skripsi - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/40686/1/pendahuluan.pdfkarena otot jantung kehilangan...
TRANSCRIPT
i
SKRIPSI
FITRI ARINDA
STUDI PENGGUNAAN ISOSORBID DINITRAT PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT DI
INSTALASI RAWAT INAP (Penelitian Dilakukan di Rumah Sakit Islam
Aisyiyah Malang)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrohim
Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarakatuh
Puji syukur tercurahkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam karena
berkat rahmat serta ridhoNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
”STUDI PENGGUNAAN ISOSORBID DINITRAT PADA PASIEN
INFARK MIOKARD AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP (Penelitian
Dilakukan di Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang)”
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi
pada program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam
penyusunan skripsi ini penulis tidak lepas dari peran penting pembimbing dan
bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati,
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT, Tuhan semesta alam yanng memberikan rahmat, nikmat dan
hidayahNya kepada umatnya, Rosulullah SAW, yang sudah menuntun kita
menuju jalan yang lurus.
2. Bapak Faqih Ruhyanudin, M.Kep., Sp.Kep.KMB. selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Direktur Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang beserta jajarannya yang telah
memberikan kesempatan pada penulis untuk melakukan penelitian di
Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang.
4. Bapak Drs. Didik Hasmono, Apt., Ms. selaku dosen pembimbing I, ibu Dra.
Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS. selaku dosen pembimbing II yang telah
memberi pengarahan dan motivasi sampai terselesaikan skripsi ini.
5. Ibu Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS. selaku dosen penguji I dan
ibu Dra. Uswatun Chasanah., M.Kes., Apt. selaku penguji II yang telah
memberikan banyak saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.
6. Staf pegawai Rekam Medik Kesehatan Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang
yang telah banyak membantu dalam proses pengambilan data skripsi.
v
7. Kedua orangtua ku tercinta, Bapak Drs. M. Tamrin dan Ibu Wahidah yang
selalu memberikan motivasi, doa, pengorbanan, serta kerja kerasnya demi
keberhasilan dan kesuksesan putrinya. Serta Adikku Ridho Ramdhani dan
M. Raghil Tamrin yang turut serta memberikan semangat dan doa.
8. Rekan seperjuangan skripsi Jean, Tamara, Anita, Syafitri, Lely dan Nayd
atas kerja sama dan motivasinya.
9. Sahabatku sekaligus teman kos Nicky Anastasia Funay yang telah
memberikan semangat dan motivasi selama pengerjaan skripsi.
10. Sahabat-sahabatku Jean, Qardina, Tamara, Anita, devis dan Alfira yang
telah menemani selama 4 tahun perkuliahan dan selalu memberikan
semangat.
11. Sahabat-sahabatku “JMKI 2014” Qardina, Retno, Kukuh, Ariandi dan
Amwalu yang sudah menjadi sahabat-sahabat baik selama 4 tahun ini.
12. Sahabatku di Sumbawa Nurfaizi Rahman yang selalu memberikan
semangat, motivasi dan doa demi kelancaran mengerjakan skripsi.
13. Teman-teman farmasi 2014 “OCTOPHAR”, khususnya farmasi C
“FARMASI KECE” terima kasih atas 4 tahun yang kita lewati bersama di
dalam menuntut ilmu dalam suka dan cita.
14. Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon maaf
dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semua keberhasilan dalam
penyelesaian skripsi ini tidak luput dari bantuan dan doa kalian semua.
Semoga amalan kalian mendapat imbalan Allah SWT. Penulis juga
menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kebaikan
skripsi ini, semoga hasil penulisan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca
dan penelitian selanjutnya, aamiinn.
Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarakatuh
Malang, 14 Juli 2018
Penyusun
vi
(Fitri Arinda)
RINGKASAN
STUDI PENGGUNAAN ISOSORBID DINITRAT PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT DI INSTALASI RAWAT
INAP
(Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang)
Infark miokard akut adalah keadaan yang mengancam kehidupan dengan tanda khas terbentuknya jaringan nekrosis otot yang permanen yang disebabkan karena otot jantung kehilangan suplai oksigen. Penyebab IMA yang paling sering adalah oklusi lengkap atau hampir lengkap pada arteri koroner, biasanya dapat dipicu oleh ruptur plak aterosklerosis yang rentan dan juga diikuti oleh pembentukan trombus. Pada infark miokard akut, suplai oksigen dalam darah menuju jantung tidak mencukupi, untuk itu diperlukan adanya pemberian vasodilator yang kuat. ISDN termasuk salah satu vasodilator yang dapat memperbaiki keseimbangan antara aliran darah dan oksigen menuju ke jantung, dan kerja jantung tersebut dapat dikurangi dengan melebarkan arteri dan vena. Isosorbid Dinitrat merupakan obat golongan nitrat yang dapat digunakan untuk pengobatan angina, penyakit arteri koroner dan gagal jantung kongesif. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2012 menunjukkan 17,5 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit kardiovaskular atau 31% dari 56,5 juta kematian diseluruh dunia. Lebih dari ¾ kematian akibat penyakit kardiovaskular. Dari seluruh kematian akibat penyakit kardiovaskular 7,4 juta (42,3%) di antaranya disebabkan oleh PJK. Pada infark miokard akut, suplai oksigen dalam darah menuju jantung tidak mencukupi, untuk itu diperlukan adanya pemberian vasodilator yang kuat. ISDN termasuk salah satu vasodilator yang dapat memperbaiki keseimbangan antara aliran darah dan oksigen menuju ke jantung, dan kerja jantung tersebut dapat dikurangi dengan melebarkan arteri dan vena
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan obat isosorbid dinitrat terkait jenis sediaan, dosis, bentuk sediaan, interval pemberian, lama pemberian, frekuensi, dan rute pemberian ada pasien infark miokard akut.
Penelitian ini dilakukan dengan metode retrospektif dan bersifat observasional, yaitu dengan pencatatan dan tidak memberikan perlakuan kepada sampel. Rancangan penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan kriteria inklusi adalah pasien IMA di Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang dengan data Rekam Medik Kesehatan (RMK) lengkap dengan terapi isosorbid dinitrat dan obat lain yang menyertai dalam periode 1 Januari 2017 – 31 Desember 2017.
Hasil dari penelitian ini diperoleh sampel sebanyak 74 data RMK yang memenuhi kriteria inklusi dari total populasi sebanyak 107 pasien. Data demografi pasien terkait jenis kelamin menunjukkan bahwa pasien laki-laki yang didiagnosa IMA lebih besar laki-laki (78%) dari pada pasien perempuan (22%). Pada demografi usia menunjukkan bahwa pasien dengan diagnosa IMA yang terbanyak adalah pasien dengan rentang usia 41–60 tahun sebesar 59%. Berdasarkan distribusi klasifikasi pada pasien Infark Miokard Akut di Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang, pasien dengan klasifikasi NSTEMI memiliki persentase lebih tinggi yaitu 51,35 % dibandingkan pasien dengan klasifikasi
vii
STEMI yaitu 48,65%. Pasien yang dirawat inap dengan diagnosa IMA kebanyakan pasien dengan status BPJS (80%).
Penggunaan terapi Isosorbid dinitrat di Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2017 diberikan tunggal dan kombinasi. Pola penggunaan Isosorbid dinitrat tunggal pada 99 pasien (93 %), sedangkan terapi kombinasi pada 8 pasien (7%). ISDN tunggal paling banyak diberikan adalah (3x5mg) PO pada 42 pasien (43 %), sedangkan kombinasi ISDN (5mg/jam) IV + ISDN (3x5mg) Sublingual pada 2 pasien (25%). Penggunaan ISDN dengan pergantian (Switching) paling banyak adalah ISDN (1mg/jam) IV ISDN (3x5mg) PO pada 5 pasien (19%).
viii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................. i
Lembar Pengesahan ......................................................................................... ii
Lembar Pengujian ........................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
RINGKASAN .................................................................................................. vi
ABSTRAK ..................................................................................................... viii
ABSTRACT ..................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv
DAFTAR SINGKATAN ............................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1. Latar Belakangi ............................................................................................ 2
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 3
1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 3
1.3.1. Tujuan Umum ................................................................................. 3
1.3.2. Tujuan Khusus ................................................................................ 3
1.4. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 4
1.4.1. Bagi Peneliti .................................................................................... 4
1.4.2. Bagi Rumah Sakit ........................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 5
2.1 Anatomi Jantung ........................................................................................... 5
2.1.1 Bentuk dan Ukuran Jantung ................................................................ 6
2.1.2 Otot Jantung ........................................................................................ 7
2.1.3 Ruang-Ruang Jantung ......................................................................... 8
2.2 Infark Miokard Akut ..................................................................................... 9
2.2.1 Definisi Infark Miokard Akut ............................................................. 9
ix
2.2.2 Epidemiologi Infark Miokard Akut .................................................. 10
2.2.3 Etiologi Infark Miokard Akut ........................................................... 11
2.2.4 Patofisiologi Infark Miokard Akut .................................................... 12
2.2.5 Faktor Resiko Infark Miokard Akut.................................................. 15
2.2.6 Manifestasi Klinik Infark Miokard Akut .......................................... 17
2.2.7 Klasifikasi Infark Miokard Akut ....................................................... 18
2.2.8 Diagnosa Infark Miokard Akut ......................................................... 23
2.3 Komplikasi Infark Miokard Akut................................................................ 28
2.3.1 Nyeri Dada ........................................................................................ 28
2.3.2 Disfungsi Ventrikular ........................................................................ 29
2.3.3 Gangguan Hemodinamik .................................................................. 29
2.3.4 Syok Kardiogenik ............................................................................. 29
2.3.5 Infark Ventrikel Kanan. .................................................................... 29
2.3.6 Aritmia Paska STEMI ....................................................................... 30
2.4 Penatalaksanaan Terapi Infark Miokard Akut ............................................ 30
2.4.1 Terapi Non-Farmakologi................................................................... 30
2.4.2 Terapi Farmakologi ........................................................................... 30
2.5 Penggunaan Isosorbid Dinitrat pada Terapi Infark Miokard Akut ............. 40
2.5.1 Struktur Kimia................................................................................... 41
2.5.2 Farmakokinetika................................................................................ 42
2.5.3 Farmakodinamika ............................................................................. 42
2.5.4 Mekanisme Kerja Isosorbid Dinitrat ................................................. 42
2.5.5 Dosis Isosorbid Dinitrat .................................................................... 43
2.5.6 Interaksi Obat Isosorbid Dinitrat....................................................... 44
2.5.7 Efek Samping Isosorbid Dinitrat....................................................... 44
2.5.8 Sediaan Isosorbid Dinitrat di Indonesia ............................................ 45
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ........................................................ 46
BAB IV METODE PENELITIAN ................................................................ 48
4.1 Rancangan Penelitian .................................................................................. 48
4.2 Populasi dan Sampel ................................................................................... 48
4.3 Kriteria Data ................................................................................................ 48
4.3.1 Kriteria Data Inklusi.......................................................................... 48
x
4.4 Bahan Penelitian.......................................................................................... 48
4.5 Instrumen Penelitian ................................................................................... 48
4.6 Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................... 49
4.7 Definisi Operasional ................................................................................... 49
4.8 Metode Pengumpulan Data ......................................................................... 50
4.9 Analisis Data ............................................................................................... 51
BAB V HASIL PENELITIAN ....................................................................... 52
5.1 Data Demografi Pasien ............................................................................... 53
5.1.1 Jenis Kelamin ..................................................................................... 53
5.1.2 Usia ..................................................................................................... 53
5.1.3 Status Pasien ....................................................................................... 54
5.2 Faktor Resiko Pada Pasien Infark Miokard Akut ....................................... 54
5.3 Klasifikasi Pasien Infark Miokard Akut di RSI Aisyiyah Malang ............. 55
5.4 Diagnosa Selain IMA pada Pasien Infark Miokard Akut ........................... 56
5.5 Terapi Selain ISDN pada Pasien Infark Miokard Akut .............................. 56
5.6 Pola Penggunaan ISDN pada Pasien Infark Miokard Akut ........................ 57
5.6.1 Pola Penggunaan Terapi ISDN ........................................................... 57
5.6.2 Pola Penggunaan ISDN Tunggal dan Kombinasi pada Pasien IMA .. 57
5.6.3 Pola Pergantian (Switch) ISDN pada Pasien Infark Miokard Akut .... 59
5.7 Lama Penggunaan ISDN pada Pasien IMA ................................................ 61
5.8 Lama Masuk Rumah Sakit (MRS) .............................................................. 62
5.9 Kondisi Keluar Rumah Sakit (KRS) ........................................................... 62
BAB VI PEMBAHASAN ................................................................................ 63
BAB VII PENUTUP ........................................................................................ 77
7.1 Kesimpulan ................................................................................................. 77
7.2 Saran ............................................................................................................ 77
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 78
Lampiran ........................................................................................................ 85
xi
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Jenis dan Dosis Nitrat untuk Terapi IMA (PERKI, 2015) .................. 35 Tabel II.2 Jenis dan Dosis Antikoagulan untuk IMA (PERKI, 2015) ............................. 36 Tabel II.3 Obat Golongan Antiplatelet (PERKI, 2015) ....................................... 37 Tabel II.4 Karakteristik Golongan Fibrinolitik (White, 2009) ............................. 37 Tabel II.5 Obat Golongan Beta Blocker (Setiawati dan Sulistia Gan, 2007) ....... 39 Tabel II.6 Jenis dan dosis penghambat kanal kalsium untuk terapi IMA (PERKI, 2015) .............................................................................................. 40 Tabel II.7 Obat Golongan ACE Inhibitor (Spinler and Denus, 2008). ................ 40 Tabel II.8 Sediaan Isosorbid Dinitrat (MIMS Ed. 18) ......................................... 45 Tabel V.1 Jenis Kelamin Pasien Infark Miokard Akut ......................................... 53 Tabel V.2 Usia Pasien Infark Miokard Akut ......................................................... 53 Tabel V.3 Status Pasien Infark Miokard Akut ...................................................... 54 Tabel V.4 Faktor Resiko Pada Pasien Infark Miokard Akut ................................. 55 Tabel V.5 Klasifikasi Pasien Infark Miokard Akut ............................................... 55 Tabel V.6 Diagnosa Selain IMA pada Pasien IMA .............................................. 56 Tabel V.7 Terapi Selain ISDN pada Pasien IMA ................................................. 56 Tabel V.8 Pola Terapi ISDN Pada Pasien IMA .................................................... 57 Tabel V.9 Pola Penggunaan ISDN Tunggal dan Kombinasi pada Pasien IMA .... 58 Tabel V.10 Pola Perpindahan (Switching) Tunggal – Tunggal Terapi ISDN Pada Pasien IMA .................................................................................................... 59 Tabel V.11 Pola Perpindahan (Switching) Kombinasi – Tunggal Terapi ISDN Pada Pasien IMA .................................................................................................... 60 Tabel V.12 Pola Perpindahan (Switching) ISDN Tunggal – Vasodilator Lain Pada Pasien IMA .................................................................................................... 61 Tabel V.13 Lama Penggunaan ISDN pada Pasien IMA ....................................... 61 Tabel V.14 Lama MRS Pasien Infark Miokard Akut............................................ 62 Tabel V.15 Kondisi KRS ....................................................................................... 62
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Anatomi Jantung Bagian Dalam (Tortora, 2014) ........... 5 Gambar 2.2 Pandangan Inferior Bagian Melintang dari Rongga Toraks Menunjukkan Jantung di Mediastinum (Tortora, 2014) .................................... 6 Gambar 2.3 Pandangan Anterior Jantung di Rongga Toraks (Tortora, 2014) . 7 Gambar 2.4 Perubahan ECG pada IMA (Aaronson, 2011) ............................ 10 Gambar 2.5 Perjalanan Proses Aterosklerosis (Depkes, 2008) ...................... 12 Gambar 2.6 Patofisiologi Infark Miokard Akut (Aaronson et al., 2012) ....... 14 Gambar 2.7 Klasifikasi IMA berdasarkan Perubahan EKG (Dipiro et al., 2016) ......................................................................................... 19 Gambar 2.8 Oklusi Arteriol Intramiokardial (Grech, 2011) ........................... 20 Gambar 2.9 Perubahan EKG NSTEMI (Dipiro et al., 2016) ......................... 20 Gambar 2.10 Histologi dari Plak Atheromatosa yang Pecah dan Trombus Oklusif (Grech, 2011) ...................................................................................... 21 Gambar 2.11 Perubaha EKG terkait STEMI (Alldredge, 2011) .................... 23 Gambar 2.12 Biomarker Jantung pada IMA (Boersma et al., 2003) .............. 27 Gambar 2.13 Algoritma Terapi Infark Miokard Akut STEMI (Dipiro et al., 2016) ......................................................................................... 31 Gambar 2.14 Algoritma Terapi Infark Miokard Akut NSTEMI (Dipiro et al., 2016) .......................................................................................... 32 Gambar 2.15 Rumus Struktur Isosorbid Dinitrat (Pubchem, 2016) ............... 41 Gambar 2.16 Mekanisme Kerja Nitrat (Katzung, 2015) ................................ 43 Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Studi Penggunaan Isosorbid Dinitrat Pada Pasien Infark Miokard Akut ..................................................................... 46 Gambar 3.2 Kerangka Konseptual Studi Penggunaan Isosorbid Dinitrat Pada Pasien Infark Miokard Akut ..................................................................... 47 Gambar 5.1 Skema Kriteria Inklusi Penelitian pada Pasien Infark Miokard Akut .................................................................................................... 52 Gambar 5.2 Persentase Kondisi KRS .............................................................. 61
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup .................................................................. 85 Lampiran 2 Surat Pernyataan ......................................................................... 86 Lampiran 3 Kode Etik Penelitian ................................................................... 87 Lampiran 4 Surat Balasan Penelitian .............................................................. 88 Lampiran 5 Surat Tugas .................................................................................. 89 Lampiran 6 Daftar Nilai Normal Data Klinik dan Data Laboratorium Infark Miokard Akut ........................................................................................ 90 Lampiran 7 Lembar Pengumpulan Data Pasien Infark Miokard Akut RSI Aisyiyah Malang ............................................................................................... 93 Lampiran 8 Tabel Data Induk Pasien IMA di RSUD Kab. Kediri .............. 333
xiv
DAFTAR SINGKATAN
ACEI : Angiotensin Converting Enzym Inhibitor
AHA : American Heart Association
ARB : Angiotensin Reseptor Blocker
ATP : Adhenosin Tri Phosphate
AV : Atrioventricular
β-blocker : Beta-blocker
BUN : Blood Urea Nitrogen
BNP : B-type Natriuretic Peptide
Ca2+ : Calsium
CAD : Coronary Artery Disease
CABG : Coronary Artery Bypass Grafting
CHF : Congestive Heart Failure
Cl- : Chlorida
CrCl : Creatinine Clearance
cGMP : Cyclic Guanosine Monophosphate
CK-MB : Creatine Kinase-Muscle Brain
CVD : Cardiovascular Disease
DAPT : Dual Antiplatelet Therapy
DM : Diabetes Melitus
ECG : Echocardiographic
EKG : Electrocardiogram
ESC : European Society of Cardiology
H+ : Hidrogen
H2O : dihiidrogen monoksida
Hb : Hemoglobin
xv
HCT : Hematokrit
HDL : High-density lipoprotein
HF : Heart Failure
HR : Heart Rate
IMA : Infark Miokard Akut
K+ : Kalium
Kemenkes RI : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
KgBB : Kilogram Berat Badan
KRS : Keluar Rumah Sakit
LDL : Low Density Lipoprotein
LED : Laju Endap Darah
LPD : Lembar Pengumpul Data
LV : Left Ventricle
MCH : Mean Cospucular Hemoglobin
MCHC : Mean Cospucular Hemoglobin Concentration
MCV : Mean Cospucular Volume
µg : Mikrogram
Mg2+ : Magnesium
mL : Mililiter
MI : Myocardial infarction
MRI : Magnetic Resonance Imaging
MRS : Masuk Rumah Sakit
Na : Natrium
NO : Nitrit Oksida
NSTEMI : Non ST-Elevation Myocardial Infarction
O2 : Oksigen
PCI : Percutaneous Coronary Intervention
PG : Prostaglandin
xvi
PJK : Penyakit Jantung Koroner
PO : Per Oral
RAAS : Renin Angiotensin Aldosterone System
RBC : Red Blood Cell
RMK : Rekam Medik Kesehatan
RR : Respiratory Rate
SC : Subcutaneus
RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah
STEMI : ST- Elevation Myocardial Infraction
TAPT : Triple Antiplatelet Therapy
WBC : White Blood Cell
WHO : World Health Organization
78
DAFTAR PUSTAKA
Aaronson, I. Philip. and Ward, P.T. Jeremy., 2010. At a Glance Sistem Kardiovaskuler. Jakarta : EGC.
Ahmed, E., et al. 2013. Mortality Trends in Patients Hospitalized with the Initial Acute Myocardial Infarction in aMiddle Eastern Country over 20 Years. Cardiology Research and practice, 2014, 357-358.
Allen, L. V., 2002, The Art science, and Technology of Pharmaceutical Compoudin, American Pharmaceutical Association, Washington D. C.
Anderson, el al. 2012. Guidelines for the Management of Patients With Unstable Angina/Non–ST-Elevation Myocardial Infarction. diakses pada tanggal 5 Juli 2018
Anthony S. Fauci, 2008. Harrison’s Internal Medicine, 17th Edition, USA : McGraw – Hill
Antman et al., 2013. ACC/AHA Guidelines for the Management of Patients with ST-Elevation Myocardial Infarction—Executive Summary. Diakses dari http://circ.ahajournals.org/content/110/5/588.full.pdf.
Antman EM, Selwyn AP, Braunwald E, Loscalzo J. 2008. Ischemic Heart Disease. In : Harrison’s principle of internal medicine 17th edition.
USA : The McGraw-Hill Companies.
Asih, Niluh Gede Yasmin, 2011. Keperawatan Medikal Bedah : Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
Banerjee, A.K. and Kumar, S. 2011. Guidelines for Management of Acute Myocardial Infarction. Supplement to japi, 59, 37-40.
Benefits Julio C.B. Ferreira, PhD and Daria Mochly-Rosen. 2012. Nitroglycerin
Use in Myocardial Infarction Patients: Risks and Benefits, (online), 76(1): 15–21. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/), diakses 20 Oktober 2017
BINFAR, 2006. Pharmaceutical Care Untuk Pasien Penyakit Jantung Koroner: Fokus Sindrom Koroner Akut. Jakarta: Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik
Black, Joyce M & Hawks, Jane Hokanson. (2014). Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8. Singapore: Elsevier.
Brown CT., 2006. Penyakit Aterosklerotik Koroner. In: Price S., Anderson W., & Lorraine, McCarty. ed. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Vol. 1. Edisi 6 . Jakarta: EGC
79
Brown, H., Shirlee, J.S., Barbara, K., and Glenora, E., 2009, Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis, Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Budihusodo, Unggul. 2014. Karsinoma Hati. In: A.W., Sudoyo, B., Setiyohadi, I., Alwi, M., Simadibrata, S., Setiati (eds).Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 6. Interna Publishing, Jakarta, 3040-46.
Carbajal, E., Deedwania, P. 2003. Congestive Heart Failure. Di dalam Current Diagnosis and Treatment in Cardiology. Second Edition. Ed: Crawford, M. McGraw-Hill,
Cardiovascular Disease Risk Factor: [cited 2015 Sep 18]. Available from: http://www.world-heart-federation.org/fileadmin/ user_upload/documents/Fact_sheets/2012/PressBackgrounderApril2012RiskFactors pdf
Cassar, A., Holmes D.R., Rihal, C.S., Gersh., B.J. 2009. Chronic Coronary Artery Disease: Diagnosis and Management. Mayo Clinic Proceedings, 84(12), pp. 1130-1146.
Crawford H. Michael. 2009. Current Diagnosis and Treatment in Cardiology Edition 2. Arizona : McGraw Hill companies Access medicine.
Davey Patrick. 2006. At a Glance Medicine. Alih bahasa : Anissa Racmalia.
Jakarta : Erlangga
Departemen Kesehatan RI. 2017. Penyakit Jantung Penyebab Kematian Tertinggi, Kemenkes Ingatkan CERDIK . Jakarta: Depkes RI.
Dipiro Joseph T., Robert L. Talbert, Gary R. Matzke, Barbara G. Wells, and L. Michael Posey, 2008, Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach, Seventh Edition, The McGraw-hill Companies, United States of America.
Dipiro Joseph T., Robert L. Talbert, Gary R. Matzke, Barbara G. Wells, and L. Michael Posey, 2016, Pharmacoteraphy Principle and Practice , Fourth Edition, The McGraw-hill Companies, United States of America.
Ditjen Yanmedik. 2003. Statistik rumah sakit di Indonesia. Seri 3. Morbiditas/mortalitas. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Firdaus, Isman. 2011. Pharmacoinvasive Strategy in Acute STEMI. Jurnal kardiologi Indonesia, Vol. 34 No. 4, hal 266–271.
Firman, D., 2010, Intervensi Koroner Perkutan Primer, Jurnal Kardiologi Indonesia, 31: 112-117.
George J et al. 2013. Safety of Nitrate Withdrawal in Angina-Free and Hemodynamically Stable Patients With Coronary Artery Disease. (online),https://www.ncbi.nlm.nih.gov, diakses 20 Oktober 2017
80
Gersh, B.J., Opie, L.H., and White, H.D., 2009. Antitrombotic Agents: Platelet Inhibitors, Anticoagulants, and Fibrynolytics. In: L.H. Opie and B.J. Gersh (Eds.). Drugs for the Heart, Ed. 7th, USA: Elsevier Inc.
Ghani L, Mihardja LK, Delima. Faktor risiko dominan penderita stroke di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan. 2016; 44(1): 49-58
Goodman, Gilman. 2008. Manual of Pharmacology and Therapeutics. USA. The Mc Graw Hill
Gould, B. E. dan Ruthanna, D. 2011. Pathophysiology for The Health Professions Fourth Edition. United States of America : Elsevier Inc. Chapter 1 Introduction of Pathophysiology
Grech, E.D. 2011. ABC Of Interventional Cardiology Second Edition. BMJ Publishing Group Ltd, London.
Greene, R.J. dan Harris, N.D. 2008, Pathology and Therapeutics for Pharmacists: A basic for clinical pharmacy practice, 3th Edition, by
Cambridge University Press.
Gunawan, S.G. (Ed.), dkk., 2007, Farmakologi dan Terapi, Edisi 5, Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI, Jakarta.
Harun, S., 2000. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I edisi 3. Jakarta : FKUI
Harms, R.W., et al. 2014. Heart Attack, Risk Factor. MayoClinic. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-attack/basics/riskfactors/ con-20019520. Diakses 5 Juli 2018.
Hochman JS, Ohman EM. Cardiogenic Shock. The AHA Clinical Series.
Wiley-Blackwell. Januari 2009 Huxley RR, Woodward M. Cigarette smoking as a risk factor for coronary
heart disease in women compared with men: a systematic review and meta-analysis of prospective cohort studies. The Lancet. 2011; 378(9799):1297-1305.
Jagadeesh G, Balakumar P, Maung K. 2015. Phatophysiology and Pharmacotherapy of Cardiovaskular Disease. New York : Springer International Publishing Switzerland
Jushuf, I.H.A., Ah-see, K.W., Allison, S.P., Badminton, M.N., Baglin, T.P., Barnes, P.R.J., Bateman, D.N., et al. 2015. British National Formulary 57., BMJ Group & RPS Publishing., Chap. 2, pp.109-110.
Kasron. 2012. Kelainan dan Penyakit Jantung (Pencegahan serta Pengobatannya). Yogyakarta : Nuha Medika
81
Kasuari. 2002. Asuhan Keperawatan Sistem Pencernaan dan Kardiovaskuler Dengan Pendekatan Patofisiology, Magelang, Poltekes Semarang PSIK Magelang
Katzung BG, Masters SB, Trevor AJ. 2012. Farmakologi dasar dan klinik. Edisi ke-12. Jakarta: EGC.
Koda-Kimble, M.A., et al. 2009. Koda-Kimble and Young's Applied Therapeutics: The Clinical Use of Drugs. Myocardial Infarction. Lippincott Williams & Wilkins.
Lacy, C.F., et al. 2007. Fondaparinux Monograph. Drug Information Hndbook
A Comprehensive resource for All Clinicians and Heathcare Professinals. Lexi-Comp Inc.
Lazenby, BR. 2011. Handbook Of Patophysiologi Fourth Edition. Wolters
Kluwer Health, China.
Leach R. 2014. Critical care at a glance Ed.3. USA : John Wiley & Sons Ltd
Lewis, at al, Medical Surgical Nursing: Assesment and Management of Clinical Problems. Seven Edution. volume 2. Mosby Elsevier;2011
Libby, P., 2008, The Pathogenesis, Prevention, and Treatment of Atherosclerosis, Harrison’s Principles of Internal Medicine, Edisi 17:1501-1510.
Lilly L.S., 2011, Pathophysiology of Heart Disease: Acute Coronary Syndrome fifth edition, Lippicont Williams & Wilkins, Philadelphia.
M. Black. 2014. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : Salemba Medika
Mark H. Beers, MD, Andrew J. Fletcher, MB, Chir, Thomas V.Jones, MD, MPHand friends et al, 2004. The Merck Manual of Medical Information, 2
nded. USA
McRobbie, D. 2012. Coronary Heart Disease. In: Walker, R., Whittlesea, C (Eds.). Clinical Pharmacy and Therapeutics. Ed. 5th,. Elsevier., pp. 312- 332.
Michael H. 2002. Current Diagnosis & Treatment in Cardiology 2nd Ed. Crawford by McGraw-Hill/Appleton & Lange
Mozaffarian D. 2015. Incidence of myocardial infarction by age, sex, and race. American Heart Association.Di akses pada tanggal 30 juli 2018
Muchid, A., et al., 2006. Pharmaceutical Care untuk Penyakit Hipertensi. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Departemen Kesehatan. Jakarta.
82
Mycek Mary J., Harvey Richard A., Champe Pamela P. 2001. Farmakologi : Ulasan Bergambar. Edisi 2. Jakarta: Widya Medika.
Myrtha Risalina., Perubahan Gambaran EKG pada Sindrom Koroner Akut (SKA).RS Anak Astrini, Kaliancar, Selogiri, Wonogiri, Jawa Tengah. CDK 188 /vol. 38 no. 7 / November 2011
National Diabetes Education Program (NDEP). The Link Between Diabetes and Cardiovascular disease [Cited 2012 Oct 31 Oct) . Available from http://indep.nih.gov/media/CVD FactSheet pdf
O’Gara, P.T., Kushner, F.G., Ascheim, D.D., Casey, D.E., Chung, M.K., de Lemos, J.A., et al. 2013. Guideline for the Management of ST-Elevation Myocardial Infarction., Circ. J., Vol. 127, pp. e389-e400.
Ogbru, O. 2009. Isosorbide Dinitrate (Isordil Titradose, Dilatrate-SR, Isochron). MedicineNet. Diakses 13 Oktober 2017.
PERKI. 2015. Pedoman Tatalaksana Penyakit Kardiovaskuler Di Indonesia. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia.
Phendari RS et al. 2013 A Study On the Drug Utilization Trends in the Cardiovascular Emergencies in A Tertiary Care Hospital. (online), https://www.ncbi.nlm.nih.gov, diakses 20 Oktober 2017
Pubchem. (2005). diakses pada tanggal 24 Juni 2005 dari. https://pubchem.
ncbinlm.nih.gov/compound/
Ramrakha,P. 2006. Oxford Handbook of Cardiology: Coronary Artery Disease. 1st ed. USA: Oxford University Press
Ren X, Lenneman A. Cardiogenic Shock. Medscape Reference. May 2013. Available from www.emedicine.medscape.com
Riset Kesehatan Dasar(Riskesdas). (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2013.Diakses: 19 Oktober 2017, dari http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%20 2013.pdf.
Syaifuddin. 2009. Anatomi Tubuh Manusia Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
Santoso, M., Setiawan, T., 2005, Penyakit Jantung Koroner, Cermin Dunia Kedokteran, 147:6-9 cit. Farissa, I.P., 2012, Komplikasi Pada Pasien
Infark Miokard Akut ST- Elevasi (STEMI) yang Mendapat Maupun Tidak
Mendapat Terapi Reperfusi Studi di RSUP Dr. Kariadi Semarang, Laporan Penelitian, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro,Semarang.
83
Setiawati, A., Suyatna, F.D., dan Gan, Sulistia. 2007. Farmakologi Dan Terapi. Jakarta:Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI.
Shroff, Gautam R., dan Charles A. Herzog. 2013. Acute Myocardial Infarction in Patients with Chronic Kidney Disease: How Are the Most Vulnerable Patients Doing?. Kidney International, Vol. 84 No.2, p.230–33.
Smilowitz, N.R., N. Gupta, Y. Guo, R. Mauricio, dan S. Bangalore. 2016. Management and Outcomes of Acute Myocardial Infarction in Patients with Chronic Kidney Disease. International Journal of Cardiology, Vol. 227, p. 1–7.
Spinler, S.A. dan Denus, S.D., 2008. Acute Coronary Syndrome, dalam: Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey, L.M. (Eds.), Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach. McGraw-Hill Medical, New York,
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, dkk. 2010 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II edisi V. Jakarta: Interna Publishing.
Suzanne, C. Smeltzer, 2001. Keperawatan medikal bedah, edisi 8. Jakarta :
EGC
Sweetman, S.C., 2009, Martindale The Complete Drug Reference, Thirty Sixth Edition, Pharmaceutical Press, New York
Syamsudin. 2011. Buku Ajar Farmakoterapi Kardiovaskular Dan Renal. Jakarta: Penerbit Salemba Medika
Tierney, Lawrence M, dkk. 2002. Diagnosis dan Terapi Kedokteran (Penyakit Dalam). Dialih bahasakan oleh Abdul Gofir, dkk. Jakarta : Salemba Medika.
Tjay, Tan Hoan dan Kirana Rahardja, 2007, Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya, Edisi Keenam. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo
Tjay, T.H., dan Rahardja, K. 2010. Obat-Obat Penting, Elex Media Komputindo, Jakarta.
Tortora, G.J., and Bryan, D., 2014. Principles of Anatomy and Physiology. 14th ed. USA: John Wiley & Sons, Inc
Udjianti WJ. 2011. Keperawatan Kardiovaskular. Jakarta : Salemba Medika
Unverzagt S, Buerke M, de Waha A, Haerting J, Pietzner D, Seyfarth M, Thiele H, Werdan K, Zeymer U, Prondzinsky R. Intra‐aortic balloon pump counterpulsation (IABP) for myocardial infarction complicated by cardiogenic shock. Cochrane Database of Systematic Reviews 2015, Issue
84
3. Art. No.: CD007398. DOI: 10.1002/14651858.CD007398.pub3. Link to Cochrane Library. [PubMed]
Weber M, Schiffrin EL, White WB, MD, Mann S, Lindholm LH, Kenerson JG et
al (2016). Clinical Practice Guidelines for the Management of Hypertension in the Community: A Statement by Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 75 the American Society of Hypertension and the International Society of Hypertension. ASH Paper
White SC. Pharoah MJ. Oral Radiology Principles and Interpretation. 6 th ed.,
St. Louis: Sauders Elsevier., 2009: 265-76.
Wibowo & Daniel S. 2015. Anatomi Klinis Esensial. Jakarta : Buku kedokteran EGC
Zdanowicz MM. 2003. Esencials of Pathophysiology. New York : CRC Press