skripsi - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42748/1/pendahuluan.pdf · usia, dan jenis kelamin),...

19
SKRIPSI SAHFILDA NAYLIS SURUR PROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2018

Upload: trannga

Post on 25-Aug-2019

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42748/1/pendahuluan.pdf · usia, dan jenis kelamin), data resep obat, dokter penulis resep, dan profil pengobatan pasien (peresepan obat

SKRIPSI

SAHFILDA NAYLIS SURUR

PROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS

DI APOTEK KECAMATAN KLOJEN KOTA

MALANG

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2018

ii

Lembar Pengesahan

PROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK

KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar sarjana farmasi pada

Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

2018

Oleh

SAHFILDA NAYLIS SURUR

201410410311250

Disetujui Oleh

Pembimbing I Pembimbing II

Dr Liza Pristianty MSi MM Apt Ika Ratna H SFarm MSc Apt

NIP 196211151988102002 NIP 11209070480

iii

Lembar Pengujian

PROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK

KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG

SKRIPSI

Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji

Pada tanggal 06 Oktober 2018

Oleh

SAHFILDA NAYLIS SURUR

201410410311250

Tim Penguji

Penguji I Penguji II

Dr Liza Pristianty MSi MM Apt Ika Ratna H SFarm MSc Apt

NIP 196211151988102002 NIP 11209070480

Penguji III Penguji IV

Hidajah Rachmawati SSi Apt SpFRS Mutiara Titani MSc Apt

NIP 11406090449 NIP 170927021990

iv

KATA PENGANTAR

Assalamursquoalaikum Wr Wb

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul ldquoPROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK

KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANGrdquo dengan tepat waktu dan sebaik-

baiknya untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan

Program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Malang

Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai

pihak yang memberikan bimbingan bantuan serta dorsquoa sehingga penulis dapat

menyelesaikannya dengan baik Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih

yang sebesar-besarnya kepada

1 Bapak Drs H Fauzan MPd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Malang

2 Bapak Faqih Ruhyanudin M Kep SpKepMB selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

3 Ibu Dian Ermawati SFarm Msc Apt selaku Ketua Program Studi Farmasi

Universitas Muhammadiyah Malang

4 Ibu Dr Liza Pristianty MSi MM Apt selaku pembimbing I yang telah

tulus dan ikhlas dalam meluangkan waktu untuk membimbing mengarahkan

dan memberi semangat motivasi serta menginspirasi saya selama

menempuh pendidikan sampai terselesaikannya tugas akhir ini semoga Allah

SWT selalu melimpahkan kesehatan

5 Ibu Ika Ratna Hidayati SFarm MSc Apt selaku pembimbing II yang telah

tulus dan ikhlas dalam meluangkan waktu untuk membimbing mengarahkan

dan memberi semangat motivasi serta menginspirasi saya selama

menempuh pendidikan sampai terselesaikannya tugas akhir ini semoga Allah

SWT selalu melimpahkan kesehatan

6 Ibu Hidajah Rachmawati SSi Apt SpFRS dan Ibu Mutiara Titani MSc

Apt selaku penguji I dan II yang telah banyak memberikan kritikan dan saran

demi terselesaikannya tugas akhir ini dengan sebaik-baiknya semoga Allah

SWT selalu melimpahkan kesehatan

7 Program Studi Farmasi berserta seluruh jajaran staf pengajar Program Studi

Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan

mengajarkan ilmu pengetahuan selama saya mengikuti program sarjana

8 Pegawai dan jajaran staf Tata Usaha Program Studi Farmasi Universitas

Muhammadiyah Malang yang telah berdedikasi membantu saya dalam

membuat surat izin penelitian

9 Komisi Etik Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang yang telah

memberikan kelaiakan etik pada proposal saya sehingga dapat melakukan

penelitian skripsi

10 Apotek Kimia Farma dan Apotek Sumber Laris yang berkenan menerima

dan mengizinkan saya untuk melakukan penelitian skripsi

v

11 Orang tua Mama Hj Saidah Agustina dan Papa H Moch Hafiedz Mz SH

yang telah mendidik memotivasi melimpahkan kasih sayang dan dorsquoa

terbesar kepada saya untuk segera menyelesaikan skripsi ini

12 Keluarga tercinta Lidya Oyi Opik mas Rola mbak Icha mbak Kiki mbak

Ima Nadia Diana dll yang tulus mendukung serta memberikan dorsquoa kepada

saya agar dapat menyelesaikan skripsi ini

13 Ahmad Agus Muin yang telah memberikan semangat dukungan serta dorsquoa

kepada saya

14 Teman skripsi komunitas tuberkulosis Novi Puput dan Mita yang selalu

memberikan kritikan saran dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini

15 Sahabat-sahabat terbaik Dea Esti Akbar Ravi Taufiq Yulinda Febri

Fitri Arina Danik Ana Ichaz Chandra Liza Retno kak Nindy kak Cici

dll yang dengan tulus mendukung serta memberikan dorsquoa kepada saya agar

dapat menyelesaikan skripsi ini

16 Teman-teman BEM FIKES UMM yang berjuang bersama untuk

menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ilmu Kesehatan

17 Teman-teman KKN 17 Bocek 2018 yang telah menemani setengah

perjalanan saya dalam menyelesaikan pendidikan di Program Studi Farmasi

UMM

18 Kepada seluruh teman-teman angkatan 2014 UMM yang telah menemani

hari-hari saya selama menempuh pendidikan di Program Studi Farmasi UMM

sehingga saya dapat melewatinya dengan mudah dan menyenangkan

19 Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu terimakasih atas

bantuan dukungan semangat dan dorsquoa yang telah diberikan dalam

penyelesaian skripsi ini

Akhir kata semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak Ibu dan Saudara

sekalian Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu

pengetahuan dan kita semua Aamiin Yaa Robbalrsquoalamiin Terimakasih

Wassalamursquoalaikum Wr Wb

Malang 06 Oktober 2018

Sahfilda Naylis Surur

vi

RINGKASAN

PROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK

KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang dapat menyerang

berbagai organ tubuh terutama paru-paru Penyakit ini sebagian besar disebabkan

oleh kuman Mycobacterium tuberculosis Gejala sementara yang terjadi pada

tuberkulosis seperti batuk (batuk kering ataupun batuk berdahak) nyeri dada

(akibat dari pleuritis) sesak nafas demam berkeringat pada malam hari dan berat

badan turun Penyebab tuberkulosis adalah suatu basil gram positif tahan asam

dengan pertumbuhan yang sangat lamban yakni Mycobacterium tuberculosis

Klasifikasi jenis tuberkulosis terdiri dari 5 jenis kasus tuberkulosis yaitu kasus baru

kasus kambuh (relaps) kasus gagal (failure) kasus setelah putus berobat (lost

follow up) dan kasus lain Menentukan klasifikasi tuberkulosis sangat penting

karena berhubungan erat dengan penatalaksanaan selanjutnya Terapi utama pada

tuberkulosis adalah penggunaan obat anti tuberkulosis (OAT) yaitu Rifampisin (R)

Isoniazid (H) Pyrazinamide (Z) Etambutol (E) Pengobatan tuberkulosis terdiri

dari dua tahapan yaitu tahap intensif (awal) dan tahap lanjutan Pengobatan obat

anti tuberkulosis terdiri dari dua kategori yaitu kategori tunggal dan kategori

kombinasi (Kombipak dan kombinasi dosis tetap)

Tujuan penelitian untuk mengetahui profil peresepan obat tuberkulosis di

Apotek Kecamatan Klojen Kota Malang terkait demografi pasien (berat badan

usia dan jenis kelamin) data resep obat dokter penulis resep dan profil

pengobatan pasien (peresepan obat tunggal dan kombinasi dosis dan aturan pakai

serta obat lain yang menyertai peresepan obat tuberkulosis)

Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif retrospektif karena tidak

ada perlakuan yang diberikan kepada objek Metode pengambilan sampel subjek

dilakukan dengan pencatatan beberapa data yang ada di Apotek Kecamatan Klojen

Kota Malang periode Januari 2017 hingga Desember 2017 Kriteria inklusi terdiri

dari 2 kategori yaitu inklusi apotek (apotek yang bersedia untuk dilakukan

penelitian apotek yang melayani resep obat anti tuberkulosis) dan inklusi resep

(seluruh resep dan copy resep untuk pasien tuberkulosis yang menebus resep di

apotek periode Januari 2017 hingga Desember 2017)

Dari penelitian ini diperoleh hasil 22 resep OAT dari 2 apotek jumlah

tersebut menunjukkan persentase 006 (22 resep) dari keseluruhan resep yaitu

38767 resep Jumlah peresepan OAT kombinasi yaitu 136 (3 resep) dan KDT

yaitu 864 (19 resep) Jumlah obat lain yang menyertai OAT yaitu vitamin sebesar

51 (12 obat) Jumlah dokter penulis resep adalah dokter spesialis anak sebesar

955 (21 resep) Jumlah jenis kelamin pasien laki-laki sebesar 68 (15 resep)

Jumlah resep yang tidak mencantumkan usia pasien sebesar 87 (19 resep) Jumlah

berat badan pasien 10-14 kg adalah sebesar 55 (12 resep)

Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan penelitian ini adalah tidak semua

Apotek di Kecamatan Klojen Kota Malang dapat dilakukan penelitian karena

terbatasnya perijinan dan terdapat beberapa pasien TB yang masih melakukan

pengobatan dokter mandiri melalui peresepan OAT di apotek

ix

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL i

Lembar Pengesahan ii

Lembar Pengujian iii

KATA PENGANTAR iv

RINGKASAN vi

ABSTRAK vii

ABSTRACT viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

DAFTAR SINGKATAN xvi

BAB I PENDAHULUAN 1

11 Latar Belakang 1

12 Rumusan Masalah 2

13 Tujuan Penelitian 2

131 Tujuan Umum 2

132 Tujuan Khusus 2

14 Manfaat Penelitian 3

141 Manfaat Bagi Peneliti 3

142 Manfaat Bagi Universitas 3

143 Manfaat Bagi Apotek 3

144 Manfaat Bagi Masyarakat 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

21 Tinjauan Resep 6

211 Definisi Resep 6

212 Jenis Resep 6

213 Persyaratan Resep 6

22 Tinjauan Apotek 5

x

221 Definisi Apotek 5

23 Tinjauan Tuberkulosis 6

231 Definisi Tuberkulosis 6

232 Epidemiologi Tuberkulosis 7

233 Etiologi Tuberkulosis 9

234 Patogenesis Tuberkulosis 11

235 Gejala Tuberkulosis 12

236 Diagnosa Tuberkulosis 13

237 Klasifikasi Tuberkulosis 14

24 Pengobatan Tuberkulosis 16

241 Terapi Farmakologi 16

242 Tahap Pengobatan Tuberkulosis 17

243 Terapi OAT Pada Pasien Tuberkulosis 18

244 Terapi OAT Tunggal Dan Kombinasi (Kombipak dan KDT) 21

255 Terapi OAT di Indonesia 22

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 26

BAB IV METODE PENELITIAN 27

41 Rancangan Penelitian 27

42 Populasi dan Sampel Penelitian 27

421 Populasi Penelitian 27

422 Sampel Penelitian 27

43 Kriteria Inklusi Apotek 28

44 Kriteria Inklusi dan Eksklusi Resep 28

441 Kriteria Inklusi Resep 28

442 Kriteria Eksklusi Resep 28

45 Instrumen Penelitian 28

46 Variabel Penelitian 28

47 Definisi Operasional 29

48 Tahapan Penelitian 30

481 Tahapan Pengumpulan Sampel 30

482 Pengumpulan Data 30

473 Cara Perhitungan Data 31

xi

BAB V HASIL PENELITIAN 33

51 Data Resep 33

511 Jumlah Resep di Apotek 33

52 Profil Pengobatan 34

521 Peresepan Obat Tuberkulosis 34

522 Dosis dan Aturan Pemakaian Obat 34

523 Obat Lain yang Menyertai Peresepan Obat Anti Tuberkulosis 36

53 Dokter Penulis Resep 36

54 Data Demografi 37

541 Jenis Kelamin 37

542 Usia 37

543 Berat Badan 38

BAB VI PEMBAHASAN 39

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 44

71 Kesimpulan 44

72 Saran 44

DAFTAR PUSTAKA 45

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II 1 Jenis Spesies Mycobacterium 9

II2 Klasifikasi Obat Anti Tuberkulosis 17

II3 Kategori Pengobatan Tuberkulosis Dan Peruntukannya 19

II4 Dosis OAT KDT Kategori 1 19

II5 Dosis OAT Kombipak Kategori 1 19

II6 Dosis OAT KDT Kategori 2 20

II7 Dosis OAT Kombipak Kategori 2 20

II8 Dosis OAT KDT Kategori Anak 21

II9 Dosis OAT Kombipak Kategori Anak 21

II10 Terapi OAT Tunggal Di Indonesia 23

II11 Terapi OAT Kombinasi Di Indonesia 24

IV1 Variabel Penelitian 29

V1 Jumlah Resep Di Dua Apotek 33

V2 Peresepan OAT Kombinasi 34

V3 Dosis Resep OAT 35

V4 Aturan Pemakaian Resep OAT 35

V5 Obat Lain Yang Menyertai Resep OAT 36

V6 Dokter Penulis Resep OAT 37

V7 Jenis Kelamin Pasien Pada Resep OAT 37

V8 Usia Pasien Pada Resep OAT 37

V9 Berat Badan Pasien Pada Resep OAT 38

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2 1 Format Penulisan Resep 5

2 2 Angka Insidensi TB di Dunia 8

2 3 Dinding Sel Mycobacterium tuberculosis 10

2 4 Penularan Tuberkulosis 11

2 5 Diagram Tuberkulosis 14

3 1 Skema Kerangka Konseptual 26

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Daftar Riwayat Hidup 53

2 Surat Pernyataan 54

3 Surat Izin Penelitian 55

4 Surat Ethical Clearence 57

5 SK Penelitian 58

6 Data Penelitian 59

7 Dokumentasi Penelitian 62

xvi

DAFTAR SINGKATAN

AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome

AUC Area Under Curve

BB Berat Badan

BCG Bacillus Calmette-Gueacuterin

BPOM Badan Pengawasan Obat dan Makanan

BTA Basil Tahan Asam

CDC Center for Disease Control and Prevention

Cth Cochlear thea (sendok the 5 ml)

dd de die (sehari)

DEPKES Departemen Kesehatan

DHSA Departmenet Health Republic of South Afrika

DITJEN Direktorat Jendral

DOTS Directly Observed Treatment Shortcourse

E Etambutol

FDC Fixed Dose Combination

H Isoniazid

HIV Human Immunodeficiency Virus

IUATLD International Union Against Tuberculosis and Lung Disease

KDT Kombinasi Dosis Tetap

KEMENKES Kementerian Kesehatan

kg kilogram

Kombipak Kombinasi Paket

LED Laju Endap Darah

Mf misce fac (campur dan buatlah)

Mtb Mycobacterium tuberculosis

M Mycobacterium

MDR Multi Drug Resistan

mg miligram

MHS Ministry of Health Singapore

xvii

ml mili liter

MR Mono Resistan

NO Nomer

OAT Obat Anti Tuberkulosis

PERMENKES Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

PMO Pengawas Menelan Obat

PNPT Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis

Pulv Pulveres (serbuk)

PP Peraturan Pemerintah

PR Poli Resistan

R Rifampisin

R Recipe

RI Republik Indonesia

RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar

RR Resistan Rifampisin

S Streptomisin

s signa

SPS Sewaktu Pagi Sewaktu

SpPD Spesialis Penyakit Dalam

SpA Spesialis Anak

SR Success Rate

ue usus externus (pemakaian luar)

TB Tuberkulosis

WHO World Health Organization

XDR Extensive Drug Resistan

Z Pirazinamid

45

DAFTAR PUSTAKA

Amalia DT Sukohar A 2014 Rational Drug Prescription Writing Juke

Unila 4(7)22-30

Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI 2017 Informatorium Obat Nasional

Indonesia Jakarta

Boekitwetan Paul 1999 Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis J

Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1

Brooks G F Butel J S Morse S A 2004 Jawetz Melnick amp Adelberg

Medical Microbiology 23rd Edition McGraw-Hill Companies Inc San

Fransisco

Center for Disease Control and Prevention 2013 Core Curriculum on

Tuberculosis What the Clinician Should Know wwwcdcgovtb Diakses

tanggal 14 September 2016

Chun JY Morgan R 2010 Radiological Management of Hemoptysis A

Comprehensive Review of Diagnostic Imaging and Bronchial Arterial

Embolization Cardiovase Intervent Radiol Vol 33 p 240-250

Department Health Republic Of South Africa 2014 National Tuberculosis

Management Guidlines 2014 South Africa httpwwwdohgovph

Diakses tanggal 21 Oktober 2016

Departemen Kesehatan RI 2005 Pharmaceutical Care Untuk Penyakit

Tuberkulosis Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktur

Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Departemen Kesehatan RI 2011 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Departemen Kesehatan RI 2013 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Departemen Kesehatan RI 2014 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Desai D Wang J Wen H Li X Timmins P 2012 Formulation design

challenges and development considerations for fixed dose combination

(FDC) of oral solid dosage forms Pharmaceutical Development

Fundamentals p 1-12

Dinas Kesehatan Kota Malang 2015 Profil Kesehatan Kota Malang Tahun

2014 Hal 5-12 Malang

46

Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J

2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-

Hill Companies Inc United States of America

Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M

Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose

combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating

Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B

Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically

approved cephalosporins for tuberculosis therapy

Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap

Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta

Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21

Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2

Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15

Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management

Intech hal 165-180

Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan

Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer

Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan

Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan

kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal

Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2

Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri

Volume 11 No 2 Halaman 124-129

Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The

McGraw-Hill Companies Inc hal 170

Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G

Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety

of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate

Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C

Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423

47

Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS

Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML

Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith

PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO

Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in

Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol

8 No 3

Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of

Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd

httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016

Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian

Jakarta

Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis

Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume

62

Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A

Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line

Treatment of Children with Tuberculosis Springer International

Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23

Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M

Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E

Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016

Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary

tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan

Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan

kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala

epidemiologi vol 3 no 2

48

Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo

Persada hal 75

Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4

New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420

Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016

sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media

on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb

patients Jurnal respirologi Indonesia

Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang

Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3

Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan

Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156

Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru

J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence

of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in

Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research

Publishing Vol 4 p 9-17

Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)

Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi

Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok

(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical

Laboratory 141-10

Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT

Gramedia Jakarta hal 154

Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of

Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and

Research Vol 6 No 14 p 2319-7064

Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006

httpKompascomkompas-cetakhumaniora

World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines

for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis

Geneva WHO Press

World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015

Switzerland 2015

49

World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva

World Health Organization Press

Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1

Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya

Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba

Medika

Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan

Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga

Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model

Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3

Page 2: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42748/1/pendahuluan.pdf · usia, dan jenis kelamin), data resep obat, dokter penulis resep, dan profil pengobatan pasien (peresepan obat

ii

Lembar Pengesahan

PROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK

KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar sarjana farmasi pada

Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

2018

Oleh

SAHFILDA NAYLIS SURUR

201410410311250

Disetujui Oleh

Pembimbing I Pembimbing II

Dr Liza Pristianty MSi MM Apt Ika Ratna H SFarm MSc Apt

NIP 196211151988102002 NIP 11209070480

iii

Lembar Pengujian

PROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK

KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG

SKRIPSI

Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji

Pada tanggal 06 Oktober 2018

Oleh

SAHFILDA NAYLIS SURUR

201410410311250

Tim Penguji

Penguji I Penguji II

Dr Liza Pristianty MSi MM Apt Ika Ratna H SFarm MSc Apt

NIP 196211151988102002 NIP 11209070480

Penguji III Penguji IV

Hidajah Rachmawati SSi Apt SpFRS Mutiara Titani MSc Apt

NIP 11406090449 NIP 170927021990

iv

KATA PENGANTAR

Assalamursquoalaikum Wr Wb

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul ldquoPROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK

KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANGrdquo dengan tepat waktu dan sebaik-

baiknya untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan

Program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Malang

Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai

pihak yang memberikan bimbingan bantuan serta dorsquoa sehingga penulis dapat

menyelesaikannya dengan baik Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih

yang sebesar-besarnya kepada

1 Bapak Drs H Fauzan MPd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Malang

2 Bapak Faqih Ruhyanudin M Kep SpKepMB selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

3 Ibu Dian Ermawati SFarm Msc Apt selaku Ketua Program Studi Farmasi

Universitas Muhammadiyah Malang

4 Ibu Dr Liza Pristianty MSi MM Apt selaku pembimbing I yang telah

tulus dan ikhlas dalam meluangkan waktu untuk membimbing mengarahkan

dan memberi semangat motivasi serta menginspirasi saya selama

menempuh pendidikan sampai terselesaikannya tugas akhir ini semoga Allah

SWT selalu melimpahkan kesehatan

5 Ibu Ika Ratna Hidayati SFarm MSc Apt selaku pembimbing II yang telah

tulus dan ikhlas dalam meluangkan waktu untuk membimbing mengarahkan

dan memberi semangat motivasi serta menginspirasi saya selama

menempuh pendidikan sampai terselesaikannya tugas akhir ini semoga Allah

SWT selalu melimpahkan kesehatan

6 Ibu Hidajah Rachmawati SSi Apt SpFRS dan Ibu Mutiara Titani MSc

Apt selaku penguji I dan II yang telah banyak memberikan kritikan dan saran

demi terselesaikannya tugas akhir ini dengan sebaik-baiknya semoga Allah

SWT selalu melimpahkan kesehatan

7 Program Studi Farmasi berserta seluruh jajaran staf pengajar Program Studi

Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan

mengajarkan ilmu pengetahuan selama saya mengikuti program sarjana

8 Pegawai dan jajaran staf Tata Usaha Program Studi Farmasi Universitas

Muhammadiyah Malang yang telah berdedikasi membantu saya dalam

membuat surat izin penelitian

9 Komisi Etik Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang yang telah

memberikan kelaiakan etik pada proposal saya sehingga dapat melakukan

penelitian skripsi

10 Apotek Kimia Farma dan Apotek Sumber Laris yang berkenan menerima

dan mengizinkan saya untuk melakukan penelitian skripsi

v

11 Orang tua Mama Hj Saidah Agustina dan Papa H Moch Hafiedz Mz SH

yang telah mendidik memotivasi melimpahkan kasih sayang dan dorsquoa

terbesar kepada saya untuk segera menyelesaikan skripsi ini

12 Keluarga tercinta Lidya Oyi Opik mas Rola mbak Icha mbak Kiki mbak

Ima Nadia Diana dll yang tulus mendukung serta memberikan dorsquoa kepada

saya agar dapat menyelesaikan skripsi ini

13 Ahmad Agus Muin yang telah memberikan semangat dukungan serta dorsquoa

kepada saya

14 Teman skripsi komunitas tuberkulosis Novi Puput dan Mita yang selalu

memberikan kritikan saran dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini

15 Sahabat-sahabat terbaik Dea Esti Akbar Ravi Taufiq Yulinda Febri

Fitri Arina Danik Ana Ichaz Chandra Liza Retno kak Nindy kak Cici

dll yang dengan tulus mendukung serta memberikan dorsquoa kepada saya agar

dapat menyelesaikan skripsi ini

16 Teman-teman BEM FIKES UMM yang berjuang bersama untuk

menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ilmu Kesehatan

17 Teman-teman KKN 17 Bocek 2018 yang telah menemani setengah

perjalanan saya dalam menyelesaikan pendidikan di Program Studi Farmasi

UMM

18 Kepada seluruh teman-teman angkatan 2014 UMM yang telah menemani

hari-hari saya selama menempuh pendidikan di Program Studi Farmasi UMM

sehingga saya dapat melewatinya dengan mudah dan menyenangkan

19 Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu terimakasih atas

bantuan dukungan semangat dan dorsquoa yang telah diberikan dalam

penyelesaian skripsi ini

Akhir kata semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak Ibu dan Saudara

sekalian Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu

pengetahuan dan kita semua Aamiin Yaa Robbalrsquoalamiin Terimakasih

Wassalamursquoalaikum Wr Wb

Malang 06 Oktober 2018

Sahfilda Naylis Surur

vi

RINGKASAN

PROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK

KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang dapat menyerang

berbagai organ tubuh terutama paru-paru Penyakit ini sebagian besar disebabkan

oleh kuman Mycobacterium tuberculosis Gejala sementara yang terjadi pada

tuberkulosis seperti batuk (batuk kering ataupun batuk berdahak) nyeri dada

(akibat dari pleuritis) sesak nafas demam berkeringat pada malam hari dan berat

badan turun Penyebab tuberkulosis adalah suatu basil gram positif tahan asam

dengan pertumbuhan yang sangat lamban yakni Mycobacterium tuberculosis

Klasifikasi jenis tuberkulosis terdiri dari 5 jenis kasus tuberkulosis yaitu kasus baru

kasus kambuh (relaps) kasus gagal (failure) kasus setelah putus berobat (lost

follow up) dan kasus lain Menentukan klasifikasi tuberkulosis sangat penting

karena berhubungan erat dengan penatalaksanaan selanjutnya Terapi utama pada

tuberkulosis adalah penggunaan obat anti tuberkulosis (OAT) yaitu Rifampisin (R)

Isoniazid (H) Pyrazinamide (Z) Etambutol (E) Pengobatan tuberkulosis terdiri

dari dua tahapan yaitu tahap intensif (awal) dan tahap lanjutan Pengobatan obat

anti tuberkulosis terdiri dari dua kategori yaitu kategori tunggal dan kategori

kombinasi (Kombipak dan kombinasi dosis tetap)

Tujuan penelitian untuk mengetahui profil peresepan obat tuberkulosis di

Apotek Kecamatan Klojen Kota Malang terkait demografi pasien (berat badan

usia dan jenis kelamin) data resep obat dokter penulis resep dan profil

pengobatan pasien (peresepan obat tunggal dan kombinasi dosis dan aturan pakai

serta obat lain yang menyertai peresepan obat tuberkulosis)

Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif retrospektif karena tidak

ada perlakuan yang diberikan kepada objek Metode pengambilan sampel subjek

dilakukan dengan pencatatan beberapa data yang ada di Apotek Kecamatan Klojen

Kota Malang periode Januari 2017 hingga Desember 2017 Kriteria inklusi terdiri

dari 2 kategori yaitu inklusi apotek (apotek yang bersedia untuk dilakukan

penelitian apotek yang melayani resep obat anti tuberkulosis) dan inklusi resep

(seluruh resep dan copy resep untuk pasien tuberkulosis yang menebus resep di

apotek periode Januari 2017 hingga Desember 2017)

Dari penelitian ini diperoleh hasil 22 resep OAT dari 2 apotek jumlah

tersebut menunjukkan persentase 006 (22 resep) dari keseluruhan resep yaitu

38767 resep Jumlah peresepan OAT kombinasi yaitu 136 (3 resep) dan KDT

yaitu 864 (19 resep) Jumlah obat lain yang menyertai OAT yaitu vitamin sebesar

51 (12 obat) Jumlah dokter penulis resep adalah dokter spesialis anak sebesar

955 (21 resep) Jumlah jenis kelamin pasien laki-laki sebesar 68 (15 resep)

Jumlah resep yang tidak mencantumkan usia pasien sebesar 87 (19 resep) Jumlah

berat badan pasien 10-14 kg adalah sebesar 55 (12 resep)

Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan penelitian ini adalah tidak semua

Apotek di Kecamatan Klojen Kota Malang dapat dilakukan penelitian karena

terbatasnya perijinan dan terdapat beberapa pasien TB yang masih melakukan

pengobatan dokter mandiri melalui peresepan OAT di apotek

ix

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL i

Lembar Pengesahan ii

Lembar Pengujian iii

KATA PENGANTAR iv

RINGKASAN vi

ABSTRAK vii

ABSTRACT viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

DAFTAR SINGKATAN xvi

BAB I PENDAHULUAN 1

11 Latar Belakang 1

12 Rumusan Masalah 2

13 Tujuan Penelitian 2

131 Tujuan Umum 2

132 Tujuan Khusus 2

14 Manfaat Penelitian 3

141 Manfaat Bagi Peneliti 3

142 Manfaat Bagi Universitas 3

143 Manfaat Bagi Apotek 3

144 Manfaat Bagi Masyarakat 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

21 Tinjauan Resep 6

211 Definisi Resep 6

212 Jenis Resep 6

213 Persyaratan Resep 6

22 Tinjauan Apotek 5

x

221 Definisi Apotek 5

23 Tinjauan Tuberkulosis 6

231 Definisi Tuberkulosis 6

232 Epidemiologi Tuberkulosis 7

233 Etiologi Tuberkulosis 9

234 Patogenesis Tuberkulosis 11

235 Gejala Tuberkulosis 12

236 Diagnosa Tuberkulosis 13

237 Klasifikasi Tuberkulosis 14

24 Pengobatan Tuberkulosis 16

241 Terapi Farmakologi 16

242 Tahap Pengobatan Tuberkulosis 17

243 Terapi OAT Pada Pasien Tuberkulosis 18

244 Terapi OAT Tunggal Dan Kombinasi (Kombipak dan KDT) 21

255 Terapi OAT di Indonesia 22

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 26

BAB IV METODE PENELITIAN 27

41 Rancangan Penelitian 27

42 Populasi dan Sampel Penelitian 27

421 Populasi Penelitian 27

422 Sampel Penelitian 27

43 Kriteria Inklusi Apotek 28

44 Kriteria Inklusi dan Eksklusi Resep 28

441 Kriteria Inklusi Resep 28

442 Kriteria Eksklusi Resep 28

45 Instrumen Penelitian 28

46 Variabel Penelitian 28

47 Definisi Operasional 29

48 Tahapan Penelitian 30

481 Tahapan Pengumpulan Sampel 30

482 Pengumpulan Data 30

473 Cara Perhitungan Data 31

xi

BAB V HASIL PENELITIAN 33

51 Data Resep 33

511 Jumlah Resep di Apotek 33

52 Profil Pengobatan 34

521 Peresepan Obat Tuberkulosis 34

522 Dosis dan Aturan Pemakaian Obat 34

523 Obat Lain yang Menyertai Peresepan Obat Anti Tuberkulosis 36

53 Dokter Penulis Resep 36

54 Data Demografi 37

541 Jenis Kelamin 37

542 Usia 37

543 Berat Badan 38

BAB VI PEMBAHASAN 39

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 44

71 Kesimpulan 44

72 Saran 44

DAFTAR PUSTAKA 45

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II 1 Jenis Spesies Mycobacterium 9

II2 Klasifikasi Obat Anti Tuberkulosis 17

II3 Kategori Pengobatan Tuberkulosis Dan Peruntukannya 19

II4 Dosis OAT KDT Kategori 1 19

II5 Dosis OAT Kombipak Kategori 1 19

II6 Dosis OAT KDT Kategori 2 20

II7 Dosis OAT Kombipak Kategori 2 20

II8 Dosis OAT KDT Kategori Anak 21

II9 Dosis OAT Kombipak Kategori Anak 21

II10 Terapi OAT Tunggal Di Indonesia 23

II11 Terapi OAT Kombinasi Di Indonesia 24

IV1 Variabel Penelitian 29

V1 Jumlah Resep Di Dua Apotek 33

V2 Peresepan OAT Kombinasi 34

V3 Dosis Resep OAT 35

V4 Aturan Pemakaian Resep OAT 35

V5 Obat Lain Yang Menyertai Resep OAT 36

V6 Dokter Penulis Resep OAT 37

V7 Jenis Kelamin Pasien Pada Resep OAT 37

V8 Usia Pasien Pada Resep OAT 37

V9 Berat Badan Pasien Pada Resep OAT 38

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2 1 Format Penulisan Resep 5

2 2 Angka Insidensi TB di Dunia 8

2 3 Dinding Sel Mycobacterium tuberculosis 10

2 4 Penularan Tuberkulosis 11

2 5 Diagram Tuberkulosis 14

3 1 Skema Kerangka Konseptual 26

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Daftar Riwayat Hidup 53

2 Surat Pernyataan 54

3 Surat Izin Penelitian 55

4 Surat Ethical Clearence 57

5 SK Penelitian 58

6 Data Penelitian 59

7 Dokumentasi Penelitian 62

xvi

DAFTAR SINGKATAN

AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome

AUC Area Under Curve

BB Berat Badan

BCG Bacillus Calmette-Gueacuterin

BPOM Badan Pengawasan Obat dan Makanan

BTA Basil Tahan Asam

CDC Center for Disease Control and Prevention

Cth Cochlear thea (sendok the 5 ml)

dd de die (sehari)

DEPKES Departemen Kesehatan

DHSA Departmenet Health Republic of South Afrika

DITJEN Direktorat Jendral

DOTS Directly Observed Treatment Shortcourse

E Etambutol

FDC Fixed Dose Combination

H Isoniazid

HIV Human Immunodeficiency Virus

IUATLD International Union Against Tuberculosis and Lung Disease

KDT Kombinasi Dosis Tetap

KEMENKES Kementerian Kesehatan

kg kilogram

Kombipak Kombinasi Paket

LED Laju Endap Darah

Mf misce fac (campur dan buatlah)

Mtb Mycobacterium tuberculosis

M Mycobacterium

MDR Multi Drug Resistan

mg miligram

MHS Ministry of Health Singapore

xvii

ml mili liter

MR Mono Resistan

NO Nomer

OAT Obat Anti Tuberkulosis

PERMENKES Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

PMO Pengawas Menelan Obat

PNPT Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis

Pulv Pulveres (serbuk)

PP Peraturan Pemerintah

PR Poli Resistan

R Rifampisin

R Recipe

RI Republik Indonesia

RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar

RR Resistan Rifampisin

S Streptomisin

s signa

SPS Sewaktu Pagi Sewaktu

SpPD Spesialis Penyakit Dalam

SpA Spesialis Anak

SR Success Rate

ue usus externus (pemakaian luar)

TB Tuberkulosis

WHO World Health Organization

XDR Extensive Drug Resistan

Z Pirazinamid

45

DAFTAR PUSTAKA

Amalia DT Sukohar A 2014 Rational Drug Prescription Writing Juke

Unila 4(7)22-30

Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI 2017 Informatorium Obat Nasional

Indonesia Jakarta

Boekitwetan Paul 1999 Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis J

Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1

Brooks G F Butel J S Morse S A 2004 Jawetz Melnick amp Adelberg

Medical Microbiology 23rd Edition McGraw-Hill Companies Inc San

Fransisco

Center for Disease Control and Prevention 2013 Core Curriculum on

Tuberculosis What the Clinician Should Know wwwcdcgovtb Diakses

tanggal 14 September 2016

Chun JY Morgan R 2010 Radiological Management of Hemoptysis A

Comprehensive Review of Diagnostic Imaging and Bronchial Arterial

Embolization Cardiovase Intervent Radiol Vol 33 p 240-250

Department Health Republic Of South Africa 2014 National Tuberculosis

Management Guidlines 2014 South Africa httpwwwdohgovph

Diakses tanggal 21 Oktober 2016

Departemen Kesehatan RI 2005 Pharmaceutical Care Untuk Penyakit

Tuberkulosis Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktur

Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Departemen Kesehatan RI 2011 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Departemen Kesehatan RI 2013 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Departemen Kesehatan RI 2014 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Desai D Wang J Wen H Li X Timmins P 2012 Formulation design

challenges and development considerations for fixed dose combination

(FDC) of oral solid dosage forms Pharmaceutical Development

Fundamentals p 1-12

Dinas Kesehatan Kota Malang 2015 Profil Kesehatan Kota Malang Tahun

2014 Hal 5-12 Malang

46

Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J

2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-

Hill Companies Inc United States of America

Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M

Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose

combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating

Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B

Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically

approved cephalosporins for tuberculosis therapy

Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap

Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta

Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21

Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2

Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15

Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management

Intech hal 165-180

Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan

Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer

Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan

Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan

kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal

Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2

Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri

Volume 11 No 2 Halaman 124-129

Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The

McGraw-Hill Companies Inc hal 170

Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G

Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety

of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate

Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C

Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423

47

Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS

Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML

Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith

PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO

Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in

Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol

8 No 3

Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of

Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd

httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016

Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian

Jakarta

Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis

Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume

62

Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A

Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line

Treatment of Children with Tuberculosis Springer International

Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23

Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M

Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E

Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016

Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary

tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan

Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan

kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala

epidemiologi vol 3 no 2

48

Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo

Persada hal 75

Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4

New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420

Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016

sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media

on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb

patients Jurnal respirologi Indonesia

Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang

Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3

Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan

Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156

Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru

J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence

of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in

Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research

Publishing Vol 4 p 9-17

Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)

Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi

Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok

(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical

Laboratory 141-10

Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT

Gramedia Jakarta hal 154

Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of

Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and

Research Vol 6 No 14 p 2319-7064

Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006

httpKompascomkompas-cetakhumaniora

World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines

for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis

Geneva WHO Press

World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015

Switzerland 2015

49

World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva

World Health Organization Press

Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1

Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya

Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba

Medika

Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan

Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga

Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model

Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3

Page 3: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42748/1/pendahuluan.pdf · usia, dan jenis kelamin), data resep obat, dokter penulis resep, dan profil pengobatan pasien (peresepan obat

iii

Lembar Pengujian

PROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK

KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG

SKRIPSI

Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji

Pada tanggal 06 Oktober 2018

Oleh

SAHFILDA NAYLIS SURUR

201410410311250

Tim Penguji

Penguji I Penguji II

Dr Liza Pristianty MSi MM Apt Ika Ratna H SFarm MSc Apt

NIP 196211151988102002 NIP 11209070480

Penguji III Penguji IV

Hidajah Rachmawati SSi Apt SpFRS Mutiara Titani MSc Apt

NIP 11406090449 NIP 170927021990

iv

KATA PENGANTAR

Assalamursquoalaikum Wr Wb

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul ldquoPROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK

KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANGrdquo dengan tepat waktu dan sebaik-

baiknya untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan

Program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Malang

Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai

pihak yang memberikan bimbingan bantuan serta dorsquoa sehingga penulis dapat

menyelesaikannya dengan baik Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih

yang sebesar-besarnya kepada

1 Bapak Drs H Fauzan MPd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Malang

2 Bapak Faqih Ruhyanudin M Kep SpKepMB selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

3 Ibu Dian Ermawati SFarm Msc Apt selaku Ketua Program Studi Farmasi

Universitas Muhammadiyah Malang

4 Ibu Dr Liza Pristianty MSi MM Apt selaku pembimbing I yang telah

tulus dan ikhlas dalam meluangkan waktu untuk membimbing mengarahkan

dan memberi semangat motivasi serta menginspirasi saya selama

menempuh pendidikan sampai terselesaikannya tugas akhir ini semoga Allah

SWT selalu melimpahkan kesehatan

5 Ibu Ika Ratna Hidayati SFarm MSc Apt selaku pembimbing II yang telah

tulus dan ikhlas dalam meluangkan waktu untuk membimbing mengarahkan

dan memberi semangat motivasi serta menginspirasi saya selama

menempuh pendidikan sampai terselesaikannya tugas akhir ini semoga Allah

SWT selalu melimpahkan kesehatan

6 Ibu Hidajah Rachmawati SSi Apt SpFRS dan Ibu Mutiara Titani MSc

Apt selaku penguji I dan II yang telah banyak memberikan kritikan dan saran

demi terselesaikannya tugas akhir ini dengan sebaik-baiknya semoga Allah

SWT selalu melimpahkan kesehatan

7 Program Studi Farmasi berserta seluruh jajaran staf pengajar Program Studi

Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan

mengajarkan ilmu pengetahuan selama saya mengikuti program sarjana

8 Pegawai dan jajaran staf Tata Usaha Program Studi Farmasi Universitas

Muhammadiyah Malang yang telah berdedikasi membantu saya dalam

membuat surat izin penelitian

9 Komisi Etik Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang yang telah

memberikan kelaiakan etik pada proposal saya sehingga dapat melakukan

penelitian skripsi

10 Apotek Kimia Farma dan Apotek Sumber Laris yang berkenan menerima

dan mengizinkan saya untuk melakukan penelitian skripsi

v

11 Orang tua Mama Hj Saidah Agustina dan Papa H Moch Hafiedz Mz SH

yang telah mendidik memotivasi melimpahkan kasih sayang dan dorsquoa

terbesar kepada saya untuk segera menyelesaikan skripsi ini

12 Keluarga tercinta Lidya Oyi Opik mas Rola mbak Icha mbak Kiki mbak

Ima Nadia Diana dll yang tulus mendukung serta memberikan dorsquoa kepada

saya agar dapat menyelesaikan skripsi ini

13 Ahmad Agus Muin yang telah memberikan semangat dukungan serta dorsquoa

kepada saya

14 Teman skripsi komunitas tuberkulosis Novi Puput dan Mita yang selalu

memberikan kritikan saran dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini

15 Sahabat-sahabat terbaik Dea Esti Akbar Ravi Taufiq Yulinda Febri

Fitri Arina Danik Ana Ichaz Chandra Liza Retno kak Nindy kak Cici

dll yang dengan tulus mendukung serta memberikan dorsquoa kepada saya agar

dapat menyelesaikan skripsi ini

16 Teman-teman BEM FIKES UMM yang berjuang bersama untuk

menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ilmu Kesehatan

17 Teman-teman KKN 17 Bocek 2018 yang telah menemani setengah

perjalanan saya dalam menyelesaikan pendidikan di Program Studi Farmasi

UMM

18 Kepada seluruh teman-teman angkatan 2014 UMM yang telah menemani

hari-hari saya selama menempuh pendidikan di Program Studi Farmasi UMM

sehingga saya dapat melewatinya dengan mudah dan menyenangkan

19 Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu terimakasih atas

bantuan dukungan semangat dan dorsquoa yang telah diberikan dalam

penyelesaian skripsi ini

Akhir kata semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak Ibu dan Saudara

sekalian Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu

pengetahuan dan kita semua Aamiin Yaa Robbalrsquoalamiin Terimakasih

Wassalamursquoalaikum Wr Wb

Malang 06 Oktober 2018

Sahfilda Naylis Surur

vi

RINGKASAN

PROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK

KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang dapat menyerang

berbagai organ tubuh terutama paru-paru Penyakit ini sebagian besar disebabkan

oleh kuman Mycobacterium tuberculosis Gejala sementara yang terjadi pada

tuberkulosis seperti batuk (batuk kering ataupun batuk berdahak) nyeri dada

(akibat dari pleuritis) sesak nafas demam berkeringat pada malam hari dan berat

badan turun Penyebab tuberkulosis adalah suatu basil gram positif tahan asam

dengan pertumbuhan yang sangat lamban yakni Mycobacterium tuberculosis

Klasifikasi jenis tuberkulosis terdiri dari 5 jenis kasus tuberkulosis yaitu kasus baru

kasus kambuh (relaps) kasus gagal (failure) kasus setelah putus berobat (lost

follow up) dan kasus lain Menentukan klasifikasi tuberkulosis sangat penting

karena berhubungan erat dengan penatalaksanaan selanjutnya Terapi utama pada

tuberkulosis adalah penggunaan obat anti tuberkulosis (OAT) yaitu Rifampisin (R)

Isoniazid (H) Pyrazinamide (Z) Etambutol (E) Pengobatan tuberkulosis terdiri

dari dua tahapan yaitu tahap intensif (awal) dan tahap lanjutan Pengobatan obat

anti tuberkulosis terdiri dari dua kategori yaitu kategori tunggal dan kategori

kombinasi (Kombipak dan kombinasi dosis tetap)

Tujuan penelitian untuk mengetahui profil peresepan obat tuberkulosis di

Apotek Kecamatan Klojen Kota Malang terkait demografi pasien (berat badan

usia dan jenis kelamin) data resep obat dokter penulis resep dan profil

pengobatan pasien (peresepan obat tunggal dan kombinasi dosis dan aturan pakai

serta obat lain yang menyertai peresepan obat tuberkulosis)

Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif retrospektif karena tidak

ada perlakuan yang diberikan kepada objek Metode pengambilan sampel subjek

dilakukan dengan pencatatan beberapa data yang ada di Apotek Kecamatan Klojen

Kota Malang periode Januari 2017 hingga Desember 2017 Kriteria inklusi terdiri

dari 2 kategori yaitu inklusi apotek (apotek yang bersedia untuk dilakukan

penelitian apotek yang melayani resep obat anti tuberkulosis) dan inklusi resep

(seluruh resep dan copy resep untuk pasien tuberkulosis yang menebus resep di

apotek periode Januari 2017 hingga Desember 2017)

Dari penelitian ini diperoleh hasil 22 resep OAT dari 2 apotek jumlah

tersebut menunjukkan persentase 006 (22 resep) dari keseluruhan resep yaitu

38767 resep Jumlah peresepan OAT kombinasi yaitu 136 (3 resep) dan KDT

yaitu 864 (19 resep) Jumlah obat lain yang menyertai OAT yaitu vitamin sebesar

51 (12 obat) Jumlah dokter penulis resep adalah dokter spesialis anak sebesar

955 (21 resep) Jumlah jenis kelamin pasien laki-laki sebesar 68 (15 resep)

Jumlah resep yang tidak mencantumkan usia pasien sebesar 87 (19 resep) Jumlah

berat badan pasien 10-14 kg adalah sebesar 55 (12 resep)

Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan penelitian ini adalah tidak semua

Apotek di Kecamatan Klojen Kota Malang dapat dilakukan penelitian karena

terbatasnya perijinan dan terdapat beberapa pasien TB yang masih melakukan

pengobatan dokter mandiri melalui peresepan OAT di apotek

ix

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL i

Lembar Pengesahan ii

Lembar Pengujian iii

KATA PENGANTAR iv

RINGKASAN vi

ABSTRAK vii

ABSTRACT viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

DAFTAR SINGKATAN xvi

BAB I PENDAHULUAN 1

11 Latar Belakang 1

12 Rumusan Masalah 2

13 Tujuan Penelitian 2

131 Tujuan Umum 2

132 Tujuan Khusus 2

14 Manfaat Penelitian 3

141 Manfaat Bagi Peneliti 3

142 Manfaat Bagi Universitas 3

143 Manfaat Bagi Apotek 3

144 Manfaat Bagi Masyarakat 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

21 Tinjauan Resep 6

211 Definisi Resep 6

212 Jenis Resep 6

213 Persyaratan Resep 6

22 Tinjauan Apotek 5

x

221 Definisi Apotek 5

23 Tinjauan Tuberkulosis 6

231 Definisi Tuberkulosis 6

232 Epidemiologi Tuberkulosis 7

233 Etiologi Tuberkulosis 9

234 Patogenesis Tuberkulosis 11

235 Gejala Tuberkulosis 12

236 Diagnosa Tuberkulosis 13

237 Klasifikasi Tuberkulosis 14

24 Pengobatan Tuberkulosis 16

241 Terapi Farmakologi 16

242 Tahap Pengobatan Tuberkulosis 17

243 Terapi OAT Pada Pasien Tuberkulosis 18

244 Terapi OAT Tunggal Dan Kombinasi (Kombipak dan KDT) 21

255 Terapi OAT di Indonesia 22

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 26

BAB IV METODE PENELITIAN 27

41 Rancangan Penelitian 27

42 Populasi dan Sampel Penelitian 27

421 Populasi Penelitian 27

422 Sampel Penelitian 27

43 Kriteria Inklusi Apotek 28

44 Kriteria Inklusi dan Eksklusi Resep 28

441 Kriteria Inklusi Resep 28

442 Kriteria Eksklusi Resep 28

45 Instrumen Penelitian 28

46 Variabel Penelitian 28

47 Definisi Operasional 29

48 Tahapan Penelitian 30

481 Tahapan Pengumpulan Sampel 30

482 Pengumpulan Data 30

473 Cara Perhitungan Data 31

xi

BAB V HASIL PENELITIAN 33

51 Data Resep 33

511 Jumlah Resep di Apotek 33

52 Profil Pengobatan 34

521 Peresepan Obat Tuberkulosis 34

522 Dosis dan Aturan Pemakaian Obat 34

523 Obat Lain yang Menyertai Peresepan Obat Anti Tuberkulosis 36

53 Dokter Penulis Resep 36

54 Data Demografi 37

541 Jenis Kelamin 37

542 Usia 37

543 Berat Badan 38

BAB VI PEMBAHASAN 39

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 44

71 Kesimpulan 44

72 Saran 44

DAFTAR PUSTAKA 45

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II 1 Jenis Spesies Mycobacterium 9

II2 Klasifikasi Obat Anti Tuberkulosis 17

II3 Kategori Pengobatan Tuberkulosis Dan Peruntukannya 19

II4 Dosis OAT KDT Kategori 1 19

II5 Dosis OAT Kombipak Kategori 1 19

II6 Dosis OAT KDT Kategori 2 20

II7 Dosis OAT Kombipak Kategori 2 20

II8 Dosis OAT KDT Kategori Anak 21

II9 Dosis OAT Kombipak Kategori Anak 21

II10 Terapi OAT Tunggal Di Indonesia 23

II11 Terapi OAT Kombinasi Di Indonesia 24

IV1 Variabel Penelitian 29

V1 Jumlah Resep Di Dua Apotek 33

V2 Peresepan OAT Kombinasi 34

V3 Dosis Resep OAT 35

V4 Aturan Pemakaian Resep OAT 35

V5 Obat Lain Yang Menyertai Resep OAT 36

V6 Dokter Penulis Resep OAT 37

V7 Jenis Kelamin Pasien Pada Resep OAT 37

V8 Usia Pasien Pada Resep OAT 37

V9 Berat Badan Pasien Pada Resep OAT 38

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2 1 Format Penulisan Resep 5

2 2 Angka Insidensi TB di Dunia 8

2 3 Dinding Sel Mycobacterium tuberculosis 10

2 4 Penularan Tuberkulosis 11

2 5 Diagram Tuberkulosis 14

3 1 Skema Kerangka Konseptual 26

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Daftar Riwayat Hidup 53

2 Surat Pernyataan 54

3 Surat Izin Penelitian 55

4 Surat Ethical Clearence 57

5 SK Penelitian 58

6 Data Penelitian 59

7 Dokumentasi Penelitian 62

xvi

DAFTAR SINGKATAN

AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome

AUC Area Under Curve

BB Berat Badan

BCG Bacillus Calmette-Gueacuterin

BPOM Badan Pengawasan Obat dan Makanan

BTA Basil Tahan Asam

CDC Center for Disease Control and Prevention

Cth Cochlear thea (sendok the 5 ml)

dd de die (sehari)

DEPKES Departemen Kesehatan

DHSA Departmenet Health Republic of South Afrika

DITJEN Direktorat Jendral

DOTS Directly Observed Treatment Shortcourse

E Etambutol

FDC Fixed Dose Combination

H Isoniazid

HIV Human Immunodeficiency Virus

IUATLD International Union Against Tuberculosis and Lung Disease

KDT Kombinasi Dosis Tetap

KEMENKES Kementerian Kesehatan

kg kilogram

Kombipak Kombinasi Paket

LED Laju Endap Darah

Mf misce fac (campur dan buatlah)

Mtb Mycobacterium tuberculosis

M Mycobacterium

MDR Multi Drug Resistan

mg miligram

MHS Ministry of Health Singapore

xvii

ml mili liter

MR Mono Resistan

NO Nomer

OAT Obat Anti Tuberkulosis

PERMENKES Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

PMO Pengawas Menelan Obat

PNPT Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis

Pulv Pulveres (serbuk)

PP Peraturan Pemerintah

PR Poli Resistan

R Rifampisin

R Recipe

RI Republik Indonesia

RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar

RR Resistan Rifampisin

S Streptomisin

s signa

SPS Sewaktu Pagi Sewaktu

SpPD Spesialis Penyakit Dalam

SpA Spesialis Anak

SR Success Rate

ue usus externus (pemakaian luar)

TB Tuberkulosis

WHO World Health Organization

XDR Extensive Drug Resistan

Z Pirazinamid

45

DAFTAR PUSTAKA

Amalia DT Sukohar A 2014 Rational Drug Prescription Writing Juke

Unila 4(7)22-30

Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI 2017 Informatorium Obat Nasional

Indonesia Jakarta

Boekitwetan Paul 1999 Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis J

Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1

Brooks G F Butel J S Morse S A 2004 Jawetz Melnick amp Adelberg

Medical Microbiology 23rd Edition McGraw-Hill Companies Inc San

Fransisco

Center for Disease Control and Prevention 2013 Core Curriculum on

Tuberculosis What the Clinician Should Know wwwcdcgovtb Diakses

tanggal 14 September 2016

Chun JY Morgan R 2010 Radiological Management of Hemoptysis A

Comprehensive Review of Diagnostic Imaging and Bronchial Arterial

Embolization Cardiovase Intervent Radiol Vol 33 p 240-250

Department Health Republic Of South Africa 2014 National Tuberculosis

Management Guidlines 2014 South Africa httpwwwdohgovph

Diakses tanggal 21 Oktober 2016

Departemen Kesehatan RI 2005 Pharmaceutical Care Untuk Penyakit

Tuberkulosis Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktur

Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Departemen Kesehatan RI 2011 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Departemen Kesehatan RI 2013 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Departemen Kesehatan RI 2014 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Desai D Wang J Wen H Li X Timmins P 2012 Formulation design

challenges and development considerations for fixed dose combination

(FDC) of oral solid dosage forms Pharmaceutical Development

Fundamentals p 1-12

Dinas Kesehatan Kota Malang 2015 Profil Kesehatan Kota Malang Tahun

2014 Hal 5-12 Malang

46

Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J

2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-

Hill Companies Inc United States of America

Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M

Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose

combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating

Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B

Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically

approved cephalosporins for tuberculosis therapy

Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap

Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta

Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21

Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2

Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15

Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management

Intech hal 165-180

Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan

Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer

Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan

Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan

kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal

Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2

Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri

Volume 11 No 2 Halaman 124-129

Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The

McGraw-Hill Companies Inc hal 170

Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G

Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety

of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate

Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C

Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423

47

Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS

Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML

Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith

PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO

Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in

Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol

8 No 3

Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of

Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd

httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016

Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian

Jakarta

Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis

Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume

62

Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A

Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line

Treatment of Children with Tuberculosis Springer International

Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23

Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M

Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E

Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016

Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary

tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan

Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan

kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala

epidemiologi vol 3 no 2

48

Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo

Persada hal 75

Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4

New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420

Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016

sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media

on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb

patients Jurnal respirologi Indonesia

Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang

Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3

Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan

Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156

Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru

J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence

of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in

Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research

Publishing Vol 4 p 9-17

Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)

Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi

Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok

(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical

Laboratory 141-10

Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT

Gramedia Jakarta hal 154

Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of

Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and

Research Vol 6 No 14 p 2319-7064

Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006

httpKompascomkompas-cetakhumaniora

World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines

for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis

Geneva WHO Press

World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015

Switzerland 2015

49

World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva

World Health Organization Press

Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1

Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya

Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba

Medika

Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan

Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga

Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model

Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3

Page 4: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42748/1/pendahuluan.pdf · usia, dan jenis kelamin), data resep obat, dokter penulis resep, dan profil pengobatan pasien (peresepan obat

iv

KATA PENGANTAR

Assalamursquoalaikum Wr Wb

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul ldquoPROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK

KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANGrdquo dengan tepat waktu dan sebaik-

baiknya untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan

Program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Malang

Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai

pihak yang memberikan bimbingan bantuan serta dorsquoa sehingga penulis dapat

menyelesaikannya dengan baik Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih

yang sebesar-besarnya kepada

1 Bapak Drs H Fauzan MPd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Malang

2 Bapak Faqih Ruhyanudin M Kep SpKepMB selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

3 Ibu Dian Ermawati SFarm Msc Apt selaku Ketua Program Studi Farmasi

Universitas Muhammadiyah Malang

4 Ibu Dr Liza Pristianty MSi MM Apt selaku pembimbing I yang telah

tulus dan ikhlas dalam meluangkan waktu untuk membimbing mengarahkan

dan memberi semangat motivasi serta menginspirasi saya selama

menempuh pendidikan sampai terselesaikannya tugas akhir ini semoga Allah

SWT selalu melimpahkan kesehatan

5 Ibu Ika Ratna Hidayati SFarm MSc Apt selaku pembimbing II yang telah

tulus dan ikhlas dalam meluangkan waktu untuk membimbing mengarahkan

dan memberi semangat motivasi serta menginspirasi saya selama

menempuh pendidikan sampai terselesaikannya tugas akhir ini semoga Allah

SWT selalu melimpahkan kesehatan

6 Ibu Hidajah Rachmawati SSi Apt SpFRS dan Ibu Mutiara Titani MSc

Apt selaku penguji I dan II yang telah banyak memberikan kritikan dan saran

demi terselesaikannya tugas akhir ini dengan sebaik-baiknya semoga Allah

SWT selalu melimpahkan kesehatan

7 Program Studi Farmasi berserta seluruh jajaran staf pengajar Program Studi

Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan

mengajarkan ilmu pengetahuan selama saya mengikuti program sarjana

8 Pegawai dan jajaran staf Tata Usaha Program Studi Farmasi Universitas

Muhammadiyah Malang yang telah berdedikasi membantu saya dalam

membuat surat izin penelitian

9 Komisi Etik Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang yang telah

memberikan kelaiakan etik pada proposal saya sehingga dapat melakukan

penelitian skripsi

10 Apotek Kimia Farma dan Apotek Sumber Laris yang berkenan menerima

dan mengizinkan saya untuk melakukan penelitian skripsi

v

11 Orang tua Mama Hj Saidah Agustina dan Papa H Moch Hafiedz Mz SH

yang telah mendidik memotivasi melimpahkan kasih sayang dan dorsquoa

terbesar kepada saya untuk segera menyelesaikan skripsi ini

12 Keluarga tercinta Lidya Oyi Opik mas Rola mbak Icha mbak Kiki mbak

Ima Nadia Diana dll yang tulus mendukung serta memberikan dorsquoa kepada

saya agar dapat menyelesaikan skripsi ini

13 Ahmad Agus Muin yang telah memberikan semangat dukungan serta dorsquoa

kepada saya

14 Teman skripsi komunitas tuberkulosis Novi Puput dan Mita yang selalu

memberikan kritikan saran dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini

15 Sahabat-sahabat terbaik Dea Esti Akbar Ravi Taufiq Yulinda Febri

Fitri Arina Danik Ana Ichaz Chandra Liza Retno kak Nindy kak Cici

dll yang dengan tulus mendukung serta memberikan dorsquoa kepada saya agar

dapat menyelesaikan skripsi ini

16 Teman-teman BEM FIKES UMM yang berjuang bersama untuk

menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ilmu Kesehatan

17 Teman-teman KKN 17 Bocek 2018 yang telah menemani setengah

perjalanan saya dalam menyelesaikan pendidikan di Program Studi Farmasi

UMM

18 Kepada seluruh teman-teman angkatan 2014 UMM yang telah menemani

hari-hari saya selama menempuh pendidikan di Program Studi Farmasi UMM

sehingga saya dapat melewatinya dengan mudah dan menyenangkan

19 Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu terimakasih atas

bantuan dukungan semangat dan dorsquoa yang telah diberikan dalam

penyelesaian skripsi ini

Akhir kata semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak Ibu dan Saudara

sekalian Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu

pengetahuan dan kita semua Aamiin Yaa Robbalrsquoalamiin Terimakasih

Wassalamursquoalaikum Wr Wb

Malang 06 Oktober 2018

Sahfilda Naylis Surur

vi

RINGKASAN

PROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK

KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang dapat menyerang

berbagai organ tubuh terutama paru-paru Penyakit ini sebagian besar disebabkan

oleh kuman Mycobacterium tuberculosis Gejala sementara yang terjadi pada

tuberkulosis seperti batuk (batuk kering ataupun batuk berdahak) nyeri dada

(akibat dari pleuritis) sesak nafas demam berkeringat pada malam hari dan berat

badan turun Penyebab tuberkulosis adalah suatu basil gram positif tahan asam

dengan pertumbuhan yang sangat lamban yakni Mycobacterium tuberculosis

Klasifikasi jenis tuberkulosis terdiri dari 5 jenis kasus tuberkulosis yaitu kasus baru

kasus kambuh (relaps) kasus gagal (failure) kasus setelah putus berobat (lost

follow up) dan kasus lain Menentukan klasifikasi tuberkulosis sangat penting

karena berhubungan erat dengan penatalaksanaan selanjutnya Terapi utama pada

tuberkulosis adalah penggunaan obat anti tuberkulosis (OAT) yaitu Rifampisin (R)

Isoniazid (H) Pyrazinamide (Z) Etambutol (E) Pengobatan tuberkulosis terdiri

dari dua tahapan yaitu tahap intensif (awal) dan tahap lanjutan Pengobatan obat

anti tuberkulosis terdiri dari dua kategori yaitu kategori tunggal dan kategori

kombinasi (Kombipak dan kombinasi dosis tetap)

Tujuan penelitian untuk mengetahui profil peresepan obat tuberkulosis di

Apotek Kecamatan Klojen Kota Malang terkait demografi pasien (berat badan

usia dan jenis kelamin) data resep obat dokter penulis resep dan profil

pengobatan pasien (peresepan obat tunggal dan kombinasi dosis dan aturan pakai

serta obat lain yang menyertai peresepan obat tuberkulosis)

Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif retrospektif karena tidak

ada perlakuan yang diberikan kepada objek Metode pengambilan sampel subjek

dilakukan dengan pencatatan beberapa data yang ada di Apotek Kecamatan Klojen

Kota Malang periode Januari 2017 hingga Desember 2017 Kriteria inklusi terdiri

dari 2 kategori yaitu inklusi apotek (apotek yang bersedia untuk dilakukan

penelitian apotek yang melayani resep obat anti tuberkulosis) dan inklusi resep

(seluruh resep dan copy resep untuk pasien tuberkulosis yang menebus resep di

apotek periode Januari 2017 hingga Desember 2017)

Dari penelitian ini diperoleh hasil 22 resep OAT dari 2 apotek jumlah

tersebut menunjukkan persentase 006 (22 resep) dari keseluruhan resep yaitu

38767 resep Jumlah peresepan OAT kombinasi yaitu 136 (3 resep) dan KDT

yaitu 864 (19 resep) Jumlah obat lain yang menyertai OAT yaitu vitamin sebesar

51 (12 obat) Jumlah dokter penulis resep adalah dokter spesialis anak sebesar

955 (21 resep) Jumlah jenis kelamin pasien laki-laki sebesar 68 (15 resep)

Jumlah resep yang tidak mencantumkan usia pasien sebesar 87 (19 resep) Jumlah

berat badan pasien 10-14 kg adalah sebesar 55 (12 resep)

Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan penelitian ini adalah tidak semua

Apotek di Kecamatan Klojen Kota Malang dapat dilakukan penelitian karena

terbatasnya perijinan dan terdapat beberapa pasien TB yang masih melakukan

pengobatan dokter mandiri melalui peresepan OAT di apotek

ix

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL i

Lembar Pengesahan ii

Lembar Pengujian iii

KATA PENGANTAR iv

RINGKASAN vi

ABSTRAK vii

ABSTRACT viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

DAFTAR SINGKATAN xvi

BAB I PENDAHULUAN 1

11 Latar Belakang 1

12 Rumusan Masalah 2

13 Tujuan Penelitian 2

131 Tujuan Umum 2

132 Tujuan Khusus 2

14 Manfaat Penelitian 3

141 Manfaat Bagi Peneliti 3

142 Manfaat Bagi Universitas 3

143 Manfaat Bagi Apotek 3

144 Manfaat Bagi Masyarakat 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

21 Tinjauan Resep 6

211 Definisi Resep 6

212 Jenis Resep 6

213 Persyaratan Resep 6

22 Tinjauan Apotek 5

x

221 Definisi Apotek 5

23 Tinjauan Tuberkulosis 6

231 Definisi Tuberkulosis 6

232 Epidemiologi Tuberkulosis 7

233 Etiologi Tuberkulosis 9

234 Patogenesis Tuberkulosis 11

235 Gejala Tuberkulosis 12

236 Diagnosa Tuberkulosis 13

237 Klasifikasi Tuberkulosis 14

24 Pengobatan Tuberkulosis 16

241 Terapi Farmakologi 16

242 Tahap Pengobatan Tuberkulosis 17

243 Terapi OAT Pada Pasien Tuberkulosis 18

244 Terapi OAT Tunggal Dan Kombinasi (Kombipak dan KDT) 21

255 Terapi OAT di Indonesia 22

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 26

BAB IV METODE PENELITIAN 27

41 Rancangan Penelitian 27

42 Populasi dan Sampel Penelitian 27

421 Populasi Penelitian 27

422 Sampel Penelitian 27

43 Kriteria Inklusi Apotek 28

44 Kriteria Inklusi dan Eksklusi Resep 28

441 Kriteria Inklusi Resep 28

442 Kriteria Eksklusi Resep 28

45 Instrumen Penelitian 28

46 Variabel Penelitian 28

47 Definisi Operasional 29

48 Tahapan Penelitian 30

481 Tahapan Pengumpulan Sampel 30

482 Pengumpulan Data 30

473 Cara Perhitungan Data 31

xi

BAB V HASIL PENELITIAN 33

51 Data Resep 33

511 Jumlah Resep di Apotek 33

52 Profil Pengobatan 34

521 Peresepan Obat Tuberkulosis 34

522 Dosis dan Aturan Pemakaian Obat 34

523 Obat Lain yang Menyertai Peresepan Obat Anti Tuberkulosis 36

53 Dokter Penulis Resep 36

54 Data Demografi 37

541 Jenis Kelamin 37

542 Usia 37

543 Berat Badan 38

BAB VI PEMBAHASAN 39

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 44

71 Kesimpulan 44

72 Saran 44

DAFTAR PUSTAKA 45

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II 1 Jenis Spesies Mycobacterium 9

II2 Klasifikasi Obat Anti Tuberkulosis 17

II3 Kategori Pengobatan Tuberkulosis Dan Peruntukannya 19

II4 Dosis OAT KDT Kategori 1 19

II5 Dosis OAT Kombipak Kategori 1 19

II6 Dosis OAT KDT Kategori 2 20

II7 Dosis OAT Kombipak Kategori 2 20

II8 Dosis OAT KDT Kategori Anak 21

II9 Dosis OAT Kombipak Kategori Anak 21

II10 Terapi OAT Tunggal Di Indonesia 23

II11 Terapi OAT Kombinasi Di Indonesia 24

IV1 Variabel Penelitian 29

V1 Jumlah Resep Di Dua Apotek 33

V2 Peresepan OAT Kombinasi 34

V3 Dosis Resep OAT 35

V4 Aturan Pemakaian Resep OAT 35

V5 Obat Lain Yang Menyertai Resep OAT 36

V6 Dokter Penulis Resep OAT 37

V7 Jenis Kelamin Pasien Pada Resep OAT 37

V8 Usia Pasien Pada Resep OAT 37

V9 Berat Badan Pasien Pada Resep OAT 38

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2 1 Format Penulisan Resep 5

2 2 Angka Insidensi TB di Dunia 8

2 3 Dinding Sel Mycobacterium tuberculosis 10

2 4 Penularan Tuberkulosis 11

2 5 Diagram Tuberkulosis 14

3 1 Skema Kerangka Konseptual 26

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Daftar Riwayat Hidup 53

2 Surat Pernyataan 54

3 Surat Izin Penelitian 55

4 Surat Ethical Clearence 57

5 SK Penelitian 58

6 Data Penelitian 59

7 Dokumentasi Penelitian 62

xvi

DAFTAR SINGKATAN

AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome

AUC Area Under Curve

BB Berat Badan

BCG Bacillus Calmette-Gueacuterin

BPOM Badan Pengawasan Obat dan Makanan

BTA Basil Tahan Asam

CDC Center for Disease Control and Prevention

Cth Cochlear thea (sendok the 5 ml)

dd de die (sehari)

DEPKES Departemen Kesehatan

DHSA Departmenet Health Republic of South Afrika

DITJEN Direktorat Jendral

DOTS Directly Observed Treatment Shortcourse

E Etambutol

FDC Fixed Dose Combination

H Isoniazid

HIV Human Immunodeficiency Virus

IUATLD International Union Against Tuberculosis and Lung Disease

KDT Kombinasi Dosis Tetap

KEMENKES Kementerian Kesehatan

kg kilogram

Kombipak Kombinasi Paket

LED Laju Endap Darah

Mf misce fac (campur dan buatlah)

Mtb Mycobacterium tuberculosis

M Mycobacterium

MDR Multi Drug Resistan

mg miligram

MHS Ministry of Health Singapore

xvii

ml mili liter

MR Mono Resistan

NO Nomer

OAT Obat Anti Tuberkulosis

PERMENKES Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

PMO Pengawas Menelan Obat

PNPT Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis

Pulv Pulveres (serbuk)

PP Peraturan Pemerintah

PR Poli Resistan

R Rifampisin

R Recipe

RI Republik Indonesia

RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar

RR Resistan Rifampisin

S Streptomisin

s signa

SPS Sewaktu Pagi Sewaktu

SpPD Spesialis Penyakit Dalam

SpA Spesialis Anak

SR Success Rate

ue usus externus (pemakaian luar)

TB Tuberkulosis

WHO World Health Organization

XDR Extensive Drug Resistan

Z Pirazinamid

45

DAFTAR PUSTAKA

Amalia DT Sukohar A 2014 Rational Drug Prescription Writing Juke

Unila 4(7)22-30

Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI 2017 Informatorium Obat Nasional

Indonesia Jakarta

Boekitwetan Paul 1999 Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis J

Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1

Brooks G F Butel J S Morse S A 2004 Jawetz Melnick amp Adelberg

Medical Microbiology 23rd Edition McGraw-Hill Companies Inc San

Fransisco

Center for Disease Control and Prevention 2013 Core Curriculum on

Tuberculosis What the Clinician Should Know wwwcdcgovtb Diakses

tanggal 14 September 2016

Chun JY Morgan R 2010 Radiological Management of Hemoptysis A

Comprehensive Review of Diagnostic Imaging and Bronchial Arterial

Embolization Cardiovase Intervent Radiol Vol 33 p 240-250

Department Health Republic Of South Africa 2014 National Tuberculosis

Management Guidlines 2014 South Africa httpwwwdohgovph

Diakses tanggal 21 Oktober 2016

Departemen Kesehatan RI 2005 Pharmaceutical Care Untuk Penyakit

Tuberkulosis Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktur

Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Departemen Kesehatan RI 2011 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Departemen Kesehatan RI 2013 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Departemen Kesehatan RI 2014 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Desai D Wang J Wen H Li X Timmins P 2012 Formulation design

challenges and development considerations for fixed dose combination

(FDC) of oral solid dosage forms Pharmaceutical Development

Fundamentals p 1-12

Dinas Kesehatan Kota Malang 2015 Profil Kesehatan Kota Malang Tahun

2014 Hal 5-12 Malang

46

Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J

2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-

Hill Companies Inc United States of America

Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M

Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose

combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating

Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B

Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically

approved cephalosporins for tuberculosis therapy

Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap

Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta

Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21

Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2

Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15

Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management

Intech hal 165-180

Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan

Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer

Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan

Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan

kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal

Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2

Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri

Volume 11 No 2 Halaman 124-129

Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The

McGraw-Hill Companies Inc hal 170

Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G

Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety

of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate

Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C

Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423

47

Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS

Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML

Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith

PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO

Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in

Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol

8 No 3

Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of

Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd

httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016

Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian

Jakarta

Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis

Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume

62

Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A

Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line

Treatment of Children with Tuberculosis Springer International

Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23

Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M

Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E

Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016

Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary

tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan

Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan

kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala

epidemiologi vol 3 no 2

48

Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo

Persada hal 75

Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4

New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420

Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016

sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media

on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb

patients Jurnal respirologi Indonesia

Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang

Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3

Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan

Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156

Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru

J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence

of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in

Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research

Publishing Vol 4 p 9-17

Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)

Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi

Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok

(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical

Laboratory 141-10

Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT

Gramedia Jakarta hal 154

Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of

Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and

Research Vol 6 No 14 p 2319-7064

Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006

httpKompascomkompas-cetakhumaniora

World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines

for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis

Geneva WHO Press

World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015

Switzerland 2015

49

World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva

World Health Organization Press

Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1

Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya

Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba

Medika

Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan

Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga

Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model

Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3

Page 5: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42748/1/pendahuluan.pdf · usia, dan jenis kelamin), data resep obat, dokter penulis resep, dan profil pengobatan pasien (peresepan obat

v

11 Orang tua Mama Hj Saidah Agustina dan Papa H Moch Hafiedz Mz SH

yang telah mendidik memotivasi melimpahkan kasih sayang dan dorsquoa

terbesar kepada saya untuk segera menyelesaikan skripsi ini

12 Keluarga tercinta Lidya Oyi Opik mas Rola mbak Icha mbak Kiki mbak

Ima Nadia Diana dll yang tulus mendukung serta memberikan dorsquoa kepada

saya agar dapat menyelesaikan skripsi ini

13 Ahmad Agus Muin yang telah memberikan semangat dukungan serta dorsquoa

kepada saya

14 Teman skripsi komunitas tuberkulosis Novi Puput dan Mita yang selalu

memberikan kritikan saran dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini

15 Sahabat-sahabat terbaik Dea Esti Akbar Ravi Taufiq Yulinda Febri

Fitri Arina Danik Ana Ichaz Chandra Liza Retno kak Nindy kak Cici

dll yang dengan tulus mendukung serta memberikan dorsquoa kepada saya agar

dapat menyelesaikan skripsi ini

16 Teman-teman BEM FIKES UMM yang berjuang bersama untuk

menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ilmu Kesehatan

17 Teman-teman KKN 17 Bocek 2018 yang telah menemani setengah

perjalanan saya dalam menyelesaikan pendidikan di Program Studi Farmasi

UMM

18 Kepada seluruh teman-teman angkatan 2014 UMM yang telah menemani

hari-hari saya selama menempuh pendidikan di Program Studi Farmasi UMM

sehingga saya dapat melewatinya dengan mudah dan menyenangkan

19 Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu terimakasih atas

bantuan dukungan semangat dan dorsquoa yang telah diberikan dalam

penyelesaian skripsi ini

Akhir kata semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak Ibu dan Saudara

sekalian Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu

pengetahuan dan kita semua Aamiin Yaa Robbalrsquoalamiin Terimakasih

Wassalamursquoalaikum Wr Wb

Malang 06 Oktober 2018

Sahfilda Naylis Surur

vi

RINGKASAN

PROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK

KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang dapat menyerang

berbagai organ tubuh terutama paru-paru Penyakit ini sebagian besar disebabkan

oleh kuman Mycobacterium tuberculosis Gejala sementara yang terjadi pada

tuberkulosis seperti batuk (batuk kering ataupun batuk berdahak) nyeri dada

(akibat dari pleuritis) sesak nafas demam berkeringat pada malam hari dan berat

badan turun Penyebab tuberkulosis adalah suatu basil gram positif tahan asam

dengan pertumbuhan yang sangat lamban yakni Mycobacterium tuberculosis

Klasifikasi jenis tuberkulosis terdiri dari 5 jenis kasus tuberkulosis yaitu kasus baru

kasus kambuh (relaps) kasus gagal (failure) kasus setelah putus berobat (lost

follow up) dan kasus lain Menentukan klasifikasi tuberkulosis sangat penting

karena berhubungan erat dengan penatalaksanaan selanjutnya Terapi utama pada

tuberkulosis adalah penggunaan obat anti tuberkulosis (OAT) yaitu Rifampisin (R)

Isoniazid (H) Pyrazinamide (Z) Etambutol (E) Pengobatan tuberkulosis terdiri

dari dua tahapan yaitu tahap intensif (awal) dan tahap lanjutan Pengobatan obat

anti tuberkulosis terdiri dari dua kategori yaitu kategori tunggal dan kategori

kombinasi (Kombipak dan kombinasi dosis tetap)

Tujuan penelitian untuk mengetahui profil peresepan obat tuberkulosis di

Apotek Kecamatan Klojen Kota Malang terkait demografi pasien (berat badan

usia dan jenis kelamin) data resep obat dokter penulis resep dan profil

pengobatan pasien (peresepan obat tunggal dan kombinasi dosis dan aturan pakai

serta obat lain yang menyertai peresepan obat tuberkulosis)

Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif retrospektif karena tidak

ada perlakuan yang diberikan kepada objek Metode pengambilan sampel subjek

dilakukan dengan pencatatan beberapa data yang ada di Apotek Kecamatan Klojen

Kota Malang periode Januari 2017 hingga Desember 2017 Kriteria inklusi terdiri

dari 2 kategori yaitu inklusi apotek (apotek yang bersedia untuk dilakukan

penelitian apotek yang melayani resep obat anti tuberkulosis) dan inklusi resep

(seluruh resep dan copy resep untuk pasien tuberkulosis yang menebus resep di

apotek periode Januari 2017 hingga Desember 2017)

Dari penelitian ini diperoleh hasil 22 resep OAT dari 2 apotek jumlah

tersebut menunjukkan persentase 006 (22 resep) dari keseluruhan resep yaitu

38767 resep Jumlah peresepan OAT kombinasi yaitu 136 (3 resep) dan KDT

yaitu 864 (19 resep) Jumlah obat lain yang menyertai OAT yaitu vitamin sebesar

51 (12 obat) Jumlah dokter penulis resep adalah dokter spesialis anak sebesar

955 (21 resep) Jumlah jenis kelamin pasien laki-laki sebesar 68 (15 resep)

Jumlah resep yang tidak mencantumkan usia pasien sebesar 87 (19 resep) Jumlah

berat badan pasien 10-14 kg adalah sebesar 55 (12 resep)

Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan penelitian ini adalah tidak semua

Apotek di Kecamatan Klojen Kota Malang dapat dilakukan penelitian karena

terbatasnya perijinan dan terdapat beberapa pasien TB yang masih melakukan

pengobatan dokter mandiri melalui peresepan OAT di apotek

ix

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL i

Lembar Pengesahan ii

Lembar Pengujian iii

KATA PENGANTAR iv

RINGKASAN vi

ABSTRAK vii

ABSTRACT viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

DAFTAR SINGKATAN xvi

BAB I PENDAHULUAN 1

11 Latar Belakang 1

12 Rumusan Masalah 2

13 Tujuan Penelitian 2

131 Tujuan Umum 2

132 Tujuan Khusus 2

14 Manfaat Penelitian 3

141 Manfaat Bagi Peneliti 3

142 Manfaat Bagi Universitas 3

143 Manfaat Bagi Apotek 3

144 Manfaat Bagi Masyarakat 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

21 Tinjauan Resep 6

211 Definisi Resep 6

212 Jenis Resep 6

213 Persyaratan Resep 6

22 Tinjauan Apotek 5

x

221 Definisi Apotek 5

23 Tinjauan Tuberkulosis 6

231 Definisi Tuberkulosis 6

232 Epidemiologi Tuberkulosis 7

233 Etiologi Tuberkulosis 9

234 Patogenesis Tuberkulosis 11

235 Gejala Tuberkulosis 12

236 Diagnosa Tuberkulosis 13

237 Klasifikasi Tuberkulosis 14

24 Pengobatan Tuberkulosis 16

241 Terapi Farmakologi 16

242 Tahap Pengobatan Tuberkulosis 17

243 Terapi OAT Pada Pasien Tuberkulosis 18

244 Terapi OAT Tunggal Dan Kombinasi (Kombipak dan KDT) 21

255 Terapi OAT di Indonesia 22

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 26

BAB IV METODE PENELITIAN 27

41 Rancangan Penelitian 27

42 Populasi dan Sampel Penelitian 27

421 Populasi Penelitian 27

422 Sampel Penelitian 27

43 Kriteria Inklusi Apotek 28

44 Kriteria Inklusi dan Eksklusi Resep 28

441 Kriteria Inklusi Resep 28

442 Kriteria Eksklusi Resep 28

45 Instrumen Penelitian 28

46 Variabel Penelitian 28

47 Definisi Operasional 29

48 Tahapan Penelitian 30

481 Tahapan Pengumpulan Sampel 30

482 Pengumpulan Data 30

473 Cara Perhitungan Data 31

xi

BAB V HASIL PENELITIAN 33

51 Data Resep 33

511 Jumlah Resep di Apotek 33

52 Profil Pengobatan 34

521 Peresepan Obat Tuberkulosis 34

522 Dosis dan Aturan Pemakaian Obat 34

523 Obat Lain yang Menyertai Peresepan Obat Anti Tuberkulosis 36

53 Dokter Penulis Resep 36

54 Data Demografi 37

541 Jenis Kelamin 37

542 Usia 37

543 Berat Badan 38

BAB VI PEMBAHASAN 39

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 44

71 Kesimpulan 44

72 Saran 44

DAFTAR PUSTAKA 45

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II 1 Jenis Spesies Mycobacterium 9

II2 Klasifikasi Obat Anti Tuberkulosis 17

II3 Kategori Pengobatan Tuberkulosis Dan Peruntukannya 19

II4 Dosis OAT KDT Kategori 1 19

II5 Dosis OAT Kombipak Kategori 1 19

II6 Dosis OAT KDT Kategori 2 20

II7 Dosis OAT Kombipak Kategori 2 20

II8 Dosis OAT KDT Kategori Anak 21

II9 Dosis OAT Kombipak Kategori Anak 21

II10 Terapi OAT Tunggal Di Indonesia 23

II11 Terapi OAT Kombinasi Di Indonesia 24

IV1 Variabel Penelitian 29

V1 Jumlah Resep Di Dua Apotek 33

V2 Peresepan OAT Kombinasi 34

V3 Dosis Resep OAT 35

V4 Aturan Pemakaian Resep OAT 35

V5 Obat Lain Yang Menyertai Resep OAT 36

V6 Dokter Penulis Resep OAT 37

V7 Jenis Kelamin Pasien Pada Resep OAT 37

V8 Usia Pasien Pada Resep OAT 37

V9 Berat Badan Pasien Pada Resep OAT 38

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2 1 Format Penulisan Resep 5

2 2 Angka Insidensi TB di Dunia 8

2 3 Dinding Sel Mycobacterium tuberculosis 10

2 4 Penularan Tuberkulosis 11

2 5 Diagram Tuberkulosis 14

3 1 Skema Kerangka Konseptual 26

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Daftar Riwayat Hidup 53

2 Surat Pernyataan 54

3 Surat Izin Penelitian 55

4 Surat Ethical Clearence 57

5 SK Penelitian 58

6 Data Penelitian 59

7 Dokumentasi Penelitian 62

xvi

DAFTAR SINGKATAN

AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome

AUC Area Under Curve

BB Berat Badan

BCG Bacillus Calmette-Gueacuterin

BPOM Badan Pengawasan Obat dan Makanan

BTA Basil Tahan Asam

CDC Center for Disease Control and Prevention

Cth Cochlear thea (sendok the 5 ml)

dd de die (sehari)

DEPKES Departemen Kesehatan

DHSA Departmenet Health Republic of South Afrika

DITJEN Direktorat Jendral

DOTS Directly Observed Treatment Shortcourse

E Etambutol

FDC Fixed Dose Combination

H Isoniazid

HIV Human Immunodeficiency Virus

IUATLD International Union Against Tuberculosis and Lung Disease

KDT Kombinasi Dosis Tetap

KEMENKES Kementerian Kesehatan

kg kilogram

Kombipak Kombinasi Paket

LED Laju Endap Darah

Mf misce fac (campur dan buatlah)

Mtb Mycobacterium tuberculosis

M Mycobacterium

MDR Multi Drug Resistan

mg miligram

MHS Ministry of Health Singapore

xvii

ml mili liter

MR Mono Resistan

NO Nomer

OAT Obat Anti Tuberkulosis

PERMENKES Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

PMO Pengawas Menelan Obat

PNPT Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis

Pulv Pulveres (serbuk)

PP Peraturan Pemerintah

PR Poli Resistan

R Rifampisin

R Recipe

RI Republik Indonesia

RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar

RR Resistan Rifampisin

S Streptomisin

s signa

SPS Sewaktu Pagi Sewaktu

SpPD Spesialis Penyakit Dalam

SpA Spesialis Anak

SR Success Rate

ue usus externus (pemakaian luar)

TB Tuberkulosis

WHO World Health Organization

XDR Extensive Drug Resistan

Z Pirazinamid

45

DAFTAR PUSTAKA

Amalia DT Sukohar A 2014 Rational Drug Prescription Writing Juke

Unila 4(7)22-30

Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI 2017 Informatorium Obat Nasional

Indonesia Jakarta

Boekitwetan Paul 1999 Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis J

Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1

Brooks G F Butel J S Morse S A 2004 Jawetz Melnick amp Adelberg

Medical Microbiology 23rd Edition McGraw-Hill Companies Inc San

Fransisco

Center for Disease Control and Prevention 2013 Core Curriculum on

Tuberculosis What the Clinician Should Know wwwcdcgovtb Diakses

tanggal 14 September 2016

Chun JY Morgan R 2010 Radiological Management of Hemoptysis A

Comprehensive Review of Diagnostic Imaging and Bronchial Arterial

Embolization Cardiovase Intervent Radiol Vol 33 p 240-250

Department Health Republic Of South Africa 2014 National Tuberculosis

Management Guidlines 2014 South Africa httpwwwdohgovph

Diakses tanggal 21 Oktober 2016

Departemen Kesehatan RI 2005 Pharmaceutical Care Untuk Penyakit

Tuberkulosis Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktur

Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Departemen Kesehatan RI 2011 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Departemen Kesehatan RI 2013 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Departemen Kesehatan RI 2014 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Desai D Wang J Wen H Li X Timmins P 2012 Formulation design

challenges and development considerations for fixed dose combination

(FDC) of oral solid dosage forms Pharmaceutical Development

Fundamentals p 1-12

Dinas Kesehatan Kota Malang 2015 Profil Kesehatan Kota Malang Tahun

2014 Hal 5-12 Malang

46

Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J

2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-

Hill Companies Inc United States of America

Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M

Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose

combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating

Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B

Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically

approved cephalosporins for tuberculosis therapy

Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap

Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta

Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21

Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2

Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15

Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management

Intech hal 165-180

Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan

Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer

Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan

Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan

kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal

Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2

Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri

Volume 11 No 2 Halaman 124-129

Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The

McGraw-Hill Companies Inc hal 170

Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G

Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety

of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate

Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C

Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423

47

Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS

Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML

Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith

PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO

Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in

Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol

8 No 3

Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of

Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd

httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016

Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian

Jakarta

Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis

Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume

62

Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A

Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line

Treatment of Children with Tuberculosis Springer International

Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23

Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M

Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E

Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016

Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary

tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan

Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan

kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala

epidemiologi vol 3 no 2

48

Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo

Persada hal 75

Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4

New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420

Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016

sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media

on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb

patients Jurnal respirologi Indonesia

Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang

Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3

Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan

Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156

Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru

J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence

of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in

Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research

Publishing Vol 4 p 9-17

Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)

Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi

Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok

(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical

Laboratory 141-10

Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT

Gramedia Jakarta hal 154

Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of

Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and

Research Vol 6 No 14 p 2319-7064

Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006

httpKompascomkompas-cetakhumaniora

World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines

for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis

Geneva WHO Press

World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015

Switzerland 2015

49

World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva

World Health Organization Press

Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1

Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya

Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba

Medika

Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan

Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga

Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model

Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3

Page 6: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42748/1/pendahuluan.pdf · usia, dan jenis kelamin), data resep obat, dokter penulis resep, dan profil pengobatan pasien (peresepan obat

vi

RINGKASAN

PROFIL PERESEPAN OBAT TUBERKULOSIS DI APOTEK

KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang dapat menyerang

berbagai organ tubuh terutama paru-paru Penyakit ini sebagian besar disebabkan

oleh kuman Mycobacterium tuberculosis Gejala sementara yang terjadi pada

tuberkulosis seperti batuk (batuk kering ataupun batuk berdahak) nyeri dada

(akibat dari pleuritis) sesak nafas demam berkeringat pada malam hari dan berat

badan turun Penyebab tuberkulosis adalah suatu basil gram positif tahan asam

dengan pertumbuhan yang sangat lamban yakni Mycobacterium tuberculosis

Klasifikasi jenis tuberkulosis terdiri dari 5 jenis kasus tuberkulosis yaitu kasus baru

kasus kambuh (relaps) kasus gagal (failure) kasus setelah putus berobat (lost

follow up) dan kasus lain Menentukan klasifikasi tuberkulosis sangat penting

karena berhubungan erat dengan penatalaksanaan selanjutnya Terapi utama pada

tuberkulosis adalah penggunaan obat anti tuberkulosis (OAT) yaitu Rifampisin (R)

Isoniazid (H) Pyrazinamide (Z) Etambutol (E) Pengobatan tuberkulosis terdiri

dari dua tahapan yaitu tahap intensif (awal) dan tahap lanjutan Pengobatan obat

anti tuberkulosis terdiri dari dua kategori yaitu kategori tunggal dan kategori

kombinasi (Kombipak dan kombinasi dosis tetap)

Tujuan penelitian untuk mengetahui profil peresepan obat tuberkulosis di

Apotek Kecamatan Klojen Kota Malang terkait demografi pasien (berat badan

usia dan jenis kelamin) data resep obat dokter penulis resep dan profil

pengobatan pasien (peresepan obat tunggal dan kombinasi dosis dan aturan pakai

serta obat lain yang menyertai peresepan obat tuberkulosis)

Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif retrospektif karena tidak

ada perlakuan yang diberikan kepada objek Metode pengambilan sampel subjek

dilakukan dengan pencatatan beberapa data yang ada di Apotek Kecamatan Klojen

Kota Malang periode Januari 2017 hingga Desember 2017 Kriteria inklusi terdiri

dari 2 kategori yaitu inklusi apotek (apotek yang bersedia untuk dilakukan

penelitian apotek yang melayani resep obat anti tuberkulosis) dan inklusi resep

(seluruh resep dan copy resep untuk pasien tuberkulosis yang menebus resep di

apotek periode Januari 2017 hingga Desember 2017)

Dari penelitian ini diperoleh hasil 22 resep OAT dari 2 apotek jumlah

tersebut menunjukkan persentase 006 (22 resep) dari keseluruhan resep yaitu

38767 resep Jumlah peresepan OAT kombinasi yaitu 136 (3 resep) dan KDT

yaitu 864 (19 resep) Jumlah obat lain yang menyertai OAT yaitu vitamin sebesar

51 (12 obat) Jumlah dokter penulis resep adalah dokter spesialis anak sebesar

955 (21 resep) Jumlah jenis kelamin pasien laki-laki sebesar 68 (15 resep)

Jumlah resep yang tidak mencantumkan usia pasien sebesar 87 (19 resep) Jumlah

berat badan pasien 10-14 kg adalah sebesar 55 (12 resep)

Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan penelitian ini adalah tidak semua

Apotek di Kecamatan Klojen Kota Malang dapat dilakukan penelitian karena

terbatasnya perijinan dan terdapat beberapa pasien TB yang masih melakukan

pengobatan dokter mandiri melalui peresepan OAT di apotek

ix

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL i

Lembar Pengesahan ii

Lembar Pengujian iii

KATA PENGANTAR iv

RINGKASAN vi

ABSTRAK vii

ABSTRACT viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

DAFTAR SINGKATAN xvi

BAB I PENDAHULUAN 1

11 Latar Belakang 1

12 Rumusan Masalah 2

13 Tujuan Penelitian 2

131 Tujuan Umum 2

132 Tujuan Khusus 2

14 Manfaat Penelitian 3

141 Manfaat Bagi Peneliti 3

142 Manfaat Bagi Universitas 3

143 Manfaat Bagi Apotek 3

144 Manfaat Bagi Masyarakat 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

21 Tinjauan Resep 6

211 Definisi Resep 6

212 Jenis Resep 6

213 Persyaratan Resep 6

22 Tinjauan Apotek 5

x

221 Definisi Apotek 5

23 Tinjauan Tuberkulosis 6

231 Definisi Tuberkulosis 6

232 Epidemiologi Tuberkulosis 7

233 Etiologi Tuberkulosis 9

234 Patogenesis Tuberkulosis 11

235 Gejala Tuberkulosis 12

236 Diagnosa Tuberkulosis 13

237 Klasifikasi Tuberkulosis 14

24 Pengobatan Tuberkulosis 16

241 Terapi Farmakologi 16

242 Tahap Pengobatan Tuberkulosis 17

243 Terapi OAT Pada Pasien Tuberkulosis 18

244 Terapi OAT Tunggal Dan Kombinasi (Kombipak dan KDT) 21

255 Terapi OAT di Indonesia 22

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 26

BAB IV METODE PENELITIAN 27

41 Rancangan Penelitian 27

42 Populasi dan Sampel Penelitian 27

421 Populasi Penelitian 27

422 Sampel Penelitian 27

43 Kriteria Inklusi Apotek 28

44 Kriteria Inklusi dan Eksklusi Resep 28

441 Kriteria Inklusi Resep 28

442 Kriteria Eksklusi Resep 28

45 Instrumen Penelitian 28

46 Variabel Penelitian 28

47 Definisi Operasional 29

48 Tahapan Penelitian 30

481 Tahapan Pengumpulan Sampel 30

482 Pengumpulan Data 30

473 Cara Perhitungan Data 31

xi

BAB V HASIL PENELITIAN 33

51 Data Resep 33

511 Jumlah Resep di Apotek 33

52 Profil Pengobatan 34

521 Peresepan Obat Tuberkulosis 34

522 Dosis dan Aturan Pemakaian Obat 34

523 Obat Lain yang Menyertai Peresepan Obat Anti Tuberkulosis 36

53 Dokter Penulis Resep 36

54 Data Demografi 37

541 Jenis Kelamin 37

542 Usia 37

543 Berat Badan 38

BAB VI PEMBAHASAN 39

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 44

71 Kesimpulan 44

72 Saran 44

DAFTAR PUSTAKA 45

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II 1 Jenis Spesies Mycobacterium 9

II2 Klasifikasi Obat Anti Tuberkulosis 17

II3 Kategori Pengobatan Tuberkulosis Dan Peruntukannya 19

II4 Dosis OAT KDT Kategori 1 19

II5 Dosis OAT Kombipak Kategori 1 19

II6 Dosis OAT KDT Kategori 2 20

II7 Dosis OAT Kombipak Kategori 2 20

II8 Dosis OAT KDT Kategori Anak 21

II9 Dosis OAT Kombipak Kategori Anak 21

II10 Terapi OAT Tunggal Di Indonesia 23

II11 Terapi OAT Kombinasi Di Indonesia 24

IV1 Variabel Penelitian 29

V1 Jumlah Resep Di Dua Apotek 33

V2 Peresepan OAT Kombinasi 34

V3 Dosis Resep OAT 35

V4 Aturan Pemakaian Resep OAT 35

V5 Obat Lain Yang Menyertai Resep OAT 36

V6 Dokter Penulis Resep OAT 37

V7 Jenis Kelamin Pasien Pada Resep OAT 37

V8 Usia Pasien Pada Resep OAT 37

V9 Berat Badan Pasien Pada Resep OAT 38

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2 1 Format Penulisan Resep 5

2 2 Angka Insidensi TB di Dunia 8

2 3 Dinding Sel Mycobacterium tuberculosis 10

2 4 Penularan Tuberkulosis 11

2 5 Diagram Tuberkulosis 14

3 1 Skema Kerangka Konseptual 26

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Daftar Riwayat Hidup 53

2 Surat Pernyataan 54

3 Surat Izin Penelitian 55

4 Surat Ethical Clearence 57

5 SK Penelitian 58

6 Data Penelitian 59

7 Dokumentasi Penelitian 62

xvi

DAFTAR SINGKATAN

AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome

AUC Area Under Curve

BB Berat Badan

BCG Bacillus Calmette-Gueacuterin

BPOM Badan Pengawasan Obat dan Makanan

BTA Basil Tahan Asam

CDC Center for Disease Control and Prevention

Cth Cochlear thea (sendok the 5 ml)

dd de die (sehari)

DEPKES Departemen Kesehatan

DHSA Departmenet Health Republic of South Afrika

DITJEN Direktorat Jendral

DOTS Directly Observed Treatment Shortcourse

E Etambutol

FDC Fixed Dose Combination

H Isoniazid

HIV Human Immunodeficiency Virus

IUATLD International Union Against Tuberculosis and Lung Disease

KDT Kombinasi Dosis Tetap

KEMENKES Kementerian Kesehatan

kg kilogram

Kombipak Kombinasi Paket

LED Laju Endap Darah

Mf misce fac (campur dan buatlah)

Mtb Mycobacterium tuberculosis

M Mycobacterium

MDR Multi Drug Resistan

mg miligram

MHS Ministry of Health Singapore

xvii

ml mili liter

MR Mono Resistan

NO Nomer

OAT Obat Anti Tuberkulosis

PERMENKES Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

PMO Pengawas Menelan Obat

PNPT Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis

Pulv Pulveres (serbuk)

PP Peraturan Pemerintah

PR Poli Resistan

R Rifampisin

R Recipe

RI Republik Indonesia

RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar

RR Resistan Rifampisin

S Streptomisin

s signa

SPS Sewaktu Pagi Sewaktu

SpPD Spesialis Penyakit Dalam

SpA Spesialis Anak

SR Success Rate

ue usus externus (pemakaian luar)

TB Tuberkulosis

WHO World Health Organization

XDR Extensive Drug Resistan

Z Pirazinamid

45

DAFTAR PUSTAKA

Amalia DT Sukohar A 2014 Rational Drug Prescription Writing Juke

Unila 4(7)22-30

Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI 2017 Informatorium Obat Nasional

Indonesia Jakarta

Boekitwetan Paul 1999 Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis J

Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1

Brooks G F Butel J S Morse S A 2004 Jawetz Melnick amp Adelberg

Medical Microbiology 23rd Edition McGraw-Hill Companies Inc San

Fransisco

Center for Disease Control and Prevention 2013 Core Curriculum on

Tuberculosis What the Clinician Should Know wwwcdcgovtb Diakses

tanggal 14 September 2016

Chun JY Morgan R 2010 Radiological Management of Hemoptysis A

Comprehensive Review of Diagnostic Imaging and Bronchial Arterial

Embolization Cardiovase Intervent Radiol Vol 33 p 240-250

Department Health Republic Of South Africa 2014 National Tuberculosis

Management Guidlines 2014 South Africa httpwwwdohgovph

Diakses tanggal 21 Oktober 2016

Departemen Kesehatan RI 2005 Pharmaceutical Care Untuk Penyakit

Tuberkulosis Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktur

Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Departemen Kesehatan RI 2011 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Departemen Kesehatan RI 2013 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Departemen Kesehatan RI 2014 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Desai D Wang J Wen H Li X Timmins P 2012 Formulation design

challenges and development considerations for fixed dose combination

(FDC) of oral solid dosage forms Pharmaceutical Development

Fundamentals p 1-12

Dinas Kesehatan Kota Malang 2015 Profil Kesehatan Kota Malang Tahun

2014 Hal 5-12 Malang

46

Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J

2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-

Hill Companies Inc United States of America

Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M

Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose

combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating

Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B

Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically

approved cephalosporins for tuberculosis therapy

Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap

Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta

Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21

Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2

Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15

Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management

Intech hal 165-180

Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan

Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer

Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan

Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan

kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal

Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2

Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri

Volume 11 No 2 Halaman 124-129

Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The

McGraw-Hill Companies Inc hal 170

Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G

Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety

of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate

Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C

Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423

47

Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS

Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML

Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith

PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO

Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in

Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol

8 No 3

Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of

Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd

httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016

Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian

Jakarta

Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis

Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume

62

Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A

Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line

Treatment of Children with Tuberculosis Springer International

Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23

Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M

Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E

Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016

Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary

tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan

Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan

kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala

epidemiologi vol 3 no 2

48

Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo

Persada hal 75

Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4

New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420

Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016

sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media

on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb

patients Jurnal respirologi Indonesia

Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang

Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3

Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan

Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156

Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru

J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence

of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in

Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research

Publishing Vol 4 p 9-17

Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)

Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi

Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok

(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical

Laboratory 141-10

Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT

Gramedia Jakarta hal 154

Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of

Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and

Research Vol 6 No 14 p 2319-7064

Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006

httpKompascomkompas-cetakhumaniora

World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines

for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis

Geneva WHO Press

World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015

Switzerland 2015

49

World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva

World Health Organization Press

Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1

Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya

Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba

Medika

Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan

Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga

Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model

Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3

Page 7: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42748/1/pendahuluan.pdf · usia, dan jenis kelamin), data resep obat, dokter penulis resep, dan profil pengobatan pasien (peresepan obat

ix

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL i

Lembar Pengesahan ii

Lembar Pengujian iii

KATA PENGANTAR iv

RINGKASAN vi

ABSTRAK vii

ABSTRACT viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

DAFTAR SINGKATAN xvi

BAB I PENDAHULUAN 1

11 Latar Belakang 1

12 Rumusan Masalah 2

13 Tujuan Penelitian 2

131 Tujuan Umum 2

132 Tujuan Khusus 2

14 Manfaat Penelitian 3

141 Manfaat Bagi Peneliti 3

142 Manfaat Bagi Universitas 3

143 Manfaat Bagi Apotek 3

144 Manfaat Bagi Masyarakat 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

21 Tinjauan Resep 6

211 Definisi Resep 6

212 Jenis Resep 6

213 Persyaratan Resep 6

22 Tinjauan Apotek 5

x

221 Definisi Apotek 5

23 Tinjauan Tuberkulosis 6

231 Definisi Tuberkulosis 6

232 Epidemiologi Tuberkulosis 7

233 Etiologi Tuberkulosis 9

234 Patogenesis Tuberkulosis 11

235 Gejala Tuberkulosis 12

236 Diagnosa Tuberkulosis 13

237 Klasifikasi Tuberkulosis 14

24 Pengobatan Tuberkulosis 16

241 Terapi Farmakologi 16

242 Tahap Pengobatan Tuberkulosis 17

243 Terapi OAT Pada Pasien Tuberkulosis 18

244 Terapi OAT Tunggal Dan Kombinasi (Kombipak dan KDT) 21

255 Terapi OAT di Indonesia 22

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 26

BAB IV METODE PENELITIAN 27

41 Rancangan Penelitian 27

42 Populasi dan Sampel Penelitian 27

421 Populasi Penelitian 27

422 Sampel Penelitian 27

43 Kriteria Inklusi Apotek 28

44 Kriteria Inklusi dan Eksklusi Resep 28

441 Kriteria Inklusi Resep 28

442 Kriteria Eksklusi Resep 28

45 Instrumen Penelitian 28

46 Variabel Penelitian 28

47 Definisi Operasional 29

48 Tahapan Penelitian 30

481 Tahapan Pengumpulan Sampel 30

482 Pengumpulan Data 30

473 Cara Perhitungan Data 31

xi

BAB V HASIL PENELITIAN 33

51 Data Resep 33

511 Jumlah Resep di Apotek 33

52 Profil Pengobatan 34

521 Peresepan Obat Tuberkulosis 34

522 Dosis dan Aturan Pemakaian Obat 34

523 Obat Lain yang Menyertai Peresepan Obat Anti Tuberkulosis 36

53 Dokter Penulis Resep 36

54 Data Demografi 37

541 Jenis Kelamin 37

542 Usia 37

543 Berat Badan 38

BAB VI PEMBAHASAN 39

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 44

71 Kesimpulan 44

72 Saran 44

DAFTAR PUSTAKA 45

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II 1 Jenis Spesies Mycobacterium 9

II2 Klasifikasi Obat Anti Tuberkulosis 17

II3 Kategori Pengobatan Tuberkulosis Dan Peruntukannya 19

II4 Dosis OAT KDT Kategori 1 19

II5 Dosis OAT Kombipak Kategori 1 19

II6 Dosis OAT KDT Kategori 2 20

II7 Dosis OAT Kombipak Kategori 2 20

II8 Dosis OAT KDT Kategori Anak 21

II9 Dosis OAT Kombipak Kategori Anak 21

II10 Terapi OAT Tunggal Di Indonesia 23

II11 Terapi OAT Kombinasi Di Indonesia 24

IV1 Variabel Penelitian 29

V1 Jumlah Resep Di Dua Apotek 33

V2 Peresepan OAT Kombinasi 34

V3 Dosis Resep OAT 35

V4 Aturan Pemakaian Resep OAT 35

V5 Obat Lain Yang Menyertai Resep OAT 36

V6 Dokter Penulis Resep OAT 37

V7 Jenis Kelamin Pasien Pada Resep OAT 37

V8 Usia Pasien Pada Resep OAT 37

V9 Berat Badan Pasien Pada Resep OAT 38

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2 1 Format Penulisan Resep 5

2 2 Angka Insidensi TB di Dunia 8

2 3 Dinding Sel Mycobacterium tuberculosis 10

2 4 Penularan Tuberkulosis 11

2 5 Diagram Tuberkulosis 14

3 1 Skema Kerangka Konseptual 26

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Daftar Riwayat Hidup 53

2 Surat Pernyataan 54

3 Surat Izin Penelitian 55

4 Surat Ethical Clearence 57

5 SK Penelitian 58

6 Data Penelitian 59

7 Dokumentasi Penelitian 62

xvi

DAFTAR SINGKATAN

AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome

AUC Area Under Curve

BB Berat Badan

BCG Bacillus Calmette-Gueacuterin

BPOM Badan Pengawasan Obat dan Makanan

BTA Basil Tahan Asam

CDC Center for Disease Control and Prevention

Cth Cochlear thea (sendok the 5 ml)

dd de die (sehari)

DEPKES Departemen Kesehatan

DHSA Departmenet Health Republic of South Afrika

DITJEN Direktorat Jendral

DOTS Directly Observed Treatment Shortcourse

E Etambutol

FDC Fixed Dose Combination

H Isoniazid

HIV Human Immunodeficiency Virus

IUATLD International Union Against Tuberculosis and Lung Disease

KDT Kombinasi Dosis Tetap

KEMENKES Kementerian Kesehatan

kg kilogram

Kombipak Kombinasi Paket

LED Laju Endap Darah

Mf misce fac (campur dan buatlah)

Mtb Mycobacterium tuberculosis

M Mycobacterium

MDR Multi Drug Resistan

mg miligram

MHS Ministry of Health Singapore

xvii

ml mili liter

MR Mono Resistan

NO Nomer

OAT Obat Anti Tuberkulosis

PERMENKES Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

PMO Pengawas Menelan Obat

PNPT Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis

Pulv Pulveres (serbuk)

PP Peraturan Pemerintah

PR Poli Resistan

R Rifampisin

R Recipe

RI Republik Indonesia

RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar

RR Resistan Rifampisin

S Streptomisin

s signa

SPS Sewaktu Pagi Sewaktu

SpPD Spesialis Penyakit Dalam

SpA Spesialis Anak

SR Success Rate

ue usus externus (pemakaian luar)

TB Tuberkulosis

WHO World Health Organization

XDR Extensive Drug Resistan

Z Pirazinamid

45

DAFTAR PUSTAKA

Amalia DT Sukohar A 2014 Rational Drug Prescription Writing Juke

Unila 4(7)22-30

Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI 2017 Informatorium Obat Nasional

Indonesia Jakarta

Boekitwetan Paul 1999 Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis J

Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1

Brooks G F Butel J S Morse S A 2004 Jawetz Melnick amp Adelberg

Medical Microbiology 23rd Edition McGraw-Hill Companies Inc San

Fransisco

Center for Disease Control and Prevention 2013 Core Curriculum on

Tuberculosis What the Clinician Should Know wwwcdcgovtb Diakses

tanggal 14 September 2016

Chun JY Morgan R 2010 Radiological Management of Hemoptysis A

Comprehensive Review of Diagnostic Imaging and Bronchial Arterial

Embolization Cardiovase Intervent Radiol Vol 33 p 240-250

Department Health Republic Of South Africa 2014 National Tuberculosis

Management Guidlines 2014 South Africa httpwwwdohgovph

Diakses tanggal 21 Oktober 2016

Departemen Kesehatan RI 2005 Pharmaceutical Care Untuk Penyakit

Tuberkulosis Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktur

Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Departemen Kesehatan RI 2011 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Departemen Kesehatan RI 2013 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Departemen Kesehatan RI 2014 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Desai D Wang J Wen H Li X Timmins P 2012 Formulation design

challenges and development considerations for fixed dose combination

(FDC) of oral solid dosage forms Pharmaceutical Development

Fundamentals p 1-12

Dinas Kesehatan Kota Malang 2015 Profil Kesehatan Kota Malang Tahun

2014 Hal 5-12 Malang

46

Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J

2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-

Hill Companies Inc United States of America

Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M

Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose

combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating

Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B

Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically

approved cephalosporins for tuberculosis therapy

Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap

Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta

Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21

Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2

Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15

Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management

Intech hal 165-180

Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan

Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer

Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan

Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan

kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal

Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2

Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri

Volume 11 No 2 Halaman 124-129

Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The

McGraw-Hill Companies Inc hal 170

Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G

Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety

of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate

Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C

Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423

47

Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS

Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML

Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith

PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO

Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in

Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol

8 No 3

Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of

Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd

httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016

Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian

Jakarta

Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis

Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume

62

Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A

Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line

Treatment of Children with Tuberculosis Springer International

Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23

Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M

Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E

Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016

Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary

tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan

Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan

kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala

epidemiologi vol 3 no 2

48

Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo

Persada hal 75

Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4

New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420

Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016

sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media

on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb

patients Jurnal respirologi Indonesia

Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang

Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3

Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan

Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156

Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru

J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence

of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in

Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research

Publishing Vol 4 p 9-17

Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)

Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi

Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok

(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical

Laboratory 141-10

Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT

Gramedia Jakarta hal 154

Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of

Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and

Research Vol 6 No 14 p 2319-7064

Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006

httpKompascomkompas-cetakhumaniora

World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines

for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis

Geneva WHO Press

World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015

Switzerland 2015

49

World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva

World Health Organization Press

Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1

Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya

Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba

Medika

Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan

Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga

Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model

Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3

Page 8: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42748/1/pendahuluan.pdf · usia, dan jenis kelamin), data resep obat, dokter penulis resep, dan profil pengobatan pasien (peresepan obat

x

221 Definisi Apotek 5

23 Tinjauan Tuberkulosis 6

231 Definisi Tuberkulosis 6

232 Epidemiologi Tuberkulosis 7

233 Etiologi Tuberkulosis 9

234 Patogenesis Tuberkulosis 11

235 Gejala Tuberkulosis 12

236 Diagnosa Tuberkulosis 13

237 Klasifikasi Tuberkulosis 14

24 Pengobatan Tuberkulosis 16

241 Terapi Farmakologi 16

242 Tahap Pengobatan Tuberkulosis 17

243 Terapi OAT Pada Pasien Tuberkulosis 18

244 Terapi OAT Tunggal Dan Kombinasi (Kombipak dan KDT) 21

255 Terapi OAT di Indonesia 22

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 26

BAB IV METODE PENELITIAN 27

41 Rancangan Penelitian 27

42 Populasi dan Sampel Penelitian 27

421 Populasi Penelitian 27

422 Sampel Penelitian 27

43 Kriteria Inklusi Apotek 28

44 Kriteria Inklusi dan Eksklusi Resep 28

441 Kriteria Inklusi Resep 28

442 Kriteria Eksklusi Resep 28

45 Instrumen Penelitian 28

46 Variabel Penelitian 28

47 Definisi Operasional 29

48 Tahapan Penelitian 30

481 Tahapan Pengumpulan Sampel 30

482 Pengumpulan Data 30

473 Cara Perhitungan Data 31

xi

BAB V HASIL PENELITIAN 33

51 Data Resep 33

511 Jumlah Resep di Apotek 33

52 Profil Pengobatan 34

521 Peresepan Obat Tuberkulosis 34

522 Dosis dan Aturan Pemakaian Obat 34

523 Obat Lain yang Menyertai Peresepan Obat Anti Tuberkulosis 36

53 Dokter Penulis Resep 36

54 Data Demografi 37

541 Jenis Kelamin 37

542 Usia 37

543 Berat Badan 38

BAB VI PEMBAHASAN 39

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 44

71 Kesimpulan 44

72 Saran 44

DAFTAR PUSTAKA 45

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II 1 Jenis Spesies Mycobacterium 9

II2 Klasifikasi Obat Anti Tuberkulosis 17

II3 Kategori Pengobatan Tuberkulosis Dan Peruntukannya 19

II4 Dosis OAT KDT Kategori 1 19

II5 Dosis OAT Kombipak Kategori 1 19

II6 Dosis OAT KDT Kategori 2 20

II7 Dosis OAT Kombipak Kategori 2 20

II8 Dosis OAT KDT Kategori Anak 21

II9 Dosis OAT Kombipak Kategori Anak 21

II10 Terapi OAT Tunggal Di Indonesia 23

II11 Terapi OAT Kombinasi Di Indonesia 24

IV1 Variabel Penelitian 29

V1 Jumlah Resep Di Dua Apotek 33

V2 Peresepan OAT Kombinasi 34

V3 Dosis Resep OAT 35

V4 Aturan Pemakaian Resep OAT 35

V5 Obat Lain Yang Menyertai Resep OAT 36

V6 Dokter Penulis Resep OAT 37

V7 Jenis Kelamin Pasien Pada Resep OAT 37

V8 Usia Pasien Pada Resep OAT 37

V9 Berat Badan Pasien Pada Resep OAT 38

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2 1 Format Penulisan Resep 5

2 2 Angka Insidensi TB di Dunia 8

2 3 Dinding Sel Mycobacterium tuberculosis 10

2 4 Penularan Tuberkulosis 11

2 5 Diagram Tuberkulosis 14

3 1 Skema Kerangka Konseptual 26

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Daftar Riwayat Hidup 53

2 Surat Pernyataan 54

3 Surat Izin Penelitian 55

4 Surat Ethical Clearence 57

5 SK Penelitian 58

6 Data Penelitian 59

7 Dokumentasi Penelitian 62

xvi

DAFTAR SINGKATAN

AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome

AUC Area Under Curve

BB Berat Badan

BCG Bacillus Calmette-Gueacuterin

BPOM Badan Pengawasan Obat dan Makanan

BTA Basil Tahan Asam

CDC Center for Disease Control and Prevention

Cth Cochlear thea (sendok the 5 ml)

dd de die (sehari)

DEPKES Departemen Kesehatan

DHSA Departmenet Health Republic of South Afrika

DITJEN Direktorat Jendral

DOTS Directly Observed Treatment Shortcourse

E Etambutol

FDC Fixed Dose Combination

H Isoniazid

HIV Human Immunodeficiency Virus

IUATLD International Union Against Tuberculosis and Lung Disease

KDT Kombinasi Dosis Tetap

KEMENKES Kementerian Kesehatan

kg kilogram

Kombipak Kombinasi Paket

LED Laju Endap Darah

Mf misce fac (campur dan buatlah)

Mtb Mycobacterium tuberculosis

M Mycobacterium

MDR Multi Drug Resistan

mg miligram

MHS Ministry of Health Singapore

xvii

ml mili liter

MR Mono Resistan

NO Nomer

OAT Obat Anti Tuberkulosis

PERMENKES Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

PMO Pengawas Menelan Obat

PNPT Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis

Pulv Pulveres (serbuk)

PP Peraturan Pemerintah

PR Poli Resistan

R Rifampisin

R Recipe

RI Republik Indonesia

RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar

RR Resistan Rifampisin

S Streptomisin

s signa

SPS Sewaktu Pagi Sewaktu

SpPD Spesialis Penyakit Dalam

SpA Spesialis Anak

SR Success Rate

ue usus externus (pemakaian luar)

TB Tuberkulosis

WHO World Health Organization

XDR Extensive Drug Resistan

Z Pirazinamid

45

DAFTAR PUSTAKA

Amalia DT Sukohar A 2014 Rational Drug Prescription Writing Juke

Unila 4(7)22-30

Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI 2017 Informatorium Obat Nasional

Indonesia Jakarta

Boekitwetan Paul 1999 Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis J

Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1

Brooks G F Butel J S Morse S A 2004 Jawetz Melnick amp Adelberg

Medical Microbiology 23rd Edition McGraw-Hill Companies Inc San

Fransisco

Center for Disease Control and Prevention 2013 Core Curriculum on

Tuberculosis What the Clinician Should Know wwwcdcgovtb Diakses

tanggal 14 September 2016

Chun JY Morgan R 2010 Radiological Management of Hemoptysis A

Comprehensive Review of Diagnostic Imaging and Bronchial Arterial

Embolization Cardiovase Intervent Radiol Vol 33 p 240-250

Department Health Republic Of South Africa 2014 National Tuberculosis

Management Guidlines 2014 South Africa httpwwwdohgovph

Diakses tanggal 21 Oktober 2016

Departemen Kesehatan RI 2005 Pharmaceutical Care Untuk Penyakit

Tuberkulosis Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktur

Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Departemen Kesehatan RI 2011 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Departemen Kesehatan RI 2013 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Departemen Kesehatan RI 2014 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Desai D Wang J Wen H Li X Timmins P 2012 Formulation design

challenges and development considerations for fixed dose combination

(FDC) of oral solid dosage forms Pharmaceutical Development

Fundamentals p 1-12

Dinas Kesehatan Kota Malang 2015 Profil Kesehatan Kota Malang Tahun

2014 Hal 5-12 Malang

46

Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J

2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-

Hill Companies Inc United States of America

Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M

Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose

combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating

Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B

Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically

approved cephalosporins for tuberculosis therapy

Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap

Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta

Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21

Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2

Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15

Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management

Intech hal 165-180

Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan

Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer

Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan

Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan

kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal

Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2

Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri

Volume 11 No 2 Halaman 124-129

Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The

McGraw-Hill Companies Inc hal 170

Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G

Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety

of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate

Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C

Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423

47

Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS

Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML

Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith

PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO

Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in

Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol

8 No 3

Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of

Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd

httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016

Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian

Jakarta

Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis

Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume

62

Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A

Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line

Treatment of Children with Tuberculosis Springer International

Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23

Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M

Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E

Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016

Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary

tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan

Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan

kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala

epidemiologi vol 3 no 2

48

Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo

Persada hal 75

Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4

New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420

Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016

sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media

on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb

patients Jurnal respirologi Indonesia

Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang

Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3

Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan

Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156

Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru

J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence

of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in

Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research

Publishing Vol 4 p 9-17

Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)

Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi

Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok

(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical

Laboratory 141-10

Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT

Gramedia Jakarta hal 154

Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of

Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and

Research Vol 6 No 14 p 2319-7064

Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006

httpKompascomkompas-cetakhumaniora

World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines

for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis

Geneva WHO Press

World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015

Switzerland 2015

49

World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva

World Health Organization Press

Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1

Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya

Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba

Medika

Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan

Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga

Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model

Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3

Page 9: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42748/1/pendahuluan.pdf · usia, dan jenis kelamin), data resep obat, dokter penulis resep, dan profil pengobatan pasien (peresepan obat

xi

BAB V HASIL PENELITIAN 33

51 Data Resep 33

511 Jumlah Resep di Apotek 33

52 Profil Pengobatan 34

521 Peresepan Obat Tuberkulosis 34

522 Dosis dan Aturan Pemakaian Obat 34

523 Obat Lain yang Menyertai Peresepan Obat Anti Tuberkulosis 36

53 Dokter Penulis Resep 36

54 Data Demografi 37

541 Jenis Kelamin 37

542 Usia 37

543 Berat Badan 38

BAB VI PEMBAHASAN 39

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 44

71 Kesimpulan 44

72 Saran 44

DAFTAR PUSTAKA 45

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II 1 Jenis Spesies Mycobacterium 9

II2 Klasifikasi Obat Anti Tuberkulosis 17

II3 Kategori Pengobatan Tuberkulosis Dan Peruntukannya 19

II4 Dosis OAT KDT Kategori 1 19

II5 Dosis OAT Kombipak Kategori 1 19

II6 Dosis OAT KDT Kategori 2 20

II7 Dosis OAT Kombipak Kategori 2 20

II8 Dosis OAT KDT Kategori Anak 21

II9 Dosis OAT Kombipak Kategori Anak 21

II10 Terapi OAT Tunggal Di Indonesia 23

II11 Terapi OAT Kombinasi Di Indonesia 24

IV1 Variabel Penelitian 29

V1 Jumlah Resep Di Dua Apotek 33

V2 Peresepan OAT Kombinasi 34

V3 Dosis Resep OAT 35

V4 Aturan Pemakaian Resep OAT 35

V5 Obat Lain Yang Menyertai Resep OAT 36

V6 Dokter Penulis Resep OAT 37

V7 Jenis Kelamin Pasien Pada Resep OAT 37

V8 Usia Pasien Pada Resep OAT 37

V9 Berat Badan Pasien Pada Resep OAT 38

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2 1 Format Penulisan Resep 5

2 2 Angka Insidensi TB di Dunia 8

2 3 Dinding Sel Mycobacterium tuberculosis 10

2 4 Penularan Tuberkulosis 11

2 5 Diagram Tuberkulosis 14

3 1 Skema Kerangka Konseptual 26

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Daftar Riwayat Hidup 53

2 Surat Pernyataan 54

3 Surat Izin Penelitian 55

4 Surat Ethical Clearence 57

5 SK Penelitian 58

6 Data Penelitian 59

7 Dokumentasi Penelitian 62

xvi

DAFTAR SINGKATAN

AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome

AUC Area Under Curve

BB Berat Badan

BCG Bacillus Calmette-Gueacuterin

BPOM Badan Pengawasan Obat dan Makanan

BTA Basil Tahan Asam

CDC Center for Disease Control and Prevention

Cth Cochlear thea (sendok the 5 ml)

dd de die (sehari)

DEPKES Departemen Kesehatan

DHSA Departmenet Health Republic of South Afrika

DITJEN Direktorat Jendral

DOTS Directly Observed Treatment Shortcourse

E Etambutol

FDC Fixed Dose Combination

H Isoniazid

HIV Human Immunodeficiency Virus

IUATLD International Union Against Tuberculosis and Lung Disease

KDT Kombinasi Dosis Tetap

KEMENKES Kementerian Kesehatan

kg kilogram

Kombipak Kombinasi Paket

LED Laju Endap Darah

Mf misce fac (campur dan buatlah)

Mtb Mycobacterium tuberculosis

M Mycobacterium

MDR Multi Drug Resistan

mg miligram

MHS Ministry of Health Singapore

xvii

ml mili liter

MR Mono Resistan

NO Nomer

OAT Obat Anti Tuberkulosis

PERMENKES Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

PMO Pengawas Menelan Obat

PNPT Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis

Pulv Pulveres (serbuk)

PP Peraturan Pemerintah

PR Poli Resistan

R Rifampisin

R Recipe

RI Republik Indonesia

RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar

RR Resistan Rifampisin

S Streptomisin

s signa

SPS Sewaktu Pagi Sewaktu

SpPD Spesialis Penyakit Dalam

SpA Spesialis Anak

SR Success Rate

ue usus externus (pemakaian luar)

TB Tuberkulosis

WHO World Health Organization

XDR Extensive Drug Resistan

Z Pirazinamid

45

DAFTAR PUSTAKA

Amalia DT Sukohar A 2014 Rational Drug Prescription Writing Juke

Unila 4(7)22-30

Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI 2017 Informatorium Obat Nasional

Indonesia Jakarta

Boekitwetan Paul 1999 Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis J

Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1

Brooks G F Butel J S Morse S A 2004 Jawetz Melnick amp Adelberg

Medical Microbiology 23rd Edition McGraw-Hill Companies Inc San

Fransisco

Center for Disease Control and Prevention 2013 Core Curriculum on

Tuberculosis What the Clinician Should Know wwwcdcgovtb Diakses

tanggal 14 September 2016

Chun JY Morgan R 2010 Radiological Management of Hemoptysis A

Comprehensive Review of Diagnostic Imaging and Bronchial Arterial

Embolization Cardiovase Intervent Radiol Vol 33 p 240-250

Department Health Republic Of South Africa 2014 National Tuberculosis

Management Guidlines 2014 South Africa httpwwwdohgovph

Diakses tanggal 21 Oktober 2016

Departemen Kesehatan RI 2005 Pharmaceutical Care Untuk Penyakit

Tuberkulosis Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktur

Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Departemen Kesehatan RI 2011 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Departemen Kesehatan RI 2013 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Departemen Kesehatan RI 2014 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Desai D Wang J Wen H Li X Timmins P 2012 Formulation design

challenges and development considerations for fixed dose combination

(FDC) of oral solid dosage forms Pharmaceutical Development

Fundamentals p 1-12

Dinas Kesehatan Kota Malang 2015 Profil Kesehatan Kota Malang Tahun

2014 Hal 5-12 Malang

46

Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J

2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-

Hill Companies Inc United States of America

Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M

Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose

combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating

Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B

Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically

approved cephalosporins for tuberculosis therapy

Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap

Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta

Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21

Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2

Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15

Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management

Intech hal 165-180

Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan

Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer

Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan

Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan

kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal

Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2

Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri

Volume 11 No 2 Halaman 124-129

Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The

McGraw-Hill Companies Inc hal 170

Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G

Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety

of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate

Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C

Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423

47

Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS

Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML

Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith

PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO

Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in

Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol

8 No 3

Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of

Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd

httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016

Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian

Jakarta

Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis

Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume

62

Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A

Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line

Treatment of Children with Tuberculosis Springer International

Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23

Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M

Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E

Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016

Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary

tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan

Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan

kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala

epidemiologi vol 3 no 2

48

Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo

Persada hal 75

Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4

New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420

Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016

sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media

on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb

patients Jurnal respirologi Indonesia

Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang

Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3

Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan

Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156

Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru

J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence

of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in

Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research

Publishing Vol 4 p 9-17

Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)

Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi

Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok

(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical

Laboratory 141-10

Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT

Gramedia Jakarta hal 154

Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of

Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and

Research Vol 6 No 14 p 2319-7064

Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006

httpKompascomkompas-cetakhumaniora

World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines

for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis

Geneva WHO Press

World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015

Switzerland 2015

49

World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva

World Health Organization Press

Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1

Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya

Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba

Medika

Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan

Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga

Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model

Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3

Page 10: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42748/1/pendahuluan.pdf · usia, dan jenis kelamin), data resep obat, dokter penulis resep, dan profil pengobatan pasien (peresepan obat

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II 1 Jenis Spesies Mycobacterium 9

II2 Klasifikasi Obat Anti Tuberkulosis 17

II3 Kategori Pengobatan Tuberkulosis Dan Peruntukannya 19

II4 Dosis OAT KDT Kategori 1 19

II5 Dosis OAT Kombipak Kategori 1 19

II6 Dosis OAT KDT Kategori 2 20

II7 Dosis OAT Kombipak Kategori 2 20

II8 Dosis OAT KDT Kategori Anak 21

II9 Dosis OAT Kombipak Kategori Anak 21

II10 Terapi OAT Tunggal Di Indonesia 23

II11 Terapi OAT Kombinasi Di Indonesia 24

IV1 Variabel Penelitian 29

V1 Jumlah Resep Di Dua Apotek 33

V2 Peresepan OAT Kombinasi 34

V3 Dosis Resep OAT 35

V4 Aturan Pemakaian Resep OAT 35

V5 Obat Lain Yang Menyertai Resep OAT 36

V6 Dokter Penulis Resep OAT 37

V7 Jenis Kelamin Pasien Pada Resep OAT 37

V8 Usia Pasien Pada Resep OAT 37

V9 Berat Badan Pasien Pada Resep OAT 38

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2 1 Format Penulisan Resep 5

2 2 Angka Insidensi TB di Dunia 8

2 3 Dinding Sel Mycobacterium tuberculosis 10

2 4 Penularan Tuberkulosis 11

2 5 Diagram Tuberkulosis 14

3 1 Skema Kerangka Konseptual 26

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Daftar Riwayat Hidup 53

2 Surat Pernyataan 54

3 Surat Izin Penelitian 55

4 Surat Ethical Clearence 57

5 SK Penelitian 58

6 Data Penelitian 59

7 Dokumentasi Penelitian 62

xvi

DAFTAR SINGKATAN

AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome

AUC Area Under Curve

BB Berat Badan

BCG Bacillus Calmette-Gueacuterin

BPOM Badan Pengawasan Obat dan Makanan

BTA Basil Tahan Asam

CDC Center for Disease Control and Prevention

Cth Cochlear thea (sendok the 5 ml)

dd de die (sehari)

DEPKES Departemen Kesehatan

DHSA Departmenet Health Republic of South Afrika

DITJEN Direktorat Jendral

DOTS Directly Observed Treatment Shortcourse

E Etambutol

FDC Fixed Dose Combination

H Isoniazid

HIV Human Immunodeficiency Virus

IUATLD International Union Against Tuberculosis and Lung Disease

KDT Kombinasi Dosis Tetap

KEMENKES Kementerian Kesehatan

kg kilogram

Kombipak Kombinasi Paket

LED Laju Endap Darah

Mf misce fac (campur dan buatlah)

Mtb Mycobacterium tuberculosis

M Mycobacterium

MDR Multi Drug Resistan

mg miligram

MHS Ministry of Health Singapore

xvii

ml mili liter

MR Mono Resistan

NO Nomer

OAT Obat Anti Tuberkulosis

PERMENKES Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

PMO Pengawas Menelan Obat

PNPT Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis

Pulv Pulveres (serbuk)

PP Peraturan Pemerintah

PR Poli Resistan

R Rifampisin

R Recipe

RI Republik Indonesia

RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar

RR Resistan Rifampisin

S Streptomisin

s signa

SPS Sewaktu Pagi Sewaktu

SpPD Spesialis Penyakit Dalam

SpA Spesialis Anak

SR Success Rate

ue usus externus (pemakaian luar)

TB Tuberkulosis

WHO World Health Organization

XDR Extensive Drug Resistan

Z Pirazinamid

45

DAFTAR PUSTAKA

Amalia DT Sukohar A 2014 Rational Drug Prescription Writing Juke

Unila 4(7)22-30

Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI 2017 Informatorium Obat Nasional

Indonesia Jakarta

Boekitwetan Paul 1999 Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis J

Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1

Brooks G F Butel J S Morse S A 2004 Jawetz Melnick amp Adelberg

Medical Microbiology 23rd Edition McGraw-Hill Companies Inc San

Fransisco

Center for Disease Control and Prevention 2013 Core Curriculum on

Tuberculosis What the Clinician Should Know wwwcdcgovtb Diakses

tanggal 14 September 2016

Chun JY Morgan R 2010 Radiological Management of Hemoptysis A

Comprehensive Review of Diagnostic Imaging and Bronchial Arterial

Embolization Cardiovase Intervent Radiol Vol 33 p 240-250

Department Health Republic Of South Africa 2014 National Tuberculosis

Management Guidlines 2014 South Africa httpwwwdohgovph

Diakses tanggal 21 Oktober 2016

Departemen Kesehatan RI 2005 Pharmaceutical Care Untuk Penyakit

Tuberkulosis Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktur

Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Departemen Kesehatan RI 2011 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Departemen Kesehatan RI 2013 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Departemen Kesehatan RI 2014 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Desai D Wang J Wen H Li X Timmins P 2012 Formulation design

challenges and development considerations for fixed dose combination

(FDC) of oral solid dosage forms Pharmaceutical Development

Fundamentals p 1-12

Dinas Kesehatan Kota Malang 2015 Profil Kesehatan Kota Malang Tahun

2014 Hal 5-12 Malang

46

Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J

2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-

Hill Companies Inc United States of America

Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M

Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose

combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating

Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B

Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically

approved cephalosporins for tuberculosis therapy

Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap

Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta

Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21

Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2

Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15

Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management

Intech hal 165-180

Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan

Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer

Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan

Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan

kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal

Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2

Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri

Volume 11 No 2 Halaman 124-129

Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The

McGraw-Hill Companies Inc hal 170

Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G

Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety

of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate

Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C

Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423

47

Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS

Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML

Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith

PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO

Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in

Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol

8 No 3

Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of

Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd

httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016

Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian

Jakarta

Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis

Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume

62

Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A

Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line

Treatment of Children with Tuberculosis Springer International

Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23

Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M

Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E

Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016

Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary

tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan

Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan

kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala

epidemiologi vol 3 no 2

48

Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo

Persada hal 75

Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4

New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420

Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016

sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media

on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb

patients Jurnal respirologi Indonesia

Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang

Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3

Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan

Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156

Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru

J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence

of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in

Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research

Publishing Vol 4 p 9-17

Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)

Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi

Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok

(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical

Laboratory 141-10

Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT

Gramedia Jakarta hal 154

Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of

Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and

Research Vol 6 No 14 p 2319-7064

Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006

httpKompascomkompas-cetakhumaniora

World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines

for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis

Geneva WHO Press

World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015

Switzerland 2015

49

World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva

World Health Organization Press

Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1

Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya

Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba

Medika

Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan

Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga

Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model

Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3

Page 11: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42748/1/pendahuluan.pdf · usia, dan jenis kelamin), data resep obat, dokter penulis resep, dan profil pengobatan pasien (peresepan obat

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2 1 Format Penulisan Resep 5

2 2 Angka Insidensi TB di Dunia 8

2 3 Dinding Sel Mycobacterium tuberculosis 10

2 4 Penularan Tuberkulosis 11

2 5 Diagram Tuberkulosis 14

3 1 Skema Kerangka Konseptual 26

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Daftar Riwayat Hidup 53

2 Surat Pernyataan 54

3 Surat Izin Penelitian 55

4 Surat Ethical Clearence 57

5 SK Penelitian 58

6 Data Penelitian 59

7 Dokumentasi Penelitian 62

xvi

DAFTAR SINGKATAN

AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome

AUC Area Under Curve

BB Berat Badan

BCG Bacillus Calmette-Gueacuterin

BPOM Badan Pengawasan Obat dan Makanan

BTA Basil Tahan Asam

CDC Center for Disease Control and Prevention

Cth Cochlear thea (sendok the 5 ml)

dd de die (sehari)

DEPKES Departemen Kesehatan

DHSA Departmenet Health Republic of South Afrika

DITJEN Direktorat Jendral

DOTS Directly Observed Treatment Shortcourse

E Etambutol

FDC Fixed Dose Combination

H Isoniazid

HIV Human Immunodeficiency Virus

IUATLD International Union Against Tuberculosis and Lung Disease

KDT Kombinasi Dosis Tetap

KEMENKES Kementerian Kesehatan

kg kilogram

Kombipak Kombinasi Paket

LED Laju Endap Darah

Mf misce fac (campur dan buatlah)

Mtb Mycobacterium tuberculosis

M Mycobacterium

MDR Multi Drug Resistan

mg miligram

MHS Ministry of Health Singapore

xvii

ml mili liter

MR Mono Resistan

NO Nomer

OAT Obat Anti Tuberkulosis

PERMENKES Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

PMO Pengawas Menelan Obat

PNPT Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis

Pulv Pulveres (serbuk)

PP Peraturan Pemerintah

PR Poli Resistan

R Rifampisin

R Recipe

RI Republik Indonesia

RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar

RR Resistan Rifampisin

S Streptomisin

s signa

SPS Sewaktu Pagi Sewaktu

SpPD Spesialis Penyakit Dalam

SpA Spesialis Anak

SR Success Rate

ue usus externus (pemakaian luar)

TB Tuberkulosis

WHO World Health Organization

XDR Extensive Drug Resistan

Z Pirazinamid

45

DAFTAR PUSTAKA

Amalia DT Sukohar A 2014 Rational Drug Prescription Writing Juke

Unila 4(7)22-30

Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI 2017 Informatorium Obat Nasional

Indonesia Jakarta

Boekitwetan Paul 1999 Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis J

Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1

Brooks G F Butel J S Morse S A 2004 Jawetz Melnick amp Adelberg

Medical Microbiology 23rd Edition McGraw-Hill Companies Inc San

Fransisco

Center for Disease Control and Prevention 2013 Core Curriculum on

Tuberculosis What the Clinician Should Know wwwcdcgovtb Diakses

tanggal 14 September 2016

Chun JY Morgan R 2010 Radiological Management of Hemoptysis A

Comprehensive Review of Diagnostic Imaging and Bronchial Arterial

Embolization Cardiovase Intervent Radiol Vol 33 p 240-250

Department Health Republic Of South Africa 2014 National Tuberculosis

Management Guidlines 2014 South Africa httpwwwdohgovph

Diakses tanggal 21 Oktober 2016

Departemen Kesehatan RI 2005 Pharmaceutical Care Untuk Penyakit

Tuberkulosis Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktur

Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Departemen Kesehatan RI 2011 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Departemen Kesehatan RI 2013 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Departemen Kesehatan RI 2014 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Desai D Wang J Wen H Li X Timmins P 2012 Formulation design

challenges and development considerations for fixed dose combination

(FDC) of oral solid dosage forms Pharmaceutical Development

Fundamentals p 1-12

Dinas Kesehatan Kota Malang 2015 Profil Kesehatan Kota Malang Tahun

2014 Hal 5-12 Malang

46

Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J

2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-

Hill Companies Inc United States of America

Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M

Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose

combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating

Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B

Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically

approved cephalosporins for tuberculosis therapy

Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap

Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta

Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21

Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2

Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15

Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management

Intech hal 165-180

Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan

Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer

Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan

Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan

kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal

Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2

Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri

Volume 11 No 2 Halaman 124-129

Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The

McGraw-Hill Companies Inc hal 170

Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G

Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety

of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate

Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C

Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423

47

Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS

Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML

Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith

PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO

Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in

Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol

8 No 3

Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of

Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd

httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016

Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian

Jakarta

Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis

Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume

62

Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A

Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line

Treatment of Children with Tuberculosis Springer International

Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23

Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M

Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E

Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016

Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary

tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan

Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan

kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala

epidemiologi vol 3 no 2

48

Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo

Persada hal 75

Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4

New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420

Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016

sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media

on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb

patients Jurnal respirologi Indonesia

Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang

Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3

Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan

Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156

Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru

J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence

of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in

Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research

Publishing Vol 4 p 9-17

Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)

Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi

Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok

(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical

Laboratory 141-10

Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT

Gramedia Jakarta hal 154

Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of

Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and

Research Vol 6 No 14 p 2319-7064

Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006

httpKompascomkompas-cetakhumaniora

World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines

for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis

Geneva WHO Press

World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015

Switzerland 2015

49

World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva

World Health Organization Press

Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1

Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya

Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba

Medika

Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan

Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga

Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model

Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3

Page 12: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42748/1/pendahuluan.pdf · usia, dan jenis kelamin), data resep obat, dokter penulis resep, dan profil pengobatan pasien (peresepan obat

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Daftar Riwayat Hidup 53

2 Surat Pernyataan 54

3 Surat Izin Penelitian 55

4 Surat Ethical Clearence 57

5 SK Penelitian 58

6 Data Penelitian 59

7 Dokumentasi Penelitian 62

xvi

DAFTAR SINGKATAN

AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome

AUC Area Under Curve

BB Berat Badan

BCG Bacillus Calmette-Gueacuterin

BPOM Badan Pengawasan Obat dan Makanan

BTA Basil Tahan Asam

CDC Center for Disease Control and Prevention

Cth Cochlear thea (sendok the 5 ml)

dd de die (sehari)

DEPKES Departemen Kesehatan

DHSA Departmenet Health Republic of South Afrika

DITJEN Direktorat Jendral

DOTS Directly Observed Treatment Shortcourse

E Etambutol

FDC Fixed Dose Combination

H Isoniazid

HIV Human Immunodeficiency Virus

IUATLD International Union Against Tuberculosis and Lung Disease

KDT Kombinasi Dosis Tetap

KEMENKES Kementerian Kesehatan

kg kilogram

Kombipak Kombinasi Paket

LED Laju Endap Darah

Mf misce fac (campur dan buatlah)

Mtb Mycobacterium tuberculosis

M Mycobacterium

MDR Multi Drug Resistan

mg miligram

MHS Ministry of Health Singapore

xvii

ml mili liter

MR Mono Resistan

NO Nomer

OAT Obat Anti Tuberkulosis

PERMENKES Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

PMO Pengawas Menelan Obat

PNPT Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis

Pulv Pulveres (serbuk)

PP Peraturan Pemerintah

PR Poli Resistan

R Rifampisin

R Recipe

RI Republik Indonesia

RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar

RR Resistan Rifampisin

S Streptomisin

s signa

SPS Sewaktu Pagi Sewaktu

SpPD Spesialis Penyakit Dalam

SpA Spesialis Anak

SR Success Rate

ue usus externus (pemakaian luar)

TB Tuberkulosis

WHO World Health Organization

XDR Extensive Drug Resistan

Z Pirazinamid

45

DAFTAR PUSTAKA

Amalia DT Sukohar A 2014 Rational Drug Prescription Writing Juke

Unila 4(7)22-30

Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI 2017 Informatorium Obat Nasional

Indonesia Jakarta

Boekitwetan Paul 1999 Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis J

Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1

Brooks G F Butel J S Morse S A 2004 Jawetz Melnick amp Adelberg

Medical Microbiology 23rd Edition McGraw-Hill Companies Inc San

Fransisco

Center for Disease Control and Prevention 2013 Core Curriculum on

Tuberculosis What the Clinician Should Know wwwcdcgovtb Diakses

tanggal 14 September 2016

Chun JY Morgan R 2010 Radiological Management of Hemoptysis A

Comprehensive Review of Diagnostic Imaging and Bronchial Arterial

Embolization Cardiovase Intervent Radiol Vol 33 p 240-250

Department Health Republic Of South Africa 2014 National Tuberculosis

Management Guidlines 2014 South Africa httpwwwdohgovph

Diakses tanggal 21 Oktober 2016

Departemen Kesehatan RI 2005 Pharmaceutical Care Untuk Penyakit

Tuberkulosis Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktur

Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Departemen Kesehatan RI 2011 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Departemen Kesehatan RI 2013 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Departemen Kesehatan RI 2014 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Desai D Wang J Wen H Li X Timmins P 2012 Formulation design

challenges and development considerations for fixed dose combination

(FDC) of oral solid dosage forms Pharmaceutical Development

Fundamentals p 1-12

Dinas Kesehatan Kota Malang 2015 Profil Kesehatan Kota Malang Tahun

2014 Hal 5-12 Malang

46

Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J

2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-

Hill Companies Inc United States of America

Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M

Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose

combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating

Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B

Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically

approved cephalosporins for tuberculosis therapy

Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap

Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta

Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21

Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2

Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15

Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management

Intech hal 165-180

Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan

Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer

Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan

Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan

kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal

Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2

Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri

Volume 11 No 2 Halaman 124-129

Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The

McGraw-Hill Companies Inc hal 170

Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G

Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety

of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate

Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C

Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423

47

Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS

Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML

Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith

PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO

Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in

Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol

8 No 3

Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of

Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd

httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016

Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian

Jakarta

Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis

Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume

62

Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A

Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line

Treatment of Children with Tuberculosis Springer International

Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23

Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M

Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E

Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016

Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary

tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan

Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan

kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala

epidemiologi vol 3 no 2

48

Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo

Persada hal 75

Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4

New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420

Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016

sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media

on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb

patients Jurnal respirologi Indonesia

Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang

Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3

Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan

Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156

Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru

J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence

of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in

Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research

Publishing Vol 4 p 9-17

Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)

Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi

Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok

(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical

Laboratory 141-10

Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT

Gramedia Jakarta hal 154

Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of

Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and

Research Vol 6 No 14 p 2319-7064

Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006

httpKompascomkompas-cetakhumaniora

World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines

for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis

Geneva WHO Press

World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015

Switzerland 2015

49

World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva

World Health Organization Press

Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1

Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya

Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba

Medika

Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan

Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga

Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model

Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3

Page 13: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42748/1/pendahuluan.pdf · usia, dan jenis kelamin), data resep obat, dokter penulis resep, dan profil pengobatan pasien (peresepan obat

xvi

DAFTAR SINGKATAN

AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome

AUC Area Under Curve

BB Berat Badan

BCG Bacillus Calmette-Gueacuterin

BPOM Badan Pengawasan Obat dan Makanan

BTA Basil Tahan Asam

CDC Center for Disease Control and Prevention

Cth Cochlear thea (sendok the 5 ml)

dd de die (sehari)

DEPKES Departemen Kesehatan

DHSA Departmenet Health Republic of South Afrika

DITJEN Direktorat Jendral

DOTS Directly Observed Treatment Shortcourse

E Etambutol

FDC Fixed Dose Combination

H Isoniazid

HIV Human Immunodeficiency Virus

IUATLD International Union Against Tuberculosis and Lung Disease

KDT Kombinasi Dosis Tetap

KEMENKES Kementerian Kesehatan

kg kilogram

Kombipak Kombinasi Paket

LED Laju Endap Darah

Mf misce fac (campur dan buatlah)

Mtb Mycobacterium tuberculosis

M Mycobacterium

MDR Multi Drug Resistan

mg miligram

MHS Ministry of Health Singapore

xvii

ml mili liter

MR Mono Resistan

NO Nomer

OAT Obat Anti Tuberkulosis

PERMENKES Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

PMO Pengawas Menelan Obat

PNPT Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis

Pulv Pulveres (serbuk)

PP Peraturan Pemerintah

PR Poli Resistan

R Rifampisin

R Recipe

RI Republik Indonesia

RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar

RR Resistan Rifampisin

S Streptomisin

s signa

SPS Sewaktu Pagi Sewaktu

SpPD Spesialis Penyakit Dalam

SpA Spesialis Anak

SR Success Rate

ue usus externus (pemakaian luar)

TB Tuberkulosis

WHO World Health Organization

XDR Extensive Drug Resistan

Z Pirazinamid

45

DAFTAR PUSTAKA

Amalia DT Sukohar A 2014 Rational Drug Prescription Writing Juke

Unila 4(7)22-30

Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI 2017 Informatorium Obat Nasional

Indonesia Jakarta

Boekitwetan Paul 1999 Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis J

Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1

Brooks G F Butel J S Morse S A 2004 Jawetz Melnick amp Adelberg

Medical Microbiology 23rd Edition McGraw-Hill Companies Inc San

Fransisco

Center for Disease Control and Prevention 2013 Core Curriculum on

Tuberculosis What the Clinician Should Know wwwcdcgovtb Diakses

tanggal 14 September 2016

Chun JY Morgan R 2010 Radiological Management of Hemoptysis A

Comprehensive Review of Diagnostic Imaging and Bronchial Arterial

Embolization Cardiovase Intervent Radiol Vol 33 p 240-250

Department Health Republic Of South Africa 2014 National Tuberculosis

Management Guidlines 2014 South Africa httpwwwdohgovph

Diakses tanggal 21 Oktober 2016

Departemen Kesehatan RI 2005 Pharmaceutical Care Untuk Penyakit

Tuberkulosis Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktur

Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Departemen Kesehatan RI 2011 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Departemen Kesehatan RI 2013 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Departemen Kesehatan RI 2014 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Desai D Wang J Wen H Li X Timmins P 2012 Formulation design

challenges and development considerations for fixed dose combination

(FDC) of oral solid dosage forms Pharmaceutical Development

Fundamentals p 1-12

Dinas Kesehatan Kota Malang 2015 Profil Kesehatan Kota Malang Tahun

2014 Hal 5-12 Malang

46

Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J

2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-

Hill Companies Inc United States of America

Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M

Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose

combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating

Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B

Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically

approved cephalosporins for tuberculosis therapy

Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap

Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta

Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21

Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2

Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15

Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management

Intech hal 165-180

Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan

Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer

Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan

Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan

kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal

Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2

Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri

Volume 11 No 2 Halaman 124-129

Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The

McGraw-Hill Companies Inc hal 170

Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G

Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety

of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate

Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C

Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423

47

Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS

Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML

Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith

PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO

Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in

Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol

8 No 3

Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of

Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd

httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016

Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian

Jakarta

Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis

Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume

62

Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A

Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line

Treatment of Children with Tuberculosis Springer International

Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23

Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M

Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E

Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016

Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary

tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan

Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan

kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala

epidemiologi vol 3 no 2

48

Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo

Persada hal 75

Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4

New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420

Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016

sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media

on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb

patients Jurnal respirologi Indonesia

Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang

Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3

Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan

Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156

Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru

J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence

of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in

Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research

Publishing Vol 4 p 9-17

Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)

Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi

Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok

(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical

Laboratory 141-10

Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT

Gramedia Jakarta hal 154

Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of

Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and

Research Vol 6 No 14 p 2319-7064

Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006

httpKompascomkompas-cetakhumaniora

World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines

for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis

Geneva WHO Press

World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015

Switzerland 2015

49

World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva

World Health Organization Press

Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1

Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya

Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba

Medika

Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan

Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga

Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model

Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3

Page 14: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42748/1/pendahuluan.pdf · usia, dan jenis kelamin), data resep obat, dokter penulis resep, dan profil pengobatan pasien (peresepan obat

xvii

ml mili liter

MR Mono Resistan

NO Nomer

OAT Obat Anti Tuberkulosis

PERMENKES Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

PMO Pengawas Menelan Obat

PNPT Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis

Pulv Pulveres (serbuk)

PP Peraturan Pemerintah

PR Poli Resistan

R Rifampisin

R Recipe

RI Republik Indonesia

RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar

RR Resistan Rifampisin

S Streptomisin

s signa

SPS Sewaktu Pagi Sewaktu

SpPD Spesialis Penyakit Dalam

SpA Spesialis Anak

SR Success Rate

ue usus externus (pemakaian luar)

TB Tuberkulosis

WHO World Health Organization

XDR Extensive Drug Resistan

Z Pirazinamid

45

DAFTAR PUSTAKA

Amalia DT Sukohar A 2014 Rational Drug Prescription Writing Juke

Unila 4(7)22-30

Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI 2017 Informatorium Obat Nasional

Indonesia Jakarta

Boekitwetan Paul 1999 Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis J

Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1

Brooks G F Butel J S Morse S A 2004 Jawetz Melnick amp Adelberg

Medical Microbiology 23rd Edition McGraw-Hill Companies Inc San

Fransisco

Center for Disease Control and Prevention 2013 Core Curriculum on

Tuberculosis What the Clinician Should Know wwwcdcgovtb Diakses

tanggal 14 September 2016

Chun JY Morgan R 2010 Radiological Management of Hemoptysis A

Comprehensive Review of Diagnostic Imaging and Bronchial Arterial

Embolization Cardiovase Intervent Radiol Vol 33 p 240-250

Department Health Republic Of South Africa 2014 National Tuberculosis

Management Guidlines 2014 South Africa httpwwwdohgovph

Diakses tanggal 21 Oktober 2016

Departemen Kesehatan RI 2005 Pharmaceutical Care Untuk Penyakit

Tuberkulosis Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktur

Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Departemen Kesehatan RI 2011 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Departemen Kesehatan RI 2013 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Departemen Kesehatan RI 2014 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Desai D Wang J Wen H Li X Timmins P 2012 Formulation design

challenges and development considerations for fixed dose combination

(FDC) of oral solid dosage forms Pharmaceutical Development

Fundamentals p 1-12

Dinas Kesehatan Kota Malang 2015 Profil Kesehatan Kota Malang Tahun

2014 Hal 5-12 Malang

46

Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J

2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-

Hill Companies Inc United States of America

Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M

Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose

combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating

Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B

Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically

approved cephalosporins for tuberculosis therapy

Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap

Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta

Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21

Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2

Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15

Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management

Intech hal 165-180

Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan

Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer

Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan

Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan

kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal

Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2

Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri

Volume 11 No 2 Halaman 124-129

Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The

McGraw-Hill Companies Inc hal 170

Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G

Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety

of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate

Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C

Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423

47

Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS

Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML

Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith

PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO

Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in

Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol

8 No 3

Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of

Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd

httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016

Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian

Jakarta

Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis

Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume

62

Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A

Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line

Treatment of Children with Tuberculosis Springer International

Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23

Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M

Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E

Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016

Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary

tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan

Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan

kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala

epidemiologi vol 3 no 2

48

Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo

Persada hal 75

Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4

New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420

Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016

sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media

on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb

patients Jurnal respirologi Indonesia

Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang

Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3

Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan

Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156

Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru

J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence

of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in

Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research

Publishing Vol 4 p 9-17

Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)

Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi

Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok

(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical

Laboratory 141-10

Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT

Gramedia Jakarta hal 154

Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of

Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and

Research Vol 6 No 14 p 2319-7064

Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006

httpKompascomkompas-cetakhumaniora

World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines

for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis

Geneva WHO Press

World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015

Switzerland 2015

49

World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva

World Health Organization Press

Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1

Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya

Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba

Medika

Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan

Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga

Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model

Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3

Page 15: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42748/1/pendahuluan.pdf · usia, dan jenis kelamin), data resep obat, dokter penulis resep, dan profil pengobatan pasien (peresepan obat

45

DAFTAR PUSTAKA

Amalia DT Sukohar A 2014 Rational Drug Prescription Writing Juke

Unila 4(7)22-30

Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI 2017 Informatorium Obat Nasional

Indonesia Jakarta

Boekitwetan Paul 1999 Resistensi Multipel Obat Anti Tuberkulosis J

Kedokteran Trisakti Vol 18 No 1

Brooks G F Butel J S Morse S A 2004 Jawetz Melnick amp Adelberg

Medical Microbiology 23rd Edition McGraw-Hill Companies Inc San

Fransisco

Center for Disease Control and Prevention 2013 Core Curriculum on

Tuberculosis What the Clinician Should Know wwwcdcgovtb Diakses

tanggal 14 September 2016

Chun JY Morgan R 2010 Radiological Management of Hemoptysis A

Comprehensive Review of Diagnostic Imaging and Bronchial Arterial

Embolization Cardiovase Intervent Radiol Vol 33 p 240-250

Department Health Republic Of South Africa 2014 National Tuberculosis

Management Guidlines 2014 South Africa httpwwwdohgovph

Diakses tanggal 21 Oktober 2016

Departemen Kesehatan RI 2005 Pharmaceutical Care Untuk Penyakit

Tuberkulosis Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktur

Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Departemen Kesehatan RI 2011 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Departemen Kesehatan RI 2013 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Departemen Kesehatan RI 2014 Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Desai D Wang J Wen H Li X Timmins P 2012 Formulation design

challenges and development considerations for fixed dose combination

(FDC) of oral solid dosage forms Pharmaceutical Development

Fundamentals p 1-12

Dinas Kesehatan Kota Malang 2015 Profil Kesehatan Kota Malang Tahun

2014 Hal 5-12 Malang

46

Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J

2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-

Hill Companies Inc United States of America

Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M

Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose

combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating

Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B

Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically

approved cephalosporins for tuberculosis therapy

Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap

Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta

Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21

Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2

Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15

Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management

Intech hal 165-180

Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan

Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer

Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan

Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan

kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal

Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2

Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri

Volume 11 No 2 Halaman 124-129

Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The

McGraw-Hill Companies Inc hal 170

Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G

Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety

of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate

Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C

Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423

47

Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS

Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML

Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith

PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO

Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in

Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol

8 No 3

Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of

Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd

httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016

Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian

Jakarta

Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis

Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume

62

Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A

Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line

Treatment of Children with Tuberculosis Springer International

Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23

Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M

Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E

Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016

Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary

tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan

Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan

kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala

epidemiologi vol 3 no 2

48

Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo

Persada hal 75

Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4

New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420

Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016

sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media

on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb

patients Jurnal respirologi Indonesia

Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang

Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3

Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan

Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156

Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru

J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence

of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in

Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research

Publishing Vol 4 p 9-17

Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)

Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi

Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok

(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical

Laboratory 141-10

Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT

Gramedia Jakarta hal 154

Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of

Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and

Research Vol 6 No 14 p 2319-7064

Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006

httpKompascomkompas-cetakhumaniora

World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines

for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis

Geneva WHO Press

World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015

Switzerland 2015

49

World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva

World Health Organization Press

Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1

Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya

Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba

Medika

Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan

Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga

Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model

Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3

Page 16: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42748/1/pendahuluan.pdf · usia, dan jenis kelamin), data resep obat, dokter penulis resep, dan profil pengobatan pasien (peresepan obat

46

Ditjen PPampPL 2012 Petunjuk Teknis Tatalaksana Klinis Ko-Infeksi TB-HIV

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta

Fauci AS Kasper DL Longo D Braunwald E Hauser SL Loscalzo J

2008 Harrisonrsquos Principles of Internal Medicine 17th Edition McGraw-

Hill Companies Inc United States of America

Gallardo CR Rigau Comas D Valderrama Rodriacuteguez A Roqueacute i Figuls M

Parker LA Caylagrave J and Bonfill Cosp X 2016 Fixed‐ dose

combinations of drugs versus single‐ drug formulations for treating

Garcia SR Ruben GR Angel SV Gaye D Fraser C David B Lluis B

Alfonso ML Santiago FG and Charles JT 2016 Repurposing clinically

approved cephalosporins for tuberculosis therapy

Harianto Khasanah N Supardi S 2005 Kepuasan Pasien Terhadap

Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta

Majalah Ilmu Kefarmasian 21 p12-21

Jas A 2009 Perihal Resep amp Dosis serta Latihan Menulis Resep Edisi ke-2

Medan Universitas Sumatera Utara Press hlm 1-15

Jnawali HN Ryoo S 2013 Current Issues in Diagnosis and Management

Intech hal 165-180

Junaidi Iskandar 2010 Hipertensi Pengenalan Pencegahan dan Pengobatan

Jakarta PT Bhuana Ilmu Populer

Kandou Grace D Margareth R Sapulette Jenderal FJ Dotulong 2015 Hubungan

Faktor Resiko Umur Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian dengan

kejadian penyakit TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Jurnal

Kedokteran Komunitas dan Topik No 3 volume 2

Kartasasmita CB 2009 Epidemiologi Tuberkulosis Bandung Sari Pediatri

Volume 11 No 2 Halaman 124-129

Keogh J 2010 Outline of Pharmacology United States of America The

McGraw-Hill Companies Inc hal 170

Liendhardt C Cook SV Burgos M Edwards VY Rigouts L Anyo G

Kim SJ Jindani A Enarson DA Nunn AJ 2011 Efficacy and Safety

of a 4-Drug Fixed-Dose Combination Regimen Compared With Separate

Drugs for Treatment of Pulmonary Tuberculosis TheStudy C

Randomized Controlled Trial JAMA Vol 305 No 14 p 1415-1423

47

Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS

Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML

Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith

PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO

Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in

Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol

8 No 3

Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of

Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd

httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016

Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian

Jakarta

Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis

Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume

62

Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A

Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line

Treatment of Children with Tuberculosis Springer International

Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23

Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M

Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E

Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016

Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary

tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan

Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan

kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala

epidemiologi vol 3 no 2

48

Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo

Persada hal 75

Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4

New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420

Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016

sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media

on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb

patients Jurnal respirologi Indonesia

Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang

Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3

Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan

Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156

Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru

J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence

of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in

Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research

Publishing Vol 4 p 9-17

Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)

Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi

Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok

(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical

Laboratory 141-10

Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT

Gramedia Jakarta hal 154

Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of

Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and

Research Vol 6 No 14 p 2319-7064

Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006

httpKompascomkompas-cetakhumaniora

World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines

for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis

Geneva WHO Press

World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015

Switzerland 2015

49

World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva

World Health Organization Press

Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1

Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya

Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba

Medika

Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan

Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga

Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model

Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3

Page 17: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42748/1/pendahuluan.pdf · usia, dan jenis kelamin), data resep obat, dokter penulis resep, dan profil pengobatan pasien (peresepan obat

47

Loacutepez ECJ Ayakaka I Levin J Reilly N Mumbowa F Peterson DS

Nyakoojo G Fennelly K Temple B Nakubulwa S Joloba ML

Okwera A Elsenach KD McNerner R Elliott AM Ellner JJ Smith

PG Mugerwa RD 2011 Effectiveness of the Standard WHO

Recommended Retreatment Regimen (Category II) for Tuberculosis in

Kampala Uganda A Prospective Cohort Study PLOS MEDICINE Vol

8 No 3

Ministry of Health Singapore 2016 Prevention Diagnosis and Management of

Tuberculosis Singapore Kwok Printers Pte Ltd

httpwwwmohgovsgcpg Diakses tanggal 4 September 2016

Notoatmodjo S 2011 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Notoatmodjo S 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta PT Rineka

Cipta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2017 Standar pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2016 Standar Pelayanan

Kefarmasian Di Apotek Jakarta

Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia 2009 Pekerjaan Kefarmasian

Jakarta

Pratomo IR Burhan E Tambunan V 2012 Malnutrisi dan Tuberkulosis

Artikel pengembangan Pendidikan keprofesian berkelanjutan No 6 Volume

62

Principi N Galli L Lancella L Tadolini M Migliori BG Villani A

Esposito S 2015 Recommendations Concerning the First-Line

Treatment of Children with Tuberculosis Springer International

Publishing Switzerland Vol 18 No 1 p 13-23

Proantildeo A Bravard MA Tracey BH Loacutepez JW Comina G Zimic M

Coronel J Lee GO Caviedes L Cabrera JL Salas A Ticona E

Kirwan DE Friedland JS Evans CA Moore DA Gilman RH 2016

Protocol for studying cough frequency in people with pulmonary

tuberculosis BMJ Open Vol 6 No 4 p e010365

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Jakarta Badan Penelitrian dan

Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Ruditya DN 2015 Hubungan antara karakteristik penderita tb dengan

kepatuhan memeriksakan dahak selama pengobatan Jurnal berkala

epidemiologi vol 3 no 2

48

Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo

Persada hal 75

Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4

New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420

Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016

sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media

on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb

patients Jurnal respirologi Indonesia

Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang

Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3

Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan

Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156

Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru

J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence

of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in

Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research

Publishing Vol 4 p 9-17

Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)

Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi

Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok

(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical

Laboratory 141-10

Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT

Gramedia Jakarta hal 154

Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of

Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and

Research Vol 6 No 14 p 2319-7064

Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006

httpKompascomkompas-cetakhumaniora

World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines

for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis

Geneva WHO Press

World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015

Switzerland 2015

49

World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva

World Health Organization Press

Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1

Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya

Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba

Medika

Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan

Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga

Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model

Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3

Page 18: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42748/1/pendahuluan.pdf · usia, dan jenis kelamin), data resep obat, dokter penulis resep, dan profil pengobatan pasien (peresepan obat

48

Sander MA 2014 Atlas Berwarna Patologi Anatomi Depok PT Rajagrafindo

Persada hal 75

Seth V Kabra SK 2011 Essentials of Tuberculosis in Childern Edisi ke-4

New Delhi Replika Press PvtLtd pp 410-420

Setiarsih HS wiyono WH Burhan E soemanto RK widyaheening IS 2016

sensitivity and specificity of Mycobacteria TB culture using liquid media

on bronchoalveolar lavage from negative acid fast bacilli pulmonary tb

patients Jurnal respirologi Indonesia

Simbolon D 2007 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Rejang

Lebong Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional vol 2 No 3

Syamsudin dan Keban SA 2013 Buku Ajar Farmakoterapi Gangguan

Saluran Pernapasan Jakarta Penerbit Salemba Medika hal 156

Tan S Rao Y Guo J Tan Y Cai X Kuang H Li Y Liu W Mugweru

J Wang B Cao Y Wang C Zhang Y Zhang T 2016 The Influence

of Pyrazinamide Monoresistance on Treatment Outcomes in

Tuberculosis Patients from Southern China Scientific Research

Publishing Vol 4 p 9-17

Triyani Y Parwati I Sjahid I Gunawan J 2007 Peralihan (Konversi)

Sputum BTA Antara Pemberian Dosis Baku (Standar) Dan Tinggi

Rifampicin Pada Pengobatan (Terapi) Anti Tuberkulosis Kelompok

(Kategori) I Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical

Laboratory 141-10

Tjay TH dan Rahardja K 2013 Obat-Obat Penting Jakarta Percetakan PT

Gramedia Jakarta hal 154

Tyagi G Talwar S Garg P 2013 An Insight into the Cell Wall of

Mycobacterium Tuberculosis International Journal of Science and

Research Vol 6 No 14 p 2319-7064

Utama A Informasi Singkat tentang Tuberkulosis Diakses 14 Maret 2006

httpKompascomkompas-cetakhumaniora

World Health Organization 2014 Companion handbook to the WHO guidlines

for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis

Geneva WHO Press

World Health Organization (WHO) 2015 Global Tuberculosis Report 2015

Switzerland 2015

49

World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva

World Health Organization Press

Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1

Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya

Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba

Medika

Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan

Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga

Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model

Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3

Page 19: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42748/1/pendahuluan.pdf · usia, dan jenis kelamin), data resep obat, dokter penulis resep, dan profil pengobatan pasien (peresepan obat

49

World Health Organization 2016 Global Tuberculosis Report 2016 Geneva

World Health Organization Press

Wibisono M J Winariani Hariadi S 2010 Buku Ajar Penyakit Paru Edisi 1

Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair ndash RSUD Dr Soetomo Surabaya

Wibowo S 2014 Farmakoterapi dalam Neurologi Jakarta Penerbit Salemba

Medika

Widoyono 2011 Penyakit Tropis Epidemiologi Penularan Pencegahan dan

Pemberantasannya Edisi Kedua Jakarta Penerbit Airlangga

Wijaya AS 2012 Keperawatan Medikal Bedah 1 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Wijaya AS 2003 Keperawatan Medikal Bedah 2 Asuhan Keperawatan pada

Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan Yogyakarta Nuha Medika

Zhang Y 2014 Persisters persistent infections and the Yin-Yaang model

Emerging Microbes and Infections Vol 3 No 1 p e3