sl blok 20

72
SKILL LAB BLOK 20 Sistem Integumen

Upload: franchristta

Post on 14-Jul-2016

241 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

tes

TRANSCRIPT

Page 1: SL blok 20

SKILL LAB BLOK 20Sistem Integumen

Page 2: SL blok 20
Page 3: SL blok 20

SKENARIO 1kulit merah dan gatal

(DKA dan DKI)

Page 4: SL blok 20

Dermatitis Kontak iritan Dermatitis Kontak alergi

Keluhan pada kontak pertamaPada semua orangEritema sangat jelasPercobaan tempel: pada 24 jam, biloa bereaksi, ketika tempelnya diangkat reaksi akan hilangHari 1 (15-30 menit) +Hari 3 (72 jam) -

Pada kontak ulangHanya pada beberapa orangPercobaan tempel: pada 24 jam, biloa bereaksi, ketika tempelnya diangkat reaksi akan menetapHari 1 (15-30 menit) +Hari 3 (72 jam) +

DD: DKI, DKA, Dermatitis atopikPenunjang: • Patch test• Pemeriksaan darah ( eosinofil )

Page 5: SL blok 20

SKENARIO 2kulit plenting dan nyeri

(HERPES ZOSTER)

Page 6: SL blok 20

ANAMNESIS

• Identitas usia: >60 thn• Keluhan utama:– Nyeri hebat (muncul lesi kulit +/-)– Kulit merah, ada plentingan, perih

• Onset akut: <1 mgg• Lokasi hanya satu sisi/sebelah• Kualitas:– Nyeri dan plentingan menjalar sampai ke sisi

lainnya +/-– Plentingan bentuknya tidak sama pecah

Page 7: SL blok 20

• Kuantitas:– Nyeri semakin hebat– Plentingan semakin banyak, bernanah

• Kronologis: didahului nyeri, muncul bercak kemerahan yang semakin meluas, dan timbul plentingan diatasnya

• Memperberat: (-) • Memperingan: – kompres air dingin utk mengurangi nyeri

• Keluhan tambahan: disertai rasa panas terbakar di daerah lesi kulit

Page 8: SL blok 20

• RPD:– Cacar air (usia berapa, berobat/tidak)– imunisasi– Penyakit kronik (diabetes melitus)

• RPK: Dikeluarga/ dilingkungan kerja dan sekitar +/-

• RKP:– kurang istirahat– konsumsi kortikosteroid jangka lama

Page 9: SL blok 20

Tinjauan Umum:demam?alergi?

Tinjauan Sistem:Adakah keluhan dibagian kulit lainnya?ada benjolan diketiak/leher (KGB)?

Page 10: SL blok 20

PEMERIKSAAN FISIK

Alat yang digunakan :

LOOP

PENGGARIS

Page 11: SL blok 20

A. Warna kulit dan Perubahan warna kulitB. Effloresensi lesi

o Jeniso Lokasio Penyebaran / distribusio Susunano Ukurano Bataso Bagian tengah

Page 12: SL blok 20

Regio pectoralis ant dex tampak pacth eritema dermatomal, asinar, diatsnya terdapat vesikel multiple ukuran milier, susunannya herpertiformis.

Page 13: SL blok 20

Regio abdomen sinistra tampak pacth eritema dermatomal, diatsnya terdapat vesikel multiple ukuran milier, susunannya herpertiformis.

Page 14: SL blok 20

Regio pectoralis post dex tampak pacth eritema dermatomal, diatsnya terdapat vesikel multiple yang herpertiformis, pustul, erosi, krusta kekuningan dan

kehitaman.

Page 15: SL blok 20

PEMERIKSAAN PENUNJANG

TZANCK SMEARSDilakukan disamping tempat tidur pasienBahan : dasar dari vesikel Cara:

1.Ambil bahan pemeriksaan2.Letakkan di objek glass3.Fiksasi dengan acetone atau methanol4.Lakukkan pewarnaan dengan Giemsa5.Baca hasilnya sesuai histopatogi

Page 16: SL blok 20

Ditemukan: sel giant multinuklear dan badan inklusi asidofilik intranuklear di sel epithelial

Page 17: SL blok 20

TOPIKAL SISTEMIK

• Bedak (stadium vesikel)• Kompres terbuka

(stadium erosif)• Salep antibiotik

(stadium ulserasi)

• Antivirus(aciclovir, famficlofir, valaciklofir)

• Analgetik (utk nyeri)• Antibiotik (utk

inf.sekunder)

DK: Herpes zosterDD : varisela, variola(lesi sama generalisata)

Pengobatan diberikan sesuai dengan keadaan lesi. Misalnya: pada lesi masih berupa vesikel-vesikel, maka utk topikal, kita hanya akan memberikan bedak saja untuk mencegah lesi menjadi basah dan mencegah pecahnya vesikel

Page 18: SL blok 20

• Pencegahan: vaksin zostavax (utk manula yg belum atau pernah varisela)

Page 19: SL blok 20

SKENARIO 3kulit bernanah

(IMPETIGO BULOSA)

Page 20: SL blok 20

• Identitas: semua umur• Keluhan utama: plentingan besar(melepuh)• Onset: 2 hari• Lokasi: di dada (dimana)? Dari kecil/ langsung

besar?• Kualitas: gatal(siang/sore)? Nyeri? Diawali dengan

kemerahan? Melepuh?• Kuantitas: gatal(hilang timbul/menetap)?

Plentingan semakin banyak?• Kronologi:• M+: disangkal• M-: diobati? efeknya?

Page 21: SL blok 20

• Keluhan tambahan: trauma/ luka pada kulit• TU: demam +, alergi• TS: dibagian kulit lainnya bgmna?• RPD: sblmnya pernah mengalami? • RPK: ada yang sma mengalami?• RKP: punya hewan peliharaan? sering bermain

bola? jarang mandi?

Page 22: SL blok 20

PEMERIKSAAN FISIK

Alat yang digunakan :

LOOP

PENGGARIS

Page 23: SL blok 20

Diagnosis utk Impetigo Vesiko Bullosa:

A. Warna kulit dan Perubahan warna kulitB. Effloresensi lesi

o Jeniso Lokasio Penyebaran / distribusio Susunano Ukurano Bataso Tepio Bagian tengah

C. Nikolsky’s Sign

Page 24: SL blok 20

Pada regio abdomen sinistra

tampakmakula dan patch

eritem multiple yang diatasnya terdapat pustul

berukuran milier, bula hipopion,

dan erosi

Page 25: SL blok 20

Pada regio inguinal tampak makula eritem multiple, bula hipopion, erosi dan koleret

Page 26: SL blok 20

24-48 jam

24-48 jam

Makula eritema, patch eritema Bula hipopion, erosi dan koleret

Page 27: SL blok 20

TEST NIKLOSKY’S SIGN

Dilakukannya penekanan minimal akan terjadi pembentukan lepuh dan pengelupasan kulit test positif

Page 28: SL blok 20

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pewarnaan Gram StainPemeriksaan Histopatologi

Page 29: SL blok 20

PEWARNAAN ZIEHL-NEELSONBahan: Pus pada bula hipopionCara:

1.Ambil bahan pemeriksaan2.Letakkan di objek glass3.Fiksasi dengan pemanasan4.Teteskan Kristal Ungu, tunggu 3 menit, lalu bilas5.Teteskan Lugol, tunggu 2 menit, lalu bilas6.Celupkan dlm alkohol 1 menit, lalu bilas7.Teteskan air Fuksin, tunggu 2 menit, lalu bilas8.Keringkan9.Lihat dibawah mikroskop

Pemeriksaan Gram Stain

Page 30: SL blok 20

Staphylococcus aureus

Streptococcus sp.

Page 31: SL blok 20

Pemeriksaan Histopatologi

TZANCK SMEARSDilakukan disamping tempat tidur pasienBahan : dasar dari bula yang utuhCara:

1.Ambil bahan pemeriksaan2.Letakkan di objek glass3.Fiksasi dengan acetone atau methanol4.Lakukkan pewarnaan dengan Giemsa5.Baca hasilnya sesuai histopatogi

Page 32: SL blok 20

Ditemukan: sel akantolisis pada intraepidermal, edema dari papila dermis dan infiltrat yang terdiri dari limfosit dan neutrofil disekitar pembuluh darah pada plexus superficial.

Page 33: SL blok 20

TOPIKAL SISTEMIK

• Antiseptik• Antibiotik• Kompres NaCl (untuk lesi basah)

Antibiotik oral

DK: ImpetigoDD : Impetigo bulosa, impetigo krustosa, Pemfigoid bulosa

Page 34: SL blok 20

Pencegahan

• Cuci tangan segera menggunakan air mengalir bila habis kontak dengan pasien, terutama apabila terkena luka.

• Jangan menggunakan pakaian yang sama dengan penderita

• Bersihkan dan lakukan desinfektan pada mainan yang mungkin bisa menularkan pada orang lain, setelah digunakan pasien

• Mandi teratur dengan sabun dan air (sabun antiseptik dapat digunakan, namun dapat mengiritasi pada sebagian kulit orang yang kulit sensitif)

Page 35: SL blok 20

• Higiene yang baik, mencakup cuci tangan teratur, menjaga kuku jari tetap pendek dan bersih

• Jauhkan diri dari orang dengan impetigo • Cuci pakaian, handuk dan sprei dari anak dengan

impetigo terpisah dari yang lainnya. Cuci dengan air panas dan keringkan di bawah sinar matahari atau pengering yang panas. Mainan yang dipakai dapat dicuci dengan disinfektan.

• Gunakan sarung tangan saat mengoleskan antibiotik topikal di tempat yang terinfeksi dan cuci tangan setelah itu

Page 36: SL blok 20

SKENARIO 4bintil merah pada kulit yang

menjalar(CLM)

Page 37: SL blok 20

AnamnesisIdentitas Laki-laki, Wisatawan asal Eropa, 23 thn

Keluhan utama Bintil merah

Onset 2 hari yl

Lokasi Punggung tangan kiri

Kualitas •Kemerahan ?•Gatal ?•Panas?•Bengkak? •Bentuk? •Lesinya dimana selain di tangan?•Menjalar?

Kuantitas Timbul sepanjang hari atau di saat tertentu?

Memperingan / memperberat

Ada minum obat? Mengurangi panas? Sebelumnya sudah ke dokter?

Kronologis 10 hari yg lalu berlibur ke pantai

Keluhan tambahan Demam, Luka

Page 38: SL blok 20

Tinjauan umum Nafsu makan?Tidur nyenyak atau tidak?

RPD Alergi atau tidak?

RPK

RKP Memakai sendal?Tiduran / duduk menggunakan alas?Disekitar nya ada anjing/kucing?Cuci tangan setelah dari pantai?

Page 39: SL blok 20

PEMERIKSAAN FISIK

Alat yang digunakan :

LOOP

PENGGARIS

Page 40: SL blok 20

Diagnosis utk Curva Larva Migrans:

A. Warna kulit dan Perubahan warna kulitB. Effloresensi lesi

o Jeniso Lokasio Penyebaran / distribusio Susunano Ukurano Bataso Tepi

Page 41: SL blok 20

Pada regio dorsum pedis sinistra, tampak vesikel,

papul multiple eritematus menjalar tersusun linear,

polisiklik, serpiginosa

Page 42: SL blok 20

Pada regio dorsum manus sinistra, tampak papul multiple eritematus menjalar tersusun linear, polisiklik, serpiginosa

sepanjang 4-5 cm, membentuk burrow, dan erosi

Page 43: SL blok 20

Pada regio dorsum manus sinistra, tampak papul multiple eritematus menjalar tersusun linear, polisiklik, serpiginosa,

terdapat vesikel di sekilarnya

Page 44: SL blok 20

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan darah (hitung jumlah eosinofil, kadar IgE)

Biopsi kulit

Page 45: SL blok 20

DK: Cutaneous Larva MigransDD: Strongyloidiasis, Skabies, insect bites

Topikal Sistemik

• Albendazol krim 400 mg + As. Fusidat,2 kali sehari, selama 10 hari

• Antihistamin & Koertikosteroid

utk mengatasi gatal• Albendazole• Atau tiabendaole• Ivermectin

Page 46: SL blok 20

CUTANEOUS LARVA MIGRANS LARVA CURRENS SKABIES DERMATITIS

KONTAK ALERGI

PENYEBAB A. braziliense, A. caninum

Srongyloides stercoralis Sarcoptes scabiei Reaksi

Hipersensitivitas

ONSET Lambat Cepat (autoinfeksi), 1-2 hari Lambat(10-14 hari) Cepat

LOKASI Tangan, kaki, bokong, punggung

Abdomen, ekstremitas bwh,

bokong

Sela-sela jari, kaki, tanggan, lipatan

badan (st.korneum tipis)

Bisa pada semua bagian tubuh

LESIPapul eritem multipel

tersusun linear, serpiginos,vesikel eritematous, erosi

Makulopapular, urtika tersusun

linear , serpiginosa

Papul dan vesikel multiple

eritematous, burrow

Makula dan patch eritematous, urtikari, vesikel multipel, erosi

KUALITAS LESI Menjalar dan semakin gatal Menjalar

Semakin banyak dan sangat gatal di

malam hariGatal dan perih

PREVALENSIJarang pakai alas kaki

saat berjalan, berkebun, traveler

Jarang pakai alas kaki saat berjalan,

higiene yang buruk, diserta sakit perut>>

Higiene yg buruk, kontak seksual,

terjadi scra komunitas

dengan riwayat alergi

Page 47: SL blok 20
Page 48: SL blok 20

SKABIES

Page 49: SL blok 20

DERMATITIS KONTAK ALERGI

Page 50: SL blok 20

Pencegahan

•Mencegah bagian tubuh untuk berkontak langsung dengan tanah atau pasir yang terkontaminasi •Saat menjemur pastikan handuk atau pakaian tidak menyentuh tanah•Melakukan pengobatan secara teratur terhadap anjing dan kucing dengan Antihelmintik

Page 51: SL blok 20

SKENARIO 5kulit merah dan bersisik

(TINEA CRURIS et CORPORIS)

Page 52: SL blok 20

ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Page 53: SL blok 20

Anamnesis

Identitas Wanita, 23th

Keluhan utama

Bercak-bercak bulat kemerahan dan bersisik

Lokasi Kedua selangkangan dan tungkai kiri.

Onset 1 minggu yl

Kualitas Gatal?Nyeri?Merah?Panas?

Kuantitas Menyebar?

Memperingan/memperberat

•Memperingan rasa gatal dengan bedak atau obat?

Kronologi •Pasien sering menggunakan celana jeans ketat dan jarang dicuci.•Disekitar rumah pasien banyak kucing berkeliaran.

Keluhan tambahan

•Demam?

Page 54: SL blok 20

Anamnesis

Tinjauan umum

•Alergi?•Berat badan?•Tinggi badan?

RPD •Pernah mengalami seperti ini sebelumnya?•DM?

RPK •Dikeluarga ada yang mengalami keluhan yang sama?

RKP •Memakai celana yang ketat?•Pakaian dan celana dicuci?•Pemakaian handuk atau pakaian bergantian?

Page 55: SL blok 20

Pada regio inguinal tampat patch eritem berbatas tegas, skuama halus dan erosi.

Page 56: SL blok 20

Lokasi tinea cruris: lipat paha (selangkangan), daerah perineum, bokong, dan sekitar anus

Page 57: SL blok 20

PEMERIKSAAN PENUNJANG lampu wood, kerokan kulit, kultur

perbenihan

Lampu wood Jamur tampak efloresen warna hijau-kebiru biruan

Page 58: SL blok 20

• Pemeriksaan kerokan kulit dengan KOH

Pengambilan Sampel • Alat alat yang dibutuhkan - Skalpel - Pinset - Alkohol 70% - Kapas - Kertas / Wadah yang bersih

Page 59: SL blok 20

Cara pengambilan sampel

- Kulit dibersihkan dengan alkohol 70%

- Kerok skuama dari bagian tepi lesi dengan memakai scalpel

- Letakan hasil keras keokan kulit pada kertas

Page 60: SL blok 20

Pembuatan sediaan

• Alat alat yang dibutuhkan :-Kaca objek -Kaca penutup -Lampu spiritus -Pinset -Reagen yaitu Larutan KOH 10% untuk kulit dan

kuku, Larutan KOH 20% untuk rambut

Page 61: SL blok 20

Cara pembuatan sediaan :

- Letakkan bahan yang akan diperiksa dengan menggunakan pinset yang sebelumnya dibasahi dahulu dengan larutan KOH tersebut.

- Teteskan 1-2 tetes larutan KOH 10% pada kaca objek. Kemudian tutup dengan kaca penutup.

- Biarkan ±15 menit atau dihangatkan diatas nyala api selama beberapa detik untuk mempercepat proses lisis

Page 62: SL blok 20

Pemeriksaan

Alat yang digunakan : Mikroskop Cara Pemeriksaan : Periksa sediaan dibawah mikroskop. Mula-mula

dengan perbesaran objektif 10 X kemudian dengan pembesaran 40 X untuk mencari adanya hypha dan atau spora.

Page 63: SL blok 20

- akan tampak gambaran hifa dan spora tergantung jamur yang menyebabkan penyakitnya

- terlihat gambaran hifa sebagai dua garis sejajar terbagi oleh sekat dan bercabang maupun spora berderet (artrospora) pada Tinea (Dermatofitosis)

- terlihat campuran hifa pendek dan spora spora bulat yang dapat berkelompok ( gambaran Meat ball and spagheti) pada Pitiriasis Versikolor (panu)

Page 64: SL blok 20
Page 65: SL blok 20

• Biakan agar Sabouraud Dextrose Agar (SDA) dan Potato Dextrose Agar (PDA)o Setelah kurang lebih dua minggu koloni daripada

jamur mulai dapat kita baca secara makroskopis.

Page 66: SL blok 20

Biakan pada agar SDA

Page 67: SL blok 20

Biakan pada PDA

Page 68: SL blok 20

Medikamentosa • Topikal–Golongan mikonazole–Golongan ketokonazole–Golongan bifonazole

• Sistemik –Golongan griseovulvin–Golongan ketokonazole–Golongan itrakonazole–Golongan terbinafin

Page 69: SL blok 20

Non Medikamentosa• 1. Mempertahankan higien yang baik. • 2. Lesi tidak boleh disentuh.• 3. Hindari penggunaan pakain ketat dan berbahan wool/sintetik

Page 70: SL blok 20

• 4. Cucilah pakain yang telah terkontaminasi

• 5. Penggunaan handuk tidak bergantian.

• 6. Hindari kontak dengan penderita dermatofitosis

• 7. Tidak menjemur pakain di sekitar lingkungan yang

terkontaminasi

Page 71: SL blok 20

DIAGNOSIS BANDING

EritrasmaDermatitis Kontak

Alergi

Dermatitis

SeboroikPsoriasis

Page 72: SL blok 20