skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · sd negeri...

122
PENGARUH PROFITABILITAS, INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP KUALITAS LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : Muhammad Rizki Fauzi NIM. 1111082000126 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/ 2015 M

Upload: others

Post on 16-Jan-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

PENGARUH PROFITABILITAS, INVESTMENT OPPORTUNITY SET

(IOS), DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP

KUALITAS LABA

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2011-2014)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Muhammad Rizki Fauzi

NIM. 1111082000126

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/ 2015 M

Page 2: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

ii

PENGARUH PROFITABILITAS, INVESTMENT OPPORTUNITY SET

(IOS), DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP

KUALITAS LABA

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2011-2014)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Muhammad Rizki Fauzi

NIM. 1111082000126

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/ 2015 M

Page 3: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

iii

Page 4: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

iv

Page 5: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

v

Page 6: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

v

Page 7: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Muhammad Rizki Fauzi

2. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 22 Maret 1993

3. Alamat : Jl.Sunan Kali Jaga Rt. 03/11 No.

62, Larangan Utara, Larangan,

Tangerang

4. Telepon : 089692488089

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005

2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008

3. SMA Negeri 90 Jakarta Tahun 2008-2011

4. S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2011-2015

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Sulasji

2. Tempat, Tanggal Lahir : Magelang, 20 Juli 1961

3. Ibu : Sang Ayu Putu Seranti

4. Tempat, Tanggal Lahir : Klungkung, 15 Juni 1963

Page 8: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

vii

THE INFLUENCE OF PROFITABILTY INVESTMENT OPPORTUNITY

SET (IOS) AND GOOD CORPORATE GOVERNANCE ON EARNINGS

QUALITY

ABSTRACT

This research aims to analyzing the effects of investment opportunity set

(IOS), structure capital, growth, and return on asset (ROA) toward firm’s value.

This research used all the listed companies in Indonesian Exchange in the peroid

2011 until 2014. The number of companies in this study were 50 companies for 4

year observation. Based on method purposive sampling, the total of the research

sample reached to 200 financial statements and annual report.

This research is a quantitative study using scientific research in the form

of positive economics. The research is descriptive while the method is literature

survey. Secondary data, is use as data collecting method which is where the data

obtained by researcher indirectly, through intermediaries media and literature.

This research use secondary data obtain from www.idx.co.id and corporate

websites. Data analyzed by regression data panel with eviews 9.

Based on the result of regression data panel with a significant 5%, the

result of this study conclude that: 1) Profitability influences signifinatly positive

on the Earnings quality with the significant value 0.0091<0,05. 2) Investment

opportunity set influances significantly positive on the Earnings quality with the

significant value 0.0000<0,05. 3) Managerial ownership does not influence on the

Earnings quality with the significant value 0.1005>0,05. 4) Board of

commissioner does not influence on the Earnings quality with significant value

0.1263>0,05.

Keywords : ROA, IOS, Managerial ownership, Board of commissioner, Earnings

quality

Page 9: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

viii

PENGARUH PROFITABILITAS, INVESTMENT OPPORTUNITY SET,

DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS LABA

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Profitabilitas,

Investment Opportunity Set, dan Good Corporate Governance terhadap Kualitas

Laba. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011 sampai 2014. Jumlah seluruh

perusahaan yang dijadikan sampel penelitian ini adalah 50 perusahaan dengan

pengamatan selama 4 tahun. Berdasarkan metode purposive sampling, total

sampel penelitian adalah 200 laporan keuangan dan laporan tahunan.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian ilmiah kuantitatif dengan

menggunakan penelitian keilmuan berupa ekonomi positif. Sifat dan jenis dari

penelitian ini adalah deskriptif dengan metode yang digunakan berdasarkan survei

literatur. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu

merupakan data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media

perantara dan studi pustaka, data pada penelitian ini diperoleh dari www.idx.co.id

dan beberapa website perusahaan. penelitian ini menggunakan metode purposive

sampling. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis

regresi data panel yang pengolahannya melalui eviws 9.

Berdasrkan hasil regresi data panel dengan tingkat signifikansi sebesar

5%, hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) Profitabilitas berpengaruh

positif terhadap Kualitas Laba dengan nilai signifikan 0.0091<0,05. 2) Investment

Opportunity Set berpengaruh positif terhadap Kualitas Laba dengan nilai

signifikans 0.0000<0,05. 3) Kepemilikan Manajerial tidak berpengaruh terhadap

Kualitas Laba dengan nilai signifikan sebesar 0.1005>0,05. 4) Komisaris

Independent tidak berpengaruh terhadap Kualitas Laba dengan nilai signifikan

sebesar 0.1263>0,05.

Kata kunci : ROA, IOS, Kepemilikan Manajerial, Komisaris Independen,

Kualitas Laba

Page 10: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan karunia-

Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “Pengaruh Profitabilitas, Investment Opportunity Set, dan Good

Corporate Governance terhadap Kualitas Laba (Studi Empiris pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

2010-2014)”. Shalawat serta salam senantiasa selalu tercurah kepada junjungan

Nabi Muhammad SAW, Sang Teladan yang telah membawa kita ke zaman

kebaikan.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan sebagai syarat

guna meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang telah membantu

dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, syukur Alhamdullilah

penulis haturkan atas anugerah berupa kelancaran dan kemudahan dari Allah

SWT yang telah diberikan kepada penulis. Selain itu, penulis juga ingin

menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Kedua orang tuaku tercinta, Sulasji dan Sang Ayu Putu Seranti yang telah

memberikan dukungan baik moril maupun materiil dan doa terbaiknya yang

tiada henti untuk kesusksesan penulis.

Page 11: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

x

2. Kakakku tercinta, Wulan Prihatianingsih yang telah menyemangati dan

memberikan banyak motivasi serta doa terbaiknya kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Dr.Arif Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., AK., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., AK., MM selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni selaku dosen Pembimbing Skripsi I yang

telah bersedia menyediakan waktunya yang sangat berharga untuk

membimbing penulis selama menyusun skripsi. Terima kasih atas segala

masukan guna penyelesaian skripsi ini serta semua motivasi dan nasihat yang

telah diberika selama ini.

7. Ibu Zuwesty Eka Putri, SE., M.Ak. selaku dosen Pembimbing Skripsi II yang

telah bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan dan bimbingan

dalam penulisan skripsi ini. Terima kasih atas segala bimbingan dan

konsultasi yang telah diberikan selama ini.

8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang

sangat luas kepada penulis selama perkuliahan, semoga menjadi ilmu yang

bermanfaat dan menjadi amal kebaikan bagi kita semua.

Page 12: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

xi

9. Seluruh Staf Tata Usaha serta karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu

peneliti dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.

10. Seluruh kerabat Akuntansi 2011 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

11. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik

yang membangun dari berbagai pihak.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, Januari 2016

(Muhammad Rizki Fauzi)

Page 13: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

xii

DAFTAR ISI

Halaman Judul .......................................................................................... i

Lembar Pengesahan Skripsi ..................................................................... ii

Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif ................................................ iii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ........................................................... iv

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ............................................ v

Daftar Riwayat Hidup ............................................................................. vi

ABSTRACT ............................................................................................... viii

ABSTRAK .............................................................................................. ix

Kata Pengantar ........................................................................................ x

Daftar Isi .................................................................................................. xi

Daftar Tabel ............................................................................................ xv

Daftar Gambar ......................................................................................... xvi

Daftar Lampiran ...................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ...................................................................... 11

Page 14: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

xiii

1. Teori Agensi ...................................................................... 11

2. Profitabilitas ....................................................................... 12

3. Investment Opportunity Set ................................................ 14

4. Mekanisme Good Corporate Governance ......................... 16

5. Kualitas Laba ..................................................................... 19

B. Hasil-hasil Penelitian Sebelumnya ........................................ 21

C. Kerangka Pemikiran .............................................................. 31

D. Dasar Perumusan Hipotesis ................................................... 32

1. Profitabilitas dan Kualitas Laba ....................................... 32

2. Investment Opportunity Set dan Kualitas Laba ................. 32

3. Kepemilikan Manajerial dan Kualitas Laba ...................... 33

4. Komisaris Independent dan Kualitas Laba ....................... 34

5. Profitabilitas, Investment Opportunity Set, Kepemilikan

Manajerial, Komisaris Independent, Komite Audit dan

Kualitas ............................................................................. 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................... 37

B. Metode Pemilihan Sampel ..................................................... 37

C. Metode Pengumpulan Data .................................................... 38

D. Metode Analisis Data ............................................................. 39

1. Metode Data Panel ............................................................ 39

2. Pemodelan Data Panel....................................................... 41

3. Pemilihan Model Data Panel ............................................. 43

Page 15: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

xiv

4. Uji Asumsi Klasik ............................................................. 46

5. Uji Hipotesis ..................................................................... 51

6. Model Regresi Data Panel ................................................. 54

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian ..................................... 55

1. Variabel Penelitian ............................................................. 55

2. Definisi Operasional.......................................................... 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................. 60

A. Sekilas Gambaran Umum Penelitian ..................................... 60

B. Pemilihan Model Terbaik ...................................................... 60

C. Hasil Uji Asumsi Klasik ........................................................ 64

D. Model Pooled Least Square .................................................. 67

E. Hasil Uji Hipotesis ................................................................. 68

F. Pembahasan ........................................................................... 73

BAB V PENUTUP .............................................................................. 82

A. Kesimpulan ........................................................................... 82

B. Saran ..................................................................................... 83

Daftar Pustaka ........................................................................................... 84

Lampiran-lampiran .................................................................................. 88

Page 16: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

xv

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu .................................................. 21

3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian ......................... 58

4.1 Rincian Sampel Penelitian ......................................... 59

4.2 Hasil Uji Chow ........................................................... 61

4.3 Hasil Uji Hausman ..................................................... 62

4.4 Hasil Uji Lagrange Multiplier ................................... 63

4.5 Correlation Matrix ................................................... 65

4.6 Hasil Uji Glesjer ........................................................ 66

4.7 Hasil Uji Statistik T .................................................. 68

4.8 Hasil Uji Statistik T (SPSS) ....................................... 71

4.8 Uji F-Statistik ............................................................. 71

4.9 Nilai Koefesien Determinasi ...................................... 72

Page 17: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

xvi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran ................................................... 31

4.1 Uji Normalitas ............................................................ 64

Page 18: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Halaman

1. Daftar Perusahaan Sampel ........................................... 87

2. Data Yang Diolah ......................................................... 91

3. Hasil Output Eviews dan SPSS .................................... 97

Page 19: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi

keuangan perusahaan kepada pihak-pihak internal (manajemen) maupun

pihak eksternal (kreditur, debitur, investor, dan lain sebagainya). Laporan

keuangan yang biasa disajikan adalah neraca, laporan laba rugi, laporan arus

kas, dan laporan ekuitas pemilik atau pemegang saham. Dalam Kerangka

Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Ikatan Akuntan

Indonesia (1994) dinyatakan bahwa tujuan pelaporan keuangan adalah

menyediakan informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan

ekonomi. Agar bermanfaat dan dapat mengambil keputusan yang tepat maka

laporan keuangan yang disajikan perlu memiliki karakteristik sebagai laporan

keuangan yang benar dan berkualitas (Setianingsih, 2013).

Dalam laporan keuangan, informasi laba merupakan salah satu

informasi yang paling dipertimbangkan dalam mengambil keputusan ekonomi

atau investasi. Sebagaimana yang disebut dan dalam Pernyataan Konsep

Akuntansi Keuangan (SFAC) No. 1 bahwa informasi laba pada umumnya

merupakan perhatian utama dalam menaksir kinerja atau pertanggung

jawaban manajemen dan informasi laba membantu pemilik atau pihak lain

melakukan penaksiran atas kekuatan laba perusahaan di masa yang akan

datang. Agar tidak menyesatkan, maka informasi laba yang disajikan dalam

Page 20: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

2

laporan keuangan harus berkualitas dan sebenarnya. Laba akuntansi yang

berkualitas adalah laba akuntansi yang mempunyai sedikit atau tidak

mengandung gangguan persepsian di dalamnya dan dapat mencerminkan

kinerja keuangan perusahaan yang sesungguhnya. Dengan mengetahui

kualitas laba suatu perusahaan, para pengguna laporan keuangan diharapkan

dapat mengambil keputusan ekonomi yang lebih tepat. Selain itu kualitas laba

perusahaan juga dapat dijadikan sebagai tolak ukur serta evaluasi kinerja

perusahaan. (Setianingsih, 2013).

Laba digunakan oleh pihak eksternal sebagai indikator untuk mengukur

kinerja operasional perusahaan. Manajer sebagai pihak internal perusahaan

lebih banyak memiliki informasi mengenai kondisi perusahaan di bandingkan

pihak eksternal. Hal ini yang menyebabkan adanya tindakan manajemen

perusahaan untuk melaporkan laba yang tidak menggambarkan kondisi

perusahaan yang sebenarnya (manajemen laba) untuk kepentingan pribadi,

misalnya untuk mendapatkan bonus. Jika hal ini terjadi maka akan

mengakibatkan rendahya kualitas laba. Rendahnya kualitas laba akan

membuat kesalahan pengambilan keputusan bagi para pemakainya seperti

investor dan kreditor. Laba yang tidak menunjukkan informasi yang

sebenarnya tentang kinerja manajemen dapat menyesatkan pihak pengguna

laporan. Laba dapat dikatakan berkualitas tinggi jika laba yang dilaporkan

tersebut dapat digunakan oleh pengguna laporan keuangan untuk membuat

keputusan yang terbaik dan memenuhi karakteristik kualitatif laporan

keuangan yaitu relevan dan reliabilitas (Warianto dan Rusiti, 2013).

Page 21: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

3

Kasus manajemen laba yang pernah terjadi di Indonesia adalah

manajemen laba pada PT Kimia Farma Tbk. Pihak manajemen PT Kimia

Farma Tbk melakukan penggelembungan (mark up) laba pada tahun 2011

sebesar Rp. 32,6 milyar. Berdasarkan penyelidikan Bapepam disebutkan

bahwa KAP yang mengaudit laporan keuangan PT Kimia Farma Tbk telah

mengikuti standar audit yang berlaku, namun gagal mendeteksi kecurangan

tersebut (Christiani dan Nugrahanti, 2014).

Rendahnya kualitas laba akan dapat membuat kesalahan pembuatan

keputusan para pemakainya seperti investor dan kreditor, sehingga nilai

perusahaan akan berkurang. Nilai perusahaan akan tercermin dari harga pasar

sahamnya. Laba sebagai bagian dari laporan keuangan yang tidak menyajikan

fakta yang sebenarnya tentang kondisi ekonomis perusahaan dapat diragukan

kualitasnya. Laba yang tidak menunjukkan informasi yang sebenarnya

tentang kinerja manajemen dapat menyesatkan pihak pengguna laporan. Jika

laba seperti ini digunakan oleh investor untuk membentuk nilai pasar

perusahaan, maka laba tidak dapat menjelaskan nilai pasar perusahaan yang

sebenarnya (Boediono, 2005). Dalam jangka panjang, tujuan perusahaan

adalah mengoptimalkan nilai perusahaan. Semakin tinggi nilai perusahaan

menggambarkan semakin sejahtera pula pemiliknya (Rupilu, 2011).

Profitabilitas merupakan faktor yang seharusnya mendapat perhatian

penting karena untuk mendapat melangsungkan hidupnya, suatu perusahaan

harus berada dalam keadaan yang menguntungkan (profitable). Tanpa adanya

keuntungan maka akan sulit bagi perusahaan untuk menarik modal dari luar.

Page 22: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

4

Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam kegiatan operasinya

merupakan fokus utama dalam penilaian prestasi perusahaan karena laba

perusahaan selain merupakan indikator kemampuan perusahaan memenuhi

kewajiban penyandang dananya juga merupakan elemen dalam penciptaan

nilai perusahaan dimasa yang akan datang. Tingkat profitabilitas dapat

dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan investasi karena untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan tingkat

pengembalian atas investasi yang dialkuakn atas perusahaan tersebut

(Reyhan et al., 2014).

Salah satu indikator yang dapat digunakan dalam mengukur kinerja

ataupun nilai dari perusahaan adalah Investment Opportunity Set (IOS).

Norpratiwi (2007) dalam Simamora et al., (2014) menjelaskan bahwa

Investment Opportunity Set (IOS) memiliki kandungan informasi yang

dibutuhkan oleh investor dipasar modal, karena IOS merupakan proksi

realisasi pertumbuhan perusahaan dan berhubungan dengan berbagai variabel

kebijakan perusahaan, antara lain kebijakan pendanaan atau struktur utang,

kebijakan dividen, kebijakan leasing, dan kebijakan kompensasi. Perusahaan

dihadapkan pada perencanaan keputusan yang akan menimbulkan pengaruh

besar di masa mendatang, perusahaan yang baik diharapkan mampu

mengambil keputusan-keputusan yang tepat atas peluang atau kesempatan

yang muncul saat ini, agar dimasa mendatang peluang tersebut dapat

terealisasi yang memberi keuntungan lebih bagi perusahaan (Simamora et al.,

2014).

Page 23: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

5

Dengan melihat tujuan utama perusahaan yaitu meningkatkan nilai

perusahaan maka penerapan corporate governance merupakan salah satu

elemen kunci dalam meningkatkan efesiensi ekonomis, yang meliputi

serangkaian hubungan antara manajemen perusahaan, dewan komisaris, para

pemegang saham dan stakeholders lainnya. Corporate governance juga

memberikan suatu struktur yang memfasilitasi penentuan sasaran-sasaran dari

suatu perusahaan, dan sebagai sarana untuk menentukan teknik monitoring

kinerja (Rupilu, 2011).

Hasil penelitian sebelumnya mengenai pengaruh profitabilitas terhadap

kualitas laba perusahaan oleh Reyhan et al., (2014) menunjukan bahwa

profitabilitas berpengaruh signiifikan terhadap kualitas laba. Hasil penelitian

Sukmawati et al., (2014) menunjukan hasil yang berbeda dimana

profitabilitas tidak berpengaruh terhadap kualitas laba. Hasil dari penelitan

sebelumnya mengenai pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) terhadap

kualitas laba perusahaan oleh Paulus (2012) dan Putri (2012) dalam

Simamora et al., (2014) menunjukkan bahwa IOS memiliki pengaruh

signifikan terhadap kualitas laba. Sedangkan Simamora (2014) menunjukan

hasil berbeda yakni IOS tidak berpengaruh terhadap kualitas laba. Hasil

penelitian Yushita et al., (2013) menunjukan bahwa komisaris independen

berpengaruh terhadap kualitas laba, sedangkan kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap kualitas laba. Hasil berbeda ditunjukan Simamora et

al., (2014) bahwa komisaris independen dan kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap kualitas laba.

Page 24: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

6

Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu, research gap dalam

penelitian ini ditunjukkan dengan inkonsistensi hasil penelitian tentang

pengaruh mekanisme good governance terhadap kualitas laba perusahaan.

Oleh karena itu, peneliti berusaha untuk mengkaji ulang atas permasalahan di

atas dengan periodisasi dan objek penelitian yang lebih update serta

penggunaan variabel-variabel yang lebih kompleks yang merupakan

kombinasi dari variabel-variabel corporate governance yang digunakan oleh

para peneliti terdahulu. Beberapa variabel penerapan mekanisme corporate

governance yang telah digunakan beberapa peneliti terdahulu dan akan diuji

kembali pengaruhnya terhadap kualitas laba perusahaan, untuk itu tujuan

penulisan ini adalah untuk mengetahui pengaruh mekanisme corporate

governance yang meliputi variabel dewan direksi, kepemilikan manajerial,

kepemilikan institusional, komite audit, komisaris independen, kualitas

auditor eksternal dan likuiditas terhadap kualitas laba Yushita et al., (2013).

Yushita et al., (2013) berpendapat bahwa kualitas laba merupakan

aspek penting untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan. Pihak yang

berhubungan dengan perusahaan seperti kreditor, investor dan pengguna

informasi keuangan lainnya selalu memperhatikan laporan keuangan.

Kualitas laba perusahaan dapat diartikan sebagai kemampuan perusahaan

dalam melaporkan laba perusahaan yang menunjukkan laba perusahaan yang

sebenarnya, dengan sebaik mungkin melaporkan laba yang akan digunakan

untuk memprediksi laba masa depan perusahaan. Kualitas laba dapat juga

Page 25: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

7

diartikan sebagai stabilitas, persistensi, dan variability dalam melaporkan laba

perusahaan.

Dengan alasan ini penulis akan meneliti lebih lanjut mengenai kualitas

laba. Penulis menggunakan data laporan keuangan dari 2011-2014. Dengan

menggunakan data laporan keuangan terbaru selama empat tahun terakhir

penulis berharap penelitian ini bisa menggambarkan kondisi sesungguhnya

dan seakurat mungkin. Penulis juga memilih perusahaan manufaktur sebagai

sampel dari penelitian karena jenis perusahaan manufaktur merupakan emiten

terbesar dalam memberikan kesempatan bagi para investor untuk

menanamkan modalnya dan sedang mengalami penurunan pengumuman

manual dalam hal keterbukaan laporan keuangan.

Penelitian ini juga memiliki beberapa keterbatasan seperti jenis

sampel yang hanya menggunakan jenis perusahaan manufaktur sehingga

kurang mengeralisasikan perusahaan publik di Indonesia. Penelitian ini hanya

menggunakan periode 4 tahun. Penelitian ini menggunakan regresesi data

panel, hal ini mungkin kurang sensitif terhadap pengungkapan kualitas laba

yang dilakukan pada tahun 2011-2014.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengambil judul

“Pengaruh Profitabilitas, Investment Opportunity Set (IOS) dan Good

Coorporate Governance Terhadap Kualitas Laba”. Fokus penelitian ini

adalah ingin mengetahui pengaruh profitabilitas, Investment Opportunity Set

(IOS), dan good corporate governance (GCG) sebagai variabel independen

Page 26: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

8

terhadap kualitas laba sebagai variabel dependen pada laporan perusahaan

manufaktur.

Penelitian ini merupakan penggabungan dan pengembangan dari

beberapa penelitian sebelumnya yaitu penelitian Arabborzoo (2015), Reskino

(2015), Simamora et al., (2014), Sukmawati et al., (2014), Reyhan et al.,

(2014) dan Siahaan (2013). Perbedaan penelitian ini dengan sebelumnya yaitu

dari sisi variabel dan objek penelitian.

1. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan adalah variabel gabungan dari beberapa

penelitian sebelumnya.

2. Objek Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti melakukan penelitian pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode terbaru

dan lebih panjang yaitu dari tahun 2011 sampai 2014. Perusahaan

manufaktur merupakan emiten terbesar dalam memberikan kesempatan

bagi para pelaku pasar (investor) untuk menanamkan modalnya, sehingga

perusahaan manufaktur selalu mendapat perhatian dari para pelaku pasar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini dilakukan untuk

menganalisis pengaruh profitabilitas, Investment Opportunity Set (IOS), dan

good corporate governance (GCG) terhadap kualitas laba di perusahaan

manufaktur yang terdaftar pada Bursa efek Indonesia. Dengan demikian,

Page 27: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

9

rumusan masalah yang diteliti dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan

penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap kualitas laba secara parsial?

2. Bagaimana pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) terhadap kualitas

laba secara parsial?

3. Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap kualitas laba

secara parsial?

4. Bagaimana pengaruh komisaris independen terhadap kualitas laba secara

parsial?

5. Bagaimana pengaruh profitabilitas, Investment Opportunity Set (IOS),

kepemilikan manajerial dan komisaris independen terhadap kualitas laba

secara simultan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai hal-

hal berikut.

a. Menganalisis pengaruh profitabilitas, Investment Opportunity Set

(IOS), komisaris independen dan kepemilikan manajerial terhadap

kualitas laba.

b. Menganalisis variabel independen yang paling dominan

mempengaruhi kualitas laba.

Page 28: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

10

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak,

diantaranya:

a. Bagi Regulator

Bagi pihak regulator, penelitian ini diharapkan memberikan bukti

empiris akan efektivitas peraturan yang telah dikeluarkan mengenai

profitabilitas, Investment Opportunity Set (IOS) dan mekanisme

good corporate governance agar lebih ditingkatkan penerapannya

sehingga lebih efektif.

b. Bagi Manajemen

Bagi pihak manajemen, penelitian ini dapat memberikan masukan

untuk menelaah lebih lanjut mengenai pengaruh profitabilitas,

Investment Opportunity Set (IOS) dan mekanisme good corporate

governance, sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan fungsi

mereka dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu meningkatkan

kualitas laba.

c. Bagi Investor

Bagi investor, penelitian ini dapat menggambarkan mengenai

pengaruh profitabilitas, Investment Opportunity Set (IOS) dan

mekanisme good corporate governance, sehingga menjadi pedoman

dalam berinvestasi terutama yang berminat untuk berorientasi dalam

manufaktur.

Page 29: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

11

d. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, gambaran,

dan bukti-bukti empiris mengenai pengaruh profitabilitas, Investment

Opportunity Set (IOS) dan mekanisme good corporate governance

terhadap kualitas laba pada perusahaan manufaktur. Penelitian ini

juga dapat menjadi referensi bagi para peneliti yang melaksanakan

penelitian-penelitian selanjutnya.

Page 30: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Teori Agensi (Agency Theory)

Jensen & Meckling (1976) mendefinisikan hubungan keagenan

sebagai kontrak dimana satu orang atau lebih yang bertindak sebagai

prinsipal (yaitu pemegang saham) menunjuk orang lain sebagai agen

(yaitu manajer) untuk melakukan jasa bagi kepentingan prinsipal,

termasuk mendelegasikan kekuasaan dalam pengambilan keputusan

kepada agen. Hubungan keagenan tersebut akan menimbulkan konflik

apabila manajer berusaha untuk memaksimalkan utilitas pribadinya

dengan mengorbankan kesejahteraan pemilik.

Menurut Jones (1991) yang dimaksud dengan teori agensi adalah

hubungan antara prinsipal dengan agen, yang dimaksud prinsipal adalah

pihak yang memberikan tugas yang wajib diselesaikan dalam kurun

waktu tertentu sesuai dengan kondisi kebutuhan dari prinsipal, dan yang

dimaksud agen disini adalah pihak yang menerima tugas atau pekerjaan

untuk diselesaikan dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan yang

diperintahkan oleh prinsipal, hubungan ini dapat lebih dari satu prinsipal

untuk memberikan tugas kepada agen yang akan mengerjakan tugas yang

diberikan.

Page 31: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

13

Teori agensi mengasumsikan bahwa semua individu bertindak atas

kepentingan mereka sendiri, pemegang saham sebagai prinsipal

diasumsikan hanya tertarik kepada hasil keuangan yang bertambah atau

investasi mereka di dalam perusahaan sedangkan para agen atau manajer

perusahaan diasumsikan menerima kepuasan berupa kompensasi

keuangan dan keuntungan lain yang diperoleh dari hubungan tersebut.

Perbedaan kepentingan ekonomis ini bisa saja disebabkan ataupun

menyebabkan timbulnya informasi asimetri (kesenjangan informasi)

antara pemegang saham dan organisasi (Paulus, 2012).

Jadi dapat disimpulkan bahwa teori agensi merupakan suatu kontrak

satu atau lebih orang (principal) memerintah orang lain (agen) untuk

melakukan suatu jasa atas nama principal serta memberi wewenang

kepada agen untuk membuat keputusan yang terbaik bagi principal.

2. Profitabilitas

Profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan

keputusan biasa diindikasikan oleh earnings (laba). Rasio profitabilitas

mencerminkan hasil akhir dari seluruh kebijakan keuangan dan

keputusan operasional (Sukmawati, 2014). Beberapa perhitungan rasio

profitabilitas antara lain :

Page 32: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

14

1) Margin laba atas Penjualan

Margin laba atas penjualan (profit margin on sales), yang dihitung

dengan membagi laba bersih dengan penjualan yang dinyatakan

berikut ini :

Margin laba atas penjualan = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

2) Pengembalian atas Total Aset

Rasio laba bersih terhadap total aset mengukur pengembalian atas

total aset (return on total assets-ROA) setelah bunga dan pajak :

ROA = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡

3) Rasio Kemampuan Dasar untuk Menghasilkan Laba

Rasio Kemampuan Dasar untuk Menghasilkan Laba (basic earning

power-BEP) dihitung dengan membagi jumlah laba sebelum bunga

dan pajak (EBIT) dengan total aset.

BEP = 𝐸𝐵𝐼𝑇

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡

4) Pengembalian Ekuitas Biasa

Rasio akuntansi “bottom line” adalah pengembalian atas ekuitas

biasa (return on common equity-ROE) yang dihitung sebagai

berikut:

ROE = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐵𝑖𝑎𝑖𝑠𝑖𝑎

Page 33: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

15

3. Investment Opportunity Set (IOS)

Investment Opportunity Set (IOS) menurut Simamora et al., (2014)

adalah nilai kesempatan investasi yang merupakan nilai sekarang dari

pilihan-pilihan perusahaan untuk membuat investasi dimasa mendatang.

Pilihan investasi merupakan suatu kesempatan untuk berkembang,

namun seringkali perusahaan tidak selalu dapat melaksanakan semua

kesempatan investasi di masa mendatang. Bagi perusahaan yang tidak

dapat menggunakan kesempatan investasi tersebut akan mengalami suatu

pengeluaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai kesempatan

yang hilang.

Secara umum Norpratiwi (2007) mengatakan bahwa IOS

menggambarkan tentang luasnya kesempatan atau peluang investasi bagi

suatu perusahaan, namun sangat bergantung pada pilihan expenditure

perusahaan untuk kepentingan di masa yang akan datang. Puteri (2012)

menambahkan bahwa pilihan investasi masa depan tidak semata mata

hanya ditunjukkan dengan adanya proyek-proyek oleh kegiatan riset dan

pengembangan saja, tetapi juga dengan kemampuan perusahaan dalam

mengeksploitasi kesempatan mengambil keuntungan dibandingkan

dengan perusahaan lain yang setara dalam suatu kelompok industrinya.

Menurut Siahaan (2013) menyebutkan bahwa investment opportunity

set dapat diukur melalui rasio nilai buku ekuitas (market to book value of

equity). Maksud pemilihan proksi ini karena dapat mencerminkan

besarnya return dari aktiva yang ada dan investasi yang diharapkan di

Page 34: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

16

masa yang akan datang akan melebihi return dari ekuitas yang

diinginkan. Apabila suatu perusahaan dapat memanfaatkan modalnya

dengan baik dalam menjalankan usaha, maka semakin besar

kemungkinan perusahaan tersebut untuk bertumbuh, maka harga saham

perusahaan tersebut diperkirakan akan meningkat, dan pada akhirnya

semakin meningkat pula nilai suatu perusahaan.

Norpratiwi (2007) dan Paulus (2012) juga menyatakan bahwa

Investment Opportunity Set (IOS) bersifat tidak dapat diobservasi

(unobservable), sehingga perlu dipilih suatu proksi yang dapat

dihubungkan dengan variabel lain dalam perusahaan. Dalam penelitian

Puteri (2012) menjelaskan 3 jenis proksi dalam menentukan IOS, yaitu:

a. Proksi IOS berbasis pada harga, merupakan proksi yang menyatakan

bahwa prospek pertumbuhan perusahaan sebagian dinyatakan dalam

harga pasar. Rasio-rasio tersebut antara lain:

1) Market to book value equity

2) Tobin’s Q

3) Ratio of property, plant, and equipment to firm value

4) Ratio of depreciation to firm value

5) Market to book value of assets

6) Earning to price ratio

b. Proksi IOS berbasis pada investasi, merupakan proksi yang percaya

pada gagasan bahwa suatu level kegiatan investasi yang tinggi

Page 35: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

17

berkaitan secara positif dengan nilai IOS suatu perusahaan. Rasio-

rasio yang sering digunakan antara lain:

1) Rasio investment to net sales as

2) Rasio capital expenditure to book value asset

3) Rasio capital expenditure to market value of assets

c. Proksi IOS berbasis pada varian (variance measurement) merupakan

proksi yang mengungkapkan bahwa suatu opsi akan menjadi lebih

bernilai jika menggunakan variabilitas ukuran untuk memperkirakan

besarnya opsi yang tumbuh, seperti variabilitas return yang

mendasari peningkatan aset. Ukuran yang digunakan antara lain:

1) Varian return

2) Beta asset

4. Mekanisme Good Corporate Governance

Komite Nasional Kebijakan Governance (2008) mendefnisikan

Corporate Governance sebagai suatu proses dan struktur yang digunakan

oleh organ perusahaan guna memberikan nilai tambah pada perusahaan

secara berkesinambungan dalam jangka panjang bagi pemegang saham,

dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya,

berlandaskan peraturan perundang-undangan dan norma yang berlaku.

Sedangkan Menurut Bank Dunia (World Bank) dalam Simamora et al.,

(2014) corporate governance dapat diartikan sebagai kumpulan hukum,

peraturan dan kaidah-kaidah yang wajib dipenuhi yang dapat mendorong

kinerja sumber-sumber perusahaan bekerja secara efisien, menghasilkan

Page 36: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

18

nilai ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan bagi para

pemegang saham maupun masyarakat sekitar. Corporate governance

merupakan peningkatan nilai perusahaan melalui pemantauan

manajemen dan adanya akuntabilitas manajemen terhadap stakeholder

dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan adanya corporate

governance diharapkan manajemen lebih terarah dalam mencapai

sasaran-sasaran manajemen dan tidak disibukkan untuk hal-hal yang

bukan menjadi sasaran pencapaian perusahaan.

Penelitian ini memproksikan good corporate governance menjadi 2

dimensi yaitu komisaris independen dan kepemilikan manajerial.

a. Komisaris Independen

Menurut Herawaty (2007) komisaris independen merupakan

sebuah badan dalam perusahaan yang biasanya beranggotakan

dewan komisaris yang independen yang berasal dari luar perusahaan

fungsinya untuk menilai kinerja perusahaan secara luas dan

keseluruhan, komisaris independen bertujuan untuk

menyeimbangkan dalam pengambilan keputusan khususnya dalam

rangka perlindungan terhadap pemegang saham minoritas dan pihak-

pihak lain yang terkait. FCGI (2002) menyatakan bahwa keberadaan

komisaris independen telah diatur Bursa Efek Jakarta melalui

peraturan BEJ yang mengemukakan bahwa perusahaan yang

terdaftar di bursa harus memiliki komisaris independen yang

proporsional. Proporsional disini adalah memiliki jumlah

Page 37: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

19

perbandingan yang sama dengan jumlah saham yang dimiliki

pemegang saham yang minoritas (noncontrolling shareholders).

Dalam peraturan ini, persyaratan jumlah minimal Komisaris

Independen adalah 30% dari seluruh anggota dewan komisaris.

Keberadaan komisaris independen dalam perusahaan untuk

meningkatkan pengawasan dalam perusahaan dan memberi pengaruh

baik pada tiap pertimbangan keputusan yang akan dilakukan oleh

seluruh dewan komisaris perusahaan. Komisaris independen

bertujuan untuk menyeimbangkan dalam pengambilan keputusan

khususnya dalam rangka perlindungan terhadap pemegang saham

minoritas dan pihak-pihak lain yang terkait, jika perusahaan

memiliki komisaris independen maka laporan keuangan yang

disajikan oleh manajemen cenderung lebih berintegritas, karena

didalam perusahaan terdapat badan yang mengawasi dan melindungi

hak pihak-pihak diluar manajemen perusahaan (Putera, 2012).

b. Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial merupakan saham perusahaan yang

dimiliki oleh manajemen secara pribadi maupun dimiliki oleh anak

cabang perusahaan bersangkutan afiliasinya (Herawaty, 2007).

Kepemilikan manajerial dalam perusahaan berpengaruh besar pada

keputusan-keputusan yang akan diambil oleh perusahaan

kedepannya. Kepemilikan manajerial juga menunjukkan tingkat

kekuasaan manajer pada perusahaan, jika semakin besar kepemilikan

Page 38: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

20

manajerial dalam perusahaan maka kekuasaan manajer terhadap

perusahaan semakin luas, pengaruh manajer dalam perusahaan ikut

bertambah besar. Namun, kekuasaan yang semakin besar pada

manajer juga menimbulkan tanggung jawab yang lebih besar dalam

menjalankan perusahaan. Dengan adanya kepemilikan saham

manajer dalam perusahaan, manajer akan berusaha untuk

meningkatkan kinerjanya dan semakin termotivasi dalam

memajukan perusahaan karena dalam diri manajer timbul rasa ikut

memiliki perusahaan melalui saham perusahaan yang dimilikinya.

Rasa ikut memiliki ini merupakan hal yang sulit di dapatkan apabila

manajer tidak memiliki saham dalam perusahaan.

Selain itu, menurut Putera (2012) Kepemilikan manajerial

berperan dalam membatasi perilaku menyimpang dari manajemen

perusahaan karena kepemilikan manajerial merupakan salah satu

mekanisme yang dapat digunakan agar pengelola, melakukan

aktivitas sesuai kepentingan pemilik perusahaan. Kepemilikan saham

oleh manajemen juga meminimalkan konflik keagenan dalam

perusahaan, karena adanya kesamaan kepentingan antara manajemen

dengan pemegang saham.

5. Kualitas Laba

Laba dalam laporan keuangan sering digunakan oleh manajemen

untuk menarik calon investor dan kreditor sehingga laba tersebut sering

direkayasa sedemikian rupa oleh manajemen untuk mempengaruhi

Page 39: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

21

keputusan akhir pihak-pihak tersebut. Hal ini sesuai dengan signalling

theory yang menunjukkan kecenderungan adanya informasi asimetri

antara manajemen dan pihak di luar perusahaan. Pihak internal

perusahaan secara umum mempunyai lebih banyak informasi mengenai

kondisi nyata perusahaan saat ini dan prospeknya dimasa depan

dibanding pihak eksternal. Oleh karena itu, kualitas laba akuntansi yang

dilaporkan oleh manajemen menjadi pusat perhatian pihak eksternal

perusahaan. Laba akuntansi yang berkualitas adalah laba akuntansi yang

memiliki sedikit atau tidak mengandung gangguan persepsian (perceived

noise), dan dapat mencerminkan kinerja keuangan perusahaan yang

sesungguhnya. (Reyhan, 2014).

Untuk menjadi informasi yang berguna, laba sebagai bagian dari

laporan keuangan harus ber-kualitas. Laba yang berkualitas adalah laba yang

dapat mencerminkan kelanjutan laba (sustainable earnings) dimasa depan,

yang ditentukan oleh komponen akrual dan kas dan dapat mencerminkan

kinerja keuangan perusahaan yang sesungguhnya. (Wulansari, 2013)

Simamora et al., (2014) mendefinisikan laba sebagai jumlah yang dapat

dikembangkan oleh entitas kepada investornya sambil tetap memperhatikan

tingkat kesejahteraan entitas bersangkutan. Kualitas laba adalah penilaian

sejauh mana laba sebuah perusahan dapat diperoleh berulang ulang, dapat

dikendalikan, dan laik bank (memenuhi syarat untuk mengajukan kredit atau

pinjaman pada bank), kualitas laba juga mengakui fakta bahwa dampak

ekonomi transaksi yang terjadi akan beragam diantara perusahaan sebagai

fungsi dari karakter dasar bisnis dan secara beragam dirumuskan sebagai tingkat

Page 40: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

22

laba yang menunjukkan apakah dampak ekonomi pokoknya lebih baik dalam

memperkirakan arus kas atau dapat diramalkan.

Laba yang berkualitas merupakan laba yang dapat menunjukkan

informasi yang sebenarnya mengenai kinerja operasional perusahaan, sehingga

tidak menyesatkan bagi pemakai laporan keuangan dalam mengambil

keputusan. Informasi tentang laba seharusnya dapat dijadikan ukuran mengenai

keberhasilan atau kegagalan bisnis dalam mencapai tujuan operasi yang

ditetapkan suatu perusahaan. Selain itu laba juga dapat dipergunakan untuk

memperkirakan keberlangsungan perusahaan di masa mendatang (Simamora et

al.,, 2014).

Surifah (2010) menyatakan kualitas laba merupakan sesuatu yang sentral

dan penting dalam dunia akuntansi karena berdasarkan kualitas laba tersebut

profesi akuntansi dipertaruhkan. Investor, kreditor dan pemangku kepentingan

lainnya mengambil keputusan salah satunya dengan menggunakan laporan

keuangan perusahaan, apabila kualitas laba yang disajikan tidak dapat

diandalkan maka pihak-pihak yang berkepentingan dan berpedoman pada

informasi yang terdapat dalam laporan keuangan tidak akan percaya lagi

pada profesi akuntansi, karena kondisi diatas telah bertentangan dengan

tujuan profesi akuntansi. Tujuan profesi akuntansi adalah menyediakan

informasi keuangan yang berguna bagi pemakai untuk mengambil

keputusan.

Page 41: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

23

B. Hasil-hasil Penelitian Terdahulu

Adapun hasil-hasil penelitian terdahulu dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

1 Ali Arabborzoo,

Saeedeh

Rashidpuran,

Alireza Arabi

(2015)

The impact of

corporate

governance on

earnings quality

1. Variabel

independen

yang

digunakan

mekanisme

GCG

2. Variabel

dependen yang

digunakan

kualitas laba.

1. Objek

penelitian ini

adalah

perusahaan

yang terdaftar

di Bursa Efek

Teheran dalam

domain waktu

FA 2007-2011.

Hasilnya bahwa mekanisme

corporate governance dalam

mekanisme regulasi tidak efektif

dalam mengurangi masalah

representasi; Namun, pemegang

saham dianggap mekanisme

penting dan dengan membawa

mereka untuk bereaksi dividen.

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 42: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

24

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Penelitian Terdahulu

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

2 Reskino

(2015)

The Effect Of

Corporate

Governance On

Earnings Quality

With Surplus Free

Cash Flow As

Moderating Variable

1. Variabel

independen

yang

digunakan

mekanisme

GCG

2. Variabel

dependen

yang

digunakan

kualitas laba.

1. Objek penelitian

ini adalah 25

perusahaan

property, real

estate yang, dan

perusahaan

konstruksi

bangunan

terdaftar di BEI

pada tahun

2010-2012.

2. Dengan Surplus

Free Cash Flow

Sebagai

Moderating

Variable

Hasil penelitian ini dari regresi

menunjukkan bahwa

independen dualitas komisaris

dan CEO dari komisaris

memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kualitas

laba. Di sisi lain, komite audit

independen berpengaruh tidak

signifikan terhadap kualitas

laba. Dan hasil penelitian ini

dari analisis regresi moderat

menunjukkan bahwa semua

variabel dari tata kelola

perusahaan yang moderat

dengan arus kas bebas kelebihan

tidak berpengaruh signifikan

terhadap kualitas laba.

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 43: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

25

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Penelitian Terdahulu

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

3 Cristina Gaio,

Clara C. Raposo

(2014)

Corporate

Governance and

Earnings Quality:

International

Evidence

1. Variabel

independen

yang

digunakan

mekanisme

GCG

2. Variabel

dependen

yang

digunakan

kualitas laba.

1. Objek

penelitian ini

adalah 537

perusahaan di

35 negara (21

negara maju

dan 14 pasar

negara

berkembang)

Hasil penelitian menunjukkan

hubungan antara pengganti tata

kelola perusahaan dan kualitas

laba. Kami menemukan bahwa

efek negara sangat relevan

dalam membentuk hubungan

ini. Memang, hubungan ini lebih

jelas di negara-negara maju, di

negara-negara dengan

perlindungan investor yang

kuat. Temuan kami konsisten

dengan pandangan bahwa

informasi akuntansi miskin

dapat memaksa perusahaan

untuk mengadopsi mekanisme

tata kelola perusahaan lebih

mahal, khususnya di lingkungan

di mana mereka efektif.

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 44: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

26

Tabel 2.1(Lanjutan)

Penelitian Terdahulu

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

4 Erikson Simamora,

Amries, Rusli

Tanjung, Julita

(2014)

Pengaruh investment

opportunity set

(IOS), mekanisme

good corporate

governance dan

reputasi KAP

terhadap kualitas

laba perusahaan

(Studi empiris pada

perusahaan property

and real estate yang

terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

2010-2012)

1. Variabel

independen

yang

digunakan

investment

opportunity

set (IOS) dan

mekanisme

GCG

2. Variabel

dependen

yang

digunakan

kualitas laba.

1. Objek

penelitian ini

adalah

perusahaan

property dan

real estate yang

terdaftar di BEI

pada tahun

2010-2012

Hasil uji secara simultan atau

bersama-sama (uji F)

menunjukkan bahwa variabel

investement opportunity set

(IOS), komite audit, komisaris

independen, kepemilikan

institusional, kepemilikan

manajerial dan reputasi KAP

mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap kualitas laba

perusahaan.

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 45: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

27

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Penelitian Terdahulu

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

5 Shanie Sukmawati,

Kusmuriyanto,

Linda Agustina

(2014)

Pengaruh struktur

modal, ukuran

perusahaan,

likuiditas dan return

on asset terhadap

kualitas laba

1. Variable

independent

yang

digunakan

return on

asset

2. Variabel

dependen

yang

digunakan

kualitas laba.

1. Objek

penelitian ini

adalah

perusahaan

perbankan

yang terdaftar

di Bursa Efek

Indonesia

selama tahun

2009 sampai

2011 yang

berjumlah 29

perusahaan

Berdasarkan hasil dalam

pembahasan maka dapat

disimpulkan struktur modal

yang diukur dengan leverage

dan likuiditas berpengaruh

signifikan terhadap kualitas

laba, jadi dapat dikatakan bahwa

besar kesilnya struktur modal

dan likuiditas memiliki

pengaruh terhadap kualitas laba.

Sedangkan ukuran perusahaan

(size) dan return on asset (ROA)

tidak berpengaruh terhadap

kualitas laba.

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 46: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

28

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Penelitian Terdahulu

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

6 Fadjar O.P. Siahaan

(2013)

The Effect of

Investment

Opportunity Set, the

Presence of Audit

Committee, the

Composition of

Independent

Commissioner, and

Managerial

Ownership on Profit

Quality

1. Variabel

independen

yang

digunakan

investment

opportunity

set (IOS) dan

mekanisme

GCG

2. Variabel

dependen

yang

digunakan

kualitas laba.

1. Objek

penelitian ini

adalah seluruh

perusahaan

publik yang

terdaftar di

Bursa Efek

Indonesia pada

periode 2006-

2010.

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa (1)

Peluang Investasi Set

mempengaruhi kualitas laba, (2)

keberadaan komite audit tidak

mempengaruhi kualitas laba, (3)

komposisi commissionrs

independen tidak mempengaruhi

kualitas laba, dan (4)

kepemilikan manajerial

mempengaruhi kualitas laba.

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 47: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

29

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Penelitian Terdahulu

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

7 Paulina Warianto,

Ch. Rusiti

(2013)

Pengaruh ukuran

perusahaan, struktur

modal, Likuiditas

dan investment

opportunity set (ios)

terhadap Kualitas

laba pada

perusahaan

manufaktur yang

terdaftar di Bee

1. Variable

independen

yang

digunakan

investment

opportunity

set (ios)

2. Variabel

dependen

yang

digunakan

kualitas

laba.

1. Periode

penilitian ini

2008 – 2012

Ukuran perusahaan, leverage,

likuiditas dan Investment

Opportunity Set secara bersama-

sama (simultan) berpengaruh

terhadap kualitas laba.

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 48: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

30

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Penelitian Terdahulu

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

8 Dhian Eka Irawati

(2012)

Pengaruh struktur

modal, pertumbuhan

laba, ukuran

perusahaan dan

likuiditas terhadap

kualitas laba

1. Variabel

dependen

yang

digunakan

kualitas laba.

1. Periode

penilitian ini

2008 – 2010

Berdasarkan hasil dan

pembahasan maka dapat

kesimpulannya bahwa struktur

modal, pertumbuhan laba,

ukuran perusahaan, dan

likuiditas berpengaruh terhadap

kualitas laba. Pengujian secara

parsial pertumbuhan laba dan

likuiditas berpengaruh negatif

signifikan terhadap kualitas

laba. Struktur modal dan ukuran

perusahaan tidak berpengaruh

signifikan terhadap kualitas laba

Bersambung ke halaman selanjutnya

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Page 49: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

31

Penelitian Terdahulu

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

9 Julia Bistrova,

Natalja Lace

(2012)

Quality Of

Corporate

Governance System

And Quality Of

Reported Earnings:

Evidence From Cee

Companies

1. Variabel

independen

yang

digunakan

mekanisme

GCG

2. Variabel

dependen

yang

digunakan

kualitas laba.

1. 118 perusahaan

yang dikutip di

bursa saham

Eropa Tengah

dan Timur

2. Periode

penilitian ini

2007 – 2010

menunjukkan suatu bukti

hubungan negatif antara tata

kelola perusahaan kualitas dan

tingkat akrual

Sumber : Diolah dari berbagai referensi.

Page 50: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

32

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Penelitian Terdahulu

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

10 Puteri, P.A., &

Rohman, A

(2012)

Analisis pengaruh

investment

Opportunity set (ios)

dan mekanisme

Corporate governance

terhadap Kualitas

laba dan nilai

perusahaan

1. Variabel

independen

yang

digunakan

investment

opportunity

set (ios) dan

mekanisme

GCG

2. Variabel

dependen

yang

digunakan

kualitas

laba.

1. Periode

penilitian ini

2006 - 2010

Investment Opportunity Set

(IOS), jumlah rapat komite audit

dan kepemilikan institusional

berpengaruh signifikan terhadap

kualitas laba sedangkan

komposisi komisaris independen

dan kepemilikan manajerial

tidak berpengaruh signifikan

terhadap kualitas laba

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 51: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

33

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini digambarkan dalam gambar 2.1.

Gambar 2.1

Kerangka pemikiran teoritis

Profitabilitas

(Sukmawati, 2014)

Investment Opportunity Set

(Simamora, 2014)

Komisaris Independen

(Simamora, 2014)

Kepemilikan Manajerial

(Simamora, 2014)

Kualitas Laba

(Setianingsih, 2013)

Metode Analisis: Metode Regresi Berganda dengan

menggunakan aplikasi EVIEWS dan SPSS

Pengungkapan informasi-informasi penting laporan keuangan perusahaan secara transparan, lebih

lengkap, dan kredibel akan mempengaruhi penilaian para pengguna laporan keuangan terhadap

perusahaan

Teori Agensi (Agency Theory)

Data yang Digunakan : Annual

Report

Metode Estimasi Data Panel

Pemilihan Model Regresi Panel

Pooled Least Square Fixed Effect Random Effect

Uji Hausman Uji Langrangge Multiplier Uji Chow

Uji Asumsi Klasik

Heterokedastisitas Multikolonieritas Normalitas

Uji F Uji t Adjusted R2

Uji Signifikansi

Interpretasi

Page 52: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

34

D. Dasar Perumusan Hipotesis

1. Profitabilitas dan Kualitas Laba

Return On Asset (ROA) adalah rasio keuangan perusahaan yang

berhubungan dengan aspek Earnings atau Profitabilitas. ROA berfungsi

untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam mengasilkan laba dan

memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Semakin besar ROA suatu bank,

semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai oleh bank tersebut.

Maka bisa dikatakan juga perusahaan tersebut memiliki kualitas laba

yang baik (Reyhan et al.,2014)

Reyhan et al., (2014) dan Agung Nugroho Jati (2009) menunjukan

bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan dan positif terhadap kualitas

laba. Berdasarkan hasil di atas, hipotesis yang diajukan sebagai berikut:

H1 = Profitabilitas berpengaruh terhadap kualitas laba.

2. Investment Opportunity Set (IOS) dengan Kualitas Laba

Investment Opportunity Set (IOS) adalah nilai kesempatan

investasi yang merupakan nilai sekarang dari pilihan-pilihan perusahaan

untuk membuat investasi dimasa mendatang, Pilihan-pilihan yang akan

dilakukan perusahaan di masa mendatang akan mempengaruhi nilai dari

perusahaan itu sendiri.

Jika manajer telah melakukan tindakan tidak sesuai keinginan

prinsipal maka telah terjadi perbedaan kepentingan antara agen dan

prinsipan (Konflik keagenan). Dengan adanya perbedaan kepentingan

tersebut manajer dapat melakukan hal-hal yang meningkatkan

Page 53: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

35

keuntungan bagi dirinya sendiri yang kemungkinan akan merugikan

pemilik perusahaan misalnya melakukan manajemen laba, dengan

adanya manajemen laba dalam perusahaan akan mengakibatkan

rendahnya kualitas laba perusahaan sehingga para pemakai laporan

keuangan akan melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan.

Penelitian sebelumnya oleh Puteri (2012), Siahaan (2013), Warianto

et al., (2013) dan Simamora et al., (2014) mengenai pengaruh

Investement Opportunity Set (IOS) terhadap kualitas laba menemukan

bahwa IOS berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas laba.

Penelitian ini menggunakan proksi rasio nilai pasar ekuitas terhadap nilai

buku (MVE/BVE) yang menemukan semakin tinggi angka rasio

MVE/BE semakin tinggi pula discretion accrual. Berdasarkan hasil di

atas, hipotesis yang diajukan sebagai berikut:

H2 = Investment opportunity set (IOS) berpengaruh terhadap kualitas

laba.

3. Kepemilikan Manajerial dengan Kualitas Laba

Jika dalam suatu kepemilikan perusahaan sang manajer memiliki

tingkat kepemilikan yang cukup berpengaruh, hal ini dapat menekan

konflik kepentingan. Karena dengan berperan juga sebagai pemilik,

manajer akan lebih berpandangan sama dengan pemilik lain seperti para

stakeholder dan menghindarkan laporan keuangan dari manipulasi yang

menyebabkan informasi-informasi yang asimetri.

Page 54: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

36

Jensen dan Meckling (1976) menemukan bahwa kepemilikan

manajerial berhasil menjadi mekanisme untuk mengurangi masalah

keagenan dari manajer dengan menyelaraskan kepentingan manajer

dengan pemegang saham. Penelitian mereka menemukan bahwa

kepentingan manajer dengan pemegang saham eksternal dapat disatukan

jika kepemilikan saham oleh manajer diperbesar sehingga manajer tidak

akan memanipulasi laba untuk kepentingannya. Dalam kepemilikan

saham yang rendah, maka insentif terhadap kemungkinan terjadinya

perilaku opportunistik manajer akan meningkat. Penelitian Setianingsih

(2013) menunjukan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh negatif

terhadap kualitas laba. Farida (2012), Puteri (2012), Reyhan et al., (2014)

dan Reskino (2015) juga membuktikan bahwa kepemilikan manajerial

berpengaruh terhadap kualitas laba.

Berdasarkan hasil-hasil penelitian di atas, hipotesis yang diajukan

sebagai berikut :

H3 = Kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap kualitas laba.

4. Komisaris Independen dengan Kualitas Laba

Dengan besarnya komposisi komisaris independen diharapkan

terjadi suatu pengawasan yang lebih ketat dalam operasional perusahaan

dan pelaporan-pelaporan informasi perusahaan. Penelitian Yushita et al.,

(2013) menyimpulkan bahwa komposisi dewan komisaris dari luar lebih

dapat untuk mengurangi kecurangan pelaporan keuangan daripada

kehadiran komite audit.

Page 55: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

37

Dalam penelitiannya Farida (2012), Febiani (2012), Simamora et

al., (2014) dan Reskino (2015) menunjukan bahwa komisaris independen

berpengaruh terhadap kualitas laba.

Berdasarkan hasil di atas, hipotesis yang diajukan sebagai berikut:

H4 = Komisaris independen berpengaruh terhadap kualitas laba.

5. Profitabilitas, IOS, Kepemilikan Manajerial, Komisaris Independen,

Komite Audit dengan Kualitas Laba

Reyhan et al., (2014) dan Agung Nugroho Jati (2009) dalam

Reyhan et al., (2014) menunjukan bahwa profitabilitas berpengaruh

signifikan terhadap kualitas laba. Puteri (2012) dalam Simamora et al.,

(2014) mengenai pengaruh Investement Opportunity Set (IOS) terhadap

kualitas laba menemukan bahwa IOS berpengaruh signifikan terhadap

kualitas laba. Hasil penelitian Yushita et al., (2013) menunjukan bahwa

komisaris independen berpengaruh terhadap kualitas laba. Hasil

Penelitian Setianingsih (2013) menunjukan bahwa kepemilikan

manajerial berpengaruh terhadap kualitas laba.

Berdasarkan hasil-hasil penelitian di atas, hipotesis yang diajukan

sebagai berikut:

H5 = Profitabilitas, IOS, Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial

berpengaruh terhadap Kualitas Laba

Page 56: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan kausalitas yang

digunakan untuk menjelaskan pengaruh profitabilitas, Investment Opportunity

Set (IOS), dan good corporate governance (GCG) sebagai variabel

independen terhadap kualitas laba sebagai variabel dependen. Populasi

penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia pada periode 2011-2014. Perusahaan manufaktur merupakan

emiten terbesar dalam memberikan kesempatan bagi para pelaku pasar

(investor) untuk menanamkan modalnya, sehingga perusahaan manufaktur

selalu mendapat perhatian dari para pelaku pasar (Novianti, 2013). Tahun

penelitian yang dipilih yaitu 2011 sampai dengan 2014, hal tersebut

merupakan subjektifitas peneliti untuk memperbarui data penelitian yang

disesuaikan dengan kondisi perusahaan saat ini.

B. Metode Pemilihan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2014. Sampel adalah

bagian dari populasi yang dinilai dapat mewakili karakteristiknya.

Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive

sampling yaitu pengambilan sampel sesuai dengan kriteria tertentu. Adapun

kriteria pengambilan sampel adalah sebagai berikut:

Page 57: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

39

1. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang termasuk

kategori perusahaan manufaktur dan mempublikasi laporan keuangan

pada tahun 2011-2014.

2. Perusahaan menyampaikan laporan keuangan dan data yang lengkap

secara berturut-turut pada tahun 2011-2014.

3. Perusahaan sampel tersebut mempublikasikan laporan keuangan dengan

menggunakan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember.

4. Data yang tersedia lengkap baik data yang diperlukan untuk

mengidentifikasi kualitas laba dan data yang berkaitan dengan

profitabilitas, Investment Opportunity Set (IOS), dan good corporate

governance (GCG) perusahaan.

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

studi pustaka dan studi dokumentasi. Studi pustaka dilakukan dengan

mengolah data, artikel, jurnal maupun media tertulis lain yang berkaitan

dengan topik pembahasan dari penelitian ini. Studi dokumentasi adalah

metode pengumpulan data dengan mengumpulkan data sekunder yang

digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini seperti laporan

tahunan perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Jenis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Peneliti menggunakan

data sekunder yaitu berupa laporan tahunan perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2014.

Page 58: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

40

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan

keilmuan statistika yaitu metode regresi linear berganda dengan

menggunakan aplikasi SPSS versi 21 dan EViews versi 9.

Sesuai dengan data yang telah diperoleh maka pendekatan yang sesuai

dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang

menekankan pada angka-angka dalam penelitiannya. Dari data angka yang

telah diperoleh maka diharap dapat memberikan kesimpulan yang tepat.

1. Metode Data Panel

Menurut Winarno (2011), data panel atau pooled data merupakan data

yang terdiri atas data seksi silang (beberapa variabel) dan data runtut

waktu (berdasar waktu). Analisis regresi data panel adalah analisis regresi

yang didasarkan pada data panel untuk mengamati hubungan antara

variabel terikat (dependen) dan variabel bebas (independen).

a. Model dengan data cross section :

Data dengan seksi silang adalah data yang terdiri atas beberapa

objek pada suatu waktu. Biasanya data dalam jenis ini, setiap objek

memiliki beberapa variabel, maka model yang dapat disimpulkan

adalah sebagai berikut :

Yi = α + β Xi + Ɛi ; i = 1,2,…,N

Dimana :

N = Banyaknya data cross section

Page 59: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

41

b. Model dengan data time series :

Data runtut waktu adalah data yang terdiri atas satu objek tetapi

meliputi beberapa periode waktu, maka model yang dapat disimpulkan

adalah sebagai berikut :

Yt = α + β Xt + Ɛi ; t = 1,2,…,T

Dimana :

T = Banyaknya data time series

c. Model dengan data panel

Melihat data panel merupakan gabungan antara data cross section

dan data time series maka model yang dapat disimpulkan adalah

sebagai berikut :

Yit = α + β Xit + Ɛit ; I = 1,2,…,N; t = 1,2,…,T

Dimana :

N = Banyaknya data cross section

T = Banyaknya data time series

N x T = Banyaknya data panel

Keunggulan penggunaan metode data panel dibandingkan metode

time series atau cross section adalah:

1. Estimasi data panel dapat menunjukkan adanya heterogenitas

dalam tiap individu.

2. Dengan data panel, data lebih informasif, lebih bervariasi,

mengurangi kolinearitas antar variabel, meningkatkan derajat

kebebasan (degree of freedom), dan lebih efisien.

Page 60: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

42

3. Studi data panel lebih memuaskan untuk menentukan perubahan

dinamis dibandingkan dengan studi berulang dari cross section.

4. Data panel lebih mendeteksi dan mengukur efek yang secara

sederhana tidak dapat diukur oleh data time series atau cross

section.

5. Data panel membantu studi untuk menganalisis perilaku yang lebih

kompleks.

6. Data panel dapat meminimalkan bias yang dihasilkan oleh agregasi

individu atau perusahaan karena unit data lebih banyak.

2. Pemodelan data panel

Terdapat tiga pendekatan yang dapat digunakan dalam mengestimasi

data panel, yaitu : 1) pendekatan OLS biasa (Pooled Least Square), 2)

pendekatan efek tetap (Fixed Effect Model), dan 3) pendekatan efek acak

(Random Effect Model).

a. Pendekatan Pooled Least Square (PLS)

Pendekatan ini merupakan pendekatan yang paling sederhana

karena menggabungkan data cross section dan data time series sebagai

analisisnya. Dalam pendekatan ini tidak memperhatikan dimensi antar

individu maupun rentang waktu, sehingga model ini dapat pula dapat

pula disebut sebagai model OLS biasa karena menggunakan kuadrat

terkecil.

Page 61: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

43

b. Pendekatan Fixed Effect Model (FEM)

Metode efek tetap ini dapat menunjukan perbedaan antar objek

meskipun dengan regresor yang sama. Model ini dikenal dengan model

regresi Fixed Effect (efek tetap). Efek tetap ini dimaksudkan adalah

bahwa sutu objek, memiliki konstan yang tetap besarannya untuk

berbagai periode waktu. Demikian juga dengan koefisien regresinya,

tetap besaranya dari waktu ke waktu (time invariant).

Keuntungan metode efek tetap ini adalah dapat membedakan efek

individual dan efek waktu dan tidak perlu mengasumsikan bahwa

komponen eror tidak berkolerasi dengan variabel bebas yang mungkin

sulit dipenuhi. Dan kelemahan metode efek tetap ini adalah

ketidaksesuaian model dengan keadaan yang sesungguhnya. Kondisi

tiap objek saling berbeda, bahkan satu objek pada suatu waktu akan

sangat berbeda dengan kondisi objek tersebut pada waktu yang lain.

c. Pendekatan Random Effect Model (REM)

Keputusan untuk memasukan variabel boneka dalam model efek

tetap (fixed effect) tidak dapat dipungkiri akan dapat menimbulkan

konsekuensi (trade off). Penambahan variabel boneka ini akan dapat

mengurangi banyaknya derajat kebebasan (degree of freedom) yang

pada akhirnya akan mengurangi efisiensi dari parameter yang

diestimasi. Model panel data yang didalamnya melibatkan kolerasi

antar error term karena berubahnya waktu karena berbedanya

observasi dapat diatasi dengan pendekatan model komponen eror (eror

Page 62: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

44

component model) atau disebut juga model efek acak (random effect).

Metode ini digunakan untuk mengatasi kelemahan metode efek tetap

yang menggunakan variabel semu, sehingga model mengalami

ketidakpastian. Tanpa menggunakan variabel semu, metode efek

menggunakan residual, yang diduga memiliki hubungan antar waktu

dan antar objek. Syarat untuk menganalisis efek random yaitu objek

data silang harus lebih besar dari pada banyaknya koefisien (Winarno,

2007).

3. Pemilihan Model Data Panel

Ada dua tahap dalam memilih metode dalam data panel. Pertama kita

harus membandingkan PLS dengan FEM terlebih dahulu. Kemudian

dilakukan uji F-test. Jika hasil menunjukkan model PLS yang diterima,

maka model PLS lah yang akan dianalisa. Tapi jika model FEM yang

diterima, maka tahap kedua dijalankan, yakni melakukan perbandingan

lagi dengan model REM. Setelah itu dilakukan pengujian dengan

Hausman test untuk menentukan metode mana yang akan dipakai, apakah

FEM atau REM.

a. Uji Chow

Uji ini dilakukan untuk mengetahui model Pooled Least Square

(PLS) atau FEM yang akan digunakan dalam estimasi. Relatif

terhadap Fixed Effect Model, Pooled Least Square adalah restricted

model dimana ia menerapkan intercept yang sama untuk seluruh

individu. Padahal asumsi bahwa setiap unit cross section memiliki

Page 63: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

45

perilaku yang sama cenderung tidak realistis mengingat dimungkinkan

saja setiap unit tersebut memiliki perilaku yang berbeda. Untuk

mengujinya dapat digunakan restricted F-test, dengan hipotesis

sebagai berikut.

H0: Model Pooled Least Square (PLS)

H1: Model Fixed Effect

Jika nilai F-hitung > F-tabel, atau nilai probabilitas (P-Value) < a

5%, maka H0 ditolak, artinya model panel yang baik untuk

digunakan adalah Fixed Effect Model, dan sebaliknya jika H0

diterima, maka model Pooled Least Square yang dipakai dan

dianalisis. Namun jika H0 ditolak, maka model FEM harus diuji

kembali untuk memilih apakah memakai model FEM atau REM lalu

dianalisis.

b. Uji Hausman

Ada beberapa pertimbangan teknis empiris yang dapat digunakan

sebagai panduan untuk memilih antara Fixed Effect Model atau

Random Effect Model yaitu:

1) Bila T (jumlah unit time series) besar sedangkan N (jumlah

unit cross section) kecil, maka hasil FEM dan REM tidak jauh

berbeda. Dalam hal ini pilihan umumnya akan didasarkan

pada kenyamanan perhitungan, yaitu FEM.

2) Bila N besar dan T kecil, maka hasil estimasi kedua

pendekatan dapat berbeda signifikan. Jadi, apabila kita meyakini

Page 64: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

46

bahwa unit cross section yang kita pilih dalam penelitian diambil

secara acak (random) maka REM harus digunakan. Sebaliknya,

apabila kita meyakini bahwa unit cross section yang kita pilih

dalam penelitian tidak diambil secara acak maka kita

menggunakan FEM.

3) Apabila cross section error component (€i) berkorelasi dengan

variabel bebas X maka parameter yang diperoleh dengan

REM akan bias sementara parameter yang diperoleh dengan FEM

tidak habis.

4) Apabila N dan T kecil, dan apabila asumsi yang mendasari

REM dapat terpenuhi, maka REM lebih efisien dibandingkan

tidak bias.

Keputusan penggunaan FEM dan REM dapat pula ditentukan

dengan menggunakan spesifikasi yang dikembangkan dengan

Hausman. Spesifikasi ini akan memberikan penilaian dengan

menggunakan Chi-square statistik sehinggan keputusan pemilihan

model akan dapat ditentukan secara statistik. Pengujian ini dilakukan

dengan hipotesa sebagai berikut:

H0 : Random Effect Model

H1 : Fixed Effect Model

Setelah dilakukan pengujian ini, hasil dari Hausman test

dibandingkan dengan Chi-square statistik dengan df = k, dimana k

adalah jumlah koefesien variabel yang diestimasi atau nilai

Page 65: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

47

probabilitas (P-Value) < a 5%,. Jika hasil dari Hausman test

signifikan, maka H0 ditolak, maka Fixed Effect Model yang

digunakan dan jika sebaliknya maka Random Effect Model yang

digunakan .

c. Uji Lagrangge Multiplier (LM)

Uji Langrangge Multiliper (LM) dilakukan untuk

membandingkan atau memilih model mana yang terbaik antara Fixed

Effect Model dan Random Effect Model. Pengujian ini dilakukan

dengan hipotesa sebagai berikut:

H0 : Fixed Effect Model

H1 : Random Effect Model

Setelah dilakukan pengujian ini, hasil dari Langrangge Multiplier

test (Breusch-Pagan) dibandingkan dengan nilai probability. Jika nilai

Breusch – Pagan < a 5% maka H0 ditolak, artinya model panel yang

baik untuk digunakan adalah Random Effect Model (REM). Namun

jika H0 diterima maka model data panel yang baik digunakan adalah

Fixed Effect Model (FEM).

4. Uji Asumsi Klasik

Terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik sebelum di lakukannya

regresi, hal tersebut dilakukan untuk melihat apakah data terbebas dari

masalah multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Uji

asumsi klasik ini penting dilakukan untuk menghasilkan estimator yang

linier tidak bias dengan varian yang minimum (Best Linier Unbiased

Page 66: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

48

Estimator – BLUE), yang berarti model regresi tidak mengandung

masalah. Untuk itu perlu dibuktikan lebih lanjut apakah model regresi

yang digunakan sudah memenuhi asumsi tersebut. Asumsi – asumsi

tersebut antara lain:

a. Uji Normalitas

Salah satu asumsi dalam analisis statistika adalah data

berdistribusi normal. Untuk menguji data apakah terdistribusi normal

dengan menggunakan histogram dan uji Jarque-Bera.

Jarque-Bera adalah uji statistik untuk mengetahui apakah data

berdistribusi normal. Uji ini mengukur perbedaan skewness dan

kurtosis data dan dibandingkan dengan apabila datanya bersifat

normal. Dengan H0 pada data berdistribusi normal, uji Jarque-Bera

didistribusi dengan X2 dengan derajat bebas (degree of freedom)

sebesar 2. Probability menunjukan kemungkinan Jarque-Bera

melebihi (dalam nilai absolut) nilai terobservasi dibawah hipotesis

nol. Nilai probabilitas yang kecil cenderung mengarahkan pada

penolakan hipotesis nol distribusi normal. Pada angka Jarque-Bera

diatas nilai probabilitas (5%), maka kita dapat menolak H0 bahwa data

terdistribusi normal (Winarno, 2011)

b. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah kondisi adanya hubungan linier antar

variabel independen. Karena melibatkan beberapa variabel

independen, maka multikolinearitas tidak akan terjadi pada persamaan

Page 67: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

49

regresi sederhana (yang terdiri atas satu variabel dependen dan satu

variabel independen). (Winarno, 2011).

Menurut Santoso (2010), multikolinearitas mengandung arti

bahwa antar variabel independen yang terdapat dalam model memiliki

hubungan yang sempurna atau mendekati sempurna (koefisien

korelasinya tinggi atau bahkan 1).

Indikasi multikolinearitas ditunjukkan dengan beberapa informasi

antara lain:

1. Nilai R2 tinggi, tetapi variable independen banyak yang tidak

signifikan.

2. Dengan menghitung koefisien korelasi antarvariabel independen,

apabila koefisien rendah maka tidak terdapat multikolinearitas.

3. Dengan melakukan regresi auxiliary, yaitu regresi yang dapat

digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua (atau lebih)

variabel independen yang secara bersama-sama mempengaruhi

satu variabel independen lainnya.

Sedangkan alternatif menghilangkan multikolinearitas antara lain

bisa dengan menambahkan data penelitian bila memungkinkan, karena

masalah multikolinearitas biasanya muncul karena jumlah observasi

yang sedikit. Selain itu dapat dengan menghilangkan salah satu

variabel independen terutama yang memiliki hubungan linier yang

kuat dengan variabel lain. Namun jika tidak mungkin dihilangkan

maka tetap harus dipakai. Selanjutnya bisa dengan

Page 68: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

50

mentransformasikan salah satu (atau beberapa) variabel dengan

melakukan diferensiasi (Winarno, 2011).

c. Uji Heteroskedastisitas

Dalam regresi linier ganda, salah satu asumsi yang harus dipenuhi

agar taksiran parameter dalam model tersebut bersifat BLUE adalah

var (ui) = ơ2 (konstan), semua sesatan mempunyai variansi yang sama.

Padahal, ada kasus-kasus tertentu dimana variansi ưi tidak konstan,

melainkan suatu variabel berubah-ubah (Nachrowi, 2008).

Heteroskedastisitas merupakan fenomena terjadinya perbedaan

varian antar seri data. Heteroskedastisitas muncul apabila nilai varian

dari variabel tak bebas (Yi) meningkat sebagai meningkatnya varian

dari variabel bebas (Xi), maka varian dari Yi adalah tidak sama.

Gejala heteroskedastisitas lebih sering dalam data cross section dari

pada time series. Selain itu juga sering muncul dalam analisis yang

menggunakan data rata-rata.

Menurut Nachrowi dan Usman (2008:129), ada beberapa dampak

yang ditimbulkan oleh heteroskedastisitas terhadap OLS, antara lalin:

1. Akibat tidak konstannya variansi, maka salah satu dampak yang

ditimbulkan adalah lebih besarnya variansi dari taksiran.

2. Lebih besarnya variansi taksiran, tentu akan berpengaruh pada uji

hipotesis yang dilakukan (uji t dan F) karena kedua uji tersebut

menggunakan besaran variansi taksiran. Akibatnya, kedua uji

hipotesis tersebut menjadi kurang akurat.

Page 69: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

51

3. Lebih besarnya variansi taksiran akan mengakibatkan standard

error taksiran yang lebih besar sehingga interval kepercayaan

menjadi sangat besar.

4. Akibat beberapa dampak tersebut, maka kesimpulan yang diambil

dari persamaan regresi yang dibuat dapat menyesatkan.

Menurut Gujarati (2007), untuk mendektesi keberadaan

heteroskedastisitas digunakan metode grafik scatter plot, uji Park, uji

Glejser, uji White, dimana apabila nilai probabilitas (p-value)

observasi R2

lebih besar dibandingkan tingkat resiko kesalahan yang

diambil (digunakan α = 5%), maka residual digolongkan

homoskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah adanya korelasi antara variable itu sendiri,

pada pengamatan yang berbeda waktu dan individunya. Pada umumya

autokorelasi lebih sering terjadi pada data time series (Nachrowi dan

Usman, 2008).

Menurut Winarno (2011), autokorelasi adalah hubungan antara

residual satu observasi dengan residual observasi lainnya.

Autokorelasi lebih mudah timbuh pada data yang bersifat runtut

waktu, karena berdasarkan sifatnya, data masa sekarang dipengaruhi

oleh data pada masa sebelumnya.

Dikarenakan dalam penelitian ini menggunakan data panel, maka

uji autokorelasi sudah tidak perlu du uji kembali. Karena data panel

Page 70: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

52

sifatnya lebih kepada cross section maka bisa dikatakan tidak ada

autokorelasi.

5. Uji Hipotesis

Uji hipotesis ini digunakan untuk memeriksa atau menguji apakah

koefisien regresi yang didapat signifikan (berbeda nyata). Maksudnya

dari signifikan ini adalah suatu nilai koefisien regresi yang secara

statistik tidak sama dengan nol. Jika koefisien slope sama dengan nol,

berarti dapat dikatakan bahwa tidak cukup bukti untuk menyatakan

variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. Ada dua

jenis uji hipotesis terhadap koefisien regresi yang dapat dilakukan antara

lain:

a. Uji Signifikansi Individual (uji t)

Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing – masing

variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Uji t

dilakukan dengan membandingkan t hitung terhadap t table dengan

ketentuan sebagai berikut:

1. Ho : βi = 0, berarti tidak ada pengaruh positif dari masing -

masing variabel independen terhadap variabel dependen secara

parsial (individu).

2. Ho : βi > 0, berarti ada pengaruh positif dari masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial

(individu).

Page 71: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

53

3. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf

signifikan 5% (α = 0,05) dengan criteria penilaian sebagai

berikut:

a. Jika t hitung > t table maka Ha diterima dan Ho ditolak

berarti ada pengaruh yang signifikan dari masing – masing

variable independen terhadap variable dependen secara

parsial (individu).

b. Jika t hitung < t table maka Ho diterima dan Ha ditolak

berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari masing –

masing variabel independen terhadap variable dependen

secara parsial (individu).

b. Uji Signifikansi simultan (Uji F)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua

variabel independen secara bersama-sama (simultan) dapat

berpengaruh terhadap variable dependen. Cara yang digunakan

adalah dengan membandingkan nilai F hitung dengan F table

dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Ho : βi = 0 berarti tidak ada pengaruh signifikan dari

variabel independen terhadap variabel dependen secara

simultan (bersama-sama).

2. Ho : βi > 0, berarti ada hubungan yang signifikan dari

variabel independen terhadap variabel dependen secara

simultan (bersama-sama).

Page 72: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

54

3. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf

signifikan 5% (α = 0,05) dengan kriteria penilaian sebagai

berikut:

a) Jika F hitung > F table maka Ha diterima dan Ho

ditolak berarti ada variable independen secara bersama-

sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

variable dependen.

b) Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha

ditolak berarti ada variable independen secara bersama-

sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variable dependen.

c. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Untuk mengetahui penaksiran parameter dan standard

error bahwa model regresi estimasi cukup baik atau tidak perlu

dilakukan cara untuk mengukur seberapa dekat garis regresi

yang terestimasi dengan data. Ukuran yang biasa yang

digunakan untuk keperluan ini adalah Goodness of Fit (R2) .

ukuran ini mencerminkan seberapa besar variasi dari

(regressand) (Y) dapat diterangkan oleh regressor (X). Bila R2

=0, artinya variasi dari Y tidak dapat diterangkan oleh X sama

sekali. Sementara bila R2 = 1, artinya variasi dari Y, 100%

dapat diterangkan oleh X. dengan kata lain bila R2 = 1, maka

semua titik pengamatan berada pada garis regresi. Dengan

Page 73: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

55

demikian, ukuran goodness of fit dari suatu model ditentukan

oleh R2 yang nilainya antara nol dan satu.

6. Model Regresi Data Panel

Model persamaan dasar data panel yaitu:

Yit = β1 X1it + β2 X2it + β3 X3it + β4 X4it + µit……………….

Model persamaan yang akan diestimasi pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

KL = β0 + β1 ROA + β2 IOS + β3 KM + β4 KI + ε…

Dimana:

KL : Kualitas Laba

β0 : Konstanta

β1,β2,β3,β4,β5 : Koefisien Variabel Independen

ROA : Return On Asset

IOS : Investment Opportunity Set

KM : Kepemilikan Manajerial

KI : Komposisi Dewan Komisaris

ε : Koefisien Eror

Setelah model penelitian di estimasi maka akan diperoleh nilai dan

besaran dari masing – masing parameter dalam model persamaan diatas.

Nilai dari parameter positif atau negatif selanjutnya akan digunakan

untuk menguji hipotesis penelitian.

Page 74: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

56

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan ini menggunakan variabel terikat

(dependent) dan variabel bebas (independent). Variabel terikat

merupakan variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel

bebas. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kualitas laba yang diukur dengan rasio dari arus kas operasi dibagi

dengan laba bersih. Variabel bebas merupakan variabel yang diduga

mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini

meliputi profitabilitas, Investment Opportunity Set (IOS), dan mekanisme

Good Corporate Governance (GCG).

2. Definisi Operasional

a. Variabel Dependen

Dalam penelitian ini variabel dependen yang digunakan adalah

kualitas laba. Kualitas laba diukur dengan menggunakan model

pendekatan Penman (2001) dalam Setianingsih (2013) yaitu rasio

dari arus kas operasi dibagi dengan laba bersih. Semakin rendah

rasio maka semakin tinggi kualitas laba.

b. Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini meliputi Profitabilitas,

Investment Opportunity Set (IOS), dan mekanisme Good Corporate

Governance (GCG) yang diproksikan dengan komite audit,

komisaris independen dan kepemilikan manajerial.

Page 75: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

57

1) Profitabilitas

Profitabilitas adalah seberapa besar efektifitas perusahaan

dalam menghasilkan keuntungan dengan pemanfaatan yang

dimiliki. ROA adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas

untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba yang menggunakan total aktiva yang ada dan setelah biaya-

biaya modal dikeluarkan dari analisis. ROA dihitung dari laba

bersih dengan total aktiva (Sukmawati et al., 2014).

Return On Asset = Laba Bersih

Total Aktiva X 100%

2) Investment Opportunity Set (IOS)

Investment opportunity set (IOS) menggambarkan luasnya

kesempatan atau peluang investasi bagi suatu perusahaan,

namun sangat tergantung pada pilihan expenditure perusahaan

untuk kepentingan dimasa mendatang (Simamora et al., 2014).

Perhitungan rasio market value to book value of equity

(MVE/BVE) diformulasikan sebagai berikut.

MVE/BE= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟 ×𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑢𝑡𝑢𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠

3) Good Corporate Governance

Variabel good corporate governance terdiri atas komposisi

komisaris independen dan kepemilikan manajerial.

a) Komisaris Independen

Komisaris independen merupakan sebuah badan dalam

perusahaan yang biasanya beranggotakan dewan komisaris

Page 76: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

58

yang independen yang berasal dari luar perusahaan

fungsinya untuk menilai kinerja perusahaan secara luas dan

keseluruhan, komisaris independen bertujuan untuk

menyeimbangkan dalam pengambilan keputusan khususnya

dalam rangka perlindungan terhadap pemegang saham

minoritas dan pihak-pihak lain yang terkait (Herawati,

2008). Pengukuran variabel komisaris independen dalam

penelitian ini dengan menghitung jumlah komisaris

independen dibagi jumlah total komisaris yang ada dalam

susunan dewan komisaris perusahaan.

KI = Jumlah anggota dewan komisaris dari luar perusahaan

Seluruh anggota dewan komisaris perusahaan

b) Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial adalah tingkat kepemilikan saham

pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan

keputusan, misalnya direktur dan komisaris (Simamora et

al., 2014). Kepemilikan manajerial juga dapat diartikan

sebagai persentase saham yang dimiliki oleh manajer dan

direktur perusahaan pada akhir tahun untuk masing-masing

periode pengamatan (Paulus, 2012). Pengukuran variabel

kepemilikan manajerial pada penelitian ini dihitung

berdasarkan besarnya nilai saham yang dimiliki oleh pihak

manajemen perusahaan.

KPMJ = Jumlah saham yang dimilik manajemen

Total modal saham yang beredar

Page 77: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

59

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Indikator Skala

Profitabilitas

(Sukmawati,

2014)

Laba Bersih

Total Aktiva X 100%

Rasio

Investment

opportunity

set (IOS)

(Simamora,

2014)

Jumlah lembar saham beredar × Harga penutupan saham

Total ekuitas

Rasio

Komisaris

Independen

(Simamora,

2014)

Jumlah anggota dewan komisaris dari luar perusahaan

Seluruh anggota dewan komisaris perusahaan

Rasio

Kepemilikan

Manajerial

(Simamora,

2014)

Saham yang dimiliki direksi dan komisaris

Total saham

Rasio

Kualitas laba

(Setianingsih,

2013)

Arus kas operasi

Laba bersih

Rasio

Sumber: Data yang diolah

Page 78: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

60

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Penelitian

Penelitian ini mengambil populasi dari seluruh perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011

sampai dengan tahun 2014. Perusahaan manufaktur merupakan emiten

terbesar dalam memberikan kesempatan bagi para pelaku pasar (investor)

untuk menanamkan modalnya, sehingga perusahaan manufaktur selalu

mendapat perhatian dari para pelaku pasar (Novianti, 2013). Kriteria-kriteria

perusahaan yang djadikan sampel dalam penelitian ini dapat dilihat dalam

tabel 4.1 dibawah ini

Tabel 4.1

Rincian Sampel Penelitian

No Kriteria Jumlah

1

Seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

dari tahun 2011-2014

571

2

Perusahaan yang tidak mengeluarkan annual report

secara berturut turut

(319)

3

Perusahaan tersebut memiliki data lengkap terkait

dengan variabel yang diteliti

252

4

Perusahaan menyajikan laporan keuangan selain dalam

bentuk rupiah.

(52)

5

Total perusahaan sampel yang diolah 2011-2014 200

Sumber: Data sekuder yang diolah

Perusahaan manufaktur terdiri dari sektor industri dasar dan kimia

(semen, porselen, keramik dan kaca, logam dan sejenisnya, kimia, plastik dan

Page 79: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

61

kemasan, pakan ternak, kayu dan pengolahannya, pulp dan kertas), sektor aneka

industri (mesin dan alat berat, otomotif dan komponen, tekstil dan garmen, alas

kaki, kabel, dan elektronika) dan sektor barang konsumsi (makanan dan minuman,

rokok, farmasi, kosmetik dan barang keperluan rumamh tangga, dan peralatan

rumah tangga).

Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk memilih sampel

adalah metode purposive sampling. Penelitian ini mengambil sampel selama 4

tahun, yaitu dari tahun 2011-2014. Data yang digunakan yaitu diambil dari annual

report pada tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014 yang diakses melalui website

www.idx.co.id dan website perusahaan.

Dari kriteria-kriteria perusahaan tersebut yang dijadikan sampel

penelitian adalah sebanyak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan 4 tahun, sehingga diperoleh data

observasi sebanyak 50 perusahaan 200 sample. Adapun perusahaan yang menjadi

objek penelitian ada di lampiran 1.

B. Pemilihan Model Terbaik

1. Uji Chow

Untuk mengetahui model panel yang akan digunakan, maka digunakan

uji F-Restricted dengan cara melihat nilai (P-Value) F-Statistik lebih kecil

dari tingkat signifikan α = 5%, terlebih dahulu dibuat hipotesisnya. Adapun

hipotesisnya adalah sebagai berikut:

H0 : Model Pooled Least Square (PLS)

H1 : Model Fixed Effect (FEM)

Page 80: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

62

Dari hasil berdasarkan metode Fixed Effect Model (FEM) dan Pooled

Least Square (PLS) diperoleh nilai probababilitas F-Statistik yakni sebagai

berikut:

Table 4.2

Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 1.401819 (49,146) 0.0643

Cross-section Chi-square 77.116887 49 0.0063

Sumber: data sekunder yang diolah

Dari tabel 4.2 diatas diperoleh F-Statistik adalah 1.401819 dan nilai

probabilitas F-Statistik sebesar 0.0643 yang berarti bahwa nilai probabilitas

F-Statistik lebih besar dari tingkat signifikansi α 5% (0.0643 > 0,05). Maka

H0 diterima, sehingga model panel yang digunakan adalah Pooled Least

Square (PLS).

2. Uji Hausman

Untuk mengetahui model panel yang akan digunakan, maka digunakan

uji hausman. Pengujian ini untuk menentukan model paling tepat digunakan

antara Fixed Effet Model (FEM) dengan Random Effect Model (REM). Uji

hausman memberikan penilaian dengan menggunakan Chi-Square Statistic

dan nilai α 5% sehingga keputusan pemilihan model dapat ditentukan

Page 81: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

63

dengan tepat. Sebelum membandingkan Chi-Square Statistic dan terlebih

dahulu dibuat hipotesisnya adalah sebagai berikut:

H0 : Model Random Effect

H1 : Model Fixed Effect

Hasil pengolahan dengan uji hausman dapat dilihat pada tabel 4.3

sebagai berikut:

Tabel 4.3

Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary

Chi-Sq.

Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 2.686548 4 0.6116

Sumber: data sekunder yang diolah

Berdasarkan hasil uji hausman pada tabel 4.3 diatas, didapatkan Chi-

Square statistic sebesar 2.686548 dengan nilai probabilitas 0.6116.

Dikarenakan nilai Chi-Square statistic lebih besar dari nilai α 5% (0.6116>

0.005) maka H0 diterima. Dapat disimpulkan bahwa model yang dapat

digunakan untuk model penelitian adalah Random Effect Model.

3. Uji Lagrange Multiplier

Untuk mengetahui model panel yang akan digunakan, maka digunakan

uji lagrange multiplier, pengujian ini untuk menentukan model yang paling

tepat digunakan antara Pooled Least Square (PLS) dengan Random Effect

Model (REM). Uji lagrangge multiplier memberikan penilain dengan

menggunakan nilai breusch-pagan lebih kecil dari tingkat signifikansi α 5%.

Page 82: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

64

Sebelum membandingkan nilai breusch-pagan dan tingkat signifikansi a

5%, terlebih dahulu dibuat hipotesisnya. Adapun hipotesisnya adalah

sebagai berikut:

H0 : Pooled Least Square (PLS)

H1 : Model Random Effect

Hasil dari pengolahan dengan uji lagrange multiplier dapat dilihat pada

tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4

Hasil Uji Lagrange Multiplier

Lagrange Multiplier Tests for Random Effects

Null hypotheses: No effects

Alternative hypotheses: Two-sided (Breusch-Pagan) and one-sided

(all others) alternatives

Test Hypothesis

Cross-section Time Both

Breusch-Pagan 1.786924 0.746643 2.533567

(0.1813) (0.3875) (0.1114)

Sumber: data sekunder yang diolah

Berdasarkan hasil lagrangge multiplier pada tabel 4.4 di atas, nilai

breusch-pagan sebesar 0.1813, yang berarti bahwa nilai breusch-pagan

lebih besar dari tingkat signifikansi α 5% (0.1813 > 0.05). maka H0

diterima, sehingga model panel yang digunakan adalah Pooled Least Square

(PLS).

Page 83: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

65

C. Hasil Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu

atau residual memiliki distribusi normal atau tidak dapat diketahui

dengan membandingkan nilai Jarque-Bera dengan nilai Chi-tabel, maka

data dalam penelitian berdistribusi normal (Winarno, 2011). Normalitas

data dapat dilihat dari gambar histogram, namun seringkali polanya tidak

mengikuti bentuk kurva normal, sehingga sulit disimpulkan. Lebih

mudah bila melihat koefisien Jarue-Bera dan probabilitasnya. Kedua

angka ini bersifat saling mendukung. Apabila nilai probabilitasnya lebih

besar dari 5 %, maka data terdistribusi normal (Winarno, 2011). Adapun

uji normalitas dapat dilihat pada grafik 4.1 sebagai berikut:

Grafik 4.1

Uji Normalitas

0

4

8

12

16

20

24

28

-0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4

Series: Standardized Residuals

Sample 2011 2014

Observations 200

Mean -2.43e-16

Median -0.011511

Maximum 0.542515

Minimum -0.510164

Std. Dev. 0.196443

Skewness 0.264007

Kurtosis 3.027372

Jarque-Bera 2.329571

Probability 0.311990

Sumber: data diolah

Dilihat pada grafik 4.1 diperoleh nilai Jarque-Bera hitung sebesar

2,329571 dan nilai probabilitasnya sebesar 0,311990 karena nilai

Page 84: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

66

probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi α = 5% (0,311990 > 0.05).

Maka dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini telah terdistribusi

secara normal.

2. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah kondisi adanya hubungan linier antar variable

indpenden. Untuk meilihat ada atau tidak adanya multikolonieritas nilai

correlation matrix dari semua variable inpenden harus kurang dari 0.8.

Berikut ini uji multikolinieritas dengan menggunakan correlation matrix:

Tabel 4.5

Correlation Matrix

ROA IOS KM KI

ROA 1.000000 -0.036068 -0.035259 0.040789

IOS -0.036068 1.000000 -0.049608 0.063780

KM -0.035259 -0.049608 1.000000 0.136269

KI 0.040789 0.063780 0.136269 1.000000

Sumber: data diolah

Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa tidak ada masalah multikolinieritas.

hal ini dikarenakan nilai korelasi matriks (correlation matrix) dari semua

variable independen adalah kurang dari 0.8.

Multikolinieritas biasanya terjadi pada estimasi yang menggunakan

data runtut waktu. Dengan mengkombinasikan data time series dengan data

cross-section mengakibatkan masalah multikolinieritas secara teknis dapat

dikurangi. Penelitian ini menggunakan data panel, yang mana secara teknis

sudah dikatakan masalah multikolinieritas adalah sudah tidak ada.

Page 85: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

67

3. Uji Heterkoskedastisitas

Untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas dalam penelitian salah

satunya adalah menggunakan menggunakan cara dalam prosedur statistik

dengan uji glejser. Uji glejser menggunakan abs(resid2) sebagai variabel

dependen. Berikut hasil uji heteroskedastisitas dengan uji glejser:

Tabel 4.6

Hasil Uji Glejser

Dependent Variable: RESABS

Method: Panel Least Squares

Date: 12/03/15 Time: 21:02

Sample: 2011 2014

Periods included: 4

Cross-sections included: 50

Total panel (balanced) observations: 200

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 2.236732 0.209183 10.69270 0.0000

ROA 0.065457 0.135905 0.481637 0.6306

IOS 0.160809 0.127066 1.265559 0.2072

KM 1.478396 4.356772 0.339333 0.7347

KI -1.079713 0.829344 -1.301887 0.1945

Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel 4.6 diatas, dari hasil tersebut dapat dilihat nilai

probababilitas dari masing-masing variable independen lebih besar dari α =

5%. Hal ini mengindikasi bahwa data penelitian ini tidak mengandung

heteroskedastisitas. Maka dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini

terbebas dari masalah heteroskedastisitas.

Page 86: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

68

4. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah adanya korelasi antar variabel itu sendiri, pada

pengamatan yang berbeda waktu dan invidu. Pada umumnya autokorelasi

lebih sering terjadi pada data time series (Nachrowi dan Usman, 2008).

Dikarenakan dalam penelitian ini menggunakan data panel maka sudah

tidak perlu diuji autokorelasi. Dikarenakan sifat data panel yang lebih

kepada cross section. Sedangkan autokorelasi lebih sering terjadi pada time

series.

D. Model Pooled Least Square (PLS)

Model data panel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan model Pooled Least Square (PLS) dapat dijelaskan melalui

persamaan sebagai beikut:

KL = 0.509995 + 0.040089ROA + 0.547914IOS + 0.805484KM -

0.142687KI

Dimana

KL = Kualitas Laba

ROA = Return On Asset

IOS = Investment Opportunity Set

KM = Kepemilikan Manajerial

KI = Komisaris Independen

Page 87: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

69

E. Hasil Uji Hipotesis

1. Uji t

Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah variable

independen (profitabilitas, investment opportunity set, kepemilikan

manajerial dan komisaris independent) berpengaruh secara parsial

terhadap variable dependennya (kualitas laba) dan untuk mengetahui

variable independen manakah yang paling dominan mempengaruhi

variable dependen, yaitu dengan membandingkan masing-masing nilai

t-statistik dari regresi dengan t-tabel dalam menolak atau menerima

hipotesis. Pada tingkat kepercayaan α = 95% dan tingkat signifikansi α

= 5%, maka diperoleh t-tabel :

Table 4.7

Uji t- Statistik

Dependent Variable: KL

Method: Panel Least Squares

Date: 12/03/15 Time: 21:06

Sample: 2011 2014

Periods included: 4

Cross-sections included: 50

Total panel (balanced) observations: 200

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

ROA 0.040089 0.015227 2.632734 0.0091

IOS 0.547914 0.014237 38.48594 0.0000

KM 0.805484 0.488142 1.650102 0.1005

KI -0.142687 0.092921 -1.535569 0.1263

C 0.509995 0.023437 21.75998 0.0000

Sumber : data diolah

Tabel 4.7 merupakan hasil pengujian variable independen yaitu

profitabilitas, investment opportunity set, kepemilikan manajerial, dan

Page 88: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

70

komisaris independent terhadap kualitas laba secara parsial. Dari tabel

4.7 diatas menunjukkan bahwa koefisien model regresi memiliki nilai

konstanta sebesar 0.509995 dengan nilai t-statistic sebesar 21.75998

dan nilai probabilitas sebesar 0.0000. Konstanta sebesar 0.509995

menandakan bahwa jika variabel independen konstan maka rata-rata

kualitas laba adalah sebesar 0.509995.

Variabel profitabilitas mempunya nilai koefisien sebesar

0.040089 yang menunjukkan bahwa jika profitabilitas meningkat 1

satuan maka akan meningkatkan kualitas laba sebesar 0.040089 satuan,

dengan catatan variabel lain dianggap konstan. Variabel investment

opportunity set memiliki nilai koefisien sebesar 0.547914. Hal ini

menunjukkan bahwa jika investment opportunity set mengalami

kenaikan 1 satuan maka akan meningkatkan kualitas laba sebesar

0.547914 satuan, dengan catatan variabel lain dianggap konstan.

Variabel kepemilikan manajerial memiliki nilai koefisien sebesar

0.805484. Hal ini menunjukkan bahwa jika kepemilikan manajerial

mengalami kenaikan 1 satuan maka akan meningkatkan kualitas laba

sebesar 0.805484 satuan, dengan catatan variabel lain dianggap

konstan. Variabel komisaris independent memiliki nilai koefisien

sebesar -0.142687. Hal ini menunjukkan bahwa jika komisaris

independent mengalami kenaikan 1 satuan maka akan meningkatkan

kualitas laba sebesar -0.142687 satuan, dengan catatan variabel lain

dianggap konstan.

Page 89: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

71

Varibel profitabilitas mempunyai nilai t-statistic sebesar 2.632734

dengan probability signifikan sebesar 0.0091. hal tersebut menunjukkan

bahwa nilai probabilitasnya lebih kecil dari α = 5%. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa profitabilitas mempengaruhi kualitas laba secara

signifikan. Variabel investment opportunity set mempunyai nilai t-

statistic sebesar 38.48594 dengan nilai probabilitas sebesar 0.0000. Hal

ini menunjukkan bahwa investment opportunity set berpengaruh

terhadap kualitas laba karena nilai probablitasnya lebih kecil dari α =

5%.

Variabel kepemilikan manajerial mempunyai nilai t-ststistic

sebesar 1.650102 dengan nilai probabilitasnya sebesar 0.1005. Hal

tersebut menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial mempunyai nilai

proabablitas lebih besar dari nilai α = 5%. Hal ini dapat disimpulkan

bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh secara signifikan.

Variabel komisaris independent mempunyai nilai t-statistic sebesar -

1.535569 dan nilai probabilitasnyas sebesar 0.1263. Hal tersebut

menunjukkan bahwa komisaris independent mempunya nilai

probabilitas lebih besar dibandingkan dengan nilai α = 5%. Hal ini

dapat disimpulkan bahwa komisaris independent tidak berpengaruh

secara signifikan.

Dari ke empat variabel independen (profitabilitas, investment

opportunity set, kepemilikan manajerial, dan komisaris independent)

terdapat dua variabel independen yang berpengaruh terhadap kualitas

Page 90: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

72

laba. Dan dari ke dua variabel indpenden yang berpengaruh positif

terhadap kualitas laba maka dapat dilihat variabel mana yang paling

dominan terhadap kualitas laba, yaitu investment opportunity set,,

karena mempunyai nilai koefisien paling tinggi yaitu sebesar 0.547914.

Hal ini juga dibuktikan dengan nilai beta pada uji regresi spss yang

menunjukkan bahwa investment opportunity set (IOS) mempunyai nilai

beta paling tinggi. Berikut hasil regresi spss:

Tabel 4.8

Hasil Uji t (SPSS)

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,510 ,023 21,760 ,000

roa ,040 ,015 ,064 2,633 ,009

ios ,548 ,014 ,944 38,486 ,000

km ,805 ,488 ,041 1,650 ,101

Ki -,143 ,093 -,038 -1,536 ,126

Sumber : Data yang Diolah

2. Uji F

Untuk menguji apakah variabel independen berpengaruh secara

bersama-sama terhadap vaeriabel dependennya, maka digunakan uji-f

dengan cara membandigkan F-statistik dengan F-tabel.

Tabel 4.9

Uji F-Statistik

F-Statistic Prob (F-Statistic)

371.0849

0.000000

Sumber: data diolah

Page 91: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

73

Berdasarkan tabel 4.8 diatas, hasil regresi data panel

menggunakan Pooled Least Square (PLS) diperoleh nilai F-statistik

sebesar 371.0849 dengan nilai probabilitas sebesar 0.000000. Nilai

probabilitas F-statistik lebih kecil dari tingkat signifikansi α = 5%

(0.000000 < 0.05). Hal ini menunjukan bahwa Profitabilitas, Invesment

Opportunity Set (IOS), kepemilikan manajerial dan komisaris

independen berpengaruh secara simultan terhadap kualitas laba.

3. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Hasil pengujian koefisien determinasi (adjusted R2) sebagai

berikut:

Tabel 4.10

Nilai koefisien determinasi

Adjusted R Square

0.881501

Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel 4.9 didapatkan koefisien determinasi (adjusted

R2) sebesar 0.881501 atau 88,15%. Hal ini terlihat bahwa 88,15%.

Kualitas laba dapat dijelaskan oleh variabel independen seperti

Profitabilitas, investment opportunity set (IOS), kepemilikan manajerial

dan komisaris independen. Sedangkan 11,85% dijelaskan oleh variabel

diluar variabel independen yang digunakan, misalnya variabel kualitas

auditor eksternal, ukuran perusahaan, leverage, dan variabel lainnya.

Page 92: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

74

F. Pembahasan

1. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Kualitas Laba

Hasil uji koefisien regresi menunjukkan bahwa tingkat signifikansi

yang dimiliki oleh variabel Profitabilitas sebesar 0,009 < 0,05. Hal ini

menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan positif

terhadap kualitas laba, dan dapat disimpulkan bahwa H1 diterima.

Penelitian ini konsisten dengan penelitian Reyhan (2014) yang

membuktikan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap

kualitas laba.

Perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi

menggunakan hutang yang kecil. Tingkat pengembalian yang tinggi

memungkinkan untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan

dengan dana yang dihasilkan secara internal. Profitabilitas merupakan

faktor yang seharusnya mendapat perhatian penting karena untuk dapat

melangsungkan hidupnya, suatu perusahaan harus berada dalam keadaan

yang menguntungkan (profitable).

Tanpa adanya keuntungan (profit), maka akan sulit bagi perusahaan

untuk menarik modal dari Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

laba dalam kegiatan operasinya (profitabilitas) merupakan fokus utama

dalam penilaian prestasi perusahaan karena laba perusahaan selain

merupakan indikator kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban bagi

penyandang dananya juga merupakan elemen dalam penciptaan nilai

perusahaan yang menunjukkan prospek perusahaan di masa yang akan

datang.

Page 93: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

75

Tingkat profitabilitas dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan

keputusan investasi karena untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan tingkat pengembalian atas investasi yang dilakukan atas

perusahaan tersebut.

Penelitian ini tidak sejalan dengan peneltian Juniarti dan Carolina

(2005) dalam Bestivano (2013) yang menyimpulkan bahwa

profitabilitas tidak memiliki pengaruh terhadap praktek perataan laba.

Hal ini dikarenakan tinggi atau rendahnya nilai ROA tidak

mempengaruhi kulitas laba perusahaan. laba yang tinggi bisa saja

diperoleh dengan cara yang tidak sehat. Perusahaan dimungkinkan

memanipulasi labanya agar terlihat baik sehingga menarik para investor

untuk menginvestasikan dananya ke perusahaan tersebut. Nilai ROA

yang tinggi menunjukkan tingkat laba yang besar, jadi semakin tinggi

nilai ROA maka semakin tinggi para investor untuk bergabung dalam

perusahaan.

Rasio ini lebih diminati oleh para pemegang saham sebagai salah

satu alat keputusan investasi, apakah investasi bisnis ini akan

dikembangan dan dipertahankan. Jadi para investor akan menanamkan

modalnya pada perusaaan yang memiliki tingkat laba tinggi. Bagi

investor perusahaan ini dinilai mampu mengasilkan laba yang besar

tanpa memperhatikan ada atau tidaknya kecurangan dalam perusahaan

tersebut. Sebaliknya para investor akan lebih berfikir panjang untuk

Page 94: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

76

menanamkan modalnya ke perusahaan yang mengasilkan laba rendah

atau bahkan sering mengalami kerugian.

2. Pengaruh Invesment Opportunity Set Terhadap Kualitas Laba

Hasil uji koefisien regresi menunjukkan bahwa tingkat signifikansi

yang dimiliki oleh variabel Investment oppurtinity set sebesar 0,000 <

0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Investment oppurtinity set

berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas laba, dan dapat

disimpulkan bahwa H2 diterima

Hasil tersebut mendukung penelitian Oktarya et al., (2014) yang

menunjukan bahwa investment opportunity set memiliki pengaruh

signifikan terhadap kualitas laba.

Hal ini dikarenakan bagi perusahaan yang memiliki set kesempatan

investasi tinggi senantiasa melakukan ekspansi dalam strategi

bisnisnya, maka akan semakin membutuhkan dana eksternal. Apabila

kondisi perusahaan sangat baik maka pihak manajemen akan cenderung

lebih memilih investasi baru daripada membayar dividen yang tinggi.

Dana yang seharusnya dapat dibayarkan sebagai dividen tunai

kepada pemegang saham akan digunakan untuk pembelian investasi

yang menguntungkan. Sebaliknya, perusahaan yang mengalami

pertumbuhan lambat cenderung membagikan dividen lebih tinggi.

Berarti semakin besar kesempatan berinvestasi perusahaan, semakin

baik perusahaan tersebut dan informasi laba perusahaan semakin

mengindikasikan laba perusahaan yang sebenarnya.

Page 95: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

77

Dan dapat disimpulkan bahwa variabel investment opportunity set

dengan pengukuran MBVE (Market to Book Value Equity)

menunjukkan hubungan yang positif terhadap kualitas laba, yang dapat

dimungkinkan bahwa perusahaan yang banyak melakukan investasi

cenderung memiliki asset yang bertambah setiap waktu atau bertambah

besar kekayaannya. Perusahaan yang bertambah besar dari waktu ke

waktu akan dapat menciptakan sentiment positif para investor, sehingga

harga saham pada akhirnya akan dapat meningkatkan kualitas laba.

Berbeda dengan penelitian Wulansari (2013) dan Simamora et al.,

(2014). Pengaruh investment opportunity set yang tidak signifikan

terhadap kualitas laba dikarenakan investment opportunity set tidak

menjadi pusat perhatian investor dalam membuat keputusan investasi.

Berdasarkan hasil uji statistik, secara keseluruhan perusahaan yang

diteliti memiliki rasio investment opportunity set (MVBVA) berkisar

satu. Artinya, tidak terdapat perbedaan yang terlalu jauh antara nilai

buku dengan nilai pasar dalam hal penilaian aset perusahaan. Sehingga

investor tidak terlalu memperhatikan nilai investment opportunity set

perusahaan, namun lebih memperhatikan angka laba perusahaan

tersebut.

Selain itu, perusahaan yang memiliki nilai investment opportunity

set yang tinggi, bukan dikarenakan pasar menilai aset yang dimiliki

perusahaan tersebut lebih tinggi daripada nilai bukunya. Melainkan

nilai tersebut diperoleh karena rendahnya nilai aset perusahaan dan

Page 96: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

78

tingginya nilai ekuitas yang negatif. Alasan inilah yang menyebabkan

investor tidak hanya melihat nilai investment opportunity set yang

tinggi dalam membuat keputusan investasinya.

Alasan tidak signifikannya pengaruh investment opportunity set

terhadap kualitas laba karena motivasi investor dalam investasinya

bukan untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang. Melainkan

untuk mendapatkan capital gain (jangka pendek). Faktor kesempatan

bertumbuh yang dilihat dari investment opportunity set biasanya

diamati oleh investor yang mempunyai perspektif jangka panjang untuk

mendapatkan yield dari investasi yang dilakukannya .

3. Kepemilikan Manajerial Terhadap Kualitas Laba

Hasil uji koefisien regresi menunjukkan bahwa tingkat signifikansi

yang dimiliki oleh variabel kepemilikan manajerial sebesar 0,101 >

0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh signifikan terhadap kualitas laba, dan dapat disimpulkan

bahwa H3 ditolak.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian hasil penelitian Puteri

(2012) dan Paulus (2012) dalam Simamora et al., (2014).

Rata-rata kepemilikan manajerial dalam perusahaan pada penelitian

ini hanya sebesar 0,03 atau sekitar 3%, persentase yang sangat kecil ini

menyebabkan kepemilikan manajemen tidak mampu memberikan

kontribusi yang cukup terhadap kualitas laba perusahaan.

Page 97: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

79

Mekanisme kepemilikan manajerial memberikan pengaruh yang

lemah terhadap kualitas laba. Hal ini disebabkanoleh kecilnya proporsi

kepemilikan saham perusahaan di Indonesia cenderung terpusat dalam

satu kelompok. Perusahaan yang kepemilikannya lebih menyebar

memberikan imbalan lebih besar kepada manjemen sehingga

mengurangi motivasi manajer untuk memanipulasi laba.

Berbeda dengan Rupilu (2011) dan Putri (2015) yang menyatakan

bahwa kepemilikan manajerial memiliki pengaruh positif signifikan

terhadap kualitas laba perusahaan.

Hal tersebut sesuai dengan teori yang menyatakan kepemilikan

manajerial dapat berfungsi sebagai mekanisme Corporate Governanace

sehingga dapat mengurangi tindakan manajer dalam memanipulasi laba.

Selain itu juga semakin besar kepemilikan manajemen dalam

perusahaan maka manajemen akan cenderung untuk berusaha

meningkatkan kinerjanya.

4. Komisaris Independen Terhadap Kualitas Laba

Hasil uji koefisien regresi menunjukkan bahwa tingkat signifikansi

yang dimiliki oleh variabel komisaris independen sebesar 0,126 > 0,05.

Hal ini menunjukkan bahwa komisaris independen tidak berpengaruh

signifikan terhadap kualitas laba, dan dapat disimpulkan bahwa H4

ditolak.

Page 98: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

80

Penelitian ini mendukung hasil penelitian Paulus (2012) dan Puteri

(2012) yang menemukan bahwa komisaris independen tidak memiliki

pengaruh signifikan terhadap kualitas laba.

Ketentuan minimum dewan komisaris independen sebesar 30%

belum cukup tinggi untuk menyebabkan komisaris independen tersebut

dapat mendominasi kebijakan yang diambil oleh dewan komisaris. Jika

komisaris independen merupakan pihak mayoritas (>50%), maka dapat

lebih efektif dalam menjalankan peran monitoring dalam perusahaan.

Tetapi jika pengangkatannya belum dilandasi kebutuhan perusahaan

sebagai pemenuhan regulasi, maka proporsi dewan komisaris tidak

perlu diperbanyak dan dilihat keefektifan dewan dalam jangka waktu

yang lebih panjang.

Pengangkatan komisaris independen oleh perusahaan mungkin

hanya dilakukan untuk pemenuhan regulasi saja tapi tidak dimaksudkan

untuk menegakkan good corporate governance (GCG) di dalam

perusahaan.

Berbeda dengan hasil penelitian Reskino (2015) dan Yushita et al.,

(2012). yang membuktikan bahwa komisaris berpengaruh terhadap

kualitas laba.

Komisaris independen dapat menyeimbangkan pengambilan

keputusan khususnya dalam rangka perlindungan terhadap pemegang

saham minoritas dan pihak-pihak lain yang terkait, jika perusahaan

memiliki komisaris independen maka laporan keuangan yang disajikan

Page 99: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

81

oleh manajemen cenderung lebih berintegritas, karena didalam

perusahaan terdapat badan yang mengawasi dan melindungi hak pihak-

pihak diluar manajemen perusahaan.

5. Profitabilitas, Investment Opportunity Set, Kepemilikan manajerial,

dan Komisaris Independen Terhadap Kualitas Laba

Berdasarkan hasil penelitian ini di temukan bahwa variabel

Profitabilitas, Investment Opportunity Set, Kepemilikan manajerial, dan

Komisaris Independen berpengaruh secara simultan terhadap nilai

perusahaan, maka H5 diterima.

Hal ini dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas, Investment

Opportunity Set, Kepemilikan manajerial, dan Komisaris Independen

berpengaruh secara simultan terhadap Kualitas Laba.

Page 100: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

82

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil analisis pembahsan yang telah dila’kukan,

maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil uji t menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap

kualitas laba. Hasil yang sama juga ditemukan dalam penelitian yang

dilakukan Reyhan (2014).

2. Hasil uji t menunjukkan bahwa Investment Opportunity Set (IOS)

berpengaruh terhadap kualitas laba. Hasil yang sama juga ditemukan

dalam penelitian yang dilakukan oleh Oktarya et al., (2014).

3. Hasil uji t menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap kualitas laba. Hasil yang sama juga ditemukan

dalam penelitian yang dilakukan oleh Puteri (2012) dan Paulus (2012)

dalam Simamora et al., (2014).

4. Hasil uji t menunjukkan bahwa komisaris independen tidak berpengaruh

terhadap kualitas laba. Hasil yang sama juga ditemukan dalam penelitian

yang dilakukan oleh penelitian Paulus (2012) dan Puteri (2012). .

5. Berdasarkan uji F menunjukkan bahwa profitabilitas, IOS, kepemilikan

manajerial, dan komisaris independen secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap kualitas laba.

Page 101: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

83

B. Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka penulis merekomendasikan

berupa saran-saran berikut:

1. Bagi perusahaan emiten hendaknya meningkatkan kualitas laba sehingga

dapat menarik investor untuk berinvestasi pada perusahaan mereka, dan

perusahaan emiten hendaknya juga mampu meningkatkan kinerja

keungan dan mengoptimalkan penggunaan hutang, tidak saja hanya

memperbesar laba perusahaan, agar para investor percaya akan

menanamkan modal kepada perusahaan.

2. Untuk penelitian selanjutnya, indikator penelitian dapat diganti dengan

proxy yang lain ataupun ditambah dengan variabel yang lain seperti

mekanisme Kepemilikan Institusional, tingkat likuiditas, ukuran

perusahaan ataupun risiko perusahaan, dan lain sebagainya. Penelitian ini

juga dapat dikembangkan dengan memperluas model penelitian

sebelumnya. Menggunakan metode dan alat uji yang lebih lengkap dan

akurat sehingga diperoleh kesimpulan yang lebih valid. Memperluas

penelitian dengan cara memperpanjang periode penelitian dengan

menambahkan tahun penelitian, juga memperbanyak sampel untuk

penelitian yang akan datang.

Page 102: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

84

DAFTAR PUSTAKA

Arabborzoo, Ali, Saeedeh Rashidpuran, Alireza Arabi “The impact of corporate

governance on earnings quality”. Journal of Scientific Research and

Development 2 (1): 127-132, 2015.

Bistrova, Julia & Natalja Lace. “Quality Of Corporate Governance System And

Quality Of Reported Earnings: Evidence From Cee Companies”.

Economics And Management: 17,No. 1, 2012.

Gaio, Cristina & Clara C. Raposo, “Corporate Governance and Earnings Quality:

International Evidence”. Journal of Accounting and Finance vol. 14 (3),

2014.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013.

Gujarati, Damodar, “Dasar-Dasar Ekonometrika”, Erlangga, Jakarta, 2006.

Herawati, Vinola. “Peran Praktek Corporate Governance Sebagai Moderating

Variabel Dari Pengukuran Earnings Management Terhadap Nilai

Perusahaan”. SNA XI. Pontianak, 2008.

Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. “Metode Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi dan Manajemen”. Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta, 2002.

Irawati, Dhian Eka. “Pengaruh struktur modal, pertumbuhan laba, ukuran

perusahaan dan likuiditas terhadap kualitas laba” Accounting Analysis

Journal Vol. 1 No. 2, 2012.

Jensen , Michael C., William H. Meckling “Theory of the Firm: Managerial

Behavior, Agency Costs and Ownership Structure” Journal of

Financial Economics, V. 3, No. 4, pp. 305-360, October, 1976.

Jones, J.J. Earnings Management during Import Relief Investigation. Journal of

Accounting Research 29: 193-228, 1991.

Juniarti dan Sentosa, Agnes Andriyani. “Pengaruh Good Corporate Governance,

Voluntary Disclosure terhadap Biaya Hutang (Costs of Debt)”. Jurnal

Akuntansi dan Keuangan, Vol. 11, No. 2, 2009.

KNKG. “Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia”, 2008.

Page 103: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

85

Nachrowi, Djalal & Hardius Usman. “Penggunaan Teknik Ekonometrik”, edisi

revisi, Raja Grafindo Persada: Jakarta, 2008.

Norpratiwi, Agustina M.V. “Analisis Korelasi Investment Opportunity Set

Terhadap Return Saham (Pada Saat Pelaporan Keuangan

Perusahaan)”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi YKPN. Yogyakarta, 2007.

Novianti, Rizki. “Kajian Kualitas Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang

Terdaftar Di Bei”. Accounting Analysis Journal Vol. 1, No. 2, 2012.

Nurcahyo, Bagus dan A.D Putriani Anugrah. “Analysis Of The Effect of

Investment Opportunity Set (IOS) on Return Stock Company

Manufacturing Sector”, Universitas Gunadarma, 2009.

Paulus, Christian. “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Laba.

Jurnal Akuntansi”. Universitas Diponegoro. Semarang, 2012.

Puteri, P.A., & Rohman, A. “Analisis pengaruh investment opportunity set (IOS)

dan mekanisme corporate governance terhadap kualitas laba dan nilai

perusahaan”. Diponegoro Journal of Accounting, 1, 1-14, 2012.

Putra, Daniel Salfauz Tawakal. “Pengaruh Independensi, Mekanisme Corporate

Governance, Kualitas Audit, Dan Manajemen Laba Terhadap

Integritas Laporan Keuangan”. Jurnal Akuntansi. Fakultas Ekonomika

dan Bisnis. Universitas Diponegoro. Semarang, 2012.

Rahmawati, Andri dan Triatmoko, Hanung. “Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan”. Simposium

Nasional Akuntansi X. UNHAS Makassar, 2007.

Reskino, “The Effect Of Corporate Governance On Earnings Quality With

Surplus Free Cash Flow As Moderating Variable”. Research Journal of

Finance and Accounting Vol.6, No.4, 2015.

Reyhan, Arief, “Pengaruh Komite Audit, Asimetri Informasi, Ukuran Perusahaan,

Pertumbuhan Laba Dan Profitabilitas Terhadap Kualitas Laba (Studi

Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI 2009-2010)”.

JOM FEKON Vol. 1 No. 2 Oktober, 2014.

Rupilu, Wilsna. “Pengaruh mekanisme corporate governance terhadap Kualitas

laba dan nilai perusahaan pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar

di bursa efek Indonesia”. Jurnal Akuntansi, Manajemen Bisnis Sektor

Publik (JAMBSP) Vol. 8, No. 1, 2011.

Page 104: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

86

Santoso, Singgih, “StatistikMultivariat”, PT. Gramedia, Jakarta, 2010.

Setianingsih, Ely Puji. “Pengaruh mekanisme tata kelola perusahaan Dan kinerja

perusahaan terhadap kualitas laba (studi kasus perusahaan otomotif

dan komponen Di bursa efek indonesia)”. Proceeding PESAT

(Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Vol. 5, 2013.

Siahaan, Fadjar O.P, “The Effect of Investment Opportunity Set, the Presence of

Audit Committee, the Composition of Independent Commissioner, and

Managerial Ownership on Profit Quality”. International Journal of

Business and Social Science Vol. 4 No. 9, 2013.

Simamora, Erikson, Prof. Dr. Amries Rusli Tanjung, MM., Ak., CA., Julita, SE,

M.Si., Ak. “Pengaruh investment opportunity set (IOS), mekanisme

good corporate governance dan reputasi KAP terhadap kualitas laba

perusahaan (Studi empiris pada perusahaan property and real estate

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2012)”. JOM FEKON

Vol. 1 No. 2, 2014.

Sukmawati, Shanie, Kusmuriyanto, Linda Agustina. “Pengaruh struktur modal,

ukuran perusahaan, likuiditas dan return on asset terhadap kualitas

laba”. Accounting Analysis Journal Vol.3 No. 1, 2014.

Surifah. 2010. Kualitas Laba Dan Pengukurannya. Jurnal Ekonomi & Akuntansi

Vol. 8, No. 2, Mei – Agustus. Fakultas Ekonomi. Universitas

Cokroaminoto. Yogyakarta. 2010.

Umar, Husein. “Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Penerbit PT.

Raja Grafindo Persada”. Jakarta, 2005.

Warianto, Paulina, Ch. Rusiti. “Pengaruh ukuran perusahaan, struktur modal,

Likuiditas dan investment opportunity set (ios) terhadap Kualitas laba

pada perusahaan manufaktur yang Terdaftar di BEI”. Jurnal

Universitas Atma Jaya, 2013.

Winarno, Wing Wahyu. “Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Program

EViews”. Edisi 3. UPP STIM YKPN. Yogyakarta, 2011.

Wulansari, Yenny. “Pengaruh Investment Opportunity Set, Likuiditas Dan

Leverage Terhadap Kualitas Laba”. Jurnal Universitas Negeri Padang,

2013.

Page 105: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

87

Yushita, Amanita Novi, Rahmawati, Hanung Triatmoko. “Pengaruh mekanisme

corporate governance, Kualitas auditor eksternal, dan likuiditas

terhadap kualitas laba”. Jurnal Economia, Vol. 9, No. 2, 2013

Page 106: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

88

Page 107: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

89

LAMPIRAN 1

DAFTAR PERUSAHAAN SAMPEL

Page 108: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

90

Daftar Perusahaan Sampel

NO STOCK Nama Perusahan

1 AKKU Alam Karya Unggul Tbk

2 ALKA Alaska Industrindo Tbk

3 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk

4 AUTO Astra Auto Part Tbk

5 ASII Astra International Tbk

6 BIMA Primarindo Asia Infrastructure Tbk

7 BUDI Budi Acid Jaya Tbk

8 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk

9 GGRM Gudang Garam Tbk

10 HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

11 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

12 IGAR Champion Pasific Indonesia Tbk

13 IMAS Indomobil Sukses International Tbk

14 INAF Indofarma Tbk

15 INAI Indal Aluminium Industry Tbk

16 INCI Intan Wijaya International Tbk

17 KAEF Kimia Farma Tbk

18 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk

19 KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk

20 LION Lion Metal Works Tbk

21 MYRX Hanson International Tbk

22 MYTX Apac Citra Centertex Tbk

23 NIPS Nippres Tbk

24 ROTI Nippon Indosari Corporindo Tbk

25 SCCO Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk

26 SMSM Selamat Sempurna Tbk

27 SULI Sumalindo Lestari Jaya Tbk

28 ULTJ Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk

29 UNVR Unilever Indonesia Tbk

30 YPAS Yana Prima Hasta Persada Tbk

31 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk

32 ETWA Eterindo Wahanatama Tbk

33 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk

34 LMPI Langgeng Makmur Industry Tbk

35 SIMA Siwani Makmur Tbk

36 SMCB Holcim Indonesia Tbk

37 TCID Mandom Indonesia Tbk

38 TSPC Tempo Scan Pasific Tbk

Page 109: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

91

39 PICO Pelangi Indah Canindo Tbk

40 PRAS Prima alloy steel Universal Tbk

41 ALDO Alkindo Naratama Tbk

42 CEKA Cahaya Kalbar Tbk

43 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk

44 DLTA Delta Djakarta Tbk

45 DPNS Duta Pertiwi Nusantara

46 SKLT Sekar Laut Tbk

47 TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk

48 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk

49 TRST Trias Sentosa Tbk

50 VOKS Voksel Electric Tbk

Page 110: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

92

LAMPIRAN 2

DATA YANG DIOLAH

Page 111: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

93

Data yang diolah pada tahun 2011

NO STOCK Tahun ROA IOS KM KI KL

1 AKKU 2011 0.036800 0.082700 0.00000 0.00000 0.717900

2 ALKA 2011 0.400300 3.260600 0.00065 0.25000 1.807300

3 AMFG 2011 -0.002500 0.028200 0.00000 0.16667 0.363600

4 AUTO 2011 0.045500 0.226300 0.00383 0.30000 0.328100

5 ASII 2011 0.275300 2.170300 0.00036 0.27273 1.722800

6 BIMA 2011 0.402700 0.125900 0.00000 0.25000 0.452300

7 BUDI 2011 0.183300 0.009100 0.00000 0.00000 0.432200

8 FASW 2011 0.152800 1.619900 0.00000 0.00000 1.434500

9 GGRM 2011 -0.032900 0.105100 0.00854 0.25000 0.562900

10 HMSP 2011 0.153000 0.286300 0.00000 0.20000 0.711900

11 ICBP 2011 -0.121600 0.379800 0.00000 0.25000 0.519400

12 IGAR 2011 2.716900 0.144800 0.00000 0.33333 0.647400

13 IMAS 2011 0.434800 1.474400 0.00000 0.28571 1.219100

14 INAF 2011 0.166000 0.039600 0.00000 0.40000 0.461100

15 INAI 2011 0.386900 0.915300 0.00189 0.40000 0.963200

16 INCI 2011 0.003600 0.085200 0.08379 0.33333 0.744200

17 KAEF 2011 0.817800 0.024500 0.00005 0.20000 0.527100

18 KDSI 2011 0.084900 0.086900 0.00034 0.00000 0.340100

19 KIAS 2011 -0.202100 0.144600 0.00000 0.33333 0.600000

20 LION 2011 -0.066100 0.093200 0.00235 0.00000 0.457800

21 MYRX 2011 0.018900 0.553600 0.00000 0.00000 0.711800

22 MYTX 2011 0.150900 0.350100 0.00000 0.25000 0.580400

23 NIPS 2011 0.587300 5.601700 0.00000 0.00000 3.545800

24 ROTI 2011 0.054800 0.006500 0.00000 0.00000 0.297600

25 SCCO 2011 0.165700 0.020900 0.00000 0.00000 0.492400

26 SMSM 2011 0.371300 0.973700 0.06043 0.00000 0.985100

27 SULI 2011 0.337100 1.123800 0.01214 0.20000 1.057400

28 ULTJ 2011 0.204600 0.064200 0.00000 0.33333 0.485600

29 UNVR 2011 0.090000 0.738200 0.00000 0.20000 0.810500

30 YPAS 2011 0.469300 0.139000 0.00352 0.00000 0.810700

31 ALMI 2011 0.133600 0.784800 0.02000 0.27273 1.071400

32 ETWA 2011 0.462700 0.042100 0.00000 0.30000 0.248900

33 INDF 2011 0.170200 0.785100 0.00000 0.25000 0.906000

34 LMPI 2011 0.265400 0.835300 0.00000 0.00000 0.956800

35 SIMA 2011 0.053700 0.220000 0.00000 0.00000 0.773200

36 SMCB 2011 0.040800 0.258600 0.00000 0.25000 0.632500

37 TCID 2011 0.372300 0.321200 0.00000 0.20000 1.165100

38 TSPC 2011 0.260100 0.456900 0.00000 0.25000 1.063700

Page 112: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

94

39 PICO 2011 -0.119600 0.651600 0.00000 0.33333 0.659000

40 PRAS 2011 0.102900 0.544600 0.06000 0.28571 1.242200

41 ALDO 2011 0.029200 0.045400 0.14000 0.40000 0.968200

42 CEKA 2011 0.186700 0.022700 0.00000 0.40000 0.490100

43 CPIN 2011 0.190500 0.214300 0.00000 0.33333 0.797900

44 DLTA 2011 0.035200 0.104600 0.00000 0.20000 0.831300

45 DPNS 2011 0.258600 0.015000 0.07000 0.00000 0.459700

46 SKLT 2011 0.049400 0.000500 0.00000 0.00000 0.799600

47 TIRT 2011 0.088200 0.092500 0.00000 0.00000 0.597000

48 TOTO 2011 0.056900 0.016800 0.00000 0.00000 0.722600

49 TRST 2011 0.381700 0.143800 0.02000 0.00000 0.463300

50 VOKS 2011 0.045000 0.017200 0.00000 0.20000 0.352000

Data yang diolah pada tahun 2012

NO STOCK Tahun ROA IOS KM KI KL

1 AKKU 2012 0.320400 0.000500 0.00000 0.00000 0.156400

2 ALKA 2012 0.123200 1.041100 0.00065 0.25000 1.020900

3 AMFG 2012 -0.014400 0.019400 0.00000 0.16667 0.414100

4 ASII 2012 0.351700 0.091800 0.00036 0.27273 0.568500

5 AUTO 2012 0.163300 0.000500 0.00077 0.33333 0.217800

6 BIMA 2012 0.094200 0.379200 0.00000 0.33333 0.725600

7 BUDI 2012 0.071500 0.309300 0.00000 0.00000 0.417600

8 FASW 2012 0.426500 0.268600 0.00000 0.00000 0.434700

9 GGRM 2012 0.144800 0.488100 0.00920 0.25000 0.830400

10 HMSP 2012 0.074000 2.181000 0.00000 0.20000 1.275300

11 ICBP 2012 0.056700 0.051600 0.00000 0.25000 0.170000

12 IGAR 2012 0.153500 0.023000 0.00000 0.33333 0.453600

13 IMAS 2012 0.157100 0.379900 0.00000 0.28571 0.569500

14 INAF 2012 0.086200 0.116300 0.00000 0.50000 0.380600

15 INAI 2012 0.362000 0.022300 0.00189 0.40000 0.549100

16 INCI 2012 0.054200 0.000500 0.08379 0.33333 0.165400

17 KAEF 2012 1.737800 0.291000 0.00002 0.20000 0.869400

18 KDSI 2012 0.128100 0.024200 0.00026 0.00000 0.377200

19 KIAS 2012 0.307400 0.063200 0.00000 0.33333 0.605300

20 LION 2012 0.058300 0.052200 0.00249 0.00000 0.682600

21 MYRX 2012 -0.006200 0.130600 0.00000 0.00000 0.577900

22 MYTX 2012 0.083600 0.305800 0.00000 0.25000 0.481600

23 NIPS 2012 0.403400 0.225200 0.00000 0.00000 0.504300

24 ROTI 2012 0.041700 0.007500 0.00000 0.00000 0.399000

25 SCCO 2012 0.111200 1.206600 0.00000 0.00000 1.142900

Page 113: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

95

26 SMSM 2012 0.113300 0.001700 0.06043 0.00000 0.331700

27 SULI 2012 0.784300 0.196800 0.00964 0.20000 0.690600

28 ULTJ 2012 0.136700 7.933400 0.00000 0.33333 5.089800

29 UNVR 2012 0.301400 1.086900 0.00000 0.20000 1.046400

30 YPAS 2012 0.629100 0.135400 0.00352 0.00000 0.530000

31 ALMI 2012 0.215600 0.084100 0.02000 0.27273 0.535300

32 ETWA 2012 0.136100 0.724400 0.00000 0.33333 1.345100

33 INDF 2012 0.174000 0.311400 0.00000 0.33333 0.650700

34 LMPI 2012 0.164900 0.020100 0.00000 0.00000 0.540400

35 SIMA 2012 0.036200 0.007300 0.00000 0.00000 0.374500

36 SMCB 2012 0.237100 0.022600 0.00000 0.25000 0.235900

37 TCID 2012 0.147200 2.181500 0.00000 0.20000 1.298800

38 TSPC 2012 0.116400 3.683700 0.00000 0.25000 2.574700

39 PICO 2012 0.223100 2.340200 0.00000 0.33333 1.935300

40 PRAS 2012 0.017100 0.012300 0.06000 0.28571 0.608400

41 ALDO 2012 0.316400 0.194300 0.14000 0.50000 0.586900

42 CEKA 2012 0.336000 0.154900 0.00000 0.40000 0.546300

43 CPIN 2012 0.150900 0.002800 0.00000 0.33333 0.665000

44 DLTA 2012 1.697700 0.060600 0.00000 0.20000 0.878400

45 DPNS 2012 0.176200 0.004000 0.06000 0.00000 0.960200

46 SKLT 2012 0.303400 0.002000 0.00000 0.00000 0.311600

47 TIRT 2012 -0.872300 0.011100 0.00000 0.00000 0.688500

48 TOTO 2012 0.437700 0.023700 0.00000 0.00000 0.453700

49 TRST 2012 3.780000 0.001200 0.02000 0.00000 0.912200

50 VOKS 2012 0.100000 0.157600 0.00000 0.20000 0.648000

Data yang diolah pada tahun 2013

NO STOCK Tahun ROA IOS KM KI KL

1 AKKU 2013 0.231100 0.915700 0.00000 0.00000 0.954700

2 ALKA 2013 0.010000 0.055300 0.00065 0.25000 0.704800

3 AMFG 2013 0.101100 0.596900 0.00005 0.16667 0.794200

4 ASII 2013 0.437900 0.294900 0.00036 0.30000 0.602400

5 AUTO 2013 0.323200 0.327900 0.00064 0.27273 0.519500

6 BIMA 2013 0.248200 0.376800 0.00000 0.33333 0.719000

7 BUDI 2013 0.374900 0.020400 0.00016 0.00000 0.627500

8 FASW 2013 0.132900 0.830600 0.00000 0.00000 0.911700

9 GGRM 2013 0.064100 4.649200 0.00920 0.33333 3.339000

10 HMSP 2013 0.059900 0.006100 0.00000 0.16667 0.466700

11 ICBP 2013 0.107100 0.171600 0.00000 0.28571 0.523200

12 IGAR 2013 0.158800 0.360200 0.00000 0.33333 0.746000

Page 114: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

96

13 IMAS 2013 0.072100 0.005000 0.00000 0.28571 0.276200

14 INAF 2013 0.400300 0.218900 0.00000 0.40000 0.366900

15 INAI 2013 0.350400 0.001500 0.00189 0.50000 0.055000

16 INCI 2013 0.356800 3.256600 0.08379 0.33333 1.818400

17 KAEF 2013 10.004700 0.009700 0.00002 0.20000 0.948600

18 KDSI 2013 -0.015800 0.002000 0.04838 0.00000 0.832600

19 KIAS 2013 0.295000 0.007900 0.00000 0.33333 0.774800

20 LION 2013 0.374900 0.081600 0.00249 0.00000 0.496200

21 MYRX 2013 0.060000 0.120400 0.00000 0.00000 0.380300

22 MYTX 2013 0.410800 0.356200 0.00000 0.25000 0.594300

23 NIPS 2013 0.192100 0.053100 0.00000 0.00000 0.743100

24 ROTI 2013 0.248500 0.000000 0.00000 0.00000 0.612900

25 SCCO 2013 0.342900 0.777300 0.00000 0.00000 0.921900

26 SMSM 2013 0.652400 0.286600 0.00834 0.00000 0.754600

27 SULI 2013 0.224500 0.031100 0.00964 0.20000 0.672000

28 ULTJ 2013 0.142200 0.241000 0.00000 0.33333 0.738600

29 UNVR 2013 0.238200 0.062300 0.00000 0.20000 0.474200

30 YPAS 2013 -0.005400 0.104900 0.00352 0.00000 0.420800

31 ALMI 2013 0.244000 2.559100 0.02000 0.30000 1.799900

32 ETWA 2013 -0.090700 0.016200 0.00000 0.27273 0.728700

33 INDF 2013 0.420600 1.260400 0.00000 0.33333 1.712400

34 LMPI 2013 0.078800 0.107600 0.00000 0.00000 0.942700

35 SIMA 2013 0.215200 0.171300 0.00000 0.00000 0.660900

36 SMCB 2013 0.289900 0.012000 0.00000 0.33333 0.604600

37 TCID 2013 0.107300 0.092600 0.00000 0.16667 0.883600

38 TSPC 2013 0.286600 0.036300 0.00000 0.28571 0.570500

39 PICO 2013 0.192800 0.096800 0.00000 0.33333 0.409000

40 PRAS 2013 0.197900 0.145400 0.05000 0.28571 0.714400

41 ALDO 2013 0.319400 0.306300 0.14000 0.40000 1.042500

42 CEKA 2013 0.360900 0.077600 0.00000 0.50000 0.378900

43 CPIN 2013 -0.095000 0.003100 0.00000 0.33333 0.413400

44 DLTA 2013 0.022000 0.069900 0.00000 0.20000 0.626900

45 DPNS 2013 0.056000 0.145300 0.06000 0.00000 0.949900

46 SKLT 2013 0.003700 0.027900 0.00000 0.00000 0.758300

47 TIRT 2013 0.056400 0.108700 0.00000 0.00000 1.061400

48 TOTO 2013 0.073000 0.098900 0.00000 0.00000 0.885000

49 TRST 2013 0.254800 0.024900 0.01000 0.00000 0.293500

50 VOKS 2013 0.044700 0.708300 0.00000 0.20000 0.894000

Page 115: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

97

Data yang diolah pada tahun 2014

NO STOCK Tahun ROA IOS KM KI KL

1 AKKU 2014 0.101700 0.100100 0.00000 0.00000 0.557500

2 ALKA 2014 0.157900 1.144400 0.00065 0.25000 1.113900

3 AMFG 2014 0.181200 0.459900 0.00005 0.16667 0.733900

4 ASII 2014 0.443900 0.046300 0.00000 0.30000 0.355200

5 AUTO 2014 0.083100 0.008200 0.00021 0.27273 0.631600

6 BIMA 2014 0.250400 0.040800 0.00000 0.33333 0.752500

7 BUDI 2014 0.164400 0.062500 0.00000 0.00000 0.265900

8 FASW 2014 0.327000 0.337400 0.00000 0.00000 0.560400

9 GGRM 2014 6.996100 0.177400 0.00920 0.33333 0.649800

10 HMSP 2014 0.166200 0.094100 0.00000 0.16667 0.388300

11 ICBP 2014 0.460700 0.855900 0.00000 0.28571 0.901600

12 IGAR 2014 0.326000 0.434100 0.00000 0.33333 0.754100

13 IMAS 2014 0.124400 0.002400 0.00000 0.28571 0.645700

14 INAF 2014 0.034300 0.119300 0.00000 0.40000 0.544100

15 INAI 2014 0.111900 0.217400 0.00435 0.50000 0.349200

16 INCI 2014 0.125200 0.044900 0.13889 0.33333 0.319000

17 KAEF 2014 0.048300 0.143700 0.00002 0.20000 0.269600

18 KDSI 2014 0.018500 0.095200 0.04812 0.00000 0.263200

19 KIAS 2014 0.338500 0.080200 0.00000 0.33333 0.738700

20 LION 2014 -0.066800 0.487900 0.00249 0.00000 0.710600

21 MYRX 2014 0.317000 0.062300 0.08947 0.00000 0.611500

22 MYTX 2014 0.312100 0.013100 0.00000 0.25000 0.570100

23 NIPS 2014 0.213000 0.100200 0.00000 0.00000 0.420000

24 ROTI 2014 0.510200 1.035900 0.00000 0.00000 1.015900

25 SCCO 2014 0.085400 5.189900 0.00000 0.00000 3.384900

26 SMSM 2014 0.003100 0.005000 0.00834 0.00000 0.351200

27 SULI 2014 0.142200 0.084900 0.00964 0.33333 0.253900

28 ULTJ 2014 0.539100 0.158900 0.00000 0.33333 0.442900

29 UNVR 2014 0.218700 0.889700 0.00000 0.20000 0.997300

30 YPAS 2014 0.293200 0.221600 0.00352 0.00000 0.944000

31 ALMI 2014 0.630500 1.384000 0.02000 0.30000 1.106200

32 ETWA 2014 0.101400 0.008700 0.00000 0.27273 0.593300

33 INDF 2014 0.309000 0.089000 0.00000 0.33333 0.532400

34 LMPI 2014 0.733100 0.000200 0.00000 0.00000 0.645200

35 SIMA 2014 0.152900 0.411300 0.00000 0.00000 0.629300

36 SMCB 2014 0.195000 0.009400 0.00000 0.33333 0.509500

37 TCID 2014 0.254500 1.624300 0.00000 0.16667 1.815600

Page 116: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

98

38 TSPC 2014 0.024400 0.161300 0.00000 0.28571 0.586000

39 PICO 2014 0.445000 0.286500 0.00000 0.33333 0.409800

40 PRAS 2014 0.007700 0.252000 0.05000 0.28571 0.897900

41 ALDO 2014 0.063500 0.040600 0.20000 0.40000 0.549400

42 CEKA 2014 0.287500 0.854200 0.00000 0.50000 0.780200

43 CPIN 2014 0.217300 0.036700 0.00000 0.33333 0.481900

44 DLTA 2014 0.360900 1.412400 0.00000 0.20000 1.138600

45 DPNS 2014 0.117700 0.065700 0.06000 0.00000 0.326900

46 SKLT 2014 1.101000 0.009700 0.00000 0.00000 0.489300

47 TIRT 2014 0.339700 0.069200 0.00000 0.00000 0.842500

48 TOTO 2014 -0.200100 0.480200 0.00000 0.00000 0.741300

49 TRST 2014 0.282500 0.058100 0.01000 0.00000 0.572100

50 VOKS 2014 0.261200 0.621900 0.00000 0.20000 0.983000

Page 117: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

99

LAMPIRAN 3

HASIL OUTPUT EVIEWS dan SPSS

Page 118: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

100

Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 1.401819 (49,146) 0.0643

Cross-section Chi-square 77.116887 49 0.0063

Cross-section fixed effects test equation:

Dependent Variable: KL

Method: Panel Least Squares

Date: 12/03/15 Time: 20:09

Sample: 2011 2014

Periods included: 4

Cross-sections included: 50

Total panel (balanced) observations: 200

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.509995 0.023437 21.75998 0.0000

ROA 0.040089 0.015227 2.632734 0.0091

IOS 0.547914 0.014237 38.48594 0.0000

KM 0.805484 0.488142 1.650102 0.1005

KI -0.142687 0.092921 -1.535569 0.1263

R-squared 0.883883 Mean dependent var 0.763332

Adjusted R-squared 0.881501 S.D. dependent var 0.576487

S.E. of regression 0.198448 Akaike info criterion -0.371897

Sum squared resid 7.679415 Schwarz criterion -0.289439

Log likelihood 42.18969 Hannan-Quinn criter. -0.338527

F-statistic 371.0849 Durbin-Watson stat 1.980569

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 119: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

101

Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 2.686548 4 0.6116

Cross-section random effects test comparisons:

Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob.

ROA 0.042916 0.040167 0.000067 0.7366

IOS 0.551656 0.548658 0.000043 0.6463

KM 0.212742 0.790604 1.898833 0.6750

KI -1.170056 -0.150917 0.420386 0.1160

Cross-section random effects test equation:

Dependent Variable: KL

Method: Panel Least Squares

Date: 12/03/15 Time: 20:13

Sample: 2011 2014

Periods included: 4

Cross-sections included: 50

Total panel (balanced) observations: 200

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.704402 0.123899 5.685302 0.0000

ROA 0.042916 0.017282 2.483267 0.0141

IOS 0.551656 0.015549 35.47909 0.0000

KM 0.212742 1.483798 0.143377 0.8862

KI -1.170056 0.657080 -1.780689 0.0770 Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.921034 Mean dependent var 0.763332

Adjusted R-squared 0.892369 S.D. dependent var 0.576487

S.E. of regression 0.189129 Akaike info criterion -0.267481

Sum squared resid 5.222410 Schwarz criterion 0.623064

Log likelihood 80.74814 Hannan-Quinn criter. 0.092909

F-statistic 32.13024 Durbin-Watson stat 2.874760

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 120: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

102

Uji LM

Lagrange Multiplier Tests for Random Effects

Null hypotheses: No effects

Alternative hypotheses: Two-sided (Breusch-Pagan) and one-sided

(all others) alternatives Test Hypothesis

Cross-section Time Both

Breusch-Pagan 1.786924 0.746643 2.533567

(0.1813) (0.3875) (0.1114)

Honda 1.336759 0.864085 1.556231

(0.0907) (0.1938) (0.0598)

King-Wu 1.336759 0.864085 1.159868

(0.0907) (0.1938) (0.1231)

Standardized Honda 1.615989 1.358713 -3.458017

(0.0530) (0.0871)

--

Standardized King-Wu 1.615989 1.358713 -1.407551

(0.0530) (0.0871) --

Gourierioux, et al.* -- -- 2.533567

(>= 0.10)

*Mixed chi-square asymptotic critical values:

1% 7.289

5% 4.321

10% 2.952

Page 121: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

103

Normality test

0

4

8

12

16

20

24

28

-0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4

Series: Standardized Residuals

Sample 2011 2014

Observations 200

Mean -2.43e-16

Median -0.011511

Maximum 0.542515

Minimum -0.510164

Std. Dev. 0.196443

Skewness 0.264007

Kurtosis 3.027372

Jarque-Bera 2.329571

Probability 0.311990

Hasil Uji Multikolinearitas

ROA IOS KM KI

ROA 1.000000 -0.036068 -0.035259 0.040789

IOS -0.036068 1.000000 -0.049608 0.063780

KM -0.035259 -0.049608 1.000000 0.136269

KI 0.040789 0.063780 0.136269 1.000000

Uji Glejser

Dependent Variable: RESABS

Method: Panel Least Squares

Date: 12/03/15 Time: 21:02

Sample: 2011 2014

Periods included: 4

Cross-sections included: 50

Total panel (balanced) observations: 200

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 2.236732 0.209183 10.69270 0.0000

ROA 0.065457 0.135905 0.481637 0.6306

IOS 0.160809 0.127066 1.265559 0.2072

KM 1.478396 4.356772 0.339333 0.7347

KI -1.079713 0.829344 -1.301887 0.1945

R-squared 0.016239 Mean dependent var 2.148451

Adjusted R-squared -0.003940 S.D. dependent var 1.767713

S.E. of regression 1.771192 Akaike info criterion 4.005865

Sum squared resid 611.7388 Schwarz criterion 4.088323

Log likelihood -395.5865 Hannan-Quinn criter. 4.039235

Page 122: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · SD Negeri Joglo 03 Pagi Tahun 1999-2005 2. SMP Negeri 206 Jakarta Tahun 2005-2008 3. SMA

104

F-statistic 0.804740 Durbin-Watson stat 1.698513

Prob(F-statistic) 0.523480

Dependent Variable: KL

Method: Panel Least Squares

Date: 12/03/15 Time: 21:06

Sample: 2011 2014

Periods included: 4

Cross-sections included: 50

Total panel (balanced) observations: 200

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

ROA 0.040089 0.015227 2.632734 0.0091

IOS 0.547914 0.014237 38.48594 0.0000

KM 0.805484 0.488142 1.650102 0.1005

KI -0.142687 0.092921 -1.535569 0.1263

C 0.509995 0.023437 21.75998 0.0000

R-squared 0.883883 Mean dependent var 0.763332

Adjusted R-squared 0.881501 S.D. dependent var 0.576487

S.E. of regression 0.198448 Akaike info criterion -0.371897

Sum squared resid 7.679415 Schwarz criterion -0.289439

Log likelihood 42.18969 Hannan-Quinn criter. -0.338527

F-statistic 371.0849 Durbin-Watson stat 1.980569

Prob(F-statistic) 0.000000

Uji t

Dependent Variable: KL

Method: Panel Least Squares

Date: 12/03/15 Time: 21:06

Sample: 2011 2014

Periods included: 4

Cross-sections included: 50

Total panel (balanced) observations: 200

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

ROA 0.040089 0.015227 2.632734 0.0091

IOS 0.547914 0.014237 38.48594 0.0000

KM 0.805484 0.488142 1.650102 0.1005

KI -0.142687 0.092921 -1.535569 0.1263

C 0.509995 0.023437 21.75998 0.0000

R-squared 0.883883 Mean dependent var 0.763332

Adjusted R-squared 0.881501 S.D. dependent var 0.576487

S.E. of regression 0.198448 Akaike info criterion -0.371897

Sum squared resid 7.679415 Schwarz criterion -0.289439

Log likelihood 42.18969 Hannan-Quinn criter. -0.338527

F-statistic 371.0849 Durbin-Watson stat 1.980569

Prob(F-statistic) 0.000000

Hasil Uji t (SPSS)

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,510 ,023 21,760 ,000

roa ,040 ,015 ,064 2,633 ,009

ios ,548 ,014 ,944 38,486 ,000

km ,805 ,488 ,041 1,650 ,101

Ki -,143 ,093 -,038 -1,536 ,126

.