skripsi sekuritas

150
Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Serta Likuiditas Dan Rentabilitas Pada PT. Majapahit Securities Tbk. Skripsi Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen kekhususan Manajemen Perhotelan Fakultas Ekonomi Universitas Sahid Jakarta Oleh : Siti Chaerani 2008110088

Upload: jamal-udin

Post on 09-Aug-2015

310 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: skripsi SEKURITAS

Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Serta Likuiditas Dan

Rentabilitas Pada PT. Majapahit Securities Tbk.

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk meraih gelar Sarjana

Ekonomi pada Program Studi Manajemen kekhususan Manajemen Perhotelan

Fakultas Ekonomi Universitas Sahid Jakarta

Oleh :

Siti Chaerani

2008110088

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SAHID JAKARTA

2011

Page 2: skripsi SEKURITAS

Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Serta Likuiditas Dan

Rentabilitas Pada PT. Majapahit Securities Tbk.

Skripsi

Oleh :

Siti Chaerani

2008110088

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SAHID JAKARTA

2011

Page 3: skripsi SEKURITAS

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi : Analisa Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Serta

Likuiditas dan Rentabilitas pada PT. Majapahit

Securities Tbk.

Nama : Siti Chaerani

NPM : 2008110088

1. TIM PENGUJI

Ketua : Susilo Utomo, SE, M.Si (…………………….)

Sekretaris : Kasman, SE, MM (…………………….)

Penguji Utama : Agus Ridwan, SE, MM (…………………….)

2. DEKAN FAKULTAS EKONOMI

( Susilo Utomo, SE, M.Si)

Tanggal Kelulusan : 14 November 2011

i

Page 4: skripsi SEKURITAS

LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG

Judul Penelitian : Analisa Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Serta

Likuiditas dan Rentabilitas pada PT. Majapahit

Securities Tbk.

Nama : Siti Chaerani

NPM : 2008110088

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

(Susilo Utomo, SE, M.Si) (Kasman, SE, MM)

Mengetahui,

Ketua Program Studi Manajemen

(Titin Astuti, SE, M.Si)

ii

Page 5: skripsi SEKURITAS

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya yang Bertanda Tangan di Bawah ini :

Nama : Siti Chaerani

NPM : 2008110088

Program Studi : Manajemen Perhotelan

Fakultas : Ekonomi

Menyatakan bahwa skripsi ini benar merupakan hasil penelitian saya sendiri,

bukan merupakan hasil plagiat karya orang lain. Apabila dikemudian hari

pernyataan saya ini tidak benar adanya, maka saya siap untuk dicabut segala

hak dan atribut kesarjanaan saya.

Jakarta, 25 Oktober 2011

Penulis,

( Siti Chaerani )

iii

Page 6: skripsi SEKURITAS

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : Siti Chaerani

Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 17 Juni 1990

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat Rumah : Jl. Ciledug Raya no. 03 RT 01/03, Jakarta 12250

Alamat Email : [email protected]

Pendidikan Formal

Sekolah Dasar ( 1997 – 2002 ) : MI. Darunnajah Petukangan Selatan

SLTP ( 2002 – 2005 ) : SLTP Negeri 161 Jakarta

SMA ( 2005 – 2008) : SMA Negeri 46 Jakarta

Perguruan Tinggi ( 2008 – 2011 ) : S1 Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sahid Jakarta

Pengalaman Kerja

Desember 2010 – Agustus 2011 : Barista di Starbucks Coffee Indonesia

Januari 2011 – Sekarang : Banquet Operational di Hotel Le Meridien

Jakarta

Prestasi Akademik

Juara II (Kedua) Program Bahasa SMA Negeri 46 Jakarta

iv

Page 7: skripsi SEKURITAS

This is I dedicated to

For my beloved Parents who have always provided both moral and material

support since I was a baby until I can stand by myself now,

For my dearest Sister and Brothers. Bella, Zaufi and Gafran,

And for my smurfly super duper besties. Vera, Maya, and Seno.

v

Page 8: skripsi SEKURITAS

ABSTRAK

SITI CHAERANI NPM 2008110088, Analisa Sumber dan Penggunaan Dana Modal Kerja Serta Likuiditas Dan Rentabilitas pada PT. Majapahit Securities Tbk. Dibawah bimbingan : Susilo Utomo, SE, M.Si dan Kasman, SE, MM.

PT Majapahit Securities Tbk (Perusahaan) yang dahulu bernama PT Asia Kapitalindo Securities Tbk dengan ruang lingkup kegiatan perusahaan terutama menjalani usaha sebagai Perusahaan efek antara lain seperti perantara perdagangan efek, penjamin emisi efek dan manajer/penasehat investasi. Agar dapat berkembang dan bersaing dengan perusahaan sejenis maka PT.Majapahit Securities Tbk. Memerlukan data – data yang akurat tentang keuangan perusahaan untuk pengambilan keputusan dalam menjalani operasional perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu perusahaan membutuhkan pengelolaan modal kerja yang baik yaitu modal kerja yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Penulis melakukan penelitian terhadap PT.Majapahit Securities Tbk. Yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu perusahaan yang sudah go public. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sumber dan penggunaan modal kerja PT.Majapahit Securities Tbk., likuiditas dan rentabilitasnya maka penulis menggunakan metode deskriptif analitis dalam proses pemecahan masalahnya dengan cara mengumpulkan data yang aktual, menyajikan, serta menganalisis untuk memberikan perbandingan yang cukup jelas mengenai objek yang diteliti dan kemudian menarik kesimpulannya. Berdasarkan hasil analisis sumber dan penggunaan modal kerja dapat dijelaskan bahwa pada periode 2008 - 2009 mengalami kenaikan modal kerja sebesar Rp. 2.982.464.559,- kenaikan modal kerja terjadi karena lebih besarnya sumber dana dari pada penggunaannya dan periode 2009 - 2010 mengalami penurunan modal kerja sebesar Rp.724.718.743,- terjadi karena besarnya penggunaan modal kerja untuk menutupi rugi belum direalisasi atas penurunan nilai pasar dari portofolio efek. Berdasarkan penelitian PT.Majapahit Securities Tbk. tersebut, perusahaan mempertahankan likuiditas yang cukup tinggi tetapi kurang memperhatikan profitabilitas untuk mendapatkan laba bersih dari dana yang menganggur sehingga perusahaan kurang efisien dalam penggunaan aktivanya. Oleh karena itu, penulis memberikan rekomendasi yaitu agar perusahaan menambah modal kerja untuk membiayai penggunaan modal kerjanya. Hal itu akan dapat menjaga likuiditas dan rentabilitas yang cukup aman serta menjaga efisiensi dan efektivitas perusahaan secara keseluruhan.

vi

Page 9: skripsi SEKURITAS

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut Nama Allah SWT penulis panjatkan syukur

Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan penulis

kesempatan dan kesehatan sehingga skripsi dengan judul “ Analisa Sumber Dan

Penggunaan Modal Kerja Serta Likuiditas Dan Rentabilitas Pada PT. Majapahit

Securities Tbk. dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Penyusunan

skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk meraih gelar

Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen kekhususan Manajemen

Perhotelan Fakultas Ekonomi Universitas Sahid Jakarta.

Terselesainya skripsi ini tentu bukan hanya karena kerja keras penulis

semata tetapi penulis banyak menerima bantuan dari segala pihak baik langsung

maupun tidak langsung. Maka pada kesempatan ini dengan rasa hormat, penulis

mengucapkan terima kasih atas bimbingan, motivasi, doa, serta dorongan dalam

penyusunan skripsi ini kepada :

1. Ibu Prof. Dr. Hj. Sutyastie Soemitro Remi, SE, M.Si, selaku Rektor

Universitas Sahid Jakarta.

2. Bapak Susilo Utomo, SE, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sahid dan juga sebagai Pembimbing I penulis yang

telah memberikan arahan dan masukan yang baik kepada penulis.

3. Ibu Titin Astuti, SE, M.Si, selaku Ketua Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sahid Jakarta.

vii

Page 10: skripsi SEKURITAS

4. Bapak Kasman, SE, MM, selaku Pembimbing II penulis yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan banyak bimbingan

kepada penulis.

5. Bapak Tanjung Prasetyo, SE. MP., selaku Dosen Pembimbing

Akademik Penulis.

6. Seluruh dosen dan staff pengajar Universitas Sahid Jakarta

khususnya Fakultas Ekonomi yang telah memberikan penulis ilmu

yang sangat bermanfaat.

7. Segenap staff dan karwayan Universitas Sahid Jakarta khususnya

Fakultas Ekonomi yang telah mengurus semua proses akademik

penulis.

8. Seluruh teman – teman Fakultas Ekonomi khususnya angkatan

2008 reguler atas dukungannya.

9. Dan seluruh pihak – pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu

per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan maka

dari itu penulis menghargai segala tanggapan, kritik, serta saran yang membangun

dari berbagai pihak. Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan rahmat dan

berkahnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penulisan

skripsi ini dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat sebagai bahan referensi ilmiah.

Jakarta, Oktober 2011

Penulis

viii

Page 11: skripsi SEKURITAS

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SIDANG ………………………………….... i

LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG........................................................ ii

LEMBAR PERNYATAAN OROSINALITAS SKRIPSI………………... iii

RIWAYAT HIDUP……………………………………………………….. iv

HALAMAN PERUNTUKKAN…………………………………………... v

ABSTRAK………………………………………………………………… vi

KATA PENGANTAR…………………………………………………….. vii

DAFTAR ISI……………………………………………………………… ix

DAFTAR TABEL………………………………………………………… xiii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………… xv

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………… xvi

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan…………………………………….. 1

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………….... 5

1.3 Ruang Lingkup Penelitian………………………………………… 5

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian……………………………………. 6

1.5 Kegunaan Penelitian………………………………………………. 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori…………………………………………………….. 8

2.1.1Manajemen Keuangan……………………………………….... 8

2.1.1.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan…….......... 8

2.1.1.2 Tujuan Perusahaan dan Manajemen Keuangan................. 10

2.1.1.3 Fungsi dan Tanggung jawab Manajemen Keuangan......... 12

ix

Page 12: skripsi SEKURITAS

2.12 Modal Kerja............................................................................... 14

2.1.2.1 Konsep dan Definisi Modal Kerja..................................... 14

2.1.2.2 Pentingnya Modal Kerja.................................................... 16

2.1.2.3 Jenis Modal Kerja.............................................................. 18

2.1.2.4 Kebijakan Modal Kerja...................................................... 20

2.1.3 Sumber dan Penggunaan Modal Kerja...................................... 22

2.1.3.1 Sumber Modal Kerja.......................................................... 22

2.1.3.2 Menentukkan Kebutuhan Modal Kerja.............................. 25

2.1.3.3 Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja................ 26

2.1.3.4 Langkah – langkah Penyusunan Laporan Sumber dan

Penggunaan Modal Kerja.................................................. 27

2.1.4 Laporan Keuangan..................................................................... 28

2.1.4.1 Tujuan dan Pengertian Laporan Keuangan........................ 28

2.1.4.2 Jenis Laporan Keuangan.................................................... 29

2.1.5 Analisa Ratio............................................................................. 30

2.1.5.1 Rasio Likuiditas ................................................................ 30

2.1.5.2 Rasio Rentabilitas.............................................................. 33

2.1.5.3 Rasio Aktivitas .................................................................. 35

2.1.6 Manajemen Sekuritas................................................................ 36

2.1.6.1 Pengertian Sekuritas ......................................................... 36

2.1.6.2 Kriteria Pemilihan Sekuritas ............................................. 36

2.1.7 Perusahaan Efek........................................................................ 38

2.1.7.1 Karakteristik Usaha Perusahaan Efek ............................... 38

2.1.7.2 Pihak – Pihak yang Berkepentingan (Stakeholders) ......... 38

x

Page 13: skripsi SEKURITAS

2.2 Kerangka Pemikiran.......................................................................... 40

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian................................................................................ 42

3.1.1 Sejarah Perusahaan.................................................................... 42

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan.......................................................... 43

3.1.3 Bidang Usahan dan Kegiatan Perusahaan ................................ 43

3.1.4 Struktur Organisasi PT.Majapahit Securities Tbk..................... 45

3.1.5 Laporan Keuangan PT.Majapahit Securities Tbk...................... 48

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 52

3.3 Metode Penelitian ............................................................................. 52

3.3.1 Jenis dan Sumber Data.............................................................. 52

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 53

3.4 Metode Analisis Data ....................................................................... 54

BAB IV. HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa Sumber dan Penggunaan Modal Kerja PT. Majapahit

Securities Tbk. ................................................................................. 56

4.1.1 Analisa Sumber dan Penggunaan Modal Kerja PT. Majapahit

Securities Tbk. Periode Tahun 2008 – 2009 ............................ 57

4.1.2 Analisa Sumber dan Penggunaan Modal Kerja PT. Majapahit

Securities Tbk. Periode Tahun 2009 – 2010............................. 66

4.2 Rasio Likuiditas PT. Majapahit Securities Tbk ............................... 74

4.2.1 Current Ratio ............................................................................ 74

4.2.2 Cash Ratio ................................................................................. 75

4.2.3 Working Capital to Total Assets............................................... 76

xi

Page 14: skripsi SEKURITAS

4.3 Rasio Profitabilitas (Rentabilitas) PT. Majapahit Securities Tbk .... 77

4.3.1 Return On Investment ............................................................... 77

4.3.2 Return On Equity ...................................................................... 79

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 82

5.2 Keterbatasan Penelitian .................................................................... 83

5.3 Saran ................................................................................................. 84

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 86

LAMPIRAN ................................................................................................ 87

xii

Page 15: skripsi SEKURITAS

DAFTAR TABEL

1.1 Perkembangan Modal Kerja Tahun 2008 – 2010 ............................. 4

3.1 Neraca PT. Majapahit Securities Tbk. Tahun 2008 – 2010.............. 49

3.2 Laporan Rugi Laba PT. Majapahit Securities Tbk. Tahun

2008 – 2010...................................................................................... 51

4.1 Perubahan Neraca Tahun 2008 – 2009 ............................................ 58

4.2 Laporan Perubahan Modal Kerja Current Account Tahun

2008 – 2009...................................................................................... 61

4.3 Laporan Perubahan Modal Kerja Non Current Account Tahun

2008 – 2009..................................................................................... 62

4.4 Laporan Sumber - Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Tahun

2008 – 2009 .................................................................................... 64

4.5 Perubahan Neraca Tahun 2009 – 2010............................................. 66

4.6 Laporan Perubahan Modal Kerja Current Account Tahun

2009 – 2010 .................................................................................... 69

4.7 Laporan Perubahan Modal Kerja Non Current Account Tahun

2009 – 2010 ..................................................................................... 70

4.8 Laporan Sumber - Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Tahun

2009 – 2010..................................................................................... 72

4.9 Current Ratio PT. Majapahit Securities Tbk .................................. 74

4.10 Cash Ratio PT. Majapahit Securities Tbk....................................... 75

4.11 Working Capital to Total Assets PT. Majapahit Securities Tbk .. . . 77

xiii

Page 16: skripsi SEKURITAS

4.12 Return On Investment PT. Majapahit Securities Tbk ..................... 78

4.13 Return On Equity PT. Majapahit Securities Tbk ........................... 80

xiv

Page 17: skripsi SEKURITAS

DAFTAR GAMBAR

2.1 Macam – Macam Modal Kerja.......................................................... 19

2.2 Kebijakan Modal Kerja Konservatif ................................................ 20

2.3 Kebijakan Modal Kerja Agresif........................................................ 21

2.4 Kebijakan Modal Kerja Moderat....................................................... 22

2.5 Kerangka Pemikiran Teoritis............................................................ 41

3.1 Struktur Organisasi PT. Majapahit Securities Tbk............................ 45

xv

Page 18: skripsi SEKURITAS

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 2. Laporan Keuangan PT.Majapahit Securities Tbk. Tanggal 31

Desember 2008 – 2007

Lampiran 3. Laporan Keuangan PT.Majapahit Securities Tbk. Tanggal 31

Desember 2009 – 2008

Lampiran 4. Laporan Keuangan PT.Majapahit Securities Tbk. Tanggal 31

Desember 2009 - 2010

xvi

Page 19: skripsi SEKURITAS

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan

Dalam operasinya, perusahaan selalu membutuhkan dana harian untuk

kelancaran operasionalnya, seperti dana untuk membayar gaji karyawan, membeli

bahan baku mentah, membayar hutang, dan pengeluaran – pengeluaran lainnya

yang gunanya untuk membiayai operasi harian perusahaan. Dana yang

dialokasikan tersebut untuk operasional harian diharapkan akan diterima kembali

dari hasil penjualan produk yang dihasilkan dalam waktu yang tidak lama (kurang

dari 1 tahun). Dana yang digunakan untuk kelancaran operasi harian itu disebut

dengan modal kerja (working capital).

Modal kerja meliputi seluruh aktiva lancar dikurangi dengan hutang

lancar, oleh karena itu pengelolaan modal kerja merupakan suatu aspek penting

dalam perusahaan untuk mencapai tujuannya yaitu memaksimumkan laba. Maka

perusahaan harus bisa mempertahankan modal kerja yang lebih besar dari pada

jumlah hutang lancarnya.

Modal kerja yang cukup sangat penting bagi perusahaan. Modal kerja

yang cukup yakni modal kerja yang tidak terlalu besar agar tidak adanya dana

yang menganggur dan menyebabkan dana tersebut tidak digunakan secara

produktif serta modal kerja yang tidak terlalu kecil. Dengan modal kerja yang

cukup memungkinkan perusahaan beroperasi dengan seekonomis mungkin

1

Page 20: skripsi SEKURITAS

sehingga perusahaan tidak mengalami kesulitan atau menghadapi bahaya – bahaya

yang mungkin timbul karena kondisi yang tidak menguntungkan perusahaan.

Modal kerja dapat dibiayai dengan modal sendiri, hutang jangka pendek

maupun hutang jangka panjang. Sistem pembelanjaan yang akan dipilih harus

didasarkan pada pertimbangan mengenai laba dan resiko. Untuk memenuhi

kebutuhan modal kerja, sebaiknya dibiayai dengan modal yang seminimal

mungkin. Agar perputaran modal perusahaan dapat ditingkatkan maka perusahaan

harus mencari dana dari luar guna menutup kebutuhan modal kerja.

Pemakaian atau penggunaan modal kerja akan menyebabkan perubahan

bentuk maupun penurunan jumlah aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan,

tetapi penggunaan aktiva lancar tidak selalu diikuti dengan berubahnya atau

turunnya jumlah modal kerja yang dimiliki oleh perusahaan. oleh karena itu,

kemampuan perusahaan dalam menyediakan kas dapat terlihat dari kemampuan

perusahaan mengubah aktiva – aktiva lain bukan kas (seperti piutang, efek – efek,

persediaan) menjadi kas pada saat yang tepat dan jumlah yang cukup apabila

dibutuhkan untuk melunasi hutang yang jatuh tempo. Apabila perusahaan tidak

mempunyai kemampuan seperti itu, maka citra perusahaan akan menjadi tidak

baik di mata para kreditur pada jangka pendeknya, dan mengetahui tingkat

keamanan (margin of safety) serta kreditur jangka panjang pada umumnya. Dalam

keadaan ini likuiditas perusahaan akan terancam.

Salah satu perusahaan efek yang sudah go public dan tercatat di Bursa

Efek Jakarta adalah PT. Majapahit Securities Tbk. PT. Majapahit Securities Tbk.

yang dahulu bernama PT. Asia Kapitalindo Securities Tbk. menjalani usaha

sebagai perusahaan efek antara lain seperti perantara perdagangan efek, penjamin

2

Page 21: skripsi SEKURITAS

emisi efek, dan manajer/penasehat investasi. Agar PT. Majapahit Securities Tbk.

dapat tetap bertahan dalam persaingan dengan perusahaan sejenis maka PT.

Majapahit Securities Tbk. memerlukan data – data yang cukup akurat mengenai

kondisi dan posisi keuangan perusahaan untuk pengambilan keputusan perusahaan

secara keseluruhan.

PT. Majapahit Securities Tbk. sebagai perusahaan yang bergerak sebagai

perusahaan efek, tentu tidak terlepas seperti perusahaan – perusahaan lainnya dari

bagaimana cara mengatasi masalah – masalah yang berhubungan dengan masalah

keuangan untuk mencapai tujuan perusahaan yang dikehendaki serta mengetahui

kondisi keuangan perusahaan dan perputaran modal. Untuk mengetahui kondisi

keuangan suatu perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangan suatu

perusahaan yang bersangkutan.

Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh

informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil – hasil yang telah dicapai

oleh perusahaan yang bersangkutan. Evaluasi keuangan yang dipakai adalah

menganalisa sumber dan penggunaan modal kerja serta perubahan likuiditas &

rentabilitas. Menilai kinerja perusahaan dapat dilakukan dengan

membandingkannya dari waktu ke waktu atau dengan membandingkan dengan

perusahaan pesaing di industri yang sejenis. Hal ini sangat berguna bagi investor

yang ingin menanamkan modalnya dalam menilai mana yang terbaik dan

menguntungkan dengan melihat kinerja perusahaan. Kinerja masa lalu merupakan

indikator yang baik mengenai kinerja di masa yang akan datang.

3

Page 22: skripsi SEKURITAS

Berdasarkan data sekunder yang penulis peroleh dari Bursa Efek Jakarta,

laporan neraca PT. Majapahit Securities Tbk. Dari tahun 2008 sampai 2010

adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1

Perkembangan Modal Kerja tahun 2008 – 2010

Tahun Total Aktiva Lancar Total Hutang Lancar Net Working

Capital

2008 81.152.445.725 16.693.360.755 64.459.084.970

2009 90.299.967.783 22.858.418.255 67.441.549.528

2010 95.195.410.985 28.478.580.200 66.716.830.785

Sumber : Laporan Keuangan PT. Majapahit Securities Tbk.

Dari data tabel 1.1 tersebut, dapat disimpulan bahwa aktiva lancar

perusahaan tahun 2009 mengalami kenaikan sebesar Rp. 9.147.522.058,-, dan

tahun 2010 aktiva lancar perusahaan mengalami kenaikan sebesar

Rp.4.895.443.202,-. untuk hutang lancar pada tahun 2009 mengalami kenaikan

sebesar Rp. 6.165.057.500,- dan hutang lancar tahun 2010 juga mengalami

kenaikan sebesar Rp. 5.620.161.945,-.

Dengan adanya kenaikan aktiva lancar serta bertambahnya atau

peningkatan hutang lancar dari tahun ke tahun dan net working capital PT.

Majapahit Securities Tbk. mengalami kenaikan serta sedikit penururnan modal

4

Page 23: skripsi SEKURITAS

kerja dan hasilnya positif maka indikasi ini menunjukkan bahwa perusahaan

masih likuid dan perusahaan dapat tetap beroperasi.

Dari tabel 1.1 maka hal ini yang menjadi dasar penulis untuk meneliti dan

mengetahui sumber penggunaan modal kerja PT. Majapahit Securities Tbk.

dimana walaupun hutang lancar dari tahun 2008 hingga tahun 2010 terus

mengalami peningkatan tetapi net working capital perusahaan yang masih positif

dan dapat terus beroperasi.

Berdasarkan yang telah diuraikan, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul : “Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja

Serta Likuiditas Dan Rentabilitas Pada PT. Majapahit Securities Tbk.”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan penulis di atas,

maka yang menjadi pokok permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana sumber dan penggunaan modal kerja pada PT.

Majapahit Securities Tbk?

2. Bagaimana perubahan Likuiditas dan Rentabilitas pada PT.

Majapahit Securities Tbk?

1.3 Ruang Lingkup Penelitian

Penulis membatasi ruang lingkup penelitian untuk menganulir

pembahasan yang menyimpang serta tidak sesuai dari penelitian penulis dan juga

karena keterbatasan penulis dalam waktu serta tenaga. Penulis membatasi pada

permasalahan keuangan dengan menggunakan perputaran modal kerja dengan

5

Page 24: skripsi SEKURITAS

data penelitian yaitu data neraca dan rugi laba tahun 2008 – 2010 pada PT.

Majapahit Securities Tbk. serta rasio – rasio keuangan antara lain Rasio Likuiditas

dan Rentabilitas (Profitabilitas).

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sumber dan penggunaan modal

kerja serta mengetahui perubahan likuiditas dan rentabilitas pada PT. Majapahit

securities Tbk selama periode 2008, 2009, dan 2010.

1.5 Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai

berikut :

1. Dengan melihat analisa sumber dan penggunaan modal kerja dan

perubahan likuiditas serta rentabilitas perusahaan diharapkan dapat

memberikan informasi kondisi keuangan perusahaan untuk mengetahui

sejauh mana prestasi yang telah dicapai perusahan dari tahun ke tahun

sehingga dapat membantu pihak manajemen dalam menjalankan aktivitas

perusahaan secara keseluruhan.

2. Selain itu, maka penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi para

calon investor yang ingin mengetahui kinerja operasi perusahaan sebagai

salah satu dasar untuk pengambilan keputusan dalam menanamkan

modalnya di PT. Majapahit Securities Tbk.

3. Khususnya, bagi penulis dapat menambah wawasan yang lebih dalam

mengenai analisis perputaran modal dan rasio likuiditas serta rentabilitas

6

Page 25: skripsi SEKURITAS

untuk menilai kinerja operasi perusahaan serta meningkatkan pengetahuan

mengenai manajemen keuangan khususnya keuangan perusahaan.

7

Page 26: skripsi SEKURITAS

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Manajemen Keuangan

2.1.1.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan

(Husnan, 2004 :4) menyatakan perusahaan memerlukan berbagai kekayaan

untuk menjalankan operasinya maka perusahaan mencari sumber dana untuk

membiayai kebutuhan untuk operasi disebut dengan manajemen keuangan.

Manajemen keuangan (Financial Management) adalah “segala aktivitas

perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana,

menggunakan dana, dan mengelola asset sesuai tujuan perusahaan secara

menyeluruh”. (Martono, 2008 : 4)

(syamsuddin, 2009 : 3) menyatakan financial management tidak dapat

dipisahkan dari ilmu ekonomi, maka financial management adalah merupakan

penerapan prinsip – prinsip ekonomi dalam mengelola (to manage) keputusan –

keputusan yang menyangkut masalah finansial perusahaan.

Manajemen keuangan adalah “suatu proses pengambilan keputusan di

bidang keuangan melalui fungsi – fungsi manajeman yang bertujuan untuk

mencapai sasaran perusahaan”. (Warsini, 2003 : 2)

(Atmaja, 2008 : 2) menyatakan keuangan perusahaan (corporate finance)

adalah bidang keuangan yang berhubungan dengan operasi suatu perusahaan dari

sudut pandang perusahaan tersebut. Secara umum, keuangan perusahaan dapat

8

Page 27: skripsi SEKURITAS

dibagi menjadi dua bagian : sisi aktiva (assets) dan sisi passiva (liabilities dan

equity). Sisi aktiva meliputi keputusan investasi (investment decision), sedangkan

sisi passiva meliputi keputusan pendanaan (financing decision).

Dengan kata lain manajemen keuangan merupakan manajemen

(pengelolaan) mengenai bagaimana memperoleh asset, mendanai asset, dan

mengelola asset untuk mencapai tujuan perusahaan.

Dari definisi diatas ada 3 (tiga) fungsi utama dalam manajemen keuangan,

yaitu :

1. Keputusan Investasi (Investment Decision)

Keputusan investasi merupakan keputusan terhadap aktiva apa yang akan

dikelola oleh perusahaan. keputusan investasi adalah keputusan yang

paling penting diantara ketiga keputusan lainnya. Hal ini karena keputusan

investasi berpengaruh secara langsung terhadap rentabilitas investasi dan

aliran kas perusahaan untuk waktu – waktu yang akan datang. Rentabilitas

investasi (return on investment) merupakan kemampuan perusahaan

memperoleh laba yang dihasilkan dari suatu investasi.

2. Keputusan Pendanaan (Financing Decision)

Keputusan pendanaan menyangkut keputusan mengenai penetapan sumber

dana yang diperlukan untuk membiayai investasi dan menyangkut

penetapan tentang perimbangan pembelanjaan yang terbaik atau sering

disebut dengan struktur modal yang optimum. Biaya modal yang muncul

berkaitan dengan keputusan pendanaan adalah biaya bunga untuk dana

yang berasal dari hutang dan dividen yang berasal dari saham atau modal

sendiri. Biaya modal berupa bunga lebih mudah ditetapkan karena sifatnya

9

Page 28: skripsi SEKURITAS

akan tetap selama umur hutang (obligasi). Sedangkan penentuan tentang

dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham memerlukan kebijakan

(policy) tersendiri.

3. Keputusan Pengelolaan Aktiva (Assets Management Deci sion)

Apabila asset yang telah diperoleh dengan pendanaan yang tepat, maka

asset – asset tersebut memerlukan pengelolaan secara efisien. Manajer

keuangan bersama manajer – manajer lainnya di perusahaan bertanggung

jawab terhadap berbagai tingkatan operasi dari asset – asset yang ada.

Pengalokasian dana yang digunakan untuk pengadaan dan pemanfaatan

asset menjadi tanggung jawab manajer keuangan. Tanggung jawab

tersebut menuntut manajer keuangan lebih memperhatikan pengelolaan

aktiva lancar dari pada aktiva tetap.

2.1.1.2 Tujuan Perusahaan Dan Manajemen Keuangan

Tujuan perusahaan menurut Scott JR (2004), yaitu :

1) Memaksimalkan laba

Maksimalisasi laba atau keuntungan menekankan pada pemanfaatan

barang modal secara efisien namun hal ini sama sekali tidak mengaitkan

secara khusus besarnya keuntungan yang dihasilkan terhadap nilai waktu

perolehan.

Dalam ekonomi mikro, tujuan untuk memaksimalkan keuntungan

berfungsi sebagai tujuan teoritis yang digunakan untuk menggambarkan

bagaimana perilaku rasional perusahaan dalam meningkatkan keuntungan.

10

Page 29: skripsi SEKURITAS

2) Maksimalisasi kekayaan pemegang saham

Maksimalisasi kekayaan pemegang saham yaitu maksimalisasi nilai pasar

perusahaan karena seluruh keputusan keuangan akan terefleksi di

dalamnya dengan memodifikasi tujuan memaksimalkan keuntungan agar

mampu menghadapi perubahan lingkungan operasi yang kompleks.

Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimalkan nilai

perusahaan tetapi ada aspek lain, yaitu :

1) Tanggung jawab sosial

Perusahaan harus mempertimbangkan semua kebijakan dan kegiatannya

terhadap masyarakat luas. Faktor lingkungan luar sebagai faktor yang

sangat penting dalam pengambilan keputusan. Perusahaan harus

menanggapi harapan para pekerja, konsumen, para pemegang andil dan

kelompok – kelompok yang berkepentingan lainnya untuk mencapai

maksimalisasi kekayaan jangka panjang.

2) Etika

Perilaku para eksekutif puncak suatu perusahaan akan menetapkan

reputasi perusahaan. Jika perilaku perusahaan tidak etis secara konsisten,

para pemegang andil yang lain (para pekerja, konsumen, pemasok, dan

lain – lain) akan mulai mengabaikan setiap tindakan dan keputusan

perusahaan.

Didirikannya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas.

Menurut Martono (2008) tujuan perusahaan perlu dilihat secara

menyeluruh. Oleh karena itu tujuan perusahaan sebenarnya ada 3 macam,

yaitu :

11

Page 30: skripsi SEKURITAS

1) Mencapai atau memperoleh laba maksimal untuk kemakmuran pemilik

perusahaan.

2) Menjaga kelangsungan hidup perusahaan (going concern).

3) Mencapai kesejahteraan masyarakat sebagai tanggung jawab sosial

perusahaan.

Untuk

memperoleh laba maksimal dimaksudkan agar perusahaan dapat hidup

terus. Didirikannya perusahaan tidak dibatasi untuk waktu tertentu, tetapi

diharapkan hidup terus tanpa batas waktu. Meskipun dikenal konsep

corporate life cycle (siklus hidup perusahaan) dimana suatu saat

perusahaan akan mati, namun kematian itu tidak dikehendaki oleh

perusahaan. Oleh karena itu, kelangsungan hidup perusahaan akan terus

dijaga dengan berusaha memperoleh laba sebesar – besarnya.

Apabila perusahaan memperoleh laba yang tinggi dan

kelangsungan hidup perusahaan terjaga diharapkan akan berimbas pada

kesejahteraan masyarakat luas di luar perusahaan dan hal itu merupakan

prestasi manajemen dalam mengelola perusahaannya. Prestasi yang

diperoleh manajemen khususnya jika dapat mensejahterakan masyarakat

ini sebagai tanggung jawab sosial perusahaan.

2.1.1.3 Fungsi Dan Tanggung Jawab Manajemen Keuangan

Menurut Warsini (2003), lingkup manajemen keuangan adalah meliputi

peranan dan tugas – tugas yang harus dilakukan oleh manajer keuangan yang

mencakup :

12

Page 31: skripsi SEKURITAS

1) Tugas utama manajer keuangan adalah melaksanakan fungsi – fungsi

keuangan yaitu fungsi memperoleh dana, fungsi alokasi dana, dan fungsi

kebijakan deviden.

2) Melakukan fungsi lain sebagai penunjang fungsi utama yaitu : pengelolaan

arus kas, pengelolaan beban pajak, menyiapkan laporan kepada kreditur

dan pemegang saham, menjaga koordinasi dengan jajaran manajer lain

serta menjaga dan memelihara hubungan baik dengan lembaga keuangan,

pasar modal, kreditur dan pemegang saham.

Menurut Sjahrial (2006), ada beberapa tugas dan fungsi

manajemen keuangan, yaitu :

1. Putusan pendanaan atau pembelanjaan, sumbernya :

A. Sumber dari dana dari luar perusahaan / asing :

Pinjaman jangka pendek antara lain :

a. Hutang Bank : yang dikenal dengan “Kredit

Modal Kerja”.

b. Hutang dagang yaitu pemberian kelonggaran

pembayaran pembelian barang atau bahan

baku oleh supplier / pabrikan bahan baku.

c. Kewajiban / pinjaman lainnya yang

berjangka waktu pendek.

Pinjaman berjangka waktu panjang, antara lain :

a. Obligasi

b. Hipotek

13

Page 32: skripsi SEKURITAS

B. Sumber dari dalam perusahaan atau modal sendiri, antara lain

:

Menerbitkan atau menjual saham sebagai setoran

modal perusahaan.

Setelah perusahaan berjalan :

a. Laba yang ditahan.

b. Penyusutan, karena menurut pengertian

manajemen keuangan merupakan dana yang

dicadangkan/disisihkan setiap tahun dari

aktiva tetap utuk pada waktunya nanti dapat

membeli aktiva tetap penggantinya.

2. Putusan investasi

Artinya keputusan penggunaan dana untuk pos / proyek yang

menguntungkan perusahaan.

3. Putusan kebijakan dividen

Putusan pembayaran dividen atau pembayaran kembali obligasi.

2.1.2 Modal Kerja

2.1.2.1 Konsep dan Definisi Modal Kerja

Menurut Syamsuddin (2009), manajemen modal kerja berkenaan dengan

management current account perusahaan (aktiva lancar dan hutang lancar).

Manajemen modal kerja merupakan salah satu aspek terpenting dari keseluruhan

manajemen pembelanjaan perusahaan. apabila perusahaan tidak dapat

mempertahankan “tingkat modal kerja yang memuaskan”, maka kemungkinan

14

Page 33: skripsi SEKURITAS

perusahaan akan berada dalam keadaan insolvent (tidak mampu membayar

kewajiban – kewajiban yang sudah jatuh tempo).

Martono (2008 : 72) menyatakan manajemen modal kerja (working capital

management) merupakan manajemen dari elemen – elemen aktiva lancar dan

elemen – elemen hutang lancar.

Kebijakan modal kerja (working capital policy) menunjukkan keputusan –

keputusan mendasar mengenai target masing – masing elemen (unsur) aktiva

lancar dan bagaimana aktiva lancar tersebut dibelanjai.

Menurut Munawir (2004) ada tiga konsep atau definisi modal kerja yang

umum dipergunakan, yaitu :

1. Konsep Kuantitatif

Konsep ini menitikberatkan kepada kwantum yang diperlukan untuk

mencukupi kebutuhan perusahaan dalam membiayai operasinya yang

bersifat rutin, atau menunjukkan jumlah dana (fund) yang tersedia untuk

tujuan operasi jangka pendek. Konsep ini menganggap bahwa modal kerja

adalah jumlah aktiva lancar (gross working capital). Dalam konsep ini

tidak mementingkan kualitas dari modal kerja sehingga dengan modal

kerja yang besar tidak mencerminkan margin of safety para kreditur jangka

pendek yang besar juga, bahkan modal kerja yang besar tidak menjamin

kelangsungan operasi yang akan datang, serta tidak mencerminkan

likuiditas perusahaan yang bersangkutan.

2. Konsep Kualitatif

Konsep ini menitikberatkan pada kualitas modal kerja, dalam konsep ini

modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhadap hutang jangka pendek

15

Page 34: skripsi SEKURITAS

(net working capital), yaitu jumlah aktiva lancar yang berasal dari

pinjaman jangka panjang maupun dari para pemilik perusahaan. definisi

ini bersifat kualitatif karena menunjukkan tersedianya aktiva lancar yang

lebih besar dari pada hutang lancarnya (hutang jangka pendek) dan

menunjukkan pula margin of protection atau tingkat keamanan bagi para

kreditur jangka pendek, serta menjamin kelangsungan operasi di masa

mendatang dan kemampuan perusahaan untuk memperoleh tambahan

pinjaman jangka pendek dengan jaminan aktiva lancarnya.

3. Konsep Fungsional

Konsep ini menitikberatkan fungsi dari dana yang dimiliki dalam rangka

menghasilkan pendapatan (laba) dari usaha pokok perusahaan. Pada

dasarnya dana – dana yang dimiliki oleh suatu perusahaan seluruhnya akan

digunakan untuk menghasilkan laba sesuai dengan usaha pokok

perusahaan, tetapi tidak semua dana digunakan untuk menghasilkan laba

periode ini (current income) ada sebagian dana yang akan digunakan

untuk memperoleh atau menghasilkan laba yang akan datang.

2.1.2.2 Pentingnya Modal Kerja

(Syamsuddin , 2009 : 201) menyatakan pentingnya manajemen modal kerja

adalah untuk mengelola masing – masing pos aktiva lancar dan hutang lancar

sehingga jumlah net working capital (aktiva lancar dikurangi hutang lancar) yang

diinginkan tetap dapat dipertahankan.

Tersedianya modal kerja yang langsung dapat digunakan dalam operasi

tergantung pada tipe atau sifat dari aktiva lancar yang dimiliki, seperti : kas, efek,

16

Page 35: skripsi SEKURITAS

piutang, dan persediaan. Menurut Munawir (2004), ada beberapa keuntungan

modal kerja :

1) Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya

nilai dari aktiva lancar.

2) Memungkinkan untuk dapat membayar semua kewajiban –

kewajiban tepat pada waktunya.

3) Menjamin dimilikinya kredit standing perusahaan semakin besar dan

memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat menghadapi bahaya –

bahaya atau kesulitan keuangan yang mungkin terjadi.

4) Menungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup

untuk melayani para konsumen.

5) Memungkinkan bagi perusahaan untuk memberikan syarat kredit

yang lebih menguntungkan kepada para langganannya.

6) Memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih

efisien karena tidak ada kesulitan untuk memperoleh barang atau pun

jasa yang dibutuhkan.

Menurut Martono (2008), ada beberapa alasan yang mendasari pentingnya

manajemen modal kerja, yaitu :

1) Aktiva lancar dari perusahaan baik perusahaan manufaktur maupun

perusahaan jasa memiliki jumlah yang cukup besar dibanding

dengan jumlah aktiva secara keseluruhan.

2) Untuk perusahaan kecil, hutang jangka pendek merupakan sumber

utama bagi pendanaan eksternal. Perusahaan ini tidak memiliki

akses pada pasar modal untuk pendanaan jangka panjangnya.

17

Page 36: skripsi SEKURITAS

3) Manajer keuangan dan anggotanya perlu memberikan porsi waktu

yang sesuai untuk pengelolaan tentang hal- hal yang berkaitan

dengan modal kerja.

4) Keputusan modal kerja berdampak langsung terhadap tingkat

resiko, laba, dan harga saham perusahaan.

5) Adanya hubungan langsung antara pertumbuhan penjualan dengan

kebutuhan dana untuk membelanjai aktiva lancar.

2.1.2.3 Jenis Modal Kerja

Menurut W.B Taylor (Sjahrial, 2006 : 104), penggolongan modal kerja

dibagi menjadi 2, yaitu :

1) Modal kerja permanen (permanen working capital)

Yaitu modal kerja yang tetap harus ada dalam perusahaan untuk

menjalankan kegiatan usaha. Modal kerja permanen

dikelompokkan menjadi 2, yaitu :

a. Modal kerja primer (primary working capital)

Yaitu modal kerja minimum yang harus ada untuk

menjamin kontinuitas kegiatan usaha.

b. Modal kerja normal (normal working capital)

Yaitu modal kerja yang dibutuhkan untuk melakukan luas

produksi yang normal.

2) Modal kerja variabel (variable working capital)

Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah – ubah sesuai dengan

perubahan keadaan. Modal kerja variabel dapat dikelompokkan

menjadi 3, yaitu :

18

Page 37: skripsi SEKURITAS

a. Modal kerja musiman (seasonal working capital)

Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah – ubah karena

fluktuasi musim.

b. Modal kerja siklis (cyclical working capital)

Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah – ubah karena

fluktuasi konjungtur.

c. Modal kerja darurat (emergency working capital)

Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah – ubah karena

adanya keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya.

Macam – macam modal kerja tersebut dapat digambarkan seperti berikut :

Gambar 2.1

Macam – Macam Modal Kerja

Rp

MK Darurat

MK Siklis

MK Musiman

Modal Kerja Normal

Modal Kerja Primer Waktu

Sumber : Martono (2008 : 75)

19

Page 38: skripsi SEKURITAS

2.1.2.4 Kebijakan Modal Kerja

Menurut Martono (2008), ada 3 tipe kebijakan modal kerja yang

kemungkinan digunakan oleh perusahaan, yaitu :

1) Kebijakan konservatif

Kebijakan modal kerja konservatif merupakan manajemen

modal kerja yang dilakukan secara hati – hati. Pada kebijakan

konservatif ini modal kerja permanen dan sebagian modal kerja

variabel dibelanjai dengan sumber dana jangka panjang,

sedangkan sebagian modal kerja variabel lainnya dibelanjai

dengan sumber dana jangka pendek.

Gambar 2.2

Kebijakan Modal Kerja Konservatif

Permodalan Dana Jangka Pendek

Rp Fluktuasi Aktiva Lancar

Surat Berharga

MK Permanen Sumber Dana

Aktiva Tetap Jangka Panjang

Waktu

Sumber : Martono (2008 : 77)

20

Page 39: skripsi SEKURITAS

2) Kebijakan agresif

Pada kebijakan ini sebagian modal kerja permanen

dibelanjai dengan sumber dana jangka panjang, sedangkan

sebagian modal kerja permanen dan modal kerja variabel

dibelanjai dengan sumber dana jangka pendek.

Gambar 2.3

Kebijakan Model Kerja Agresif

Fluktuasi Aktiva Lancar

Rp Sumber Dana

Jangka Pendek

MK Permanen

Aktiva Tetap

Waktu

Sumber : Martono (2008 : 77)

3) Kebijakan moderat

Pada kebijakan ini aktiva yang bersifat tetap yaitu aktiva

tetap dan modal kerja permanen dibelanjai dengan sumber dana

jangka panjang, sedangkan modal kerja variabel dibelanjai dengan

modal kerja jangka pendek. Kebijakan moderat mencerminkan

kebijakan manajemen yang konservatif sekaligus agresif.

21

Page 40: skripsi SEKURITAS

Gambar 2.4

Kebijakan Modal Kerja Moderat

Fluktuasi Aktiva Lancar

Rp

Sumber Dana

Jangka Pendek

Modal Kerja Permanen Sumber Dana

Modal Kerja Tetap Jangka Panjang

Waktu

Sumber : Martono (2008 : 78)

2.1.3 Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja

2.1.3.1 Sumber Modal Kerja

Munawir (2004 : 119) menyatakan pada dasarnya modal kerja terdiri dari

dua bagian pokok, yaitu :

1) Bagian yang tetap atau bagian yang permanen yaitu jumlah

minimum yang harus tersedia agar perusahaan dapat berjalan

dengan lancar tanpa kesulitan keuangan, dan

2) Jumlah modal kerja yang variabel yang jumlahnya tergantung pada

aktivitas musiman dan kebutuhan – kebutuhan di luar aktivitas

yang biasa.

22

Page 41: skripsi SEKURITAS

Menurut Munawir (2004), pada umunya sumber modal kerja suatu

perusahaan dapat berasal dari :

1) Hasil operasi perusahaan

Adalah jumlah net income yang Nampak dalam laporan

perhitungan rugi laba ditambah dengan depresiasi dan amortisasi,

jumlah ini menunjukkan jumlah modal kerja yang berasal dari hasil

operasi perusahaan.

2) Keuntungan dari penjualan surat – surat berharga (investasi jangka

pendek)

Surat berharga yang dimiliki perusahaan untuk jangka pendek

(marketable securities atau effek) adalah salah satu elemen aktiva

lancar yang segera dapat dijual dan akan menimbulkan keuntungan

bagi perusahaan. dengan adanya penjualan surat berharga ini

menyebabkan terjadinya perubahan dalam unsur modal kerja yaitu

dari bentuk surat berharga menjadi uang kas.

3) Penjualan aktiva tidak lancar

Sumber lain yang dapat menambah modal kerja adalah

hasil penjualan aktiva tetap, investasi jangka panjang dan aktiva

tidak lancar lainnya yang tidak diperlukan lagi oleh perusahaan.

perubahan dari aktiva ini menjadi kas atau piutang akan

menyebabkan bertambahnya modal kerja sebesar hasil penjualan

tersebut.

23

Page 42: skripsi SEKURITAS

4) Penjualan saham atau obligasi

Untuk menambah dana atau modal kerja yang dibutuhkan,

perusahaan dapat pula mengadakan emisi saham baru atau

meminta kepada para pemilik perusahaan untuk menambah

modalnya, disamping itu perusahaan dapat juga mengeluarkan

obligasi atau bentuk hutang jangka panjang lainnya guna

memenuhi kebutuhan modal kerjanya.

Dari uraian tentang sumber – sumber modal kerja tersebut dapat

disimpulkan bahwa modal kerja akan bertambah apabila :

1) Adanya kenaikan sektor modal balik yang berasal dari laba

maupun adanya pengeluaran modal saham atau tambahan investasi

dari pemilik perusahaan.

2) Adanya pengurangan atau penurunan aktiva tetap yang diimbangi

dengan bertambahnya aktiva lancar karena adanya penjualan aktiva

tetap maupun melalui proses depresiasi.

3) Adanya penambahan hutang jangka panjang baik dalam bentuk

obligasi, hipotek atau hutang jangka panjang lainnya yang

diimbangi dengan bertambahnya aktiva lancar.

Syamsuddin (2009 : 135) menyatakan bahwa analisis sumber – sumber

dana adalah pos – pos yang menaikkan jumlah uang kas sedangkan penggunaan

dana adalah pos – pos yang menurunkan jumlah uang kas.

Sumber – sumber dana :

1) Penurunan jumlah aktiva

2) Peningkatan jumlah hutang

24

Page 43: skripsi SEKURITAS

3) Keuntungan sesudah pajak

4) Depresiasi dan beban – beban yang tidak memerlukan pengeluaran uang

kas lainnya (noncash charges)

5) Penjualan saham – saham baru

Penggunaan dana :

1) Peningkatan jumlah aktiva

2) Penurunan jumlah hutang

3) Kerugian atau net loss

4) Pembayaran deviden dalam bentuk cash (cash dividend)

5) Pembelian kembali saham – saham perusahaan

2.1.3.2 Menentukkan Kebutuhan Modal Kerja

Besarnya modal kerja yang bersifat permanen maupun variabel perlu

ditentukan dengan baik agar efektif dan efisien. Penggunaan modal kerja yang

tidak direncanakan dengan baik mengakibatkan modal kerja yang ada tidak

digunakan sesuai dengan kebijakan yang ada. Menurut Munawir (2004), untuk

menentukkan kebutuhan modal kerja dapat digunakan 2 metode, yaitu :

1) Metode keterikatan dana

Untuk menentukan kebutuhan modal kerja dengan metode ini, maka perlu

diketahui dua faktor yang mempengaruhinya, yaitu periode keterikatan

modal kerja dan pengeluaran kas setiap hari. Periode terikatnya modal

kerja merupakan waktu yang diperlukan mulai dari kas yang ditanamkan

pada komponen – komponen atau elemen – elemen modal kerja sampai

mejadi kas bersih. Sedangkan pengeluaran kas setiap hari merupakan

25

Page 44: skripsi SEKURITAS

jumlah pengeluaran kas setiap hari untuk keperluan pembelian bahan

baku, bahan penolong, upah karyawan, dan biaya lainnya.

2) Metode perputaran modal kerja

Berdasarkan metode ini maka besarnya kebutuhan modal kerja ditentukan

oleh perputaran dari komponen – komponen (elemen – elemen) modal

kerja yaitu perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan.

2.1.3.3 Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

Modal kerja akan berubah apabila aktiva lancar dan atau hutang

lancar berubah, utnuk mengetahui perubahan tersebut (sumber atau

penggunaannya) dapat diketahui dengan menganalisa perubahan yang

terjadi dalam sektor non current (aktiva tetap, hutang jangka panjang, dan

modal). Menurut Munawir (2004), laporan perubahan modal kerja harus

menunjukkan kedua hal tersebut dan disajikan dalam dua bagian, yaitu :

1) Bagian pertama menunjukkan perubahan yang terjadi untuk setiap

jenis atau elemen modal kerja (perubahan masing – masing pos

aktiva lancar dan hutang lancar) dan perubahan modal kerja secara

total. Bagian ini menggambarkan kenaikan atau penurunan setiap

elemen aktiva lancar, hutang lancar, serta perubahan total modal

kerja dalam suatu periode tertentu.

2) Bagian kedua menunjukkan sumber dan penggunaan modal kerja

atau sebab – sebab terjadinya perubahan modal kerja. Bagian ini

menggambarkan sumber – sumber tertentu dari mana modal kerja

diperoleh serta berbagai penggunaan dari modal kerja tersebut.

26

Page 45: skripsi SEKURITAS

Munawir (2004 : 132) mengungkapkan tujuan utama penyusunan laporan

perubahan modal kerja adalah untuk mengetahui sebab – sebab terjadinya

perubahan modal kerja selama periode yang bersangkutan.

2.1.3.4 Langkah – langkah Penyusunan Laporan Sumber dan Penggunaan

Modal Kerja

Menurut munawir (2004) ada 2 metode penyusunan laporan perubahan

modal kerja, yaitu :

1) Direct method

Metode ini dikenal dengan metode rekening. Dalam metode ini tiap – tiap

perubahan non-current account dicatat dalam masing – masing rekening

yang berbentuk T (T account) termasuk perubahan total modal kerja, laba

rugi serta sumber dan penggunaan modal kerja. Lalu jurnal – jurnal

transaksi (jurnal mula – mula) dipostingkan pada rekening masing –

masing.

2) Reversal method

Dalam metode ini sumber dan penggunaan modal kerja disusun dengan

menggunakan work sheet. Metode ini dapat dilakukan apabila kita

mengalami kesulitan dalam menghadapi laporan keuangan yang jumlah

pos – posnya banyak sehingga untuk menghindari kesulitan ini maka

sebelum menyusun laporan perubahan modal kerja perlu terlebih dahulu

suatu “kertas kerja” atau “work sheet”, dalam laporan work sheet ini

perubahan – perubahan yang terjadi dalam masing – masing pos di analisis

dan ditemukan bagaimana pengaruh perubahan pos tersebut terhadap

modal kerja.

27

Page 46: skripsi SEKURITAS

Menurut Syamsuddin (2009), laporan sumber – sumber dan penggunaan

dana dapat disajikan dengan :

1) Cara konvensional

Artinya memperlihatkan perubahan dalam current assets dan current

liabilities (laporan dalam bentuk net working capital).

2) Dalam bentuk prosentase

Laporan dalam bentuk prosentase diperlukan agar dapat diadakan analisis

yang lebih mudah tentang sumber – sumber utama dana perusahaan serta

pos – pos mana yang merupakan penggunaan utama dana tersebut.

2.1.4 Laporan Keuangan

Laporan keuangan melaporkan prestasi historis dari suatu perusahaan dan

memberikan dasar tentang kinerja keuangan perusahaan untuk membuat proyeksi

dan peramalan untuk masa depan karena laporan keuangan mencatat aktivitas

suatu perusahaan.

2.1.4.1 Tujuan Dan Peranan Laporan Keuangan

(Sjahrial, 2006 : 27) menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan adalah

untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta

perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar

pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Perusahaan memberikan informasi keuangan adalah terkait dengan

stakeholder (pihak yang berkepentingan) karena mereka akan memonitor seberapa

baik kepentingannya dapat dilayani dan untuk mendapatkan laporan keuangan

periodik perusahaan untuk memberikan informasi dasar profitabilitas perusahaan.

28

Page 47: skripsi SEKURITAS

Peranan laporan keuangan, antara lain :

1. Memberikan satu bahasa yang dimengerti oleh semua pihak.

2. Menunjukkan logika dari hubungan timbal balik antara laporan – laporan

keuangan.

3. Memperkenalkan beberapa prinsip keuangan yang pertama.

4. Menetapkan pentinganya arus kas yang akan datang sebagai fondasi untuk

mengukur nilai sekarang (present value) dan nilai yang akan datang

(future value) suatu organisasi.

2.1.4.2 Jenis Laporan Keuangan

Menurut Husnan (2002), ada dua jenis laporan keuangan perusahaan yang

pokok :

1) Neraca

Menunjukkan posisi kekayaan perusahaan, keuangan dan modal sendiri

perusahaan pada waktu tertentu. Kekayaan pada sisi aktiva, sedangkan

kewajiban dan modal sendiri pada sisi pasiva.

2) Laporan rugi laba

Menunjukkan laba atau rugi yang diperoleh perusahaan dalam periode

waktu tertentu.

Menurut Sjahrial (2006), sesuai Standar Akuntansi Keuangan yang

berlaku di Indonesia maka laporan keuangan terdiri dari :

1) Neraca (balance sheet)

Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan.

29

Page 48: skripsi SEKURITAS

a. Sebelah aktiva

Pos yang lebih likuid berada disebelah atas, makin kebawah makin

tidak likuid.

b. Sebelah pasiva

Pos yang jangka waktu pengembaliannya lebih cepat berada disebelah

atas, makin kebawah makin lama jangka waktu pengembaliannya.

2) Perhitungan rugi laba (income statement)

Menyediakan informasi yang menyangkut kinerja perusahaan.

3) Laporan arus kas (cashflow statement)

Menyediakan informasi menyangkut perubahan posisi keuangan

perusahaan.

2.1.5 Analisa Ratio

2.1.5.1 Rasio Likuiditas

“Likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampuan perusahaan

untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo

dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia” (Syamsuddin, 2009 : 43).

(Atmaja, 2008 : 415) menyatakan rasio likuiditas yaitu rasio yang

mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban – kewajiban yang

jatuh tempo.

Rasio likuiditas yaitu rasio yang menunjukkan hubungan antara kas

perusahaan dan aktiva lancar lainnya dengan hutang lancar. Suatu perusahaan

yang ingin mempertahankan kelangsungan kegiatan usahanya harus memiliki

kemampuan untuk melunasi kewajiban – kewajiban finansial yang segera

30

Page 49: skripsi SEKURITAS

dilunasi, maka likuiditas merupakan indikator kemampuan perusahaan untuk

membayar atau melunasi kewajiban – kewajiban finansialnya pada saat jatuh

tempo dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Semakin besar aktiva

lancar yang dimiliki dibandingkan dengan hutang – hutang lancarnya yang harus

segera dibayar, maka semakin besar pula tingkat likuiditas perusahaan tersebut,

dengan kata lain keadaan likuiditas perusahaan tersebut adalah likuid.

Sebaliknya jika aktiva lancar lebih kecil dari hutang lancarnya, maka

perusahaan tersebut dalam keadaan tidak likuid. Dimana perusahaan tersebut tidak

mampu membayar atau memenuhi kewajiban – kewajiban yang akan segera jatuh

tempo.

Rasio likuiditas ini terdiri atas :

1. Current Ratio

2. Cash Ratio

3. Acid Test Ratio

4. Working Capital to Total Assets Ratio

1) Current Ratio

(Husnan Suad, 2004 : 72) menyatakan current ratio

mengukur seberapa jauh aktiva lancar perusahaan bisa dipakai untuk

memenuhi kewajiban lancarnya.

(Atmaja, 2008 : 416) menyatakan current ratio mengukur

kemampuan aktiva lancar membayar hutang lancar.

Current ratio merupakan perbandingan antara aktiva lancar

(current assets) dengan hutang lancar (current liabilities). Current

31

Page 50: skripsi SEKURITAS

ratio yang tinggi memberikan indikasi jaminan yang baik bagi kreditor

jangka pendek dalam arti setiap saat perusahaan memiliki kemampuan

untuk melunasi kewajiban – kewajiban finansial jangka pendeknya.

2) Cash Ratio

(Atmaja, 2008 : 416) menyatakan cash ratio adalah kemampuan

kas dan surat berharga dalam menutup hutang lancar.

Cash ratio merupakan kemampuan mengukur uang kas dalam

memenuhi kewajiban jangka pendek perusahaan. Cash ratio

dirumuskan dengan membandingkan antara uang kas dengan hutang

lancar perusahaan.

3) Acid Test Ratio

(Syamsuddin, 2009 : 45) menyatakan acid test ratio

membandingkan aktiva yang lebih lancar (quick assets) dengan hutang

lancar.

(Atmaja, 2008 : 416) menyatakan acid test ratio untuk mengukur

kemampuan aktiva lancar tetapi tidak persediaan karena kurang likuid

dalam membayar hutang lancar.

Acid test ratio atau disebut juga dengan quick ratio, rasio ini

merupakan perimbangan antara jumlah aktiva lancar dikurangi

persediaan dengan jumlah jutang lancar. Ratio ini mengukur

32

Page 51: skripsi SEKURITAS

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban – kewajibannya

dengan tidak memperhitungkan persediaan.

4) Working Capital to Total Assets

Rasio ini digunakan untuk membandingkan posisi modal

kerja (neto) dengan total aktiva yang dimiliki.

2.1.5.2 Rasio Rentabilitas

Rasio rentabilitas adalah “untuk mengukur kemampuan aktiva perusahaan

memperoleh laba dari operasi perusahaan. Karena hasil operasi yang ingin diukur,

maka dipergunakan laba sebelum bunga dan pajak. Aktiva yang digunakan untuk

mengukur kemampuan memperoleh laba operasi adalah aktiva operasional”.

(Suad, 2004 :72 )

Untuk mengukur rentabilitas suatu perusahaan, maka digunakan rasio –

rasio sebagai berikut :

1. Return on equity

2. Return on investment

3. Net Profit margin

1) Return on equity

“Return on equity adalah rasio yang mengukur seberapa banyak

keuntungan yang menjadi hak pemilik modal sendiri maka digunakan

33

Page 52: skripsi SEKURITAS

angka laba setelah pajak. Angka modal sendiri juga sebaiknya angka

rata – rata”. (Suad, 2004 : 73)

(Syamsuddin, 2009 : 64) menyatakan return on equity merupakan

suatu pengukuran yang tersedia bagi para pemilik perusahaan (baik

pemegang saham biasa maupun pemegang saham preferen) atas modal

yang mereka investasikan di dalam perusahaan.

2) Return on investment

(Syamsuddin, 2009 : 62) menyatakan return on investment (ROI)

merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan di

dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah seluruh aktiva yang

tersedia di dalam perusahaan.

Return on investment (ROI) menunjukkan seberapa banyak laba

bersih dari seluruh kekayaan yang dimiliki perusahaan atau kemampuan

dari modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan keuntungan.

3) Net Profit Margin

“Net profit margin merupakan ratio antara laba bersih (net profit)

yaitu penjualan sesudah dikurangi dengan seluruh expenses termasuk

pajak dibandingkan dengan penjualan.

Net Profit margin mengukur seberapa banyak keuntungan bersih /

netto yang diperoleh dari setiap rupiah penjualan.

34

Page 53: skripsi SEKURITAS

2.1.5.3 Rasio Aktivitas

Yaitu rasio yang menunjukkan bagaimana sumber daya telah

dimanfaatkan secara optimal atau untuk menentukkan seberapa besar efisiensi

pada berbagai aktiva.

1) perputaran persediaan

Perusahaan yang perputaran persediannya yang makin

tinggi itu yang makin efisien, tetapi perputaran yang terlalu tinggi

juga tidak baik maka perlu keseimbangan.

2) perputaran aktiva tetap

Adalah rasio antara penjualan dengan aktiva tetap neto.

Rasio ini menunjukkan bagaimana perusahaan menggunakan

aktiva tetapnya.

3) perputaran total aktiva

Menunjukkan bagaimana efektivitas perusahaan

menggunakan keseluruhan aktiva untuk menciptakan penjualan

dan mendapatkan laba.

35

Page 54: skripsi SEKURITAS

2.1.6 Manajemen Sekuritas

2.1.6.1Pengertian Sekuritas

(Martono, 2008 : 111) menyatakan sekuritas (marketable security)

merupakan surat – surat berharga yang segera dapat dijual untuk memperoleh

uang kas.

Menurut Syamsuddin (2009), manajemen kas dan efek (investasi dalam

surat – surat berharga jangka pendek) atau investasi dalam marketable securities

merupakan elemen – elemen aktiva lancar yang paling likuid sehingga secara

bersama – sama keduanya menggambarkan kemampuan perusahaan untuk

membayar kewajiban – kewajiban pada saat jatuh tempo.

Maksud pemilikan surat berharga oleh perusahaan adalah untuk

menggunakan dana sementara yang lebih berguna diinvestasikan dalam surat

berharga yang dijual oleh emiten (perusahaan yang mengeluarkan saham) dan

untuk menjaga likuidasi perusahaan serta memperoleh pendapatan dari investasi

tersebut.

2.1.6.2 Kriteria Pemilihan Sekuritas

Menurut Martono (2008), kriteria pemilihan sekuritas (khususnya

sekuritas jangka pendek) dilihat dari berbagai pertimbangan, yaitu :

1) Resiko keuangan (financial risk)

Resiko keuangan merupakan resiko tidak kembalinya dana

yang diinvestasikan pada sekuritas sesuai dengan yang diinginkan

perusahaan. jika peminjam tidak dapat mengembalikan danannya,

36

Page 55: skripsi SEKURITAS

maka perusahaan tidak memiliki cadangan kas yang cukup untuk

biaya operasi perusahaan dan akan mengalami kesulitan likuiditas.

2) Resiko suku bunga (interest rate risk)

Harga sekuritas yang berupa obligasi terpengaruh oleh naik

– turunnya suku bunga. Apabila suku bungan naik, para investor

cenderung mengalihkan dananya ke intrumen perbankan, sehingga

harga obligasi akan turun. Jika suku bunga bank turun, maka

investor akan menginvestasikan dananya pada obligasi sehingga

harga obligasi meningkat.

3) Resiko likuiditas (likuidity risk)

Resiko likuiditas sekuritas merupakan cepat lambatnya

sekuritas yang bersangkutan dapat diperjualbelikan. Sekuritas yang

likuid berarti sekuritas tersebut cepat laku terjual.

4) Resiko inflasi

Tingkat suku bunga yang tinggi mengakibatkan tingkat

inflasi yang tinggi. Inflasi merupakan kecenderungan naiknya

harga barang – barang. Tingginya inflasi akan menurunkan daya

beli masyarakat.

5) Tingkat keuntungan yang diharapkan

Besarnya keuntungan dipengaruhi oleh faktor – faktor,

yaitu : resiko keuangan, resiko tingkat bunga, resiko inflasi atau

resiko daya beli, resiko likuiditas. Resiko – resiko tersebut akan

mempengaruhi besarnya hasil yang akan diperoleh baik secara

langsung maupun tidak langsung.

37

Page 56: skripsi SEKURITAS

2.1.7 Perusahaan Efek

2.1.7.1 Karakteristik Usaha Perusahaan Efek

Perusahaan efek merupakan suatu lembaga yang dapat melakukan

kegiatan sebagai perantara pedagang efek, penjamin emisi efek, manajer investasi,

penasehat investasi serta kegiatan lain yang sesuai dengan ketentuan yang

ditetapkan oleh BAPEPAM.

Perusahaan efek sebagai lembaga kepercayaan masyarakat mempunyai

peran strategis dalam menjaga kelangsungan pasar modal. Oleh karena itu,

otoritas pasar modal yaitu BAPEPAM telah menetapkan berbagai ketentuan

operasional dalam melakukan kegiatan perusahaan efek. Perusahaan efek dituntuk

untuk memelihara likuiditas yang cukup sehingga mampu memenuhi seluruh

kewajibannya.

Dalam menjalankan usahanya, transaksi Perusahaan Efek terkait dengan

Bursa Efek, Kustodian, Lembaga Kliring dan Penjamin (LKP) dan Lembaga

Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP).

2.1.7.2 Pihak – Pihak Yang Berkepentingan (Stakeholders)

1) Perantara Pedagang Efek

Perusahaan efek melakukan berbagai transaksi efek untuk

kepentingan nasabah sebagai perantara efek (broker) atau untuk

kepentingan sendiri sebagai pedagang efek (dealer).

2) Transaksi Efek

38

Page 57: skripsi SEKURITAS

Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuk

nasabah maupun untuk sendiri diakui dalam laporan keuangan

perusahaan efek pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek.

3) Penilaian Efek

Efek yang diperdagangkan di bursa mempunyai tingkat

likuiditas yang tinggi dan mengalami perubahan harga yang cukup

cepat maka penilaian berdasarkan harga pasar lebih mencerminkan

nilai yang dapat direalisasikan.

4) Transaksi Pinjam – Meminjam Efek

Transaksi pinjam – meminjam efek lazimnya dilakukan

dengan tujuan untuk menghindari gagal serah. Untuk itu,

perusahaan efek melakukan kontrak pinjam – meminjam efek

sengan perusahaan efek lain atau dengan LKP. Perusahaan efek

yang meminjam efek menyerahkan uang jaminan atau

menyerahkan jamaianan efek lain atau standby letter of credit.

5) Transaksi jual efek dengan janji beli kembali/beli efek dengan janji

jual kembali (Repo/Reverse Repo)

Transaksi jual dengan janji beli kembali (repo) dan

transaksi beli dengan janji jual kembali (reverse repo) merupakan

transaksi pembiayaan dengan jaminan efek.

6) Penjaminan Emisi Efek

Sebagai penjamin emisi efek, perusahaan efek melakukan

berbagai kegiatan untuk membantu calon emiten dalam penerbitan

dan penawaran efek kepada masyarakat.

39

Page 58: skripsi SEKURITAS

7) Manajer Investasi

Kegiatan perusahaan efek dalam bidang manajer investasi

meliputi pengelolaan investasi nasabah (termasuk reksadana),

pengelolaan investasi sendiri, dan penasehat investasi.

2.2 Kerangka Pemikiran

Modal kerja merupakan salah satu sumber daya yang penting bagi

perusahaan. Modal kerja digunakan untuk membiayai operasi sehari-hari

perusahaan, dimana dana yang telah dikeluarkan tersebut diharapkan akan

kembali dalam jangka waktu yang relatif pendek melalui hasil aktivitas

perusahaan tersebut, yang akan dipergunakan untuk operasi selanjutnya.

Dalam penentuan besarnya modal kerja yang dibutuhkan, kesalahan atau

ketidaktepatan yang terjadi akan mengakibatkan aktivitas perusahaan terganggu.

Apabila hal ini dibiarkan secara terus-menerus, maka akan mempengaruhi

kelangsungan hidup perusahaan. Dengan demikian pengelolaan aktiva lancar

melalui perkembangan modal kerja merupakan salah satu aspek penting yang

dibutuhkan oleh perusahaan. Implementasi modal kerja yang baik akan sangat

mendorong pencapaian perkembangan dan perluasan didalam kegiatan

perusahaan.

Untuk mengetahui sumber dan penggunaan modal kerja yaitu dengan

menggunakan analisa perubahan neraca dan rugi laba serta analisa rasio likuiditas

40

Page 59: skripsi SEKURITAS

(current ratio, cash ratio, working capital to total assets ratio) dan rasio

rentabilitas/profitabilitas (return on invrstment, return on equity). Maka kerangka

pemikiran penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.5

Kerangka Pemikiran Teoritis

41

Modal Kerja

Analisa Sumber dan Penggunaan Modal

Kerja :

Neraca

Laporan Rugi Laba

Likuiditas Perusahaan

Rasio Likuiditas :

Current Ratio

Cash Ratio

Working Capital to Total Assets

Keuntungan Perusahaan

Rasio Profitabilitas :

Return On Investment

Return On Equity

Kenaikan atau Penurunan Modal Kerja

Page 60: skripsi SEKURITAS

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Analisa sumber dan penggunaan dana modal kerja terhadap likuiditas dan

rentabilitas pada PT. Majapahit Securities Tbk. merupakan objek yang dipilih

penulis dalam penyusunan skripsi ini. PT. Majapahit Securities Tbk. berlokasi di

Menara Imperium Lt.12x, suite C, Jl. HR. Rasuna Said kav. 1A, Kuningan –

Jakarta Selatan 12980. PT. Majapahit Securities Tbk. menjalani usaha sebagai

perusahaan efek antara lain seperti perantara perdagangan efek, penjamin emisi

efek, dan manajer/penasehat investasi.

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Pada awalnya Perseroan didirikan dengan nama PT Asia Kapitalindo,

berkedudukan di Jakarta berdasarkan akta pendirian No. 43 tertanggal 12 Pebruari

1990 dan sudah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan HAM melalui

surat keputusan No.C2-2049.HT.01.01.TH.90 tertanggal 10 April 1990.

Pada tahun 1994 nama Perseroan kemudian diubah menjadi PT Asia

Kapitalindo Securities melalui akta No. 429 tertanggal 24 Oktober 1994 yang

dibuat dihadapan Antoni Halim, SH., notaris pengganti Misahardi Wilamarta, SH

42

Page 61: skripsi SEKURITAS

dan juga sudah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan HAM RI

melalui surat keputusan No.C2-5872.HT.01.04.TH.95 tetanggal 9 Mei 1995.

Tahun 2001 Perseroan bermaksud menambah modal kerja dengan

melakukan penawaran umum sebanyak 165.000.000 lembar saham kepada publik

dan mencatatkan sejumlah 720.000.000 lembar saham di Bursa Efek Jakarta pada

tanggal 13 Juli 2001 sehingga status Perseroan berubah dari Perusahaan Tertutup

menjadi Perusahaan Terbuka.

3.1.2 Visi Dan Misi Perusahaan

Visi

Menjadi perusahaan sekuritas publik yang terpercaya dan profesional serta

dapat memberikan pelayanan yang menyeluruh di industri jasa keuangan dan

investasi.

Misi

1) Menjadi salah satu perusahaan efek terbesar di Indonesia.

2) Menyajikan riset yang objektif, cepat, dan akurat bagi investor/klien.

3) Menjadi perusahaan efek yang dapat dipercaya melalui good

corporate governance dan etika yang tinggi.

4) Menawarkan produk/jasa keuangan dan inveatasi yang kompetitif dan

professional kepada investor/klien.

3.1.3 Bidang Usaha Dan Kegiatan Perusahaan

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

perusahaan terutama menjalani usaha sebagai Perusahaan efek antara lain seperti

perantara perdagangan efek, penjamin emisi efek dan manajer/penasehat investasi.

Perusahaan memperoleh izin usaha untuk melakukan aktivitas sebagai perantara

43

Page 62: skripsi SEKURITAS

perdagangan efek dan penjamin emisi dari Departemen Keuangan dalam Surat

Keputusan Nomor 708/KMK.013/1990 dan 709/KMK.013/1990 yang keduanya

tertanggal 14 Juni 1990.

Selanjutnya Perusahaan memperoleh izin usaha dalam bidang perantara

perdagangan efek, penjamin emisi efek dan manajer investasi dari Ketua Badan

Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) masing-masing dalam Surat Keputusan

Nomor KEP-05/PM-MI/1993 tanggal 23 Juni 1992, Nomor KEP 271/PM/1992

tanggal 23 Juni 1992 dan No. KEP-05/PM-MI/1993 tanggal 6 Desember 1993.

Pada tanggal 18 Mei 2010 Perusahaa menyampaikan surat pengembalian

ijin sebagai manajer investasi yang dimilik sesuai keputusan BAPEPAM dengan

nomor KEP-05/PM-MI/1993, sehubungan dengan surat pengembalian ijin

tersebut, pada tanggal 20 September 2010 BAPEPAM telah mengeluarkan surat

pencabutan izin usaha sebagai manejer investasi dengan nomor S-8109/BL/2010.

44

Page 63: skripsi SEKURITAS

3.1.4 Struktur Organisasi PT. Majapahit Securities Tbk

Gambar 3.1

Struktur Organisasi PT. Majapahit Securities Tbk

Sumber : PT. Majapahit Securities Tbk

Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dalam struktur

organisasi adalah sebagai wujud kepatuhan pada peraturan yang telah ditetapkan.

45

Direksi

Corp. Secretary

Compliance & Risk Management

Internal Audit

Div.

Brokeragege

Div. Investment

Banking

Div. Marketing

Div. Riset

Div. Operasional

Sales Equity

Remote Trader

CRO

Settlement IT Legal

Credit Control

Finance GA & Receptionist

SDM Accounting & Tax

Page 64: skripsi SEKURITAS

Manajemen menyadari pentingnya penerapan tata kelola perusahaan yang baik

untuk meningkatkan kinerja dan memberikan layanan yang baik kepada seluruh

nasabah. Penerapan GCG tersebut diterapkan pada Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi dan komite lainnya.

1) Rapat Umum Pemegang Saham

Penerapan tata kelola perusahaan adalah dengan mengadakan rapat

umum pemegang saham yang harus dilaksanakan 1 tahun sekali dan

pemegang saham memiliki kuasa untuk menunjuk dan memberhentikan

dewan komisaris dan dewan direksi, menilai kinerja perusahaan dalam

tahun buku yang telah ditelaah serta menentukan penggunaan laba jika

perseroan mempunyai saldo laba yang positif dan hal lainnya yang telah

diajukan sebagaimana mestinya yang sesuai dengan anggaran dasar

perusahaan.

2) Dewan Komisaris

Tugas dan wewenang Dewan Komisaris :

a) Memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya.

b) Memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain – lain.

c) Berhak mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh

Direksi.

d) Melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam

menjalankan perusahaan.

e) Memberikan nasehat kepada Direksi.

46

Page 65: skripsi SEKURITAS

Susunan Komisaris dan Direksi Perseroan yang terakhir

berdasarkan hasil RUPSLB tanggal 19 Mei 2010, adalah sebagai

berikut:

Komisaris Utama : Eddie Wibowo

Komisaris : Jaegopal Hutapea

Komisaris Independen : Sean C. Tanuwidjaja

3) Komite Audit

Tugas dan wewenang Komite Audit :

a) Membantu Dewan Komisarin untuk mengkaji perencaan audit

oleh pihak internal maupun eksternal.

b) Menelaah laporan audit internal dan eksternal.

c) Menelaah tata kelola perusahaan, etika bisnis, serta pedoman

perilaku.

d) Melakukan rapat sebulan sekali dan membahas serangkaian

kinerja keuangan perusahaan.

e) Memberikan masukan atas permasalahan yang dapat

mempengaruhi keuangan perusahaan.

Saat ini Dewan Komisaris hanya memiliki satu komite yaitu Komite

Audit yang beranggotakan 3 orang :

Ketua : Sean Carrara Tanuwidjaja

Anggota : Ign. Meniek Kusumaninten

Endy Ngabito

4) Dewan Direksi

47

Page 66: skripsi SEKURITAS

Tugas dan wewenang Dewan Direksi :

a) Bertanggung jawab dalam mengatur dan mengelola perusahaan

dalam mencapai maksud dan tujuannya.

b) Mewakili perusahaan di dalam dan di luar pengadilan tentang

segala hal dan segala kejadian.

c) Menjalankan dengan baik yang mengenai kepengurusan

maupun kepemilikan.

Direksi Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang termasuk Direktur

Utama, yaitu :

Wim Al Fatih

Adeleya Dewiyanti Laiman

Fitriani Komarsari

5) Sekretaris Perusahaan

Tugas dan wewenang Sekretaris Perusahaan :

a) Memberikan informasi perusahaan termasuk pendistribusian

informasi antara pemegang saham, stake holders, otoritas pasar

modal dengan perusahaan.

b) Memfasilitasi segala bentuk akses informasi kepada publik.

c) Mengadakan pelaporan keuangan tengah tahun, pelaporan

keuangan triwulan tiap triwulan, pelaporan keuangan tahunann

serta melakukan paparan publik.

3.1.5 Laporan Keuangan PT.Majapahit Securities Tbk.

Laporan keuangan yang diteliti adalah laporan keuangan berupa neraca

dan laporan rugi laba PT. Majapahit Securities Tbk periode 2008 – 2010, laporan

48

Page 67: skripsi SEKURITAS

keuangan tersebut akan dianalisis, diolah, serta dievaluasi sehingga memperoleh

gambaran tentang laporan sumber dan penggunaan modal kerja perusahaan.

Berikut ini adalah laporan keuangan PT. Majapahit Securities Tbk :

Tabel 3.1

PT.MAJAPAHIT SECURITIES Tbk.

Neraca

31 Desember 2008 - 31 Desember 2010

KETERANGANTAHUN

2008 2009 2010

AKTIVA      AKTIVA LANCAR       Kas dan setara kas 18.677.669.453 40.844.082.526 20.615.051.238

Deposito berjangka 0 1.500.000.000 1.500.000.000

Deposito pada lembaga kliring dan penjaminan 279.209.340 304.225.521 320.639.641

Portofolio efek bersih      

Pihak yang mempunyai hubnungan istimewa 11.809.500.000 11.809.500.000 12.271.950.000

Pihak ketiga 1.473.393.930 0   Piutang lembaga kliring dan penjamin 0 0   Piutang reverse repo 6.000.000.000 0 7.136.444.000

Wesel tagih 10.502.674.000 12.887.002.620 18.350.892.245

Piutang nasabah 32.388.605.802 22.955.157.116 29.999.448.861

Piutang perusahaan efek 0 0 5.000.985.000

Piutang lain – lain   0   Pihak yang mempunyai hubnungan istimewa 0 0   Pihak ketiga 0 0   Pajak dibayar dimuka 21.393.200 0  Jumlah aktiva lancar 81.152.445.725 90.299.967.783 95.195.410.985

AKTIVA TIDAK LANCAR      

Penyertaan saham 135.000.000 135.000.000 135.000.000

Aset pajak tangguhan 2.843.947.449 2.416.270.746 1.983.014.783

Aset tetap - setelah dikurang 1.339.943.154 2.006.587.528 2.232.696.387

penyusutan tahun 2008, 2009 dan 2010       masing - masing sebesar Rp.3.385.395.932,       Rp.3.376.465.007 dan Rp.4.126.984.454       Beban ditangguhkan hak atas tanah 0 0   Aset yang tidak digunakan dalam usaha 0 0   Aset lain – lain 693.629.683 543.799.048 524.790.319

Jumlah aktiva tidak lancar 5.012.520.286 5.101.657.322 4.875.501.490

JUMLAH AKTIVA 86.164.966.011 95.401.625.106 100.070.912.475

49

Page 68: skripsi SEKURITAS

       KEWAJIBAN DAN EKUITAS      KEWAJIBAN       Hutang lembaga kliring dan penjamin 139.716.500 7.178.313.000 0

hutang bank 0 0   hutang repo 3.000.000.000 0   hutang nasabah 10.888.425.189 12.652.796.347 25.181.138.149

beban masih harus dibayar 249.002.212 291.312.233 232.357.299

hutang pajak 234.216.473 263.025.350 217.711.634

Hutang sewa guna usaha 318.044.225 175.407.325 14.321.118

Kewajiban imbalan kerja 1.813.769.000 2.297.564.000 2.833.052.000

Uang muka diterima 0 0   Hutang lain – lain 50.187.156 0  Jumlah kewajiban 16.693.360.755 22.858.418.255 28.478.580.200

       EKUITAS       Modal saham 72.000.000.000 72.000.000.000 72.000.000.000

Agio saham 14.208.453.750 14.208.453.750 14.208.453.750

Rugi belum direalisasi atas penurunan (24.685.535.145) (23.547.080.145) (24.471.980.145)

nilai pasar dari portofolio efek      

Saldo laba      

Telah ditentukan penggunaannya 900.000.000 900.000.000 1.100.000.000

Belum ditentukan penggunaannya 7.048.686.651 8.981.833.246 8.755.858.670

Jumlah ekuitas 69.471.605.256 72.543.206.851 71.592.332.275

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 86.164.966.011 95.401.625.106 100.070.912.475

Sumber : Laporan Keuangan PT.Majapahit Securities Tbk

50

Page 69: skripsi SEKURITAS

Tabel 3.2PT.MAJAPAHIT SECURITIES Tbk.

Laporan Rugi Laba31 Desember 2008 - 31 Desember 2010

KETERANGANTAHUN

2008 2009 2010Pendapatan Usaha 13.922.224.757 12.879.545.202 12.773.291.997Beban Usaha 13.920.331.859 12.153.131.155 11.463.168.936Laba Usaha 1.892.898 726.414.047 1.310.123.062Beban lain - lain (220.498.817) (94.553.046) (801.825.670Pendapatan lain - lain 848.316.645 1.539.856.205 455.332.654Laba sebelum pajak 1.070.708.360 2.360.823.298 2.567.281.386Penghasilan (beban) pajak      Pajak kini 0 0 0Pajak tangguhan (461.067.586) (427.676.703) (433.255.963)Laba bersih 609.640.774 1.933.146.595 2.134.025.423       Laba per lembar saham 0.85 2.68 2.96

Sumber : Laporan Keuangan PT.Majapahit Securities Tbk

51

Page 70: skripsi SEKURITAS

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober 2011 sampai

dengan 14 Oktober 2011 dan tempat penelitian di Gedung Bursa Efek Indonesia,

Tower 2 – Lantai 1 Jl. Jend. Sudirman Kav 52 – 53 Jakarta 12190.

3.3 Metode Penelitian

Teknik penelitian yang penulis gunakan adalah studi komparatif,

sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis

yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk memecahkan , menganalisis, dan

mengklasifikasikan data – data yang telah diperoleh dan ditarik kesimpulan

sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti.

3.3.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis Data

Data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

sekunder yang diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). Jenis

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1) Data kualitatif

Data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

yang berbentuk kata, kalimat, skema, serta gambar dan studi

kepustakaan.

2) Data kuantitatif

52

Page 71: skripsi SEKURITAS

Data kuantitatif yaitu data yang dikumpulkan dan dinyatakan

dalam bentuk angka – angka, Penelitian kuantitatif mengambil jarak

antara peneliti dengan objek yang diteliti. Penelitian kuantitatif

menggunakan instrument – instrument formal, standar, dan bersifat

mengukur. Dalam penelitian ini data kuantitatif berupa data keuangan

yaitu laporan keuangan.

Sumber Data

Sumber data yang digunakan oleh penulis adalah sumber data sekunder

berupa laporan keuangan PT. Majapahit Secutiries Tbk. Indriantoro (2009 : 147)

menyatakan data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh

peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh

pihak lain).

Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang

telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu

1) Riset kepustakaan (library research)

Suatu teknik pengumpulan data yang bersifat teoritis, yaitu

berdasarkan literatur catatan, buku – buku perpustakaan, dan sumber

informasi lainnya yang dapat menunjang data – data yang diperlukan

dalam penelitian ini.

2) Penelitian lapangan (field research)

53

Page 72: skripsi SEKURITAS

Studi lapangan ini adalah metode pendekatan yang dilakukan untuk

memperoleh informasi data laporan keuangan PT. Majapahit Securities

Tbk dengan mengadakan penelitian langsung ke Bursa Efek Indonesia.

3.4 Metode Analisis Data

Data yang dianalisis adalah data yang belum diolah atau data yang masih

berupa neraca dan rugi laba perusahaan pada tahun 2008, 2009, dan 2010.

Metode analisis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah

metode deskriptif analisis dan metode deduktif yang disesuaikan dengan masalah

yang akan diteliti.

1) Metode analisis deskriptif

Yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan,

menyusun, mengklasifikasikan, serta menganalisis data – data yang

dibutuhkan sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang analisa

sumber dan penggunaan modal kerja.

2) Metode deduktif

Adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji (testing) dan hasil

pengujian data digunakan sebagai dasar untuk menarik kesimpulan

penelitian. Pengambilan keputusan dilakukan dengan menilai data dan

informasi yang diperbandingkan dengan sumber dan penggunaan modal

kerja setiap periode tertentu yang secara umum diterima sebagai suatu

kebenaran serta analisis rasio keuangan PT. Majapahit Securities Tbk.

Rasio – rasio keuangan yang digunakan adalah :

1. Rasio Likuiditas yang terdiri dari :

54

Page 73: skripsi SEKURITAS

a) Rasio lancar (current ratio)

b) Rasio kas (cash ratio)

c) Working capital to total assets

2. Rasio rentabilitas

a) Return on investment

b) Rentabilitas modal sendiri (return on equity)

55

Page 74: skripsi SEKURITAS

BAB IV

HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab - bab sebelumnya telah dikemukakan mengenai sumber dan

penggunaan modal kerja sebuah perusahaan serta perlunya manajemen terutama

manjemen keuangan untuk mengelola penggunaan modal kerja agar efisien untuk

menunjang kegiatan sehari – hari perusahaan secara keseluruhan untuk mencapai

tujuan perusahaan yang telah ditetapkan serta kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban – kewajibannya.

Sesuai dengan analisis dan metode penelitian yang digunakan maka data

yang diperlukan sebagai acuan penelitian yang akan diolah adalah laporan

keuangan PT. Majapahit Securities Tbk yaitu berupa neraca dan laporan rugi laba

tahun 2008 – 2010.

4.1 Analisa Sumber dan Penggunaan Modal Kerja PT.Majapahit

Securities Tbk.

56

Page 75: skripsi SEKURITAS

Laporan tentang sumber dan penggunaan dana modal kerja

memungkinkan seorang manajer keuangan untuk menganalisa sumber – sumber

dan penggunaan dana secara historis yang terdapat di dalam perusahaan.

Laporan sumber dan penggunaan modal kerja adalah laporan yang

mengindikasikan adanya perubahan dalam modal kerja baik perubahan

bertambahnya modal kerja maupun perubahan berkurangnya modal kerja dalam

suatu periode tertentu dan memberikan gambaran – gambaran tentang

bertambahnya maupun berkurangnya modal kerja tersebut.

Point utama dalam menganalisa laporan sumber dan penggunaan modal

kerja adalah untuk memberikan ringkasan transaksi keuangan perusahaan selama

masa satu periode yang menunjukkan adanya perubahan dalam sumber dan

penggunaan modal kerja dalam periode tersebut.

Berdasarkan laporan Neraca dan Laporan Rugi Laba pada tabel 3.1 dan

tabel 3.2, peneliti akan mengolah laporan keuangan tersebut menjadi laporan

perubahan neraca, laporan perubahan modal kerja, perubahan unsur non-current

account dan laporan sumber dan penggunaan modal kerja setiap dua periode

dengan comparative balance sheet (menganalisa kenaikan atau penurunan dalam

pos – pos yang tercantum dalam neraca yang diperbandingkan antara dua saat

tertentu) untuk menunjukkan perubahan – perubahan yang terjadi dalam pos – pos

elemen modal kerja.

4.1.1 Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja PT. Majapahit

Securities Tbk. Periode 2008-2009

Langkah pertama dalam menganalisa sumber dan penggunaan modal kerja

PT. Majapahit Securities Tbk adalah menyusun Laporan Perubahan Neraca.

57

Page 76: skripsi SEKURITAS

Berikut ini akan disajikan Laporan Perubahan Neraca PT.Majapahit Securities

Tbk tahun 2008 dan 2009 :

Tabel 4.1

PT.MAJAPAHIT SECURITIES Tbk.

Perubahan Neraca

31 Desember 2008 - 31 Desember 2009

KETERANGANTAHUN PERUBAHAN

2008 2009 Debet Kredit

AKTIVA        

AKTIVA LANCAR        

Kas dan setara kas 18.677.669.453 40.844.082.526 22.166.413.073  

Deposito berjangka 0 1.500.000.000 1.500.000.000  

Deposito pada lembaga kliring dan penjaminan 279.209.340 304.225.521 25.016.181  

Portofolio efek bersih        

Pihak yang mempunyai hubnungan istimewa 11.809.500.000 11.809.500.000    

Pihak ketiga 1.473.393.930 0   1.473.393.930

Piutang lembaga kliring dan penjamin 0 0    

Piutang reverse repo 6.000.000.000 0   6.000.000.000

Wesel tagih 10.502.674.000 12.887.002.620 2.384.328.620  

Piutang nasabah 32.388.605.802 22.955.157.116   9.433.448.686

Piutang lain – lain   0    

Pihak yang mempunyai hubnungan istimewa 0 0    

Pihak ketiga 0 0    

Pajak dibayar dimuka 21.393.200 0   21.393.200

Jumlah aktiva lancar 81.152.445.725 90.299.967.783    

AKTIVA TIDAK LANCAR        

Penyertaan saham 135.000.000 135.000.000    

Aset pajak tangguhan 2.843.947.449 2.416.270.746   427.676.703

Aset tetap - setelah dikurang 1.339.943.154 2.006.587.528 666.644.374  

penyusutan tahun 2008 dan 2009 masing - masing        

sebesar Rp.3.385.395.932 dan Rp.3.376.465.007        

Beban ditangguhkan hak atas tanah 0 0    

58

Page 77: skripsi SEKURITAS

Aset yang tidak digunakan dalam usaha 0 0    

Aset lain – lain 693.629.683 543.799.048   149.830.635

Jumlah aktiva tidak lancar 5.012.520.286 5.101.657.322    

JUMLAH AKTIVA 86.164.966.011 95.401.625.106    

         

KEWAJIBAN DAN EKUITAS        

KEWAJIBAN        

Hutang lembaga kliring dan penjamin 139.716.500 7.178.313.000   7.038.596.500

hutang bank 0 0    

hutang repo 3.000.000.000 0 3.000.000.000  

hutang nasabah 10.888.425.189 12.652.796.347   1.764.371.158

beban masih harus dibayar 249.002.212 291.312.233   42.310.021

hutang pajak 234.216.473 263.025.350   28.808.877

Hutang sewa guna usaha 318.044.225 175.407.325 142.636.900  

Kewajiban imbalan kerja 1.813.769.000 2.297.564.000   483.795.000

Uang muka diterima 0 0    

Hutang lain – lain 50.187.156 0 50.187.156  

Jumlah kewajiban 16.693.360.755 22.858.418.255    

         

EKUITAS        

Modal saham 72.000.000.000 72.000.000.000    

Agio saham 14.208.453.750 14.208.453.750    

Rugi belum direalisasi atas penurunan (24.685.535.145) (23.547.080.145)   1.138.455.000

nilai pasar dari portofolio efek        

Saldo laba        

Telah ditentukan penggunaannya 900.000.000 900.000.000    

Belum ditentukan penggunaannya 7.048.686.651 8.981.833.246   1.933.146.595

Jumlah ekuitas 69.471.605.256 72.543.206.851    

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 86.164.966.011 95.401.625.106    

TOTAL 29.935.226.305 29.935.226.305

Sumber : Laporan Keuangan PT.Majapahit Securities Tbk yang telah diolah

59

Page 78: skripsi SEKURITAS

Laporan perubahan neraca ini menggambarkan perubahan masing –

masing elemen neraca yaitu adalah neraca tahun 2008 dan tahun 2009. Dari

perubahan neraca yang dibandingkan dapat dilihat bahwa Gross Working Capital

tahun 2009 lebih baik dari pada tahun 2008 karena adanya kenaikan sebesar

Rp.9.147.522.058,- atau 11,27%. Dan dilihat dari Net Working Capital, pada

tahun 2009 menunjukkan indikasi yang lebih baik dibandingkan tahun 2008

dikarenakan adanya kenaikan Net Working Capital sebesar Rp.2.982.464.558,-

atau 4,62%.

Langkah selanjutnya adalah mengelompokkan perubahan – perubahan

yang terdapat pada Laporan Perubahan Neraca (tabel 4.1) ke dalam Laporan

Perubahan Modal kerja dan Perubahan Unsur Non-Current Account PT.Majapahit

Securities Tbk periode 2008 – 2009 seperti tabel dibawah ini :

60

Page 79: skripsi SEKURITAS

Tabel 4.2

PT.MAJAPAHIT SECURITIES Tbk.

LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA CURRENT ACCOUNT

31 Desember 2008 - 31 Desember 2009

KETERANGANTAHUN Modal Kerja

2008 2009 Naik Turun

AKTIVA        

AKTIVA LANCAR        

Kas dan setara kas 18.677.669.453 40.844.082.526 22.166.413.073  

Deposito berjangka 0 1.500.000.000 1.500.000.000   Deposito pada lembaga kliring dan penjaminan 279.209.340 304.225.521 25.016.181  

Portofolio efek bersih        

Pihak yang mempunyai hubnungan istimewa 11.809.500.000 11.809.500.000    

Pihak ketiga 1.473.393.930 0   1.473.393.930

Piutang lembaga kliring dan penjamin 0 0    

Piutang reverse repo 6.000.000.000 0   6.000.000.000

Wesel tagih 10.502.674.000 12.887.002.620 2.384.328.620  

Piutang nasabah 32.388.605.802 22.955.157.116   9.433.448.686

Piutang lain – lain   0    

Pihak yang mempunyai hubnungan istimewa 0 0    

Pihak ketiga 0 0    

Pajak dibayar dimuka 21.393.200 0   21.393.200

Jumlah aktiva lancar 81.152.445.725 90.299.967.783    

         

KEWAJIBAN DAN EKUITAS        

KEWAJIBAN        

Hutang lembaga kliring dan penjamin 139.716.500 7.178.313.000   7.038.596.500

hutang bank 0 0    

hutang repo 3.000.000.000 0 3.000.000.000  

hutang nasabah 10.888.425.189 12.652.796.347   1.764.371.158

beban masih harus dibayar 249.002.212 291.312.233   42.310.021

61

Page 80: skripsi SEKURITAS

hutang pajak 234.216.473 263.025.350   28.808.877

Hutang sewa guna usaha 318.044.225 175.407.325 142.636.900  

Kewajiban imbalan kerja 1.813.769.000 2.297.564.000   483.795.000

Uang muka diterima 0 0    

Hutang lain – lain 50.187.156 0 50.187.156  

Jumlah kewajiban 16.693.360.755 22.858.418.255    

  64.459.084.970 67.441.549.528 29.268.581.930 26.286.117.372

Kenaikan Modal Kerja   2.982.464.559

29.268.581.930 29.268.581.930

Sumber : Laporan Keuangan PT.Majapahit Securities Tbk

Tabel 4.3

PT.MAJAPAHIT SECURITIES Tbk.

LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA NON-CURRENT ACCOUNT

31 Desember 2008 - 31 Desember 2009

KETERANGANTAHUN PERUBAHAN

2008 2009 Debet Kredit

AKTIVA TIDAK LANCAR        

Penyertaan saham 135.000.000 135.000.000    

Aset pajak tangguhan 2.843.947.449 2.416.270.746   427.676.703

Aset tetap - setelah dikurang 1.339.943.154 2.006.587.528 666.644.374  

penyusutan tahun 2008 dan 2009 masing - masing        

sebesar Rp.3.385.395.932 dan Rp.3.376.465.007        

Beban ditangguhkan hak atas tanah 0 0    

Aset yang tidak digunakan dalam usaha 0 0    

Aset lain – lain 693.629.683 543.799.048   149.830.635

Jumlah aktiva tidak lancar 5.021.520.286 5.101.657.322    

         

EKUITAS        

Modal saham 72.000.000.000 72.000.000.000    

Agio saham 14.208.453.750 14.208.453.750    

Rugi belum direalisasi atas penurunan (24.685.535.145) (23.547.080.145)   1.138.455.000

nilai pasar dari portofolio efek        

Saldo laba        

Telah ditentukan penggunaannya 900.000.000 900.000.000    

Belum ditentukan penggunaannya 7.048.686.651 8.981.833.246   1.933.146.595

Jumlah ekuitas 69.471.605.256 72.543.206.851    

      666.644.374 3.649.108.933

Kenaikan Modal Kerja 2.982.464.559

3.649.108.933 3.649.108.933

Sumber : Laporan Keuangan PT.Majapahit Securities Tbk yang telah diolah

62

Page 81: skripsi SEKURITAS

Pada tabel 4.2 yaitu Laporan Perubahan Modal Kerja yang

menggambarkan perubahan masing – masing unsur modal kerja (current account)

antara tahun 2008 dan 2009. Berdasarkan tabel 4.2 tersebut dapat dilihat bahwa

pada tahun 2009 jumlah modal kerja lebih besar daripada jumlah modal kerja

pada tahun 2008, hal ini disebabkan karena sumbernya lebih besar daripada

penggunaannya sehingga PT.Majapahit Securities Tbk. Mengalami kenaikan

modal kerja sebesar Rp.  2.982.464.558,-. Kenaikan modal kerja tersebut

disebabkan adanya penambahan jumlah aktiva lancar dan juga diiringi

penambahan hutang lancar yaitu kenaikan penambahan aktiva lancar yang lebih

besar dibandingkan dengan kenaikan hutang lancarnya.

Pada tabel 4.3 dapat diketahui seberapa besarnya sumber dan penggunaan

modal kerja pada non-current account yang terdapat pos – pos / unsur yang akan

memperbesar modal kerja dan memperkecil modal kerja. Berdasarkan uraian

tersebut, maka disusun laporan sumber dan penggunaan modal kerja

PT.Majapahit Securities Tbk periode 2008 dan 2009 :

63

Page 82: skripsi SEKURITAS

Tabel 4.4PT.MAJAPAHIT SECURITIES Tbk.

Laporan Sumber - sumber dan Penggunaan Modal Kerja31 Desember 2008 - 31 Desember 2009

Sumber – sumber Jumlah   Penggunaan –

penggunaan Jumlah         Saldo laba (belum diten- 1.933.146.595      tukan penggunaannya)                          Berkurangnya :     Bertambahnya :  Aset pajak tanggungan 427.676.703   Aset tetap 666.644.374

Aset lain – lain 149.830.635                        Bertambahnya :        Rugi belum direalisasi atas 1.138.455.000      penurunan nilai pasar dari        portofolio efek                          

Jumlah 3.649.108.933   Jumlah 666.644.374         

Kenaikan Modal Kerja2.982.464.559

 TOTAL 3.649.108.933   TOTAL 3.649.108.933

         

64

Page 83: skripsi SEKURITAS

Sumber : Laporan Keuangan PT.Majapahit Securities Tbk yang telah diolah

Berdasarkan tabel 4.4 (Laporan Sumber – sumber dan Penggunaan Modal

kerja), dapat dilihat bahwa penggunaan modal kerja adalah hanya untuk

penambahan asset tetap sebesar Rp.666.644.374,-. Kenaikan asset tetap sebesar

49,75% menjadi Rp.2,01 miliar dari periode sebelumnya karena kenaikan jumlah

aset tersebut adanya pertambahan kewajiban perusahaan. Kewajiban perusahaan

naik sebesar 36,93% menjadi Rp.22,86 miliar. Kenaikan tersebut disebabkan

adanya kenaikan yang signifikan pada pos hutang lembaga kliring dan penjamin

sebesar 5.037,79% menjadi Rp.7,18 miliar serta pada pos hutang nasabah yang

naik 16,2% menjadi Rp.12,65 miliar.

Penggunaan dalam perusahaan diperoleh dari saldo laba (belum ditentukan

penggunaannya) sebesar Rp.1.933.146.595,-, berkurangnya aset pajak tangguhan

sebesar Rp.427.676.703,-, berkurangnya asset lain – lain sebesar

Rp.149.830.635,-. Serta bertambahnya rugi belum direalisasi atas penurunan nilai

pasar dari portofolio efek sebesar Rp.1.138.455.000,-. Perusahaan telah

menggunakan keseluruhan sumber – sumber modal kerja dengan total sumber

modal kerja sebesar Rp.3.649.108.933,- dan perusahaan mampu membelanjai

bertambahnya asset tetap sebesar Rp.666.644.374,-. Jika dihitung maka terdapat

kelebihan dalam pendanaan dalam penggunaan modal kerja sebesar

65

Page 84: skripsi SEKURITAS

Rp.2.982.464.559,- yang mengakibatkan adanya kenaikan dalam modal kerja

sebesar Rp. 2.982.464.559,-.

4.1.2 Analisa Sumber dan Penggunaan Modal Kerja PT.Majapahit

Securities Tbk. Periode 2009 – 2010

Periode selanjutnya yang akan dianalisa yaitu periode tahun 2009 dan

2010 dari Laporan Neraca PT.Majapahit Securities Tbk yang terdapat di tabel 3.1.

Berikut ini adalah tabel perubahan neraca TP.Majapahit Securities Tbk. Periode

tahun 2009 – 2010 :

Tabel 4.5

PT.MAJAPAHIT SECURITIES Tbk.

Perubahan Neraca

31 Desember 2009 - 31 Desember 2010

KETERANGANTAHUN PERUBAHAN

2009 2010 Debet Kredit

AKTIVA        

AKTIVA LANCAR        

Kas dan setara kas 40.844.082.526 20.615.051.238   20.229.031.288

Deposito berjangka 1.500.000.000 1.500.000.000    

Deposito pada lembaga kliring dan penjaminan 304.225.521 320.639.641 16.414.120  

Portofolio efek bersih        

Pihak yang mempunyai hubnungan istimewa 11.809.500.000 12.271.950.000 462.450.000  

Wesel tagih 12.887.002.620 18.350.892.245 5.463.889.625  

Piutang lembaga kliring dan penjamin 0 7.136.444.000 7.136.444.000  

Piutang nasabah 22.955.157.116 29.999.448.861 7.044.291.745  

Piutang perusahaan efek 0 5.000.985.000 5.000.985.000  

Jumlah Aktiva Lancar 90.299.967.783 95.195.410.985    

AKTIVA TIDAK LANCAR        

Penyertaan saham 135.000.000 135.000.000    

Aset pajak tangguhan 2.416.270.746 1.983.014.783   433.255.963

Aset tetap - setelah dikurang 2.006.587.528 2.232.696.387 226.108.859  

penyusutan tahun 2008 dan 2009 masing - masing        

66

Page 85: skripsi SEKURITAS

sebesar Rp.4.126.984.454 dan Rp.3.376.465.007        

Aset lain – lain 543.799.048 524.790.319   19.008.729

Jumlah aktiva tidak lancar 5.101.657.322 4.875.501.490    

JUMLAH AKTIVA 95.401.625.106 100.070.912.475    

KEWAJIBAN DAN EKUITAS        

KEWAJIBAN        

Hutang lembaga kliring dan penjamin 7.178.313.000 0 7.178.313.000  

hutang nasabah 12.652.796.347 25.181.138.149   12.528.341.802

beban masih harus dibayar 291.312.233 232.357.299 58.954.934  

hutang pajak 263.025.350 217.711.634 45.313.716  

Hutang sewa guna usaha 175.407.325 14.321.118 161.086.207  

Kewajiban imbalan kerja 2.297.564.000 2.833.052.000   535.488.000

Jumlah kewajiban 16.693.360.755 28.478.580.200    

      ````````  

EKUITAS        

Modal saham 72.000.000.000 72.000.000.000    

Agio saham 14.208.453.750 14.208.453.750    

Rugi belum direalisasi atas penurunan (23.547.080.145) (24.471.980.145) 924.900.000  

nilai pasar dari portofolio efek        

Saldo laba        

Telah ditentukan penggunaannya 900.000.000 1.100.000.000   200.000.000

Belum ditentukan penggunaannya 8.981.833.246 8.755.858.670 225.974.576  

Jumlah ekuitas 72.543.206.851 71.592.332.275    

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 95.401.625.106 100.070.912.475    

TOTAL 33.945.125.782 33.945.125.782

Sumber : Laporan Keuangan PT.Majapahit Securities Tbk yang telah diolah

67

Page 86: skripsi SEKURITAS

Laporan perubahan neraca ini menggambarkan perubahan masing –

masing elemen neraca yaitu adalah neraca tahun 2009 dan tahun 2010. Dari

perubahan neraca yang dibandingkan dapat dilihat bahwa Gross Working Capital

tahun 2010 lebih baik dari pada tahun 2009 karena adanya kenaikan sebesar

Rp.4.895.443.202,- atau 5,42%. Tetapi jika dilihat dari Net Working Capital, pada

tahun 2010 menunjukkan indikasi yang kurang baik dibandingkan tahun 2009

dikarenakan adanya penurunan Net Working Capital sebesar Rp.724.718.743,-

atau 1,07%.

Langkah selanjutnya adalah mengelompokkan perubahan – perubahan

yang terdapat pada Laporan Perubahan Neraca (tabel 4.5) ke dalam Laporan

Perubahan Modal kerja dan Perubahan Unsur Non-Current Account PT.Majapahit

Securities Tbk periode 2009 – 2010 seperti tabel dibawah ini :

68

Page 87: skripsi SEKURITAS

Tabel 4.6

PT.MAJAPAHIT SECURITIES Tbk.

LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA CURRENT ACCOUNT

31 Desember 2009 - 31 Desember 2010

KETERANGANTAHUN Modal Kerja

2009 2010 Naik Turun

AKTIVA        

AKTIVA LANCAR        

Kas dan setara kas 40.844.082.526 20.615.051.238   20.229.031.288

Deposito berjangka 1.500.000.000 1.500.000.000    

Deposito pada lembaga kliring dan penjaminan 304.225.521 320.639.641 16.414.120  

Portofolio efek bersih        

Pihak yang mempunyai hubnungan istimewa 11.809.500.000 12.271.950.000 462.450.000  

Wesel tagih 12.887.002.620 18.350.892.245 5.463.889.625  

Piutang lembaga kliring dan penjamin 0 7.136.444.000 7.136.444.000  

Piutang nasabah 22.955.157.116 29.999.448.861 7.044.291.745  

Piutang perusahaan efek 0 5.000.985.000 5.000.985.000  

Jumlah Aktiva Lancar 90.299.967.783 95.195.410.985    

         

KEWAJIBAN DAN EKUITAS        

KEWAJIBAN        

Hutang lembaga kliring dan penjamin 7.178.313.000 0 7.178.313.000  

hutang nasabah 12.652.796.347 25.181.138.149   12.528.341.802

beban masih harus dibayar 291.312.233 232.357.299 58.954.934  

hutang pajak 263.025.350 217.711.634 45.313.716  

Hutang sewa guna usaha 175.407.325 14.321.118 161.086.207  

Kewajiban imbalan kerja 2.297.564.000 2.833.052.000   535.488.000

Jumlah kewajiban 16.693.360.755 28.478.580.200    

  67.441.549.528 66.716.830.785 32.568.142.347 33.292.861.090

Penurunan Modal 724.718.743  

33.292.861.090 33.292.861.090

Sumber : Laporan Keuangan PT.Majapahit Securities Tbk yang telah diolah

69

Page 88: skripsi SEKURITAS

Tabel 4.7

PT.MAJAPAHIT SECURITIES Tbk.

LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA NON-CURRENT ACCOUNT

31 Desember 2009 - 31 Desember 2010

KETERANGANTAHUN Modal Kerja

2009 2010 Debet Kredit

AKTIVA TIDAK LANCAR        

Penyertaan saham 135.000.000 135.000.000    

Aset pajak tangguhan 2.416.270.746 1.983.014.783   433.255.963

Aset tetap - setelah dikurang 2.006.587.528 2.232.696.387 226.108.859  

penyusutan tahun 2008 dan 2009 masing - masing        

sebesar Rp.4.126.984.454 dan Rp.3.376.465.007        

Aset lain – lain 543.799.048 524.790.319   19.008.729

Jumlah aktiva tidak lancar 5.101.657.322 4.875.501.489    

         

EKUITAS        

Modal saham 72.000.000.000 72.000.000.000    

Agio saham 14.208.453.750 14.208.453.750    

Rugi belum direalisasi atas penurunan (23.547.080.145) (24.471.980.145) 924.900.000  

nilai pasar dari portofolio efek        

Saldo laba        

Telah ditentukan penggunaannya 900.000.000 1.100.000.000   200.000.000

Belum ditentukan penggunaannya 8.981.833.246 8.755.858.670 225.974.576  

Jumlah ekuitas 72.543.206.851 71.592.332.275    

      1.376.983.435 652.264.692

Penurunan Modal Kerja   724.718.743

1.376.983.435 1.376.983.435

Sumber : Laporan Keuangan PT.Majapahit Securities Tbk yang telah diolah

70

Page 89: skripsi SEKURITAS

Pada tabel 4.6 yaitu Laporan Perubahan Modal Kerja yang

menggambarkan perubahan masing – masing unsur modal kerja (current account)

antara tahun 2009 dan 2010. Berdasarkan tabel 4.6 tersebut dapat dilihat bahwa

pada tahun 2010 jumlah modal kerja lebih kecil daripada jumlah modal kerja pada

tahun 2009, hal ini disebabkan karena sumbernya lebih kecil daripada

penggunaannya sehingga PT.Majapahit Securities Tbk. Mengalami penurunan

modal kerja sebesar Rp.  724.718.743,-. penurunan modal kerja tersebut

disebabkan adanya penambahan jumlah aktiva lancar dan juga diiringi

penambahan hutang lancar.

Pada tabel 4.7 dapat diketahui seberapa besarnya sumber dan penggunaan

modal kerja pada non-current account yang terdapat pos – pos / unsur yang akan

memperbesar modal kerja dan memperkecil modal kerja. Berdasarkan uraian

tersebut, maka disusun laporan sumber dan penggunaan modal kerja

PT.Majapahit Securities Tbk periode 2009 dan 2010 :

71

Page 90: skripsi SEKURITAS

Tabel 4.8PT.MAJAPAHIT SECURITIES Tbk.

Laporan Sumber - sumber dan Penggunaan Modal Kerja31 Desember 2009 - 31 Desember 2010

Sumber – sumber Jumlah  Penggunaan - penggunaan Jumlah

       Saldo laba (telah diten- 200.000.000      tukan penggunaannya)   Bertambahnya : 226.108.859    Aset tetap         Berkurangnya :   Berkurangnya :  

Aset pajak tanggungan 433.255.963  Rugi belum direalisasi atas 924.900.000

Aset lain – lain 19.008.729  penurunan nilai pasar dari  

   

portofolio efek

 

   saldo laba(belum ditentu- 225.974.576

    kan penggunaannya)                

Jumlah 652.264.692   Jumlah 1.376.983.435         

Penurunan Modal Kerja

724.718.743     

       TOTAL 1.376.983.435   TOTAL 1.376.983.435

         

Sumber : Laporan Keuangan PT.Majapahit Securities Tbk yang telah diolah

72

Page 91: skripsi SEKURITAS

Berdasarkan tabel 4.8 (Laporan Sumber – sumber dan Penggunaan Modal

kerja), dapat dilihat bahwa penggunaan modal kerja adalah bertambahnya asset

tetap sebesar Rp. 226.108.859,- dialokasikan untuk penambahan kendaraan,

perlengkapan kanto serta inventaris. Berkurangnya rugi belum direalisasi atas

penurunan nilai pasar dari portofolio efek sebesar Rp. 924.900.000,- serta

berkurangnya saldo laba (belum ditentukan penggunaannya) sebesar Rp.

225.974.576,-.

Penggunaan dalam perusahaan diperoleh dari saldo laba (telah ditentukan

penggunaannya) sebesar Rp.200.000.000,-, berkurangnya asset pajak tangguhan

sebesar Rp. 433.255.963,-, berkurangnya asset lain – lain sebesar Rp.

19.008.729,-. Perusahaan telah menggunakan keseluruhan sumber – sumber

modal kerja dengan total sumber modal kerja sebesar Rp. 652.264.692,- dan

perusahaan tidak mampu membelanjai untuk penggunaan – penggunaan modal

kerja sebesar Rp. 1.376.983.435,-. Jika dihitung maka terdapat kekurangan dalam

pendanaan dalam penggunaan modal kerja sebesar Rp. 724.718.743,- yang

mengakibatkan adanya penurunan dalam modal kerja sebesar Rp. 724.718.743,-.

Berdasarkan hasil analisa diatas dapat dilihat bahwa penggunaan modal

kerja untuk pembiayaan aktiva tetap sebenarnya tidak boleh dilakukan karena

pembiayaan aktiva tetap dengan menggunakan modal kerja telah menyalahi

prinsip manajemen keuangan.

73

Page 92: skripsi SEKURITAS

4.2 Rasio Likuiditas PT.Majapahit Securities Tbk.

4.2.1 Current Ratio

Current ratio merupakan perbandingan antara aktiva lancar (current

assets) dengan hutang lancar (current liabilities). Current ratio yang tinggi

memberikan indikasi jaminan yang baik bagi kreditor jangka pendek dalam arti

setiap saat perusahaan memiliki kemampuan untuk melunasi kewajiban –

kewajiban finansial jangka pendeknya.

Hasil perhitungan current ratio PT.Majapahit Securities Tbk dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 4.9

PT.Majapahit Securities Tbk

Current Ratio

  Tahun

  2008 2009 2010

Aktiva Lancar 81.152.445.725 90.299.967.783 95.195.410.985

Hutang Lancar 16.693.360.755 22.858.418.255 28.478.580.200

Current Ratio 4.86 (486%) 3.95 (395%) 3.34 (334%)Sumber : Data yang diolah dari tabel 3.1 Laporan Keuangan PT.Majapahit Securities Tbk.

Dari tabel 4.9 di atas, dapat kita lihat bahwa current ratio tahun 2008

PT.Majapahit Securities Tbk adalah 486% yang berarti setiap Rp.1,- kewajiban

lancar akan dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp.4,86,- sedangkan tahun 2009

74

Page 93: skripsi SEKURITAS

current ratio PT.Majapahit Securities Tbk adalah 3.95% yang berarti bahwa

setiap Rp.1,- kewajiban lancar akan dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp.3.95,-,

dan tahun 2010 current ratio PT.Majapahit Securities Tbk adalah 334% yang

berarti bahwa setiap Rp.1,- hutang lancar akan dijamin oleh aktiva lancar sebesar

Rp.3.34,-. Current ratio PT.Majapahit Securities Tbk mengalami penurunan dari

tahun 2008 hingga 2010 tetapi perusahaan masih dalam keadaan likuid karena

perusahaan masih dapat mempertahankan current ratio diatas 2 (secara umum).

Current ratio PT.Majapahit Securities Tbk dari tahun 2008 sampai dengan

tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 91%, hal ini disebabkan adanya

kenaikan aktiva lancar sebesar Rp.9.147.522.058,- yang diikuti juga dengan

naiknya kewajiban sebesar Rp.6.165.057.500,-. Current ratio periode tahun 2009

sampai dengan 2010 juga mengalami penurunan sebesar 61% disebabkan karena

adanya kenaikan aktiva lancar sebesar Rp.4.895.443.202,- yang diikuti dengan

naiknya kewajiban lancarnya sebesar Rp.5.620.161.945,-.

4.22 Cash Ratio

cash ratio adalah kemampuan kas dan surat berharga dalam menutup

hutang lancar. Cash ratio merupakan kemampuan mengukur uang kas dalam

memenuhi kewajiban jangka pendek perusahaan.

Hasil perhitungan cash ratio PT.Majapahit Securities Tbk adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.10

PT.Majapahit Securities Tbk

Cash Ratio

  Tahun

75

Page 94: skripsi SEKURITAS

  2008 2009 2010

Kas dan Setara Kas 18.677.669.453 40.844.082.526 20.615.051.238

Hutang Lancar 16.693.360.755 22.858.418.255 28.478.580.200

Cash Ratio 1,11 (111%) 1.79 (179%) 0.72 (72%)Sumber : Data yang diolah dari tabel 3.1 Laporan Keuangan PT.Majapahit Securities Tbk.

Dari perhitungan tabel 4.10 diatas, dapat kita lihat bahwa cash ratio

PT.Majapahit Securities Tbk. tahun 2008 adalah 111% yang berarti bahwa setiap

Rp.1,- kewajiban lancar akan di jamin oleh kas sebesar Rp.1.11,-, pada tahun

2009 cash ratio PT.Majapahit Securities Tbk. Adalah 179% yang berarti bahwa

setiap Rp.1,- kewajiban lancar akan di jamin oleh kas sebesar Rp.1.79,- dan pada

tahun 2010 cash ratio PT.Majapahit Securities Tbk. Adalah 72% yang berarti

bahwa setiap Rp.1,- kewajiban lancar akan di jamin oleh kas sebesar Rp.0.72,- ,

dari penjelasan di atas maka cash ratio PT.Majapahit Securities Tbk. Masih dalam

keadaan likuid.

Cash ratio PT.Majapahit Securities Tbk dari tahun 2008 sampai dengan

tahun 2009 mengalami kenaikan sebesar 68%, hal ini disebabkan adanya kenaikan

kas dan setara kas pada tahun 2009 yang sangat signifikan sebesar

Rp.22.166.413.073,- dan diikuti juga dengan naiknya kewajiban sebesar

Rp.6.165.057.500,-. Cash ratio periode tahun 2009 sampai dengan 2010 juga

mengalami penurunan sebesar 107% disebabkan karena adanya penurunan kas

dan setara kas yang cukup signifikan sebesar Rp.20.229.031.288,- dan naiknya

kewajiban lancarnya sebesar Rp.5.620.161.945,-.

4.2.3 Working Capital to Total Assets

76

Page 95: skripsi SEKURITAS

Working capital to total assets digunakan untuk membandingkan posisi

modal kerja (neto) dengan total aktiva yang dimiliki perusahaan. Hasil

perhitungan working capital to total assets PT.Majapahit Securities Tbk adalah

sebagai berikut :

Tabel 4.11

PT.Majapahit Securities Tbk

Working Capital to Total Assets

  Tahun

  2008 2009 2010

Aktiva Lancar 81.152.445.725 90.299.967.783 95.195.410.985

Hutang Lancar 16.693.360.755 22.858.418.255 28.478.580.200

Total Aktiva 86.164.966.011 95.401.625.106 100.070.912.475

Working Capital to0.75 (75%) 0.71 (71%) 0.67 (67%)

Total Assets

Sumber : Data yang diolah dari tabel 3.1 Laporan Keuangan PT.Majapahit Securities Tbk.

Dari data yang telah diolah diatas, dapat kita lihat bahwa pada tahun 2008

samapi dengan tahun 2010 working capital to total assets PT.Majapahit Securities

Tbk. Mengalami penurunan yaitu masing – masing sebesar 75%, 71%, dan 67%.

Hal ini dikarenakan penurunan modal kerja yang dimiliki oleh perusahaan sebagai

77

Page 96: skripsi SEKURITAS

dampak dari bertambahnya kewajiban lancar yang lebih besar kenaikannya

daripada kenaikan aktiva lancarnya.

4.3 Rasio Profitabilitas (Rentabilitas) PT.Majapahit Securities Tbk.

4.3.1 Return On Investment

Return on investment merupakan kemampuan perusahaan secara

keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan

aktiva yang tersedia di dalam perusahaan.

Hasil perhitungan Return on investment PT.Majapahit Securities Tbk

dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.12

PT.Majapahit Securities Tbk

Return On Investment

  Tahun  2008 2009 2010

Keuntungan Neto Sesudah Pajak

609.640.774 1.933.146.595 2.134.025.423

Jumlah Aktiva 86.164.966.011 95.401.625.106 100.070.912.475Return On Investment 0.007 (0.7%) 0.02 (2%) 0.021 (2.1%)

Sumber : Data yang diolah dari tabel 3.1 dan 3.2 Laporan Keuangan PT.Majapahit Securities Tbk.

Dari perhitungan pada tabel 4.12 diatas, dapat kita lihat bahwa Return On

Investment PT.Majapahit Securities Tbk. Pada tahun 2008 sebesar 0.7% yang

berarti setiap Rp.1,- modal (total aktiva) menghasilkan laba bersih sebesar Rp.

0.007,- dan Return On Investment PT.Majapahit Securities Tbk. Pada tahun 2009

78

Page 97: skripsi SEKURITAS

sebesar 2% yang berarti setiap Rp.1,- modal (total aktiva) menghasilkan laba

bersih sebesar Rp. 0.02,-, serta Return On Investment PT.Majapahit Securities

Tbk. Pada tahun 2010 sebesar 2.1% yang berarti setiap Rp.1,- modal (total aktiva)

menghasilkan laba bersih sebesar Rp. 0.021,-

Rate of Return on Investment (ROI) PT.Majapahit Securities Tbk. Pada

tahun 2009 mengalami kenaikan rasio yang cukup signifikan sebesar 1.3% dari

tahun 2008. Kenaikan rasio ini baik karena menunjukkan perusahaan lebih efisien

dalam memanfaatkan sumber ekonominya maka dari itu laba bersih yang di dapat

juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar Rp.1.323.505.821,- dan

juga jumlah aktiva yang naik sebesar Rp.9.236.659.095,-. Hal tersebut

menunjukkan bahwa ROI perusahaan tergolong cukup profitabel karena kenaikan

jumlah aktiva diikuti juga dengan bertambahnya jumlah keuntungan neto sesudah

pajak dan keadaan ini menunjukkan bahwa dalam perusahaan masih efektif dalam

penggunaan seluruh aktivanya.

Rate of Return On Investment PT.Majapahit Securities Tbk. Pada tahun

2010 juga mengalami kenaikan rasio sebesar 1% dari tahun 2009. Kenaikan rasio

ini baik karena menunjukkan perusahaan lebih efisien dalam memanfaatkan

sumber ekonominya maka dari itu laba bersih yang di dapat mengalami kenaikan

sebesar Rp.200.878.828,- dan juga jumlah aktiva yang naik sebesar

Rp.4.669.287.369,-. Hal tersebut menunjukkan bahwa ROI perusahaan masih

tergolong cukup profitabel karena kenaikan jumlah aktiva diikuti juga dengan

bertambahnya jumlah keuntungan neto sesudah pajak dan keadaan ini

menunjukkan bahwa dalam perusahaan masih efektif dalam penggunaan seluruh

aktivanya.

79

Page 98: skripsi SEKURITAS

4.3.2 Return On Equity

Return on equity merupakan rasio yang mengukur penghasilan (income)

yang tersedia bagi para pemilik perusahaan (bagi pemegang saham biasa maupun

pemegang saham preferen) atas modal yang mereka investasaikan di dalam

perusahaan. Dengan kata lain adalah ukuran kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan tingkat pengembalian perusahaan atau efektifitas perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan keuntungan yang dimiliki

perusahaan.

Hasil perhitungan Return on Equity PT.Majapahit Securities Tbk dapat

dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.13

PT.Majapahit Securities Tbk

Return On Equity

  Tahun  2008 2009 2010

Keuntungan Neto Sesudah Pajak

609.640.774 1.933.146.595 2.134.025.423

Jumlah Modal Sendiri 69.471.605.256 72.543.206.851 71.592.332.275Return On Equity 0.009 (0.9%) 0.027 (2.7%) 0.03 (3%)

Sumber : Data yang diolah dari tabel 3.1 dan 3.2 Laporan Keuangan PT.Majapahit Securities Tbk.

Dari perhitungan tabel 4.13 diatas, dapat kita lihat bahwa Rate Return on

Equity PT.Majapahit Securities Tbk. Pada tahun 2008 sebesar 0.9% yang berarti

setiap Rp.1,- modal sendiri menghasilkan laba bersih sebesar Rp. 0.009,- dan

Return On Equity PT.Majapahit Securities Tbk. Pada tahun 2009 sebesar 2.7%

yang berarti setiap Rp.1,- modal sendiri menghasilkan laba bersih sebesar Rp.

80

Page 99: skripsi SEKURITAS

0.027,-, serta Return On Equity PT.Majapahit Securities Tbk. Pada tahun 2010

sebesar 3% yang berarti setiap Rp.1,- modal (total aktiva) menghasilkan laba

bersih sebesar Rp. 0.03,-.

Rate of Return on Equity (ROE) PT.Majapahit Securities Tbk. Pada tahun

2009 mengalami kenaikan rasio yang cukup signifikan sebesar 1.8% dari tahun

2008 karena laba bersih yang di dapat mengalami kenaikan yang cukup signifikan

sebesar Rp.1.323.505.821,- dan juga jumlah modal yang naik sebesar

Rp.3.071.601.595,-. Dan Rate of Return on Equity (ROE) PT.Majapahit Securities

Tbk. Pada tahun 2010 juga mengalami kenaikan rasio sebesar 0.3% dari tahun

2009 karena laba bersih yang di dapat mengalami kenaikan sebesar

Rp.200.878.828,- tetapi jumlah modal mengalami penurunan sebesar

Rp.950.784.576,-. Kenaikan rasio ROE dari tahun 2008 sampai dengan tahun

2010 mengalami kenaikan, hal ini menunjukkan adanya perbaikan dari

manajemen tetapi masih kurang profitabel untuk menghasilkan laba dari modal

yang dimiliki sehingga tingginya modal yang digunakan tetapi masih rendah

untuk menghasilkan laba.

81

Page 100: skripsi SEKURITAS

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah mengadakan penelitian atau pembahasan atas data dan informasi

yang terkumpul serta dengan mengkaji ulang dari bab – bab sebelumnya, maka

penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1) Penyajian laporan pada penelitian Sumber dan Penggunaan Modal

Kerja terhadap Likuiditas dan Rentabilitas pada PT.Majapahit

Securities Tbk. Dilakukan dengan menggunakan metode kertas kerja

atau disebut dengan reversal method.

82

Page 101: skripsi SEKURITAS

2) Berdasarkan Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja periode

tahun 2008 dan tahun 2009, penggunaan modal kerja sebesar Rp.

666.644.374,- lebih kecil dari sumber modal kerjanya sebesar Rp.

3.649.108.933,-. Dapat kita lihat bahwa terdapat kelebihan atau

bertambahnya dalam pendanaan untuk penggunaan modal kerja yang

mengakibatkan adanya kenaikan modal kerja periode tahun 2008 –

2009 sebesar Rp. 2.982.464.559,-.

3) Berdasarkan Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja periode

tahun 2009 dan tahun 2010, penggunaan modal kerja sebesar Rp.

1.376.983.435,- lebih besar dari sumber modal kerjanya sebesar Rp.

652.264.692,-. penggunaan modal kerja terbesar dialokasikan untuk

berkurangnya rugi belum direalisasi atas penurunan nilai pasar dari

portofolio efek sebesar Rp. 924.900.000,-. Dapat kita lihat bahwa

terdapat kekurangan dalam pendanaan untuk penggunaan modal kerja

yang mengakibatkan adanya penurunan modal kerja periode tahun 2009

– 2010 sebesar Rp. 724.718.743,-. Penggunaan pembiayaan aktiva tetap

dengan menggunakan modal kerja tida`k dibenarkan karena modal

kerja tidak boleh digunakan untuk pembiayai aktiva tetap karena sudah

menyalahi prinsip manajemen keuangan.

4) Ditinjau dari likuiditas perusahaan dengan menggunakan analisa

current ratio, cash ratio dapat dilihat bahwa keadaan keuangan

perusahaan dalam keadaan likuid dimana aktiva lancarnya mampu

menjamin setiap kewajiban lancarnya sedangkan dengan menggunakan

analisa working capital to total assets dapat dilihat bahwa terjadinya

83

Page 102: skripsi SEKURITAS

penurunan sebagai dampak dari lebih besar naiknya hutang lancar

daripada kenaikan aktiva lancarnya.

5) Ditinjau dari rentabilitas perusahaan dengan menggunakan analisa

return on investment dan return on equity dapat dilihat bahwa

perusahaan telah mampu lebih efisien dalam modal kerja untuk

mendapatkan keuntungan bagi perusahaan.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Dalam peneltian ini, penulis memiliki sedikit kendala yang dihadapi yaitu

kendala dalam perhitungan aktiva lancar dan aktiva tidak lancar di dalam neraca

PT.Majapahit Securities Tbk tahun 2010. Dalam Neraca PT.Majaphit Securities

Tbk, total aktiva lancar tahun 2010 sebesar 83.841 Miliar dan total aktiva tidak

lancar sebesar 16.229 Miliar tetapi saat penulis melakukan perhitungan secara

manual dengan kalkulator, penulis mendapatkan hasil yang berbeda untuk total

aktiva lancar sebesar Rp.95.195.410.985,- dan total aktiva tidak lancar sebesar

Rp.4.875.501.489,-

Penulis melakukan perhitungan manual dengan kalkulator berkali – kali

dan hasilnya tetap seperti yang penulis hitung sebelumnya. Saat perhitungan

sumber dan penggunaan modal kerja, penulis menggunakan hasil perhitungan

penulis secara manual dengan kalkulator untuk total aktiva lancar dan total aktiva

tidak lancar dan hasilnya adalah neraca yang balance. Akhirnya penulis

memutuskan untuk memakai total aktiva lancar dan total aktiva tidak lancar tahun

2010 dengan perhitungan penulis yang secara manual.

84

Page 103: skripsi SEKURITAS

5.3 Saran

Dari hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya, maka penulis mencoba

memberikan saran – saran yang diharapkan berguna bagi pihak perusahaan dan

pihak – pihak yang berkepentingan lainnya yaitu sebaiknya perusahaan

menambah sumber modal kerjanya sehingga dapat membiayai pendanaan aktiva

tetap perusahaan dan rugi belum direalisasi atas penurunan nilai pasar dari

portofolio efek sehingga perusahaan tidak menggunakan modal kerja untuk

mendanai itu. Perusahaan juga sebaiknya meningkatnya profitabilitas dengan

mengurangi dana yang menganggur di aktiva untuk meningkatkan efektivitas

perusahaan dalam meningkatkan laba bersih.

Jika perusahaan mengutamakan likuiditas karena perusahaan adalah

perusahaan efek yang membutuhkan dana yang cukup besar agar tetap likuid,

maka perusahaan terpaksa mengorbankan profitabilitas dan sebaliknya. Oleh

karena itu, harus dipilih prioritas mana yang akan diambil agar likuiditas dan

profitabilitas dapat berjalan bersama – sama dan perusahaan dapat berjalan secara

efektif dan efisien. Tentu saja hal ini sedikit mendapat kesulitan bagi perusahaan

apabila perusahaan melakukan pengembangan untuk meningkatkan pelayanan.

85

Page 104: skripsi SEKURITAS

DAFTAR PUSTAKA

Atmaja, Lukas Setia. 2008. Teori dan Praktek Manajemen Keuangan. Yogyakarta : Andi.

Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny. 2004. Dasar – Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 4. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.

Indriantoro, Nur. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.

Martono dan Harjito, Agus. 2008. Manajemen Keuangan. Yogyakarta : Ekonisia.

Munawir, S. 2004. Analisa Laporan Keuangan. Edisi 4. Yogyakarta : Liberty.

Scott JR, Keowin, Martin, dan Petty. 2004. Manajemen Keuangan Prinsip – Prinsip Dan Aplikasi. Edisi 9. Jakarta : Indeks.

Sjahrial, Darmawan. 2006. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta : Mitra Wacana Media.

86

Page 105: skripsi SEKURITAS

Sjahrial, Darmawan. 2007. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta : Mitra Wacana Media.

Syamsuddin, Lukman. 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan : Konsep Aplikasi Dalam : Perencanaan, Pengawasan, Dan Pengambilan Keputusan. Jakarta : Rajawali Pers.

Warsini, Sabar. 2003. Manajemen Keuangan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Jakarta.

LAMPIRAN

87