skripsi indra

Upload: amien-azza

Post on 27-Feb-2018

252 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    1/43

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Pada zaman yang modern ini manusia sering kali menggunakan cara

    instan untuk menghasilkan sesuatu. Hal ini diakibatkan oleh semakin besarnya

    tuntutan bagi manusia untuk selalu bergerak cepat. Selain itu dikarenakan

    sedikitnya waktu yang dimiliki oleh manusia untuk bisa menyelesaikan tugas-

    tugasnya. Kebiasaan atau budaya instan ini mengakibatkan banyak sekali

    kerugian dan dampak buruk. Salah satu dampak buruk dari kebiasaan atau

    budaya instan adalah plagiarisme1 yang kini telah merambah hampir ke

    seluruh aspek kehidupan.

    Indonesia yang merupakan Negara berkembang dan kepulauan yang

    memiliki etnis yang pluralistic yang begitu banyak tuntutan untuk

    berkembang dengan cepat sehingga merasakan pengaruh zaman modernisasi

    terutama bidang teknologi dan in!ormasi yang banyak disalahgunakan oleh

    musisi pengusaha swasta dan yang paling tidak ketinggalan dengan budaya

    instan atau plagiarisme ini adalah mahasiswa penga"ar dan akademisi yang

    seharusnya men"adi contoh bahwa budaya instan atau plagiarisme sangatlah

    merugikan dan berbahaya karena melanggar hak moral pemegang hak

    1Istilah Plagiarisme dikenal dalam Kamus #esar #ahasa Indonesia yang artikan sebagai

    pen"iplakan atau melanggar hak cipta yaitu Hak seseorang atas hasil penemuannya yang

    dilindungi oleh $ndang-undang hlm. %%&

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    2/43

    2

    apalagi dikalangan mahasiswa yang sebagai generasi penerus bangsa

    seharusnya malu melakukan tindakan plagiarisme.

    Plagiarisme adalah pen"iplakan atau pengambilan karangan pendapat dan

    sebagainya dari orang lain dan men"adikannya seolah karangan dan pendapat

    sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai pencuri hak cipta orang lain.'

    Plagiarisme termasuk dalam pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual

    (selan"utnya disingkat dengan HKI) seseorang umumnya atau lebih

    spesi!iknya termasuk dalam pelanggaran hak cipta yang dimiliki oleh pencipta

    atau pemegang hak cipta tersebut.

    Plagiarisme dianggap berbahaya bagi perkembangan ilmu pengetahuan

    (peradaban manusia) karena seharusnya ilmu pengetahuan dihasilkan melalui

    suatu proses yang benar dan "u"ur. Ilmu pengetahuan manusia tidak peroleh

    semuanya dengan seketika melainkan melalui berbagai tahapan penelitian

    yang dilakukan oleh banyak orang dari generasi ke generasi. *leh karena itu

    sangatlah penting bagi ilmuan untuk saling menghargai "erih payah orang lain.

    +elakukan tindakan plagiarisme berarti tidak menghargai "erih payah sesama

    peneliti atau penulis yang ilmunya sudah men"adi bagian dari kekayaan ilmu

    pengetahuan selayaknya pendidikan kita menempatkan subyek pemahaman

    tentang plagiarisme sebagai hal penting yang harus dipahami agar plagiarisme

    dapat dicegah.,

    2 httpid.wikipedia.orgwikiplagiarismeKamus Besar Bahasa Indonesia hlm. %%&.

    ', /uli '01, di akses ' *ktober '01,

    3 Suganda . '002.About Plagiarism in Scientific Articles. 3grikultura

    httpblogs.unpad.ac.id diakses , *ktober '01,

    http://id.wikipedia.org/wiki/plagiarismehttp://id.wikipedia.org/wiki/plagiarisme
  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    3/43

    3

    indakan plagiarisme banyak ter"adi di perguruan tinggi yang notabene

    adalah tempat peneliti dan lahirnya penulis perguruan tinggi seharusnya

    sebagai wadah untuk mempela"ari dan mendalami tata cara menulis yang baik

    dan "auh dari tindakan plagiarisme. 4akta menun"ukkan bahwa beberapa calon

    guru besar dan dosen yang sepatutnya men"adi contoh kadang melakukan

    tindakan plagiarisme untuk menyelesaikan pendidikan dan menge"ar gelar

    nya apalagi mahasiswa yang masih kurang memahami kaidah dalam menulis

    pasti sering melakukan plagiarisme atau pelanggaran Hak 5ipta.

    Plagiarisme bukan hanya ter"adi pada karya ilmiah semata tetapi banyak

    hal yang terkait dengan hak cipta seperti program komputer lagu atau musik

    !otogra!i arsitektur dan sinematogra!i yang di"iplak diba"ak maupun

    diperbanyak sehingga merugikan dari segi nilai ekonomi yang tinggi seperti

    kasus antaraMicrosoftdengan Stac Elektronics yang berakhir dengankerelaan

    Microsoft membayar ganti rugi kepada Stac Electronics sebesar $S6 7& "uta

    sebulan selama kurun waktu 8, bulan karena memba"ak hak cipta Stac

    Electronics.8

    9i Indonesia sendiri kasus pemba"akan Hak 5ipta menurut 9irektur

    Penyidikan pada 9ir"en HKI Kementerian Hukum dan Ham +ohammad 3dri

    bahwa kasus yang paling !enomenal misalnya penindakan terhadap hak cipta

    5akram *ptik baik berupa 59 :59 9:9 di ;lodok Plaza. Penindakan

    terhadap , titik di Pasar ;lodok tersebut berhasil menyita 8%< karung berbagai

    "enis 59 :59 9:9 8'1 kardus dengan isi yang sama dengan berat

    4=ddy 9amian Hukum Hak cipta 5et.1 =disi ketiga P. 3lumni #andung '00

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    4/43

    4

    mencapai &2 ton dan harus diangkut dengan 1& truk sebagai barang bukti.

    9iperkirakan kerugian negara mencapai >p '0 miliar ?Selain kerugian secara

    ekonomi berupa kehilangan pa"ak secara moral industri musik Indonesia "uga

    sangat dirugikan karena hak kekayaan intelektualnya sama sekali tidak

    dihargai? u"arnya.&

    +engenai plagiarisme atau pelanggaran Hak 5ipta Negara pemba"ak

    terbesar yang telah merugikan penerbit karena melakukan pemba"akan

    copyright adalah 5ina. +enurut PerkiraanInternational Intellectual Property

    Alliance (IIP3) atau 3liansi dari berbagai asosiasi swasta Hak Kekayaan

    Intelektual (HKI) 3merika Serikat 5ina telah merugikan penerbit asing

    sebesar $S6 1'& "uta >usia $S6 8& "uta Pakistan $S6 80 "uta 4ilipina $S6

    ,< "uta Korea dan +eksiko masing-masing $S6 ,& "uta serta India dan

    Indonesia $S6 ,0 "uta atau setara dengan >p. '80 miliar berdasarkan siaran

    IK3PI No. 08ahun II 3pril- +ei 1

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    5/43

    5

    dengan tari! dan non tari! barrier (hambatan) dalam perdagangan serta

    memberikan masukan kepada $S> Presiden dan kongres berkaitan dengan

    tari!.7 Namun $S> akan melakukan $ut of %ycle "e&ie' (*5>) atau

    pengka"ian di luar "adwal karena pemerintah 3S menilai ada kema"uan yang

    dicapai Indonesia $S> belum memberi tahu kapan pengka"ian itu

    dilakukan.ahmat Putra Ka"ian Buridis terhadap indak Pidana Plagiat di tin"au dari

    $ndang-undang Nomor 1< ahun '00' tentang Hak 5ipta(Skripsi 4akultas Hukum

    $nram)'011

    http://www.hukumonline.com/http://www.beritadewata.com/http://www.hukumonline.com/http://www.beritadewata.com/
  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    6/43

    6

    Selain itu Indonesia "uga merati!ikasi Berne %on&ention for the

    Protection of Artistic and Literarity Works (konCensi #erne tentang

    Perlindungan Karya Seni dan Sastra) melalui Keputusan Presiden Nomor 17

    ahun 1

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    7/43

    7

    Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan inggi. Indonesia telah

    mengatur mengenai perbuatan-perbuatan atau tindakan plagiarisme dan

    tentunya pula pertanggung"awaban bagi pelaku plagiarisme tetapi penegakan

    hukumnya yang masih kurang dan kesadaran masyarakat untuk menghargai

    pencipta atau pemegang hak cipta tersebut.

    $ntuk mengetahui dan membahas lebih "elas mengenai bentuk tindakan

    plagiarisme hak cipta dan bentuk pertanggung"awaban pidana bagi plagiator

    maka penyusun akan membahasnya dalam penulisan skripsi yang ber"udul

    Tindakan Plagiarisme Hak Cipta ditina! dari Perspekti" H!k!m

    Pidana#

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    8/43

    8

    B. R!m!san $asala%

    #erdasarkan uraian !akta-!akta hukum diatas dapat diambil beberapa

    perumusan masalah yang dinilai bisa untuk dilakukan ka"ian dan penelitian

    diantaranya adalah

    1. #agaimana bentuk-bentuk tindak pidana plagiarisme hak cipta

    menurut peraturan perundang-undangan di IndonesiaD

    '. #agaimana pertanggung"awaban pidana terhadap pelaku plagiarisme

    hak cipta menurut peraturan perundang-undangan di IndonesiaD

    C. T!!an dan $an"aat Penelitian

    1. 3dapun tu"uan dari penelitian ini adalah

    a. $ntuk mengetahui bentuk-bentuk tindak pidana plagiarisme hak cipta

    dalam peraturan perundang-undangan Indonesia.

    b. $ntuk mengetahui pertanggung"awaban pidana yang diberikan pada

    plagiator yang melakukan tindak pidana plagiarisme Hak 5ipta dalam

    peraturan perundang-undangan di Indonesia.

    '. Sedangkan man!aat dari penelitian ini adalah

    a. +an!aat 3kademis

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    9/43

    9

    $ntuk memenuhi persyaratan dalam mencapai dera"at S-1

    program studi ilmu hukum pada 4akultas Hukum $niCersitas

    +ataram. Hasil dari penelitian ini diharapkan "uga mampu sebagai

    re!erensi bagi kalangan yang membutuhkan serta berminat untuk

    mengembangkan dalam tahap lebih lan"ut.

    b. +an!aat eoritis

    9ari hasil penelitian diharapkan memiliki kontribusi dan

    berman!aat dalam pengembangan hukum pidana khususnya yang

    berkaitan dengan tindakan plagiarisme Hak 5ipta.

    c. +an!aat Praktis

    Penelitian ini diharapkan berman!aat bagi mahasiswa

    akademisi aparat penegak hukum dan masyarakat sehingga

    mengetahui bentuk-bentuk tindakan plagiarisme Hak 5ipta dan bentuk

    pertanggung"awaban pidana bagi plagiator yang melakukan tindakan

    plagiarisme Hak 5ipta.

    D. R!ang Lingk!p Penelitian

    $ntuk mencegah pembahasan yang terlalu luas dan untuk lebih terarah

    dalam melakukan penelitian ini diperlukan ruang lingkup penelitian.

    3dapun ruang lingkup penelitian ini adalah mengenai bentuk-bentuk

    tindak pidana plagiarisme hak cipta serta pertanggung"awaban pidana yang

    diberikan kepada plagiator yang melakukan tindak pidana plagiarisme hak

    cipta.

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    10/43

    10

    BAB II

    TIN&AUAN PU'TAKA

    A. Tina!an Um!m tentang Hak Cipta

    (. Pengertian Hak Cipta

    Istilah Hak 5ipta diusulkan pertama kalinya oleh Pro!. St. +oh.

    Syah S.H. Pada kongres Kebudayaan di #andung tahun 1

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    11/43

    11

    +enurut ketentuan pasal ' ayat 1 undang-undang Hak 5ipta

    Nomor 1' tahun 1

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    12/43

    12

    9idalam ketentuan pasal 1 undang-undang nomor 1< tahun

    '00' tentang hak cipta "uga dikenal beberapa istilah yang sering

    digunakan dalam hak cipta antara lain

    a. Pencipta adalah seorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas inspirasinya melahirkan suatu ciptaan

    berdasarkan kemampuan pikiran ima"inasi kecekatanketerampilan atau keahlian yang dituangkan ke dalam bentukyang khas dan bersi!at pribadi.

    b. 5iptaan adalah hasil setiap karya pencipta yang menun"ukankeasliannya dalam lapangan ilmu pengetahuan seni atau

    sastra.c. Pemegang Hak 5ipta adalah pencipta sebagai pemilik hak

    cipta atau pihak yang menerima hak tersebut dari penciptaataupihak lain yang menerima lebih lan"ut hak dari pihak yangmenerima hak tersebut.

    d. Pengumuman adalah pembacaan penyiaran pemeranpen"ualan pengedaran atau penyebaran suatu ciptaan denganmenggunakan alat apapun termasuk media internet ataumelakukan dengan cara apapun sehingga suatu ciptaan dapatdibaca didengar atau dilihat orang lain.

    e. Perbanyakan adalah penambahan "umlah sesuatu ciptaan baiksecara keseluruhan maupun sebagian yang sangat substansialdengan menggunakan bahan-bahan yang sama ataupun tidaksama termasuk mengalih wu"udkan secara permanen atautemporer.

    #erdasarkan ketentuan pasal 1 diatas penyusun berpendapat

    bahwa istilah-istilah didalam hak cipta yang telah di"abarkan ialah

    pencipta memiliki hak eksklusi! terhadap karya cipta untuk

    mengumumkan menyiarkan men"ualkan dan memperbanyak karya cipta

    baik secara keseluruhan maupun sebagian yang bertu"uan untuk

    mendapatkan keuntungan baik dari segi nilai ekonomi dan nilai moral

    yang didapatkan dari pemegang hak cipta atas karya ciptanya.

    ). Lingk!p Hak Cipta

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    13/43

    13

    #erdasarkan ketentuan pada bab ' bagian keempat yang ada

    didalam $ndang-undang Nomor 1< ahun '00' tentang Hak 5ipta

    bahwa ruang lingkup hak cipta ada ' yaitu

    a. 5iptaan yang dilindungi

    Pasal 1' ayat (1) $ndang-undang Nomor 1< ahun '00'

    tentang Hak 5ipta menetapkan ciptaan yang dilindungi

    adalah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan seni dan

    sastra yang mencakup

    1) #uku Program komputer pam!let perwa"ahan (layout) karya tulis yang diterbitkan dan semua hasilkarya tulis lain.

    ') 5eramah kuliah pidato dan ciptaan lain yangse"enis dengan itu.

    ,) 3lat peraga yang dibuat untuk kepentinganpendidikan dan ilmu pengetahuan.

    8) Aagu atau music dengan atau tanpa teks&) 9rama atau drama musikal tari koreogra!i

    pewayangan dan pantomime.2) Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis

    gambar seni ukir seni kaligra!i seni pahat senipatung kolase dan seni terapan.

    %) 3rsitektur.7) Peta.

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    14/43

    14

    ketentuan pasal 1, $ndang-undang Nomor 1< ahun '00'

    tentang Hak 5ipta ciptaan yang tidak ada hak cipta nya

    yaitu

    1) Hasil rapat terbuka lembaga-lembaga Negara.') Peraturan perundang-undangan.,) Pidato kenegaraan atau pidato pe"abat

    pemerintah.8) Putusan pengadilan atau penetapan hakim atau&) Keputusan badan arbitrase atau putusan badan-

    badan se"enis lainnya.

    *. Penda"taran dan $asa +erlak! Hak Cipta

    9i Indonesia penda!taran ciptaan bukan merupakan keharusan

    bagi pencipta atau pemegang hak cipta sebab tanpa penda!taran hak

    cipta yang bersangkutan walaupun tidak atau belum diumumkan tetap

    ada diakui dan dilindungi sama seperti ciptaan yang dida!tarkan.'0

    imbulnya perlindungan suatu ciptaan dimulai se"ak ciptaan itu ada

    atau terwu"ud dan bukan karena penda!taran. #erarti perlu tidaknya

    sesuatu ciptaan itu dida!tarkan bergantung kepada (kepentingan)

    penciptanya sendiri sebab suatu ciptaan baik yang terda!tar maupun

    tidak terda!tar tetap dilindungi.'1

    Negara dalam hal ini tidak mewa"ibkan kepada pencipta untuk

    menda!tarkan ciptaan. 9alam ketentuan pasal ,& ayat (8) $ndang-

    undang Nomor 1< ahun '00' tentang Hak 5ipta dinyatakan bahwa

    20Ibid hlm. 1,2

    21 Ibid hlm.

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    15/43

    15

    Ketentuan tentang penda!taran sebagaimana dimaksudpada ayat (1) tidak merupakan kewa"iban untuk mendapatkan

    Hak 5ipta.

    9engan demikian penda!taran ciptaan itu sama sekali tidak

    menentukan atau mempengaruhi dapat atau tidaknya dimiliki hak cipta

    atas sesuatu ciptaan.''

    Hak 5ipta berlaku dalam "angka waktu berbeda-beda dalam

    yurisdiksi yang berbeda untuk "enis ciptaan yang berbeda. +asa

    berlaku tersebut "uga dapat bergantung pada apakah ciptaan tersebut

    diterbitkan atau tidak diterbitkan.

    9alam Auteurs'et 1

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    16/43

    16

    kecuali dalam ketentuan pasal ,1 undang-undang nomor 1< tahun

    '00' tentang hak cipta mengatur mengenai hak cipta atas ciptaan dan

    untuk hak cipta yang dipegang oleh Negara dan hasil kebudayaan

    rakyat yang men"adi milik bersama.

    ,. Lisensi dan Hak-%ak dalam Cak Cipta.

    +enurut ketentuan pasal 1 angka 18 $ndang-undang Nomor 1eCisi P. 5itra 3ditya #akti #andung '00,. Hlm. 2%

    30Ibid.

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    20/43

    20

    ,) Hak distirbusi #public performance right0,

    8) Hak penyiaran #broadcasting right0,

    &) Hak program kabel #cablecasting right0,

    2) 4roit de soit,

    %) Hak pin"am masyarakat #public lending right0,

    c) Hak +oral

    Hak +oral adalah hak-hak yang melindungi

    kepentingan pribadi si pencipta. Konsep Hak +oral ini

    berasal dari system hukum continental yaitu di Prancis.

    +enurut konsep hukum continental hak pengarang #droit

    d5aueteur/ author rights0 terbagi men"adi Hak =konomi

    untuk mendapatkan keuntungan yang bernilai ekonomi

    seperti uang dan hak moral yang menyangkut perlindungan

    atas reputasi si pencipta.,1

    Hak moral merupakan hak khusus serta kekal yang

    dimiliki pencipta atas hasil ciptaannya dan hak itu tidak

    dipisahkan dari penciptanya. Hak moral ini mempunyai ,

    (tiga) dasar yaitu hak untuk mengumumkan #the right of

    publication06hak paterniti # the right of paternity06dan hak

    integritas # the right of integrity0,Sedangkan Kmen dan

    /erkade menyatakan bahwa hak moral yang dimiliki

    seorang pencipta itu meliputi,'

    31Ibid. hlm. %8

    32Ibid.

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    21/43

    21

    a. Aarangan mengadakan perubahan ciptaan.

    b. Aarangan mengubah "udul.

    c. Aarangan mengubah penentuan pencipta.

    d. Hak untuk mengadakan perubahan.

    Sekarang ini konsep hak moral telah merupakan

    ketentuan yang tercantum dalam KonCensi #erne.

    Ketentuan tersebut dimasukan dalam KonCensi #erne yaitu

    pada reCisi >oma 1

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    22/43

    22

    Sebagai contoh dari delik hukum antara lain adalah pengkhianatan

    pembunuhan pencurian pemba"akan dan sebagainya dan contoh dari

    delik undang-undang antara lain adalah pelanggaran peraturan lalu lintas

    di "alan raya peraturan pendirian perusahaan pengaturan pengendalian

    harga dan lain sebagainya. Pengertian tindak pidana plagiarisme terhadap

    hak cipta yaitu suatu kegiatan perbuatan perbanyakan penyiaran

    pengedaran tanpa izin dari pencipta maupun penerima hak dari pen"ualan

    barang hasil pelanggaran hak cipta. ,&

    Suatu perbuatan dapat dikatakan sebagai tindak pidana hak cipta

    apabila perbuatan tersebut melanggar hak terkait dari pencipta atau

    pemegang hak cipta dalam ketentuan pasal 1 angka < $ndang-undang

    Nomor 1< ahun '00' tentang Hak 5ipta menegaskan bahwa

    EHak erkait adalah hak eksklusi! bagi pelaku untukmemperbanyak atau menyiarkan pertun"ukannya bagi

    produser rekaman suara untuk memperbanyak ataumenyewakan karya rekaman suara atau rekaman bunyinyadan bagi lembaga penyiaran untuk membuat memperbanyakatau menyiarkan siarannyaF

    #erdasarkan pengertian di atas tindak pidana terhadap hak cipta

    ter"adi apabila seseorang yang menyalin suatu ciptaan tanpa izin kemudian

    memperbanyak atau meyiarkan sehingga merugikan pencipta atau

    pemegang hak cipta dari segi ekonomi dan moral dan apabila terbukti

    melakukan tindak pidana hak cipta maka dapat dituntut secara perdata dan

    secara pidana.

    35Aeden +arpaung indak pidana terhadap hak atas kekayaan intelektual (/akartaG

    Sinar ;a!ika 1

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    23/43

    23

    +enurut ketentuan pasal 1& $ndang-undang Nomor 1< ahun

    '00' tentang Hak 5ipta tidak dianggap pelanggaran hak cipta apabila

    a. $ntuk kepentingan pengadilan.

    b. Pengambilan baik sebagian maupun seluruhnya untuk

    kepentingan diranah ilmiah dan pendidikan asal tidak

    merugikan penciptanya.

    c. Pembuatan salinan cadangan suatu program komputer oleh

    pemilik program yang dilakukan semata-mata untuk digunakan

    sendiri.

    C. Pengertian Pertangg!nga0a+an Pidana

    $ntuk adanya pertanggung"awaban pidana maka suatu syarat yang

    diperlukan adalah si pembuat harus mampu bertanggung "awab dengan

    lain perkataan harus ada kemampuan bertanggung "awab dari si pembuat.

    +engenai apa yang dimaksud dengan kemampuan bertanggung "awab

    #toerekenings&atbaarheid0 ini K$HP tidak merumuskan sehingga harus

    dicari dalam doktrin atauMemorie &an oelichting #M&0,78

    'imns mengatakan Ekemampuan bertanggung "awab dapat diartikan

    sebagai suatu keadaan psichis sedemikian yang membenarkan adanya

    penerapan sesuatu upaya pemidanaan baik dilihat dari sudut umum

    36 I +ade @idnyana 3sas-asas Hukum Pidana #uku Panduan +ahasiswa P 4ikahati

    3neska /akarta '010 hlm. &7

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    24/43

    24

    maupun dari orangnyaF. Selan"utnya dikatakan bahwa seseorang mampu

    bertanggung "awab "ika "iwanya sehat yakni apabila,%

    1. Ia mampu untuk mengetahui atau menyadari bahwa

    perbuatannya bertentangan dengan hukum.

    '. Ia dapat menentukan kehendaknya sesuai dengan kesadaran

    tersebut.

    +enurut /an Hamel1 kemampuan bertanggung "awab adalah suatu

    keadaan normalitas psichis dan kematangan (kecerdasan) yang membawa

    , (tiga) kemampuan,7

    a) +ampu untuk mengerti nilai dari akibat-akibat perbuatannya

    sendiri.

    b) +ampu untuk menyadari bahwa perbuatannya itu menurut

    pandangan masyarakat tidak dibolehkan.

    c) +ampu untuk menentukan kehendaknya atas perbuatan-

    perbuatannya itu.

    +enurutMemorie van Toelichting (MvT), tidak ada kemampuan

    bertanggung "awab pada si pembuat apabila,angga @i"aya anggung /awab Pidana terhadap indak Pidana 4ornogra!i yang

    +elibatkan 3nak +enurut $ndang-undang Nomor 88 ahun '007 tentang 4ornogra!i

    (Skripsi 4akultas Hukum $niCersitas +ataram) '01, hlm

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    27/43

    27

    lan"ut Packer mengatakan bahwa ketiga konsep tersebut melambangkan

    tiga permsalahan pokok hukum pidana yaitu88

    a. Perbuatan apa yang seharusnya dianggap sebagai ke"ahatan.

    b. Ketentuan-ketentuan atau syarat-syarat apa yang harus dibuat

    sebelum seseorang dinyatakan tela" melakukan tindak pidana.

    c. 3pa yang seharusnya dilakukan terhadap seseorang yang telah

    dikatahui melakukan tindak pidana.

    9ari pandangan Packer mengenai konsep pidana kesalahan dan

    pemidanaan merupakan pertanggung"awaban pidana bagi seseorang yang

    telah terbukti melakukan kesalahan atau tindak pidana.

    D. Plagiarisme

    Kata plagiarisme berasal dari bahasa latin yaitu plagiarius yang

    berarti mencuri atau pemba"akan.8&9r. 4red +uller et.al. dalam kamusnya

    Beknopt Latyns < ;ederlands Woordenboek/ halaman %0& mengartikan

    orang yang melakukan plagiat sebagai Plagiarius yang berarti

    mensenro&er atau perampok manusiaG atau (iel&erkoper atau pen"ual

    nyawa manusia. Selan"utnya 4ockema 3ndreae dalam bukunya

    "echsgkeerd 1and'oordenboek mengartikan plagiat sebagai pencurian

    44Ibid.

    453ndi hamzah erminologi Hukum Pidana Sinar ;ra!ika /akarta '007. Hlm.1',

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    28/43

    28

    tulisan atau ciptaan atau pencurian suatu ciptaan yang dilindungi hak

    cipta.82

    World Intellectual Property (@IP*) secara umum mengartikan

    plagiat sebagai perbuatan mengumumkan atau memperbanyak ciptaan

    orang lain yang diakui sebagai ciptaan sendiri baik sebagaian atau

    keseluruhan suatu ciptaan atau sedikit diubah bentuk substansinya barang

    siapa yang melakukan pebuatan semacam ini dinamakan sebagai

    pemba"akplagiaris #Plagiarist0G8%

    =ncyclopdia #ritannica (59

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    29/43

    29

    He!!ernan and Aincoln (1epublik Indonesia Nomor

    1% tahun '010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di

    Perguruan inggi mengartikan plagiarisme (plagiat) adalah

    Perbuatan senga"a atau tidak senga"a dalam memperoleh ataumencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karyailmiah dengan mengutip sebagian atau seluruh karya danatau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karyailmiahnya tanpa sumber secara tepat dan memadai.

    49Ibid

    50Ibid

    519epartemen Pendidikan dan Kebudayaan *p.cit. hlm. %%&

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    30/43

    30

    9alam rangka pembahasan hukum Hak Kekayaan Intelektual

    (HKI) dewasa ini kata Plagiat oleh Worl Intellectual Property (@IP*)

    diartikan&'

    9enerally understood as the act of offering or presenting

    as one5s o'n the 'ork of another/ 'holly or partly/ in a

    more or less altered from or conte=t, he person so doing is

    called a plagiarist6 he is guilty of deception an/ inte case of

    'orks protected by copyright/ also of infringement of

    copyright,0

    (Secara umum diartikan sebagai perbuatan mengumumkan

    atau memperbanyak ciptaan orang lain yang diakui sebagaiciptaannya sendiri baik sebagian atau keseluruhan suatuciptaan atau sedikit diubah bentuk perwu"udan atausubstansinya. #arangsiapa yang melakukan perbuatansemacam itu dinamakan pemba"akplagiaris #plagiarist06yang bersangkutan bersalah melakukan penipuan dan

    berkenaan dengan ciptaan-ciptaan yang dilindungi hakcipta sehingga yang bersangkutan "uga melanggar hukumhak cipta).

    Plagiat adalah suatu perbuatan hukum hak cipta yang sebenarnya tiada

    lain adalah pelanggaran hak eksklusi! atas hak cipta penulis atau pemegang

    hak cipta suatu karya tulis.&,

    9ari de!inisi-de!inisi diatas penulis berpendapat bahwa tindakan

    plagiarisme adalah tindakan pencurian pemba"akan pen"iplakan

    memperbanyak mengambil keuntungan baik secara senga"a dan tidak senga"a

    terhadap karya cipta orang lain yang melanggar hak eksklusi! hak ekonomi

    maupun hak moral dari pemilik karya cipta pencipta dan pemegang hak cipta.

    52=ddy damian Aoccit.

    53 Ibid hlm. '22

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    31/43

    31

    BAB III

    $ET2DE PENELITIAN

    A. &enis Penelitian

    3gar penelitian yang dilakukan dapat menghasilkan "awaban

    sekaligus suatu pemecahan yang se"alan dengan pokok-pokok

    permasalahan. +aka "enis penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah

    Metode Penelitian ;ormatif/ Penelitian Normati! yaitu suatu pendekatan

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    32/43

    32

    yang didalam membahas permasalahan berpedoman pada literature dan

    peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan masalah yang di

    teliti khususnya mengenai asas-asas dan norma hokum yang tertuang

    dalam peraturan perundang-undangan dan "uga mengka"i dari teori-teori

    hukum dan pendapat para ahli yang terdapat dalam berbagai bahan

    kepustakaan atau lliteratur.

    B. $etde Pendekatan

    +etode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    a) Pendekatan Perundang-undangan

    Pendekatan perundang-undangan (Statue Approach) adalah

    pendekatan yang memperhatikan dan mengka"i berbagai

    peraturan perundang-undangan yang di"adikan dasar untuk

    menganalisis ge"ala hukum yang timbul.

    b) Pendekatan Konseptual

    Pendekatan konseptual #conceptual Approach0 adalah

    pendekatan yang dilakukan dengan menelaah atau berpedoman

    dengan literatur-literatur dan pendapat para sar"ana dan para

    ahli yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas.

    C. &enis Ba%an H!k!m

    9alam melakukan penelitian hukum normatiCe diperlakukan adanya

    beberapa bahan hukum sebagai bahan pendukung dalam melakukan

    penelitian ini yang meliputi

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    33/43

    33

    1. #ahan Hukum Primer adalah bahan hukum yang bersumber dari

    peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan masalah

    yang diteliti antara lain Kitab $ndang-undang Hukum Pidana

    $ndang-undang Nomor 1< tahun '00' tentang Hak 5ipta $ndang-

    undang Nomor '00, tentang Sistem Pendidikan Nasional

    Peraturan +enteri Pendidikan Nasional Nomor 1% ahun '010

    tentang pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan

    inggi.

    '. #ahan Hukum Sekunder yaitu bahan hukum yang memberikan

    pen"elasan terhadap bahan hukum primer yang meliputi pendapat

    para ahli buku-buku artikel-artikel yang berkaitan dengan

    masalah yang diteliti.

    ,. #ahan Hukum ersier yaitu bahan hukum yang dipakai sebagai

    pelengkap dan "uga ber!ungsi memberikan in!ormasi tentang bahan

    hukum primer dan bahan hukum sekunder yang tidak berhubungan

    langsung dengan pokok permasalahan yang ada namun sangat

    dibutuhkan untuk menun"ang kelengkapan dan ke"elasan bahan

    hukum primer dan bahan hukum sekunder tersebut antara kamus

    bahasa Indonesia kamus Hukum dan =nsiklopedia.

    D. Te%nik Peng!mp!lan Ba%an H!k!m

    ehnik pengumpulan bahan hukum yang digunakan dalam penelitian

    ini adalah Studi 4ocument atau studi kepustakaan yang dilakukan

    terhadap bahan hukum berupa peraturan perundang-uandangan buku

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    34/43

    34

    hasil karya tulis yang berhubungan dengan pokok permasalahan dan

    pembahasan yang bersi!at ilmiah.

    E. Analisis Ba%an H!k!m

    Penelitian ini menggunakan +etode 3nalisa Interpretasi yaitu

    dengan cara memberikan pena!siran dan pen"elasan uraian-uraian terhadap

    bahan hukum yang ada serta disusun secara dedukti! sehingga dapat

    ditarik suatu kesimpulan untuk men"awab permasalahan dengan penelitian

    ini.

    BAB I/

    PE$BAHA'AN

    A. Bent!k-+ent!k tindak pidana plagiarisme %ak 3ipta men!r!t

    perat!ran per!ndang-!ndangan di Indnesia.

    Indonesia sebagai Negara berkembang menempatkan

    EpembangunanF sebagai orientasi bagi kese"ahteraan rakyat. Pembangunan

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    35/43

    35

    meliputi segala bidang termasuk bidang ilmu pengetahuan bidang ilmu

    seni dan sastra. Hak cipta timbul dari hasil pikiran karya budaya manusia

    dalam bidang ilmu seni dan sastra dalam Negara yang sedang

    membangun selalu ada kecenderungan manusia tidak hanya memiliki

    keinginan mencipta melainkan "uga meniru dan "uga menguasai ciptaan

    orang lain atau disebut "uga plagiarisme.&8

    indakan plagiarisme hak cipta umumnya didorong untuk mencari

    keuntungan !inansial secara cepat dengan mengabaikan kepentingan para

    pencipta dan pemegang hak cipta. Perbuatan para pelaku "elas melanggar

    hukum yang menentukan agar setiap orang dapat mematuhi menghormati

    dan menghargai hak-hak orang lain dalam hubungan keperdataan termasuk

    penemuan baru sebagai ciptaan orang lain yang diakui sebagai hak milik

    oleh ketentuan hukum.&&

    #erdasarkan ketentuan Pasal 1' $ndang-undang Hak 5ipta

    membagikan ciptaan dalam , (tiga) bagian yaitu karya ilmu pengetahuan

    karya seni dan karya sastra. Karya ilmu pengetahuan meliputi buku

    program komputer pam!let perwa"ahan atau lay out karya tulis yang

    diterbitkan dan semua hasil karya tulis lainG ceramah kulyah pidato dan

    54Suardi >ahman Putra Ka"ian Buridis terhadap indak Pidana Plagiat ditin"au dari

    $ndang-undang Nomor 1< ahun '00' entang Hak 5iptaF (Skripsi 4akultas Hukum

    $niCersitas +ataram) '011 hlm. 82

    55eguh Sulistia dan 3ria umettiPerlindungan 1ukum terhadap Pelanggaran 1ak %ipta

    httpwww.balitbang.kemhan.go.idDJcontent diakses pada tanggal '< +ei '018

    http://www.balitbang.kemhan.go.id/?q=content/http://www.balitbang.kemhan.go.id/?q=content/
  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    36/43

    36

    ciptaan lain yang se"enis dengan itu alat peraga yang dibuat untuk

    kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan arsitektur dan peta.&2

    Sedangkan karya seni mencakup lagu atau musik dengan atau

    tanpa teksG drama atau drama musikal tari koreogra!i pewayangan dan

    pantomimeG seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis gambar seni

    ukir seni kaligra!i seni pahat seni patung kolase dan seni terapanG seni

    batik !otogra!i sinematogra!i. 3dapun karya sastra di antaranya adalah

    ter"emahan ta!sir saduran bunga rampai database/dan karya lain dari

    hasil pengalihwu"udan.&% 9ari uraian diatas penyusun berpendapat bahwa

    ada perbedaan antara karya cipta tersebut sehingga bentuk dari tindak

    pidana plagiarisme terhadap hak cipta pun berbeda tetapi didalam undang-

    undang nomor 1< tahun '00' tentang hak cipta tidak men"elaskan secara

    ekspilisit mengenai perbedaan dan bentuk tindak pidana plagiarisme

    seperti yang sudah tertuang dalam Pasal %' undang-undang hak cipta

    menyatakan

    1. 9engan senga"a dan tanpa hak mengumumkan memperbanyaksuatu ciptaan atau memberi izin untuk itu ermasuk perbuatan

    pelanggaran ini antara lain melanggar larangan untukmengumumkan memperbanyak atau memberi izin untuk itu

    setiap ciptaan yang bertentangan dengan kebi"aksanaanpemerintah di bidang pertahanan dan keamanan negarakesusilaan dan ketertiban umumG

    '. 9engan senga"a memamerkan mengedarkan atau men"ualkepada umum suatu ciptaan atau barang-barang hasil

    pelanggaran hak cipta. ermasuk perbuatan pelanggaran iniantara lain pen"ualan buku dan :59 ba"akanG

    56Henry Sulstyo1ak %ipta anpa 1ak Moral /5et ke-1P >a"a;ra!indo Persada

    /akarta '011 hlm. 17&

    57Ibid.

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    37/43

    37

    ,. 9engan senga"a dan tanpa hak memperbanyak penggunaanuntuk kepentingan komersial suatu program komputer.

    etapi ketentuan dalam Pasal %' undang-undang hak cipta tidak secara

    gamblang dan mudah dipahami oleh masyarakat maka berdasarkan ketentuan

    Pasal 1' undang-undang hak cipta yang terdapat perbedaan antara hak cipta ilmu

    pengetahuan seni dan sastra tersebut penyusun telah melakukanstudy document

    sehingga lebih mudah untuk dipahami mengenai tindak pidana plagiarisme hak

    cipta penyusun membagi bentuk-bentuk tindak pidana plagiarisme dalam , (tiga)

    bagian yaitu

    (. Tindak pidana plagiarisme %ak 3ipta pada kar4a ilm!

    pengeta%!an.

    9alam undang-undang hak cipta secara implisit ilmu pengetahuan

    mencakupG buku program komputer pam!let perwa"ahan atau lay out

    karya tulis yang diterbitkan dan semua hasil karya tulis lainG ceramah

    kulyah pidato dan ciptaan lain yang se"enis dengan itu alat peraga yang

    dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan arsitektur

    dan peta dari cakupan yang ada dalam hak cipta pada ilmu pengetahuan

    tentu berbeda cara untuk melakukan suatu tindak pidana plagairisme

    karna tindak plagiarisme terhadap ilmu pengetahuan itu biasa ter"adi pada

    suatu karya seperti buku program komputer dan karya tulis

    '. tindak pidana plagiarisme hak cipta pada karya seni .

    ,. tindak pidana hak cipta pada karya sastra.

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    38/43

    38

    4aktor-!aktor yang mempengaruhi warga masyarakat untuk

    melanggar Hak 5ipta menurut Parlugutan Aubis antara lain&7

    1. Pelanggaran Hak 5ipta dilakukan untuk mengambil "alanpintas guna mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnyadari pelanggaran tersebut.

    '. Para pelanggar menganggap bahwa sanksi hukum yangdi"atuhkan oleh pengadilan selama ini terlalu ringan bahkantidak ada tindakan preCenti! maupun represi! yang dilakukanoleh para penegak hukum.

    ,. 3da sebagian warga masyarakat sebagai pencipta yang banggaapabila hasil karyanya ditiru oleh orang lain namun hal ini

    sudah mulai hilang berkat adanya peningkatan kesadaranhukum terhadap Hak 5ipta.

    8. 9engan melakukan pelanggaran pa"ak atas produk hasilpelanggaran tersebut tidak perlu dibayar kepada pemerintahGdan

    &. +asyarakat tidak memperhatikan apakah barang yang dibelitersebut asli atau palsu (aspal) yang penting bagi merekaharganya murah dan tert"angkau dengan kemampuan ekonomi.

    9ampak dari kegiatan tindak pidana hak cipta tersebut telah sedemikian

    besarnya merugikan terhadap tatanan kehidupan bangsa di bidang ekonomi

    hukum dan sosial budaya. 9i bidang sosial budaya misalnya dampak semakin

    maraknya pelanggaran hak cipta akan menimbulkan sikap dan pandangan bahwa

    pemba"akan sudah merupakan hal yang biasa dalam kehidupan masyarakat dan

    tidak lagi merupakan tindakan melanggar undang-undang ('et delicten).

    Pelanggaran hak cipta selama ini lebih banyak ter"adi pada Negara-negara

    berkembang (de&eloping countries) karena ia dapat memberikan keuntungan

    ekonomi yang tidak kecil artinya bagi para pelanggar (pemba"ak) dengan

    meman!aatkan kelemahan system pengawasan dan pemantauan tindak pidana hak

    cipta.

    58Ibid.

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    39/43

    39

    #entuk-bentuk tindak pidana plagiarisme diatur dalam ketentuan Pasal

    %' $ndang-undang Nomor 1< ahun '00' tentang hak cipta sebagai delik

    undang-undang ('et delict) dibagi tiga kelompok yakni

    1. 9engan senga"a dan tanpa hak mengumumkan memperbanyak suatuciptaan atau memberi izin untuk itu. ermasuk perbuatan pelanggaranini antara lain melanggar larangan untuk mengumumkanmemperbanyak atau memberi izin untuk itu setiap ciptaan yang

    bertentangan dengan kebi"aksanaan pemerintah di bidang pertahanandan keamanan negara kesusilaan dan ketertiban umumG

    '. 9engan senga"a memamerkan mengedarkan atau men"ual kepadaumum suatu ciptaan atau barang-barang hasil pelanggaran hakcipta. ermasuk perbuatan pelanggaran ini antara lain pen"ualan

    buku dan :59 ba"akanG

    ,. 9engan senga"a dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untukkepentingan komersial suatu program komputer.

    #erdasarkan ketentuan pasal %' tersebut dapat disimpulkan bahwa

    tindak pidana plagiarisme terhadap hak cipta dapat ter"adi dalam berbagai

    bentuk yaitu

    Perbuatan tindak pidana plagiarisme hak cipta secara langsung atau

    direct infringement adalah perbuatan yang melanggar hak ekslusi! pencipta

    atas ciptaannya untuk memperbanyak atau memproduksi mengumumkan dan

    menyewakan suatu ciptaan tanpa izin pemegang hak cipta atau hak terkait.

    &as ;inting.1ukum 1ak %ipta Indonesia # Analisis eori dan Praktik0/ P

    5itra 3ditya #akti #andung '01' hlm. '00

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    40/43

    40

    tentang hak cipta tetapi secara implisit terkandung dalam redaksional Pasal '

    Pasal '0 dan Pasal 8< $ndang-undang Hak 5ipta yaitu20

    a) anpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaandalam bidang ilmu pengetahuan seni dan sastra.

    b) anpa hak memperbanyak dan mengumumkan suatu potret.

    c) anpa hak memperbanyak atau menyewakan suatu karyasinematogra!i dan program komputer untuk kepentingankomersial.

    d) anpa hak membuat membuat memperbanyak ataumenyiarkan rekaman suaraatau gambar pertun"ukannya.

    e) anpa hak memperbanyak menyewakan karya rekaman suarauatau rekaman bunyi.

    !) anpa hak melakukan pertun"ukan umum #publicperformance0/mengkomunikasikan pertun"ukan langsung danmengkomunikasikan secara interakti! suatu karya rekaman

    pelaku atau artis.

    g) anpa hak membuat meperbanyak dan atau menyiarkan ulangkarya siaran melalui transmisi dengan atau tanpa kabel ataumelalui system elektromagnetik lainnya.

    Hak mengumumkan disini diartikan sebagai hak untuk melakukan

    penyiaran pemeran pen"ualan pengedaran atau penyebaran suatu ciptaan

    dengan menggunakan alat apapun termasuk media internet atau

    melakukan dengan cara apapun sehingga suatu ciptaan dapat dibaca

    didengar atau dilihat oleh orang lain21 dan hak memperbanyak ialah hak

    untuk melakukan penambahan "umlah suatu ciptaan baik secara

    keseluruhan maupun bagian yang sanga substansial dengan menggunakan

    60Ibid.

    61>ooseno Har"owidigdoPer3an3ian Lisensi 1ak %ipta Musik 4alam Pembuatan

    "ekaman/5et I Perum Percetakan >I /akarta. '00& hlm. &&

  • 7/25/2019 Skripsi Indra

    41/43

    41

    bahan-bahan yang sama ataupun tidak sama termasuk mengalihwu"udkan

    secara permanent atau temporer.2'

    9alam #ab pen"elasan Pasal ' ayat (1) $ndang-undang nomer 1achmadi. Hukum Hak atas Kekayaan Intelektual Perlindungan dan

    9imensi Hukumnya di Indonesia #andung P. 3lumni #andung

    '00,.

    9"umhana +uhammad Hak +ilik Intelektual (Se"arah eori dan Prakteknya

    di Indonesia) edisi >eCisi P. 5itra 3ditya #akti #andung '00,.

    9amian =ddy. Hukum Hak 5ipta. 5et. ke , =disi kedua P. 3lumni

    #andung '00&.

    3mirudin dan ainal 3sikin. Pengantar +etode Penelitian Hukum P >a"a

    ;ra!indo Persada /akarta '007.

    Hamzah 3ndi erminologi Hukum Pidana Sinar ;ra!ika /akarta '007.

    Indonesia 9epartemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus #esar #ahasa

    Indonesia =disi kedua Pusat #ahasa /akarta '007

    9amian =ddy. Hukum Hak 5ipta. 5et. Ke 1 =disi Ketiga. P. 3lumni

    #andung '00