skripsi-s1-pgsd yoo

29
PROGRAM PERBAIKAN BELAJAR ANAK KELAS 1 SD UNTUK BIDANG STUDI MATEMATIKA DAN PKN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu upaya yang bias dilakukan guru untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran adalah dengan cara proses perbaikan pengajaran. Keberhasilan seorang siswa untuk dapat menguasai suatu materi pelajaran, selain ditentukan oleh faktir internal siswa, seperti tingkat kecerdasan, kerajinan, dan ketekunan juga ditentukan oleh factor eksternal, di antaranya yaitu afektifitas strategi dan metode pembelajaran yang digunakan guru ketika menyampaikan materi pelajaran. Efektifitas strategi dan metode pembelajran yang digunakan oleh guru dapat dilihat tingkat keberhasilannya dari pencapaian nilai yang diraih oleh siswa dalam akhir pembelajaran. Untuk dapat meraih hasil yang maksimal dari proses pembelajaran adalah mutlak diperlukan, seperti yang diungkapkan oleh Suryo Subroto (2004:1) bahwa: “Salah satu upaya meningkatkan mutu pendidikan ialah

Upload: umam-dhuha

Post on 22-Oct-2015

42 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

uii

TRANSCRIPT

Page 1: skripsi-s1-pgsd yoo

PROGRAM PERBAIKAN BELAJAR ANAK KELAS 1 SD UNTUK BIDANG STUDI MATEMATIKA DAN PKN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu upaya yang bias dilakukan guru untuk meningkatkan penguasaan siswa

terhadap materi pelajaran adalah dengan cara proses perbaikan pengajaran.

Keberhasilan seorang siswa untuk dapat menguasai suatu materi pelajaran, selain

ditentukan oleh faktir internal siswa, seperti tingkat kecerdasan, kerajinan, dan

ketekunan juga ditentukan oleh factor eksternal, di antaranya yaitu afektifitas

strategi dan metode pembelajaran yang digunakan guru ketika menyampaikan

materi pelajaran. Efektifitas strategi dan metode pembelajran yang digunakan oleh

guru dapat dilihat tingkat keberhasilannya dari pencapaian nilai yang diraih oleh

siswa dalam akhir pembelajaran. Untuk dapat meraih hasil yang maksimal dari

proses pembelajaran adalah mutlak diperlukan, seperti yang diungkapkan oleh

Suryo Subroto (2004:1) bahwa:

“Salah satu upaya meningkatkan mutu pendidikan ialah dengan melalui perbaikan

proses belaar mengajar, yang di dalamnya mengandung serangkaian perbuatan

guru dan siswa atas dasar hubungan timbale balik yang berlangsung dalam situasi

edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Berkaitan dengan hal itu, keberagaman

penyajian dalam bentuk kegiatan, latihan, tugas dan pengayaan akan memberikan

dampak terhadap kemampuan berpikir rasional, keterampilan social, meningkatkan

intelektual, dan mampu melahirkan keputusan-keputusan yang tepat berdasar

situasi dan kondisi yang dialami.”

Perbaikan dan penyempurnaan yang dilakukan oleh seseorang atau suatu

baadan/lembaga biasanya dimaksudkan untuk menyesuaikan hal yang sedang

Page 2: skripsi-s1-pgsd yoo

dikerakan atau hasil yang diraih dari suatu pekerjaan dengan tingkat perkembangan

dan kemajuan yang sedang berlangsung. Dalam bidang pendidikan, penyesuaian

dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan perkembangan

pembangunan telah berdampak pada terjadinya perubahan dan penyesuaian

kurikulum pendidikan. Perubahan kurikulum telah dilakukan beberapa kalinya

diantaranya kurikulum 1994, 1998, KBK, dan KTSP. Dalam tiap perubahan

kurikulum ini berdampak pula pada perubahan cara, strategi, dan metode

pembelajaran yang dilakukan. Salah satu contoh, kurikulum 1986 memusatkan

proses pembelajaran pada guru, aktifitas dilaksanakan oleh guru, sehingga guru

cenderung mendominasi kelad dan siswa lebih banyak mendengar dan menerima

saja materi pembelajaran yang diberikan, sedang dalam kurikulum yang berlaku

sekarang ini yaitu kurikulum 2006 ( KTSP ) arah pembelajaran berpusat pada

peserta didik dan melibatkan peserta didik secara aktif.

Dalam pelaksanaan kurikulum 2006 ( KTSP ) terdapat adanya Kriteria Ketuntasan

Minimal ( KKM ). KKM berfungsi sebagai standar terendah yang berkaitan

dengan nilai siswa dalam suatu kompetensi dasar atau mata pelajaran yang harus

dapat dicapainya agar siswa tersebut dapat naik kelas atau dinyatakan telah

menguasai kompetensi yang diajarkan. Mengkaji dari KKM yang ditetapkan oleh

SD Negeri Pangulah Utara dan hail belajar siswa sdalam kegiatan belajar

mengajar, ternyata penguasaan materi pelajaran beberapa orang peserta didik

terhadap beberapa kompetensi dasar atau mata pelajaran yang telah diberikan

belum sepenuhnya dapat mencapai KKm yang telah ditetapkan, terutama untuk

mata pelajaran Matematika dan PKN. Hal ini terlihat dari nilai ulangan harian yang

diperoleh oleh beberapa siswa yang masih kurang atau berada di bawah KKN yang

telah ditetapkan. Missal KKN mata pelajaran Matematika 66, nilai yang diperoleh

65, berarti nilai rata-rata di bawah KKN.

Berdasarkan kenyataan di atas penulis mengadakan perbaikan dalam pembelajaran

Page 3: skripsi-s1-pgsd yoo

Matematika dan PKN melalui pelaksanaan penelitian tindakan kelas (Class Action

Research). Dari hasil penelitian Tindakat kelas yang dilaksanakan penulis

membuat hasil laporan kegiatan tersebut dengan tujuan untuk melaporkan teman-

teman atau hal-hal yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan

kelas tersebut dan sekaligus untuk memenuhi tugas mata kuliah pemantapan

kemampuan professional ( PDGK 4501 ). Pada program pendidikan S1 PGSD

Universitas terbuka UPBJ Bandung.

Laporan ini disusun dari catatan yang dibuat penulis ketika merancang kegiatan

perbaikan pembelajaran, selama pengambilan data, dan hasil diskusi penulis

dengan teman sejawat dan Kepala Sekolah.

1.Identifkasi Masalah

a. Mata Pelajaran Matematika

Dalam mata pelajaran Matematika pada pembelajaran Kompetensi Dasar

membilang banyak benda terdapat data yang menunjukkan masih kurang dikuasai

dan diofahami dalam materi ini, yaitu dengan adanya perolehan nilai rata-rata

ulangan akhir sebesar 61,45, sedangkan KKN mata pelaajaran Matematika yang

telah ditetapkan adalah sebesar 66.

Dari hasil trelaah, refleksi dan diskusi dengan teman sejawat terhadap

pembelajaran materi 63,10 terungkap bahwa pembelajaran dengan metode

penjelasan materi dan pendalaman materi kompetensi hanya dengan metode latihan

saa, ternyata kurang membangkitkan minat siswa untuk ikut aktif dalam proses

pembelajaran sehingga materi tidak dapat secara maksimal dipelajari dan diterima

siswa.

b. Mata pelajaran PKN

Setelah beberapa kali dilaksanakan evaluasi akhir pembelajaran PKN pada

Page 4: skripsi-s1-pgsd yoo

kompetensi pada kompetensi dasar menjelaskan hak-hak untuk bermain, belajar

dengan gembira dan didengar pendapatnya di kelas I SDN Pangulah Utara ternyata

masih banyak siswa yang belum mencapai KKN, yaitu sekitatr 42 % dari jumlah

siswa 31 orang dari nilai KKN yang ditetapkan sebesar 62,25.

Berdasarkan kenyataan di atas, penulis melakukan telaah dan refleksi terhadap

pembelajaran yang telah dilaksanakan, hasilnya didapat bahwa ketika

pembelajaran berlangsung pada umumnya siswa kurang antusias dan kurang

termotivasi dalam melaksanakan pembelajaran sehingga masih banyak siswa yang

ngobrol dengan temannya dan ada beberapa siswa tidak mengerjakan tugas yang

diberikan.

Berdasarkan temuan ini, penulis memngadakan diskusi dengan teman sejawat

untuk menemukan akar permasalahan yang sebenarnya. Dari hasil diskusi dengan

teman sejawat ditemukan bahwa tidak dikuasainya kompetensi dasar yang

menjelaskan hak-hak untuk bermain, belajar dengan gembira dan didengar

pendapatnya. Adalah kurang variatifnya metode pembelajaran dan alat peraga yang

digunakan dalam proses pembelajaran sehingga kurang dapat memotivasi

semangat siswa dan menarik minat dan perhatian siswa untuk mempelajari

kompetensi dasar ini secara maksimal.

2. Analisis Masalah

Berdasrkan hasil telaah dan refleksi dari pembelajaran yang telah dilaksanakan,

penulis menganalisis beberapa masalah yang ditemui pada saat proses

pembelajaran yang menyebabkan materi pelajaran tidak dapat diterima siswa

secara maksimal, yaitu:

a. Untuk Pelajaran Matematika

1. Pembelajaran Matematika yang hanya menjelaskan konsep-konsep dan rumus-

Page 5: skripsi-s1-pgsd yoo

rumus saja tanpa disertai dengan praktek atau demontrasi dengan menggunakan

alat peraga membuat matematika dirasakan sebagai pelajaran yang membosankan

dn sulit untuk difahami dan tidak mempunyai focus penarik perhatian siswa.

2. Kurangnya penggunaan alat perada dan tidak variatifnya metode pembelajaran

yang diterapkan membuat siswa tidak dapat aktif dalam proses pembelajaran.

b. Untuk Pelajaran PKN

1. Guru dapat menggali minat siswa dalam pembelajaran karena tidak tersedianya

alat peraga / media pembelajaran yang bias menarik perhatian siswa ketika proses

pembelajaran sedang berlangsung.

2. Siswa kurang diberi kesempatan untuk dapat mengungkapkan pendapatnya

sehingga siswa cenderung bersikap pasif.

B. Rumusan Masalah

Dari analisis yang ditemui penulis merumuskan beberapa permasalahan yang

dihadapi pada mata pelajaran Matrematika:

Bagaimana cara meningkatkan kemampuan / pemahaman siswa Kelas I SDN

Pangulah Utara Karawang dalam menuliskan lambang bilangan,melalui

penggunaan kartu bilangan?

Untuk mata pelajaran PKN:

Bagaimana cara meningkatkan pemahaman siswa Kelas I SDN Pangulah Utara

Karawang tentang hak-hak anak, melalui penggunaan poster.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meengetahui

peningkatan proses dan hasil belajar siswa dalam mata pelaaran Matematika pada

kompetensi dasar membilang banyak benda, dan mata pelajaran PKN pada

Page 6: skripsi-s1-pgsd yoo

kompetensi dasar menjelaskan hak-hak anak untuk bermain, belajar dengan

gembira dan didengar pendapatnya. Agar lebih jelasnya tujuan ini adalah:

1) Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas I SDN Pangulah Utara karawang

dalam menuliskan lambang bilangan melalui penggunaan kartu bilangan.

2) Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas I SDN Pangulah Utara Karawang

tentang hak-hak anak melalui penggunaan poster.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian tindakan kelas yang penulis buat adalah meningkatkan

pemahaman siswa dalam belajar, jika guru menerapkan keterampilan menjelaskan

dengan bahasa yang lugas, mudah dimengerti, disertai alat peraga yang sesuai

dalam pemilihan alat peraga dan metode yang tepat, serta memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya. Selain ini penelitian ini bermanfaat dalam hal

mengaktifkan siswa, memotivasi siswa, yang pada akhirnya belajar siswa akan

meningkat pula.

Penelitian tindakan yang penulis buat juga bermanfaat bagi penulis sendiri sebagai

peneliti teman sejawat, siswa dan sekolah tempat mengajar penulis, antara lain:

1) Bagi penulis dan teman sejawat dengan penelitian ini dapat memperbaiki

pembelajaran, meningkatan dan mengmbangkan profesionalisme diri.

2) Bagi siswa dapat meningkatkan pross dan hasil belajar.

3) Bagi sekolah membantu meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tersebut dan

meningkatkan reputasi sekolah.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar

Page 7: skripsi-s1-pgsd yoo

2.1.1. Pengertian, fungsi, dan tujuan pembelajaran matematika

Berdasarkan kurikulum 2006 (BSNP : 8) pengertian Matematika adalah suatu

bahan kajian yang memiliki objek abstrak dan dibangun melaalui proses penalaran

dedukif, yaitu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya

yang sudah diterima, sehingga keterkaitan antar konsp dalam Matematika bersifat

sangat kuat dan jelas.

Dalam pembelajaran matematika agar suatu materi dapat dengan mudah

dimengerti oleh siswa, proses penalaran induksi dapat dilakukan pada awal

pembelajaran dan kemudian dilanjutkan dengan proses penelaran deduktif untuk

menguatkan pemahaman yang sudah dimiliki siswa.

Fungsi dari matematika menurut Respati Mulyato (2005: 233) dalam tulisannya di

Jurnal Pendidikan Nasional Tahun 2005 adalah untuk mengembangkan logika

berpikir siswa dalam menyelesaikan soal-soal atau memecahkan masalah-masalah

logis, baik yang terkait dengan materi matematik langsung ataupun bidang studi

lain yang mengandung unsure logika.

2.1.2. Ruang lingkup dan rambu-rambu pembelajaran matematika

Ruang lingkup pembelajaran Matematika terdiri dari berbaga standar kompetensi

yang pada akhir periode pembelajaran harus dapat dikuasai oleh siswa. Standar

kompetensi dikelompokkan dalam kemahiran matematika, bilangan, pengukuran

dan geometri,aljabar, statistika, dan peluang.

Trigonometri dan kalkus standar kompetensi pembelajaran matematika di kelas I

SD merupakan standar kompetensi . untuk kurikulum lanjut yang dilakukan dan

harus dicapai oleh peserta didik melalui pengalaman belajar.

2.2. Pembelajaran PKN di Sekolah Dasar

Page 8: skripsi-s1-pgsd yoo

2.2.1. Pengertian, fungsi, dan tujuan pembelajaran PKN

Materi PKN dikembangkan dalam bentuk standar nasional PKN yang

pelaksanaannya berprinsif pada elementasi kurikulum terdesentralisai. Ada empat

isi pokok Pendidikan Kewarganegaraan:

1) Kemampuan dasar dan kemampuan kewarganegaraan sebagai sasaran

pembentukan.

2) Standar materi kewarganegaraan sebagai muatan kurikulum dan pemnbelajaran.

3) Indicator pencapaiakan sebagai criteria keberhasilan pencapaian kemampuan

dan,

4) Rambu-rambu umum pembelajaran sebagai rujukan alternative bagi guru.

Fungsi PKN bertumpu pada kemampuan dasar kewarganegaraan (Civic

Competence) untuk semua jenjang.

Tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah partisipasi yang penuh nalas dan

tanggung jawab dalam kehidupan politik dari warga Negara yang taat kepada nilai-

nilai dan prinsif-prinsif dasar demokrasi konstitusional Indonesia.

Pembelajaran PKN dapat membekali siswa dengan pengetahuann dan keterampilan

intelektual yang memadai serta pengalaman praktis agar memiliki kompetensi dan

efektifitas dalam berprestasi.

Suryadi dan Sumardi (1999) mengemukakan bahwa untuk mengkonsepsi

pendidikan kerawganegaraan dengan paradigmanya yang baru, konsep Negara

dapat didekati dari sudut pandang system. Negara adalah suatu bentuk khusus dari

tata kehidupan social yang dibangun dari sejumlah komponen dasar di dalam suatu

ssistem yang integral.

Komponen-komponen dasar system tata kehidupan bernegara terdiri dari system

personal. System kelembagaan, system normative, system wilayah dan system

idiologis sebagai factor integrative bagi seluruh komponen.*

Page 9: skripsi-s1-pgsd yoo

BAB III

PELAKSANAAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas I SDN Pangulah Utara Kecamatan Kotabaru

Kabupaten Karawang pada tanggal 3 Maret 2010 sampai dengan 18 Maret 2010.

Adapun mata pelajaran yang dijadikan subjek penelitian adalah mata pelajaran

Matematika (mata pelajaran eksakta) dan mata pelajaran PKN (mata pelajaran non

eksak) jumlah siswa yang terlinbat dalam penelitian ini sebanyak 31 orang, 16

siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Secara umum para siswa yang mengikuti

pendidikan di SDN Pangulah Utara berlatar belakang ekonomi kelas menengah ke

bawah dengan mata pencaharian orang tua sebagian besar dari kalangan buruh tani.

Demikian pula latar belakang pendidikan mereka sebagian besar hanya lulusan SD.

Hal ini merupakan suatu tantangan dari sekolah untuk terus berupaya memberikan

perhatian khusus kepada siswa dalam mengikuti pendidikan di sekolah, agar para

siswa dapat belajar dengan baik serta menghasilkan lulusan terbaik. Kemudian

dapat melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.

Page 10: skripsi-s1-pgsd yoo

B. Deskripsi Persiklus

Prosedur pelaksanaan yang dilakukan peneliti dalam kegiatan Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) ini dimulai dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a) Membuat perencanaan tentang mata pelajaran apa yang memungkinkan untuk

dilakukannya Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

b) Membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP)

c) Mencari teman sejawat,yaitu guru senior di SDN Pangulah Utara

d) Membuat Laporan kepada bapak Kepala Sekolah SDN Pangulah Utara tentang

kegiatan PTK yang penulis lakukan di kelas IA yang bersangkutan.

e) Mengumpulkan data yang berupa lembaran-lembaran observasi untuk diamati

dan direfleksi.

f) Untuk mengetahui tentang langkah-langkah apa yang harus dilakukan oleh

penulis agar kegiatan ini dapat berjalan dan mencapai hasil sesuai dengan apa yang

diharapkan, peneliti melakukan konsultasi dengan Supervisor PKP.

1. Mata Pelajaran Matematika

Siklus I

a) Prosedur Umum

Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan secara umum adalah:

o Guru memimpin doa sebelum belajar

o Memperingatkan cara duduk yang baik selama pelajaran berlangsung.

o Mengadakan apersepsi tentang menulis lambang bilangan.

o Guru memberi contoh soal dan penyelesaiannya dilakukan sendiri oleh guru.

o Guru m,enyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai setelah

dilaksanakannya kegiatan pembelajaran matematika pada hari itu.

o Guru mengadakan evaluasi.

Page 11: skripsi-s1-pgsd yoo

b) Prosedur Khusus

Sesuai dengan RPP Perbaikan, guru member contoh soal dan cara mengisinya

tanpa melibatkan anak atau tidak menyusuh anak untuk mendemontrasikan atau

mengisinya di papan tulis.

Siklus II

a) Prosedur Umum

Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan secara umum adalah:

o Guru memimpin doa sebelum belajar

o Memperingatkan cara duduk yang baik selama pelajaran berlangsung.

o Mengadakan apersepsi tentang menulis lambang bilangan yang benar.

o Guru member contoh soal lebih banyak dari Sikluss 1 dan mengisinya, kemudian

menyuruh salah seorang siswa ke depan untuk mengisi di papan tuliss secara

bergantian.

o Guru menyampaikan penjelasan materi pokok secara berulang-ulang dan

menjelaskan tempat ratusan, puluhan, dan satuan secara rinci mengguggunakan

dekak-dekak berwarna, warna merah untuk ratusan, warna kuning untuk puluhan,

dan warna hijau untuk satuan.

o Siswa secara bergilir mempraktekkan cara menggunakan dekak-dekak.

o Guru mengadakan evaluasi.

b) Prosedur Khusus

o Sesuai dengan RPP perbaikan secara berulang-ulang buru memberikan

penjelasan dan memberi banyak contoh soal kepada siswa.

o Guru memberi penjelasan cara bilangan atau dan menulis lambang bilangamn

dan cara penggunaaan dekak-dekak berwarna.

o Untuk nilai tempat puluhan dan satua serta melibatkan siswa dengan bergilir

Page 12: skripsi-s1-pgsd yoo

untuk menulis lambang bilangan, bilangan 51 – 100.

o Secara urut dan sebelum mengadakan evaluasi, Siswa diberi kesempatan untuk

bertanya jawab dengan harapan siswa lebih memahami materi yang sedang

dipelajari.

2. Mata Pelajaran PKN

Siklus I

c) Prosedur Umum

Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan secara umum adalah:

o Guru memotivasi kesiapan belajar

o Guru mengadakan apersepsi tentang hak-hak anak tanpa alat peraga.

o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

o Guru menekankan pembelajaran pada materi pokok tanpa menggunakan alat

peraga dan demontrasi

o Guru mengadakan evaluasi.

d) Prosedur Khusus

Sesuai dengan Rencana Perbaikan Pembelajaran, yang dilakukan pada penekanan

pada materi pokok , menuliskan hak-hak anak di rumah maupun di sekolah, yang

terdapat pada table ke buku catatan siswa tanpa ada Tanya jawab.

Siklus II

c) Prosedur Umum

Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan secara umum adalah:

o Guru memotivasi kesiapan belajar siswa.

o Guru mengadakan apersepsi tentang hak-hak anak pada mata pelajaran PKN

dengan menggunakan foster dengan judul mendapatkan kasih saying adalah hak

Page 13: skripsi-s1-pgsd yoo

anak di rumah.

o Guru memberi contoh hak-hak anak yang lainnya seperti seperti hak mendapat

kehidupan yang layak, hak mendapat pelajaran dsb.

o Guru mengadakan evaluasi.

d) Prosedur Khusus

Sesuai dengan rencana perbaikan yaitu penjelasan tentang hak-hak anak baik di

rumah maupun di sekolah disertai dengan foster yang berjudul mendapatkan kasih

saying adalah hak-hak anak di rumah.

Siswa diberi kesempatan ke depan untuk menjelaskan haknya di sekolah.*

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

1. Mata Pelajaran Matematika

Hasil pengolahan data yang dilaksanakan dari dua siklus perbaikan pembelajaran

Matematika diperoleh data akhir sebagai berikut:

Hasil rekapitulassi nilai tes Matematika sebelum dan sesudah perbaikan

pembelajaran dalam bentuk grafik adalah sebagai berikut:

Page 14: skripsi-s1-pgsd yoo

2. Mata Pelajaran PKN

Hasil pengolahan data yang dilaksanakan dari dua siklus perbaikan pembelajaran

Matematika diperoleh data akhir sebagai berikut:

Hasil rekapitulassi nilai tes Matematika sebelum dan sesudah perbaikan

pembelajaran dalam bentuk grafik adalah sebagai berikut:

Page 15: skripsi-s1-pgsd yoo

B. DESKRIPSI TEMUAN/REFLEKSI

Dari hasil diskusi dengan pengamat dan supervisor , perbaikan penbelajaran yang

dilaksanakan berdasarkan 2 siklus perbaikan menghailkan kemajuan yang

diharapkan.

a. Mata Pejalaran Matematika

Pada siklus 1 tidak ada siswa yang mendapat nilai 100, hanya 2 siswa mendapat

nilai 90, ada 3 siswa yang mendapat nilai antara 80-85, ada 8 siswa yang mendapat

nilai 70, ada 8 siswa yang mendapat nilai 60-65, ada 5 anak yang mendapat nilai

50-55, ada 3 anak yang mendapat nilai 40-45, dan ada 1 anak yang mendapat nilai

30. KKM Mata Pelajaran Matematika Kelas I SDN Pangulah Utara ditetapkan

sebesar 63,10, dengan begitu maka prosentase anak yang mencapai KKM adalah

sebesar 45,16 % atau sebanyak 14 siswa.

Pada siklus 2 ada peningkatan prosentase pencapaian nilai anak terhadap nilai

KKM, yaitu dari 45,16 % pada siklus 1 menjadi 77,42 % pada siklus 2, dengan

rincian pencapaian, yaitu: ada 10 anak yang mendapat nilai 100, ada 4 anak yang

mendapat nilai 85-90, ada 5 anak yang mendapat nilai 75-80, dan ada 3 anak yang

mendapat nilai 50-55. Dan nilai rata-rata kelas yang dicapai adalah 79,35 sehingga

sudah melebihi KKM Matematika SDN Pangulah Utara yang ditetapkan 63,10.

Page 16: skripsi-s1-pgsd yoo

b. Mata Pejalaran PKN

Pada siklus 1 tidak ada siswa yang mendapat nilai 95-100, hanya 2 siswa mendapat

nilai 90, ada 3 siswa yang mendapat nilai antara 85-90, ada 10 siswa yang

mendapat nilai 75-80, ada 5 siswa yang mendapat nilai 65-70, ada 6 anak yang

mendapat nilai 55-60, ada 3 anak yang mendapat nilai 40-45, dan ada 2 anak yang

mendapat nilai 45-50. KKM Mata Pelajaran PKN Kelas I SDN Pangulah Utara

ditetapkan sebesar 62,25 , dengan begitu maka prosentase anak yang mencapai

KKM adalah sebesar 58,06 % atau sebanyak 18 siswa.

Pada siklus 2 ada peningkatan prosentase pencapaian nilai anak terhadap nilai

KKM, yaitu dari 96,77 atau sebanyak 30 siswa, dengan nilai rata-rata 76,95. Dan

ini berarti telah melebihi nilai KKM PKN SDN Pangulah Utara yang ditetapkan

62,25.

C. PEMBAHASAN

Kegiatan yang dilakukan Guru pada PTK mata Pelajaran Matematika semula

direncanakan akan mencapai siklus 3, tetapi karena 2 siklus saja sudah mencapai

Page 17: skripsi-s1-pgsd yoo

nilai yang diharapkan, maka siklus ke-3 tidak dilaksanakan.

a. Mata Pelajaran Matematika

Berdasarkan hasil pengolahan data dan pengamatan oleh observer maka rencana

perbaikan pembelajaran matematika hanya dilaksanakan 2 siklus.

1) Setelah melakukan apersepsi dan penjelasan materi, guru mengevaluasi siswa.

Hassil evaluasi adalah: siswa yang mencapai KKM baru 45,16 % dan yang

mendapat nilai di bawah KKM 54,84% . Dari hasil ini dirasa kurang memuaskan

maka dilakukan perbaikan pada siklus 2.

2) Untuk meningkatkan nilai dan mencapai perbaikan yang diinginkan maka guru

melengkapi pembelajaran dengan alat peraga dan menggunakan kartu bilangan

untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam menulis lambang bilangan, siswa

yang kurang faham disuruh maju ke depan untuk menulis lambang bilangan

dengan benar.

3) Hasil yang dicapai pada perbaikan pembelajaran siklus 2 ini ternyata

memuaskan, yaitu mencapai angka prosentase 77,42 %.

b. Mata Pelajaran PKN

Berdasarkan hasil pengelolaan data dan pengamatan oleh observer maka rencana

perbaikan pembelajaran PKN hanya dilaksanakan 2 sikluss.

1) Siklus 1, setelah melakukan apersepsi dan penjelasan materi , guru

mengevaluasi siswa. Hasil dari evaluasi adalah siswa yang mencapai nilai KKM

baru 58,06 %, dan hasil ini dirasa kurang memuaskan maka diadakan perbaikan

pada siklus 2.

2) Untuk meningkatkan nilai dan mencapai perbaikan yang diinginkan maka guru

melengkapi pembelajaran dengan alat peraga dan menggunakan metode

demontrasi. Siswa mengisi table dengan sehari-hari yang dipampang di depan

Page 18: skripsi-s1-pgsd yoo

kelas dan mengisinya secara bergiliran. Setelah itu baru dilaksanakan evaluasi.

3) Hasil yang dicapai pada perbaikan pembelajaran siklus 2 ini yternyata sangat

memuaskan yaitu mencapai angka prosentase 96,77 % atau ada 30 anak yang dapat

mencapai nilai KKM dari 31 siswa yang ikut perbaikan pembelajaran.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan metode demontrassi dan penggunaan alat peraga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran penulisan lambang bilangan,

bilangan 51-100. Dapat kita lihat dari nilai hasil evaluasi yang dilaksanakan pada

setiap siklus. Pada siklus pertama perbaikan pengajaran siswa kelas 1 SDN

Pangulah Utara Kecamatan Kotabaru Kabupaten Karawang mendapat nilai rata-

rata 79,35.

2. Penggunaan metode demontrasi dan alat peraga poster dapat meningkatkan

kemampuan siswa dalam menuliskan hak-hak anak. Pada siklus pertama perbaikan

pengajaran siswa SDN Pangulah Utara Kecamatan Kotabaru Kabupaten Karawang

mendapat nilai rata-rata 76,95.

B. Saran

Bersama ini kami mengajukan beberaapa saran sebagai tinjauan penelitian yang

telah kami lakukan, yaitu:

1. Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan meningkatkan kompetensi serta

profesionalisme adalah suatu tuntutan yang tidak bias dihindari oleh semua

kalangan pendidikan. Hal ini dapat dilakukan dengan penerapan berbagai metode,

Page 19: skripsi-s1-pgsd yoo

strategi, pendekatan dan penerapan media alat bantu pelajaran.

2. Dalam penerapan metode pemecahan masalah pada pembelajaran Matematika di

Sekolah dasar, hendaknya memperhatikan materi yang akan disampaikan.

3. Sarana dan persiapan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan metode

pemecahan masalah harus disiapkan agar tidak terjadi kesenjangan dalam

melaksanakan tugas yang diberikan di dalam kelompok.

4. Penggunaan alat peraga yang tepat misalnya kartu bilangan untuk memperlancar

menulis lambang bilangan dan penggunaan poster tentang hak-hak anak dapat

memnbantu proses pembelajaran.*

DAFTAR PUSTAKA

A. Karim dan Widagdo, D (2001). Pendidikan Matemaatika II, Jakarta ,

Universitas Terbuka.

Andayani, dkk (2007), Pemantapan kemampuan Profesional (panduan), Jakarta,

Universitas Terbuka.

Depdikbud (2004), Kurikulum 2006. Dinas Pdan K kabupaten Karawang.

Hambali J. Iskandar dan Rahmat M. (1995) Pendidikan Matematika I, Jakarta

Depdikbud.

Kasihani , Kasbollah (1998/1999), Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta Dikti Proyek

PGSD.

Purbowinanto, Yudi (2004) Pandai Belajar Bahasa Indonesia Kelas 2. Bandung ,

regina.

Ruseffendi (1992), Pendidikan Matematika 3, Jakarta Depdikbud.

Soekoro dan Gunawan A. (2005) Rahasia Matematika SD, Surabaya, Mitra

Pelajar.

Udin S. Winata Putra dkk,.(2006) Materi dan Pembelajaran PKN SD. Jakarta. UT

Igak Wardhani (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Kelas I-VI. Jakarta. UT.

Page 20: skripsi-s1-pgsd yoo

Slamet dkk (2008). Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD Kelas I. Pusat

Perbukuan Depdikbud.