skripsi kalender bali

138
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gaya hidup masyarakat modern tidak dapat dilepaskan dari teknologi komputer. Hampir tiap bagian dari kehidupannya memanfaatkan komputer untuk memudahkan pekerjaan. Karena waktu manusia sangat terbatas maka mereka jarang melihat kalender ataupun mengetahui secara langsung hari raya keagamaan maupun jadwal penting seperti piodalan di pura umum dan merencanakan tirta yatra. Kalender sudah diciptakan manusia sejak ribuan tahun yang silam untuk memperhitungkan waktu. Sejak diciptakan sampai dengan zaman modern sekarang ini kalender tetap setia mendampingi manusia untuk menyusun jadwal atau merencanakan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari. Sejalan dengan perkembangan zaman berbagai kalender telah diciptakan, antara lain kalender masehi, kalender imlek, kalender caka, kalender hijriah, kalender caka Jawa, kalender pranata mangsa, dan kalender caka Bali. Masing-masing kalender tersebut memiliki sistematika yang berbeda. Perbedaan 1

Upload: ari-purbawa

Post on 28-Dec-2015

118 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Kalender Bali digital

TRANSCRIPT

Page 1: Skripsi Kalender Bali

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Gaya hidup masyarakat modern tidak dapat dilepaskan dari teknologi

komputer. Hampir tiap bagian dari kehidupannya memanfaatkan komputer untuk

memudahkan pekerjaan. Karena waktu manusia sangat terbatas maka mereka

jarang melihat kalender ataupun mengetahui secara langsung hari raya

keagamaan maupun jadwal penting seperti piodalan di pura umum dan

merencanakan tirta yatra.

Kalender sudah diciptakan manusia sejak ribuan tahun yang silam untuk

memperhitungkan waktu. Sejak diciptakan sampai dengan zaman modern

sekarang ini kalender tetap setia mendampingi manusia untuk menyusun jadwal

atau merencanakan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari. Sejalan dengan

perkembangan zaman berbagai kalender telah diciptakan, antara lain kalender

masehi, kalender imlek, kalender caka, kalender hijriah, kalender caka Jawa,

kalender pranata mangsa, dan kalender caka Bali. Masing-masing kalender

tersebut memiliki sistematika yang berbeda. Perbedaan tersebut antara lain

terjadi pada nama bulan, umur bulan, dan tanggal awal tahunnya.

Komputer sebagai salah satu produk teknologi pada era pembangunan

dewasa ini telah memasuki hampir seluruh cabang kehidupan manusia.

Komputer sudah berkembang menjadi alat bantu manusia yang sangat handal

karena mampu membantu mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang rumit, yang

melelahkan, dan bahkan yang membosankan. Salah satunya yaitu menentukan

1

Page 2: Skripsi Kalender Bali

2

hari raya keagamaan seperti piodalan/rerahinan di masa akan datang dengan

mendapatkan fasilitas rekomendasi tirta yatra.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengusulkan skripsi

dengan judul “Sistem Kalender Odalan Pura-Pura Umum Di Bali Dengan

Fasilitas Rekomendasi Tirta Yatra”. Sistem ini diharapkan akan sangat

membantu umat Hindu yang sibuk bekerja untuk mengetahui jadwal rerahinan

dan piodalan pura-pura umum yang ada di Bali secara online yang dapat diakses

24 jam guna mendapatkan rekomendasi tirta yatra dimana tidak terbentur

dengan kesibukan atau aktivitas pekerjaan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka permasalahan yang

tercakup dalam pengembangan “Sistem Kalender Odalan Pura-Pura Umum Di

Bali Dengan Fasilitas Rekomendasi Tirta Yatra” ini adalah:

1. Bagaimana membuat suatu sistem yang memudahkan seseorang untuk

mendapatkan informasi data-data rerahinan dan odalan pura-pura di Bali

serta mendapatkan rekomendasi tirta yatra berbasis Java Web?

2. Bagaimana mengembangkan sistem kalender odalan tersebut berbasis Java

Web dan database MySQL?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun suatu sistem

kalender odalan pura-pura umum di Bali dengan fasilitas tirta yatra berbasis Java

Web sehingga memudahkan umat Hindu Bali mencari tahu jadwal hari piodalan

Page 3: Skripsi Kalender Bali

3

di pura-pura yang ada di Bali secara online serta mampu menjadi acuan untuk

menentukan hari yang tepat dalam artian tidak terganggu dengan aktivitas

pekerjaan untuk bepergian melaksanakan tirta yatra ke pura yang dimaksud.

1.4 Manfaat

Sistem ini nantinya diharapkan bermanfaat untuk:

1. Mempermudah pengguna untuk mengetahui jadwal rerahinan dan odalan di

masa yang akan datang.

2. Memberikan fasilitas berupa rekomendasi tirta yatra ke pura-pura umum

yang ada di Bali.

1.5 Ruang Lingkup

Batasan masalah dalam tema skripsi/perekayasaan yang diusulkan ini

adalah sebagai berikut:

1. Sistem ini memberi informasi berupa kalender bali secara digital.

2. Odalan pura yang diinformasikan adalah pura-pura umum yang ada di Pulau

Bali.

3. Sistem ini dikembangkan dalam Bahasa Indonesia, sehingga pengguna

masyarakat lokal lebih mengerti.

4. Output dari sistem ini berupa rekomendasi tirta yatra pilihan.

5. User dari sistem ini mencakup user umum yang dapat mengakses sistem

secara bebas, user khusus yang dapat melakukan input data pada kalender

odalan dan superuser.

Page 4: Skripsi Kalender Bali

4

6. Maintenance data yang diperlukan dalam sistem dilakukan oleh

administrator untuk melakukan add, edit, save, dan delete data odalan pura,

rerahinan, pura, unsur-unsur kalender odalan (tanggal, pangelong, sasih,

wewaran, wuku, dan ingkel).

Adapun software dan hardware yang digunakan dalam penelitian yang

digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Software disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah StarUML,

Microsoft Visio, dan Adobe Photoshop.

2. Sistem akan dikembangkan berbasis Java Web, yang mencakup

penggunaan Java Server Page, Java Programming, Java Script, CSS, dan

HTML.

3. Server web yang digunakan adalah Apache Tomcat.

4. Database yang digunakan adalah MySQL database system.

5. Tools pemrograman yang digunakan adalah SQLyog, Dreamweaver, dan

Netbeans.

6. Hardware yang digunakan dalam penelitian ini adalah laptop dengan

spesifikasi Intel Pentium Dual Core, 2 GB RAM, dengan Sistem Operasi

Windows versi 7.

Page 5: Skripsi Kalender Bali

5

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang diterapkan dalam proposal

perekayasaan ini adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan akan membahas latar belakang, permasalahan, tujuan

penelitian, ruang lingkup penelitian, metodelogi dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini dibahas mengenai teori-teori penunjang yang membahas konsep

dasar sistem dan definisi istilah-istilah dalam database serta membahas konsep

perancangan database.

BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini dijelaskan mengenai proses perancangan sistem yang mencangkup

Usecase diagram, class diagram, sequence diagram, activity diagram, Entity

Relationship Diagram(ERD) serta perancangan databasenya.

BAB IV : IMPLEMENTASI

Pada bab ini implementasi akan menjelaskan proses dari program yang

dirancang, serta menjelaskan tampilan berikut keterangan mengenai

implementasi program yang telah dibuat.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran.

Page 6: Skripsi Kalender Bali

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kalender Odalan

Kalender Odalan merupakan kalender solar-lunar-aritmatika karena

menggabungkan perhitungan sistem solar atau matahari, lunar atau bulan, dan

aritmatika dalam konsep wewaran dan pawukon/wukunya [1]. Dalam kehidupan

sosial masyarakat Hindu Bali, sistem kalender yang awalnya berasal dari Jawa

kuno ini, sangatlah penting mengingat posisinya sebagai acuan dalam kehidupan

sosial dan budaya, khususnya dalam menentukan ala ayuning dewasa atau baik-

buruknya suatu hari untuk melaksanakan suatu usaha atau karya. Sayangnya,

semenjak kalender bali dirangkum dan dibuat dalam edisi cetakan, yang

dipelopori oleh I Kt. Bangbang Gde Rawi (Alm) pada era 1960-an, walaupun

telah memiliki banyak edisi dan kreasi oleh para pembuat kalender lainnya,

inovasi khususnya dalam hal pendeskripsian dewasa ayu hingga saat ini

cenderung kurang diperhatikan khususnya dalam konteks perkembangan jaman.

Sebagai contoh, pendeskripsian dewasa ayu cenderung cocok di tahun 1960-an,

dimana pada saat itu kehidupan masyarakat memang dominan pada bidang

agraris. Sehingga dewasa ayu kebanyakan berkaitan dengan

pertanian, subak atau sistem irigasi Bali, dsb. Kalender Odalan sebenarnya

menerapkan perhitungan tahun Saka.

2.2 Odalan

Odalan atau Piodalan pada hakikatnya adalah peringatan hari kelahiran

(hari jadi) sebuah pura, sebut saja seperti peringatan ulang tahun [2]. Jika ulang

tahun kita diperingati berdasarkan perhitungan kalender (umumnya: tanggal dan

bulan) sedangkan ulang tahun (tegak odalan) pura/kahyangan ditentukan

6

Page 7: Skripsi Kalender Bali

7

berdasarkan perhitungan sasih atau wewaran terutama memadukan sapta wara

dan panca wara serta wuku. Jika perhitungan berdasarkan sasih maka umumnya

dikaitkan dengan saat datangnya bulan sempurna (bulan purnama). Umumnya

odalan/piodalan yang berdasarkan sasih selalu jatuh pada saat purnama dengan

sasih yang berbeda-berbeda dan diperingati setahun sekali. Odalan yang

perhitungannya berdasarkan wewaren dan wuku maka odalan sebuah pura akan

jatuh setiap 210 hari atau 6 (enam) bulan sekali.

Ini beberapa piodalan beberapa Pura di Indonesia:

Soma Pahing Sinta. Odalan: Pura Banua Kawan Besakih, Pura Tirtha

Wening Tambak Sari Surabaya, Pura Jati Jembrana, Pura Kawitan Batu

Gaing Bangli.

Budha Keliwon Sinta. Odalan: Pura Kehen Bangli, Pura Siwa/Pasek Tohjiwa

Panebel Tabanan, Pura Wirabhuana Magelang Jawa Tengah, Pura Widya

Dharma Ngemplak Yogyakarta, Pura Mertasari Jakarta.

Saniscara Keliwon (Tumpek) Landep. Odalan: Pura Tegeha Manukaya

Tampaksiring Gianyar, Pura Pasek Tangkas Kediri Tabanan, Pura Ida Ratu

Pande Besakih, Pura Wirasatya Akasa Bandung, Pura Giri Purwa Dharma

Bengkayang Kalimantan Barat.

Anggara Keliwon (Anggara Kasih) Kulantir. Odalan: Ida Ratu Mas

Magelung Penataran Agung Besakih, Pura Panataran Tangkas Sukawati

Gianyar, Pura Dalem Gandamayu Klungkung, Pura Dalem Lagan Bebalang

Bangli.

Saniscara Keliwon (Tumpek) Wariga. Odalan: Pura Manik Mas Besakih,

Pura Puseh Bale Agung Tampaksiring Gianyar.

Page 8: Skripsi Kalender Bali

8

Anggara Keliwon (Anggara Kasih) Julungwangi. Odalan: Pura

Pesimpangan Besakih, Pura Watu Klotok Klungkung, Pura Geria

Tampaksiring Gianyar, Pura Geria Pangejaran Tampaksiring Gianyar.

Budha Keliwon Dunggulan. Odalan: Pura Sanggha Bhuwana Maospati

Magetan Jawa Timur, Pura Jagatnatha Banguntopo Bantul Yogyakarta, Pura

Mustika Dharma Cijantung Jakarta, Pura Giripati Mulawarman Pontianak

Kalimantan Barat, Pura Wakika Kupang Nusa Tenggara Timur, Pura Agung

Girinatha Sumbawa Besar Nusa Tenggara Barat.

Wraspati Umanis Dunggulan. Odalan: Pura Lempuyung Luhur Karangasem,

Pura Batukaru Tabanan, Pura Kentel Gumi Klungkung.

Saniscara Keliwon Kuningan. Odalan: Ida Bhatara Sakti Wawu Rawuh di

Penataran Agung Besakih, Pura Ulun Kulkul Besakih, Pura Taman Pule Mas

Ubud Gianyar, Pura Sadha Kapal Badung, Pura Sakenan Serangan

Denpasar, Pura Dalem Purnajati Tanjung Priuk Jakarta, Pura Agung

Blambangan Banyuwangi Jawa Timur, Pura Karanggede Sewon Bantul

Yogyakarta.

Budha Wage (Budha Cemeng) Langkir. Odalan: Ida Ratu Sunaring

Jagat Penataran Agung Besakih, Pura Tanah Lot Tabanan, Pura Bukcabe

Mas Ubud Gianyar, Pura Dalem Biasmuntig Nusa Penida Klungkung.

Radite Pon Medangsia. Odalan: Pura Agung Dalem Petilan Pangrebongan

Kesiman Badung, Pura Pasek Tohjiwa Krambitan Tabanan.

Anggara Keliwon (Anggar Kasih) Medangsia. Odalan: Pura Luhur Uluwatu

Pecatu Badung, Pura Bukit Gong Pecatu Badung, Pura Andakasa

Karangasem, Pura Tugu Gianyar, Pura Guwa lawah Klungkung, Pura Taman

Ayun Mengwi Badung, Pura Gaduh Blahbatuh Gianyar, Pura Pusering Jagat

Pejeng Gianyar, Pura Geria Sakti Manuaba Tegalalang Gianyar.

Page 9: Skripsi Kalender Bali

9

Budha Umanis Medangsia Odalan: Pura Gede Purancak Jembrana, Pura

Puseh Brahmana Kamasan Klungkung, Pura Saab Nusa Penida Klungkung,

Pura Dalem Sukahet Klungkung.

Budha Keliwon Pahang. Odalan: Pura Silayukti Padangbai Karangasem,

Pura Erjeruk Sukawati Gianyar, Pura Giri Amretajaya Pontianak Kalimantan

Barat.

Budha Wage (Budha Cemeng) Merakih. Odalan: Pura Bendesa Mas

kepisah Pedungan Denpasar, Pura Dalem Pulasari Samprangan Gianyar.

Anggara Keliwon (Anggara Kasih) Tambir. Odalan: Pura Karang Buncing

Blahbatuh Gianyar, Pura Dalem Bubunan Seririt Buleleng, Pura Desa Badung

Denpasar.

Anggara Keliwon (Anggara Kasih) Prangbakat. Odalan: Pura Dalem

Setra Kawan Tampaksiring Gianyar, Pura Kiduling Kreteg Besakih, Pura

Hyang HaIuh/Jenggala Besakih, Pura Giri Mandala Jati Sambas Kalimantan

Barat.

Budha Umanis Prangbakat. Odalan: Pura Rambut Siwi Jembrana, Pura

Batu Bolong Canggu Badung, Pura Dalem Tarukan Pejeng, Pura Ratu Pasek

Sangsit Buleleng, Pura Desa Banyuning Buleleng.

Budha Keliwon Ugu. Odalan: Pura Dalem Puri Besakih, Pura Agung Gunung

Raung Tarokaja Tegalalang Gianyar.

Saniscara Keliwon (Tumpek) Wayang. Odalan: Pura Majapahit Jembrana,

Pura Pedharman Dalem Kresna Kepakisan Besakih, Pura Penataran Giri

Purwo Tegaldlimo Banyuwangi, Pura Wira Chandra Dharma Bandung, Pura

Agung Widya Mandala Lenteng Agung Jakarta.

Budha Wage (Budha Cemeng) Kelawu. Odalan: Pura Basukian

Besakih, Pura Guwa Besakih, Pura Penataran Batulepang Kamasan

Page 10: Skripsi Kalender Bali

10

Klungkung, Pura Penataran Ped & Pura Goa Giri Putri Nusa Penida

Klungkung.

Saniscara Umanis Watugunung. Odalan: Pura Manik Mas Besakih, Pura

Agung Jagatkarana Surabaya, Pura Adityajaya Rawamangun Jakarta, Pura

Agung Wira Lokanatha Cimahi Jawa Barat, Pura Eka Dharma Kasihan Bantul

Yogyakarta.

Purnama Kasa. Odalan: Pura Mangening Saraseda Tampaksiring Gianyar,

Pura Dalem Pingit Kawan Tampaksiring Gianyar, Pura Jagatnatha Singaraja,

Pura Amretajati Cinere Jakarta, Pura Agung Mandara Giri Semeru Lumajang

Jawa Timur, Pura Agung Utara Segara Bitung Sulawesi Utara, Pura Agung

Tambora Sumbawa Nusa Tenggara Barat.

Purnama Karo. Odalan: Pura Penataran Saraseda Tampaksiring Gianyar,

Pura Pangukurukur Pejeng Gianyar, Pura Ponjokbatu Tejakula Buleleng, Pura

Jagatnatha Pekanbaru Riau, Pura Windu Segara Bumi Dipasena Lampung.

Purnama Katiga. Odalan: Pura Ulun Kulkul Besakih, Pura Gunung kawi

Penaka Tampaksiring Gianyar, Pura Agung Jagatkartha Gunung Salak Bogor

Jawa Barat.

Purnama Kapat. Odalan: Pelinggih Padma Tiga Penataran Agung Besakih,

Pura Tirtha EmpuI Manukaya Tampaksiring Gianyar, Pura Ulun Danu Batur

Songan Kintamani Bangli, Pura Pulaki Buleleng, Pura Puseh Werdhi Agung

Dumoga Bolang Mongondow Sulawesi Utara, Pura Girinatha Makasar

Sulawesi Selatan, Pura Pita Dharma Luwu Sulawesi Selatan, Pura Gunung

Sari Mertha Watubangga Kolaka Sulawesi Tenggara, Pura Penataran Agung

Kertabumi TMII Jakarta, Pura Segara Kenjeran Surabaya, Pura Indrajaya

Batu Malang, Pura Amretajati Balekembang Malang, Pura Agung Surya

Bhuwana Skyland Jayapura.

Page 11: Skripsi Kalender Bali

11

Purnama Kalima. Odalan: Aci Panaung Bayu di Pura Batu Madeg Besakih,

Pura Agung Wanakertha Talise Palu Sulawesi Tengah, Pura Tirtha

Sudhamala Wringin Agung Jember Jawa Timur.

Purnama kanem. Odalan: Pura Lingsar Lombok, Pura Segara Cilincing

Jakarta, Aci Panyeeb Brahma di Pura Kiduling Kreteg Besakih.

Purnama Kapitu. Odalan: Pura Payogan Agung Kutai Kalimantan.

Purnama Kadasa. Odalan: Bhatara Turun Kabeh di Besakih, Pura

Nambangan Badung Denpasar, Pura Samuan Tiga Bedulu Gianyar, Pura

Pitamaha Palangkaraya KaIimantan Tengah, Pura Penataran Agung Sriwijaya

Palembang, Pura Jagatnatha Wirabhakti Biak Numfor Papua, Pura Agung

Jagatnatha Denpasar, Pura Bhuwana Kerta Singosari Malang Jawa Timur,

Pura Giri Kerta Bhuwana Pontianak Kalimantan Barat, Pura Giri Amerta

Bhuwana Ketapang Kalimantan Barat.

Purnama Destha. Odalan: Pura Segara Lombok, Pura Kawitan Luhur

Bhujangga Jatiluwih Penebel Tabanan, Pura Kawitan Batur Pande Tonja

Denpasar, Pura Penataran Agung Sidemen Karangasem, Pura Taman Sari

Halim Perdana Kusuma Jakarta, Pura Lingga Bhuwana Mahendra Agung

Sidomukti Jenawi Karanganyar Surakarta, Pura Luhur Dwijawarsa Malang,

Pura Giri Daya Agung Bengaras Kalimantan Barat.

Purnama Sadha. Odalan: Pura Desa Celuk Sukawati Gianyar, Pura Luhur

Giri Arjuno Batu Malang.

2.3 Tirta Yatra

Tirtayatra berasal dari bahasa Sansekerta, Tirta dan Yatra [3,4]. Tirta

artinya pemandian, sungai, kesucian, air, toya atau air suci, sungai yang suci.

Secara kenyataan pengertian tirta mengarah ke wujud air. Sedangkan Yatra

berarti perjalanan suci. Jadi Tirtayatra adalah perjalanan suci untuk mendapatkan

Page 12: Skripsi Kalender Bali

12

atau memperoleh air suci. Tirtayatra dalam bahasa sehari-hari di Bali dipahami

dengan tangkil atau sembahyang ke pura-pura.

2.4 Pura

Pura dengan pengertian sebagai tempat pemujaan bagi masyarakat

Hindu khususnya di Bali, tampaknya berasal dari zaman yang tidak begitu tua.

Pada mulanya istilah Pura yang berasal dari kata Sansekerta itu berarti kota atau

benteng yang sekarang berubah arti menjadi tempat pemujaan Hyang Widhi [5].

Sebelum dipergunakannya kata Pura untuk menamai tempat suci/tempat

pemujaan, dipergunakanlah kata Kahyangan atau Hyang. Pada zaman Bali Kuno

dan merupakan data tertua kita temui di Bali, ada disebutkan di dalam prasasti

Sukawana A I tahun 882 M. Kata Hyang yang berarti tempat suci atau tempat

yang berhubungan dengan Ketuhanan.

Dalam perkembangan lebih lanjut kata Pura digunakan di samping kata

Kahyangan atau Parhyangan dengan pengertian sebagai tempat suci untuk

memuja Hyang Widhi (dengan segala manifestasinya) dan Batara atau Dewa

Pitara yaitu Roh Leluhur. Kendatipun demikian, kini masih dijumpai kata Pura

yang digunakan untuk menamai suatu kota misalnya Amlapura atau kota asem

(bentuk Sansekertanisasi dari Karang Asem).

Pengelompokan Pura

Dari berbagai jenis Pura di Bali dengan pengertian sebagai tempat suci

untuk memuja Hyang Widhi, pura dapat dikelompokkan berdasarkan fungsinya

yaitu:

Pura yang berfungsi sebagai tempat suci untuk memuja Hyang Widhi beserta

manifestasinya.

Pura yang berfungsi sebagai tempat suci untuk memuja dewa pitara yaitu roh

suci leluhur.

Page 13: Skripsi Kalender Bali

13

Selain kelompok pura yang mempunyai fungsi seperti tersebut di atas,

bukan tidak mungkin terdapat istilah pura yang berfungsi ganda yaitu selain

untuk memuja Hyang Widhi juga untuk memuja dewa pitara. Hal itu

dimungkinkan mengingat adanya kepercayaan bahwa setelah melalui upacara

penyucian, roh leluhur tesebut telah mencapai tingkatan siddha dewata (telah

memasuki alam dewata) dan disebut dewa pitara.

Fungsi pura tersebut dapat diperinci lebih jauh berdasarkan ciri

(kekhasan) yang antara lain dapat diketahui atas dasar adanya kelompok

masyarakat ke dalam berbagai jenis ikatan seperti: ikatan sosial, politik,

ekonomis, dan genealogis (garis kelahiran). Ikatan sosial antara lain berdasarkan

ikatan wilayah tempat tinggal (teritorial), ikatan pengakuan atas jasa seorang

guru suci (Dang Guru). Ikatan Politik antara lain berdasarkan kepentingan

penguasa dalam usaha menyatukan masyarakat dan wilayah kekuasaannya.

Ikatan ekonomis antara lain dibedakan atas dasar kepentingan sistem mata

pencaharian hidup seperti bertani, nelayan, berdagang, nelayan dan lain-

lainnya. Ikatan Geneologis adalah atas dasar garis kelahiran dengan

perkembangan lebih lanjut.

Berdasarkan atas ciri-ciri tersebut, maka terdapatlah beberapa kelompok

pura dan perinciannya lebih lanjut berdasarkan atas karakter atau sifat

kekhasannya sebagai berikut:

1) Pura Umum

Pura ini mempunyai ciri umum sebagai tempat pemujaan Hyang Widhi

dengan segala manifestasinya (dewa). Pura yang tergolong umum ini dipuja

oleh seluruh umat Hindu, sehingga sering disebut Kahyangan Jagat. Pura-

pura yang tergolong mempunyai ciri-ciri tersebut adalah Pura Besakih, Pura

Batur, Pura Catur Lokapala, Pura Sad Kahyangan, Pura Jagat Natha, dan

Page 14: Skripsi Kalender Bali

14

Pura Kahyangan Tunggal. Pura lainnya yang juga tergolong Pura Umum

adalah Pura yang berfungsi sebagai tempat pemujaan untuk memuja

kebesaran jasa seorang Pendeta Guru suci atau Dang Guru. Pura tersebut

juga dipuja oleh seluruh umat Hindu karena pada hakekatnya semua umat

Hindu merasa berhutang jasa kepada beliau Dang Guru atas dasar ajaran

agama Hindu yang disebut Rsi Rna. Pura tersebut ini tergolong ke dalam

karakter yang disebut Dang Kahyangan seperti: Pura Rambut Siwi, Pura

Purancak, Pura Pulaki, Pura Ponjok Batu, Pura Sakenan dan lain-lainnya.

Pura tersebut berkaitan dengan dharmayatra yang dilakukan oleh Dang

Hyang Nirartha karena peranannya sebagai Dang Guru.

Selain Pura yang dihubungkan dengan Dang Guru, tergolong pula ke

dalam ciri Dang Kahyangan adalah Pura yang dihubungkan dengan pura

tempat pemujaan dari Kerajaan yang pernah ada di Bali (Panitia Pemugaran

tempat-tempat bersejarah dan peninggalan purbakala, 1977, 10) seperti Pura

Sakenan, Pura Taman Ayun yang merupakan Pura Kerajaan Mengwi.

Ada tanda-tanda bahwa masing-masing kerajaan yang pernah ada di

Bali, sekurang-kurangnya mempunyai tiga jenis pura yaitu: Pura Penataran

yang terletak di ibu kota kerajaan, Pura Puncak yang terletak di bukit atau

pegunungan dan Pura Segara yang terletak di tepi pantai laut.

Pura kerajaan tersebut rupa-rupanya mewakili tiga jenis tempat

pemujaan yaitu: Pura Gunung, Pura pusat kerajaan dan Pura laut. Pembagian

mandala atas gunung, daratan, dan laut sesuai benar dengan pembagian

makrokosmos menjadi dunia atas atau uranis, dunia tengah tempat manusia

itu hidup dan dunia bawah atau chithonis.

2) Pura Teritorial

Pura ini mempunyai ciri kesatuan wilayah (teritorial) sebagai tempat

pemujaan dari anggota masyarakat suatu banjar atau suatu desa yang diikat

Page 15: Skripsi Kalender Bali

15

oleh kesatuan wilayah dari suatu banjar atau desa tersebut. Wilayah banjar

sebagai kelompok sub kelompok dari masyarakat desa adat yang memiliki

pura tersendiri. Ciri khas suatu desa adat pada dasarnya memiliki tiga buah

pura disebut Kahyangan Tiga yaitu: Pura Desa, Pura Puseh, dan Pura Dalem

yang merupakan tempat pemujaan bersama. Dengan perkataan lain, bahwa

Kahyangan Tiga itulah merupakan unsur mengikat kesatuan desa adat

bersangkutan. Nama-nama kahyangan tiga ada juga yang bervariasi pada

beberapa desa di Bali, Pura desa sering juga disebut Pura Bale Agung. Pura

Puseh ada juga disebut Pura Segara, bahkan Pura Puseh Desa Besakih

disebut Pura Banua. Pura Dalem banyak juga macamnya. Namun Pura

Dalem yang merupakan unsur Kahyangan Tiga adalah Pura Dalem yang

memiliki Setra (Kuburan). Di samping itu banyak juga terdapat Pura yang

disebut Dalem juga tetapi bukan unsur Kahyangan Tiga seperti: Pura Dalem

Mas Pahit, Pura Dalem Canggu, Pura Dalem Gagelang dan sebagainya

(Panitia Pemugaran tempat-tempat bersejarah dan peninggalan Purbakala,

1977, 12). Di dekat pura Watukaru terdapat sebuah Pura yang bernama Pura

Dalem yang tidak mempunyai hubungan dengan Pura Kahyangan Tiga,

melainkan dianggap mempunyai hubungan dengan Pura Watukaru. Masih

banyak ada Pura Dalem yang tidak mempunyai kaitan dengan Kahyangan

Tiga seperti Pura Dalem Puri mempunyai hubungan dengan Pura Besakih.

Pura Dalem Jurit mempunyai hubungan dengan Pura Luhur Uluwatu.

3) Pura Fungsional

Pura ini mempunyai karakter fungsional dimana umat panyiwinya terikat

oleh ikatan kekaryaan karena mempunyai profesi yang sama dalam sistem

mata pencaharian hidup seperti: bertani, berdagang dan nelayan. Kekaryaan

karena bertani, dalam mengolah tanah basah mempunyai ikatan pemujaan

yang disebut Pura Empelan yang sering juga disebut Pura Bedugul atau Pura

Page 16: Skripsi Kalender Bali

16

Subak. Dalam tingkatan hirarkhis dari pura itu kita mengenal Pura Ulun Carik,

Pura Masceti, Pura Ulun Siwi dan Pura Ulun Danu. Apabila petani tanah

basah mempunyai ikatan pemujaan seperti tersebut di atas, maka petani

tanah kering juga mempunyai ikatan pemujaan yang disebut Pura Alas

Angker, Alas Harum, Alas Rasmini dan lain sebagainya.

Berdagang merupakan salah satu sistem mata pencaharian hidup

menyebabkan adanya ikatan pemujaan dalam wujud Pura yang disebut Pura

Melanting. Umumnya Pura Melanting didirikan di dalam pasar yang dipuja

oleh para pedagang dalam lingkungan pasar tersebut.

4) Pura Kawitan

Pura ini mempunyai karakter yang ditentukan oleh adanya ikatan wit

atau leluhur berdasarkan garis kelahiran. Pura ini sering pula disebut

Padharman yang merupakan bentuk perkembangan yang lebih luas dari Pura

Warga atau Pura Klen. Dengan demikian Pura Kawitan adalah tempat

pemujaan roh leluhur yang telah suci dari masing-masing warga atau

kelompok kekerabatan. Klen kecil adalah kelompok kerabat yang terdiri dari

beberapa keluarga inti maupun keluarga luas yang merasakan diri berasal

dari nenek moyang yang sama. Klen ini mempunyai tempat pemujaan yang

disebut Pura Dadia sehingga mereka disebut Tunggal Dadia. Keluarga inti

disebut juga keluarga batih dan keluarga luas terdiri lebih dari satu keluarga

inti yang juga disebut keluarga (extended family). Suatu keluarga inti terdiri

dari seorang suami, seorang istri dan anak- anak mereka yang belum kawin.

Tempat pemujaan satu keluarga inti disebut Sanggah atau Merajan

yang juga disebut Kemulan Taksu, sedangkan tempat pemujaan keluarga luas

disebut Sanggah Gede atau pemerajan agung. Klen besar merupakan

kelompok kerabat yang lebih luas dari klen kecil (dadia) dan terdiri dari

Page 17: Skripsi Kalender Bali

17

beberapa kelompok kerabat dadia. Anggota kelompok kerabat tersebut

mempunyai ikatan tempat pemujaan yang disebut Pura Paibon atau Pura

Panti. Di beberapa daerah di Bali, tempat pemujaan seperti itu ada yang

menyebut pura Batur (Batur Klen), Pura Penataran (Penataran Klen) dan

sebagainya. Di dalam rontal Siwagama ada disebutkan bahwa setiap 40

keluarga batih patut membuat Pura Panti, setiap 20 keluarga batih patut

mendirikan Pura lbu, setiap 10 keluarga batih supaya membuat pelinggih

Pratiwi dan setiap keluarga batih membuat pelinggih Kamulan yang

kesemuanya itu untuk pemujaan roh leluhur yang telah suci. Tentang

pengelompokan Pura di Bali ini dalam Seminar kesatuan tafsir terhadap

aspek-aspek agama Hindu ke X tanggal 28 sampai dengan 30 Mei 1984

ditetapkan pengelompokan pura di Bali sebagai berikut:

a. Berdasarkan atas Fungsinya:

1. Pura Jagat, yaitu Pura yang berfungsi sebagai tempat memuja Sang Hyang

Widhi Wasa dalam segala prabawanya-Nya (manifestasi-Nya), dan dapat

digunakan oleh umat untuk melaksanakan pemujaan umum, seperti

purnama tilem, hari raya Hindu lainnya tanpa melihat asal, wangsa yang

bersangkutan.

2. Pura kawitan, yaitu Pura sebagai tempat suci untuk memuja Atma Siddha

Dewata (Roh Suci Leluhur), termasuk di dalamnya: sanggah, merajan,

(paibon, kamulan), dadia, dan pedharman.

b. Berdasarkan atas Karakterisasinya:

1. Pura Kahyangan Jagat, yaitu Pura tempat memuja Sang Hyang Widhi

dalam segala Prabhawa-Nya misalnya Pura Sad Kahyangan dan Pura

Jagat yang lain.

Page 18: Skripsi Kalender Bali

18

2. Pura Kahyangan Desa (Teritorial) yaitu Pura yang disungsung (dipuja dan

dipelihara) oleh Desa Adat.

3. Pura Swagina (Pura Fungsional) yaitu Pura yang penyungsungnya terikat

oleh ikatan Swagina (kekaryaan) yang mempunyai profesi sama dalam

mata pencaharian seperti: Pura Subak, Melanting dan sebagainya.

4. Pura Kawitan, yaitu Pura yang penyungsungnya ditentukan oleh ikatan

"wit" atau leluhur berdasarkan garis (vertikal geneologis) seperti: Sanggah,

Merajan, Pura lbu, Pura Panti, Pura Dadia, Pura Padharman dan yang

sejenisnya.

Pengelompokan pura di atas jelas berdasarkan Sraddha atau Tatwa

Agama Hindu yang berpokok pangkal konsepsi Ketuhanan Yang Maha Esa

dengan berbagai manifestasi atau Prabhawanya dan konsepsi Atman

manunggal dengan Brahman (Atma Siddha Dewata) yang menyebabkan

pemujaan pada roh suci leluhur. Oleh karena itu pura di Bali ada yang

disungsung oleh seluruh lapisan masyarakat disamping ada pula yang

disungsung oleh keluarga atau Klen tertentu saja.

2.5 Sistem

Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan sasaran tertentu [6]. Prosedur merupakan suatu urutan

tindakan yang disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam

terhadap kejadian yang terjadi berulang–ulang.

Di dalam sebuah sistem terdapat beberapa elemen yang membentuknya.

Elemen tersebut terdiri dari tujuan, masukan, keluaran, proses, mekanisme

pengendalian dan umpan balik. Pengertian dari masing-masing elemen yang

membentuk sebuah sistem tersebut antara lain sebagai berikut:

Page 19: Skripsi Kalender Bali

19

a. Tujuan merupakan suatu hal yang utama dalam sebuah sistem karena

semua sistem pastinya memiliki tujuan (goal). Tujuan dalam sebuah

sistem untuk menjadi motivasi yang mengarahkan agar sistem tersebut

dapat mencapai suatu tujuan yang ingin dicapainya dan tanpanya suatu

tujuan dalam sebuah sistem akan menjadikan sistem tersebut tak

terarah dan tak terkendali.

b. Masukan (input) dalam sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke

dalam suatu sistem dan dijadikan bahan untuk dapat diproses. Masukan

ini dapat berupa hal-hal berwujud (tampak secara fisik) maupun yang

tak berwujud (tidak tampak secara fisik).

c. Proses dalam sistem merupakan bagian yang melakukan perubahan

atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dalam

sebuah sistem. Contoh dari proses sebuah sistem adalah suatu

tindakan yang dapat meringkas data, melakukan perhitungan, dan

mengurutkan data.

d. Keluaran (output) dalam sistem merupakan hasil akhir dari proses yang

dilakukan dalam sebuah sistem. Pada sistem informasi, keluaran bisa

berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan baik laporan harian,

mingguan, bulanan maupun tahunan dan lain sebagainya.

2.6 Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) merupakan standar yang relatif

terbuka yang dikendalikan oleh OMG (Object Management Group), sebuah

konsorsium terbuka yang terdiri dari banyak perusahaan [7]. OMG dibentuk

untuk membuat standar-standar yang mendukung interoperabilitas sistem

berorientasi objek. UML lahir dari penggabungan bahasa pemodelan grafis pada

akhir 1980-an dan awal 1990-an.

Page 20: Skripsi Kalender Bali

20

UML terdiri dari 13 jenis diagram resmi. Meskipun jenis-jenis diagram ini

merupakan cara orang-orang menggambarkan model sistem, para perancang

UML tidak memandang diagram sebagai bagian yang sentral. Dan hasilnya,

jenis-jenis diagram bukanlah hal yang mutlak, tetapi bisa dijadikan sebagai acuan

dalam pemodelan. Berikut ini adalah 4 diagram utama yang umumnya digunakan

untuk menggambarkan suatu sistem.

2.6.1 Use Case Diagram

Use case diagram adalah diagram yang menunjukkan fungsionalitas

suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan

dunia luar dan menjelaskan sistem secara fungsional yang terlihat user.

Biasanya dibuat pada awal pengembangan. Use case diagram menggambarkan

fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah

“apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case

merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

Use case diagram merupakan gambaran graphical dari beberapa atau

semua actor, use case, dan interaksi di antara komponen-komponen tersebut

yang memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun. Use case diagram

menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang

berada di luar sistem. Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau

kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar.

Use case diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk

menangkap requirements sistem dan untuk memahami bagaimana sistem

seharusnya bekerja. Selama tahap desain, use case diagram berperan untuk

menetapkan perilaku (behaviour) sistem saat diimplementasikan. Dalam sebuah

model mungkin terdapat satu atau beberapa use case diagram. Kebutuhan atau

Page 21: Skripsi Kalender Bali

21

requirements sistem adalah fungsionalitas apa yang harus disediakan oleh

sistem, kemudian didokumentasikan pada model use case yang

menggambarkan fungsi sistem yang diharapkan (use case), dan yang

mengelilinginya (actor), serta hubungan antara actor dengan use case (use case

diagram) itu sendiri.

2.6.2 Class Diagram

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package,

dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti asosiasi (hubungan statis

antar class), agregasi, pewarisan, dan hubungan dinamis. Class digambarkan

sebagai template objek yang mempunyai attribute dan method, sebagai

karakteristik dan tingkah laku dari class tersebut.

Gambar 2.1 Contoh Class Diagram

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat:

1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan;

2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan yang

mewarisinya;

3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja

2.6.3 Sequence Diagram

Page 22: Skripsi Kalender Bali

22

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di

sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message

yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi

vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau

rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event

untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas

tersebut, proses, dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output

apa yang dihasilkan.

2.6.4 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan urutan kerja dari proses dilakukan

dalam suatu use case. Satu use case mempunyai satu activity diagram yang di

dalamnya terdiri dari kegiatan, control, perulangan, dan interaksi antara user

dengan sistem. Aktivitas yang dimasukkan dalam suatu activity diagram adalah

aktivitas-aktivitas yang masih bersifat relatif umum.

2.7 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan pemodelan data yang

menggambarkan entitas dalam suatu sistem dan sekaligus menentukan

hubungan antar entitas [8]. Tujuan ERD bukan untuk menggambarkan tabel-

tabel yang terdapat di dalam database suatu sistem. Dalam hubungannya

dengan Unified Modeling Language (UML), ERD lebih menggambarkan class-

class dalam UML sebagai entitas, tetapi dalam bentuk yang lebih sederhana.

2.8 Basis Data

Page 23: Skripsi Kalender Bali

23

Basis data adalah kumpulan data yang (arsip) yang saling berhubungan

yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan

(redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan [8]. Atau bisa

diartikan sebagai kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang

disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

Basis Data pada prinsipnya ditujukan untuk pengaturan data agar

terdapat kemudahan dalam pengambilan kembali data tersebut. Berikut ini

terdapat beberapa tujuan dari Basis Data di antaranya yaitu:

1. Kecepatan dan kemudahan (Speed)

2. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)

3. Keakuratan (Accuracy)

4. Ketersediaan (Avaibility)

5. Kelengkapan (Completeness)

6. Keamanan (Security)

7. Kebersamaan (Sharability)

2.9 Physical Data Model

Physical Data Model menggambarkan tentang tabel-tabel yang terdapat

di dalam suatu database pendukung pengembangan suatu sistem [8]. Tabel-

tabel tersebut dilengkapi dengan field-field dan tipe data yang digunakan untuk

setiap field. Physical Data Model juga menggambarkan field yang merupakan

Primary Key (PK) dari suatu tabel dan Foreign Key (FK) yang diperlukan di dalam

setiap tabel sesuai dengan relationship yang ada di antara entitas di dalam

sistem.

2.10 Object Oriented Programming

Page 24: Skripsi Kalender Bali

24

OOP merupakan terobosan baru dalam kegiatan pemrograman setelah

pemrograman prosedural, pemrograman modular, dan pemrograman abstraksi

data [9]. Ada beberapa konsep utama OOP antara lain:

1. Class: kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk

suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang

terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada

berbagai macam perilaku/turunan dari anjing.

2. Objek: membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam

sebuah program komputer; objek merupakan dasar dari modularitas dan

struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.

3. Abstraksi: kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi

yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap

objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang

dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan

berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan

bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi, atau metode dapat juga

dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan

sebuah pengabstrakan.

4. Enkapsulasi: memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti

keadaan dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode

dalam objek tersebut yang diberi ijin untuk mengakses keadaannya. Setiap

objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya

dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan

tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.

5. Polymorphism: melalui pengiriman pesan dan tidak bergantung kepada

pemanggilan subrutin; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah

pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu dimana pesan tersebut

Page 25: Skripsi Kalender Bali

25

dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat", dia

akan menggerakkan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima

pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya

menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan

kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polymorphism karena sebuah

variabel tunggal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang

berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat

memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam

pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang

memunculkan polymorphism melalui penggunaan fungsi kelas pertama.

6. Inheritance: Mengatur polymorphism dan enskapsulasi dengan mengijinkan

objek didefinisikan dan diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang

sudah ada, objek-objek ini dapat membagi (dan memperluas) perilaku

mereka tanpa harus mengimplementasi ulang perilaku tersebut. Dengan

menggunakan OOP, maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah,

kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan permasalahan tersebut

(terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan

masalah tersebut. Sebagai contoh anggap kita memiliki sebuah departemen

yang memiliki manager, sekretaris, petugas administrasi data, dan lainnya.

Misal manager tersebut ingin memperoleh data dari bagian administrasi

maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung, tetapi dapat

memerintahkan sekretaris untuk mengambilkannya dari petugas administrasi

data.

Salah satu bahasa pemrograman berorientasi objek yang umum

digunakan adalah bahasa pemrograman Java. Bahasa pemrograman Java telah

banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi otomatisasi [10]. Dalam

perekayasaan ini, aplikasi dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java.

Page 26: Skripsi Kalender Bali

26

2.11 Web Concept

Web merupakan konsep penyampaian informasi berupa dokumen

webpage yang dihubungkan satu dengan yang lainnya memanfaatkan teknologi

internet [11]. Ada beberapa konsep yang digunakan dalam mengembangkan

sistem berbasis web antara lain Java Server Page (JSP), HTML, CSS,

JavaScript, dan Java Programming.

2.11.1 Java Server Page (JSP)

Java Server Page merupakan suatu teknologi untuk mengontrol suatu isi

dari tampilan website melalui penggunaan servlet. Servlet itu sendiri adalah

salah satu bentuk aplikasi berbasis web yang dikembangkan dengan bahasa

Java. Halaman JSP terdiri atas html/xml standar dan tag script JSP. Sama

seperti halaman HTML biasa, JSP menggunakan protocol HTTP.

2.11.2 Hypertext Markup Language (HTML)

Hypertext Markup Language (HTML) digunakan untuk mempersiapkan

sebuah dokumen hypertext. HTML sebenarnya bukan bahasa pemrograman,

karena tercermin dari namanya. HTML adalah suatu bahasa mark up. HTML

digunakan untuk melakukan mark up (penandaan) terhadap sebuah dokumen

teks. Simbol mark up yang digunakan oleh HTML ditandai dengan tanda lebih

kecil (<) dan tanda lebih besar (>). Kedua tanda ini disebut tag. Tag yang

digunakan sebagai tanda penutup diberi karakter garis miring (</…>). Berikut

contoh penggunaan tag HTML:

<H> Ini adalah heading</H>

2.11.3 Cascading Style Sheet (CSS)

Page 27: Skripsi Kalender Bali

27

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan suatu teknik penulisan kode

untuk memperindah dan mempermudah untuk pengkodean HTML. Tujuan dari

penggunaan CSS ini secara umum untuk memperindah tampilan webpage dan

membuat tampilan dengan standar-standar yang sama dalam satu kumpulan

domain website.

2.11.4 JavaScript

JavaScript merupakan bahasa script yang sangat popular digunakan

untuk pengembangan web. Coding JavaScript ini dimasukkan dalam halaman

web menggunakan tag SCRIPT. Walaupun tidak ada hubungan dengan bahasa

pemrograman Java, JavaScript banyak digunakan untuk berbagai keperluan

seperti membuat efek Rollover, atau dikombinasikan dengan penggunaan AJAX.

2.12 Model View Controller (MVC)

Konsep Model View Controller (MVC) merupakan suatu konsep yang

memilah coding menjadi tiga bagian yaitu bagian Model, bagian View, dan

bagian Controller [12]. Bagian Model memuat tentang hal-hal yang berkaitan

dengan internal sistem dan umumnya tidak bisa dilihat oleh user. Beberapa hal

yang menjadi bagian Model adalah koneksi ke database, manipulasi data di

dalam database, model penerapan metode tertentu, dan lain-lain.

Bagian View memuat tentang fasilitas-fasilitas yang bisa dilihat oleh user,

yang umumnya berhubungan dengan user interface, tombol-tombol untuk

menjalankan fungsi-fungsi tertentu, dan lain-lain. Sedangkan bagian Controller

berisikan coding yang melakukan koneksi antara bagian View dan bagian Model.

Bagian controller berisikan fungsi-fungsi pemilahan control dan fungsi-fungsi

pengendalian event-event yang dibangkitkan oleh user. Dalam tahap sekarang

ini, skema MVC yang akan digunakan masih dalam tahap penjajakan.

Page 28: Skripsi Kalender Bali

28

2.13 StarUML

StarUML merupakan software pemodelan yang mendukung UML (Unified

Modelling Language). UML versi 1.4 dilengkapi dengan 11 (sebelas) macam

diagram yang berbeda. Fasilitas ini juga didukung dalam UML versi 2.0 yang juga

mendukung pendekatan MDA (Model Driven Architecture) dengan dukungan

konsep UML. StarUML dapat memaksimalkan produktivitas dan kualitas dari

suatu software project.

Di dalam proses pengembangan sistem ini, StarUML digunakan dalam

proses disain sistem.

2.14 SQLyog

SQLyog merupakan salah satu tools yang bisa digunakan untuk

pengembangan database. Terdapat beberapa versi yang bisa didownload. Versi

community dapat dipilih karena dapat didownload secara gratis. Sama halnya

dengan tool-tool yang sejenis, SQLyog dirancang untuk memudahkan pengguna

MySQL untuk mengelola tabel dan record yang ada di dalam database MySQL.

Dengan kelebihan GUI yang disediakan, pembuatan sebuah database dan tabel

dalam dilakukan dengan meng-click tombol fasilitas yang tersedia.

Di dalam proses pengembangan sistem ini, SQLyog digunakan dalam

proses disain database yang digunakan di dalam sistem.

2.15 Microsoft Visio

Microsoft Visio merupakan aplikasi komputer yang dapat digunakan untuk

pembuatan gambar teknik seperti disain office, disain floor plan, disain eletrikal,

dan lain-lain. Tipe gambar yang dimiliki Visio antara lain Block Diagram, Building

Page 29: Skripsi Kalender Bali

29

Plan, Database, Electrical Engineering, Flowchart, Form dan Chart, Map, dan

lain-lain.

Di dalam peroses pengembangan sistem ini, Microsoft Visio digunakan

dalam proses disain seperti pembuatan Flowchart, form, chart, dan user

interface.

2.16 Adobe Photoshop

Adobe Photoshop merupakan salah satu program pengolah gambar

standar professional. Aplikasi ini dapat digunakan untuk mendisain gambar,

mengedit gambar, atau memadukan gambar.

Di dalam pengembangan sistem ini, Adobe Photoshop digunakan dalam

proses pembuatan gambar-gambar yang digunakan di dalam sistem.

2.17 Adobe Dreamweaver

Adobe Dreamweaver merupakan salah satu software web design

terpopuler yang banyak dipilih oleh pengembang website. Dreamweaver

mempunyai tingkat kompatibelitas dan dukungan terhadap berbagai jenis bahasa

pemrograman web, seperti ASP, JSP, CM, ASP.NET, PHP, JavaStript, CSS, dan

SML. Fasilitas ruang kerja dalam Dreamweaver mampu meningkatkan

produktivitas dan efektivitas dalam melakukan disain dan pengembangan

website. Dreamweaver juga dilengkapi dengan fasilitas untuk manajemen situs

yang cukup lengkap.

Di dalam pengembangan sistem ini, Adobe Dreamweaver digunakan

dalam proses disain user interface dan coding pendukungnya.

2.18 MySQL

Page 30: Skripsi Kalender Bali

30

MySQL adalah perangkat lunak Relational Database Management

System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL

(General Public License), dimana setiap orang bebas untuk menggunakannya,

tapi tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat Closed Source atau

komersial [13]. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama

dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structure Query Language). SQL adalah

sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi

dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan

dengan mudah secara otomatis.

Di dalam pengembangan sistem ini, MySQL digunakan sebagai server

database yang digunakan dalam sistem.

2.19 Netbeans

Netbeans sebagai IDE ditujukan untuk memudahkan pemrograman Java

[14]. Dalam Netbeans, pemrograman dilakukan berbasiskan visual dan event

driven, seperti IDE lain, misalnya Borland Delphi dan Microsoft Visual Studio.

Untuk membuat dialog atau User Interface, kita tidak perlu membuat teks

program secara manual baris per baris, tetapi cukup klik pada component

pallete. Teks program akan dihasilkan secara otomatis. Untuk memakai

Netbeans IDE maka kita harus terlebih dahulu mempunyai driver JDK yang akan

mendukung pembuatan perangkat lunak dengan menggunakan Netbeans IDE.

Oleh karena itu, sebelum meng-install Netbeans terlebih dahulu kita harus

menginstal driver JDK.

Di dalam pengembangan sistem ini, Netbeans digunakan dalam proses

coding program yang diperlukan sistem.

2.20 Apache Tomcat

Page 31: Skripsi Kalender Bali

31

Apache Tomcat merupakan aplikasi web server yang mempunyai nama

lengkap Jakarta Apache Tomcat. Aplikasi web server ini digunakan untuk

menjalankan aplikasi atau website berbasis Java Servlet atau Java Server Pages

(JSP). Aplikasi Apache Tomcat ini dikenal sebagai aplikasi web server yang

handal dengan tingkat keamanan yang sangat tinggi.

Kehandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara

kerja Optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat

oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server,

MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibanding database server lainnya dalam

query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user,

kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lipat lebih cepat dari PostgreSQL dan

lima kali lebih cepat dibanding Interbase.

Di dalam pengembangan sistem ini, Apache Tomcat digunakan sebagai

server web dalam menjalankan sistem.

Page 32: Skripsi Kalender Bali

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN

3.1 Analisa Permasalahan

Sebagai langkah awal yang dilakukan supaya dapat mengetahui

gambaran permasalahan yang dihadapi oleh para pengguna adalah dengan

melakukan analisa permasalahan (Problem Analysis). Dengan melakukan

analisa permasalahan diharapkan nantinya dapat memberikan solusi

permasalahan yang dihadapi.

Permasalahan yang sering dihadapi oleh pengguna adalah karena

kesibukan pekerjaan pengguna sering kali pengguna terbentur dengan jadwal

kerja yang padat untuk melakukan tirta yatra ke pura-pura, disamping itu juga

piodalan di bali ditentukan berdasarkan sasih dan wuku sehingga untuk dapat

mengetahui piodalan pura-pura membutuhkan waktu untuk membuka dan

mencari piodalan pura pada kalender bali. Pada dunia modern ini tidak banyak

orang yang mengetahui rumusan kalender bali yang begitu kompleks. Sehingga

perlu dirancang suatu sistem kalender bali digital yang dapat memudahkan

dalam hal mengetahui jadwal rerahinan dan piodalan pura-pura umum yang ada

di Bali secara online yang dapat diakses 24 jam guna mendapatkan rekomendasi

tirta yatra dimana tidak terbentur dengan kesibukan atau aktivitas pekerjaan.

3.2 Analisa Sistem

Kalender Saka Bali adalah sistem penanggalan yang digunakan oleh

orang Hindu Bali di pulau Bali dan Lombok. Kalender Bali bisa dianggap

istimewa sebab kalender Saka Bali adalah penanggalan konvensi. Tidak mutlak

32

Page 33: Skripsi Kalender Bali

33

astronomis seperti kalender Hijriyah, namun tidak pula seperti kalender Jawa,

tetapi kira-kira ada di antara keduanya.

Kalender Saka Bali tidak sama dengan Kalender Saka dari India, namun

kalender Saka yang sudah dimodifikasi dan diberi tambahan elemen-elemen

lokal. Kalender Saka Bali bisa dikatakan merupakan penanggalan syamsiah-

kamariah (surya-candra) atau luni-solar. Jadi penanggalan ini berdasarkan posisi

matahari dan sekaligus bulan. Dikatakan konvensi atau kompromistis, karena

sepanjang perjalanan tarikhnya masih dibicarakan bagaimana cara

perhitungannya. Dalam kompromi sudah disepakati bahwa: 1 hari candra = 1 hari

surya. Kenyataannya 1 hari candra tidak sama dengan panjang dari 1 hari surya.

Untuk itu setiap 63 hari (9 wuku) ditetapkan satu hari-surya yang nilainya sama

dengan dua hari-candra. Hari ini dinamakan pangunalatri. Hal ini tidak sulit

diterapkan dalam teori aritmatika. Derajat ketelitiannya cukup bagus, hanya

memerlukan 1 hari kabisat dalam seratusan tahun.

3.3 Analisa Kebutuhan Non Fungsional

Analisa kebutuhan non fungsional menggambarkan faktor-faktor yang ada

dalam pengembangan sistem kalender bali digital, di antaranya analisa user,

perangkat keras dan perangkat lunak, sebagai analisa kebutuhan yang harus

dipenuhi dalam perancangan sistem yang akan dibuat.

3.3.1 Analisa User

Analisa user dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja yang dapat

menggunakan sistem yang akan dibuat. Dalam sistem ini, pengguna sistem

dibagi menjadi 3 (tiga) jenis user yaitu:

1. Admin

Page 34: Skripsi Kalender Bali

34

User admin/administrator adalah pengguna sistem yang memiliki akses

penuh terhadap sistem, mengelola data user, mengelola seluruh data

master.

2. Member

User member adalah user yang perlu melakukan login dan mempunyai

kemampuan untuk mengelola beberapa jenis data seperti data profile

member serta data-data forum/diskusi

3. Umum

User umum di sini adalah pengguna yang memiliki akses umum

menggunakan sistem dan tidak perlu melakukan login. User umum dapat

melihat kalender bali digital, serta dapat mencari piodalan dan rerahinan bali

menurut keinginan user umum.

3.3.2 Analisa Perangkat Keras

Berikut adalah kebutuhan perangkat keras (hardware) untuk menjalankan

aplikasi:

a. Processor dengan kecepatan minimal 1,5GHz

b. Harddisk minimal 40GB

c. RAM minimal 512MB

d. VGA Card minimal 64MB

e. Monitor 14”

f. Mouse

g. Keyboard

Page 35: Skripsi Kalender Bali

35

3.3.3 Analisa Perangkat Lunak

Kebutuhan akan perangkat lunak pendukung sangatlah penting bagi

terciptanya perangkat lunak yang sedang dirancang. Adapun kebutuhan

spesifikasi perangkat lunak pendukung aplikasi yang akan dibuat antara lain:

1. Sistem Operasi: Windows atau Linux.

2. Tools Program: Netbeans, Apache Tomcat, Java JDK.

3. Database: MySQL, SQLyog.

4. Tools Pendukung: StarUML, Microsoft Visio, Adobe Photoshop,

Adobe Dreamweaver.

3.4 Disain Sistem

3.4.1 Desain Umum Sistem

Gambar 3.1 Desain Umum Sistem

Dalam sistem kalender bali digital, tahap pertama dimulai dari inputan

sistem yang terdiri tanggal masehi yang dipilih oleh user sesuai dengan

keinginan user. Setelah tanggal masehi diinputkan, proses selanjutnya adalah

merubah tanggal masehi menjadi tanggal dalam sistem penanggalan kalender

Data Masukan(Input)

Data Keluaran(Output)

ProsesPencarian Data

Pura Berdasarkan

Sistem Penanggalan

Kalendaer Bali

Page 36: Skripsi Kalender Bali

36

Bali, yang kemudian dilanjutkan dengan pencarian piodalan ataupun rerahinan

menurut sistem penanggalan kalender bali.

3.4.2 Usecase Diagram

Berikut adalah use case diagram yang memperlihatkan proses dan

aktivitas yang terjadi pada Sistem Kalender Odalan Pura-Pura Umum Di Bali

Dengan Fasilitas Rekomendasi Tirta Yatra. Ada sebanyak 14 (empat belas) use

case yang tercakup di dalam sistem ini, seperti ditampilkan pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Usecase diagram Sistem Kalender Bali

3.4.2 Use Case Text

Use case text menceritakan suatu urutan interaksi antara satu atau lebih

actor dan sistem, serta menceritakan jalannya aliran sebuah data dan sistem

secara lebih detail. Use case text berbentuk teks tanpa visualisasi. Di dalam use

Page 37: Skripsi Kalender Bali

37

case text terdapat teks untuk menjelaskan urutan kegiatan yang disebut

dokumentasi use case, yang terdiri dari:

Nama : Mencantumkan nama dari use case yang bersangkutan.

Pre Condition : Persyaratan yang harus dipenuhi sebelum use case

dimulai.

Actor : Pelaku

Post Condition : Menjelaskan kondisi yang terjadi saat use case selesai

dieksekusi.

Steps : Menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan oleh

pelaku/actor.

Actor who get benefit : Mencantumkan nama dari actor yang mendapat

keuntungan saat use case telah dipenuhi.

1. Lihat Rahina Suci Kalender Bali

Tabel 3.1 Use Case Text Lihat Rahina Suci Kalender Bali

Use Case Name Lihat Rahina Suci Kalender Bali

Pre Condition -

Primary Actor user umum dan user member

Secondary Actor -

Post Condition -

Steps 1. User memilih menu beranda

2. Sistem menampilkan kalender masehi

3. User menginputkan tanggal kalender masehi

4. Sistem melakukan proses penentuan

penanggalan kalender bali

5. Sistem mencari rahina suci penanggalan

kalender bali berdasarkan inputan tanggal

masehi

6. User mendapat informasi tentang rahina suci

Page 38: Skripsi Kalender Bali

38

pada tanggal yang dipilih.

Actor who get benefit user umum dan user member

2. Lihat Detail Rahina Suci

Tabel 3.2 Use Case Text Lihat Detail Rahina Suci

Use Case Name Lihat Detail Rahina Suci

Pre Condition -

Primary Actor user umum dan user member

Secondary Actor -

Post Condition -

Steps 1. User memilih Rahina Suci

2. Sistem melakukan proses pencarian informasi

detail rahina suci

3. User mendapat informasi tentang detail rahina

suci

Actor who get benefit user umum dan user member

3. Cari Piodalan Pura-Pura di Bali

Tabel 3.3 Use Case Text Cari Piodalan Pura-Pura di Bali

Use Case Name Cari Piodalan Pura-Pura di Bali

Pre Condition -

Primary Actor user umum dan user member

Secondary Actor -

Post Condition -

Steps 1. User memilih menu beranda

2. Sistem menampilkan form cari tempat tirta

yatra

3. User menginputkan tanggal kalender masehi

4. Sistem melakukan proses penentuan

penanggalan kalender bali

Page 39: Skripsi Kalender Bali

39

5. Sistem mencari piodalan pura-pura

penanggalan kalender bali berdasarkan inputan

tanggal masehi

6. User mendapat informasi tentang piodalan pura

pada tanggal yang dipilih.

Actor who get benefit user umum dan user member

4. Lihat Detail Pura

Tabel 3.4 Use Case Text Lihat Detail Pura

Use Case Name Lihat Detail Pura

Pre Condition -

Primary Actor user umum dan user member

Secondary Actor -

Post Condition -

Steps 1. User memilih Pura

2. Sistem melakukan proses pencarian informasi

detail Pura

3. User mendapat informasi tentang detail Pura

Actor who get benefit user umum dan user member

5. Use Case Text Login

Tabel 3.5 Use Case Text Login

Use Case Name Login

Pre Condition Maintenance Data member

Primary Actor Admin dan Member

Secondary Actor -

Post Condition -

Steps 1. Admin atau member menjalankan Sistem

Kalender Bali digital

Page 40: Skripsi Kalender Bali

40

2. Sistem akan menampilkan halaman untuk login

3. Admin atau member menginputkan username

dan password

4. Sistem memvalidasi username dan password

5. Sistem mengambil list hak-hak (privilege) user

dan kemudian menampilkan halaman utama

sistem berikut menu-menu terkait sesuai

dengan privilege yang ada

6. Use Case Text Edit Data Profile

Tabel 3.6 Use Case Text Edit Data Profile

Use Case Name Edit Data Profile

Pre Condition login

Primary Actor Member

Secondary Actor -

Post Condition -

Steps 1. Member memilih menu profile

2. Sistem akan menampilkan halaman data

profile member

3. Member melakukan perubahan data profile

4. Sistem memvalidasi dan menyimpan

perubahan data profile yang disimpan di

database

7. Use Case Text Lihat Forum

Tabel 3.7 Use Case Text Lihat Forum

Use Case Name Lihat Forum

Page 41: Skripsi Kalender Bali

41

Pre Condition Login, Maintenance Data Forum

Primary Actor Member

Secondary Actor -

Post Condition -

Steps 1. Member memilih menu forum

2. Sistem akan menampilkan halaman forum

3. Member melihat informasi data forum

8. Use Case Text Kirim Komentar

Tabel 3.8 Use Case Text Kirim Komentar

Use Case Name Kirim Komentar

Pre Condition Login, Lihat Forum

Primary Actor Member

Secondary Actor -

Post Condition -

Steps 1. Member memilih menu forum

2. Sistem akan menampilkan halaman forum

3. Member melihat informasi data forum

4. Member mengisi form komentar

5. Sistem menyimpan komentar member ke

dalam database

9. Use Case Text Maintenance Data Member

Tabel 3.9 Use Case Text Maintenance Data Member

Use Case Name Maintenance Data Member

Pre Condition Login

Page 42: Skripsi Kalender Bali

42

Primary Actor Admin

Secondary Actor -

Post Condition -

Steps 1. Admin memilih menu Maintenance Data

Member

2. Sistem akan menampilkan halaman Form

Data Member

3. Admin memberikan masukan berupa data

member

4. Sistem melakukan proses maintenance

(add,edit,delete)

5. Sistem menyimpan perubahan data member

10. Use Case Text Maintenance Data Rahina Suci

Tabel 3.10 Use Case Text Maintenance Data Rahina Suci

Use Case Name Maintenance Data Rahina Suci

Pre Condition Login

Primary Actor Admin

Secondary Actor -

Post Condition -

Steps 1. Admin memilih menu Maintenance Data

Rahina Suci

2. Sistem akan menampilkan halaman Form

Data Rahina Suci

3. Admin memberikan masukan berupa data

Rahina Suci

4. Sistem melakukan proses maintenance

(add,edit,delete)

5. Sistem menyimpan perubahan data Rahina

Suci

Page 43: Skripsi Kalender Bali

43

11. Use Case Text Maintenance Data Pura

Tabel 3.11 Use Case Text Maintenance Data Pura

Use Case Name Maintenance Data Pura

Pre Condition Login

Primary Actor Admin

Secondary Actor -

Post Condition -

Steps 1. Admin memilih menu Maintenance Data Pura

2. Sistem akan menampilkan halaman Form

Data Pura

3. Admin memberikan masukan berupa data

Pura

4. Sistem melakukan proses maintenance

(add,edit,delete)

5. Sistem menyimpan perubahan data Pura

12. Use Case Text Maintenance Data Forum

Tabel 3.12 Use Case Text Maintenance Data Forum

Use Case Name Maintenance Data Forum

Pre Condition Login

Primary Actor Admin

Secondary Actor -

Post Condition -

Steps 1. Admin memilih menu Maintenance Data

Forum

2. Sistem akan menampilkan halaman Form

Page 44: Skripsi Kalender Bali

44

Data Forum

3. Admin memberikan masukan berupa data

Forum

4. Sistem melakukan proses maintenance

(add,edit,delete)

5. Sistem menyimpan perubahan data Forum

13. Use Case Text Balas Komentar

Tabel 3.13 Use Case Text Balas Komentar

Use Case Name Balas Komentar

Pre Condition Login, Maintenance Data Forum, Kirim Komentar

Primary Actor Admin

Secondary Actor -

Post Condition -

Steps 1. Admin memilih menu Maintenance Data

Forum

2. Sistem akan menampilkan halaman Forum,

Komentar Member dan Form Balas Komentar

3. Admin mengisi Form Balas Komentar

4. Sistem melakukan proses penyimpanan data

balas komentar member

3.4.3 Activity Diagram

Berikut activity diagram dari hasil analisa yang telah dibuat untuk

memodelkan proses dan langkah-langkah dari sistem:

Page 45: Skripsi Kalender Bali

45

1. Login Member

Gambar 3.3 Activity Login Member

2. Lihat Detail Rahina Suci

Page 46: Skripsi Kalender Bali

46

Gambar 3.4 Activity Lihat Detail Rahina Suci

3. Cari Piodalan dan Detail Pura

Page 47: Skripsi Kalender Bali

47

Gambar 3.5 Activity Cari Piodalan dan Detail Pura

4. Edit Profile

Page 48: Skripsi Kalender Bali

48

Gambar 3.6 Activity Edit Profile

5. Lihat Forum dan Kirim Komentar Forum

Page 49: Skripsi Kalender Bali

49

Gambar 3.7 Activity Lihat Forum dan Kirim Komentar Forum

6. Login Admin

Page 50: Skripsi Kalender Bali

50

Gambar 3.8 Activity Login Admin

7. Maintenance Data Rahina Suci

Page 51: Skripsi Kalender Bali

51

Gambar 3.9 Activity Maintenance Data Rahina Suci

8. Maintenance Data Pura

Page 52: Skripsi Kalender Bali

52

Gambar 3.10 Activity Maintenance Data Pura

9. Maintenance Data Forum

Page 53: Skripsi Kalender Bali

53

Gambar 3.11 Activity Maintenance Data Forum

10. Balas Komentar Member

Page 54: Skripsi Kalender Bali

54

Gambar 3.12 Activity Balas Komentar Member

11. Maintenance Data Member

Page 55: Skripsi Kalender Bali

55

Gambar 3.13 Activity Maintenace Data Member

12. Lihat Rahina Suci

Page 56: Skripsi Kalender Bali

56

Gambar 3.14 Activity Lihat Rahina Suci

13. Cari Piodalan Pura

Page 57: Skripsi Kalender Bali

57

Gambar 3.15 Activity Cari Piodalan Pura

3.4.4 Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasikan akan

menghasilkan sebuah object dan merupakan inti dari pengembangan dan desain

berorientasi object. Class menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu

sistem sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut

(metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class,

package, dan object beserta hubungan satu sama lain seperti constraint,

pewarisan, asosiasi, dan lainnya. Berikut ini adalah class digram dari Sistem

Kalender Odalan Pura-Pura Umum Di Bali Dengan Fasilitas Rekomendasi Tirta

Yatra :

Page 58: Skripsi Kalender Bali

58

pengguna

+username: String+password: String

+Maintenance_Hari_Raya()+Maintenance_Pura()+Display_Hari_Raya()+Display_Pura()

admin

+username: String+password: String

+Maintenance_forum()+Maintenance_Reply()

user

+email: String+password: String

+update_user()+add_Komentar()+delete_Komentar()+display_forum()

user_umum

forum

+id_forum+judul_forum

+display_forum()+Maintenance_forum()

komentar

+id_komentar: int+komentar: String

+add_Komentar()+delete_Komentar()+display_Komentar()

reply

+id_reply: int+reply: String

+Maintenance_Reply()+display_Komentar()

pura

+id_pura: int+nama_pura: String

+display_Pura()

hari_raya

+id_hari_raya: int+nama_hari_raya: String

+display_Hari_Raya()

Gambar 3.16 Class Digram Sistem Kalender Bali

3.4.5 Sequence Diagram

Page 59: Skripsi Kalender Bali

59

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar object di dalam dan di

sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message

yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi

vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek yang terkait).

Sequence diagram bisa digunakan untuk menggambarkan skenario atau

rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event

untuk menghasilkan output tertentu. Diagram ini diawali dari apa yang men-

trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara

internal dan output apa yang dihasilkan.

1. Login Member

Gambar 3.17 Login Member

2. Lihat Rahina Suci

Gambar 3.18 Lihat Rahina Suci

3. Lihat Detail Rahina Suci

Page 60: Skripsi Kalender Bali

60

Gambar 3.19 Lihat Detail Rahina Suci

4. Cari Piodalan Pura

Gambar 3.20 Cari Piodalan Pura

5. Lihat Detail Pura

Gambar 3.21 Lihat Detail Pura

6. Edit Profile

Page 61: Skripsi Kalender Bali

61

Gambar 3.22 Edit Profile

7. Lihat Forum dan Kirim Komentar Forum

Gambar 3.23 Lihat Forum dan Kirim Komentar Forum

8. Login Admin

Page 62: Skripsi Kalender Bali

62

Gambar 3.24 Login Admin

9. Maintenance Data Rahina Suci

Gambar 3.25 Maintenance Data Rahina Suci

10. Maintenance Data Pura

Gambar 3.26 Maintenance Data Pura

11. Maintenance Data Forum

Page 63: Skripsi Kalender Bali

63

Gambar 3.27 Maintenance Data Forum

12. Balas Komentar Member

Gambar 3.28 Balas Komentar Member

13. Maintenance Data Member

Gambar 3.29 Maintenace Data Member

14. Lihat Rahina Suci

Page 64: Skripsi Kalender Bali

64

Gambar 3.30 Lihat Rahina Suci

15. Lihat Detail Rahina Suci

Gambar 3.31 Lihat Detail Rahina Suci

16. Cari Piodalan Pura

Gambar 3.32 Cari Piodalan

Page 65: Skripsi Kalender Bali

65

17. Lihat Detail Piodalan Pura

Gambar 3.33 Lihat Detail Piodalan

Page 66: Skripsi Kalender Bali

66

3.4.6 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram adalah suatu diagram yang berisi komponen-

komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang mempresentasikan

seluruh fakta dari dunia nyata yang diangkat. Berikut ini adalah ERD dari Sistem

Kalender Bali Digital:

Tabel 3.14. Tabel Entity Relationship Diagram (ERD)

Page 67: Skripsi Kalender Bali

67

3.4.7 Konseptual Database

Dari data-data yang dibutuhkan dan berdasarkan ERD Sistem Kalender

Bali Digital dengan penambahan yang diperlukan maka akan dibuat beberapa

tabel sebagai media penyimpanan data. Penyimpanan data tersebut disimpan

dalam sebuah database yang berisikan tabel-tabel, berikut ini adalah nama-

nama tabelnya :

admin

forum

hari_raya

komentar

pura

reply

user

Tabel 3.15 Konseptual Database

3.4.8 Struktur File

Page 68: Skripsi Kalender Bali

68

Dalam program Sistem Kalender Bali Digital Berbasis Web, terdapat

tujuh tabel yang dibuat nama database ”kalender”. Adapun tabel tersebut, antara

lain:

a. Tabel Admin

Tabel 3.16. Tabel Data Admin

No Nama Field Tipe Data Ukuran Field Keterangan

1 username varchar 32 Primary Key

2 Password varchar 32

b. Tabel Forum

Tabel 3.17. Tabel Forum

No Nama Field Tipe Data Ukuran Field Keterangan

1 id_forum int 11 Primary Key

2 judul varchar 100

3 deskripsi text

4 post datetime

5 gambar varchar 50

Page 69: Skripsi Kalender Bali

69

c. Tabel Hari_raya

Tabel 3.18. Tabel Hari_raya

No Nama Field Tipe Data Ukuran Field Keterangan

1 id_hari_raya int 11 Primary Key

2 nama_hari_raya varchar 30

3 deskripsi text

4 gambar varchar 50

d. Tabel komentar

Tabel 3.19. Tabel Komentar

No Nama Field Tipe Data Ukuran Field Keterangan

1 id_komentar int 11 Primary Key

2 id_forum varchar 10

3 email varchar 30

4 komentar text

5 post datetime

Page 70: Skripsi Kalender Bali

70

e. Tabel pura

Tabel 3.20. Tabel pura

No Nama Field Tipe Data Ukuran Field Keterangan

1 id_pura int 11 Primary Key

2 nama_pura varchar 30

3 deskripsi text

4 alamat text

5 gambar varchar 30

f. Tabel Reply

Tabel 3.21. Tabel reply

No Nama Field Tipe Data Ukuran Field Keterangan

1 id_reply int 11 Primary Key

2 id_komentar varchar 10

3 reply text

4 post datetime

Page 71: Skripsi Kalender Bali

71

g. Tabel User

Tabel 3.22. Tabel User

No Nama Field Tipe Data Ukuran Field Keterangan

1 email varchar 30 Primary Key

2 password varchar 32

3 nama varchar 30

4 alamat text

5 jk varchar 1

6 photo varchar 30

Page 72: Skripsi Kalender Bali

72

3.4.9 Desain Form

3.4.9.1 Design Menu Struktural

a. User

Gambar 3.34 Design Menu User

b. Member

Gambar 3.35 Design Menu Member

Page 73: Skripsi Kalender Bali

73

c. Administrator

Gambar 3.36 Design Menu Administrator

Page 74: Skripsi Kalender Bali

74

3.4.9.2 Halaman User Interface

Dalam Sistem Kalender Bali Digital dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian

yaitu tampilan web untuk user umum, tampilan web untuk user member dan

tampilan web untuk admin, berikut ini adalah tampilan web untuk user umum :

a. Menu Beranda

Sistem Kalender Bali Digital

BerandaPiodalan

PuraHari Raya

BaliLogin/Register

Tahun : 17 March 2014 Bulan :

Wuku Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

Dukut 1

Watugunung 2 3 4 5 6 7 8

Sinta 9 10 11 12 13 14 15

Landep 16 17 18 19 20 21 22

Ukir 23 24 25 26 27 28 29

Kulantir 30 31

Keterangan Cari Tempat Tirta Yatra

Tanggal : 30 Maret 2014Hari Bali : RediteTri Wara : PasahPanca Wara : PonWuku : KulantirPosisi Bulan : TilemSasih : Kesanga

Tanggal Libur :

Filter Kota/Lokasi Pura :

Hari Suci

1. Pengrupukan“Hasil Pencarian ”

Gambar 3.37 Form Beranda

Gambar 3.37 Form Beranda adalah halaman awal user. Halaman ini

berisikan Kalender Bali digital. Terdapat berberapa menu yang dapat diakses

Cari

Page 75: Skripsi Kalender Bali

75

oleh user. Terdapat informasi keterangan Kalender Bali Digital seperti dina, tri

wara, panca wara, wuku, sasih dan posisi bulan. Terdapat informasi hari raya bali

pada suatu tanggal tertentu. Terdapat form untuk melakukan pencarian tempat

tirta yatra menurut hari yang diinginkan oleh user.

b. Menu Piodalan Pura

Sistem Kalender Bali Digital

BerandaPiodalan

PuraHari Raya

BaliLogin/Register

Bulan : Tahun :

Piodalan Pura Pada Bulan xxxx tahun xxxx

1. Xxxxxxxxxxxxxxxx

2. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

3. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Gambar 3.38 Form Piodalan Pura

Gambar 3.38 Form Piodalan Pura adalah halaman yang digunakan oleh

user untuk melakukan pencarian piodalan pura berdasarkan bulan dan tahun

yang diinginkan.

Page 76: Skripsi Kalender Bali

76

c. Menu Hari Raya Bali

Sistem Kalender Bali Digital

BerandaPiodalan

PuraHari Raya

BaliLogin/Register

Bulan : Tahun :

Hari Raya Umat Hindu Bulan xxxx tahun xxxxx

1. Xxxxxxxxxxxxxxxx

2. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

3. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Gambar 3.39 Form Hari Raya Bali

Gambar 3.39 Form Hari Raya Bali adalah halaman yang digunakan oleh

user untuk melakukan pencarian hari raya umat Hindu berdasarkan bulan dan

tahun yang diinginkan.

Page 77: Skripsi Kalender Bali

77

3.4.9.2 User Member

Berikut ini adalah tampilan web untuk user member :

a. Login

Area Member

Login Register

Email : Email :Password : Password :

Re –type : Nama :

Jenis Kelamin : Alamat :

Gambar 3.40 Form Login/Register

Gambar 3.40 Form Login Register adalah halaman yang digunakan oleh

user member untuk melakukan Login ataupun untuk mendaftar menjadi member.

Login

Register

Page 78: Skripsi Kalender Bali

78

b. Menu Beranda

Sistem Kalender Bali Digital

BerandaPiodalan

PuraHari Raya

BaliForum Profile Keluar

Tahun : 17 March 2014 Bulan :

Wuku Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

Dukut 1

Watugunung 2 3 4 5 6 7 8

Sinta 9 10 11 12 13 14 15

Landep 16 17 18 19 20 21 22

Ukir 23 24 25 26 27 28 29

Kulantir 30 31

Keterangan Cari Tempat Tirta Yatra

Tanggal : 30 Maret 2014Hari Bali : RediteTri Wara : PasahPanca Wara : PonWuku : KulantirPosisi Bulan : TilemSasih : Kesanga

Tanggal Libur :

Filter Kota/Lokasi Pura :

Hari Suci

2. Pengrupukan“Hasil Pencarian ”

Gambar 3.41 Form Beranda

Gambar 3.41 Form Beranda adalah halaman awal user member setelah

melakukan login. Halaman ini hampir sama dengan halaman beranda user

umum, perbedaannya adalah halaman ini terdapat menu forum, profile dan

keluar.

Cari

Page 79: Skripsi Kalender Bali

79

c. Menu Forum

Sistem Kalender Bali Digital

Forum Profile Keluar

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Komentar :

1. Xxxxxxxxxx2. Xxxxxxxxxxx3. Xxxxxxxxxxx4. Xxxxxxxxx5. Xxxxxxxxxxx6. xxxxxxxxxxx

Gambar 3.42 Forum

Gambar 3.42 Forum adalah halaman yang digunakan oleh user member

untuk melihat forum yang ada pada sistem kalender bali digital. User member

juga dapat mengirim komentar sebagai media interaksi antara member dengan

admin.

x

Kirim

Page 80: Skripsi Kalender Bali

80

d. Menu Profile

Sistem Kalender Bali Digital

Forum Profile Keluar

Email :Nama :Alamat :

Password Lama :Password Baru :Ketik Ulang :

cari gambar..

Gambar 3.43 Menu Profile

Gambar 3.43 Menu Profile adalah halaman yang digunakan oleh user

member untuk me- maintenance data profilnya. Terdapat form edit profile untuk

melakukan penyimpanan identitas. Terdapat form ganti password untuk

melakukan penyimpanan password baru. Serta terdapat form ganti photo untuk

mengganti photo user member.

x

Edit ProfileBrowse

Ganti Photo

Ganti password

Page 81: Skripsi Kalender Bali

81

3.4.9.3 Admin

Berikut ini adalah tampilan web untuk admin :

a. Login

Area Admin

Login Email : Password :

Gambar 3.44 Login

Gambar 3.44 Form Login adalah halaman yang digunakan oleh admin

untuk melakukan Login.

Login

Page 82: Skripsi Kalender Bali

82

b. Beranda

Sistem Kalender Bali Digital

Beranda Data Pura Data Hari Raya Forum Pengguna Keluar

Selamat Datang di Sistem Kalender Bali Digital

Web ini dapat memberikan kemudahan informasi data kalender Bali Memberikan informasi yang tepat tentang piodalan pura-pura di Bali.

Memberikan informasi tentang rerahinan atau hari-hari penting di Bali

Memberikan rekomendasi tempat untuk melaksanakan tirta yatra

Memberikan informasi pura-pura di Bali

Silahkan gunakan fasilitas ini se-maksimal mungkin, Terimakasih.

Gambar 3.45 Form Beranda

Gambar 3.45 Form Beranda adalah halaman awal admin setelah

melakukan login. Terdapat pesan halo adamin serta Terdapat bebrapa menu

yang disediakan.

Page 83: Skripsi Kalender Bali

83

c. Data Pura

Sistem Kalender Bali Digital

Beranda Data Pura Data Hari Raya Forum Pengguna Keluar

1. Xxxxxxx2. Xxxxxx3. xxxxxxx

ID Pura :

Nama Pura :

Status Odalan :

Deskripsi :

Alamat :

Kabupaten/Kota :

Hari Odalan :

Panca Wara :

Wuku :

Sasih Odalan :

Posisi Bulan :

.

Gambar 3.46 Form Data Pura

Simpan

Page 84: Skripsi Kalender Bali

84

Gambar 3.46 Form Data Pura adalah halaman yang digunakan admin

untuk mengolah data pura.

d. Data Hari Raya

Sistem Kalender Bali Digital

Beranda Data Pura Data Hari Raya Forum Pengguna Keluar

1. Xxxxxxx2. Xxxxxx3. xxxxxxx

D Hari Raya :

Nama Ha_Raya :

Jenis Ha_raya :

Deskripsi :

Hari Odalan :

Panca Wara :

Wuku :

Sasih Odalan :

Posisi Bulan :

Gambar 3.47 Form Data Hari Raya

Gambar 3.47 Form Data Hari Raya adalah halaman yang digunakan

admin untuk mengolah data hari raya.

Simpan

Page 85: Skripsi Kalender Bali

85

e. Data Forum

Sistem Kalender Bali Digital

Beranda Data Pura Data Hari Raya Forum Pengguna Keluar

1. Xxxxxxx2. Xxxxxx3. xxxxxxx

Judul :

Deskripsi :

Isi Gambar :Ya Tidak

Gambar 3.48 Form Data Forum

Gambar 3.48 Form Data Forum adalah halaman yang digunakan admin

untuk mengolah data forum.

Simpan

Page 86: Skripsi Kalender Bali

86

f. Data Pengguna

Sistem Kalender Bali Digital

Beranda Data Pura Data Hari Raya Forum Pengguna Keluar

No. Email Nama Aksi

1 [email protected] xxxx xxxx xxx Hapus

2 [email protected] xxx xxx Hapus

Gambar 3.49 Form Data Pengguna

Gambar 3.49 Form Data Pengguna adalah halaman yang digunakan

admin untuk mengolah data pengguna

Page 87: Skripsi Kalender Bali

87

BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini menjelaskan tentang implementasi sistem dan petunjuk

operasional dari sistem yang telah dibuat dimana akan dibagi menjadi tiga

bagian yaitu User Umum, User Member dan Admin.

4.1 Implementasi

Sebelum mengimplementasikan dan menguji aplikasi ini, perlu diketahui

kebutuhan sistem yang diperlukan untuk menjalankannya. Elemen-elemen dari

sistem yang dibutuhkan antara lain hardware (perangkat keras) dan software

(perangkat lunak).

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras

Adapun spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan dalam

mengimplementasikan dan menguji aplikasi ini adalah sebagai berikut:

1. Processor

2. Memory

3. VGA Card

4. Harddisk

5. Monitor

6. Mouse dan Keyboard

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Keras

Adapun spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan dalam

mengimplementasikan dan menguji aplikasi ini adalah sebagai berikut:

Page 88: Skripsi Kalender Bali

88

1. Sistem Operasi Microsoft Windows

2. MySQL 5 sebagai server database

3. Apache Tomcat sebagai server web

4. Mozilla Firefox sebagai web browser

4.1.3 Instalasi Perangkat Lunak

Untuk menjalankan beberapa proses instalasi perlu dilaksanakan.

Adapun tahapan instalasinya adalah sebagai berikut:

1. Install Sistem Operasi Microsoft Windows

2. Install Apache Web Server Tomcat

3. Install Netbeans

4. Install MySQL

5. Install Web Browser

Page 89: Skripsi Kalender Bali

89

4.1.3 Implementasi Program

Aplikasi dikembangkan berbasis pada analisa dan disain sistem yang

telah dijelaskan pada Bab III. Berikut ini penjelasan aplikasi hasil implementasi.

4.1.3.1. User Umum

a. Beranda

Halaman ini merupakan halaman pertama yang dilihat oleh User

Umum. Halaman ini berisikan tentang kalender bali digital serta terdapat

beberapa menu yang dapat diakses.

Page 90: Skripsi Kalender Bali

90

Gambar 4.1 Beranda

Page 91: Skripsi Kalender Bali

91

b. Menu Piodalan

Halaman ini adalah halaman yang berfungsi untuk mencari piodalan

pura berdasarkan filter bulan dan tahun. Data Piodalan Pura nantinya

diurut berdasarkan tanggal. Untuk melihat detail pura, user bisa meng-klik

pura yang diinginkannya.

Gambar 4.2 Piodalan Pura

Page 92: Skripsi Kalender Bali

92

Setelah User melakukan klik pada pura yang dipilih, sistem akan

menampilkan detail pura yang dipilih oleh user seperti gambar berikut :

Gambar 4.3 Biografi Pura

Page 93: Skripsi Kalender Bali

93

c. Menu Hari Raya

Halaman ini adalah halaman yang berfungsi untuk mencari hari raya

umat hindu berdasarkan filter bulan dan tahun. Data hari raya nantinya

diurut berdasarkan tanggal. Untuk melihat detail hari raya, user bisa

meng-klik hari raya yang diinginkannya.

Gambar 4.4 Hari Raya Bali

Page 94: Skripsi Kalender Bali

94

Setelah User melakukan klik pada hari raya bali yang dipilih, sistem akan

menampilkan detail hari raya bali yang dipilih oleh user seperti gambar berikut :

Gambar 4.5 Biografi Hari Raya Bali

Biografi Hari Raya Bali

Page 95: Skripsi Kalender Bali

95

4.2 User Member

a. Login/Register

Halaman ini merupakan halaman yang digunakan untuk melakukan

login bagi member yang telah memiliki akun ataupun untuk melakukan

register bagi user yang ingin menjadi member.

Gambar 4.6 Login/Register

Page 96: Skripsi Kalender Bali

96

b. Beranda

Halaman ini merupakan halaman yang dituju setelah member

melakukan login. Halaman ini sama dengan beranda pada user,

perbedaannya adalah pada menu-menunya terdapat penambahan seperti

menu forum, profile, dan keluar.

Gambar 4.7 Beranda

Page 97: Skripsi Kalender Bali

97

c. Forum

Halaman ini merupakan halaman yang digunakan oleh member untuk

melihat forum yang tersedia pada sistem kalender bali digital. Pada menu

ini juga digunakan untuk berinteraksi dengan admin sistem dimana user

member dapat melakukan/mengirim komentar terkait forum yang

disediakan.

Gambar 4.8 Forum

Page 98: Skripsi Kalender Bali

98

d. Profile

Halaman ini merupakan halaman yang digunakan oleh member untuk

memaintenance data profile member bersangkutan terkait dengan

identitas, password serta photo member.

Gambar 4.9 Profile

Page 99: Skripsi Kalender Bali

99

4.3 Admin

a. Login Admin

Halaman ini merupakan halaman yang digunakan untuk melakukan

login bagi admin.

Gambar 4.10 Login Admin

Page 100: Skripsi Kalender Bali

100

b. Beranda

Halaman ini merupakan halaman yang dituju setelah admin

melakukan login. Berisikan menu-menu yang dapat diakses sebagai

berikut :

Gambar 4.11 Beranda

Page 101: Skripsi Kalender Bali

101

c. Data Pura

Halaman ini merupakan halaman yang digunakan untuk mengolah

data pura seperti add, edit dan delete data pura.

Gambar 4.12 Data Pura

Page 102: Skripsi Kalender Bali

102

d. Data Hari Raya Bali

Halaman ini merupakan halaman yang digunakan untuk mengolah

data hari raya bali seperti add, edit dan delete data hari raya bali.

Gambar 4.13 Data Hari Raya Bali

Page 103: Skripsi Kalender Bali

103

e. Data Forum

Halaman ini merupakan halaman yang digunakan untuk mengolah

data forum seperti add, edit dan delete data forum.

Gambar 4.13 Data Forum

Page 104: Skripsi Kalender Bali

104

f. Data Pengguna

Halaman ini merupakan halaman yang digunakan untuk mengolah

data pengguna melihat dan menghapus data pengguna.

Gambar 4.14 Data Pengguna

Page 105: Skripsi Kalender Bali

105

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dari penulisan skripsi yang berjudul Sistem Kalender Odalan Pura-Pura

Umum Di Bali Dengan Fasilitas Rekomendasi Tirta Yatra. kesimpulan yang di

dapat sebagai berikut :

1. Sistem Pendukung Keputusan ini dapat memberikan informasi

tentang hari dan waktu piodalan pura-pura dibali.

2. Memberi informasi terkait purnama, tilem, kajeng kliwon dan

rerahinan/hari raya bali.

3. Dapat memberikan rekomendasi tempat tirta yatra menurut

keinginan pengguna.

4. Dapat dilakukan secara online dan dalam bentuk digital sehingga

meminimalisir terjadinya kesalahan dan kerusakan data.

5.2. Saran

Sistem ini masih jauh dari sempurna, sehingga ada banyak hal yang bisa

dikembangkan dari sistem ini. Hal-hal yang bisa dikembangkan yaitu

menambahkan menu untuk mencari hari baik/dewasa ayu, mencari kelahiran dan

sifat-sifatnya serta jodoh menurut sifat dan watak hari lahir.

Page 106: Skripsi Kalender Bali

106

DAFTAR PUSTAKA

[1] Suparta Ardhana, I.B. 2007. Kalender 200 Tahun (Tahun 1901 s/d 2100

Masehi). Surabaya: Paramita.

[2] Subagiasta, I Ketut. 2011. Hari-Hari Suci Hindu. Denpasar: Pustaka Bali

Post.

[3] Budha, Made. 2012. Tirta Yatra ke Nusa Penida. Surabaya: Paramita.

[4] Supatra, I N K. 2004. Keutamaan Tirthayatra. Denpasar: CV. Kayumas

Agung.

[5] Soebandi, Ketut. 2004. Sejarah Pembangunan Pura-Pura di Bali.

Denpasar: CV. Kayumas Agung.

[6] James A. O’Brien. Management Information Systems. McGraw-Hill. 2003.

[7] John Cheesman dan John Daniels. UML Components: A Simple Process

for Specifying Component-Based Software. NJ: Addison-Wesley. 2001.

[8] Carlo Batini, Stefano Ceri, Sham Navathe. Conceptual Database Design:

An Entity-Relationship Approach. Benjamin/Cummings Pub. Co. 1992

[9] Cox, B. J. Object Oriented Programming. Reading, MA: Addison-Wesley.

1985.

[10] Riyanto dkk. Pengembangan Aplikasi Manajemen Database dengan Java

2. Yogyakarta: Gava Media. 2008.

[11] Girdley, Michael dan Jones, Kathryn A. Web Programming With Java.

Indianapolis: Sams Net. 1996.

[12] Leff, A. IBM Thomas J. Watson Res. Center, Hawthorne, NY, dan

Rayfield, J. T. Web-Application Development Using The Model View

Controller Design Pattern. Proceedings of the Fifth IEEE International