skripsi diajukan untuk mernenuhi persyaratan mernperoleh...

80
Pengaruh Ekuivalen Rate Terhadap Penghimpunan Tabungan Mudharabah Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh Gelar Sarjana Ekonorni Islam (SE!) Oleh: Mhd. Taqwa Audiansyah NIM: 104046101685 KONSENTRASI PERBANKAN SYARJAH PROGRAMSTUDIMUAMALAH FAKULTAS SYARJAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF IDDAYATULLAH JAKARTA 1429 H / 2008 M

Upload: lyhanh

Post on 13-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

Pengaruh Ekuivalen Rate Terhadap Penghimpunan Tabungan

Mudharabah Pada BTN Syariah Cabang Jakarta

Skripsi

Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh

Gelar Sarjana Ekonorni Islam (SE!)

Oleh:

Mhd. Taqwa Audiansyah

NIM: 104046101685

KONSENTRASI PERBANKAN SYARJAH

PROGRAMSTUDIMUAMALAH

FAKULTAS SYARJAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF IDDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H / 2008 M

Page 2: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

Pengaruh Ekuivalen Rate Terhada1l Penghimpm11an Tabungan .,

Mudharabah Pada BTN Syariah Cabang Jfakarta

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SE!)

Oleh:

Mhd. Taqwa Audiansyah

NIM: I 04046IO1685

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing II

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAH

--FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM'

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 HI 2008 M

Page 3: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi be1judul PENGARUH EKUIVALEN RATE TERHADAP PENGHIMPUNAN TABUNGAN MUDHARABAH PADA BTN SYARIAH CABANG JAKARTA telah diujikan dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada 23 Juni 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam (SE!) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam).

PAN/TIA UJIAN

1. Ketua

2. Sekretaris

3. Pembimbing I

4. Pembimbing II

5. Penguji I

6. Penguji II

Jakarta, 23 Juni 2008 Mengcsahkan, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

iammad Amin Suma, SH, MA, MM NIP. 150 210 422

: Euis Amalia, M.Ag

~ NIP. 150 289 264

: Ah. Azharnddin Lathif, M.Ag, MH, NIP. 150 318 308

: Edy Setiadi, SE, MM (

: M. Taufiki. M.Ag NIP. 150 290 159

:Dr. Yayan So12yan, M.Ag NIP. 150 228 413

: Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, MH._ NIP. 150 318 308 ( r

I

Page 4: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

LEMBAR PERNY AT AAN

.,

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

I. Skripsi ini merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar strata l di Universitas Islam Negeri (UIN)

SyarifHidayatullah Jakarta

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (U!N)

Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa skripsi ini bukan karya asli saya atau

merupakan plagiasi dari karya pihak lain, maka saya besedia menerima sanksi

yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) SyarifHidayatullahjakarta

Mhd. Taqwa Audiansyah

Page 5: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

ABSTRAKSI

Bunga simpanan merupakan instrumen penting di bank konvensional dalam

mempromosikan produk-produk penghimpunan dana pihak ketiga mereka. Bank­

bank konvensional berlomba-lomba mempromosikan bunga simpanan demi menarik

perhatian para nasabah. Pada bank syariah, instrumen tersebut diganti dengan nisbah

bagi hasil dan ekuivalen rate. Saat ini bank-bank syariah telah menetapkan porsi bagi

hasil untuk nasabah dengan cukup kompetitif. Namun itu bagi basil saja tidak cukup.

Walaupun porsi nasabah cukup besar, namun apabila kinerja bank kurang baik maka

akan menghasilkan keuntungan yang kecil, sehingga tetap S<l;ja tingkat pengembalian

yang akan diberikan pada nasabah juga rendah. Maka dihitunglah ekuivalen rate,

yaitu tingkat persentase pengembalian yang diberikan oleh bank sesuai dengan nisbah

yang ditetapkan berdasarkan keuntungan yang diperoleh bank. Penghitungan

ekuivalen rate ini dilakukan setiap akhir bulan, sehingga tidak dapat dipetjanjikan

pada nasabah. Namun begitu, ekuivalen rate tetap bisa dijadikan instrumen oleh bank

syariah dalam mempromosikan tingkat pengembalian yang akan diberikan pihak bank

pada nasabah, walaupun tidak dengan dipetjanjikan. Setidaknya nasabah dapat

melihat kine1ja bank dalam menghasilkan keuntungan dengan adanya ekuivalen rate.

Selain itu nasabah juga akan mendapat gambaran tentang ekuivalen rate bulan

betjalan dengan melihat ekuivalen rate bulan-bulan lalu. Maka secara teoritis,

ekuivalen akan berpengaruh secara signifikan terhadap tabungan. Berdasarkan uji

regresi didapatkan persamaan Y = 21551260372,085 - 2543392436,021 X yang berarti

kedua variabel tersebut memiliki hubungan pengaruh yang negatif. Namun ternyata setelah

dilakukan uji signifikan, persamaan tersebut kurang layak untuk dilakukan ramalan atau

forecasting.

Keywords: Ekuivalen Rate dan Tabungan lYfudharabah

Page 6: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya pada ALLAH SWT, penggenggam semesta raya ini, atas

izin dan kuasa-Nya penulis dapat menikmati proses penyelesaian skripsi ini. Shalawat

selalu tercurah atas Rasulullah Muhammad SAW, rindu kami para pengikutmu

semoga terbalas di hari kemudian nanti.

Penulis menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan

berbagai pihak. Kepada lbunda, Dra. Hj. Nurbaini dan Ayahanda H. Syahril Asraf,

Ak, bakti dan doa penulis selalu menyertai. Mereka yang juga terlibat secara

langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian skripsi ini, penulis ucapkan

terima kasih, semoga ALLAH membalas semuanya. Kepada:

1. Bapak Prof. DR. H. M. Amin Suma, SH, MA, MM, selaku Dekan FSH UIN

SyarifHidayatuliah Jakarta.

2. !bu Euis Amalia, M. Ag, dan Bapak Ah. Azharudin Lathif, M.Ag selaku Ketua

Jurusan dan Sekretaris Jurusan Program Studi Muamalah Ekonomi Islam FSH

UlN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Edy Setiadi, SE, MM, dan Bapak M. Taufiki, M. Ag, selaku pernbimbing

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,

Page 7: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

Bude Musrifah atas segala bantuan moril dan materil. Juga kepada Ryan, Akmal

dan Bang Rahmat, semoga persaudaraan kita semakin dieratkan.

12. Teman-teman sepetjuangan di UlN Jakarta angkatan 2004, '"bocah-bocah rusuh"

warga PS D 04, abang-abang di IKAPDA Jabodetabek, teman-teman ASPA

2004, semoga perjuangan kita diridhoi ALLAH SWT.

Semoga kebaikan dan bantuan mereka dibalas ALLAH SWT. Akhir kata

semoga skrpsi ini dapat menambah khazanah keilmuan bidang Ekonomi Syariah.

Wallahua'lam.

Ciputat, 12 Juni 2008

Mhd. Taqwa Audiansyah

Page 8: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR

DAFTARISI

DAFT ART ABEL

DAFTAR GRAFIK

BABIPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

DAFTARISI

B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

c. Tujuan dan Manfaat Penelitian

D. Tinjauan Kajian Terdahulu

E. Metode Penelitian

F. Sistematika Penulisan

BAB II KERANGKA TEORITIS

A. Mudharabah

I. Pengertian Mudharabah dan Tabungan Mudharabah

2. Landasan Hukum

3. Rukun dan Syarat

IV

vii

viii

4

5

6

9

17

19

19

21

27

Page 9: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

4. Jenis-jenis Mudharabah

B. Pengertian Nisbah Bagi Hasil serta Penerapannya

C. Ekuivalen rate

I. Pengertian Ekuivalen Rate

2. Penghitungan Ekuivalen rate

BAB III GAMBARAN BTN SY ARIAH CABANG JAKARTA

A. Sejarah BTN Syariah

B. Produk BTN Syariah

I. Produk Penghimpunan Dana

2. Produk Pembiayaan

3. Produk Jasa

C. lnformasi Keuangan

I. Neraca

2. Laporan Laba Rugi

BAB IV TEMUAN PENELITIAN

A. Analisis Deskriptif

1. Ekuivalen Rate

2. Tabungan Mudharabah

B. Uji Linier

C. Uji Normalitas

28

29

32

32

34

36

38

38

39

41

42

42

44

46

46

47

49

50

Page 10: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

1. Tabungan Mudharabah

2. Ekuivalen Rate

D. Uji Hipotesis

E. Analisis Regresi Serta Pengujian Signifikansi Konstanta dan

Koefisien Regresi

F. Koefisien Determinasi

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

51

52

53

55

60

63

64

66

69

Page 11: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

DAFTAR GRAFIK

GRAFIK 2.1 Linieritas

GRAFIK 3.1 Sebaran Data Tabungan mudharabah

GRAFIK 3.2 Sebaran Data Ekuivalen Rate

GRAFIK 5.1 Histogram Sebaran Data Dua Variabel

GRAFIK 5.2 Sebaran Data Dua Variabel

46

48

49

52

52

Page 12: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bank sebagai lembaga keuangan pada dasarnya mempunyai fungsi

sebagai pelaksana proses intermediasi dana dari unit surplus ke unit defisit.

Sehingga jika proses ini be1jalan lancar, maka akan tercipta suatu pemerataan

pendapatan yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan secara umum.

Kurang berjalannya proses intermediasi ini akan berakibat macetnya

pertumbuhan sektor riil sehingga akan menekan laju pertumbuhan ekonomi se1ia

memperlambat proses pemerataan kesejahteraan. Oleh karena itu, sebenarnya

bank memiliki fungsi yang sangat strategis dalam perekonomian suatu negara.

Bank dituntut untuk terus menjalankan perannya sebagai lembaga intermediasi

dana namun tetap dalam koridor kehati-hatian untuk mengurangi barbagai risiko

yang dapat ditimbulkan, sepetii kredit macet, over likuiditas, dan lain-lain.

Perbedaan pokok antara bank konvensional dengan bank syariah terletak

pada landasan falsafah yang dianutnya. Bank syariah tidak melaksanakan sistem

bunga dalam seluruh aktivitasnya, sedangkan bank konvensional sebaliknya. Hal

ini memiliki implikasi yang sangat dalam dan sangat berpengaruh pada

operasional dan produk yang dikembangkan oleh bank syariah. 1

1 Tim Pengembangan Perbankan Syariah Institut Bankir Indonesia,. Bank Syariah: Konsep, Produk dan lmolementasi Ooerasional 1Jakm1a: Diambatan 2001) h.24

Page 13: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

2

Salah satu aspek yang memegang peranan penting dalam menilai kine1ja

bank adalah kemampuan bank tersebut dalam menghimpun dana pihak ketiga,

yang dapat berupa tabungan, deposito, ataupun giro. Dalam hal ini, bank syariah

menggunakan instrumen nisbah bagi hasil dalam menarik nasabah untuk

menyimpan uangnya pada bank. Hal ini tentu berbeda dengan bank konvensional

yang bersaing dengan sangat kompetitif dalam menetapkan suku bunga simpanan

yang sangat menarik dalam menggaet calon nasabah.

Faktor relegiusitas lebih dominan mempengaruhi latar belakang

menabung di bank syariah. Para nasabah mungkin memiliki alasan menabung di

bank syariah agar sesuai dengan ajaran agama, tidak melakukan perbuatan keji,

yaitu memakan bunga yang merupakan riba yang dipraktekkan di bank

konvensional, dan lain-lain.

Hal ini mungkin menjadi suatu keunggulan, karena dengan begitu bank

syariah memiliki massa loyal is yang memiliki komitmen penuh terhadap syariah.

Namun massa loyalis ini jumlahnya masih sangat kecil jika dibandingkan dengan

massa mengambang, dimana pada segmen ini, calon nasabah lebih

memperhatikan keuntungan yang diperoleh. Nasabah pada segmen ini kerap

berpindah-pindah rekening untuk mengejar pengembalian yang tinggi dari pihak

bank. Apakah bank-bank syariah sudah turut serta dalam persaingan tersebut,

masih harus diteliti lebih lanjut.

Yang jelas, besamya porsi nasabah pada segmen ini menuntut bank

syariah, mau tidak mau untuk bersaing dengan bank-bank konvensional dalam

Page 14: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

3

berkompetisi memberikan pengembalian yang tinggi. Dalam hal ini, bank

konvensional menggunakan bunga sedangkan bank syariah menggunakan

instrumen bagi hasil. Apabila pengembalian bagi hasil bank syariah lebih besar

dari pengembalian bunga bank konvensional, maka nasabah-nasabah

mengambang tersebut dapat ditarik menjadi nasabah bank syariah.

Oleh karena itu, persaingan yang dialami bank syariah saat ini tidak

hanya sesama bank syariah saja, namun juga terhadap bank-bank konvensional.

Untuk terus merebut pasar mengambang yang sangat besar jumlalmya, bank

syariah harus mampu berkompetisi secara sehat, yaitu menetapkan bagi hasil

yang dapat bersaing dengan bunga bank konvensional.

Selain nisbah bagi hasil, ada ekuivalen rate yang menunjukkan tingkat

pengembalian investasi yang dilakukan oleh bank. Dengan begitu, nasabah dapat

menilai secara langsung berapa besar tingkat pengernbalian investasi yang

mereka tanamkan. Jad i, me! ihat nisbah saja dalam menentukan berinvestasi

menitipkan dana pada bank tidaklah cukup. Hams dilihat juga, apakah bank

memiliki kemampuan yang cukup dalam mengembalikan dana yang disimpan

sebagai instrumen investasi.

Dalam hal ini, peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut, apakah

ekuivalen rate yang didapatkan oleh bank syariah sudah berhasil mempengaruhi

pertumbuhan dana pihak ketiga, yang dalarn hal ini penulis batasi pada tabungan

Page 15: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

4

saja. Oleh karena itu, penelitian ini bertajuk "Pengarnh Ekuivale11 Rate Terhadap

Penghimpunan Tabungan Mudliarabalt Pada BTN Syariah Ca bang Jakarta"

B. Pembatasan dan Pernmusan Masalah

Fokus penelitian ini dibatasi pada:

I. Variabel Tabungan Mudharabah. Hal ini dikarenakan pada BTN Syariah

terdapat dua jenis tabungan, yaitu tabungan mudharabah dan tabungan

wadiah. Yang memiliki penghitungan ekuivalen rate tentu saja tabungan

mudharabah, karena tingkat pengembalian pada tabungan wadiah hanya

berupa bonus.

2. Lokasi penelitian pada BTN Syariah cabang Jaka11a. Kenapa penulis memilih

BTN Syariah, salah satu faktor utamanya adalah karena BTN Syariah

merupakan salah satu bank syariah terkemuka di Indonesia dan merupakan

BUMN sehingga memilki jaringan yang luas. Hal ini dapat dilihat dari

jaringan yang tersebar yang akan diuraikan pacla bab tiga. Pemilihan Cabang

Jakarta clikarenakan Cabang Jakarta merupakan Cabang di kantor pusat

sehingga segala aktivitasnya dijadikan acuan bagi cabang-cabang lain. Hal ini

dikarenakan operasionalitas cabang Jakarta langsung diawasi kantor pusat.

Sehingga walaupun tidak dapat dijadikan patokan bagi seluruh kantor cabang,

namun cukup representatif.

3. Pembatasan periode hanya pada J<,muari 2006 sampai Maret 2008. Hal ini

dikarenakan pada tahun tersebut BTN Syariah sudah mantap menialankan

Page 16: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

5

operasionalitasnya. BTN Syariah berdiri pada penghujung tahun 2004, dan

mulai beroperasi pada awal 2005. Sepanjang tahun 2005 kinerja BTN Syariah

masih terfokus pada penjajakan dan promosi terhadap pasar.

Beberapa pertanyaan yang menjadi fokus permasalahan pada skripsi ini

adalah:

I. Apakah terdapat hubungan pengaruh antara ekuivalen rate dengan tabungan

Mudharabah?

2. Bagaimana pengaruh ekuivalen rate terhadap pertumbuhan tabungan

Mudharabah?

3. Jika memang terdapat hubungan pengaruh antara ekuivalen rate dengan

tabungan Mudharabah, berapa besar pengaruhnya?

C. Manfaat dan Tujuan Penulisan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

I. Memberikan gambaran tentang produk BTN Syariah khususnya tabungan

Mudharabah

2. Memberikan gambaran tentang ekuivalen rate yang didapatkan pada tabungan

Mudharabah

3. Memberikan gambaran tentang pengaruh ekuivalen rate terhadap tabungan

Mudharabah

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

Page 17: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

6

I. Bagi mahasiswa pada umumnya, mampu mengembangkan pikiran berupa

gagasan atau pendapat yang diturunkan melalui laporan penelitian ini, dan

bagi mahasiswa ekonomi Islam pada khususnya, diharapkan dapat memahami,

mengaplikasikan dan mensosialisasikan kinerja bank syariah sehingga

membantu pengembangan perbankan syariah.

2. Bagi program study muamalat, diharapkan mampu memperluas informasi

dalam rangka menambah serta meningkatkan khasanah pengetahuan di bidang

perbankan syariah.

3. Bagi BTN Syariah Cabang Jakarta, diharapkan menghasilkan informasi yang

dapat dijadikan bahan pertimbangan, saran dan masukan dalam merumuskan

kebijakan terkait pengaruh ekuivalen rate terhadap penghimpunan tabungan.

4. Bagi masyarakat, diharapkan penelitian ini mampu memberikan informasi dan

gambaran tentang produk bank syariah, khususnya tabungan dan segala hal

yang berhubungan, misalnya nisbah dan ekuivalen rate.

D. Tinjauan Kajian Terdahulu

Dalam peneletian ini penulis menemukan beberapa hasil penelitian yang

membahas topik yang sejenis. Penelitian-penelitian yang terdahulu yang

membahas tentang tabungan mudharabah dan ekuivalen rate, diantaranya: ·

I. Rachmasari, Program study Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2004.

Page 18: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

7

"Konsep dan Aplikasi Bagi Hasil Tabungan lvfudharabah Perbankan

Syariah pada Bank !FI Syariah". Penelitian ini membahas tentang kebijakan

pengelolaan dana, sistem bagi hasil, penerapan investment rate, serta

mekanisme bagi hasil tabungan mudharabah. Penelitian ini bersifat deskriptif,

hanya menggambarkan keadaan yang terjadi di lokasi penelitian.

2. Khoerul Wajid, Program study Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2004.

"Strategi Penentuan Nisbah Bagi Hasil Pada Bank !FI Cabang

Syariah ". Penelitian ini mendeskripsikan ten tang metode bagi hasil yang

digunakan, yaitu revenue sharing, strategi penentuan bagi hasil baik dari sudut

pandang nasabah investor juga dari sudut pandang pihak bank. Pada akhir

pembahasan juga diulas tentang analisis aplikasi sistem bagi hasil

3. Nasrullah, Program study Muamalat, Fakultas Syariah clan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2006.

"Sistem Bagi Hasil Tabungan Mudharabah dan Aplikasinya pada

Koperasi Unit Desa ". Penelitian ini rnembahas tentang strategi pengelolaan

dana, mekanisme perhitungan bagi hasil, analisis sistem bagi hasil

mudharabah, serta prospek penerapannya.

Dari penelitian-penelitian terdahulu, dapat dilihat bahwa fokus

pembahasan rnasih tertuju pada konsep serta penerapan mudharabah, sistem bagi

hasil, dan berbagai strateginya. Belum ada penelitian yang mengangkat tentang

pengaruh ekuivalen rate terhadap tabungan mudharabah. Oleh karena itu oenulis

Page 19: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

8

tertarik untuk melengkapi penelitian-penelitian di atas dengan mengadakan

penelitian dengan variabel serupa namun dengan pembahasan yang berbeda.

Untuk lebih jelasnya, tabel berikut akan mempermudah pembahasan tentang

posisi penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian terdahulu.

No Judul Penelitian Variabel Jenis Hasil Penelitian

Penelitian Penelitian

l. Konsep don Bagi basil Deskriptif Ketera1 1gan dan gambaran

Aplikasi Bagi dan tentang kebijakan pengelolaan

Hasil Tabungan Tabungan dana, sistem bagi basil,

Mudharabah mudbarabab penera1 Jan investment rate, serta

Perbankan mekani sme bagi basil tabungan

Syariah pad a mudhar a bah

Bank !FI Syariah

2. Strategi Bagi hasil Deskriptif Keterai igan tentang metode dan

Penentuan Nisbah teknik penentuan nisbab bagi

Bagi Hasil Pada has ii

Bank !FI Cabang

Syariah

3. Sistem Bagi Hasil Bagi basil Deskriptif Ketera ngan tentang strategi

Tabungan dan pengel< Jlaan dana, mekanisme

Mudharabah dan Tabungan perbitrn 1gan bagi hasil, analisis

Aplikasinya pad a mudharabah sistem bagi hasil mudharabah,

KUD serta pr ospek penerapannya

Page 20: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

9

4. Pengaruh Ekuivalen Eksploratif Motiv1 1si nasabah dalam

Ekuivalen Rate Rate dan unakan produk tabungan mengg

Terhadap Tabungan mudha rabah

Penghimpunan Mudharabah

Tabungan

Mudharabah

-Tabel l. l Posisi skripsi terhadap penelitian terdahulu

E. Metode Penelitian

Proses penelitian dilakukan dengan langkah-langkah yang sisternatis. Awai

dari dilakukannya penelitian adalah diternukannya suatu rnasalah. Masalah

tersebut harus dilandasi teori yang ilrniah. Dengan teori tersebut akan terbangun

suatu kerangka pernikiran yang dapat rnenjawab pennasalahan tersebut . .Tawaban

awal tersebut adalah hipotesis, yaitu jawaban sernentara terhadap rurnusan

rnasalah penelitian. Masalah yang ingin diteliti pada skripsi ini adalah tentang

rnotivasi nasabah bank syariah dalarn rnenggunakan produk bank. Ada dua alasan

utarna nasabah menabung di bank syariah. Alasan pertama adalah alasan

emosional, yaitu alasan menabung yang didasarkan pada pemikiran bahwa

menabung di bank syariah lebih membawa manfaat yang bersifat imateril,

biasanya berupa kewajiban dalam menjalankan tuntunan agama. Alasan kedua

adalah alasan rasional, yaitu alasan menabung yang didasarkan pada pemikiran

bahwa menabung di bank syariah lebih menguntungkan dilihat dari segi materi.

Page 21: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

IO

Penelitian ini mencoba membahas alasan kedua dengan menjadikan ekuivalen

rate pada bank syariah sebagai variabel pengukur, apakah nasabah bank syariah

menggunakan variabel tersebut sebagai alasan dalam memutuskan untuk

menabung di bank syariah. Hipotesis awal penulis adalah bahwa variabel tersebut

termasuk alasan utama nasabah dalam memilih menabung di bank syariah. Hal

ini didasarkan pada landasan teori bahwa variabel terseb11t merupakan instrumen

penting dalam produk tabungan, serta selalu disosialisasikan pada nasabah,

sehingga sepatutnya nasabah mengetahui jelas tentang variabel tersebut. Untuk

menguji kebenaran hipotesis, peneliti harus melakukan pengumpulan data pada

obyek penelitian. Biasanya, obyek pada suatu penelitian sangat luas, oleh karena

itu peneliti cukup mengambil sampel yang dapat mewakili obyek secara

kesuluruhan. Dalam hal ini, penulis rnengambil sampel berupa data ekuivalen

rate bank syariah 26 bulan, yaitu mulai Januari 2006 sarnpai Maret 2008.

Untuk dapat rnengumpulkan data dengan sistematis, maka perlu digunakan

instrurnen penelitian. lnstrurnen tersebut hams valid dan reliabel. Setelah data

terkurnpul, dilakukan pendeskripsian data melalui penyajian data. Untuk

rnenyajikan data ini, diperlukan teknik statistik, biasanya statistik deskriptif.

Setelah data disajikan mernakai teknis statistik, maka selanjutnya dilakukan

analisis data. Analisis data ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah, dan

menguji kebenaran hipotesis yang diajukan di awal. Hipotesis terbagi dua

macam, yaitu hipotesis penelitian dan hipotesis statistik. Hipotesis penelitian

adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah. Hioeitesis statistik adalah

Page 22: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

11

dugaan keadaan populasi dengan menggunakan data sampel. Untuk menguji

hipotesis statistik, diperlukan adanya tarafkesalahan yang d.itetapkan.

Setelah proses analisis selesai, maka dapat hipotesis awal dapat diuji

kebenarannya, apakah diterima atau ditolak. Lalu setelah itu dapat dilakukan

pembahasan atas data yang diperoleh. Pernbahasan ini dapat disajikan dengan

data yang diperoleh ditarnbah referensi-referensi ilmiah lainnya. Langkah akhir

dari kegiatan penelitian ini adalah mernbuat kesimpulan dan saran. Kesimpulan

diambil dari pernbahasan terhadap data yang didapat. Kernudian berdasarkan

kesimpulan tersebut dapat disusun saran-saran yang didasarkan pada hasil

penelitian.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif. Narnun dalam teknik

analisanya rnenggunakan teknik · analisa inferensial. Narnun dalam hasil

penelitian nantinya, tidak dimaksudkan untuk menjeneralisasi populasi. Hal ini

dikarenakan BTN Syariah barn saja berdiri, sehingga apa yang terjadi kurang

layak dijadikan sebagai alat untuk rnernprediksi. Jenis data yang digunakan

adalah data primer, dirnana data didapat langsung dari obyek penelitian. Jika

ditinhau dari jenis data yang akan rnenentukan teknik analisa, data yang didapat

adalah data interval, dimana jarak antara satu data dengan data lain dapat diukur

dengan tepat dan memiliki titik no! sejati. Teknik sampling yang digunakan

Page 23: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

12

adalah teknik purposif, yaitu suatu cara pengambilan sampel dimana setiap

populasi tidak memiliki peluang yang sama.2

I. Metode Pengumpulan Data

a. Penelitian Kepustakaan

Yaitu suatu teknik pengumpulan data dirnana penulis melakukan

kunjungan langsung ke berbagai perpustakaan, untuk mendapatkan

sumber data te1tulis, baik buku, artikel, hasil s:eminar, dan sumber

tertulis lainnya yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.

Penelitian ini merupakan kegiatan telaah pustaka dengan teknik

dokumentasi terhadap sumber-sumber buku, majalah, surat kabar, dan

kepustakaan lainnya yang mendukung dan ada relevansinya dengan

masalah tersebut se1ta dapat dijadikan acuan dalam menelaah suatu

penelitian.

b. Penelitian Lapangan

Yaitu suatu teknik pengumpulan data dimana penulis langsung

melakukan observasi ke tempat yang menjadi obyek penelitian, yang

pada penelitian ini adalah BTN Syariah Cabang Jakaita. Penelitian ini

dilakukan dengan cara meminta data-data serta dokumen langsung

2 Ali Mauludi. Statistika 1. PT. Prima Heza Lestari: Ciputat, 2006, h. 30

Page 24: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

13

pada tempat penelitian serta pendapat ahli-ahli ekonomi Islam lainnya

tentang masalah-masalah yang dibahas dalam skripsi ini.

2. Teknik Analisa

a. Uji Linieritas

Dal am suatu penelitian, kecenderungan asumsi

mengelompokkan data ke jenis data linier culrnp tinggi. Padahal,

mungkin saja sebaran data tersebut tidak linier, atau berbentuk kurva

sehingga harus digunakan parameter lain, bukan dengan regresi.

Kepastian linier atau tidaknya suatu data, tidak dapat didasarkan pada

asumsi-asumsi, melainkan harus dengan suatu itji linieritas.

b. Uji Normalitas

Data-data berskala interval sebagai hasi l pengukuran pada

umumnya mengikuti asumsi distribusi normal. Namun, tidak tertutup

kemungkinan data tersebut tidak mengikuti asumsi. Untuk mengetahui

kepastian sebaran data yang diperoleh, harus dilakukan uji normalitas

terhadap data tersebut. Berbagai rumus sta.tistik inferensial yang

dipergunakan untuk menguji hipotesis penelitian mendasarkan diri

pada asumsi bahwa data yang bersangkutan memenuhi ciri sebaran

normal. Dengan kata lain, keadaan data berdistribusi normal

merupakan sebuah persyaratan yang harus terpenuhi. Sebuah data yang

bedistribusi tidak normal tidak dapat digarap dengan rumus statistik

tersebut. Dengan demikian, sebelum dianalisa dengan rumus tertentu.

Page 25: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

14

normalitas sebaran suatu data harus sudah diketahui. Jadi, uji

normalitas data harus sudah dilakukan sebelum pcnerapan suatu rumus

statistik untuk penguj ian hipotesis. 3

Adapun uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan uji kolmogorv-smirnov untuk menguji kesesuaian

(goodness offif). Uji kolmogorv merupakan uji kecocokan antara data

hasil pengamatan dengan hipotesis. Uji ini mengukur apakah data dari

sampel yang dipilih berasal dari suatu sumber teoritis. Uji ini

membandingkan antara frekuensi kumulatif sebaran data hasil

pengamatan dengan frekuensi kumulatif sebaran data hipotesis. 4

c. Regresi Sederhana

Regresi sederhana digunakan untuk mengetahui sejauh mana

suatu variabel berpengaruh terhadap variabel yang lainnya.

Rumus regresi adalah

Y =a+ bx

Y : Variabel terikat

x : Variabe l be bas

a : Konstanta (harga Y jika x=O)

b : Koefisien regresi

3 Burhan Nurgiantoro dkk, Statistik Terapan, Yogyakarta (GadjahMada University Press: 2004) h. l l l

4 Widayat, Rise! Bisnis, Y ogyakarta (Penerbit Graha llmu: 2002) h. 1 55

Page 26: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

15

cL: y)C:L;x')-C:L;x)C:L;AY) a= -

n:L;x' -(L;x)'

d. Korelasi

Digunakan untuk mengetahui hubungan dan membuktikan

hipotesis hubungan dua variabel bila data ke:dua variabel berbentuk

interval atau rasio, dan sumber data dari dua variabel adalah sama.

Untuk menghitung korelasi, rumus yang digunakan adalah r-product

moment, yaitu:

n:L; xy-(L x)(L y)

e. Koefisien Determinasi

Koefisien dete1minasi digunakan untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh sebuah variabel terhadap variabel yang lainnya.

Rumusnya adalah r2. Nilai r didapat dari rumus r-product moment.5

Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran mengenai variabel-

variabel yang diteliti, maka verifikasi variabelnya adalah sebagai

berikut:

X = tingkat ekuivalen rate

5 Sugiono, Statistika untuk penelitian, Alfabeta: Bandung, 2007, h. 250

Page 27: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

16

Y = penghimpunan tabungan mudharabah

Pada penelitian ini, ada dua variabel yang akan diketahui

hubungannya satu sama lainnya. Variabel dibagi menjadi dua, yaitu

variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). Variabel

bebas adalah tingkat ekuivalen rate, sedangkan variabel terikatnya

adalah jumlah nominal dana pihak ketiga dari tabungan.

f. Uji Signifikansi

Uji signifikan adalah sebuah uji untuk mengetahui nyata dan

tidak nyata atau yakin dan tidak meyakinkan nilai hubungan antara dua

variabel atau lebih. Kegunaan UJI signifikan adalah untuk

menjeneralisasi populasi, artinya apa yang te1jadi pada sampel akan

diberlakukan kepada populasi dari sampel diambil. Apabila pada

sampel terdapat hubungan positif, maka setelah dilakukan uji

signifikan ternyata terdapat hubungan yang positif pula, maka

hubungan positif berlaku pula pada populasi. Apabila pada sampel

terdapat hubungan negatif, setelah dilakukan uji signifikan terdapat

hubungan negatif juga, maka hubungan negatif tersebut dapat

diberlakukan pada populasi.

Akan tetapi bila pada sampel ada hubungan positif atau negatif,

setelah dilakukan uji signifikan ternyata tidak ada hubungan

(menerima Ho), maka hubungan positif atau negatif yang terdapat pada

Page 28: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

17

sampel tidak signifikan. Artinya hubungan positif atau negatif yang

tetjadi pada sampel tidak dapat diberlakukan pada populasi.6

Uji signifikan yang dilakukan adalah t- test, dengan rumus:

r-Jn-2 t=---

.J1 - r 2

Keterangan:

n = jumlah sampel

r = koefisien korelasi product moment

F. Sistematika Pennlisan

Untuk mempermudah proses penelitian ini, penulis menguraikan

beberapa hal tentang sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I: Pendahuluan, berisikan ten tang la tar belakang

masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, kerangka konsep, kerangka teori,

metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II: Menjelaskan tinjauan teoritis tentang variabel-variabel

penelitian, yaitu tabungan mudharabah, nisbah bagi hasil dan

ekuivalen rate.

BAB Ill: Bab ini menjelaskan tentang obyek penelitian.

6 Ali Mauludi. Statistika I. PT. Prima Heza Lestari: Ciputat, 2006, h. 102

Page 29: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

BAB IV:

BABY:

18

Merupakan bab pembahasan mengenai hasil penelitian dan

anal is is data.

Penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran, dan lampiran­

lampiran.

Page 30: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

BABU

KERANGKA TEORITIS

A. Mudharabah

I. Pengertian Mudharabah dan Tabungan Mudharabah

Secara etimologi, Mudharabah berasal dari kata adh-Dharb (yy;,.\I)

yang berarti saling memukul dan mengandung subyek k:bih dari satu orang. 1

Dalam definisi lain, mudharabah adalah kontrak antara dua pihak yang terdiri

dari investor, yang mempercayakan uang kepada pi hak lain yang menjadi

pengelola untuk tujuan menjalankan usaha.2 Pemilik modal akan mendapatkan

keuntungan dan begitu pula halnya dengan pengelola, akan memperoleh

keuntungan sebagai hasil usaha dan ke1janya sesuai dengan nisbah bagi hasil

yang telah disepakati.

Pada prinsipnya, pemilik modal bersedia membiayai sepenuhnya suatu

usaha perniagaan dan pengusaha setuju untuk mengelola usaha tersebut

dengan pembagian keuntungan sesuai nisbah yang disepakati antara dua

pihak. Apabila usaha yang dibiayai mengalami kerugian yang merupakan

konsekuensi bisnis semata, maka kerugian tersebut ditanggung oleh pemilik

modal. Pihak pemilik dana akan menanggung kerugian materi, managerial

1 Ahmad Warson Munawir, Kamus a/-Munawir Arab-Indonesia, (Yogyakarta: Unit Pengadaan Buku Ilmiah Keagamaan Pondok Pesantren Al-Munawir Karapyak, 1984) h. 873

2 Sutan Remi Sjahdeni, Perbankan Islam, dan Kedudukannya dalam Tata Hukum Perbankan Indonesia, (Jakarta: Pustaka Utama Grafiti. 1999) Cet. Ke-1. h. 28

Page 31: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

20

skill, waktu serta kehilangan nisbah keuntungan bagi hasil yang akan

diperolehnya. Sedangkan pihak pengelola tidak menanggung kerugian secara

materi, akan tetapi menanggung kerugian berupa tenaga, waktu dan pikiran

yang dikeluarkan selama menjalankan usaha. Selain itu, karena mengalami

kerugian, maka pengelolajuga tidak mendapatkan bagian keuntungan.

Namun j ika kerugian tersebut te1jadi karena penyelewengan,

penyalahgunaan, kelalaian atau pelanggaran yang secara sengaja dilakukan

oleh pengelola, maka pengelola harus bertanggung jawab menanggung

kerugian tersebut.

Mudharabah merupakan bentuk jasa yang berlandaskan konsep dasar

berupa sistem bagi hasil. Sistem bagi hasil adalah suatu sistem yang meliputi

tata cara pernbagian hasil usaha antara pemilik dana dan pengelola.3 Bagi hasil

itu sendiri rnerupakan keuntungan yang diperoleh dari pengelolaan dana baik

investasi maupun transaksi jual beli yang dilakukan oleh pengelola.

Pernbagian bagi hasil sesuai dengan nisbah yang disepakati di awal dan

tercantum dalam akad. Waktu diberikannya bagi hasil harus disepakati oleh

kedua belah pihak, rnisalnya setiap bulan, atau per semester.

Menurut UU no l 0 tahun l 998 pasal I ayat 5 tentang perbankan,

tabungan adalah sirnpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut

syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan eek,

3 Warkum Sumitro, Asas-asas Perbankan Islam dan Lembaga-/emhaga Terkait (BAMUJ dan Takaful Indonesia), (Jakarta: PT. Raia Grafindo Persada. 1997) cet. Ke-2. h. RI

Page 32: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

21

bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan d<mgan itu.4 Tabungan

mudharabah adalah simpanan dana pihak ketiga yang penarikannya dapat

dilakukan setiap saat atau beberapa hari sesuai dengan perjanjian.5 Dalam

tabungan ini belaku hubungan antara nasabah selaku pemilik dana dan

lembaga keuangan sebagai pengelola. Lembaga kt!uangan mengambil

keuntungannya kepada pemilik dana sesuai dengan nisbah yang telah

disepakati bersama. Pembagian keuntungan dapat dilakukan setiap bulan

berdasarkan saldo.

Tabungan yang menerapkan akad mudharabah mengikuti prinsip-prinsip

akad mudharabah. Diantaranya sebagai berikut:

a .. Keuntungan dari dana yang digunakan harus dibagi antara nasabah dan

lembaga keuangan.

b. Adanya tenggang waktu antara dana yang diberikan dan pembagian

keuntungan, karena untuk melakukan investasi dengan memutarkan dana

itu diperlukan waktu yang cukup.6

2. Landasan Hukum

Landasan Mudharabah yang bersumber dari Al-Quran lebih bersifat

umum, yaitu anjuran untuk melakukan usaha dan memacu kaum muslimin

4 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 200 I), cet. Ke-5, h.74

5 Karnaen Perwaatmadja dan Syafi'i Antonio, Apa dan Bagain1ana Bank Jslan1, (Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1992), cet Ke-I, h. 20

6 Muhammad Syafi'i Antonio, Bank Syariah, Dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Gema lnsani Press, 2001 ), h. 156

Page 33: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

22

untuk melakukan suatu upaya usaha. Mudharib merupakan sebagian dari

orang-orang yang melakukan perjalanan untuk mencari karunia Allah SWT.

a. Al Quran

Artinya: "dan sebagian mereka berjalan di bumi mencari

karunia Allah" (QS. Al-Muzammil: 20)

Yang menjadi argumen dari surah al-Muzammil ayat 20 adalal1

adanya kata yadhribuun (uy,~) yang sama dengan akar kata

mudharabah yang berarti melakukan suatu pe1jalanan usaha. 7

Allah mengetahui bahwa akan ada orang··orang yang be1jalan

di muka bumi, yakni berpergian meninggalkan tempat tinggalnya untuk

mencari sebagian karunia Allah baik keuntungan pemiagaan, atau

perolehan ilmu. 8

Dipandang secara umum, kandungan ayat di atas mencakup

usaha mudharabah karena dilaksanakan dengan be1jalan-jalan di muka

bumi dan ia merupakan salah satu bentuk mencari keutamaan Alla!J. 9

7 Ibid., h.95 8 M. Quraish Shihab, Taftir Al Misbah; Pesan, Kesan dan Keserasian Al Quran, (Jakarta,

Penerbit Lentera Hati ), 2002, Volume 14, h. 537 9 Tim Pengembangan Perbankan Syariah Inslitut Bankir Indonesia, Bank Syariah: Konsep,

Produk dan Jmp/ementasi Operasional (Jaka1ta: J:)jambatan 2003) h.62

Page 34: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

Artinya: "Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia

(rezeki basil perdagangan) dari Tuhanmu." (QS. Al-Baqarah: 198)

23

Tidak ada dosa atas kamu, yakni kamu tidak berdosa mencari dengan

penuh kesungguhan, sebagaimana dipahami dari penambahan huruf "ta" (w)

pada kata "tabtaghu "(lfa!l) selama yang dicari itu berupa anugerah dari

Tuhanmu, yakni berupa rezeki hasil perniagaan dan usaha halal lainnya. 10

Al-Quran tidak menjelaskan secara rinci tentang mudharabah. Nanmn

ayat-ayat di atas dapat dijadikan landasan hukum yang kuat untuk akad

mudharabah. Karena pada dasarnya, segala bentuk muamalah adalah boleh

sampai ada dalil yang mengharamkannya. Oleh karena itu, pengaturan tentang

muamalah tidak begitu terperinci dijelaskan dalam al-Quran, kecuali hal-hal

yang menjadi larangannya. Selain itu, landasan hukum berikutnya yaitu hadis

cukup memberikan gambaran tentang landasan hukum mudharabah.

b. Al Hadis

,,.. / ';/J,..- 0 ..-: 0 / / / ,., ..-:

2; l~l ~I ~ J. ~t.;_;JI 0\5" : J'~ if~ J. J ,., ,,.. ,... .;; ,,.. /

/ JI / 0/ ,., ,., Jl.1' ~

'Y) \~ ~ ~ 'Y 0i ~~ ~ 1._;~1 ~~t:~ 'Yl. / / /

10 Ibid., volume 1. h. 435

Page 35: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

276

25

(berbelanja) dengan penundaan pembayarannya. Adanya berkah pada

pemberian modal usaha dagang kepada orang lain (muqaradlah ), karena

dengan sistem demikian itu orang dapat saling memanfaatkan sesamanya; dan

adanya berkah pada pencampuran gandum dengan sya'ir sebagai bahan

makanan pokok dalam rumah tangga (karena mengadung penghematan dan

penganekaragaman pangan), tetapi tidak boleh untuk jual beli karena

memberikan jalan tipu-menipu dalam jual beli. 13

Dalam hadis riwayat At-Thabrani secara jelas digambarkan bahwa

pada masa Rasul tersebut telah terjadi akad mudharabah antara para sahabat

yaitu Sayyidina Abbas bin Abdul Muthalib menyepakati sebuah perjanjian

dengan prinsip mudharabah, dan kemudian Rasul pun membolehkannya.

Maka jelaslah bahwa hadis tersebut dapat dijadikan lanclasan syariah. Dalan1

hadis riwayat Ibnu Majah dijelaskan bahwa tiga perkara tersebut, yang dalam

ha! ini termasuk qiradh, merupakan hal yang diberkahi Allah. Qiradh

memiliki persamaan dengan mudharabah, yaitu pihak pertama memberikan

modal usaha kepada pihak kedua untuk mengelolanya. Hanya saja, qiradh

adalah istilah bangsa Arab pada zaman dahulu untuk praktek muamalah

tersebut, dan biasanya hanya berkisar pada sektor p1erdagangan. Sedangkan

mudharabah merupakan istilah fiqh, dan saat ini pada tataran prakteknya

sudah sangat luas, tidak hanya berkisar pada sektor perdagangan saja.

13 Abu Bakar Muhamad, Te1jemahan Subulussalam. (Surabaya, Penerbit al-Ikhlas, 1995), h.

Page 36: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

26

c. Ijma'

Para sahabat telah berijma' terhadap legitimasi pengolahan harta anak

yatim secara mudharabah. Berdasarkan ayat, hadits dan praktek para

sahabat, para ulama fiqh menetapkan bahwa akad mudharabah, apabila telah

memenuhi rukun dan syaratnya, maka lrnkumnya boleh. 14

Mudharabah merupakan bentuk ke1ja sama yang secara historis-

normatif telah biasa dilakukan oleh bangsa Arab sebelum Islam datang.

Mudharabah telah dijalankan oleh Rasulullah sebelum masa kenabiannya.

Sebelum menjadi Rasul, beliau melakukan aktivitas mudharabah dengan

Khadijah dalam perniagaan antara Makkah dengan Syam. Ketika itu

Khadijah menyerahkan modal berupa barang dagangan kepada Rasul, untuk

kemudian dipe1jualbelikan. Keuntungan dari hasil usaha kemudian dibagi

bersama. Besarnya bagian masing-masing disesuaikan dengan kesepakatan

awal, inilah yang disebut dengan bagi hasil. 15

Pada lampiran di akhir penelitian ini akan dicantumkan fatwa DSN

MUI tentang Tabungan.

d. Qiyas

Mudharabah dapat dianalogikan dengan Al Musaqah, yaitu

perkongsian antara pemilik dan pengelola tanah pertanian dengan imbalan

14 Muhammad Syafi'i Antonio, Bank Syariah Suatu Pengenalan Umun1 (Jakarta: BI dan Tadzkia Institute, 1994) cet. Ke-1, h. 137

15 Abdul Aziz Dahlan, Ensiklopedi JJukiun Js/a1n, (Jakarta: P1'. Ikhtiar Baru Van I-Ioeve, 1997) h. 1196

Page 37: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

27

pembagian hasil panen. Hal ini disebabkan karena dalam masyarakat banyak

terdapat orang yang kaya tetapi tidak mampu menggunakan hartanya. Ada

juga orang yang memiliki kebun dan tanah pertanian tetapi tidak memiliki

keahlian untnuk merawatnya sehingga memerlukan orang lain yang lebih

berkompeten untuk mengelola kebun dan tanamannya. 16

3. Rukun dan Syarat Mudharabah17

Terdapat perbedaan pandangan ulama Hanafiyah dengan jumhur ulama

dalam menetapkan rukun akad mudharabah. Ulama Hanafiyah, menyatakan

bahwa yang menjadi rukun dalam akad mudharabah hanyalah ijab dan qabul.

Jika pemilik modal dengan pengelola telah melafalkan ijab qabul, maka akad

itu telah memenuhi rukunnya dan sah. Sedangkan jumhur ulama menyatakan

bahwa rukun mudharabah terdiri atas orang yang berakad, modal, keuntungan,

kerja, dan akad; tidak terbatas hanya pada rukun sebagaimana yang

dikemukakan ulama hanafiyah. Akan tetapi, ulama Hanafiyah memasukkan

rukun-rukun yang disebutkan jumhur ulama itu ke dalarn syarat-syarat akad

mudharabah.

Sedangkan ayarat-syaratnya adalah sebagai berikut:

a. Yang terkait dengan orang yang melakukan transaksi haruslah orang yang

cakap bertindak hukum dan cakap diangkat sebagai wakil, karena pada satu

sisi orang yang mengelola modal adalah wakil dru·i pemilik modal.

16 Wahbah Zuhaili, Al-Fiqh al-Js/ami wa Adillatuhu, (Damaskus Dar al-Fikr, 1997), jilid IV, h. 3927

17 Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah. Jakarta IGava media Pratama. 2000\. cet. I Ii. 177

Page 38: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

28

b. Yang terkait dengan modal, disyaratkan agar modal tersebut berbentuk

uang, jelas jumlahnya, tunai, dan diserahkan sepenuhnya pada pengelola.

Oleh sebab itu, jika modal tersebut berbentuk barang, para ulama fiqh tidak

membolehkan, karena sulit untuk menentukan keuntungannya. Demikian

juga halnya dengan utang, tidak boleh dijadikan modal mudharabah. Akan

tetapi, jika modal tersebut berupa titipan pemilik modal pada pengelola,

maka boleh dijadikan modal mudharabah. Apabila modal tersebut dipegang

sebagiannya oleh pemilik modal, dalam artian tidak diserahkan sepenuhnya

pada pangelola, menurut ulama Hanafiyah, Malikiyah, dan Syafi'iyah, akad

mudharabah tidak sah. Akan tetapi ulama Hanabilah menyatakan boleh saja

sebagian modal tersebut berada di tangan pemilik modal, asal tidak

menganggu kelancaran usaha tersebut.

c. Yang terkait dengan keuntungan, disyaratkan bahwa pembagian

keuntungan harus jelas dan bagian masing-masing diambil dari keuntungan

usaha tersebut. Apabila pembagian keuntungan tidak jelas, menurut ulama

Hanafiyah akad tersebut rusak. Demikian juga halnya apabila pemilik

modal mensyaratkan bahwa kerugian ditanggung bersama, menurut ulama

Hanafiyah syarat seperti ini batal dan kerugian tetap ditanggung sendiri

oleh pemilik modal.

4. Jenis-jenis Mudharabah18

18 Ah. Azharuddin Lathif, Fiqh Muamalat, Jakarta (VIN Press. 2005) cet. l h. 137

Page 39: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

29

Dilihat dari segi transaksi yang dilakukan pemilik modal dengan pekerja,

para ulama fiqh membagi akad mudharabah pada dua bentuk, yaitu mudharabah

muthlaqah, dan mudharabah muqayyadah. Dalam mudharabah mthlaqah,

pekerja diberi kebebasan untuk mengelola modal tersebut selama profitable.

Sedangkan dalam mudharabah muqayyadah, peke1ja harus mengikuti ketntuan-

ketentuan yang diajukan oleh pemilik modal.

B. Pengertian Nisbah Bagi Hasil Serta Penerapannya19

Nisbah bagi hasil adalah nilai prosentasi tingkat bagi hasil antara pemilik

dana dengan pengelola. Nisbah bagi hasil ditetapkan oleh bank secara berkala.20

Biasanya porsi untuk pemilik modal lebih besar daripada porsi untuk pengelola.

Hal ini karena pada dasarnya pemilik modal yang memiliki usaha tersebut.

Kemudian apabila terjadi kerugian yang bukan disebabkan kelalaian pengelola,

melainkan karena risiko usaha dan alamiah terjadi dalam dunia usaha tersebut,

maka kerugian tersebut sepenulmya menjadi tanggungan pemilik modal. Sehinga

wajar jika pada saat mendapatkan keuntungan, pemilik modal mendapat porsi

yang lebih besar daripada pengelola.

Belum adanya standar pola operasi yang dikeluarkan oleh otoritas moneter

menjadikan bank-bank syariah yang pada saat ini sudah beroperasi melakukan

adopsi atau menyusun pola operasi secara sendiri-sendiri. Ketidakseragaman pola

19 Untuk contoh penghitungan nisbah dan ekuivalen rate disadur dari internet dengan alamat http://vibiznews.com/l new/articles_ financial.php?id= I 05&page=syariah

20 htto://www.svariahmandiri.eo.id/svariah/nertanvaanum111n/tah11110-an<::variahn1llnrliri nhn

Page 40: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

30

operasi yang diterapkan yang pada akhirnya akan mempersulit otoritas moneter,

pemilik dana serta bank yang bersangkutan melakukan kontrol serta mengukur

tingkat kepatuhan dan keberhasilan dari usaha bank-bank tersebut.

I. Berikut contoh cara menghitung bagi hasil pada bank syari'ah:

Menghitung saldo rata-rata dari sumber dana bank.

a. Giro Wadiah21 : Rp. 60.000

b. Tabungan Mudharabah ( 45:55) : Rp. 150.000

c. Deposito Mudharabah 1 bulan (65:35) : Rp. 50.000

d. Deposito Mudharabah 3 bulan (66:34) : Rp. 40.000

e. Deposito Mudharabah 6 bulan (66:34) : Rp. 175.000

f. Deposito Mudharabah 12 bulan (67:33) : Rp. 75.000

Total Sumber Dana : Rp. 550.000

Menghitung rata-rata pelemparan dana yang dilakukan oleh bank

dalam sebulan, kemudian menghitung jumlah total pelemparan dana baik

dalam bentuk pembiayaan bagi hasil,jual beli maupun SBPU.22

Jumlah posisi rata-rata pelemparan dana dari hasil perhitungan diatas adalah :

I. Pembiayaan : Rp. 480.000

2. SBPU : Rp. I 00.000

Menghitung jumlah pendapatan yang akan dibagikan kepada nasabah,

dengan menghitungjumlah dari :

21 Pada kasus ini bonus \Vadiah tidak din1asukkan dalam pendapatan bagi hasi1 " SBPU meruoakan sinakatan dari Surat Berhama Pasar llana

Page 41: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

I.

2.

Pendapatan Pembiayaan

Pendapatan SBPU

: Rp. 8.000

: Rp. 2.000

31

Dalam menghitung jumlah pendapatan yang akan dibagikan kepada

nasabah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Membandingkan antara Total Aktiva Produktif dengan Total Dana

Pihak lll, dalam hal ini Total Aktiva Produktif >Total Dana Pihak Ill.

Total dana Pihak lII Rp. 550.000 semua digunakan sebagai sumber

dana aktiva produktif. Dengan rincian Rp. 480.000 dialokasikan

kedalam pembiayaan dan Rp. 70.000 kedalam SBPU

2. Menghitung porsi pendapatan yang dibagikan dari masing-masing

jenis aktiva produktif berdasarkan alokasi sumber dana diatas.

Pembiayaan : ( 480.000/480.000) x 8.000 = 8.000

SBPU : (70.000/] 00.000) x 2.000 = 1.400 +

Jumlah total pendapatan di bagikan

Perhitungan bagi hasil nasabah

9.400

a. Menghitungjumlah pendapatan dibagikan untuk masing-masing dana

1) Tabungan : (150.000/550.000) x 9.400 = 2.564

2) Deposito 1 bulan : (50.000/550.000) x 9.400 = 855

3) Deposito 3 bulan : ( 40.000/550.000) x 9.400 = 684

4) Deposito 6 bulan : (175.000/550.000) x 9.400 = 2.991

5) Deposito 12 bulan : (75.000/550.000) x 9.400 = 1.282

Page 42: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

32

b. Menghitung pendapatan bagi hasil yang akan dibayarkan kepada masing-

masing jenis dana sesuai dengan kesepakatan nisbah

I) Tabungan : 45/100 x 2.564 = l.154

2) Deposito 1 bulan : 65/100 x 855 = 556

3) Deposito 3 bulan : 661100 x 684 = 451

4) Deposito 6 bulan : 66/100 x 2.991 = 1.974

5) Deposito 12 bulan : 671100 x l .282 = 859

Pada umumnya bank syariah dalam perhitungan bagi hasilnya

menggunakan sistem bobot pada setiap dana investasi, dengan mengalikan

prosentase bobot tersebut dengan saldo rata-rata. Semakin Jabil investasi

tersebut semakin kecil bobot yang dikenakan, dan semakin stabil investasi

maka semakin besar bobot yang dikenakan pada investasi tersebut, ha! ini

diterapkan sebagai bentuk dari pengamanan risiko pada setiap dana

invesatasi. Bobot akan mempengaruhi besarnya bagi hasil yang akan

didistribusikan sehingga akan berdampak pada bagi hasil yang akan diterima

oleh pemilik dana. Hal ini dapat dilihat dari contoh perhitungan sistem

revenue sharing yang menggunakan bobot pada tabel diatas.

C. Ekuivalen Rate

l. Pengertian Ekuivalen Rate

Ekuivalen rate adalah tingkat pengembalian alas investasi yang telah

ditanamkan. Ekuivalen rate ini perannva sama dengan bunga oada bank

Page 43: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

33

konvensional, yaitu memberi gambaran seberapa besar tingkat pengembalian

atas investasi yang ditanam. Bedanya, bunga langsung diperjanjikan di awal

kontrak sebelum investasi be1jalan. Sedangkan ekuivalen rate dihitung oleh

pihak bank setiap akhir bulan setelah ifi;estasi yang dijalankan memberikan I ·.

hasil. Jadi nasabah ·dapat melihat berJpa ekuivalen rate bank bulan yang lalu

untuk memberikan perkiraan berapa ekuivalen rate bank pada bulan

be1jalan.

Dalam penerapannya, tidak boleh menyamakan bagi hasil dengan

ekuivalen rate, kecuali ekuivalen rate tersebut merupakan hasil di masa lalu.

Jadi misalnya kalau pada suatu bank menyatakan bahwa bagi hasil bulan

kemarin setara dengan 8,3%, tetap saja tidak bisa menentukan berapa

besaran bagi hasil pada bulan yang akan datang. Jika nisbah bagi hasil

misalnya 60:40, hasil dari bagi hasil di masa datang kemungkinan bisa

kurang atau bisa lebih dari 8,3%, semuanya tergantung dari pendapatan

bank. Hal seperti di atas merupakan praktek yang umum di bank syariah di

Indonesia. Penyebutan ekuivalen rate hanya untuk mempermudah nasabah

dalam memperkirakan bagi hasil saja, dan bukan memastikan bagi hasilnya.

Kalau ekuivalen rate sama dengan bagi hasil di masa yang akan datang,

berarti bagi hasil tersebut sudah dipastikan di awal, hal tersebut berarti riba.

Pada bank konvensional, bunga memiliki hubungan yang erat dengan

penghimpunan tabungan. Hal ini dikarenakan nasabah pada bank

konvensional cenderung meniadikan bunga sebagai faktor utama dalam

Page 44: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

35

dalam mendapatkan keuntungan pada setiap investasinya. Nasabah juga dapat

menaksir dan memperkirakan berapa besaran ekuivalen rate yang akan datang

dengan melihat ekuivalen rate yang lalu. Karena biasanya dalam kondisi

perekonomian yang stabil, pergerakan ekuivalen rate dari bulan ke bulan hanya

berkisar pada no!, sampai satu persen saja. Hal ini dikarenakan pada kondisi

ekonomi yang stabil, prediksi-prediksi perekonomian dapat ditentukan dengan

akurat. Dalam artian tidak ada hal-hal yang dapat mengganggu kelancaran

perputaran sendi perekonomian. Sehingga apabila suatu usaha berjalan pada

suatu kondisi. perekonomian yang stabil, maka hasil usah.a tersebut juga akan

stabil, tidak terjadi fluktuasi yang ekstrim.

Page 45: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

BAB III

GAMBARAN BTN SY ARIAH CABANG JAKARTA

A. Sejarah BTN Syariah

Dalam prakteknya ternyata bank syariah bukan hanya diminati oleh

kalangan muslim, tetapi juga dimanfaatkan oleh kalangan non-muslim, baik

kapasitasnya sebagai nasabah, karyawan maupun pemilik. Hal ini menunjukan

bahwa bank syariah merupakan bank yang universal dan tidak semata-mata

dimanfaatkan atas pertimbangan agama, tetapi juga pertimbangan ekonomis dan

manfaatnya.

Untuk mengantisipasi kecenderungan tersebut, maka PT Bank Tabungan

Negara (Persero) pada Rapat Um um Pemegang Saham tanggal 16 Januari telah

menetapkan untuk membuka Unit Usaha Syariah pada tahun 2004 dan perubahan

Anggaran Dasar dengan akta No. 29 tanggal 27 oktober 2004 oleh Emi

Sulistyowati, SH Notaris di Jakarta yang ditandai dengan terbentuknya divisi

syariah berdasarkan Ketetapan Direksi No 14/DIR/DSY A/2004 tanggal 4

November 2004. BTN mendapat izin prinsip operasional Unit Usaha Syariah dari

Bank Indonesia melalui surat BI No. 6/1350/DPbs tanggal 15 Desember 2004.

Selanjutnya Bank BTN Unit Usaha Syariah disebut "BTN Syariah" dengan

motto "Maju dan Sejahtera Bersama"1•

1 Bank Tabungan Negara. laporon Tahunan Annual Revort. (Jakarta. 2006). h. 85

Page 46: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

37

Dalam pelaksanaan kegiatannya, Unit Usaha Syariah didampingi oleh

Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang bertindak sebagai pengawas, penasehat

dan pemberi saran kepada Direksi, Pimpinan Divisi Syariah dan Pimpinan

Kantor Cabang Syariah mengenai hal-hal yang terkait dengan prinsip Syariah.

Dewan Pengawas Syariah adalah badan independen yang ditempatkan oleh

Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) pada bank.

Dewan Pengawas Syariah Bank BTN terdiri dari2:

l. Ors. H Ahmad Nazri Adlani Ketua DPS

2. Drs. H Mohammad Hidayat, MBA, MBL Anggota DPS

3. Dr. H. Endy M. Astiwara, MA, AAIJ, FI!S, CPLHl,ACS AnggotaDPS

Pada tahun 2006, Bank BTN telah mengoperasikan 9 (sembilan) Kantor

Cabang Syariah dan 27 (dua puluh tujuh) Kantor Layanan Syariah (Office

Chenneling) pada kantor-kantor cabang dan kantor cabang pembantu

konvensional. Kantor Cabang Syariah tersebar di Jakarta, Bandung, Makassar,

Surabaya, Yogyakarta, Solo, Malang, Medan dan Batam3•

BTN Syariah berhasil mendapatkan beberapa penghargaan baik untuk

kinerja, tahun 2005 maupun pencapaian kinerja tahun 2006 yaitu4:

I. The Best Customer Service and Teller dari Karim Businee Consulting 2005.

2. The Most Growing Earning Asset Market Share Unit Usaha Shariah untuk

kelompok asset> l 00 milyar rupiah tahun 2006.

2 Ibid,. h. 85 3 Ibid., h. 86 4 Ibid ., h.86

Page 47: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

38

3. The Best Sharia Unit (Overall) peringkat ke 2 Unit Usaha Syariah untuk

kelompok asset> 100 milyar rupiah tahun 2006.

4. Sharia Acceleration Award 2007 sebagai Best Outlet Productivity (Bank

lndonesia) tahun 2007.

B. Produk BTN Syariah

Produk BTN Syariah cukup beragam untuk memenuhi kebutuhan keluarga

nasabah namun tetap fokus pada pembiayaan perumahan (diantaranya: KPR

BTN Syariah dan Multiguna BTN Syariah untuk Kendaraan Bermotor).

BTN Syariah memiliki produk-produk yang tentu saja berbeda dengan

produk BTN konvensional. Produk-produk tersebut antara lain:

1. Prociuk Penghimpunan Dana

a. Tabungan Batara Mudharabah

Tabungan Batara Mudharabah adalah tabungan yang bersifat

investasi yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat­

syarat tertentu dengan imbalan yang disyaratkan dan disepakati dalam

bentuk nisbah yang tertuang dalam akad pembukaan rekening.

b. Tabungan Batara Wadiah

Tabungan Batara Wadiah adalah tabungan yang bersifat simpanan

yang bisa diambil kapan saja, tidak ada imbalan yang disyaratkan

kecuali dalam bentuk pemberian ( 'athaya) bonus yang bersifat sukarela,

Page 48: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

40

b. Pembiayaan Multiguna BTN Syariah (Murabahah)

Pembiayaan Multiguna BTN Syariah peruntukan adalah untuk

membiayai nasabah yang akan membeli kendaraan bermotor untuk

dimiliki dan dipergunakan sendiri.

c. Pembiayaan Musyarakah BTN Syariah

Pembiayaan musyarakah BTN Syariah adalah pembiayaan yang

diberikan bank kepada pengembang atau developer berbentuk Perseroan

Terbatas, Koperasi, CV, atau perorangan, untuk membantu modal kerja

pengembang dalam pendanaan pembangunan proyek perumahan yang

meliputi rumah atau bangunan berikut sarana dan prasarananya.

d. Pembiayaan Mudharabah modal Kerja BTN Syariah

Pembiayaan Mudharabah modal kerja BTN Syariah adalah

penyediaan dana oleh bank (shahibul maal) untuk memenuhi kebutuhan

modal kerja nasabah (mudharib) berbentuk PT, CV, Koperasi, BUMN,

Swasta, BMT, BPRS.

e. Pembiayaan KPR indensya BTN Syariah

Pembiayaan kepemilikan rumah inden syariah adalah fasilitas

pembiayaan kepemilikan rumah yang diberikan bank kepada nasabah

untuk membeli tanah atau rumah dari pengembang dengan kondisi

rumah belum terbangun atau sedang dalam tahap pembangunan

berdasarkan pesanan sesuai dengan prinsip Jstishna.

Page 49: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

41

3. Produk Jasa

a. Real Time Gross Settlement

Real Time Gross Settlement adalah sistem transfer dana on line

dalam mata uang rupiah yang penyelesaiannya dilakukan per transaksi

secara individual.

b. Kiriman Uang

Kiriman Uang adalah fasilitas jasa pelayanan BTN Syariah untuk

pengiriman uang dalam bentuk rupiah yang ditujukan kepada pihak lain

di suatu tempat (dalam negeri) dengan menggunakan sarana Sistem

Kl iring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).

c. Penerimaan Biaya Pe1jalanan lbadah Haji

Penerimaan Biaya Perjalanan lbadah Haji BTN Syariah

memberikan kepastian keberangkatan Ibadah Haji berkat system online

dan SISKOHAT.

d. Inkaso

Inkaso adalah jasa pelayanan BTN Syariah untuk melakukan

penagihan kepada pihak ketiga atas inkaso tanpa dokumen di tempat

lain di dalam negeri.

Page 50: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

42

C. Informasi Keuangan

1. Neraca

Gutaan rupiah)

No Pos-Pos Per Desember 2007

,_ --· "

Aktiva

1 Kas 6.877

2 Giro Bank Indonesia 32.355

3 Sertifikat Wadi ah Bank Indonesia -

4 Penempatan Pada Bank Lain 56.099

.. 5 PPA-Penempatan Pada Bank Lain (564)

6 Surat Berharga yang Dimiliki 142.407

"

7 PP A-Surat Berharga yang Dimiliki (1.424)

8 Piutang Murabahah 399.519

9 PPA-Piutang Murabahah (4.624)

IO Piutang lstishna 876

11 PPA-Piutang Istishna (9)

12 Piutang Lainnya -

13 PPA-Piutang Lainnya -

!4 Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah 146.547

15 PPA-Pembiayaan (l .470)

"

16 Pendapatan yang Masih Akan Diterima 5.079

Page 51: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

46

546,9 miliar. Naik sebesar 112 % dibandingkan tahun 2006 yang tercatat sebesar

Rp. 256,8 miliar. Total pembiayaan tersebut dibagi dalam tiga pos, yaitu

murabahah, istishna, serta mudharabah-musyarakah. Pada tahun 2007

pembiayaan murabahah tercatat sebesar Rp. 399,5 miliar, naik sebesar 69% dari

tahun 2006 yang tercatat sebesar Rp. 236 miliar. Untuk pembiayaan

mudharabah-musyarakah pada tahun 2007 tercatat sebesar Rp. 146,5 miliar, naik

sebesar 603% dari pembiayaan tahun sebelumnya sebesar Rp. 20,8 miliar.

Sedangkan untuk pembiayaan istihna baru diluncurkan pada tahun 2007 sebesar

Rp. 876 juta.

Sejalan dengan peningkatan penghimpunan dana dan pembiayaan yang

diberikan maka FDR (financing to deposit ratio) tahun 2007 tercatat sebesar

99%. Turun sebesar 69% dari tahun sebelumnya yang m•~ncapai 168%. FDR

yang mencapai 168% tentu tidak sehat, karena modal bank terlalu banyak

tersedot ke pembiayaan, jauh melebihi dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun.

Namun ha! tersebut masih dapat ditoleransi mengingat pada tahun 2006, BTN

syariah masih satu tahun beijalan, sehingga dalam menyalurkan pembiayaan jauh

melebihi DPK untuk mengejar tingkat pengembalian yang tinggi. Namun pada

tahun berikutnya, ha! tersebut sudah terkoreksi dimana FDR tercatat dalam posisi

yang ideal, yaitu 99%. lni berarti hampir seluruh dana yang berhasil dihimpun

dapat disalurkan kembali pada sektor pembiayaan. Sedangkan NPF (non

peiforming financing) tercatat sebesar 0, 78% pada akhir tahun 2007. Suatu

pencapaian prestasi yang sangat baik.

Page 52: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

47

Dari sisi profitabilitas, ROA (return on asset) BTN Syariah tercatat sebesar

0,4% pada akhir tahun 2007. Tidak berubah dari tahun sebelumnya yang juga

mencatat ROA sebesar 0,4%. Dalam pasar keuangan syaria'h, BTN syariah tidak

menempatkan dananya sama sekali pada SWBI (Smtifikat Wadiah Bank

Indonesia) sampai akhir tahun 2007. BTN Syariah menempatkan dananya pada

Bank Indonesia dalam bentuk giro sebesar Rp. 32,3 miliar. Naik sebesar 66%

dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp. 19,4 miliar. Sedangkan untuk

kepemilikan surat berharga, BTN Syariah mencatat sebesar Rp. I 05,6 miliar pada

tahun 2006 yang kemudian meningkat sebesar 34% pada tahun berikutnya

menjadi Rp. 142,4%. Namun hingga akhir 2007 lalu, BTN Syariah msih belum

menerbitkan obligasi syariah.

Page 53: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN

A. Analisis Deskriptif

Data-data yang diperlukan dalam analisis ini didapat dari laporan distribusi

bagi hasil BTN Syariah Cabang Jakmia yang dimulai dari Januari 2006 sampai

Maret 2008. Dari hasil olah data yang dilakukan dengan menggunakan SPSS for

windows versi 11.5 dapat dijelaskan mengenai variabel··Variabel yang terdapat

pada model regresi sederhana dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini.

I. Ekuivalen Rate

Yang dimaksud ekuivalen rate adalah persentase tingkat pengembalian

yang diberikan oleh bank pada nasabah pada setiap akhir periode, dalam

hal ini pada setiap akhir bulan. Ekuivalen rate BTN Syariah Cabang

Jakmia cenderung fluktuatif pada periode Januari 2006 sampai Maret

2008, seperti yang tertera pada tabel di bawah ini:

Bulan Ekuivalen Rate(%) Januari (2006) 6,8 Februari 6,2 Maret 6,2 April 6,2 Mei 6,9 Juni 6,9 Juli 7,0 Agustus 7,0 September 6,5 Oktober 6,2 November . 6, 1

·-

Page 54: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

49

Desember 6,2 2007 Januari 5,8 Februari 6,1 Maret 6,3 April 6,3

·-Mei 7,2

·--Juni 6,5 Juli 5,5 Agustus 6,5

·-September 6,4 Oktober 6,3 November 6,0 Desember 6,5 2008 Januari 5,7 Februari 6,0 Maret 6,0

Tabel 1.1 Daftar Ekuivalen Rate

Sumber: Tabel Distribusi Bagi Hasil BTN Syariah

2. Tabungan Mudharabah

Yang dimaksud dengan tabungan mudharabah adalah jumlah saldo

rata-rata tabungan mudharabah dengan nama produk Tabungan Batara

Mudharabah yang dihitung secara bulanan. Saldo rata-rata Tabungan

Batara Mudharabah cenderung mengalami peningkatan dalam periode

Januari 2006 sampai dengan Maret 2008. Berikut ditampilkan tabel

Tabungan Batara Mudharabah.

Bulan Tabungan Batara Mudharabah (Rp) Januari (2006) 1.443.000.000 Februari 1.555.000.000 Maret I. 730.000.000 April 1.793.000.000 Mei 2.086.000.000 Juni 2.771.000.000 Juli 2.324.000.000

Page 55: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

50

Agustus 2.600.000.000 September 2.695.000.000 Oktober 2.926.000.000 November 4.240.000.000 Desember 4.702.000.000 2007 Januari 4.223.000.000 Februari 5. l 79.000.000 Maret 5. l 70.000.000 April 5.240.000.000 Mei 6.552.000.000 Juni 7.400.000.000 Juli 7 .536.000.000 Agustus 8.048.000.000 September 8.323.000.000 Oktober 8.261.000.000 November 8.534.000.000 Desember 8.423.000.000 2008 Januari 8.443.000.000 Februari 9.695.000.000 Maret 9.491.000.000

Tabel 1.2. Daftar Tabungan Mudharabah

Sumber: Tabel Distribusi Bagi Hasil BTN Syariah

Dalam penelitian ini, pasangan data antara variabel x dan y tidak

sesuai dengan urutan bulan. Ekuivalen rate pada bulan Januari 2006

berpasangan dengan tabungan mudharabah pada bulan Februari 2006.

Sedangkan ekuivalen rate pada bulan Februari 2006 akan berpasangan

dengan tabungan mudharabah pada bulan Maret 2006, begitu seterusnya.

Hal ini dikarenakan ekuivalen rate dihitung setiap akhir bulan, sehingga

akan diberitahukan pada nasabah pada bulan bcrikutnya. Sehingga

penghimpunan tabungan mudharabah pada bulan betjalan dipengaruhi

Page 56: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

51

oleh ekuivalen rate pada bulan sebelumnya. Pada akhirnya data yang

terkumpul berjumlah 26 buah.

B. Uji Linier

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah model regresi berbentuk

linear atau tidak. Berdasarkan hasil uji linearitas yang dilakukan rnelalui program

SPSS versi 11.5, melalui diagram pencar (scatter plot) dengan sub menu Curve

Estimation diperoleh hasil sebagai berikut :

Uji linearitas antara ekuivalen rate dengan tabungan mudharabah :

Saldo Rata-rata Tabungan Batara Mudharal

8000000000

6000000000

4000000000

2000000000

Observed

o+-~~~~~~~~~~~~~~ 0 Linear

5.0 5.5 6.0 6.5 7.0 7.5

Ekuivalen Rate

Gambar 2.1. GrafiJ( Linieritas

Page 57: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

52

Dari gambar di atas, menunjukkan hubungan antara variable lndependen

(Ekuivalen Rate) dengan variabel dependennya (Saldo rata-rata Tabungan

Mudharabah) berbanding terbalik. Sehingga ha! tersebut mengakibatkan semakin

meningkat nilai ekuivalen rate maka semakin kecil saldo rata-rata tabungan

mudhrabah. Hal ini bisa dilihat dengan memperhatikan garis Observed (warna

hijau) mengikuti arah garis Linear (warna merah). Walaupun pergerakan antar

titik-titik data sangat jauh fluktuasinya, namun tetap mengikuti arah pergerakan

garis linier.

C. Uji Normalitas

Analisis statistika yang pertama harus digunakan dalam rangka

analisis data adalah analisis statistik berupa uji normalitas. Adapun uji normalitas

yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk

menguji kesesuaian (goodness of fit). Dalam ha! ini yang diperhatikan adalah

tingkat kesesuaian antara distribusi nilai sampel ( observasii) dengan distribusi

teoritis te1tentu. Jadi hipotesis statistiknya adalah bahwa distribusi frekuensi hasil

pengamatan bersesuaian dengan distribusi frekuensi harapan (teoritis). Berikut

adalah hipotesisnya :

Ho: F(x) = F0(x), dengan F(x) adalah fungsi distribusi frekuensi hasil pengamatan,

dan F0(x) adalah distribusi frekuensi harapan (teoritis) dalam mtian populasi

berdistribusi normal.

H 1: F(x) i: Fo(x) atau distribusi populasi tidak normal

Page 58: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

53

Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas dengan a= 0,05 :

Jika probabilitas > 0,05 , maka Ho diterima

Jika probabilitas < 0,05, maka H1 ditolak

Saldo Rata-rata Tabungan Batara Ekuivalen Mudharabah Rate

1--~~~~~~~-1-~~~~-"'~~='-~·

Asymp. Sig. (2-tailed) 0.523 0.718

Tabel 3.1. Uji Kolmogorov-Smirnov

I. Uji Normalitas saldo tabungan mudharabah :

Hasil uji nonnalitas pada data tabungan mudharabah, berdasarkan uji

kolmogorov-Smirnov diperoleh angka probabilitas sebesar 0.523 dengan

menggunakan taraf signifikansi alpha 5 % atau (0.0.5), maka diketahui nilai

probabilitas 0.523 lebih besar dari 0.05, maka Ho diterima, sehingga dapat

disimpulkan bahwa data berdistribusi 1101mal. Berikut ini adalah gambar

diagram Q-Q plot keluaran SPSS versi 11.5

Page 59: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

54

Normal Q-Q Plot of Saldo Rata-rata Tabun 12000000000 ----------------~

10000000000

8000000000

<D 6000000000 D 11?

=> -ro > 4000000000 -ro § 0 z 2000000000 " -0 0

2 0 " 0

:i:_ x

-2000000000 LU

-2000000000 2000000000 6000000000 10000000000

0 4000000000 8000000000 12000000000

Observed Value

Gambar 3.1. Grafik Sebaran Data Tabungan Mudharabah

2. Uji Normalitas Ekuivalen Rate

Sementara hasil uji normalitas data pada ekuival,~n rate, berdasarkan

UJI kolmogorov-Smirnov diperoleh angka probabilitas sebesar 0.718

dengan menggunakan taraf signifikansi alpha 5 % atau (0.05), maka

diketahui nilai probabilitas 0. 718 juga lebih besar dari 0.05, maka H0

diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Berikut ini adalah gambar diagram Q-Q plot keluaran SPSS versi 11.5

Page 60: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

55

Normal Q-Q Plot of Ekuivalen Rate 7.5~----------------~

n

7.0 c

n n

"' n ~ 6.5

n.

~ n

m n E 0

6.0 D

z "

0

fl n

"' D

a. x 5.5 w n

5.0 5.5 6.0 6.5 7.0 7.5

Observed Value

Gambar 3.2. Grafik Sebaran Data Ekuivalen Rate

D. Uji Hipotesis

Rumusan statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada

penelitian m1, menggunakan run1lls korelasi Product Moment. Dalam

penghitungannya, menggunakan program SPSS versi 11.5. Adapun hasil uji

hipotesis yang didapatkan malrn diperoleh nilai koefisien korelasi antara

tabungan mudharabah dengan ekuivalen rate adalah -0.387 korelasi tersebut

dapat dilihat pada table di bawah ini :

Page 61: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

Correlations

Samo Rata:rata 1-'earson Correlation T abungan Batara Sig. (2-tailed) Mudharabah N

Ekuivalen Rate Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Tabel 4.1 Product moment

Saldo Rata-rata Tabungan

Batara Mudharabah

1

26

-.387 .051

26

Ekuivalen Rate

-.387 .051

26

26

56

Berdasarkan table di atas dapat diketahui nilai korelasi sebesar -0.387,

hal ini menunjukkan adanya korelasi (hubungan) yang rendah antara

Tabungan Mudharabah dengan ekuivalen rate. Angka koefisien korelasi

bertanda negatif (-) menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel

tersebut bersifat berbanding terbalik, artinya peningkatan satu variabel akan

diikuti oleh penurunan variabel lain, sehingga semakin tinggi ekuivalen rate

akan membuat tabungan mudharabah menurun.

Untuk pengujian lebih lanjut, maka diajukan Hipotesis :

Ho : Tidak ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua variabel

H1 : Ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua variabel

Pengujian berdasarkan uji probabilitas (prob) :

Jika Probabilitas > 0.05, maka Ho diterima

Page 62: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

57

Jika Probabilitas < 0.05, maka Ho ditolak.

Pada bagian output (kolom Sig. (2-tailed)), untuk korelasi variabel

Tabungan Mudharabah dengan ekuivalen rate didapat angka probabilitas

sebesar 0.051 atau probabilitas di atas 0.05 (0.051 > 0.05). Dengan demikian

Ho diterima atau hal ini berarti bahwa memang ada hubungan antara

Tabungan Mudharabah dengan Ekuivalen rate namun hubungan tersebut tidak

signifikan.

E. Analisis Regresi Serta Pengujian Signifikansi Kostanta dan Koefisien

Regresi

Dari histogram secara umum batang berada dibawah kurva normal dan dari

gambar P-P plot of regression standardized residual dapal terlihat bahwa sebaran

data regresi antara tabungan mudharabah dengan aspek Ekuivalen Rate berada

disekitar garis regresi yang mengarah ke kanan sehingga data tersebut

berdistribusi normal.

Page 63: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

6

4

» g 2 (J) :::> 0-(J)

LI: 0

Histogram

Dependent Variable: Saldo Rata-rata Tabungan I

-1.50 -1.00 -.50 0.00 .50 1.00 1.50

-1.25 -.75 -.25 .25 .75 1.25

Regression Standardized Residual

Std. Dev= .98

Mean= 0.00

N = 26.00

Grafik 5.1. Histogram Sebaran Data Regresi Dua Yariabel

n e a. E 0 0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Resi1

Dependent Variable: Saldo Rata-rata Tabungan B 1,00 ~------------~

75

50

l ..... 0.00 +'-------------

000 25 50 75 1.00

Observed Cum Prob

Grafik 5.2. Grafik Sebaran Data Dua Variabel

58

Page 64: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

59

Coefficients( a)

I Stand· zed Model Unstandardized Coeffici~nts I

ardi cie Coeffi nts t _ _§jQ_ -·--

B Std. Error B eta 1 (Constant) 21551260372.085 7880954307.429 2.735 .012

Ekuivalen Rate -2543392436.021 1237004676.533 387 I -2.056 J .051

a Dependent Variable: Saldo Rata-rata Tabungan Batara Mudharabah

Tabel 5.1 Regresi

Pada output m1, dikemukakan nilai koefisien dan konstanta dari

persamaan regres1. Dalam kasus ini, persamaan regresi sederhana yang

digunakan adalah :

Y =a+ bx dimana:

Y = Tabungan mudharabah

X = Ekuivalen rate

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

Dari hasil pengolahan didapatkan model persamaan regresi :

y = 21551260372,085 - 2543392436,021 x Dari model regresi di alas dapat dijabarkan sebagai berikut :

I. Nilai Konstanta sebesar 21551260372.085 menyatakan bahwa jika tidak ada

nilai Ekuivalen rate, maka besarnya tabungan mudharabah adalah sebesar

Rp. 21.551.260.372,-

2. Nilai Koefisien regresi X (Ekuivalen rate) sebesar - 2543392436,021

menyatakan bahwa setiap penambahan l dari Ekuivalcn rate, karena nilai

Page 65: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

60

koefisien bertanda negatif (-) maka nilai Y (tabungan mudharabah) akan

berkurang sebesar Rp. 2.543.392.436,-

Dari persamaan regresi yang didapatkan, akan dilakukan pengujian

apakah nilai konstanta dan koefisien memberikan pengarnh yang signifikan atau

tidak terhadap nilai Y. Pengujian ini bisa dilakukan dengan dua metode, yang

pertama dengan uji t yaitu membandingkan nilai t1iitung dengan tiabel dan yang

kedua dengan uji signifikansi.

Berikut adalah pengujiannya :

a. Menguji signifiknasi konstanta (a) pada model regresi :

Berikut adalah hipotesis yang diajukan :

Ho: a= 0 (konstanta a tidak signifikan)

H1 : a f- 0 (konstanta a signifikan)

Pengambilan keputusan didasarkan atas dua metode:

1) Berdasarkan perbandingan nilai t1iitung dengan ttabel di mana µ1=µ2

Jika lthitungl > tiabeb maka Ho ditolak

Jika Jt1iitungl < ttabcb maka Ho diterima

Terlihat bahwa t1iitung untuk konstanta a adalah 2. 735, Sedang tiabel bisa

didapat pada tabel t-test, dengan u = 0.05, karena digunakan hipotesis

dua arah, ketika mencari ttabeb nilai u dibagi dua menjadi 0.025, dan df

= 24 (didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah data, 26-2=24).

Didapat ttabel adalah 2.06.

Page 66: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

61

Oleh karena thilung > t1abcb (2. 735 > 2.06), maka Ho ditolak, sehingga

dapat disimpulkan bahwa kostanta a berpengaruh signifikan terhadap

saldo rata-rata tabungan mudharabah.

2) Berdasarkan nilai probabilitas dengan a= 0,05 :

Jika probabilitas > 0,05 , malrn Ho diterima

Jika probabilitas < 0,05 , maka Ho ditolak

Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig adalah 0.012 atau

probabilitas di bawah 0.05 (0.012 < 0.05). D'~ngan demikian Ho

ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan yang sama dengan uji t yaitu

kostanta a berpengaruh signifikan terhadap tabungan mudharabah.

b. Menguji signifiknasi koefisien b (Ekuivalen rate) pada model

Regresi.

Berikut adalah hipotesis yang diajukan :

Ho : a= 0 (koefisien b (Ekuivalen rate tidak signifikan)

H1 : a f. 0 (koefisien b (Ekuivalen rate signifikan)

Pengambilan keputusan didasarkan atas dua metode:

I) Berdasarkan perbandingan nilai thitung dengan ltabel di mana µ1=µ2

Jika lthitungl > t1abcb maka Ho ditolak

Jika lthitunsl < ltabeb maka Ho diterima

Terlihat bahwa lhitung untuk koefisien Ekuivalen rate adalah -2,056

dimutlakkan menjadi 2,056. Sedang l1abel bisa dihitung pada tabel t-test,

dengan a = 0.05, karena digunakan hipotesis dua arah, lcetika mencari

Page 67: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran

Al-Hadis

Abu Abdillah Muhammad ibn Yazid al-Qizwini, Sunan lbn .Mqjah, vol. II, Beirut:

Daar al-Fikr, t.th

Abu al-Qasim Sulaiman ibn Ahmad al-Thabrani, al-Mu 'jam al-Ausath, vol. I, Kairo:

Daar al-Haramain, t.th

Abu Bakr Ahmad ibn al-Husain ibn Ali ibn Musa al-Baihaqi, Sunan al-Baihaqi al-

Kubra, vol. VI, Makkah: Maktabah al-Baaz, 1414 H/1994 M

Antonio, Muhammad Syafi'i, Bank Syariah; Dari Teori ke Praktek, Jakarta: Gema

Insani Press, 200 l

Arifin, Zainal Ors, MBA. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah edisi revisi.

Jakarta: Alvabeta, 2006.

Bank Tabungan Negara, Laporan Tahunan Annual Report, Jakarta: 2006

Djalal, Nachrowi, Penggunaan Teknik Ekonometri; Pendekatan Populer dan Prak/is,

PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta:2002

DSN, MUI dan BI, Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional untuk LKS, DSN,

MUI dan BI, Jakarta, 200 I

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai

Pustaka, Jakarta, 1988

Page 68: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

69

Gemala Dewi, Aspek-aspek Hukum Perbankan Islam di Indonesia, Kencana, Jakaita,

2004

Hakim, Abdul, Statistik Induktif; Untuk Ekonomi dan Bisnis, Penerbit Ekonisia,

Jakaita: 2002

Haroen, Nasroen, Fiqh Muamalah, Jakarta, Gaya Media Pratama, 2000.

Karim, Adiwarman, Bank Islam; Analisis Fiqh dan Keuangan, Rajawali Press,

Jakarta: 2005

Karnaen Parwataadmadja dan Syafi'I Antonio, Apa dan Bagaimana Bank Islam,

PT. Dana Bhakti Prima Yasa, Jakarta, 1999

Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Raja Grafindo Persada, .Jakarta:

2001

Lathif, Azharuddin, Fiqh Muamalat, UIN Jakaita Press, Jakarta 2005

Mauludi, Ali, Statistika L PT. Prima Heza Lestari, Jakmta: 2006

Muhamad, Abu Bakar, Te1jemahan Subulussalam, Penerbit al-lkhlas, Surabaya: 1995

Nurgiantoro, Burhan, Statistik Terapan, GadjahMada University Press, Yogyakarta:

2004

Shihab, M. Quraish, Tafsir Al-Misbah; Pesan. Kesan dan Keserasian Al-Quran,

Penerbit Lentera Hati, Jakarta 2006

Sinungan, Muchdarsyah, Manajemen Dana Bank. Jakarta: Bumi Aksara, 2000.

Sofiiniyah Gufron, Briefcase Book Edukasi Profesional Syariah: Sistem dan

Mekanisme Pengawasan Syariah, Renaisan, Jakarta, 2005

Page 69: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

70

Sugiyono, Dr., Prof .. , Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung,

Alfabeta, Cet. Ke-2, Mei 2007

Sumitro, Warkum, Asas-asas Perbankan Islam dan Lembaga-lembaga Terkait

(BAMUI dan Takafi1l Indonesia), PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta: 1997

Suryabrata, Sumadi, Metodologi Penelitian, Rajawali Press, Jakarta, 2002.

Sjahdeni, Sutan Remi, Perbankan Islam, dan Kedudukannya dalam Tata Hukum

Perbankan Indonesia, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta: 1999

Tim Pengembangan Perbankan Syariah lnstitut Bankir Indonesia, Bank Syariah:

Konsep, Produk dan Implementasi Operasional, Djambatan, Jakarta, 2003

Umar, Ors. Husein, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Rajawali

Press, Jakarta, 2004

Warson, Ahmad Munawir, Kamus al-Munawir Arab-Indonesia, Unit Pengadaan

Buku Ilmiah Keagamaan Pondok Pesantren Al-Munawir Karapyak,

Y ogyakarta: 1984

Widayat, Riset Bisnis, Penerbit Graha llmu, Yogyakarta: 2002

Page 70: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

LAMP IRAN

t-tabel

df\p 0.40 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005

1 0.324920 1.000000 3.077684 6.313752 12.70620 31.82052 63.65674 636.6192

2 0.288675 0.816497 1.885618 2.919986 4.30265 6.96456 9.92484 31.5991

3 0.276671 0.764892 1.637744 2.353363 3.18245 4.54070 5.84091 12.9240

4 0.270722 0.740697 1.533206 2.131847 2.77645 3.74695 4.60409 8.6103

5 0.267181 0.726687 1.475884 2.015048 2.57058 3.36493 4.03214 6.8688

6 0.264835 0.717558 1.439756 1.943180 2.44691 3.14267 3.70743 5.9588

7 0.263167 0.711142 1.414924 1.894579 2.36462 2.99795 3.49948 5.4079

8 0.261921 0. 706387 1.396815 1.859548 2.30600 2.89646 3..35539 5.0413

9 0.260955 0.702722 1.383029 1.833113 2.26216 2.82144 3.24984 4. 7809

10 0.260185 0.699812 1.372184 1.812461 2.22814 2.76377 3.16927 4.5869

11 0.259556 0.697445 1.363430 1.795885 2.20099 2.71808 3.10581 4.4370

12 0.259033 0.695483 1.356217 1.782288 2.17881 2.68100 3.05454 4.3178

13 0.258591 0.693829 1.350171 1.770933 2.16037 2.65031 3.01228 4.2208

14 0.258213 0.692417 1.345030 1.761310 2.14479 2.62449 2.97684 4.1405

15 0.257885 0.691197 1.340606 1.753050 2.13145 2.60248 2.94671 4.0728

16 0.257599 0.690132 1.336757 1.745884 2.11991 2.58349 2.92078 4.0150

17 0.257347 0.689195 1.333379 1.739607 2.10982 2.56693 2.89823 3.9651

18 0.257123 0.688364 1.330391 1.734064 2.10092 2.55238 2.87844 3.9216

19 0.256923 0.687621 1.327728 1. 729133 2.09302 2.53948 2.86093 3.8834

20 0.256743 0.686954 1.325341 1.724718 2.08596 2.52798 2.84534 3.8495

Page 71: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

21 0.256580 0.686352 1.323188 1.720743 2.07961 2.51765 2.83136 3.8193

22 0.256432 0.685805 1.321237 1.717144 2.07387 2.50832 2.81876 3.7921

23 0.256297 0.685306 1.319460 1.713872 2.06866 2.49987 2.80734 3.7676

24 0.256173 0.684850 1.317836 1.710882 2.06390 2.49216 2.79694 3.7454

25 0.256060 0.684430 1.316345 1.708141 2.05954 2.48511 2.78744 3.7251

26 0.255955 0.684043 1.314972 1.705618 2.05553 2.47863 2.77871 3.7066

27 0.255858 0.683685 1.313703 1.703288 2.05183 2.47266 2.77068 3.6896

28 0.255768 0.683353 1.312527 1.701131 2.04841 2.46714 2.76326 3.6739

29 0.255684 0.683044 1.311434 1.699127 2.04523 2.46202 2. 75639 3.6594

30 0.255605 0.682756 1.310415 1.697261 2.04227 2.45726 2. 75000 3.6460

inf 0.253347 0.674490 1.281552 1.644854 1.95996 2.32635 2.57583 3.2905

F Tabel u= 5%

df 2/ df l

1 2 3 4 5 6 7 8 9

72

1

W ~ 21 ll B B B B M M M M M M 3 3 3 3 3 1. 9. 5. 4. 0. 3. 6. 8. 0. 1. 3. 5. 8. 9. 0. 1. 2. 3. 4.

44 50 70 58 16 98 76 88 54 88 90 94 01 05 09 14 19 25 31 n oo n 32 w w u ll E v w ~ 31 18 51 32 ~ 3 44

2

3

18 W W W W W ~ W ~ W ~ B B ~ B W B B B .5 .0 .1 .2 .2 .3 .3 .3 .3 .3 .4 .4 .4 .4 .4 .4 .4 .4 .4

12 00 64 46 96 29 53 71 84 95 12 29 45 54 62 70 79 87 95 8 0 3 8 4 5 2 0 8 9 5 1 8 1 4 7 1 4 7

10 9. 9. 9. 9. 8. 8.

.l 55 27 11 01 94 88 2~ 21 66 72 35 06 67

& 8. & & & 8. & & & & 8. & 84 81 78 74 70 66 63 61 59 57 54 52 52 23 55 46 29 02 85 66 44 20 94 64

Page 72: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

4

5

6

73

7. 6. 6. 6. 6. 6. 6. 6. 5. 5. M M g D 3 ffi ® W ~ % 86 43 14 82 61 31 42 10 88 44

5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 91 85 80 77 74 71 68 65 62 v n 25 44 g m n fil 81

6. 5. 5. 5. 5. 4. 4. 4. 4. 60 78 40 19 05 95 87 81 77 ~ fil ~ n re re 59 u 3

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

73 67 61 55 52 49 46 43 39 36 51 77 88 81 72 57 38 14 85 50

5. 5. 4. ~ ~ 4. ~ ~ ~ 4. 3. % M ~ 53 D D W M ® ~ ~

74 33 71 37 74 39 67 68 90 00 99

3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 93 87 84 80 77 73 70 66 81 42 15 82 43 98 47 89

5. 4. 4. 4. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 7 g n M 12 ~ H n n ~ ~ ~ 51 44 41 n M m 26 n

14 74 68 03 15 60 70 57 67 65 47 07 45 05 58 04 43 74 98

5. 4. 4. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 2. 2. 8 31 ~ ~ U ~ ~ ~ ~ D M D 21 ~ 11 ITT W 00 % ~

77 90 62 79 75 06 05 81 81 72 39 84 03 52 94 28 53 69 76

5. ~ 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 2. 2 2. 2 2. 2. 2. 9 11 3 H ~ Q 37 ~ n D ll ITT 00 ~ ~ H ~ n M m

74 65 25 31 17 38 27 96 89 73 29 61 65 05 37 59 72 75 67

1 0

1 1

1 2

1 3

1 4

4. 4. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 96 10 70 47 32 21 13 07 02 97 91 84 77 73 69 66 62 58 53 % D E w ~ n ~ D w ~ m ~ ~ n % ® 11 M ~

~ 3. 3. 3. 3. 3. 3. 2. 2. 2 2 2. 2. 2 2. 2. 2. 2. 2. 84 98 58 35 20 09 01 94 89 85 78 71 64 60 57 53 49 44 40 43 23 74 67 39 46 23 80 62 36 76 86 64 90 05 09 01 80 45

~ 3. 3. 3. 3. 2. 2. 2 2. 2. 2 2. 2. 2 2. 2 2 2 2 M U ~ 3 W M 91 M ~ ~ ~ fil ~ ~ % Q D M ~ 72 9 re 92 59 fil M 86 M M ~ ~ ~ 55 ~ g Q W ~

4. 3. 3. 3. 3. 2. 2. 66 80 41 17 02 91 83 72 56 05 91 54 53 21

2. 2 2. 2 2. 2 2. 2 2. 2 2 2. 76 71 67 60 53 45 42 38 33 29 25 20 69 44 10 37 31 89 02 03 92 66 24 64

4. 3. 3. 3. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 60 73 34 11 95 84 76 69 64 60 53 46 38 34 30 26 22 17 13 01 89 39 22 82 77 42 87 58 22 42 30 79 87 82 64 29 78 07

1 ~ 3. 3. 3. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2 2 2. 2. 2 2 2. 2. 5 ~ ~ D ~ ~ ~ m M ~ ~ ~ ~ n D u w ffi 11 ~

Page 73: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

1 6

1 7

1 8

1 9

2 0

2 1

2 2

2 3

2 4

2 s

74

31 23 74 S6 13 OS 66 08 76 37 S3 34 7S 78 68 43 01 41 S8

~ 3. 3. ~ 2. L 2. 2. L 2. 2. 2. L 2. L 2. L 2. 2. ~ 8 B 00 E M ~ g ~ ~ Q ~ ll B W ~ W ~ 00 40 37 89 69 24 13 72 11 77 3S 47 22 S6 S4 38 07 S8 89 96

4. 3. 3. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 1. 4S S9 19 96 81 69 61 S4 49 44 38 30 23 18 14 10 OS 01 96 13 lS 68 47 00 87 43 80 43 99 07 77 04 98 77 40 84 07 04

~ 3. 3. L L 2. 2. L 2. 2. L 2. 2. L 2. L L 1. 1. ~ ~ 15 ~ n ~ ~ 51 ~ ~ M ~ w M rn w m 96 91 39 46 99 77 29 13 67 02 63 17 21 86 06 97 71 29 66 81 68

4. 3. 3. 2. 2. 38 52 12 89 74 07 19 74 51 01

2. 2. 2. 2. L L L 2. Z. L 2. 1. 1. 1. 62 54 47 42 37 30 23 15 11 07 02 97 93 87 83 35 68 27 79 80 41 55 41 12 64 95 02 80

4. 3. 3. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. z. 2. 1. 1. 1. 1. 35 49 09 86 71 59 51 44 39 34 27 20 12 08 03 99 94 89 84 12 28 84 61 09 90 40 71 28 79 76 33 42 25 91 38 64 63 32

~ 3. 3. L L 2. 2. 2. 2. 2. L 2. L 2. L 1. 1. 1. 1. 32 46 07 84 68 57 48 42 36 32 25 17 09 05 01 96 91 86 81 a ~ ~ 01 a v 76 ~ w rn w ~ w ~ m ~ ~ ~ D

4. 3. 3. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 1. 1. 1. 1. 1. 30 44 04 81 66 54 46 39 34 29 22 15 07 02 98 93 88 83 78 m M 91 ~ D 91 ~ ~ w ~ ~ M ITT e Q w M w 31

4. 3. 3. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 27 42 02 79 64 S2 44 37 32 27 93 21 80 SS 00 77 22 48 01 47

2. 2. 2. 2. 1. 1. 1. 1. 1. m u w oo 96 n ~ 81 ~ 36 ~ M ~ ~ n a 3 m

4. 3. 3. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 25 40 00 77 62 so 42 3S 30 ~ 3 U 8 ITT ~ ~ 51 m

2. 2. 2. 2. 1. 1. 1. 1. 1. 1. ~ w rn m n ~ a u n n 47 34 77 67 38 90 20 24 96 30

4. 3. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 24 38 99 75 60 49 40 33 28 23 16 08 00 96 91 87 82 76 71 D 2 12 ~ ~ M ~ 71 n ~ ~ a ~ ~ ~ IB 17 M rn

2 4. 3. 2. L 2. 2. 2. L 2. 2. 2. L 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 6 n 36 ~ M ~ ~ ~ 32 ~ 21 M ITT n M % E w M H

Page 74: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

2 7

2 8

2 9

3 0

4 0

6 0

1 2 0

75

4. 3. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 1. l. 1. 1. 1. 1. 1. 21 35 96 72 57 45 37 30 25 20 13 05 97 92 88 83 78 73 67 00 41 04 78 19 91 32 53 01 43 23 58 36 99 42 61 51 06 17

~ ~ 2. 2 2. 2 2. 2. 2 2. 2 2. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 19 34 94 71 55 44 35 29 23 19 11 04 95 91 86 82 76 71 65 60 04 67 41 81 53 93 13 60 00 79 11 86 47 87 03 89 38 41

~ 3. 2 2. 2. 2. 2. 18 32 93 70 54 43 34 30 77 40 14 54 24 63

2. 2. 2. 27 22 17 83 29 68

2. 2. 1. 1. 1. 1. 1. 10 02 94 90 85 80 75 45 75 46 05 43 55 37

1. 1. 69 63 81 76

~ 3. 2 2. 2. 2 2. 2 2. 2 2 2 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 17 31 92 68 53 42 33 26 21 16 09 01 93 88 84 79 73 68 62 09 58 23 96 36 05 43 62 07 46 21 48 17 74 09 18 96 35 23

~ 3. 2. 2 2 2. 2 2. 2 2. 2 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. m B ~ w M TI M IB u ITT 00 ~ ~ ~ n ~ @ 57 ~ 47 17 87 60 95 59 90 02 40 72 35 45 89 29 44 28 73 66 89

4. 3. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 00 15 75 52 36 25 16 09 04 99 91 83 74 70 64 59 53 46 38 u w 81 52 ~ 41 ~ m m ~ n ~ M 01 91 c c n ~

3. 3. 2 2 2 2. 2. 2. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 92 07 68 M 28 17 08 01 95 91 83 75 65 60 55 49 42 01 18 02 72 99 50 68 64 88 05 37 05 87 84 43 52 90

1. 1. 35 25 19 39

3. 2. 2. 2. 2. 2 2. 1. 1. 1. 1. in

84 99 60 37 21 09 00 93 87 83 75 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1.

66 57 51 45 39 31 22 00 64 05 73 91 40 80 14 00

f ~ ~ ~ ~ ~ % 96 M ~ ITT 22

Page 75: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

76

FATWA DSN MUI TENTANG TABUNGAN

MAJELIS ULAMA INDONESIA

FATWA

DEWAN SYARl'AH NASIONAL

NO: 02/DSN-MUl/IV/2000

Tentang

TABUNGAN

Dewan Syari'ah Nasional setelah

Menimbang: a. Bahwa keperluan masyrakat dalam peningkatan kesejahteraan dan dalam bidang investasi, pada masa kini, memerlukan jasa perbankan; dan salah satu produk perbankan di bidang penghimpunan dana dari masyarakat adalah tabungan, yaitu simpanan dana yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang telah disepakati tetapi tidak dapat ditarik dengan eek, bilyet giro dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.

b. Bahwa kegiatan tabungan tidak semuanya dapat dibenarkan oleh hukum Islam (syari'ah).

c. Bahwa oleh karena itu, Dewan Syari'ah Nasional (DSN) memandang perlu menetapkan fatwa tentang bentuk-bentuk mu'amalah syari'ah untuk dijadijkan pedoman dalam pelaksanaan tabungan pad a bank syari 'ah.

Mengingat I. Firman Allah QS. al-Nisa' [4]: 29:

Page 76: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

77

"Hai orang yang beriman! Janganlah kalian saling memakan (mengambil) harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlalw dengan sukarela di antaramu ... ".

2. Firman Allah QS. al-Baqarah [2]: 283:

" .. .lvfaka, jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai ilu menunaikan amanatnya dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya ... ".

3. Firman Allah QS. al-Ma'idah [5]: I: Jl 0 .:l .... ,,, _,,,,.

... ~~4 1:,.~31 1:;1 ::;:;1J1 ~\ \,!' ,

"Hai orang yang beriman! Penuhilah akad-akad itu ... ".

4. Firman Allah QS. al-Ma'idah [5]: 2:

"dan tolong-menolonglah dalam (mengerjakan) kebajikan .... "

5. Hadis Nabi riwayat al-Thabrani:

0 / 0 .... / ::-,.. / /

0~ '~~ -if 01,;, ;;_;1~ ~ Z;; f~ ':1) 'l;'~lj ~ J f. 0 ~1 <SL 2li1 j~,:~ i,°> ~? ,~ ~ll~ ~

Page 77: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

78

// {ii

011 y- J,,..,, J~I J yl_r.-kl\ o\J.J) ;jG.-~ ~j ~Tj

·C..t'l;Y

"Abbas bin Abdul Muthallib jika menyerahkan harta sebagai mudharabah, ia mensyaratkan kepada mudharib­nya agar tidak mengarungi lautan dan tidak menuruni lembah, serla iidak membeli hewan ternak. Jika persyaralan itu dilanggar. ia (mudharib) harus menang1,,>ung resikonya. Ketika persyaratan yang diletapkan Abbas itu didengar Rasulullah, beliau membenarkannya" (HR. Thabrani dari lbnu Abbas).

6. Hadis Nabi riwayat Ibnu Majah:

"Nabi bersabda, 'Ada tiga hal yang mengandung berkah: jual beli tidak secara tunai, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum dengan je·waivut untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual. ·" (HR. I/mu A1ajah dari Shuhaib).

7. Hadis N abi riwayat Tirrnidzi: ,.. ,;; ,,. / 0 .,, I> 0 ~ ,,.

0

( 'j')L._S,.. ,., w:o 'll ~ 0

.l:~\\ ~,,""Go- :.1"~11 J i ..r- : ~, ..:.r-1 ..;:. c~ ? :;; / / 0 ;:;, ,,.

,,, 1.1"> 'll 0 ,\,.' ", 1::-.. ':J:....:.i1' C:i'' 1::..( \..r- r '.'~Jr~ uy, J' .;,,... u---

.,, ,,. / ,,:; ,,.

L.r--! )~ y ~.la _r}I o\J.J) C:if- ~( )\ 'jy(_

.(Jy

"Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin, kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau

Page 78: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

Memperhatikan

Menetapkan

79

menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-.1yarat mere/ca kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram" (HR. Tirmidzi dari 'Amr bin 'Aufl.

8. ljma. Diriwayatkan, sejumlah sahabat rnenyerahkan (kepada orang, mudharib) harta anak yatim sebagai mudharabah dan tak acla seorang pun mengingkari mereka. Karenanya, ha! itu clipandang sebagai ijma' (Zuhaily, al­Fiqh al-lslami wa Aclillatuhu, 1989, 4/838).

9. Qiyas. Transaksi mudharabah, yakni penyerahan sejumlah harta (dana, modal) dari satu pihak (malik, shahib al-mal) kepacla pihak lain ('amil, muclharib) untuk diperniagakan

(diproduktifkan) clan keuntungan clibagi di antara mereka sesuai kesepakatan, diqiyaskan kepacla transaksi musaqah.

l 0. Kaidah fiqh:

"Pada dasarnya, semua hentuk muamalah boleh dilakukan kecua/i ada dalil yang mengharamkannya. "

11. Para ula.ma menyatakan, dalam kenyataan banyak orang yang mempunyai harta namun tidak mempunyai kepandaian dalam usaha memproduktiflmnnya, sementara itu tidal;. sedikit pula orang yang tidak memiliki harta namun ia mempunyai kemampuan dalam memproduktifkannya. Oleh karena itu, diperlukan adanya kerjasama di antara kedua pihak terse but.

Pendapat peserta Rapat Pleno Dewan Syari'ah Nasional pada hari Sabtu, tanggal 26 Dzulhijjah 1420 H./I April 2000.

MEMUTUSKAN

FATWA TENTANG TABUNGAN

Page 79: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

Pertama

Kedua

Ketiga

80

Tabungan ada dua jenis:

I. Tabungan yang tidak dibenarkan secara syari'ah, yaitu tabungan yang berdasarkan perhitungan bunga.

2. Tabungan yang dibenarkan, yaitu tabungan yang berdasarkan prinsip mudharabah dan Wadi'ah.

Ketentuan Umum Tabungan berdasarkan Mudharabah:

1. Dalam transaksi ini nasabah be1tindak sebagai shahibul mal atau pemilik dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana.

2. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak betentangan dengan prms1p syari'ah dan mengembangkannya, termasuk di dalamnya mudharabah dengan pihak lain.

3. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya dalam bentuk tunai dan bukan piutang.

4. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening.

5. Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional tabungan dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.

6. Bank tidak keuntungan bersangkutan.

diperkenankan nasabah tan pa

m1~ngurangi

persetujuan

Ketentuan Umum Tabungan berdasarkan Wadi'ah:

I. Bersifat simpanan.

nisbah yang

2. Simpanan bisa diambil kapan saja (on call) atau berdasarkan kesepatakan.

Page 80: Skripsi Diajukan untuk Mernenuhi Persyaratan Mernperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/13194/1/MHD... · warga PS D 04, abang-abang di ... A. Latar Belakang

1420 H.

2000 M

Ke tu a,

Prof. KH. Ali Y afie

81

3. Tidak ada imbalan yang disyaratkan, kecuali dalam bentuk pemberian ('athaya) yang bersifat sukarela dari pihak bank.

Ditetapkan di : Jakarta

Tanggal : 26 Dzulhijjah

l April

DEWAN SY ARI' AH NASIONAL

MAJELIS ULAMA INDONESIA

Sekretaris,

Drs. H.A. Nazri Adlani