skripsi rme
DESCRIPTION
semoga bermanfaat bagi yang mencari referensi skripsiTRANSCRIPT
1
EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) TERHADAP HASIL BELAJAR
MATEMATIKA DI TINJAU DARI KREATIVITAS SISWA PADA POKOK BAHASAN PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
KELAS VII MTs MUHAMMADIYAH 5 KALIKUNING TAHUN PELAJARAN 2011/2012
ANJAR ADI SAPUTRO NIM: 0810707126
Skripsi Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Matematika
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
PACITAN
2012
i
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
i
ABSTRAK
Anjar Adi Saputro. Efektifitas Pendekatan Pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kreativitas Siswa Pada Pokok Bahasan Persegi dan Persegi Panjang kelas VII MTs Muhammadiyah 5 Kalikuning Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi, Pacitan: Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP PGRI Pacitan, 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik, pendekatan pembelajaran kooperatif tipe RME atau tipe Konvensional, (2) manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik, kreativitas tinggi, kreativitas sedang, kreativitas rendah. (3) pada masing – masing model pembelajaran (RME dan Konvensional), manakah yang memberikan prestasi belajar lebih baik, siswa yang mempunyai kreativitas tinggi, kreativitas sedang atau kreativitas rendah, (4) pada masing – masing kategori kreativitas (tinggi, sedang, rendah), manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik, pendekatan pembelajaran kooperatif tipe RME atau tipe Konvensional.
Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan desain faktorial 2 x 3. Teknik pengambilan sample adalah Cluster Random Sampling. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VIIB dan VIIC MTs Muhammadiyah 5 Kalikuning tahun pelajaran 2011/ 2012. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah tes prestasi belajar matematika dan tes strategi kognitif siswa dalam bentuk pilihan ganda. Pada uji coba butir tes diuji tentang reliabilitas, indeks kesukaran dan daya beda. Pengujian hipotesis menggunakan anava dua jalan dengan taraf signifikan 5% yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu: uji normalitas menggunakan uji Liliefors dan uji homogenitas dengan uji Bartlett.
Hasil analisis menunjukkan : 1) Prestasi belajar siswa dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe RME lebih baik dibanding dengan menggunakan metode konvensional; 2) Prestasi belajar belajar siswa dengan kreativitas tinggi lebih baik dibanding dengan siswa yang kreativitas sedang dan rendah; 3) Prestasi belajar siswa dengan menggunakan pendekatan kooperatif tipe RME dan Konvensional pada kreativitas tinggi lebih baik belajarnya dibanding dengan kreativitas sedang sedangkan kreativitas sedang sama baik prestasi belajarnya dengan kreativitas rendah; 4) Pada kreativitas sedang yang diberi pembelajaran RME lebih baik prestasinya dibandingkan dengan metode konvensional, pada kreativitas tinggi dan kreativitas rendah yang diberi pendekatan RME dan Konvensional tidak menyebabkan perbedaan prestasi belajar. Kata Kunci : Realistic Mathematic Education (RME), kreativitas, Prestasi Belajar
ii
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Anjar Adi Saputro
NIM : 0810707126
Program Studi : Pendidikan Matematika
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil saya
sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya dalam skripsi ini tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali
yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Pacitan, Agustus 2012 Yang Menyatakan,
Anjar Adi Saputro
iii
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
EFEKTIFITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) TERHADAP HASIL BELAJAR
MATEMATIKA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA PADA POKOK BAHASAN PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
KELAS VII MTs MUHAMMADIYAH 5 KALIKUNING TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012
Oleh :
Anjar Adi Saputro NIM: 0810707126
Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan
memperoleh gelar sarjana pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Matematika
STKIP PGRI Pacitan
Menyetujui :
Pembimbing I
Sofyan Mahfudy, M.Pd. NIDN: 0729038502
Pembimbing II
Eko Budi Cahyono, M.Pd.
NIDN: 0726036802
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Pacitan
Tika Dedy Prastyo, S.Pd NIDN: 0717128301
iv
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
iv
PENGESAHAN
EFEKTIFITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) TERHADAP HASIL BELAJAR
MATEMATIKA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA PADA POKOK BAHASAN PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG
KELAS VII MTs MUHAMMADIYAH 5 KALIKUNING TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012
Anjar Adi Saputro NIM: 0810707126
Dipertahankan di Depan Panitia Penguji Skripsi
Program Studi Pendidikan Matematika
STKIP PGRI Pacitan
Tanggal:..............................
TIM PENGUJI
Dr. H. Maryono, M.M. (Ketua) 1. ………………
Tika Dedy Prastyo, S.Pd. (Sekretaris) 2. ………………
Sofyan Mahfudy, M.Pd. (Penguji 1) 3. ………………
Eko Budi Cahyono, M.Pd. (Penguji 2) 4. ………………
Pacitan, ……………...........
Mengetahui, Ketua STKIP PGRI Pacitan,
Dr. H. Maryono, M.M. NIDN: 0719035601
v
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
v
MOTTO
4 perkara penyebab kegagalan : menunda pekerjaan, tidak disiplin, tidak mau berubah dan tidak punya prioritas.
(Ar-Risalah)
Untuk mereka yang bercita – cita, dengan tekad yang teguh tidak ada jalan yang terlampau jauh untuk ditempuh.
(Fuad Hassan)
vi
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
vi
PERSEMBAHAN
1. Ibu dan bapak tercinta dengan segala hormat dan baktiku, terima kasih atas
kasih sayang, nasehat dan pengorbanan yang tiada pernah lekang,
rangkaian tasbih dalam doa-doa malammu tiada pernah putus dan dalam
setiap langkahku serta tetesan keringat perjuangan membesarkan dan
mendidik dengan penuh kasih sayang agar menjadi suatu pribadi yang
utama.
2. Adik-adikku tersayang yang selalu memberiku semangat hidup dan
berjuang,
3. Teman-teman Program Study Pendidikan Matematika angkatan 2008 yang
tidak bisa saya sebutkan satu per satu terima kasih atas dukungan dan doa
nya.
4. Almamaterku tercinta STKIP PGRI Pacitan
vii
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan alam semesta atas segala
limpahan rahmat dan karunianya kepada kita , sehingga skripsi yang berjudul “
Efektivitas metode pembelajaran realistic mathematic education (RME)
terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari kreativitas siswa pada pokok
bahasan persegi dan persegi panjang kelas VII MTs Muhammadiyah 5
Kalikuning“ dapat terselesaikan dengan baik.
Skripsi ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. H. Maryono, M.M selaku kepala STKIP PGRI Pacitan
2. Tika Dedy, S.Pd selaku Ketua Program Pendidikan Matematika.
3. Sofyan Mahfudy, M.Pd. sebagai dosen pembimbing I
4. Eko Budi Cahyono, M.Pd. sebagai dosen pembimbing II
5. Dosen STKIP PGRI Pacitan, karena berkat ilmu yang diajarkan telah
membukakan pikiran, mata, dan hati penulis sehingga bermanfaat dalam
penelitian ini.
6. Rekan – rekan yang telah memberikan bantuan yang berupa materiil maupun
moril demi terlaksananya kegiatan ini dan terwujudnya laporan ini.
Hanya do′alah yang peneliti panjatkan, semoga Tuhan memberikan pahala dan
kebaikan yang semestinya atas bantuan yang diberikan kepada peniliti.
Akhirnya tak ada gading yang tak retak, maka kepada para pembaca yang
arif dan bijaksana, sudilah kirannya memberikan koreksi dan teguran yang bersifat
viii
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
viii
membangun jika dalam penyusunan skripsi ini terdapat kekeliruan dan mudah-
mudahan skripsi ini bermanfaat sebagai sumbangan ilmiah bagi kelangsungan
tradisi keilmuan. Amin.
Pacitan, 13 Maret 2012
Penulis
ix
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...... .............................................................................. i
ABSTRAK .................................................................................................. ii
PERNYATAAN KEASLIAN ...................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... v
MOTTO ....................................................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vii
KATA PENGANTAR ................................................................................. viii
DAFTAR ISI ............................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 5
C. Pemilihan Masalah ........................................................................ 7
D. Pembatasan Masalah ...................................................................... 7
E. Rumusan Penelitian ....................................................................... 8
F. Tujuan Penelitian ........................................................................... 9
G. Manfaat Penelitian .......................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori ............................................................................... 11
1. Hasil Belajar Matematika ....................................................... 11
2. Motivasi ............................................................................... 20
3. Model Pembelajaran . ............................................................... 24
B. Kajian Yang Relevan ................................................................... 27
C. Kerangka Pikir ............................................................................. 28
D. Hipotesis ...................................................................................... 30
x
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
x
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian ............................................................ 31
B. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 33
C. Populasi dan Sampel Penelitian ...................................................... 33
D. Variable Penelitian .......................................................................... 34
E. Teknik dan Instrument Penelitian Pengumpulan Data .................... 36
F. Validitas dan Reliabilitas ................................................................ 38
G. Teknik Analisi Data ....................................................................... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Angket Motivasi Belajar .. 56
B. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes Hasil Belajar ............... 57
C. Kemampuan Awal .......................................................................... 58
D. Deskripsi Data ............................................................................... 60
E. Analisis Variansi ............................................................................. 62
F. Uji Lanjut Pasca Anava ................................................................... 65
G. Pembahasan ............................................................................... 69
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 83
B. Implikasi ......................................................................................... 84
C. Saran ............................................................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 88
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Daftar Nama Kelas Uji Coba ................................................ 89
Lampiran 2 : Daftar Nama Kelas Kontrol .................................................. 90
Lampiran 3 : Daftar Nama Kelas Eksperimen ............................................ 91
Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kontrol) ...................... 92
Lampiran 5 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Eksperimen) ................ 99
Lampiran 6 : Kisi – kisi Angket Kreativitas Belajar ................................... 146
Lampiran 7 : Angket Uji Coba (Kreativitas Belajar Matematika) .............. 147
Lampiran 8 : Kisi – Kisi Soal Uji Coba Tes Hasil Belajar .......................... 150
Lampiran 9 : Soal Uji Coba Tes Hasil Belajar ........................................... 152
Lampiran 10 : Kunci Soal Uji Coba Tes Hasil Belajar ................................. 157
Lampiran 11 : Uji Validasi Angket Kreativitas Belajar ................................ 158
Lampiran 12 : Uji Validasi Tes Uji Coba Hasil Belajar ................................ 159
Lampiran 13 : Uji Reliabelitas dan Konsistensi Internal Angket Uji Coba ... 160
Lampiran 14 : Uji Reliabelitas soal Uji Coba Tes Hasil Belajar .................... 161
Lampiran 15 : Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Tes Uji Coba Hasil
Belajar .................................................................................... 162
Lampiran 16 : Angket Kreativitas Hasil Belajar ........................................... 162
Lampiran 17 : Instrumen Tes Hasil Belajar Matematika ............................... 166
Lampiran 18 : Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Matematika ....................... 170
Lampiran 19 : Pengelompokan Data Untuk Uji Keseimbangan..................... 171
Lampiran 20 : Uji Keseimbangan ................................................................ 172
xii
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
xii
Lampiran 21 : Input Data Angket Kreativitas Belajar .................................. 179
Lampiran 22 : Daftar Hasil Tes dan Angket Kreativitas Belajar ................... 181
Lampiran 23 : Deskripsi Data Hasil Tes Belajar .......................................... 184
Lampiran 24 : Desain Hasil Tes Belajar Matematika ..................................... 185
Lampiran 25 : Uji Normalitas ....................................................................... 186
Lampiran 26 : Uji Homogenitas .................................................................... 194
Lampiran 27 : Uji Lanjut Pasca Anava .......................................................... 201
Lampiran 26 : Izin Tempat Penelitian .......................................................... 207
xiii
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika adalah ilmu pasti yang selama ini menjadi induk dari segala
ilmu pengetahuan di dunia ini. Kebangkitan perkembangan ilmu pengetahuan
dan perkembangan kebudayaan dan peradaban manusia selalu tidak terlepas
dari unsur matematika. Pembelajaran matematika bertujuan untuk membekali
siswa agar memenuhi kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis
dan kreatif. Oleh karena itu matematika dibekali sejak tingkat pendidikan
dasar. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki
kemampuan memperoleh, mengelola dan memanfaatkan informasi untuk
bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif.
Di sinilah tugas guru untuk membawa siswa ke dalam proses pembelajaran
yang menyenangkan dan bermakna.
Namun proses pembelajaran saat ini terlalu mementingkan
perkembangan aspek kognitif pada tatanan pengetahuan, sehingga persoalan
kreativitas dan keterlibatan siswa aktif pada taraf pemahaman konsep, prinsip
dan kemampuan penyelesaian masalah masih perlu ditingkatkan. Berpikir
kreatif dan analisis adalah kemampuan yang penting dalam menyelesaikan
masalah matematika. Akan tetapi, dalam sebagian besar pendidikan formal
matematika saat ini pembelajaran matematika sering memfokuskan pada
1
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
2
pengembangan kemampuan berpikir analisis saja, sedangkan berpikir kreatif
sering diabaikan.
Dalam belajar matematika kreativitas sangat diperlukan, hal ini
dikarenakan permasalahan dalam matematika sangat luas dan bervariasi.
Kreativitas adalah kemampuan memulai ide, melihat hubungan yang baru
atau tak diduga sebelumnya, kemampuan memformulasikan konsep yang
tidak sekedar menghafal, menciptakan jawaban-jawaban baru untuk soal yang
ada dan mendapatkan pertanyaan baru yang perlu dijawab.
Data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan menyebutkan bahwa
nilai rata-rata Ujian Nasional SMP/MTs tahun pelajaran 2009/2010 untuk
mata pelajaran matematika dengan jumlah peserta 8028 siswa nilai rata-
ratanya 6,74. Sedangka hasil Ujian Nasional dari MTs Muhammadiyah 05
Kalikuning Kecamatan Tulakan Pacitan tahun pelajaran 2011/2012 dengan
jumlah siswa 152 dan rata-rata hasil nilai Ujian Nasional 7,11. Nilai rata-rata
tersebut mengindikasikan bahwa masih banyak siswa yang kesulitan dalam
mempelajari matematika, sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar
matematika yang dicapai oleh siswa SMP/MTS se-Kabupaten Pacitan.
Kesulitan dalam mempelajari matematika untuk tingkat SMP/MTs
meliputi beberapa pokok bahasan diantaranya menyelesaikan soal yang
berkaitan dengan bangun ruang. Dari fakta-fakta tersebut dapat dikatakan
bahwa proses pembelajaran matematika belum berhasil. Hal ini di pengaruhi
oleh banyak faktor baik dari dalam maupun dari luar diri siswa. Beberapa
faktor dari dalam siswa adalah kesehatan, minat, bakat, perhatian, motivasi,
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
3
kreativitas, tingkat kecerdasan, aktivitas belajar siswa dan lain-lain.
Sedangkan faktor dari luar diri siswa adalah guru, metode pembelajaran,
fasilitas belajar, kondisi lingkungan dan sebagainya.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dalam dua kali
pertemuan pada bulan Maret di kelas VII MTs Muhammadiyah 05
Kalikuning Kecamatan Tulakan, bahwa pada saat pembelajaran berlangsung
siswa terlihat pasif dan kurang komunikatif dalam kegiatan belajar mengajar.
Rasa ingin tahu siswa terhadap matematika kurang, siswa kurang berani
bertanya ketika mengalami kesulitan. Siswa terkesan takut dan kurang
percaya diri mengemukakan idenya serta memotivasi untuk menyelesaikan
soal dengan cara lain juga masih kurang. Dalam menyelesaikan soal siswa
hanya menggunakan cara yang dicontohkan guru, ketika guru meminta siswa
menyelesaikan soal, beberapa siswa merasa kebingungan dan kesulitan dalam
menyelesaikan soal tersebut. Selain itu ketika guru meminta salah satu siswa
menuliskan jawaban di depan kelas, siswa lain cenderung menunggu hasil
pekerjaan siswa tersebut. Ketika diadakan pengecekan jawaban oleh guru,
maka siswa lain segera mencatatnya tanpa ada satupun siswa yang mau
bertanya proses penemuan jawaban. Tampak bahwa keingintahuan siswa
dalam memahami jawaban soal yang benar sangat kurang sehingga kurang
mengerti konsep yang diajarkan.
Dari hasil wawancara dengan siswa kelas VII MTs Muhammadiyah
05 Kalikuning Kecamatan Tulakan, perihal kesulitan-kesulian apa yang
dihadapi dalam pembelajaran matematika, sebagian besar mengatakan bahwa
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
4
mereka masih sulit untuk benar-benar memahami suatu standar kompetensi
matematika yang dijelaskan. Sebagai contoh, ketika siswa dihadapkan pada
sebuah soal dengan sedikit variasi sebagai pendalaman materi, masih banyak
siswa yang tidak dapat menyelesaikan dengan benar. Di samping itu, siswa
juga mengatakan ketika mereka diberi materi baru oleh guru, terkadang
mereka lupa akan materi-materi yang telah dijelaskan sebelumnya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru MTs Muhammadiyah 05
Kalikuning Kecamatan Tulakan, diperoleh informasi bahwa permasalahan
umum yang dihadapi siswa dalam pembelajaran matematika adalah
kurangnya pemahaman konsep dari siswa. Guru memberikan gambaran
bahwa sebenarnya soal yang banyak keluar dalam Ujian Nasional adalah
soal-soal kelas VII dan VIII, namun karena rendahnya pemahaman konsep
dari siswa maka siswa mudah lupa dengan materi-materi yang telah diajarkan.
Permasalahan ini juga dihadapi guru dalam mengajar kelas VII, ketika guru
melaksanakan pembelajaran matematika sekaligus harus mengulang
penjelasan dikarenakan banyak siswa yang belum paham akan konsep yang
diajarkan. Hal ini tentu tidak efektif dalam pembelajaran matematika dilihat
dari segi waktu dan materi yang harus diajarkan.
Untuk mewujudkan proses pembelajaran matematika yang lebih
bermakna degan hasil belajar siswa yang tinggi, guru harus kreatif dan
inovatif dalam pengembangan strategi pembelajaran. Kegiatan pembelajaran
dirancang sedemikian rupa untuk memberikan pengalaman belajar yang
melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar siswa, siswa
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
5
dengan guru, lingkunngan dan sumber belajar yang lain dalam rangka
pencapaian kompetensi dasar. Pendalaman belajar yang dimaksud dapat
terwujud melalui penggunaan strategi pembelajaran yang bervariasi dan
berpusat pada siswa.
Pembelajaran dengan metode kooperatif tipe realistic mathematic
education (RME) adalah pendekatan belajar yang konteksnya “dunia nyata”,
model-model, produksi dan kontruksi siswa, interaktif dan keterkaitan.
Pembelajaran matematika realistik diawali dengan masalah-masalah yang
nyata, sehingga siswa dapat menggunakan pengalaman sebelumnya secara
langsung. Dengan pembelajaran matematika realistik siswa dapat
mengembangkan konsep yang lebih komplit. Kemudian siswa juga dapat
mengaplikasikan konsep-konsep matematika ke bidang baru dan dunia nyata
untuk memperoleh keberhasilan yang optimal baik kelompok maupun
individual. Berdasarkan hal di atas maka timbul dugaan bahwa pembelajaran
dengan model kooperatif tipe peta realistic mathematic education (RME)
dapat diterapkan dalam rangka peningkatan kreativitas siswa yang ditandai
dengan meningkatnya hasil belajar siswa. Tingkat kreativitas siswa yang
berbeda-beda akan berpengaruh terhadap hasil belajar. Siswa yang memiliki
tingkat kreativitas tinggi akan memperoleh hasil yang lebih baik daripada
siswa yang mempunyai kreativitas sedang dan kreativitas rendah.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat
diidentifikasikan masalah-masalah yang muncul sebagai berikut:
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
6
1. Ada kemungkinan rendahnya hasil belajar siswa terhadap matematika
karena Siswa kelas VII MTs Muhammadiyah 05 Kalikuning Kecamatan
Tulakan cenderung pasif dalam pembelajaran matematika. Terkait dengan
hal tersebut apabila siswa kelas VII MTs Muhammadiyah 05 Kalikuning
Kecamatan Tulakan aktif dalam pembelajaran matematika, hasil belajar
siswa menjadi lebih baik. Untuk menjawab pertanyaan ini dapat dilakukan
penelitian terhadap keaktifan siswa di dalam kelas.
2. Ada kemungkinan rendahnya hasil belajar matematika karena metode yang
diterapkan oleh guru tidak sesuai dengan materi. Terkait dengan hal ini
muncul pertanyaan apakah apabila metode pembelajaran diubah, hasil
belajar siswa menjadi lebih baik. Untuk menjawab pertanyaan ini dapat
dilakukan penelitian yang membandingkan antara metode pembelajaran
yang diterapkan oleh guru mata pelajaran dengan metode yang diterapkan
oleh peneliti.
3. Ada kemungkinan rendahnya hasil belajar matematika siswa karena
rendahnya kreativitas siswa dalam menyelesaikan masalah yang diberikan.
Terkait dengan hal itu muncul pertanyaan apakah apabila kreativitas siswa
tinggi, hasil belajar menjadi lebih baik. Untuk menjawab pertanyaan
tersebut dapat dilakukan penelitian yang membandingkan kreativitas
belajar siswa.
4. Ada kemungkinan rendahnya prestasi belajar matematika disebabkan oleh
pemahaman konsep pembelajaran siswa rendah. Terkait dengan hal ini
muncul pertanyaan apakah apabila siswa memahami konsep, hasil
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
7
belajarnya akan menjadi lebih baik. Untuk manjawab pertanyaan ini dapat
dilakukan penelitian yang membandingkan pemahaman konsep siswa.
C. Pemilihan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka penulis memilih masalah
nomor yaitu:
1. Ada kemungkinan rendahnya hasil belajar matematika karena metode yang
diterapkan oleh guru tidak sesuai dengan materi. Terkait dengan hal ini
muncul pertanyaan apakah apabila metode pembelajaran diubah, hasil
belajar siswa menjadi lebih baik. Untuk menjawab pertanyaan ini dapat
dilakukan penelitian yang membandingkan antara metode pembelajaran
yang diterapkan oleh guru mata pelajaran dengan metode yang diterapkan
oleh peneliti.
2. Ada kemungkinan rendahnya hasil belajar matematika siswa karena
rendahnya kreativitas siswa dalam menyelesaikan masalah yang diberikan.
Terkait dengan hal itu muncul pertanyaan apakah apabila kreativitas siswa
tinggi, hasil belajar menjadi lebih baik. Untuk menjawab pertanyaan
tersebut dapat dilakukan penelitian yang membandingkan kreativitas
belajar siswa.
D. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, agar penelitian dapat terarah dan
mendalam, yaitu difokuskan pada hal-hal sebagai berikut:
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
8
1. Metode pembelajaran yang dibandingkan adalah metode pembelajaran
kooperatif tipe realistic mathematic education (RME) dan metode
konvensional tehadap hasil belajar ditinjau dari kreativitas siswa.
2. Karakteristik siswa yang dilihat adalah kreativitas siswa yang meliputi
kreativitas belajar siswa tinggi dengan kreativitas belajar siswa rendah.
3. Penelitian dilakukan di kelas VII MTs Muhammadiyah 05 Kalikuning
Kecamatan Tulakan tahun pelajaran 2011/2012.
4. Hasil belajar siswa yang dimaksud adalah hasil belajar matematika pada
pokok bahasan persegi dan persegi panjang.
E. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah di atas, maka
masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah pembelajaran matematika pada materi persegi dan persegi
panjang dengan metode kooperatif tipe realistic mathematic education
(RME) lebih baik daripada metode konvensional di tinjau dari hasil
belajar siswa?
2. Apakah siswa yang mempunyai kretivitas tinggi mendapatkan hasil
belajar yang lebih baik dari siswa yang tingkat kretivitasnya rendah?
3. Pada masing-masing model pembelajaran (RME dan Konvensional),
manakah yang dapat memberikan prestasi belajar matematika lebih baik,
siswa yang mempunyai kreativitas tinggi, sedang ataupun rendah?
4. Pada masing-masing tipe kreativitas belajar siswa (tinggi, sedang,
rendah), manakah yang dapat memberikan prestasi belajar matematika
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
9
lebih baik, pendekatan pembelajaran kooperatif tipe “RME” atau model
pembelajaran konvensional?
F. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa pada materi
persegi dan persegi panjang melalui penerapan pendekatan kooperatif tipe
realistic mathematic education (RME) lebih baik dari pada pembelajaran
dengan metode konvensional.
2. Untuk mengetahui apakah siswa yang mempunyai kretivitas tinggi
mendapatkan hasil belajar yang lebih baik dari siswa yang memiliki
tingkat kretivitas rendah.
3. Untuk mengetahui pada masing-masing model pembelajaran RME dan
Konvensional), manakah yang dapat memberikan prestasi belajar
matematika lebih baik, siswa yang mempunyai kreativitas tinggi,
kreativitas sedang atau kreativitas rendah?
4. Untuk mengetahui pada masing-masing tipe kreativitas belajar siswa
(tinggi, sedang, rendah), manakah yang dapat memberikan prestasi belajar
matematika lebih baik, model pembelajaran kooperatif tipe “RME” atau
model pembelajaran konvensional
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
10
G. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan menghasilkan informasi-informasi yang
berguna bagi sekolah atau lembaga pendidikan baik secara teoritis maupun
secara praktis:
1. Secara teoritis
a. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
bagi perkembangan teori pendidikan dan usaha dalam meningkatkan
pembelajaran matematika.
b. Hasil penelitian diharapkan menjadi motivasi bagi guru matematika
untuk meningkatkan kualitas anak didiknya.
c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberdayakan kemampuan
siswa dalam menumbuhkan kreativitas dan pemahaman konsep
matematika siswa yang pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa
2. Secara praktis
a. Memberdayakan sekolah dalam meningkatkan inovasi dan
pengalaman dalam kegiatan belajar mengajar matematika diantaranya
dengan penggunaan metode kooperatif tipe realistic mathematic
education (RME)
b. Hasil penelitian dapat dijadikan acuan untuk penelitian berikutnya.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Hasil Belajar Matematika
a. Belajar
Dalam proses pembelajaran, unsur proses belajar memegang
peranan yang penting. Belajar adalah kegiatan yang berproses dan
merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap
penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan, berdasarkan pada proses
belajar yang dialami siswa di sekolah maupun di lingkungan rumah.
Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu dekat dengan
apa yang disebut belajar. Seseorang yang telah belajar akan mengalami
perubahan tingkah laku baik dalam aspek pengetahuan, ketrampilan,
maupun dalam sikap. Perubahan tingkah laku dalam aspek pengetahuan
yaitu dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari bodoh menjadi pintar.
Perubahan tingkah laku dalam aspek ketrampilan yaitu tidak bisa
menjadi bisa, dari tidak trampil menjadi trampil. Sedangkan perubahan
tingkah laku dalam sikap yaitu dari ragu-ragu menjadi yakin, dari tidak
sopan menjadi sopan.
Berikut ini beberapa pengertian belajar menurut beberapa ahli:
a) Asep Jihad dan Abdul Haris (2008: 1) mengemukakan bahwa
belajar adalah kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat
fundamental dalam penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan.
11
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
12
b) Menurut Gagne dan Berliner (dalam Chatarina Tri Aini dkk, 2004:
2) belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah
perilakunya karena hasil dari pengalaman.
c) Slameto (2003: 2) menjelskan bahwa belajar ialah suatu proses
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya.
Gagne (dalam Anni dkk, 2004:3) menyebutkan unsur-unsur dalam
belajar adalah sebagai berikut:
a) Pembelajar, dapat berupa peserta didik, warga belajar, dan peserta
pelatihan. Pembelajar memiliki organ penginderaan yang
digunakan untuk menangkap rangsangan.
b) Rangsangan (stimulus), yaitu peristiwa yang merangsang
penginderaan pembelajar.
c) Memori, merupakan kemampuan yang berupa pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari aktivitas belajar
sebelumnya.
d) Respon, merupakan tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi
memori.
Unsur-unsur belajar tersebut saling berkaitan sebagai bentuk
proses pembelajaran. Saat pembelajaran, guru memberikan rangsangan
melalui transfer pengetahuan, sikap, dan gerakan selanjutnya siswa
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
13
akan menerima rangsangan tersebut untuk disimpan dan ditanggapi
dalam bentuk pemahaman, perkataan, maupun gerakan.
b. Hasil Belajar
Hasil belajar menurut Abdurrahman (dalam Jihad dan Haris,
2008: 14) adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui
kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari
seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan
perilakau yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran atau
kegiatan intruksional, biasanya guru menetapakan tujuan belajar. Siswa
yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-
tujuan pembelajaran atau intruksional.
Menurut (Anni dkk, 2004:4) hasil belajar merupakan perubahan
perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas
belajar.Menurut Bloom (dalam Suprijono, 2009:6) hasil belajar
mencakup kemampuan kognitif, afektif.
Pandangan Gagne dikemukakan oleh Dahar (1998) (dalam
Purwanto, 2008:42) bahwa hasil belajar adalah terbentuknya konsep,
yaitu kategori yang kita berikan pada stimulus yang ada di lingkungan,
yang menyediakan skema yang terorganisasi untuk mengasimilasi
stimulus-stimulus baru dan menentukan hubungan di dalam dan di
antara kategori-kategori.
Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pencapaian bentuk
perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
14
dan psikomotorik dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu
tertentu.
Usman (dalam Jihad dan Haris, 2008:16) menyatakan bahwa
hasil belajar yang dicapai oleh siswa sangat erat kaitannya dengan
rumusan tujuan instruksional yang direncanakan guru sebelumnya yang
dikelompokkan kedalam tiga kategori, yakni dominan kognitif, afektif
dan psikomotor.
1. Dominan Kognitif
a. Pengetahuan (knowledge)
Jenjang yang paling rendah dalam kemampuan kognitif
meliputi pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat khusus dan
universal, mengetahui metode dan proses, pengingatan suatu
pola, struktur atau seting.
b. Pemahaman (comprehension)
Jenjang setingkat di atas pengetahuan ini akan meliputi
penerimaan dalam komunikasi secara akurat, menempatkan
hasil komunikasi dalam bentuk penyajian yang berbeda,
mereorganisasikannya secara singkat tanpa merubah pengertian
dan dapat mengeksporasikan.
c. Aplikasi atau penggunaan prinsip atau metode pada situasi yang
baru. Kata-kata yang dapat dipakai antara lain: interprestasikan,
terapkan, laksanakan, gunakan, demonstrasikan, praktekkan,
ilustrasikan, oprasikan, jadwalkan, sketsa, karjakan.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
15
d. Analisa
Jenjang yang keempat ini akan menyangkut terutama
kemampuan anak dalam memisah-misah (breakdown) terhadap
suatu materi menjadi bagian-bagian yang membentuknya,
mendeteksi hubungan diantara bagian-bagian itu dan cara
materi itu diorganisir.
e. Sintesa
Jenjang yang sudah satu tingkat lebih sini akan sulit dari
analisa ini meliputi anak untuk menaruhkan atau menempatkan
bagian-bagian atau elemen satu atau bersama sehingga
membentuk suatu keseluruhan yang koheren.
f. Evaluasi.
Jenjang ini adalah yang paling atas atau yang paling dianggap
paling sulit dalam kemampuan pemgetahuan anak didik. Di sini
akan meliputi kemampuan anak didik dalam pengambilan
keputusan atau dalam menyatakan pendapat tentang nilai suatu
tujuan, idea, pekerjaan, pemecahan masalah, matari dan lain-
lain.
2. Domain Kemampuan sikap (affective).
a. Menerima atau memperbaiki.
Jenjang pertama ini akan meliputi sifat sensitif terhadap adanya
eksistensi suatu phenomina tertntu atau suatu stimulus dan
kesadaran yang merupakan perilku kognitif.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
16
b. Merespon.
Dalam jenjang ini anak didik dilibatkan secara puas dalam
suatu subjek tertentu, phenomena atau suatu kegiatan sehingga
ia akan mencari-cari dan menambah kepuasan dari bekerja
dengannya atau terlibat didalamnya.
c. Penghargaan
Pada level ini anak didik adalah konsisten dan stabil, tidak
hanya dalam persetujuan terhadap suatu nilai tetapi juga
penilaian terhadapnya dan keterlibatnya pada suatu pandangan
atau ide tertentu.
d. Mengorganisasikan
Dalam jenjang ini anak didik membentuk sistem nilai yang
dapat menuntun perilaku. Ini meliputi konseptualisasi dan
mengorganisasikan.
e. Mempribadi (mewatak)
Pada tingkat terakhir sudah ada internalisasi, nilai-nilai telah
mendapatkan tempat pada diri individu, diorganisir ke dalam
suatu sistem, menyelaraskan, menyeimbangkan membentuk
filsafat hidup.
3. Ranah Psikomotorik
a. Menirukan
Apabila ditunjukkan kepada anak didik suatu action yang dapat
diamati, maka ia akan mulai membuat suatu tiruan terhadap
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
17
action itu sampai pada tingkat sistem otot-ototnya dan dituntun
oleh dorongan kata hati untuk menirukan.
b. Manipulasi
Pada tingkat ini anak didik dapat menampilkan suatu action
seperti yang diajarkan dan juga tidak hanya pada seperti yang
diamati, anak didik mulai dapat membedakan antara satu set
action dengan yang lain, menjadi mampu memilih action yang
diperlakukan dan mulai memiliki keterampilan dalam
memanipulasi.
c. Keseksamaan.
Ini meliputi kemampuan anak didik dalam penampilan yang
telah sampai pada tingkat perbaikan yang lebih tinggi dalam
memproduksi suatu kegiatan tertentu.
d. Artikulasi
Yang utama di sini anak didik telah dapat mengkoordinasikan
serentetan action dengan menetapkan urutan secara tepat di
antara action yang berbeda-beda.
e. Naturalisasi
Tingkat terakhir dari kemampuan psikomotorik adalah apabila
anak telah dapat melakukan secara alami satu action atau
sejumlah action yang urut.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
18
4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Faktor-faktor tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok
yaitu faktor dalam diri siswa (intern) dan faktor dari luar siswa
(ekstern).
1) Faktor dari dalam diri siswa yang berpengaruh terhadap hasil
belajar diantaranya adalah kecakapan, minat, bakat, perhatian,
kelamahan dan kesehatan serta kebiasaan siswa.
2) Faktor dari luar siswa yang mempengaruhi hasil belajar
diantaranya adalah lingkungan fisik dan nonfisik (termasuk
suasana kelas dalam belajar, seperti riang gembira,
menyenagkan), lingkungan sosial budaya, lingkungan
keluarga, program sekolah (termasuk dukungan komite
sekolah), guru, pelaksanaan pembelajaran dan teman
sekolah.
c. Matematika
Hingga saat ini belum ada kesepakatan yang bulat di antara
para ahli matematika tentang apa yang disebut matematika itu untuk
mendiskripsikan definisi dari matematika, para matematikawan belum
pernah mencapai satu titik puncak kesepakatan yang paten. Banyaknya
definisi dan beragamnya deskripsi berbeda yang dikemukakan para ahli
mungkin disebabkan oleh sudut pandang, kemampuan, pemahaman,
pengalamannya masing-masing.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
19
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 723) disebutkan
bahwa matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan
antara bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam
penyelesaian masalah mengenai bilangan.
Menurut Jonson dan Rising (1972):
matematika adalah pola berpikir, pola mengorganisasikan pembuktian logis, matematika itu adalah bahasa, bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, akurat dengan simbol yang padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai arti dari pada bunyi; matematika adalah pengetahuan struktur yang terorganisasi, sifat-sifat atau teori-teori dibuat secara deduktif berdasarkan kepada unsur yang tidak didefinisikan, aksioma, sifat atau teori yang telah dibuktikan kebenarannya pola atau ide; dan matematika adalah suatu seni, keindahannya terdapat pada keterurutan dan keharmonisan (dalam Asep Jihad, 2008:152).
Sujono mengemukakan beberapa pengertian matematika
diantaranya matematika diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan
yang eksak dan terorganisasi secara sistematik (dalam Abdul Halim
Fathani, 2009: 19). Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa matematika merupakan suatu ilmu pengetahuan
yang eksak dan terorganisasi secara sistematik dengan teori-teori yang
dibuat secara deduktif berdasarkan kepada unsur yang tidak
didefinisikan, aksioma, sifat atau teori yang telah dibuktikan
kebenarannya. Adapun fungsi dan tujuan pembelajaran matematika
adalah sebagai berikut:
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
20
1) Fungsi matematika berdasarkan kurikulum adalah sebagai wahana
untuk:
a) Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan
menggunakan bilangan dan simbol.
b) Mengembangkan ketajaman dalam penalaran yang dapat untuk
menyeleasaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari
2) Tujuan siswa mempelajari matematika yaitu agar memiliki
kemampuan dalam:
a) Menggunakan algoritma (prosedur pekerjaan).
b) Melakukan manipulasi secara matematika.
c) Mengorganisasi data.
d) Memanfaatkan simbol, tabel, diagram, dan grafik.
e) Mengenal dan menemukan pola.
f) Menarik sebuah kesimpulan.
g) Membuat kalimat atau model matemtika.
h) Membuat interpretasi bangun dalam bidang dan ruang.
i) Memeahami pengukuran dan satuan-satuannya.
j) Menggunakan alat hitung dan alat bantu matematika.
(Asep Jihad, 2008: 153)
d. Hasil Belajar Matematika
Setiap orang dalam mengerjakan sesuatu termasuk kegiatan
belajar selalu menginginkan hasil belajar yang lebih baik. Dalam hal ini
hasil belajar diartikan sebagai suatu kemampuan atau tingkat pengusaan
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
21
yang dicapai seseorang sebagai akibat kegiatan belajar mengajar.Hasil
belajar merupakan salah satu indikator keberhasilan proses belajar
mengajar,karena dengan adanya hasil belajar siswa yng baik dapat
menunjukkan apakah materi pelajaran dapat diterima dengan baik.
Pembelajaran matematika pada dasarnya merupakan bagian
terpenting dalam sebuah proses belajar mengajar. Hudojo (dalam
Kusaeri, 1994:14) mengemukakan bahwa belajar merupakan proses
aktif dalam memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru sehingga
menyebabkan perubahan tingkah laku.
Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika pencapaian
bentuk perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif,
afektif dan psikomotorik dari proses belajar yang dilakukan dalam
waktu tertentu.
Dengan penjelasan tentang hasil belajar diatas dapat dikatakan
bahwa faktor Internal dan faktor eksternal sangat berpengaruh terhadap
hasil belajar siswa. Dengan kedua faktor tersebut sangat membantu
guru untuk mengetahui sejauh mana kemajuan belajar peserta didik
dalam menguasai materi pelajaran.
2. Pendekatan Pembelajaran.
Mendefinisikan pendekatan pembelajaran perlu dipahami arti dan
masing-masing kalimat tersebut. Depdikbud (1990:180) pendekatan dapat
diartikan, “sebagai proses, perbuatan, atau cara untuk mendekati sesuatu”.
Menurut Suharno, Sukardi, Chodijah dan Suwalni (1998:25) bahwa,
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
22
“pendekatan pembelajaran diartikan model pembelajaran”. Sedangkan
pembelajaran menuzut H.J. Gino dkk. (1998:32) bahwa, “pembelajaran
atau intruction merupakan usaha sadar dan disengaja oleh guru untuk
membuat siswa belajar dengan tujuan mengaktifkan faktor intern dan
faktor ekstern dalam kegiatan belajar mengajar”. Sukintaka (2004:55)
bahwa, “pembelajaran mengandung pengertian, bagaimana para guru
mengajarkan sesuatu kepada peserta didik, tetapi di samping itu juga
terjadi peristiwa bagaimana peserta didik mempelajarinya”.
Berdasarkan pengertian pendekatan dan pembelajaran tersebut
dapat disimpulkan bahwa, pendekatan pembelajaran merupakan cara kerja
mempunyai sistem untuk memudahkan pelaksanaan proses pembelajaran
dan membelajarkan siswa guna membantu dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Hal ini sesuai pendapat Wahjoedi (1999:121) bahwa,
“pendekatan pembelajaran adalah cara mengelola kegiatan belajar dan
perilaku siswa agar ia dapat aktif melakukan tugas belajar sehingga dapat
memperoleh hasil belajar secara optimal”. Menurut Syaifuddin Sagala
(2005:68) bahwa, “Pendekatan pembelajaran merupakan jalan yang akan
ditempuh oleh guru dan siswa dalam mencapai tujuan instruksional untuk
suatu satuan instruksional tertentu”.
Tujuan pembelajaran dapat dicapai maka perlu dibuat program
pembelajaran yang baik dan benar. Program pembelajaran merupakan
macam kegiatan yang menjabarkan kemampuan dasar dan teori pokok
secara rinci yang memuat metode pembelajaran, alokasi waktu, indikator
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
23
pencapaian hasil belajar dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dari
setip pokok mata pelajaran. Sistem dan pendekatan pembelajaran dibuat
karena adanya kebutuhan akan sistem dan pendekatan tersebut untuk
meyakinkan yaitu adanya kebutuhan untuk belajar dan siswa
belum.mengetahui apa yang akan diajarkan. Oleh karena itu, guru
menetapkan hasil-hasil belajar atau tujuan apa yang diharapkan akan
dicapai. Dalam pendekatan pembelajaran ada 2 pendekatan yaitu :
1. RME (Realistic Mathematic Education).
RME diperkenalkan oleh Freudental di Belanda pada tahun
1973. RME sudah melalui proses uji coba dan penelitian lebih dari 25
tahun, implementasinya telah terbukti berhasil merangsang penalaran
kegiatan berpikir siswa. Berikut ini akan dijelaskan pengertian RME :
a. RME adalah suatu pendekatan dimana matematika dipandang
sebagai suatu kegiatan manusia. Freudental (dalam Suharyati, 2006:
11).
b. RME adalah pendekatan pembelajaran yang bertolak dari hal-hal
yang real bagi siswa, menekankan keterampilan proses of
doing mathematics, berdiskusi dan berkolaborasi,
berargumentasi dengan teman sekelas sehingga mereka dapat
menemukan diri sendiri (student inventing sebagai kebalikan dari
teacher telling) dan pada akhirnya menggunakan
matematika itu untuk menyelesaikan masalah baik secara individu
maupun kelompok.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
24
c. RME merupakan model pembelajaran yang menempatkan
realitas dan lingkungan siswa sebagai titik awal pembelajaran.
Masalah yang nyata atau yang telah dikuasai dapat dibayangkan
dengan baik oleh siswa dan digunakan sebagai sumber munculnya
kosep atau pengertian matematika yang semakin meningkat.
Soedjadi dalam Suharyati, (2006: 10).
2. Konvensional.
Pembelajaran konvensional yang dimaksud secara umum
adalah pembelajaran dengan menggunakan metode yang biasa
dilakukan oleh guru yaitu memberi materi melalui ceramah, latihan
soal kemudian pemberian tugas. Ceramah merupakan salah satu cara
penyampaian informasi dengan lisan dari seseorang kepada sejumlah
pendengar di suatu ruangan. Kegiatan berpusat pada penceramah dan
komunikasi searah dari pembaca kepada pendengar. Penceramah
mendominasi seluruh kegiatan, sedang pendengar hanya
memperhatikan dan membuat catatan seperlunya.
(Hamid, 2011: 210 ) mendeskripsikan kelebihan dan
kekurangan yang terdapat pada metode konvensional:
a. Kelebihan metode konvensional
1. Guru mudah menguasai kelas.
2. Mudah dilaksanakan.
3. Dapat diikuti siswa dalam jumlah besar.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
25
4. Guru mudah menerangkan banyak bahan pelajaran kepada
siswa.
b. Kelemahan metode konvensional
1. Siswa yang lebih tanggap secara visual akan merasa dirugkan,
sedangkan siswa yang lebih tanggap terhadap kemampuan
auditifnya, akan mendapat manfaat lebih besar dari metode ini.
2. Bila terlalu lama, metode ini akan membuat siswa merasa
bosan.
3. Sukar mengontrol sejauh mana pemerolehan belajar siswa.
4. Menyebabkan siswa menjadi pasif.
Dari uraian di atas peneliti menyimpulkan bahwa
pembelajaran konvensional merupakan metode pembelajaran yang
bersifat komunikasi satu arah dari pembaca kepada pendengar.
Pembaca mendominasi seluruh kegiatan, sehingga audien dapat
dikuasai dengan mudah dan dapat menyelesaikan banyak materi
dalam waktu yang singkat.
3. Kreativitas.
a. Hakikat kreativitas
Kreativitas memegang peranan penting dalam rangkaian berfikir
matematika tingkat tinggi. Kreativitas berkontribusi pada tingkat pertama
dalam pengembangan teori matematika, sehingga memungkinkan konjekture
disajikan sebagai pengalaman individual seseorang pada suatu konsep
matematika. Kreativitas juga merupakan suatu bagian dalam merumuskan
bentuk akhir matematika dalam membentuk suatu sistem deduktif dengan
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
26
aksioma yang didefinisikan secara jelas dan pembuktian yang disusun secara
formal. Disamping itu kreativitas merupakan suatu faktor yang penting dalam
penelitian matematika.
Menurut (Slameto, 2010: 145) pada hakikatnya, pengertian kreatif
berhubungan dengan penemuan sesuatu, mengenai hal yang menghasilkan
sesuatu yang baru dengan menggunakan sesuatu yang telah ada. Ini sesuai
dengan perumusan kreativitas secara tradisional. Secara tradisional kreativitas
dibatasi sebagai wujud sesuatu yang baru dalam kenyataan. Sesuatu yang baru
itu mungkin berupa perbuatan atau tingkahlaku.
Bagi siswa, penggunaan produk-produk untuk menilai kreativitas siswa
itu sukar dilaksanakan. Bagi mereka penilaian kreativitas itu didasarkan pada
keaslian tingkah laku yang mereka laksanakan dalam banyak cara dan
kesempatan dalam menghadapi berbagai situasi belajar. Di samping itu dapat
juga didasarkan pada kepekaan mereka terhadap pengertian-pengertian
tertentu serta penggunaan dalam hidupnya.
Menurut Moreno dalam (Slameto, 2010: 146) yang penting dalam
kreativitas itu bukanlah penemuan sesuatu yang belum pernah diketahui oleh
orang sebelumnya, melainkan bahwa produk kreativitas itu merupakan
sesuatu yang baru bagi diri sendiri dan tidak harus merupakan sesuatu yang
baru bagi orang lain atau dunia pada umumnya.
Menurut (Getzels & Jackson, 1962) dalam (Slameto, 2010: 146)
pembatasan tentang kreativitas sering dihubungkan dengan kecerdasan. Ada
pendapat yang mengatakan bahwa siswa yang tingkat kecerdasannya (IQ)
tinggi berbeda-beda kreativitasnya dan siswa yang kreativitasnya tinggi
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
27
berbeda-beda kecerdasannya. Dengan kata lain, siswa yang tinggi tingkat
kecerdasannya tidak selalu menunjukkan tingkat kreativitas yang tinggi, dan
banyak siswa yang tinggi kreativitasnya tidak selalu tinggi tingkat
kecerdasannya.
Keterangan yang terakhir ini sesuai dengan pendapat Moreno dalam
(Slameto, 2010: 146)yang menyatakan bahwa tidak benar kalau kita
beranggapan bahwa hanyalah siswa-siswa yang sangat cerdas saja yang dapat
menjadi kreatif.
Nunnaly (1970) dalam (Slameto, 2010: 147) memiliki pandangan yang
berbeda. Menurutnya pada umumnya orang-orang yang kreatif berada pada
10 atau 15 persen tingkat atas dari tes kecerdasan. Selanjutnya dalam tes
kecerdasan normal (termasuk golongan rata-rata) atau di bawah normal
mempunyai produk-produk kreasi yang menunjukan potensi kreativitas.
Dari berbagai pendapat di atas penulis menyimpulkan bahwa
Kreativitas matematika adalah keahlian untuk menyelesaikan persoalan
atau untuk mengembangkan struktur berfikir, menyusun logika deduktif
dan mencocokan konsep yang dibangun untuk digabung menjadi bagian
yang penting dalam matematika. Kreativitas juga erat kaitannya dengan
kecerdasan siswa.
b. Ciri-ciri individu kreatif
Sund (1975) dalam (Slameto, 2010: 147) menyatakan bahwa
individu dengan potensi kreatif dapat di kenal melalui pengamatan ciri-
ciri sebagai berikut:
1) Hasrat keingintahuan yang cukup besar.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
28
2) Bersifat terbuka terhadap pengalaman baru.
3) Panjang akal.
4) Keinginan untuk menemukan dan meneliti.
5) Cenderung lebih menyukai tugas yang berat dan sulit.
6) Cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan.
7) Memiliki dedikasi bergairah serta aktiv dalam melaksanakan tugas.
8) Berfikir fleksibel.
9) Menanggapi pertanyaan yang diajukan serta cenderung member
jawaban lebih banyak.
10) Kemampuan membuat analisis dan sintesis.
11) Memiliki semangat bertanya serta meneliti.
12) Meiliki daya abstraksi yang cukup baik.
13) Memiliki latar belakang membaca yang cukup luas.
Dari aspek-aspek di atas peneliti menerik kesimpulan bahwa siswa
yang memiliki kreativitas dalam matematika adalah sisawa yang mampu
(menemukan cara, mengeluarkan ide atau gagasan sendiri) dalam
menyelesaikan soal matematika yang diberikan oleh guru.
B. Hasil Penelitian-Penelitian yang Relevan
1. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kamiludin (2007), berkesimpulan
bahwa hasil belajar kelas IV SD Negeri 8 Baruga Kartasura pada pokok
bahasan penjumlahan dan pengurangan pecahan dapat ditingkatkan melalui
pendekatan Realistic Mathematic Education (RME).
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
29
C. Kerangka berpikir
Pembelajaran kooperatif mempunyai makna anak tahu makna belajar
dan mengunakan pengetahuan serta keterampilan yang diperolehnya untuk
memecahkan masalah dalam kehidupannya. Sedangkan guru mengatur strategi
belajar, membantu pengetahuan lama dan baru serta memfasilitasi balajar
sehingga siswa dapat mengkonstruksikan secara aktif pemahamannya.
Dalam pembelajaran Matematika, guru mempunyai tujuan yang
ingin dicapai berupa hasil belajar matematika. Rendahnya hasil belajar siswa
merupakan salah satu permasalahan umum yang terjadi dalam dunia
pendidikan. Kaitannya dengan mata pelajaran, bidang studi matematika
dianggap sebagai mata pelajaran yang kurang menarik, sukar dan
membosankan sehingga hasil belajar matematika cenderung rendah dari mata
pelajaran lain.
Dalam proses pendidikan guru dapat dikatakan sebagai “penggerak”
perjalanan belajar bagi siswa. Sebagai penggerak maka guru perlu memahami
dan mencatat kesukaran-kesukaran siswa. Sebagai fasilitator belajar, guru
diharapkan memantau tingkat kesukaran pemahaman yang di alami oleh siswa
dan segera membantu mengatasi kesukaran belajar sebelum siswa berputus asa.
Guru wajib menggunakan pengalaman belajar dan kemampuan siswa dalam
mengelola siswa dalam proses pembelajaran.
Cara untuk membangkitkan siswa dalam proses pembelajaran
adalah dengan mengganti cara/model kreatifitas belajar dapat digolongkan
dalam 3 kategori, yaitu: (1) tinggi, (2) sedang, (3) rendah.dengan penggolongan
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
30
tersebut nantinya akan terlihat perbedaan masing-masing kategori terhadap
hasil belajar matematika. Oleh karena itu peran guru cukup banyak untuk
meningkatkan belajar serta prestasi belajar siswa khususnya untuk pelajaran
matematika.
Model pembelajaran yang diperlukan untuk membantu siswa
menguasai konsep pembelajaran yang diajarkan yaitu dengan menggunakan
konsep pembelajaran yang membuat siswa mampu menyelesaikan
permasalahannya sendiri, antara lain adalah model pembelajaran kooperatif
tipe RME. Model pembelajaran kooperatif tipe RME merupakan salah satu tipe
pendekatan pembalajaran kooperatif, dimana siswa belajar dalam kelompok
kecil. Jumlah kelompok sebaiknya mempertimbangkan jumlah konsep yang
dipelajari. Jika jumlah peserta didik dalam satu kelas terdiri dari 40 orang dan
terbagi menjadi 5 kelompok berdasarkan jumlah konsep yang dipelajari, maka
tiap kelompok dari 8 orang. Tiap-tiap orang dalam kelompok diberi nomor 1-8
orang dengan memperhatikan keheterogenan, bekerja sama positif dan setiap
anggota bertanggung jawab untuk mempelajari masalah tertentu dari materi
yang lain. Belajar kelompok siswa akan lebih bisa menguasai materi pelajaran
dengan mudah karena siswa lebih mudah memahami penjelasan dari kawannya
dibanding penjelasan dari guru, karena taraf pengetahuan serta pemikiran
mereka lebih sejalan dan sepadan.
Pemilihan model pembelajaran yang cocok dengan materi ajar
dianggap penting untuk meningkatkan kreatifitas siswa terhadap penguasaan
materi pelajaran. Penggunaan model pembelajaran realistic mathematic
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
31
education (RME) di dalam proses pembelajaran diharapkan dapat
meningkatkan pemahaman siswa dalam memahami materi pelajaran yang
diajarkan sehinga dapat mempermudah siswa dalam menyelesaikan
permasalahan matematika yang dihadapinya dan nantinya prestasi belajar akan
meningkat. Proses belajar juga akan lancar jika siswa mempunyai respon dan
kreativitas yang baik dalam kelompok. Siswa yang mempunyai keaktifan dan
respon yang baik dalam diharapkan dapat meningkatkan semangat dan hasil
belajarnya.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian di atas hipotesis penelitian yang akan diajukan adalah
sebagai berikut :
1. Hasil belajar matematika siswa pada materi persegi dan persegi panjang
dengan pendekatan kooperatif tipe Realistic Mathematic Education (RME)
lebih baik daripada metode konvensional.
2. Siswa yang mempunyai kreativitas tinggi mendapatkan hasil belajar yang
lebih baik dari siswa yang tingkat kreativitasnya rendah.
3. Baik untuk model pembelajaran kooperatif tipe RME maupun
Konvensional, siswa – siswa yang mempunayi kreativitas tinggi lebih baik
prestasi belajarnya dibandingkan dengan siswa – siswa yang mempunyai
kreativitas sedang dan siswa – siswa yang mempunyai kreativitas sedang
lebih baik prestasi belajaranya dibandingkan dengan siswa – siswa yang
mempunyai kreativitas rendah.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
32
4. Untuk kategori kreativitas tinggi, siswa – siswa yang diberi pembelajaran
dengan model pembelajaran kooperatif tipe RME lebih baik prestasi
belajarnya dibanding siswa – siswa yang diberi model pembelajaran
konvensional. Sedangkan untuk kategori kreativitas sedang dan kreativitas
rendah model pembelajaran kooperatif tipe RME memberikan prestasi
belajar yang sama dengan model pembelajaran kooperatif tipe
Konvensional.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Alasan
digunakan penelitian eksperimental semu adalah peneliti tidak mungkin
mengontrol semua variabel yang relevan. Seperti dinyatakan oleh
(Budiyono, 2003:82), “ Tujuan penelitian eksperimen semu adalah untuk
memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat
diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak
memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasikan semua
variabel yang relevan”.
Langkah dalam penelitian ini dengan cara mengusahakan timbulnya
variabel-variabel dan selanjutnya dikontrol untuk dilihat pengaruhnya
terhadap prestasi belajar matematika. Pada akhir eksperimen, kelompok
tersebut diukur dengan menggunakan alat ukur yang sama, yaitu soal-soal
tes hasil belajar matematika materi bangun ruang. Hasil pengukuran tersebut
dianalisis dan dibandingkan dengan tabel uji stastistik yang digunakan.
33
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
34
2. Desain penelitian
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan
faktorial2 × 3. Rancangan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Faktor B Faktor A
Kreativitas Belajar Siswa
Tinggi (푏 )
Sedang (푏 )
Rendah ( 푏 )
Metode Pembelajaran
RME (푎 )
(푎 푏 ) (푎 푏 ) (푎 푏 )
Konvensional (푎 )
(푎 푏 ) (푎 푏 ) (푎 푏 )
Keterangan :
Faktor A : Metode Pembelajaran
푎1 : Pendekatan pembelajaran RME
푎2 : Metode pembelajaran Konvensional
Faktor B : Kreativitas Belajar Siswa
푏1 : Kreativitas Belajar Tinggi
푏2 : Kreativitas Belajar Sedang
푏3 : Kreativitas Belajar Rendah
3. Prosedur Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan secara bertahap dengan urutan
kegiatan yang dilakukan adalah :
a. Melakukan perencanaan penelitian, yaitu menyiapkan konsep proposal
penelitian sebagai kerangka umum dari penelitian yang akan dilakukan.
Hal lain yang dipersiapkan adalah bahan dan alat pembelajaran, meliputi
: Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
35
Siswa (LKS), soal tes uji coba instrumen, soal tes hasil belajar, lembar
angket siswa, dan perangkat penelitian lain yang dibutuhkan guna
kelancaran pelaksanaan penelitian.
b. Memilih secara acak sekolah sampel dan kelas yang digunakan untuk
penelitian, dan kelas uji coba instrumen.
c. Melakukan uji keseimbangan terhadap kondisi/kemampuan awal pada
kelas eksperimen dan kelas kontrol.
d. Memberikan perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan pembelajaran kooperatif tipe realistic mathematic education
(RME) pada kelompok eksperimen dan metode pembelajaran
konvensional pada kelas kontrol
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakasanakan di MTs Muhammadiyah 05 Kalikuning
Kecamatan Tulakan yang beralamat di jalan pacitan-lorok Km 15 desa
Kalikuning Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan. Penelitian ini
berlangsung pada bulan April sampai Juni 2012.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek yang akan diteliti . Populasi
dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII MTs Muhammadiyah
05 Kalikuning Kecamatan Tulakan pada semester genap tahun pelajaran
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
36
2011/2012. Populasi penelitian ini terdiri dari siswa kelas VII MTs
Muhammadiyah 05 Kalikuning Kecamatan Tulakan.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2008:81), sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian
ini adalah siswa kelas VII B dan siswa kelas VII C MTs Muhammadiyah 5
Kalikuning.
D. Variabel Penelitian
Pada penelitian ini terdapat dua variabel bebas (independen variable) dan
satu variabel terikat (dependent variable). Variabel-variabel tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Variabel bebasnya adalah metode pembelajaran dan kreativitas belajar
siswa.
a. Metode pembelajaran
1) Definisi operasional
Metode pembelajaran adalah cara penyampaian bahan pelajaran
kepada siswa yang telah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
2) Indikator
Indikator metode pembelajaran adalah tes hasil belajar
matematika dengan pendekatan pembelajaran peta pikiran (RME) pada
kelas eksperimen dan metode pembelajaran konvensional pada kelas
kontrol.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
37
3) Skala pengukuran
Skala nominal dengan dua nilai, yaitu pendekatan pembelajaran
peta pikiran (RME) dan metode pembelajaran Konvensional.
4) Simbol : X1
b. Kreativitas belajar siswa
1) Definisi operasional
Kreativitas adalah kemampuan memulai ide, melihat hubungan
yang baru atau tak diduga sebelumnya, kemampuan memformulasikan
konsep yang tidak sekedar menghafal, menciptakan jawaban-jawaban
baru untuk soal yang ada dan mendapatkan pertanyaan baru yang
perlu di jawab.
2) Indikator
Jumlah skor dari angket kreativitas belajar matematika.
3) Skala pengukuran
Skala interval yang ditransformasikan menjadi skala ordinal,
dengan dua nilai, yaitu tinggi dan rendah.
4) Simbol : X2
2. Variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa.
a. Definisi Operasional
Hasil belajar adalah pencapaian bentuk perubahan perilaku yang
cenderung menetap dari ranah kognitif, efektif dan psikomotoris dari
proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu Indikator
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
38
Nilai tes hasil belajar matematika materi bangun ruang di akhir
pembelajaran.
b. Skala Pengukuran : Interval
c. Simbol : Y
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik Pengambilan Data
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan dalam pengambilan data
adalah metode tes. Metode tes dalam penelitian ini digunakan untuk
mengumpulkan data mengenai hasil belajar siswa. Tes yang digunakan
berupa tes esai mengenai penyelesaian masalah dalam aplikasi soal bangun
ruang. Tes diberikan di akhir pembelajaran. Sebelum digunakan untuk
mengambil data hasil belajar, instrumen tersebut diuji terlebih dahulu
dengan uji validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran untuk
mengetahui kualitas tiap butir soal.
2. Pengembangan Instrumen
a. Angket
Angket digunakan untuk mengukur kreativitas belajar matematika
siswa yang dijabarkan menjadi komponen-komponen kreativitas belajar,
sebagai berikut:
1) Kreativitas siswa mengikuti pembelajaran di kelas yang dilandasi
Hasrat keingintahuan yang cukup besar.
2) Kreativitas siswa mengikuti pelajaran di kelas dengan mencatat dan
bersifat terbuka terhadap pengalaman baru.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
39
3) Memiliki ide-ide kreatif dalam pembelajaran.
4) Keinginan untuk menemukan dan meneliti.
5) Kreativitas siswa menyelesaikan tugas di kelas.
6) Kreativitas dalam memformulasikan konsep.
7) Kreativitas dalam memulai ide
8) Memiliki dedikasi, bersemangat serta aktiv dalam melaksanakan
tugas.
9) Berfikir fleksibel.
10) Menanggapi pertanyaan yang diajukan serta cenderung memberi
jawaban yang sesuai dan alas dan yang nyata.
11) Kemampuan membuat analisis dan sintesis.
12) Memiliki semangat meneliti.
13) Meiliki daya abstraksi yang cukup baik.
14) Kreativitas siswa memanfaatkan sumber pembelajaran lain sebagai
referensi.
Selanjutnya dibuat kisi-kisi instrumen kreativitas belajar dan
dijabarkan tiap indikator menjadi beberapa butir angket. Setiap butir
angket terbagi menjadi empat opsi: a, b, c, dan d. Skor tiap opsi adalah:
a = 4, b = 3, c = 2, d = 1
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
40
b. Tes
Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa selama
penelitian berlangsung. Langkah pertama peneliti adalah menyusun kisi-
kisi soal, selanjutnya menyusun butir-butir soal tersebut.
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Uji Validitas Isi
Tes hasil belajar diberikan untuk mengetahui apakah hasil belajar
yang ditunjukkan secara individual juga menyatakan keseluruhan (universe)
situasi, maka uji validitas yang dilakukan pada metode tes ini adalah uji
validitas isi dengan langkah-langkah seperti yang dikemukakan Croker dan
Algina (dalam Budiyono, 2003:60) sebagai berikut :
a. Mendefinisikan domain kinerja yang akan diukur (pada tes hasil belajar
dapat berupa serangkaian tujuan pembelajaran atau pokok-pokok bahasan
yang diwujudkan dalam kisi-kisi)
b. Membentuk sebuah panel yang ahli (qualified) dalam domain-domain
tersebut.
c. Menyediakan kerangka terstruktur untuk proses pencocokan butir-butir
soal dengan domain performans yang terkait.
d. Mengumpulkan data dan menyimpulkan berdasar data yang diperoleh
dari proses pencocokan pada langkah di atas.
Suatu instrumen dikatakan valid menurut validitas isi apabila isi
instrumen tersebut telah merupakan sampel yang representative dari
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
41
keseluruhan isi hal yang diukur. Validitas tidak dapat ditentukan dengan
mengkorelasikan instrumen dengan suatu kriteria, sebab tes itu adalah
kriteria dari suatu kinerja. Agar memiliki validitas isi, instrumen tes hasil
belajar menurut (Budiyono 2003:58) harus diperhatikan hal-hal berikut ini:
a. Bahan ujian (tes) harus merupakan sampel yang representative untuk
mengukur sampai seberapa jauh tujuan pembelajaran tercapai ditinjau
dari materi yang diajarkan maupun dari sudut proses belajar.
b. Titik berat bahan yang harus diujikan harus seimbang dengan titik berat
bahan yang telah diajarkan.
c. Tidak diperlukan pengetahuan lain yang tidak atau belum diajarkan untuk
menjawab soal-soal ujian dengan benar.
Untuk menilai apakah suatu instrumen mempunyai validitas isi yang
tinggi atau tidak, biasanya dilakukan melalui expert judgement atau
penelitian yang dilakukan oleh para pakar dan semua kriteria penelaahan
instrumen tes harus disetujui oleh validator.
2. Reliabilitas instrument
a. Angket
Digunakan untuk mengetahui bahwa pengukuran angket dapat
memberikan hasil relatif tidak berbeda bila dilakukan kembali kepada
subyek yang sama. Untuk uji reliabilitas angket yang menggunakan skor
1-4,
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
42
digunakan rumus alpha, sebagai berikut:
푟11 = ( 푛
푛 − 1)(1−∑푠푖2
푠푡2)
(Budiyono, 2003: 70)
dengan:
푟11 = indeks reliabilitas instrumen
푛 = banyaknya butir instrumen
푠푖2 = variansi skor butir ke-i, i = 1, 2, ..., n
푠 ㉳2 = variansi skor-skor yang diperoleh subjek uji coba
Dalam penelitian ini angket disebut reliabel apabila indeks
reliabilitas yang diperoleh telah melebihi 0,70 (r11≥ 0,70).
b. Tes
Suatu instrumen disebut reliabel, menurut (Budiyono 2003 : 65),
jika seseorang melakukan pengukuran instrumen yang sama pada waktu
yang berbeda, maka hasil pengukurannya adalah sama. Atau jika
dilakukan oleh orang yang berbeda tetapi dengan kondisi yang sama,
maka pengukuran dengan instrumen yang sama akan memberi hasil yang
sama pula.
Tes hasil belajar dalam penelitian ini menggunakan tes pilihan
ganda dengan empat alternatif jawaban, dengan setiap jawaban benar
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
43
akan diberi skor 1 dan setiap jawaban salah akan diberi skor 0. Sehingga
untuk mengukur reliabilitas dari tes hasil belajar menggunakan teknik
Kuder-Richardson atau biasa disebut dengan KR-20, yaitu:
퐫ퟏퟏ =푛
(푛 − 1)푆 − ∑푝 푞
푆
(Budiyono, 2003:69)
dengan :
r11 : indeks reliabilitas instrumen
n : banyaknya butir instrumen
pi : proporsi banyak subyek yang menjawab benar pada butir ke-i
qi : proporsi banyak subyek yang menjawab salah
(qi= 1-pi)
St2 : variansi total
Dalam hal ini butir tes disebut reliabel apabila indeks reliabilitas
yang diperoleh telah melebihi 0,70 (r11 ≥ 0,70).
3. Analisis Butir Soal
a. Butir soal matematika materi bangun ruang
1) Daya Pembeda
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
44
Daya pembeda soal adalah kemampuan butir soal untuk
membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi)
dengan siswa yang kurang (berkemampuan rendah). Untuk
mengetahui daya beda suatu butir soal digunakan rumus korelasi
momen produk Karl Pearson yaitu:
풓풙풚 =풏∑푿풀− (∑푿)(∑풀)
풏∑푿ퟐ − (∑푿)ퟐ 풏∑풀ퟐ− (∑풀)ퟐ
dengan:
푟푥푦 : indeks daya beda untuk butir soal ke-i.
XY : Jumlah perkalian X dan Y
X : Skor untuk butir ke-i
Y : skor total (dari subyek)
n : banyaknya subyek
(Budiyono, 2003:65)
Dalam penelitian ini butir soal yang digunakan adalah soal yang
mempunyai daya beda 푟푥푦 ≥ 0,3
2) Tingkat Kesukaran
Butir soal yang baik jika mempunyai tingkat kesukaran
memadai, yaitu tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar.
b. Konsistensi Internal angket kreativitas belajar
Konsistensi internal dapat diartikan bahwa hasil pengukuran
relatif tetap secara konsisten karena menghasilkan galat yang minimal.
Untuk mengetahui bahwa butir-butir angket memberikan hasil
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
45
pengukuran yang konsisten maka ditentukan dengan konsistensi
internal dengan rumus Karl Pearson,
sebagai berikut:
풓풙풚 =풏∑푿풀− (∑푿)(∑풀)
풏∑푿ퟐ − (∑푿)ퟐ 풏∑풀ퟐ − (∑풀)ퟐ
dengan:
xyr = indeks konsitensi internal untuk butir ke-i
n = cacah subjek
X skor untuk butir ke-i
Y skor total (dari subyek)
(Budiyono, 2003:65)
Jika indeks konsitensi internal untuk butir ke-i kurang dari
0,3 maka butir tersebut harus dibuang/tidak dipakai.
G. Tehnik Analisis Data
1. Uji Keseimbangan
Uji keseimbangan dilakukan untuk menguji kesamaan dua rataan
data kelas eksperimen dan kelas kontrol. Statistik uji yang digunakan adalah
uji-t. Sebelumnya dilakukan uji normalitas dan homogenitas data awal,
selanjutnya dilakukan uji keseimbangan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
46
a. Hipotesis
Ho: μ1 = μ2 (kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai rataan
yang sama atau seimbang)
H1: μ1 ≠ μ2 (kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai rataan
yang berbeda)
b. Tingkat signifikansi : α = 0,05
c. Statistik uji yang digunakan (variansi sama)
t =(X − X )− 푑
S 1n + 1
n
~ t (n + n − 2)
dengan:
t ~ t α, (n1+n2-2)
X1 : rataan dari nilai UAS genap kelompok eksperimen
X2 : rataan dari UAS genap kelompok kontrol
n1 : jumlah sampel kelas eksperimen
n2 : jumlah sampel kelas kontrol
Sp2
: variansi gabungan, dengan 푠푝2= (푛1−1)푠12+(푛2−1)푠2
2
푛1+ 푛2− 2
d. Daerah kritik
DK = { t │t < - tα2, (n1 + n2 − 2)}
atau DK = { t │t >tα2, ( n1 + n2 − 2)}
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
47
e. Keputusan uji
H0 diterima jika t <t α2atau t >− t α , maka populasi mempunyai rataan
yang sama dan H0 ditolak jika t >t α2atau t <− t α , maka populasi
mempunyai rataan yang tidak sama.
f. Kesimpulan
1) Kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai rataan yang
sama atau seimbang jika H0 diterima
2) Kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai rataan yang
berbeda jika H0 ditolak.
(Budiyono, 2009: 151)
2. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel penelitian ini
dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas
ini digunakan Uji Lilliefors dengan prosedur :
1) Hipotesis
Ho : sampel berasal dari populasi yang berditribusi normal
H1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
2) Statistik Uji
L = Maks │F(zi) – S(zi)│
dengan :
F(zi) = P(Z ≤ zi) ; Z ~ N(0,1)
zi = skor standar
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
48
푧푖 = Xi−Xs , s = standar deviasi
S(zi) = proporsi cacah Z ≤ zi terhadap seluruh cacah zi
Xi= skor item
3) Taraf Signifikansi α = 0,05
4) Daerah Kritik (DK)
DK = { L │ L > Lα: n }
5) Keputusan Uji
Ho ditolak jika L terletak di daerah kritik
6) Kesimpulan
a) Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika Ho
diterima
b) Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal
jika Ho ditolak
(Budiyono, 2009: 170)
b. Uji Homogenitas Penelitian
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah populasi penelitian
mempunyai variasi yang homogen atau tidak. Untuk menguji homogenitas
ini digunakan metode Bartlett dengan statistik uji Chi Kuadrat dengan
prosedur sebagai berikut:
1) Hipotesis
Ho: σ12 = σ2
2 = …= σk2 (variansi populasi homogen)
k= 2 untuk model pembelajaran
k= 3 untuk kategori kreativitas belajar
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
49
H1: tidak semua variansi sama (variansi populasi tidak homogen)
2) Statistik Uji yang digunakan :
훘 2 = 2,303푐 (f log RKG- ∑푓푗log sj
2)
dengan:
X2 ~ X2 (푘 − 1)
c = 1 + 13(푘−1)
∑ 1푓푗− 1
푓 :
RKG =∑ 푆푆푗∑푓푗
; SSj = ∑푋푗2 −∑푋푗
2
푛푗= (푛푗 − 1)푠푗2
dengan:
k : banyaknya populasi
k = 2 untuk strategi pembelajaran
k = 3 untuk kategori kreativitas belajar
f : derajad kebebasan RKG = N – K
N : cacah semua pengukuran
fj: derajad kebebasan untuk sj : nj – 1
j : 1,2,…,k
nj : cacah pengukuran pada sampel ke-j
3) Taraf Signifikansi : α = 0,05
4) Daerah Kritik (DK)
DK = { 훘 2│ 훘 2> 훘 2α : k - 1 }
5) Keputusan Uji
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
50
HO ditolak jika 훘 2hitung terletak di daerah kritik
6) Kesimpulan
Populasi-populasi homogen jika Ho diterima
Populasi-populasi tidak homogen jika Ho ditolak
(Budiyono, 2009: 175)
c. Uji Hipotesis Penelitian
Untuk pengujian hipotesis menggunakan analisis variansi dengan dua
jalan dengan sel tak sama. Analisis variansi dua jalan bertujuan untuk
menguji perbedaan efek (pengaruh) 2 variabel bebas yaitu metode
pembelajaran (faktor A) dan kreativitas belajar (faktor B) serta interaksi
antara metode pembelajaran dengan kreativitas belajar siswa (faktor AB)
terhadap variabel terikatnya. Asumsi bagi analisis variansi dua jalan adalah
sebagai berikut:
1) Metode
Xijk = + i + j + ()ij + ijk
dengan:
Xijk = data amatan ke-k pada baris ke-i kolom ke-j.
= rerata dari seluruh data amatan (rerata besar).
j = efek kolom ke-j pada variabel terikat.
i = efek baris ke-i pada variabel terikatnya.
()ij = kombinasi efek baris ke-i dan kolom ke-j pada variabel
terikat.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
51
ijk = galat yang berdistribusi normal dengan rataan 0
I = 1, 2,dengan : 1 = metode pembelajaran peta pikiran RME
2 = motivasi belajar
J = 1, 2, 3,dengan: 1 = kategori motivasi tinggi
2 = kategori motivasi sedang
3 = kategori motivasi rendah
k = 1, 2, …, nij ; nij = cacah data amatan pada sel ij
(Budiyono, 2009:207)
2) Prosedur
a) Hipotesis
H0A : i = 0, untuk setiap i = 1, 2 (tidak ada perbedaan efek antar
baris terhadap variabel terikat)
H1A : paling sedikit ada satu i yang tidak nol (ada perbedaan efek
antar baris terhadap variabel terikat)
H0B : j = 0, untuk setiap j = 1, 2, 3, (tidak ada perbedaan efek
antar kolom terhadap variabel terikat)
H1B : untuk paling sedikit ada satu j yang tidak nol (ada
perbedaan efek antar kolom terhadap variabel terikat)
H0AB : ()ij = 0 untuk semua uji (tidak ada interaksi antara baris
dan kolom terhadap variabel terikat)
H1AB : untuk paling sedikit ada satu ()ij yang tidak nol. Ada
interaksi antara baris dan kolom terhadap variabel terikat)
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
52
b) Taraf signifikansi α = 0,05
c) Komputasi
(1) Pada analisis dua jalan dengan sel tak sama, didefinisikan notasi-
notasi sebagai berikut:
nij = ukuran sel ij (sel pada baris ke-i kolom ke-j)
= banyaknya data amatan pada sel ij
= frekuensi sel ij
nh = rataan harmonik frekuensi seluruh sel
= 푝푞∑ 1
푛푖푗푖,푗
N =∑ 1푛푖푗푖,푗 = banyaknya seluruh data amatan
SSij= ∑ 푋푖푗푘2 − (∑ 푋푖푗푘푘 )2
푛푖푗푘 = jumlah kuadrat deviasi data
amatan pada sel ij
p = banyaknya baris
q = banyaknya kolom
ijAB = rataan pada sel ij
Ai = j
ijAB =jumlah rataan pada baris ke-i
Bj = i
ijAB =jumlah rataan pada kolom ke-j
G = ij
ijAB =jumlah rataan pada semua sel.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
53
Ada lima komponen yang berturut-turut dikembangkan
dengan (a), (b), (c), (d), (e) yang dirumuskan sebagai
berikut:
(a) pqG 2
(b) ji
ijSS,
(c) i
2i
qA
(d) j
j
pB2
(e) ij
ijAB2
(2) Jumlah kuadrat
JKA = n h {(3) – (1)}
JKB = n h {(4) – (1)}
JKAB = n h {(1) + (5) – (3) – (4)}
JKG = (2)
JKT = JKA+ JKB + JKAB + JKG
Dengan:
JKA : jumlah kuadrat baris
JKB : jumlah kuadrat kolom
JKAB : jumlah kuadrat interaksi antara baris dan kolom
JKG : jumlah kuadrat galat
JKT : jumlah kuadrat total
(3) Derajat kebebasan
dkA = p – 1
dkB = q – 1
dkAB = (p – 1) (q – 1) = pq – p – q + 1
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
54
dkG = N – pq
dkT = N – 1
(4) Rerata kuadrat
RKA = dkAJKA
RKAB =
dkABJKAB
RKB = dkBJKB RKG =
dkGJKG
d) Relasi dan fungsi uji
RKGRKAFa ;
RKGRKBFb ;
RKGRKABFab
e) Daerah kritik
(1) Daerah kritik untuk Fa adalah DK = {F|F > F ; p – 1 , N – pq}
(2) Daerah kritik untuk Fb adalah DK = {F|F > F ; p – 1 , N – pq}
(3) Daerah kritik untuk Fab adalah DK = {F|F > F ; (p – 1) (q – 1) ,
N – pq}
f) Keputusan uji
H0 ditolak apabila F hitung terletak di daerah kritik
(Budiyono, 2009 : 229)
g) Rangkuman Analisis
Tabel 3.2 Rangkuman Analisis Dua Jalan
Sumber JK Dk RK Fobs F Statistik uji
Baris (A) JKA p-1 RKA Fa F* < atau >
Kolom (B) JKB q-1 RKB Fb F* < atau >
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
55
Interaksi(AB) JKAB (p-1) (q-1) RKAB Fab F* < atau >
Galat (G) JKG N-pq RKG - - -
Total JKT N-1 - - - -
Keterangan:
F* = nilai F yang diperoleh dari tabel
(Budiyono, 2009: 239)
d. Uji Lanjut Anava
Apabila H0 ditolak maka perlu dilakukan uji lanjut anava. Untuk uji
digunakan metode Scheffe.Langkah-langkah dalam menggunakan metode
scheffe sebagai berikut:
1) Mengidentifikasi semua pasangan komparasi rerata
2) Merumuskan hipotesis yang bersesuaian dengan komparasi tersebut.
3) Menentukan taraf signifikansi α= 0,05
4) Mencari harga statistik uji F dengan rumus sebagai berikut :
a) Komparasi rerata antar baris tidak perlu karena hanya terdapat dua
model pembelajaran.
b) Komparasi rerata antara kolom ke-i dan kolom ke-j
퐹푖.−푗. =(푋푖. −푋푗.)
2
푅퐾퐺 1푛푖. + 1
푛푗.
Keterangan:
F.i-.j = nilai Fobs pada perbandingan kolom ke-i dan kolom
ke-j
푋푖. = rataan pada baris ke-i
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
56
푋푗. = rataan padar baris ke-j
RKG = rataan kuadrat galat, yang diperoleh dari perhitungan
analisis variansi
n.i = ukuran sampel kolom ke-i
n.j = ukuran sampel kolom ke-j
Sedangkan daerah kritik untuk uji ini adalah :
DK = { F|F > (q-1) F ; q-1, N-pq}
c) Komparasi Rataan Antar Sel pada Kolom yang Sama
Uji Scheffe untuk komparasi rataan antar sel pada kolom yang
sama adalah :
퐹푖푗−푗푘 =(푋푖푗 − 푋푗푘)2
푅퐾퐺 1푛푖푗 + 1
푛푗푘
Dengan :
퐹푖푗−푗푘= nilai Fobspada perbandingan rataan pada sel ij dan
rataan pada sel kj
ijX = rataan pada sel ke-ij
jkX = rataan pada sel ke-jk
RKG = rataan kuadrat galat, yang diperoleh dari perhitungan
analisis variansi
nij = ukuran sel ke-ij
nkj = ukuran sel ke-kj
DK = {F|F >(pq-1) F ; pq -1 , N-pq}
d) Komparasi Rataan Antar Sel pada Baris yang sama.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
57
Uji Scheffe untuk komparasi rataan antar sel pada baris yang
sama adalah:
퐹푖푗−푗푘 = (푋푖푗−푋푗푘)2
푅퐾퐺 1푛푖푗
+ 1푛푗푘
Sedangkan daerah kritik untuk uji ini adalah:
Dk = { F|F >(pq-1) F ; pq-1 , N-pq}
5) Menentukan keputusan uji untuk masing-masing komparasi ganda.
6) Menetukan kesimpulan dari keputusan uji yang sudah ada.
(Budiyono, 2009: 215)
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
58
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DATA
A. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Angket Aktivitas Belajar
1. Uji validitas isi
Untuk mengetahui apakah instrumen angket yang digunakan valid
maka peneliti mengkonsultasikan kepada ahli sebagai validator
(expert judgement). Validator dipilih dengan pertimbangan yang
bersangkutan mempunyai jabatan dan profesi dengan keahlian di bidang
konseling. Setelah dilakukan pemeriksaan kembali terhadap ketepatan
kisi-kisi angket dan tata bahasanya maka diperoleh hasil bahwa butir
angket adalah valid. Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 12.
2. Uji reliabilitas
Uji coba angket diberikan kepada 25 responden, sejumlah 27
butir soal. Hasil pengolahan data menunjukkan koefisien reliabilitasnya
adalah 0,96 > 0,70 (lihat Lampiran 13). Dengan demikian angket reliabel
dan layak digunakan sebagai instrumen penelitian.
3. Uji konsistensi internal
Hasil uji coba instrumen angket menunjukkan bahwa dari 27
butir angket, terdapat 2 butir soal yang harus dibuang karena tidak
memenuhi indeks konsistensi internal minimal 0,3 yaitu butir nomor 22
58 Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
59
dan 24 (lihat Lampiran 13). Berdasarkan hasil tersebut maka terdapat 25
butir soal yang dapat digunakan sebagai butir angket kreativitas belajar.
B. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes Hasil Belajar Matematika
1. Uji validitas isi
Untuk mengetahui apakah instrumen tes prestasi belajar
matematika yang digunakan valid maka peneliti mengkonsultasikan
kepada ahli sebagai validator (expert judgement). Validator dipilih
dengan pertimbangan yang bersangkutan mempunyai jabatan dan profesi
dengan keahlian pada mata pelajaran matematika, yaitu MGMP
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa butir soal atau tes hasil
belajar matematika adalah valid sehingga dapat digunakan sebagai
instrumen penelitian. Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 12.
2. Uji reliabilitas
Uji coba tes hasil belajar matematika diberikan kepada 25
responden, sejumlah 25 butir soal. Hasilnya menunjukkan koefisien
reliabilitasnya adalah 20,083 > 0,78 (lihat Lampiran 14). Dengan
demikian butir soal atau tes dianggap reliabel dan layak digunakan
sebagai instrumen tes penelitian.
3. Tingkat kesukaran
Hasil uji coba instrumen tes hasil belajar menunjukkan bahwa
dari 25 butir soal, terdapat 5 butir yang harus dibuang karena tidak
memenuhi indeks kesukaran 0,30 ≤ P ≤ 0,7, yaitu butir nomor 2, 5, 12,
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
60
18, dan 19. (kategori sukar), (lihat Lampiran 15). Berdasarkan hasil
tersebut maka terdapat 20 butir soal yang dapat digunakan sebagai butir
soal yang baik untuk uji prestasi atau hasil belajar.
4. Daya beda
Hasil uji coba instrumen tes matematika menunjukkan
perhitungan daya beda yang hasilnya tidak berbeda dengan hasil
perhitungan tingkat kesukaran soal atau tes. Terdapat 5 butir soal yang
tidak memenuhi syarat, yaitu rxy ≥ 0,3, yaitu butir nomor 2, 5, 12, 18,
dan 19. Dengan demikian terdapat 20 butir soal untuk uji prestasi atau
hasil belajar matematika.
C. Kemampuan Awal
Data yang digunakan sebagai kemampuan awal untuk uji
keseimbangan adalah nilai Ujian Akhir Semester mata pelajaran matematika,
pada kelas VII semester genap tahun pelajaran 2011/2012 dengan uji-t.
Prasyarat uji-t adalah dipenuhinya normalitas dan homogenitas data.
1. Uji normalitas data kemampuan awal
Hasil uji normalitas dari kemampuan awal dengan menggunakan
uji Lilliefors diperoleh harga statistik uji untuk tingkat signifikan 5%
pada masing-masing sampel dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Dari Tabel 4.1 terlihat bahwa harga statistik uji untuk masing-
masing sampel kurang dari harga daerah kritik, sehingga H0 diterima. Ini
berarti masing-masing sampel berasal dari populasi yang berdistribusi
normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 20.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
61
Tabel 4.1. Hasil Uji Normalitas Data Awal
Kelompok L max L Tabel H0 Kesimpulan
Eksperimen 0,021 0,173 Diterima Berdistribusi normal
Kontrol 0,014 0,173 Diterima Berdistribusi normal
2. Uji homogenitas data kemampuan awal
Hasil uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui variansi dari
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil perhitungan
menggunakan pendekatan Bartlett menunjukkan harga statistik 㠵 2obs =
1,61, dengan DK={훘 2│ 훘 2 > 훘 20,05; k – 1= 3,841}, sehingga 훘2
obs DK
atau H0 diterima. Ini berarti masing-masing sampel berasal dari populasi
dengan variansi sama. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 20.
3. Uji keseimbangan data kemampuan awal
Hasil deskripsi statistiknya disajikan pada tabel sebagai berikut :
Tabel 4.2. Deskripsi Statistik Kemampuan Awal
Kelompok
Ukuran Pemusatan Ukuran Dispersi
Rerata Median Modus Simpangan Baku Maks Min
Eksperimen 77,6 75 75 10,012 95 60
Kontrol 71,6 70 70 8,981 90 60
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
62
Hasil uji keseimbangan menunjukkan bahwa H0 diterima karena
tobs =0,7952876 DK , dengan DK = { t| t < - 1,960 atau t > 1, 960 }
(lihat Lampiran 20). Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan
bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai kemampuan awal
yang sama atau seimbang.
D. Deskripsi Data
1. Skor kreativitas belajar
Data tentang kreativitas belajar siswa diperoleh dari hasil angket
yang diberikan kepada responden atau siswa anggota kelas eksperimen
dan kelas kontrol. Data tersebut selanjutnya dikelompokkan ke dalam
tiga kategori. Dari hasil perhitungan kedua kelompok diperoleh X =
75,06 dan s = 14,46. Penentuan untuk kategori tinggi: X ≤ X + s,
kategori sedang: X - s < X < X + s ,dan kategori rendah: X ≤ X - s.
Sehingga untuk skor yang lebih dari atau sama dengan 89,52
dikategorikan tinggi, untuk skor yang lebih dari 60,59 atau kurang dari
89,52 dikategorikan sedang, dan untuk skor yang kurang dari atau sama
dengan 60,59 dikategorikan rendah.
Berdasarkan data yang telah terkumpul terdapat kelompok
kreativitas tinggi (13 siswa), kelompok kreativitas sedang (19 siswa), dan
kelompok kreativitas rendah (18 siswa). Selanjutnya deskrispi statistik
data tersebut dapat dilihat pada Lampiran 23.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
63
2. Skor tes hasil belajar matematika
Data hasil belajar matematika yang digunakan dalam penelitian
ini adalah nilai tes pada materi segitiga yang diberikan kepada 2
kelompok siswa setelah diberi perlakuan dengan metode pembelajaran
yang berbeda. Pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan dengan
pendekatan pembelajaran realistic mathematic education (RME) dan
kelompok kontrol dengan metode pembelajaran konvensional. Deskripsi
data nilai hasil belajar berdasarkan kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol seperti pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Deskripsi Statistik Hasil Tes Belajar Matematika
Kelompok
Ukuran Pemusatan Ukuran Dispersi
Rerata Median Modus Simpangan
Baku Maks Min
Eksperimen 77,6 75 75 10,01 60 95
Kontrol 71,6 70 70 8,98 60 90
Kreativitas tinggi 86,53 85 85 5,15 80 95
Kreativitas
sedang 73,15 75 75 7,67 60 85
Kreativitas
rendah 67,5 67,5 75 6 60 75
(lihat Lampiran 24)
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
64
E. Analisis Variansi
1. Uji Prasyarat
a. Uji normalitas
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel penelitian
dari populasi berdistribusi normal atau sebaliknya. Statistik uji yang
digunakan adalah Metode Lilliefors dengan tingkat signifikansi =
5%. Uji normalitas dilakukan terhadap 5 kelompok, yaitu kelompok
eksperimen , kelompok kontrol, kelompok motivasi tinggi, sedang,
dan rendah. Rangkuman hasil uji normalitas disajikan pada Tabel 4.3
sebagai berikut :
Tabel 4.4.
Rangkuman Hasil Uji Normalitas Tes Matematika
Kelompok L max L Tabel H0 Kesimpulan
Eksperimen 0,083 0,088 Diterima Berdistribusi normal
Kontrol 0,086 0,088 Diterima Berdistribusi normal
Kreativitas Tinggi 0,165 0,234 Diterima Berdistribusi normal
Kreativitas Sedang 0,147 0,195 Diterima Berdistribusi normal
Kreativitas Rendah 0,075 0,200 Diterima Berdistribusi normal
(lihat Lampiran 25)
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
65
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa semua
kelompok berasal dari populasi berdistribusi normal.
b. Uji homogenitas
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah populasi penelitian
mempunyai variasi yang homogen atau tidak. Untuk menguji
homogenitas ini digunakan metode Bartlett dengan statistik uji Chi
Kuadrat. Uji homogenitas dilakukan terhadap kelompok metode
pembelajaran (eksperimen dan kontrol), serta kelompok kreativitas
belajar (tinggi, sedang, rendah) dengan rangkuman data sebagai
berikut:
Tabel 4.5
Rangkuman Hasil Uji Homogenitas
Kelompok X² obs DK H0 Kesimpulan
Eksperimen dan
Kontrol 2,576 3,841 Diterima
Variansi
homogen
kreativitas :
tinggi,sedang,
rendah
1,346 5,991 Diterima Variansi
homogen
Berdasarkan hasil uji homogenitas menunjukkan bahwa
kelompok strategi pembelajaran (eksperimen dan kontrol), serta
kelompok kreativitas belajar (kategori tinggi, sedang, dan rendah)
mempunyai variansi yang sama.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
66
2. Uji hipotesis penelitian
Uji hipotesis dilakukan menggunakan analisis variansi dua jalan
dengan fomulasi anava 2x3 setelah diketahui bahwa sampel random
data berasal dari populasi berdistribusi normal dan mempunyai
variansi yang sama. Rangkuman hasil uji hipotesis disajikan pada
Tabel 4.6 sebagai berikut :
Tabel 4.6 Rangkuman Analisis Variansi
Sumber JK
dk RK Fobs F P
Metode Pembelajaran (A) 286,934 1 286,934 8,800 4,08 < 0,05
Kreativitas Belajar (B) 3040,607 2 1520,303 46,628 3,23 < 0,05
Interaksi (AB) 211,549 2 105,774 3,244 3,23 < 0,05
Galat 1434,603 44 32,604
Total 4973,694 49
(lihat Lampiran 26)
Berdasarkan data tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Terdapat perbedaan pengaruh antara penerapan pendekatan
pembelajaran realistic mathematic education (RME) dengan metode
pembelajaran Konvensional terhadap prestasi belajar matematika,
terlihat dari efek faktor A: Fa > F atau 4,08 > 4,08 sehingga H0A
ditolak.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
67
2) Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara tingkat
kreativitas belajar siswa, yaitu kategori tinggi, kategori sedang, dan
kategori rendah terhadap prestasi belajar matematika. Hal tersebut
berdasarkan efek faktor B : Fb > F atau 46,62 > 3,23 sehingga H0B
ditolak.
3) Terdapat interaksi antara penerapan metode pembelajaran dengan
kreativitas belajar terhadap prestasi belajar matematika, yaitu
berdasarkan kombinasi efek faktor A dan B terhadap variabel terikat
atau 3,24 < 3,23 sehingga H0AB ditolak
F. Uji Lanjut Pasca Anava
Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan anava tersebut maka dapat
diuraikan langkah-langkah uji lanjut pasca anava sebagai berikut :
1. Uji komparasi ganda antar baris
Dari hasil perhitungan analisis variansi dua jalan sel tak sama
(Lampiran 27) diperoleh keputusan bahwa H0A ditolak, maka perlu
dilakukan uji lanjut pasca anava. Karena variabel metode pembelajaran
hanya mempunyai 2 nilai, yaitu pendekatan pembelajaran realistic
mathematic education (RME) dan metode pembelajaran konvensional,
maka tidak perlu dilakukan uji lanjut pasca anava antar baris tetapi
kesimpulan mengikuti rataan marginalnya.
Dari hasil perhitungan diperoleh rataan masing-masing sel pada
tabel berikut ini :
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
68
Tabel 4.7 Rataan masing-masing Sel Data
Metode Kreativitas Belajar Rataan
Marginal Pembelajaran Tinggi Sedang Rendah
(RME) 88,5714 78,0000 67,5000 77,6000
Konvensional 84,1667 67,7778 67,5000 71,6000
Rataan Marginal 86,585 73,157 67,500
(lihat Lampiran 27)
2. Uji komparasi ganda antar kolom
Dari hasil perhitungan analisis variansi dua jalan sel tak sama
(Lampiran 27) diperoleh keputusan bahwa H0B ditolak, maka perlu
dilakukan uji lanjut pasca anava. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil
komparasi ganda antar kolom seperti pada tabel berikut ini :
Tabel 4.8
Rangkuman Hasil Komparasi Ganda antar Kolom
H0 Fobs 2.F0,05;2,197 Keputusan uji
.1 = .2
.2 = .3
.1 = .3
43,01
8,23
82,42
6,460
6,460
6,460
H0 ditolak
H0 ditolak
H0 ditolak
(lihat Lampiran 27)
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
69
Dari Tabel 4.8 di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa:
a. H0 ditolak, karena F.1-.2 > 2 FTabel = 43,01 > 6,460. Hal ini berarti
siswa dengan kreativitas belajar tinggi mempunyai prestasi belajar
yang lebih baik daripada siswa yang kreativitas belajarnya sedang.
b. H0 ditolak, karena F.2-.3 > 2 FTabel = 8,23 > 6,300. Hal ini berarti
bahwa siswa dengan kreativitas belajar sedang mempunyai prestasi
belajar lebih baik daripada siswa yang kreativitas belajarnya
rendah.
c. H0 ditolak, karena F.1-.3 > 2 FTabel = 82,42 > 6,300. Hal ini berarti
siswa dengan kreativitas belajar tinggi mempunyai prestasi belajar
yang lebih baik daripada siswa yang kreativitas belajarnya rendah.
3. Uji komparasi ganda antar sel
Dari hasil perhitungan analisis variansi dua jalan sel tak sama
(Lampiran 27) diperoleh keputusan bahwa H0AB ditolak, hal ini dapat
diartikan bahwa terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan
kreativitas siswa terhadap prestasi belajar matematika pada materi
bangun datar sehingga perlu dilakukan uji komparasi ganda antar sel
pada baris yang sama atau kolom yang sama.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
70
Tabel 4.9
Uji Komparasi Ganda Antar Sel
H0 Fobs 5.F0,05;2,197 Keputusan uji
.11 = .12
.12 = .13
.11 = .13
14,113
15,028
50,840
12,25
12,25
12,25
H0 ditolak
H0 ditolak
H0 ditolak
.21 = .22
.22 = .23
.21 = .23
29,656
0,011
31,948
12,25
12,25
12,25
H0 ditolak
H0 diterima
H0 ditolak
.11 = .21
.12 = .22
.13 = .23
1,922
15,181
0
12,25
12,25
12,25
H0 diterima
H0 ditolak
H0 diterima
Dari tabel 4.9 dapat di tarik kesimpulan bahwa:
a. H0 ditolak, Karena F.11-12 > 2 FTabel = 14,11 > 12,25. Hal ini berarti
siswa pada kelas eksperimen dengan kreativitas belajar tinggi
mempunyai prestasi belajar yang lebih baik dari pada siswa kelas
eksperimen yang kreativitas belajarnya sedang.
b. H0 ditolak Karena F.12-13 > 2 FTabel = 15,02 > 12,25. Hal ini berarti
siswa kelas eksperimen dengan kreativitas belajar sedang mempunyai
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
71
prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa kelas eksperimen yang
kreativitas belajarnya rendah.
c. H0 ditolak Karena F.11-13 > 2 FTabel = 14,11 > 12,25. Hal ini berarti
siswa kelas eksperimen dengan kreativitas belajar tinggi mempunyai
prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa kelas ekperimen yang
kreativitas belajarnya rendah.
d. H0 ditolak Karena F.21-22 > 2 FTabel = 29,65 > 12,25. Hal ini berarti
siswa kelas kontrol dengan kreativitas belajar tinggi mempunyai
prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa kelas yang kreativitas
belajarnya sedang.
e. H0 diterima Karena F.22-23 > 2 FTabel = 0,011 > 12,25. Hal ini berarti
siswa dengan kreativitas belajar sedang mempunyai prestasi belajar
yang lebih baik daripada siswa yang kreativitas belajarnya rendah.
f. H0 ditolak Karena F.21-23 > 2 FTabel = 31,94 > 12,25. Hal ini berarti
siswa kelas kontrol dengan kreativitas belajar tinggi mempunyai
prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa yang kreativitas
belajarnya rendah.
g. H0 diterima Karena F.11-21 > 2 FTabel = 1,92 > 12,25. Hal ini berarti
siswa kelas eksperimen dengan kreativitas belajar tinggi mempunyai
prestasi belajar yang sama dengan siswa kelas kontrol yang kreativitas
belajarnya tinggi.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
72
h. H0 ditolak Karena F.12-22 > 2 FTabel = 15,18 > 12,25. Hal ini berarti
siswa kelas eksperimen dengan kreativitas belajar sedang mempunyai
prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa yang kreativitas
belajarnya rendah.
i. H0 diterima Karena F.13-23 > 2 FTabel = 0 > 12,25. Hal ini berarti siswa
kelas eksperimen dengan kreativitas belajar rendah mempunyai
prestasi belajar yang sama dengan siswa kelas kontrol yang kreativitas
belajarnya rendah.
G. Pembahasan
1. Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama adalah “Prestasi belajar matematika siswa
pada materi persegi dan persegi panjang dengan pendekatan
pembelajaran realistic mathematic education (RME) lebih baik daripada
prestasi belajar siswa dengan metode pembelajaran konvensional.
Berdasarkan hasil analisis variansi dua jalan dengan sel tak
sama, untuk efek A (metode pembelajaran) diperoleh Fa > F atau 8,80
> 4,08 sehingga H0A ditolak. Hal ini dapat diartikan bahwa kedua metode
pembelajaran memberikan pengaruh atau efek yang berbeda terhadap
prestasi belajar matematika materi persegi dan persegi panjang. Dari
rataan marginal menunjukkan bahwa rataan prestasi belajar pada
pendekatan pembelajaran realistic mathematic education (RME) lebih
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
73
baik daripada rataan prestasi belajar menggunakan metode pembelajaran
konvensional atau 77,60 > 71,60.
Hal tersebut sesuai dengan strategi realistic mathematic
education (RME) yang menempatkan siswa sebagai pembelajar yang
aktif, mulai proses berpikir sampai dengan melaporkan/menuliskan hasil
rangkuman pengetahuannya sehingga siswa dapat mengkonstruksi lagi
pengetahuannya dengan lebih mendalam.
Hasil tersebut sesuai dengan hipotesis penelitian ini. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa dengan
pendekatan pembelajaran realistic mathematic education (RME) lebih
baik daripada prestasi belajar siswa dengan metode pembelajaran
konvensional pada materi persegi dan persegi panjang.
2. Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua adalah “Prestasi belajar matematika siswa yang
mempunyai kreativitas belajar tinggi lebih baik daripada siswa yang
mempunyai kreativitas belajar sedang dan rendah, serta prestasi belajar
siswa dengan kreativitas belajar sedang lebih baik daripada siswa dengan
kreativitas belajar rendah”.
Berdasarakan hasil analisis variansi untuk efek B (kreativitas
belajar) diperoleh Fb > F atau 46,62 > 3,23 sehingga H0B ditolak. Hal
ini dapat diartikan bahwa ketiga kategori kreativitas belajar memberikan
pengaruh atau efek yang berbeda terhadap prestasi belajar matematika
materi persegi dan persegi panjang.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
74
Dari hasil komparasi ganda antar kolom diperoleh data adanya
perbedaan rerata () tiap kategori. Dapat dilihat bahwa untuk .1 vs .2
diperoleh 43,01 > 6,46, serta dari rataan marginal antara kreativitas tinggi
dan sedang menunjukkan 86,53 > 73,15, maka dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar matematika siswa dengan kreativitas tinggi lebih baik
daripada prestasi belajar siswa dengan kreativitas sedang. Untuk .2 vs
.3 diperoleh 8,23 > 6,460, serta dari rataan marginal antara kreativitas
sedang dan rendah menunjukkan 73,15 > 67,50, maka dapat disimpulkan
bahwa prestasi belajar matematika siswa dengan kreativitas sedang lebih
baik daripada prestasi belajar siswa dengan kreativitas rendah. Untuk .1
vs .3 diperoleh 82,42 > 6,460, serta dari rataan marginal antara
kreativitas tinggi dan rendah menunjukkan 86,53 > 67,50, maka dapat
disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika siswa dengan kreativitas
tinggi lebih baik daripada prestasi belajar siswa dengan krativitas rendah.
Hasil perhitungan tersebut relevan dengan teori belajar bahwa
cara dan metode belajar yang tepat akan memberikan prestasi belajar
yang efektif. Menurut Slameto, strategi belajar adalah aktivitas mental,
emosional, fisik, dan aktivitas siswa lainnya, baik di rumah maupun saat
di sekolah. Berdasarkan hasil penelitian Liliek Sri Wahyuti (2009) juga
menunjukkan hasil bahwa prestasi belajar siswa yang memiliki aktivitas
belajar lebih tinggi mempunyai prestasi lebih baik daripada siswa yang
memiliki aktivitas belajar lebih rendah.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
75
Berdasarkan teori dan temuan penelitian tersebut dapat
disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai
kreativitas belajar tinggi lebih baik dari siswa yang mempunyai
kreativitas belajar sedang dan rendah, serta prestasi belajar siswa dengan
kreativitas belajar sedang lebih baik daripada siswa dengan kreativitas
belajar rendah.
3. Hipotesis Ketiga
Berdasarkan hasil perhitungan pada analisis variansi dua jalan
dengan ukuran sel tak sama untuk sumber variansi interaksi model
pembelajaran dengan kreativitas diperoleh nilai Fb > F atau 3,24 >
3,23 sehingga H0B ditolak, ini berarti terdapat interaksi antara faktor
kreativitas siswa terhadap prestasi belajar matematika pada materi
persegi dan persegi panjang.
a. Dari uji komparasi rataan antar sel pada model pembelajaran
kooperatif tipe RME dengan metode Scheffe’ diperoleh hasil sebagai
berikut:
1) F11-12 = 14,11 > 12,25, maka H0 ditolak.
Hal ini berarti terdapat perbedaan rerata yang signifikan
antara siswa yang diberi pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe RME yang mempunyai kreativitas
tinggi dengan siswa – siswa yang mempunyai kreativitas
sedang.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
76
Selanjutnya dengan melihat rataan masing – masing sel
pada model pembelajaran RME, rataan yang diperoleh siswa –
siswi yang mempunyai kreatifitas tinggi sebesar 88,57 dan
rataan yang diperoleh siswa – siswa yang mempunyai kreativitas
sedang sebesar 78
Karena rataan yang diperoleh siswa – siswi yang
mempunyai kreativitas tinggi lebih dibandingkan dengan rataan
yang diperoleh siswa – siswi yang mempunyai kreativitas
sedang, maka dapat disimpulkan bahwa pada pembelajaran
dengan model pembelajaran kooperatif tipe RME, mereka yang
mempunyai kreativitas tinggi lebih baik prestasi belajarnya
dengan mereka yang mempunyai kreativitas sedang.
2) F11-13 = 50,84 > 12,25, maka H0 ditolak.
Hal ini berarti, terdapat perbedaan rerata yang signifikan
antara siswa – siswi yang diberikan pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe RME yang mempunyai kreatifitas
tinggi dengan siswa – siswi yang kreatifitas rendah.
Selanjutnya dengan melihat rataan masing – masing sel
pada model pembelajaran tipe RME, rataan yang diperoleh
siswa – siswi yang mempunyai kreatifitas tinggi sebesar 88,57
dan rataan yang diperoleh siswa – siswi yang mempunyai
kreativitas rendah sebesar 67,50.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
77
Karena rataan yang diperoleh siswa – siswi yang
mempunyai kreativitas tinggi lebih baik di bandingkan dengan
rataan yang diperoleh siswa – siswi yang mempunyai kreatifitas
rendah, maka dapat disimpulkan bahwa pada pembelajaran
dengan model pembelajaran kooperatif tipe RME, mereka yang
mempunyai kreativitas tinggi lebih baik prestasi belajarnya
dibandingkan dengan mereka yang mempunyai kreativitas
rendah
3) F12-13 = 15,02 > 12,25, maka H0 ditolak.
Hal ini berarti, terdapat perbedaan rerata yang signifikan
antara siswa – siswi yang diberi pembelajaran dengan model
pembelajaran tipe RME yang mempunyai kreatifitas sedang
dengan siswa – siswi yang mempunyai kreativitas rendah.
Selanjutnya dengan melihat rataan untuk masing –
masing sel pada model pembelajaran kooperatif tipe RME,
rataan yang diperoleh siswa – siswi yang 78 dan rataan yang
diperoleh siswa – siswi yang mempunyai kreatifitas rendah
sebesar 67,50.
Karena rataan yang diperoleh siswa – siswi yang
mempunyai kreativitas sedang lebih tinggi dibandingkan dengan
rataan yang diperoleh siswa – siswi yang mempunyai kreativitas
rendah, maka dapat disimpulkan bahwa pada pembelajaran
kooperatif tipe RME, mereka yang mempunyai kreativitas
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
78
sedang lebih baik prestasi belajarnya dibanding dengan mereka
yang mempunyai kreativitas rendah.
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan untuk
komparasi rataan antar sel pada baris pertama (model
pembelajaran kooperatif tipe RME), bahwa pada pembelajaran
dengan model pembelajaran kooperatif tipe RME, mereka yang
mempunyai kreatifitas tinggi lebih baik prestasi belajarnya
dibanding dengan mereka yang mempunyai kreativitas sedang,
dan mereka yang mempunyai kreativitas sedang lebih baik
prestasi belajarnya dibanding dengan mereka yang mempunyai
kreativitas rendah.
b. Dari hasil uji komparasi rataan antar sel pada model pembelajaran
kooperatif tipe konvensional dengan metode Scheffe’ diperoleh hasil
sebagai berikut:
1) F21-22 = 29,65 > 12,25, maka H0 ditolak.
Hal ini berarti, terdapat perbedaan rerata yang signifikan
anatara siswa – siswi yang diberi pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe konvensional yang mempunyai
kreativitas tinggi dengan siswa – siswi yang mempunyai
kreativitas sedang.
Selanjutnya dengan melihat rataan untuk masing – masing
sel pada model pembelajaran kooperatif tipe konvensional,
rataan yang diperoleh siswa – siswi yang mempunyai kreativitas
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
79
tinggi sebesar 84,16, dan rataan yang diperoleh siswa – siwa
yang mempunyai kreativitas sedang sebesar 67,77.
Karena rataan yang diperoleh siswa – siswa yang
mempunyai kreativitas tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan
rataan yang diperoleh siswa – siswa yang mempunyai kreativitas
sedang, maka dapat disimpulkan bahwa pada pembelajaran
dengan model pembelajaran kooperatif tipe konvensional,
mereka yang mempunyai kreativitas tinggi lebih baik prestasi
belajarnya dibandingkan dengan mereka yang mempunyai
kreativitas sedang.
2) F21-23 = 31,94 > 12,25, maka H0 ditolak.
Hal ini berarti, terdapat perbedaan rerata yang signifikan
anatara siswa – siswi yang diberi pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe konvensional yang mempunyai
kreativitas tinggi dengan siswa – siswi yang mempunyai
kreativitas rendah.
Selanjutnya dengan melihat rataan untuk masing – masing
sel pada model pembelajaran kooperatif tipe konvensional,
rataan yang diperoleh siswa – siswi yang mempunyai kreativitas
tinggi sebesar 84,16, dan rataan yang diperoleh siswa – siwa
yang mempunyai kreativitas sedang sebesar 67,50.
Karena rataan yang diperoleh siswa – siswa yang
mempunyai kreativitas tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
80
rataan yang diperoleh siswa – siswa yang mempunyai kreativitas
rendah, maka dapat disimpulkan bahwa pada pembelajaran
dengan model pembelajaran kooperatif tipe konvensional,
mereka yang mempunyai kreativitas tinggi lebih baik prestasi
belajarnya dibandingkan dengan mereka yang mempunyai
kreativitas rendah.
3) F22-23 = 0,011 > 12,25, maka H0 diterima.
Hal ini berarti, tidak terdapat perbedaan rerata yang
signifikan antara siswa – siswi yang mempunyai kreativitas
sedang yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran
kooperatif tipe konvensional dengan siswa – siswi yang
mempunyai kreativitas rendah.
Selanjutnya dengan melihat rataan untuk masing – masing
sel pada model pembelajaran kooperatif tipe konvensional,
rataan yang diperoleh siswa – siswi yang mempunyai kreativitas
sedang sebesar 67,77, dan rataan yang diperoleh siswa – siswa
yang mempunyai kreativitas rendah sebesar 67,50.
walaupun rataan yang diperoleh siswa – siswa yang
mempunyai kreativitas sedang lebih tinggi dibandingkan dengan
rataan yang diperoleh siswa – siswa yang mempunyai kreativitas
rendah, tetapi oleh karena hasil komparasi rataan antar sel pada
kolom kedua menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan
rerata yang signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa pada
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
81
pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe
konvensional, mereka yang mempunyai kreativitas sedang sama
dengan prestasi belajarnya dengan mereka yang mempunyai
kreativitas rendah.
4. Hipotesis Keempat
Dari hasil uji komparasi rataan antar sel pada tingkat kreativitas
dengan metode Scheffe’ diperoleh hasil sebagai berikut:
1) F11-21 = 1,92 > 12,25, maka H0 diterima.
Hal ini berarti, tidak terdapat perbedaan rerata yang
signifikan antara siswa – siswa yang mempunyai kreativitas tinggi
yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif
tipe RME dan yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran
kooperatif tipe konvensional.
Selanjutnya dengan melihat rataan untuk masing – masing sel
pada tingkat kreativitas tinggi, rataan yang diperoleh siswa – siswi
yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif
tipe RME sebesar 88,57, sedang rataan yang diperoleh siswa – siswi
yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif
tipe konvensional sebesar 84,16.
Walaupun rataan yang diperoleh siswa siswi- yang diberikan
pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe RME lebih
tinggi dibandingkan dengan rataan yang diperoleh siswa – siswi
yang diberikan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
82
tipe konvensional, tetapi oleh karena hasil uji komparasi rataan antar
sel pada kolom pertama (tingkat kreativitas tinggi) menunjukkan
bahwa tidak terdapat perbedaan rerata yang signifikan, maka dapat
diperoleh kesimpulan bahwa pada tingkat kreativitas tinggi mereka
yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif
tipe RME prestasi belajarnya sama dengan mereka yang diberi
pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe
konvensional.
2) F12-22 = 15,18 > 12,25, maka H0 ditolak.
Hal ini berarti, terdapat perbedaan rerata yang signifikan
antara siswa – siswi yang mempunyai kreatifitas sedang yang diberi
pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe RME dan
yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif
tipe konvensional.
Selanjutnya dengan melihat rataan untuk masing – masing sel
pada tingkat kreativitas sedang, rataan yang diperoleh siswa – siswi
yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif
tipe RME sebesar 78, sedang rataan yang diperoleh siswa – siswi
yang diberi pembelajarandengan model pembelajaran kooperatif tipe
konvensional sebesar 67,77.
Karena rataan yang diperoleh siswa – siswi yang diberi
pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe RME lebih
tinggi dibandingkan dengan rataan yang diperoleh siswa – siswi
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
83
yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran tipe
konvensional, maka dapat disimpulkan bahwa pada tingkat
kreativitas sedang, mereka yang diberi pembelajaran kooperatif tipe
RME lebih baik prestasi belajarnya dibandingkan dengan mereka
yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif
tipe konvensional.
3) F13-23 = 0 > 12,25, maka H0 diterima.
Hal ini berarti, tidak terdapat perbedaan rerata yang
signifikan antara siswa – siswa yang mempunyai kreativitas rendah
yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif
tipe RME dan yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran
kooperatif tipe konvensional.
Selanjutnya dengan melihat rataan untuk masing – masing sel
pada tingkat kreativitas rendah, rataan yang diperoleh siswa – siswi
yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif
tipe RME sebesar 67,50, sedang rataan yang diperoleh siswa – siswi
yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif
tipe konvensional sebesar 67,50.
Walaupun rataan yang diperoleh siswa siswi- yang diberikan
pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe RME sama
dengan rataan yang diperoleh siswa – siswi yang diberikan
pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe
konvensional, tetapi oleh karena hasil uji komparasi rataan antar sel
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
84
pada kolom pertama (tingkat kreativitas rendah) menunjukkan
bahwa tidak terdapat perbedaan rerata yang signifikan, maka dapat
diperoleh kesimpulan bahwa pada tingkat kreativitas rendah mereka
yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif
tipe RME prestasi belajarnya sama dengan mereka yang diberi
pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe
konvensional.
H. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan pada penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Data prestasi belajar matematika yang dipakai untuk membandingkan
antara penerapan pendekatan pembelajaran realistic mathematic
education (RME) dan konvensional terbatas pada materi semester
genap, materi persegi dan persegi panjang. Untuk penyempurnaan
lebih lanjut dapat diujicobakan pada materi lain.
2. Pada uji keseimbangan, data yang diambil hanya dari nilai UAS
semester ganjil mata pelajaran matematika dengan pertimbangan soal
yang diberikan seragam se-kabupaten. Untuk penyempurnaan dapat
dibuat instrumen tersendiri sebelum eksperimen dengan materi yang
berbeda.
3. Dalam pelaksanaan penelitian peneliti tidak mengajar untuk kelas
kontrol. Pembelajaran dilaksanakan oleh guru bidang studi tempat
penelitian dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang telah
peneliti siapkan, antara lain: RPP, LKS, dan alat evaluasi. Dengan
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
85
situasi demikian terdapat keterbatasan monitoring terhadap proses
pembelajaran pada kelas kontrol. Dalam hal ini peran guru untuk
konsisten melaksanakan proses belajar mengajar sesuai kesepakatan
yang telah dibuat bersama peneliti menjadi hal penting untuk
mengurangi efek bias hasil penelitian.
4. Tes hasil belajar hanya dilakukan pada akhir pembelajaran secara
tertulis. Untuk penyempurnaan sebaiknya penilaian dilakukan selama
proses pembelajaran berlangsung.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
86
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan kajian teori dan didukung adanya analisis hasil penelitian
serta mengacu pada perumusan masalah yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya maka ditentukan kesimpulan penelitian sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh model pembelajaran terhadap prestasi belajar
matematika pada materi persegi dan persegi panjang. Pada siswa – siswi
yang diberi pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran tipe RME
lebih baik prestasi belajarnya dibanding dengan siswa – siswi yang diberi
pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe konvensional.
2. Terdapat pengaruh kreativitas siswa terhadap prestasi belajar matematika
pada materi persegi dan persegi panjang. Pada mereka yang mempunyai
kreativitas tinggi lebih baik prestasi belajarnya dibanding dengan mereka
yang mempunyai kreativitas sedang dan mereka yang mempunyai
kreativitas sedang lebih baik prestasi belajarnya dibandingkan dengan
mereka yang mempunyai kreativitas rendah.
3. Baik pada pendekatan kooperatif tipe RME maupun tipe konvensional,
mereka yang mempunyai kreativitas tinggi lebih baik prestasi belajarnya
dibanding dengan mereka yang mempunyai kreativitas sedang sedangkan
86
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
87
mereka yang mempunyai kreativitas sedang sama baik prestasi
belajarnya dengan mereka yang mempunyai kreativitas rendah.
4. Pada kategori kreativitas sedang, mereka yang diberi pembelajaran
dengan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe RME lebih baik prestasi
belajarnya dibandingkan dengan mereka yang diberi pembelajaran
dengan model pembelajaran kooperatif tipe konvensional. Tidak
demikian halnya, pada kategoti kreativitas tinggi maupun tingkat
kreativitas rendah, pemberian pembelajaran dengan pendekatan
pembelajaran kooperatif tipe RME maupun tipe konvensional tidak
menyebabkan perbedaan prestasi belajar.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian maka ditentukan implikasi secara teoritis
dan praktis dalam upaya meningkatkan prestasi belajar matematika, sebagai
berikut :
1. Implikasi Teoritis
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat perbedaan prestasi
belajar siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan model
pembelajaran kooperatif tipe RME dengan siswa yang mengikuti
pembelajaran kooperatif tipe konvensional. Hal ini menunjukkkan secara
teoritis hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan untuk
memilih model pembelajaran matematika yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran, dan karakteristik siswa.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
88
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat perbedaan prestasi
belajar siswa pada materi persegi dan persegi panjang antara siswa yang
mengikuti pembelajaran matematika dengan tipe RME dengan siswa yang
mengikuti pembelajaran matematika dengan metode konvensional.
Ditinjau dari nilai rata – rata prestasi belajar siswa pada materi
persegi dan persegi panjang, ternyata siswa yang mengikuti pembelajaran
matematika dengan tipe RME mempunyai nilai rata – rata yang lebih
tinggi dibanding dengan siswa yang mengikuti pembelajaran matematika
dengan tipe konvensional. Dengan kata lain siswa yang mengikuti
pembelajaran matematika dengan tipe RME memperoleh prestasi belajar
lebih baik dibanding dengan siswa yang mengikuti pembelajaran
metematika dengan tipe konvensional. Hal ini menunjukkan bahwa secara
teoritis hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu acuan untuk
meningkatkan atau mengoptimalkan prestasi belajar siswa khususnya pada
mata pelajaran matematika.
Selain itu, berdasarkan hasil penelitian terhadap siswa yang
mengikuti pembelajaran matematika dengan tipe RME dapat
meningkatkan kreativitas siswa selama berlangsungnya proses
pembelajaran. Dengan demikian secara teoritis penelitian ini juga dapat
dijadikan salah satu acuan untuk meningkatkan kreativitas siswa selama
berlangsungnya pembelajaran matematika khususnya dengan tipe RME.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
89
2. Implikasi Praktis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi guru
dan calon guru dalam upaya peningkatan kualitas proses belajar mengajar
dan prestasi belajar siswa. Dengan memperhatikan faktor – faktor yang
mempengaruhi proses belajar mengajar, guru dapat memilih model
pembelajaran yang tepat, efektif dan efisien serta memperhatikan
kreativitas siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar matematika
siswa pada materi persegi dan persegi panjang.
C. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan dan implikasi yang telah diuraikan,
maka untuk meningkatkan prestasi belajar matematika disarankan hal-hal
sebagai berikut :
1. Kepada pengajar :
a. Guru atau tenaga pengajar matematika sebaiknya menerapkan metode
pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan komunikasi
matematis, melalui proses pembelajaran yang aktif, interaktif, dan
menyenangkan. Dalam hal ini guru berperan sebagai fasilitator.
b. Guru atau tenaga pengajar sebaiknya melakukan persiapan yang baik
untuk menerapkan metode pembelajaran, disesuaikan dengan
pertimbangan materi, waktu, kondisi siswa, dan situasi sekolah agar
tujuan pembelajaran tercapai.
c. Pendekatan pembelajaran realistic mathematic education (RME)
merupakan salah satu alternatif metode pembelajaran yang dapat
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
90
digunakan oleh guru untuk meningkatkan prestasi belajar matematika,
oleh karena itu disarankan kepada guru untuk mau mencoba metode
pembelajaran tersebut pada materi mata pelajaran matematika.
2. Kepada pihak sekolah :
a. Agar proses pembelajaran matematika dengan menggunakan
pendekatan pembelajaran realistic mathematic education (RME)
dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan prestasi belajar yang
maksimal, sebaiknya kepala sekolah menyediakan fasilitas, alat,
media, dan sarana belajar yang mendukung suasana kelas yang
kondusif, dan tidak mengganggu kelas lain.
b. Sebaiknya kepala sekolah senantiasa mendorong kepada guru untuk
menerapkan metode pembelajaran yang interaktif, misalkan metode
pembelajaran realistic mathematic education (RME) untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran lain selain
matematika.
Sebaiknya kepala sekolah aktif melakukan monitoring terhadap
efektifitas kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru, serta
mengefektifkan komunikasi antar guru mata pelajaran melalui kegiatan
intern sekolah dan kegiatan MGMP untuk proaktif menerima, mencoba, dan
mengevaluasi hasil informasi perkembangan teknologi pembelajaran.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
91
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, Halim. 2009. Matematika Hakikat dan Logika. Yogyakarta: AR-Ruzz Media.
Adi W. Gunawan. 2003. Genius Learning Strategy. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Arend, R.I. 2008. Learning to Teach. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Budiyono. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta: UNS Press.
Budiyono. 2009. Statistika untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press.
Chatarina Tri Anni, dkk. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Dikti.
Jihad, Asep & Haris, Abdul. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
John W. Creswell. 2010. Research Design. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Miftahul Huda. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Purwoto. 2003. Stategi Pembelajaran Mengajar. Surakarta: UNS press.
Robert E. Slavin. 2005. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.
Rose, Colin & J. Nicholl, Malcolm. 2003. Accelerated Learning. Bandung: Nuansa.
R. Soejadi. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Depdiknas.
Slameto. 1995. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Bandung: Rineka Cipta.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
92
Suharsimi Arikunto. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning, Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sutratinah Tirtonagoro. 2001. Anak Super Normal dan Program Pendidikannya. Jakarta: Bina Aksara.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai pustaka.
Yamin, Martinis. 2009. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: GP Press.
Zainal Arifin. 1990. Evaluasi Instruktional. Bandung: Remadja Karya.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
93
DAFTAR NAMA KELAS VIIA
(KELAS UJI COBA)
Nomor Nama Kode 1 Ali Imron L 2 Aminudin L 3 Ana Tri Rahayu P 4 Andika prasetyo L 5 Ansori Arief L 6 Ardian Widodo L 7 Arjunawan L 8 Aziz setiawan L 9 Deni widianto L 10 Evi Nurita P 11 Inawati Pratiwi P 12 Ikhwan Risnandar L 13 Imron L 14 Irlan L 15 Karisa Pepitasari P 16 Lespiana P 17 Niam Muninggar L 18 Nur Wahid L 19 Risti Novita Sari P 20 Ritanti P 21 Rokim L 22 Saiful Anwar L 23 Siswanto L 24 Sumesno L 25 Sunarto L
Lampiran 1
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
94
DAFTAR NAMA KELAS VIIB
(KELAS KONTROL)
Nomor Nama L/P 1 ARIESKA FETIKA SARI P 2 DANYSTA ALIR SAGITA L 3 DODIT MANDALA PUTRA L 4 DONY DAMARA C L 5 DWI KURNIAWAN L 6 DWI OKTAVIANA P 7 EKO CAHYO WENDARTO L 8 FEBY ARISKA FRADAYANTI P 9 HIDAYATI P
10 INGGA WIDIANINGTYAS P 11 IRNA TRIASTUTI P 12 KABUL SUNARYO L 13 KAYVIN ANGGORO PUTRA L 14 KUKUH SETYAWAN L 15 LIA YULIANTI P 16 LIANATUL ULYA P 17 REKY HANDAYANI P 18 RIKA ANDRIANI P 19 SIGIT RIONO L 20 SIWI PRASTIKA P 21 VIKI SURYA TRI PUTRA L 22 WAHYU APRILIYANTO L 23 WAHYU SETIAWAN L 24 WULAN SUCIATI P 25 YOSI AURINDA P
Lampiran 2
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
95
DAFTAR NAMA KELAS VIIC
(KELAS EKSPERIMEN)
Nomor NAMA L/P 1 AFE SULIS SETIAWAN L 2 ANDIAN NUGROHO L 3 ASWI NUR AZIZ L 4 DEVI ARTIKA P 5 DEVI DWI ANGGRAINI P 6 DHIO PRASETYOKO L 7 DIKI GAUTAMA L 8 ERA TYASTUTI P 9 IIN WINDAYATI P
10 JOHAN BAYU SAPUTRO L 11 KIKI MURYANTI P 12 KIKI WAHYUNI P 13 MAYA INDRIYANTI P 14 MEI SETIAWATI P 15 PAJAR PANJI ASMARA L 16 RATRI OKTAVIANI P 17 RENINDA YUNINGSIH P 18 RIKO WAHONO L 19 RIKY IFAN SAPUTRO L 20 ROFYLYA P 21 SEPTIA WULANDARI P 22 TOMMY ADI PRATAMA L 23 VIKA KUKUH PRASETYA L 24 WAHYU EKO PRASETYO L 25 WAHYU TRI PURNOMO L
Lampiran 3
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
96
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : MTs Muhammadiyah 5 Kalikuning
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ Genap
Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit
Pertemuan ke : 1 dan 2
A. Standar Kompetensi : GEOMETRI
6. Menentukan konsep segitiga dan segi empat serta menentukan ukurannya
B. Kompetensi Dasar 6.2 Mengidentifikasi sifat – sifat persegi panjang, persegi, trapesium,
jajargenjang, belah ketupat dan layang – layang. C. Indikator Pembelajaran
1. Menentukan pengertian dan unsur – unsur persegi panjang. 2. Menentukan sifat – sifat persegi panjang. 3. Menentukan sifat – sifat persegi. 4. Menentukan pengertian dan unsur – unsur persegi.
D. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menemukan pengertian dan unsur – unsur persegi panjang. 2. Siswa dapat menentukan sifat – sifat pesegi panjang. 3. Siswa dapat menemukan pengertian dan unsur – unsur persegi. 4. Siswa dapat menemukan sifat – sifat persegi.
E. Materi Persegi dan persegi panjang
F. Metode Pembelajaran Konvensional
G. Langkah – langkah pembelajaran Pertemuan I dan II : 4 x 40 Menit Pendahuluan : - Menyampaikan tujuan pembelajaran
- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentinya mempelajari materi ini.
- Membahas PR
Kegiatan inti :
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai pengertian persegi dan persegi panjang menurut sifatnya serta
Lampiran 4
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
97
3 cm
2 cm
P
S R
Q
mengenai sifat- sifat ditinjau dari sisi, sudut,dan diagonalnya, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan pengertian persegi dan persegi panjang menurut sifatnya serta mengenai sifat – sifat segi empat ditinjau dari sisi, sudut dan diagonalnya.
c. Peserta didik dan guru secara bersama - sama membahas contoh soal. d. Peserta didik mengerjakan latihan individu mengenai persegi dan persegi
panjang.
Penutup : a. Peserta didik membuat rangkuman subbab yang telah dipelajari. b. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR)
H. Sumber Belajar - Buku paket - LKS - Buku referensi lain
I. Penilaian Hasil Belajar Contoh : 1. Gambar 1 adalah persegi panjang PQRS
a. Sebutkan dua pasang sisi yang sama panjang! b. Berapakah panjang PQ dan QR
2. Gambarlah persegi panjang PQrS, dan sebutkan nama diagonal – diagonalnya ...
3.
Perhatikan gambar persegi PQRS diatas, Kemudian sebutkan :
a. Empat ruas garis yang sama panjang yang merupakan sisi – sisinya. b. Empat ruas garis dari kedua diagonalnya. c. Empat sudut siku – siku pada titik – titik sudutnya. d. Empat sudut siku – siku pada perpotongan diagonalnya
4. Diketahui titik – titik A(2,1) dan B(7,1)
a. Gambarlah persegi ABCD pada kertas berpetak. b. Tuliskan koordinat – koordinat C,D dan titik potong diagonalnya.
Q P
S R
o
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
98
Kunci Jawaban :
1. Diketahui : Persegi panjang PQRS. Panjang RS = 2cm, panjang PS = 3cm Ditanyakan : a. 2 pasang sisi yang sama panjang.
b. Panjang PQ dan PR
Jawab :
a. Panjang RS = panjang PQ dan PS = Panjang RQ b. Karena Panjang PQ = Panjang RS. Maka panjang PQ = 2cm
Karena panjang QR = panjang PS, maka panjang QR = 3cm 2. Diketahui : Persegi panjang PQRS
Ditanyakan : Gambar persegi panjang PQRS dan sebutkan nama diagonal – diagonalnya.
Jawab : Diagonal persegi Panjang PQRS ada 2, Yaitu : PR dan QS
3. Diketahui : persegi PQRS Ditanyakan : a. Empat ruas garis yang sama panjang yang merupakan sisi – sisinya? b. Empat ruas garis dari kedua diagonalnya? c. Empat sudut siku – siku pada titik – titik sudutnya? d. Empat sudut siku – siku pada perpotongan diagonalnya?
Jawab :
a. Empat ruas garis yang sama panjang yang merupakan sisinya yaitu PQ, QR. RS dan PS.
b. Empar ruas garis dari diagonalnya yaitu PO,OR,QO dan OS c. Empat sudut siku – siku pada titik – titik sudunya yaitu PQR,
QRS, PSR, dan QPS. d. Empat sudut siku – siku pada perpotongan diagonalnya.
4. Diketahui : Titik A(2,1) dan B (7,1)
Ditnyakan : a. Gambarlah persegi ABCD ? b. Tulislah koodirnat – koordinat C,D dan titik potong diagonalnya ? Jawab :
Q P
S R
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
99
a. Gambar persegi ABCD b. koordinat titik C(7,6) Dan D(2,6) Koordinat titik T (5,5;3,5)
D C T A B
Pacitan, Peneliti ANJAR ADI SAPUTRO NIM. 0810707126
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
100
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : MTs Muhammadiyah 5 Kalikuning
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ Genap
Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit
Pertemuan ke : 3 dan 4
A. Standar Kompetensi : GEOMETRI
6. Menentukan konsep segitiga dan segi empat serta menentukan ukurannya
B. Kompetensi Dasar 6.2 Mengidentifikasi sifat – sifat persegi panjang, persegi, trapesium,
jajargenjang, belah ketupat dan layang – layang. C. Indikator Pembelajaran
1. Menemukan rumus keliling dan luas bangun persegi panjang. 2. Menemukan rumus keliling dan luas bangun persegi. 3. Menggunakan rumus keliling dan luas daerah persegi panjang dan persegi
dalam kehidupan sehari – hari. D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menemukan rumus keliling dan luas bangun persegi panjang. 2. Siswa dapat menemukan rumus keliling dan luas bangun persegi. 3. Siswa dapat menggunakan rumus keliling dan luas daerah persegi dan
persegi panjang dalam kehidupan sehari – hari. E. Materi
Persegi panjang dan persegi F. Metode Pembelajaran
Konvensional G. Langkah – langkah Pembelajaran
Pertemuan III dan IV : 4 x 40 Menit
Pendahuluan : - Menyampaikan tujuan pembelajaran
- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini.
- Membahas PR
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
101
Kegiatan Inti :
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai cara menurunkan rumus keliling dan luas bangun persegi dan persegi panjang, serta cara menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas bangun persegi dan persegi panjang, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut.
b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai cara menurunkan rumus keliling dan luas bangun persegi dan persegi panjang, serta cara menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas bangun persegi dan persegi panjang.
c. Peserta didik dan guru secara bersama – sama membahas contoh soal mengenai cra menghitung keliling dan luas persegi dan persegi panjang.
d. Siswa diberi latihan soal dikerjakan secara individu
Penutup :
a. Peserta didik membuat rangkuman subbab yang telah dipelajari. b. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR)
H. Alat dan sumber belajar 1. Buku paket. 2. LKS 3. Buku referensi lain
I. Penilaian 1. Teknik : Tertulis dan lisan 2. Instrumen : Tes tertulis
Contoh: 1. Bapak mempunyai kebun yang berbentuk persegi panjang yang panjang
dan lebarnya berturut – turut 5 dm dan 15 cm. Hitunglah keliling dan luas kebun bapak?
2. Hitunglah keliling dan luas daerah persegi yang panjang sisinya 20cm? 3. Diagram di bawah ini menunjukkan taman berbentuk persegi panjang.
Tutik ingin memberi pupuk ke seluruh tanah di tamanya. Satu bungkus pupuk dapat digunakan untuk memupuki 8m2. Berapa bungkus pupuk yang akan diperlukan tutik?
10 cm
8 cm
Q P
S R
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
102
Kunci jawaban :
1. Diketahui : persegi panjang dengan p = 5dm dan l = 15cm Ditanyakan : Keliling dan luas persegi panjang Jawab : P = 5dm = 50cm dan l = 15cm Keliling K = 2 x (p+l) = 2x(50+15) = 2 x 65 = 130cm Luas L = p x l = 50 x 15 = 750cm2
2. Diketahui : panjang sisi daerah persegi = 20cm
Ditanyakan : keliling dan luas daerah persegi panjang Jawab : Keliling K = 4s = 4 x 20 = 80 cm Luas L = s2 = 202 = 400cm2
3. Diketahui : bentuk taman berupa persegi panjang dengan p = 10cm
dan l = 8cm Ditanya : berapa pupuk yang dibutuhkan? Jawab : L taman = p x l = 10 x 8 = 80cm2 Jadi pupuk yang harus digunakan adalah 80 : 8 = 10 bungkus
Pacitan, Peneliti ANJAR ADI SAPUTRO NIM. 0810707126
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
103
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : MTs Muhammadiyah 5 Kalikuning
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ Genap
Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit
Pertemuan ke : 1 dan 2
A. Standar Kompetensi : GEOMETRI
6. Menentukan konsep segitiga dan segi empat serta menentukan ukurannya
B. Kompetensi Dasar 6.2 Mengidentifikasi sifat – sifat persegi panjang, persegi, trapesium,
jajargenjang, belah ketupat dan layang – layang.
C. Indikator Pembelajaran 1. Menentukan pengertian dan unsur – unsur persegi panjang. 2. Menentukan sifat – sifat persegi panjang. 3. Mengetahui dengan berapa cara persegi panjang dapat menempati
bingkainya. 4. Menentukan sifat – sifat persegi. 5. Menentukan pengertian dan unsur – unsur persegi. 6. Mengetahui dengan berapa cara persegi dapat menempati bingkainya.
D. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menemukan pengertian dan unsur – unsur persegi panjang. 2. Siswa dapat menentukan sifat – sifat pesegi panjang. 3. Siswa dapat mengetahui dengan berapa cara persegi panjang dapat
menempati bingkainya. 4. Siswa dapat menemukan pengertian dan unsur – unsur persegi. 5. Siswa dapat menemukan sifat – sifat persegi. 6. Siswa dapat mengetahui dengan berapa cara persegi dapat menempati
bingkainya.
E. Materi Persegi panjang dan persegi
F. Metode Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME)
Lampiran 5
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
104
G. Langkah – langkah Pembelajaran Pertemuan I : 2 x 40 Menit 1. Pendahuluan.
a. Apresiasi : Membahas tugas rumah dan mengingat materi sebelumnya. Mengingat kembali tentang persegi pada waktu masih di SD dengan memberikan pengantar berupa masalah – masalah kontekstual dalam kehidupan sehari – hari siswa yang berkaitan dengan persegi, seperti keramik, lantai, permukaan suatu kubus, papan catur dan disket.
b. Motivasi : Mempermudah memahami materi selanjutnya dan dapat mengenali benda – benda dalam kehidupan sehari – hari yang berbentuk persegi.
c. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, satu kelompok terdiri dari 5 siswa
2. Kegiatan Inti. a. Siswa diberi permasalahan atau soal kontekstual tentang persegi. b. Masing – masing kelompok diskusi di tempatnya masing – masing. c. Tiap kelompok diberi lembar kerja diskusi tentang persegi untuk
dikerjakan secara coba – coba atau informal dan didiskusikan dengan kelompoknya.
d. Siswa menggunakan alat peraga yang telah disediakan untuk menemukan sendiri (strategi – strategi informal) penyelesaian dari masalah yang ada di lembar diskusi.
e. Setelah selesai diskusi kelompok dengan peragaan tentang cara persegi menempati bingkainya dan sifat – sifat persegi, guru meminta salah satu kelompok mempresentasikan hasil strategi – strategi informal mereka yang selanjutnya digunakan untuk mengkontruksi pengetahuan formal.
f. Siswa yang lain untuk memperhatikan yang selanjutnya diberi kesempatan untuk bertanya, menyanggah hasil pekerjaan kelompok yang sedang mempresentasikan pekerjaannya.
g. Guru sebagai moderator, fasilitator dalam pelaksanaan diskusi kelas agar diskusi dapat berjalan lancar dan tetap menjaga kesopanan, menghormati dan menghargai pendapat orang lain.
h. Dengan tanya jawab, guru baru menunjukkan langkah formal yang diperlukan untuk menyelesaikan soal tersebut.
i. Guru membimbing siswa mengkaitkan materi yang sedang dipelajari dengan bidang lain.
j. Siswa diberi latihan soal untuk dikerjakan secara individu.
3. Penutup. a. Guru membimbing dan mengarahkan siswa untuk membuat
rangkuman. b. Pemberian tugas rumah untuk siswa.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
105
Pertemuan II : 2 x 40 Menit
1. Pendahuluan. a. Apresiasi :
Membahas tugas rumah dan mengingat materi sebelumnya. Mengingat kembali tentang persegi panjang pada waktu masih di SD dengan memberikan pengantar berupa masalah – masalah kontekstual dalam kehidupan sehari – hari siswa yang berkaitan dengan persegi, seperti lapangan sepak bola, lemari, kulkas, papan tulis dst.
b. Motivasi : Mempermudah memahami materi selanjutnya dan dapat mengenali benda – benda dalam kehidupan sehari – hari yang berbentuk persegi panjang.
c. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, satu kelompok terdiri dari 5 siswa
2. Kegiatan Inti. a. Siswa diberi permasalahan atau soal kontekstual tentang persegi
panjang. b. Masing – masing kelompok diskusi di tempatnya masing – masing. c. Tiap kelompok diberi lembar kerja diskusi tentang persegi panjang
untuk dikerjakan secara coba – coba atau informal dan didiskusikan dengan kelompoknya.
d. Siswa menggunakan alat peraga yang telah disediakan untuk menemukan sendiri (strategi – strategi informal) penyelesaian dari masalah yang ada di lembar diskusi.
e. Setelah selesai diskusi kelompok dengan peragaan tentang cara persegi panjang menempati bingkainya dan sifat – sifat persegi panjang, guru meminta salah satu kelompok mempresentasikan hasil strategi – strategi informal mereka yang selanjutnya digunakan untuk mengkontruksi pengetahuan formal.
f. Siswa yang lain untuk memperhatikan yang selanjutnya diberi kesempatan untuk bertanya, menyanggah hasil pekerjaan kelompok yang sedang mempresentasikan pekerjaannya.
g. Guru sebagai moderator, fasilitator dalam pelaksanaan diskusi kelas agar diskusi dapat berjalan lancar dan tetap menjaga kesopanan, menghormati dan menghargai pendapat orang lain.
h. Dengan tanya jawab, guru baru menunjukkan langkah formal yang diperlukan untuk menyelesaikan soal tersebut.
i. Guru membimbing siswa mengkaitkan materi yang sedang dipelajari dengan bidang lain.
j. Siswa diberi latihan soal untuk dikerjakan secara individu. 3. Penutup.
a. Guru membimbing dan mengarahkan siswa untuk membuat rangkuman.
b. Pemberian tugas rumah untuk siswa.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
106
3 CM
2 CM
P
S R
Q
H. Alat dan Sumber Bahan 1. Buku paket. 2. LKS 3. Buku referensi lain.
I. Penilaian Teknik : Tertulis dan lisan Instrumen : Tes tertulis Contoh :
1. Gambar 1 adalah persegi panjang PQRS
c. Sebutkan dua pasang sisi yang sama panjang! d. Berapakah panjang PQ dan QR
2. Gambarlah persegi panjang PQrS, dan sebutkan nama diagonal – diagonalnya ...
3.
Perhatikan gambar persegi PQRS diatas, Kemudian sebutkan :
a. Empat ruas garis yang sama panjang yang merupakan sisi – sisinya. b. Empat ruas garis dari kedua diagonalnya. c. Empat sudut siku – siku pada titik – titik sudutnya. d. Empat sudut siku – siku pada perpotongan diagonalnya
4. Diketahui titik – titik A(2,1) dan B(7,1) a. Gambarlah persegi ABCD pada kertas berpetak. b. Tuliskan koordinat – koordinat C,D dan titik potong diagonalnya.
Q P
S R
o
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
107
Kunci Jawaban :
1. Diketahui : Persegi panjang PQRS. Panjang RS = 2cm, panjang PS = 3cm Ditanyakan : a. 2 pasang sisi yang sama panjang.
b. Panjang PQ dan PR
Jawab : a. Panjang RS = panjang PQ dan PS = Panjang RQ b. Karena Panjang PQ = Panjang RS. Maka panjang PQ = 2cm
Karena panjang QR = panjang PS, maka panjang QR = 3cm 2. Diketahui : Persegi panjang PQRS
Ditanyakan : Gambar persegi panjang PQRS dan sebutkan nama diagonal – diagonalnya.
Jawab : Diagonal persegi Panjang PQRS ada 2, Yaitu : PR dan QS
3. Diketahui : persegi PQRS Ditanyakan : a. Empat ruas garis yang sama panjang yang merupakan sisi – sisinya? b. Empat ruas garis dari kedua diagonalnya? c. Empat sudut siku – siku pada titik – titik sudutnya? d. Empat sudut siku – siku pada perpotongan diagonalnya? Jawab :
a. Empat ruas garis yang sama panjang yang merupakan sisinya yaitu PQ, QR. RS dan PS.
b. Empar ruas garis dari diagonalnya yaitu PO,OR,QO dan OS c. Empat sudut siku – siku pada titik – titik sudunya yaitu PQR,
QRS, PSR, dan QPS. d. Empat sudut siku – siku pada perpotongan diagonalnya.
4. Diketahui : Titik A(2,1) dan B (7,1)
Ditanyakan : a. Gambarlah persegi ABCD ? b. Tulislah koodirnat – koordinat C,D dan titik potong diagonalnya ? Jawab :
Q P
S R
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
108
a. Gambar persegi ABCD b. koordinat titik C(7,6) Dan D(2,6) Koordinat titik T (5,5;3,5) D C T A B Pacitan, Peneliti. ANJAR ADI SAPUTRO NIM. 0810707126
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
109
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : MTs Muhammadiyah 5 Kalikuning
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ Genap
Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit
Pertemuan ke : 3 dan 4
A. Standar Kompetensi : GEOMETRI
6. Menentukan konsep segitiga dan segi empat serta menentukan ukurannya
B. Kompetensi Dasar 6.2 Mengidentifikasi sifat – sifat persegi panjang, persegi, trapesium,
jajargenjang, belah ketupat dan layang – layang.
C. Indikator Pembelajaran 1. Menemukan rumus keliling dan luas bangun persegi panjang. 2. Menemukan rumus keliling dan luas bangun persegi. 3. Menggunakan rumus keliling dan luas daerah persegi panjang dan persegi
dalam kehidupan sehari – hari. D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menemukan rumus keliling dan luas bangun persegi panjang. 2. Siswa dapat menemukan rumus keliling dan luas bangun persegi. 3. Siswa dapat menggunakan rumus keliling dan luas daerah persegi dan
persegi panjang dalam kehidupan sehari – hari. E. Materi
Persegi panjang dan persegi
F. Metode Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME)
G. Langkah – langkah Pembelajaran Pertemuan III dan IV : 4 x 40 Menit
1. Pendahuluan. a. Apresiasi :
Membahas tugas rumah dan mengingat materi sebelumya. Dengan memberikan pengantar berupa masalah – masalah kontektual yang pernah dilakukan oleh siswa dalam kehidupan sehari – hariyang
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
110
berkaitan dengan keliling dan luas persegi panjang dan persegi, misalnya menghitung luas lapangan sepak bola.
b. Motivasi : Mempermudah penghitungan dalam kehidupan sehari – hari yang berkaitan dengan keliling dan luas persegi panjang dan persegi.
c. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, satu kelompok terdiri dari 5 siswa
2. Kegiatan Inti. a. Siswa diberi permasalahan atau soal kontekstual tentang keliling dan
luas bangun persegi dan persegi panjang. b. Masing – masing kelompok diskusi di tempatnya masing – masing. c. Tiap kelompok diberi lembar kerja diskusi tentang keliling dan luas
persegi dan persegi panjang untuk dikerjakan secara coba – coba atau informal dan didiskusikan dengan kelompoknya.
d. Siswa menggunakan alat peraga yang telah disediakan untuk menemukan sendiri (strategi – strategi informal) penyelesaian dari masalah yang ada di lembar diskusi.
e. Setelah selesai diskusi kelompok dengan peragaan tentang cara menemukan rumus keliling dan luas bangun persegi dan persegi panjang, guru meminta salah satu kelompok mempresentasikan hasil strategi – strategi informal mereka yang selanjutnya digunakan untuk mengkontruksi pengetahuan formal.
f. Siswa yang lain untuk memperhatikan yang selanjutnya diberi kesempatan untuk bertanya, menyanggah hasil pekerjaan kelompok yang sedang mempresentasikan pekerjaannya.
g. Guru sebagai moderator, fasilitator dalam pelaksanaan diskusi kelas agar diskusi dapat berjalan lancar dan tetap menjaga kesopanan, menghormati dan menghargai pendapat orang lain.
h. Dengan tanya jawab, guru baru menunjukkan langkah formal yang diperlukan untuk menyelesaikan soal tersebut.
i. Guru membimbing siswa mengkaitkan materi yang sedang dipelajari dengan bidang lain.
j. Siswa diberi latihan soal untuk dikerjakan secara individu.
3. Penutup. a. Guru membimbing dan mengarahkan siswa untuk membuat
rangkuman. b. Pemberian tugas rumah untuk siswa.
H. Alat dan Sumber Bahan 1. Buku paket. 2. LKS 3. Buku referensi lain.
I. Penilaian Teknik : Tertulis dan lisan Instrumen : Tes tertulis
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
111
Contoh : 1. Bapak mempunyai kebun yang berbentuk persegi panjang yang panjang
dan lebarnya berturut – turut 5 dm dan 15 cm. Hitunglah keliling dan luas kebun bapak?
2. Hitunglah keliling dan luas daerah persegi yang panjang sisinya 20cm? 3. Diagram di bawah ini menunjukkan taman berbentuk persegi panjang.
Tutik ingin memberi pupuk ke seluruh tanah di tamanya. Satu bungkus pupuk dapat digunakan untuk memupuki 8m2. Berapa bungkus pupuk yang akan diperlukan tutik?
10 cm
8 cm
Q P
S R
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
112
Kunci jawaban :
1. Diketahui : persegi panjang dengan p = 5dm dan l = 15cm Ditanyakan : Keliling dan luas persegi panjang Jawab : P = 5dm = 50cm dan l = 15cm Keliling K = 2 x (p+l) = 2x(50+15) = 2 x 65 = 130cm Luas L = p x l = 50 x 15 = 750cm2
2. Diketahui : panjang sisi daerah persegi = 20cm Ditanyakan : keliling dan luas daerah persegi panjang Jawab : Keliling K = 4s = 4 x 20 = 80 cm Luas L = s2 = 202 = 400cm2
3. Diketahui : bentuk taman berupa persegi panjang dengan p = 10cm dan
l = 8cm Ditanya : berapa pupuk yang dibutuhkan? Jawab : L taman = p x l = 10 x 8 = 80cm2 Jadi pupuk yang harus digunakan adalah 80 : 8 = 10 bungkus
Pacitan, Peneliti ANJAR ADI SAPUTRO NIM. 0810707126
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
113
LEMBAR KERJA DISKUSI 1
Nama Sekolah : MTs Muhammadiyah 5 Kalikuning
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ Genap
Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit
Pertemuan ke : 1
Nama Kelompok :
Anggota : 1 ....................................... 4 .......................................
2 ....................................... 5 .......................................
3 .......................................
Diskusikan dengan kelompokmu !
1. Persegi dapat menempati bingkainya dengan berapa cara ?
D D’ C’ C D ....’ D’ C
Letak 1
A A’ B’ B A B’ .....’ B
D C Letak 2 ......’ ......’ D D’ A’ C
Letak 3
Letak 4
A D’ C’ B
A ......’ ......’ B
Gambar 1.1
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
114
D ...’ C’ C D ...’ B’ C
A A’ ...’ B A D’ ...’ B
Letak 5 Letak 6
D B’ ...’ C D A’ ...’ C
A C’ ...’ B A ...’ C’ B
Letak 7 Letak 8
Gambar 1.1
A’B’C’D’ untuk bingkai dan ABCD untuk persegi. Kemudian isilah titik – titik dengan huruf yang sesuai.
Pada Gambar 2.1 diperlihatkan peragaan penempatan persegi pada bingkainya, baik dengan cara memutar atau membaliknya. Ubahlah posisi persegi dalam menempati bingkainya secara tepat dengan cara – cara sebagai berikut :
a. Letak (1) persegi ABCD pada posisi normal, yaitu ........... b. Letak (2) diperoleh dengan membalik letak (1) secara horisontal, dengan
posisi ................. c. Letak (3) diperoleh dengan membalik letak (1) secara vertikal, dengan
posisi ....................... d. Letak (4) diperoleh dengan membalik letak (1) dengan poros diagonalnya
BD, dengan posisi .................. e. Letak (5) diperoleh dengan membalik letak (1) dengan poros AC, dengan
posisi ........................... f. Letak (6)diperoleh dari letak (1) dengan cara memutar 900 dengan posisi
................ g. Letak (7) diperoleh dari letak (1) dengan cara memutar 1800 dengan posisi
............. h. Letak (8) diperoleh dari letak (1) dengan cara memutar 2700 dengan posisi
.............
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
115
Sebuah persegi dapat menempati bingkainya dengan ......cara.
2. Lakukan lah percobaan seperti pada gambar dibawah ini untuk menentukan sifat – sifat persegi ! Sifat – sifat persegi (i) Sisi – sisi persegi
D C D B C C D C D D AC
A (a) B AA (b) DB A (a) B AC (b) BB
Gambar 1.2 Gambar 1.3
Perhatikan gambar 1.2. Gambar 1.2 (b) diperoleh dengan membalik gambar 1.2 (a), menurut diagonal AC, sehingga:
A↔ ....., B↔........, AB ↔ ......maka AB = .........
C↔ ....., B↔........, CB ↔ .......maka CB = .........
Perhatikan pula pada gambar 1.3. jika gambar 1.3(b) diperoleh dengan membalik gambar 1.3(a), menurut diagonal BD, sehingga :
B↔ ....., A↔........, AB↔.....maka AB = .........
D↔ ....., A↔........, AD↔......maka AD = .........
Dari uraian diatas diperoleh :
Jadi AB = ....=....=.....
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa :
Sumua sisi persegi ....................................................
Perhatikan kembali gambar 1.2 (b)
∠ BAC menempati ∠......., ditulis ∠BAC ↔ ∠..........., maka ∠BAC = ∠...........
∠ ACB menempati ∠......., ditulis ∠ACB ↔ ∠..........., maka ∠ACB = ∠...........
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
116
Karena ∠ BAC = ∠ .........., dan ∠ACB = ∠......., berarti diagonal AC membagi dua sama besar sudut ......dan.......
Perhatikan kembali gambar 1.3(b)
∠ CBD menempati ∠......., ditulis ∠CBD ↔ ∠..........., maka ∠CBD = ∠...........
∠ CDB menempati ∠......., ditulis ∠CDB ↔ ∠..........., maka ∠CDB = ∠...........
Karena ∠ CBD = ∠ .........., dan ∠CDB = ∠......., berarti diagonal BD membagi dua sama besar sudut ......dan.......
Jadi dapat disimpulkan bahwa:
Diagonal – diagonal persegi ................................................................
Perhatikan gambar 1.4 persegi ABCD diputar
seperempat putaran dengan pusat titik O. Ternyata
∠ AOB ↔ ∠ ......., maka ∠AOB = ∠......... DA DC
∠ COD ↔ ∠ ......., maka ∠COD = ∠......... 0
∠ AOD ↔ ∠ ......., maka ∠AOD = ∠......... AB CB
∠ BOC ↔ ∠ ......., maka ∠BOC = ∠......... Gambar1.4
Dapat ditulis : ∠ AOB = ∠ .......,= ∠.........=∠..........
Karena sudut O sama dengan satu putaran penuh(3600), maka besar ∠AOB = .....0
Jadi ∠AOB merupakan sudut ....................., sehingga dapat dikatakan bahwa diagonal AC dan diagonal BD berpotongan ................
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
117
Kunci Jawaban Lembar Diskusi 1
1. Posisi persegi dalam menempati bingkainya. Berdasarkan gambar 1.1: a. Letak (1) persegi ABCD pada posisi normal, yaitu A’B’C’D’ b. Letak (2) diperoleh dengan membalik letak (1) secara horisontal, dengan
posisi B’A’D’C’ c. Letak (3) diperoleh dengan membalik letak (1) secara vertikal, dengan
posisi D’C’B’A’ d. Letak (4) diperoleh dengan membalik letak (1) dengan poros diagonalnya
BD, dengan posisi C’B’A’D’ e. Letak (5) diperoleh dengan membalik letak (1) dengan poros AC, dengan
posisi A’D’C’B’ f. Letak (6)diperoleh dari letak (1) dengan cara memutar 900 dengan posisi
D’A’B’C’ g. Letak (7) diperoleh dari letak (1) dengan cara memutar 1800 dengan posisi
C’D’A’B’ h. Letak (8) diperoleh dari letak (1) dengan cara memutar 2700 dengan posisi
B’C’D’A’ Sebuah persegi dapat menempati bingkainya dengan 8 cara.
2. Sifat – sifat persegi (i) Sisi – sisi persegi
Berdasarkan gambar 1.2
A↔ A, B↔D, AB ↔ AD, maka AB = AD C↔ C, B↔D, CB ↔ CD, maka CB = CD
Berdasarkan gambar 1.3
B↔ B, A↔C, AB↔CB maka AB = CB
D↔ D, A↔C, AD↔CD maka AD = CD
Dari uraian diatas diperoleh AB=AD,CB=CD,AB=CB, dan AD=CD
Jadi AB=AD=CB=CD
Semua sisi persegi sama panjang
Berdasarkan gambar 1.2 (b)
∠ BAC menempati ∠DAC, ditulis ∠BAC ↔ ∠DAC, maka ∠BAC = ∠DAC
∠ ACB menempati ∠ACD, ditulis ∠ACB ↔ ∠ACD, maka ∠ACB = ∠ACD
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
118
Karena ∠ BAC = ∠ DAC, dan ∠ACB = ∠DAC, berarti diagonal AC membagi dua sama besar sudut A dan C
Perhatikan kembali gambar 1.3(b)
∠ CBD menempati ∠ABD, ditulis ∠CBD ↔ ∠ABD, maka ∠CBD = ∠ABD
∠ CDB menempati ∠......., ditulis ∠CDB ↔ ∠..........., maka ∠CDB = ∠...........
Karena ∠ CBD = ∠ ADB, dan ∠CDB = ∠ADB, berarti diagonal BD membagi dua sama besar sudut B dan D
Jadi dapat disimpulkan bahwa:
Diagonal – diagonal persegi dua sama besar sudut – sudut persegi.
Perhatikan gambar 1.4 persegi ABCD diputar
seperempat putaran dengan pusat titik O. Ternyata
∠ AOB ↔ ∠ BOC, maka ∠AOB = ∠BOC
∠ COD ↔ ∠ AOB, maka ∠COD = ∠AOB
∠ COD ↔ ∠ DOA, maka ∠COD = ∠DOA
∠ BOC ↔ ∠ COD, maka ∠BOC = ∠COD
Dapat ditulis : ∠ AOB = ∠ BOC,= ∠COD =∠DOA
Karena sudut O sama dengan satu putaran penuh(3600), maka besar ∠AOB = 900
Jadi ∠AOB merupakan sudut siku - siku, sehingga dapat dikatakan bahwa diagonal AC dan diagonal BD berpotongan tegak lurus.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
119
Latihan Soal 1
1. G Perhatikan persegi EFGH seperti gambar di samping. Bagaimanakah hubungan EF dan HG, EF dan FG? Berapakah besar sudut E,F, G dan H. H F E
2. Perhatikan persegi panjang PQRS seperti di samping. kedua diagonalnya berpotongan di S R titik T. Jika panjang QR = 12cm dan PT = 6√2 cm. T maka tentukan : a. Panjang PQ, PS dan SR. P Q b. panjang TR, TQ, ST, PR dan QS
3. Tentukan titik K (3,2), L (7,2), M(7,6), dan N(3,6) a. Bangun apakah KLMN? b. Tentukan koordinat titik potong kedua diagonalnya.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
120
Kunci Jawaban Soal Individu 1
1. Diketahui : Persegi EFGH Ditanyakan : Hubungan EF dan HG, EH dan FG, EF dan FG? Berapa besar
sudut E, F, G dan H. Jawab Pada persegi, semua sisinya sama panjang dan sisi yang berhadapan sejajar. Jadi, hubungan antara EF dan HG adalah..
EF = HG (berhadapan sejajar) EH = FG (berhadapan sejajar) EF = GH (bertemu di titik F dan Membentuk sudut 900)
Setiap sudut pada persegi siku – siku. Jadi, ∠E=∠F=∠G=∠H = 900
2. Diketahui : persegi PQRS. Kedua diagonalnya berpotongan di titik T. Panjang QR = 12 cm dan PT = 6√2 cm Ditanyakan : a. Panjang PQ, PS dan SR
b. Panjang TR, TQ, ST, PR dan QS
Jawab :
a. Pada persegi, semua sisinya sama panjang, maka : Panjang PQ = PS = SR = QR = 12 cm
b. Panjang TR = TQ = ST = PT = 6√2 cm Panjang PR = 2 x PT dan 2 x 6√2 = 12√2 Panjang QS = PR = 12√2 cm
3. Diketahui : Titik K (3,2), L(7,2), M(7,6) dan N (3,6) Ditanyakan : a. Bangun apakah KLMN?
b. Koordinat titik Potong kedua diagonalnya.
Jawab :
Y
a.
N M Berdasarkan gambar disamping, jelas
T KLMN
K L adalah bangun persegi.
X
b. Misalkan T adalah titik potong kedua disgonalnya, maka berdasarkan gambar diatas, koordinat titik T adalah (5,4)
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
121
Tugas Rumah 1
1. S R Gambar disamping merupakan persegi PQRS Dan PQ = 25 cm O Hitunglah : a. Panjang QR, RS dan PS P Q b. Besar ∠POQ, ∠OSR, dan ∠PQR !
2. Pada gambar soal No.1 berlaku PR2 = PQ2 + QR2. Hitunglah : a. Hitunglah panjang PR jika panjang PQ = 6 cm b. Panjang PQ jika panjang PR = 10√2 cm.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
122
Kunci Jawaban Tugas Rumah 1
1. Diketahui : persegi PQRS dengan panjang sisi PQ = 25 cm Ditanyakan : a. Panjang QR, RS dan PQ b. Besar ∠ POQ, ∠OSR, dan ∠PQR !
Jawab :
a. Pada persegi, keempat sisinya sama panjang Jadi QR = RS = PS = PQ = 25 cm
b. Pada persegi, kedua diagonalnya berpotongan saling tegak lurus. O adalah titik potong kedua diagonalnya. Jadi ∠POQ = 900 Diagonal – diagonal persegi membagi dua sama besar sudut – sudut persegi. Diketahui ∠PSR = 900, jadi ∠OSR = 12 900 = 450
2. Diketahui : gambar seperti No.1 Berlaku PR2 = PQ2 + QR2 Ditanyakan : a. Panjang PR jika panjang PQ = 6 cm b. Panjang PQ jika panjang PR = 10√2
Jawab :
a. Panjang OR = PO = 6 cm b. PQ = QR Maka PR2 = PO2 + OR2 PR2 = PQ2 + QR2
PR2 = 62 + 62 PR2 = PQ2 + PQ2 PR2 = 36 + 36 PR2 = 2 PQ2 PR2 = 72 (10√2)2= 2PQ2 PR = √72 (10√2)x(√2x√2) = 2 PQ2 PR = √36 x √2 (100)x(2) = 2 PQ2 PR = 6 x √2 200 = 2PQ2
PR = 6√2 PQ2 = 100 Jadi panjang PR = 6√2 PQ = √100 PQ = 10 Jadi panjang PQ = 10cm
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
123
LEMBAR KERJA DISKUSI 2
Nama Sekolah : MTs Muhammadiyah 5 Kalikuning
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ Genap
Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit
Pertemuan ke : 2
Nama Kelompok :
Anggota : 1 ....................................... 4 .......................................
2 ....................................... 5 .......................................
3 .......................................
Diskusikan dengan kelompokmu ! 1. Persegi panjang dapat menempati bingkainya dengan berapa cara ?
Lakukan peragaan seperti gambar dibawah ini ! kemudian isilah titik – titik dengan huruf yang sesuai .
D D’ C’ C D ....’ D’ C D A’ ....’ C D....’ A’ C m n O
A A’ B’B A B’ ....’B A ....’ C’B AC’ ....’B
Letak 1 Letak 2 Letak 3 Letak 4 Gambar 2.1 A’B’C’D’ untuk bingkai dan ABCD untuk persegi panjang. Berdasarkan gambar 2.1 maka : 1. Letak 1, persegi panjang ABCD menempati bingkainya pada posisi
normal. Dengan posisi ......
2. Letak 2, persegi panjang ABCD dibalik menurut garis m (vertikal). Dengan posisi ........
3. Letak 3, persegi panjang ABCD dibalik menurut garis n (horizontal) Dengan posisi ........
4. Letak 4, persegi panjang ABCD diputar setengah putaran.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
124
Dengan posisi ......... Persegi panjang dapat menempati bingkainya dengan ..... cara
2. Lakukan percobaan seperti pada gambar di bawah ini untuk menemukan sifat – sifat persegi panjang ! Sifat – sifat persegi panjang (i) Sisi – sisi persegi panjang
Q Q
D C D C D C D C D A B C R S R S
A B A B A B A B A D C B
P P
(a) (b) (a) (b)
Gambar 2.2 Gambar 2.3 Perhatiakn gambar 2.2 pada gambar 2.2 (b) diperoleh dengan membalik gambar 2.2 (a) menurut garis PQ, sehingga : A menempati ....... dan B menempati ...., ditulis A ↔ .... C menempati ....... dan D menempati ...., ditulis C ↔ .... AD menempati ...... dan BC menempati ........, ditulis AD ↔ ....... Maka AD = ....... Perhatikan pula pada gambar 2.3 (a) dibalik menurut garis RS akan diperoleh gambar 2.3 (b) sehingga : A menempati ....... dan D menempati ...., ditulis A ↔ .... B menempati ....... dan C menempati ...., ditulis B ↔ .... AB menempati ...... dan DC menempati ........, ditulis AB ↔ ....... Maka AB = ....... Karena AD = ......... dan AB = ......., maka dapat disimpulakan bahwa : Pada suatu persegi panjang sisi – sisi yang berhadapan ................... dan .............................
(ii) Sudut – sudut persegi panjang Perhatiakn kembali gambar 2.2
∠ A menempati ∠.... dan ∠ B menempati ∠ ......, ditulis ∠ A ↔ ∠ .......
∠ C menempati ∠ .....dan ∠ D menempati ∠ ....., ditulis ∠ C ↔ ∠ .....
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
125
Perhatikan kembali gambar 1.3.
∠ A menempati ∠ ..... dan ∠ D menempati ∠ ......, ditulis ∠ A ↔ ∠ ...
∠ B menempati ∠ ......dan ∠ C menempati ∠ ......., ditulis ∠ B ↔ ∠ ..
Maka ∠ A = ∠ ...... dan ∠ B = ∠ .........
Karena ∠ A = ∠, .......∠ C = ∠.....,∠ A = ∠..... dan ∠ B = ∠ ......., maka dapat disimpulkan bahwa : semua sudut persegi panjang ........................................ Perhatikan gambar 2.4 empat persegi panjang yang kongruen diletakkan bersisian dan saling bertemu di titik O. Keempat sudut persegi panjang itu O membentuk sudut 3600 (satu putaran penuh). Besar masing – masing Gambar 2.4 Sudut persegi panjang adalah ........ atau ....... 0 Maka dapat disimpulakn bahwa : Sudut – sudut persegi panjang adalah sudut ........................
(iii) Diagonalnya – diagonalnya persegi panjang
Q
D C D C D C D C D C
B A
O O
A P B A B AB A B A C D B
(a) (b) (a) (b)
Gambar 2.5 Gambar 2.6
Perhatikan gambar 2.5 Gambar 2.5 (b) diperoleh dengan cara membalik gambar 2.5(a) menurut garis PQ, sehingga : A menempati ..... dan B menempati ......, ditulis A ↔ .........
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
126
C menempati ..... dan D menempati ......, ditulis C ↔ ......... AC menempati .... dan BD menempati ......, ditulis AC ↔ ........ Maka AC = ........ Karena AC = ......, maka dapat disimpulkan : Diagonal – diagonal persegi panjang ................................... Perhatikan pula gambar 2.6 jika gambar 2.6 (a) diputar setengah putara, maka akan diperoleh gambar 2.6 (b) sehingga : O menempati ..... dan O menempati ......, ditulis O ↔ ......... A menempati ..... dan C menempati ......, ditulis A ↔ ......... OA menempati .... dan OC menempati ......, ditulis OA ↔ ........ Maka OA = ........ O menempati ..... dan O menempati ......, ditulis O ↔ ......... B menempati ..... dan D menempati ......, ditulis B ↔ ......... OB menempati .... dan OD menempati ......, ditulis OB ↔ ........ Maka OB = ....... Maka dapat disimpulkan bahwa : Diagonal – diagonal persegi panjang saling ......................... atau kedua diagonalnya saling..........................
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
127
Kunci Jawaban Lembar Diskusi 2
1. Berdasarkan gambar 2.1 maka : a. Letak 1, persegi panjang ABCD menempati bingkainya pada posisi
normal. Dengan posisi A’B’C’D’
b. Letak 2, persegi panjang ABCD dibalik menurut garis m (vertikal). Dengan posisi B’A’D’C’
c. Letak 3, persegi panjang ABCD dibalik menurut garis n (horizontal) Dengan posisi D’C’B’A’
d. Letak 4, persegi panjang ABCD diputar setengah putaran. Dengan posisi C’D’A’B’ Persegi panjang dapat menempati bingkainya dengan 4 cara.
2. (i) Sisi – sisi persegi panjang. Berdasarkan gambar 2.2 A menempati B dan B menempati A, ditulis A ↔ B C menempati D dan D menempati C, ditulis C ↔ D AD menempati BC dan BC menempati AD, ditulis AD ↔ DC Maka AD = BC Perhatikan pula pada gambar 2.3 (a) dibalik menurut garis RS akan diperoleh gambar 2.3 (b) sehingga : A menempati D dan D menempati A, ditulis A ↔ D B menempati C dan C menempati B, ditulis B ↔ C AB menempati DC dan DC menempati AB., ditulis AB ↔ DC Maka AB = DC Karena AD = BC dan AB = DC, maka dapat disimpulakan bahwa :
Pada suatu persegi panjang sisi – sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar
(ii) Sudut – sudut persegi panjang
Perhatiakn kembali gambar 2.2
∠ A menempati ∠B dan ∠ B menempati ∠A, ditulis ∠ A ↔ ∠B
∠ C menempati ∠ D.dan ∠ D menempati ∠ C, ditulis ∠ C ↔ D
Perhatikan kembali gambar 2.3.
∠ A menempati ∠ D dan ∠ D menempati ∠ A, ditulis ∠ A ↔ ∠D
∠ B menempati ∠ C dan ∠ C menempati ∠ B, ditulis ∠ B ↔ ∠C
Maka ∠ A = ∠ D dan ∠ B = ∠ C
Karena ∠ A = ∠B, ∠ C = ∠D,∠ A = ∠D dan ∠ B = ∠ C, maka dapat disimpulkan bahwa :
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
128
semua sudut persegi panjang sama besar Perhatikan gambar 2.4 empat persegi panjang yang kongruen diletakkan bersisian dan saling bertemu di titik O. Keempat sudut persegi panjang itu O membentuk sudut 3600 (satu putaran penuh). Besar masing – masing Gambar 2.4 Sudut persegi panjang adalah 900 Maka dapat disimpulakn bahwa : Sudut – sudut persegi panjang adalah sudut siku – siku.
(iii) Diagonal – diagonal persegi panjang. A menempati B dan B menempati A, ditulis A ↔ B C menempati D dan D menempati C, ditulis C ↔ D AC menempati BD dan BD menempati AC, ditulis AC ↔ BD Maka AC = AC Karena AC = BD, maka dapat disimpulkan : Diagonal – diagonal persegi panjang sama panjang Perhatikan pula gambar 2.6 jika gambar 2.6 (a) diputar setengah putara, maka akan diperoleh gambar 2.6 (b) sehingga : O menempati O dan O menempati O, ditulis O ↔ O A menempati C dan C menempati A, ditulis A ↔ C OA menempati OC dan OC menempati OA, ditulis OA ↔ OC Maka OA = OC O menempati O dan O menempati O, ditulis O ↔ O B menempati D dan D menempati B, ditulis B ↔ D OB menempati OD dan OD menempati OB, ditulis OB ↔ OD Maka OB = OD Maka dapat disimpulkan bahwa : Diagonal – diagonal persegi panjang saling membagi dua sama panjang atau kedua diagonalnya saling berpotongan di tengah.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
129
Lampiran Soal Individu 2
1. N Perhatikan persegi panjang KLMN pada Gambar di samping, sebutkan :
a. Pasangan sudut yang berhadapan
K M b. Pasangan garis yang sejajar dan sama panjang
c. Pasangan garis diagonal.
L
2. S R Diketahui persegi panjang PQRS seperti gambar di Samping !
a. Jika panjang SR = 7cm dan QR= 3 cm.
P Q Tentukan panjang PQ dan PS.
b. Tentukan besar sudut P, Q, R dan S 3. Diketahui : Titik A (5,2) dan C (12,11)
a. Gambarlah suatu persegi panjang dengan sisi AB dan DC sejajar dengan sumbu X dan sisi AD dan BC sejajar dengan sumbu Y
b. Tulislah koordinat B dan D.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
130
Kunci Jawaban Latihan Soal Individu 2
1. Diketahui : persegi panjang KLMN Ditanyakan : a. Pasangan sudut yang berhadapan. b. Pasangan garis yang sejajar dan sama panjang. c. Pasangan garis diagonal Jawab : a. Pasangan sudut yang berhadapan adalah :
(i) Sudut KLM dan KNM (ii) Sudut NKL dan sudut LMN
b. Pasangan garis yang sejajar dan sama panjang adalah : (i) Garis KN dan LM (ii) Garis KL dan garis NM
c. Pasangan garis diagonalnya adalah : garis KM dan LM 2. Diketahui : Persegi panjang PQRS,
Dengan panjang SR = 7 cm dan QR = 3 cm Ditanyakan : a. Panjang PQ dan PS b. Besar sudut P,Q,R dan S
Jawab :
a. Karena sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar, maka : Panjang PQ = SR = 2cm dan panjang PS = QR = 7 cm
b. Karena keempat sudut persegi sama panjang, maka : Sudut P = sudut Q = sudut R = sudut S.
3. Diketahui : Titik A (5,2) dan C (12,11) Sisi AB dan DC sejajar dengan sumbu X dan sisi AD dan BC
sejajar dengan sumbu Y. Ditanyakan : a. Gambar persegi ABCD
b. Koordinat B dan D
Jawab :
a. Y D C A(5,2) dan C (12,11) Jelas AB//DC//Sumbu X Jelas AD // BC//Sumbu
b. Berdasarkan gambar persegi panjang ABCD disamping jelas B(12,2) dan D(5,11)
A B X
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
131
Tugas Rumah 2
1. S Q Jika persegi panjang PQRS pada gambar di samping dibalik menurut garis g (garis yang membagi PQRS menjadi 2 bagian sama g besar/ sumbu simetris), maka :
P R P ↔ ….. PR ↔ …..
Q ↔ ….. QS ↔ …..
S↔ ….. PQ ↔ …..
R ↔ ….. QR ↔ ….. 2. Diketahui persegi panjang ABCD dengan AB = 8 cm dan BC = 6 cm.
Hitunglah : a. Panjang DC dan AC b. Panjang OB jika titik O merupakan titik tengah diagonal BD
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
132
Kunci Jawaban Tugas Rumah 2
1. Diketahui : persegi panjang PQRS Ditanyakan : Jika dibalik menurut garis g, maka :
P ↔ ….. S ↔ ….. PR ↔ ….. PQ ↔ …..
Q ↔ ….. R ↔ ….. QS ↔ ….. QR ↔ ….. Jawab : jika di balik menurut garis g, maka:
P ↔ S S ↔ P PR ↔ SQ PQ ↔ SR
Q ↔ R R ↔ Q QS ↔ RP QR ↔ SP
2. Diketahui : Persegi pan jang ABCD dengan AB 8 cm dan BC = 6 cm Ditanyakan : a. panjang DC dan AD
b. Panjang OB jika titik O merupakan titik tengah diagonalnya BD.
Jawab :
a. D C Karena persegi panjang, maka panjang DC = AB = 8cm dan panjang Ad = BC = 6 cm A 8 cm B
b. Panjang BD2 = AD2 + AB2 BD dan AC adalah diagonal persegi panjang ⇔ BD2 = 62 + 82 ABCD maka kedua diagonalnya saling ⇔ BD2 = 36 + 64 berpotongan di tengah – tengah. ⇔ BD2 = 100 Sehingga OB=OD= 1
2퐵퐷 = 12
(10) = 5 ⇔ BD = √100 Jadi panjang OB = 5 cm ⇔ BD = 10 cm Panjang BD = 10 cm
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
133
LEMBAR KERJA DISKUSI 3
Nama Sekolah : MTs Muhammadiyah 5 Kalikuning
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ Genap
Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit
Pertemuan ke : 3
Nama Kelompok :
Anggota : 1 ....................................... 4 .......................................
2 ....................................... 5 .......................................
3 .......................................
Diskusikan dengan kelompokmu! Menemukan rumus keliling dan luas daerah persegi panjang 1. Apakah yang kamu ketahui tentang keliling persegi panjnag?
Ukurlah bangun persegi panjang dibawah ini! Tentukanlah kelilingnya! Keliling persegi panjang ABCD D C = AB + BC + .... + .... = ....cm + ....cm + ....cm+ ....cm = ....cm A Gambar 3.1 B Jika AB = DC = panjang (p), dan BC = AD = lebar (l), dan keliling = K, maka K = .... + .... + .... + .... = ....+ .... = ....
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
134
2. Apakah yang kamu ketahui tentang luas daerah persegi panjang ?
L
p
(i) (ii) (iii) (iv) Gambar 3.2
Berdasarkan gambar 3.2
Derah persegi panjang Panjang Lebar Luas Daerah
(i) (ii) (iii) (iv)
..... x .... = ..... ..... x .... = ..... ..... x .... = ..... ..... x .... = .....
Jadi, jika panjang = P, lebar = l dan Luas = L, maka :
L= .... x ....
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
135
Kunci Jawaban Soal Diskusi 3
1. Keliling persegi panjang adalah jumlah semua sisi yang membatasi bangun persegi panjang. Keliling persegi panjang ABCD = AB + BC + CD + DA = 3 cm + 2 cm + 3 cm + 2 cm = 10 cm Jika AB = DC = panjang (p) dan BC = AD= lebar (l), dan keliling = K, maka K = p + l + p + l = 2p + 2l = 2(p+l)
2. Derah persegi panjang Panjang Lebar Luas Daerah
(i) (ii) (iii) (iv)
3 4 5 p
2 3 4 l
3 x 2 = 6 4 x 3 = 12 5 x 4 = 20 p x l = L
Jadi, jika panjang = p, lebar = l dan luas = L, maka L = P x l
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
136
Latihan Individu 3
1. Pak reza mempunyai sebuah kebun berbentuk persegi panjang yang berukuran 30 m x 20m. Didalam kebun tersebut Pak Reza membuat kolam ikan berbentuk persegi dengan panjnag sisi 5 m dan sisanya di tanami jeruk. a. Sketsalah keadaan diatas. b. Hitunglah luas kebun yang ditanami jeruk.
2. Keliling sebuah persegi panjang adalah 46cm, lebarnya (x + 1)cm, dan panjangnya (2x5)cm. a. Bentuklah persamaan keliling persegi panjang dalam x ! b. Selesaikan persamaan tersebut ! c. Tentukanlah panjang dan lebarnya persegi panjang tersebut ! d. Hitunglah luasnya !
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
137
Kunci Jawaban Latihan Individu 3
1. Diketahui : kebun berbentuk persegi panjang yang berukuran 30m x 20m Didalam kebun tersebut akan dibuat kolam ikan berbentuk persegi Dengan panjang sisi 5 m dan sisanya ditanami jeruk. Ditanya : a. Sketsalah keadaan diatas.
b. Luas kebun yang di tanami jeruk.
Jawab :
a. Persegi oanjang ABCD adalah kebun pak reza. Persegi KLMN adalam kolam ikan. Daerah yang diarsir adala bagian kebun yang ditanami jeruk. D C N M 5m 20m K 5 m L A 30 m B
b. Luas ABCD = p x l = 30 x 20 = 600m2 Luas KLMN = s x s = 5 x 5 = 25 m2
Luas daerah yang diarsir = luas ABCD – luas KLMN = 600 – 25 = 575m2 Jadi luas kebun yang ditanami jeruk adalah 575m2
2. Diketahui : a. keliling persegi panjang adalah 46 cm
b. Lebar = (x + 1)cm c. Panjang = (2x – 5)cm
Ditanya : a. Bentuk persamaan keliling persegi panjang dalam x!
b. Menyelesaikan persamaan tersebut! c. Panjang dan lebar persegi panjang tersebut. d. Luas persegi panjang.
Jawab :
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
138
a. K = 2(p+l) 46 = 2 [(2x-5)+(x+1)] 46 = 2 (3x-4)
b. 46 = 2(3x-4) 46 = 6x – 8 54 = 6x x = 9
c. P = (2x-5)cm = [2(9)-5]cm = (18-5)cm = 13 cm L = (x+1)cm = (9+1)cm = 10 cm
d. Luas = p x l = 13cm x 10cm = 130cm2
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
139
Tugas Rumah 3
1. Diketahui : 4 cm Bentuk disamping ini. Hitunglah luasnya ! 7cm 3cm 10 cm
2. Tentukan luas persegi panjang bila keliling 26 m dan lebarnya 4 m !
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
140
Kunci Jawaban Tugas Rumah 3
1. Diketahui : Gambar seperti dibawah ini (dibagi menjadi dua daerah)
4 cm I 4 cm II 3 cm 10 cm Ditanyakan : Luas I dan II Jawab : Luas I = Luas Persegi = s x s Luas II = Luas Persegi Panjang = 4 x 4 = p x l = 16cm2 = 3 x 10 = 30cm2 Sehingga luas total adalah Luas = Luas I + Luas II = 16 cm2+ 30cm2 = 46 cm2
2. K = 2(pxl) 26 = 2 (p+4) 26 = 2p + 8 2p = 18 P = 9 Jadi, panjang persegi panjang tersebut adalah 9 cm dan luasnya adalah : Luas = p x l = 9m x 4m = 36m2
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
141
LEMBAR KERJA DISKUSI 4
Nama Sekolah : MTs Muhammadiyah 5 Kalikuning
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ Genap
Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit
Pertemuan ke : 4
Nama Kelompok :
Anggota : 1 ....................................... 4 .......................................
2 ....................................... 5 .......................................
3 .......................................
Diskusikan dengan kelompokmu! Menemukan rumus keliling dan luas daerah persegi 1. Apakah yang kamu ketahui tentang keliling persegi panjang?
Ukurlah bangun persegi dibawah ini! Tentukan kelilingnya! D C Keliling persegi ABCD = AB + BC + .... + ..... Gambar 4.1 = ..... cm + .... cm+ .....cm+ .... cm = ..... cm A B
Jika AB = s dan keliling = K, maka: K = ..... + ..... + .... + ..... = ..... + ..... + .... + ..... = ......
2. Apakah yang kamu ketahui tentang luas daerah persegi ?
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
142
(i) (ii) (iii) (iv)
Gambar 4.2
Berdasarkan gambar 4.2 Derah persegi panjang Panjang Lebar Luas Daerah
(i) (ii) (iii) (iv)
...... = ...... x ....... ...... = ...... x ....... ...... = ...... x ....... ...... = ...... x .......
Jadi, jika pasang sisi persegi = s dan luas = L, maka L = ....... x .......
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
143
Kunci jawaban diskusi 4
1. Keliling persegi adalah jumlah pasang sumua sisi yang membatasi bangun persegi. Keliling persegi ABCD = AB + BC + CD + DA = 2 cm + 2 cm + 2 cm + 2 cm = 8 cm
Jika AB = s dan keliling = K, maka : K = AB + BC + CD + DA = s + s + s + s = 4s
2. Derah persegi panjang Panjang Lebar Luas Daerah
(i) (ii) (iii) (iv)
2 3 4 s
2 3 4 s
4 = 2 x 2 9 = 3 x 3
16 = 4 x 4 S2 = s x s
Jadi jika panjang sisi persegi = s dan luas L, maka : L = s x s = s2
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
144
Latihan Soal Individu 4
1. Sebuah kebun berbentuk persegi panjang 20 meter dan lembar 80 meter. Di sekeliling kebun itu akan dipasang pagar dengan biaya Rp. 150.000,00 per meter. Berapakah biaya yang diperlukan untuk pemasangan pagar tersebut ?
2. Diketahui luas persegi adalah 144m2 Hitunglah : a. Panjang sisinya. b. Keliling persegi.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
145
Lembar Jawaban Soal Individu 4
1. Diketahui : kebun berbentuk persegi panjang 20 m dan lebar 80 meter. Di sekeliling kebun itu akan dipasang pagar dengan biaya Rp. 150.000, 00 per meter. Ditanyakan : berapakah biaya yang diperlukan untuk pemasangan pagar Jawab : Rumus keliling persegi = 2(p + l) = 2 (120 + 80) = 2 (200) = 400m Biaya pemasangan pagar = 400 m x Rp. 150.000/meter = Rp. 60.000.000,00 Jadi, biaya pemasangan pagar adalah Rp. 60.000.000,00
2. Diketahui : luas suatu persegi adalah 144m2 Ditanyakan : a. Panjang sisinya b. Keliling persegi Jawab : a. Luas persegi = s2 b. keliling persegi = 4s
⇔ 144 = s2 = 4 x 12 ⇔ s = √144 = 48 S + 12 jadi keliling persegi adalah 48 cm Jadi, panjang sisinya adalah 12cm
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
146
Tugas Rumah 4
1. Luas kebun berbentuk persegi adalah 121 m2 a. Tentukan ukuran sisi kebun itu. b. Tentukan pula kelilingnya.
2. Diketahui sebuah persegi dengan panjang sisi 5 cm. Tentukan keliling (K) dan luas persegi (L) tersebut !
3. Diketahui keliling sebuah persegi 32cm. Tentukan panjang sisi dan luas persegi tersebut!
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
147
Kunci Jawaban Tugas Rumah 4
1. Diketahui : Luas kebun berbentuk persegi adalah 121m2 Ditanyakan : a. Ukuran sisi kebun b. Keliling kebun Jawab : a. Luas = s x s b. Keliling = 4s
121 = s2 = 4 x 11 S = √121 = 44cm S = 11cm Jadi panjang sisi 11 cm dan kelilingnya 44cm
2. Diketahui : s = 5cm, maka K = 4s = 4 x 5cm = 20cm L = s x s = 5 x 5 =25cm2
Jadi, keliling persegi tersebut adalah 20cm, sedangkan luasnya 25cm2 3. Diketahui K = 32 cm. Maka
K = 4s 32 = 4s S = 32
4 = 8 Didapatkan sepanjang sisi persegi tersebut adalah 8 cm Sehingga L = s x s = 8 cm x 8cm = 64cm2 Jadi, luas persegi tersebut adalah 64cm2
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
148
KISI – KISI ANGKET KREATIVITAS
Indikator Jumlah No. Soal
1. Sikap memiliki kreativitas 2. Pengembang kreativitas 3. Cara memanfaatkan kreativitas 4. Ciri – ciri individu kreatif 5. Mengajarkan kreativitas
7 3 4 7 4
8, 14, 15, 18, 20, 21, 23 1, 2, 6 11, 12, 19, 25 3, 4, 7, 9, 10, 13, 16 5, 17, 22, 24
Lampiran 6
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
149
ANGKET UJI COBA
HUBUNGAN KREATIVITAS SISWA DENGAN HASIL
BELAJAR MATEMATIKA
Perintah : Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda dengan cara menyilang huruf ( X ) pada jawaban a, b, c, atau d.
1. Saya senang menghasilkan sesuatu yang baru dari pada cara yang lama! a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
2. Saya senang melakukan sesuatu yang tidak bias dilakukan orang lain! a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
3. Saya senang memiliki keinginan yang cukup besar a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
4. Saya senang bersikap terbuka terhadap pengalaman baru a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
5. Saya lebih senang belajar matematika diluar kelas a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
6. Saya senang membaca buku tentang materi matematika dan berusaha untuk mengerjakan latihan soal a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
7. Saya senang keinginan untuk meneliti dan menemukan cara baru a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
8. Saya tidak senang dengan tugas yang berat dan sukar
a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
9. Mencari jawaban yang laus saya lebih senang dari pada jawaban yang singkat a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
Nama :
Kelas :
Asal Sekolah :
Lampiran 7
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
150
10. Saya lebih senang berfikir fleksibel a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
11. Saya lebih senang mengembalikan sesuatu tepat waktu a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
12. Saya senang dengan waktu luang untuk membaca buku a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
13. Saya senang melaksanakan tugas secara aktif dari pada secara pasif a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
14. Jawaban yang diberikan teman yang lebih pandai pasti lebih benar dari pada jawaban saya a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
15. Merasa mendapat masalah berat apabila saya diminta bantuan untuk memecahkan masalah a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
16. Saya berupaya menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh guru dan cenderung member jawaban yang lebih banyak a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
17. Saya lebih suka kalau ditanya oleh guru pada saat belajar a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
18. Saya berani mengeluarkan pendapat dalam menyelesaikan pertanyaan dari
guru a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
19. Saya suka mempelajari informasi yang baru a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
20. Saya tidak suka belajar matematika dengan membaca a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
21. Saya merasa rugi jika tidak mengikuti pelajaran matematika a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
22. Saya senang jika guru memberikan buku baru untuk dipelajari a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
151
23. Dalam pelajaran ini saya dilatih untuk menggunakan banyak gagasan a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
24. Saya lebih senang berdiskusi dari pada belajar sendiri a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
25. Saya lebih senang ketika diajar dengan media pembelajaran a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
26. Setiap mendapatkan pengalaman baru saya memikirkan penerapannya a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
27. Saya selalu ingin tahu cara lain, selain cara yang telah saya gunakan a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
152
KISI-KISI SOAL UJI COBA TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Alokasi Waktu : 2x 40 Menit
Standar Kompetensi : Memahami konsep segi empat dan menentukan ukurannya
Jumlah Soal : 25 soal
No KD Materi Pokok/Pembelajaran
Kelas/
Semester
Uraian Materi
Indikator Bentuk Soal
No.
Soal
1.
2.
3.
8.2 Mengidentifikasi sifat-sifat segi empat
8.3 Menghitung keliling segi empat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
8.4 Menghitung luas segi empat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
Segi empat
Segi empat
Segi empat
VII/ Genap
Pengenalan pengertian dan sifat-sifat segi empat
Penjabaran rumus keliling segi empat
Penjabaran rumus luas segi empat
Menjelaskan pengertian segi empat
Menjelaskan sifat-sifat segi empat ditinjau dari sisi sudut dan diagonalnya.
Menghitung keliling segi empat
Menggunakan rumus keliling segi empat dalam pemecahan masalah
Menghitung luas segi empat
Menggunakan rumus luas segi empat dalam pemecahan masalah
Pilihan Ganda (PG)
PG
PG
PG
1,4,9,10,17
2,3,6,12,13,14,18
5,7,8,11,15,16,19,20,21,22,23,25
Lampiran 8
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
153
INSTRUMEN TES UJI COBA HASIL BELAJAR MATEMATIKA
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VII
Semester : Ganjil
Waktu : 80 menit
Nama : _______________________
Nomor Absen : _______________________
Kelas : _______________________
Asal Sekolah : _______________________
PETUNJUK :
Pilihlah jawaban yang benar dengan cara member tanda silang (x) pada jawaban yang telah disediakan.
1. D C Sisi manakah yang sejajar denag AB?
4
A 1,5 B
a. AD b. DC c. BC d. BD
2. Keliling persegi persegi panjang pada soal no.1 diatas adalah… a. 10 cm b. 11 cm c. 11,5 cm d. 12 cm
3. Keliling sebuah persegi panjang 48 cm dan lebarnya 10 cm, maka panjangnya ….. a. 14 cm b. 15 cm c. 16 cm d. 17 cm
Lampiran 9
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
154
4. Persegi panjang memiliki simetri lipat tingkat …. a. 6 b. 5 c. 4 d. 2
5. Luas sebuah persegi panjang 168 cm2 jika panjangnya 24 cm maka lebarnya adalah … a. 6 cm b. 6,5 cm c. 7 cm d. 8 cm
6. Keliling sebuah persegi panjang 80 cm. Jika panjangnya 23 cm maka lebarnya adalah … a. 16 cm b. 16,5 cm c. 17 cm d. 17,5 cm
7. Panjang sebuah persegi panjang 10 cm jika kelilingnya 120 cm maka luasnya … a. 400 cm2 b. 450 cm2 c. 500 cm2 d. 550 cm2
8. Sebuah persegi panjang memiliki panjang (2x – 3) cm dan lebar 13 cm. Jika luas persegim panjang itu 195 cm, maka nilai x adalah … a. 30 cm b. 18 cm c. 9 cm d. 8 cm
9. Berikut ini sifat-sifat persegi pannjang, kecuali …. a. Semua sisi sama panjang b. Dapat menempati mbingkainya dengan empat cara c. Semua sudutnya siku-siku d. Diagonal-diagonalnya sama panjang
10. Sudut yang dibentuk oleh perpotongan kedua diagonal suatu persegi berupa sudut … a. Siku-siku b. Lancip c. Tumoul d. refleks
11. Luas persegi yang panjang sisinyan 16 cm adalah … a. 245 cm2 b. 256 cm2 c. 267 cm2 d. 280 cm2
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
155
12. Jika keliling sutu persegi panjang adalah 68 cm dan panjangnya 8 cm , maka lebarnya adalah …. a. 28 cm b. 30 cm c. 32 cm d. 34 cm
13. Panjang sisi sebuah persegi (3x-5) cm, jika keliling persegi 100 cm, maka nilai x adalah.. a. 25 cm b. 15 cm c. 10 cm d. 7,5 cm
14. Setengah dari luas suatu persegi adalah 98 cm2 maka, keliling persegi tersebut adalah … a. 28 cm b. 42 cm c. 56 cm d. 70 cm
15. Diketahui persegi panjang ABCD dengan AB = 8cm, BC = 6cm, serta AO= 5cm, Hitunglah panjang AD.... D C a. 6 O b. 8 c. 5 A B d. 12
16. Salah satu benda di bawah ini adalah persegi panjang. Kecuali... a. Papan tulis b. Ubin c. Daun pintu d. Buku Tulis
17. . (f)
(a) (c)
(h)
(b)
(e)
(d) (g)
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
156
Sebutkan bangun yang merupakan persegi panjang !
a. d,e,f,g b. d,e,h,g c. a,d,f,g d. a,b,c,g
18. Sebutkan benda – benda di sekitarmu yang permukaannya berbentuk persegi! a. Ubin b. Leptop c. Dompet d. Buku tulis
19. (c)
(a) (f) (h) (e) (b) (d) (g)
Sebutkan bangun yang merupakan persegi ! a. a,b,e b. a,c,g c. a,b,c d. d,e,f
20. Sebuah kebun berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 120m dan lebarnya 80m. Berapakah keliling persegi panjang tersebut? a. 200m b. 350m c. 400m d. 600m
21. Diketahui persegi panjang yang panjangnya 2p dan lebarnya 3q. Jika p=1 dan q=2 berapakah luasnya? a. 12 b. 15 c. 16 d. 20
22. Panjang sisi suatu persegi adalah (100-n), dimana n = 2 berapakah luasnya? a. 6502 b. 7654 c. 8092 d. 9604
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
157
23. 4
I 4
6
II 2
Pada gamar diatas berapakah luasnya?
a. 30 b. 36 c. 40 d. 46
24. Keliling untuk bangun no 23 adalah .... a. 32 b. 33 c. 34 d. 36
25. Diketahui sebuah persegi mempunyai luas 144cm2 . berapakah panjang sisi persegi tersebut! a. 11cm b. 12cm c. 15cm d. 16cm
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
158
KUNCI JAWABAN SOAL TES UJI COBA
1. B 21. A 2. B 22. D 3. A 23. B 4. C 24. C 5. C 25. B 6. C 7. C 8. C 9. A 10. A 11. B 12. B 13. C 14. C 15. A 16. B 17. D 18. A 19. B 20. C
Lampiran 10
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
159
UJI VALIDASI ANGKET KREATIVITAS BELAJAR SISWA
Kriteria Penilaian Point Ya Tidak
1. Butir angket sesuai dengan kisi-kisi angket
2. Bahasa yang digunakan bahasa Indonesia sesuai
EYD.
3. Materi pada butir angket jelas dan dapat dipahami
4. Soal angket terdapat pertanyaan positif dan negatif
5. Menanyakan hal-hal yang sudah dilupakan oleh
responden.
6. Pertanyaan menggiring ke hal yang baik saja.
7. Pertanyaan yang terlalu panjang sehingga
responden merasa jenuh.
Keterangan: Berilah tanda ( ) untuk point yang sesuai dengan kriteria
Validator/Guru Bahasa Indonesia
Dra. Harti Atmisan
Lampiran 11
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
160
UJI VALIDITAS INSTRUMEN TES UJI COBA HASIL BELAJAR MATEMATIKA
Kriteria Penilaian Point Ya Tidak
1. Butir soal sesuai dengan kisi-kisi angket
2. Bahasa yang digunakan bahasa Indonesia sesuai
EYD.
3. Materi pada butir soal jelas dan dapat dipahami
siswa.
4. Pertanyaan mendua yang akan menyulitkan
responden untuk menjawab.
5. Materi tes tidak termasuk kategori soal yang terlalu
sukar atau terlalu mudah.
Keterangan: Berilah tanda ( ) untuk point yang sesuai dengan kriteria
Validator/Guru Matematika
Imam Munawar, S.Pd.
Lampiran 12
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
161
UJI KONSISTENSI INTERNAL DAN RELIABILITAS
UJI COBA ANGKET KREATIVITAS BELAJAR
NO Butir Angket Butir Angket Butir Angket Y Y2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 1 4 2 4 4 2 3 3 1 2 3 4 2 2 3 3 4 4 4 2 1 2 2 3 1 2 1 4 72 5184 2 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 2 4 4 1 2 1 2 2 4 3 2 2 78 6084 3 4 2 3 2 2 2 2 4 2 3 3 3 3 4 2 3 3 4 1 2 1 1 1 1 4 2 3 67 4489 4 3 2 4 2 2 3 2 4 3 1 4 3 4 3 3 1 4 3 2 2 3 1 1 2 2 2 1 67 4489 5 3 3 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4 2 2 3 2 2 3 3 2 1 81 6561 6 1 3 4 3 3 1 3 1 2 3 1 2 3 3 2 1 2 4 2 1 1 1 3 1 2 1 2 56 3136 7 2 3 4 3 1 2 4 3 3 3 2 2 2 2 4 4 3 4 4 4 1 2 2 1 1 4 4 74 5476 8 2 2 4 4 2 2 4 4 2 4 3 3 3 2 2 2 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 73 5329 9 2 2 3 3 1 1 4 1 3 1 3 3 3 2 1 2 3 3 1 1 2 3 2 4 2 1 2 59 3481 10 2 2 4 3 3 2 1 3 3 4 3 2 3 4 2 3 3 3 2 2 2 2 3 1 1 2 4 69 4761 11 3 4 3 2 1 2 1 3 2 2 2 1 3 2 2 2 3 4 1 1 3 3 2 4 1 1 2 60 3600 12 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 2 2 4 3 3 1 4 4 3 3 4 2 3 3 2 3 1 83 6889 13 3 3 3 4 3 3 4 2 2 3 2 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 70 4900 14 4 3 4 3 3 2 4 2 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 4 81 6561 15 2 2 4 3 4 4 3 4 2 2 3 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 83 6889 16 3 3 3 2 2 3 1 3 3 1 1 2 2 3 2 2 4 4 2 3 3 3 2 3 3 3 2 68 4624 17 3 3 4 2 3 2 3 4 4 3 2 2 4 4 2 4 4 4 4 3 2 2 4 4 1 3 3 83 6889 18 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 2 2 3 2 3 77 5929 19 4 3 4 3 2 4 1 4 3 3 2 2 4 2 4 4 3 4 3 4 2 3 2 1 3 4 3 81 6561 20 3 2 4 2 2 2 2 1 4 1 3 1 2 3 2 2 3 2 2 2 1 3 1 2 4 2 2 60 3600 21 2 1 4 3 3 3 2 4 1 4 3 3 1 2 3 3 3 3 2 1 1 4 3 1 1 1 1 63 3969 22 2 1 3 2 2 3 1 1 2 2 1 1 2 2 3 1 2 3 4 2 2 2 2 2 2 2 1 53 2809 23 1 4 4 1 2 3 2 3 2 3 2 3 3 1 2 3 4 3 2 2 4 1 1 3 1 2 3 65 4225 24 3 1 4 1 4 2 4 3 1 3 1 1 2 2 1 2 1 1 2 2 1 2 1 1 1 2 2 51 2601 25 3 2 4 2 2 2 2 2 2 4 1 3 2 1 2 3 3 4 4 3 2 2 2 2 3 3 3 68 4624 X 68 61 94 67 63 62 69 72 62 70 61 61 71 67 59 62 80 86 61 55 54 56 55 56 55 55 60 1742 1236 X2 204 165 358 197 179 168 225 240 170 220 173 169 219 199 153 180 272 312 173 139 138 140 139 140 139 139 168 X)2 4624 372 883 448 396 384 476 518 384 490 372 372 504 448 348 384 640 739 372 302 291 313 302 313 302 302 360 Var.X 1,31 1,08 1,23 1,23 1,28 1,02 1,94 1,92 1,105 1,54 1,40 1,24 1,29 1,31 0,96 1,50 1,39 1,52 1,40 1,07 1,20 0,95 1,07 0,95 1,07 1,07 1,38 Var X 34,53 Y 174
Y)2 30345 Y2 1236
Var.Tot 450,7 . r11 0,962 rtabel 0,70 Keputusan Reliabel
Lampiran 13
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
162
KONSISTENSI INTERNAL
∑(XY) 4816 4322 6591 4766 4464 4393 4901 5162 4391 4959 4339 4344 5060 4744 4181 4418 5698 6098 4327 3950 3848 3913 3919 3913 3919 3950 4253
rXY 0,373 0,372 0,403 0,488 0,345 0,404 0,331 0,532 0,368 0,348 0,377 0,436 0,566 0,358 0,394 0,400 0,647 0,550 0,326 0,580 0,386 0,060 0,427 0,060 0,427 0,580 0,308
rtabel 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 Daya Beda Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Jelek Baik Jelek Baik Baik Baik Kepu- san Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Buang Pakai Buang Pakai Pakai Pakai
KETERANGAN
JUMLAH SOAL ANGKET :27
JUMLAH SOAL ANGKET TERPAKAI : 25
JUMLAH SOAL ANGKET DIBUANG : (NOMOR : 22, 24)
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
163
UJI RELIBILITAS No
Resp Item Soal Y 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 2 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 3 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 11 4 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 5 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 12 6 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 11 7 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 15 8 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 9 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 14 10 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18 11 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 7 12 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 11 13 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 14 14 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 14 15 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 13 16 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 6 17 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 13 18 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 13 19 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 6 20 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 12 21 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 10 22 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 5 23 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 15 24 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 2 25 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 10 åX 14 18 16 16 12 17 15 16 18 15 10 12 16 13 18 16 14 17 17 15 305
(∑X)2 196 324 256 256 144 289 225 256 324 225 100 144 256 169 324 256 196 289 289 225 93025 Var 0,25 0,21 0,24 0,24 0,26 0,226 0,25 0,24 0,21 0,25 0,25 0,26 0,24 0,26 0,21 0,24 0,256 0,226 0,226 0,25 20,083
Reliabilitas p 0,518 0,6 0,533 0,533 0,4 0,566 0,5 0,533 0,6 0,5 0,333 0,4 0,533 0,433 0,6 0,533 0,466 0,566 0,566 0,5 q 0,481 0,4 0,466 0,466 0,6 0,433 0,5 0,466 0,4 0,5 0,666 0,6 0,466 0,566 0,4 0,466 0,533 0,433 0,433 0,5 ∑PQ
p*q 0,249 0,24 0,248 0,248 0,24 0,245 0,25 0,248 0,24 0,25 0,222 0,24 0,248 0,245 0,24 0,248 0,248 0,245 0,245 0,25 4,897 ∑pq 4,897 St2 20,083 r11 0,788
Kep. RELIABEL
Lampiran 14
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
164
DAYA BEDA DAN TINGKAT KESUKARAN TES HASIL UJI COBA HASIL BELAJAR MATEMATIKA
No Resp
Item Soal Y Y2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 529 2 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 484 3 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 14 196 4 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 576 5 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 16 256 6 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 15 225 7 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 361 8 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 21 441 9 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 20 400 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 21 441 11 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 9 81 12 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 15 225 13 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 18 324 14 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 17 289 15 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 18 324 16 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 11 121 17 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 18 324 18 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 324 19 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 10 100 20 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 14 196 21 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 13 169 22 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 10 100 23 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 18 324 24 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 5 25 25 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 12 144 X 14 22 18 16 17 15 13 17 15 16 18 18 15 10 12 16 13 19 20 18 16 14 17 17 15 401 6979 X2 14 22 18 16 17 15 13 17 15 16 18 18 15 10 12 16 13 19 20 18 16 14 17 17 15
(∑X)2 196 484 324 256 289 225 169 289 225 256 324 324 225 100 144 256 169 361 400 324 256 196 289 289 225 ∑Y 401
(∑Y)2 1608 ∑Y2 697
∑(XY) 249 351 321 274 291 258 226 307 263 275 305 299 281 188 228 288 232 313 319 305 283 252 292 312 267
Lampiran 15
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
165
rXY 0,421 -0,049 0,614 0,309 0,335 0,303 0,299 0,629 0,391 0,327 0,310 0,195 0,705 0,481 0,608 0,558 0,401 0,165 -0,03 0,310 0,469 0,472 0,354 0,720 0,460 rtabel 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300
Daya Beda Baik Jelek Baik Baik Baik Baik Jelek Baik Baik Baik Baik Jelek Baik Baik Baik Baik Baik Jelek Jelek Baik Baik Baik Baik Baik Baik
TINGKAT KESUKARAN
B 14 22 18 16 17 15 13 17 15 16 18 18 15 10 12 16 13 19 20 18 16 14 17 17 15
P 0,518 0,814 0,666 0,592 0,629 0,555 0,481 0,629 0,555 0,592 0,666 0,666 0,555 0,370 0,444 0,592 0,481 0,703 0,740 0,666 0,592 0,518 0,629 0,629 0,555
Ket Baik TdkBaik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik TdkBaik TdkBaik Baik Baik Baik Baik Baik Baik KEPU- TUSAN Pakai Tolak Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Tolak Tolak Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai
KETERANGAN
JUMLAH SOAL TES :25
JUMLAH SOAL TES TERPAKAI :20
JUMLAH SOAL TES DITOLAK :5 (NO : 2,7,12,18,19)
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
166
ANGKET UJI COBA
HUBUNGAN KREATIVITAS SISWA DENGAN HASIL
BELAJAR MATEMATIKA
Perintah : Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda dengan cara menyilang huruf ( X ) pada jawaban a, b, c, atau d.
1. Saya senang menghasilkan sesuatu yang baru dari pada cara yang lama! a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
2. Saya senang melakukan sesuatu yang tidak bias dilakukan orang lain! a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
3. Saya senang memiliki keinginan yang cukup besar c. Sangat Setuju c. Ragu-ragu d. Setuju d. Tidak Setuju
4. Saya senang bersikap terbuka terhadap pengalaman baru a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
5. Saya lebih senang belajar matematika diluar kelas a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
6. Saya senang membaca buku tentang materi matematika dan berusaha untuk mengerjakan latihan soal a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
7. Saya senang keinginan untuk meneliti dan menemukan cara baru a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
8. Saya tidak senang dengan tugas yang berat dan sukar a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
Lampiran 16
Nama :
Kelas :
Asal Sekolah :
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
167
9. Mencari jawaban yang laus saya lebih senang dari pada jawaban yang singkat a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
10. Saya lebih senang berfikir fleksibel a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
11. Saya lebih senang mengembalikan sesuatu tepat waktu a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
12. Saya senang dengan waktu luang untuk membaca buku a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
13. Saya senang melaksanakan tugas secara aktif dari pada secara pasif a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
14. Jawaban yang diberikan teman yang lebih pandai pasti lebih benar dari pada jawaban saya a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
15. Merasa mendapat masalah berat apabila saya diminta bantuan untuk memecahkan masalah a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
16. Saya berupaya menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh guru dan cenderung member jawaban yang lebih banyak a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
17. Saya lebih suka kalau ditanya oleh guru pada saat belajar a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
18. Saya berani mengeluarkan pendapat dalam menyelesaikan pertanyaan dari guru a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
19. Saya suka mempelajari informasi yang baru a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
20. Saya tidak suka belajar matematika dengan membaca a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
21. Saya merasa rugi jika tidak mengikuti pelajaran matematika a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
22. Dalam pelajaran ini saya dilatih untuk menggunakan banyak gagasan a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
168
23. Saya lebih senang ketika diajar dengan media pembelajaran a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
24. Setiap mendapatkan pengalaman baru saya memikirkan penerapannya a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
25. Saya selalu ingin tahu cara lain, selain cara yang telah saya gunakan a. Sangat Setuju c. Ragu-ragu b. Setuju d. Tidak Setuju
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
169
INSTRUMEN TES UJI COBA HASIL BELAJAR MATEMATIKA
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VII
Semester : Ganjil
Waktu : 80 menit
Nama : _______________________
Nomor Absen : _______________________
Kelas : _______________________
Asal Sekolah : _______________________
PETUNJUK :
Pilihlah jawaban yang benar dengan cara member tanda silang (x) pada jawaban yang telah disediakan.
1. D C Sisi manakah yang sejajar denag AB?
4
A 1,5 B
a. AD b. DC c. BC d. BD
2. Keliling sebuah persegi panjang 48 cm dan lebarnya 10 cm, maka panjangnya ….. a. 14 cm b. 15 cm c. 16 cm d. 17 cm
3. Persegi panjang memiliki simetri lipat tingkat …. a. 6 b. 5 c. 4 d. 2
Lampiran 17
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
170
4. Keliling sebuah persegi panjang 80 cm. Jika panjangnya 23 cm maka lebarnya adalah … a. 16 cm b. 16,5 cm c. 17 cm d. 17,5 cm
5. Panjang sebuah persegi panjang 10 cm jika kelilingnya 120 cm maka luasnya … a. 400 cm2 b. 450 cm2 c. 500 cm2 d. 550 cm2
6. Sebuah persegi panjang memiliki panjang (2x – 3) cm dan lebar 13 cm. Jika luas persegim panjang itu 195 cm, maka nilai x adalah … a. 30 cm b. 18 cm c. 9 cm d. 8 cm
7. Berikut ini sifat-sifat persegi pannjang, kecuali …. a. Semua sisi sama panjang b. Dapat menempati mbingkainya dengan empat cara c. Semua sudutnya siku-siku d. Diagonal-diagonalnya sama panjang
8. Sudut yang dibentuk oleh perpotongan kedua diagonal suatu persegi berupa sudut … a. Siku-siku b. Lancip c. Tumoul d. refleks
9. Luas persegi yang panjang sisinyan 16 cm adalah … a. 245 cm2 b. 256 cm2 c. 267 cm2 d. 280 cm2
10. Panjang sisi sebuah persegi (3x-5) cm, jika keliling persegi 100 cm, maka nilai x adalah.. a. 25 cm b. 15 cm c. 10 cm d. 7,5 cm
11. Setengah dari luas suatu persegi adalah 98 cm2 maka, keliling persegi tersebut adalah … a. 28 cm b. 42 cm c. 56 cm d. 70 cm
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
171
12. Diketahui persegi panjang ABCD dengan AB = 8cm, BC = 6cm, serta AO= 5cm, Hitunglah panjang AD.... D C a. 6 O b. 8 c. 5 d. 12
A B
13. Salah satu benda di bawah ini adalah persegi panjang. Kecuali... a. Papan tulis b. Ubin c. Daun pintu d. Buku Tulis
14. (f) (a) (c)
(h)
(b)
(e)
(d) (g)
Sebutkan bangun yang merupakan persegi panjang !
a. d,e,f,g b. d,e,h,g c. a,d,f,g d. a,b,c,g
15. Sebuah kebun berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 120m dan lebarnya 80m. Berapakah keliling persegi panjang tersebut? a. 200m b. 350m c. 400m d. 600m
16. Diketahui persegi panjang yang panjangnya 2p dan lebarnya 3q. Jika p=1 dan q=2 berapakah luasnya? a. 12 b. 15 c. 16 d. 20
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
172
17. Panjang sisi suatu persegi adalah (100-n), dimana n = 2 berapakah luasnya? a. 6502 b. 7654 c. 8092 d. 9604
18. 4
I 4
6
II 2
Pada gambar diatas berapakah luasnya?
a. 30 b. 36 c. 40 d. 46
19. Keliling untuk bangun no. 18 adalah .... a. 32 b. 33 c. 34 d. 36
20. Diketahui sebuah persegi mempunyai luas 144cm2 . berapakah panjang sisi persegi tersebut! a. 11cm b. 12cm c. 15cm d. 16cm
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
173
KUNCI JAWABAN SOAL TES UJI COBA
1. B 2. A 3. C 4. C 5. C 6. C 7. A 8. A 9. B 10. C 11. C 12. A 13. B 14. D 15. C 16. A 17. D 18. B 19. A 20. B
Lampiran 18
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
174
PENGELOMPOKAN DATA
UJI KESEIMBANGAN
No Resp. EKSPERIMEN No Resp. KONTROL Nilai Nilai
1 45 1 45 2 46 2 50 3 48 3 53 4 50 4 53 5 52 5 55 6 53 6 59 7 55 7 56 8 57 8 58 9 58 9 60
10 58 10 66 11 60 11 60 12 64 12 62 13 62 13 63 14 65 14 63 15 66 15 64 16 70 16 76 17 68 17 65 18 72 18 65 19 74 19 68 20 73 20 70 21 75 21 76 22 80 22 72 23 82 23 84 24 85 24 74 25 90 25 80
Lampiran 19
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
175
UJI KESEIMBANGAN
(Uji kesamaan Rerata dan Uji Beda Rerata Kelas Eksperimen 1
dan Kelas kontrol)
Uji keseimbangan dilakukan untuk menguji kesamaan dua rataan data kelas eksperimen dan kelas kontrol. Statistik uji yang digunakan adalah uji-t. Uji prasyarat uji-t adalah menguji normalitas dan homogenitas sampel penelitian sebagai berikut :
A. Uji normalitas data awal (kelas eksperimen) 1) Hipotesis
Ho : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
2) Taraf Signifikansi α = 0,05 3) Statistik Uji
L = Maks │F(zi) – S(zi)│ dengan : F(zi) = P(Z ≤ zi) ; Z ~ N(0,1) zi = skor standar 푧푖 = Xi− X
s , s = standar deviasi S(zi) = proporsi cacah Z ≤ zi terhadap seluruh cacah zi
Xi = skor item 4) Komputasi
Berdasarkan data hasil deskripsi tes diperoleh : N S Rerata
25 12,48 64,32
L = Maks │F(zi) – S(zi)│ = 0,044 5) Daerah Kritik (DK)
L0,05; 102 = 0,087 dan DK = { L │ L > 0,087 }
Lobs = 0,044 DK 6) Keputusan Uji
Ho diterima 7) Kesimpulan
Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
Lampiran 20
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
176
Tabel Uji Normalitas Kelompok Eksperimen (Data Awal)
No Xi 푧푖 =푥푖 − 푋푠 F(Zi) S(Zi) IF(Zi)-S(Zi)I
1 45 -1,547 0,061 0,040 0,021 2 46 -1,467 0,071 0,080 0,009 3 48 -1,307 0,096 0,120 0,024 4 50 -1,147 0,126 0,160 0,034 5 52 -0,987 0,162 0,200 0,038 6 53 -0,907 0,182 0,240 0,058 7 55 -0,746 0,228 0,280 0,052 8 57 -0,586 0,279 0,320 0,041 9 58 -0,506 0,306 0,400 0,094 10 58 -0,506 0,306 0,400 0,094 11 60 -0,346 0,365 0,440 0,075 12 62 -0,186 0,426 0,480 0,054 13 64 -0,026 0,490 0,520 0,030 14 65 0,054 0,522 0,560 0,038 15 66 0,135 0,554 0,600 0,046 16 68 0,295 0,616 0,640 0,024 17 70 0,455 0,675 0,680 0,005 18 72 0,615 0,731 0,720 0,011 19 73 0,695 0,757 0,760 0,003 20 74 0,775 0,781 0,800 0,019 21 75 0,855 0,804 0,840 0,036 22 80 1,256 0,895 0,880 0,015 23 82 1,416 0,922 0,920 0,002 24 85 1,656 0,951 0,960 0,009 25 90 2,057 0,980 1,000 0,020
∑X mean S N L. Maks 0,021 1608 64,32 12,48572518 25 L. Tabel 0,173
B. Uji normalitas (kelas kontrol) 1. Hipotesis
Ho : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
2. Taraf Signifikansi α = 0,05 3. Statistik Uji
L = Maks │F(zi) – S(zi)│ dengan : F(zi) = P(Z ≤ zi) ; Z ~ N(0,1) zi = skor standar 푧푖 = Xi− X
s , s = standar deviasi S(zi) = proporsi cacah Z ≤ zi terhadap seluruh cacah zi Xi = skor item
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
177
4. Komputasi Berdasarkan data hasil deskripsi tes diperoleh :
N S ( SD ) Rerata
25 9,59 63,88
L = Maks │F(zi) – S(zi)│ = 0,075 5. Daerah Kritik (DK)
L0,05; 101 = 0,088 dan DK = { L │ L > 0,088 } Lobs = 0,075 DK
6. Keputusan Uji Ho diterima
7. Kesimpulan Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
Tabel Uji Normalitas Kelas Kontrol
No Xi 푧푖 =푥푖 − 푋푠 F(Zi) S(Zi) IF(Zi)-S(Zi)I
1 45 -1,968 0,025 0,040 0,015 2 50 -1,447 0,074 0,080 0,006 3 53 -1,134 0,128 0,160 0,032 4 53 -1,134 0,128 0,160 0,032 5 55 -0,926 0,177 0,200 0,023 6 56 -0,821 0,206 0,240 0,034 7 58 -0,613 0,270 0,280 0,010 8 59 -0,509 0,305 0,320 0,015 9 60 -0,404 0,343 0,400 0,057 10 60 -0,404 0,343 0,400 0,057 11 62 -0,196 0,422 0,440 0,018 12 63 -0,092 0,463 0,520 0,057 13 63 -0,092 0,463 0,520 0,057 14 64 0,013 0,505 0,560 0,055 15 65 0,117 0,546 0,640 0,094 16 65 0,117 0,546 0,640 0,094 17 66 0,221 0,587 0,680 0,093 18 68 0,429 0,666 0,720 0,054 19 70 0,638 0,738 0,760 0,022 20 72 0,846 0,801 0,800 0,001 21 74 1,055 0,854 0,840 0,014 22 76 1,263 0,897 0,920 0,023 23 76 1,263 0,897 0,920 0,023 24 80 1,680 0,954 0,960 0,006 25 84 2,097 0,982 1,000 0,018
∑X Mean S N L. Maks 0,014 1597 63,88 9,593053042 25 L. Tabel 0,173
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
178
C. Uji homogenitas kelas eksperimen dan kontrol 1. Hipotesis
Ho : σ12 = σ2
2 (variansi populasi homogen atau variansi kelas eksperimen = kel. kontrol)
H1 : σ12 ≠ σ2
2 variansi tidak sama (variansi populasi tidak homogen)
2. Taraf Signifikansi : α = 0,05 3. Statistik Uji:
훘 2 = 2,303푐 (f log RKG- fj log sj
2)
dengan : 훘2 ~ 훘2 ( k - 1 )
c = 1 + 13 (푘−1) ∑
1푓푗− 1
푓 :
RKG = ∑ 푆푆푗푓푗
; SSj = ∑푋푗2 – (∑푋푗)2
푛푗
dengan : k : 2 cacah kelompok N : cacah semua pengukuran f : derajad kebebasan RKG = N – k 푓푗 : derajad kebebasan untuk sj : nj – 1 j : 1,2 nj : cacah pengukuran pada sampel ke-j
4. Komputasi Berdasarkan deskripsi statistik diperoleh data sebagai berikut : N = 50 n1= 25, n2 = 25 f RKG = N- k =50 - 2 = 48 f1 = 25 - 1= 24 , f2 = 25 – 1 = 24 ∑X1 = 1608 , ∑X2 = 1597 ∑X1
2 = 107168 , ∑X22 = 104225
s12 = 155,893, s2
2 = 92,027 SS1 = ∑푋1
2 – (∑푋1)2
푛1 = 107168 – ((1608)2 : 25) = 3741,44
SS2 = ∑푋22 – (∑푋2)2
푛2 = 104225 – ((1597)2 : 25) = 2208,64
Tabel Kerja Untuk Menghitung 훘 2
obs Sampel N fj 1/ fj SSj sj
2 log sj2 ( fj ) log
sj2
1 25 24 0,042 3741,440 155,893 2,193 52,628
2 25 24 0,042 2208,640 92,027 1,964 47,134
Jumlah 50 48 0,083 5950,080 247,920 4,157 99,762
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
179
RKG = ∑ 푆푆퐽푓 = 5950,080/ 48 = 123,96 f.log RKG = (48)(log 123,96) = 100,4775
c = 1 + 13(2−1)
50
1251
251 = 1,02083
훘ퟐ = , (푓 log푅퐾퐺 − ∑푓 log푆 ) = 02083,1
303,2 (100,4775 – 99,762)
= 1,61
5. Daerah Kritik (DK) DK = { 훘 2│ 훘 2 > 훘 2
0,05; k – 1= 3,841}; 훘 2obs = 1,61 DK
6. Keputusan Uji , HO diterima
7. Kesimpulan :Variansi dari kedua populasi sama (homogen)
D. Uji keseimbangan dengan Uji-t a. Hipotesis
Ho: μ1 = μ2 (kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai rataan yang sama atau seimbang)
H1: μ1 ≠ μ2 (kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai rataan yang berbeda)
b. Tingkat signifikansi : α = 0,05
c. Statistik uji yang digunakan
t =(X − X ) − 푑
S 1n + 1
n
~ t (n + n − 2)
dengan :
Sp2
: variasi gabungan, 푠푝2= (푛1−1)푠12+(푛2−1)푠2
2
푛1+ 푛2− 2
d. Komputasi
N1 = 25, X1= 64,32 , S12 = 12,49
N2 = 25, X2 = 63,88 ,S22 = 9,59
푆푝2 = (푛1−1)푆12+(푛2−1)푆2
2
푛1+ 푛2−2
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
180
= 22525
59,9)125(49,12)125(
= 48
59,9)24(49,12)24(
= 48
92,529 = 11,04
푆푝 = 04,11 = 3,32
t = ( )
=
251
25132,3
)88,6332,64(
= 08,032,3
44,0 = 0,47
e. Daerah kritik DK = { t │t < - tα
2 , ( n1 + n2 − 2)} atau
DK = { t │t > tα2 , ( n1 + n2 − 2)}
DK = { t| t < - 1,960 atau t > 1, 960 }
tobs = 0,47 DK
f. Keputusan uji H0 diterima
g. Kesimpulan Kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai rataan atau kemampuan awal yang sama
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
181
INPUT DATA ANGKET AKTIVITAS BELAJAR (Kelas Eksperimen)
NO.RESP0 BUTIR ANGKET
JML 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 1 4 3 2 4 2 2 3 1 2 1 3 3 3 2 2 1 2 2 3 2 1 3 2 1 55 2 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 2 2 4 75 3 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 2 2 3 76 4 2 1 3 1 4 2 2 3 2 4 3 1 3 2 2 4 2 3 3 2 2 3 2 2 2 60 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 2 3 4 91 6 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 2 3 2 3 4 3 2 2 2 2 4 3 2 3 69 7 1 1 2 1 2 3 1 1 2 3 2 1 2 2 2 2 2 3 2 3 1 2 2 3 2 48 8 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 90 9 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 90
10 3 3 3 3 2 2 2 1 4 4 2 3 4 4 3 4 4 3 2 4 2 4 3 3 3 75 11 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 94 12 2 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 4 2 3 2 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 78 13 3 4 3 4 2 4 1 4 3 3 4 2 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 76 14 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 3 2 2 4 85 15 3 3 4 2 3 2 2 3 4 3 2 1 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 2 3 2 67 16 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 95 17 4 4 4 2 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 81 18 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 95 19 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 2 2 3 74 20 3 1 3 4 4 1 2 3 1 4 1 4 3 1 3 1 1 3 2 1 2 3 2 1 1 55 21 3 4 1 2 2 1 1 1 4 3 3 4 3 4 2 1 3 4 2 4 1 2 2 2 1 60 22 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 2 3 80 23 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 88 24 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 2 2 3 2 3 3 2 82 25 2 1 1 1 3 2 1 3 2 1 3 1 3 1 3 2 2 3 2 3 2 1 2 2 3 50
Lampiran 21
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
182
KELAS KONTROL
NO.RESP0 BUTIR ANGKET
JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 1 3 3 1 2 2 2 3 3 1 3 2 2 2 1 3 2 1 2 3 3 2 1 2 2 52 2 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 3 4 4 91 3 3 3 2 2 3 2 2 1 4 1 1 4 1 3 4 1 1 4 2 1 2 1 2 2 3 55 4 4 4 4 2 1 3 1 4 1 4 1 3 1 4 1 4 2 3 3 2 3 1 2 1 1 60 5 4 3 4 2 3 3 3 3 2 3 1 4 3 4 4 1 4 4 3 3 4 3 3 2 1 74 6 1 1 4 1 2 3 2 1 3 2 3 3 1 3 3 4 2 3 4 1 3 4 3 2 1 60 7 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 93 8 1 2 3 1 3 1 2 3 2 3 1 2 3 3 3 1 3 3 2 1 2 1 2 1 1 50 9 3 1 1 2 3 1 2 2 1 1 3 3 3 1 2 3 3 1 4 2 4 3 3 2 1 55
10 1 3 1 4 3 3 2 3 1 4 1 4 3 4 2 1 3 1 3 4 1 3 1 2 2 60 11 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 90 12 4 2 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 92 13 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 90 14 1 4 1 2 3 2 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 2 4 2 4 2 3 3 4 4 77 15 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 2 1 3 2 4 1 3 4 2 79 16 4 3 4 1 3 3 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 84 17 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 3 83 18 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 95 19 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 1 2 2 76 20 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4 2 3 3 3 3 83 21 1 4 1 3 3 1 1 4 1 4 1 3 4 3 4 3 2 4 2 4 2 3 2 3 1 64 22 3 3 4 3 3 4 2 4 2 3 1 4 3 1 3 1 3 2 4 1 4 2 2 3 1 66 23 4 3 4 4 3 4 3 4 4 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 92 24 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 1 3 3 3 1 4 4 3 1 4 3 1 3 1 72 25 3 3 4 2 3 2 4 3 2 4 4 4 1 4 3 2 4 1 3 4 3 1 3 3 1 71
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
183
DAFTAR HASIL TES DAN ANGKET AKTIVITAS BELAJAR
KELAS EKSPERIMEN NO RESP NILAI KREATIVITAS KATEGORI
1 65 55 Rendah 2 75 75 Sedang 3 85 76 Sedang 4 70 60 Rendah 5 80 91 Tinggi 6 75 69 Sedang 7 60 48 Rendah 8 85 90 Tinggi 9 90 90 Tinggi
10 75 75 Sedang 11 85 94 Tinggi 12 90 78 Sedang 13 85 76 Sedang 14 70 85 Sedang 15 80 67 Sedang 16 95 95 Tinggi 17 60 81 Sedang 18 95 95 Tinggi 19 80 74 Sedang 20 70 55 Rendah 21 75 60 Rendah 22 70 80 Sedang 23 85 88 Sedang 24 75 82 Sedang 25 65 50 Rendah
∑X 1940 1889 S2 100,25 206,423333 S 10,01249 14,36744 Mean 77,6 75,56 Modus 75 55 Median 75 76 Min 60 48 Maks 95 95
Lampiran 22
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
184
KELAS KONTROL
NO RESP NILAI KREATIVITAS KATEGORI
1 65 52 Rendah
2 65 91 Tinggi
3 65 55 Rendah
4 70 60 Rendah
5 80 74 Sedang
6 60 60 Rendah
7 80 93 Tinggi
8 60 50 Rendah
9 60 55 Rendah
10 75 60 Rendah
11 90 90 Tinggi
12 85 92 Tinggi
13 75 90 Tinggi
14 70 77 Sedang
15 60 79 Sedang
16 70 84 Sedang
17 75 83 Sedang
18 85 95 Tinggi
19 75 76 Sedang
20 75 83 Sedang
21 60 64 Sedang
22 85 66 Sedang
23 70 92 Tinggi
24 65 72 Sedang
25 70 71 Sedang
∑X 1790 1864
S2 80,66667 212,09
S 8,981462 14,5633101
Mean 71,6 74,56
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
185
Modus 70 60
Median 70 76
Min 60 50
Maks 90 95
Gabungan 75,06
s gab 14,465
Gab + s gab 89,525
Gab - s gab 60,594
Pengelompokan Aktivitas Belajar
Kategori Tinggi X ≥ ( + s gab) = ( X ≥ 89 )
Kategori Sedang ( - s gab) < X < ( + s gab) = (60 < X < 89 )
Kategori Rendah X ≤ ( - s gab) = ( X ≤ 60 )
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
186
DESKRIPSI DATA HASIL TES BELAJAR MATEMATIKA
No Hasil Belajar per Kelas Eksperimen Kontrol Kreativitas
Tinggi Kreativitas
Sedang Kreativitas
Rendah 1 65 65 80 75 70 2 75 65 85 85 75 3 85 65 90 75 65 4 70 70 85 85 60 5 80 80 95 70 65 6 75 60 95 80 70 7 60 80 90 80 75 8 85 60 90 70 60 9 90 60 85 85 60
10 75 75 85 75 60 11 85 90 80 70 75 12 90 85 80 60 65 13 85 75 85 70 70 14 70 70 75 60 15 80 60 75 65 16 95 70 60 75 17 60 75 65 70 18 95 85 70 75 19 80 75 65 20 70 75 21 75 60 22 70 85 23 85 70 24 75 65 25 65 70 N 25 25 13 19 18
∑X 1940 1790 1125 1390 1215 ∑X2 152950 130100 97675 102750 82625
s2 (Var) 100,25 80,666 26,602 58,918 36,029 s (Sd) 10,012 8,981 5,157 7,675 6,002 Mean 77,6 71,6 86,538 73,157 67,5 Modus 75 70 85 75 75 Median 75 70 85 75 67,5
Min 60 60 80 60 60 Maks 95 90 95 85 75
Lampiran 23
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
187
DESAIN HASIL TES BELAJAR MATEMATIKA
MET
OD
E PE
MB
ELA
JAR
AN
KREATIVITAS BELAJAR
RME
Tinggi Sedang Rendah
80 95 75 70 70 70
85 95 85 85 75 75
90 90 75 75 65 60
85 85 60
70 65
80
80
Kon
vens
iona
l
90 70 70 85 60
85 65 60 65 60
75 80 70 70 75
85 75 80 65
75 70
75 60
60 65
Lampiran 24
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
188
Met
ode
Pem
bela
jara
n
KREATIVITAS BELAJAR
Tinggi Sedang Rendah
Eksperimen
nj 7 10 8
∑X 620 780 540
X¯ 88,57 78,00 67,50
∑X² 55100 61150 36700
(∑X)2 384400 608400 291600
C = (∑X)² / nj 54914,285 60840 36450
SS = ∑X² - C 185,71 310,00 250,00
Kontrol
nj 6 9 10
∑X 505 610 675
X¯ 84,17 67,78 67,50
∑X² 42575 41600 45925
(∑X)2 255025 372100 455625
C = (∑X)² / nj 42504,166 41344,444 45562,5
SS = ∑X² - C 70,83 255,56 362,50
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
189
UJI NORMALITAS
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel penelitian dari populasi berdistribusi normal atau sebaliknya. Statistik uji yang digunakan adalah Metode Lilieford
A. Uji Normalitas Kelas Eksperimen 1 1. Hipotesis
Ho : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
2. Taraf Signifikansi α = 0,05 3. Statistik Uji
L = Maks │F(zi) – S(zi)│ dengan : F(zi) = P(Z ≤ zi) ; Z ~ N(0,1) zi = skor standar 푧푖 = Xi− X
s , s = standar deviasi S(zi) = proporsi cacah Z ≤ zi terhadap seluruh cacah zi Xi = skor item
4. Komputasi Berdasarkan data hasil deskripsi tes diperoleh :
N ∑X S ( SD ) Rerata
25 1940 10,01 77,6
L = Maks │F(zi) – S(zi)│ = 0,083
5. Daerah Kritik (DK) L0,05; 102 = 0,088 dan DK = { L │ L > 0,088 } Lobs = 0,0827 DK
6. Keputusan Uji Ho diterima
7. Kesimpulan Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Lampiran 25
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
190
Tabel Uji Normalitas Kelas Eksperimen
No Xi Xi2 푧푖 =
푥푖 − 푋푠 F(Zi) S(Zi) IF(Zi)-
S(Zi)I 1 60 3600 -1,758 0,039 0,040 -0,001 2 60 3600 -1,758 0,039 0,080 -0,041 3 65 4225 -1,258 0,104 0,120 -0,016 4 65 4225 -1,258 0,104 0,160 -0,056 5 70 4900 -0,759 0,224 0,200 0,024 6 70 4900 -0,759 0,224 0,240 -0,016 7 70 4900 -0,759 0,224 0,280 -0,056 8 70 4900 -0,759 0,224 0,320 -0,096 9 75 5625 -0,260 0,398 0,360 0,038
10 75 5625 -0,260 0,398 0,400 -0,002 11 75 5625 -0,260 0,398 0,440 -0,042 12 75 5625 -0,260 0,398 0,480 -0,082 13 75 5625 -0,260 0,398 0,520 -0,122 14 80 6400 0,240 0,595 0,560 0,035 15 80 6400 0,240 0,595 0,600 -0,005 16 80 6400 0,240 0,595 0,640 -0,045 17 85 7225 0,739 0,770 0,680 0,090 18 85 7225 0,739 0,770 0,720 0,050 19 85 7225 0,739 0,770 0,760 0,010 20 85 7225 0,739 0,770 0,800 -0,030 21 85 7225 0,739 0,770 0,840 -0,070 22 90 8100 1,238 0,892 0,880 0,012 23 90 8100 1,238 0,892 0,920 -0,028 24 95 9025 1,738 0,959 0,960 -0,001 25 95 9025 1,738 0,959 1,000 -0,041
∑X mean ∑Xi2 S N L. Maks 0,114
1940 77,6 152950 10,0125 25 L. Tabel 0,173 B. Uji Normalitas Kelas Kontrol
1. Hipotesis Ho : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal. 2. Taraf Signifikansi α = 0,05 3. Statistik Uji
L = Maks │F(zi) – S(zi)│ dengan : F(zi) = P(Z ≤ zi) ; Z ~ N(0,1) zi = skor standar 푧푖 = Xi− X
s , s = standar deviasi S(zi) = proporsi cacah Z ≤ zi terhadap seluruh cacah zi Xi = skor item
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
191
4. Komputasi Berdasarkan data hasil deskripsi tes diperoleh :
N ∑X S ( SD ) Rerata 25 1790 8,98 71,6
L = Maks │F(zi) – S(zi)│ = 0,088 5. Daerah Kritik (DK)
L0,05; 101 = 0,088 dan DK = { L │ L > 0,088 } Lobs = 0,089 DK
6. Keputusan Uji Ho diterima
7. Kesimpulan Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Tabel Uji Normalitas Kelas Kontrol
No Xi Xi2 푧푖 =
푥푖 − 푋푠 F(Zi) S(Zi) IF(Zi)-
S(Zi)I 1 60 3600 -1,292 0,098 0,040 0,058 2 60 3600 -1,292 0,098 0,080 0,018 3 60 3600 -1,292 0,098 0,120 -0,022 4 60 3600 -1,292 0,098 0,160 -0,062 5 60 3600 -1,292 0,098 0,200 -0,102 6 65 4225 -0,735 0,231 0,240 -0,009 7 65 4225 -0,735 0,231 0,280 -0,049 8 65 4225 -0,735 0,231 0,320 -0,089 9 65 4225 -0,735 0,231 0,360 -0,129
10 70 4900 -0,178 0,429 0,400 0,029 11 70 4900 -0,178 0,429 0,440 -0,011 12 70 4900 -0,178 0,429 0,480 -0,051 13 70 4900 -0,178 0,429 0,520 -0,091 14 70 4900 -0,178 0,429 0,560 -0,131 15 75 5625 0,379 0,647 0,600 0,047 16 75 5625 0,379 0,647 0,640 0,007 17 75 5625 0,379 0,647 0,680 -0,033 18 75 5625 0,379 0,647 0,720 -0,073 19 75 5625 0,379 0,647 0,760 -0,113 20 80 6400 0,935 0,825 0,800 0,025 21 80 6400 0,935 0,825 0,840 -0,015 22 85 7225 1,492 0,932 0,880 0,052 23 85 7225 1,492 0,932 0,920 0,012 24 85 7225 1,492 0,932 0,960 -0,028 25 90 8100 2,049 0,980 1,000 -0,020
∑X mean ∑Xi2 S N L. Maks 0,088
1790 71,6 130100 8,981462 25 L. Tabel 0,173
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
192
C. Uji Normalitas Kelompok Aktivitas Tinggi
1. Hipotesis
Ho : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
2. Taraf Signifikansi α = 0,05
3. Statistik Uji
L = Maks │F(zi) – S(zi)│
dengan :
F(zi) = P(Z ≤ zi) ; Z ~ N(0,1)
zi = skor standar
푧푖 = Xi− Xs , s = standar deviasi
S(zi) = proporsi cacah Z ≤ zi terhadap seluruh cacah zi
Xi = skor item
4. Komputasi
Berdasarkan data hasil deskripsi tes diperoleh :
N ∑X S ( SD ) Rerata
13 1125 5,15 86,54
L = Maks │F(zi) – S(zi)│ = 0,165
5. Daerah Kritik (DK)
L0,05; 42 = 0,234 dan DK = { L │ L > 0,234 }
Lobs = 0,165 DK
6. Keputusan Uji
Ho diterima
7. Kesimpulan
Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
193
UJI NORMALITAS KELAS KREATIVITAS TINGGI
No Xi Xi2 푧푖 =
푥푖 − 푋푠 F(Zi) S(Zi) IF(Zi)-
S(Zi)I 1 80 6400 -1,268 0,102 0,231 0,128 2 80 6400 -1,268 0,102 0,231 0,128 3 80 6400 -1,268 0,102 0,231 0,128 4 85 7225 -0,298 0,383 0,615 0,233 5 85 7225 -0,298 0,383 0,615 0,233 6 85 7225 -0,298 0,383 0,615 0,233 7 85 7225 -0,298 0,383 0,615 0,233 8 85 7225 -0,298 0,383 0,615 0,233 9 90 8100 0,671 0,749 0,846 0,097 10 90 8100 0,671 0,749 0,846 0,097 11 90 8100 0,671 0,749 0,846 0,097 12 95 9025 1,641 0,950 1,000 0,050 13 95 9025 1,641 0,950 1,000 0,050
∑X mean ∑Xi2 S N L. Maks 0,165
1125 86,54 97675 5,157767356 13 L. Tabel 0,234 D. Uji Normalitas Kelompok Aktivitas Sedang
1. Hipotesis Ho : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
2. Taraf Signifikansi α = 0,05 3. Statistik Uji
L = Maks │F(zi) – S(zi)│ dengan : F(zi) = P(Z ≤ zi) ; Z ~ N(0,1) zi = skor standar 푧푖 = Xi− X
s , s = standar deviasi S(zi) = proporsi cacah Z ≤ zi terhadap seluruh cacah zi Xi = skor item
4. Komputasi Berdasarkan data hasil deskripsi tes diperoleh :
N ∑X S ( SD ) Rerata 19 1390 7,675 73,16
L = Maks │F(zi) – S(zi)│ = 0,147 5. Daerah Kritik (DK)
L0,05;117 = 0,195 dan DK = { L │ L > 0,195} Lobs = 0,147
6. Keputusan Uji Ho diterima
7. Kesimpulan Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
194
Tabel Uji Normalitas Kelas Kreativitas Sedang
No Xi Xi2 푧푖 =
푥푖 − 푋푠 F(Zi) S(Zi) IF(Zi)-
S(Zi)I 1 60 3600 -1,714 0,043 0,083 0,040 2 60 3600 -1,714 0,043 0,083 0,040 3 65 4225 -1,063 0,144 0,167 0,023 4 65 4225 -1,063 0,144 0,167 0,023 5 70 4900 -0,411 0,340 0,375 0,035 6 70 4900 -0,411 0,340 0,375 0,035 7 70 4900 -0,411 0,340 0,375 0,035 8 70 4900 -0,411 0,340 0,375 0,035 9 70 4900 -0,411 0,340 0,375 0,035 10 75 5625 0,240 0,595 0,583 0,011 11 75 5625 0,240 0,595 0,583 0,011 12 75 5625 0,240 0,595 0,583 0,011 13 75 5625 0,240 0,595 0,583 0,011 14 75 5625 0,240 0,595 0,583 0,011 15 80 6400 0,891 0,814 0,667 0,147 16 80 6400 0,891 0,814 0,667 0,147 17 85 7225 1,543 0,939 0,792 0,147 18 85 7225 1,543 0,939 0,792 0,147
19 85 7225 1,543 0,939 0,792 0,147 ∑X mean ∑Xi
2 S N L. Maks 0,147 1390 73,16 102750 7,67581453 24 L. Tabel 0,195
E. Uji Normalitas Kelompok Aktivitas Rendah 1) Hipotesis
Ho : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
2) Taraf Signifikansi α = 0,05 3) Statistik Uji
L = Maks │F(zi) – S(zi)│ dengan : F(zi) = P(Z ≤ zi) ; Z ~ N(0,1) zi = skor standar 푧푖 = Xi− X
s , s = standar deviasi S(zi) = proporsi cacah Z ≤ zi terhadap seluruh cacah zi Xi = skor item
4) Komputasi Berdasarkan data hasil deskripsi tes diperoleh :
N ∑X S ( SD ) Rerata 18 1205 7,099 66,94
L = Maks │F(zi) – S(zi)│ = 0,075
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
195
5) Daerah Kritik (DK) L0,05; 44 = 0,200 dan DK = { L │ L > 0,200 } Lobs = 0,075
6) Keputusan Uji Ho diterima
7) Kesimpulan Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Tabel Uji Normalitas Kelas Kreativitas Rendah
No Xi Xi2 푧푖 =
푥푖 − 푋푠 F(Zi) S(Zi) IF(Zi)-
S(Zi)I 1 50 2500 -2,387 0,009 0,083 0,075 2 60 3600 -0,978 0,164 0,417 0,253 3 60 3600 -0,978 0,164 0,417 0,253 4 60 3600 -0,978 0,164 0,417 0,253 5 60 3600 -0,978 0,164 0,417 0,253 6 65 4225 -0,274 0,392 0,750 0,358 7 65 4225 -0,274 0,392 0,750 0,358 8 65 4225 -0,274 0,392 0,750 0,358 9 65 4225 -0,274 0,392 0,750 0,358 10 70 4900 0,430 0,667 1,083 0,417 11 70 4900 0,430 0,667 1,083 0,417 12 70 4900 0,430 0,667 1,083 0,417 13 70 4900 0,430 0,667 1,083 0,417 14 75 5625 1,135 0,872 1,500 0,628 15 75 5625 1,135 0,872 1,500 0,628 16 75 5625 1,135 0,872 1,500 0,628 17 75 5625 1,135 0,872 1,500 0,628 18 75 5625 1,135 0,872 1,500 0,628
∑X mean ∑Xi2 S N L. Maks 0,075
1205 66,94 81525 7,09989414 12 L. Tabel 0,200
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
196
UJI HOMOGENITAS
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah populasi penelitian mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Untuk menguji homogenitas ini digunakan metode Bartlett dengan statistik uji Chi Kuadrat.
A. Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 1. Hipotesis
Ho : σ12 = σ2
2 (variansi populasi homogen atau variansi kelompok eksperimen 1 = kel. eksperimen 2))
H1 : variansi tidak sama (variansi populasi tidak homogen) 2. Taraf Signifikansi : α = 0,05 3. Statistik Uji:
훘 2 = 2,303푐 (f log RKG- fj log sj
2)
dengan : 훘2 ~ 훘2 ( k - 1 )
c = 1 + 13 (푘−1) ∑
1푓푗− 1
푓 :
RKG = ∑ 푆푆푗푓푗
; SSj = ∑푋푗2 – (∑푋푗)2
푛푗
dengan : k : 2 cacah kelompok N : cacah semua pengukuran f : derajad kebebasan RKG = N – k 푓푗 : derajad kebebasan untuk sj : nj – 1 j : 1,2 nj : cacah pengukuran pada sampel ke-j
4. Komputasi Berdasarkan deskripsi statistik diperoleh data sebagai berikut : N = 50 n1= 25, n2 = 25 f RKG = N- k =50 - 2 = 48 f1 = 25 - 1= 24 , f2 = 25 – 1 = 24 ∑X1 = 1940 , ∑X2 = 1790 ∑X1
2 = 152950 , ∑X22 = 130100
s12 = 100,250 , s2
2 = 80,66
SS1 = ∑푋12 – (∑푋1)2
푛1 = 152950 – ((1940)2 : 25) = 2406
SS2 = ∑푋22 – (∑푋2)2
푛2 = 130100 – ((1940)2 : 25) = 1936
Lampiran 26
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
197
Tabel Kerja Untuk Menghitung 훘 2obs
Sampel N fj 1/ fj SSj sj2 log sj
2 ( fj ) log sj
2
1 25 24 0,04 2406 100,250 2,001 48,026
2 25 24 0,04 1936 80,667 1,907 45,761
Jumlah 50 48 0,083 4342 180,917 3,908 93,787
RKG = ∑ 푆푆퐽푓 = 180,917/ 48 = 90,45 f.log RKG = (48)(log 90,45) = 93,90
c = 1 + 13(2−1)
48
1241
241 = 1,02083
훘ퟐ = , (푓 log푅퐾퐺 − ∑푓 log푆 ) = 02083,1
303,2 (93,90 - 93,787)
= 0,2771
5. Daerah Kritik (DK) DK = { 훘 2│ 훘 2 > 훘 2
0,05; k – 1= 3,841 }; 훘 2observasi = 0,2771 DK
6. Keputusan Uji , HO diterima
7. Kesimpulan :Variansi dari kedua populasi sama (homogen) B. Uji Homogenitas Kelompok Aktivitas (Tinggi, Sedang, Rendah)
1) Hipotesis Ho : σ1
2 = σ22 = σ3
2 (variansi populasi homogen) H1 : tidak semua variansi sama (variansi populasi tidak homogen) 2) Taraf Signifikansi : α = 0,05 3) Statistik Uji:
훘 2 = 2,303푐 (f log RKG- fj log sj
2)
dengan : X2 ~ X2 ( k - 1 )
c = 1 + 13 (푘−1) ∑
1푓푗− 1
푓 :
RKG = ∑ 푆푆푗푓푗
; SSj = ∑푋푗2 – (∑푋푗)2
푛푗
dengan : k : 3 cacah kelompok N : cacah semua pengukuran f : derajad kebebasan RKG = N – k 푓푗 : derajad kebebasan untuk sj : nj – 1 j : 1,2,3
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
198
nj : cacah pengukuran pada sampel ke-j
4) Komputasi Berdasarkan deskripsi statistik diperoleh data sebagai berikut : N = 50 n1= 13, n2 = 19, n3= 18 f RKG = N- k =50 - 3 = 47 f1 = 13 - 1= 12 , f2 = 13 – 1 = 12 , f2 = 18 – 1 = 17 ∑X1 = 1125 , ∑X2 = 1390 , ∑X3 = 1205 ∑X1
2 = 97675 , ∑X22 = 102750 , ∑X3
2 = 81525 s1
2 = 26,60 , s22 = 58,91, s3
2 = 50,40 SS1 = ∑푋1
2 – (∑푋1)2
푛1 = 97675 – ((1125)2 : 13) = 319,231
SS2 = ∑푋22 – (∑푋2)2
푛2 = 102750– ((1390)2 : 19)) = 1060,526
SS3 = ∑푋32 – (∑푋3)2
푛3 = 81525 – ((1205)2 : 18) = 856,94
Tabel Kerja Untuk Menghitung 훘 2obs
Populasi N fj 1/ fj SSj Sj2 log sj
2 ( fj ) log sj2
1 13 12 0,08 319,2 26,60 1,425 17,099
2 19 18 0,06 1060,5 58,91 1,770 31,864
3 18 17 0,06 856,9 50,40 1,703 28,943
Jumlah 50 47 0,197 2236,7 135,9 4,897 77,906
RKG = ∑ 푆푆퐽푓 = 2236,7 : 47 = 47,589 f.log RKG = (47)(log 47,589) = 78,834
c = 1 + 13(3−1)
47
1171
181
121 = 1,029
훘ퟐ = , (푓 log푅퐾퐺 − ∑푓 log푆 )= 1,029
303,2 78,834 – 77,906
= 2,096
5) Daerah Kritik (DK) DK = { 훘 2│ 훘 2 > 훘 2
0,05; 3 – 1= 5,991 }; 훘 2observasi = 2,096 DK
6) Keputusan Uji HO diterima
7) Kesimpulan Variansi dari kedua populasi sama (homogen)
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
199
UJI HIPOTESIS
1. Hipotesis
H0A : i = 0, untuk setiap i = 1, 2 (tidak ada perbedaan efek antar baris
terhadap variabel terikat)
H1A : paling sedikit ada satu i yang tidak nol (ada perbedaan efek
antar baris terhadap variabel terikat)
H0B : j = 0, untuk setiap j = 1, 2, 3, (tidak ada perbedaan efek antar
kolom terhadap variabel terikat)
H1B : paling sedikit ada satu j yang tidak nol (ada perbedaan efek
antar kolom terhadap variabel terikat)
H0AB : ()ij = 0 untuk semua uji (tidak ada interaksi antara baris dan
kolom terhadap variabel terikat)
H1AB : untuk paling sedikit ada satu ()ij yang tidak nol. Ada interaksi
antara baris dan kolom terhadap variabel terikat)
2. Taraf signifikansi α = 0,05
3. Komputasi
(1) Data amatan, Rataan, dan Jumlah Kuadrat Deviasi
Met
ode
Pem
bela
jara
n
KREATIVITAS BELAJAR
Tinggi Sedang Rendah
Eksperimen
nj 7 10 8
∑X 620 780 540
X¯ 88,57 78,00 67,50
∑X² 55100 61150 36700
(∑X)2 384400 608400 291600
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
200
C = (∑X)² / nj 54914,285 60840 36450
SS = ∑X² - C 185,71 310,00 250,00
Kontrol
nj 6 9 10
∑X 505 610 675
X¯ 84,17 67,78 67,50
∑X² 42575 41600 45925
(∑X)2 255025 372100 455625
C = (∑X)² / nj 42504,16667 41344,44444 45562,5
SS = ∑X² - C 70,83 255,56 362,50
(2) Rataan dan Jumlah Rataan
Kelas Kreativitas Belajar Siswa (b)
Total Tinggi Sedang Rendah
RME 88,5714 78,0000 67,5000 234,0714
Konvensional 84,1667 67,7778 67,5000 219,4444
Total 172,7381 145,7778 135,0000 453,5159
(3) Perhitungan-perhitungan
푛ℎ =
101
91
61
81
101
71
3.2
= 8,0468
1) Komponen jumlah kuadrat
(1) 퐺2
푁 = 3.252,453 2
= 34279,44
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
201
(2) ∑ 푆푆푖푗푖푗 = 185,71 + 310 + 250 + 70,83 + 255,56 + 362,50
= 1434,60
(3) ∑ 퐴푖2
푞푖 =3
219307,234 22
= 34315,09
(4) ∑ 퐵푗2
푝푗 =2
135277,145
273,172 222
= 34657,30
(5) ∑ 퐴퐵푖푗2푖푗 = 222222 70,6778,6717,8450,677857,88
= 34719,25
2) Jumlah kuadrat
(1) JKA = 푛ℎ {(3) - (1)} = 8,0468{34315,09-34279,44) = 286,93
(2) JKB = 푛ℎ {(4) - (1)} = 8,0468{34657,30- 34279,44) = 3040,60
(3) JKAB = 푛ℎ {(1) + (5) - (3) - (4)}
= 8,0468{34279,44+34719,25-34315,09–34657,30} = 211,54
(4) JKG = (2) = 1434,60
(5) JKT = JKA+JKB+JKAB+JKG
= 286,93+3040,60+ 211,54+1434,60= 4973,69
3) Derajad kebebasan
(1) dkA = p-1 = 2-1= 1
(2) dkB = q-1 = 3-1 = 2
(3) dkAB = (p-1)(q-1) = 1.2 = 2
(4) dkG = N-p.q = 50 - 6 = 48
(5) dkT = N-1 = 49
4) Rataan kuadrat
(1) RKA = 93,2861
93,286
dkAJKA
(2) RKB = 30,15202
607,2040
dkBJKB
(3) RKAB = 77,1052
54,211
dkABJKAB
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
202
(4) RKG = 60,3244
60,1434
dkGJKG
5) Statistik uji
(1) 퐹푎 = 80,860,3293,286
RKGRKA
(2) 퐹푏 = 62,4660,3230,1520
RKGRKB
(3) 퐹푎푏 = 24,360,3277,105
RKGRKAB
4.Daerah Kritik
a. Untuk Fa , DK = {F|F > F 0,05;1,50} = {F|F > 4,08}
b. Untuk Fb , DK = {F|F > F 0,05,2,50} = {F|F > 3,23}
c. Untuk Fab , DK = {F|F > F 0,05,2,50} = {F|F > 3,23}
Sumber JK dk RK Fobs F P
Strategi Pembelajaran (A) 286,934 1 286,9349 8,800 4,08 < 0.05
Aktivitas Belajar (B) 3040,607 2 1520,303 46,628 3,23 < 0.05
Interaksi (AB) 211,5494 2 105,7747 3,244 3,23 < 0.05
Galat 1434,603 44 32,6046
Total 4973,694 49
5. Keputusan uji
a. Fa > F , maka H0A ditolak
b. Fb > F , maka H0B ditolak
c. Fab > F , maka H0AB ditolak
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
203
6. Kesimpulan
a. Terdapat pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar matematika
b. Tedapat pengaruh aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar matematika.
c. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar matematika.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
204
UJI LANJUT PASCA ANAVA
A. Komparasi Rataan Antar Kolom Uji lanjut pasca anava (komparasi ganda) dilakukan dengan metode Sceffe anava dua jalan dengan sel tak sama.
1. Komparasi rataan a. Komparasi antar baris
1. vs 2.
b. Komparasi antar kolom Komparasi H0 H1
.1 vs .2
.2 vs .3
.1 vs .3
.1 = .2
.2 = .3
.1 = .3
.1 ≠ .2
.2 ≠ .3
.1 ≠ .3
Rataan masing-masing sel :
Strategi Kreativitas Belajar Rataan
Marginal Pembelajaran Tinggi Sedang Rendah
RME 88,574 78 67,5 78
Konvensional 84,167 67,778 67,5 67,77
Rataan Marginal 86,36 72,88 67,5
2. Taraf signifikansi, = 0,05 3. Statistik uji
푭.풊−.풋 =푿.풊−푿.풋
ퟐ
푹푲푮 ퟏ풏.풊
+ ퟏ풏.풋
4. Komputasi Dari data awal diketahui :
n.1 =7+6=13 , n.2 = 10+9 =19, n.3 =8+10 = 18
Lampiran 27
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
205
푭.ퟏ−.ퟐ = 푿.ퟏ−푿.ퟐퟐ
푹푲푮 ퟏ풏.ퟏ
+ ퟏ풏.ퟐ
=
191
13160,32
)88,7236,86( 2
= 43,01
푭.ퟐ−.ퟑ = 푿.ퟐ−푿.ퟑퟐ
푹푲푮 ퟏ풏.ퟐ
+ ퟏ풏.ퟑ
=
181
19160,32
)5,6788,72( 2
= 8,23
푭.ퟏ−.ퟑ = 푿.ퟏ−푿.ퟑퟐ
푹푲푮 푫풏.ퟏ
+ ퟏ풏.ퟑ
=
181
13160,32
)5,6736,86( 2
= 82,42
5. Daerah Kritik DK = {F|F > F (q-1)F;q-1,N-pq}
DK = {F|F > 2.F0,05;2,50} = {F|F > 2(3,23)} = {F|F > 6,46}
H0 Fobs 5.F0,05;2,197 Keputusan uji
.1 = .2
.2 = .3
.1 = .3
43,01
8,23
82,42
6,460
6,460
6,460
H0 ditolak
H0 ditolak
H0 ditolak
6. Keputusan uji Dengan membandingkan Fobs dengan DK, maka ada perbedaan yang signifikan pada semua komparasi antar kolom, baik pada .1 vs .2 , .2 vs .3, dan .1 vs .3 atau semua H0 ditolak.
7. Kesimpulan Karena ketiga Ho nya ditolak , maka dapat di simpulkan bahwa setiap kategori kreativitas yang berbeda memberi efek yang berbeda pula.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
206
B. Komparasi Rataan Antar Sel 1. Komparasi Rataan, H0 dan H1, Tampak pada Tabel Berikut:
Komparasi dan Hipotesis
Komparasi H0 H1
.11 vs .12
.12 vs .13
.11 vs .13
.11 = .12
.12 = .13
.11 = .13
.11 ≠ .12
.12 ≠ .13
.11 ≠ .13
.21 vs .22
.22 vs .23
.21 vs .23
.21 = .22
.22 = .23
.21 = .23
.21 ≠ .22
.22 = .23
.21 ≠ .23
.11 vs .21
.12 vs .23
.11 vs .23
.11 = .21
.12 = .23
.11 = .23
.11 = .22
.12 ≠ .23
.11 = .23
2. Taraf Signifikansi : = 0,05 3. Statistik Uji yang digunakan:
Untuk Komparasi Rataan Antar Sel Pada Baris Yang Sama:
푭.풊−.풋 =푿.풊−푿.풋
ퟐ
푹푲푮 ퟏ풏.풊
+ ퟏ풏.풋
Untuk Komparasi Rataan Antar Sel Pada Kolom Yang Sama:
푭.풊−.풋 =푿.풊−푿.풋
ퟐ
푹푲푮 ퟏ풏.풊
+ ퟏ풏.풋
4. Komputasi: X¯11 = 88,57; X¯12 = 78; X¯13 = 67,50; n11 = 7; n12 = 10; n13= 8
X¯11 = 84,17; X¯12 = 67,78; X¯13 = 67,50; n21 = 6; n22 = 9; n23= 10
RKG = 32,60
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
207
1211
212
_
11
_
121111)(
nnRKG
XXF =
101
7160,32
)7857,88( 2
= 14,113
1311
213
_
11
_
131111)(
nnRKG
XXF =
81
7160,32
)50,6757,88( 2
= 50,84
1312
213
_
12
_
131211)(
nnRKG
XXF =
81
10160,32
)50,6778( 2
= 15,028
2221
222
_
21
_
222111)(
nnRKG
XXF =
91
6160,32
)78,6717,84( 2
= 29,65
2321
223
_
21
_
232111)(
nnRKG
XXF =
101
6160,32
)50,6717,84( 2
= 31,94
2322
223
_
22
_
232211)(
nnRKG
XXF =
101
9160,32
)50,6778,67( 2
= 0,011
2111
221
_
11
_
211111)(
nnRKG
XXF =
61
7160,32
)17,8457,88( 2
= 1,922
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
208
2212
222
_
12
_
221211)(
nnRKG
XXF =
91
10160,32
)78,6778( 2
= 15,181
2313
223
_
13
_
231311)(
nnRKG
XXF =
101
8160,32
)50,6750,67( 2
= 0
5. Daerah Kritik : F0,05;5,50 = 2,45
DK = {F|F > (pq-1) F ; (pq-1),N-pq}
= {F|F > 5 F0,05;5,50 }
= {F|F > 5(2,45) }
= {F|F > 12,25}
6. Keputusan Uji: Rangkuman Uji Komparasi Rataan Antar Sel
H0 Fobs 5.F0,05;2,197 Keputusan uji
.11 = .12
.12 = .13
.11 = .13
14,113
15,028
50,840
12,25
12,25
12,25
H0 ditolak
H0 ditolak
H0 ditolak
.21 = .22
.22 = .23
.21 = .23
29,656
0,011
31,948
12,25
12,25
12,25
H0 ditolak
H0 diterima
H0 ditolak
.11 = .21
.12 = .22
.13 = .23
1,922
15,181
0
12,25
12,25
12,25
H0 diterima
H0 ditolak
H0 diterima
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
209
7. Kesimpulan : a. Untuk siswa yang diberi pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe RME, masing – masing tingkatan kreativitas yang berbeda mendapatkan rataan prestasi yang berbeda. Dengan melihat rataan masing – masing sel pada tabel. Disimpulkan bahwa pada pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe RME, mereka yang mempunyai kreativitas tinggi lebih baik preastasinya dibanding dengan mereka yang mempunyai kreativitas sedang dan mereka yang mempunyai kreativitas sedang lebih baik prestasinya di banding mereka yang kreativitasnya rendah.
b. Untuk siswa – siswa yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe konvensional, masing – masing tingkatan kreativitas yang berbeda mendapatkan rataan prestasi yang berbeda. Dengan melihat rataan pada tabel. Disimpulkan bahwa pada pembelajaran kooperatif tipe konvensional, mereka yang mempunyai kreativitas tinggi lebih baik prestasinya di banding dengan mereka yang mempunyai kreativitas sedang, dan mereka yang mempunyai kreativitas sedang lebih baik prestasinya di bandingkan mereka yang mempunyai kreativitas rendah.
c. Untuk siswa – siswa yang mempunyai kreativitas sedang, mereka yang diberi pembelajaran kooperatif tipe RME lebih baik prestasinya di banding dengan mereka yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe konvensional. Disisi lain, siswa – siswa yang mempunyai kreatifitas tinggi dan siswa – siswa yang mempunyai kreativitas rendah, mereka yang diberi pembelajaran kooperatif tipe RME dan mereka yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe konvensional mendapatkan prestasi yang sama. Model pembelajaran tipe RME dan model pembelajaran kooperatif tipe konvensional berbeda hasilnya jika dikenakan pada anak yang mempunyai kreativitas sedang atau model pembelajaran kooperatif tipe RME lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe konvensional hanya apabila diberikan mereka yang mempunyai kreativitas sedang.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)