skripsi - repository - unair repositoryrepository.unair.ac.id/11432/2/kkb kk-2 per.1655_93 mur...

62
SKRIPSI JUDY KEISHNA MUKTI TINJAUAN YURIDIS TERHAOAP PRAKTEK USAHA GAOAI OLEH TOKO EMAS PALULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 1992 ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Upload: others

Post on 30-Oct-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

SKRIPSI

JUDY KEISHNA MUKTI

T I N J A U A N YURIDIS TERHAOAP PRAKTEK USAHA GAOAI OLEH TOKO EMAS

PALULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA

S U R A B A Y A

1992

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 2: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

TINJAUAN YURIDIS

TERHADAP PRAKTEK USAHA GADAI OLEH TOKO EKAS

SKRIPSI

DIAJUKAN UKTUK MELENGKAPI TUGAS

DAN MEMENUHI SYARAT-SYARAT UKTUK

MEN CAPAI GELAR SARJAMA KUKUM

OLEH

JUDY KEISHNA MURTI

038812696

DOSEN REKBIMBING

)uc*'CtcC£

DJASADIN SARAGIH, LL.K.

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA

S U R A B A Y A

1992

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 3: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

DIUJI PATA TANGGAL: 19 NOVEMBER 1992

ANGGOTA : DJASADIN SAHAGIK, S.H., LL.

K. ISNAENI, S.H., MS.

LEONORA BAKARBESSY, S.H. 3* .>//.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 4: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

MOTTO:

* BEVERIDGE, 1957

"Panic o f error is the death o f progress"

(Ketakutan membuat salah adalah merupakan penghambat

dari kemajuan)

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 5: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan

Yang Maha Esa akhirnya skripsi in i dapat saya selesaikan.

Saya menyadari bahwa skr ips i in i nasih jauh dari sempurna,

namun demikian saya tetap cpt in ia bahwa skr ips i in i dapat

melengkapi wavrasan pemikiran cagi para penbacanya.

Dalam kesempatan i n i , saya ingin mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepadas

1. Bapak Djasadin Saragih, S .H., LL,M* yang dengan penuh

kesabaran dan kemurahan hati membimbing saya dalam

penulisan skr ips i i n i ;

2. Bapak Asie S a f ioed ln , S .H., 3apak M. Isnaeni, S .H., MS.,

Ibu Sri Handayani, S .H., Ibu Leonora Bakarbessy, S*H.,

yang dengan penuh kemurahan hati meluangkan waktu untuk

menguji skr ipsi i n i ;

3. Ibu saya (Ny. Sjamsiah Asmaun) dan kakak-kakak saya yang

terkasih, yang telah memdidik dan membiayai hidup saya

dengan penuh perhatian sejak almarhum Ayah saya mening-

gal dunia pada tahun 1973;

4. Rckan-rekan saya, mahasiswa angkatan 1988, khususnya

saudari Eka susilowati yang turut memberikan dorongan

serta memberikan informasi tentang bahan-bahan yang

berhubungan dengan skr ips i in i ;

5. akhirnya kepada siapa saja baik i tu handai taulan maupun

sahabat-sahabat saya yang akan turut merasa bergembira

iv

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 6: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

dengan terselesaikannya skr ips i Ini*t

Semoga atas segala apa yang telah diberikan sehingga

sk r ip s i in i dapat terse leaa ikan , akan mendapat balasan

dari Tuhan Yang Maha Esa.

Surabaya. November 1992

Judy Keishna Kurti

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 7: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

ABSTRAK

Banyak praktek perekonomian yang melanggar atau tidak sesuai dengan aturan

hukum. Salah satu masalah adalah upaya yang dilakukan oleh beberapa toko emas di

berbagai daerah dengan "usaha gadainya" sebagai usaha sampingan di luar usaha pokok,

yaitu jual-beli emas. Akan tetapi usaha gadai ini diselubungi dengan judul perjanjian jual-beli

dengan hak membeli kembali. Dengan berkedok sebuah yayasan, toko emas tersebut

melakukan usaha sampingannya.

Perjanjian jual-beli dengan hak membeli kembali adalah jual-beli dengan ciri khusus,

yaitu penjual diberi hak untuk membeli kembali barang yang dijualnya. Karena itu perjanjian

jual-beli dengan hak membeli kembali dikatakan sebagai varian dari perjanjian jual-beli.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 8: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

DAFTAR ISI

h a l ,

KATA PEN GAN TAR ...................................................................................... iv

DAFTAR ISI ................................................ '............................................. vi

BAB I ; PEHDAHULUAN ......................................................................... 1

1# Permasalahan: Latar Belakang dan Rumusannya 1

2. Penjelasan Juaul ....................................................... 5

3. Alasan Pemilihan Judul . . . . . ................. ............. 6

4. Tujuan Penulisan ......................................... ............. 7

5. Metodologi ....................................... 7

6. Pertanggungjawaban Sistematika ......................... 9

BAB II ; KEABSAHAN USAHA GADAI OLEH TOKO EKAS .................. 11 ■

1 . Praktek Usaha Jual-Beli Dengan Hak Membeli

Kembali ........................................................... ............... 11

2. Suatu Bentuk Penyelundupan Hukum ................». 13

3. Usaha Gadai Yang I le g a l ......................... 27

BAB I I I : KEBATALAN DAN PEMBATALAN PERJANJIAN JUAL-BELI

DENGAN KAK KEKBELI KEMBALI SEBAGAI PERJANJIAN

rURA-PURA ............................................................................. 34

1, Kebatalan Perjanjian Jual-Beli Dengan Hak

Kembtili Kembali s e b a g a i ' - Per janjian'-'Purar*6.

pura . . . . . . . . ....................................................... 36

2. Pembatalim Perjanjian Jua l-B el i Dengan

Hak l.Mem.beli.‘ -’Kembali_ .sebagai Perjanjian

Pura-pura ................................... .. ............................... 40

vi

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 9: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

BAB IV : PENUTUP ............................................................................... 46

1. Kesimpulan ................................................... ............... 46

2. Saran ............................................................................. 4T

DAFTAH BACAAN

LAM PIRAN

vii

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 10: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

BAB 1

PENDAHULUAN

1. Permaaalahan : Latar Belakang dan Rumusannva

Dalam kehidupan masyarakat yang kompleks, hukum dan

ekonomi adalah due bi,dang kehidupan yang sa ling mempengaruhi

satu sama la in , bahkan tidak jarang di antara keduanya tidak

ainkron dalam prakteknya. Keterkaitan hukum dan ekonomi

semakin bertambah terasa dewasa i n i , Sebagai contoh pengaruh

hukum terhadap ekonomi adalah sistem perekonomian suatu

negara ditentukan oleh kon st itus i negara tersebut. Kisalnya,

Negara Republik Indonesia menganut cistern perekonomian yang

diatur dalam pasal 27 dan passtl 33 Undang-Undang Daaar 1945*

Sebaliknya, hukum kadangkala dipakai sebagai a la t untuk

melakaanakan suatu kebijakan pemerintah di bidang ekonomi*

Misalnya, paket-paket deregulasi perbankan, penanaman modal

asing dan sebagainya.

Namun demikian, tidak jarang ditcBEui dalam praktek,

penyalahgunaan aturan hukum dan penyelundupan hukum atau

rechtsontduiking dalam bidang perekonomian, Maksudnya, banyak

praktek perekonomian yang melanggar atau tidak aesuai dengan

aturan hukum. Salah satu nasalah adalah upaya yang dilakukan

olfch beberapa toko emaa di berbagai daerah dengan "uaaha

gadainya" sebagai uaaha sampingan di luar usaha pokok, yaitu

j u a l - b e l i emaa. Akan tetapi uaaha gadai in i diselubungi

1

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 11: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

dengan judul perjanjian ju a l - b e l i dengan hak membeli kembali.

Dengan berkedok aebuah yayaaan, toko emaa tersebut melakukan

usaha aampingannya.^

Perjanjian j u a l - b e l i dengan hak raembeli kembali adalah

ju a l - b e l i dengan c i r i khusua, yaitu penjual d iber i hak untuk

membeli kembali barang yang d i jualnya. Karena i tu perjanjian

ju a l - b e l i dengan hak membeli kembali dikatakan aebagai varian

dari perjanjian j u a l - b e l i . Pengaturan ju a l - b e l i dengan hak

membeli kembali tunduk pada ketentuan yang diatur dalam

Bab V bagian keempat dari Buku I I I Burgerli jk Wetboek (BW).

Tetapi kalau k i ta mengetahui secara langsung usaha sampingan

toko emas i n i , tampak adar.ya auatu bentuk penyelundupan

hukum. Hal in i te r ja d i karena pelaiksanaan ju a l - b e l i dengan

hak membeli kembali in i identik dengan pinjam uang dengan

jaminan dan in i identik dengan gadai, karena barang yang

dijadikan jaminan adalah benda bergerak. Jelaanya, in concreto

merupakan pelaksanaan gadai, tetapi diselubungi dengan judul

per janjian ju a l -b e l i dengan hak membeli kembali. Padahal

gadai adalah suotu hak kebendaan yang aturannya tunduk pada

Bab XX Buku II BW.

Memang benar bahwa aalah aatu aaaa dalam hukum perjanjian

BW adalah adanya asag kebebaaan berkontrak. Aaaa in i pada

umumnya disimpulkan dari paaal 133B ayat (1 ) BW. Menurut

paaal i n i , semua perjanjian yang dibuat secara aah, berlaku

2

^Lihat Lampiran I dan Lampiran I I ,

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 12: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

sebagai Undang-undang bagi para pihak yang membuat per jan j ian

teraebut. Menurut Subekti, dengan menekankan pada kata

a emua dari paaal 1338 ayat ( l ) BW, maka seo lah-o lah pasal

teraebut berisikan suatu pernyataan bahwa k l ta diperbolehkanpmembuat perjanjian berbentuk dan b e r i s i apa sa ja .

Keskipun aalah satu asas dalam hukum perjanjian BW

menyebutkan adanya kebebasan berkontrak, hal in i tidak

berart i bahwa para pihak bebas sebebaa-bebaanya dalam

membentuk auatu perjanjian baik dari segi bentuk dan i s in y a .

Sebab aaaa kebebasan berkontrak menurut BW ada pembataaan-

pembataaannya, baik mengenai bentuk maupun i s i .

Adanya penerobosan p er ja n j ia n -p cr jan j ian formal dan

per jan j ian -per jan j ian r i i l adalah raerupakan contoh percbataaan

terhadap asaa bebas bentuk. Misalnya, A ingin menghibahkan

(schenking) tanahnya kepada B. Untuk i tu A harus menuangkan

dalam suatu akta n o ta r is . Akta notaria in i merupakan ayarat

keabaahan hibah (pasal 1682 BW), Sedangkan pembataaan asaa

bebaa i s i berkait dengan syarat cauaa yang diperbolehkan,

sesuai pasal 1320 angka 4 BW. Suatu causa dikatakan halal

j ik a tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337 BW dan•z

pasal 23 AB (Algemene Bepalingen van WetgevingK

pR. Subekti I , Hukum Per.1an.1iant eet . X, Intermaaa, Jakarta, 1985 * 14.

^R. Soeto jo Prawirohamidjojo, Aaaa-aaas hukum per-1 an 11 an. Perkuliahan hukum perdata I I I t g l , 24-1-1991*

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 13: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

Kembali pada pokok masalah, patut dipertanyakan,

apakah usaha sampingan yang dilakukan oleh toko emas i tu

secara yurid is dapat dibenarkan? Sebab ada beberapa keberatan

atau boleh dikatakan kejanggalan yurid is dari usaha tersebut .

Kejanggalan yurid is in i berkait dengan badan usaha yang

mengelola usaha gadai tersebut dan akibat hukum perjan jian

yang terbentuk dengan ia ta r belakang ueaha tersebut.

Pertama, usaha tersebut dilakukan dengan berkedok

sebuah yayasan ( s t i c h t i n g ) . Sampai sekarang i n i , pengaturan

tentang yayasan sebagai badan hukum secara fchusus' belun ada,.

Dalam pr&ktek, yayasan b erd ir i sebagai badan hukum hanya

bermodalkan akta n o ta r is . Letak kejanggalan yuridisnya adalah

apakah dapat dibenarkan sebuah yayasan bergerak dalam

bidang usaha yang bera i fa t k om ers i i l ?

Kedua, usaha toko emas in concreto adalah usaha gadai,

te tap i bentuk perjanjiannya d ib er i judul per janjian ju a l - b e l i

dengan hak membeli kembali, Kemang benar dalam kenyataan,

pihak lawan menyetujui perjanjian ju a l - b e l i dengan hak

membeli kembali tersebut. Namun persetujuan pihak lawan

(m-asyarakat) p. tidak d ibekali pengetahuan dan pengalaman

yang cukup tentang hukum perjanjian serta dalam keadaan

perlu uang yang mendesak. Dalam benak mereka, yang penting

dapat uang dan j ika suatu saat memperoleh r e j e k i , mereka

bisa mengambil kembali emasnya. Letak kejanggalan yuridisnya,

apakah perjanjian yang terbentuk atau yang te lah d ise tu ju i

dapat dibatalkan atau batal demi hukum? Sebab perjanjian

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 14: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

tersebut dibuat di bawah pengaruh penyalahgunaan keadaan.

Mereka tidak akan menutup perjanjian ju a l - b e l i dengan hak

membeli kembali, j ika tidak didorong oleh suatu kebutuhan

uang yang mendesak dan atau kurangnya pengetahuan tentang

hukum per jan jian .

Dengan berpijak pada la tar belakang di atas, maka

permasalahan saya rumuskan sebagai berikuts

a. Apakah usaha gadai oleh toko emas tersebut sah ataukah

merupakan usaha i l e g a l ?

b. Bagaimana konsekuensi perjanjian yang telah dibuat?

2. Penielasan Judul

Skripsi in i berjudul "Tinjauan Yuridis Terhadap

Praktek Usaha Gadai Oleh Toko Emas". Dalam skripsi i n i ,

permasalahan diulas- dari sspek yurid is adsdoXogis sedang

aspek ekonomis yang terka it dengan permasalahan, saya ulas

s e d ik i t untuk mendukung bahasan yuridisnya. Hal i n i sesuai

dengan bidang keilmuan yang saya p e la ja r i .

Kata tinjauan berart i suatu pandangan atau pendapat

sesudah menyelidiki atau mempelajari. Adapun kata yurid is

bermakna menurut atau sesuai dengan hukum.^ Jadi* suatu

pendapat berdasarkan hukum terhadap usaha gadai sebagai usaha

sampingan toko emas. Saya tegaskan sebagai usaha gadai,

^Tim Penyuaun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia . Balai Pustaka, Jakarta, 1989, h . “95T~3sm"TTnT7

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 15: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

karena in concreto usaha tersebut bergerak di bidang usaha

pinjam uang dengan jaminan emas. Meskipun usaha gadai i tu

diselubungi dengan judul per jan jian la in yakni perjanjian

ju a l - b e l i dengan hak membeli kembali.

Dengan kata la in , maksud judul skr ips i i n i adalah

meninjau, apakah usaha saarpingan toko emas, yang prakteknya*

idcntik dengan usaha gadai sesuai dengan ketentuan hukum

atau tidak.

3* Alasan Peroilihan Judul

Ada beberapa hal yang membuat saya ter ta r ik untuk

membahas permasalahan in i :

a. Saya menemukan permasalahan in i di suatu a r t ik e l surat-

kabar harian Surabaya Post dengan judul "K reat i f i tas

Para Pedagang Emas". I s i a r t ik e l tersebut memberitakan

tentang toko emas yang juga merangkap usaha gadai emas.

Hal in i merupakan pelanggaran.

b. Tertarik oleh a r t ik e l tersebut, saya melakukan pembuktian

di salah satu toko emas Surabaya, yaitu dengan berpura-

pura menggadaikan c incin emas. Ternyata toko emas tersebut

bukan merangkap usaha gadai, j ik a d i l ih a t dari kuitansi

yang sekaligus berfungsi sebagai akta perjanjiannya.

Namun d i l ih a t praktek pelaksanaannya identik dengan

usaha gadai .

c . Hukum perjanjian BW memang mengenal asas kebebasan ber­

kontrak. Akan tetapi kebebasan tersebut tidak dapat

digunakan untuk mengel akkan atau mengeyampingkan

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 16: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

ketentuan hukum, sebab as as kebebasan berkontrak menurut

BW ada pembatasan-pembatasannya.

4. Tujuan Penullsan

Pertama, tulisan in i dibuat untuk melengkapi salah

satu persyaratan akademis guna memperoleh gelar sarjana

hukum di Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya.

Kedua, tu l isan in i juga dimaksudkan untuk menambah

dan memperdalam wawasan pengetahuan saya mengenai hukum

perjanjian dan hukum benda, khususnya mengenai j u a l - b e l i

dengan hak membeli kembali dan gadai.

Ketiga, tulisan in i juga dapat dimanfaatkan sebagai

bahan dan sumbangan pemikiran leb ih la n ju t1 bagi kalangan

t e o r i s i maupun praktie i hukum serta masyarakat pada

umumnya. Kelalui tu lisan i n i , saya ingin mengingatkan

bahwa dalam kehidupan masyarakat yang kompleks, penegakan

hukum dan upaya meningkatkan kesadaran hukum masyarakat

harus secara kontinuitas dilakukan, j ik a tidak ingin te r ja d i

kekacauan dan ketidakaailan dalam kehidupan di masyarakat.

5. Metodologi

a. Pendekatsn Easalabi

Permasalahan in i saya bahas dengan menggunakan metode

pendekatan yurid is s o s i o l o g i s , yaitu menelaah akibat

yang timbul dari praktek usaha gadai o leh toko emas dan

menghubungkannya dengan norma hukum yang relevan. Dalam

hal in i mengenai perjanjian ju a l - b e l i dengan hak membeli

kembali dan gadai sebagai norma hukum umum serta peraturan-

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 17: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

peraturan yang berkait dengan permasalahan sebagai norma

hukum khusus.

Sumber data.

Pertama, data kepustakaan yaitu melalui studi l i t e r a t u r

sep ert i buku-buku teks, perundang-undangan, yurisprodensi

dan majalah, terutama a r t ik e l harian Surabaya Post;

Kedua, berupa data empiris yang saya lakukan sendir i

dengan cara menggadaikan c incin emas saya di toko

emas Samodra Surabaya sebagai sample untuk toko emas

lainnya yang melakukan praktek serupa.

Prosedur pengumpulan dan pengolahan data,

Untuk mempermudah dan memperlancar penulisan skr ips i

i n i , maka te r leb ih dahulu saya melakukan penyelidikan

di salah satu toko emas Surabaya untuk membuktikan

kebenar&n i s i a r t ik e l harian Surabaya Post, yang mana

a r t ik e l tersebut merupakan surfiber in sp ira s i penulisari

i n i . Selanjutnya, data empiris in i saya hubungkan

dengan data kepustakaan yang re levan. Kemudian saya

mengelompokkan menurut k l a s i f i k a s i p r i o r i t a s dekatrtya.data

dengan permasalahan. Dari data yang terkumpul, saya

susun dengan membanding-bandingkan serta menggualifikasi

data yang satu dengan yang lainnya. Kemudian h as i l

penyusunan tersebut dirumuskan secara sistematis kedalam

bab-bab dan subbab-subbab sesuai dengan pokok bahasan

rnasing-masing. Pembahasan data dalam bab-bab dan subbab-

subbab memberikan suatu jawaban atas permasalahan.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 18: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

d. A n a l is ic data,.

Data yang terkumpul dianalisa dengan pendekatan yur id is

s o s i o lo g i s melalui metode "a n a l is i s s i n t e t i s ” , yaitu

gabungan antara metode deduktif (yang bertolak dari

peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai prepo-

s i s i umum yang telah aiyakini kebenarannya dan berakhir

pada suatu kesimpulan yang b e r s i fa t khusus, yaitu suatu

jawaban) dan metode ind u kti f yakni melalui pengamatan

empiris tentang maBalah yang ada dengan mengambil sample

pada salah satu toko emas di Surabaya serta sampai pada

suatu penemu&n hal yang baru.

6* Pertanggungiaysban . Sistematika

Suatu hal y&ng lazim bahwa pendahuluan senantiasa

ditempstkan pada bab I dalam setiap karya t u l i s yang

b e r s i fa t i lmiah. Dalam bab pendahuluan in i akan diuraikan

gambaran secara global tentang la tar belakang permasalahan

dan rumusannya. Latar belakang permasalahan merupakan

t i t i k awal untuk membahas uraian-uraian selanjutnya.

Untuk memudahkan pemahaman terhadap i s i tu lisan in i secara

keseluruhan, maka dalam bab pendahuluan juga disinggung

tentang penjelasan judul, alasan pemilihan judul, tujuan

penulisan, metodologi dan pertanggungjawaban sistematika*

Selanjutnya sesuai dengan pokok bahasan, yaitu tentang

keabsahan praktek usaha gadai oleh toko emas ditempatkan

pada bab I I . Dalam bab i n i , dicontohkan salah satu toko

emas di Surabaya yang melakukan praktek usaha gadai tersebut .

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 19: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

Uraian permasalahan secara r in c i dikaitkan dengan ketentuan

perundang-undangan yang relevan dengan permasalahan, akan

diuraikan secara ganblang, sehingga memperjelas pembahasan

permasalahan.

Dalam bab I I I , saya uraikan mengenai konsekuensi

yurid is dari perjanjian yang te lah terbentuk sebagai akibat

dari usaha toko emas tersebut. Konsekuensi in i merabawa

kepada suatu pertanyaan yaitu , apakah perjan jian yang te lah

dibuat dengan la tar belakang usaha toko emas tersebut,

batal atau dapat dibatalkan atau bahkan batal sekaligus

dapat dibatalkan.

'10

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 20: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

KEABSAHAN USAHA GADAI OLEH TOKO EMAS

1• Praktek Usaha Ju s l -B e l i dengan Hak Membeli Kembali

Masalah in i bermula dari sebuah a r t ik e l di harian

Surabaya Post tanggal 22 Oktober 1991 yang berjudul "krea-

t i f i t a s para pedagang emas". I n t i a r t ik e l tersebut adalah

memberitakan bahwa ada beberapa toko emas yang inerangkap

usaha gadai gelap ( i l e g a l ) . Toko emas yang melakukan

praktek demikian i tu terdapat di Surabaya, Jombang, Kediri

dan Mojokerto. Tertarik i s i a r t i k e l , saya melakukan pem-

buktian akan kebenaranr.ya di salah satu toko emas Surabaya,

Pada tanggal 25 Mei 1992, saya pergi ke toko emas Samodra

di Jalan Blauran no. 44 Surabaya. Kepada pemilik toko i t u ,

saya mengatakan mau menggadaikan c inc in emas* Pemilik toko

langsung menelit i keaslian dan menimbang c in c in emas i t u ,

tanpa menanyak&n kuitansi pembelian c inc in tersebut* Dengan

berat + 7 gram (berat emas perhiasan 23 karat + 5 gran

ditambah berat batu c incin £ 2 gram), pemilik, toko emas i tu

mengatakan hanya bisa memberi "pinjaraan" maksimum sebeaar

& 60.000,00 (enam puluh ribu rupiah). Setelah saya memberi

peraetujuan, pemilik toko emas mencatat iden t i ta s saya dari

SIM C. Kemudian pemilik toko menyuruh saya menandatangani

BAB II

c^Lihat Lampiran I4

11

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 21: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

12

kuitansi yang disodorkannya. Kuitansi in i berfungsi sebagai

akta per jan jian .

yang harus ditandatangani. Apa yang saya bayangkan tentang

akta perjanjian tersebut meleset dari-dugaan. Sebab akta

yang hartis saya tandatangani bukan berjudul perjanjian

gadai, melainkan perjanjian j u a l - b e l i . Dari akta tersebut

tampak bahwa toko emas Samodra menjalankan usaha ju a l - b e l i

emas dengan hak membeli kembali, di samping usaha pokoknya

yaitu ju a l - b e l i emas* Hal i n i tersurat dari syarat-syarat

per jan jian ju a l - b e l i dalam kuitansi tersebut, yaitu :^

1. Barang-barang yang d i ju a l kepada XAYASAN dapat d ib e l i kembali selambat-lambatnya 3 ( t i irs j bulan, terhitung dari tanggal penjualan barang.

2. Earang yang akan d ib e l i kembali oleh pemilik barang akan aikenakan tambahan keuntungan bagi YAYASAN sebanyak 4% t iap bulannya dari harga ju a l .

3. Apabila kesempatan untuk membeli kembali tidak dipergunakan sebagaimana maksud butir 1 d iatas , maka YAYASAN berhak menjual barang tersebut kepada pihak la in tanpa pemberitahuan lag i kepada pemilik semula dan pemilik semula sudah h ilang haknya untuk membeli kembali .

Dari kuitansi tersebut ternyata pihak pemilik toko emas

Samodra yang menutup per jan jian , bertindak tidak atas nama

s e n d ir i , melainkan sebagai pengurus'Yayasan Purwiko Samodra

atau disingkat YAPUSA.

emas i tu merangkap usaha j u a l - b e l i emas dengan hak membeli

Saya sangat terkejut begitu mengetahui i s i kuitansi

Berdasarkan data empiris in i tampak je la s bahwa toko

6Lihat Lampiran I I .M I L U

FEtPUSTAJLAAJ*-miYERSlTAS A1R1ANOUA*

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 22: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

kembali. Yang patut dipertanyakan adalah, mengapa a r t ik e l

harian Surabaya Post tersebut memberitakan toko emas i tu

merangkap usaha gadai gelap? Untuk menjawab pertanyaan i n i ,

perlu diurcikan te r leb ih dahulu tentang k a ra k ter is t ik dari

perjanjian ju a l - b e l i dengan hak membeli kembali di satu s i s i ,

dihubungkan dengan perjanjian gadai di s i s i yang la in ,

2. Suatu Bentuk Penyelundupan Hukum

Perjanjian ju a l - b e l i dengan hak membeli kembali. adalah

varian dari perjanjian j u a l - b e l i . Perjanjian j u a l - b e l i i tu

sendir i diatur dalam pasal 1457 BW. Pasal in i roenentukan

bahwa ju a l - b e l i adalah suatu perjanjian dengan mana pihak

yang satu mengikat dirinya untuk menyerahkan hak milik atas

barang dan pihak yang lain untuk membayar harga yang te lah7d i ja n j ik a n . Berdasarkan pasal in i maka perjanjian ju a l - b e l i

membebankan dua macatts kewajiban sekaligus, yakni kewajiban

pihak penjual untuk menyerahkan barang kepada pembeli (hal

i n i ditegaskan lag i dalam pasal 1474 BW) dan kewajiban pihak

pembeli untuk membayar harga barang (ditegaskan lagi. dalam

pasal 1513 BW).

Perjanjian j u a l - b e l i dianggap telah t e r ja d i sete lah

tercapai f,persesuaian kehendak (w ils overeenstemming)" . Olehg

karena i tu ju a l -b e l i termasuk perjanjian konsensuil . Hal in i

13

^R. Subekti I', op, c l t . h» 79.

DM. Yahya Harahap, Segl-Segi Hukum Per.1an.1ian, c e t , I I ,

Alumni, Bandung, 1986, h. 181.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 23: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

qdiatur dalam pasal H58 BW yang menentukan:?

J u a l -b e l i i tu dianggap telah te r ja d i antara kedua belah pihak, seketika setelahnya orang-orang in i mencapai sepakat tentang kebendaan tersebut dan harganya, meskipun kebendaan i tu belum diserahkan,maupun harganya belum dibayar.

Dengan demikian, penjual atau pembeli tidak bi-sa‘ aenu.tuskan

secara sepihak kesepakatan yang te lah te r ja d i dengan alasan

bendanya belum diserahkan maupun harg&nya belum dibayar.

Salah satu s i f a t yang penting lag i dari per janjian

ju a l - b e l i adalah bahwa perjanjian i n i hanya b e r s i fa t o b l i -

g a t o i r . Artinya perjanjian j u a l - b e l i i tu belum memindahkan

hak m il ik , te tap i cuma memberikan hak dan kewajiban pada

raasing-masing pihak. S i fa t o b l ig a t o i r i n i tersurat dalami

pasal 1459 BW, yang menentukan bahwa hak milik atas suatu

barang yang d i ju a l tidaklah berpinaah kepada pembeli selama

penyerahannya belum dilakukan menurut pasal 612 , 613 dan

616 BW. Hal in i berlainan dengan sistem Code C iv i l , yang

menentukan bahwa hak; milik sudah berpindah kepada pembeli

sejak tercapai kata sepakat mengenai barang dan h a r g a .^

Mengenai benda tak-bergerak yang menyangkut tanah, a ir serta

kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, maka penyerahannya

tunduk pada ketentuan Undang-Undang No. 5 Tahun 19^0 tentang

^4

^R. Subekti dan R. T j i t r o s u d ib io , Kltab Undang- Undang Hukum Pcrdata, c e t . XXIII, Pradnya Paramita, 1990* h. 327.

Subekti I , op. c i t . . h. 80.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 24: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria atau leb ih dikenal.

dengan sebutan UUPA (dalam konsideran UUPA). Sehingga pasal

616 BW tidak berlaku lag i , kecuali mengenai h ipotek .

Dari uraian di atas, ada t iga karakter is t ik pokok

dari perjanjian j u a l - b e l i . Pertama, benda dan harga adalah

unsur pokok ( e a s e n s ia l ia ) dari perjanjian j u a l - b e l i . Yahya

Harahap berpendapat bahwa pengertian benda adalah segala

sesuatu yang b ern i la i harta kekayaan, baik benda berwujud

maupun tidak berwujud (misalnya hak tagihan). Sedangkan

mengenai harga, la berpendapat bahwa pembayaran harga dengan

uanglah yang bisa dikategorikan perjanjian j u a l - b e l i . dan

harga tersebut harus benar-benar merupakan harga yang •

sepadan dengan n i l a i yang sesungguhnya. Kesepadanan harga

dengan n i l a i barang yang sesungguhnya, sangat perlu untuk

melihat hakekat persetujuan yang dibuat dalam konkretonya.2Misalnya, menjual rumah bertingkat seluas 1.000 M dengan

s e r t i f i k a t hak milik sebesar 100 .000 ,00 .a u l i t dikatakan

sebagai perjanjian j u a l - b e l i . Tetapi leb ih tepat kalau d i -11l ih a t sebagai perjanjian hibah.

Kedua, s i f a t konsensualisme (kata sepakat). Kata

aepakat in i dinyatakan oleh kedua belah pihak dengan meng-

ucapkan perkataan-perkataan# sepert i setu ju , oke dan lainnya

atau dengan bersama-sama menaruh tandatangan di bawah

pernyataan-pernyataan t e r t u l i s sebagai tanda atau bukti

Yahya Harahap, op. c l t , , h. 182-183.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 25: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

bahwa kedua belah pihak telah menyetujui segala apa yang1 2te r tera di atas tu lisan tersebut.

Ketiga, perjanjian ju a l - b e l i i tu b e r s i fa t o b l i g a t o i r .

Sistem dimana j u a l - b e l i hanya b e r s i fa t o b l i g a t o i r , dipegang

teguh oleh Mahkamah Agung dalam kasasinya tanggal 19 juni

1963 No. 101 K/SIP/63, yaitu dalam perkara PT Daining

melawan PT Ikhsani. Dalam putusannya, Mahkamah Agung ber -

pendapat bahwa penyetoran uang harga pabrik tersebut oleh

PT Ikhsani (tergugat kasasi) di suatu bank atas rekening

penjual yaitu PT Daining (penggugat k a sa s i ) , tidak dengan

sendirinya pabrik tersebut milik PT Ikhsani, j ik a belum

diserahkan. Apalagi pabrik tersebut sudah ada di tangan1 "5Perusahaan Negara Aeral Survay, '

Ketiga karakter ist ik pokok perjanjian j u a l - b e l i

tersebut juga melekat pada perjanjian j u a l - b e l i dengan hak

membeli kembali, ditambah empat karakter is t ik khusus

perjan jian ju a l - b e l i dengan hak membeli kembali i tu sen d ir i .

Pertama, sepert i diatur pasal 1519 jo pasal 1532 BV* Kedua

pasal tersebut menentukan bahwa kekuasaan untuk membeli

kembali barang yang telah d i ju a l d iterb ltkan dari suatu Jan.lig

di -nana pihak penjual diberikan hak untuk mengambil kembali

16

1 2R. Subekti I I , Aneka Per jan jian . c e t . VII, Alumni, Bandung 1985* h. 3-

15Ibid, h. 16.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 26: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

barangnya yang d i ju a l , dengan mengembalikan harga pembelian

yang telah diterimanya, d ise r ta i semua biaya menurut hukum

yang telah dikeluarkan untuk menyelenggarakan pembelian

serta penyerahannya, begitu pula biaya yang menyebabkan

barangnya yang d i ju a l bertambah harganya, sejumlah tambahan

i t u . -Berdasarkan ketentuan i n i , Subekti berpendapat bahwa

ju a l - b e l i dengan hak membeli kembali sebenarnya merupakan

suatu perjanjian dimana pihak penjual d ib er i kekuasaan.

untuk secara sepihak ( di luar putusan hakim) membatalkan

perjanjian ju a l -be l in ya dan menuntut kembali barangnya

sebagai m il iknya .1^

Kedua, Tenggang waktu hak membeli kembali tersebut

paling lama 5 tahun. Jika d iperjanjikan leb ih dari 5 tahun,

maka tenggang waktu in i diperpendek sampai 5 tahun. Hal in i

diatur dalam pasal 1520 dan pasal 1521 BW.

Ketiga, tentang kedudukan pihak ket iga . Perjanjian

j u a l - b e l i dengan hak membeli kembali juga mengikat pihak

ket iga . Ketentuan in i diatur dalam pasal 1523 BW, Terhadap

pasal 1523 BW i n i , Suryatin berpendapat bahwa hak membeli

kembali mempunyai hak kebendaan sehubungan dengan benda

tak-bergerak. Penjual pertama se la lu dapat melakukan haknya

terhadap para pembeli berikutnya, walaupun pembeli tersebut

^ R . Subekti dan R. T j i t r o s u d ib io , op. c i t . , h. 336.

15R. Subekti I I , op. c l t . . h. 29.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 27: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

mempunyai suatu hak yang didapatnya dari pembeli pertama

atau mendapat hak berdasarkan h ip o te k . '^

Saya kurang sependapat dengan'Suryatin. Pendapat

bahwa perjanjian ju a l - b e l i dengan hak membeli kembali i tu

mempunyai hak kebendaan sehubungan dengan benda tak-bergerak

menurut pasal 1523 BW adalah kurang tepat. Alasannya, j ik a

dipakai i s t i l a h tersebut, maka pembagian antara hak per-

seorangan (p ersoon l i jk e recht) dan hak kebendaan (z a k e l i jk e

r e ch t ) akan tidak je la s lag i maknanya. Lebih tepat i s t i l a h

teraebut diganti dengan "menunjukkan c i r i - c i r i kebendaan”17sep ert i juga pada pasal 1576 BW*

Mengenai pasal 1523 BW, Yahya Rarahap berpendapat

bahwa hak membeli kembali merupakan "syarat yang membatalkan

atau onbindende voorwaarde" ju a l - b e l i antara penjual dan

pembeli, otomatis berlaku dan mempunyai daya kekuatan yang

membatalkan juga bagi pihak ket iga . Namun daya kekuatan in i

hanya berlaku sepanjang objeknya mengenai benda tak-bergerak.

Sebab terhadap benda bergerak dan surat hutang di bawah

tangan, pihak ketiga sebagai pembeli yang ber i t ikad baik

dil indungi pasal 1977 ayat (2)

18

Suryatin, Hukum Ikatan, c e t . I , Pradnya Paramita, Jakarta, 1981» h, 146,

17'H. Soeto jo Prawirohamidjojo dan Marthalena Pohan, Bab- Bab T.entang Hukust Benda; c e t . I , B i n a llsiu, Surabaya, 1984, h* l6 .

M. Yahya Harahap, op, c i t . . h. 205.1 R

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 28: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

Keempat, ju a l -b e l i dengan hak membeli kembali i tu

dapat d ibagi-bagi ( d e e l b a a r ) . Hal in diatur dalam pasal

1525-1531 BW* S i fa t dapat d ibagi-bagi i n i , t e r ja d i sebagai

akibat penjual dan atau pembelinya t e r d i r i dari beberapa

orang. Misalnya, sebidang tanah d im il ik i oleh beberapa orang,

kemudian d i ju a l dengan hak membeli kembali. Eerarti tiap-tiap

penjual dapat mengadakan syarat hak membeli kembali sekedar

1Qapa yang menjadi bahagian masing-masing. 7

Keseluruhan karakter ist ik per janjian ju a l - b e l i dengan

hak membeli kembali in i saya jadikan suatu prep os is i umum.

Sedangkan i s i kuitansi (Lampiran I I ) saya jadikan sebagai

prepos is i khusus. Perbandingan antara keduanya membawa pada

satu keainpulan, yaitu apakah usaha sampingan toko emas i tu

berupa ju a l -b e l i dengan hak membeli kembali ataukah gadai,

sepert i yang diberitakan a r t ik e l Surabaya Post tersebut.

Kekuasaan untuk membeli kembali memang t e r b i t dari

suatu ja n j i antara pembeli (YAPUSA) dengan penjual (saya,

masyarakat). fial in i tertuang dalam angka 1 syarat-syarat

perjanjian j u a l - b e l i . Ditambah ketentuan bahwa emas yang

akan d ib e l i kembali dikenakan tambahan keuntungan bagi

yayasan sebanyak 4# tiap bulan dihitung dari harga jual

(angka 3 syarat-syarat perjanjian j u a l - b e l i ) . Dua ketentuan

dalam kuitansi tersebut identik dengan pasal 1519 jo pasal

19

19l b i d . . h. 206.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 29: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

1532 BW. Dengan kata lain merupakan pelaksanaan dari dua

pasal tersebut.

Tenggang waktu untuk bisa membeli kembali emas yang

d i ju a l adalah maksimum tiga bulan terhitung dari tanggal

penjualan barang (angka 1 syarat-syarat per janjian ju a l -

b e l i ) . Ketentuan in i je la s tidak melanggar pasal 1520 BW.

Tentang kedudukan pihak ketiga tidak diten.tulran_.

te rsen d ir i dalam kuitansi tersebut. Karena objek yang d i -

perjualh«lik:an adalah benda bergerak, maka ketentuan pasal

1523 BW tidak berlaku. Artinya, j ika pihak Yapusa sebagai

penjual kedua menjual emas tersebut kepada pihak ket iga ,

maka p o s is i pihak ketiga sebagai pembeli kedua yang ber-

i t ik a d baik- adalah aman. Penjual pertama tidak berhak

menuntut pengembalian (roerendiviceer ) barangnya dari

pihak ket iga . Penjual pertama hanya dapat menuntut g a n t i -

rugi kepada pembeli pertama atau penjual kedua (Yapusa)

yang telah membawa dirinya dalam keadaan tidak mampu

memenuhi janjinya.

Sepintas h as i l perbandingan diatas menunjukkan bahwa

syarat-syarat perjanjian ju a l - b e l i dalam kuitansi i tu ,

adalah benar-benar merupakan suatu implementasi dari pasa l -

pasal tentang perjanjian ju a l -b e l i dengan hak membeli

kembali yang terdapat dalam BW. Namun kalau di lihafc n i l a i

harga jual barang (emas), maka perjanjian yang dibuat

sebenarnya bukan perjanjian ju a l -b e l i dengan hak membeli

kembali.

20

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 30: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

Pada uraian sebelumnya, harga adalah unsur pokok

perjan jian j u a l - b e l i . Harga i tu harus benar-benar raerupakan

harga yang sepadan dengan n i l a i barang yang sesungguhnya.

Dalam kuitansi tersebut diaebutkan bahwa harga jual emas

sebesar $ 6 0 *00 0 , 0 0 . Kasalahnya adalah, apakah harga jual

tersebut merupakan harga yang sepadan untuk emas perhiasan

23 karat seberat ± 5 gram?

Cincin emas yang saya "gadaikan” tersebut, saya b e l i

di toko emas Sumber Baru Pamekasan pada tanggal 5 September

1989. Saya tidak tahu berapa harga emas 23 karat setiap

gramnya pada waktu i tu . Yang je la 3 , dari kuitansi pembelian,

harga c incin emas termasuk ongkos pembuatannya adalah sebesar

100.000,00. Sedangkan mengenai berapa harga emas 23 karat

pada saat saya menggaaaikan ke toko emas Samodra Surabaya,

dapat k i ta rujuk dari cacatan harga emas harian Surabaya

Post tanggal 27 Mei 1992* Berdasarkan cacatan harga emas

i n i , ternyata harga emas 23 karat adalah sebesar fy 21*160,00

t iap gramnya. Dengan demikian, harga c in c in emas tersebut

sebesar _+ fy 105.000,00 tidak termasuk harga batu dan ongkosU 4. 20pembuatan.

Kembali pada masalah kesepadanan harga jual c incin

emas dalam kuitansi dengan n i l a i yang sesungguhnya, apakah

harga jual sebesar $ 60. 000,00 sepadan dengan harga c incin

emas yang sesungguhnya yaitu sebesar + fy 105.000,00 ?

21

^ L ih a t Lampiran I I I

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 31: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

Saya jawab pertanyaan in i secara n e g a t i f . Sebab harga jual

c inc in tersebut adalah sekitar 51% dari harga c in c in yang

sesungguhnya. Dengan demikian tidak layak kalau perjanjian

tersebut diaebut perjanjian ju a l - b e l i dengan hak membeli

kembali, sebab harga yang sepadan dengan n i l a i atau harga

barang yang sesungguhnya adalah unsur pokok perjanjian

j u a l - b e l i dengan hak membeli kembali,

Memang benar bahwa kesepadanan harga dengan n i l a i

barang yang sesungguhnya bukanlah merupakan syarat sahnya

perjanjian ju a l - b e l i . Tetapi kesepadanan harga in i dapat

dikembalikan kepada tujuan ju a l -b e l i i tu se n d ir i , yaitu

untuk memperoleh pembayaran yang pantas atas barang yang 21d i ju a l . Beraasarkan alasan i n i , maka in concreto per­

jan jian yang dibuat antara saya (sample dari masyarakat)

dengan toko emaa Samodra selaku pengurus Yapusa (sample

dari toko emas lainnya yang melakukan praktek serupa),

adalah lebih tepat disebut perjanjian pinjam uang dengan

jaminan emas atau gadai.

Perbedaan antara ju a l - b e l i dengan hak membeli kembali

dan gadai dalam BW memang tampak j e l a s . Secara hukum, maksud

dan nkibat kedua perjanjian tersebut berbeda. J u a l -b e l i

dengan hak membeli kembali dimaksudkan untuk menjual barang

dengan mendapat pembayaran harga yang pan ta s , ' ,eerta Ice-

mungkinan dapat membeli kembali barang.yang te iah d i ju a l ,

22

M. Yahya Harahap, op» c i t . . h. 183.21

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 32: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

M I L UjBmrusTAt vA*

I I N I T B R S I T A S A iK J L A N U U A " I

S U R A b a, t a _____ I ^ '

Sedangkan mak3ud perjanjian gadai adalah mendapat pinjaman

uang dengan syarat menyerahkan barang sebagai suatu jaminan

untuk pelunasannya (pasal 1150 BW). Akibat hukum perjan jian

ju a l - b e l i dengan hak membeli kembali adalah perpindahan hak

milik atas suatu barang. sedangkan akibat hukum perjan jian

gadai adalah perpindahan hak penguasaan atas barang atau

i n b e z i t s t e l l i n g (pasal 1152 BW), Ratio dari penguasaan in i

ia lah sebagai publikasi untuk umum, bahwa hak kebendaan

(jaminan) atas benda bergerak i tu ada pada pemegang gadai

Perbedaan yang bisa disebutkan l a g i , misalnya perjanjian

ju a l - b e l i dengan hak membeli kembali dapat d ibagi-bagi atau

deelbaar (pasal 1526 BW), sedangkan perjanjian gadai tidak

dapat d ibagi-bagi (pasal 1160 BW).

Tetapi kalau d i l ih a t pola '"ter bentuknya (pelaksanaan)

per janjian j u a l - b e l i dengan hak membeli kembali dan gadai,

tampak adanya persamaan. Yakni, menyerahkan barang, dapat

uang dan dikenakan tambahan keuntungan (bunga) untuk dapat

d ib e l i kembali atau menebusnya. Adanya persamaan pola pem-

bentukan perjanjian antara ju a l - b e l i dengan hak membeli

kembali dan gadai i n i , sering membuat bingung untuk menentukan

perjanjian apa sebenarnya yang dibuat dalam konkretonya. BW

tidak memberi petunjuk mengenai hal i n i . Oleh karena i tu ,

kesepadanan harga dengan n i l a i barang yang sesungguhnya, bisa*,

Mariam Darus Badrulzaman, Bab-Bab Tentang C red ict -verband, Gadai dan F lduc la , Alumni, Bandung, 1991» h. 57*

22

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 33: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

dijadikan sebagai tolok ukur yang dapat membedakannya.

Mengenai k r i t e r i a untuk dapat membedakan apakah i tu

perjanjian j u a l - b e l i dengan hak membeli kembali ataukah

perjanjian gadai in concreto , Subekti berpendapat: ^

Sudah barang tentu dalam suatu perkara dimuka hakim, beban untuk membuktikan bahwa perjanjian ju a l - b e l i dengan hak membeli kembali in casu sebetulnya adalah suatu perjanjian pinjam uang dengan jaminan, diletakkan pada pundaknya pihak penjual.Menarik perhatian adalah bahwa, dalam hubungan i n i .C iv i l Code o f The Phil ippines memberikan beberapa petunjuk untuk mempersangkakan bahwa 'Sa le with Right to Repurchase1 ( j u a l - b e l i dengan hak membeli kembali) adalah suatu 'mortgage1 (semacam h ip o t lk ) fyfirlg bawahdari saya). yaitu dalam hal:

a. Apabila harga tidak seimbang dengan n i l a i barang yang sebenarnya;

b. Apabila s i penjual tetap menguasai barangnya sebagai penyewa atau lain sebagafinya;

c . . • * *

Petunjuk (a) ada kaitannya dengan kasus yang dibahas dan

kata yang digarisb&wahi dimaksudkan bahwa hal in i i juga

berlaku untuk perjanjian gadai (pand).

Dengan demikian, harga jual c incin emas dalam kuitansi

i tu leb ih cocok sebagai suatu pemberian pinjaman uang dengan

jaminan emas perhiasan, Sedangkan tenggang waktu untuk bisa

nembeli kembali emas tersebut dan tambahan keuntungan identik

dengan tenggang waktu gadai (penebusan) dan bunga gadai.

'varena i tu dengan tegas saya katakan bahwa te lah te r ja d i

suatu bentuk penyelundupan hukum dari usaha sampingan oleh

toko emas i n i . Perjanjian yang dibuat in concreto adalah

24

^ R . Subekti I I , op. c i t . . h. 30.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 34: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

perjanjian gadai, tetapi diselubungi dengan judul l a in ,

yaitu perjanjian j u a l - b e l i dengan hak membeli kembali.

Yang menarik untuk dipertanyakan adalah motivasi

apa yang mendorong toko emas tersebut melakukan tindakan

yang demikian i t u ? Saya melihat ada dua keuntungan yang

aiperoleh toko emas i tu dengan melakukan tindakan tersebut,

Pertama, untuk menghindari larangan hukum atas klausul

"m il ik -bed ing" . Artinya, j ika perjanjian yang dibuat tunduk

psda perjanjian gadai dan di dalamnya memuat klausul m i l ik -

beding, barangkali kreditur (toko emas) tahu atau menyadaripi

bahv/a klausul tersebut bertentangan dengan hukum*

: hubungkan dengan syarat-syarat perjanjian j u a l - b e l i

dalam kuitansi , maka klausul m il ik-beding in i t e r s i r a t

secara im p l is i t dalam angka t iga syarat-syarat per jan jian

j u a l - b e l i ( l ih a t Lampiran I I ) . Oleh karena i t u , agar benar-

benar barang agunan tadi jatuh menjadi milik kred itur j ik a

debitur (penjual pertama) ingkar membayar hutangnya pada

fa t a l tcrmien, maka melalui saluran hukum j u a l - b e l i dengan-

hak membeli kembali yang b e r s i fa t pura-pura, dianggapnya

tidak ada lag i yang menghalanginya untuk langsung memiliki

barang tersebut. Larangan klausul mil ik-beding i n i terdapat

dalam pasal 1154 BW.

Kedua, keuntungan ekonomi yang leb ih besar, karena

25

Yahya Harahap, op. c l t . » h. 207.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 35: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

tidak ada kewajiban bagi kreditur untuk mengembalikan ke-

lebihan harga barang yang d i le lan g untuk mengambil pelunasan

hutang debitur. Kelebihan harga te r ja d i j ik a saat barang

agunan itu d i le lang , jumlahnya leb ih besar dari pinjaman

pokok ditambah bunga dan biaya pendapatan penjualan barang

tersebut. Padahal kalau ditundukkan pada hukum gadai,

kelebihan tersebut harus diberikan kepada debitur atau

pemberi gadai. Mengenai hal in i , Badrulzaman berpendapat

bahwa setelah penjualan dilakukan maka pemegang gadai mem-

berikan pertanggungjawaban tentang h a s i l penjualan i tu25kepada pemberi gadai.

Dalam hukum p o s i t i f k i ta , ketentuan in i terdapat

dalam pasal 21 Reglercenten voor den Pandhuisdienst Stb.

1928 No. 81 (disebut Anggaran Dasar Pegadaian/ADP). Pasaln if

21 ADP menentukan:

(1) Dari lakoe barang gade jang d id joea l pada le lang akan dipotong pindjaman dan wang ongkoanya; wang kelebihannja selekas-lekasnya akan disediakan pada pegadaian boeat dibajarkan kepada orang jang berhak akan menerimanja.

(2) Wang kelebihan i tu , d j ikalau d ip inta oleh jang membawa soerat gade, lantas akan d ib er i kepadanja, Soerat gade t e r s e b o e t . . . .

tnggaran Dasar Pegadaian in i masih berlaku berdasarkan pasal

'.I Aturan Peralihan Undang-Undang Dasar 1945*

26

''Mariam Darus Badrulzaman, op. c i t . , h, 60,25

g^Ibid.. h. 164.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 36: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

Seandainya i s i kuitansi i tu d iber i judul per jan jian

gadai, maka saya akan menerima kelebihan harga j ik a tidak

bisa menebus c inc in emas tersebut. Kelebihan harga i tu

sebesar + Rp 24.000,00 dengan asumsi perhitungan sebagai

ber ik u t :

- harga jual c inc in emas 23 karat + 5 gram

berdasar sistem taksiran harga Perum Pe-

gadaian ( l ih a t Lampiran I ) -------------- , •+. flp 94*000,00

- pinjaman p o k o k -----fy 60.000,00

- Bunga (12^x60.000) $ 7 .200,00

- Biaya le lang ( l ih a t

Latfipiran I V ) -------- fa g . 300,00 +

T 0 T A L --------------------- to 70.000,00 *

kelebihan harga ---------- fy 24.000,00

Agar kelebihan harga tersebut tidak jatuh kepada debitur ,

maka diselubungilah dengan judul perjanjian ju a l - b e l i dengan

hak membeli kembali.

3. Usaha Gadai yang I leg a l

Di samping dua keuntungan tersebut, ada motivasi

tertentu lainnya, yang membuat toko emas menyelubungi bentuk

usahanya dengan judul perjanjian ju a l - b e l i dengan hak mem-

b e l i kembali. Dari Uraian sebelumnya, terbukti usaha toko

emas i tu in concreto adalah usaha gadai. Pertanyaannya: apa

yang ditakutkan toko emas tersebut sehingga menyelubungi

per janjian gadai dengan judul perjanjian ju a l -be l i - dengan.

hak membeli kembali ?

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 37: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

Gadai adalah acceso ir per janjian pinjam-meminjam

uang. Gadai d iperjanjikan dengan maksud untuk memberikan

jaminan atas pelunasan hutang. Pada asasnya, set iap orang

diperbolehkan membuat perjanjian pinjam-meminjam uang

dengan orang la in . Bahkan menurut BW, seseoran’g d iperboleh­

kan memperjanjikan bunga atau rente atas peminjaman i tu

(pasal 1765 BW). Terhadap ketentuan i n i , ternyata ada suatu

penyimpangan, yaitu dalam hal seseorang yang melakukan usaha

di bidang pinjam-meminjam uang. Karena merupakan usaha,

sudah barang tentu ia akan berupaya untuk memperoleh laba

yang sebesar-besarnya, Bagi raereka yang menjalankan usaha

i n i , maka mereka harus memperoleh i z in te r leb ih dahulu dari

pejabat yang berwenang untuk i tu , misalnya dengan mendirikan

bank atau kopcrasi simpan-pinjam.

Demikian pula dengan perjanjian gadai. Tak ada suatu

larangan bagi set iap orang untuk membuat perjan jian gadai

dengan orang la in . Artinya, membuat perjanjian pinjam uang

dengan jaminan benda-bergerak dengan set iap orang, menurut

hukum diperbolehkan. Tetapi j ika sudah menyangkut sebagai

usaha, maka harus diperhatikan ketentuan hukum p o s i t i f yang

mengatur kewenangan melakukan usaha gadai di Indonesia,

Ketentuan tersebut adalah Peraturan Pemerintah Nomor 10

Tahun 1990 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Jawatan

(PERJAN) Pegadaian Menjadi Perusahaan Umum (PERUM) Pega-

daian (selanjutnya disebut ?? 10/1990) dan .Undang-Undang

Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.

28'

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 38: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

Beberapa ketentuan penting dalam PP 10/1990 i tu

adalah pasal 2 ayat (, 1 ) yaitu tentang dasar hukum dari

pengalihan bentuk, yang menentukan:

Perusahaan Jawatan (PERJAN) Pegadaian yang didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1969 dialihkan bentuknya menjadi Perusahaan Umum (PERUM), sebagaimana dimaksud dalajn pasal 2 ayat (2 ) Undang- Undang Nomor 9 Tahun 19&9, dengan nama Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian dan meneruskan usaha-usaha selanjutnya berdasarkan ketentuan-ketentuan dalam peraturan pemerintah i n i .

Berdasarkan pasal 2 ayat (1 ) i n i , hanya pengalihan bentuk

saja yang ditekankan, sedangkan yang menyangkut fungsi

pegadaian adalah tetap yaitu lembaga yang memberi pinjaraan

uang atas dasar hukum gadai.

Selanjutnya dalam pasal 3 ayat (1) PP 10/1990 nreng-

atur bahwa perusahaan sebagaimana dimaksud pasal 2 adalah

badan usaha tunggal yang d iber i wewenang untuk menyalurkan

uang pinjaman atas dasar hukum gadai. Dengan demikian,

secara argumentum a contrar io , pemerintah tidak mengakui

adanya badan usaha (lembaga) lainnya yang berwenang

melakukan usaha gadai. Kebijakan ( p o l i c y ) pemerintah in i

berkait dengan maksud dibentuknya Perum Pegadaian, yaitu

untuk mencapai tujuan " s t r a te g is " sepert i yang tersurat

dalam pasal 5 ayat (2) PP 10/1990:

Perusahaan bertujuan:a. turut melaksanakan dan menunjang pelaksanaan keb i -

jaksanaan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya melalui penya- luran uang pinjaman atas dasar hukum gadai;

b. Pencegahan praktek i j o n , pegadaian gelap (gar is bawah dari saya), r iba dan pinjaman tidak wajar lainnya.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 39: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

Namun Pemerintah tidak tegas (t idak konsisten) dalam

pelaksanaan paaal 3 eyat (1 ) PP 10/1990. Artinya, usaha

gadai bukan hanya monopoli Perum Pegadaian. .Iffer'dasarkan

ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan,

ternyata bank masih menerima gadai atau maaih berwenang

memberikan kred it dengan suatu agunan benda-bergerak atau

surat-surat berharga. Ketentuan in i terdapat dalam pasal

6 huruf b jo pasal 8 dan penjelasannya dari undang-undang

t ersebut .

Hal in i be ra r t i , di Indonesia ada dua badan usaha

yang berwenang untuk melakukan usaha gadai yaitu Perum

Pegadaian dan bank, baik i tu bank umum maupun bank’perkre-

ditan rakyat. Sehingga j ika ada seseorang atau badan hukum

ingin bergerak di bidang usaha gadai, maka harus^berbentuk

bank, sebab untuk membentuk Perum Pegadaian adalah tidak

mungkin. Sedangkan bentuk koperasi simpan-pinjam terbentur

pada ruang lingkupnya, yaitu terbatas kepada para anggotanya

s a ja ; Padahal prosedur dan formalitas persyaratan mendirikan

bank tidaklah gampang. Faktor in i la h yang tidak diinginkan

oleh pemilik toko emas. Untuk keluar darimasalah tersebut,

maka diselubungilah usahanya dengan judul per janjian ju a l -

b e l i dengan hak membeli kembali, Dengan bergerak di bidang

usaha j u a l - b e l i , maka cukup dengan usaha perseorangan dan

berbekal SIUP (Surat Xzin Usaha Perdagangan) sudah dapat

menjalankan usahanya dengan le g a l .

Berdasarkan uraian di atas, je la s bahwa usaha yang

30

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 40: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

dilakukan oleh toko emas tersebut adalah uaaha gadai gelap,

Sehingga l o g i s , j ika a r t ik e l harian Surabaya Post membe-

ritakan toko emas tersebut merengkap usaha gadai gelap di .

samping usaha pokoknya yaitu ju a l - b e l i emas.

Sedangkan upaya berkedok sebuah yayasan oleh toko

emas tersebut tetap tidak bisa merubah p o s is i hukum dari

usahanya, yaitu sebagai suatu usaha gadai gelap. Alasannya,

karena karakter yayasan adalah suatu badan hukum yang ber­

s i f a t non kom ersi i l . Yayasan adalah suatu proyek kemanusian

yang dibentuk oleh manusia idea l untuk menolong raanusia

lainnya tsnpa psmrih. Hakekat pendirian yayasan bukanlah

mencari keuntungan bagi pendiri/pengurus-pengurusnya,

Soenarto Soerodibroto berpendapat, pr ins ip fundamental yang

melekat pada yayasan adalah tujuan yayasan harus i d i i l dan27usaha-usahanya b e r s i fa t non kom ers i i l .

Yayasan sebagai badan hukum dapat d i l ih a t dari bebe-

rapa pasal yang terpencar, sepert i pasal 899> 3^5 ( 1 ) ,

365 ( a ) , 369 dan pasal 1680 BW. Juga dapat d i l ih a t dalam

pasal 2 ayat (7 ) dan pasal 102 Undang-Undang K epa i l i tan ,

serta pasal 236 Rv (Rechtvoordering atau hukum acara perdata28untuk orang-orang eropa dan dipersamakan).

^"Menukil S i fa t dan Status Hukum Yayasan” , Forum Keadilan no. 15, Januari 1990, h, 8 3 .

^®Rudhi Prasetya dan Oemar Wongsodiwiryo, Dasar-Dasar Hukum Persekutuan, Diktat Hukum Dagang Fakultas Hukum Unair, Surabaya, h, 45.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 41: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

Sebagai perbandingan, di negara Belanda, yayasan

menurut "Wet op Stichting" tanggal 31 Me i ' 1956 Stb. 327

dengan perubahan-perubahannya yaitu Wet 9 Desember 1959

Stb. 450> Wet 13 Juni 19&3 Stb. 284 dan Wet 10 Ju l i 1963

Stb. 297, . dlbolehkan bergerak di bidang kom ersii l sebagai29

suatu usaha dengan sysrat:

a* hasilAceuntungan kegiatan komersii l tersebut digunakan

untuk tujuan idea l ( s o s i a l keagamaan);

b. tidak boleh secara langsung, yaitu di negara Belanda

pada umumnya usaha komersii l in i diwujudkan dengan mem­

bentuk suatu badan hukum tersen dir i sepert i N.V. (PT).

Memang di Indonesia tidak ada ketentuan khusua yang

secara tegas mengatakan bahwa yayasan di Indonesia aturannya

konkordan dengan negara Belanda. Namun melihat praktek

yayasan di Indonesia dan sikap diamnya Pemerintah Indonesia

terhadap praktek yang menggejala, dapat dikatakan bahwa

Pemerintah secara aiam-diam mengikuti perkembangan yayasan

di negara Belanda. Sehingga, j ika suatu yayasan di Indonesia

mau melakukan kegiatan komersiil sebagai suatu usaha, maka

maka dua synrat di atas seharusnya dipenuhi.

Kembali pada permasalahan, maka upaya toko emas 1-.

berkedok sebuah yayasan tetap melanggar peraturan perundang-

undangan yang ada yaitu PP 10/1990 dan UU No. 7 tahun 1992.

Sebab untuk berwenang melakukan usaha gadai, yayasan yang

32

29I b i d . , h. 50-51

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 42: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

dijadikan kedok o leh toko emaa tersebut, harus membentuk

atau mendirikan sebuah bank ( PT bank). Padahal in concreto

yayasan tersebut secara langsung melakukan usahanya*

Terhadap usaha i l e g a l i n i , terdapat sanksi yang bisa

dikenakan, yaitu pasal 509 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

(KUHP) yang menentukan:^

Barangsiapa tanpa i z i n , meminjamkan uang atau barang dengan gadai, atau dalam bentuk ju a l - b e l i dengan hak membeli kembali ataupun dalam bentuk kontrak komisi, yang n i la inya tidak leb ih dari seratus rupiah diancam dengan kurungan paling lama t iga bulan, atau denda paling banyak seribu rupiah*

Berdasarkan Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang

Nomor 16 Tahun 1960, maka den^a seribu rupiah di atas d i -

ubah m'enjadi lima belas ribu rupiah, Tentunya denda sebesar

i tu sudah tidak relevan lag i di masa sekarang.

Paaal 46 UU No. 7 Tahun 1992 yang mengatur tentang

sanksi terhadap praktek usaha bank secara gelap, tidak b isa

diterapkan dalam permasalahan. Karena pasal tersebut hanya

melarang praktek usaha bank gelap yang b e r s i fa t menghimpun

dana dari masyarakat. Padahal kasus yang dibahas bukan ber-

gerak di .bidang usaha yang b e r s i fa t menghimpun dana tetapi

malah menyalurkan dana (memberi k r e d i t p in ja m a n )• Woeker

Ordonantie 1938 juga tidak relevan, karena bunga yang d i ­

kenakan sama dengan bunga gadai di Perum Pegadaian.

33

^ M oel ja tno , Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, c e t , XII, Bina Aksara, Jakarta, 1985t h. 215*

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 43: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

KEBATALAN DAN PEMBATALAN PERJANJIAN JUAL-BELI DENGAN

HAK MEMBELI KEMBALI SEBAGAI PERJANJIAN PURA-PURA

BAB III

Bidang kebatalan adalah salah satu kajian hukum yang

membicarakan persoalan sah atau tidak sahnya suatu tindakan

hukum. Bidang kebatalan in i dapat dibagi dalam dua macam,

yaitu batal demi hukum (van rechtswege n i e t i g atau n i e t i g )

dan dapat dibatalkan ( vern ie t igbaar ) .

Undang-undang menentukan bahwa suatu tindakan hukum

adalah batal demi hukum j ika te r ja d i pelanggaran terhadap

ayarat yang menyangkut bentuk tindak-an hukum, ketertiban

umum atau kesusilaan, Tindakan hukum adalah dapat dibatalkan.

j ika undang-undang ingin melindungi seseorang terhadap

dir inya sen d ir i . Batal demi hukum berakibat bahwa suatu

tindakan hukum tersebut dianggap tidak pernah t e r ja d i .

Sedangkan dapat dibatalkan baru mempunyai akibat setelah

adanya putusan hakim yang memba.talkan tindakan tersebut.

Sebelum ada putusan, tindakan hukum yang bersangkutan tetap

berlaku. Namun dengan adanya kemungkinan kekuatan berlaku

surutnya ( terugwerkende kracht) putusan hakim, maka per-

bedaan antara batal dan dapat dibatalkan suatu tindakan31hukum in concreto tidak begitu tampak.

R. Setiawan, Pokok-Pokok Hukum Perikatan. c e t . I I , Binacipta, Bandung, 1 9 ^ 7 9 » 1 23-125 *

“51

34

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 44: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

Pasal 1320 BW raenyebutkan ada empat syarat untuk

sahnya suatu per jan jian , yaitu kesepakatan mereka yang

mengikatkan dir inya; kecakapan untuk membuat auatu per-

setujuan; suatu hal atau objek tertentu dan causa yang

h a la l . Syarat pertama dan kedua disebut syarat s u b je i t t i f ,

karena kedua syarat in i langsung menyangkut orang atau

subjek yang membuat per jan j ian . Apabila salah satu syarat

di atas' tidak dipenuhi, maka perjanjian tersebut atas per-

mohonan pihak yang bersangkutan dapat dibatalkan oleh hakim.

Dua syarat yang terakhir disebut syarat o b j e k t i f , karena

kedua syarat in i menyangkut objek dari per ja n j ia n . Apabila

salah satu syarat o b j e k t i f tidak terpenuhi, maka perjan jian

i tu atas permohonan pihak yang bersangkutan atau secara ex-

o f f i c i o dalam putusan dapat dinyatakan batal demi hukum

oleh hakim.

Dalam bab i n i , akan aibahas sah atau tidak sahnya

perjanjian ju a l - b e l i dengan hak membeli kembali, dengan

b e r t i t i k tolak dari keempat syarat untuk sahnya perjanjian*

Dari uraian bab II telah diketahui bahwa perjan jian ju a l -

b e l i dengan hak membeli kembali digunakan untuk menyelubungi

per janjian gadai. Dengan demikian berart i bahwa perjanjian

tersebut adalah perjanjian pura-pura atas per janjian yang

sebenarnya. Adapun tujuan pembahasan adalah memperoleh

kejelasan apakah perjanjian ju a l - b e l i dengan hak membeli

kembali sebagai perjanjian pura-pura dapat dibatalkan atau

batal atau bahkan batal sekaligus dapat dibatalkan.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 45: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

1 . Kebatalan Perjanjian Jual-Beli Dengan Hak Membeli

Kembali sebagai Perjanjian Pura-pura

Dari uraian sebelumnya, j ika syarat o b j e k t i f tidak

dipenuhi, baik i tu objek tertentu atau causa yang hala l ,

maka perjanjian yang dibuat menjadi b a ta l . Di samping i t u ,

paaal 1335 BW menentukan bahwa suatu perjanjian tanpa.causa

atau dengan causa yang palsu atau terlarang adalah tidak

mempunyai kekuatan ( b a t a l ) . Sedangkan menurut pasal 1337-

BW, causa cdalah terlarang apabila bertentangan dengan

undang-undang, kesusilaan atau ketertiban umura. Yang d i -

maksud causa dalam pasal 1320, 1335 dan 1337 BW adalah

tujuan dari perjanjian (causa f i n a l i s ) . Pengertian in i yang

paling banyak dianut oleh ahli hukum dan yuriprudensi .

Sebagai contoh,... 'misalnya pendapat NiewKenhuis yang

mengatakan bahwa dalam pasal 1320 j i s 1335 dan 1337, a r t i

causa (oorzaak) sama sekali berbeda dan kurang lazim*

Di s5*tu pengertian causa raenunjuk kepada hubungan tujuan

(causa f i n a l i s ) . Jadi causa perjanjian adalah apa yang ingin

dicapai oleh para pihak dengan per jan jian . Misalnya, kalau

sebuah rumah d i ju a l , maka penyerahan eigendom dan pembayaran32harga merupakan cause perjanjian ju a l - b e l i tersebut. ■

Pendapat Nieuwenhuis in i didukung oleh pendapat Hamaker,

Hofmann dan P i t l o . Demikian juga dengan yurisprudensi baik

36

Nieuwenhuis, Fokok-Pokok Hukum Perikatan, t e r - jemahan Djasadin Saragih, Surabaya, 1985* h. 25*

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 46: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

di Belanda maupun Indonesia. Di negara Belanda, misalnya,

Arrest H.R. tanggal 17 Nopember 1922 N.J. 1923# 155 W.

10988, is inya adalah roenyetujui sama sekali ajaran yang

baru bahwa causa perjanjian haruslah dianggap ter le tak

dalam strekkingnya Ctujuannya) . ^ Sedangkan di Indonesia,

contohnya adalah Keputusan Pengadilan Hegeri Jakarta Selatan

No. 216/Pdt/G/1984 /PNJS tanggal 27 Nopember 1984 yang d i -

kuatkan Keputusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 154^Pdt/

1985/P-T* DKI tanggal 31 Mei 1985# yang is inya adalah

sekalipun yang tertera adalah ju a l - b e l i dengan hak membeli

kembali, te tap i causa yang sebenarnya adalah hutang-piutang% Adengan jaminan tanah dan rumah.

Atas pengertian causa di atas, dalam kajian hukum

dibedakan antara causa dengan m otif . Motif adalah sesuatu

yang mendorong dalam batin seseorang untuk berbuat sesuatu.

Hukum tidak mengindahkan motif . Namun kadang kala m ot i f d i -

jadikan pertimbangan keabsahan per jan jian , yaitu j ik a ber­

tentangan dengan undang-undang, kesusilaan atau ketertiban

umum. Akan tetapi motif in i hanya diterima j ika b e tu l -b e tu l

maksud bersama dari para pihak.

^ R . Soeto jo Prawirohamidjojo dan Marthalena Pohan, Hukum Perlkatan, ce t . I , Bina Ilmu, Surabaya, 1984* h . 156-158.

■ J. S'atrio, Hukum Per jan j ian , c e t . I, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1992, h. 328.

35 • ■J *H. Nieuwerihuio , .op. t h. 32*

37

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 47: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

Kembali pada permasalahan, maka perjan jian ju a l -

b e l i dengan hak membeli kembali memiliki causa yang palsu*

Sebab causa yang sebenarnya te r ja d i adalah perjanjian

hutang-piutang dengan jaminan emas (g a d a i ) . Meskipun dalam

kuitansi tertera perjanjian ju a l - b e l i dengan hak membeli

kembali, namun karena unsur atau k a ra kter is t ik per ja n j ia n -

nya tidak terpenuhi (yakni harga yang sepadan), maka dalam

kcnkretonya perjanjian yang dibuat adalah perjanjian gadai.

Menurut Setiawan, yang dimaksud dengan causa yang palsu

adalah causa yang diadakan oleh para pihak untuk menyelu-

bungi causa yang sebenarn ya .^ Kata yang digarisbawahi,

saya anggap te r la lu sempit (membatasi). Menurut saya, kata

tersebut se'baiknya ditambah "atau salah satu pihak".

Fasal 1335 menyebut causa yang palsu tidak mempunyai

kekuatcn. Menurut Rutten, hanya ada t iga kemungkinan untuk37ceusa yang palsu, yaitu:

a. Sebab yang disebut itu untuk menutupi sebab lain yang

diperbolehkan ( g e o o r lo o fd );

b. Sebab yang disebut i tu untuk menutupi tidak adanya sebab

c . Sebab yang disebut i tu untuk menutupi sebab la in yang

tidak diperbolehkan ( on geoor loo fd ).

^ R . Setiawan, op. c i t . t h. 6 3 .

R, Soeto jo Prawirohamidjojo dan Marthalena Pohan, op. c i t . , h . 172-173.

37

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 48: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

Yang relevan dengan permasalahan adalah kemungkinan yang

pertama* Dari bab II (subbab: suatu bentuk penyelundupan

hukum) diketahui bahwa perjanjian ju a l - b e l i dengan hak

membeli kembali sengaja diformat oleh toko emas untuk menye­

lubungi perjanjian gadai, yang mana setiap orang diperbolehkan

membuat perjanjian gadai dengan orang lain*

Sedangkan motif toko emas menjadikan perjanjian gadai

sebagai suatu usaha tidak mengurangi keabsahan perjanjian

gadai. Artinya, perjanjian ju a l - b e l i dengan hak membeli

kembali sebagai perjanjian pura-pura memang tidak mempunyai

kekuatan (b a ta l ) dengan alasan memiliki causa yang palsu;

te tap i perjanjian yang sebenarnya (gadai) tetap berlaku bagi

para pihak. Motif dalam kasus in i bisa dijadikan pertimbangan

untuk menilai keabsahan perjanjian gadai, j ika merupakan

maksud bersama dari para pihak ( l ih a t halaman 37 skr ips i i n i ) .

Sehingga dalam hal in i te r ja d i konversi * Mengenai konversi70

i n i , Satr io berpendapat:

Orang memberikan' perumusan konversi sebagai perubahan dari tindakan hukum yang batal menjadi tindakan hukum yang sah. Perlu diingatkan, bahwa klausula sebagai h a s i l tindakan yang batal tetap bata l , te tap i sekarang tindakan hukum tersebut diterima sebagai telah melahirkan suatu perikatan lain yang sah, yang juga dapat dicapai dengan tindakan yang sama tersebut.

Dengan demikian bera r t i , tindakan yang dimaksudkan

untuk melahirkan akibat hukum: tertentu tidak berlaku, sebab

39

^ J . Satrio, op»c-it. , h. 266-267

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 49: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

unsur-unsur tindakan hukum tersebut tidak terpenuhi. Namun

tindakan hukum yang batal tadi memenuhl unsur-unsur untuk

timbulnya akibat hukum la in yang s e je n is , atau dengan kata

la in bisa diubah ( geconverteerd) menjadi tindakan hukum

l a in . Dikaitkan dengan permasalahan, per janjian ju a l - b e l i

dengan hak membeli kembali adalah batal, karena tidak

memenuhi unsur-unsur perjanjian ju a l - b e l i dengan hak membeli

kembali. Namun perjanjian ju a l -b e l i dengan hak membeli

kembali yang batal in i memenuhi unsur-unsur perjanjian gadai.

Sehingga perjanjian gadai in i tetap berlaku bagi para pihak,

karena memang perjanjian in i yang sebenarnya t e r ja d i .

2. Pembatalan Per.jan.jian Jual-Beli dengan Hak Membeli

Kembali Sebagai Per.ian.iian Pura-pura

Syarat pertama untuk sahnya perjanjian adalah kata

sepakat di antara mereka yang mengikatkan d i r i , Pasal 1321

BW menyatakan tiada sepakat yang sah apabila sepakat i tu

diberikan karena kekhilafan, paksaan atau penipuan. Jika

hai in i t e r ja d i berart i ada cacat kehendak dalam perjanjian

tersebut.

Namun perkembangan hukum perjanjian di negara Belanda,

menerima penyalahgunaan keadaan (misbruik van de omstandig-

heden) sebagai unsur yang menyebabkan perjanjian yang d i -

tutup dalam suasana 3eperti i tu dapat dibatalkan. Hal in i

d i latarbelakangi oleh adanya kemungkinan t e r ja d i , bahwa

perjan jian yang dibuat mengandung cacat kehendak, tetapi

tidak dapat digolongkan dalam cacat kehendak yang klasik.

40

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 50: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

aeperti kekhilafan, paksaan atau pen ipuan .^

Hal in i tidak berart i bahwa dulunya unsur penyalah­

gunaan keadaan tidak dikenal dalam kajian hukum. Dahulu

orang mengkaitkan penyalahgunaan keadaan sebagai suatu

keadaan yang bertentangan dengan kesusilaan atau ketert iban

umum dan atas dasar i tu perjanjian yang dibuat m en jad i-bata l•

Contohnya pendapat Kieuwenhuis yang mengatakan bahwa penya­

lahgunaan keadaan bertentangan dengan kesusilaan. Karena

i tu perjanjian yang timbul di bawah pengaruh penyalahgunaan

keadaan memiliki causa yang tidak h a la l , hingga berakibat

batal demi hukum,^

Argumentasi yang menyebabkan ge ja la baru dari penya­

lahgunaan keadaan sebagai cacat kehendak adalah karena causa

yang tidak halal konsekuensinya batal demi hukum. Sehingga

kedua belah pihak termasuk pihak yang te lah menyalahgunakan

keadaan dapat menuntut kebatalan tersebut, sepert i kalau

aikemudian hari ternyata perjanjian i tu justru merugikan

orang yang telah menyalahgunakan keadaan. Hal in i dirasakan

tidak adil. Kalau penyalahgunaan keadaan in i digolongkan

kedalam cacat kehendak, maka perjanjian tersebut tetap meng-

ikat para pihak dan hanya dapat dibatalkan atas tuntutan

orang yang merasa dirugikan melalui penyalahgunaan keadaan

41

^9Ibid., h. 230.

^ J . H , Nieuwenhuis, op * citt. h . 29-30,

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 51: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

oleh lawan janjinya. Jadi s i curang tidak dapat menikmati

kesempatan untuk melepaskan d i r i dari keterikatan, kalau

kemudian ternyata tidak menguntungkan bagi d i r i n y a ,^

Contohnya, A meminjamkan uang kepada B untuk biaya .

operasi anaknya sebesar to 2.000.000,00 dengan jaminan

tanahnys dan bunga 4% t iap bulannya selama empat bulan.

Ternyata akta di b&wah tangan yang disodorkan A berjudul

ju a l - b e l i dengan hak membeli kembali♦ B terpaksa menanda-

tangani akta tersebut karena sangat membutuhkan uang, meski

harga tsnah itu +_ ; 6 .000.000,00. Satu hari setelah akta i tu

ditanaatangani, ada penielasan resmi dari pemerintah daerah

bahwa wilayah dimana terdapa-t tanah yang dijadikan objek

per jan j ian , ada indikasi sekitar 5 atau 10 tahun lag i akan

t e r ja d i gempa dan menjadi danau. Dengan adanya penje lasai ’

i n i , harga tanah di wilayah i tu menjadi an jlok . Tanah yang

dijadikan objek p er jan j ian , yang semula harganya sekitar

6.000*000,00 akhirnya menjadi Rj) 1 .000.000,00 . Melihat fakta

yang demikian;- A mengajukan gugatan kebatalan perjanjian

tersebut dengan alasan bertentangan dengan kesusilaan (sebab

ada unsur penyalahgunaan keadaan).

Lebih lanjut Satr io mengemukakan beberapa indikator

penyalahgunaan keadaan, Pertama, pada waktu menutup perjanjian

salah satu pihak ada dalam keadaan t e r j e p i t baik karena

42

S atr io , op. c l t . , h. 234.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 52: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

keadaan ekonomi sepert i kesulitan keuangan yang mendesak

atau karena hubungan atasan-bawahan aeperti keunggulan

ekonomi pada salah satu pihak, hubungan majikan-buruh dan

hubungan orang tua/wali dengan anak belum dewasa. Kedua,

perjanjian tersebut mengandung hubungan yang timpang dalam

kewajiban tim bal-balik antara para pihak (p res ta s i yang tak

imbang). Ketiga, perjanjian tersebut menimbulkan kerugian

yang sangat besar bagi salah satu p ih a k .^

Sedangkan menurut fUeoVenhuis indikator penyalahgunaan

keadaan ada dua macam. Pertama, adanya ketergantungan ekonomi

yaitu karena p os is i atau keadaan pihak yang satu leb ih kuat

dari pihak lawan. Kedua, adanya ketergantungan mental sepert i

pihak lawan kurang p ik ir atau tidak berpengalaman atau kurang

pengetahuan sehingga pihak yang la in mempunyai keunggulan4 3wibawa terhadapnya.

Dikaitkan dengan permasalahan, perlu d ik las i f ikas ik an

t e r le b ih dahulu raa3yarakat yang pernah menutup perjanjian

ju a l - b e l i dengan hak membeli kembali dengan toko emas yang

merangkap usaha i n i . saya mengelompokkannya' men jadi t iga

macam, yaitu:

a. maayarakat yang buta huruf dan buta hukum (estimasi saya

kwantitasnya s e d ik i t ) ;

43

42I b i d . . h. 231-232.

Nieuwenhuis, o p . . c l t » . h . 30,

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 53: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

b. masyarakat yang tidak buta huruf te tap i pengetahuan dan

pengalaman di bidang hukum. (p e r ja n j ia n ) adalah kurang;

c . masyarakat yang tidak buta huruf dan mengetahui hukum,

atau setidak-tidaknya mengerti akibat hukum perjanjian

ju a l - b e l i dengan hak membeli kembali yang ditutupnya.

Menurut pendapat saya, masyarakat yang macam pertama

dan kedua (a dan b) memiliki ketergantungan ekonomi dan

ke j ivaan. Pada masyarakat macam i n i , kesu litan keuangan yang

mendesak, membuat mereka tidak b e r f ik i r secara cermat tentang

i s i perjanjian yang tertuang dalam kuitansi tersebut. Apalagi

ditambah dengan tidak tahunya mereka tentang perbedaan akibat

hukum antara perjanjian j u a l - b e l i dengan hak membeli kembali

dengan perjanjian gadai. Sedangkan jen is masyarakat yang

terakhir ( c ) hanya te r ja d i suatu penyalahgunaan keadaan yang

b e r s i fa t ekonomis. Masyarakat macam i n i , mengetahui bahwa

apa yang* ditandatanganinya bukan causa yang diinginkannya.

Namun karena kesulitan keuangan yang mendesak, mereka t e r -

paksai memberi persetujuan di kuitansi /akta tersebut. Dengan

demikian, kesepakatan yang dituangkan oleh masyarakat dalam

akta yang sudah diformat sedemikian rupa oleh toko emas i tu

mengandung cacat kehendak, karena terdapat penyalahgunaan

keadaan. Sehingga perjanjian yang telah terbentuk dapat d i -

mintakan pembatalannya oleh pihak yang telah disalahgunakan

keadaannya yaitu masyarakat yang pernah menutup perjanjian

j u a l - b e l i dengan hak membeli kembali dengan toko emas yang

merangkap usaha i n i .

44

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 54: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

Untuk meminta pembatalan i n i , maka pihak masyarakat

harus a k t i f sebagai penggugat, mohon kepada hakim supaya

perjanjian ju a l - b e l i dengan hak membeli kembali dlbatalVcan.%

Pada pembatalan in i juga berlaku konversi , karena yang

mengandung cacat kehendak adalah perjanjian ju a l - b e l i dengan

hak membeli kembali sebagai perjanjian pura-pura. Sedangkan

perjanjian gadai sebagai perjanjian yang sebenarnya tetap

berlaku bagi para pihak.

Sebagai penutup dari bab I I I i n i , ternyata perjanjian

ju a l - b e l i dengan hak membeli kembali sebagai perjanjian

pura-pura dari perjanjian gadai, sela in batal juga dapat

dibatalkan. Dengan adanya kekuatan berlaku surutnya dari

pembatalan, maka in c.onc'.reto akibat hukum batal dan dapat'

dibatalkan adalah sama. Artinya, baik dengan kontruksi hukum

batal maupun dapat dibatalkan, per jan j ian ju a l - b e l i dengan

hak membeli kembali dianggap tidak pernah t e r ja d i . Dengan

catatan, akibat hukum la in , yang merupakan causa yang

sesungguhnya te r ja d i yaitu perjanjian gadai tetap berlaku

bagi para pihak.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 55: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

BAB IV

P E N U T U P

1 . Kesimpulan

a. Perjanjian j u a l - b e l i dengan hak membeli kembali dalam

kasus yang telah dibahas ternyata disalahgunakan untuk

menyelubungi hubungan hukum yang sebenarnya, yaitu per -

. janjian gadai dan hal in i dijadikan sebagai suatu us.aha

sarr.pingan oleh toko emas, Dengan demikian, in concreto

toko emas tersebut merangkap usaha gadai* Usaha gadai in i

ternyata merupakan usaha i l e g a l j ika dikaitkan dengan

Peraturan'Pemerintah Nomor 10 Tahun 1990 tentang Peng­

alihan Bentuk Perusahaan Jawatan (PERJAN) Pegadaian

menjadi Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian dan Undang-

Undang Jlomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.

b , Perjanjian ju a l - b e l i dengan hak membeli kembali sebagai

per jan j ian pura-pura sela in batal demi hukum karena

maniliki causa yang palsu, juga dapat dibatalkan karena

terdapat cacat kehendak yaitu penyalahgunaan keadaan,

Konstr'uksi hukum mana yang d ip i l i h , pihak yang beraang-

kutan harua berperan secara a k t i f sebagai penggugat dan

beban pembuktian berada di tangan penggugat* Konstruksi

hukum mana yang d i p i l i h , gadai sebagai perjanjian yang

sebenarnya tetap berlaku bagi para pihak (kon vers i ) .

46

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 56: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

2. Saran

a. Dalam penyusunan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang

baru, sebaiknya dicantumkan suatu ketentuan khusus yang

mengatur cara membedakan perjanjian j u a l - b e l i dengan hak

membeli kembali dengan perjanjian pinjam uang dengan

jaminan barang (baik hipotek maupun gadai)* Hal in i &mat

penting untuk menentukan hubungan hukum apa yang sebe-

narnya te r ja d i dalam konkretonya.

b. Pemerintah seharusnya bertindak tegas terhadap pelang-

garan peraturan perunaang-undangan oleh anggota masyarakat*

Demikian juga terhadap usaha gadai gelap yang dilakukan

oleh beberapa toko emas. Sebab j ika hal in i dibiarkan,

akan k on tra d ik t i f dengan tujuan pemerintah untuk menghapus

praktek pegadaian gelap di masyarakat (pasal 5 ayat (2)

huruf b PP 10/1990).

47

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 57: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

DAFTAR 3ACAAN

Buku:

Badrulzaman, Mariam Darus, Bab-Bab Tentang Credletverband. Gadai dan F iduc ia , c e t . IV, Alumni/ Bandung, 1991 *

Harahap, Yshya K., Segi-Segi Hukum P er jan j ia n , c e t , I I , Alumni r Bandung, 198b.

Kieuwenhuis, J.H., Pokok-Pokok Hukum Perikatan, terjemahan, Djasadin Saragih, Surabaya, 19B5"*

Rudhy Prasetya dan Oemar Wongsodiwiryo, Dasar-Dasar HukumPersekutuan t Surabaya, 1976.

S a t r i c , J . , Hukum Per .1an .11 an , ■ c e t . I , Citra Aditya Bakti, , Bandung, 1992.

Setiawan, R . , Pokok-Pokok Hukum Perikatan, cet* I I , Bina Cipta, Bandung, 1979.

Suryatin, R . , Hukum Ikatan, c e t . I , Prandya Paramita,Jakarta, 1981 *

Soeto jo Prawirohamidjo jo dan Marthalena Pohan, Bab-Bab ten­tang Hukum Benda, ce t . I , Bina Ilmu, Surabaya, 1984.

________ , Hukum Perikatan, ce t . I I , Bina Ilmu, Surabaya, 1984*

Subekti, R.-, Aneka Per.1an.1ian, c e t . VII, Alumni, Bandung, 1985*

________ , Hukum Per.ian.jian, c e t . VII, Interraasa, Jakarta, 1979

Perundang-undangan:

Koeljatno, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, c e t . XIV, Bina Aksara, Jakarta, 1985*

Subekti, R., dan R. T j i t r o s u d ib io , Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, c e t . XXI, Pradnya Paramita, Jakarta, 1991.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31.

Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1990 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Jawatan ( PERJAN) Pegadaian men'TdiPerusahaan Umum (PERUM) Pegadaian, Lembaran Negara Re- publik Indonesia Tahun 1990 Nomor 14*

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 58: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

Undang-Unaang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan dasarPokok-Pokok Agraria, Lembaran Negara Republik Indonesia 19^ 0 N omor 104.

Undang-Undang K epa i l i ta n . Lembaran Negara Tahun 1906 nomor 348.

Surat Kabar dan Majalahr

Surat Kabar Harian Surabaya Post , tanggal 22 Oktober 1991*

Majalah Forum Kesdilan. hal. 83 No. 15, Januari 1990.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 59: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

l a ivirinmI'i i auraoaya rosi, aeiasa, jrrjKioper iyy.

Kreativitas Para Pedagang Emas jU A N Y A K jo k o em aa m cron kap usfl/ia sebaxcii xad ai eclap. Pefrunatnya, tum ayan. P a da - Hal Perum Pegadaian sudah m em perbaiki citranya,

Turun dari taksi, waniLa mu- da berkacam ato hitam itu 6e* gera m enuju kc toko em a sy on g terletak di J l. B lauran, S u ra ­baya, suatu siang. M au bcli perhiasan em as? 'T id a k . Saya cum a akan m enggadaikan ," ja- w abnya.

Lho, m au m enggadaikan kok ke toko? Sam bil tcrsenyum , w anila itu m cJanjutkan, "H am pir sem ua toko em as sekarang m em ang m cnerim a gadni. A pa sam peyan belum tah u?'In i sudah um um kok.”

Tak sam pai sepuiuh m enit kem udian, w anita tadi sudah kem bali naik taksi. G etang em usnya seberat 42 gram au- dah m gadaiknn. Di dom petnya sekarang terdapat uang Rp 200 ribu.

Tbko em as m erangkap g a ­dai, m em ang sudah um um di m ana-m ana, T idak cum a di Surabaya. Bahkan beberapa di antaranya bprkedok sebagai vavasan yang bergerak di b idang sim pan pinjam . Di Su­rabaya, toko-toko em as yang m engem bangkan usaha seper­ti itu bisa dijum pai di kaw asan B lauran, W onokrom o, P asar K em bang, Pasar K apasan, Se- dang di Tuar kota, h am pir se ­m ua toko em as m enerim a ga­dai jujga.

"Ini je la s m erupakan pe* langgnran ," u jar K cpala Ca- b jm j Pegadaian D inoyo Tkng- s i.T oek im in , kepada S urabaya Past. Tbekim in punya alasan. D alam peraturan pem erintah telah dijelaskan bfihwa hanya Perum Pegadaian yan g berhak m eb.kukan aktivitiis pegada*

T i d a k S u n g k n nM fsk j dianggap pebagni pe-

iinu’ ;aran, ternyata banyak jugu toko em as ynng tanpa • jr:|.;kan-Bungkan m em buka -.Tjwiiii secara ter&ng-lcrangnn. BiihKan yang berselim ut kop- i taf.i a Lau yayasan sim pan pin- jiiim secara terbuka pula me- mmjang papan nom a, Sepintas lam pak seolah aktiv itas me- f fk :i legal, Di Pasur Blauran ?. j;t bisa dijum pai lebih dari -im;:. yang berbcntuk yayasan j Uiii koperasi.

‘ S can dain ya m ereka benar- benar m erupakan koperasi a- Uiu yayasan, ak tm ta sn y a juga h .m ya terbatas pada anggota," U-gas Tbekim in.

D alam praktek, ternyata ya- yu^an dan koperasi sim pan pin jam itu m enjaring pelang- gan di luar anggota. "A pa pun a laeannya, ba oa n atau in- sUingi seiain F crum f'egadam n y sn g m em buka joaa pegadaian &amasekali tidak dibenarkan. Kecuali bila m ereka m endapnt izin praktfk dliri pem erintah

d ocru h .'Izin dari Pem da setem pat

tam paknya Ink pem ah dikelu- arkan. Yang dipunyai adalah izin pen d in a n yayasan atau koperasi. M eski begitu , pihak pegadaian belum m am pu ber* tindak. K arena setiap kali op- erasi dilakukan, yang datang ke yayasan atau koperasi ha- nya m ereka yan g berstotus anggota.

Jadi kita tidak m em punyai alasan untuk bertindak. Apa- lagi mereka m em ang m em iliki surat izin koperasi atau yaya ­san," tam bah Tbekim in.

P r o s e d u r S c d c r h a n aKeadaan lebih parah teriadi

di kota-kota kecil, seperti Mo- jokerto , Jom bang, dan Kediri.

Sebagai conton, sebuah toko em as kecil di depan Pasar D langgu, M ojokerto tidak per- nah sepi. Pengunjunenya se- lalu betjubel. Sedangkan toko em as lain di sebelahnya cukup seni, ja ra n g pem beli. Padahal pclayanan tidak kalah m en a­rik dan harganya pun tidak berbeda.

Ternyata toko em as yang ra- m ai itu buka praktek sebagai gadai ge lap dengan persya- ratan sangat sederhana. Bah- kan tidak harus ada surat k eterangan segala.

G elap atau terang, yan g je - las keberadaan toko dengan

&raktck sem acam itu dianggap erarti ju ga . Setidaknya begi*

tu lah yang d irasakan kalan- gan baw ah. Para petani misal- nya, tcntunya sangat senang dengan adanya praktek itu. K arena dengan dem ikian, pe­tani yang tcrbiar.a m enabung di rum ah dalam bentuk emau akan dengan ntudah m en- cairkannya m enjadi uang. Tanpa harus m enjualnya.

"K am i lebih suka m enyim - an uang dalam bentuk emus, ‘arena selain bisa digunakan

sebagai perhiasan, hnrga c-masK

S E B U A H t o k o e m a s d i J a la n B la u r a n S u r a b a y a y a n g d e n - g a n h u r u f c u k u p m e n c o lo k x n e n y e b u tk a n a n g k n b u n g a g a d a i e m a s d i t o k o n y a .

ju ga selalu naik. Selain itu, un- tuK m enjualnya tidak terlalu eulit. Apalagi srk arangban yok dijum pai toko em as yang ber- fun^M sebapai pegodai, ujar Fatunah, salah seorang nasa- bah di sebuah toko em as di Kcc. D langgu M ojokerto, Para pem ilik toko em as tam paknya m einanfaatkan keluguan si- .kap para petani yan g suka m cnyim pnn em as ini.

B u n p aDalam m cnetnpknn bunga,

uim im nya loko em as m enge- nakan bunga l% p e rp e k a n ,2 % dua pekan, 3% tiga pekan, dan 4% tiap bulan. Toko em as di Jl, D oho, K ediri, bahkan mene- tapkan bunga 6% eehulan, atau 72% Betahun. T ingkat bunga ynng m encekik nnsa- hah.

Bagaim nna dengan jangka waktunya? "P aling lama 3 bu- lan," kat.i seorang nasnbah.

Bfla batas w aktu -pem injam an habis, sedangkan pem injam belum bisa m enebus emas daiannya, m aka pin jam an bisa diperpan jang dengan dikenai tingkat bunga y a n g lebih tioggi.

M em perh itun^kan besar* nya pin jam an di gadai gelap ju ga tiaak sukar. Jauh lebin m udah dibanding pin jam uang di bank atau m enggadaikan ai Perum , Pegadaian. Tanpa m e- la J ui prosed ur bertele- tele, k re­ditur bisa m endapat pinjam an antaro 60 hingga 80% dari n i­lai barang yan g digadaikan.

Sebagaim ana bank-bank yang bersaing m em beri bunga deposito kepada nasabah, ga> daj-gadai gelap ini pun ju g a - - • - -‘yfom elakukan pereaingan. D i W o­nokrom o, ada b eberaoa toko emas yang berani m em oeri bu ­nga 2% senulan bila pinjam an-nya di atas R p 1.000.000,00.

M engapa banyak orang cen* derung m anggadaikan em as- nya di gadai-gadai gelap? Bu> kankah Perum pegadaian kini mulai m em prom osikan kem u- dahan-kem udahan? T em yata , kem udahan-kem udahan yan g dijanjikun itu tetap sulit diper- oleh. Prosedur tetap ketat, dan nasabah tidak dapat langsung m em peroleh pinjam an dari Pe- Pt

tae n asabah je la s , d ia dapat langsung m em peroleh .p in ja -

' m an ," kata Tbekitmn.M em ang, P erum Pegadaian

dalam m en ak sir h arga em as m enggunakan peraturan yang 'telah ditetapkan pem erintah. M isalnya, untuk em as logam m u lia 2 4 kara t p e r g ra m n y a d K taksir R p 23 .000 ,00 . Sedan'- gkan em as perh iasan 24 karat 6etiap gram nya din ila i Rp' 19.550,00. Em as perhiasan 23 karat R p 18.735,00, untuk 22 karat Rp 17.921,00, dan oete- rusnya.

P erhitungan piryam anpuga dem ikian. B arang vang d ita V !

‘ sir R p 50.000 ,00 d ib en p in ja ­m an 84% -nya. U n tu k yan g ni- la in ya antar& R p 50 .000 ,00 sam pai R p 1 .500.000,00 diberi kred it 89 peraen. Sedanpkan jan gk a w aktu pengem bahan 3 bulan, 6 bulan , dan b isa ju ga diperpan jang lagi dengan m a- sa toleranai 1,5 bulan.

T ingkat bunga yan g diberi- kan 4% per bulan atau 1% per m inggu. S am a den gan yang dikenakan pegadaian gelap.

"D engan adanya m asa toler- ansi 1,5 bulan tentunya meng* padaikan di P erum Pegadaian lebih m enguntungkan daripa* da di pegadaian gelap. Baga-

ikipunrum Pegadaian.

L e b i h R i n g a n Tbekim in m enyangkal ala-

san itu. M en uru t dia, persya- ratan y a n g dikenakan Perum Pegadaian kini ja u h lebih ri­ngan dibanding beberapa w ak­tu lalu ketika Pegadaian m asih be/status Perjan. '‘A sa l identi-

im ana tiaak. M eskipun waktu pem iryam an diperpan jang se- lam a 1,5 bu lan , tetapi tingkat bunga tetap eam a."

M enurut Tbekim in, keluhair m asyarakat ten tan g pegada* ian m ungkin diaebaokan oleh para calo. M em ang, keban^ak* an penggadai menggadaikan barangnya m elalui calo. selafu ada," u ja m y a .(a e l, r o v ) •

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 60: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

LAMPIRAN II

Y X Y A B A KP U R W I E O S A M O D R A

A K T E N O TA R 1S S U G ^ N 'T O $ l N o , : 8 T g l . 9 Pebr. 19 8 5 . T c r d a f 13 r 3 KJ’ N S a * b a y a t o . : 6 2 T g l . 1 M i r e l 1 9 8 5 S I U P N o w u : 2 7 4 5 / f P / 13 • 1 / P D K /X II I S5. N P W P N orair : ) . 4 2 5 . £ 0 . 1 - 4 5 .

AJamat Kanior Pervddlan J!n, Bl*nn 44 Tefc.. 515708 Surabava.

IVj

Ttygal Pembelian .................................................................................

Noa . :V ...

■> ... Vge,,,..... I..._ .M„ ...... *..Mas............. -.c

. rvrivX^v- n . •/ / * v - /.... .— ... . .Berat...;.../.... Mas.■ / cjir ■L S e

^ • r n-*__'<■( r • ff ^Nil harga banr.g ..........y -— ........... » V /' ' ^ 1 / / J/

r*T>.............. ..............- ..."S U R A jIN I H A J t A B E R L A K U S A M P 3 O E N G A N :»-.........D A N S - N .N J U V < A T ID A K B E R L / \ R 7 J L

x -■J

s~\ 5.

S Y / \ R A T - 5y A R A T P E g y ^ J l A N r A i • B E U .1'

B p c j - b a r ^ f-ar,g dijca ! kcpoda YAYASAN*ds? 1 dibcli kiabali sc ia a b a t-la x b a tty j 3 ftiga) &*>•**» t c ^ '-n g d a ry n g ra ! p en ju a la n ,b o n a

B r?iig d;K.-Ji kccn o jii m. h re rci'ik z>ra n ^ a b d i;.:enakjn u sib a h a c <eintunga.TVgi

Y f ' A S A > ' i^ n v a k ........ .. / . j . ........J \ liao bulafltffc ^ari hfc* ju al.

Api’ilJ kc5c; a Ian unun; me modi kobali lictofc c 'rp nabi 'Cb3caiman3 maksud iuiir I diaias.wiw Y /-i'A S A N .ft 'h jh Tier.jL'jl b;irjng usebut kcpai-l'ihak la* jnpa peoberiubuan ligi kep3da pet'sk scsi'la dan £r ilik sc ula Sudan fulr. haknya udt* nccttf. <enbali.B s2i»S‘ ^ r 3£ crscbui d ia u s adalattiak m :lik s j^ -e sju a l j»: penjual cjenistain ti&.>c daiam k ii^ a n se£ks:a m<?i n lidal; ada hubunga.'viengan suactfcjahauijpaupun d ita n g g u n g k iix iija cin k a n Sccp^3 p jtik la in .

Y jV A S a N h - h tr.enbayar h3rga wr*ng '.crscbuP'jias kefu^ penjual p3da saal peranjian ini diutfa* uqr*ni d a n jria n jia n ,ni juga m crupl j n kw iunstJ)*.

P c-i“ :;an ire a n a j-u n c a n i/c o n jc r5. ie oleh k o d u jH a h pihtvan s c ru apabilasuratpcrjanjicninib& ng

r o f i ii i i L?np: ’ jiv» f-cm ;..k sarj£j.p^:nj^al.

? % m - 5 S ^ sig alap e R ftira ay a n s :erw nc

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 61: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

LAMPIRAN III

TO KO PERH IA SA N MAS

i S u m b e r ^ ^ S a r uJalan Diponegoro No. 8 Telp 84940 lO

. 2 S f P A W E K A S A N — M A D U R A

N o . Q l j l N a m a B a r a n g ; K a d a r % B e r a t j H a r g a

i

i( \ ( ^ C ^ a a . \ ] 7 - j \ C \ . \ ^ \ ( - ^ L *■

t Y ' l l■ • ( ! o

C a , f , L ' - L \ { - I / O ' / V \ t u

t

C Y

..... ) ..............................................y — J

i ••

*

P E R H A H A N Kalau baraog dijuat kfrobali ha rap mumbnwa

N O T A ioi. dan dibeli menurut harga pajar ooqkos pctribiklnaa

Idihapuskao /’ crhatlao. Barang barang yoog telah dibeli harap due

lit! brtu l bcrnt t£ tnasnyu Lcwai dari tigs hari sudah bukao

taoggung jeiwab karoi Aw as icriukar baraog laiu.

Jumlah Up \l00 Ot O,P a m ik a id r t * L i

i l ls ’ j<\H arga|Bina§SSUlfAHAYA: Catalan harga emas di Surabaya dan Malang setiap gram* nya hinega pukul 12.00 Rabu, 27 Mei HI92 •< imng txtdi adalah ■berikut:

ebag»i

I/Ogam mulia Rp 22.375,00 Lhnlakan lekal Rp 22.276,00 Perhiasan 24 karal Rp 22.045,00

Perhiaian 23 karal Rp 2l i l 60,00 : Perhiaian 22 karat Rp 20.045,00“

D IM a lu f ’j*. *'• - V - ; . •’ Perhiaian 24 karat Rp 22.<60,00

Perhiaian 23 karat Rp 20.700,00 ‘,s Perhiaian 22 karat,Rp 20.000,00 Belum Urmajuk ,PPN,dan onfkoa pembunUn. ’ ’ ■>. .. . *.

barga, jemas;Surabaya, JP.* >• ''Hargr> emas d. Surabaya pada Jumat, 29 Mei 1992 per gram pada pukul 12.00 kemannsbb.; 'Logam mulia Rp 22,350,00Lanlakan kikal Rp 22.250,00pertilaun: *•.'24 karat 199%) • Rp 22.020,0023karai95% Rp 21.135.0022 karat 90%)' Rp 20.020,00

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI

Page 62: SKRIPSI - Repository - UNAIR REPOSITORYrepository.unair.ac.id/11432/2/KKB KK-2 Per.1655_93 Mur t...Suatu causa dikatakan halal jika tidak bertentangan dengan pasal 1335> pasal 1337

LAMPIRAN IV

ft. J V •*>*» U k * »••«*.«* « 4« f g |)cn * > « * * * i i i a-kiwi ha* i it i l i » * m ca* i ■ *

f > ^ > c /

c w * tic-«* o«*v*<4 ot

u+*C**<««■«»•

It >»•*A»I

- I n

r * ;

•*wait *T*. J ”

„ 1 , *

: * v i r *.>u >

•» .;

M <Q0 t »l -tl *■•

I •

)l -

■ ~ tJ \ JI M

>* •

it • [ ti>«

It# * | i M -

I**

* f»-**

t%> *

i h

»*>•

. -

j •

«•■

M *

i * j > «

i u « j ^ •

i h | r > * -

> J«

M »t

>*» - -

I •

M -

•Mi".

v«<*Uk*a, *».i* m m

M « * * t '\* ' st.

« i »*.•

BviUtX^AM » M > C

• <Uft»*Wl T A l < L»AM»^L CVO. - i f u l « 1u 1 *»c*> '

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MUKTI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP ... JUDY KEISHNA MURTI