skripsi - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42748/1/pendahuluan.pdf · usia, dan jenis kelamin),...
TRANSCRIPT
SKRIPSI
SAHFILDA NAYLIS SURUR
PROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS
DI APOTEK KECAMATAN KLOJEN KOTA
MALANG
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
ii
Lembar Pengesahan
PROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK
KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar sarjana farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2018
Oleh
SAHFILDA NAYLIS SURUR
201410410311250
Disetujui Oleh
Pembimbing I Pembimbing II
Dr Liza Pristianty MSi MM Apt Ika Ratna H SFarm MSc Apt
NIP 196211151988102002 NIP 11209070480
iii
Lembar Pengujian
PROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK
KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji
Pada tanggal 06 Oktober 2018
Oleh
SAHFILDA NAYLIS SURUR
201410410311250
Tim Penguji
Penguji I Penguji II
Dr Liza Pristianty MSi MM Apt Ika Ratna H SFarm MSc Apt
NIP 196211151988102002 NIP 11209070480
Penguji III Penguji IV
Hidajah Rachmawati SSi Apt SpFRS Mutiara Titani MSc Apt
NIP 11406090449 NIP 170927021990
iv
KATA PENGANTAR
Assalamursquoalaikum Wr Wb
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul ldquoPROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK
KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANGrdquo dengan tepat waktu dan sebaik-
baiknya untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan
Program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang
Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai
pihak yang memberikan bimbingan bantuan serta dorsquoa sehingga penulis dapat
menyelesaikannya dengan baik Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada
1 Bapak Drs H Fauzan MPd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Malang
2 Bapak Faqih Ruhyanudin M Kep SpKepMB selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
3 Ibu Dian Ermawati SFarm Msc Apt selaku Ketua Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang
4 Ibu Dr Liza Pristianty MSi MM Apt selaku pembimbing I yang telah
tulus dan ikhlas dalam meluangkan waktu untuk membimbing mengarahkan
dan memberi semangat motivasi serta menginspirasi saya selama
menempuh pendidikan sampai terselesaikannya tugas akhir ini semoga Allah
SWT selalu melimpahkan kesehatan
5 Ibu Ika Ratna Hidayati SFarm MSc Apt selaku pembimbing II yang telah
tulus dan ikhlas dalam meluangkan waktu untuk membimbing mengarahkan
dan memberi semangat motivasi serta menginspirasi saya selama
menempuh pendidikan sampai terselesaikannya tugas akhir ini semoga Allah
SWT selalu melimpahkan kesehatan
6 Ibu Hidajah Rachmawati SSi Apt SpFRS dan Ibu Mutiara Titani MSc
Apt selaku penguji I dan II yang telah banyak memberikan kritikan dan saran
demi terselesaikannya tugas akhir ini dengan sebaik-baiknya semoga Allah
SWT selalu melimpahkan kesehatan
7 Program Studi Farmasi berserta seluruh jajaran staf pengajar Program Studi
Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan
mengajarkan ilmu pengetahuan selama saya mengikuti program sarjana
8 Pegawai dan jajaran staf Tata Usaha Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah berdedikasi membantu saya dalam
membuat surat izin penelitian
9 Komisi Etik Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang yang telah
memberikan kelaiakan etik pada proposal saya sehingga dapat melakukan
penelitian skripsi
10 Apotek Kimia Farma dan Apotek Sumber Laris yang berkenan menerima
dan mengizinkan saya untuk melakukan penelitian skripsi
v
11 Orang tua Mama Hj Saidah Agustina dan Papa H Moch Hafiedz Mz SH
yang telah mendidik memotivasi melimpahkan kasih sayang dan dorsquoa
terbesar kepada saya untuk segera menyelesaikan skripsi ini
12 Keluarga tercinta Lidya Oyi Opik mas Rola mbak Icha mbak Kiki mbak
Ima Nadia Diana dll yang tulus mendukung serta memberikan dorsquoa kepada
saya agar dapat menyelesaikan skripsi ini
13 Ahmad Agus Muin yang telah memberikan semangat dukungan serta dorsquoa
kepada saya
14 Teman skripsi komunitas tuberkulosis Novi Puput dan Mita yang selalu
memberikan kritikan saran dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini
15 Sahabat-sahabat terbaik Dea Esti Akbar Ravi Taufiq Yulinda Febri
Fitri Arina Danik Ana Ichaz Chandra Liza Retno kak Nindy kak Cici
dll yang dengan tulus mendukung serta memberikan dorsquoa kepada saya agar
dapat menyelesaikan skripsi ini
16 Teman-teman BEM FIKES UMM yang berjuang bersama untuk
menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ilmu Kesehatan
17 Teman-teman KKN 17 Bocek 2018 yang telah menemani setengah
perjalanan saya dalam menyelesaikan pendidikan di Program Studi Farmasi
UMM
18 Kepada seluruh teman-teman angkatan 2014 UMM yang telah menemani
hari-hari saya selama menempuh pendidikan di Program Studi Farmasi UMM
sehingga saya dapat melewatinya dengan mudah dan menyenangkan
19 Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu terimakasih atas
bantuan dukungan semangat dan dorsquoa yang telah diberikan dalam
penyelesaian skripsi ini
Akhir kata semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak Ibu dan Saudara
sekalian Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan kita semua Aamiin Yaa Robbalrsquoalamiin Terimakasih
Wassalamursquoalaikum Wr Wb
Malang 06 Oktober 2018
Sahfilda Naylis Surur
vi
RINGKASAN
PROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK
KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang dapat menyerang
berbagai organ tubuh terutama paru-paru Penyakit ini sebagian besar disebabkan
oleh kuman Mycobacterium tuberculosis Gejala sementara yang terjadi pada
tuberkulosis seperti batuk (batuk kering ataupun batuk berdahak) nyeri dada
(akibat dari pleuritis) sesak nafas demam berkeringat pada malam hari dan berat
badan turun Penyebab tuberkulosis adalah suatu basil gram positif tahan asam
dengan pertumbuhan yang sangat lamban yakni Mycobacterium tuberculosis
Klasifikasi jenis tuberkulosis terdiri dari 5 jenis kasus tuberkulosis yaitu kasus baru
kasus kambuh (relaps) kasus gagal (failure) kasus setelah putus berobat (lost
follow up) dan kasus lain Menentukan klasifikasi tuberkulosis sangat penting
karena berhubungan erat dengan penatalaksanaan selanjutnya Terapi utama pada
tuberkulosis adalah penggunaan obat anti tuberkulosis (OAT) yaitu Rifampisin (R)
Isoniazid (H) Pyrazinamide (Z) Etambutol (E) Pengobatan tuberkulosis terdiri
dari dua tahapan yaitu tahap intensif (awal) dan tahap lanjutan Pengobatan obat
anti tuberkulosis terdiri dari dua kategori yaitu kategori tunggal dan kategori
kombinasi (Kombipak dan kombinasi dosis tetap)
Tujuan penelitian untuk mengetahui profil peresepan obat tuberkulosis di
Apotek Kecamatan Klojen Kota Malang terkait demografi pasien (berat badan
usia dan jenis kelamin) data resep obat dokter penulis resep dan profil
pengobatan pasien (peresepan obat tunggal dan kombinasi dosis dan aturan pakai
serta obat lain yang menyertai peresepan obat tuberkulosis)
Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif retrospektif karena tidak
ada perlakuan yang diberikan kepada objek Metode pengambilan sampel subjek
dilakukan dengan pencatatan beberapa data yang ada di Apotek Kecamatan Klojen
Kota Malang periode Januari 2017 hingga Desember 2017 Kriteria inklusi terdiri
dari 2 kategori yaitu inklusi apotek (apotek yang bersedia untuk dilakukan
penelitian apotek yang melayani resep obat anti tuberkulosis) dan inklusi resep
(seluruh resep dan copy resep untuk pasien tuberkulosis yang menebus resep di
apotek periode Januari 2017 hingga Desember 2017)
Dari penelitian ini diperoleh hasil 22 resep OAT dari 2 apotek jumlah
tersebut menunjukkan persentase 006 (22 resep) dari keseluruhan resep yaitu
38767 resep Jumlah peresepan OAT kombinasi yaitu 136 (3 resep) dan KDT
yaitu 864 (19 resep) Jumlah obat lain yang menyertai OAT yaitu vitamin sebesar
51 (12 obat) Jumlah dokter penulis resep adalah dokter spesialis anak sebesar
955 (21 resep) Jumlah jenis kelamin pasien laki-laki sebesar 68 (15 resep)
Jumlah resep yang tidak mencantumkan usia pasien sebesar 87 (19 resep) Jumlah
berat badan pasien 10-14 kg adalah sebesar 55 (12 resep)
Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan penelitian ini adalah tidak semua
Apotek di Kecamatan Klojen Kota Malang dapat dilakukan penelitian karena
terbatasnya perijinan dan terdapat beberapa pasien TB yang masih melakukan
pengobatan dokter mandiri melalui peresepan OAT di apotek
ix
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL i
Lembar Pengesahan ii
Lembar Pengujian iii
KATA PENGANTAR iv
RINGKASAN vi
ABSTRAK vii
ABSTRACT viii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR LAMPIRAN xiv
DAFTAR SINGKATAN xvi
BAB I PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 2
131 Tujuan Umum 2
132 Tujuan Khusus 2
14 Manfaat Penelitian 3
141 Manfaat Bagi Peneliti 3
142 Manfaat Bagi Universitas 3
143 Manfaat Bagi Apotek 3
144 Manfaat Bagi Masyarakat 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
21 Tinjauan Resep 6
211 Definisi Resep 6
212 Jenis Resep 6
213 Persyaratan Resep 6
22 Tinjauan Apotek 5
x
221 Definisi Apotek 5
23 Tinjauan Tuberkulosis 6
231 Definisi Tuberkulosis 6
232 Epidemiologi Tuberkulosis 7
233 Etiologi Tuberkulosis 9
234 Patogenesis Tuberkulosis 11
235 Gejala Tuberkulosis 12
236 Diagnosa Tuberkulosis 13
237 Klasifikasi Tuberkulosis 14
24 Pengobatan Tuberkulosis 16
241 Terapi Farmakologi 16
242 Tahap Pengobatan Tuberkulosis 17
243 Terapi OAT Pada Pasien Tuberkulosis 18
244 Terapi OAT Tunggal Dan Kombinasi (Kombipak dan KDT) 21
255 Terapi OAT di Indonesia 22
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 26
BAB IV METODE PENELITIAN 27
41 Rancangan Penelitian 27
42 Populasi dan Sampel Penelitian 27
421 Populasi Penelitian 27
422 Sampel Penelitian 27
43 Kriteria Inklusi Apotek 28
44 Kriteria Inklusi dan Eksklusi Resep 28
441 Kriteria Inklusi Resep 28
442 Kriteria Eksklusi Resep 28
45 Instrumen Penelitian 28
46 Variabel Penelitian 28
47 Definisi Operasional 29
48 Tahapan Penelitian 30
481 Tahapan Pengumpulan Sampel 30
482 Pengumpulan Data 30
473 Cara Perhitungan Data 31
xi
BAB V HASIL PENELITIAN 33
51 Data Resep 33
511 Jumlah Resep di Apotek 33
52 Profil Pengobatan 34
521 Peresepan Obat Tuberkulosis 34
522 Dosis dan Aturan Pemakaian Obat 34
523 Obat Lain yang Menyertai Peresepan Obat Anti Tuberkulosis 36
53 Dokter Penulis Resep 36
54 Data Demografi 37
541 Jenis Kelamin 37
542 Usia 37
543 Berat Badan 38
BAB VI PEMBAHASAN 39
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 44
71 Kesimpulan 44
72 Saran 44
DAFTAR PUSTAKA 45
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II 1 Jenis Spesies Mycobacterium 9
II2 Klasifikasi Obat Anti Tuberkulosis 17
II3 Kategori Pengobatan Tuberkulosis Dan Peruntukannya 19
II4 Dosis OAT KDT Kategori 1 19
II5 Dosis OAT Kombipak Kategori 1 19
II6 Dosis OAT KDT Kategori 2 20
II7 Dosis OAT Kombipak Kategori 2 20
II8 Dosis OAT KDT Kategori Anak 21
II9 Dosis OAT Kombipak Kategori Anak 21
II10 Terapi OAT Tunggal Di Indonesia 23
II11 Terapi OAT Kombinasi Di Indonesia 24
IV1 Variabel Penelitian 29
V1 Jumlah Resep Di Dua Apotek 33
V2 Peresepan OAT Kombinasi 34
V3 Dosis Resep OAT 35
V4 Aturan Pemakaian Resep OAT 35
V5 Obat Lain Yang Menyertai Resep OAT 36
V6 Dokter Penulis Resep OAT 37
V7 Jenis Kelamin Pasien Pada Resep OAT 37
V8 Usia Pasien Pada Resep OAT 37
V9 Berat Badan Pasien Pada Resep OAT 38
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2 1 Format Penulisan Resep 5
2 2 Angka Insidensi TB di Dunia 8
2 3 Dinding Sel Mycobacterium tuberculosis 10
2 4 Penularan Tuberkulosis 11
2 5 Diagram Tuberkulosis 14
3 1 Skema Kerangka Konseptual 26
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Daftar Riwayat Hidup 53
2 Surat Pernyataan 54
3 Surat Izin Penelitian 55
4 Surat Ethical Clearence 57
5 SK Penelitian 58
6 Data Penelitian 59
7 Dokumentasi Penelitian 62
xvi
DAFTAR SINGKATAN
AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome
AUC Area Under Curve
BB Berat Badan
BCG Bacillus Calmette-Gueacuterin
BPOM Badan Pengawasan Obat dan Makanan
BTA Basil Tahan Asam
CDC Center for Disease Control and Prevention
Cth Cochlear thea (sendok the 5 ml)
dd de die (sehari)
DEPKES Departemen Kesehatan
DHSA Departmenet Health Republic of South Afrika
DITJEN Direktorat Jendral
DOTS Directly Observed Treatment Shortcourse
E Etambutol
FDC Fixed Dose Combination
H Isoniazid
HIV Human Immunodeficiency Virus
IUATLD International Union Against Tuberculosis and Lung Disease
KDT Kombinasi Dosis Tetap
KEMENKES Kementerian Kesehatan
kg kilogram
Kombipak Kombinasi Paket
LED Laju Endap Darah
Mf misce fac (campur dan buatlah)
Mtb Mycobacterium tuberculosis
M Mycobacterium
MDR Multi Drug Resistan
mg miligram
MHS Ministry of Health Singapore
xvii
ml mili liter
MR Mono Resistan
NO Nomer
OAT Obat Anti Tuberkulosis
PERMENKES Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
PMO Pengawas Menelan Obat
PNPT Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis
Pulv Pulveres (serbuk)
PP Peraturan Pemerintah
PR Poli Resistan
R Rifampisin
R Recipe
RI Republik Indonesia
RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar
RR Resistan Rifampisin
S Streptomisin
s signa
SPS Sewaktu Pagi Sewaktu
SpPD Spesialis Penyakit Dalam
SpA Spesialis Anak
SR Success Rate
ue usus externus (pemakaian luar)
TB Tuberkulosis
WHO World Health Organization
XDR Extensive Drug Resistan
Z Pirazinamid
45
DAFTAR PUSTAKA
Amalia DT Sukohar A 2014 Rational Drug Prescription Writing Juke
Unila 4(7)22-30
Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI 2017 Informatorium Obat Nasional
Indonesia Jakarta
Boekitwetan Paul 1999 Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis J
Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1
Brooks G F Butel J S Morse S A 2004 Jawetz Melnick amp Adelberg
Medical Microbiology 23rd Edition McGraw-Hill Companies Inc San
Fransisco
Center for Disease Control and Prevention 2013 Core Curriculum on
Tuberculosis What the Clinician Should Know wwwcdcgovtb Diakses
tanggal 14 September 2016
Chun JY Morgan R 2010 Radiological Management of Hemoptysis A
Comprehensive Review of Diagnostic Imaging and Bronchial Arterial
Embolization Cardiovase Intervent Radiol Vol 33 p 240-250
Department Health Republic Of South Africa 2014 National Tuberculosis
Management Guidlines 2014 South Africa httpwwwdohgovph
Diakses tanggal 21 Oktober 2016
Departemen Kesehatan RI 2005 Pharmaceutical Care Untuk Penyakit
Tuberkulosis Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktur
Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Departemen Kesehatan RI 2011 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Departemen Kesehatan RI 2013 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Departemen Kesehatan RI 2014 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Desai D Wang J Wen H Li X Timmins P 2012 Formulation design
challenges and development considerations for fixed dose combination
(FDC) of oral solid dosage forms Pharmaceutical Development
Fundamentals p 1-12
Dinas Kesehatan Kota Malang 2015 Profil Kesehatan Kota Malang Tahun
2014 Hal 5-12 Malang
46
Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J
2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-
Hill Companies Inc United States of America
Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M
Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose
combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating
Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B
Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically
approved cephalosporins for tuberculosis therapy
Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap
Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta
Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21
Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2
Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15
Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management
Intech hal 165-180
Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan
Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer
Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan
Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan
kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal
Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2
Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri
Volume 11 No 2 Halaman 124-129
Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The
McGraw-Hill Companies Inc hal 170
Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G
Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety
of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate
Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C
Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423
47
Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS
Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML
Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith
PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO
Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in
Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol
8 No 3
Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of
Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd
httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016
Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian
Jakarta
Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis
Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume
62
Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A
Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line
Treatment of Children with Tuberculosis Springer International
Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23
Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M
Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E
Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016
Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary
tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan
Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan
kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala
epidemiologi vol 3 no 2
48
Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo
Persada hal 75
Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4
New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420
Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016
sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media
on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb
patients Jurnal respirologi Indonesia
Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang
Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3
Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan
Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156
Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru
J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence
of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in
Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research
Publishing Vol 4 p 9-17
Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)
Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi
Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok
(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical
Laboratory 141-10
Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT
Gramedia Jakarta hal 154
Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of
Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and
Research Vol 6 No 14 p 2319-7064
Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006
httpKompascomkompas-cetakhumaniora
World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines
for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis
Geneva WHO Press
World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015
Switzerland 2015
49
World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva
World Health Organization Press
Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1
Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya
Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba
Medika
Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan
Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga
Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model
Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3
ii
Lembar Pengesahan
PROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK
KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar sarjana farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2018
Oleh
SAHFILDA NAYLIS SURUR
201410410311250
Disetujui Oleh
Pembimbing I Pembimbing II
Dr Liza Pristianty MSi MM Apt Ika Ratna H SFarm MSc Apt
NIP 196211151988102002 NIP 11209070480
iii
Lembar Pengujian
PROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK
KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji
Pada tanggal 06 Oktober 2018
Oleh
SAHFILDA NAYLIS SURUR
201410410311250
Tim Penguji
Penguji I Penguji II
Dr Liza Pristianty MSi MM Apt Ika Ratna H SFarm MSc Apt
NIP 196211151988102002 NIP 11209070480
Penguji III Penguji IV
Hidajah Rachmawati SSi Apt SpFRS Mutiara Titani MSc Apt
NIP 11406090449 NIP 170927021990
iv
KATA PENGANTAR
Assalamursquoalaikum Wr Wb
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul ldquoPROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK
KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANGrdquo dengan tepat waktu dan sebaik-
baiknya untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan
Program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang
Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai
pihak yang memberikan bimbingan bantuan serta dorsquoa sehingga penulis dapat
menyelesaikannya dengan baik Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada
1 Bapak Drs H Fauzan MPd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Malang
2 Bapak Faqih Ruhyanudin M Kep SpKepMB selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
3 Ibu Dian Ermawati SFarm Msc Apt selaku Ketua Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang
4 Ibu Dr Liza Pristianty MSi MM Apt selaku pembimbing I yang telah
tulus dan ikhlas dalam meluangkan waktu untuk membimbing mengarahkan
dan memberi semangat motivasi serta menginspirasi saya selama
menempuh pendidikan sampai terselesaikannya tugas akhir ini semoga Allah
SWT selalu melimpahkan kesehatan
5 Ibu Ika Ratna Hidayati SFarm MSc Apt selaku pembimbing II yang telah
tulus dan ikhlas dalam meluangkan waktu untuk membimbing mengarahkan
dan memberi semangat motivasi serta menginspirasi saya selama
menempuh pendidikan sampai terselesaikannya tugas akhir ini semoga Allah
SWT selalu melimpahkan kesehatan
6 Ibu Hidajah Rachmawati SSi Apt SpFRS dan Ibu Mutiara Titani MSc
Apt selaku penguji I dan II yang telah banyak memberikan kritikan dan saran
demi terselesaikannya tugas akhir ini dengan sebaik-baiknya semoga Allah
SWT selalu melimpahkan kesehatan
7 Program Studi Farmasi berserta seluruh jajaran staf pengajar Program Studi
Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan
mengajarkan ilmu pengetahuan selama saya mengikuti program sarjana
8 Pegawai dan jajaran staf Tata Usaha Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah berdedikasi membantu saya dalam
membuat surat izin penelitian
9 Komisi Etik Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang yang telah
memberikan kelaiakan etik pada proposal saya sehingga dapat melakukan
penelitian skripsi
10 Apotek Kimia Farma dan Apotek Sumber Laris yang berkenan menerima
dan mengizinkan saya untuk melakukan penelitian skripsi
v
11 Orang tua Mama Hj Saidah Agustina dan Papa H Moch Hafiedz Mz SH
yang telah mendidik memotivasi melimpahkan kasih sayang dan dorsquoa
terbesar kepada saya untuk segera menyelesaikan skripsi ini
12 Keluarga tercinta Lidya Oyi Opik mas Rola mbak Icha mbak Kiki mbak
Ima Nadia Diana dll yang tulus mendukung serta memberikan dorsquoa kepada
saya agar dapat menyelesaikan skripsi ini
13 Ahmad Agus Muin yang telah memberikan semangat dukungan serta dorsquoa
kepada saya
14 Teman skripsi komunitas tuberkulosis Novi Puput dan Mita yang selalu
memberikan kritikan saran dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini
15 Sahabat-sahabat terbaik Dea Esti Akbar Ravi Taufiq Yulinda Febri
Fitri Arina Danik Ana Ichaz Chandra Liza Retno kak Nindy kak Cici
dll yang dengan tulus mendukung serta memberikan dorsquoa kepada saya agar
dapat menyelesaikan skripsi ini
16 Teman-teman BEM FIKES UMM yang berjuang bersama untuk
menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ilmu Kesehatan
17 Teman-teman KKN 17 Bocek 2018 yang telah menemani setengah
perjalanan saya dalam menyelesaikan pendidikan di Program Studi Farmasi
UMM
18 Kepada seluruh teman-teman angkatan 2014 UMM yang telah menemani
hari-hari saya selama menempuh pendidikan di Program Studi Farmasi UMM
sehingga saya dapat melewatinya dengan mudah dan menyenangkan
19 Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu terimakasih atas
bantuan dukungan semangat dan dorsquoa yang telah diberikan dalam
penyelesaian skripsi ini
Akhir kata semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak Ibu dan Saudara
sekalian Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan kita semua Aamiin Yaa Robbalrsquoalamiin Terimakasih
Wassalamursquoalaikum Wr Wb
Malang 06 Oktober 2018
Sahfilda Naylis Surur
vi
RINGKASAN
PROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK
KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang dapat menyerang
berbagai organ tubuh terutama paru-paru Penyakit ini sebagian besar disebabkan
oleh kuman Mycobacterium tuberculosis Gejala sementara yang terjadi pada
tuberkulosis seperti batuk (batuk kering ataupun batuk berdahak) nyeri dada
(akibat dari pleuritis) sesak nafas demam berkeringat pada malam hari dan berat
badan turun Penyebab tuberkulosis adalah suatu basil gram positif tahan asam
dengan pertumbuhan yang sangat lamban yakni Mycobacterium tuberculosis
Klasifikasi jenis tuberkulosis terdiri dari 5 jenis kasus tuberkulosis yaitu kasus baru
kasus kambuh (relaps) kasus gagal (failure) kasus setelah putus berobat (lost
follow up) dan kasus lain Menentukan klasifikasi tuberkulosis sangat penting
karena berhubungan erat dengan penatalaksanaan selanjutnya Terapi utama pada
tuberkulosis adalah penggunaan obat anti tuberkulosis (OAT) yaitu Rifampisin (R)
Isoniazid (H) Pyrazinamide (Z) Etambutol (E) Pengobatan tuberkulosis terdiri
dari dua tahapan yaitu tahap intensif (awal) dan tahap lanjutan Pengobatan obat
anti tuberkulosis terdiri dari dua kategori yaitu kategori tunggal dan kategori
kombinasi (Kombipak dan kombinasi dosis tetap)
Tujuan penelitian untuk mengetahui profil peresepan obat tuberkulosis di
Apotek Kecamatan Klojen Kota Malang terkait demografi pasien (berat badan
usia dan jenis kelamin) data resep obat dokter penulis resep dan profil
pengobatan pasien (peresepan obat tunggal dan kombinasi dosis dan aturan pakai
serta obat lain yang menyertai peresepan obat tuberkulosis)
Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif retrospektif karena tidak
ada perlakuan yang diberikan kepada objek Metode pengambilan sampel subjek
dilakukan dengan pencatatan beberapa data yang ada di Apotek Kecamatan Klojen
Kota Malang periode Januari 2017 hingga Desember 2017 Kriteria inklusi terdiri
dari 2 kategori yaitu inklusi apotek (apotek yang bersedia untuk dilakukan
penelitian apotek yang melayani resep obat anti tuberkulosis) dan inklusi resep
(seluruh resep dan copy resep untuk pasien tuberkulosis yang menebus resep di
apotek periode Januari 2017 hingga Desember 2017)
Dari penelitian ini diperoleh hasil 22 resep OAT dari 2 apotek jumlah
tersebut menunjukkan persentase 006 (22 resep) dari keseluruhan resep yaitu
38767 resep Jumlah peresepan OAT kombinasi yaitu 136 (3 resep) dan KDT
yaitu 864 (19 resep) Jumlah obat lain yang menyertai OAT yaitu vitamin sebesar
51 (12 obat) Jumlah dokter penulis resep adalah dokter spesialis anak sebesar
955 (21 resep) Jumlah jenis kelamin pasien laki-laki sebesar 68 (15 resep)
Jumlah resep yang tidak mencantumkan usia pasien sebesar 87 (19 resep) Jumlah
berat badan pasien 10-14 kg adalah sebesar 55 (12 resep)
Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan penelitian ini adalah tidak semua
Apotek di Kecamatan Klojen Kota Malang dapat dilakukan penelitian karena
terbatasnya perijinan dan terdapat beberapa pasien TB yang masih melakukan
pengobatan dokter mandiri melalui peresepan OAT di apotek
ix
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL i
Lembar Pengesahan ii
Lembar Pengujian iii
KATA PENGANTAR iv
RINGKASAN vi
ABSTRAK vii
ABSTRACT viii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR LAMPIRAN xiv
DAFTAR SINGKATAN xvi
BAB I PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 2
131 Tujuan Umum 2
132 Tujuan Khusus 2
14 Manfaat Penelitian 3
141 Manfaat Bagi Peneliti 3
142 Manfaat Bagi Universitas 3
143 Manfaat Bagi Apotek 3
144 Manfaat Bagi Masyarakat 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
21 Tinjauan Resep 6
211 Definisi Resep 6
212 Jenis Resep 6
213 Persyaratan Resep 6
22 Tinjauan Apotek 5
x
221 Definisi Apotek 5
23 Tinjauan Tuberkulosis 6
231 Definisi Tuberkulosis 6
232 Epidemiologi Tuberkulosis 7
233 Etiologi Tuberkulosis 9
234 Patogenesis Tuberkulosis 11
235 Gejala Tuberkulosis 12
236 Diagnosa Tuberkulosis 13
237 Klasifikasi Tuberkulosis 14
24 Pengobatan Tuberkulosis 16
241 Terapi Farmakologi 16
242 Tahap Pengobatan Tuberkulosis 17
243 Terapi OAT Pada Pasien Tuberkulosis 18
244 Terapi OAT Tunggal Dan Kombinasi (Kombipak dan KDT) 21
255 Terapi OAT di Indonesia 22
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 26
BAB IV METODE PENELITIAN 27
41 Rancangan Penelitian 27
42 Populasi dan Sampel Penelitian 27
421 Populasi Penelitian 27
422 Sampel Penelitian 27
43 Kriteria Inklusi Apotek 28
44 Kriteria Inklusi dan Eksklusi Resep 28
441 Kriteria Inklusi Resep 28
442 Kriteria Eksklusi Resep 28
45 Instrumen Penelitian 28
46 Variabel Penelitian 28
47 Definisi Operasional 29
48 Tahapan Penelitian 30
481 Tahapan Pengumpulan Sampel 30
482 Pengumpulan Data 30
473 Cara Perhitungan Data 31
xi
BAB V HASIL PENELITIAN 33
51 Data Resep 33
511 Jumlah Resep di Apotek 33
52 Profil Pengobatan 34
521 Peresepan Obat Tuberkulosis 34
522 Dosis dan Aturan Pemakaian Obat 34
523 Obat Lain yang Menyertai Peresepan Obat Anti Tuberkulosis 36
53 Dokter Penulis Resep 36
54 Data Demografi 37
541 Jenis Kelamin 37
542 Usia 37
543 Berat Badan 38
BAB VI PEMBAHASAN 39
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 44
71 Kesimpulan 44
72 Saran 44
DAFTAR PUSTAKA 45
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II 1 Jenis Spesies Mycobacterium 9
II2 Klasifikasi Obat Anti Tuberkulosis 17
II3 Kategori Pengobatan Tuberkulosis Dan Peruntukannya 19
II4 Dosis OAT KDT Kategori 1 19
II5 Dosis OAT Kombipak Kategori 1 19
II6 Dosis OAT KDT Kategori 2 20
II7 Dosis OAT Kombipak Kategori 2 20
II8 Dosis OAT KDT Kategori Anak 21
II9 Dosis OAT Kombipak Kategori Anak 21
II10 Terapi OAT Tunggal Di Indonesia 23
II11 Terapi OAT Kombinasi Di Indonesia 24
IV1 Variabel Penelitian 29
V1 Jumlah Resep Di Dua Apotek 33
V2 Peresepan OAT Kombinasi 34
V3 Dosis Resep OAT 35
V4 Aturan Pemakaian Resep OAT 35
V5 Obat Lain Yang Menyertai Resep OAT 36
V6 Dokter Penulis Resep OAT 37
V7 Jenis Kelamin Pasien Pada Resep OAT 37
V8 Usia Pasien Pada Resep OAT 37
V9 Berat Badan Pasien Pada Resep OAT 38
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2 1 Format Penulisan Resep 5
2 2 Angka Insidensi TB di Dunia 8
2 3 Dinding Sel Mycobacterium tuberculosis 10
2 4 Penularan Tuberkulosis 11
2 5 Diagram Tuberkulosis 14
3 1 Skema Kerangka Konseptual 26
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Daftar Riwayat Hidup 53
2 Surat Pernyataan 54
3 Surat Izin Penelitian 55
4 Surat Ethical Clearence 57
5 SK Penelitian 58
6 Data Penelitian 59
7 Dokumentasi Penelitian 62
xvi
DAFTAR SINGKATAN
AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome
AUC Area Under Curve
BB Berat Badan
BCG Bacillus Calmette-Gueacuterin
BPOM Badan Pengawasan Obat dan Makanan
BTA Basil Tahan Asam
CDC Center for Disease Control and Prevention
Cth Cochlear thea (sendok the 5 ml)
dd de die (sehari)
DEPKES Departemen Kesehatan
DHSA Departmenet Health Republic of South Afrika
DITJEN Direktorat Jendral
DOTS Directly Observed Treatment Shortcourse
E Etambutol
FDC Fixed Dose Combination
H Isoniazid
HIV Human Immunodeficiency Virus
IUATLD International Union Against Tuberculosis and Lung Disease
KDT Kombinasi Dosis Tetap
KEMENKES Kementerian Kesehatan
kg kilogram
Kombipak Kombinasi Paket
LED Laju Endap Darah
Mf misce fac (campur dan buatlah)
Mtb Mycobacterium tuberculosis
M Mycobacterium
MDR Multi Drug Resistan
mg miligram
MHS Ministry of Health Singapore
xvii
ml mili liter
MR Mono Resistan
NO Nomer
OAT Obat Anti Tuberkulosis
PERMENKES Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
PMO Pengawas Menelan Obat
PNPT Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis
Pulv Pulveres (serbuk)
PP Peraturan Pemerintah
PR Poli Resistan
R Rifampisin
R Recipe
RI Republik Indonesia
RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar
RR Resistan Rifampisin
S Streptomisin
s signa
SPS Sewaktu Pagi Sewaktu
SpPD Spesialis Penyakit Dalam
SpA Spesialis Anak
SR Success Rate
ue usus externus (pemakaian luar)
TB Tuberkulosis
WHO World Health Organization
XDR Extensive Drug Resistan
Z Pirazinamid
45
DAFTAR PUSTAKA
Amalia DT Sukohar A 2014 Rational Drug Prescription Writing Juke
Unila 4(7)22-30
Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI 2017 Informatorium Obat Nasional
Indonesia Jakarta
Boekitwetan Paul 1999 Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis J
Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1
Brooks G F Butel J S Morse S A 2004 Jawetz Melnick amp Adelberg
Medical Microbiology 23rd Edition McGraw-Hill Companies Inc San
Fransisco
Center for Disease Control and Prevention 2013 Core Curriculum on
Tuberculosis What the Clinician Should Know wwwcdcgovtb Diakses
tanggal 14 September 2016
Chun JY Morgan R 2010 Radiological Management of Hemoptysis A
Comprehensive Review of Diagnostic Imaging and Bronchial Arterial
Embolization Cardiovase Intervent Radiol Vol 33 p 240-250
Department Health Republic Of South Africa 2014 National Tuberculosis
Management Guidlines 2014 South Africa httpwwwdohgovph
Diakses tanggal 21 Oktober 2016
Departemen Kesehatan RI 2005 Pharmaceutical Care Untuk Penyakit
Tuberkulosis Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktur
Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Departemen Kesehatan RI 2011 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Departemen Kesehatan RI 2013 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Departemen Kesehatan RI 2014 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Desai D Wang J Wen H Li X Timmins P 2012 Formulation design
challenges and development considerations for fixed dose combination
(FDC) of oral solid dosage forms Pharmaceutical Development
Fundamentals p 1-12
Dinas Kesehatan Kota Malang 2015 Profil Kesehatan Kota Malang Tahun
2014 Hal 5-12 Malang
46
Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J
2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-
Hill Companies Inc United States of America
Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M
Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose
combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating
Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B
Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically
approved cephalosporins for tuberculosis therapy
Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap
Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta
Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21
Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2
Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15
Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management
Intech hal 165-180
Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan
Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer
Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan
Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan
kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal
Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2
Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri
Volume 11 No 2 Halaman 124-129
Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The
McGraw-Hill Companies Inc hal 170
Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G
Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety
of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate
Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C
Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423
47
Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS
Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML
Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith
PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO
Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in
Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol
8 No 3
Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of
Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd
httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016
Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian
Jakarta
Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis
Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume
62
Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A
Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line
Treatment of Children with Tuberculosis Springer International
Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23
Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M
Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E
Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016
Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary
tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan
Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan
kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala
epidemiologi vol 3 no 2
48
Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo
Persada hal 75
Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4
New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420
Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016
sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media
on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb
patients Jurnal respirologi Indonesia
Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang
Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3
Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan
Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156
Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru
J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence
of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in
Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research
Publishing Vol 4 p 9-17
Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)
Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi
Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok
(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical
Laboratory 141-10
Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT
Gramedia Jakarta hal 154
Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of
Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and
Research Vol 6 No 14 p 2319-7064
Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006
httpKompascomkompas-cetakhumaniora
World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines
for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis
Geneva WHO Press
World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015
Switzerland 2015
49
World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva
World Health Organization Press
Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1
Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya
Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba
Medika
Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan
Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga
Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model
Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3
iii
Lembar Pengujian
PROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK
KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji
Pada tanggal 06 Oktober 2018
Oleh
SAHFILDA NAYLIS SURUR
201410410311250
Tim Penguji
Penguji I Penguji II
Dr Liza Pristianty MSi MM Apt Ika Ratna H SFarm MSc Apt
NIP 196211151988102002 NIP 11209070480
Penguji III Penguji IV
Hidajah Rachmawati SSi Apt SpFRS Mutiara Titani MSc Apt
NIP 11406090449 NIP 170927021990
iv
KATA PENGANTAR
Assalamursquoalaikum Wr Wb
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul ldquoPROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK
KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANGrdquo dengan tepat waktu dan sebaik-
baiknya untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan
Program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang
Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai
pihak yang memberikan bimbingan bantuan serta dorsquoa sehingga penulis dapat
menyelesaikannya dengan baik Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada
1 Bapak Drs H Fauzan MPd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Malang
2 Bapak Faqih Ruhyanudin M Kep SpKepMB selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
3 Ibu Dian Ermawati SFarm Msc Apt selaku Ketua Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang
4 Ibu Dr Liza Pristianty MSi MM Apt selaku pembimbing I yang telah
tulus dan ikhlas dalam meluangkan waktu untuk membimbing mengarahkan
dan memberi semangat motivasi serta menginspirasi saya selama
menempuh pendidikan sampai terselesaikannya tugas akhir ini semoga Allah
SWT selalu melimpahkan kesehatan
5 Ibu Ika Ratna Hidayati SFarm MSc Apt selaku pembimbing II yang telah
tulus dan ikhlas dalam meluangkan waktu untuk membimbing mengarahkan
dan memberi semangat motivasi serta menginspirasi saya selama
menempuh pendidikan sampai terselesaikannya tugas akhir ini semoga Allah
SWT selalu melimpahkan kesehatan
6 Ibu Hidajah Rachmawati SSi Apt SpFRS dan Ibu Mutiara Titani MSc
Apt selaku penguji I dan II yang telah banyak memberikan kritikan dan saran
demi terselesaikannya tugas akhir ini dengan sebaik-baiknya semoga Allah
SWT selalu melimpahkan kesehatan
7 Program Studi Farmasi berserta seluruh jajaran staf pengajar Program Studi
Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan
mengajarkan ilmu pengetahuan selama saya mengikuti program sarjana
8 Pegawai dan jajaran staf Tata Usaha Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah berdedikasi membantu saya dalam
membuat surat izin penelitian
9 Komisi Etik Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang yang telah
memberikan kelaiakan etik pada proposal saya sehingga dapat melakukan
penelitian skripsi
10 Apotek Kimia Farma dan Apotek Sumber Laris yang berkenan menerima
dan mengizinkan saya untuk melakukan penelitian skripsi
v
11 Orang tua Mama Hj Saidah Agustina dan Papa H Moch Hafiedz Mz SH
yang telah mendidik memotivasi melimpahkan kasih sayang dan dorsquoa
terbesar kepada saya untuk segera menyelesaikan skripsi ini
12 Keluarga tercinta Lidya Oyi Opik mas Rola mbak Icha mbak Kiki mbak
Ima Nadia Diana dll yang tulus mendukung serta memberikan dorsquoa kepada
saya agar dapat menyelesaikan skripsi ini
13 Ahmad Agus Muin yang telah memberikan semangat dukungan serta dorsquoa
kepada saya
14 Teman skripsi komunitas tuberkulosis Novi Puput dan Mita yang selalu
memberikan kritikan saran dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini
15 Sahabat-sahabat terbaik Dea Esti Akbar Ravi Taufiq Yulinda Febri
Fitri Arina Danik Ana Ichaz Chandra Liza Retno kak Nindy kak Cici
dll yang dengan tulus mendukung serta memberikan dorsquoa kepada saya agar
dapat menyelesaikan skripsi ini
16 Teman-teman BEM FIKES UMM yang berjuang bersama untuk
menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ilmu Kesehatan
17 Teman-teman KKN 17 Bocek 2018 yang telah menemani setengah
perjalanan saya dalam menyelesaikan pendidikan di Program Studi Farmasi
UMM
18 Kepada seluruh teman-teman angkatan 2014 UMM yang telah menemani
hari-hari saya selama menempuh pendidikan di Program Studi Farmasi UMM
sehingga saya dapat melewatinya dengan mudah dan menyenangkan
19 Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu terimakasih atas
bantuan dukungan semangat dan dorsquoa yang telah diberikan dalam
penyelesaian skripsi ini
Akhir kata semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak Ibu dan Saudara
sekalian Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan kita semua Aamiin Yaa Robbalrsquoalamiin Terimakasih
Wassalamursquoalaikum Wr Wb
Malang 06 Oktober 2018
Sahfilda Naylis Surur
vi
RINGKASAN
PROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK
KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang dapat menyerang
berbagai organ tubuh terutama paru-paru Penyakit ini sebagian besar disebabkan
oleh kuman Mycobacterium tuberculosis Gejala sementara yang terjadi pada
tuberkulosis seperti batuk (batuk kering ataupun batuk berdahak) nyeri dada
(akibat dari pleuritis) sesak nafas demam berkeringat pada malam hari dan berat
badan turun Penyebab tuberkulosis adalah suatu basil gram positif tahan asam
dengan pertumbuhan yang sangat lamban yakni Mycobacterium tuberculosis
Klasifikasi jenis tuberkulosis terdiri dari 5 jenis kasus tuberkulosis yaitu kasus baru
kasus kambuh (relaps) kasus gagal (failure) kasus setelah putus berobat (lost
follow up) dan kasus lain Menentukan klasifikasi tuberkulosis sangat penting
karena berhubungan erat dengan penatalaksanaan selanjutnya Terapi utama pada
tuberkulosis adalah penggunaan obat anti tuberkulosis (OAT) yaitu Rifampisin (R)
Isoniazid (H) Pyrazinamide (Z) Etambutol (E) Pengobatan tuberkulosis terdiri
dari dua tahapan yaitu tahap intensif (awal) dan tahap lanjutan Pengobatan obat
anti tuberkulosis terdiri dari dua kategori yaitu kategori tunggal dan kategori
kombinasi (Kombipak dan kombinasi dosis tetap)
Tujuan penelitian untuk mengetahui profil peresepan obat tuberkulosis di
Apotek Kecamatan Klojen Kota Malang terkait demografi pasien (berat badan
usia dan jenis kelamin) data resep obat dokter penulis resep dan profil
pengobatan pasien (peresepan obat tunggal dan kombinasi dosis dan aturan pakai
serta obat lain yang menyertai peresepan obat tuberkulosis)
Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif retrospektif karena tidak
ada perlakuan yang diberikan kepada objek Metode pengambilan sampel subjek
dilakukan dengan pencatatan beberapa data yang ada di Apotek Kecamatan Klojen
Kota Malang periode Januari 2017 hingga Desember 2017 Kriteria inklusi terdiri
dari 2 kategori yaitu inklusi apotek (apotek yang bersedia untuk dilakukan
penelitian apotek yang melayani resep obat anti tuberkulosis) dan inklusi resep
(seluruh resep dan copy resep untuk pasien tuberkulosis yang menebus resep di
apotek periode Januari 2017 hingga Desember 2017)
Dari penelitian ini diperoleh hasil 22 resep OAT dari 2 apotek jumlah
tersebut menunjukkan persentase 006 (22 resep) dari keseluruhan resep yaitu
38767 resep Jumlah peresepan OAT kombinasi yaitu 136 (3 resep) dan KDT
yaitu 864 (19 resep) Jumlah obat lain yang menyertai OAT yaitu vitamin sebesar
51 (12 obat) Jumlah dokter penulis resep adalah dokter spesialis anak sebesar
955 (21 resep) Jumlah jenis kelamin pasien laki-laki sebesar 68 (15 resep)
Jumlah resep yang tidak mencantumkan usia pasien sebesar 87 (19 resep) Jumlah
berat badan pasien 10-14 kg adalah sebesar 55 (12 resep)
Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan penelitian ini adalah tidak semua
Apotek di Kecamatan Klojen Kota Malang dapat dilakukan penelitian karena
terbatasnya perijinan dan terdapat beberapa pasien TB yang masih melakukan
pengobatan dokter mandiri melalui peresepan OAT di apotek
ix
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL i
Lembar Pengesahan ii
Lembar Pengujian iii
KATA PENGANTAR iv
RINGKASAN vi
ABSTRAK vii
ABSTRACT viii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR LAMPIRAN xiv
DAFTAR SINGKATAN xvi
BAB I PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 2
131 Tujuan Umum 2
132 Tujuan Khusus 2
14 Manfaat Penelitian 3
141 Manfaat Bagi Peneliti 3
142 Manfaat Bagi Universitas 3
143 Manfaat Bagi Apotek 3
144 Manfaat Bagi Masyarakat 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
21 Tinjauan Resep 6
211 Definisi Resep 6
212 Jenis Resep 6
213 Persyaratan Resep 6
22 Tinjauan Apotek 5
x
221 Definisi Apotek 5
23 Tinjauan Tuberkulosis 6
231 Definisi Tuberkulosis 6
232 Epidemiologi Tuberkulosis 7
233 Etiologi Tuberkulosis 9
234 Patogenesis Tuberkulosis 11
235 Gejala Tuberkulosis 12
236 Diagnosa Tuberkulosis 13
237 Klasifikasi Tuberkulosis 14
24 Pengobatan Tuberkulosis 16
241 Terapi Farmakologi 16
242 Tahap Pengobatan Tuberkulosis 17
243 Terapi OAT Pada Pasien Tuberkulosis 18
244 Terapi OAT Tunggal Dan Kombinasi (Kombipak dan KDT) 21
255 Terapi OAT di Indonesia 22
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 26
BAB IV METODE PENELITIAN 27
41 Rancangan Penelitian 27
42 Populasi dan Sampel Penelitian 27
421 Populasi Penelitian 27
422 Sampel Penelitian 27
43 Kriteria Inklusi Apotek 28
44 Kriteria Inklusi dan Eksklusi Resep 28
441 Kriteria Inklusi Resep 28
442 Kriteria Eksklusi Resep 28
45 Instrumen Penelitian 28
46 Variabel Penelitian 28
47 Definisi Operasional 29
48 Tahapan Penelitian 30
481 Tahapan Pengumpulan Sampel 30
482 Pengumpulan Data 30
473 Cara Perhitungan Data 31
xi
BAB V HASIL PENELITIAN 33
51 Data Resep 33
511 Jumlah Resep di Apotek 33
52 Profil Pengobatan 34
521 Peresepan Obat Tuberkulosis 34
522 Dosis dan Aturan Pemakaian Obat 34
523 Obat Lain yang Menyertai Peresepan Obat Anti Tuberkulosis 36
53 Dokter Penulis Resep 36
54 Data Demografi 37
541 Jenis Kelamin 37
542 Usia 37
543 Berat Badan 38
BAB VI PEMBAHASAN 39
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 44
71 Kesimpulan 44
72 Saran 44
DAFTAR PUSTAKA 45
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II 1 Jenis Spesies Mycobacterium 9
II2 Klasifikasi Obat Anti Tuberkulosis 17
II3 Kategori Pengobatan Tuberkulosis Dan Peruntukannya 19
II4 Dosis OAT KDT Kategori 1 19
II5 Dosis OAT Kombipak Kategori 1 19
II6 Dosis OAT KDT Kategori 2 20
II7 Dosis OAT Kombipak Kategori 2 20
II8 Dosis OAT KDT Kategori Anak 21
II9 Dosis OAT Kombipak Kategori Anak 21
II10 Terapi OAT Tunggal Di Indonesia 23
II11 Terapi OAT Kombinasi Di Indonesia 24
IV1 Variabel Penelitian 29
V1 Jumlah Resep Di Dua Apotek 33
V2 Peresepan OAT Kombinasi 34
V3 Dosis Resep OAT 35
V4 Aturan Pemakaian Resep OAT 35
V5 Obat Lain Yang Menyertai Resep OAT 36
V6 Dokter Penulis Resep OAT 37
V7 Jenis Kelamin Pasien Pada Resep OAT 37
V8 Usia Pasien Pada Resep OAT 37
V9 Berat Badan Pasien Pada Resep OAT 38
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2 1 Format Penulisan Resep 5
2 2 Angka Insidensi TB di Dunia 8
2 3 Dinding Sel Mycobacterium tuberculosis 10
2 4 Penularan Tuberkulosis 11
2 5 Diagram Tuberkulosis 14
3 1 Skema Kerangka Konseptual 26
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Daftar Riwayat Hidup 53
2 Surat Pernyataan 54
3 Surat Izin Penelitian 55
4 Surat Ethical Clearence 57
5 SK Penelitian 58
6 Data Penelitian 59
7 Dokumentasi Penelitian 62
xvi
DAFTAR SINGKATAN
AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome
AUC Area Under Curve
BB Berat Badan
BCG Bacillus Calmette-Gueacuterin
BPOM Badan Pengawasan Obat dan Makanan
BTA Basil Tahan Asam
CDC Center for Disease Control and Prevention
Cth Cochlear thea (sendok the 5 ml)
dd de die (sehari)
DEPKES Departemen Kesehatan
DHSA Departmenet Health Republic of South Afrika
DITJEN Direktorat Jendral
DOTS Directly Observed Treatment Shortcourse
E Etambutol
FDC Fixed Dose Combination
H Isoniazid
HIV Human Immunodeficiency Virus
IUATLD International Union Against Tuberculosis and Lung Disease
KDT Kombinasi Dosis Tetap
KEMENKES Kementerian Kesehatan
kg kilogram
Kombipak Kombinasi Paket
LED Laju Endap Darah
Mf misce fac (campur dan buatlah)
Mtb Mycobacterium tuberculosis
M Mycobacterium
MDR Multi Drug Resistan
mg miligram
MHS Ministry of Health Singapore
xvii
ml mili liter
MR Mono Resistan
NO Nomer
OAT Obat Anti Tuberkulosis
PERMENKES Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
PMO Pengawas Menelan Obat
PNPT Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis
Pulv Pulveres (serbuk)
PP Peraturan Pemerintah
PR Poli Resistan
R Rifampisin
R Recipe
RI Republik Indonesia
RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar
RR Resistan Rifampisin
S Streptomisin
s signa
SPS Sewaktu Pagi Sewaktu
SpPD Spesialis Penyakit Dalam
SpA Spesialis Anak
SR Success Rate
ue usus externus (pemakaian luar)
TB Tuberkulosis
WHO World Health Organization
XDR Extensive Drug Resistan
Z Pirazinamid
45
DAFTAR PUSTAKA
Amalia DT Sukohar A 2014 Rational Drug Prescription Writing Juke
Unila 4(7)22-30
Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI 2017 Informatorium Obat Nasional
Indonesia Jakarta
Boekitwetan Paul 1999 Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis J
Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1
Brooks G F Butel J S Morse S A 2004 Jawetz Melnick amp Adelberg
Medical Microbiology 23rd Edition McGraw-Hill Companies Inc San
Fransisco
Center for Disease Control and Prevention 2013 Core Curriculum on
Tuberculosis What the Clinician Should Know wwwcdcgovtb Diakses
tanggal 14 September 2016
Chun JY Morgan R 2010 Radiological Management of Hemoptysis A
Comprehensive Review of Diagnostic Imaging and Bronchial Arterial
Embolization Cardiovase Intervent Radiol Vol 33 p 240-250
Department Health Republic Of South Africa 2014 National Tuberculosis
Management Guidlines 2014 South Africa httpwwwdohgovph
Diakses tanggal 21 Oktober 2016
Departemen Kesehatan RI 2005 Pharmaceutical Care Untuk Penyakit
Tuberkulosis Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktur
Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Departemen Kesehatan RI 2011 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Departemen Kesehatan RI 2013 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Departemen Kesehatan RI 2014 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Desai D Wang J Wen H Li X Timmins P 2012 Formulation design
challenges and development considerations for fixed dose combination
(FDC) of oral solid dosage forms Pharmaceutical Development
Fundamentals p 1-12
Dinas Kesehatan Kota Malang 2015 Profil Kesehatan Kota Malang Tahun
2014 Hal 5-12 Malang
46
Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J
2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-
Hill Companies Inc United States of America
Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M
Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose
combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating
Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B
Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically
approved cephalosporins for tuberculosis therapy
Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap
Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta
Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21
Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2
Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15
Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management
Intech hal 165-180
Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan
Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer
Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan
Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan
kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal
Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2
Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri
Volume 11 No 2 Halaman 124-129
Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The
McGraw-Hill Companies Inc hal 170
Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G
Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety
of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate
Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C
Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423
47
Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS
Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML
Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith
PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO
Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in
Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol
8 No 3
Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of
Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd
httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016
Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian
Jakarta
Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis
Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume
62
Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A
Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line
Treatment of Children with Tuberculosis Springer International
Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23
Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M
Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E
Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016
Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary
tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan
Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan
kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala
epidemiologi vol 3 no 2
48
Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo
Persada hal 75
Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4
New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420
Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016
sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media
on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb
patients Jurnal respirologi Indonesia
Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang
Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3
Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan
Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156
Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru
J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence
of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in
Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research
Publishing Vol 4 p 9-17
Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)
Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi
Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok
(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical
Laboratory 141-10
Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT
Gramedia Jakarta hal 154
Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of
Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and
Research Vol 6 No 14 p 2319-7064
Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006
httpKompascomkompas-cetakhumaniora
World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines
for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis
Geneva WHO Press
World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015
Switzerland 2015
49
World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva
World Health Organization Press
Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1
Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya
Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba
Medika
Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan
Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga
Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model
Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3
iv
KATA PENGANTAR
Assalamursquoalaikum Wr Wb
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul ldquoPROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK
KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANGrdquo dengan tepat waktu dan sebaik-
baiknya untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan
Program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang
Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai
pihak yang memberikan bimbingan bantuan serta dorsquoa sehingga penulis dapat
menyelesaikannya dengan baik Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada
1 Bapak Drs H Fauzan MPd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Malang
2 Bapak Faqih Ruhyanudin M Kep SpKepMB selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
3 Ibu Dian Ermawati SFarm Msc Apt selaku Ketua Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang
4 Ibu Dr Liza Pristianty MSi MM Apt selaku pembimbing I yang telah
tulus dan ikhlas dalam meluangkan waktu untuk membimbing mengarahkan
dan memberi semangat motivasi serta menginspirasi saya selama
menempuh pendidikan sampai terselesaikannya tugas akhir ini semoga Allah
SWT selalu melimpahkan kesehatan
5 Ibu Ika Ratna Hidayati SFarm MSc Apt selaku pembimbing II yang telah
tulus dan ikhlas dalam meluangkan waktu untuk membimbing mengarahkan
dan memberi semangat motivasi serta menginspirasi saya selama
menempuh pendidikan sampai terselesaikannya tugas akhir ini semoga Allah
SWT selalu melimpahkan kesehatan
6 Ibu Hidajah Rachmawati SSi Apt SpFRS dan Ibu Mutiara Titani MSc
Apt selaku penguji I dan II yang telah banyak memberikan kritikan dan saran
demi terselesaikannya tugas akhir ini dengan sebaik-baiknya semoga Allah
SWT selalu melimpahkan kesehatan
7 Program Studi Farmasi berserta seluruh jajaran staf pengajar Program Studi
Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan
mengajarkan ilmu pengetahuan selama saya mengikuti program sarjana
8 Pegawai dan jajaran staf Tata Usaha Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah berdedikasi membantu saya dalam
membuat surat izin penelitian
9 Komisi Etik Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang yang telah
memberikan kelaiakan etik pada proposal saya sehingga dapat melakukan
penelitian skripsi
10 Apotek Kimia Farma dan Apotek Sumber Laris yang berkenan menerima
dan mengizinkan saya untuk melakukan penelitian skripsi
v
11 Orang tua Mama Hj Saidah Agustina dan Papa H Moch Hafiedz Mz SH
yang telah mendidik memotivasi melimpahkan kasih sayang dan dorsquoa
terbesar kepada saya untuk segera menyelesaikan skripsi ini
12 Keluarga tercinta Lidya Oyi Opik mas Rola mbak Icha mbak Kiki mbak
Ima Nadia Diana dll yang tulus mendukung serta memberikan dorsquoa kepada
saya agar dapat menyelesaikan skripsi ini
13 Ahmad Agus Muin yang telah memberikan semangat dukungan serta dorsquoa
kepada saya
14 Teman skripsi komunitas tuberkulosis Novi Puput dan Mita yang selalu
memberikan kritikan saran dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini
15 Sahabat-sahabat terbaik Dea Esti Akbar Ravi Taufiq Yulinda Febri
Fitri Arina Danik Ana Ichaz Chandra Liza Retno kak Nindy kak Cici
dll yang dengan tulus mendukung serta memberikan dorsquoa kepada saya agar
dapat menyelesaikan skripsi ini
16 Teman-teman BEM FIKES UMM yang berjuang bersama untuk
menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ilmu Kesehatan
17 Teman-teman KKN 17 Bocek 2018 yang telah menemani setengah
perjalanan saya dalam menyelesaikan pendidikan di Program Studi Farmasi
UMM
18 Kepada seluruh teman-teman angkatan 2014 UMM yang telah menemani
hari-hari saya selama menempuh pendidikan di Program Studi Farmasi UMM
sehingga saya dapat melewatinya dengan mudah dan menyenangkan
19 Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu terimakasih atas
bantuan dukungan semangat dan dorsquoa yang telah diberikan dalam
penyelesaian skripsi ini
Akhir kata semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak Ibu dan Saudara
sekalian Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan kita semua Aamiin Yaa Robbalrsquoalamiin Terimakasih
Wassalamursquoalaikum Wr Wb
Malang 06 Oktober 2018
Sahfilda Naylis Surur
vi
RINGKASAN
PROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK
KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang dapat menyerang
berbagai organ tubuh terutama paru-paru Penyakit ini sebagian besar disebabkan
oleh kuman Mycobacterium tuberculosis Gejala sementara yang terjadi pada
tuberkulosis seperti batuk (batuk kering ataupun batuk berdahak) nyeri dada
(akibat dari pleuritis) sesak nafas demam berkeringat pada malam hari dan berat
badan turun Penyebab tuberkulosis adalah suatu basil gram positif tahan asam
dengan pertumbuhan yang sangat lamban yakni Mycobacterium tuberculosis
Klasifikasi jenis tuberkulosis terdiri dari 5 jenis kasus tuberkulosis yaitu kasus baru
kasus kambuh (relaps) kasus gagal (failure) kasus setelah putus berobat (lost
follow up) dan kasus lain Menentukan klasifikasi tuberkulosis sangat penting
karena berhubungan erat dengan penatalaksanaan selanjutnya Terapi utama pada
tuberkulosis adalah penggunaan obat anti tuberkulosis (OAT) yaitu Rifampisin (R)
Isoniazid (H) Pyrazinamide (Z) Etambutol (E) Pengobatan tuberkulosis terdiri
dari dua tahapan yaitu tahap intensif (awal) dan tahap lanjutan Pengobatan obat
anti tuberkulosis terdiri dari dua kategori yaitu kategori tunggal dan kategori
kombinasi (Kombipak dan kombinasi dosis tetap)
Tujuan penelitian untuk mengetahui profil peresepan obat tuberkulosis di
Apotek Kecamatan Klojen Kota Malang terkait demografi pasien (berat badan
usia dan jenis kelamin) data resep obat dokter penulis resep dan profil
pengobatan pasien (peresepan obat tunggal dan kombinasi dosis dan aturan pakai
serta obat lain yang menyertai peresepan obat tuberkulosis)
Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif retrospektif karena tidak
ada perlakuan yang diberikan kepada objek Metode pengambilan sampel subjek
dilakukan dengan pencatatan beberapa data yang ada di Apotek Kecamatan Klojen
Kota Malang periode Januari 2017 hingga Desember 2017 Kriteria inklusi terdiri
dari 2 kategori yaitu inklusi apotek (apotek yang bersedia untuk dilakukan
penelitian apotek yang melayani resep obat anti tuberkulosis) dan inklusi resep
(seluruh resep dan copy resep untuk pasien tuberkulosis yang menebus resep di
apotek periode Januari 2017 hingga Desember 2017)
Dari penelitian ini diperoleh hasil 22 resep OAT dari 2 apotek jumlah
tersebut menunjukkan persentase 006 (22 resep) dari keseluruhan resep yaitu
38767 resep Jumlah peresepan OAT kombinasi yaitu 136 (3 resep) dan KDT
yaitu 864 (19 resep) Jumlah obat lain yang menyertai OAT yaitu vitamin sebesar
51 (12 obat) Jumlah dokter penulis resep adalah dokter spesialis anak sebesar
955 (21 resep) Jumlah jenis kelamin pasien laki-laki sebesar 68 (15 resep)
Jumlah resep yang tidak mencantumkan usia pasien sebesar 87 (19 resep) Jumlah
berat badan pasien 10-14 kg adalah sebesar 55 (12 resep)
Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan penelitian ini adalah tidak semua
Apotek di Kecamatan Klojen Kota Malang dapat dilakukan penelitian karena
terbatasnya perijinan dan terdapat beberapa pasien TB yang masih melakukan
pengobatan dokter mandiri melalui peresepan OAT di apotek
ix
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL i
Lembar Pengesahan ii
Lembar Pengujian iii
KATA PENGANTAR iv
RINGKASAN vi
ABSTRAK vii
ABSTRACT viii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR LAMPIRAN xiv
DAFTAR SINGKATAN xvi
BAB I PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 2
131 Tujuan Umum 2
132 Tujuan Khusus 2
14 Manfaat Penelitian 3
141 Manfaat Bagi Peneliti 3
142 Manfaat Bagi Universitas 3
143 Manfaat Bagi Apotek 3
144 Manfaat Bagi Masyarakat 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
21 Tinjauan Resep 6
211 Definisi Resep 6
212 Jenis Resep 6
213 Persyaratan Resep 6
22 Tinjauan Apotek 5
x
221 Definisi Apotek 5
23 Tinjauan Tuberkulosis 6
231 Definisi Tuberkulosis 6
232 Epidemiologi Tuberkulosis 7
233 Etiologi Tuberkulosis 9
234 Patogenesis Tuberkulosis 11
235 Gejala Tuberkulosis 12
236 Diagnosa Tuberkulosis 13
237 Klasifikasi Tuberkulosis 14
24 Pengobatan Tuberkulosis 16
241 Terapi Farmakologi 16
242 Tahap Pengobatan Tuberkulosis 17
243 Terapi OAT Pada Pasien Tuberkulosis 18
244 Terapi OAT Tunggal Dan Kombinasi (Kombipak dan KDT) 21
255 Terapi OAT di Indonesia 22
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 26
BAB IV METODE PENELITIAN 27
41 Rancangan Penelitian 27
42 Populasi dan Sampel Penelitian 27
421 Populasi Penelitian 27
422 Sampel Penelitian 27
43 Kriteria Inklusi Apotek 28
44 Kriteria Inklusi dan Eksklusi Resep 28
441 Kriteria Inklusi Resep 28
442 Kriteria Eksklusi Resep 28
45 Instrumen Penelitian 28
46 Variabel Penelitian 28
47 Definisi Operasional 29
48 Tahapan Penelitian 30
481 Tahapan Pengumpulan Sampel 30
482 Pengumpulan Data 30
473 Cara Perhitungan Data 31
xi
BAB V HASIL PENELITIAN 33
51 Data Resep 33
511 Jumlah Resep di Apotek 33
52 Profil Pengobatan 34
521 Peresepan Obat Tuberkulosis 34
522 Dosis dan Aturan Pemakaian Obat 34
523 Obat Lain yang Menyertai Peresepan Obat Anti Tuberkulosis 36
53 Dokter Penulis Resep 36
54 Data Demografi 37
541 Jenis Kelamin 37
542 Usia 37
543 Berat Badan 38
BAB VI PEMBAHASAN 39
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 44
71 Kesimpulan 44
72 Saran 44
DAFTAR PUSTAKA 45
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II 1 Jenis Spesies Mycobacterium 9
II2 Klasifikasi Obat Anti Tuberkulosis 17
II3 Kategori Pengobatan Tuberkulosis Dan Peruntukannya 19
II4 Dosis OAT KDT Kategori 1 19
II5 Dosis OAT Kombipak Kategori 1 19
II6 Dosis OAT KDT Kategori 2 20
II7 Dosis OAT Kombipak Kategori 2 20
II8 Dosis OAT KDT Kategori Anak 21
II9 Dosis OAT Kombipak Kategori Anak 21
II10 Terapi OAT Tunggal Di Indonesia 23
II11 Terapi OAT Kombinasi Di Indonesia 24
IV1 Variabel Penelitian 29
V1 Jumlah Resep Di Dua Apotek 33
V2 Peresepan OAT Kombinasi 34
V3 Dosis Resep OAT 35
V4 Aturan Pemakaian Resep OAT 35
V5 Obat Lain Yang Menyertai Resep OAT 36
V6 Dokter Penulis Resep OAT 37
V7 Jenis Kelamin Pasien Pada Resep OAT 37
V8 Usia Pasien Pada Resep OAT 37
V9 Berat Badan Pasien Pada Resep OAT 38
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2 1 Format Penulisan Resep 5
2 2 Angka Insidensi TB di Dunia 8
2 3 Dinding Sel Mycobacterium tuberculosis 10
2 4 Penularan Tuberkulosis 11
2 5 Diagram Tuberkulosis 14
3 1 Skema Kerangka Konseptual 26
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Daftar Riwayat Hidup 53
2 Surat Pernyataan 54
3 Surat Izin Penelitian 55
4 Surat Ethical Clearence 57
5 SK Penelitian 58
6 Data Penelitian 59
7 Dokumentasi Penelitian 62
xvi
DAFTAR SINGKATAN
AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome
AUC Area Under Curve
BB Berat Badan
BCG Bacillus Calmette-Gueacuterin
BPOM Badan Pengawasan Obat dan Makanan
BTA Basil Tahan Asam
CDC Center for Disease Control and Prevention
Cth Cochlear thea (sendok the 5 ml)
dd de die (sehari)
DEPKES Departemen Kesehatan
DHSA Departmenet Health Republic of South Afrika
DITJEN Direktorat Jendral
DOTS Directly Observed Treatment Shortcourse
E Etambutol
FDC Fixed Dose Combination
H Isoniazid
HIV Human Immunodeficiency Virus
IUATLD International Union Against Tuberculosis and Lung Disease
KDT Kombinasi Dosis Tetap
KEMENKES Kementerian Kesehatan
kg kilogram
Kombipak Kombinasi Paket
LED Laju Endap Darah
Mf misce fac (campur dan buatlah)
Mtb Mycobacterium tuberculosis
M Mycobacterium
MDR Multi Drug Resistan
mg miligram
MHS Ministry of Health Singapore
xvii
ml mili liter
MR Mono Resistan
NO Nomer
OAT Obat Anti Tuberkulosis
PERMENKES Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
PMO Pengawas Menelan Obat
PNPT Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis
Pulv Pulveres (serbuk)
PP Peraturan Pemerintah
PR Poli Resistan
R Rifampisin
R Recipe
RI Republik Indonesia
RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar
RR Resistan Rifampisin
S Streptomisin
s signa
SPS Sewaktu Pagi Sewaktu
SpPD Spesialis Penyakit Dalam
SpA Spesialis Anak
SR Success Rate
ue usus externus (pemakaian luar)
TB Tuberkulosis
WHO World Health Organization
XDR Extensive Drug Resistan
Z Pirazinamid
45
DAFTAR PUSTAKA
Amalia DT Sukohar A 2014 Rational Drug Prescription Writing Juke
Unila 4(7)22-30
Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI 2017 Informatorium Obat Nasional
Indonesia Jakarta
Boekitwetan Paul 1999 Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis J
Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1
Brooks G F Butel J S Morse S A 2004 Jawetz Melnick amp Adelberg
Medical Microbiology 23rd Edition McGraw-Hill Companies Inc San
Fransisco
Center for Disease Control and Prevention 2013 Core Curriculum on
Tuberculosis What the Clinician Should Know wwwcdcgovtb Diakses
tanggal 14 September 2016
Chun JY Morgan R 2010 Radiological Management of Hemoptysis A
Comprehensive Review of Diagnostic Imaging and Bronchial Arterial
Embolization Cardiovase Intervent Radiol Vol 33 p 240-250
Department Health Republic Of South Africa 2014 National Tuberculosis
Management Guidlines 2014 South Africa httpwwwdohgovph
Diakses tanggal 21 Oktober 2016
Departemen Kesehatan RI 2005 Pharmaceutical Care Untuk Penyakit
Tuberkulosis Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktur
Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Departemen Kesehatan RI 2011 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Departemen Kesehatan RI 2013 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Departemen Kesehatan RI 2014 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Desai D Wang J Wen H Li X Timmins P 2012 Formulation design
challenges and development considerations for fixed dose combination
(FDC) of oral solid dosage forms Pharmaceutical Development
Fundamentals p 1-12
Dinas Kesehatan Kota Malang 2015 Profil Kesehatan Kota Malang Tahun
2014 Hal 5-12 Malang
46
Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J
2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-
Hill Companies Inc United States of America
Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M
Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose
combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating
Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B
Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically
approved cephalosporins for tuberculosis therapy
Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap
Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta
Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21
Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2
Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15
Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management
Intech hal 165-180
Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan
Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer
Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan
Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan
kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal
Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2
Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri
Volume 11 No 2 Halaman 124-129
Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The
McGraw-Hill Companies Inc hal 170
Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G
Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety
of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate
Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C
Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423
47
Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS
Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML
Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith
PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO
Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in
Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol
8 No 3
Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of
Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd
httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016
Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian
Jakarta
Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis
Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume
62
Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A
Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line
Treatment of Children with Tuberculosis Springer International
Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23
Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M
Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E
Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016
Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary
tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan
Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan
kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala
epidemiologi vol 3 no 2
48
Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo
Persada hal 75
Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4
New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420
Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016
sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media
on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb
patients Jurnal respirologi Indonesia
Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang
Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3
Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan
Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156
Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru
J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence
of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in
Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research
Publishing Vol 4 p 9-17
Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)
Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi
Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok
(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical
Laboratory 141-10
Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT
Gramedia Jakarta hal 154
Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of
Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and
Research Vol 6 No 14 p 2319-7064
Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006
httpKompascomkompas-cetakhumaniora
World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines
for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis
Geneva WHO Press
World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015
Switzerland 2015
49
World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva
World Health Organization Press
Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1
Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya
Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba
Medika
Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan
Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga
Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model
Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3
v
11 Orang tua Mama Hj Saidah Agustina dan Papa H Moch Hafiedz Mz SH
yang telah mendidik memotivasi melimpahkan kasih sayang dan dorsquoa
terbesar kepada saya untuk segera menyelesaikan skripsi ini
12 Keluarga tercinta Lidya Oyi Opik mas Rola mbak Icha mbak Kiki mbak
Ima Nadia Diana dll yang tulus mendukung serta memberikan dorsquoa kepada
saya agar dapat menyelesaikan skripsi ini
13 Ahmad Agus Muin yang telah memberikan semangat dukungan serta dorsquoa
kepada saya
14 Teman skripsi komunitas tuberkulosis Novi Puput dan Mita yang selalu
memberikan kritikan saran dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini
15 Sahabat-sahabat terbaik Dea Esti Akbar Ravi Taufiq Yulinda Febri
Fitri Arina Danik Ana Ichaz Chandra Liza Retno kak Nindy kak Cici
dll yang dengan tulus mendukung serta memberikan dorsquoa kepada saya agar
dapat menyelesaikan skripsi ini
16 Teman-teman BEM FIKES UMM yang berjuang bersama untuk
menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ilmu Kesehatan
17 Teman-teman KKN 17 Bocek 2018 yang telah menemani setengah
perjalanan saya dalam menyelesaikan pendidikan di Program Studi Farmasi
UMM
18 Kepada seluruh teman-teman angkatan 2014 UMM yang telah menemani
hari-hari saya selama menempuh pendidikan di Program Studi Farmasi UMM
sehingga saya dapat melewatinya dengan mudah dan menyenangkan
19 Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu terimakasih atas
bantuan dukungan semangat dan dorsquoa yang telah diberikan dalam
penyelesaian skripsi ini
Akhir kata semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak Ibu dan Saudara
sekalian Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan kita semua Aamiin Yaa Robbalrsquoalamiin Terimakasih
Wassalamursquoalaikum Wr Wb
Malang 06 Oktober 2018
Sahfilda Naylis Surur
vi
RINGKASAN
PROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK
KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang dapat menyerang
berbagai organ tubuh terutama paru-paru Penyakit ini sebagian besar disebabkan
oleh kuman Mycobacterium tuberculosis Gejala sementara yang terjadi pada
tuberkulosis seperti batuk (batuk kering ataupun batuk berdahak) nyeri dada
(akibat dari pleuritis) sesak nafas demam berkeringat pada malam hari dan berat
badan turun Penyebab tuberkulosis adalah suatu basil gram positif tahan asam
dengan pertumbuhan yang sangat lamban yakni Mycobacterium tuberculosis
Klasifikasi jenis tuberkulosis terdiri dari 5 jenis kasus tuberkulosis yaitu kasus baru
kasus kambuh (relaps) kasus gagal (failure) kasus setelah putus berobat (lost
follow up) dan kasus lain Menentukan klasifikasi tuberkulosis sangat penting
karena berhubungan erat dengan penatalaksanaan selanjutnya Terapi utama pada
tuberkulosis adalah penggunaan obat anti tuberkulosis (OAT) yaitu Rifampisin (R)
Isoniazid (H) Pyrazinamide (Z) Etambutol (E) Pengobatan tuberkulosis terdiri
dari dua tahapan yaitu tahap intensif (awal) dan tahap lanjutan Pengobatan obat
anti tuberkulosis terdiri dari dua kategori yaitu kategori tunggal dan kategori
kombinasi (Kombipak dan kombinasi dosis tetap)
Tujuan penelitian untuk mengetahui profil peresepan obat tuberkulosis di
Apotek Kecamatan Klojen Kota Malang terkait demografi pasien (berat badan
usia dan jenis kelamin) data resep obat dokter penulis resep dan profil
pengobatan pasien (peresepan obat tunggal dan kombinasi dosis dan aturan pakai
serta obat lain yang menyertai peresepan obat tuberkulosis)
Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif retrospektif karena tidak
ada perlakuan yang diberikan kepada objek Metode pengambilan sampel subjek
dilakukan dengan pencatatan beberapa data yang ada di Apotek Kecamatan Klojen
Kota Malang periode Januari 2017 hingga Desember 2017 Kriteria inklusi terdiri
dari 2 kategori yaitu inklusi apotek (apotek yang bersedia untuk dilakukan
penelitian apotek yang melayani resep obat anti tuberkulosis) dan inklusi resep
(seluruh resep dan copy resep untuk pasien tuberkulosis yang menebus resep di
apotek periode Januari 2017 hingga Desember 2017)
Dari penelitian ini diperoleh hasil 22 resep OAT dari 2 apotek jumlah
tersebut menunjukkan persentase 006 (22 resep) dari keseluruhan resep yaitu
38767 resep Jumlah peresepan OAT kombinasi yaitu 136 (3 resep) dan KDT
yaitu 864 (19 resep) Jumlah obat lain yang menyertai OAT yaitu vitamin sebesar
51 (12 obat) Jumlah dokter penulis resep adalah dokter spesialis anak sebesar
955 (21 resep) Jumlah jenis kelamin pasien laki-laki sebesar 68 (15 resep)
Jumlah resep yang tidak mencantumkan usia pasien sebesar 87 (19 resep) Jumlah
berat badan pasien 10-14 kg adalah sebesar 55 (12 resep)
Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan penelitian ini adalah tidak semua
Apotek di Kecamatan Klojen Kota Malang dapat dilakukan penelitian karena
terbatasnya perijinan dan terdapat beberapa pasien TB yang masih melakukan
pengobatan dokter mandiri melalui peresepan OAT di apotek
ix
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL i
Lembar Pengesahan ii
Lembar Pengujian iii
KATA PENGANTAR iv
RINGKASAN vi
ABSTRAK vii
ABSTRACT viii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR LAMPIRAN xiv
DAFTAR SINGKATAN xvi
BAB I PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 2
131 Tujuan Umum 2
132 Tujuan Khusus 2
14 Manfaat Penelitian 3
141 Manfaat Bagi Peneliti 3
142 Manfaat Bagi Universitas 3
143 Manfaat Bagi Apotek 3
144 Manfaat Bagi Masyarakat 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
21 Tinjauan Resep 6
211 Definisi Resep 6
212 Jenis Resep 6
213 Persyaratan Resep 6
22 Tinjauan Apotek 5
x
221 Definisi Apotek 5
23 Tinjauan Tuberkulosis 6
231 Definisi Tuberkulosis 6
232 Epidemiologi Tuberkulosis 7
233 Etiologi Tuberkulosis 9
234 Patogenesis Tuberkulosis 11
235 Gejala Tuberkulosis 12
236 Diagnosa Tuberkulosis 13
237 Klasifikasi Tuberkulosis 14
24 Pengobatan Tuberkulosis 16
241 Terapi Farmakologi 16
242 Tahap Pengobatan Tuberkulosis 17
243 Terapi OAT Pada Pasien Tuberkulosis 18
244 Terapi OAT Tunggal Dan Kombinasi (Kombipak dan KDT) 21
255 Terapi OAT di Indonesia 22
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 26
BAB IV METODE PENELITIAN 27
41 Rancangan Penelitian 27
42 Populasi dan Sampel Penelitian 27
421 Populasi Penelitian 27
422 Sampel Penelitian 27
43 Kriteria Inklusi Apotek 28
44 Kriteria Inklusi dan Eksklusi Resep 28
441 Kriteria Inklusi Resep 28
442 Kriteria Eksklusi Resep 28
45 Instrumen Penelitian 28
46 Variabel Penelitian 28
47 Definisi Operasional 29
48 Tahapan Penelitian 30
481 Tahapan Pengumpulan Sampel 30
482 Pengumpulan Data 30
473 Cara Perhitungan Data 31
xi
BAB V HASIL PENELITIAN 33
51 Data Resep 33
511 Jumlah Resep di Apotek 33
52 Profil Pengobatan 34
521 Peresepan Obat Tuberkulosis 34
522 Dosis dan Aturan Pemakaian Obat 34
523 Obat Lain yang Menyertai Peresepan Obat Anti Tuberkulosis 36
53 Dokter Penulis Resep 36
54 Data Demografi 37
541 Jenis Kelamin 37
542 Usia 37
543 Berat Badan 38
BAB VI PEMBAHASAN 39
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 44
71 Kesimpulan 44
72 Saran 44
DAFTAR PUSTAKA 45
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II 1 Jenis Spesies Mycobacterium 9
II2 Klasifikasi Obat Anti Tuberkulosis 17
II3 Kategori Pengobatan Tuberkulosis Dan Peruntukannya 19
II4 Dosis OAT KDT Kategori 1 19
II5 Dosis OAT Kombipak Kategori 1 19
II6 Dosis OAT KDT Kategori 2 20
II7 Dosis OAT Kombipak Kategori 2 20
II8 Dosis OAT KDT Kategori Anak 21
II9 Dosis OAT Kombipak Kategori Anak 21
II10 Terapi OAT Tunggal Di Indonesia 23
II11 Terapi OAT Kombinasi Di Indonesia 24
IV1 Variabel Penelitian 29
V1 Jumlah Resep Di Dua Apotek 33
V2 Peresepan OAT Kombinasi 34
V3 Dosis Resep OAT 35
V4 Aturan Pemakaian Resep OAT 35
V5 Obat Lain Yang Menyertai Resep OAT 36
V6 Dokter Penulis Resep OAT 37
V7 Jenis Kelamin Pasien Pada Resep OAT 37
V8 Usia Pasien Pada Resep OAT 37
V9 Berat Badan Pasien Pada Resep OAT 38
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2 1 Format Penulisan Resep 5
2 2 Angka Insidensi TB di Dunia 8
2 3 Dinding Sel Mycobacterium tuberculosis 10
2 4 Penularan Tuberkulosis 11
2 5 Diagram Tuberkulosis 14
3 1 Skema Kerangka Konseptual 26
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Daftar Riwayat Hidup 53
2 Surat Pernyataan 54
3 Surat Izin Penelitian 55
4 Surat Ethical Clearence 57
5 SK Penelitian 58
6 Data Penelitian 59
7 Dokumentasi Penelitian 62
xvi
DAFTAR SINGKATAN
AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome
AUC Area Under Curve
BB Berat Badan
BCG Bacillus Calmette-Gueacuterin
BPOM Badan Pengawasan Obat dan Makanan
BTA Basil Tahan Asam
CDC Center for Disease Control and Prevention
Cth Cochlear thea (sendok the 5 ml)
dd de die (sehari)
DEPKES Departemen Kesehatan
DHSA Departmenet Health Republic of South Afrika
DITJEN Direktorat Jendral
DOTS Directly Observed Treatment Shortcourse
E Etambutol
FDC Fixed Dose Combination
H Isoniazid
HIV Human Immunodeficiency Virus
IUATLD International Union Against Tuberculosis and Lung Disease
KDT Kombinasi Dosis Tetap
KEMENKES Kementerian Kesehatan
kg kilogram
Kombipak Kombinasi Paket
LED Laju Endap Darah
Mf misce fac (campur dan buatlah)
Mtb Mycobacterium tuberculosis
M Mycobacterium
MDR Multi Drug Resistan
mg miligram
MHS Ministry of Health Singapore
xvii
ml mili liter
MR Mono Resistan
NO Nomer
OAT Obat Anti Tuberkulosis
PERMENKES Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
PMO Pengawas Menelan Obat
PNPT Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis
Pulv Pulveres (serbuk)
PP Peraturan Pemerintah
PR Poli Resistan
R Rifampisin
R Recipe
RI Republik Indonesia
RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar
RR Resistan Rifampisin
S Streptomisin
s signa
SPS Sewaktu Pagi Sewaktu
SpPD Spesialis Penyakit Dalam
SpA Spesialis Anak
SR Success Rate
ue usus externus (pemakaian luar)
TB Tuberkulosis
WHO World Health Organization
XDR Extensive Drug Resistan
Z Pirazinamid
45
DAFTAR PUSTAKA
Amalia DT Sukohar A 2014 Rational Drug Prescription Writing Juke
Unila 4(7)22-30
Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI 2017 Informatorium Obat Nasional
Indonesia Jakarta
Boekitwetan Paul 1999 Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis J
Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1
Brooks G F Butel J S Morse S A 2004 Jawetz Melnick amp Adelberg
Medical Microbiology 23rd Edition McGraw-Hill Companies Inc San
Fransisco
Center for Disease Control and Prevention 2013 Core Curriculum on
Tuberculosis What the Clinician Should Know wwwcdcgovtb Diakses
tanggal 14 September 2016
Chun JY Morgan R 2010 Radiological Management of Hemoptysis A
Comprehensive Review of Diagnostic Imaging and Bronchial Arterial
Embolization Cardiovase Intervent Radiol Vol 33 p 240-250
Department Health Republic Of South Africa 2014 National Tuberculosis
Management Guidlines 2014 South Africa httpwwwdohgovph
Diakses tanggal 21 Oktober 2016
Departemen Kesehatan RI 2005 Pharmaceutical Care Untuk Penyakit
Tuberkulosis Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktur
Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Departemen Kesehatan RI 2011 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Departemen Kesehatan RI 2013 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Departemen Kesehatan RI 2014 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Desai D Wang J Wen H Li X Timmins P 2012 Formulation design
challenges and development considerations for fixed dose combination
(FDC) of oral solid dosage forms Pharmaceutical Development
Fundamentals p 1-12
Dinas Kesehatan Kota Malang 2015 Profil Kesehatan Kota Malang Tahun
2014 Hal 5-12 Malang
46
Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J
2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-
Hill Companies Inc United States of America
Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M
Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose
combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating
Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B
Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically
approved cephalosporins for tuberculosis therapy
Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap
Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta
Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21
Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2
Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15
Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management
Intech hal 165-180
Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan
Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer
Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan
Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan
kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal
Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2
Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri
Volume 11 No 2 Halaman 124-129
Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The
McGraw-Hill Companies Inc hal 170
Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G
Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety
of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate
Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C
Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423
47
Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS
Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML
Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith
PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO
Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in
Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol
8 No 3
Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of
Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd
httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016
Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian
Jakarta
Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis
Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume
62
Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A
Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line
Treatment of Children with Tuberculosis Springer International
Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23
Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M
Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E
Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016
Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary
tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan
Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan
kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala
epidemiologi vol 3 no 2
48
Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo
Persada hal 75
Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4
New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420
Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016
sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media
on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb
patients Jurnal respirologi Indonesia
Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang
Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3
Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan
Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156
Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru
J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence
of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in
Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research
Publishing Vol 4 p 9-17
Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)
Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi
Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok
(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical
Laboratory 141-10
Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT
Gramedia Jakarta hal 154
Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of
Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and
Research Vol 6 No 14 p 2319-7064
Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006
httpKompascomkompas-cetakhumaniora
World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines
for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis
Geneva WHO Press
World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015
Switzerland 2015
49
World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva
World Health Organization Press
Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1
Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya
Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba
Medika
Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan
Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga
Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model
Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3
vi
RINGKASAN
PROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK
KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang dapat menyerang
berbagai organ tubuh terutama paru-paru Penyakit ini sebagian besar disebabkan
oleh kuman Mycobacterium tuberculosis Gejala sementara yang terjadi pada
tuberkulosis seperti batuk (batuk kering ataupun batuk berdahak) nyeri dada
(akibat dari pleuritis) sesak nafas demam berkeringat pada malam hari dan berat
badan turun Penyebab tuberkulosis adalah suatu basil gram positif tahan asam
dengan pertumbuhan yang sangat lamban yakni Mycobacterium tuberculosis
Klasifikasi jenis tuberkulosis terdiri dari 5 jenis kasus tuberkulosis yaitu kasus baru
kasus kambuh (relaps) kasus gagal (failure) kasus setelah putus berobat (lost
follow up) dan kasus lain Menentukan klasifikasi tuberkulosis sangat penting
karena berhubungan erat dengan penatalaksanaan selanjutnya Terapi utama pada
tuberkulosis adalah penggunaan obat anti tuberkulosis (OAT) yaitu Rifampisin (R)
Isoniazid (H) Pyrazinamide (Z) Etambutol (E) Pengobatan tuberkulosis terdiri
dari dua tahapan yaitu tahap intensif (awal) dan tahap lanjutan Pengobatan obat
anti tuberkulosis terdiri dari dua kategori yaitu kategori tunggal dan kategori
kombinasi (Kombipak dan kombinasi dosis tetap)
Tujuan penelitian untuk mengetahui profil peresepan obat tuberkulosis di
Apotek Kecamatan Klojen Kota Malang terkait demografi pasien (berat badan
usia dan jenis kelamin) data resep obat dokter penulis resep dan profil
pengobatan pasien (peresepan obat tunggal dan kombinasi dosis dan aturan pakai
serta obat lain yang menyertai peresepan obat tuberkulosis)
Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif retrospektif karena tidak
ada perlakuan yang diberikan kepada objek Metode pengambilan sampel subjek
dilakukan dengan pencatatan beberapa data yang ada di Apotek Kecamatan Klojen
Kota Malang periode Januari 2017 hingga Desember 2017 Kriteria inklusi terdiri
dari 2 kategori yaitu inklusi apotek (apotek yang bersedia untuk dilakukan
penelitian apotek yang melayani resep obat anti tuberkulosis) dan inklusi resep
(seluruh resep dan copy resep untuk pasien tuberkulosis yang menebus resep di
apotek periode Januari 2017 hingga Desember 2017)
Dari penelitian ini diperoleh hasil 22 resep OAT dari 2 apotek jumlah
tersebut menunjukkan persentase 006 (22 resep) dari keseluruhan resep yaitu
38767 resep Jumlah peresepan OAT kombinasi yaitu 136 (3 resep) dan KDT
yaitu 864 (19 resep) Jumlah obat lain yang menyertai OAT yaitu vitamin sebesar
51 (12 obat) Jumlah dokter penulis resep adalah dokter spesialis anak sebesar
955 (21 resep) Jumlah jenis kelamin pasien laki-laki sebesar 68 (15 resep)
Jumlah resep yang tidak mencantumkan usia pasien sebesar 87 (19 resep) Jumlah
berat badan pasien 10-14 kg adalah sebesar 55 (12 resep)
Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan penelitian ini adalah tidak semua
Apotek di Kecamatan Klojen Kota Malang dapat dilakukan penelitian karena
terbatasnya perijinan dan terdapat beberapa pasien TB yang masih melakukan
pengobatan dokter mandiri melalui peresepan OAT di apotek
ix
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL i
Lembar Pengesahan ii
Lembar Pengujian iii
KATA PENGANTAR iv
RINGKASAN vi
ABSTRAK vii
ABSTRACT viii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR LAMPIRAN xiv
DAFTAR SINGKATAN xvi
BAB I PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 2
131 Tujuan Umum 2
132 Tujuan Khusus 2
14 Manfaat Penelitian 3
141 Manfaat Bagi Peneliti 3
142 Manfaat Bagi Universitas 3
143 Manfaat Bagi Apotek 3
144 Manfaat Bagi Masyarakat 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
21 Tinjauan Resep 6
211 Definisi Resep 6
212 Jenis Resep 6
213 Persyaratan Resep 6
22 Tinjauan Apotek 5
x
221 Definisi Apotek 5
23 Tinjauan Tuberkulosis 6
231 Definisi Tuberkulosis 6
232 Epidemiologi Tuberkulosis 7
233 Etiologi Tuberkulosis 9
234 Patogenesis Tuberkulosis 11
235 Gejala Tuberkulosis 12
236 Diagnosa Tuberkulosis 13
237 Klasifikasi Tuberkulosis 14
24 Pengobatan Tuberkulosis 16
241 Terapi Farmakologi 16
242 Tahap Pengobatan Tuberkulosis 17
243 Terapi OAT Pada Pasien Tuberkulosis 18
244 Terapi OAT Tunggal Dan Kombinasi (Kombipak dan KDT) 21
255 Terapi OAT di Indonesia 22
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 26
BAB IV METODE PENELITIAN 27
41 Rancangan Penelitian 27
42 Populasi dan Sampel Penelitian 27
421 Populasi Penelitian 27
422 Sampel Penelitian 27
43 Kriteria Inklusi Apotek 28
44 Kriteria Inklusi dan Eksklusi Resep 28
441 Kriteria Inklusi Resep 28
442 Kriteria Eksklusi Resep 28
45 Instrumen Penelitian 28
46 Variabel Penelitian 28
47 Definisi Operasional 29
48 Tahapan Penelitian 30
481 Tahapan Pengumpulan Sampel 30
482 Pengumpulan Data 30
473 Cara Perhitungan Data 31
xi
BAB V HASIL PENELITIAN 33
51 Data Resep 33
511 Jumlah Resep di Apotek 33
52 Profil Pengobatan 34
521 Peresepan Obat Tuberkulosis 34
522 Dosis dan Aturan Pemakaian Obat 34
523 Obat Lain yang Menyertai Peresepan Obat Anti Tuberkulosis 36
53 Dokter Penulis Resep 36
54 Data Demografi 37
541 Jenis Kelamin 37
542 Usia 37
543 Berat Badan 38
BAB VI PEMBAHASAN 39
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 44
71 Kesimpulan 44
72 Saran 44
DAFTAR PUSTAKA 45
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II 1 Jenis Spesies Mycobacterium 9
II2 Klasifikasi Obat Anti Tuberkulosis 17
II3 Kategori Pengobatan Tuberkulosis Dan Peruntukannya 19
II4 Dosis OAT KDT Kategori 1 19
II5 Dosis OAT Kombipak Kategori 1 19
II6 Dosis OAT KDT Kategori 2 20
II7 Dosis OAT Kombipak Kategori 2 20
II8 Dosis OAT KDT Kategori Anak 21
II9 Dosis OAT Kombipak Kategori Anak 21
II10 Terapi OAT Tunggal Di Indonesia 23
II11 Terapi OAT Kombinasi Di Indonesia 24
IV1 Variabel Penelitian 29
V1 Jumlah Resep Di Dua Apotek 33
V2 Peresepan OAT Kombinasi 34
V3 Dosis Resep OAT 35
V4 Aturan Pemakaian Resep OAT 35
V5 Obat Lain Yang Menyertai Resep OAT 36
V6 Dokter Penulis Resep OAT 37
V7 Jenis Kelamin Pasien Pada Resep OAT 37
V8 Usia Pasien Pada Resep OAT 37
V9 Berat Badan Pasien Pada Resep OAT 38
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2 1 Format Penulisan Resep 5
2 2 Angka Insidensi TB di Dunia 8
2 3 Dinding Sel Mycobacterium tuberculosis 10
2 4 Penularan Tuberkulosis 11
2 5 Diagram Tuberkulosis 14
3 1 Skema Kerangka Konseptual 26
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Daftar Riwayat Hidup 53
2 Surat Pernyataan 54
3 Surat Izin Penelitian 55
4 Surat Ethical Clearence 57
5 SK Penelitian 58
6 Data Penelitian 59
7 Dokumentasi Penelitian 62
xvi
DAFTAR SINGKATAN
AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome
AUC Area Under Curve
BB Berat Badan
BCG Bacillus Calmette-Gueacuterin
BPOM Badan Pengawasan Obat dan Makanan
BTA Basil Tahan Asam
CDC Center for Disease Control and Prevention
Cth Cochlear thea (sendok the 5 ml)
dd de die (sehari)
DEPKES Departemen Kesehatan
DHSA Departmenet Health Republic of South Afrika
DITJEN Direktorat Jendral
DOTS Directly Observed Treatment Shortcourse
E Etambutol
FDC Fixed Dose Combination
H Isoniazid
HIV Human Immunodeficiency Virus
IUATLD International Union Against Tuberculosis and Lung Disease
KDT Kombinasi Dosis Tetap
KEMENKES Kementerian Kesehatan
kg kilogram
Kombipak Kombinasi Paket
LED Laju Endap Darah
Mf misce fac (campur dan buatlah)
Mtb Mycobacterium tuberculosis
M Mycobacterium
MDR Multi Drug Resistan
mg miligram
MHS Ministry of Health Singapore
xvii
ml mili liter
MR Mono Resistan
NO Nomer
OAT Obat Anti Tuberkulosis
PERMENKES Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
PMO Pengawas Menelan Obat
PNPT Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis
Pulv Pulveres (serbuk)
PP Peraturan Pemerintah
PR Poli Resistan
R Rifampisin
R Recipe
RI Republik Indonesia
RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar
RR Resistan Rifampisin
S Streptomisin
s signa
SPS Sewaktu Pagi Sewaktu
SpPD Spesialis Penyakit Dalam
SpA Spesialis Anak
SR Success Rate
ue usus externus (pemakaian luar)
TB Tuberkulosis
WHO World Health Organization
XDR Extensive Drug Resistan
Z Pirazinamid
45
DAFTAR PUSTAKA
Amalia DT Sukohar A 2014 Rational Drug Prescription Writing Juke
Unila 4(7)22-30
Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI 2017 Informatorium Obat Nasional
Indonesia Jakarta
Boekitwetan Paul 1999 Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis J
Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1
Brooks G F Butel J S Morse S A 2004 Jawetz Melnick amp Adelberg
Medical Microbiology 23rd Edition McGraw-Hill Companies Inc San
Fransisco
Center for Disease Control and Prevention 2013 Core Curriculum on
Tuberculosis What the Clinician Should Know wwwcdcgovtb Diakses
tanggal 14 September 2016
Chun JY Morgan R 2010 Radiological Management of Hemoptysis A
Comprehensive Review of Diagnostic Imaging and Bronchial Arterial
Embolization Cardiovase Intervent Radiol Vol 33 p 240-250
Department Health Republic Of South Africa 2014 National Tuberculosis
Management Guidlines 2014 South Africa httpwwwdohgovph
Diakses tanggal 21 Oktober 2016
Departemen Kesehatan RI 2005 Pharmaceutical Care Untuk Penyakit
Tuberkulosis Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktur
Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Departemen Kesehatan RI 2011 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Departemen Kesehatan RI 2013 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Departemen Kesehatan RI 2014 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Desai D Wang J Wen H Li X Timmins P 2012 Formulation design
challenges and development considerations for fixed dose combination
(FDC) of oral solid dosage forms Pharmaceutical Development
Fundamentals p 1-12
Dinas Kesehatan Kota Malang 2015 Profil Kesehatan Kota Malang Tahun
2014 Hal 5-12 Malang
46
Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J
2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-
Hill Companies Inc United States of America
Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M
Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose
combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating
Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B
Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically
approved cephalosporins for tuberculosis therapy
Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap
Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta
Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21
Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2
Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15
Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management
Intech hal 165-180
Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan
Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer
Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan
Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan
kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal
Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2
Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri
Volume 11 No 2 Halaman 124-129
Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The
McGraw-Hill Companies Inc hal 170
Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G
Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety
of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate
Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C
Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423
47
Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS
Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML
Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith
PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO
Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in
Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol
8 No 3
Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of
Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd
httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016
Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian
Jakarta
Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis
Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume
62
Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A
Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line
Treatment of Children with Tuberculosis Springer International
Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23
Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M
Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E
Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016
Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary
tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan
Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan
kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala
epidemiologi vol 3 no 2
48
Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo
Persada hal 75
Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4
New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420
Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016
sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media
on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb
patients Jurnal respirologi Indonesia
Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang
Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3
Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan
Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156
Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru
J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence
of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in
Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research
Publishing Vol 4 p 9-17
Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)
Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi
Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok
(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical
Laboratory 141-10
Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT
Gramedia Jakarta hal 154
Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of
Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and
Research Vol 6 No 14 p 2319-7064
Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006
httpKompascomkompas-cetakhumaniora
World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines
for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis
Geneva WHO Press
World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015
Switzerland 2015
49
World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva
World Health Organization Press
Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1
Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya
Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba
Medika
Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan
Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga
Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model
Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3
ix
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL i
Lembar Pengesahan ii
Lembar Pengujian iii
KATA PENGANTAR iv
RINGKASAN vi
ABSTRAK vii
ABSTRACT viii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR LAMPIRAN xiv
DAFTAR SINGKATAN xvi
BAB I PENDAHULUAN 1
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 2
13 Tujuan Penelitian 2
131 Tujuan Umum 2
132 Tujuan Khusus 2
14 Manfaat Penelitian 3
141 Manfaat Bagi Peneliti 3
142 Manfaat Bagi Universitas 3
143 Manfaat Bagi Apotek 3
144 Manfaat Bagi Masyarakat 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
21 Tinjauan Resep 6
211 Definisi Resep 6
212 Jenis Resep 6
213 Persyaratan Resep 6
22 Tinjauan Apotek 5
x
221 Definisi Apotek 5
23 Tinjauan Tuberkulosis 6
231 Definisi Tuberkulosis 6
232 Epidemiologi Tuberkulosis 7
233 Etiologi Tuberkulosis 9
234 Patogenesis Tuberkulosis 11
235 Gejala Tuberkulosis 12
236 Diagnosa Tuberkulosis 13
237 Klasifikasi Tuberkulosis 14
24 Pengobatan Tuberkulosis 16
241 Terapi Farmakologi 16
242 Tahap Pengobatan Tuberkulosis 17
243 Terapi OAT Pada Pasien Tuberkulosis 18
244 Terapi OAT Tunggal Dan Kombinasi (Kombipak dan KDT) 21
255 Terapi OAT di Indonesia 22
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 26
BAB IV METODE PENELITIAN 27
41 Rancangan Penelitian 27
42 Populasi dan Sampel Penelitian 27
421 Populasi Penelitian 27
422 Sampel Penelitian 27
43 Kriteria Inklusi Apotek 28
44 Kriteria Inklusi dan Eksklusi Resep 28
441 Kriteria Inklusi Resep 28
442 Kriteria Eksklusi Resep 28
45 Instrumen Penelitian 28
46 Variabel Penelitian 28
47 Definisi Operasional 29
48 Tahapan Penelitian 30
481 Tahapan Pengumpulan Sampel 30
482 Pengumpulan Data 30
473 Cara Perhitungan Data 31
xi
BAB V HASIL PENELITIAN 33
51 Data Resep 33
511 Jumlah Resep di Apotek 33
52 Profil Pengobatan 34
521 Peresepan Obat Tuberkulosis 34
522 Dosis dan Aturan Pemakaian Obat 34
523 Obat Lain yang Menyertai Peresepan Obat Anti Tuberkulosis 36
53 Dokter Penulis Resep 36
54 Data Demografi 37
541 Jenis Kelamin 37
542 Usia 37
543 Berat Badan 38
BAB VI PEMBAHASAN 39
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 44
71 Kesimpulan 44
72 Saran 44
DAFTAR PUSTAKA 45
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II 1 Jenis Spesies Mycobacterium 9
II2 Klasifikasi Obat Anti Tuberkulosis 17
II3 Kategori Pengobatan Tuberkulosis Dan Peruntukannya 19
II4 Dosis OAT KDT Kategori 1 19
II5 Dosis OAT Kombipak Kategori 1 19
II6 Dosis OAT KDT Kategori 2 20
II7 Dosis OAT Kombipak Kategori 2 20
II8 Dosis OAT KDT Kategori Anak 21
II9 Dosis OAT Kombipak Kategori Anak 21
II10 Terapi OAT Tunggal Di Indonesia 23
II11 Terapi OAT Kombinasi Di Indonesia 24
IV1 Variabel Penelitian 29
V1 Jumlah Resep Di Dua Apotek 33
V2 Peresepan OAT Kombinasi 34
V3 Dosis Resep OAT 35
V4 Aturan Pemakaian Resep OAT 35
V5 Obat Lain Yang Menyertai Resep OAT 36
V6 Dokter Penulis Resep OAT 37
V7 Jenis Kelamin Pasien Pada Resep OAT 37
V8 Usia Pasien Pada Resep OAT 37
V9 Berat Badan Pasien Pada Resep OAT 38
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2 1 Format Penulisan Resep 5
2 2 Angka Insidensi TB di Dunia 8
2 3 Dinding Sel Mycobacterium tuberculosis 10
2 4 Penularan Tuberkulosis 11
2 5 Diagram Tuberkulosis 14
3 1 Skema Kerangka Konseptual 26
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Daftar Riwayat Hidup 53
2 Surat Pernyataan 54
3 Surat Izin Penelitian 55
4 Surat Ethical Clearence 57
5 SK Penelitian 58
6 Data Penelitian 59
7 Dokumentasi Penelitian 62
xvi
DAFTAR SINGKATAN
AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome
AUC Area Under Curve
BB Berat Badan
BCG Bacillus Calmette-Gueacuterin
BPOM Badan Pengawasan Obat dan Makanan
BTA Basil Tahan Asam
CDC Center for Disease Control and Prevention
Cth Cochlear thea (sendok the 5 ml)
dd de die (sehari)
DEPKES Departemen Kesehatan
DHSA Departmenet Health Republic of South Afrika
DITJEN Direktorat Jendral
DOTS Directly Observed Treatment Shortcourse
E Etambutol
FDC Fixed Dose Combination
H Isoniazid
HIV Human Immunodeficiency Virus
IUATLD International Union Against Tuberculosis and Lung Disease
KDT Kombinasi Dosis Tetap
KEMENKES Kementerian Kesehatan
kg kilogram
Kombipak Kombinasi Paket
LED Laju Endap Darah
Mf misce fac (campur dan buatlah)
Mtb Mycobacterium tuberculosis
M Mycobacterium
MDR Multi Drug Resistan
mg miligram
MHS Ministry of Health Singapore
xvii
ml mili liter
MR Mono Resistan
NO Nomer
OAT Obat Anti Tuberkulosis
PERMENKES Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
PMO Pengawas Menelan Obat
PNPT Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis
Pulv Pulveres (serbuk)
PP Peraturan Pemerintah
PR Poli Resistan
R Rifampisin
R Recipe
RI Republik Indonesia
RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar
RR Resistan Rifampisin
S Streptomisin
s signa
SPS Sewaktu Pagi Sewaktu
SpPD Spesialis Penyakit Dalam
SpA Spesialis Anak
SR Success Rate
ue usus externus (pemakaian luar)
TB Tuberkulosis
WHO World Health Organization
XDR Extensive Drug Resistan
Z Pirazinamid
45
DAFTAR PUSTAKA
Amalia DT Sukohar A 2014 Rational Drug Prescription Writing Juke
Unila 4(7)22-30
Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI 2017 Informatorium Obat Nasional
Indonesia Jakarta
Boekitwetan Paul 1999 Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis J
Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1
Brooks G F Butel J S Morse S A 2004 Jawetz Melnick amp Adelberg
Medical Microbiology 23rd Edition McGraw-Hill Companies Inc San
Fransisco
Center for Disease Control and Prevention 2013 Core Curriculum on
Tuberculosis What the Clinician Should Know wwwcdcgovtb Diakses
tanggal 14 September 2016
Chun JY Morgan R 2010 Radiological Management of Hemoptysis A
Comprehensive Review of Diagnostic Imaging and Bronchial Arterial
Embolization Cardiovase Intervent Radiol Vol 33 p 240-250
Department Health Republic Of South Africa 2014 National Tuberculosis
Management Guidlines 2014 South Africa httpwwwdohgovph
Diakses tanggal 21 Oktober 2016
Departemen Kesehatan RI 2005 Pharmaceutical Care Untuk Penyakit
Tuberkulosis Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktur
Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Departemen Kesehatan RI 2011 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Departemen Kesehatan RI 2013 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Departemen Kesehatan RI 2014 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Desai D Wang J Wen H Li X Timmins P 2012 Formulation design
challenges and development considerations for fixed dose combination
(FDC) of oral solid dosage forms Pharmaceutical Development
Fundamentals p 1-12
Dinas Kesehatan Kota Malang 2015 Profil Kesehatan Kota Malang Tahun
2014 Hal 5-12 Malang
46
Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J
2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-
Hill Companies Inc United States of America
Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M
Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose
combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating
Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B
Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically
approved cephalosporins for tuberculosis therapy
Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap
Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta
Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21
Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2
Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15
Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management
Intech hal 165-180
Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan
Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer
Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan
Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan
kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal
Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2
Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri
Volume 11 No 2 Halaman 124-129
Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The
McGraw-Hill Companies Inc hal 170
Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G
Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety
of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate
Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C
Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423
47
Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS
Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML
Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith
PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO
Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in
Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol
8 No 3
Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of
Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd
httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016
Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian
Jakarta
Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis
Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume
62
Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A
Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line
Treatment of Children with Tuberculosis Springer International
Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23
Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M
Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E
Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016
Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary
tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan
Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan
kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala
epidemiologi vol 3 no 2
48
Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo
Persada hal 75
Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4
New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420
Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016
sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media
on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb
patients Jurnal respirologi Indonesia
Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang
Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3
Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan
Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156
Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru
J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence
of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in
Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research
Publishing Vol 4 p 9-17
Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)
Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi
Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok
(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical
Laboratory 141-10
Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT
Gramedia Jakarta hal 154
Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of
Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and
Research Vol 6 No 14 p 2319-7064
Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006
httpKompascomkompas-cetakhumaniora
World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines
for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis
Geneva WHO Press
World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015
Switzerland 2015
49
World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva
World Health Organization Press
Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1
Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya
Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba
Medika
Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan
Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga
Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model
Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3
x
221 Definisi Apotek 5
23 Tinjauan Tuberkulosis 6
231 Definisi Tuberkulosis 6
232 Epidemiologi Tuberkulosis 7
233 Etiologi Tuberkulosis 9
234 Patogenesis Tuberkulosis 11
235 Gejala Tuberkulosis 12
236 Diagnosa Tuberkulosis 13
237 Klasifikasi Tuberkulosis 14
24 Pengobatan Tuberkulosis 16
241 Terapi Farmakologi 16
242 Tahap Pengobatan Tuberkulosis 17
243 Terapi OAT Pada Pasien Tuberkulosis 18
244 Terapi OAT Tunggal Dan Kombinasi (Kombipak dan KDT) 21
255 Terapi OAT di Indonesia 22
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 26
BAB IV METODE PENELITIAN 27
41 Rancangan Penelitian 27
42 Populasi dan Sampel Penelitian 27
421 Populasi Penelitian 27
422 Sampel Penelitian 27
43 Kriteria Inklusi Apotek 28
44 Kriteria Inklusi dan Eksklusi Resep 28
441 Kriteria Inklusi Resep 28
442 Kriteria Eksklusi Resep 28
45 Instrumen Penelitian 28
46 Variabel Penelitian 28
47 Definisi Operasional 29
48 Tahapan Penelitian 30
481 Tahapan Pengumpulan Sampel 30
482 Pengumpulan Data 30
473 Cara Perhitungan Data 31
xi
BAB V HASIL PENELITIAN 33
51 Data Resep 33
511 Jumlah Resep di Apotek 33
52 Profil Pengobatan 34
521 Peresepan Obat Tuberkulosis 34
522 Dosis dan Aturan Pemakaian Obat 34
523 Obat Lain yang Menyertai Peresepan Obat Anti Tuberkulosis 36
53 Dokter Penulis Resep 36
54 Data Demografi 37
541 Jenis Kelamin 37
542 Usia 37
543 Berat Badan 38
BAB VI PEMBAHASAN 39
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 44
71 Kesimpulan 44
72 Saran 44
DAFTAR PUSTAKA 45
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II 1 Jenis Spesies Mycobacterium 9
II2 Klasifikasi Obat Anti Tuberkulosis 17
II3 Kategori Pengobatan Tuberkulosis Dan Peruntukannya 19
II4 Dosis OAT KDT Kategori 1 19
II5 Dosis OAT Kombipak Kategori 1 19
II6 Dosis OAT KDT Kategori 2 20
II7 Dosis OAT Kombipak Kategori 2 20
II8 Dosis OAT KDT Kategori Anak 21
II9 Dosis OAT Kombipak Kategori Anak 21
II10 Terapi OAT Tunggal Di Indonesia 23
II11 Terapi OAT Kombinasi Di Indonesia 24
IV1 Variabel Penelitian 29
V1 Jumlah Resep Di Dua Apotek 33
V2 Peresepan OAT Kombinasi 34
V3 Dosis Resep OAT 35
V4 Aturan Pemakaian Resep OAT 35
V5 Obat Lain Yang Menyertai Resep OAT 36
V6 Dokter Penulis Resep OAT 37
V7 Jenis Kelamin Pasien Pada Resep OAT 37
V8 Usia Pasien Pada Resep OAT 37
V9 Berat Badan Pasien Pada Resep OAT 38
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2 1 Format Penulisan Resep 5
2 2 Angka Insidensi TB di Dunia 8
2 3 Dinding Sel Mycobacterium tuberculosis 10
2 4 Penularan Tuberkulosis 11
2 5 Diagram Tuberkulosis 14
3 1 Skema Kerangka Konseptual 26
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Daftar Riwayat Hidup 53
2 Surat Pernyataan 54
3 Surat Izin Penelitian 55
4 Surat Ethical Clearence 57
5 SK Penelitian 58
6 Data Penelitian 59
7 Dokumentasi Penelitian 62
xvi
DAFTAR SINGKATAN
AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome
AUC Area Under Curve
BB Berat Badan
BCG Bacillus Calmette-Gueacuterin
BPOM Badan Pengawasan Obat dan Makanan
BTA Basil Tahan Asam
CDC Center for Disease Control and Prevention
Cth Cochlear thea (sendok the 5 ml)
dd de die (sehari)
DEPKES Departemen Kesehatan
DHSA Departmenet Health Republic of South Afrika
DITJEN Direktorat Jendral
DOTS Directly Observed Treatment Shortcourse
E Etambutol
FDC Fixed Dose Combination
H Isoniazid
HIV Human Immunodeficiency Virus
IUATLD International Union Against Tuberculosis and Lung Disease
KDT Kombinasi Dosis Tetap
KEMENKES Kementerian Kesehatan
kg kilogram
Kombipak Kombinasi Paket
LED Laju Endap Darah
Mf misce fac (campur dan buatlah)
Mtb Mycobacterium tuberculosis
M Mycobacterium
MDR Multi Drug Resistan
mg miligram
MHS Ministry of Health Singapore
xvii
ml mili liter
MR Mono Resistan
NO Nomer
OAT Obat Anti Tuberkulosis
PERMENKES Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
PMO Pengawas Menelan Obat
PNPT Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis
Pulv Pulveres (serbuk)
PP Peraturan Pemerintah
PR Poli Resistan
R Rifampisin
R Recipe
RI Republik Indonesia
RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar
RR Resistan Rifampisin
S Streptomisin
s signa
SPS Sewaktu Pagi Sewaktu
SpPD Spesialis Penyakit Dalam
SpA Spesialis Anak
SR Success Rate
ue usus externus (pemakaian luar)
TB Tuberkulosis
WHO World Health Organization
XDR Extensive Drug Resistan
Z Pirazinamid
45
DAFTAR PUSTAKA
Amalia DT Sukohar A 2014 Rational Drug Prescription Writing Juke
Unila 4(7)22-30
Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI 2017 Informatorium Obat Nasional
Indonesia Jakarta
Boekitwetan Paul 1999 Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis J
Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1
Brooks G F Butel J S Morse S A 2004 Jawetz Melnick amp Adelberg
Medical Microbiology 23rd Edition McGraw-Hill Companies Inc San
Fransisco
Center for Disease Control and Prevention 2013 Core Curriculum on
Tuberculosis What the Clinician Should Know wwwcdcgovtb Diakses
tanggal 14 September 2016
Chun JY Morgan R 2010 Radiological Management of Hemoptysis A
Comprehensive Review of Diagnostic Imaging and Bronchial Arterial
Embolization Cardiovase Intervent Radiol Vol 33 p 240-250
Department Health Republic Of South Africa 2014 National Tuberculosis
Management Guidlines 2014 South Africa httpwwwdohgovph
Diakses tanggal 21 Oktober 2016
Departemen Kesehatan RI 2005 Pharmaceutical Care Untuk Penyakit
Tuberkulosis Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktur
Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Departemen Kesehatan RI 2011 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Departemen Kesehatan RI 2013 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Departemen Kesehatan RI 2014 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Desai D Wang J Wen H Li X Timmins P 2012 Formulation design
challenges and development considerations for fixed dose combination
(FDC) of oral solid dosage forms Pharmaceutical Development
Fundamentals p 1-12
Dinas Kesehatan Kota Malang 2015 Profil Kesehatan Kota Malang Tahun
2014 Hal 5-12 Malang
46
Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J
2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-
Hill Companies Inc United States of America
Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M
Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose
combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating
Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B
Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically
approved cephalosporins for tuberculosis therapy
Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap
Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta
Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21
Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2
Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15
Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management
Intech hal 165-180
Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan
Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer
Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan
Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan
kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal
Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2
Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri
Volume 11 No 2 Halaman 124-129
Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The
McGraw-Hill Companies Inc hal 170
Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G
Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety
of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate
Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C
Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423
47
Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS
Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML
Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith
PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO
Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in
Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol
8 No 3
Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of
Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd
httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016
Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian
Jakarta
Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis
Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume
62
Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A
Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line
Treatment of Children with Tuberculosis Springer International
Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23
Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M
Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E
Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016
Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary
tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan
Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan
kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala
epidemiologi vol 3 no 2
48
Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo
Persada hal 75
Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4
New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420
Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016
sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media
on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb
patients Jurnal respirologi Indonesia
Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang
Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3
Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan
Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156
Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru
J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence
of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in
Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research
Publishing Vol 4 p 9-17
Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)
Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi
Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok
(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical
Laboratory 141-10
Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT
Gramedia Jakarta hal 154
Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of
Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and
Research Vol 6 No 14 p 2319-7064
Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006
httpKompascomkompas-cetakhumaniora
World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines
for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis
Geneva WHO Press
World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015
Switzerland 2015
49
World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva
World Health Organization Press
Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1
Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya
Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba
Medika
Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan
Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga
Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model
Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3
xi
BAB V HASIL PENELITIAN 33
51 Data Resep 33
511 Jumlah Resep di Apotek 33
52 Profil Pengobatan 34
521 Peresepan Obat Tuberkulosis 34
522 Dosis dan Aturan Pemakaian Obat 34
523 Obat Lain yang Menyertai Peresepan Obat Anti Tuberkulosis 36
53 Dokter Penulis Resep 36
54 Data Demografi 37
541 Jenis Kelamin 37
542 Usia 37
543 Berat Badan 38
BAB VI PEMBAHASAN 39
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 44
71 Kesimpulan 44
72 Saran 44
DAFTAR PUSTAKA 45
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II 1 Jenis Spesies Mycobacterium 9
II2 Klasifikasi Obat Anti Tuberkulosis 17
II3 Kategori Pengobatan Tuberkulosis Dan Peruntukannya 19
II4 Dosis OAT KDT Kategori 1 19
II5 Dosis OAT Kombipak Kategori 1 19
II6 Dosis OAT KDT Kategori 2 20
II7 Dosis OAT Kombipak Kategori 2 20
II8 Dosis OAT KDT Kategori Anak 21
II9 Dosis OAT Kombipak Kategori Anak 21
II10 Terapi OAT Tunggal Di Indonesia 23
II11 Terapi OAT Kombinasi Di Indonesia 24
IV1 Variabel Penelitian 29
V1 Jumlah Resep Di Dua Apotek 33
V2 Peresepan OAT Kombinasi 34
V3 Dosis Resep OAT 35
V4 Aturan Pemakaian Resep OAT 35
V5 Obat Lain Yang Menyertai Resep OAT 36
V6 Dokter Penulis Resep OAT 37
V7 Jenis Kelamin Pasien Pada Resep OAT 37
V8 Usia Pasien Pada Resep OAT 37
V9 Berat Badan Pasien Pada Resep OAT 38
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2 1 Format Penulisan Resep 5
2 2 Angka Insidensi TB di Dunia 8
2 3 Dinding Sel Mycobacterium tuberculosis 10
2 4 Penularan Tuberkulosis 11
2 5 Diagram Tuberkulosis 14
3 1 Skema Kerangka Konseptual 26
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Daftar Riwayat Hidup 53
2 Surat Pernyataan 54
3 Surat Izin Penelitian 55
4 Surat Ethical Clearence 57
5 SK Penelitian 58
6 Data Penelitian 59
7 Dokumentasi Penelitian 62
xvi
DAFTAR SINGKATAN
AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome
AUC Area Under Curve
BB Berat Badan
BCG Bacillus Calmette-Gueacuterin
BPOM Badan Pengawasan Obat dan Makanan
BTA Basil Tahan Asam
CDC Center for Disease Control and Prevention
Cth Cochlear thea (sendok the 5 ml)
dd de die (sehari)
DEPKES Departemen Kesehatan
DHSA Departmenet Health Republic of South Afrika
DITJEN Direktorat Jendral
DOTS Directly Observed Treatment Shortcourse
E Etambutol
FDC Fixed Dose Combination
H Isoniazid
HIV Human Immunodeficiency Virus
IUATLD International Union Against Tuberculosis and Lung Disease
KDT Kombinasi Dosis Tetap
KEMENKES Kementerian Kesehatan
kg kilogram
Kombipak Kombinasi Paket
LED Laju Endap Darah
Mf misce fac (campur dan buatlah)
Mtb Mycobacterium tuberculosis
M Mycobacterium
MDR Multi Drug Resistan
mg miligram
MHS Ministry of Health Singapore
xvii
ml mili liter
MR Mono Resistan
NO Nomer
OAT Obat Anti Tuberkulosis
PERMENKES Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
PMO Pengawas Menelan Obat
PNPT Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis
Pulv Pulveres (serbuk)
PP Peraturan Pemerintah
PR Poli Resistan
R Rifampisin
R Recipe
RI Republik Indonesia
RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar
RR Resistan Rifampisin
S Streptomisin
s signa
SPS Sewaktu Pagi Sewaktu
SpPD Spesialis Penyakit Dalam
SpA Spesialis Anak
SR Success Rate
ue usus externus (pemakaian luar)
TB Tuberkulosis
WHO World Health Organization
XDR Extensive Drug Resistan
Z Pirazinamid
45
DAFTAR PUSTAKA
Amalia DT Sukohar A 2014 Rational Drug Prescription Writing Juke
Unila 4(7)22-30
Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI 2017 Informatorium Obat Nasional
Indonesia Jakarta
Boekitwetan Paul 1999 Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis J
Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1
Brooks G F Butel J S Morse S A 2004 Jawetz Melnick amp Adelberg
Medical Microbiology 23rd Edition McGraw-Hill Companies Inc San
Fransisco
Center for Disease Control and Prevention 2013 Core Curriculum on
Tuberculosis What the Clinician Should Know wwwcdcgovtb Diakses
tanggal 14 September 2016
Chun JY Morgan R 2010 Radiological Management of Hemoptysis A
Comprehensive Review of Diagnostic Imaging and Bronchial Arterial
Embolization Cardiovase Intervent Radiol Vol 33 p 240-250
Department Health Republic Of South Africa 2014 National Tuberculosis
Management Guidlines 2014 South Africa httpwwwdohgovph
Diakses tanggal 21 Oktober 2016
Departemen Kesehatan RI 2005 Pharmaceutical Care Untuk Penyakit
Tuberkulosis Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktur
Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Departemen Kesehatan RI 2011 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Departemen Kesehatan RI 2013 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Departemen Kesehatan RI 2014 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Desai D Wang J Wen H Li X Timmins P 2012 Formulation design
challenges and development considerations for fixed dose combination
(FDC) of oral solid dosage forms Pharmaceutical Development
Fundamentals p 1-12
Dinas Kesehatan Kota Malang 2015 Profil Kesehatan Kota Malang Tahun
2014 Hal 5-12 Malang
46
Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J
2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-
Hill Companies Inc United States of America
Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M
Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose
combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating
Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B
Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically
approved cephalosporins for tuberculosis therapy
Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap
Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta
Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21
Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2
Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15
Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management
Intech hal 165-180
Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan
Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer
Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan
Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan
kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal
Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2
Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri
Volume 11 No 2 Halaman 124-129
Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The
McGraw-Hill Companies Inc hal 170
Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G
Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety
of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate
Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C
Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423
47
Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS
Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML
Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith
PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO
Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in
Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol
8 No 3
Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of
Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd
httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016
Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian
Jakarta
Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis
Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume
62
Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A
Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line
Treatment of Children with Tuberculosis Springer International
Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23
Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M
Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E
Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016
Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary
tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan
Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan
kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala
epidemiologi vol 3 no 2
48
Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo
Persada hal 75
Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4
New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420
Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016
sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media
on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb
patients Jurnal respirologi Indonesia
Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang
Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3
Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan
Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156
Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru
J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence
of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in
Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research
Publishing Vol 4 p 9-17
Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)
Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi
Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok
(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical
Laboratory 141-10
Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT
Gramedia Jakarta hal 154
Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of
Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and
Research Vol 6 No 14 p 2319-7064
Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006
httpKompascomkompas-cetakhumaniora
World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines
for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis
Geneva WHO Press
World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015
Switzerland 2015
49
World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva
World Health Organization Press
Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1
Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya
Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba
Medika
Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan
Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga
Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model
Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II 1 Jenis Spesies Mycobacterium 9
II2 Klasifikasi Obat Anti Tuberkulosis 17
II3 Kategori Pengobatan Tuberkulosis Dan Peruntukannya 19
II4 Dosis OAT KDT Kategori 1 19
II5 Dosis OAT Kombipak Kategori 1 19
II6 Dosis OAT KDT Kategori 2 20
II7 Dosis OAT Kombipak Kategori 2 20
II8 Dosis OAT KDT Kategori Anak 21
II9 Dosis OAT Kombipak Kategori Anak 21
II10 Terapi OAT Tunggal Di Indonesia 23
II11 Terapi OAT Kombinasi Di Indonesia 24
IV1 Variabel Penelitian 29
V1 Jumlah Resep Di Dua Apotek 33
V2 Peresepan OAT Kombinasi 34
V3 Dosis Resep OAT 35
V4 Aturan Pemakaian Resep OAT 35
V5 Obat Lain Yang Menyertai Resep OAT 36
V6 Dokter Penulis Resep OAT 37
V7 Jenis Kelamin Pasien Pada Resep OAT 37
V8 Usia Pasien Pada Resep OAT 37
V9 Berat Badan Pasien Pada Resep OAT 38
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2 1 Format Penulisan Resep 5
2 2 Angka Insidensi TB di Dunia 8
2 3 Dinding Sel Mycobacterium tuberculosis 10
2 4 Penularan Tuberkulosis 11
2 5 Diagram Tuberkulosis 14
3 1 Skema Kerangka Konseptual 26
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Daftar Riwayat Hidup 53
2 Surat Pernyataan 54
3 Surat Izin Penelitian 55
4 Surat Ethical Clearence 57
5 SK Penelitian 58
6 Data Penelitian 59
7 Dokumentasi Penelitian 62
xvi
DAFTAR SINGKATAN
AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome
AUC Area Under Curve
BB Berat Badan
BCG Bacillus Calmette-Gueacuterin
BPOM Badan Pengawasan Obat dan Makanan
BTA Basil Tahan Asam
CDC Center for Disease Control and Prevention
Cth Cochlear thea (sendok the 5 ml)
dd de die (sehari)
DEPKES Departemen Kesehatan
DHSA Departmenet Health Republic of South Afrika
DITJEN Direktorat Jendral
DOTS Directly Observed Treatment Shortcourse
E Etambutol
FDC Fixed Dose Combination
H Isoniazid
HIV Human Immunodeficiency Virus
IUATLD International Union Against Tuberculosis and Lung Disease
KDT Kombinasi Dosis Tetap
KEMENKES Kementerian Kesehatan
kg kilogram
Kombipak Kombinasi Paket
LED Laju Endap Darah
Mf misce fac (campur dan buatlah)
Mtb Mycobacterium tuberculosis
M Mycobacterium
MDR Multi Drug Resistan
mg miligram
MHS Ministry of Health Singapore
xvii
ml mili liter
MR Mono Resistan
NO Nomer
OAT Obat Anti Tuberkulosis
PERMENKES Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
PMO Pengawas Menelan Obat
PNPT Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis
Pulv Pulveres (serbuk)
PP Peraturan Pemerintah
PR Poli Resistan
R Rifampisin
R Recipe
RI Republik Indonesia
RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar
RR Resistan Rifampisin
S Streptomisin
s signa
SPS Sewaktu Pagi Sewaktu
SpPD Spesialis Penyakit Dalam
SpA Spesialis Anak
SR Success Rate
ue usus externus (pemakaian luar)
TB Tuberkulosis
WHO World Health Organization
XDR Extensive Drug Resistan
Z Pirazinamid
45
DAFTAR PUSTAKA
Amalia DT Sukohar A 2014 Rational Drug Prescription Writing Juke
Unila 4(7)22-30
Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI 2017 Informatorium Obat Nasional
Indonesia Jakarta
Boekitwetan Paul 1999 Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis J
Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1
Brooks G F Butel J S Morse S A 2004 Jawetz Melnick amp Adelberg
Medical Microbiology 23rd Edition McGraw-Hill Companies Inc San
Fransisco
Center for Disease Control and Prevention 2013 Core Curriculum on
Tuberculosis What the Clinician Should Know wwwcdcgovtb Diakses
tanggal 14 September 2016
Chun JY Morgan R 2010 Radiological Management of Hemoptysis A
Comprehensive Review of Diagnostic Imaging and Bronchial Arterial
Embolization Cardiovase Intervent Radiol Vol 33 p 240-250
Department Health Republic Of South Africa 2014 National Tuberculosis
Management Guidlines 2014 South Africa httpwwwdohgovph
Diakses tanggal 21 Oktober 2016
Departemen Kesehatan RI 2005 Pharmaceutical Care Untuk Penyakit
Tuberkulosis Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktur
Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Departemen Kesehatan RI 2011 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Departemen Kesehatan RI 2013 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Departemen Kesehatan RI 2014 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Desai D Wang J Wen H Li X Timmins P 2012 Formulation design
challenges and development considerations for fixed dose combination
(FDC) of oral solid dosage forms Pharmaceutical Development
Fundamentals p 1-12
Dinas Kesehatan Kota Malang 2015 Profil Kesehatan Kota Malang Tahun
2014 Hal 5-12 Malang
46
Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J
2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-
Hill Companies Inc United States of America
Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M
Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose
combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating
Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B
Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically
approved cephalosporins for tuberculosis therapy
Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap
Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta
Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21
Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2
Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15
Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management
Intech hal 165-180
Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan
Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer
Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan
Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan
kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal
Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2
Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri
Volume 11 No 2 Halaman 124-129
Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The
McGraw-Hill Companies Inc hal 170
Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G
Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety
of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate
Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C
Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423
47
Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS
Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML
Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith
PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO
Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in
Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol
8 No 3
Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of
Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd
httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016
Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian
Jakarta
Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis
Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume
62
Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A
Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line
Treatment of Children with Tuberculosis Springer International
Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23
Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M
Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E
Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016
Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary
tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan
Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan
kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala
epidemiologi vol 3 no 2
48
Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo
Persada hal 75
Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4
New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420
Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016
sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media
on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb
patients Jurnal respirologi Indonesia
Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang
Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3
Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan
Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156
Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru
J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence
of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in
Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research
Publishing Vol 4 p 9-17
Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)
Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi
Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok
(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical
Laboratory 141-10
Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT
Gramedia Jakarta hal 154
Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of
Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and
Research Vol 6 No 14 p 2319-7064
Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006
httpKompascomkompas-cetakhumaniora
World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines
for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis
Geneva WHO Press
World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015
Switzerland 2015
49
World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva
World Health Organization Press
Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1
Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya
Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba
Medika
Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan
Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga
Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model
Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2 1 Format Penulisan Resep 5
2 2 Angka Insidensi TB di Dunia 8
2 3 Dinding Sel Mycobacterium tuberculosis 10
2 4 Penularan Tuberkulosis 11
2 5 Diagram Tuberkulosis 14
3 1 Skema Kerangka Konseptual 26
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Daftar Riwayat Hidup 53
2 Surat Pernyataan 54
3 Surat Izin Penelitian 55
4 Surat Ethical Clearence 57
5 SK Penelitian 58
6 Data Penelitian 59
7 Dokumentasi Penelitian 62
xvi
DAFTAR SINGKATAN
AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome
AUC Area Under Curve
BB Berat Badan
BCG Bacillus Calmette-Gueacuterin
BPOM Badan Pengawasan Obat dan Makanan
BTA Basil Tahan Asam
CDC Center for Disease Control and Prevention
Cth Cochlear thea (sendok the 5 ml)
dd de die (sehari)
DEPKES Departemen Kesehatan
DHSA Departmenet Health Republic of South Afrika
DITJEN Direktorat Jendral
DOTS Directly Observed Treatment Shortcourse
E Etambutol
FDC Fixed Dose Combination
H Isoniazid
HIV Human Immunodeficiency Virus
IUATLD International Union Against Tuberculosis and Lung Disease
KDT Kombinasi Dosis Tetap
KEMENKES Kementerian Kesehatan
kg kilogram
Kombipak Kombinasi Paket
LED Laju Endap Darah
Mf misce fac (campur dan buatlah)
Mtb Mycobacterium tuberculosis
M Mycobacterium
MDR Multi Drug Resistan
mg miligram
MHS Ministry of Health Singapore
xvii
ml mili liter
MR Mono Resistan
NO Nomer
OAT Obat Anti Tuberkulosis
PERMENKES Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
PMO Pengawas Menelan Obat
PNPT Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis
Pulv Pulveres (serbuk)
PP Peraturan Pemerintah
PR Poli Resistan
R Rifampisin
R Recipe
RI Republik Indonesia
RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar
RR Resistan Rifampisin
S Streptomisin
s signa
SPS Sewaktu Pagi Sewaktu
SpPD Spesialis Penyakit Dalam
SpA Spesialis Anak
SR Success Rate
ue usus externus (pemakaian luar)
TB Tuberkulosis
WHO World Health Organization
XDR Extensive Drug Resistan
Z Pirazinamid
45
DAFTAR PUSTAKA
Amalia DT Sukohar A 2014 Rational Drug Prescription Writing Juke
Unila 4(7)22-30
Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI 2017 Informatorium Obat Nasional
Indonesia Jakarta
Boekitwetan Paul 1999 Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis J
Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1
Brooks G F Butel J S Morse S A 2004 Jawetz Melnick amp Adelberg
Medical Microbiology 23rd Edition McGraw-Hill Companies Inc San
Fransisco
Center for Disease Control and Prevention 2013 Core Curriculum on
Tuberculosis What the Clinician Should Know wwwcdcgovtb Diakses
tanggal 14 September 2016
Chun JY Morgan R 2010 Radiological Management of Hemoptysis A
Comprehensive Review of Diagnostic Imaging and Bronchial Arterial
Embolization Cardiovase Intervent Radiol Vol 33 p 240-250
Department Health Republic Of South Africa 2014 National Tuberculosis
Management Guidlines 2014 South Africa httpwwwdohgovph
Diakses tanggal 21 Oktober 2016
Departemen Kesehatan RI 2005 Pharmaceutical Care Untuk Penyakit
Tuberkulosis Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktur
Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Departemen Kesehatan RI 2011 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Departemen Kesehatan RI 2013 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Departemen Kesehatan RI 2014 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Desai D Wang J Wen H Li X Timmins P 2012 Formulation design
challenges and development considerations for fixed dose combination
(FDC) of oral solid dosage forms Pharmaceutical Development
Fundamentals p 1-12
Dinas Kesehatan Kota Malang 2015 Profil Kesehatan Kota Malang Tahun
2014 Hal 5-12 Malang
46
Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J
2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-
Hill Companies Inc United States of America
Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M
Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose
combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating
Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B
Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically
approved cephalosporins for tuberculosis therapy
Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap
Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta
Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21
Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2
Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15
Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management
Intech hal 165-180
Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan
Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer
Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan
Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan
kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal
Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2
Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri
Volume 11 No 2 Halaman 124-129
Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The
McGraw-Hill Companies Inc hal 170
Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G
Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety
of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate
Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C
Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423
47
Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS
Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML
Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith
PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO
Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in
Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol
8 No 3
Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of
Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd
httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016
Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian
Jakarta
Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis
Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume
62
Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A
Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line
Treatment of Children with Tuberculosis Springer International
Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23
Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M
Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E
Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016
Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary
tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan
Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan
kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala
epidemiologi vol 3 no 2
48
Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo
Persada hal 75
Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4
New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420
Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016
sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media
on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb
patients Jurnal respirologi Indonesia
Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang
Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3
Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan
Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156
Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru
J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence
of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in
Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research
Publishing Vol 4 p 9-17
Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)
Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi
Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok
(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical
Laboratory 141-10
Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT
Gramedia Jakarta hal 154
Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of
Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and
Research Vol 6 No 14 p 2319-7064
Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006
httpKompascomkompas-cetakhumaniora
World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines
for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis
Geneva WHO Press
World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015
Switzerland 2015
49
World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva
World Health Organization Press
Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1
Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya
Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba
Medika
Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan
Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga
Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model
Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Daftar Riwayat Hidup 53
2 Surat Pernyataan 54
3 Surat Izin Penelitian 55
4 Surat Ethical Clearence 57
5 SK Penelitian 58
6 Data Penelitian 59
7 Dokumentasi Penelitian 62
xvi
DAFTAR SINGKATAN
AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome
AUC Area Under Curve
BB Berat Badan
BCG Bacillus Calmette-Gueacuterin
BPOM Badan Pengawasan Obat dan Makanan
BTA Basil Tahan Asam
CDC Center for Disease Control and Prevention
Cth Cochlear thea (sendok the 5 ml)
dd de die (sehari)
DEPKES Departemen Kesehatan
DHSA Departmenet Health Republic of South Afrika
DITJEN Direktorat Jendral
DOTS Directly Observed Treatment Shortcourse
E Etambutol
FDC Fixed Dose Combination
H Isoniazid
HIV Human Immunodeficiency Virus
IUATLD International Union Against Tuberculosis and Lung Disease
KDT Kombinasi Dosis Tetap
KEMENKES Kementerian Kesehatan
kg kilogram
Kombipak Kombinasi Paket
LED Laju Endap Darah
Mf misce fac (campur dan buatlah)
Mtb Mycobacterium tuberculosis
M Mycobacterium
MDR Multi Drug Resistan
mg miligram
MHS Ministry of Health Singapore
xvii
ml mili liter
MR Mono Resistan
NO Nomer
OAT Obat Anti Tuberkulosis
PERMENKES Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
PMO Pengawas Menelan Obat
PNPT Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis
Pulv Pulveres (serbuk)
PP Peraturan Pemerintah
PR Poli Resistan
R Rifampisin
R Recipe
RI Republik Indonesia
RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar
RR Resistan Rifampisin
S Streptomisin
s signa
SPS Sewaktu Pagi Sewaktu
SpPD Spesialis Penyakit Dalam
SpA Spesialis Anak
SR Success Rate
ue usus externus (pemakaian luar)
TB Tuberkulosis
WHO World Health Organization
XDR Extensive Drug Resistan
Z Pirazinamid
45
DAFTAR PUSTAKA
Amalia DT Sukohar A 2014 Rational Drug Prescription Writing Juke
Unila 4(7)22-30
Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI 2017 Informatorium Obat Nasional
Indonesia Jakarta
Boekitwetan Paul 1999 Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis J
Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1
Brooks G F Butel J S Morse S A 2004 Jawetz Melnick amp Adelberg
Medical Microbiology 23rd Edition McGraw-Hill Companies Inc San
Fransisco
Center for Disease Control and Prevention 2013 Core Curriculum on
Tuberculosis What the Clinician Should Know wwwcdcgovtb Diakses
tanggal 14 September 2016
Chun JY Morgan R 2010 Radiological Management of Hemoptysis A
Comprehensive Review of Diagnostic Imaging and Bronchial Arterial
Embolization Cardiovase Intervent Radiol Vol 33 p 240-250
Department Health Republic Of South Africa 2014 National Tuberculosis
Management Guidlines 2014 South Africa httpwwwdohgovph
Diakses tanggal 21 Oktober 2016
Departemen Kesehatan RI 2005 Pharmaceutical Care Untuk Penyakit
Tuberkulosis Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktur
Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Departemen Kesehatan RI 2011 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Departemen Kesehatan RI 2013 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Departemen Kesehatan RI 2014 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Desai D Wang J Wen H Li X Timmins P 2012 Formulation design
challenges and development considerations for fixed dose combination
(FDC) of oral solid dosage forms Pharmaceutical Development
Fundamentals p 1-12
Dinas Kesehatan Kota Malang 2015 Profil Kesehatan Kota Malang Tahun
2014 Hal 5-12 Malang
46
Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J
2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-
Hill Companies Inc United States of America
Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M
Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose
combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating
Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B
Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically
approved cephalosporins for tuberculosis therapy
Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap
Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta
Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21
Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2
Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15
Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management
Intech hal 165-180
Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan
Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer
Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan
Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan
kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal
Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2
Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri
Volume 11 No 2 Halaman 124-129
Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The
McGraw-Hill Companies Inc hal 170
Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G
Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety
of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate
Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C
Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423
47
Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS
Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML
Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith
PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO
Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in
Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol
8 No 3
Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of
Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd
httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016
Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian
Jakarta
Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis
Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume
62
Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A
Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line
Treatment of Children with Tuberculosis Springer International
Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23
Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M
Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E
Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016
Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary
tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan
Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan
kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala
epidemiologi vol 3 no 2
48
Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo
Persada hal 75
Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4
New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420
Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016
sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media
on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb
patients Jurnal respirologi Indonesia
Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang
Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3
Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan
Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156
Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru
J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence
of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in
Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research
Publishing Vol 4 p 9-17
Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)
Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi
Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok
(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical
Laboratory 141-10
Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT
Gramedia Jakarta hal 154
Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of
Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and
Research Vol 6 No 14 p 2319-7064
Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006
httpKompascomkompas-cetakhumaniora
World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines
for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis
Geneva WHO Press
World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015
Switzerland 2015
49
World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva
World Health Organization Press
Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1
Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya
Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba
Medika
Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan
Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga
Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model
Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3
xvi
DAFTAR SINGKATAN
AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome
AUC Area Under Curve
BB Berat Badan
BCG Bacillus Calmette-Gueacuterin
BPOM Badan Pengawasan Obat dan Makanan
BTA Basil Tahan Asam
CDC Center for Disease Control and Prevention
Cth Cochlear thea (sendok the 5 ml)
dd de die (sehari)
DEPKES Departemen Kesehatan
DHSA Departmenet Health Republic of South Afrika
DITJEN Direktorat Jendral
DOTS Directly Observed Treatment Shortcourse
E Etambutol
FDC Fixed Dose Combination
H Isoniazid
HIV Human Immunodeficiency Virus
IUATLD International Union Against Tuberculosis and Lung Disease
KDT Kombinasi Dosis Tetap
KEMENKES Kementerian Kesehatan
kg kilogram
Kombipak Kombinasi Paket
LED Laju Endap Darah
Mf misce fac (campur dan buatlah)
Mtb Mycobacterium tuberculosis
M Mycobacterium
MDR Multi Drug Resistan
mg miligram
MHS Ministry of Health Singapore
xvii
ml mili liter
MR Mono Resistan
NO Nomer
OAT Obat Anti Tuberkulosis
PERMENKES Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
PMO Pengawas Menelan Obat
PNPT Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis
Pulv Pulveres (serbuk)
PP Peraturan Pemerintah
PR Poli Resistan
R Rifampisin
R Recipe
RI Republik Indonesia
RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar
RR Resistan Rifampisin
S Streptomisin
s signa
SPS Sewaktu Pagi Sewaktu
SpPD Spesialis Penyakit Dalam
SpA Spesialis Anak
SR Success Rate
ue usus externus (pemakaian luar)
TB Tuberkulosis
WHO World Health Organization
XDR Extensive Drug Resistan
Z Pirazinamid
45
DAFTAR PUSTAKA
Amalia DT Sukohar A 2014 Rational Drug Prescription Writing Juke
Unila 4(7)22-30
Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI 2017 Informatorium Obat Nasional
Indonesia Jakarta
Boekitwetan Paul 1999 Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis J
Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1
Brooks G F Butel J S Morse S A 2004 Jawetz Melnick amp Adelberg
Medical Microbiology 23rd Edition McGraw-Hill Companies Inc San
Fransisco
Center for Disease Control and Prevention 2013 Core Curriculum on
Tuberculosis What the Clinician Should Know wwwcdcgovtb Diakses
tanggal 14 September 2016
Chun JY Morgan R 2010 Radiological Management of Hemoptysis A
Comprehensive Review of Diagnostic Imaging and Bronchial Arterial
Embolization Cardiovase Intervent Radiol Vol 33 p 240-250
Department Health Republic Of South Africa 2014 National Tuberculosis
Management Guidlines 2014 South Africa httpwwwdohgovph
Diakses tanggal 21 Oktober 2016
Departemen Kesehatan RI 2005 Pharmaceutical Care Untuk Penyakit
Tuberkulosis Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktur
Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Departemen Kesehatan RI 2011 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Departemen Kesehatan RI 2013 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Departemen Kesehatan RI 2014 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Desai D Wang J Wen H Li X Timmins P 2012 Formulation design
challenges and development considerations for fixed dose combination
(FDC) of oral solid dosage forms Pharmaceutical Development
Fundamentals p 1-12
Dinas Kesehatan Kota Malang 2015 Profil Kesehatan Kota Malang Tahun
2014 Hal 5-12 Malang
46
Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J
2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-
Hill Companies Inc United States of America
Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M
Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose
combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating
Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B
Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically
approved cephalosporins for tuberculosis therapy
Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap
Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta
Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21
Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2
Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15
Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management
Intech hal 165-180
Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan
Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer
Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan
Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan
kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal
Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2
Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri
Volume 11 No 2 Halaman 124-129
Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The
McGraw-Hill Companies Inc hal 170
Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G
Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety
of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate
Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C
Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423
47
Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS
Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML
Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith
PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO
Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in
Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol
8 No 3
Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of
Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd
httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016
Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian
Jakarta
Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis
Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume
62
Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A
Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line
Treatment of Children with Tuberculosis Springer International
Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23
Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M
Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E
Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016
Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary
tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan
Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan
kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala
epidemiologi vol 3 no 2
48
Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo
Persada hal 75
Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4
New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420
Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016
sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media
on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb
patients Jurnal respirologi Indonesia
Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang
Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3
Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan
Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156
Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru
J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence
of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in
Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research
Publishing Vol 4 p 9-17
Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)
Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi
Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok
(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical
Laboratory 141-10
Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT
Gramedia Jakarta hal 154
Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of
Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and
Research Vol 6 No 14 p 2319-7064
Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006
httpKompascomkompas-cetakhumaniora
World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines
for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis
Geneva WHO Press
World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015
Switzerland 2015
49
World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva
World Health Organization Press
Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1
Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya
Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba
Medika
Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan
Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga
Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model
Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3
xvii
ml mili liter
MR Mono Resistan
NO Nomer
OAT Obat Anti Tuberkulosis
PERMENKES Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
PMO Pengawas Menelan Obat
PNPT Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis
Pulv Pulveres (serbuk)
PP Peraturan Pemerintah
PR Poli Resistan
R Rifampisin
R Recipe
RI Republik Indonesia
RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar
RR Resistan Rifampisin
S Streptomisin
s signa
SPS Sewaktu Pagi Sewaktu
SpPD Spesialis Penyakit Dalam
SpA Spesialis Anak
SR Success Rate
ue usus externus (pemakaian luar)
TB Tuberkulosis
WHO World Health Organization
XDR Extensive Drug Resistan
Z Pirazinamid
45
DAFTAR PUSTAKA
Amalia DT Sukohar A 2014 Rational Drug Prescription Writing Juke
Unila 4(7)22-30
Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI 2017 Informatorium Obat Nasional
Indonesia Jakarta
Boekitwetan Paul 1999 Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis J
Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1
Brooks G F Butel J S Morse S A 2004 Jawetz Melnick amp Adelberg
Medical Microbiology 23rd Edition McGraw-Hill Companies Inc San
Fransisco
Center for Disease Control and Prevention 2013 Core Curriculum on
Tuberculosis What the Clinician Should Know wwwcdcgovtb Diakses
tanggal 14 September 2016
Chun JY Morgan R 2010 Radiological Management of Hemoptysis A
Comprehensive Review of Diagnostic Imaging and Bronchial Arterial
Embolization Cardiovase Intervent Radiol Vol 33 p 240-250
Department Health Republic Of South Africa 2014 National Tuberculosis
Management Guidlines 2014 South Africa httpwwwdohgovph
Diakses tanggal 21 Oktober 2016
Departemen Kesehatan RI 2005 Pharmaceutical Care Untuk Penyakit
Tuberkulosis Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktur
Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Departemen Kesehatan RI 2011 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Departemen Kesehatan RI 2013 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Departemen Kesehatan RI 2014 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Desai D Wang J Wen H Li X Timmins P 2012 Formulation design
challenges and development considerations for fixed dose combination
(FDC) of oral solid dosage forms Pharmaceutical Development
Fundamentals p 1-12
Dinas Kesehatan Kota Malang 2015 Profil Kesehatan Kota Malang Tahun
2014 Hal 5-12 Malang
46
Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J
2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-
Hill Companies Inc United States of America
Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M
Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose
combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating
Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B
Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically
approved cephalosporins for tuberculosis therapy
Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap
Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta
Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21
Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2
Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15
Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management
Intech hal 165-180
Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan
Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer
Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan
Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan
kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal
Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2
Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri
Volume 11 No 2 Halaman 124-129
Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The
McGraw-Hill Companies Inc hal 170
Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G
Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety
of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate
Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C
Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423
47
Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS
Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML
Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith
PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO
Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in
Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol
8 No 3
Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of
Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd
httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016
Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian
Jakarta
Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis
Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume
62
Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A
Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line
Treatment of Children with Tuberculosis Springer International
Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23
Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M
Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E
Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016
Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary
tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan
Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan
kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala
epidemiologi vol 3 no 2
48
Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo
Persada hal 75
Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4
New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420
Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016
sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media
on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb
patients Jurnal respirologi Indonesia
Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang
Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3
Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan
Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156
Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru
J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence
of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in
Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research
Publishing Vol 4 p 9-17
Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)
Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi
Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok
(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical
Laboratory 141-10
Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT
Gramedia Jakarta hal 154
Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of
Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and
Research Vol 6 No 14 p 2319-7064
Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006
httpKompascomkompas-cetakhumaniora
World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines
for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis
Geneva WHO Press
World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015
Switzerland 2015
49
World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva
World Health Organization Press
Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1
Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya
Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba
Medika
Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan
Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga
Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model
Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3
45
DAFTAR PUSTAKA
Amalia DT Sukohar A 2014 Rational Drug Prescription Writing Juke
Unila 4(7)22-30
Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI 2017 Informatorium Obat Nasional
Indonesia Jakarta
Boekitwetan Paul 1999 Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis J
Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1
Brooks G F Butel J S Morse S A 2004 Jawetz Melnick amp Adelberg
Medical Microbiology 23rd Edition McGraw-Hill Companies Inc San
Fransisco
Center for Disease Control and Prevention 2013 Core Curriculum on
Tuberculosis What the Clinician Should Know wwwcdcgovtb Diakses
tanggal 14 September 2016
Chun JY Morgan R 2010 Radiological Management of Hemoptysis A
Comprehensive Review of Diagnostic Imaging and Bronchial Arterial
Embolization Cardiovase Intervent Radiol Vol 33 p 240-250
Department Health Republic Of South Africa 2014 National Tuberculosis
Management Guidlines 2014 South Africa httpwwwdohgovph
Diakses tanggal 21 Oktober 2016
Departemen Kesehatan RI 2005 Pharmaceutical Care Untuk Penyakit
Tuberkulosis Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktur
Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Departemen Kesehatan RI 2011 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Departemen Kesehatan RI 2013 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Departemen Kesehatan RI 2014 Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Desai D Wang J Wen H Li X Timmins P 2012 Formulation design
challenges and development considerations for fixed dose combination
(FDC) of oral solid dosage forms Pharmaceutical Development
Fundamentals p 1-12
Dinas Kesehatan Kota Malang 2015 Profil Kesehatan Kota Malang Tahun
2014 Hal 5-12 Malang
46
Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J
2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-
Hill Companies Inc United States of America
Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M
Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose
combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating
Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B
Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically
approved cephalosporins for tuberculosis therapy
Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap
Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta
Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21
Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2
Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15
Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management
Intech hal 165-180
Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan
Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer
Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan
Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan
kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal
Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2
Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri
Volume 11 No 2 Halaman 124-129
Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The
McGraw-Hill Companies Inc hal 170
Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G
Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety
of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate
Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C
Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423
47
Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS
Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML
Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith
PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO
Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in
Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol
8 No 3
Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of
Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd
httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016
Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian
Jakarta
Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis
Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume
62
Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A
Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line
Treatment of Children with Tuberculosis Springer International
Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23
Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M
Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E
Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016
Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary
tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan
Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan
kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala
epidemiologi vol 3 no 2
48
Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo
Persada hal 75
Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4
New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420
Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016
sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media
on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb
patients Jurnal respirologi Indonesia
Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang
Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3
Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan
Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156
Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru
J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence
of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in
Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research
Publishing Vol 4 p 9-17
Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)
Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi
Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok
(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical
Laboratory 141-10
Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT
Gramedia Jakarta hal 154
Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of
Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and
Research Vol 6 No 14 p 2319-7064
Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006
httpKompascomkompas-cetakhumaniora
World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines
for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis
Geneva WHO Press
World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015
Switzerland 2015
49
World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva
World Health Organization Press
Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1
Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya
Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba
Medika
Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan
Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga
Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model
Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3
46
Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta
Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J
2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-
Hill Companies Inc United States of America
Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M
Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose
combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating
Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B
Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically
approved cephalosporins for tuberculosis therapy
Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap
Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta
Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21
Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2
Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15
Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management
Intech hal 165-180
Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan
Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer
Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan
Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan
kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal
Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2
Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri
Volume 11 No 2 Halaman 124-129
Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The
McGraw-Hill Companies Inc hal 170
Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G
Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety
of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate
Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C
Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423
47
Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS
Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML
Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith
PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO
Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in
Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol
8 No 3
Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of
Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd
httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016
Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian
Jakarta
Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis
Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume
62
Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A
Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line
Treatment of Children with Tuberculosis Springer International
Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23
Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M
Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E
Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016
Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary
tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan
Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan
kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala
epidemiologi vol 3 no 2
48
Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo
Persada hal 75
Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4
New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420
Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016
sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media
on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb
patients Jurnal respirologi Indonesia
Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang
Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3
Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan
Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156
Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru
J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence
of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in
Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research
Publishing Vol 4 p 9-17
Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)
Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi
Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok
(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical
Laboratory 141-10
Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT
Gramedia Jakarta hal 154
Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of
Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and
Research Vol 6 No 14 p 2319-7064
Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006
httpKompascomkompas-cetakhumaniora
World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines
for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis
Geneva WHO Press
World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015
Switzerland 2015
49
World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva
World Health Organization Press
Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1
Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya
Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba
Medika
Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan
Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga
Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model
Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3
47
Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS
Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML
Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith
PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO
Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in
Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol
8 No 3
Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of
Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd
httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016
Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka
Cipta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Apotek Jakarta
Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian
Jakarta
Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis
Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume
62
Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A
Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line
Treatment of Children with Tuberculosis Springer International
Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23
Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M
Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E
Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016
Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary
tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan
Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan
kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala
epidemiologi vol 3 no 2
48
Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo
Persada hal 75
Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4
New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420
Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016
sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media
on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb
patients Jurnal respirologi Indonesia
Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang
Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3
Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan
Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156
Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru
J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence
of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in
Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research
Publishing Vol 4 p 9-17
Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)
Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi
Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok
(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical
Laboratory 141-10
Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT
Gramedia Jakarta hal 154
Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of
Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and
Research Vol 6 No 14 p 2319-7064
Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006
httpKompascomkompas-cetakhumaniora
World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines
for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis
Geneva WHO Press
World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015
Switzerland 2015
49
World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva
World Health Organization Press
Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1
Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya
Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba
Medika
Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan
Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga
Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model
Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3
48
Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo
Persada hal 75
Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4
New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420
Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016
sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media
on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb
patients Jurnal respirologi Indonesia
Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang
Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3
Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan
Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156
Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru
J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence
of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in
Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research
Publishing Vol 4 p 9-17
Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)
Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi
Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok
(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical
Laboratory 141-10
Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT
Gramedia Jakarta hal 154
Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of
Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and
Research Vol 6 No 14 p 2319-7064
Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006
httpKompascomkompas-cetakhumaniora
World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines
for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis
Geneva WHO Press
World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015
Switzerland 2015
49
World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva
World Health Organization Press
Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1
Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya
Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba
Medika
Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan
Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga
Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model
Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3
49
World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva
World Health Organization Press
Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1
Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya
Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba
Medika
Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan
Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga
Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika
Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model
Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3