skripsi - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32816/1/jiptummpp-gdl-wurydamaya-43391-1...skripsi wury...

20
SKRIPSI WURY DAMAYANTIE PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma Xanthorriza ) TERHADAP HISTOPATOLOGI OTAK PADA MENCIT JANTAN (MUS MUSCULUS) YANG DIINDUKSI HIPERTENSI DENGAN MENGGUNAKAN KONTROL CAPTROPIL PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015

Upload: vumien

Post on 31-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32816/1/jiptummpp-gdl-wurydamaya-43391-1...skripsi wury damayantie pengaruh pemberian ekstrak temulawak (curcuma xanthorriza ) terhadap

SKRIPSI

WURY DAMAYANTIE

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK

(Curcuma Xanthorriza ) TERHADAP HISTOPATOLOGI

OTAK PADA MENCIT JANTAN (MUS MUSCULUS) YANG

DIINDUKSI HIPERTENSI DENGAN MENGGUNAKAN

KONTROL CAPTROPIL

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015

Page 2: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32816/1/jiptummpp-gdl-wurydamaya-43391-1...skripsi wury damayantie pengaruh pemberian ekstrak temulawak (curcuma xanthorriza ) terhadap

ii

Lembar Pengesahan

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK

(Curcuma xanthoriza Roxb) TERHADAP HISTOPATOLOGI

OTAK PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG

DIINDUKSI HIPERTENSI DENGAN KONTROL CAPTOPRIL

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi

Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

2015

Oleh:

WURY DAMAYANTIE

NIM : 201010410311119

Disetujui Oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp. FRS dr. Dian Yuliartha Lestari, Sp.PA

NIP UMM. 11407040450 NIP UMM. 11308090462

Page 3: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32816/1/jiptummpp-gdl-wurydamaya-43391-1...skripsi wury damayantie pengaruh pemberian ekstrak temulawak (curcuma xanthorriza ) terhadap

iii

Lembar Pengujian

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK

(Curcuma xanthoriza Roxb) TERHADAP HISTOPATOLOGI

OTAK PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG

DIINDUKSI HIPERTENSI DENGAN KONTROL CAPTOPRIL

SKRIPSI

Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji

Pada jum’at, 4 Desember 2015

Oleh:

WURY DAMAYANTIE

NIM : 201010410311119

Tim Penguji :

Penguji I Penguji II

Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp. FRS dr.Dian Yuliartha Lestari, Sp.PA

NIP UMM. 11407040450 NIP UMM. 11308090462

Penguji III Penguji IV

Dra. Didik Hasmono, MS.,Apt Ahmad Sobrun Jamil, S.Si.,MP

NIP UMM.195809111986011001 NIP. 11309070469

Page 4: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32816/1/jiptummpp-gdl-wurydamaya-43391-1...skripsi wury damayantie pengaruh pemberian ekstrak temulawak (curcuma xanthorriza ) terhadap

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Alhamdulillahirrobbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas

segala rahmat, nikmat dan pertolonganNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)

TERHADAP HISTOPATOLOGI OTAK PADA MENCIT JANTAN (Mus Musculus) YANG

DIINDUKSI HIPERTENSI DENGAN KONTROL CAPTOPRIL.

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana Farmasi pada

Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam

penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari peranan pembimbing dan bantuan dari seluruh pihak.

Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dra.Lilik Yusetyani, Apt.,Sp.FRS selaku dosen pembimbing I dan dr. Dian Yuliartha Lestari,

Sp.PA selaku dosen pembimbing II atas saran, bimbingan, dan arahannya yang dengan sabar

telah meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis sampai

terselesaikannya skripsi ini.

2. Dra. Didik Hasmono, MS.,Apt Dan Ahmad Sobrun Jamil, S.Si., M.P. selaku dosen penguji

yang telah banyak memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

3. Yoyok Bekti Prasetyo, M. Kep., Sp. Kom. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan yang telah

memberikan kesempatan penulis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang.

4. Nailis Syifa, S. Farm.,M. Sc., Apt. selaku Ketua Program Studi Farmasi Universitas

Muhammadiyah Malang yang telah memberi motivasi dan kesempatan penulis belajar di

Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Sovia Aprina Basuki, S. Farm., M. Si., Apt. selaku Kepala Laboratorium di Program Studi

Farmasi, yang telah memberi kesempatan kepada penulis supaya bisa menyelesaikan

penelitian skripsi di laboratorium Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Laboratorium Farmakologi dan Biomedik Universitas Muhammadiya Malang, khususnya Pak

Joko dan Mas Miftah yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan tempat agar

penulis dapat melaksanakan penelitiannya dengan baik.

7. Siti Rofida, S. Si., M.Farm., Apt. selaku dosen wali. Terima kasih atas arahan ibu baik tentang

akademik atau non akademik selama ini.

8. Untuk semua Dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang sudah memberikan

waktunya untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang sangat bermanfaat. Terutama Ibu Arina

Page 5: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32816/1/jiptummpp-gdl-wurydamaya-43391-1...skripsi wury damayantie pengaruh pemberian ekstrak temulawak (curcuma xanthorriza ) terhadap

Swastika Maulita, S.Farm., Apt., dan Ibu Sendi Lia Yunita, S. Farm., Apt. yang telah susah

payah membantu jalanya ujian skripsi sehingga kami dapat melaksanakan ujian skripsi

dengan baik.

9. Staff Tata Usaha Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah

Malang terima kasih karena telah banyak membantu dalam hal administrasi.

10. Untuk orang tua (Sunarto dan Suparni) tercinta dan tersayang yang tiada hentinya

memotivasi dalam segala hal, dengan sabar mendoakan untuk kebaikan dan kesuksesan

putrinya. Terima kasih banyak atas didikan dan kerja keras untuk membuat putrinya bahagia

serta mendapatkan ilmu yang bemanfaat.

11. Untuk keluarga yang memberikan masukan dan motivasi yang sangat membangun khususnya

Abangku Langgeng Bayu Triswoyo, S.H dan kakak ipar Irine, Rayen, S.H, Adekku Rissa

Imalia Tri Santi dan Brilliant Presley Valvitasari, Mbak Mega Puspitanigrum, Mbak Risky

Amelia, terima kasih untuk semua dukungan yang diberikan kepada penulis hingga proses

pembuatan skripsi ini lancar.

12. Untuk semua teman-teman farmasi yang telah mendukung dalam terselesaikannya skripsi ini

khususnya Wawan kurniawan, Desi Aprilia A.H , Mba Dinnia Imroatul Karimah, Febrina Dini

S, Noor Fatilah, Wenny Awun, Titin Hartatik, serta teman-teman farmasi C.

13. Teman–teman seperjuangan biomedik : Wawan, Mutia, Ilham, Tanjung, Ega, Priyadi, Reni,

Putri, Nining, Hasan, Lany, Selly atas kebersamaan, bantuan, motivasi dan semangat serta

kerjasamanya sehingga skripsi ini dapat terwujud.

14. Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon maaf dan terima kasih

yang sebesar-besarnya. Semua keberhasilan ini tak luput dari bantuan, doa yang telah kalian

semua berikan.

Jasa dari semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini, penulis tidak mampu

membalas dengan apapun.Semoga amal baik semua pihak mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis

menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan

kritik yang membangun dari pembaca demi kebaikan skripsi ini. Semoga penulisan skripsi ini dapat

berguna bagi penelitian berikutnya ataupun bagi semua pihak yang membaca skripsi ini, amiin.

Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Malang, 11 Oktober 2015

Penyusun

Wury Damayantie

Page 6: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32816/1/jiptummpp-gdl-wurydamaya-43391-1...skripsi wury damayantie pengaruh pemberian ekstrak temulawak (curcuma xanthorriza ) terhadap

iii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ iii

LEMBAR PENGUJIAN ............................................................................. iv

KATA PENGANTAR ................................................................................ v

RINGKASAN ............................................................................................. ix

ABSTRAK .................................................................................................. x

ABSTRACT ................................................................................................ xi

DAFTAR ISI ............................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvii

DAFTAR SINGKATAN ............................................................................ xviii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................... 4

1.3.1 Tujuan Umum ................................................................. 4

1.3.2 Tujuan Khusus................................................................. 5

1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................... 5

1.5 Manfaat Aplikasi ....................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 7

2.1 Hipertensi .................................................................................. 7

2.1.1 Definisi Hipertensi .......................................................... 7

2.1.2 Epidemiologi ................................................................... 7

2.1.3 Klasifikasi Hipertensi ...................................................... 8

2.1.4 Etiologi ............................................................................ 9

2.1.5 Gejala Klinis Hipertensi .................................................. 10

2.1.6 Patofisiologi Hipertensi ................................................... 10

2.1.7 Komplikasi Hipertensi .................................................... 12

Page 7: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32816/1/jiptummpp-gdl-wurydamaya-43391-1...skripsi wury damayantie pengaruh pemberian ekstrak temulawak (curcuma xanthorriza ) terhadap

iv

2.2 Tinjauan Tentang Otak .............................................................. 14

2.3 Pemeriksaan Peranan ACE Otak ............................................... 20

2.4 Terapi RAAS ............................................................................. 22

2.5 Terapi Hipertensi ....................................................................... 22

2.6 Tinjauan Tentang Captopril ...................................................... 26

2.7 Tinjauan Obat Tradisional ........................................................ 28

2.8 Tinjauan Tentang Temulawak ................................................... 29

2.9 Kurkumin .................................................................................. 31

2.9.1 Kurkumin Sebagai Antikanker ........................................ 32

2.9.2 Kurkumin Sebagai Antiinflamasi .................................... 33

2.9.3 Sifat Struktrur dan Golongan .......................................... 34

2.9.4 Sifat Stabilitas ................................................................ 35

2.9.4 Khasiat dan Manfaat........................................................ 35

2.10 Ekstraksi dan Isolasi Kurkumin ............................................. 36

2.10.1 Tinjauan Ekstraksi ......................................................... 36

2.10.2 Metode Ekstrak ............................................................. 37

2.10.2.1Cara Dingin ........................................................ 37

2.11 Tinjauan Kromatografi ............................................................ 38

2.12 Tinjauan Penginduksi Hipertensi ............................................ 39

2.13 Tinjauan Hewan Coba ............................................................. 39

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ..................................................... 41

BAB IV METODE PENELITIAN ............................................................. 45

4.1 Rancangan Penelitian ................................................................ 45

4.1.2 Jumlah Sampel ................................................................ 46

4.2 Variabel Penelitian .................................................................... 46

4.2.1Klasifikiasi Variabel ......................................................... 46

4.4.2 Definisi Operasional Variabel ............................................... 47

4.3 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 47

4.4 Subjek Penelitian ....................................................................... 48

4.4.1 Kriteria Inklusi ................................................................ 48

4.4.2 Kriteria Eksklusi .............................................................. 48

4.5 Prosedur Penelitian .................................................................... 48

Page 8: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32816/1/jiptummpp-gdl-wurydamaya-43391-1...skripsi wury damayantie pengaruh pemberian ekstrak temulawak (curcuma xanthorriza ) terhadap

v

4.5.1 Pembuatan Ekstrak Temulawak ..................................... 48

4.5.2 Dosis dan Konversi Dosis............................................... 50

4.5.3 Pengujian Aktivitas Antihipertensi ................................. 51

4.5.4 Pembuatan Preparat Histopatologi Otak......................... 51

4.6 Pengamatan Preparat Histopatologi Organ Otak ...................... 52

4.7 Alat dan Bahan .......................................................................... 52

4.7.1 Alat-Alat .......................................................................... 52

4.7.2 Bahan ............................................................................... 53

4.8 Alur Penelitian ........................................................................... 53

4.9 Analisis Data ............................................................................. 54

BAB V HASIL PENELITIAN ................................................................... 55

5.1 Gambaran Histopatologi Otak................................................... 55

5.2 Penelitian Jumlah Sel Saraf Otak ............................................. 56

5.2.1 Jumlah Sel Saraf ............................................................. 56

5.3 Analisis Data ............................................................................. 58

5.3.1 Uji Normalitas ................................................................ 58

BAB VI PEMBAHASAN ........................................................................... 60

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 64

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 65

Page 9: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32816/1/jiptummpp-gdl-wurydamaya-43391-1...skripsi wury damayantie pengaruh pemberian ekstrak temulawak (curcuma xanthorriza ) terhadap

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Klasifikasi Hipertensi ........................................................................... 8

2.2 Klasifikasi Mencit ................................................................................. 40

2.3 Jumlah Sel Astrosit Tiap Lapang Pandang ........................................... 54

2.4 Jumlah Rata-Rata dan Simpang Baku Sel Astrosit ............................... 55

2.5 Hasil Uji Normalitas Histopatologi Otak Setiap Kelompok ................. 56

2.6 Hasil Uji Post Hoc Histopatologi Otak Setiap Kelompok .................... 57

Page 10: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32816/1/jiptummpp-gdl-wurydamaya-43391-1...skripsi wury damayantie pengaruh pemberian ekstrak temulawak (curcuma xanthorriza ) terhadap

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Patofisiologi Hipertensi ....................................................................... 12

2.2 Bagian-Bagian Otak ............................................................................. 15

2.3 Peranan ACE diotak ............................................................................ 22

2.4 Struktur Kimia Captopril ..................................................................... 26

2.4 Tanaman Temulawak ........................................................................... 29

4.1 Rancangan Penelitian ........................................................................... 43

4.2 Prosedur Penelitian .............................................................................. 47

4.3 Alur Penelitian ..................................................................................... 51

Page 11: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32816/1/jiptummpp-gdl-wurydamaya-43391-1...skripsi wury damayantie pengaruh pemberian ekstrak temulawak (curcuma xanthorriza ) terhadap

viii

DAFTAR SINGKATAN

ACE = Angiotensin Converting Enzim

ACEI = Angiotensin Converting Enzim Inhibitor

ADH = Antidiuretik Hormon

AQP4 = Aquaporin-4

ARB = Angiotensin Receptor Blocker

CCB = Calcium Channel Blocker

COX = inhibitor siklooksigenase

HAPE = High Altitude Pulmonary Edema

JNC = Joint National Comittee

JG = Juxta Glomerular

LDL = Low Density Lipoprotein

L-Name = Nω-nitro-L-arginine methyl ester

NaCl = Natrium Chlorida

NF-kB = Nuclear factor-κB

NO = Nitric Oxide

NOS = Nitric oxide synthase

MAP = Mean Arterial Pressure

RAAS = Renin-Angiotensin Aldosterone System

RNS = Reactive Nitrogen Species

ROS = Reactive Oxugen Spesies

TGF = Transforming Growth Factor

TNF = Tumor Necrotic Factor

TIA = Trasient Ischemic Attack

WHO = World Health Organization

Page 12: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32816/1/jiptummpp-gdl-wurydamaya-43391-1...skripsi wury damayantie pengaruh pemberian ekstrak temulawak (curcuma xanthorriza ) terhadap

iii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Daftar Riwayat Hidup .............................................................................. 70

2 Surat Pernyataan....................................................................................... 71

3 Perhitungan Pemberian Dosis .................................................................. 73

4 Hasil Uji Normalitas ................................................................................ 76

5 Rancangan Biaya ...................................................................................... 77

6 Dokumentasi Penelitian ........................................................................... 80

7 Perencanaan Penelitian............................................................................. 81

Page 13: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32816/1/jiptummpp-gdl-wurydamaya-43391-1...skripsi wury damayantie pengaruh pemberian ekstrak temulawak (curcuma xanthorriza ) terhadap

65

DAFTAR PUSTAKA

Afanas’ef, I., 2011. ROS and RNS Signaling in Heart Disosder: Could

Antioxidant Treatment Be Successful?. Oxi. Med. Cell. Longev, Vol.

2011, p. 1-13.

Almsibah, Z. 2008. Penatalaksanaan Hipertensi Non Farmakologi dalam

penurunan angka kejadian stroke. http: //isjd.pdii

.lipi.go.id/admin/jurnal/ed03 084249. Pdf. Diakses pada 24 november

2014.

Armilawati, 2007. Hipertensi dan Faktor Resikonya dalam Kajian Epidemiolog,.

FKM UNHAS. Available from: http://www.cerminDuniaKedokteran.com.

[Accessed 15 desember 2014].

Anonim. 2004. Gizi Seimbang Untuk Mencegah Hipertensi.

http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews. diakses tanggal 15 Oktober

2014.

Anonim. 2009. Diuretik. http://pharmafeme.blogspot.com. Diakses 8 oktober

2014.

Anonim. (2012). Pelayanan Farmasi Umum Rumah Sakit. http://bahankuliah

kesehatan.blogspot.com. Diakses 7 Desember 2014.

Arief Mansjoer, dkk. 2001. Askariasis. Dalam : Kapita Selekta Kedokteran. Jilid

1, Edisi 3. Jakarta : Media Aesculapius FKUI. Halaman : 416 –418.

Attia, D. M., A. M. Verhagen, and E. S. Stroes. 2001. Vitamin E renal injury, but

not hypertension, during chronic nitric oxide synthase inhibition in rats. J

Am SocNephrol. 12: 2585%2593.

Battum S., M. Rigaud, and J.L. Beneytout. 1998. Resistance to apoptosis and

cyclooxygenase expression in human adenocarcinoma cell line HT 29 CL.

19A. Anticancer Research 18 (15A): 3579-3583.

Benowitz, L. 2002. Obat Antihipertensi, dalam Katzung, B. G., 2002, Basic and

Clinical Farmacology, ed ke-3, Penerjemah: Bagian Farmakologi Fakultas

Kedokteran Universitas Airlangga, Penerbit Salemba Medika.

Blackwood W.Greenfield’s neuropathology. 3rd

ed. Edinburg; Edwar Arnold,

1976:4356, 97106.

Barr LM. The Human nervous system. 2nd

ed. New York: Harper & Row, 1974:3-

5.

Bustan, M.N., 2009. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Penerbit Rineka

Cipta.Jakarta.

Page 14: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32816/1/jiptummpp-gdl-wurydamaya-43391-1...skripsi wury damayantie pengaruh pemberian ekstrak temulawak (curcuma xanthorriza ) terhadap

66

CDC. (2004). West Nile virus: Background information for clinicians. 21

Desember 2004. Pp. 1-12. http:/www.cdc.gov/ncidod/dvbid/

westnile/clinicians/background.htm.

Chan, T.A., P.J. Morin, B. Vogelstein, and K.W. Kinzler. 1998. Mechanism

underlying nonsteroidal antiinflammatory drug-mediated apoptosis.

Proceeding of the National Academic of Sciences of the United Stated of

America 95: 681-686.

Chobanian, A.V., Bakris, G.L., Black H.R., Cushman W.C., Green L.A., Izzo

J.L., Jr., et al, 2003. The Seventh Report of the Joint National Committee

on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood

Pressure.U.S Department Of Health and Human Service.

Clark, C.M. (2005). Relations Between Social Support and Physical Health.

[Online].Tersedia: http://www.personalityresearch.org/papers/clark.html

[21 November 2012].

ChusidJG.Correlative neuroanatomy 20th

ed. Sydney : Prentice Hall, 1988: 189-

197

Cohen, L.D., Townsend, R.R., 2008.In the Clinic Hypertension.Available from:

www.annals.org/intheclinic /. [Accesed 5 Maret 2010].

Corwin E. 2005. Buku Saku Patofisiologi .Jakarta: EGC.

Dalimartha, et.al. (2008). Care your self hypertension. Jakarta: Penebar Plus.

Devaraj, S, et al.,2010. Evaluation of the hepatoprotective activity of

standardized ethanolic extract of Curcuma xanthorrhiza Roxb. Journal of

Medicinal Plants Research, Vol. 4, pp 2512-2517.

Depkes, RI, 1995, Farmakope Indonesia, ed. 4, Depkes RI, Jakarta, 4, 449-450.

Depkes RI, 2006. Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria di Indonesia.

Jakarta: Ditjen P2M dan PLP.

Depkes RI. 2006. Pharmaceutical Care untuk Penyakit Hipertensi. Direktorat

Bina Farmasi Komunitas dan Klinik. Departemen Kesehatan. Jakarta.

Di Bernardini, R., Anne M.M., Declan.B., Joseph.K., Eileen O'Neill dan Maria

H., 2012, Assessment of The Angiotensin-I-Converting Enzyme (ACE-I)

Inhibitory and Antioxidant Activities of Hydrolysates of Bovine Brisket

Sarcoplasmic Proteins Produced by Papain and Characterisation of

Associated Bioactive Peptidic Fractions, Meat Science 90.

Dimyanti, V. (2012). Prevalensi hipertensi di Indonesia masih tinggi. http

://www.jurnas.com/halaman/5/2012-09-11/220768. Diakses pada 12

november 2014.

Page 15: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32816/1/jiptummpp-gdl-wurydamaya-43391-1...skripsi wury damayantie pengaruh pemberian ekstrak temulawak (curcuma xanthorriza ) terhadap

67

Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia Edisike IV. Jakarta. Departemen

Kesehatan Republik Indonesia.hal. 719, s1061, 1066.

Ditjen POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat.

Cetakan Pertama. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 3-5,

10-11.

Dreyden, G. &Vos, J. (2000).Revolusi cara Belajar. Terjemahan. Bandung:

Kaifa.

Dubois, R.N., S.B. Abramson, L. Crofford, R.A. Gupta, L.S. Simon, L.B. Van de

Putte, and P.E. Lipsky. 1998. Cyclooxygenase in biology and disease.

Faseb Journal 12: 1063-1073.

Ellis, H., 2006. The Mediastinum.In :Sugden, M., ed. Clinical Anatomy. 11th

ed.

UK: Blackwell Publishing, 31.

Ferrario, C.M., Strawn, W.B. 2006. Role of the renin-angiotensin-aldosterone

system and proinflammatory mediators in cardiovascular disease.Am J

Cardiol. 98:121-128.

Guyton, A.C., dan Hall, J.E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11.

Jakarta: EGC.

Hacker N.F., Moore J.G., Gambone J.C. 2004.Essential of obstetrics and

gynecology. 4th

ed. China : Elsevier, Inc. P.57-64.

Harborne, J.B., (1987) ,Metode Fitokimia, Penerbit ITB, Bandung.

Hlavackova, L., Janegova, A., Ulicna, O., Janega, P., Cerna, P., Babal, P., 2011.

Research article : Spice up the hypertension diet - curcumin and

piperine prevent remodeling of aorta in experimental L-NAME induced

hypertension. BioMed Central Ltd, Slovakia

http://www.nutritionandmetabolism.com/content/8/1/72. Diakses pada 1

Juni 2014.

Huang M.T., W. Ma, Y.R. Lou, Y.P. Lu, R. Chang, H. Newmark, and A.H.

Conney. 1997. Inhibitory effects of curcumin on tumorigenesis in mice. In:

Pramono, S., U.A. Jenie, S.S. Retno, and G. Didik (eds.). Proceedings of the

International Symposium on Curcumin Pharmacochemistry (ISCP), 47-60.

Yogyakarta: Faculty of Pharmacy Gadjah Mada University.

Huang, M.T., Z.W. Wang, C.A. Georgiadis, J.D. Laskin, and A.H. Conney. 1992.

Inhibitory effect curcumin on tumor initiation by benzo[a]pyrene and 7,12

dimethylbenz[a]anthracene. Carcinogenesis 13: 947-954.

IIndrayanto, G., 1987. Produksi metabolit sekunder dengan teknik kultur jaringan.

Dalam buku Risalah Seminar Nasional Metabolit Sekunder 1987. (Ed.)

Page 16: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32816/1/jiptummpp-gdl-wurydamaya-43391-1...skripsi wury damayantie pengaruh pemberian ekstrak temulawak (curcuma xanthorriza ) terhadap

68

Suwijiyo Pramono, D. Gunawandan C.J. Soegiarto. 6-9

September.Yogyakarta. PAU Bio-teknologi UGM.hal. 32–44.

I Ketut Berata, et, all, Studi Patologi Kejadian Cysticercosispada Tikus Putih,

Jurnal Veteriner Desember 2010, Vol. 11 No. 4 : 232-237.

Imam Soeharto, 2004, Jantung Koroner dan Serangan Jantung, Jakarta :

Gramedia Pustaka Utama .

Iman Soeharto, 2004, Serangan Jantung dan Stoke Hubungannya Dengan

Lemakdan Kolesterol, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kartika, B., Guritno, A. D., dan Ismoyowati. 1997. Petunjuk Evaluasi Produk

Industri Hasil Pertanian. PAU Pangan dan Gizi UGM. Yogyakarta.

Kasiran, 2008, Peningkatan Penyediaan Bahan Baku Obat Alami Bersumber dari

Temulawak: Penelitian Produksi Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb)

melalui Penggunaan Ukuran Bibit yang Berbeda, Buletin Penelitian

Sistem Kesehatan, Pusat Teknologi Produksi Pertanian, Tangerang, 11(3).

Katno dan Pramono, S. 2001. Tingkat Manfaat dan Keamanan Tanaman Obat dan

Tanaman Obat Tradisional. Farmasi UGM, Yogyakarta.

Kawamori, T., R. Lubet, V.E. Steele, G.J. Kelloff, R.B. Kaskey, and C.V. Rao,

and B.S. Reddy. 1999. Chemopreventive effect of curcumin, a naturally

anti-inflammatory agent, during the promotion/progression stages of colon

cancer. Cancer Research 59: 597-601.

Kiswanto. (2009). Perubahan kadar senyawa bioaktif rimpang temulawak dalam

penyimpanan (Curcuma xanthorrhiza Roxb). Yogyakarta: Fakultas

Teknologi Pertanian Institut Pertanian (INTAN).

Kinoshita, T., Y. Takahashi, T. Sakashita, H. Inoue, T. Tanabe, and T.

Yoshimoto. 1999. Growth stimulation and induction of epidermal growth

factor receptor by over-expression of cyclooxygenase 1 and 2 in human

colon carcinoma cells. Biochemistry and Biophysiscs Acta 19: 1438 (1):

120-130.

Knight, J.F., 2000. Jantung Kuat Bernafas Lega. Indonesia Pulishing House.

Jakarta.

Kunchandy, E., and M.N.A. Rao. 1989. Effect of curcumin on hidroxyl radical

generation thuough fenton reaction. International Journal of

Pharmaceutics 57: 173-176.

Lickteig AJ, Fisher CD, Augustine LM, Aleksunes LM, Besselsen DG, Slitt AL,

Manautou JE, Cherrington NJ. 2007. Efflux Transporter Expression and

Acetaminophen Metabolite Excretion Are Altered in Rodent Models of

Page 17: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32816/1/jiptummpp-gdl-wurydamaya-43391-1...skripsi wury damayantie pengaruh pemberian ekstrak temulawak (curcuma xanthorriza ) terhadap

69

Nonalcoholic Fatty Liver Disease. Drugs, Metabolism and Disposition J.

35:1970-1978.Akses tgl.4 desember 2014.

Lumbantobing, S.M. (2007). Stroke : Bencana Peredaran Darah di Otak.

Jakarta : Balai Penerbitan FKUI.

Malole, M.B.M. and Pramono, C.S.U., 1989. Pengantar Hewan-Hewan

Percobaan di Laboratorium. Bogor. Pusat Antara Universitas

Bioteknologi IPB.

McKinley MJ, Albiston AL, Allen AM, Mathai ML, May CN, McAllen RM,

Oldfield BJ, Mendelsohn FA and Chai SY. 2003. The brain renin-

angiotensin system: location and physiological roles. Int. J. Biochem.

Cell. Biol.,35(6): 901-15.

Meiyanto, E. 1999. Kurkumin sebagai obat kanker: Menelusuri mekanisme aksi.

Majalah Farmasi Indonesia 10 (4): 224-236.

Moore K. L., Dalley A. F. 2006. Abdomen. Clinially Oriented Anatomy. ed.

Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins, 2006, pp. 271-9.

Miller JD.1976. Celebral Oedema Rassegna Medies, LIII.

Muhaimin. (2008). Penyakit hipertensi. Diakses 14 September 2014 ,dari

http://one.indoskripsi.comnode2197.mht

Muttaqin, Arif, 2008, Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan

Sistem Persarafan, Jakarta: Salemba Medika.

Nafrialdi. 2009. Antihipertensi. Sulistia Gan Gunawan. Farmakologi dan Terapi

Edisi 5. Balai Penerbit FKUI. Jakarta. hlm. 341-360.

Nakmareong, S., Kukongviriyapan, U., Pakdeechote, P., Donpunha, W.,

Kukongviriyapan, V., Kongyingyoes, B., Sompamit, K., and

Phisalaphong, C., 2011. Antioxidant and Vascular Protective Effects of

Curcumin and Tetrahydrocurcumin in Rats With L-NAME-Induced

Hypertension. Naunyn-Schmied Arch Pharmacol, Vol. 383, p. 519-529.

Nugroho, Wahyudi. (2008). Keperawatan Gerontik & Geriatrik. Jakarta : EGC.

Nurarif H. Amin & Kusuma Hardi.2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan

Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA (North American Nursing

Diagnosis Association) NIC-NOC. Mediaction Publishing.

Nurtamin T. Potensi Kurkumin untuk Mencegah Aterosklerosis. Countinuing

Professional Development. 2014;8:633-35.

Page 18: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32816/1/jiptummpp-gdl-wurydamaya-43391-1...skripsi wury damayantie pengaruh pemberian ekstrak temulawak (curcuma xanthorriza ) terhadap

70

Okeke, M.I., C.U. Iroegbu, E.N. Eze, A.S. Okolali and C.O. Esimone, 2001,

Evaluat ion of Extracts of The Root of Landolphia Owerrience for Ant

Imicrobial Activity. J. Ethnopharmacol, 78

O’Neill, G.P., and A.W. Ford-Hutchinson. 1993. Expression of mRNA for

cyclooxygenase 1 and cyclooxygenase 2 in human tissues. FEBB Letters

13:330 (2):156-160.

Oparil S. 2003. Pathogenesis of Hypertension.Ann Intern Med. 139:761-76.

Price S.A dan Wilson, Lorraine M. C, 2006, Patofisiologi Clinical Concepts of

Desiase Process, Edisi 6, Vol 2, Alih bahasa Brahm U, EGC : Jakarta.

Pratiwi, S.T.,2010. Mikrobiologi farmasi. Erlangga, Jakarta : 150-171.

Priyambodo. (1995). Pengendalian Hama Tikus. Jakarta: Penebar Swadaya.

Rao M.N.A. 1997. Antioxidant properties of curcumin, In: Pramono, S., U.A.

Jenie, S.S.

Retno, and G. Didik (eds.). Proceedings of the International Symposium on

Curcumin Pharmacochemistry (ISCP), 39-47. Yogyakarta: Faculty of

Pharmacy Gadjah Mada University.

Rahajeng E, Tuminah S. Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di Indonesia.

Jakarta: Pusat Penelitian Biomedis dan Farmasi Badan Penelitian

Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta; 2009.

Sastrohamidjojo, H. 1985.Kromatografi .Edisi I. Cetakan I. Yogyakarta :

Liberty.

Sembiring,B.B., Ma’mundanE.I.Ginting. 2006. Pengaruh Kehalusan Bahan dan

Lama Ekstraksi Terhadap Mutu Ekstrak Temulawak (Curcuma

xanthorriza Roxb). Bul. Littro 17:53–58.

Shehzad, A, Wahid, F., dan Young Sup Lee. (2010). Review curcumin in cancer

chemoprevention: molecular targets, pharmacokinetics, bioavailability,

and clinical trial. Arch pharmacy life science, 9,489-499.

Sharma, S.C. 1976. Antioxidant activity of curcumin and related compounds.

Biochemical Pharmacology 25: 1811-1812.

Sidik, Mulyono, MW dan A. Mutadi, 1995, Temulawak (Curcuma xantorrhiza

Roxb.), Phyto Medika, Jakarta.Sihombing, M., 2010, Hubungan Perilaku

Merokok, Konsumsi Makanan/Minuman, dan Aktifitas Fisik dengan

Penyakit Hipertensi pada Responden Obes Usia Dewasa di Indonesia,

Majalah Kedokteran Indonesia, Volume 60, Nomor: 90.

Page 19: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32816/1/jiptummpp-gdl-wurydamaya-43391-1...skripsi wury damayantie pengaruh pemberian ekstrak temulawak (curcuma xanthorriza ) terhadap

71

Smeltzer, S.C. and Bare, B.G. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.

Edisi 8 Vol.2. Jakarta : EGC.

Smith, J.B., Mangkoewidjojo, S. 1988. Pemeliharaan, Pembiakan dan

Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis. Tikus Laboratorium

(Rattusnorvegicus): 37-57. Penerbit Universitas Indonesia.

Soetomo, M., Rudy, A., Achmad, L. (2003). Pedoman Diagnosis dan Terapi

Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah. Surabaya: Fakultas

Kedokteran Universitas Airlangga.

Srijanto B, I. Rosidah ,E.Rismana, G.Syabirin, Aan dan Maherni. 2004. Pengaruh

Waktu, Suhu dan Perbandingan Bahan Baku-Pelarut Pada Ekstraksi

Kurkumin Dari Temulawak (Curcuma XanthorrizaRoxb.) Dengan Pelarut

Aseton. Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Kimia dan Proses.ISSN :

1411 –4216 : 1-5.

Stafid, W. 2006. Visibility Studi Minuman Instan Ekstrak Temulawak dan

Ekstrak Mengkudu sebagai Minuman Kesehatan. Skripsi. Universitas

Negeri. Semarang.Tidak Diterbitkan.

Sudjarwo SA, Potensi Curcumin sebagai Anti Inflamasi pada Mencit yang

diinduksi dengan Karagen Med. Ked. Vet., Jakarta, 2003.

Tjay, Tan Hoan dan Raharja, Kirana. (2002), Obat-Obat Penting: Khasiat

Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya, Edisi Kelima, Cetakan Kedua,

Penerbit PT. Alex Media Komputindo, Jakarta.

Tonnesen, H.H. &Karsen, J. (1985). Studies on curcumin and curcuminoids. VI.

Kinetics of curcumin degradation in aqueous solution, Z. Lebensm,

Unters. Forsch., 180,402-404.

Tsujii, M., S. Kawano, S. Tsujii, H. Sawaoka, M. Hori, and R.N. Dubois. 1998.

Cyclooxygenase regulated angiogenesis induced by colon cancer cells.

The Cell 93: 705-716.

Wade, L. G., 2003. Organic Chemistry. Upper Suddle River: Pearson Education.

77-84.

WHO, Regional Office for the Eastern Mediteranian., 2005. Clinical Guidelines

for the Management of Hypertension.Editors: N Oussama, Sayed

Mohammed S. Egypt.

Wibowo, A. (2011). Hubungan kepatuhan diet dengan kejadian komplikasi pada

penderita hipertensi di Ruang rawat inap Rumah Sakit Baptis Kediri.

Jurnal STIKES RS Baptis Kediri,Volume 4, No. 1, Juli 2011, ISSN 2085-

0921.

Page 20: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32816/1/jiptummpp-gdl-wurydamaya-43391-1...skripsi wury damayantie pengaruh pemberian ekstrak temulawak (curcuma xanthorriza ) terhadap

72

Widyaningrum, H. 2011. Kitab Tanaman Obat Nusantara. Media Pressindo.

Yogyakarta.

Wijayakusuma M. 2007. Penyembuhan dengan temulawak. Jakarta: Sarana

Pustaka Prima. hlm. 23-7.

Wong YT, Mcintosh R, editor, 2005, Hypertensive retinopaty signs as risk

indicators of cardiovascular morbidity and mortality. British Medical

Bulletin ; 73-4 ; 5770. Available from :

URL:http://bmb.oxforsjournals.org/cgi/reprint/73-74/57.

Wright JW, and Harding JW. 1997. Important role for angiotensin III and IV in

the brain-angiotensin system. Brain Res. Brain Res. Rev. 25:96-124.

Yogiantoro, M., 2006. Hipertensi Esensial. Dalam: Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B.,

Alwi, I., Simadibrata, K., Setiadi, S., eds. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.

Jilid 1. Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit

Dalam FK UI, 599.