skripsi diajukan untuk memenuhi persyaratan...

230

Click here to load reader

Upload: phungliem

Post on 16-Mar-2019

261 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Fanny Sagita Prianti

NIM: 1110016100013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017

Page 2: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

LE,\I IJ.\ I,( I,I,.NCITSAI IAN l., Il l\I, I [{ I] I N G S t( It I I,SI

Sli.ipsi l arrg bcr-irrclLtl I'cttgrtrttlt Pcrrrlckatlrrr f,ilrgr<rrgil, 1'errrarrrp tlasii Be rrr.jar Sisrr aI',ltrllt J(ottscp Kcaltcrl<al'agarrriu Iluvati (Kuasi Elisllcr-irncrr di Sl\IA Negcri lciorr,,rs13ogor) disLtsLttt.le:lr Iirtntt) Srgite Pria,ti, NIr\4 il r00r6r000i3. pr-ograrr stLrdiperdiclika,Biologi' Jr-rt-Lrsarl Penciidil<arl llrrlLt Pc,getahua, Ararn, IrakLrltas IIrnu Tarbil,ah cian I(egLrruan.Uirit'ersita-s Islarrl Nege.i S]',a.if HiclaYatLrllah Jakarla. Telah nrelalLri bimbingan dan dinyarakansah.seba_eai liar_r,a ilntiah vang berhal. LrntLrk diLriikan pacJa sicJang rlrrnaclasah sesLrailterenlLran-r ang ditetalllian ()le h thliulras

Jakarta、 170k10bcr 2016

Yang mengesahkan:

Pcinlbi11lbil18 1

NIP.19681228 200oo3 1 o03

Pentbinrbing ll

NIP.1980051620071020ol

Page 3: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

LEルIBAR PENGESAHAN UJIAN MUNAQASAⅡ

Skripsi bettudul Pengaruh Pemanfaatan Lingkungan Sekitar terhadap Hasil Belttar SiSWa

pada Konsep Keanekaragalnan Hayati disusun 。lch Fanny Sagita Prianti llINII

H10016100013,dittukan kepada Fakultas 1lmu Tarbiyah dan Keguruan(FIT]聡 UniVersitas

lslam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyttakan lulus dalam Чian Mmaqasah

pada tangga1 23 januari 2017 dihadapan dewan penguJi.Karena itu,penulis berhak memperoleh

gclar SarJana S l(S.Pd)dalam bidang Pendidikan Bio10gi.

Ciputat, 2 1 Februari 2017

Panitia Ujian Munaqasah

Tanggal

"‐

2‐■

る・2 F%11

1-o - 2-2o17

Tanda'fangan

Ketua Panitia(Ketua」urusan/Prodi Pcndidikan Biologi)

Dr.Yanti Herlantin Nl.Pd

NIP.197101192008012010

Dr.Yanti Herlanti,M.Pd

NIP.197101192008012010

PenguJl II

Yllke Mardiati.M.Si.

NIP.197601172007012013

(d-'*9'.

Mengetahui:

Dekan Fakul Ilmu Tarbiyah dan

NIP 1955041

Page 4: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

KEMENTER:AN AGAMAUIN JAKARTAF:TK」l′「

H」″anda Ⅳ0 95 Clpυ la′ ′5イ ア2′nめ nesla

FORM(FR)

No.Dokumen : FITK‐ FR‐AKD-089

Tg! 丁erbit i l Maret 2010

No. Revisi: : 01

Ha

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRl

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Fanny Sagita Prianti

TempatlTgl.Lahir : Bogor, 14 Desember 1992

NIM i1110016100013

Jurusan / Prodi : Pendidikan IPA/Biologi

Judul Skripsi ; Pengaruh Pemanfaatan Pendekatan Lingkungan Sekitar

terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Keanekaragaman Hayati

Dosen Pembimbing :1,Dr.SttiyO Miranto,M.Pd

2.NIciry Fadilah Noor,M.Si

dengan ini menyatakan bahwa skipsi yang saya buat benar-benar hasil karya sendiri

dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.

Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.

Jakarta,Mahasiswa Ybs.

NIⅣl.11100

Page 5: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

i

ABSTRAK

FANNY SAGITA PRIANTI. Pengaruh Pendekatan Lingkungan TerhadapHasil Belajar Siswa Pada Konsep Keanekaragaman Hayati.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PendekatanLingkungan dengan menggunakan metode kuantitatif (Quase Eksperiment)Terhadap Hasil Belajar Siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015sampai dengan Februari 2015 di SMA Negeri 1 Ciomas Bogor, dengan sampel 62siswa kelas X, yang diambil dari 2 kelas yang berbeda. Kelas pertama menjadi kelaseksperimen yang diberi perlakuan dengan pembelajaran pendekatan lingkungandan kelas kedua menjadi kelas kontrol yang hanya menggunakan metode ceramahsaja. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen tes pilihan ganda 5dengan alternatif jawaban sebanyak 35 soal. Hasil penelitian ini didapatkanperbedaan antara rata-rata kelas eksperimen 51.3 dan kelas control 41. Dari hasilperhitungan uji “t” ( α= 0.05) didapatkan nilai thitung(8.641) > ttabel (1.671). Dengandemikian, dapat disimpulkan bahwa pendekatan lingkungan memberikan pengaruhyang signifikan terhadap hasil belajar konsep keanekaragaman hayati.

Kata kunci: pendekatan lingkungan, hasil belajar.

Page 6: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

ii

ABSTRACT

FANNY SAGITA PRIANTI. Effect of Environmental Approaches TowardLearning Outcomes On the Concept of Biodiversity.

This study aimed to determine the Learning Outcomes of Environmentalapproach using quantitative methods (Quase Experiment) Against Student Result.This study was conducted in January 2015 until February 2015 in SMA Negeri 1Bogor Ciomas, with a sample of 62 students of class X are taken from two differentclasses. The first class to be a class experiment treated with a learning approach tothe environment and a second class that only use the lecture method. The researchinstrument used was 5 multiple-choice test instrument with alternative answers of35 questions.The results of this study is the difference between the average grade experiment51.3 and grade control 41. From the calculation results 't' test (α = 0.05), obtainedtcount (8641)> ttable (1.671). It can be concluded that the environmental approach hassignificant impact on learning outcomes of the concept of biodiversity

Keywords: environmental approach, learning outcomes.

Page 7: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

iii

KATA PENGANTAR

bismillahirrahmannirrahim

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat, karunia dan Hidayah-Nya,

sehinnga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam

semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Skripsi yang berjudul

“Pengaruh Pendekatan Lingkungan terhadap Hasil Belajar Siswa Pada

Konsep Keanekaragaman Hayati” dimaksudkan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S,Pd) pada jenjang Strata I (S1)

di Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Atas terselesaikannya skripsi penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Baiq Hana Susanti. M.Sc, Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Yanti Herlanti, M.Pd, Selaku Ketua Program Studi pendidikan Biologi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4. Bapak Sujiyo Miranto, M.Pd dan Ibu Meiry Fadilah Noor, M.Si, selaku

pembimbing I dan II yang telah meluangkan waktu, memberikan arahan,

motivasi, dan bimbingan kepada penulis dengan penuh kesabaran sehingga

penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Rohman, selaku guru biologi Sekolah SMA Negeri 1 Ciomas Bogor,

beserta dewan guru dan staf yang telah bersedia bekerja sama dan memberi

kesempatan penulis untuk melaksanakan penelitian ini.

Page 8: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

iv

6. Ibunda Harnengsih dan Ayahanda tercinta Hendra Priatna yang selalu

memberikan doa dan dukungan secara moril maupun materil dalam

penyusunan skripsi ini.

7. Suamiku Zainul Mukhlisin yang tak pernah henti dan lelah dalam

memberikan semangat, doa dan dukungan

8. Adikku Bestari Indah Prianti dan Hasna Afifah Prianti, yang turut

memberikan semangat dan dukungan.

9. Sahabatku tersayang Santi Meutia, Ninis Milatina, Anisa, dan Latifa

Nurrachman yang memberikan semangat dan doa bagi kesuksesan kita.

10. Semua pihak yang telah membantu yang tak bisa penulis sebutkan satu

persatu, dari lubuk hati yang paling dalam saya ucapkan terimakasih atas

dukungan dan doanya. Semoga Allah membalas semua kebaikan merekan

dengan balasan yang lebih baik.

Dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,

saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan. Harapan penulis semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnnya mahasiswa Program

Studi pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 9 Januari 2017

Penulis

Page 9: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...........................................................................................................v

DAFTAR TABEL................................................................................................ viii

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang .............................................................................................1

B. Identifikasi Masalah .....................................................................................5

C. Pembatasan Masalah ....................................................................................6

D. Perumusan Masalah ....................................................................................6

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................................6

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGUJIAN HIPOTESIS ....................................8

A. Teori Belajar.................................................................................................8

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar Siswa .......................................9

C. Deskripsi Teori Pembelajaran Pendekatan Lingkungan ..............................9

D. Deskripsi Teori Hasil Belajar.....................................................................17

E. Konsep Keanekaragaman Hayati ...............................................................26

F. Hasil Kajian Pustaka yang Relevan ..........................................................29

G. Kerangka Berpikir ......................................................................................32

H. Hipotesis Penelitian ...................................................................................34

BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................35

A. Tempat dan Waktu Penrlitian ...................................................................35

B. Metode dan Desain Penelitian....................................................................35

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ................................................36

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................36

Page 10: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

vi

E. Instrumen Penelitian ..................................................................................36

1. Kisi kisi Instrumen ...............................................................................36

2. Kalibrasi Instrumen..............................................................................37

a. Validitas ........................................................................................37

b. Reliabilitas ....................................................................................38

c. Daya Pembeda ...............................................................................38

d. Taraf Kesukaran ............................................................................39

F. Teknik Analisis Data .................................................................................40

a. Uji Normalitas .....................................................................................40

b. Uji Homogenitas .................................................................................41

c. Uji Peningkatan Hasil Belajar (N-gain) ...............................................42

d. Uji Hipotesis .......................................................................................42

e. Hipotesis Statistik ................................................................................43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................................45

A. Hasil Penelitian ........................................................................................45

1. Perbandingan Hasil Pretest ...................................................................45

2. Perbandingan Hasil Postest ..................................................................46

3. Hasil Uji N-gain ...................................................................................47

4. Hasil Observasi guru dan siswa.............................................................48

B. Pengujian Syarat Pengambilan Sampel ....................................................51

1. Normalitas ............................................................................................51

2. Homogenitas ..........................................................................................52

3. Pengujian Hipotesis Sampel ..................................................................52

C. Pengujian Prasyarat Analisis ...................................................................53

1. Normalitas ............................................................................................53

2. Homogenitas ..........................................................................................55

3. Pengujian Hipotesis Sampel ..................................................................55

D. Pembahasan .............................................................................................57

BAB V PENUTUP ...............................................................................................60

Page 11: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

vii

A. Kesimpulan.....................................................................................................60

B. Saran ..............................................................................................................60

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................61

LAMPIRAN...........................................................................................................65

Page 12: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

viii

DAFTAR TABEL

TABEL 3.1 Rancangan Penelitian Pendekatan Lingkungan................................45

TABEL 4.1 Perbandingan Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...45

TABEL 4.2 Perbandingan Hasil Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol...46

TABEL 4.3 Hasil Observasi terhadap Guru .........................................................48

TABEL 4.4 Hasil Observasi terhadap Siswa ........................................................49

TABEL 4.5 Data Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen.................................51

TABEL 4.6 Data Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol .......................................51

TABEL 4.7 Data Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol .........52

TABEL 4.8 Data Uji Hipotesis Postest Sampel Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ...................................................................................................................53

TABEL 4.9 Data Uji Normalitas Postest Kelas Kontrol .......................................54

TABEL 4.10 Data Uji Homogenitas Postest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ...................................................................................................................54

TABEL 4.11 Uji Hipotesis Penelitian Postest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ...................................................................................................................55

TABEL 4.12 Uji Hipotesis Penelitian Postest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ...................................................................................................................56

Page 13: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rekapitulasi Data Hasil Uji Coba Validitas .....................................65

Lampiran 2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ..........................................................67

Lampiran 3 Pengenalan LKS ...............................................................................93

Rekap Analisis Butir Soal Eksperimen ............................................97

Lampiran 4 Rekap Analisis Butir Soal Kontrol .................................................106

Lampiran 5 RPP Kelas Eksperimen 1 ................................................................115

Lampiran 6 RPP Kelas Kontrol..........................................................................134

Lampiran 7 LKS Eksperimen.............................................................................152

Lampiran 8 Rubrik LKS Eksperimen.................................................................166

Lampiran 9 LKS Kontrol ...................................................................................171

Lampiran 10 Rubrik LKS Kontrol .....................................................................181

Lampiran 11 Lembar Aktivitas Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran

Pendekatan Lingkungan .......................................................................................186

Lampiran 12 Lembar Aktivitas Siswa dalam Pelaksanaan Pembelajaran

Pendekatan Lingkungan .......................................................................................188

Lampiran 13 Hasil Observasi terhadap Guru .....................................................190

Lampiran 14 Skor Pretest Postest Kelas Eksperimen ........................................192

Lampiran 15 Skor Pretest Postest Kelas Kontrol ...............................................193

Lampiran 16 Skor LKS Pendekatan Lingkungan Kelas Eksperimen ................194

Lampiran 17 Skor LKS Pendekatan Lingkungan Kelas Kontrol .......................195

Lampiran 18 Langkah-langkah menghitung Normalitas dengan Liliefors .......196

Page 14: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

x

Lampiran 19 Perhitungan Uji Normalitas (uji Liliefors) Data Pretest Siswa Kelas

Eksperimen...........................................................................................................197

Lampiran 20 Perhitungan Uji Normalitas (uji Liliefors) Data Pretest Siswa

Kelas Kontrol .......................................................................................................199

Lampiran 21 Uji Homogenitas Data ..................................................................201

Lampiran 22 Uji Hipotesis Pretest .....................................................................203

Lampiran 23 Uji Normalitas (Liliefors) Data Postest Siswa Kelas

Eksperimen...........................................................................................................204

Lampiran 24 Perhitungan Uji Normalitas (Liliefors) Data Postest Siswa Kelas

Kontrol .................................................................................................................206

Lampiran 25 Uji Homogenitas Data ..................................................................208

Lampiran 26 Perhitungan Uji Hipotesis Postest ................................................210

Lampiran 27 Uji N-Gain Kelas Eksperimen ......................................................211

Lampiran 28 Uji N-Gain Kelas Kontrol.............................................................212

Lampiran 29 Dokumen Foto Penelitian .............................................................213

Page 15: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sebuah masalah penting saat ini, yang menuntut

guru agar aktif dan kreatif dalam setiap bangsa lebih-lebih bagi bangsa yang

sedang membangun, dan pendidikan itu merupakan kerja bersama yang tidak

pernah selesai.1 Fokus kegiatan pembelajaran di sekolah adalah interaksi pendidik

dan peserta didik dalam mempelajari suatu materi pelajaran yang telah tersusun

dalam suatu kurikulum. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran para

pendidik disamping menguasai bahan atau materi ajar, tentu perlu juga

mengetahui bagaimana cara materi ajar itu disampaikan dan bagaimana pula

karakteristik peserta didik yang menerima materi pelajaran tersebut.

Pemilihan pendekatan, metode, teknik dan strategi pembelajaran yang

sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan tujuan kurikulum serta potensi

siswa merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang pendidik.

Ketepatan pemilihan sebuah metode akan berpengaruh terhadap hasil belajar dan

keberhasilan siswa tersebut dalam mengikuti pembelajaran. Salah satu faktor

yang mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah lingkungan, lingkungan ini

dapat berupa lingkungan fisik/alam dan lingkungan sosial. 2

Lingkungan menyediakan rangsangan (stimulus) terhadap individu dan

sebaliknya individu memberikan respons terhadap lingkungan. Dalam proses

interaksi itu dapat terjadi perubahan pada diri individu berupa perubahan tingkah

laku. Dapat juga terjadi, individu menyebabkan terjadinya perubahan pada

1 Roestiyah, N.K., Masalah-masalah Ilmu Keguruan, cetakan kedua, (Jakarta: Bina Aksara,1986), h. VI

2 Abu Ahmadi, Joko Tri Prasetya, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia,2005) Cet. 2, h. 103

Page 16: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

2

lingkungan, baik yang positif atau bersifat negatif. Hal ini menunjukkan, bahwa

fungsi lingkungan merupakan faktor yang penting dalam proses belajar

mengajar.3.

Menurut I Made Alit M, Jenins & Whitefield, Conant menyatakan,“Sains

merupakan rangkaian konsep dan skema konseptual yang saling berhubungan

dan dikembangkan dari hasil eksperimentasi atau observasi yang sesuai untuk

eksperimentasi atau observasi berikutnya. Proses pembelajaran IPA menekankan

pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar

menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah”.4

Mata pelajaran biologi, merupakan sebuah ilmu yang mempelajari objek

dan persoalan gejala alam yang dapat menjadikan lingkungan sekitar sebagai

alternatif lain untuk menyiasati keterbatasan ruang kelas. Namun dalam praktik

pengajaran selama ini, kebanyakan guru sudah merasa cukup dengan

pembelajaran di dalam kelas. Ruangan kelas selama ini memang merupakan salah

satu unsur sarana pendidikan yang harus dipenuhi. Apalagi jika model

pembelajaran menggunakan multimedia, ketergantungan akan ruang kelas

sangatlah besar

Pada konsep keanekaragaman hayati, tatkala guru menjadi pusat kegiatan

pengajaran, sebagian besar guru hanya mentransfer ilmu pengetahuan kepada

siswa tanpa mengaitkan dengan lingkungan anak dan kurang menggali serta

mengaitkan pengetahuan yang telah dimiliki anak yang berasal dari lingkungan

dan pengalamannya dengan pengetahuan baru yang akan dipelajari siswa di

sekolah, selain itu pengajaran IPA khususnya biologi di sekolah kurang dikaitkan

dengan isu sosial yang ada di lingkungan masyarakat siswa. Padahal,

pembelajaran dengan menggunakan penglihatan, mengatakan dan mengerjakan

sangatlah mempengaruhi hasil belajar siswa, tentu sangat berbeda hasilnya apabila

hanya dilakukan pembelajaran dengan membaca dan mendengar saja. Dengan

3 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), h. 194.4 Zulfiani, dkk,. Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,

2009), h. 46

Page 17: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

3

demikian, hal yang wajar apabila pengajaran biologi di sekolah semata-mata

hanya dianggap berorientasi kepada tuntuan kurikulum yang telah tersedia di

dalam buku teks, sehingga materi pembelajaran biologi diraskan sebagai beban

yag harus diingat, dihafal, difahami, dan tidak dirasakan kaitannya dalam

kehidupan sehari-hari. Sehingga dibutuhkan sebuah penedekatan pembelajaran

yang memberdayakan secara optimal dari seluruh indera siswa dalam belajar.

Salah satu jenis pendekatan pembelajaran yang lebih memberikan

pengalaman langsung serta memahami alam sekitar secara ilmiah dan melibatkan

seluruh indrera anak adalah pendekatan lingkungan hal ini dinilai oleh banyak

pendidik karena kemampuannya untuk meningkatkan minat dan meningkatkan

informasi yang sedang diajarkan di dalam kelas. Lingkungan adalah cara yang

baik untuk membahas suatu konsep. Jenis pendekatan ini dapat digunakan untuk

memperkenalkan sebuah objek yang akan dibahas di kelas, dan memperkuat

materi yang diajarkan di kelas. Selain itu pendekatan ini dapat memberikan titik

relevansi dengan menunjukkan bagaimana sumber belajar dapat digunakan dalam

dunia nyata oleh siswa.

Pembelajaran berbasis alam sebetulnya dapat secara fleksibel dilakukan,

yaitu dengan memanfaatkan lingkungan sekitar siswa yang terdekat. Seorang guru

dituntut kemampuannya dalam memilih dan mempergunakan sumber belajar serta

menggali sumber belajar tersebut sebanyak mungkin dari lingkungan sekitar, di

mana siswa tersebut tinggal. Selain itu seorang guru juga dituntut kemampuannya

untuk bisa memilih dan memanipulasi dengan cermat dan bijak berbagai obyek

biologi yang ada di lingkungan sekitarnya agar dapat digunakan sebagai sumber

belajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Neumeier menyatakan bahwa tidak ada rumus sederhana untukmembangun lingkungan belajar yang baik. Titik yang perlu dipertimbangkanadalah untuk menemukan kombinasi dari metode yang paling efektif danmemadai sesuai dengan konten dan tujuan individu belajar. Yang penting

Page 18: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

4

adalah untuk tidak memilih metode terbaru sesuai dengan metode tradisionaltetapi untuk menciptakan lingkungan belajar yang berfungsi secara utuh.5

Cara yang digunakan dalam pendekatan lingkungan adalah dengan

meningkatkan konsep dan memotivasi siswa agar ingin mempelajari sebuah

materi pelajaran lebih lanjut. Hal ini menjadi tugas bagi guru untuk membuat

kerjasama kepada satu sama lain. Membentuk kerjasama dapat menguntungkan

bagi siswa jika guru memiliki tujuan bersama, komunikasi yang baik, memberi

dan mengambil hubungan serta memberikan koordinasi lebih besar antara

pembelajaran di kelas dan pengalaman di luar kelas.6

Pendekatan ini mampu menerapkan pengetahuan mereka di berbagai

tantangan, belajar di luar kelas membangun jembatan antara teori dan realitas,

sekolah dan masyarakat, kaum muda dan masa depan mereka. Kualitas

pengalaman belajar dalam situasi nyata memiliki kapasitas untuk meningkatkan

prestasi di berbagai mata pelajaran dan untuk mengembangkan keterampilan

pribadi dan sosial yang lebih baik.

Pemanfaatan lingkungan untuk pengajaran biologi memiliki keuntungan

yang praktis dan ekonomis. Praktis karena mudah diperoleh dan ekonomis karena

murah dan dapat dijangkau oleh seluruh siswa. 7Di samping itu suasana akan lebih

cair, segar, yang tentunya akan menarik peserta didik untuk terus mencari dan

menemukan sesuatu serta memberikan siswa rasa tanggung jawab untuk mencapai

hasil belajar, membantu mereka untuk belajar dari keberhasilan dan kegagalan

mereka. Belajar di luar kelas menyediakan dukungan untuk berbagai bidang

kurikulum yang berbeda. Sebagai contoh, semua anak memiliki hak untuk

melakukan penelitian lapangan sebagai bagian dari studi geografis mereka.

Terkait dengan kurikulum, kegiatan ini memberikan langsung dan pengalaman

5 Hasan Akbayin, The Effect Of Blended Learning Model On High School Students’Biology Achievement And On Their Attitudes Towards The Internet By TOJET, Journal ofEducational Technology, Vol.11, 2012.

6 Department for Education and Skills, 2006. Learing Outside the Classroom. Published bythe Department for Education and Skills.2006. AS. p. 2.

7 Mualim dan Khairul Hudam , Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber Belajar Biologisub-Konsep Tumbuhan Monokotil dan Dikotil, Buletin Pelangi Pendidikan, Vol, 2 No1,1999/2000..

Page 19: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

5

yang relevan yang memperdalam dan memperkaya pembelajaran. Kebanyakan

materi pembelajaran dapat didekati dengan pendekatan lingkungan, bergantung

bagaimana guru mengemasnya.

Salah satu materi yang dapat menggunakan pendekatan lingkungan sekitar

adalah materi pembelajaran keanekaragaman hayati, materi ini menuntut guru dan

siswa mengenal keanekaragaman makhluk hidup, baik keanekaragaman tingkat

gen, jenis dan ekosistem. Guru menjelaskan terlebih dahulu mengenai konsep

keanekaragaman hayati. Selanjutnya siswa diberi tugas atau dapat juga diajak

secara langsung untuk mengamati lingkungan yang ada di sekitarnya. Kombinasi

metode observasi , eksperimen dan diskusi akan melatih siswa untuk dapat

memotret adamya keanekaragaman hayati secara utuh. Dengan memanfaatkan

lingkungan sekitar, siswa akan lebih mengenal dan memanfaatkan potensi alam

yang berada di sekitarnya sebagai sumber belajar yang efisien.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk mengkaji

lebih jauh tentang “Pengaruh Pendekatan Lingkungan terhadap Hasil Belajar

pada Konsep Keanekaragaman Hayati”

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas, timbulah beberapa permasalahan yang dapat di

identifikasi antara lain:

1. Guru merasa cukup dengan pembelajaran di dalam kelas

2. Guru hanya mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa sehingga

pengajaran biologi di sekolah semata-mata berorientasi kepada tuntuan

kurikulum yang telah tersedia di dalam buku teks, sehingga materi

pembelajaran biologi diraskan sebagai beban yang harus diingat, dihafal,

difahami, dan tidak dirasakan kaitannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Kurangnya mengaitkan pembelajaran dan pengetahuan anak dengan

lingkungan sekitar sebagai pendekatan dalam pembelajaran biologi

4. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh proses pembelajaran yang melibatkan

seluruh indera siswa

Page 20: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

6

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi

masalah yang diteliti sebagai berikut:

1. Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah adalah pendekatan

lingkungan

2. Pengaruh pendekatan lingkungan pada hasil belajar

3. Hasil belajar yang diukur difokuskan pada ranah kognitif

4. Lingkungan yang digunakan adalah lingkungan sekitar sekolah atau siswa

5. Konsep yang diujicobakan adalah konsep Keanekaragaman Hayati

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yan peneliti uraikan di

atas, maka penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

“Apakah terdapat pengaruh pendekatan lingkungan terhadap hasil belajar pada

konsep keanekaragaman hayati?”

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Untuk mencoba bagaimana bentuk pendekatan lingkungan terhadap hasil

belajar pada konsep keanekaragaman hayati

2. Untuk menguji pengaruh pendekatan lingkungan terhadap hasil belajar pada

konsep keanekaragaman hayati

3. Untuk membandingkan bagaimanakah pengaruh pendekatan lingkungan pada

konsep keanekaragaman hayati

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam dunia pendidikan. Adapun

manfaat penelitian adalah sebagai berikut:

Page 21: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

7

1. Melengkapi atau memperluas teori yang sudah diperoleh melalui penelitian

lain sebelumnya

2. Menyajikan suatu wawasan khusus tentang pendekatan lingkungan terhadap

hasil belajar siswa

3. Memberikan peluang kepada siapa saja untuk melakukan penelitian lebih lanjut

dan mendalam tentang hal yang sama dengan menggunakan teori-teori yang

belum digunakan dalam penelitian ini.

Page 22: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

8

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Teori Belajar

Belajar dianggap sebagai proses perubahan perilaku sebagai akibat dari

pengalaman dan latihan. Belajar bukanlah sekadar mengumpulkan

pengetahuan belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang,

sehingga menyebabkan munculnya perubahan perilaku. Aktivitas mental itu

terjadi karena adanya interaksi individu dengan lingkungan yang disadari.1

Setelah lahir teori kognitivisme, definisi pengetahuan atau menjadi

tahuan atau menjadi tahu semacam ini mengalami perubahan. Oleh kerena

itu, di dalam pengalamannya manusia selalu menghadapi sejumlah

fenomena atau fakta alami tertentu, maka pengetahuan hakikatnya juga

terbangun dari sekumpulam fakta-fakta, a bundle of facts. Oleh sebab itu

tidak berlebihan jika dalam dunia pendidikan berkembang moto:

“pengalaman adalah guru yang paling baik”, experience is the best teacher,

alam berkembang nenjadi guru. Konsep ini tentunya tidak harus dimaknai

seolah-olah belajar sekadar penjejalan pengetahuan kepada siswa, seperti

halnya yang dipikirkan dan dipraktikan oleh mereka yang berparadigma

bahwa belajar pada hakikatnya harus melalui pengajaran atau berfokus

kepada guru (teacher centered). Faktanya, tatkala alam berkembang nenjadi

guru, biasanya manusia belajar dari alam dengan mengamati, melakukan,

mencoba sera menyaksikan sesuatu proses, tidak sekadar reseptif dan pasif.2

1 Wina Sanjaya Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,(Jakarta: Kencana, 2008), Cet. 5,h. 112.

2 Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2011),h.9.

Page 23: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

9

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar Siswa

Siswa yang mengalami proses belajar, supaya berhasil sesuai dengan

tujuan yang harus dicapainya, perlu memperhatikan beberapa faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajarnya itu. Adapun faktor-faktor itu

digolongkan sebagai berikut.3

C. Deskripsi Teori Pembelajaran Pendekatan Lingkungan

1. Pengertian Pendekatan Pembelajaran

Dalam mengajar, guru harus pandai menggunakan pendekatan

secara arif dan bijaksana, bukan sembarangan yang bisa merugikan anak

didik. Pandangan guru terhadap anak didik akan menentukan sikap dan

perbuatan. Setiap guru tidak selalu mempunyai pandangan yang sama

dalam menilai anak didik. Hal ini akan mempengaruhi pendekatan yang

guru ambil dalam pengajaran.4

Menurut Suyono dan Haryanto, contoh pendekatan pembelajaran

adalah5:

a. Pendekatan lingkungan

b. Pedekatan ekspositori dan pendekatan heuristik

c. Pendekatan kontekstual

d. Pendekatan konsep

e. Pendekatan keterampilan proses

f. Pendekatan deduktif

g. Pendekatan induktif

h. Pendekatan sains lingkungan teknologi masyarakat (STM)

i. Pendekatan kompetensi

j. Pendekatan holistik dan lainnya

2. Pengertian Pendekatan Lingkungan

3 Roestiyah, Masalah-Masalah Ilmu Keguruan, (Jakarta: Bina Aksara, 1986), Cet. 2. h.151.4Muhibbin Syah, Psikologis Belajar, (Jakarta: Logos, 1999), Cet. 1,h. 53-54.5 Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2011),

h.14.

Page 24: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

10

Belajar pada hakikatnya adalah suatu interaksi antara individu dan

lingkungan. Lingkungan merupakan faktor yang penting dalam proses

belajar mengajar, karena di dalamnya terdapat sebuah interaksi dimana

lingkungan yang menyediakan rangsangan terhadap siswa begitupun

sebaliknya siswa yang memberikan respons terhadap lingkungan.

Lingkungan dapat juga berfungsi sebagai sumber belajar bagi anak

didik, karena yang terjadi di dalam lingkungan di mana anak ini berada,

ia akan mendapat pengaruh yang bermacam-macam. Dengan sendirinya

pengaruh dari lingkungan ini belum tentu baik oleh karena itu harus

selektif. Kalau kita bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan kita akan

merasa aman, tenteram, tidak terisolir oleh masyarakat.6

Menghubungkan belajar dengan lingkungan alam akan memberikan

berbagai manfaat, baik dari segi pendidikan kesehatan dan dari sosial

budaya. Namun, penelitian telah menemukan bahwa anak-anak

kehilangan hubungan mereka dengan lingkungan alam dan ini sangat

merugikan anak-anak yang tinggal di perkotaan, 10% dari anak-anak

bermain di lingkungan alam dibandingkan dengan 40% orang dewasa

ketika mereka masih muda. Ini merupakan 'kepunahan pengalaman'

yang memiliki dampak jangka panjang yang merugikan pada

lingkungan dan sikap. 7

Belajar di luar ruangan adalah dengan melibatkan anak-anak dan

remaja dalam berbagai cara. Guru bertindak sebagai fasilitator,

menggunakan pendekatan multi-indera dan pengalaman. Ini mendorong

anak untuk terlibat dalam emosi, fisik, pengalaman estetika, spiritual

dan kognitif sebagai bagian dari pembelajaran mereka. Tempat atau

konteks di mana pembelajaran terjadi merupakan bagian integral dari

6 Roestiyah, Masalah-Masalah Ilmu Keguruan, (Jakarta: Bina Aksara, 1986), Cet. 2. Op.cit,h.55.

7 Beyond Barriers To Learning Outside The Classroom In Natural Environments (London:

King’s college, 2010), p.1.

Page 25: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

11

proses pembelajaran, hubungan antara orang yang terlibat, kegiatan

yang dilakukan dan tempat di mana pembelajaran terjadi memerlukan

pemikiran dan pertimbangan untuk memaksimalkan kesempatan belajar

dan untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi anak-anak.8

Belajar di luar ruangan dapat menjadi pendekatan pendidikan yang

mendorong anak-anak dan usia menengah untuk membuat hubungan

langsung sehingga melahirkan pengalaman, mengarah ke pemahaman

yang lebih dalam di antara bidang kurikulum dan memenuhi kebutuhan

peserta didik. Belajar di luar ruangan, yang digunakan dalam berbagai

cara, akan memperkaya kurikulum dan membuat belajar

menyenangkan, bermakna dan relevan untuk anak-anak dan usia

menengah. belajar di luar ruangan dapat memberikan pembangunan

berkelanjutan pendidikan melalui inisiatif seperti bekerja untuk

meningkatkan keanekaragaman hayati di lapangan sekolah,

mengunjungi hutan lokal, menjelajahi dan terlibat dengan masyarakat

lokal dan mengembangkan rencana perjalanan sekolah.

Terdapat manfaat kesehatan untuk belajar di luar ruangan. Penelitian

menunjukkan bahwa penggunaan greenspace atau 'olahraga hijau'

meningkatkan kesehatan. Khususnya, belajar di luar pada umumnya

menghasilkan peningkatan tingkat aktivitas fisik. di samping itu,

berinteraksi dengan greenspace (berjalan, berkebun, dll) meningkatkan

emosional kesejahteraan dan kesehatan mental. penggunaan teknologi

baru sebagai bagian dari pendekatan yang direncanakan untuk belajar di

luar ruangan akan menambah nilai ke hasil bagi anak-anak dan orang

muda. pengalaman direkam secara digital, misalnya, dapat diambil

kembali ke kelas dan digunakan untuk memperkuat dan memperluas

pengalaman itu sendiri.9

8 S, Higgins, P, and Nicol, Learning Outside the Classroom: theory and guidelines forpractice, (New York: routledge, 2011), h. 1.

9 Keith Brown MSP. Curriculum for excellence through outdoor learning. Skotlandia.Learning and Teaching Scotland 2010.

Page 26: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

12

Sistem otak-pikiran kita merupakan turunan sistem alam. semua

indra dan penginderaan kita berkembang dari sapuan proses alam yang

berlangsung selama ribuan tahun. Setiap kunjungan ke alam

mengembalikan kemampuan kita untuk menjadi manusia yang utuh. 10

Hubungan anak dengan alam berubah ketika mereka pergi melalui

masa remaja. Banyak penelitian di seluruh dunia secara konsisten

menunjukkan bahwa usia antara 13 dan 17 tahun ada pengurangan

dalam afinitas untuk lingkungan alam. Banyak remaja menyatakan

rumah mereka sendiri atau wilayah hijau seperti taman, lapangan

olahraga atau halaman belakang sebagai daerah pilihan mereka untuk

duduk dan bermain. Ada juga jauh lebih tinggi kedekatan dengan daerah

komersial termasuk pusat perbelanjaan. Tempat tersebut mendukung

para remaja di mana mereka bisa berinteraksi dan melakukan aktifitas-

aktivitas dengan teman sebaya mereka. Jika pengaturan alam

mendukung kecenderungan ini mereka lebih disukai. Mereka

menggambarkan di luar ruangan dan tempat umum mereka lebih sukai

dalam hal karakteristik sosial mereka (bergaul dengan teman-teman

tanpa gangguan). 11 Mereka berfikir bahwa lingkungan hijau merupakan

tempat yang menakjubkan. Hal ini memiliki implikasi bagi generasi

anak-anak yang tidak memiliki pengalaman langsung dengan alam,

mereka akan melihatnya sebagai sesuatu yang mereka tidak dapat

fahami dan kenali. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak juga usia

menengah lebih menyukai kehidupan di lingkungan luar dibandingkan

di dalam ruangan, sehingga dalam pembelajaran pun terlebih mata

pelajaran Biologi akan mereka sangat sukai apabila dilakukan di luar

kelas atau lingkungan sekitar.

Dalam data nasional dan internasional data prestasi siswa di bidang

sains, hasilnya dapat dikatakan mengecewakan. Hal ini mendorong para

10 Bob Samples, Revolusi Belajar untuk Anak, (Bandung: Kaifa, 2002), Cet.1, h.209.11 Bird, W, Natural Thinking – investigating the links between the natural environment,

biodiversity and mental health, 2007, p. 49.

Page 27: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

13

pemimpin politik dan pakar pendidikan untuk mencari langkah-langkah

yang diperlukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

David A. Ucko, mantan pejabat senior di Sains Nasional Foundation,

mengatakan “lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar

dampaknya pada kesadaran masyarakat (siswa) dari segi pemahaman,

dan keterlibatan antara ilmu pengetahuan dengan ajaran yang terkait”.12

Ada dua istilah yang sangat erat kaitannya tetapi berbeda secara

gradual, ialah “alam sekitar” dan “lingkungan”. Alam sekitar mencakup

segala hal yang ada di sekitar kita, baik yang jauh maupun yang dekat

letaknya, baik masa silam maupun yang akan datang tidak terikat pada

dimensi waktu dan tempat. Lingkungan adalah sesuatu yang ada di

alam sekitar yang memiliki makna dan/atau pengaruh tertentu kepada

individu.13

Belajar di lingkungan alam memberikan manfaat langsung yang

beragam seperti pendidikan, kesehatan dan manfaat psikologis dan tidak

langsung mulai dari sosial untuk keuangan. Namun, saat ini , banyak

anak yang kehilangan hubungan mereka dengan alam terlebih bagi anak

perkotaan. Sebagai contoh, saat ini 10% dari anak-anak bermain di

lingkungan alam dibandingkan dengan orang dewasa 40% ketika

mereka masih muda. Ini merupakan kepunahan pengalaman yang

memiliki dampak jangka panjang yang merugikan pada sikap

lingkungan dan perilaku. Laporan ini bertujuan untuk memperluas dan

memperdalam pemahaman kita tentang alam manfaat belajar di

lingkungan alami.14

Lingkungan (environment) sebagai dasar pengajaran adalah faktor

kondisional yang mempengaruhi tingkah laku individu dan merupakan

faktor belajar yang penting.

12 Grant. Science Learning Outside The Classroom. Noyce Foundation , 2011, p.2.

13 Oemar Hamalik, Op.cit.,h.195.14 King’s College, Understanding the diverse benefits of learning in natural environments.

London, 2011.

Page 28: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

14

Lingkungan belajar/pembelajaran/pendidikan terdiri dari berikut

ini.15

a. Lingkungan sosial adalah lingkungan masyarakat baik kelompok

besar atau kelompok kecil.

b. Lingkungan personal meliputi individu-individu sebagai suatu

pribadi berpengaruh terhadap individu pribadi lainnya.

c. Lingkungan alam (fisik) meliputi semua sumber daya alam yang

dapat diberdayakan sebagai sumber belajar.

d. Lingkungan kultural mencakup hasil budaya dan teknologi yang

dapat dijadikan sumber belajar dan yang dapat mnjadi faktor

pendukung pengajaran. Dalam konteks ini termasuk sistem nilai,

norma, dan adat kebiasaan.

Menurut Creemers dan Rezigt dalam buku Teaching And Learning

International Survey menyatakan Lingkungan kelas adalah pengaturan

di mana belajar siswa berlangsung. Ini menyangkut lingkungan fisik,

sistem sosial, suasana, dan norma-norma dan nilai-nilai. Studi yang

dilakukan di berbagai daerah di dunia telah menunjukkan bahwa

lingkungan khususnya lingkungan kelas adalah salah satu yang paling

penting dari prestasi siswa.16

Pemanfaatan lingkungan sangat penting dalam pembelajaran IPA,

karena lingkungan dapat dipandang sebagai sasaran belajar atau

merupakan obyek yang dipelajari anak, lingkungan sebagai sumber

belajar,ada bermacam-macam sumber misalnya buku, laboratorium,

tenaga ahli, atau kebun sekitar sekolah. Dengan demikian, sumber belajar

itu merupakan bahan/materi untuk menambah ilmu pengetahuan yang

mengandung hal-hal baru bagi si pelajar. Sebab pada hakikatnya belajar

adalah untuk mendapatkan hal-hal baru (perubahan).

15 Oemar Hamalik, Loc.cit., h.195-19616 Barbara Ischinger. Creating Effective Teaching and Learning Environments: First Results

From Talis. OECD Publisihing 2009.

Page 29: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

15

Drs. Sudirman N mengatakan, sumber belajar sesungguhnya banyak

sekali terdapat di mana-mana: di sekolah, di halaman, di pusat kota, di

pedesaan, dan sebagainya. Pemanfaatan sumber-sumber pengajaran

tersebut tergantung pada kreativitas guru, waktu, biaya, serta kebijakan-

kebijakan lainnya.17

Rickinson dalam bukunya literature Review Of Outdoor Learning

menyimpulkan bahwa "Bukti substansial ada untuk menunjukkan

bahwa lingkungan, baik untuk dipahami, direncanakan secara memadai,

baik untuk diajarkan dan efektif ditindaklanjuti, menawarkan

kesempatan untuk siswa untuk mengembangkan pengetahuan dan

keterampilan mereka dengan untuk menambah nilai dan pengalaman

sehari-hari mereka di kelas“.18 Dengan menggunakan pendekatan

lingkungan, guru dapat mengajak anak-anak untuk menyadari betapa

besarnya kasih sayang Ilahi pada MakhlukNya, dan dengan demikian

mereka pun masuk menghargai hasil ciptaan itu, dan yang paling

diharapkan ialah sejak dini mereka mau mengerjakan segala perintah

Ilahi sebagai tanda bersyukur padaNya. Ketika hal ini direncanakan dan

dilaksanakan dengan baik, belajar di luar kelas memberikan kontribusi

signifikan untuk meningkatkan hasil belajar serta kepribadian siswa.

3. Teknik Pendekatan Lingkungan

Pembelajaran berdasarkan pendekatan lingkungan dapat dilakukan

dengan dua cara:19

a. Membawa peserta didik ke lingkungan untuk kepentingan

pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan dengan metode karyawisata,

metode pemberian tugas, dan lain-lain

17 Syaiful Bahri Djamaran dan Aswan Zain, Strategi Belajar-Mengajar, (Jakarta: RinekaCipta, 2006), Cet.3, h.48

18 Beyond Barriers To Learning Outside The Classroom In Natural Environments , op.cit., p.3.

19 Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), Cet.8 h.102.

Page 30: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

16

b. Membawa sumber-sumber dari lingkungan ke sekolah (kelas) untuk

kepentingan pembelajaran. Sumber tersebut bisa sumber asli, seperti

nara sumber, bisa juga sumber tiruan, seperti model dan gambar.

Sementara cara untuk menggunakan sumber-sumber dalam

lingkungan untuk kepentingan belajar adalah sebagai berikut:20

a. Membawa siswa ke dalam lingkungan dan masyarakat untuk

keperluan pelajaran (karyawisata, service project, school camping,

survey, interview)

b. Membawa sumber-sumber dari lingkungan ke dalam kelas untuk

kepentingan pelajaran (resource persons, benda-benda, seperti

pameran atau koleksi).

4. Tujuan dan Manfaat Pembelajaran dengan Pendekatan Lingkungan

Tujuan menggunakan pendekatan lingkungan dalam pembelajaran

adalah memanfaatkan atau menggunakan lingkungan sebagai sumber

belajar untuk keperluan pengajaran dalam rangka mencapai tujuan

pembelajaran. Penggunaan pendekatan lingkungan berarti mengaitkan

lingkungan dalam suatu proses belajar mengajar dimana lingkungan

digunakan sebagai sumber belajar.

Beberapa keuntungan yang dapat diambil dari upaya pemberdayaan

lingkungan sebagai sumber belajar21:

a. Memberikan perubahan iklim dan suasana pembelajaran kepada

siswa

b. Memberikan kesempatan kepada siswa melakukan praktikum

terhadap apa yang dipelajarinya di dalam kelas

20 S. Nasution, Didaktik Asas-Asas Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000) Cet.2, hal. 13321 Muh, Hamzah Zaidin, Sekolah Masa Depan, Pemanfataan Lingkungan Sebagai Sumber

Belajar, Buletin pelangi peddiidkan, vo 3 no.2 tahun 2000 hal 44-45

Page 31: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

17

c. Memperpendek jarak antar teori dan praktik, siswa diharakan dapat

menyaksian langsung kaitan antara teori dan praktik dalam

pengalaman nyata

d. Memungkinkan siswa bisa belajar mandiri, sehingga dapat

mengurangi ketergantungan siswa terhadap guru

e. Memperluas wawasan siswa tentang berbagai fakta keilmuan yang

ditemukan di alam nyata.

D. Deskripsi Teori Hasil Belajar

1. Pengertian Belajar

Kolb menyatakan bahwa belajar dipahami sebagai sebuah proses,

bukan hasil. Untuk meningkatkan pembelajaran, fokus utama adalah

pada siswa yang terlibat dalam proses pembelajaran mencakup umpan

balik tentang efektivitas upaya belajar mereka. Belajar pun dapat

dikatakan hasil dari interaksi sinergis antara manusia dan lingkungan.

Dalam istilah Piaget, pembelajaran terjadi melalui proses asimilasi

pengalaman baru terhadap konsep yang sudah ada.22

Dalam proses belajar menurut Kolb terdapat dua aspek atau

dimensi yakni pengalaman langsung yang kongkrit (CE) pada suatu

pihak dan konseptualisasi abstrak (AC) pada pihak lain. Dimensi

kedua ialah : eksperimentasi aktif (AE) pada suatu pihak dan

observasi reflektif (RO) pada pihak lain. Individu selalu mencari

kemampuan belajar tertentu dalam situasi tertentu. Jadi individu itu

dapat beralih dari pelaku (AE) menjadi pengamat (RO), dan dari

keterlibatan langsung (CE) menjadi analisa abstrak (AC).23

Pakar teknologi pendidikan, Gagne, Briggs, & Wager menyatakan

bahwa proses belajar seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor internal

peserta didik itu sendiri dan faktor eksternal, yaitu pengaturan kondisi

belajar. Proses belajar terjadi karena sinergi memori jangka pendek dan

22 Alice & David Kolb, The Kolb Learning Style Inventory, (tt.p:t.p, 2005), p.2.23 Ibid., p. 12.

Page 32: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

18

jangka panjang diaktifkan melalui penciptaan faktor eksternal, yaitu

pembelajaran atau lingkungan belajar. Melalui indranya, peserta didik

dapat menyerap materi secara berbeda. Pengajar mengarahkan agar

pemrosesan informasi untuk memori jangka panjang dapat berlangsung

lancar.24

Menurut Magnesen (Dryden & Vos, 1999) belajar terjadi dengan:25

1. Membaca sebanyak 10%

2. Mendengar 20%

3. Melihat 30%

4. Melihat dan mendengar sebanyak 50%

5. Mengatakan 70%

6. Mengatakan sambil mengerjakan sebanyak 90%

Pemberdayaan optimal dari seluruh indera seseorang dalam belajar

dapat menghasilkan kesuksesan bagi seseorang. Ternyata, seseorang

yang belajar dan terlibat langsung dengan suatu kegiatan atau

mengerjakan sesuatu dianggap sebagai cara yang terbaik dan bertahan

lama.

Menurut Muhibin Syah, belajar merupakan kegiatan yang berproses

dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan

setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti, bahwa berhasil atau

gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada

proses belajar yang dialami siswa baik ketika ia berada di sekolah

maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.26

Selain itu, belajar adalah proses perubahan perilaku berkat

pengalaman dan pelatihan. Artinya tujuan kegiatan belajar ialah

perubahan tingkah laku,baik yang menyangkut pengetahuan,

24 Dewi Salma Prawiradilaga, Prinsip Disain Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2008), Cet.2, Ed.1, h.24.

25 Ibid.,26 Muhibbin Syah, Op.cit., h. 59.

Page 33: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

19

keterampilan, sikap, bahkan meliputi segenap aspek pribadi. Kegiatan

belajar mengajar seperti mengorganisasi pengalaman belajar, menilai

proses dan hasil belajar, termasuk dalam cakupan tanggung jawab

guru.27

Ternyata ada suatu benang merah yang dapat ditarik dari berbagai

pemaknaan itu, bahwa belajar merujuk kepada suatu proses perubahan

perilaku atau pribadi atau perubahan struktur kognitif seseorang

berdasarkan praktik atau pribadi atau perubahan struktur kognitif

seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu, hasil interaksi

aktifnya dengan lingkungan atau sumber-sumber pembelajaran yang

ada di sekitarnya.28

2. Teori-teori Belajar Kognitif

a. Teori Medan dan Lewin

Seseorang yang menghadapi masalah, kalau ingin memecahkan,

maka orang akan meletakkan persoalan itu pada suatu medan atau

contex sehingga dapat menghubungkan antara persoalan dengan

contexnya sehingga terpecahkan masalahnya.29

b. Teori Tanggapan

Yang mengemukakan teori ini ialah Herbart, yang menentang teori

Ilmu Jiwa Daya, karena dianggap tidak ilmiah, sebab Psikologi Daya

tak dapat menerangkan kehidupan jiwa. Herbart menghendaki

supaya Psikologi mampu menerangkan kehidupan jiwa, untuk itu ia

mengemukakan Teori Tanggapan, ialah unsur jiwa yang paling

sederhana adalah tanggapan.30

27 Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia,2005), Cet. 2. h. 17-18.

28 Suyono dan Hariyanto, Op.cit., h.14.29 Roestiyah NK, Op.cit., h.14330 Ibid.,

Page 34: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

20

c. Teori Gestalt

Teori ini dikemukakan oleh Koffka dan Kohler dari Jerman,

menurut teori Gestalt, belajar adalah proses mengembangkan

insight. Insight adalah pemahaman terhadap hubungan antar bagian

di dalam suatu situasi permasalahan. Teori Gestalt menganggap

bahwa insight adalah inti dari pembentukkan tingkah laku.31 Jadi

belajar yang penting bukan mengulangi hal-hal yang harus

dipelajari, tetapi mengerti atau memperoleh insight.

d. Teori Konstruktivisme

Dasar prinsip filsafat konstruktivis yang mendasari adalah bahwa

semua pengetahuan dibangun secara langsung dan dirasakan oleh indera.

Konstruktivisme dimulai dari asumsi daripada pengetahuan, tidak peduli

bagaimana itu didefinisikan, terbentuk di otak manusia, dan subjek

berpikir tidak memiliki pilihan lain kecuali membangun apa yang dia tahu

pada dasar pengalaman sendiri. Semua pemikiran kita didasarkan pada

pengalaman kita sendiri.32

Itulah teori-teori yang dapat kita pelajari. Bagi seorang guru

perlu sekali mendalami teori-teori belajar itu, agar dapat

menerapkan dalam tugasnya waktu mengadakan interaksi belajar

mengajar.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui

seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah dijarkan. Untuk

mengaktualisasikan hasil belajar tersebut diperlukan serangkaian

pengukuran menggunakan alat evaluasi yang baik dan memenuhi syarat.

Pengukuran demikian dimungkinkan karena pengukuran merupakan

kegiatan ilmiah yang dapat diterapkan pada berbagai termasuk

31Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:Kencana, 2008)., h.120.

32 Daniel Muijs and David Reynold, Effective Teaching, (British: SAGE),p.61.

Page 35: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

21

pendidikan.33 Hasil belajar seseorang dapat berubah sesuai dengan

perubahan pengalaman dan perilaku belajarnya. Oleh karena itu dapat

disimpulkan, bahwa hasil belajar pada hakikatnya adalah merupakan

perwujudan dari kegiatan belajar. Hasil belajar setiap orang secara nyata

akan berbeda satu dengan yang lainnya, karena pengalaman belajar dan

perilaku belajar tidak sama. Pengalaman belajar diwujudkan dalam

bentuk tingkat pengetahuan terhadap materi-materi yang dipelajari

dapat diketahui dari kegiatan belajarnya.

Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang

membentuknya, yaitu “hasill” dan “belajar”. Pengertian hasil (product)

menunjuk pada suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan

berubahnya input secara fungsional. Hasil produksi adalah perolehan

yang didapatkan karena adanya kegiatan mengubah bahan menjadi

barang jadi. Hal yang sama berlaku untuk memberikan batasan bagi

istilah hasil panen, hasil penjualan, hasil pembangungan, termasuk hasil

belajar. Dalam siklus input-proses-hasil, hasil dapat dengan jelas

dibedakan dengan input akibat perubahan oleh proses. Begitu pula

dalam kegiatan belajar mengajar, setelah mengalami belajar siswa

berubah perilakunya dibanding sebelumnya.34

Gagne mengelompokkan hasil belajar menjadi 5 macam: 35

a. Keterampilan intelektual (merupakan hasil belajar terpenting dari

sistem ingkungan skola stik)

b. Strategi kognitif, mengatur cara belajar dan berpikir seseorang

didalam arti seluas-luasnya, termasuk kemampuan memecahkan

masalah.

c. Informasi verbal. Pengetahuan dalam arti informasi dan fakta

d. Keterampilan motorik yang diperoleh di sekolah, antara lain

keterampilan menulis, mengetik, menghitung, dan sebagainya.

33 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Belajar), h.44.34 Purwanto, Loc.cit., h.44.35 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2010), h.22.

Page 36: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

22

e. Sikap dan nilai, berhubungan dengan arah serta intensitas emosional

yang dimiliki seseorang sebagaimana dapat disimpulkan dari

kecenderungannya bertingkah laku terhadap seseorang, barang,atau

kejadian.

Ada tiga ranah yang dapat digunakan untuk mengetahui seberapa

besar capaian hasil belajar yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah

psikomotorik. Hal tersebut didukung pula oleh Sudjana yang

mengemukakan hasil belajar siswa dapat diklasifikasikan menjadi tiga

ranah, yaitu: 36

a. Kognitif; pengetahuan atau yang mencakup kecerdasan bahasa dan

kecerdasan logika

b. Afektif; sikap dan nilai atau yang mencakup kecerdasan emosional

c. Psikomotor; keterampilan atau yang mencakup kecerdasan

kinestetik, kecerdadan visual-spasial, dan kecerdasan musikal.

Pada penelitian ini, penulis hanya akan mengungkapkan hasil belajar

pada ranah kognitif saja.

Hasil belajar ranah kognitif terdiri dari enam aspek, yakni

pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan

evaluasi. Kedua aspek pertama (pengetahuan dan pemahaman) disebut

kognitif tingkat rendah, sedangkan keempat aspek berikutnya (aplikasi

analisis, dan evaluasi) disebut kognitif tingkat tinggi.

Enam aspek tersebut diantaranya :37

1. Tipe Hasil Belajar: Pengetahuan

“Istilah “pengetahuan” ini sebenarnya kurang tepat sebab selain

mengandung makna pengetahuan faktual juga pengetahuan

36 Ibid., h. 22-2337 Masnur Muslich, Penilaian Berbasis Kelas dan Kompetensi. (Bandung: PT Refika Aditama.2001), h.86.

Page 37: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

23

hafalan, pengetahuan untuk diingat, misalnya rumus, batasan,

definisi, istilah, pasal dalam undang-undang, nama-nama tokoh,

nama-nama kota. Dalam proses pembelajaran, istilah-istilah

tersebut memang perlu dihafal dan diingat peserta didik, sebab

penguasaan ini sebagai dasar bagi pengetahuan dan pemahaman

konsep-konsep lainnya.

2. Tipe Hasil Belajar: Pemahaman

Hasil belajar tipe pemahaman ini lebih tinggi dari pada tipe hasil

belajar pengetahuan. Dalam taksonomi Bloom, kesanggupan

memahami ini setingkat lebih tinggi dari pada pengetahuan.

Yang termasuk pemahaman misalnya, memberikan dengan

susunan kalimatnya sendiri sesuatu yang telah dibaca atau

didengarnya, atau menggunakan petunjuk penerapan pada kasus

lain

3. Tipe hasil Belajar: Aplikasi

Ranah kognisi yang lebih tinggi dari pemahaman adalah aplikasi.

Aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada situasi konkret atau

situasi khusus. Abstraksi tersebut mungkin berupa ide, teori, atau

petunjuk teknis. Misalnya, menerapkan ide ke dalam situasi baru

menerapkan teori dalam percobaan di laboratorium, atau

menerapkan petunjuk teknis dalam situasi nyata. Tetapi,

penerapan berulang-ulang pada situasi sama akan beralih

menjadi pengetahuan hafalan, tidak lagi pada tataran aplikasi.

Kuncinya, suatu situasi akan tetap dilihat sebagai situasi baru

bila tetap terjadi proses pemecahan masalah. Kecuali itu, ada

satu unsur lagi yang perlu masuk, yaitu sesuatu yang umum

sifatnya untuk diterapkan pada situasi khusus.

4. Tipe Hasil Belajar: Analisis

Ranah kognisi setingkat lebih tinggi dari aplikasi adalah analisis.

Analisis adalah usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-

unsur atau bagian bagian yang tetap terpadu. Yang dianalisis bisa

Page 38: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

24

menyangkut sistematika, proses, atau cara kerja suatu kegiatan.

Bila kecakapan analisis telah dapat berkembang pada seseorang,

maka ia akan dapat mengaplikasikanya pada situasi baru secara

kreatif.

5. Tipe Hasil Belajar: Sintesis

Apabila kegiatan analisis menampak pada usaha yang tetap

terpadu, maka sintesis menyatukan unsur-unsur atau bagian-

bagian ke dalam bentuk menyeluruh. Berpikir sintesis adalah

berpikir divergen. Mensintesiskan unit-unit yang tersebar tidak

sama dengan mengumpulkannya ke dalam satu kelompok besar.

Dengan demikian, mengartikan analisis sebagai memecah

integritas perlu dilakukan secara hati-hati dan penuh telaah.

Sebab, berpikir secara sintesis pada dasarnya bukan kebalikan

secara analisis. Berpikir sintesis merupakan salah satu terminal

untuk menjadikan orang lebih kreatif, dan berpikir kreatif inilah

yang hendak dicapai dalam pendidikan. Seseorang yang kreatif

sering menemukan atau menciptakan sesuatu. Kreativitas ini

berseiring dengan cara berpikit divergen atau sintesis, orang

mungkin menemukan hubungan kausal atau urutan tertentu, atau

menemukan abstraksinya atau operasionalnya. Dengan

kreativitasnya, ia dapat mengembangkan kehidupannya.

6. Tipe Hasil Belajar: Evaluasi

Jenis ranah kognitif terakhir adalah evaluasi. Evaluasi adalah

pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang mungkin

dikaitkan dengan tujuan, gagasan, cara kerja, solusi, metode,

materi, dan sebagainya. Dilihat dari segi tersebut maka dalam

evaluasi perlu adanya suatu kriteria atau standar tertentu. Dalam

tes, standar atau kriteria tersebut muncul dalam bentuk frase

“menurut pendapat Saudara” atau “menurut teori tertentu”. Fase

yang pertama diuji mutunya, setidak-tidaknya sukar

diperbandingkan atau lingkupan variasi kriterianya sangat luas.

Page 39: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

25

Fase yang kedua lebih jelas standarnya. Untuk mempermudah

mengetahui tingkat kemampuan evaluasi seseorang, item tesnya

hendaklah menyebutkan kriteria secara eksplisit. Pada

realitasnya, mengembangkan kemampuan evaluasi penting bagi

kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, kemampuan

memberikan evaluasi tentang kebijakan mengenai kesempatan

belajar, kesempatam kerja, dapat mengembangkan partisipasi

serta tanggung jawabnya sebagai warga negara patut ada pada

diri setiap orang. Yang perlu dipahami adalah pengembangan

kemampuan evaluasi yang dilandasi pemahaman, aplikasi,

analisis, dan sintesis akan mempertinggi mutu evaluasi.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Strategi pembelajaran merupakan syarat terjadinya

keefektifan pembelajaran, baik pendekatan yang berorientasi pada

kondisi pembelajaran yang dikendalikan oleh pengajar maupun

yang berorientasi pada pada peserta didik. Semakin baik pendekatan

belajar yang diterapkan menjamin kebutuhan belajar dan sesuai

tingkat pendidikan serta karakteristik peserta didik maka makin baik

pula pencapaian hasil belajar. Hal ini berarti peningkatan hasil

belajar dapat ditentukan oleh pendekatan belajar yang diterapkan.

Dengan demikian strategi pembelajaran dapat menjadi indikasi

untuk mengetahui pencapaian dan peningkatan hasil belajar.38

Siswa yang mengalami proses belajar, supaya berhasil sesuai

dengan tujuan yang harus dicapainya, perlu memperhatikan

beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya itu.

Adapun faktor-faktor itu dapat digolongkan sebagai berikut:39

38 Tengku Zahara Djaafar, Kontribusi Strategi Pembelajaran terhadap Hasil Belajar.(Jakarta: Universitas Negeri Padang. 2001), h.86.

39 Roestiyah NK, Op.cit., h.151.

Page 40: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

26

1. Faktor internal, ialah faktor yang timbul dari dalam anak itu

sendiri. Seperti kesehatan, rasa aman, kemampuan, minat dan

sebagainya.

2. Faktor eksternal, ialah faktor yang datang dari luar diri si anak.

Seperti kebersihan rumah, udara yang panas, lingkungan dan

sebagainya.

E. Konsep Keanekaragaman Hayati

Konsep menunjukkan suatu hubungan antar konsep-konsep yang

lebih sederhana sebagai dasar perkiraan atau jawaban manusia terhadap

pertanyaan yang bersifat asasi tentang mengapa suatu gejala itu dapat

terjadi. Konsep merupakan pikiran seseorang atau sekelompok orang-orang

yang dinyatakan dalam definisi sehingga melahirkan produk pengetahuan

meliputi prinsip, hukum, dan teori. Konsep diperoleh dari fakta, peristiwa,

pengalaman, melalui generalisasi dan berpikir abstrak. Konsep dapat

mengalami perubahan disesuaikan dengan fakta atau pengalaman baru,

sedangkan kegunaan konsep adalah menjelaskan dan meramalkan.

Konsep menurut Hida Taha seperti yang dikutip Wina Sanjaya lebih

tinggi tingkatanya dari ide pokok. Memahami konsep berarti memahami

semua yang abstrak sehingga mendorong anak untuk berpikir lebih

mendalam. Konsep akan muncul dalam berbagai konteks, sehingga

pemahaman konsep akan terkait dalam berbagai situasi.

Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan

bahwa konsep merupakan suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri,

karakter atau aktribut yang sama dari sekelompok objek dari suatu fakta,

baik merupakan proses, peristiwa, benda, atau fenomena di alam yang

membedakannya dari kelompok lainnya.

Indonesia merupakan Negara kepulauan, memiliki pulau yang

tersebar dari Sabang sampai Merauke. Pulau-pulau tersebut memiliki

keadaan alam yang berbeda-beda dan menampilkan kekhususan kehidupan

Page 41: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

27

di dalamnya. Hal inilah yang menyebabkan Indonesia memiliki

keanekaragaman flora, fauna, dan mikroorganisme yang tinggi.

Keanekaragaman hayati atau biodiversitas (biodiversity) adalah

variasi gen, spesies, dan ekosistem.40 Berdasarkan pengertiannya,

keanekaragaman hayati dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu41:

1. Keanekaragaman Gen

Keanekaragaman gen adalah variasi atau perbedaan gen yang terjadi

dalam suatu jenis atau spesies makhluk hidup. Contohnya varietas

mangga (Mangifera indica), misalnya mangga manalagi, cengkir, golek,

gedong, apel, kidang, dan bapang.

2. Keanekaragaman Jenis (Spesies)

Keanekargaman jenis (spesies) adalah perbedaan yang dapat ditemukan

pada komunitas atau sekelompok berbgai spesies yang hidup di suatu

tempat. Contohnya di suatu halaman terdapat pohon mangga, kelapa,

rambutan, jeruk, bunga mawar, melati, cempaka, jahe, kunyit, burung,

kumbang, lebah, semut, kupu-kupu, dan cacing.

3. Keanekaragaman Ekosistem

Ekosistem terbentuk karena berbagai kelompok spesies menyesuaikan

diri dengan lingkungannya, kemudian, terjadi hubungan yang saling

memengaruhi antara satu spesies dengan lingkungan abiotik tempat

hidupnya, misalnya suhu, udara, air, tanah, kelembapan, cahaya

matahari, dan mineral.

Keanekaragaman hayati, didefinisikan sebagai variasi dari semua

kehidupan di bumi, untuk itu dibutuhkan pengelompokkan makhluk

hidup guna memudahkan manusia untuk mempelajarinya. Proses

pengelompokkan disebut juga klasifikasi. Tujuan utama dari klasifiksi

pada makhluk hidup adalah menyederhanakan objek studi makhuk

hidup yang sangat beraneka ragam sehingga akan lebih mudah dalam

40 Irmaningtyas, Biologi untuk SMA/MA kelas X berdasarkan kurkulum 2013. (Jakarta:Erlangga, 2013), h.249.

41 Ibid.,

Page 42: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

28

mempelajarinya. Pengelompokkan ini dilakukan berdasarkan

persamaan dan perbedaan cirri-ciri yang dimiliki makhluk hidup

tersebut. 42

Di dalam system klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan dalam

kelompok besar hingga kelompok kecil. Kategori yang diggunakan

Linnaeus adalah Kingdom (Kerajaan), Filum (Keluarga besar), Class

(Kelas), Ordo (Bangsa), Familia (Suku), Genus (Marga), dan Species

(Jenis). Penulisan nama spesies yang dibuat oleh Carolus Linnaeus

dinamakan Binomial nomenklatur (system nama ganda). Aturan

penamaan spesies meliputi 43:

1. Terdiri dari dua kata

2. Ditulis dengan bahasa Latin

3. Kata pertama menunjukkan nama Genus dan kata kedua

menunjukkan Ephitethon specificum (penunjuk jenis)

4. Huruf awal kata pertama ditulis capital, sedangkan huruf awal kata

kedua tidak

5. Penulisan nama spesies harus dicetak miring

Namun variasi atau kebaragaman makhuk hidup kini di mana

mereka harus menghadapi ancaman kepunahan akibat hilangnya habitat

dan tekanan antropogenik lainnya. Dengan demikian manusialah yang

bertanggung jawab untuk melestarikan keanekaragaman hayati sebelum

hilang selamanya melalui kepunahan. Sejak itu, kemajuan dalam

penelitian ilmiah dan teknologi telah sangat meningkatkan pengetahuan

kita tentang hewan, tumbuhan, jamur, invertebrata, dan

mikroorganisme yang terdiri dari ekosistem bumi. Belum lagi ancaman

terhadap keanekaragaman hayati yang dihasilkan dari kegiatan manusia

42 Yason Lukman Sudjito, Maestro, Bank Soal Biologi SMA Kelas X, XI, XII, (Jakarta: Grasindo,2014)43 Ibid.,

Page 43: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

29

termasuk hilangnya habitat dan degradasi, eksploitasi berlebihan,

polusi, dan penyakit. 44

Untuk itu, diperlukan upaya pelestarian keanekaragaman hayati

diantaranya45

1. Usaha perlindungan melalui Konservasi, seperti cagar alam,

suaka margasatwa, taman nasional, taman wisata alam, taman

hutan raya dan taman buru

2. Usaha Perlindungan melalui Peraturan Perundangan

3. Usaha Perlindungan melalui Keppres

Materi keanekaragaman hayati sangatlah kompleks dalam isinya

tidak bisa dikurangi atau terlalu menyederhanakan masalah. Oleh karena

itu, materi ini memeberikan tantangan untuk pengajar. Diperlukan jenis

metode pembelajaran yang dapat membantu mencegah siswa

mendapatkan kehilangan motivasi dan membantu hasil belajarnya.

Kegiatan belajar dengan menggunakan biaya yang rendah dapat menjadi

yang pertama dan langkah yang mudah untuk melakukan pemebelajaran

keanekaragaman hayati seperti pembelajaran berbasis lingkungan.46

F. Hasil Kajian Pustaka yang Relevan

Endah Hendarwati, dalam penelitiannya Pengaruh Pemanfaatan

Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Melalui Metode Inquiri Terhadap

Hasil Belajar Siswa SDN I Sribit Delanggu Pada Pelajaran IPS. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa selama kegiatan belajar

mengajar mempunyai kategori baik. Hal ini ditunjukkan oleh nilai rata-rata

aktivitas siswa sebesar 3,11. Selain itu, hasil belajar dengan menggunakan

lingkungan sebagai sumber belajar melalui metode inkuiri lebih baik

44Michelle D. Staudinger,dkk, Impacts of Climate Change on Biodiversity, Ecosystems, andEcosystem Services, (tt.p:t.p, 2012), p.2-1.

45 Bagod Sudjadi dan Siti Laila, Biologi SMA kelas X, ( Surabaya: Yudhistira, 2007), h.18-23.46 Karin Ulbrich, Josef and Faye, Biodiversity in education for sustainable development-

reflection on school-research cooperation, (Moscow: Pensoft, 2010)

Page 44: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

30

dibandingkan dengan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode

ceramah.47

Euis Yuniastuti dalam penelitiannya Upaya Meningkatkan

Keterampilan Proses Dan Hasil Belajar Biologi Dengan Pendekatan

Pembelajaran Jelajah Alam Sekitar Pada Siswa Kelas VII Smp Kartika V-1

Balikpapan. Hasil penelitiannya adalah penerapan pendekatan

pembelajaran jelajah alam sekitar dapat meningkatkan keterampilan proses

siswa dalam melakukan praktikum biologi, khususnya mengenai dampak

pencemaran lingkungan. Hasil belajar siswa sebagai dampak dari kenaikan

keterampilan proses juga mengalami kenaikan di tiap siklus, yakni mulai

dari rata–rata persen ketuntasan sebesar 42,22% (siklus I), menjadi 56,67%

(siklus II), dan terakhir mencapai 83,33% (siklus III). 48

Ajaja O. Patrick dalam penelitiannya, Effects of Field Studies on

Learning Outcome in Biology. Hasil penelitiannya adalah bahwa

pengalaman field trip dapat meningkatkan pemahaman siswa proses ilmu

pengetahuan, sikap peningkatan siswa terhadap biologi dan secara

signifikan mempengaruhi prestasi biologi mereka.49

Bernadete I. Del Rosario, dalam penelitiannya Science, Technology,

Society and Environment (STSE) Approach in Environmental Science for

Nonscience Students in a Local Culture. Hasil penelitian ini adalah

pendekatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa serta

pengaruhnya terhadap lingkungan. Dalam analisis perspektif sosial budaya

dan moral lebih menunjukkan hasil yang lebih dominan. Hasil penelitian

memberikan motivasi untuk semua orang yang melibatkan buku teks dalam

47 Endah Hendarwati. Pengaruh Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar MelaluiMetode Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Sdn I Sribit Delanggu Pada Pelajaran IPS.PEDAGOGIA Vol. 2, No. 1, 2013: h.59-70.

48 Euis Yuniastuti. Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Dan Hasil Belajar BiologiDengan Pendekatan Pembelajaran Jelajah Alam Sekitar Pada Siswa Kelas Vii Smp Kartika V-1Balikpapan. 2013.Volume 5 Nomor 1.

49 Ajaja O. Patrick. Effects of Field Studies on Learning Outcome in Biology.2010. J HumEcol, 31(3): 171-177 (2010). Department of Science Education, Delta State University, Abraka,Nigeria.

Page 45: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

31

pembelajaran sehingga keterlibatan siswa dalam pengalaman dunia nyata

harus lebih didorong lagi. 50

Pavol Prokop, dkk. Short-Term Effects of Field Programme on

Students’ Knowledgeand Attitude Toward Biology: a Slovak Experience.

Penelitian ini menemukan peningkatan yang signifikan dan positif dalam

sikap siswa terhadap alam, lingkungan luar dan dalam pembelajaran

biologi. Selain itu, siswa memiliki pemahaman konsep ekologi seperti

ekosistem dan jaring makanan yang lebih baik. Penelitian ini menunjukkan

efek jangka pendek yang signifikan dari kunjungan lapangan pada sikap

siswa dan pengetahuan terhadap biologi.51

Emilia Fägerstam & Jonas Blom. Learning biology and

mathematicsoutdoors: effects and attitudes in a Swedish high school context

. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa belajar biologi di lingkungan luar

memiliki nilai kognitif dan dampak afektif yang positif. Mereka juga

menghargai tingkat yang lebih tinggi interaksi antara siswa. Temuan lain

dari wawancara adalah bahwa murid dari kelas di luar ruangan

menunjukkan tingkat yang lebih tinggi dalam retensi pengetahuan jangka

panjang. Mereka mengingat lebih baik kegiatan dan isi materi daripada

siswa yang belajar di dalam ruangan.52

Dorothy Blain, dalam penelitiannya Evaluative Review of the

Benefits of School Gardening. Hasil Studi kuantitatif menunjukkan hasil

positif dari inisiatif sekolah di bidang berkebun, tetapi mereka tidak

menunjukkan bahwa sikap lingkungan anak-anak atau perilaku sosial secara

50 Bernadete I. Del Rosario. Science, Technology, Society and Environment (STSE)

Approach in Environmental Science for Nonscience Students in a Local Culture. Liceo Journal ofHigher Education Research Science and Technology Section.Vol. 6 No. 1 December 2009.

51 Pavol Prokop, dkk. Short-Term Effects of Field Programme on Students’ KnowledgeandAttitude Toward Biology: a Slovak Experience. Journal of Science Education and Technology,Vol. 16, No. 3, June 2007.

52 Emilia Fägerstam & Jonas Blom: Learning biology and mathematicsoutdoors: effects andattitudes in a Swedish high school context. Journal of Adventure Education & Outdoor Learning.2012.

Page 46: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

32

konsisten meningkatkan dengan berkebun. Studi kualitatif

mendokumentasikan lingkup yang lebih luas dari hasil yang diinginkan,

termasuk berbagai perilaku sosial dan lingkungan yang positif.53

G. Kerangka Berpikir

Guru merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan

proses pembelajaran. Pada proses pembelajaran guru yang menentukan

metode yang akan digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran. Dalam

proses pembelajaran sangat diperlukan metode pembelajaran yang tepat.

Hal tersebut agar terdapat kesesuaian antara materi yang akan disampaikan

dengan metode penyampaian yang digunakan. Metode pembelajaran yang

tepat dapat memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan

oleh guru. Demikian juga pada materi pelajaran yang terdapat pada mata

pelajaran biologi. Ketidaksesuaian mata pelajaran dengan metode yang

digunakan menyebabkan siswa akan menyebabkan siswa sulit untuk

memahami materi yang disampaikan.

Pada hakikatnya biologi merupakan ilmu yang erat kaitannya

dengan kehidupan atau lingkungan alam sekitar. Pada beberapa materi pada

pelajaran biologi sangat berkaitan dengan alam sekitar. Namun, sering kali

guru hanya menyampaikan dengan ceramah di dalam kelas dan jarang sekali

siswa diajak secara langsung mengamati atau mengakaitkan materi

pelajaran dengan lingkungan atau objek yang sebenarnya.

Salah satu pendekatan dalam pembelajaran yang dapat menjadikan

siswa berpikir kritis, penanaman watak, nilai dan sikap sosial yang baik,

mengembangkan kecakapan dasar siswa peduli terhadap lingkungan di

sekitarnya adalah pendekatan lingkungan.

Hasil belajar merupakan hal yang dimiliki atau diperoleh siswa

selama atau setelah proses belajar mengajar berlangsung. Dalam proses

53 Dorothy Blair. Evaluative Review of the Benefits of School Gardening. Winter, vol. 40,no. 2. 2009.

Page 47: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

33

belajar mengajar, hasil belajar siswa merupakan indikator keberhasilan atau

tidaknya proses tersebut.

Oleh karena itu maka diperlakukan strategi belajar yang mampu

meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan menggunakan pendekatan

lingkungan diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan

demikian tujuan pembelajaran akan tercapai dengan baik.

Page 48: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

34

Gambar 2.1. Alur Kerangka berpikir

H. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teoritis dan kerangka berfikir diatas maka

hipotesis penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: “Terdapat Pengaruh

Pendekatan Lingkungan terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep

Keanekaragaman Hayati”

Masalah Pelajaran biologi

Metode dan strategi yang tepat

dengan materi pelajaran

Pendekatan

lingkungan

1. Pembelajaran merasa cukup

di dalam kelas

2. Guru memerlukan metode

pembelajaran yang tepat

3. Siswa diajak secara langsung

mengamati dan mengaitkan

materi pelajaran dengan

lingkungan atau objek

4. sebenarnya

Hasil belajar biologi

siswa

Page 49: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu PenelitianPenelitaian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ciomas Bogor yang

berlokasi di jalan Ciomas kabupaten Bogor, sedangkan waktu penelitian ini

dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015, dari bulan September

2014 sampai dengan Oktober 2014.

B. Metode dan Desain PenelitianJenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

eksperimen, dengan nonequivalent group designs, dimana pada desain ini

kelompok eksperimen maupun kelompk control tidak dipilih secara random.1

Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini disajikan sebagai

berikut:

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian Pendekatan Lingkungan

Kelompok Perlakuan Pretest Postest

Eksperimen

Pembelajaran dengan

menggunakan

pendekatan

lingkungan

Tes Tes

Kontrol

Pembelajaran yang

biasa dilaksanakan

oleh guru dengan

menggunakan

metode konvensional

(ekspositori).

Tes Tes

1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,2010), h.79.

Page 50: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

36

Prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menentukan subyek penelitian

2. Menentukan secara acak kelompok eksperimen dan kelompok control.

3. Menyeimbangkan kedua kelompok yang berdistribusi normal agar dapat

diketahui bahwa kedua kelompok berangkat dari titik tolak yang sama yaitu

dengan mencari homogenitasnya.

4. Pada pembelajaran, kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan

pendekatan lingkungan. Sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan

yang biasa dilaksanakan oleh guru dengan menggunakan metode

konvensional (ekspositori).

5. Kedua kelompok diberi tes pada awal dan akhir pembelajaran.

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian, apabila seseorang ingin

meneliti siswa elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitinya

merupakan penelitian populasi. Adapun target dalam populasi ini adalah

keseluruhan siswa/siswi SMA Negeri 1 Ciomas Bogor angkatan 2014/2015.

Adapun populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X.

SMA Negeri 1 Ciomas. Adapun pengambilan sampel menggunakan teknik

purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

tes penguasaan konsep berupa tes objektif.

E. Instrumen Penelitian

1. Kisi-kisi Instrumen

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen, yaitu Tes. Tes

merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau

Page 51: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

37

menguur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah

ditentukan.2 Tes hasil belajar diberikan pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol sebanyak dua kali, yaitu tes awal (pretest) dan tes akhir

pembelajaran (postest). Adapun bentuk tes yang digunakan dalam

penelitian ini adalah tes tertulis berupa pilihan ganda dengan lima

options/pilihan jawaban (A,B,C,D,E) sebanyak 30 soal. Penjabaran konsep

untuk menjadi butir-butir soal memperhatikan ranah pengetahuan (C1),

pemahaman (C2), penerapan (C3), analisis (C4), sintesis (C5), dan

evaluasi (C6).

1. Kalibrasi Instrumen

a. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau

kesahihan sesuatu instrumen. Untuk mengetahui validitas soal

digunakan rumus koefisien korelasi biserial (y pbi)3.

ypbi =

Keterangan :

ypbis = koefisien korelasi biserial

Mp = rerata skor dari subyek yang menjawab betul bagi item

yang dicari validitasnya

Mt = rerata skor total

St = standar deviasi dari skor total

p =

q = proporsi siswa yang menjawab salah

q = 1- p

Apabila didalam perhitungan didapat rhit > rtabel maka item soal

tersebut valid. Dalam hal ini digunakan taraf signifikan 5%.

2 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Ed.2, (Jakarta; Bumi Aksara 2012),h, 67.

3 Ibid., h.93

Page 52: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

38

b. Reliabilitas

Untuk mengetahui reliabilitas perangkat tes bentuk obyektif

digunakan rumus KR-20 (Kuder Richardson)4.

r11 = ∑

Keterangan :

r11 : reliabilitas instrumen.

k : banyaknya butir soal.

p : proporsi subjek yang menjawab butir soal dengan benar.

q : proporsi subjek yang menjawab butir soal dengan salah (q = 1- p)

∑pq : jumlah hasil perkalian antara p dan q.

Vt : varians total.

Kemudian harga r11 yang diperoleh dikonsultasikan dengan

rtabel. Jika rhit. > rtabel maka instrumen tersebut reliabel.

Klasifikasi reliabilitas soal adalah sebagai berikut.

r11 ≤ 0,20 : sangat rendah

0,20 < r11 ≤ 0,40 : rendah

0,40 < r11 ≤ 0,60 : sedang

0,60 < r11 ≤ 0,80 : tinggi

0,80 < r11 ≤ 1,00 : sangat tinggi

c. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan

antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang

berkemampuan rendah.

Daya pembeda soal ditentukan dengan menggunakan rumus5 :

D = - = PA - PB

Keterangan :

JA : banyaknya peserta kelompok atas.

4 Sugiyono, op.cit., h. 1325 Ibid., h.228

Page 53: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

39

JB : banyaknya peserta kelompok bawah.

BA : banyaknya siswa kelompok atas yang menjawab benar.

BB : banyaknya siswa kelompok bawah yang menjawab benar.

PA : proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar.

PB : proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar.

Dalam penelitian ini kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut.

D < 0,00 adalah soal sangat jelek.

0,00 < D < 0,20 adalah soal jelek.

0,20 < D < 0,40 adalah soal cukup.

0, 40 < D < 0,70 adalah soal baik.

0,70 < D < 1,00 adalah soal sangat baik.

d. Taraf Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau terlalu

sulit. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk

meningkatkan usaha menyelesaikannya, soal yang terlalu sukar atau

menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat

untuk mencoba lagi karena di luar jangkauan.

Indeks kesukaran soal adalah bilangan yang menunjukkan sukar

atau mudahnya suatu soal.

Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal, digunakan rumus6 :

P =

Keterangan :

P : indeks kesukaran.

B : banyaknya siswa yang menjawab benar.

JS : jumlah seluruh siswa peserta tes.

Dalam penelitian ini kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut.

p = 0,00 adalah soal terlalu sukar.

0,00 < p < 0,30 adalah soal sukar.

6 Ibid., h. 223

Page 54: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

40

0,30 < p < 0,70 adalah soal sedang.

0,70 < p < 1,00 adalah soal mudah.

p = 1,00 adalah soal terlalu mudah.

F. Teknik Analisa Data

Data yang diperoleh dari perpustakaan digunakan sebagai teori yang

dijadikan pedoman oleh penulis untuk melakukan penelitian lapangan.

Adapun data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini selanjutnya

diolah dan dianalisa untuk mengungkapkan pokok masalah yang diteliti,

sehingga dapat diperoleh kesimpulan dalam menganalisa hasil penelitian

yang berupa “Pengaruh Pendekatan Lingkungan terhadap Hasil Belajar

pada Konsep Keanekaragaman Hayati” digunakan analisa kuantitatif yaitu

analisa yang dilakukan terhadap data yang berwujud angka dengan cara

menjumlahkan, mengklasifikasikan, mentabulasikan dan selanjutnya

dilakukan dengan menggunakan data statistik.

Analisa data diawali dengan pengujian persyaratan analisis yaitu uji

normalitas dan uji homogenitas sebagai syarat dari analisis data yang

dilakukan sebelum analisis statistik.

a. Uji normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data

sampel yang diteliti berdistribusi normal/tidak. Pengujian

dilakukan dengan menggunakan rumus liliefors.7

X =∑ .∑

Keterangan :

X = nilai rata-rata hasil pendekatan lingkungan dan tidak

menggunakan pendekatan lingkungan

X = batas kelas dari interval

F = frekuensi

Kriteria pengujian :

7 Nana Sudjana, Metode Statistika, (Bandung, Tarsito, 1996), Cet. Ke-6, h. 446-467.

Page 55: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

41

Lhit < Ltab, data berdistribusi tidak normal

Lhit > Ltab, data berdistribusi normal

b. Uji homogenitas

Uji homogenitas untuk mengetahui apakah data sampel tersbut

bersifat homogen atau tidak. Dilakukan dengan menggunakan uji

fisher pada taraf signifikansi 0,05:3

Setelah diketahui hasil ujian syarat analisis, maka dapat

dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji.t dengan

signifikasi a=0.05 yaitu dengan rumus

t = sebelumnya S =( ) ( )( )

Keterangan :

X rata-rata hasil belajar pendidikan agama Islam dengan

menggunakan metode resitasi

Y rata-rata hasil belajar pendidikan agama Islam dengan tidak

menggunakan metode resitasi

S simpangan baku gabungan hasil belajar dengan

menggunakan metode resitasi dan tidak menggunakan

metode resitasi

nx hasil belajar dengan metode resitasi

ny hasil belajar dengan tidak menggunakan metode resitasi

t rasio yang akan dihitung

keterangan Pengujian :

tolak Ho dan terima Ha, bila t hitung > t tabel

terima Ho dan tolak Ha, bila t hitung < t tabel

Page 56: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

42

c. Uji peningkatan hasil belajar (N-gain)

Dalam teknik analisis peningkatan hasil belajar, peneliti

menggunakan N-gain. N-gain adalah selisih antara nilai pretest dan

posttest, yang menunjukkan peningkatan pemahaman atau

penguasaan konsep siswa setelah proses pembelajaran. Uji

peningkatan hasil belajar digunakan rumus normalized gain, yaitu:

N-gain =

Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa mengalami

peningkatan atau tidak, maka digunakan kriteria sebagai berikut:

g > 0,7 : tinggi

0,3 < g < 0,7 : sedang

g < 0,7 : rendah

d. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji prasyarat, maka akan diketahui

tentang homogenitas dan normalitas data. Kemudian dilakukan

pengujian hipotesis, jika data homogen dan berdistribusi normal

data akan dianalisis dengan menggunakan Uji “t”, dengan rumus

sebagai berikut8

t =

dimana

S2 =( ) ( )

Keterangan:

= − rimen= −= Banyak data kelompok eksperimen

8 Sudjana, Metode statistik, (Bandung: Trasito, 2002), ed.6, cet.2, h.239.

Page 57: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

43

= Banyak data kelompok kontrol

= Simpangan baku hasil belajar kelompok eksperimen

= Simpangan baku hasil belajar kelompok kontrol

t = Hasil hitung distribusi t

= Nilai deviasi gabungan

Hasil perhitungan t-hitung dibandingkan dengan t-tabel pada

taraf signifikasi 5% (0,05) dengan kriteria:

Tolak Ho, bila thitung > ttabel

Terima Ho, bila thitung < ttabel

1. Hipotesis statistik

Hipotesis statistik untuk menguji hipotesisi penelitian yang telah

dirumuskan. Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Ho : µX = µY

Ha : µX = µY

Keterangan :

µX : rata-rata hasil belajar dengan menggunakan pendekatan

lingkungan

µY : rata-rata hasil belajar dengan tidak menggunakan pendekatan

lingkungan

Ho : Hipotesis Nihil

Ha : Hipotesis Alternatif

Page 58: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

45

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Adapun data hasil penelitian ini adaah pretest dan posttest dari dua kelas, yaitu

kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pretest dilakukan sebelum proses

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan lingkungan untuk kelas

eksperimen dan tidak menggunakan pendekatan lingkungan untuk kelas control.

Pretest ini dilakukan untuk mengukur kemampuan awal siswa pada konsep

keanekaragaman hayati. Setelah dua kelas melaksanakan proses pembelajaran

dengan perlakuan yang berbeda pada masing-masing kelas. Kemudian

dilaksanakan posttest yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana peningkatan

hasil belajar siswa.

A. Hasil Penelitian

1. Perbandingan hasil pretest siwa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol

Adapun sebelum melakukan penelitian terhadap kelas eksperimen (X

MIA1 ) dan kelas kontrol ( X MIA2 ) dilakukan pretest yang bertujuan

untuk mengetahui pengtahuan awal siswa tentang konsep keanekaragaman

hayati. Hasil pretest dari kedua kelas adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Perbandingan Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

Data Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Nilai maksimum 77.14 68.57

Nilai minimum 28.57 14.28

Mean 51.3313 41.009355

Standar deviasi (SD) 11.2726 10.47341

Page 59: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

46

Berdasarkan tabel 4.1 diperoleh hasil pretest untuk kelas eksperimen nilai

maksimum 77.14 sedangkan nilai maksimum kelas control 68.57, nilai

minimum kelas eksperimen 28.57 sedangkan kelas control nilai minimum

14.28, rata-rata nilai kelas eksperimen 51.3313 sedangkan nilai rata-rata

kelas control, 41.00935, dan standar deviasi kelas eksperimen 11.2726

sedangkan standar deviasi kelas kontrol 10.4731

2. Perbandingan hasil postest siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol

Adapun setelah melakukan penelitian terhadap kelas eksperimen ( X

MIA1 ) dengan menggunakan pendekatan lingkungan dan kelas kontrol (

X MIA2 ) dengan tidak menggunakan pendekatan lingkungan maka

dilakukan posttest yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan setelah

dilakukan perlakuan. Hasil posttest dari kedua kelas adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.2 Perbandingan Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

Data Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Nilai maksimum 91.42 74.28

Nilai minimum 57.14 40

Mean 72.99097 56.8619355

Standar deviasi (SD) 9.089803 9.685172

Berdasarkan tabel 4.2 diperoleh hasil posttest untuk kelas eksperimen

nilai maksimum 91.42, sedangkan nilai maksimum kelas kontrol 74.28,

nilai minimum kelas eksperimen 57.14 sedangkan kelas kontrol nilai

miimum 40, rata-rata nilai posttest kelas eksperimen 72.99097, sedangkan

nilai rata-rata kelas kontrol 56.8619355, dan standar deviasi kelas

eksperimen 9.089803 , sedangkan standar deviasi kelas kontrol 9.685172.

Page 60: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

47

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa rata-rata pretest siswa kelas

eksperimen 51.33 dan kelas kontrol 41.00. Hal tersebut menunjukkan

bahwa antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki

kemampuan awal yang sama. Kemudian setelah dilakukan perlakuan

terhadap kelas eksperimen diperoleh rata-rata 72.99 untuk kelas

eksperimen dan 56.86 untuk kelas kontrol. Hal tersebut menunjukkan

bahwa terjadi peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen.

Berdasarkan rata-rata tersebut kelas eksperimen memiliki rata-rata posttest

lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan

pendekatan lingkungan.

3. Hasil uji N-gain kelas eksperimen dan kelas kontrol

Uji normal gain dilakukan untuk melihat peningkatan penguasaan

konsep siswa setelah pembelajaran dilakukan oleh guru dengan cara

menghitung nilai normal gain yang merupakan selisih antara nilai pretest

dab posttest yang dicapai oleh siswa, berdasarkan hasik perhitungan

diperoleh skor normal gain pada kelas eksperimen dan kontrol sebagai

berikut.

Adapun dalam penelitan ini jumlah siswa untuk kelas eksperimen

adalah 31 dan jumlah siswa untuk kelas kontrol adalah 31. Data hasil uji

N-gain untuk kelas eksperimen memiliki rata-rata 0.443613 sedangkan

kelas kontrol memiliki rata-rata 0.252097. Berdasarkan rata-rata tersebut

dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai N-gain kelas eksperimen dan

kelas kontrol adalah sedang. Siswa kelas eksperimen yng memiliki

kriteria tinggi berjumlah 3 siswa, kriteria sedang berjumlah 20 siswa,

dan kriteria rendah berjumlah 8 siswa. Sedangkan siswa kelas kontrol

yang memiliki kriteria tinggi berjumlah 0, kriteria sedang berjumlah 15

siswa, dan kriteria rendah berjumlah 16 siswa. Berdasarkan data tersebut

dapat dikatakan bahwa peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen

tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.

Page 61: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

48

4. Hasil observasi guru dan siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol

a. Hasil Observasi Terhadap Guru

Berikut ini disajikan hasil observasi yang dilakukan terhadap

guru selama proses pembelajran berlangsung.

Tabel 4.3 Hasil Observasi Terhadap Guru

Tahapan Fenomena Skor

Mengamati a. Mampu menyampaikan materi dan

arahan dengan lugas dan sistematis

93.75b. Mampu mengamati lingkungan dan

keberadaan makhluk hidup yang

dapat dijadikan sumber belajar siswa

Menanya Mampu bertanya dan membangkitkan

keingintahuan siswa dengan baik75.00

Mengumpulkan

data

a. Mampu mengaitkan fakta-fakta dalam

kehidupan sehari-hari siswa dengan

topic bahasan87.50

b. Mampu memberikan definisi dan

penjelasan tentang topic bahasan

dengan baik kepada siswa

Mengasosiasi a. Mampu membimbing dan

mengarahkan siswa dalam

membangun pengetahuan mereka

secara mandiri 79.16

b. Mampu mendorong dan memotivasi

siswa untuk memberikan penjelasan

dengan kalimat mereka sendiri

Page 62: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

49

c. Mampu mengingatkan dan

memberikan pertimbangan serta

arahan dengan baik kepada siswa

tentang konsep yang mereka temukan

Mengomunikas

ikan

a. Mampu mendorong siswa untuk

melakukan evaluasi terhadap proses

pembelajaran yang sudah mereka

lakukan

87.50b. Mampu menyimak dan mengkritisi

serta mengarahkan penjelasan yang

dilakukan siswa

c. Mampu menyimpulkan materi dengan

jelas dan menarik

Rata-rata 84.58

Hasil pada tabel 4.3 di atas memiliki rata-rata 84.58 persen. Hal

ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan lingkungan yang dilakukan oleh guru berhasil dengan

baik.

b. Hasil Observasi Terhadap Siswa

Berikut adalah hasil observasi yang dilakukan terhadap siswa selama

proses pembelajaran berlangsung.

Tabel 4.4 Hasil Observasi Terhadap Siswa

Tahapan IndikatorSkor

(%)

Mengamati a. Mampu mendengarkan dan memperhaikan

penyampaian materi dan arahan dari guru83.33

Page 63: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

50

Data hasil observasi pada tabel 4.4 memiliki rata-rata 76.036. Hal

ini menunjukkan bahwa keberhasilan siswa dalam pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan lingkungan dengan

baik

b. Mampu melakukan pengamatan lingkungan

dan keberadaan makhluk hidup yang berada

di sekitar lingkungan sekolah

Menanya Mampu bertanya pada guru terkait materi

yang dipelajari75

Mengumpulkan

data

a. Mampu mengaitkan fakta –fakta dalam

kehidupan sehari-hari siswa dengan topik

bahasan 66.66

b. Mampu menjelaskan konsep dengan

kalimat siswa sendiri dengan baik

Mengasosiasi a. Mampu bekerja dalam kelompok dengan

baik

82.28

b. Mampu membangun dan mengembangkan

pengetahuan dengan mandiri

c. Mampu memberikan bukti dan klarifikasi

dari penjelasan yang siswa lakukan secara

baik

d. Mampu berpartisipasi dalam kegiatan

diskusi secara maksimal

Mengomunikasikan a. Mampu mempresentasikan sebuah konsep

pada suatu kondisi yang berbeda

72.91b. Mampu menyimpulkan suatu konsep yang

mereka temuka selama proses pembelajaran

belangsung

Rata-rata 76.036

Page 64: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

51

B. Pengujian Prasyarat Pengambilan Sampel

Adapun untuk menghitung prasarat pengambilan sampel

membutuhkan data pretest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rata-

rata pretest kelas eksperimen 51.3312903 dan kelas kontrol 41.0093548.

Pretest dilakukan sebelum diberikan perlakuan. Untuk melakukan uji

prasyarat sampel maka dilakukan uji normalitas dan homogenitas.

1. Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Liliefors. Uji

normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data pretest

berdistribusi normal atau tidak.

Data dikatakan berdistribusi normal jika Lhitung < Ltabel.

a. Uji normalitas pretest kelas eksperimen

Adapun hasil uji normalitas pretest kelas eksperimen adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.5 Data Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen

Kelompok Test N Lhitung Ltabel Kesimpulan

Kelas

eksperimenPretest 31 0.10707742 0.1591303

Berdistribusi

normal

Berdasarkan tabel 4.5 tersebut diperoleh bahwa Lhitung =

0.10707742 sedangkan Ltabel = 0.1591303 pada taraf signifikam 5%

dan derajat kebebasan 31. Lhitug < Ltabel atau 0.10707742 <

0.1591303. Maka dapat disimpulkan bahwa data pretest kelas

eksperimen berdistribusi normal.

b. Uji normalitas pretest kelas kontrol

Adapun hasil uji normalitas kelas kontrol adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6 Data Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol

Kelompok Test N Lhitung Ltabel Kesimpulan

Kelas

kontrolPretest 31 0.1067677 0.1591303

Berdistribusi

normal

Page 65: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

52

Berdasarkan tabel 4.6 tersebut diperoleh bahwa Lhiung =

0.1067677 sedangkan Ltabel = 0.1591303 pada taraf signifikan 5 %

dan derajat kebebasan 31. Lhitung < Ltabel atau 0.1067677 <

0.1591303. maka dapat disimpulkan bahwa data pretest kelas

kontrol berdistribusi normal.

2. Homogenitas

Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas kedua kelas

berdistribusi normal, selanjutnya dihitung homogenitas pada kedua

kelas. Uji homogenitas digunakan untuk melihat perbedaan skor siswa

yang menggunakan pendekatan lingkungan dengan yang tidak

menggunakan pendekatan lingkungan, dalam penelitian ini

menggunakan uji Fisher. Adapun hasil uji homogenitas kedua kelas

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7 Data Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol

Data N SD Fhitung Ftabel Kesimpulan

Kelas

eksperimen

31 11.2726 1.15843584 1.84 Berdistribusi

homogen

Kelas

kontrol

31 10.47341

Berdasarkan tabel 4.7 uji homogenitas data pretest kelas

eksperimen dan kelas kontrol dapat disimpulkan bahwa data

berdistribusi homogen karena Fhitung < Ftabel atau 1.15843584 < 1.84

pada derajat kebebasan 60 dari n1+n2-2 sedangkan n1 = 31 dan n2 =

31. Sehingga kedua kelas tersebut memiliki kemampuan awal yang

sama antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

3. Pengujian hipotesis sampel

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas maka

langkah selanjutnya adalah pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis

Page 66: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

53

posttest dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t dengan hasil

sebagai berikut:

Tabel 4.8 Data Uji Hipotesis Pretest Sampel Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol

Data N SD thitung ttabel Kesimpulan

Kelas

eksperimen31 11.2726

4.83741508 1.671

H0 ditolak

terdapat

perbedaan

signifikan rata-

rata skor pretest

kelas

eksperimen

dengan kelas

control

Kelas

kontrol31 10.47341

Berdasarkan tabel 4.8 tersebut dapat disimpulkan bahwa data

pretest kedua kelas terletak pada daerah penolakan Ho, karena nilai

thitung > ttabel atau 4.83741508 > 1.671 pada derajat kebebasan 60 dari

n1+n2 – 2 dengan n1 = 31 dan n2 = 31.

C. Pengujian Prasyarat Analisis

Berdasarkan data pretest yang telah dijelaskan maka dalam pengujian

prasyarat analisis membutuhkan data posttest kelas eksperimen dan kelas

control. Posttest dilakukan setelah diberikan perlakuan,. Perlakuan pada kelas

eksperimen menggunakan pendekatan lingkungan dan pada kelas kontrol

tidak menggunakan pendekatan lingkungan. Rata-rata posttest kelas

eksperimen adalah 72.99097 sedangkan kelas kontrol sebbesar 56.8619355.

untuk melakukan uji prasyarat hipotesis, data yang diperoleh dihitung

normalitas dan homogenitasnya, kemudian dapat dilanjutkan untuk uji

parametric atau nonparametrik untuk uji hipotesis.

Page 67: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

54

1. Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Liliefors. Uji

normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data posttest

berdistribusi normal atau tidak. Data dikatakan berdistribusi normal

jika Lhitung < Ltabel.

a. Uji normalitas posttest kelas eksperimen

Adapun hasil uji normalitas posttest kelas eksperimen adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.9 Data Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen

Kelompok Test N Lhitung Ltabel Kesimpulan

Kelas

eksperimen

Posttest 31 0.10707742 0.1591303 Berdistribusi

normal

Berdasarkan tabel 4.9 tersebut diperoleh bahwa Lhitung =

0.10707742 sedangkan Ltabel = 0.1591303 pada taraf signifikan 5 %

dan derajat kebebasan 31. Lhitung < Ltabel atau 0.10707742 <

0.1591303. Maka dapat disimpulkan bahwa data posttest kelas

eksperimen berdistribusi normal.

b. Uji normalitas posttest kelas kontrol

Adapun hasil uji normalitas kelas kontrol adalah sebagai berikut.

Tabel 4.10 Data Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol

Kelompok Test N Lhitung Ltabel Kesimpulan

Kelas

kontrol

Posttest 31 0.10070645 0.1591303 Berdistribusi

normal

Berdasarkan tabel 4.10 tersebut diperoleh bahwa Lhitung =

0.10070645 sedangkan Ltabel = 0.1591303 pada taraf signifikan 5 %

dan derajat kebebasan 31. Lhitung < Ltabel atau 0.10070645 <

Page 68: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

55

0.1591303. Maka dapat disimpulkan bahwa data posttest kelas

eksperimen berdistribusi normal.

2. Homogenitas

Berdasarkan hasil uji perhitungan uji normalitas kedua kelas

berditribusi normal, selanjutnya dihitung homogenitas pada kedua

kelas. Uji homogenitas dalam penellitian dalam penelitian ini

menggunakan uji Fisher. Adapun hasil uji homogenitas kedua kelas

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.11 Data Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol

Data N SD Fhitung Ftabel Kesimpulan

Kelas

eksperimen31 9.089803

1.13528718 1.84

Berdistribusi

homogen

Kelas kontrol 31 9.685172

Berdasarkan tabel 4.11 uji homogenitas data posttest kelas

eksperimen dan kelas kontrol dapat disimpulkan bahwa data

berdistribusi homogen karena Fhitung < Ftabel atau 1.13528718 < 1..84

pada derajat kebebasan 60 dari n1 + n2 -2 sedangkan n1= 31 dan n2 =

31. Sehingga kedua kelas tersebut berdistribusi homogen.

3. Pengujian hipotesis sampel

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitaas maka

langkah selanjutnya adalah pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis

posttest dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t dengan hasil

sebagai berikut:

Page 69: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

56

Tabel 4.12 Uji Hipotesis Penelitian Posttest Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol

Data N SD thitung ttabel Kesimpulan

Kelas

eksperimen

31 9.089803 8.64134792 1.671 H0 ditolak

terdapat

perbedaan

signifikan rata-

rata skor

posttest kelas

eksperimen

dengan kelas

kontrol

Kelas

kontrol

31 9.685172

Berdasarkan tabel 4.12 dapat disimpulkan bahwa data posttest

kedua kelas terletak pada daerah penerimaan H1 dan penolakan H0,

karena nilai thitung > ttabel atau 8.64134792 > 1.671 pada derajat

kebebasann 60 dari n1 + n2 – 2 dengan n1 = 31 dan n2 = 31. Hasil

perhitungan menunjukkan bahwa thitung > ttabel atau 8.64134792 >

1.671. Selain itu rata-rata hasil posttest kelas eksperimen lebih besar

dibandingkan kelas kontrol, yaitu 72.99097 > 56.8619355. Sehingga

dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh hasil

belajar biologi dengan menggunakan pendekatan lingkungan. Hal

tersebut dapat dilihat pada nilai rata-rata posttest kelas eksperimen dan

kelas kontrol.

Page 70: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

57

D. Pembahasan

Setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

lingkungan pada kelas eksperimen dan tidak menggunakan pendekatan

lingkungan pada kelas kontrol diperoleh rata-rata kelas eksperimen lebih

tinggi daripada kelas kontrol (72.99097 > 72.99097 ).

Berdasarkan pengujian hipotesis posttest terhadap kelas eksperimen dan

kelas kontrol dengan menggunakan uji-t menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal

tersebut dapat dilihat pada hasil perhitungan diperoleh bahwa thitung > ttabel

(8.64134792 > 1.671). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan pada penggunaan pendekatan lingkungan terhadap hasil belajar

siswa pada konsep keanekaragaman hayati.

Berdasarkan data kognitif hasil belajar dari sebelum dan sesudah

pembelajaran dilakukan dengan menggunakan uji N-gain juga menunjukkan

adanya perbedaan dari kedua kelas. Nilai N-gain lebih tinggi kelas

eksperimen daripada kelas control (0.443613 > 0.252097). Hal tersebut

menunjukkan bahwa dengan pendekatan lingkungan, proses pembelajaran

sesuai dengan tuntutan kurikulum dan memudahkan guru dalam mengajar.

Hasil observasi yang dilakukan terhadap guru dan siswa memiliki

presenttasi yang baik. Hasil observasi terhadap guru memiliki presentasu

sebesar 84.375, sedangkan siswa memiliki presentase sebesar 79.51. Hal ini

menunjukkan bahwa guru dan siswa selama proses pembelajaran

menggunakan tahapan-tahapan pendekatan lingkungan berhasil dengan baik.

Selama proses pembelajaran berlangsung guru melakukan pembelajaran

sesuai dengan tahapan-tahapan pendekatan lingkungan. Guru berperan

sebagai fasilitator sekaligus motivtor yang baik. sehingga pembelajaran

menjadi menyenangkan dan membuat siswa antusias dalam mengikuti proses

pembelajaran.

Pada tahap pertama (mengembangkan pemikiran) guru berhasil membuat

siswa penasaran terhadap fenomena-fenomena yang terkait dengan materi

keanekaragaman hayati. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat

Page 71: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

58

menggali keingintahuan siswa terhadap fenomena yang sedang dipelajari.

Selain itu guru berhasil membuat belajar lebih bermakna dengan menjadikan

siswa bekerja sendiri, menemukan sendiri dan mengkonstruksi sendiri

pengetahuan dan keterampilan barunya. Sementara itu siswa pada tahap ini

dapat melakukan pengamatan keberadaan makhluk hidup di lingkungan

sekitar sekolah serta mampu menjawab pertanyaan guru dengan maksimal.

Pada tahap selanjutnya hingga tahap terakhir, siswa berhasil dengan baik

dalam mengevaluasi dan menganalisis kekurangan serta kelebihan dari diri

mereka masing-masing selama kegiatan pembelajaran, sehingga kedepannya

mereka dapat melakukan perbaikan-perbaikan selama proses maupun hasil

dari pembelajaran tersebut. Dengan demikian siswa dan guru mengetahui apa

saja yang menjadi kekurangan dan kelebihan dalam proses pembelajaran

sehingga pada akhirnya mereka menyadari tentang apa yang seharusnya yang

dilakukan pada pembelajaran berikutnya agar lebih baik lagi. Sementara guru

menyimpulkan tentang konsep atau materi dari awal sampai akhir

pembelajaran.

Tahapan-tahapan dalam pembelajaran pendekatan lingkungan dapat

memperbaiki kualitas dan hasil pembelajaran. Siswa dalam pembelajaran

dengan pendekatan lingkungan ini terdorong untuk lebih aktif, kreatif dan

mampu menganalisis setiap permasalahan dengan cara mereka sendiri,

sehingga kemandirian siswa dalam pembelajaran ini lebih meningkat serta

kemampuan siswa dalam menjelaskan suatu konsep tentang keanekaragaman

hayati menjadi lebih baik. Siswa mendapatkan pengalaman yang bermakna

dan hasil belajar yang lebih maksimal. Pembelajaran dengan model ini juga

menjadikan kerjasama antara guru dan siswa menjadi lebih baik. karena

kerjasama kerjasama yang baik inilah proses dan pembelajaran dengan lebih

baik.

Dengan demikian, data baik dari hasil pretest dan posttest, kelas

eksperimen memiliki rata-rata skor yang tinggi daripada kelas kontrol.

Dengan pembelajaran pendekatan lingkungan menunjukkan adanya pengaruh

pendekatan lingkungan terhadap hasil belajar. Dengan demikian proses

Page 72: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

59

pembelajaran guru berperan sebagai fasilitator dan mediator, dan mendorong

siswa untuk belajar mandiri dan terbiasa bekerja ilmiah.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan pendekatan lingkungan

membantu siswa dalam mengungkapkan dan menemukan fakta dan konsep,

serta menumbuhkan sikap dan nilai ilmiah didalam pembelajaran biologi.

Sehingga pembelajaran Biologi menjadi lebih bermakna dan siswa dapat

menemukan sendiri pengetahuannya.

Page 73: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

60

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka dapat disimpulkan

bahwa penggunaan pendekatan lingkungan dapat memberikan pengaruh

terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep keanekaragaman hayati.

Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai posttest, kelas eksperimen sebesar

72.9 lebih besar dari kelas kontrol sebesar 56.86. hal ini dibuktikan dengan

diperoleh thitung (4.83) lebih besar dari ttabel pada taraf signifikan 5% (1.67).

Pengaruh perlakuan juga terlihat dari rata-rata N-Gain untuk kelas

eksperimen sebesar 0.44 dan kelas kontrol sebesar 0.25.

B. Saran

Berdasarkan hasiil penelitian yang diperoleh, peneliti dapat memberikan

saran sebagai berikut:

1. Guru bidang studi dapat mengikut sertakan siswa yang kurang aktif

dalam proses pembelajaran, khususnya dengan menggunakan

pembelajaran pendekatan lingkungan.

2. Guru bidang studi hendaknya memperhatikan alokasi waktu yang

tersedia dan menyesuaikan dengan jam pelajaran.

3. Diharapkan guru memberikan bacaan (buku paket biologi atau LKS)

yang sesuai dengan yang akan dipelajari sehingga tidak menyimpang

dari kurikulum.

4. Agar tidak terdapat kekeliruan konsep guru hendaknya mendampingi

saat pembelajaran berlangsung.

Page 74: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

61

Daftar Pustaka

Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prasetya. Strategi Belajar Mengajar.Bandung:Pustaka Setia, Cet. 2. 2005.

Ajaja O. Patrick. Effects of Field Studies on Learning Outcome inBiology.Nigeria: Department of Science Education, Delta StateUniversity, Abraka. 2010.

Akbayin, Hasan.The Effect of Blended Learning Model on High SchoolStudents’ Biology Achievement and on Their Attitudes Towards theInternet By TOJET, Journal of Educational Technology. 11, 2012.

Anonim. Beyond Barriers To Learning Outside the Classroom in NaturalEnvironments. 2010

Anonim. Learning Outside the Classroom . AS: Published by the Department

for Education and Skills. 2006

Bird, W. Natural Thinking – investigating the links between the naturalenvironment, biodiversity and mental health. 2007.

Blair, Dorothy. Evaluative Review of the Benefits of School Gardening.Winter. 2009.

Brown, Keith MSP.. Curriculum for excellence through outdoor learning.Skotlandia: Learning and Teaching Scotland. 2010.

Dahar, Ratna Wilis. Beberapa pendekatan Pembelajaran IPA. Jurnal AnekaWidya STKIP Singaraja, no.2 2001.

Department for Education and Skills. Learning Outside the Classroom. 2006.

Djaafar, Tengku Zahara. Kontribusi Strategi Pembelajaran terhadap HasilBelajar. Jakarta: Universitas Negeri Padang. 2001.

Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar Edisi II. Jakarta: Rineka Cipta.2008.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. Strategi Belajar-Mengajar, EdisiRevisi. Jakarta: Rineka Cipta, Cet. 3. 2006.

Euis Yuniastuti, “Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses dan Hasil BelajarBiologi dengan Pendekatan Pembelajaran Jelajah Alam Sekitar Pada

Page 75: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

62

Siswa Kelas Vii Smp Kartika V-1 Balikpapan”. Skripsi Balikpapan:2013.

Fagerstam, Emilia & Jonas Blom. Learning Biology and Mathematicsoutdoors: effects and attitudes in a Swedish high school context.Journal of Adventure Education & Outdoor Learning. 2012.

Grant. Science Learning Outside The Classroom. 2011.

Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. 2001.

Hemaningsih ,Deulia. “Penerapan Pendekatan Lingkungan untukMeningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA PokokBahasan Sumber Daya Alam dan Lingkungan”. respsitory.upi.edu,pdf.

Ibrahim,Nurdin. Pemanfaatan Tutorial Audia Interaktif untuk Perataan KualitasHasil Belajar. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. .44, 2003.

Ischinger, Barbara Ischinger. Creating Effective Teaching and LearningEnvironments. First Results From Talis. OECD Publisihing. 2009.

Irmaningtyas. Biologi untuk SMA/MA kelas X berdasarkan kurikulum 2013

K. Roestiyah.N. Masalah-masalah Ilmu Keguruan. Jakarta: Bina Aksara,Cet. 2. 1998.

Keith Brown MSP. Curriculum for excellence through outdoor learning.

Scotlandia. 2010.

King’s College London. Understanding the diverse benefits of learning in

natural environments. London. 2011.

The Kolb, David & Alice. The Kolb Learning Style Inventory. 2005.

Mualim dan Khairul Hudam. Pemanfaatan, Lingkungan sebagai Sumber

Belajar Biologi sub-Konsep Tumbuhan Monokotil dan Dikotil.

Buletin Pelangi Pendidikan. 2. 1999/2000.

Muhibbin Syah. Psikologis Belajar. Jakarta: Logos, Cet.1. 2001.

Mujis, Daniel dan David Reynold. Effective Teaching. British: SAGE

Mulyasa. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Cet.5.2007.

Page 76: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

63

Nasution, S. Didaktik Asas-Asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara, Cet.2.2000.

Orlu Chukwuemeka. Environmental Influence on Academic Performance ofSecon School Students in Port Harcourt Local GovernmentAreaRivers State. Journal of Economics and SustainableDevelopment. Vol.4, No.12. Department of Social Studies, IgnatiusAjuru University of Education: Port Harcourt. 2013.

Prawiradiliga, Dewi Salma. Prinsip Disain Pembelajaran. Jakarta: Kencana,Cet.2. 2008.

Prokop, Pavol. Short-Term Effects of Field Programme on Students’Knowledgeand Attitude Toward Biology: a Slovak Experience.Journal of Science Education and Technology. 2007

Purwanto. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar. 2011.

P, S, Higgins, and Nicol. Learning Outside the Classroom: theory andguidelines for practice. New York: routledge. 2011.

R. Ibrahim dan Nana Syaodih S. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT RinekaCipta. 2003

Rosario, Bernadete I. Del. Science, Technology, Society and Environment(STSE) Approach in Environmental Science for Nonscience Studentsin a Local Culture. Liceo Journal of Higher Education ResearchScience and Technology Section. 2009

Samples, Bob. Revolusi Belajar untuk Anak. Bandung: Kaifa, Cet.1. 2002.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar ProsesPendidikan. Jakarta: Kencana. 2008.

Sofyan, Ahmad,dkk. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi.Jakarta: UIN Press, Cet. 1. 2006.

Sofyan, Ahmad. Perilaku Belajar Biologi Siswa MAN. Jurnal Kependidikan,Keislaman, dan Kebudayaan, Didaktika Islamika. 1. 2003.

Sudjadi, Bagod dan Siti Laila. Biologi SMA kelas X. Surabaya, Yudhistira.2007.

Sudjana, Nana. Metode Statistika. Bandung, Tarsito, Cet.6. 1996.

Page 77: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

64

Sudjiono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada. 2005.

Sudjito, Yason Lukman. Mestro, Bank Soal Biologi SMA Kelas X,XI,XII.Jakarta: Grasindo, 2014.

Suyono dan Hariyanto. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: RemajaRosdakarya. 2011.

Staudinger, Michelle D. Impact of Climate Change on Biodiversity,Ecosystem, and Ecosystem Services. 2012.

Zaidin, Muh Hamzah. Sekolah Masa Depan, Pemanfaatan Lingkungan SebagaiSumber Belajar, Buletin Pelangi Pendidikan, Vol 3, 2000.

Zulfiani, dkk. Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta: Lembaga Penelitian UINJakarta, Cet.I. 2009.

Page 78: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

1 /

REFERENSI

BAB!

Buku Ju rna I

Roestil'ah, N.K,lvlo.s ct I a h- n r o.t a I a h I I mtt

Kcgtu'u a n, cetlkan keduc

Hasan Akbayin, The Eff'ect

Of Blerrded LearningN4odel On High SchoolStudents'BiologyAchievement And OnTheir Att it udes TowardsThe Internet By TOJET,Journal o/ EducalionalTechtolos,, Vol.l l, 20 I2

Abu Ahmadi, Joko TriPrasetya, StrategiBelajar Mengajar

Departnrent for Educationand Skills, 2005. LearingOutside the Classroon.r.

Published by the

Department for Educationand Skills.2006. AS

Oemar Hamalik OemarHarnalik, ProsesBelajar Mengajar,(Jakarta; BumiAksara,200 l ),

Mualim dan KhairulIIudam , PemanfaatanLingkungan sebagai

Sumber Belajar Biologisub-Konsep TumbuhanMonokotil dan Dikotil.Bttletin PelangiPendidikan, Vol,2 No1,199912000..

Д

II

Zulfiani dkkStrategi PemhelajaranSalns, (Jakarta: LembagaPenelitian UIN Jakarta,

2oo9), h.46

BAB‖

Buku Jurnal keterangan

卜luhibbin S)ah,

Psノたοノοgむ βノ9グα″,

(Jakalta:Logos,1999),Cct l,h53-54.

BeyonC Barriers To

Learning Outside The

C I ass r o o tn I n l,lalurolEtuirorunenls (London:King's college. 2010), p.1

Su_vono dan Hariy'anto,Belajar dant em b e I aj ar an, (Bandung:RemajaRosdakarya.20 I I ). h. l-1.

S, Higgins, P, and Nicol,Learning Outside tlteClassroom; theory anCguide I ines fo r p r a ct i ce,

(Nerv York: routledge,20 I 1), h. 1.

Kete ra nga n

Page 79: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

Oeinar Hamalik P″ οscs

βθ/″α′/1re″g″α″′

(Jakarta Bumi Aksara,2001),

Bird, W, Natural Thinking- investigating the linksbetuteen lhe nalurolenviron menl, b i od iv ers i tyand mental health,200'7 ,

p.49.

Oemar Hamalik,

6ン・θ′ム,h195.Grant Sο ′θ77ε

`ιθα/″ ,″g

θンなメグθrみ cc′αssrθθ7η

Noycc Foundation,

2011,p.2.

Bob Samples,R`ソο′“sノ

βθ′げαr夕″′ヶた/4αた,

(Bandung:Kaifa,2002),Cet.1,h.209.

King's College,Un ders I o n di ng th e d ivers e

beneJits oJ' learning innatural environmenls.London,201 l.

Oemar Hamalik,五 οο θ″.,

h.195‐ 196Keith Brown MSP.Curriculum for excell encet hrough outdoor lear ning.Skotl andia. Leaming andTeaching Scotland 2010

Syaiful Bahri Djamarandan Aswan Zain, StrategiBelajar-Mengajar,(Jakarta: Rineka Cipta,2006), Cet.3, h.48

King's College,Unders tanding the div ers e

benefits of learning innatural environments.London, 201 L

Mulyasa,M7″ α″G″rタ

Prο ,sノοηαl,(Bandung:PT.RemaJa Rosdakaり a,

2009),Cet.8h.102.

Barbara Ischinger.Creating EffectiveTeaching and LeorningEnvironments: FirstResults Fron Talis. OECDPublisihing 2009.

Be1,on7 3orr,"rt ,oLearning Outside TheClassroom In NaturolEnyironments , op.cil., p.3.

/

S.Nasution,Dノααス″Fた Иsω _

/s鉗 んを″gげαr,(Jaka“ a:

Bumi Aksara,2000)CCt 2,

hal.133

―l

Alice&David Kolb,動`

Kοルんια″′ルgSクルf″νι″′ο4ソ,Ctt.p:t,p,2005),

p.2.

Alice&David Kolb,Zみθκο′b ttια′′F4gSクセ

f″ッ`″ゎ

`ノ

,xtt.p:t.p,2005),

p.12.

Dewi Salma

Page 80: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

Prawiradilaga, P r i ns ipDisain Pembelaiaran,(J akarta: Kencana, 2 00 8),

Cet 2,Ed.1,h.24.

Dewi SalmaPrawiradilaga, P r ins ipDisqin Pembelajaran,(Jakafta: Kencana, 2008),Cet.2,Ed l,h.24

トバSuyono dan Hariyanto,

Wina Sanjaya, StrategiPembelajaranBerorientasi StandarProses Pendidikan,(Jakarta: Kencana,

Daniel Muijs and DavidReynold, EffectiveTeaching, (British:SAGE)′ p.61.

Pwrvanto, Ev aluas i Has i IBelaj ar, (Yogyakarta:Pustaka Belajar.l. h.44.

Purvvanto, Loc. c it., h.44

Nana Sudjan a, P enilai anHasil Proses BelajorMengajar, (Bandung:Remaja Rosdakarya,2010),h.22.

Nana Sudjana, PenilaianHasil Proses BelajarMengajar, (Bandung:Remaja Rosdakarya,2010),h.22-23

γ

Tengku Zahara Djaafar,Kontribusi StrategiPembelajaran terhadapHasil Belaj ar. (Jakarta:Universitas Negeri

Abu Ahmadi dan JokoTri Prasetya, StrategiBelajar Mengajar,(Bandung: Pustaka Setia,2005), Cet.2. h. l7-18.

L/

ⅣIuhibbin Syah,Op.cit.,

h 59・

た′Roestiyah NK,の .οル.,

h.143 k′

,A

胎′

Page 81: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

Irnar-ringtyas, B i o I og iuntttk SMtl/lvlA kelas Xberdosarkqn kurkulum20 I 3. (lakarta

2013), h 219

Irnaningtyas, BioLogiuntuk SA,[,4/\L4 kelas Xberdasarkan kurkulum20 I 3. (lakana:

2013), h.219

Yason Lukman Sudjito,Maestro, Bank SoolBiologi SMA Kelos X, Xl,

Xl l, Qakarta: Grasindo,20L4l

Yason Lukman Sudjito,

Moestro, Bonk SoolBiologi SMA Kelos X, Xl,

Xl l, (Jakarla: Grasindo,20t4)

Michelle D.Staudinger,dkk, Impacts ofClimate Change onB iodivers ity, Ecosystems,a nd E co.sys t em S erv i c es,

(tt.p:t.p, 2012), p.2-1.

Bagod Sudjadi dan SitiLaila, Biologi SM4 kelasX, ( Surabaya: Yudhistira,2007), h. I 8-23.Karin Ulbrich. Josef andF ay'e, B iodivers iq, 11,

e ducatiott fot' sus I oi n a bledev e I op nt e nt- r efl e ct i o n

ott school-resectrcltco op e r a t i o n, (Mosco,uv:Pensoft,20l0)

Endah Hendarwati.Pengaruh PemanfaatanLingkungan SebagaiSumber Belajar MelaluiMetode Inkuiri TerhadapHasil Belajar Siswa Sdn ISribit Delanggu PqdaPelajaran IPS.PEDAGOGIA Vol.2, No,l, 2013: h.59-70.

Euis Yuniastfii. Upaya

Page 82: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

Kelera ntpi! an P r os es D a tt

Hasil Belajctr BiologiDengon PendekatanPembelajaran JelajahAlam Sekitar Pada Sisv,uKelas L/ii Smp Karlika L'- IB a I i kpapan. 20 I 3.Volurne5 Nomor I

Ajaja O. Patrick. E/Jbcts ofField Studies on LearningOttl co m e i n B i olo 9,,.20 10.J Hum Ecol, 3 l(3): I7 l-l7'1 (2010) Departrnent ofScience Education, DeltaState Universiry, Abraka,Nigeria.

Bernadete I. Del Rosario.Science, Technology,Sociely and Environment(STSE) Approach inEnvironmental Science forNonscience Students in aLocal Culture. LiceoJournal of HigherEducation ResearchScience and TechnologtSection.Yol.6 No. IDecember 2009.

Pavol Prokop, dkk. Short-Term Effects of FieldProgramme on Students'Kr.rorvl edgeand AnitudeTou,ard Biology: a SlovakExperience Jourttal ofScience Edttcation andTe chnolog,, Vol. I6, No.3, June 2007E,milia Fiigerstam & JonasBlom: Learning biologyand mathematicsouldoors.effects and attitudes in a

Su,edish high schoolcontext. Journal ofAdvenlure Education &Outdoor Learning 2012.

Dorothy Blair. Ev a lu at iv e

Review of the Benefits ofS chool G ar dening, Winter,vol. 40, no. 2.2009.

γ

Page 83: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

BAB‖ |

Buku Jurnal Kete ra nga n

Sugiyono, lv{etode

P ene I i t i an Kua nt it at ifKttaliratif dan R&D,(Bandung:Alfabeta,2010), h.79.

Suharsin.ri Arikunto,Dasar-Dasar EvalttasiPendidikan, Ed.2,(Jakarta; Bumi Aksara20t2),h,61.

Suharsimi Arikunto,Dasar-Dasar EvaluasiPendidikan,Ed.2,(Jakarta; Bumi Aksara2012),h,93

Page 84: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

65

Lampiran 1

Rekapitulasi Data Hasil Uji Coba Validitas

Rata2= 29.10

Simpang Baku= 10.32

Korelasi XY= 0.83

Reliabilitas Tes= 0.91

Butir Soal= 50

Jumlah Subyek= 30

No. ButirSoalAsli

Daya Pembeda(%)

TingkatKesukaran

Korelasi Sign. Korelasi

1 1 25.00 Mudah 0.169 -2 2 50.00 Sedang 0.409 Sangat Signifikan3 3 25.00 Sedang 0.417 Sangat Signifikan4 4 0.00 Sangat Mudah 0.043 -5 5 62.50 Sedang 0.426 Sangat Signifikan6 6 100.00 Sedang 0.794 Sangat Signifikan7 7 37.50 Sedang 0.433 Sangat Signifikan8 8 37.50 Sedang 0.164 -9 9 62.50 Sedang 0.642 Sangat Signifikan10 10 87.50 Sedang 0.174 Sangat Signifikan11 11 62.50 Sukar 0.517 Sangat Signifikan12 12 62.50 Sedang 0.411 Sangat Signifikan13 13 37.50 Sedang 0.239 -14 14 -25.00 Sangat Mudah -0.261 -15 15 12.50 Sangat Sukar 0.139 -16 16 37.50 Sedang 0.493 Sangat Signifikan17 17 -25.00 Sukar -0.236 -18 18 75.00 Mudah -0.749 Sangat Signifikan19 19 75.00 Sedang 0.538 Sangat Signifikan20 20 62.50 Mudah 0.621 Sangat Signifikan21 21 25.00 Sukar 0.260 -22 22 50.00 Sedang 0.446 Sangat Signifikan23 23 100.00 Sedang 0.864 Sangat Signifikan24 24 0.00 Sangat Mudah -0.016 -25 25 100.00 Sedang 0.712 Sangat Signifikan

Page 85: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

66

26 26 87.50 Sedang 0.760 Sangat Signifikan27 27 87.50 Sedang 0.582 Sangat Signifikan28 28 0.00 Sangat Mudah NAN NAN29 29 100.00 Sedang 0.759 Sabgat Signifikan30 30 50.00 Sedang 0.488 Sangat Signifikan31 31 62.50 Sedang 0.555 Sangat Signifikan32 32 12.50 Sangat Mudah 0.200 -33 33 50.00 Sedang 0.488 Sangat Signifikan34 34 62.50 Sedang 0.562 Sangat Signifikan35 35 50.00 Mudah 0.630 Sangat Signifikan36 36 37.50 Sukar 0.223 -37 37 50.00 Mudah 0.400 Sangat Signifikan38 38 62.50 Sedang 0.588 Sangat Signifikan39 39 62.50 Sukar 0.425 Sangat Signifikan40 40 50.00 Sedang 0.480 Sangat Signifikan41 41 87.50 Sedang 0.826 Sangat Signifikan42 42 87.50 Sedang 0.831 Sangat Signifikan43 43 25.00 Sedang 0.236 -44 44 0.00 Sukar 0.096 -45 45 50.00 Sangat Mudah 0.584 Sangat Signifikan46 46 62.50 Sedang 0.542 Sangat Signifikan47 47 50.00 Sedang 0.493 Sangat Signifikan48 48 25.00 Mudah 0.436 Sangat Signifikan49 49 -12.50 Sangat Mudah -0.037 -50 50 62.50 Mudah 0.719 Sangat Signifikan

Page 86: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

67

Lampiran 2

KISI-KISI INSTRUMENKELAS X PENGUASAAN KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Ciomas Bogor

Mata Pelajaran : Biologi

Materi : Keanekaragaman Hayati

Tahun Pelajaran : 2014/2015

Jumlah Soal : 50 soal

Bentuk Soal : Tes Objektif Pilihan Ganda

Kompetensi Inti :

KI 1 : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Page 87: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

68

KI 3 : 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya

untuk memecahkan masalah

KI 4 : 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar:

1.1.Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup

1.2.Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses

1.3.Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan

ajaran agama yang dianutnya

2.1.Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan

eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong,

bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam

melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium

2.2. Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan

pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar

Page 88: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

69

3.1.Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia

4.1.Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman

kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media

informasi

Uraian Materi Indikator soal No Soal JawabanAspek

kognitif

TingkatKeanekaragaman

Hayati

Menyebutkanterbentuknya tingkatkeanekaragamanekosistem

Keanekaragaman ekosistem terbentuk karena adanyaa. Karakteristik hewan atau tumbuhan yang berbedab. Lingkungan yang berbedac. Factor biotikd. Factor biotik dan abiotike. Interaksi antara faktor biotik yang berbeda didalamnya

D C1

Menyebutkancontoh tingkatkeanekaragamangen

Keanekaragaman tingkat gen terdapat pada kelompok tanamana. padi, pisang dan mahonib. pisang raja, pisang kapok, dan pisang tandukc. pepaya, kelapa, dan pinangd. palem, mangga, dan kelapae. kelapa, nyiur, dan pisang

B C1

Mengidentifikasikangambar ke dalamtingkatkeanekaragamanhayati

Identifikasikan gambar di bawah ini!C C1

Page 89: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

70

Ketiga hewan tersebut dapat digolong kedalam keanekaragaman padatingkat

a. variasib. genc. jenisd. ekosistem darate. ekosistem laut

Membedakantingkat tingkatkeanekaragamanhayati

Adanya perbedaan warna kulit, bentuk hidung, dan bentuk rambut yangdimiliki setiap orang merupakan perwujudan dari

a. Keanekaragaman hayatib. Keanekaragaman tingkat genc. Keanekaragaman tingkat jenisd. Keanekaragaman tingkat genuse. Keanekaragaman tingkat ekosistem

B C2

Yang bukan merupakan keanekaragaman genetic adalaha. Variasi warnab. Variasi bentukc. Perbedaan ukurand. Perbedaan jenis

D C2

Page 90: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

71

e. Variasi gen

Membedakantingkatkeanekaragamanekosistem

Pada gambar di bawah ini manakah suatu ekosistem yang terdapattumbuhan homogen..

a.

b.

c.

d.

e.

D C2

Memberi contohtingkat

BBerikut adalah kelompok yang menunjukkan variasi individu dalam satu

B C2

Page 91: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

72

keanekaragamangen

spesies adalah

A a. jambu air, jambu biji, jambu meteb. mangga harum manis, mangga golek, mangga manalagic. jahe, lengkuas, temu lawakd. terong, tomat, kentange. kelapa hijau, kelapa sawit

Menentukan contohyang tepat mengenaitingkatkeanekaragaman

Perhatikan beberapa contoh keanekaragaman pada berbagai pedagangberikut.

1. Berbagai macam pohon mawar2. Berbagai macam ikan hias3. Berbagai macam pisang4. Berbagai macam burung

Keanekaragaman barang dagangan yang menunjukkan keanekaragamantingkat jenis/spesies ditunjukkan oleh…

a. 1 dan 2b. 1 dan 3c. 2 dan 3d. 2 dan 4e. 3 dan 4

D C3

Menentukan faktor-faktor penyebabkeanekaragaman

Penyebab keanekaragaman individu dalam satu spesies adalaha. Pengaruh lingkunganb. Perbedaan makananc. Susunan gen dalam kromosomd. Jumlah kromosomnyae. Jumlah gen dalam kromosom

C C3

Menghubungkankeanekaragaman

Pada gambar di bawah ini manakah suatu ekosistem yang memilikitingkat keanekaragaman gen dan spesies tertinggi

B C3

Page 92: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

73

ekosistem dengantingkat

keanekaragamanspesies dan gen a.

b.

c.

d.

e.

Menelaah dampakadanyakeanekaragamangen

Keanekaragaman gen terjadi karena susunan perangkat gen masing-masing individu dapat berbeda-beda dan perangkat gen mampuberinteraksi dengan lingkungannya. Misalnya pada pada contoh dibawah ini

A C4

Page 93: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

74

a.ular air yang hidup di utara atau timur laut Amerika Serikat dan

b.ular air yang hidup di bagian barat dari danau Erie, AmerikaSerikat

Pada contoh tersebut, keanekaragaman gen mengakibatkana. Tidak ada satu individu pun yang sama dengan yang lainb. Setiap jenis makhluk hidup memiliki karakter yang berbedac. Tidak ada ekosistem yang sama karakternyad. Makhluk hidup dibedakan atas kelas-kelas dan ordo-ordoe. Terjadi keanekaragaman kromosom

Menelaah hal-halyang perlu diamatidalammengelompokkanke dalam tingkatankeanekaragaman

Famili Leguminosae (kacang-kacangan), memiliki spesies yang beragamseperti kacang tanah, kacang merah, kacang kapri, dan kacang hijau.Untuk mengelompokkan kedalam tingkatan keanekaragaman, hal-halyang dapat kita amati, kecuali

a. morfologib. habitatc. cara berkembangbiakd. taksone. umur

E C4

Page 94: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

75

Membuatpernyataan yangbenarkeanekaragaman

Semakin banyak suatu spesies pada suatu ekosistem maka semakinsedikitnya keanekaragaman tingkat gen.Pernyataan yang benar untuk melengkapi kalimat di atas adalah

a. semakin banyak suatu spesies pada suatu ekosistem makasemakin banyaknya keanekaragaman tingkat gen

b. semakin banyak suatu spesies pada suatu ekosistem makasemakin berkurangnya keanekaragaman tingkat gen

c. semakin sedikit suatu spesies pada suatu ekosistem makasemakin banyaknya keanekaragaman tingkat gen

d. semakin sedikit suatu spesies pada suatu ekosistem makasemakin bertambahnya keanekaragaman tingkat gen

e. semakin banyak suatu spesies pada suatu ekosistem makasemakin menurunnya keanekaragaman tingkat

A C5

Menyusun jenismakhluk hidupberdasarkantingkatankeanekaragamanhayati

Perhatikan gambar dibawah ini!

A C5

Page 95: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

76

Bagaimana jenis makhluk hidup sesuai tingkatan keanekaragaman hayatia. Ekosistem: sawah, Spesies: padi, wereng, ular, Gen: padi IR,

padi Rojolele, ular hijau, ular kadutb. Ekosistem sawah, Spesies: padi, ikan, wereng, ular, Gen: padi

IR, padi Rojolele, ular hijau, ular kadutc. Ekosistem: sawah, Spesies: padi IR, padi Rojolele, ayam

kampung, ayam negeri, wereng, Gen: padi, ayam, werengd. Ekosistem: kebun, Spesies: rumput, wereng, ayam, ular, Gen:

rumput gajah, rumput teki, ayam kampung, ayam negeri, ularhijau, ular kadut

e. Ekosistem: kebun, Spesies: rumput gajah, rumput teki, wereng,ular hijau, ular kadut, Gen: rumput, wereng, ular

membuktikanpernyataan denganpernyataan yangtepat

Banyaknya jenis ekosistem dalam hutan hujan tropis maka lebih banyakjuga keanekaragaman makhluk hidupnya. Hal ini dapat dibuktikandengan

a. Banyaknya jumlah makhluk hidup di dalam hutan hujan tropisb. Banyaknya jenis habitat seperti tanah, air, pohon sebagai tempat

tinggal makhluk hidupc. Banyaknya jenis tumbuhan sebagai makanan hewan herbivord. Banyaknya jenis hewan herbivor sebagai makanan hewan

karnivore. Banyaknya jumlah air yang tersedia

B C6

Page 96: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

77

Menyimpulkantingkatankeanekaragaman

Bila dibandingkan, kedua kawasan tersebut memiliki iklim yangberbeda, namun bagaimanakah cara melihat kesamaan makhlukhidupnya

a. Memiliki tumbungan dengan morfologi daun berbentuk duriuntuk mengurangi penguapan

b. Memiliki tumbuhan dengan morfologi daun yang lebar untukmemperbesar penguapan

c. Memiliki hewan-hewan yang mampu melakukan hibernasid. Didominasi hewan-hewan berkulit tebal yang mengandung

lemak lebih banyake. Didominasi hewan mamalia berambut lebat untuk menjaganya

dari suhu yang rendah

A C6

Keanekaragamanhayati Indonesia

Mendeskripsikankeanekaragamanhayati Indonesia

Keunikaan keanekaragaman hayati Indonesia ditandai oleha. hewan bertipe orientalb. tumbuhan bertipe Malesianac. hewan bertipe Australiad. tumbuhan yang bersifat endemice. semua benar

E C1

Membedakan fauna- Keanekaragaman hayati tertinggi Indonesia terdapat di Papua, C C2

Page 97: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

78

fauna di Indonesia kemudian Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan Maluku.Semuanya memiliki flora dan fauna endemik yang unik. Di bawah inicontoh hewan endemik yang berasal dari Papua dan Sumatera adalah

a. tapir dan nurib. badak dan orang utanc. burung cendrawasih dan harimaud. orang utan dan merake. babirusa dan anoa

Membedakan garisweber dengan garisWallace

Garis Weber yang menghalangi penyebaran hewan merupakan garispemisah hewan merupakan garis pemisah antara pulau-pulau

a. Sumatera dan Jawab. Jawa dan Balic. Kalimantan dan Sulawesid. Sulawesi dan Malukue. Maluku dan Papua

E C2

Memberikan contohfauna di kawasanWallace

Yang merupakan fauna di kawasan Wallacea, antara laina. Wau-wau, beruang, gajahb. Babirusa, anoa, maleoc. Dara bermahkota, walabi, kasuarid. Kakatua, kuda, ular sanca hijaue. Nuri, buaya, merak

A C2

Menentukan asaldaerah suatu flora

Tumbuhan buah merah dapat ditemukan di daeraha. Kalimantanb. Sumaterac. Jawad. Balie. Papua

E C3

Page 98: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

79

Menelaah ciri-cirihewanoriental,peralihandan australis

Hewanoriental

Hewanperalihan

Hewanaustrialis

Mamaliaberukuranbesar danberambut

Burungmemilikiwarna yangkurangmenarik

Banyaknyareptile yangberukuran besar

Mamalia sedikitmemilikirambut

Mamaliaberkantong

Burungmemilikiwarna yangindah danmencolok

Dari table tersebut manakah hewan yang masuk ke dalam hewan tipeaustralis

a. Badak dan harimaub. Jalak bali dan elang jawac. Anoa dan komodod. Komodo dan nurie. Cendrawasih dan kangguru

E C4

Mengategorikanhewan pada

Berikut ciri-ciri hewan berdasarkan kawasan penyebarannya.1. -Mamalia berukuran kecil

A C5

Page 99: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

80

kawasan tertentuberdasarkan ciri-cirinya

-Banyak hewan berkantung-Tidak terdapat spesies kera-Jenis-jenis burung memiliki warna yang beragam

2. -Mamalia yang berukuran besar-Terdapat berbagai macam kera-Terdapat hewan endemic-Burung-burung memiliki warna yang kurang menarik dibandingburung-burung di daerah Australia, tetapi dapat berkicau

3. -Banyaknya reptil yang berukuran besar-mamalia berambut sedikit

Berdasarkan ciri-ciri tersebut, hewan yang memilikii ciri pada no 2termasuk dalam kategori hewan

a. Orientalb. Peralihanc. Austrialisd. Wallacee. Weber

Menilai pernyataandengan memberikanalasan yang tepatmengenai pengaruhadaptasi tumbuhanterhadapkeanekaragaman

Keanekaragaman tumbuhan dipengaruhi oleh adaptasi tumbuhan denganlingkungan sekitar. Alasan yang tepat untuk menilai pernyataan di atas

a. keberagaman tumbuhan dipengaruhi pula oleh suhu lingkungandi sekitarnya

b. tumbuhan hanya mengambil makanan di lingkungan sekitarnyasaja

c. tumbuhan akan lebih mudah dalam memperoleh makanan dilingkungan sekitarnya

d. untuk menghindari hewan pemangsae. habitat tumbuhan sangat mempengaruhi morfologinya demi

kelangsungan hidupnya

E C6

Penyebab Mendefinisikan Kerusakan suatu habitat disebabkan oleh polusi merupakan definisi dari C C1

Page 100: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

81

menghilangnyakeanekaragamanhayati

istilah penyebabmenghilangnyakeanekaragamanhayati

a. Fragmentasi habitatb. Eksploitasi habitatc. Degradasi habitatd. Global warminge. Eutrofikasi

Memberikan contohdari mekanismeterjadinya degradasihabitat

Berikut ini beberapa mekanisme terjadinya degradasi habitat, kecualia. Eutrofikasib. Hujan asamc. Penggunaan DDTd. Pemanasan globale. Reboisasi

E C2

Menghubungkankegiatan manusiadengan tinggi atauhilangnyakeanekaragamanhayati

Kegiatan manusia yang dapat menurunkan keanekaragaman hayatiadalah

a. Introduksi spesies eksotikb. Reboisasic. Pemuliaan tanamand. Pembuatan taman-taman kotae. Konservasi plasma nutfah

D C3

Menelaah dampakyang terjadi apabilaekosistem dirusak

D C4

Page 101: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

82

Kasus penebangan liar, menghabiskan ratusan bahkan ribuan pohonsebagai habitat juga produsen bagi konsumen herbivor. Pada kasustersebut, bagaimana akibat yang timbul jika salah satu kompenen dalamhutan dimusnahkan

a. Keadaan ekosistem hutan teap dalam keadaan stabilb. Populasi hewan mengalami kepunahanc. Populasi tumbuhan mengalami kepunahand. Musnahnya populasi yang laine. Tidak ada tumbuhan dan hewan lain yang ikut musnah

Mengkombinasikanantara tingginyakeanekaragamanhayati dengan upayapelestarian makhlukhidup

Tingginya keanekaragaman hayati difaktori dengan adanya upayapelestarian makhluk hidup. Aktivitas yang mampu mempertahankankeanekaraman hayati yang tepat

a. Pembuatan terasering pada lahan miring-meningkatkankeanekaragaman padi

b. Reboisasi – memunculkan kembali keanekaragaman tumbuhanyang pernah hilang

c. System tebang pilih – menjaga tumbuhan yang masih memilikipotensi untuk tumbuh

d. Pemupukan pada lahan tandus – memperbaiki kualitas tanahe. Irigasi – memanfaatkan lahan agar tidak tandus

C C5

Memutuskan terkaitpenyebabmenghilangkankeanekaragamanhayati

Saat ini, tidak sedikit habitat hewan dan tumbuhan yang telah rusak atauberubah fungsinya, kerusakan alam semakin parah dengan adanyakegiatan penebangan kayu hutan secara liar, pembangunan pemukimandan industri, pembangunan perkebunan dan ekstensifikasi pertanian.Langkah yang tepat untuk melestarikan habitat dan keanekaragamanmakhluk hidup, kecuali

a. Membangun kawasan suaka alam yang memiliki dan melindungi

E C6

Page 102: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

83

tumbuhan, hewan, ekosistem yang khasb. Membangun kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas berupa

keanekaragaman dan keunikan jenis satwa dengan melakukanpembinaan terhaadap habitatnya

c. Mengelola ekosistem asli dengan system zonasid. Membangun kawasan yang di dalamnya terdapat potensi satwa

buru yang diperuntukkan untuk rekreasi burue. Melalukan pemisahan suatu habitat menjadi lebih kecil lagi

Manfaatkeanekaragamanhayati

Menyebutkanperanan terumbukarang bagiekosistem laut

Terumbu karang Indonesia selain menyimpan keindahan, jugaberpotensi sebagai tujuan wisata dan sangat berperan bagi ekosistemlaut. Pernyataan berikut ini yang bukan peranan terumbu karang bagiekosistem laut adalah

a. Tempat hidup berbagai jenis ikanb. Tempat hidup algac. Kaya ikan hiasd. Sumber makanan bagi ikane. Tempat menyimpan telur bagi jenis ikan tertentu

C C1

Mengidentifikasikanmanfaat anggrekbagi manusia

Indonesia kaya dengan berbagai jenis tanaman anggrek. Berbagai jenisanggrek dimanfaatkan manusia sebagai

a. Bahan makanan sumber karbohidratb. Bahan makanan sumber proteinc. Bahan pembuat jamud. Tanaman hiase. Tanaman penghijauan

D C2

Menemukaanmanfaat dari suatutanaman

Tumbuhan berikut bermanfaat untukB C3

Page 103: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

84

a. Sumber makananb. Bahan pakaianc. Bahan obat-obatand. Penyerap NO2

e. Bahan industryMenganalisis fungsihutan sebagai paru-paru dunia

Perusakan hutan di Kalimantan mendapat perhatian yang besar daripenduduk dunia karena dapat mengancam kehidupan di bumi. Hutan diKalimantan merupakan salah satu paru-paru dunia yang masih tersisa.Manakah kemampuan tumbuhan yang merupakan fungsi hutan sebagaiparu-paru dunia

a. Menggunakan oksigen untuk menghasilkan bahan makanan padaproses respirasi

b. Menyerap oksigen dari udara untuk membentuk uap air padaproses transpirasi

c. Menyerap karbon dioksida untuk membentuk uap air pada prosesevaporasi

d. Menyerap karbon dioksida untuk membentuk oksigen padaproses fotosintesis

e. Menyerap uap air untuk membentuk bahan makanan pada proses

D C4

Page 104: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

85

asimilasi

Mengategorikanmanfaatkeanekaragamanhayati ke dalamaspek tertentu

Kekayaan aneka jenis flora dan fauna sudah lama dimanfaatkan untukberbagai aspek, misalnya kebun binatang, kebun raya, dan hutan wisatayang manfaatnya masuk kedalam aspek

a. Social dan budayab. Social dan ekonomic. Politik dan pendidikand. Pendidikan dan rekreasie. Kesehatan dan budaya

D C5

Mengkritsi tindakanyang dapatmengurangi fungsikeanekaragamanhayati

Kebakaran hutan di Riau terjadi secara sengaja oleh tangan manusiadengan tujuan memudahkan mereka dalam membabat hutan, namunyang terjadi angin kencang semakin membesarkan api sehinggaberhektar-hektar hutan hangus terbakar. Bagaimana seharusnya kitamengkritisi peristiwa tersebut terkait dengan manfaat keanekaragamanhayati

a. Cara tersebut boleh saja dilakukan asalkan dapat dikontrolpenyebaran kobaran apinya

b. Cara tersebut tentu dapat memusnahkan spesies-spesies secaracepat dan mengurangi fungsi hutan sebagai penyimpan air

c. Pengguna lahan sebaiknya mengontrol keadaan angin sebelummereka melakukan pembakaran hutan

d. Kebakaran hutan dapat menimbulkan penyakit ISPAe. Cara tersebut dapat dikatakan eksploitasi hutan yang seharusnya

tidak dilakukan oleh siapapun

B C6

Upayapelestariankeanekaragaman

Mendefinisikanistilah domestikasi

Timbulnya spesies baru dapat diakibatkan oleh factor domestikasi,artinya

a. Memelihara jenis hewan atau tumbuhan tertentu untuk keperluan

D C1

Page 105: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

86

hayati hidupb. Mengumpulkan babi hutan dan anjing hutan untuk persediaan

makananc. Menjinakan kucing untuk menangkan tikusd. Menjinakan hewan liar dan membudidayakan tanaman aire. Memelihara hutan-hutan agar hewan atau tumbuhan yang ada

sesuai dengan keadaan aslinyaMendefinisikanistilah konservasi

Yang dimaksud dengan konservasi adalaha. Usaha pemeliharaan atau perlindungan secara teratur untuk

mencegah kemusnahan dengan jalan mengontrol,mempertahankan, dan menyelamatkan

b. Penggalian sumber daya alam baik sumber daya alam bioticmaupun abiotik untuk kepentingan negar dalam meningkatkanhajat hidup rakyatnya

c. Usaha penanaman kembali hutan-hutan yang telah gunduld. Eksploitasi sumber daya alam hayati secara besar-besaran untuk

meningkatkan devisa Negara dan mengurangi penganggurane. Usaha pelestarian sumber daya alam yang dpelopori oleh

kelompok penyayang lingkungan

A C1

Memberikan contohtempat pelestarianalam secara eksitu

Contoh tempat pelestarian keanekaragaman hayati secara eksitu adalaha. Kebun raya dan kebun binatangb. Cagar alam dan taman nasionalc. Taman wisata dan hutan lindungd. Kebun raya dan taman nasionale. Kebun binatang dan taman nasional

A C2

Membedakan istilahpelestarian alamsecara in situ dan

Pelestarian sumber daya alam ada dua yaitu secara in situ dan eksitu.Perbedaannya adalah

a. Pelestarian in situ dilakukan di habitat asli, sedangkan eksitu

A C2

Page 106: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

87

eksitu dengan pemindaahan individu dari tempat aslinya ke tempat lainb. Pelestarian in situ dilakukan di laboratorium , sedangkan eksitu

dengan memindahkan dri tempat aslinya ke tempat lainc. Pelestarian in situ dilakukan di laboratorium, sedangkan eksitu

dengan membuat kebun plasma nutfahd. Pelestarian in situ dilakukan di habitat asli, sedangkan eksitu

dengan membuat taman nasionale. Pelestarian in situ dilakukan dengan membuat hutan lindung,

sedangkan eksitu membuat kebun binatangMenemukan solusiuntuk meningkatkankeanekaragamangenetic

Keanekaragaman genetic dapat ditingkatkan melaluia. Reboisasi dan hibridisasib. Hibridisasi dan domestikasic. Hibridisasi dan migrasid. Migrasi dan reboisasie. Domestikasi dan reboisasi

B C3

Mengidentifikasikarakteristik kebunraya

Perhatikan pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan upayapelestarian sumber daya alam hayati berikut.

1. Merupakan konservasi in situ2. Terdiri atas kumpulan tumbuhan3. Melestarikan plasma nutfah organisme tertentu4. Dimanfaatkan untuk rekreasi

Konservasi berbentuk Kebun Raya mempunyai karakteristika. 1 dan 2b. 1 dan 3c. 2 dan 3d. 2 dan 4e. 3 dan 4

D C4

Mengategorikan Usaha pemerintah dalam pelesterian keanekaragaman hayati Indonesia C C5

Page 107: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

88

bentuk konservasike dalam usahapelestariankeanekaragamanhayati

dilakukan dengan berbagai cara, misalnya perlindungan melaluikonservasi terhadap badak bercula satu di ujung kulon dan komodo dipulau Komodo NTT. Kawasan pelestarian alam yang memilikiekosistem asli dimasukkan ke dalam bentuk

a. Suaka margasatwab. Cagar alamc. Taman nasionald. Taman burue. Taman wisata alam

Memutuskan usahaperlindungan yangtepat melaluikonservasi

Indonesia terkenal memiliki kekayaan sumber daya hayati yangmelimpah, kekayaan tersebut tersebar di daratan maupun di lautan. Halinilah yang membuat Indonesia dikenal sebagai megadiversity country.Namun kini, kekayaan hewan endemik seperti harimau sumatera, badakbercula satu, komodo di Indonesia kian merosot, sehingga diperlukankonservasi sebagai usaha perlindungan. Hal yang mendukung usahaperlindungan melalui konservasi di bawah ini, kecuali

a. Melakukan usaha pengembangbiakan hewan-hewan yangterancam punah

b. Melakukan usaha peternakan, seperti beternak buaya, iguana, dankupu-kupu

c. Memberikan kesadaran pada masyarakat tentang pentingnyakeanekaragaman hayati dalam kehidupan

d. Membuat ranjau hewan liar di kawasan konservasie. Turut melindungi bentuk konservasi yang telah dilakukan seperti

cagar alam, suaka margasatwa dan taman nasional

D C6

Systemklasifikasi

Mendeskripsikancara kunci dikotomi

Kunci dikotomi mengklasifikasikan organisme dengan membagikelompoknya menjadi

A C1

Page 108: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

89

mengklasifikasikanorganisme

a. Dua kelompok yang lebih kecilb. Dua atau lebih kelompok yang lebih kecilc. Tiga kelompok yang lebih kecild. Tiga atau lebih kelompok yang lebih kecile. Empat kelompok yang lebih kecil

Mengidentifikasikantingkat taksonterbesar padatumbuhan

Tingkat takson tumbuhan yang terbesar adalaha. Filumb. Divisic. Genusd. Kelase. Ordo

B C1

Membedakantingkatan takson

Citrus nobilis adalah nama ilmiah dari jeruk keprok; kata Citrusmenunjukkan takson

a. Filumb. Familyc. Kelasd. Genuse. Spesies

A C2

Membedakan sistemklasifikasiberdasarkan caramemperolehmakanannya

System klasifikasi berdasarkan cara memperoleh makanan menghasilkankingdom-kingdom

a. Plantae, Animaliab. Fungi, Animaliac. Virus, Monerad. Fungi, Animalia, Plantaee. Fungi, Monera, Plantae

D C2

Menunjukkankesamaan danperbedaan pada

Nama ilmiah lada adalah Piper nigrum, sedang nama ilmiah sirih adalahPiper betle. Hal ini berarti lada dan sirih

a. Spesies sama, genus berbeda

C C3

Page 109: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

90

kedua spesies b. Genus sama, family berbedac. Genus sama, spesies berbedad. Spesies sama, genus samae. Spesies, genus, dan family berbeda

Menelaah beberapaspesies yangmemilikikekerabatan palingdekat

Berikut ini adalah nama ilmiah beberapa organisme:1. Curcuma domestica2. Musa textilis3. Felis domestica4. Musa paradisiacal

Manakah yang kekerabatannya paling dekat?a. 1 dan 2b. 1 dan 4c. 2 dan 3d. 3 dan 4e. 2 dan 4

E C4

Menyusun urutanklasifikasi dikotomi

Buatlah klasifikasi dikotomi pada gambar hewan di bawah ini secaraberurutan

Kingdom Filum Divisi Kelas Ordo Family genus Spesiesa. Animalia Chordata Reptilia Squamata Varanidae Varanus Varanus

comodoensisb. Animalia Reptilia Chordata Squamata Varanidae Varanus Varanus

A C5

Page 110: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

91

comodoensisc. Animalia Chordate Reptilia Squamata Varanidae Varanus Varanus

comodoensisd. Animalia Reptilia Chordate Squamata Varanidae Varanus Varanus

comodoensise. Animalia Reptilia Chordate Squamata Varanidae Varanus Varanus

comodoensis

Menyimpulkanurutan takson padasistem klasifikasi

Pada piramida di atas, manakah urutan yang tepat dari takson terendah

A C6

Page 111: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

92

ke takson tertinggia. Felis silvestris-felis-felidae-karnivora-mamalia-chordata-

animaliab. Felis silvestris-felidae-felis-karnivora-mamalia-chordata-

animaliac. Felis-felidae-Felis silvestris-karnivora-mamalia-chordata-

animaliad. Animalia-chordata-mamalia-karnivora-felidae-felis-Felis

silvestrise. Animalia-karnivora-mamalia-chordata-felis-felidae-Felis

silvestris

Page 112: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

93

Lampiran 3

Berbagai Tingkat Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari

organisme tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi. Misalnya dari mahluk

bersel satu hingga mahluk bersel banyak; dan tingkat organisasi kehidupan

individu sampai tingkat interaksi kompleks, misalnya dari spesies sampai

ekosistem.

Secara garis besar, keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga tingkat, yaitu :

1. Keanekaragaman gen

Setiap sifat organisme hidup dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan

(gen), satu dari induk jantan dan lainnya dari induk betina. Keanekaragaman

tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dalam satu jenis.

misalnya :

- variasi jenis kelapa : kelapa gading, kelapa hijau

- variasi jenis anjing : anjing bulldog, anjing herder, anjing kampung

Yang membuat variasi tadi adalah : Rumus : F = G + L

F = fenotip

G = genoti

L = lingkungan

Jika G berubah karena suatu hal (mutasi dll) atau L berubah maka akan

terjadi perubahan di F. Perubahan inilah yang menyebabkan terjadinya

variasi tadi.

2. Keanekaragaman jenis (spesies)

Keanekaragaman ini lebih mudah diamati daripada Keanekaragaman gen.

Keanekaragaman hayati tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya

beraneka macam jenis mahluk hidup baik yang termasuk kelompok hewan,

Page 113: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

94

tumbuhan dan mikroba.

misalnya :

- variasi dalam satu famili antara kucing dan harimau. Mereka

termasuk dalam satu famili(famili/keluarga Felidae) walaupun ada

perbedaan fisik, tingkah laku dan habitat.

3. Keanekaragaman ekosistem

Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dari

ekosistem di biosfir.

misalnya :

ekosistem lumut, ekosistem hutan tropis, ekosistem gurun, masing-masing

ekosistem memiliki organisme yang khas untuk ekosistem tersebut. misalnya

lagi, ekosistem gurun di dalamnya ada unta, kaktus, dan ekosistem hutan

tropis di dalamnya ada harimau.

Ketiga macam keanekaragaman tersebut tidak dapat dipisahkan satu dengan yang

lain. Ketiganya dipandang sebagai suatu keseluruhan atau totalitas yaitu sebagai

keanekaragaman hayati.

Cara Klasifikasi Dan Tata Nama

TINGKAT TAKSONOMI

Disebut juga tingkat pengelompokkan.Tingkatan ini disusun oleh kelompok

(takson) yang paling umum sampai kepada kelompok yang paling khusus, dengan

urutan tingkatan sebagai berikut:

1. Regnum/Kingdom (Dunia/Kerajaan)

2. Divisio/Phyllum (Tumbuhan/Hewan)

Page 114: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

95

3. Classis (Kelas)

4. Ordo (Bangsa)

5. Familia (Suku)

6. Genus (Marga)

7. Species (Jenis)

TATA NAMA

Dalam pemberian nama mahluk hidup kita mengenal nama daerah (anjing, dog)

dan nama ilmiah (ex: canine). Nama daerah hanya dapat dimengerti oleh

penduduk di daerah itu. Nama Ilmiah digunakan sebagai alat komunikasi ilmiah di

seluruh dunia menggunakan bahasa latin/yang dilatinkan. Setiap organisme hanya

memiliki satu nama yang sah.

CARA PEMBERIAN NAMA JENIS

Sistem tata nama yang digunakan disebut "binomial nomenclatur" yaitu

pemberian nama jenis/spesies dengan menggunakan 2 kata. Misalnya: padi >

Oryza sativa. Cara :

Kata depan : nama marga (genus)

Kata belakang : nama petunjuk spesies (spesies epithet). Sistem binomial

nomenklatur dipopulerkan pemakaiannya oleh Carolus Linnaeus.

CARA PEMBERIAN NAMA KELAS, BANGSA DAN FAMILI

1. Nama kelas adalah nama genus + nae. contoh: Equisetum + nae, menjadi

kelas Equisetinae.

Page 115: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

96

2. Nama ordo adalah nama genus + ales. contoh: zingiber + ales, menjadi

ordo Zingiberales.

3. Nama famili adalah nama genus + aceae. contoh: Canna + aceae, menjadi

famili Cannacea

Manfaat Mempelajari Keanekaragaman Hayati

1 Dengan mengetahui adanya keanekaragamaan gen merupakan modal dasar

untuk melakukan rekayasa genetika dan hibridisasi (kawin silang) untuk

mendapatkan bibit unggul yang diharapkan.

2 Dengan mengetahui adanya kenaekaragaman jenis dapat menuntun kita

untuk mencari alternatif dari bahan makanan, bahan sandang, dan papan,

juga dapat menuntun kita memilih hewan-hewan unggul yang dapat

dibudidayakan.

3 Dengan mengetahui adanya keanekaragaman ekosistem kita dapat

mengembangkan sumber daya hayati yang cocok dengan ekosistem tertentu

sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian dan peternakan yang pada

gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Page 116: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

97

Lampiran 3

Jenis soal : Pretest

Alokasi waktu : 60 menit

Nama :

1. Identifikasikan gambar di bawahini!

Ketiga hewan tersebut dapatdigolong kedalamkeanekaragaman pada tingkat

a. variasib. genc. jenisd. ekosistem darate. ekosistem laut

2. Penyebab keanekaragamanindividu dalam satu spesiesadalah

a. Pengaruh lingkunganb. Perbedaan makananc. Susunan gen dalam

kromosomd. Jumlah kromosomnyae. Jumlah gen dalam kromosom

3. Adanya perbedaan warna kulit,bentuk hidung, dan bentuk

rambut yang dimiliki setiaporang merupakan perwujudandaria. Keanekaragaman hayatib. Keanekaragaman tingkat genc. Keanekaragaman tingkat

jenisd. Keanekaragaman tingkat

genuse. Keanekaragaman tingkat

ekosistem

Mata Pelajaran: Biologi

Konsep :Keanekaragamanhayati

Kelas :

4. Pada gambar di bawah inimanakah suatu ekosistem yangterdapat tumbuhan homogen..

a.

b.

c.

Page 117: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

98

d.

e.

5. Keanekaragaman ekosistemterbentuk karena adanyaa. Karakteristik hewan atau

tumbuhan yang berbedab. Lingkungan yang berbedac. Factor biotikd. Factor biotik dan abiotike. Interaksi antara faktor biotik

yang berbeda didalamnya6. Keanekaragaman gen terjadi

karena susunan perangkat genmasing-masing individu dapatberbeda-beda dan perangkat genmampu berinteraksi denganlingkungannya. Misalnya padapada contoh di bawah ini

a.ular air yang hidup di utaraatau timur laut AmerikaSerikat dan

b.ular air yang hidup di bagianbarat dari danau Erie,Amerika Serikat

Pada contoh tersebut,keanekaragaman genmengakibatkana. Tidak ada satu individu

pun yang sama denganyang lain

b. Setiap jenis makhlukhidup memiliki karakteryang berbeda

c. Tidak ada ekosistem yangsama karakternya

d. Makhluk hidup dibedakanatas kelas-kelas dan ordo-ordo

e. Terjadi keanekaragamankromosom

7. Yang bukan merupakankeanekaragaman geneticadalaha. Variasi warnab. Variasi bentukc. Perbedaan ukurand. Perbedaan jenise. Variasi gen

8.

Page 118: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

99

Bila dibandingkan, keduakawasan tersebut memilikiiklim yang berbeda, namunbagaimanakah cara melihatkesamaan makhluk hidupnyaa. Memiliki tumbuhan

dengan morfologi daunberbentuk duri untukmengurangi penguapan

b. Memiliki tumbuhandengan morfologi daunyang lebar untukmemperbesar penguapan

c. Memiliki hewan-hewanyang mampu melakukanhibernasi

d. Didominasi hewan-hewanberkulit tebal yangmengandung lemak lebihbanyak

e. Didominasi hewanmamalia berambut lebatuntuk menjaganya darisuhu yang rendah

9. Keanekaragaman tumbuhandipengaruhi oleh adaptasitumbuhan dengan lingkungansekitar. Alasan yang tepatuntuk menilai pernyataan diatasa. keberagaman tumbuhan

dipengaruhi pula olehsuhu lingkungan disekitarnya

b. tumbuhan hanyamengambil makanan dilingkungan sekitarnyasaja

c. tumbuhan akan lebihmudah dalammemperoleh makanan dilingkungan sekitarnya

d. untuk menghindari hewanpemangsa

e. habitat tumbuhan sangatmempengaruhimorfologinya demikelangsungan hidupnya

10. Banyaknya jenis ekosistemdalam hutan hujan tropismaka lebih banyak jugakeanekaragaman makhlukhidupnya. Hal ini dapatdibuktikan dengan:a. Banyaknya jumlah

makhluk hidup di dalamhutan hujan tropis

b. Banyaknya jenis habitatseperti tanah, air, pohonsebagai tempat tinggalmakhluk hidup

c. Banyaknya jenistumbuhan sebagaimakanan hewan herbivor

d. Banyaknya jenis hewanherbivor sebagai makananhewan karnivor

e. Banyaknya jumlah airyang tersedia

11. Keunikaan keanekaragamanhayati Indonesia ditandai oleha. hewan bertipe orientalb. tumbuhan bertipe Malesianac. hewan bertipe Australiad. tumbuhan yang bersifat

endemic

Page 119: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

100

e. semua benar

12. Tumbuhan buah merah dapatditemukan di daeraha. Kalimantanb. Sumaterac. Jawad. Balie. Papua

13. Keanekaragaman hayati tertinggiIndonesia terdapat di Papua,kemudian Sumatera, Kalimantan,Jawa, Sulawesi, dan Maluku.Semuanya memiliki flora danfauna endemik yang unik. Dibawah ini contoh hewan endemikyang berasal dari Papua danSumatera adalaha. tapir dan nurib. badak dan orang utanc. burung cendrawasih dan

harimaud. orang utan dan merake. babirusa dan anoa

14. Kerusakan suatu habitatdisebabkan oleh polusimerupakan definisi daria. Fragmentasi habitatb. Eksploitasi habitatc. Degradasi habitatd. Global warminge. Eutrofikasi

15. Kegiatan manusia yang dapatmenurunkan keanekaragamanhayati adalaha. Introduksi spesies eksotikb. Reboisasi

c. Pemuliaan tanamand. Pembuatan taman-taman kotae. Konservasi plasma nutfah

16. Berikut ini beberapa mekanismeterjadinya degradasi habitat,kecualia. Eutrofikasib. Hujan asamc. Penggunaan DDTd. Pemanasan globale. Reboisasi

17. Berikut ciri-ciri hewanberdasarkan kawasanpenyebarannya.1. -Mamalia berukuran kecil

-Banyak hewan berkantung-Tidak terdapat spesies kera-Jenis-jenis burung memilikiwarna yang beragam

2. -Mamalia yang berukuranbesar-Terdapat berbagai macamkera-Terdapat hewan endemic-Burung-burung memilikiwarna yang kurang menarikdibanding burung-burung didaerah Australia, tetapi dapatberkicau

3. -Banyaknya reptil yangberukuran besar-mamalia berambut sedikit

Berdasarkan ciri-ciri tersebut,hewan yang memilikii ciri padano 2 termasuk dalam kategorihewan

a. Oriental

Page 120: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

101

b. Peralihanc. Austrialisd. Wallacee. Weber

18.

Kasus penebangan liar,menghabiskan ratusan bahkan ribuanpohon sebagai habitat juga produsenbagi konsumen herbivor. Pada kasustersebut, bagaimana akibat yangtimbul jika salah satu kompenendalam hutan dimusnahkan

a. Keadaan ekosistem hutanteap dalam keadaan stabil

b. Populasi hewan mengalamikepunahan

c. Populasi tumbuhanmengalami kepunahan

d. Musnahnya populasi yanglain

e. Tidak ada tumbuhan danhewan lain yang ikut musnah

19. Kekayaan aneka jenis flora danfauna sudah lama dimanfaatkanuntuk berbagai aspek, misalnyakebun binatang, kebun raya, danhutan wisata yang manfaatnyamasuk kedalam aspek:a. Social dan budaya

b. Social dan ekonomic. Politik dan pendidikand. Pendidikan dan rekreasie. Kesehatan dan budaya

20. Tingginya keanekaragamanhayati difaktori dengan adanyaupaya pelestarian makhluk hidup.Aktivitas yang mampumempertahankan keanekaramanhayati yang tepata. Pembuatan terasering pada

lahan miring-meningkatkankeanekaragaman padi

b. Reboisasi – memunculkankembali keanekaragamantumbuhan yang pernah hilang

c. System tebang pilih –menjaga tumbuhan yangmasih memiliki potensi untuktumbuh

d. Pemupukan pada lahantandus – memperbaikikualitas tanah

e. Irigasi – memanfaatkan lahanagar tidak tandus

21. Tumbuhan berikut bermanfaatuntuk

Page 121: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

102

a. Sumber makananb. Bahan pakaianc. Bahan obat-obatand. Penyerap NO2

e. Bahan industry

22. Kebakaran hutan di Riau terjadisecara sengaja oleh tanganmanusia dengan tujuanmemudahkan mereka dalammembabat hutan, namun yangterjadi angin kencang semakinmembesarkan api sehinggaberhektar-hektar hutan hangusterbakar. Bagaimana seharusnyakita mengkritisi peristiwatersebut terkait dengan manfaatkeanekaragaman hayatia. Cara tersebut boleh saja

dilakukan asalkan dapatdikontrol penyebaran kobaranapinya

b. Cara tersebut tentu dapatmemusnahkan spesies-spesiessecara cepat dan mengurangifungsi hutan sebagaipenyimpan air

c. Pengguna lahan sebaiknyamengontrol keadaan anginsebelum mereka melakukanpembakaran hutan

d. Kebakaran hutan dapatmenimbulkan penyakit ISPA

e. Cara tersebut dapat dikatakaneksploitasi hutan yangseharusnya tidak dilakukanoleh siapapun

23. Saat ini, tidak sedikit habitathewan dan tumbuhan yang telah

rusak atau berubah fungsinya,kerusakan alam semakin parahdengan adanya kegiatanpenebangan kayu hutan secaraliar, pembangunan pemukimandan industri, pembangunanperkebunan dan ekstensifikasipertanian. Langkah yang tepatuntuk melestarikan habitat dankeanekaragaman makhluk hidup,kecuali;a. Membangun kawasan suaka

alam yang memiliki danmelindungi tumbuhan,hewan, ekosistem yang khas

b. Membangun kawasan suakaalam yang memiliki ciri khasberupa keanekaragaman dankeunikan jenis satwa denganmelakukan pembinaanterhaadap habitatnya

c. Mengelola ekosistem aslidengan system zonasi

d. Membangun kawasan yang didalamnya terdapat potensisatwa buru yangdiperuntukkan untuk rekreasiburu

e. Melalukan pemisahan suatuhabitat menjadi lebih kecillagi.

24. Perusakan hutan di Kalimantanmendapat perhatian yang besardari penduduk dunia karenadapat mengancam kehidupan dibumi. Hutan di Kalimantanmerupakan salah satu paru-parudunia yang masih tersisa.Manakah kemampuan tumbuhan

Page 122: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

103

yang merupakan fungsi hutansebagai paru-paru dunia;a. Menggunakan oksigen untuk

menghasilkan bahanmakanan pada prosesrespirasi

b. Menyerap oksigen dari udarauntuk membentuk uap airpada proses transpirasi

c. Menyerap karbon dioksidauntuk membentuk uap airpada proses evaporasi

d. Menyerap karbon dioksidauntuk membentuk oksigenpada proses fotosintesis

e. Menyerap uap air untukmembentuk bahan makananpada proses asimilasi

25. Indonesia terkenal memilikikekayaan sumber daya hayatiyang melimpah, kekayaantersebut tersebar di daratanmaupun di lautan. Hal inilahyang membuat Indonesia dikenalsebagai megadiversity country.Namun kini, kekayaan hewanendemik seperti harimausumatera, badak bercula satu,komodo di Indonesia kianmerosot, sehingga diperlukankonservasi sebagai usahaperlindungan. Hal yangmendukung usaha perlindunganmelalui konservasi di bawah ini,kecualia. Melakukan usaha

pengembangbiakan hewan-hewan yang terancam punah

b. Melakukan usaha peternakan,seperti beternak buaya,iguana, dan kupu-kupu

c. Memberikan kesadaran padamasyarakat tentangpentingnya keanekaragamanhayati dalam kehidupan

d. Membuat ranjau hewan liardi kawasan konservasi

e. Turut melindungi bentukkonservasi yang telahdilakukan seperti cagar alam,suaka margasatwa dan tamannasional.

26. System klasifikasi berdasarkancara memperoleh makananmenghasilkan kingdom-kingdoma. Plantae, Animaliab. Fungi, Animaliac. Virus, Monerad. Fungi, Animalia, Plantaee. Fungi, Monera, Plantae

27. Timbulnya spesies baru dapatdiakibatkan oleh factordomestikasi, artinyaa. Memelihara jenis hewan atau

tumbuhan tertentu untukkeperluan hidup

b. Mengumpulkan babi hutandan anjing hutan untukpersediaan makanan

c. Menjinakan kucing untukmenangkap tikus

d. Menjinakan hewan liar danmembudidayakan tanamanair

e. Memelihara hutan-hutan agarhewan atau tumbuhan yang

Page 123: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

104

ada sesuai dengan keadaanaslinya

28.

Pada piramida di atas, manakahurutan yang tepat dari taksonterendah ke takson tertinggi

a. Felis silvestris-felis-felidae-karnivora-mamalia-chordata-animalia

b. Felis silvestris-felidae-felis-karnivora-mamalia-chordata-animalia

c. Felis-felidae-Felis silvestris-karnivora-mamalia-chordata-animalia

d. Animalia-chordata-mamalia-karnivora-felidae-felis-Felissilvestris

e. Animalia-karnivora-mamalia-chordata-felis-felidae-Felissilvestris

29. Pelestarian sumber daya alamada dua yaitu secara in situ daneksitu. Perbedaannya adalaha. Pelestarian in situ dilakukan

di habitat asli, sedangkaneksitu dengan pemindaahanindividu dari tempat aslinyake tempat lain

b. Pelestarian in situ dilakukandi laboratorium , sedangkaneksitu dengan memindahkandri tempat aslinya ke tempatlain

c. Pelestarian in situ dilakukandi laboratorium, sedangkaneksitu dengan membuatkebun plasma nutfah

d. Pelestarian in situ dilakukandi habitat asli, sedangkaneksitu dengan membuattaman nasional

e. Pelestarian in situ dilakukandengan membuat hutanlindung, sedangkan eksitumembuat kebun binatang

30. Kunci dikotomimengklasifikasikan organismedengan membagi kelompoknyamenjadi;a. Dua kelompok yang lebih

kecilb. Dua atau lebih kelompok

yang lebih kecilc. Tiga kelompok yang lebih

kecild. Tiga atau lebih kelompok

yang lebih kecile. Empat kelompok yang lebih

kecil

Page 124: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

105

31. Yang dimaksud dengankonservasi adalaha. Usaha pemeliharaan atau

perlindungan secara teraturuntuk mencegah kemusnahandengan jalan mengontrol,mempertahankan, danmenyelamatkan

b. Penggalian sumber daya alambaik sumber daya alam bioticmaupun abiotik untukkepentingan negar dalammeningkatkan hajat hiduprakyatnya

c. Usaha penanaman kembalihutan-hutan yang telahgundul

d. Eksploitasi sumber daya alamhayati secara besar-besaranuntuk meningkatkan devisaNegara dan mengurangipengangguran

e. Usaha pelestarian sumberdaya alam yang dpeloporioleh kelompok penyayanglingkungan

32. Tingkat takson tumbuhan yangterbesar adalaha. Filumb. Divisic. Genusd. Kelase. Ordo

33. Berikut ini adalah nama ilmiahbeberapa organisme:1. Curcuma domestica2. Musa textilis

3. Felis domestica4. Musa paradisiacal

Manakah yang kekerabatannyapaling dekat?

a. 1 dan 2b. 1 dan 3c. 2 dan 3d. 3 dan 4e. 2 dan 4

34. Citrus nobilis adalah nama ilmiahdari jeruk keprok; kata Citrusmenunjukkan takson

a. Filumb. Familyc. Kelasd. Genuse. Spesies

35. Contoh tempat pelestariankeanekaragaman hayati secara eksituadalah

a. Kebun raya dan kebunbinatang

b. Cagar alam dan tamannasional

c. Taman wisata dan hutanlindung

d. Kebun raya dan tamannasional

e. Kebun binatang dan tamannasional

Page 125: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

106

Lampiran 4

Jenis soal : Postest

Alokasi waktu : 60 menit

Nama :

1. Adanya perbedaan warna kulit,bentuk hidung, dan bentukrambut yang dimiliki setiaporang merupakan perwujudandaria. Keanekaragaman hayatib. Keanekaragaman tingkat genc. Keanekaragaman tingkat

jenisd. Keanekaragaman tingkat

genuse. Keanekaragaman tingkat

ekosistem

2. Keanekaragaman gen terjadikarena susunan perangkat genmasing-masing individu dapatberbeda-beda dan perangkat genmampu berinteraksi denganlingkungannya. Misalnya padapada contoh di bawah ini

a.ular air yang hidup di utaraatau timur laut AmerikaSerikat dan

b.

ular air yang hidup di bagianbarat dari danau Erie,Amerika SerikatPada contoh tersebut,keanekaragaman genmengakibatkana. Tidak ada satu individu

pun yang sama denganyang lain

b. Setiap jenis makhlukhidup memiliki karakteryang berbeda

c. Tidak ada ekosistem yangsama karakternya

d. Makhluk hidup dibedakanatas kelas-kelas dan ordo-ordo

e. Terjadi keanekaragamankromosom

3. Identifikasikan gambar di bawahini!

Ketiga hewan tersebut dapatdigolong kedalamkeanekaragaman pada tingkat

a. variasib. genc. jenisd. ekosistem darate. ekosistem laut

Page 126: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

107

4. Yang bukan merupakankeanekaragaman genetic adalaha. Variasi warnab. Variasi bentukc. Perbedaan ukurand. Perbedaan jenise. Variasi gen

5. Penyebab keanekaragamanindividu dalam satu spesiesadalaha. Pengaruh lingkunganb. Perbedaan makananc. Susunan gen dalam

kromosomd. Jumlah kromosomnyae. Jumlah gen dalam kromosom

6. Pada gambar di bawah inimanakah suatu ekosistem yangterdapat tumbuhan homogen..

a.

b.

c.

d.

e.

7. Banyaknya jenis ekosistemdalam hutan hujan tropismaka lebih banyak jugakeanekaragaman makhlukhidupnya. Hal ini dapatdibuktikan dengan:a. Banyaknya jumlah

makhluk hidup di dalamhutan hujan tropis

b. Banyaknya jenis habitatseperti tanah, air, pohonsebagai tempat tinggalmakhluk hidup

c. Banyaknya jenistumbuhan sebagaimakanan hewan herbivor

d. Banyaknya jenis hewanherbivor sebagai makananhewan karnivor

e. Banyaknya jumlah airyang tersedia

8. Keanekaragaman ekosistemterbentuk karena adanyaa. Karakteristik hewan atau

tumbuhan yang berbedab. Lingkungan yang berbedac. Factor biotikd. Factor biotik dan abiotike. Interaksi antara faktor biotik

yang berbeda didalamnya

9.

Page 127: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

108

Bila dibandingkan, keduakawasan tersebut memilikiiklim yang berbeda, namunbagaimanakah cara melihatkesamaan makhluk hidupnyaa. Memiliki tumbuhan

dengan morfologi daunberbentuk duri untukmengurangi penguapan

b. Memiliki tumbuhandengan morfologi daunyang lebar untukmemperbesar penguapan

c. Memiliki hewan-hewanyang mampu melakukanhibernasi

d. Didominasi hewan-hewanberkulit tebal yangmengandung lemak lebihbanyak

e. Didominasi hewanmamalia berambut lebatuntuk menjaganya darisuhu yang rendah

10. Keanekaragaman hayatitertinggi Indonesia terdapat diPapua, kemudian Sumatera,

Kalimantan, Jawa, Sulawesi,dan Maluku. Semuanyamemiliki flora dan faunaendemik yang unik. Di bawahini contoh hewan endemikyang berasal dari Papua danSumatera adalaha. tapir dan nurib. badak dan orang utanc. burung cendrawasih dan

harimaud. orang utan dan merake. babirusa dan anoa

11. Keanekaragaman tumbuhandipengaruhi oleh adaptasitumbuhan dengan lingkungansekitar. Alasan yang tepatuntuk menilai pernyataan diatasa. keberagaman tumbuhan

dipengaruhi pula olehsuhu lingkungan disekitarnya

b. tumbuhan hanyamengambil makanan dilingkungan sekitarnyasaja

c. tumbuhan akan lebihmudah dalammemperoleh makanan dilingkungan sekitarnya

d. untuk menghindari hewanpemangsa

e. habitat tumbuhan sangatmempengaruhimorfologinya demikelangsungan hidupnya

Page 128: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

109

12. Keunikaan keanekaragamanhayati Indonesia ditandai oleha. hewan bertipe orientalb. tumbuhan bertipe Malesianac. hewan bertipe Australiad. tumbuhan yang bersifat

endemice. semua benar

13. Kerusakan suatu habitatdisebabkan oleh polusimerupakan definisi daria. Fragmentasi habitatb. Eksploitasi habitatc. Degradasi habitatd. Global warminge. Eutrofikasi

14. Berikut ini beberapa mekanismeterjadinya degradasi habitat,kecualia. Eutrofikasib. Hujan asamc. Penggunaan DDTd. Pemanasan globale. Reboisasi

15. Kegiatan manusia yang dapatmenurunkan keanekaragamanhayati adalaha. Introduksi spesies eksotikb. Reboisasic. Pemuliaan tanamand. Pembuatan taman-taman kotae. Konservasi plasma nutfah

16. Berikut ciri-ciri hewanberdasarkan kawasanpenyebarannya.

1. -Mamalia berukuran kecil-Banyak hewan berkantung-Tidak terdapat spesies kera-Jenis-jenis burung memilikiwarna yang beragam

2. -Mamalia yang berukuranbesar-Terdapat berbagai macamkera-Terdapat hewan endemic-Burung-burung memilikiwarna yang kurang menarikdibanding burung-burung didaerah Australia, tetapi dapatberkicau

3. -Banyaknya reptil yangberukuran besar-mamalia berambut sedikit

Berdasarkan ciri-ciri tersebut,hewan yang memilikii ciri padano 2 termasuk dalam kategorihewan

a. Orientalb. Peralihanc. Austrialisd. Wallacee. Weber

17.

Page 129: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

110

Kasus penebangan liar,menghabiskan ratusan bahkan ribuanpohon sebagai habitat juga produsenbagi konsumen herbivor. Pada kasustersebut, bagaimana akibat yangtimbul jika salah satu kompenendalam hutan dimusnahkan

a. Keadaan ekosistem hutanteap dalam keadaan stabil

b. Populasi hewan mengalamikepunahan

c. Populasi tumbuhanmengalami kepunahan

d. Musnahnya populasi yanglain

e. Tidak ada tumbuhan danhewan lain yang ikut musnah

18. Tingginya keanekaragamanhayati difaktori dengan adanyaupaya pelestarian makhluk hidup.Aktivitas yang mampumempertahankan keanekaramanhayati yang tepata. Pembuatan terasering pada

lahan miring-meningkatkankeanekaragaman padi

b. Reboisasi – memunculkankembali keanekaragamantumbuhan yang pernah hilang

c. System tebang pilih –menjaga tumbuhan yangmasih memiliki potensi untuktumbuh

d. Pemupukan pada lahantandus – memperbaikikualitas tanah

e. Irigasi – memanfaatkan lahanagar tidak tandus

19. Tumbuhan berikut bermanfaatuntuk

a. Sumber makananb. Bahan pakaianc. Bahan obat-obatand. Penyerap NO2

e. Bahan industry20. Tumbuhan buah merah dapat

ditemukan di daeraha. Kalimantanb. Sumaterac. Jawad. Balie. Papua

21. Kekayaan aneka jenis flora danfauna sudah lama dimanfaatkanuntuk berbagai aspek, misalnyakebun binatang, kebun raya, danhutan wisata yang manfaatnyamasuk kedalam aspek:a. Social dan budayab. Social dan ekonomic. Politik dan pendidikand. Pendidikan dan rekreasie. Kesehatan dan budaya

22. Kebakaran hutan di Riau terjadisecara sengaja oleh tangan

Page 130: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

111

manusia dengan tujuanmemudahkan mereka dalammembabat hutan, namun yangterjadi angin kencang semakinmembesarkan api sehinggaberhektar-hektar hutan hangusterbakar. Bagaimana seharusnyakita mengkritisi peristiwatersebut terkait dengan manfaatkeanekaragaman hayatia. Cara tersebut boleh saja

dilakukan asalkan dapatdikontrol penyebaran kobaranapinya

b. Cara tersebut tentu dapatmemusnahkan spesies-spesiessecara cepat dan mengurangifungsi hutan sebagaipenyimpan air

c. Pengguna lahan sebaiknyamengontrol keadaan anginsebelum mereka melakukanpembakaran hutan

d. Kebakaran hutan dapatmenimbulkan penyakit ISPA

e. Cara tersebut dapat dikatakaneksploitasi hutan yangseharusnya tidak dilakukanoleh siapapun

23. Saat ini, tidak sedikit habitathewan dan tumbuhan yang telahrusak atau berubah fungsinya,kerusakan alam semakin parahdengan adanya kegiatanpenebangan kayu hutan secaraliar, pembangunan pemukimandan industri, pembangunanperkebunan dan ekstensifikasipertanian. Langkah yang tepat

untuk melestarikan habitat dankeanekaragaman makhluk hidup,kecuali;a. Membangun kawasan suaka

alam yang memiliki danmelindungi tumbuhan,hewan, ekosistem yang khas

b. Membangun kawasan suakaalam yang memiliki ciri khasberupa keanekaragaman dankeunikan jenis satwa denganmelakukan pembinaanterhaadap habitatnya

c. Mengelola ekosistem aslidengan system zonasi

d. Membangun kawasan yang didalamnya terdapat potensisatwa buru yangdiperuntukkan untuk rekreasiburu

e. Melalukan pemisahan suatuhabitat menjadi lebih kecillagi.

24. Perusakan hutan di Kalimantanmendapat perhatian yang besardari penduduk dunia karenadapat mengancam kehidupan dibumi. Hutan di Kalimantanmerupakan salah satu paru-parudunia yang masih tersisa.Manakah kemampuan tumbuhanyang merupakan fungsi hutansebagai paru-paru dunia;a. Menggunakan oksigen untuk

menghasilkan bahanmakanan pada prosesrespirasi

Page 131: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

112

b. Menyerap oksigen dari udarauntuk membentuk uap airpada proses transpirasi

c. Menyerap karbon dioksidauntuk membentuk uap airpada proses evaporasi

d. Menyerap karbon dioksidauntuk membentuk oksigenpada proses fotosintesis

e. Menyerap uap air untukmembentuk bahan makananpada proses asimilasi

25. Indonesia terkenal memilikikekayaan sumber daya hayatiyang melimpah, kekayaantersebut tersebar di daratanmaupun di lautan. Hal inilahyang membuat Indonesia dikenalsebagai megadiversity country.Namun kini, kekayaan hewanendemik seperti harimausumatera, badak bercula satu,komodo di Indonesia kianmerosot, sehingga diperlukankonservasi sebagai usahaperlindungan. Hal yangmendukung usaha perlindunganmelalui konservasi di bawah ini,kecualia. Melakukan usaha

pengembangbiakan hewan-hewan yang terancam punah

b. Melakukan usaha peternakan,seperti beternak buaya,iguana, dan kupu-kupu

c. Memberikan kesadaran padamasyarakat tentangpentingnya keanekaragamanhayati dalam kehidupan

d. Membuat ranjau hewan liardi kawasan konservasi

e. Turut melindungi bentukkonservasi yang telahdilakukan seperti cagar alam,suaka margasatwa dan tamannasional.

26. Timbulnya spesies baru dapatdiakibatkan oleh factordomestikasi, artinyaa. Memelihara jenis hewan atau

tumbuhan tertentu untukkeperluan hidup

b. Mengumpulkan babi hutandan anjing hutan untukpersediaan makanan

c. Menjinakan kucing untukmenangkap tikus

d. Menjinakan hewan liar danmembudidayakan tanamanair

e. Memelihara hutan-hutan agarhewan atau tumbuhan yangada sesuai dengan keadaanaslinya

27. Yang dimaksud dengankonservasi adalaha. Usaha pemeliharaan atau

perlindungan secara teraturuntuk mencegah kemusnahandengan jalan mengontrol,mempertahankan, danmenyelamatkan

b. Penggalian sumber daya alambaik sumber daya alam bioticmaupun abiotik untukkepentingan negar dalam

Page 132: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

113

meningkatkan hajat hiduprakyatnya

c. Usaha penanaman kembalihutan-hutan yang telahgundul

d. Eksploitasi sumber daya alamhayati secara besar-besaranuntuk meningkatkan devisaNegara dan mengurangipengangguran

e. Usaha pelestarian sumberdaya alam yang dpeloporioleh kelompok penyayanglingkungan

28. Pelestarian sumber daya alamada dua yaitu secara in situ daneksitu. Perbedaannya adalaha. Pelestarian in situ dilakukan

di habitat asli, sedangkaneksitu dengan pemindaahanindividu dari tempat aslinyake tempat lain

b. Pelestarian in situ dilakukandi laboratorium , sedangkaneksitu dengan memindahkandri tempat aslinya ke tempatlain

c. Pelestarian in situ dilakukandi laboratorium, sedangkaneksitu dengan membuatkebun plasma nutfah

d. Pelestarian in situ dilakukandi habitat asli, sedangkaneksitu dengan membuattaman nasional

e. Pelestarian in situ dilakukandengan membuat hutanlindung, sedangkan eksitumembuat kebun binatang

29. Kunci dikotomimengklasifikasikan organismedengan membagi kelompoknyamenjadi;a. Dua kelompok yang lebih

kecilb. Dua atau lebih kelompok

yang lebih kecilc. Tiga kelompok yang lebih

kecild. Tiga atau lebih kelompok

yang lebih kecile. Empat kelompok yang lebih

kecil

30. Contoh tempat pelestariankeanekaragaman hayati secaraeksitu adalaha. Kebun raya dan kebun

binatangb. Cagar alam dan taman

nasionalc. Taman wisata dan hutan

lindungd. Kebun raya dan taman

nasionale. Kebun binatang dan taman

nasional

31. System klasifikasi berdasarkancara memperoleh makananmenghasilkan kingdom-kingdoma. Plantae, Animaliab. Fungi, Animaliac. Virus, Monerad. Fungi, Animalia, Plantaee. Fungi, Monera, Plantae

Page 133: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

114

32. Tingkat takson tumbuhan yangterbesar adalaha. Filumb. Divisic. Genusd. Kelase. Ordo

33. Citrus nobilis adalah namailmiah dari jeruk keprok; kataCitrus menunjukkan taksona. Filumb. Familyc. Kelasd. Genuse. Spesies

34. Berikut ini adalah nama ilmiahbeberapa organisme:1. Curcuma domestica2. Musa textilis3. Felis domestica4. Musa paradisiacal

Manakah yang kekerabatannyapaling dekat?

a. 1 dan 2b. 1 dan 3c. 2 dan 3d. 3 dan 4e. 2 dan 4

35.

Pada piramida di atas, manakahurutan yang tepat dari taksonterendah ke takson tertinggi

a. Felis silvestris-felis-felidae-karnivora-mamalia-chordata-animalia

b. Felis silvestris-felidae-felis-karnivora-mamalia-chordata-animalia

c. Felis-felidae-Felis silvestris-karnivora-mamalia-chordata-animalia

d. Animalia-chordata-mamalia-karnivora-felidae-felis-FelissilvestrisAnimalia-karnivora-mamalia-chordata-felis-felidae-Felissilvestris

Page 134: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

115

Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : X(Sepuluh)/ 1

Pertemuan ke- : 1

Alokasi Waktu : 3 JP X 45 menit (2 minggu)

I. Kompetensi Inti :

KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif

dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

Page 135: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

116

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

II. Kompetensi Dasar :

1.1.Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang

keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup

1.2.Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan

mengamati bioproses

1.3.Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga

dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran

agama yang dianutnya

2.1.Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin,

tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani

dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli

lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat

secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap

tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam

kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium

2.2.Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan

prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan

percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar

3.2.Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat

keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia

4.2.Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian

keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data

ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan

khas Indonesia yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media

informasi

III. Indikator

- Mendeskripsikan, membedakan dan memberikan contoh masing-masing

tingkatan keanekaragaman hayati (gen, jenis, dan ekosistem)

Page 136: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

117

- Mengidentifikasi dan mengelompokkan objek yang diamati kedalam tingkat

keanekaragaman hayati

- Menjelaskan dan membedakan kekayaan flora, fauna di Indonesia

IV. Tujuan Pembelajaran

- Siswa mampu mendeskripsikan masing-masing tingkatan keanekaragaman

hayati (gen, jenis, dan ekosistem)

- Siswa mampu membedakan dan memberikan contoh masing-masing

tingkatan keanekaragaman hayati (gen, jenis, dan ekosistem) melalui

lingkungan sekitar sekolah

- Siswa mampu mengidentifikasikan objek yang diamati kedalam tingkat

keanekaragaman hayati

- Siswa mampu mengelompokkan objek yang diamati kedalam tingkat

keanekaragaman hayati

- Siswa mampu menjelaskan kekayaan flora, fauna di Indonesia

- Siswa mampu membedakan kekayaan flora, fauna di Indonesia berdasarkan

makhluk hidup yang berada di lingkungan sekitar sekolah.

V. Materi Ajar

a. Pengertian keanekaragaman hayati

b. Tingkatan keanekaragaman hayati

c. Keanekaragaman hayati Indonesia

VI. Metode Pembelajaran

Metode ceramah – Diskusi – Tanya Jawab

Pendekatan lingkungan

VII. Langkah-Langkah Pembelajaran

Langkah

Pembelajaran

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi

waktu

Kegiatan Awal (10 menit)

1. Pendahuluan - Mengucapkan - Siswa menjawab salam, 2 menit

Page 137: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

118

salam, berdoa dan

pesiapan

- Mengecek kehadiran

siswa

- Menjelaskan tujuan

pembelajaran yang

akan disampaikan

- Menjelaskan model

pembelajaran

lingkungan sekitar

berdoa mengatur posisi

dengan rapi

- Siswa menjawab

kehadiran ketika

diabsent

- Siswa mendengarkan

penjelasan awal guru

- Siswa mendengarkan

penjelasan guru

1 menit

2 menit

3 menit

2 menit

Memberikan pemandu

kesempatan untuk

memaparkan arahan

Siswa mendengarkan

arahan dari pemandu

2. Apersepsi Bagaimana

keanekaragaman

hayati bisa terbentuk?

Siswa menjawab

pertanyaan guru mengenai

keanekaragaman hayati

Apa sajakah contoh

di sekitar kita yang

menunjukkan

keanekaragaman?

Siswa menyebutkan

contoh-contoh

keanekaragaman

Kegiatan Inti (100 menit)

Ceramah - Guru menjelaskan

kepada siswa

- Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru

10 menit

Page 138: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

119

Mengembangkan

pemikiran

Melaksanakan

kegiatan inquiri

Mengembangkan

sifat ingin tahu

mengenai definisi

keanekaragaman

hayati serta berbagai

tingkatannya

Mengamati

- Guru membentuk

kelompok yang

masing-masing

terdiri dari 5-6 siswa

- Guru meminta siswa

mengamati

lingkungan dan

keberadaan makhluk

hidup dengan

mengelilingi

kawasan hutan

lindung

Menanya

- Guru bertanya

kepada seluruh

siswa, apakah

terdapat beragam

macam makhluk

hidup di hutan

lindung?

- Guru memberikan

pertanyaan kepada 2

orang siswa, apa

- Masing-masing siswa

merapat kepada teman

sekelompoknya

- Siswa mengamati

lingkungan dan

keberadaan makhluk

hidup dengan

mengelilingi kawasan di

hutan lindung

- Siswa menjawab

pertanyaan guru

- Siswa menjawab dan

menyebutkan spesies-

spesies yang terdapat di

5 menit

15 menit

2 menit

3 menit

Page 139: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

120

Menghadirkan

model sebagai

contoh belajar

saja makhluk hidup

yang terdapat di

hutan lindung?

- Guru memberikan

kesempatan kepada

siswa untuk

bertanya kepada

pemandu seputar

keanekaragaman

hayati di hutan

lindung

Mengumpulkan data

- Guru meminta siswa

menuliskan

berbagai macam

ekosistem yang

terdapat di hutan

lindung

- Guru meminta siswa

menyebutkan dan

mengelompokkan

makhluk hidup yang

ditemukan pada

masing-masing

ekosistem ke dalam

tingkatan

keanekaragaman

hayati dengan

menggunakan LKS

hutan lindung

- Siswa bertanya kepada

pemandu hal-hal yang

belum difahami

- Siswa menuliskan

berbagai macam

ekosistem di LKS secara

berkelompok

- Siswa menuliskannya di

LKS secara berkelompok

5 menit

10 menit

10 menit

Page 140: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

121

Mengasosiasi

- Guru meminta siswa

mendiskusikan

mengenai perbedaan

kekayaan flora dan

fauna berdasarkan

garis Wallace dan

garis weber

- Guru meminta siswa

mendiskusikan

makhluk hidup yang

telah disebutkan

untuk

dikelompokkan

berdasarkan

penyebaran wilayah

menggunakan LKS.

Mengkomunikasikan

Guru meminta siswa

mempresentasikaan

siswa data-data, hasil

diskusi kelompok

- Siswa melaksanakan

perintah guru dengan

berdiskusi dan

mengerjakan LKS yang

diberikan guru.

- Siswa menyiapkan karya

seperti laporan dan

berbagai tugas lainnya

dengan temannya

10 menit

10 menit

20 menit

Kegiatan Akhir (25 menit)

- Guru memberikan Siswa memperhatikan dan 5 menit

Page 141: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

122

Refleksi

Penilaian

predikat kepada

masing-masing

kelompok

- Guru memberikan

penghargaan

kepada kelompok

yang memiliki

nilai tinggi

- Guru memberikan

kesempatan kepada

masing-masing siswa

untuk bertanya

seputar tingkatan dan

kekayaan

keanekaragaman

hayati di Indonesia

- Guru menyimpulkan

hasil diskusi dan

presentasi siswa

- Guru memberi tugas

rumah kepada siswa

untuk menjawab

soal-soal yang

diberikan secara

individu.

- Guru memberi tugas

untuk membaca

menerima penilaian guru

Siswa bertanya kepada

guru mengenai hal yang

belum difahami mengenai

tingkatan dan kekayaan

keanekaragaman hayati di

Indonesia

- Siswa turut

menyimpulkan

Siswa melaksanakan tugas

dari guru

5 menit

5 menit

5 menit

2 menit

1 menit

Page 142: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

123

materi di pertemuan

selanjutnya

- Menutup pelajaran

dengan berdoa dan

salam

2 menit

VIII. Alat/Bahan/Sumber

- Irnaningtyas. Biologi untuk SMA/MA kelas X berdasarkan kurkulum 2013.

Jakarta: Erlangga, 2013.

- Khristiyono. BUPENA Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:

Erlangga, 2014.

- Prawirohartono, Slamet dan Sri Hidayati. Sains Biologi Kelas X

SMA/MA. Jakarta: Bumi Aksara, 2007.

- Safitri, Ririn dan Bowo Sugiharto. Biologi Peminatan MIPA untuk

Kelas X SMA/MA. Surakarta: Mediatama, 2013.

- Sudjadi, Bagod dan Siti Laila. Biologi Sains dalam Kehidupan SMA

Kelas X. Surabaya: Yudhistira, 2007.

- LKS SMA/MA (KTSP)

- Internet

- OHP dan Laptop

- Media PPT (Power Point)

IX. Teknik dan Bentuk Instrumen

Page 143: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

124

Bogor, 03 September 2014

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran BiologiPeneliti

(Rohman) (FannySagita Prianti)

Teknik Bentuk Instrumen

Tes untuk kerja Lembar observasi

Tes tertulis Pretest dan postest

portofolio Lembar Kerja Siswa

Page 144: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

125

Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : X(Sepuluh)/ 1

Pertemuan ke- : 2

Alokasi Waktu : 3 JP X 45 menit (2 minggu)

I. Kompetensi Inti :

KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif

dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

Page 145: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

126

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

II. Kompetensi Dasar :

1.1.Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang

keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup

1.2.Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan

mengamati bioproses

1.3.Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga

dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran

agama yang dianutnya

2.1.Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin,

tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani

dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli

lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat

secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap

tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam

kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium

2.2.Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan

prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan

percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar

3.2.Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat

keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia

4.2.Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian

keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data

ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan

khas Indonesia yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media

informasi

III. Indikator

- Menyebutkan fungsi dan manfaat dari keanekaragaman hayati di Indonesia

berdasarkan makhluk hidup yang ditemukan

Page 146: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

127

- Mengidentifikasi, menghubungkan dan menjelaskan faktor-faktor yang

menyebabkan tinggi dan hilangnya keanekaragaman hayati

- Mendefinisikan, mendeskripsikan dan menunjukkan upaya pelestarian

keanekaragaman hayati Indonesia

- Mendefinisikan system klasifikasi makhluk hidup

- Menuliskan dan menerangkan hasil pengamatan melalui laporan pengamatan

tingkat keanekaragaman hayati

IV. Tujuan Pembelajaran

- Siswa mampu menyebutkan fungsi dan manfaat dari keanekaragaman hayati

di Indonesia berdasarkan makhluk hidup yang ditemukan

- Siswa mampu mengidentifikasi, menghubungkan dan menjelaskan faktor-

faktor yang menyebabkan tinggi dan hilangnya keanekaragaman hayati

- Siswa mampu mendefinisikan, mendeskripsikan dan menunjukkan upaya

pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia

- Siswa mampu mendefinisikan system klasifikasi makhluk hidup

- Siswa mampu menuliskan dan menerangkan hasil pengamatan melalui

laporan pengamatan tingkat keanekaragaman hayati

V. Materi Ajar

a. Manfaat keanekaragaman hayati

b. Penyebab menghilangnya keanekaragaman hayati

c. Upaya pelestarian keanekaragman hayati

d. System klasifikasi makhluk hidup

VI. Metode Pembelajaran

Metode ceramah – Diskusi – Tanya Jawab

Pendekatan lingkungan

VII. Langkah-Langkah Pembelajaran

Langkah Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi

Page 147: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

128

Pembelajaran waktu

Kegiatan Awal (10 menit)

1. Pendahuluan - Mengucapkan salam

dan persiapan

- Mengecek kehadiran

siswa

- Menjelaskan tujuan

pembelajaran yang

akan disampaikan

- Menjelaskan model

pembelajaran

lingkungan sekitar

- Siswa menjawab salam

dan mengatur posisi

dengan rapi

- Siswa menjawab

kehadiran ketika

diabsent

- Siswa mendengarkan

penjelasan awal guru

- Siswa mendengarkan

penjelasan guru

2 menit

1 menit

2 menit

1 menit

2 menit

Memberikan

pertanyaan awal

tentang apa yang

diketahui siswa

mengenai konservasi

keanekaragaman

hayati di Indonesia

Siswa menjawab

pertanyaan dari guru

2. Apersepsi Bagaimana apabila

tidak adanya

keanekaragaman

hayati?

Siswa menjawab

pertanyaan guru

Apa sajakah yang Siswa menyebutkan hal-

Page 148: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

129

dapat dilakukan untuk

melestarikan

keanekaragaman

hal yang dapat dilakukan

untuk melestarikan

keanekaragaman

2 menit

Kegiatan Inti (100 menit)

Mengembangkan

pemikiran

Melaksanakan

kegiatan inquiri

Mengembangkan

sifat ingin tahu

Mengamati

- Guru meminta siswa

bergabung dengan

kelompoknya

sambil membawa

alat tulis

- Membimbing dan

mengawasi siswa

melakukan

identifikasi

tumbuhan dan

hewan mengenai

manfaatnya yang

ada di lingkungan

hutan lindung

Menanya

- Membimbing siswa

menulis hal-hal

yang diperoleh dari

hasil pengamatan

- Mendorong siswa

bertanya kepada

siswa lain atau

- Siswa bergabung dengan

kelompoknya masing-

masing

- Siswa melakukan

pengamatan dengan

mengidentifikasi

tumbuhan dan hewan

untuk mengetahui

masing-masing

manfaatnya

- Menulis hal-hal yang

diperoleh dari

pengamatan

- Siswa bertanya kepada

teman atau kepada guru

apabila ada yang kurang

5 menit

15 menit

5 menit

5 menit

Page 149: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

130

Menghadirkan

model sebagai

contoh belajar

kepada guru

mengenai manfaat

makhluk hidup yang

diamati/ditemukan

Mengumpulkan data

- Membimbing siswa

menyusun dan

menyajikan hasil

pengamatan

berdasarkan

manfaat masing-

masing makhluk

hidup yang

ditemukan di hutan

lindung

Mengasosiasi

- Membimbing siswa

berdiskusi

mengkaitkan

makhluk hidup yang

ditemukan dari hasil

pengamatan

langsungnya dengan

manfaat yang

diperoleh dari

masing-masing

individu makhluk

hidup

- Membimbing siswa

difahami mengenai

manfaat makhluk hidup

yang ditemukan

- Siswa menyusun dan

menyajikan hasil

pengamatan pada LKS

- Siswa beridiskusi

sesama kelompoknya

mengenai keterkaitan

antara makhluk hidup

yang ditemukan dengan

manfaat yang diperoleh

dari masing-masing

makhluk hidup

10 menit

15 menit

Page 150: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

131

menemukan

penyebab

menurunnya

keanekaragaman

hayati beserta

upaya

pelestariannya

- Membimbing siswa

berdiskusi untuk

menyusun laporan

Mengkomunikasikan

- Guru meminta siswa

mempresentasikan

hasil data di LKS

- Siswa mendiskusikan

factor-faktor penyebab

menurunnya

keanekaragaman hayati

dan upaya

pelestariannya

- Siswa menyelesaikan

laporan

- Siswa

mempresentasikan di

depan kelas

10 menit

15 menit

20 menit

Kegiatan Akhir (25 menit)

- Guru memberikan

predikat kepada

masing-masing

kelompok

- Guru memberikan

penghargaan

kepada kelompok

yang memiliki

nilai tinggi

- Guru memberikan

Siswa memperhatikan dan

menerima penilaian guru

Siswa bertanya kepada

5 menit

5 menit

5 menit

Page 151: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

132

Refleksi

Penilaian

kesempatan kepada

masing-masing siswa

untuk bertanya

seputar klasifikasi

makhluk hidup,

manfaat dan upaya

pelestarian

keanekaragaman

hayati

- Guru menyimpulkan

hasil diskusi dan

presentasi siswa

- Guru memberikan

latihan soal

guru mengenai hal yang

belum difahami mengenai

materi hari ini

- Siswa turut

menyimpulkan

Siswa melaksanakan tugas

dari guru

5 menit

5 menit

VIII. Alat/Bahan/Sumber

- Irnaningtyas. Biologi untuk SMA/MA kelas X berdasarkan kurkulum 2013.

Jakarta: Erlangga, 2013.

- Khristiyono. BUPENA Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:

Erlangga, 2014.

- Prawirohartono, Slamet dan Sri Hidayati. Sains Biologi Kelas X

SMA/MA. Jakarta: Bumi Aksara, 2007.

- Safitri, Ririn dan Bowo Sugiharto. Biologi Peminatan MIPA untuk

Kelas X SMA/MA. Surakarta: Mediatama, 2013.

- Sudjadi, Bagod dan Siti Laila. Biologi Sains dalam Kehidupan SMA

Kelas X. Surabaya: Yudhistira, 2007.

- LKS SMA/MA (KTSP)

Page 152: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

133

- Internet

- OHP dan Laptop

- Media PPT (Power Point)

IX. Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik Bentuk Instrumen

Tes untuk kerja Lembar observasi dan rubrik

Tes tertulis Pretest dan postest

portofolioLembar Kerja Siswa dan

rubrik

Bogor, 03 September 2014

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran BiologiPeneliti

(Rohman) (FannySagita Prianti)

Page 153: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

134

Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : X(Sepuluh)/ 1

Pertemuan ke- : 1

Alokasi Waktu : 3 JP X 45 menit (2 minggu)

I. Kompetensi Inti :

KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif

dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

Page 154: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

135

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

II. Kompetensi Dasar :

1.1.Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang

keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup

1.2.Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan

mengamati bioproses

1.3.Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga

dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran

agama yang dianutnya

2.1.Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin,

tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani

dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli

lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat

secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap

tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam

kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium

2.2.Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan

prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan

percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar

3.2.Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat

keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia

4.2.Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian

keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data

ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan

khas Indonesia yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media

informasi

III. Indikator

- Mendeskripsikan, membedakan dan memberikan contoh masing-masing

tingkatan keanekaragaman hayati (gen, jenis, dan ekosistem)

Page 155: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

136

- Mengidentifikasi dan mengelompokkan objek yang diamati kedalam tingkat

keanekaragaman hayati

- Menjelaskan dan membedakan kekayaan flora, fauna di Indonesia

IV. Tujuan Pembelajaran

- Siswa mampu mendeskripsikan masing-masing tingkatan keanekaragaman

hayati (gen, jenis, dan ekosistem)

- Siswa mampu membedakan dan memberikan contoh masing-masing

tingkatan keanekaragaman hayati (gen, jenis, dan ekosistem) melalui gambar

- Siswa mampu mengidentifikasikan objek yang diamati kedalam tingkat

keanekaragaman hayati

- Siswa mampu mengelompokkan objek yang diamati kedalam tingkat

keanekaragaman hayati

- Siswa mampu menjelaskan kekayaan flora, fauna di Indonesia

- Siswa mampu membedakan kekayaan flora, fauna di Indonesia berdasarkan

makhluk hidup yang berada di gambar

V. Materi Ajar

a. Pengertian keanekaragaman hayati

b. Tingkatan keanekaragaman hayati

c. Keanekaragaman hayati Indonesia

VI. Metode Pembelajaran

Metode ceramah – Diskusi – Tanya Jawab

Strategi Ekspositori

Media PPT (Power Point)

VII. Langkah-Langkah Pembelajaran

Langkah

PembelajaranKegiatan Guru Kegiatan Siswa

Alokasi

waktu

Kegiatan Awal (10 menit)

1. Persiapan - Mengucapkan salam

dan persiapan

- Siswa menjawab salam

dan mengatur posisi

duduk dengan rapi

2 menit

Page 156: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

137

- Mengecek kehadiran

siswa

- Menjelaskan tujuan

pembelajaran yang

akan disampaikan

- Mengulas materi

sebelumnya dan

mengkaitkannya

dengan materi yang

akan dibahas

- Siswa menjawab

kehadiran ketika

diabsent

- Siswa mendengarkan

penjelasan awal guru

- Siswa mendengarkan

penjelasan guru

1 menit

2 menit

1 menit

2 menit

2 menit

Memberikan

pertanyaan awal

tentang apa yang

diketahui siswa

mengenai

keanekaragaman

hayati di Indonesia

Siswa menjawab

pertanyaan guru

Bagaimana

keanekaragaman

hayati bisa terbentuk?

Siswa menjawab

pertanyaan guru mengenai

keanekaragaman hayati

Apa sajakah contoh

di sekitar kita yang

menunjukkan

keanekaragaman?

Siswa menyebutkan

contoh-contoh

keanekaragaman

Kegiatan Inti (90 menit)

Page 157: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

138

2. Penyajian - Guru menjelaskan

kepada siswa

mengenai definisi

keanekaragaman

hayati serta berbagai

tingkatannya

Mengamati

- Guru membentuk

kelompok yang

masing-masing

terdiri dari 5-6 siswa

- Guru memberikan

gambar hutan hujan

tropis melalui media

PPT

- Guru meminta siswa

mengamati gambar

hutan hujan tropis

Menanya

- Guru bertanya

kepada seluruh

siswa, apakah

terdapat beragam

macam makhluk

hidup di hutan hujan

tropis?

- Guru memberikan

pertanyaan kepada 2

- Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru

- Masing-masing siswa

merapat kepada teman

sekelompoknya

- Siswa mengamati

gambar hutan hujan

tropis yang diberikan

guru

- Siswa menjawab

pertanyaan guru

- Siswa menjawab dan

menyebutkan spesies-

10 menit

5 menit

2 menit

3 menit

5 menit

10 menit

Page 158: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

139

3. Korelasi

orang siswa, apa

saja makhluk hidup

yang terdapat di

hutan hujan tropis?

Mengumpulkan data

- Guru meminta siswa

menuliskan

berbagai macam

ekosistem

- Guru meminta siswa

menyebutkan dan

mengelompokkan

makhluk hidup pada

masing-masing

ekosistem ke dalam

tingkatan

keanekaragaman

hayati dengan

menggunakan LKS

Mengasosiasi

- Guru meminta siswa

mendiskusikan

mengenai perbedaan

kekayaan flora dan

fauna berdasarkan

garis Wallace dan

garis weber

- Guru meminta siswa

spesies yang terdapat di

hutan hujan tropis

- Siswa menuliskan

berbagai macam

ekosistem di LKS secara

berkelompok

- Siswa menuliskannya di

LKS secara berkelompok

- Siswa melaksanakan

perintah guru dengan

berdiskusi dan

mengerjakan LKS yang

diberikan guru.

5 menit

10 menit

13 menit

12 menit

Page 159: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

140

mendiskusikan

makhluk hidup yang

telah disebutkan

untuk

dikelompokkan

berdasarkan

penyebaran wilayah

menggunakan LKS.

Mengkomunikasikan

Guru meminta siswa

mempresentasikaan

siswa data-data, hasil

diskusi kelompok

- Siswa menyiapkan karya

seperti laporan dan

berbagai tugas lainnya

dengan teman

sekelompok

25 menit

Kegiatan Akhir (35 menit)

4. Menyimpulkan

- Guru memberikan

kesempatan kepada

masing-masing

siswa untuk

bertanya seputar

tingkatan dan

kekayaan

keanekaragaman

hayati di Indonesia

- Guru menyimpulkan

hasil diskusi dan

- Siswa bertanya kepada

guru mengenai hal yang

belum difahami

mengenai tingkatan dan

kekayaan

keanekaragaman hayati

di Indonesia

- Siswa turut

menyimpulkan

10 menit

15 menit

Page 160: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

141

5.Mengaplikasikan

presentasi siswa

melalui media PPT

- Guru memberi tugas

rumah kepada siswa

untuk menjawab

soal-soal yang

diberikan secara

individu.

- Guru memberi tugas

untuk membaca

materi di pertemuan

selanjutnya

- Guru menutup

pembelajaran

dengan doa dan

salam

Siswa melaksanakan tugas

dari guru

- Siswa berdoa dan

menjawab salam

5 menit

5 menit

VIII. Alat/Bahan/Sumber

- Irnaningtyas. Biologi untuk SMA/MA kelas X berdasarkan kurkulum 2013.

Jakarta: Erlangga, 2013.

- Khristiyono. BUPENA Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:

Erlangga, 2014.

- Prawirohartono, Slamet dan Sri Hidayati. Sains Biologi Kelas X

SMA/MA. Jakarta: Bumi Aksara, 2007.

- Safitri, Ririn dan Bowo Sugiharto. Biologi Peminatan MIPA untuk

Kelas X SMA/MA. Surakarta: Mediatama, 2013.

- Sudjadi, Bagod dan Siti Laila. Biologi Sains dalam Kehidupan SMA

Kelas X. Surabaya: Yudhistira, 2007.

Page 161: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

142

- LKS SMA/MA (KTSP)

- Internet

- OHP dan Laptop

- Media PPT (Power Point)

IX. Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik Bentuk Instrumen

Tes untuk kerja Lembar observasi dan rubrik

Tes tertulis Pretest dan postest

PortofolioLembar Kerja Siswa dan

rubrik

Bogor, 07 September 2014

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran BiologiPeneliti

(Rohman) (FannySagita Prianti)

Page 162: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

143

Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : X(Sepuluh)/ 1

Pertemuan ke- : 2

Alokasi Waktu : 3 JP X 45 menit (2 minggu)

I. Kompetensi Inti :

KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif

dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

Page 163: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

144

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

II. Kompetensi Dasar :

1.1.Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang

keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup

1.2.Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan

mengamati bioproses

1.3.Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga

dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran

agama yang dianutnya

2.1.Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin,

tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani

dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli

lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat

secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap

tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam

kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium

2.2.Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan

prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan

percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar

3.2.Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat

keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia

4.2.Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian

keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data

ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan

khas Indonesia yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media

informasi

III. Indikator

- Menyebutkan fungsi dan manfaat dari keanekaragaman hayati di Indonesia

berdasarkan makhluk hidup yang ditemukan

Page 164: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

145

- Mengidentifikasi, menghubungkan dan menjelaskan faktor-faktor yang

menyebabkan tinggi dan hilangnya keanekaragaman hayati

- Mendefinisikan, mendeskripsikan dan menunjukkan upaya pelestarian

keanekaragaman hayati Indonesia

- Mendefinisikan system klasifikasi makhluk hidup

- Menuliskan dan menerangkan hasil pengamatan melalui laporan pengamatan

tingkat keanekaragaman hayati

IV. Tujuan Pembelajaran

- Siswa mampu menyebutkan fungsi dan manfaat dari keanekaragaman hayati

di Indonesia berdasarkan makhluk hidup yang ditemukan

- Siswa mampu mengidentifikasi, menghubungkan dan menjelaskan faktor-

faktor yang menyebabkan tinggi dan hilangnya keanekaragaman hayati

- Siswa mampu mendefinisikan, mendeskripsikan dan menunjukkan upaya

pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia

- Siswa mampu mendefinisikan system klasifikasi makhluk hidup

- Siswa mampu menuliskan dan menerangkan hasil pengamatan melalui

laporan pengamatan tingkat keanekaragaman hayati

V. Materi Ajar

a. Manfaat keanekaragaman hayati

b. Penyebab tinggi dan menghilangnya keanekaragaman hayati

c. Upaya pelestarian keanekaragman hayati

d. System klasifikasi makhluk hidup

VI. Metode Pembelajaran

Metode ceramah – Diskusi – Tanya Jawab

Strategi Ekspositori

Media PPT (Power Point)

Page 165: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

146

VII. Langkah-Langkah Pembelajaran

Langkah

Pembelajaran

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi

Waktu

Kegiatan Awal (10 menit)

1. Persiapan - Mengucapkan salam

dan persiapan

- Mengecek kehadiran

siswa

- Menjelaskan tujuan

pembelajaran yang

akan disampaikan

- Mengulas materi

sebelumnya dan

mengkaitkannya

dengan materi yang

akan dibahas

- Siswa menjawab salam

dan mengatur posisi

duduk dengan rapi

- Siswa menjawab

kehadiran ketika

diabsent

- Siswa mendengarkan

penjelasan awal guru

- Siswa mendengarkan

penjelasan guru

2 menit

1 menit

2 menit

1 menit

2 menit

Memberikan

pertanyaan awal

tentang apa yang

diketahui siswa

mengenai konservasi

keanekaragaman

hayati di Indonesia

Siswa menjawab

pertanyaan guru

Bagaimana apabila

tidak adanya

Siswa menjawab

pertanyaan guru

Page 166: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

147

keanekaragaman

hayati?

2 menitApa sajakah yang

dapat dilakukan untuk

melestarikan

keanekaragaman

Siswa menyebutkan hal-

hal yang dapat dilakukan

untuk melestarikan

keanekaragaman

Kegiatan Inti (90 menit)

2. Penyajian Mengamati

- Guru meminta siswa

bergabung dengan

kelompoknya

masing-masing

- Guru meminta siswa

mengamati gambar-

gambar berbagai

makhluk hidup di

berbagai ekosistem

yang disajikan

dalam LKS secara

berkelompok

Menanya

- Membimbing siswa

menulis hal-hal

yang diperoleh dari

hasil pengamatan

- Mendorong siswa

- Siswa bergabung dengan

teman sekelompoknya

- Siswa mengamati dan

membandingkan gambar

yang disajikan guru

- Siswa menulis hal-hal

yang diperoleh dari hasil

pengamatan melalui

LKS yang diberikan

guru

- Siswa bertanya kepada

guru mengenai hal yang

belum difahami

5 menit

5 menit

10 menit

5 menit

Page 167: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

148

3. Korelasi

bertanya kepada

siswa lain atau

kepada guru

mengenai hal yang

diamati

Mengumpulkan data

- Membimbing siswa

menyusun dan

menyajikan hasil

pengamatan yang

didapatkan dari

gambar

Mengasosiasi

- Membimbing siswa

berdiskusi

mengkaitkan hasil

pengamatan pada

gambar dengan

manfaat makhluk

hidup

- Membimbing siswa

berdiskusi

menemukan

penyebab-penyebab

menurunnya

keanekaragaman

hayati beserta upaya

pelestariannya

- Siswa menyusun dan

menyajikan hasil

pengamatan pada LKS

- Siswa beridiskusi

sesama kelompoknya

mengkaitkan hasil

pengamatan dengan

manfaat

- Siswa mendiskusikan

penyebab-penyebab

menurunnya

keanekaragaman hayati

beserta upaya

pelestariannya

15 menit

20 menit

10 menit

Page 168: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

149

- Membimbing siswa

berdiskusi untuk

menyusun laporan

Mengkomunikasikan

- Guru meminta siswa

mempresentasikan

hasil data di LKS

secara berkelompok

- Siswa menyelesaikan

laporan

- Siswa

mempresentasikan di

depan kelas

10 menit

25 menit

Kegiatan Akhir (35 menit)

4. Menyimpulkan

5. Mengaplikasikan

- Guru memberikan

kesempatan kepada

masing-masing

siswa untuk

bertanya seputar

klasifikasi makhluk

hidup, manfaat dan

upaya pelestarian

keanekaragaman

hayati

- Guru menyimpulkan

hasil diskusi dan

presentasi siswa

- Guru memberikan

latihan soal

- Mengakhiri

- Siswa bertanya kepada

guru mengenai hal yang

belum difahami

mengenai materi hari

ini

- Siswa turut

menyimpulkan

Siswa melaksanakan tugas

dari guru

Siswa berdoa dan

10 menit

10 menit

13 menit

Page 169: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

150

pembelajaran

dengan doa dan

salam

menjawab salam 2 menit

VIII. Alat/Bahan/Sumber

- Irnaningtyas. Biologi untuk SMA/MA kelas X berdasarkan kurkulum 2013.

Jakarta: Erlangga, 2013.

- Khristiyono. BUPENA Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:

Erlangga, 2014.

- Prawirohartono, Slamet dan Sri Hidayati. Sains Biologi Kelas X

SMA/MA. Jakarta: Bumi Aksara, 2007.

- Safitri, Ririn dan Bowo Sugiharto. Biologi Peminatan MIPA untuk

Kelas X SMA/MA. Surakarta: Mediatama, 2013.

- Sudjadi, Bagod dan Siti Laila. Biologi Sains dalam Kehidupan SMA

Kelas X. Surabaya: Yudhistira, 2007.

- LKS SMA/MA (KTSP)

- Internet

- OHP dan Laptop

- Media PPT (Power Point)

IX. Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik Bentuk Instrumen

Tes untuk kerja Lembar observasi dan rubrik

Tes tertulis Pretest dan postest

portofolioLembar Kerja Siswa dan

rubrik

Page 170: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

151

Bogor, 07 September 2014

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran BiologiPeneliti

(Rohman) (FannySagita Prianti)

Page 171: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

152

nnnn

L

K

S

K

E

L

A

S

X

I

P

A

KEANEKARAGAMAN

HAYATI

Page 172: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

153

Ketika kita mengamati makhluk hidup di sekitar kita, gejala yang dapat

kita amati adalah adanya variasi makhluk hidup dengan berbagai macam ciri-

cirinya. Variasi tersebut meliputi bentuk, penampilan, jumlah, dan lain

sebagainya. Variasi tersebut terdapat dalam satu jenis (spesies) makhluk hidup

(tingkat gen), atau terdapat dalam spesies-spesies yang berbeda (tingkat spesies).

Ada juga variasi yang terjadi karena ekosistem (lingkungan) yang berbeda

(tingkat ekosistem).

: Mendeskripsikan, membedakan dan memberikan contoh masing-

masing tingkatan keanekaragaman hayati (gen, jenis, dan ekosistem)

Mengidentifikasi dan mengelompokkan objek yang diamati kedalam

tingkat keanekaragaman hayati

: Mengenali macam-macam ekosistem di hutan lindung

Menyebutkan makhluk hidup pada masing-masing ekosistem

dan mengelompokkannya ke dalam tingkatan keaneragaman

hayati

: 1.Kelilingi kawasan lingkungan sekitar sekolah dan temukan

keanekaragaman ekosistem

2.Catat macam-macam makhluk hidup pada masing-masing

ekosistem

3.Kelompokkan makhluk hidup yang ditemukan ke dalam

tingkatan keanekaragaman hayati

4.Catat hasilnya pada kolom yang telah ditentukan

Lembar Kerja Siswa

Tujuan

Kegiatan 1

Cara Kerja

Page 173: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

154

Hasil Pengamatan

Ekosistem Darat

a.

b.

c.

Makhluk hidup yang menempati

Tumbuhan Hewan

a.

b.

c.

Ekosistem Air

Ciri:

a.

b.

c.

Makhluk hidup yang menempati

Tumbuhan Hewan

a.

b.

c.

Page 174: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

155

A B C

(seekor burung) (pohon) (sungai)

D E F

(kolam renang) (kelas) (taman)

G H I

(kolam ikan) (kebun) (batu)

K L

(sawah) (lapangan)

Page 175: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

156

Kelompokkan makhluk hidup yang ditemukan ke dalam masing-masing tingkatan

Jawablah pertanyaan di bawah ini

1. Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati?

2. Apa perbedaan dari masing-masing tingkatan keanekaragaman

hayati?

3. Faktor-faktor apa saja yang menimbulkan keanekaragaman?

4. Berikan tiga contoh dari masing-masing tingkatan keanekaragaman

hayati!

Tingkat Jenis/Spesies

1.

2.

3.

4.

5.

Tingkat Genetik

1.

2.

3.

4.

5.

Page 176: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

157

: Mendefinisikan sistem klasifikasi makhluk hidup

: Mendefinisikan sistem klasifikasi makhluk hidup

Mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan tingkatan

takson

: 1.Gambarkan tumbuhan atau hewan yang ditemukan, sertakan

dengan ciri-ciri bagian tubuhnya

2.Klasifikasikan beberapa makhluk hidup (min 5) yang

ditemukan sesuai urutan takson, dan aturan pemberian nama

ilmiah

3.Gunakan referensi lain seperti internet atau buku taksonomi

untuk memudahkan dalam mengklasifikasikan makhluk hidup

Lembar Kerja Siswa

Tujuan

Kegiatan 2

Cara Kerja

Page 177: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

158

Hasil Pengamatan

Ciri: Klasifikasi

A Kingdom :

B Divisi :

C Kelas :

D Ordo :

E Famili :

Genus :

Spesies :

Ciri: Klasifikasi

A Kingdom :

B Divisi :

C Kelas :

D Ordo :

E Famili :

Genus :

Spesies :

Ciri: Klasifikasi

A Kingdom :

B Divisi :

C Kelas :

D Ordo :

E Famili :

Genus :

Spesies :

Page 178: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

159

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Apa yang dimaksud dengan sistem klasifikasi makhluk hidup

2. Suatu spesies harus diberi nama ilmiah

a. Mengapa?

b. Jelaskan aturan pemberian nama ilmiah

Ciri: Klasifikasi

A Kingdom :

B Divisi :

C Kelas :

D Ordo :

E Famili :

Genus :

Spesies :

Ciri: Klasifikasi

A Kingdom :

B Divisi :

C Kelas :

D Ordo :

E Famili :

Genus :

Spesies :

Page 179: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

160

Keunikan keanekaragam hayati Indonesia ditandai dengan terdapatnya jenis

hewan bertipe Oriental, Australia, dan Peralihannya. Keunikan lainnya adalah

terdapat beberapa hewan dan tumbuhan endemic dan langka.

Alfred R. Wallace dan Max Weber turut membagi kawasan kekayaan flora

dan fauna di Indonesia dengan garis pembatas, garis yang membentang mulai dari

Selat Lombok ke utara melewati Selat Makasar dikenal sebagai garis Wallace,

sedangkan garis pembatas di sebelah timur Sulawesi yang membentang ke utara

hingga Kepulauan Aru di Selatan dikenal sebagai garis Weber.

: Menjelaskan dan membedakan kekayaan flora, fauna di Indonesia

: Membedakan kekayaan flora dan fauna berdasarkan garis Wallace dan

Weber

Mengelompokkan makhluk hidup ke dalam wilayah garis Wallace dan

Weber

: Masukkan spesies/jenis makhluk hidup yang ditemukan ke dalam tabel

Tentukan tipe fauna/flora, asal daerah, dan garis wilayahnya

Hasil Pengamatan

NoNama

Fauna/Flora

Tipe

Fauna/FloraAsal Daerah

Garis

Wallace/Weber

Lembar Kerja Siswa

Tujuan

Kegiatan 3

Cara Kerja

Page 180: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

161

Hasil temuan Referensi

Page 181: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

162

Hasil temuan Referensi

Page 182: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

163

: Menyebutkan fungsi dan manfaat dari keanekaragaman hayati di

Indonesia berdasarkan makhluk hidup yang ditemukan

Mengidentifikasi, menghubungkan dan menjelaskan faktor-faktor yang

menyebabkan tinggi dan hilangnya keanekaragaman hayati

Mendefinisikan, mendeskripsikan dan menunjukkan upaya pelestarian

keanekaragaman hayati Indonesia

: Menentukan manfaat makhluk hidup

Mengetahui faktor penyebab menghilangnya keanekaragaman hayati

Menjelaskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati

: Tentukan manfaat jenis makhluk hidup yang terdapat pada LKS

(minimal 5)

Tuliskan faktor penyebab menghilangya keanekaragaman hayati

Tuliskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati

Hasil Pengamatan

Nama Spesies Manfaat

Nama Spesies Manfaat

Cara Kerja

Kegiatan 4

Tujuan

Lembar Kerja Siswa

Page 183: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

164

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Sebutkan dan jelaskan factor yang menyebabkan menghilangnya

keanekaragaman hayati!

2. Sebutkan dan jelaskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati!

Nama SpesiesManfaat

ManfaatNama Spesies

Page 184: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

166

RUBRIK LEMBAR KERJA SISWA (LKS) KELASEKSPERIMEN

1. Eksperimen I (Skor A)

No Aspek Skor Kriteria

1 Tingkatan

Keanekaragaman

Hayati

5 Siswa mengenali macam-macam

ekosistem di lingkungan sekitar,

menyebutkan makhluk hidup

pada masing-masing ekosistem,

dan mengelompokkan makhuk

hidup ke dalam keanekaragaman

hayati dengan tepat dan benar

3 Siswa mengenali sebagian

macam-macam ekosistem di

lingkungan sekitar, menyebutkan

sebagian makhluk hidup pada

masing-masing ekosistem, dan

mengelompokkan sebagian

makhuk hidup ke dalam

keanekaragaman hayati

0 Siswa tidak mengenali macam-

macam ekosistem di lingkungan

sekitar,tidak menyebutkan

makhluk hidup pada masing-

masing ekosistem, dan tidak

mengelompokkan makhuk hidup

ke dalam keanekaragaman hayati

dengan tepat dan benar

2 Sistem Klasifikasi 5 Siswa mengklasifikasikan 5

Page 185: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

167

Makhluk Hidup makhluk hidup sesuai tingkatan

takson dengan tepat dan benar

3 Siswa mengklasifikasikan

sebagian makhluk hidup dengan

tepat dan benar

0 Siswa tidak mengklasifikasikan

makhluk hidup dengan tepat dan

benar

3 Kekayaan flora dan

fauna di Indonesia

5 Siswa membedakan kekayaan

flora dan fauna berdasarkan garis

Wallace dan Weber,

mengelompokkan makhluk

hidup ke dalam wilayah garis

Wallace dan Weber dengan tepat

dan benar.

3 Siswa membedakan sebagian

kekayaan flora dan fauna

berdasarkan garis Wallace dan

Weber, mengelompokkan

sebagian makhluk hidup ke

dalam wilayah garis Wallace dan

Weber dengan tepat dan benar.

0 Siswa tidak membedakan

sebagian kekayaan flora dan

fauna berdasarkan garis Wallace

dan Weber, tidak

mengelompokkan sebagian

makhluk hidup ke dalam wilayah

garis Wallace dan Weber dengan

tepat dan benar.

Page 186: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

168

4 Manfaat

Keanekargaman Hayati

5 Siswa mampu menentukan

manfaat makhluk hidup dengan

tepat dan benar

3 Siswa kurang mampu

menentukan manfaat makhluk

hidup dengan tepat dan benar

0 Siswa tidak mampu menentukan

manfaat makhluk hidup dengan

tepat dan benar.

Pertanyaan (Skor B)

No Kriteria Penilaian Skor

1 Menjelaskan keanekaragaman hayati dengan jelas dan

benar

2

Kurang tepat dalam menjelaskan keanekaragaman hayati 1

Tidak menjelaskan keanekaragaman hayati dengan jelas

dan benar

0

2 Menjelaskan perbedaan dari 3 tingkatan keanekaragaman

hayati

3

Menjelaskan perbedaan dari 2 tingkatan keanekaragaman

hayati

2

Menjelaskan perbedaan dari 1 tingkatan keanekaaragaman

hayati

1

Tidak menjelaskan perbedan dari masing-masing

tingkatan keanekaragaman hayati

0

3 Menyebutkan factor-faktor yang menimbulkan

keanekaragaman

2

Menyebutkan 1 faktor yang menimbulkan

keanekaragaman

1

Tidak menyebutkan factor-faktor yang menimbulkan 0

Page 187: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

169

keanekaragaman

4 Memberikan 3 contoh dari masing-masing tingkatan

keanekaragaman hayati

3

Memberikan 2 contoh dari masing-masing tingkatan

keanekaragaman hayati

2

Memberikan 1 contoh dari masing-masing tingkatan

keanekaragaman hayati

1

Tidak memberikan contoh dari masing-masing tingkatan

keanekaragaman hayati

0

5 Menjelaskan sistem klasifikasi makhluk hidup 2

Kurang tepat dalam menjelaskan sistem klasifikasi

makhluk hidup

1

Tidak menjelaskan sistem klasifikasi makhluk hidup 0

6 Menjelaskan aturan pemberian nama ilmiah dan alas an

suatu spesies harus diberi nama ilmiah dengan tepat dan

benar

4

Menjelaskan aturan pemberian nama ilmiah dan kurang

tepat dalam memberikan alas an spesies harus diberikan

nama ilmiah

2

Kurang tepat dalam menjelaskan aturan pemberian nama

ilmiah dan kurang tepat dalam memberikan alas an

spesies harus diberikan nama ilmiah

1

Tidak menjelaskan aturan pemberian nama ilmiah dan

tidak memberikan alas an spesies harus diberikan nama

ilmiah

0

7 Menyebutkan dan menjelaskan factor yang menyebabkan

menghilangnya keanekaragaman hayati

2

Menyebutkan dan kurang tepat dalam menjelaskan factor

yang menyebabkan menghilangnya keanekaragaman

hayati

1

Page 188: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

170

Tidak menyebutkan dan tidak menjelaskan factor yang

menyebabkan menghilangnya keanekaragaman hayati

0

8 Menyebutkan dan menjelaskan upaya pelestarian

keanekaragaman hayati

2

Menyebutkan dan kurang menjelaskan upaya pelestarian

keanekaragaman hayati

1

Tidak menyebutkan dan tidak menjelaskan upaya

pelestarian keanekaragaman hayati

0

Page 189: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

171

Lembar Kerja Siswa

Ketika kita mengamati makhluk hidup di sekitar kita, gejala yang dapat

kita amati adalah adanya variasi makhluk hidup dengan berbagai macam ciri-

cirinya. Variasi tersebut meliputi bentuk, penampilan, jumlah, dan lain

sebagainya. Variasi tersebut terdapat dalam satu jenis (spesies) makhluk hidup

(tingkat gen), atau terdapat dalam spesies-spesies yang berbeda (tingkat spesies).

Ada juga variasi yang terjadi karena ekosistem (lingkungan) yang berbeda

(tingkat ekosistem).

Tujuan : Mendeskripsikan, membedakan dan memberikan contoh

masing-masing tingkatan keanekaragaman hayati (gen, jenis,

dan ekosistem) melalui gambar hutan peneltian Dramaga

Mengidentifikasi dan mengelompokkan objek yang diamati

kedalam tingkat keanekaragaman hayati

Kegiatan 1 : Mengenali macam-macam ekosistem pada kumpulan gambar

yang telah disediakan

Menyebutkan makhluk hidup pada masing-masing ekosistem

dan mengelompokkannya ke dalam tingkatan keaneragaman

hayati

Cara Kerja : 1. Amati gambar dan temukan gambar yang menunjukkan

keanekaragaman ekosistem

2. Catat macam-macam makhluk hidup pada masing-masing

ekosistem

3.Kelompokkan makhluk hidup yang ditemukan ke dalam

tingkatan keanekaragaman hayati

4. Catat hasilnya pada kolom yang telah ditentukan

Page 190: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

172

Suaka margasatwa, hutan lindung, dan cagar alam merupakan bentuk upaya yang

dilakukan pemerintah guna melindungi keberadaan hewan dan tumbuhan yang

semakin langka keberadaannya. Selain itu ketiga tempat tersebut memiliki

keanekaragaman ekosistem yang terdiri dari ekosistem air dan darat untuk

menunjang kehidupan makhluk hidup, dan dari kedua jenis ekosistem inilah kita

bisa menemukan wujud ekosistem yang beragam dan kompleks.

Di bawah ini terdapat berbagai macam gambar, pilihlah manakah yang termasuk

ke dalam ekosistem dan tentukan hewan dan tumbuhan apa saja yang menempati

ekosistem tersebut!

A B C

(seekor burung) (sawah) (pohon)

D E F

(kolam ikan) (kebun) (batu)

G H I

(taman) (kelas) (lapangan)

Page 191: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

173

No Ekosistem Makhluk hidup yang menempati

1. Ekosistem darat

a.

b.

c.

d.

e.

2. Ekosistem air

a.

b.

c.

d.

e.

Page 192: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

174

No Tingkat Jenis/Spesies No Tingkat Genetik

Jawablah pertanyaan di bawah ini

1. Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati?

2. Apa perbedaan dari masing-masing tingkatan keanekaragaman

hayati?

3. Faktor-faktor apa saja yang menimbulkan keanekaragaman?

4. Berikan tiga contoh dari masing-masing tingkatan keanekaragaman

hayati!

Lembar Kerja Siswa

Tujuan : Mendefinisikan sistem klasifikasi makhluk hidup

Kegiatan 2 : Mendefinisikan sistem klasifikasi makhluk hidup

Mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan tingkatan

takson

Cara Kerja : 1. Klasifikasikan sesuai urutan takson, dan aturan pemberian

nama ilmiah

2. Sertakan cirri-ciri pada bagian tubuhnya

Page 193: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

175

3. Gunakan referensi lain seperti internet atau buku taksonomi

untuk memudahkan dalam mengklasifikasikan makhluk hidup

No Makhluk Hidup Klasifikasi

1.

2.

3.

Kingdom :

Divisi :

Kelas :

Ordo :

Famili :

Genus :

Spesies :

Kingdom :

Divisi :

Kelas :

Ordo :

Famili :

Genus :

Spesies :

Kingdom :

Divisi :

Kelas :

Ordo :

Famili :

Genus :

Spesies :

No Makhluk Hidup Klasifikasi

4.

Kingdom :

Divisi :

Kelas :

Ordo :

Famili :

Genus :

Spesies :

Page 194: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

176

5.

Kingdom :

Divisi :

Kelas :

Ordo :

Famili :

Genus :

Spesies :

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Apa yang dimaksud dengan sistem klasifikasi makhluk hidup

2. Suatu spesies harus diberi nama ilmiah

a. Mengapa?

b. Jelaskan aturan pemberian nama ilmiah

Lembar Kerja Siswa

Keunikan keanekaragam hayati Indonesia ditandai dengan terdapatnya jenis

hewan bertipe Oriental, Australia, dan Peralihannya. Keunikan lainnya adalah

terdapat beberapa hewan dan tumbuhan endemic dan langka.

Alfred R. Wallace dan Max Weber turut membagi kawasan kekayaan flora

dan fauna di Indonesia dengan garis pembatas, garis yang membentang mulai dari

Selat Lombok ke utara melewati Selat Makasar dikenal sebagai garis Wallace,

sedangkan garis pembatas di sebelah timur Sulawesi yang membentang ke utara

hingga Kepulauan Aru di Selatan dikenal sebagai garis Weber.

Tujuan : Menjelaskan dan membedakan kekayaan flora, fauna di Indonesia

Kegiatan 3 : Membedakan kekayaan flora dan fauna berdasarkan garis Wallace dan

Weber

Mengelompokkan makhluk hidup ke dalam wilayah garis Wallace dan

Weber

Page 195: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

177

Cara Kerja : Masukkan spesies/jenis makhluk hidup yang ada pada gambar ke

dalam table

Page 196: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

178

Tentukan tipe fauna/flora, asal daerah, dan garis wilayahnya

Nama

Fauna/Flora

Tipe

Fauna/Flora Asal Daerah

Garis

Wallace/Weber

Nipah Rotan Anggrek

Monyet komodo Ular sanca hijau

Page 197: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

179

Lembar Kerja Siswa

Tujuan : Menyebutkan fungsi dan manfaat dari keanekaragaman hayati di

Indonesia berdasarkan makhluk hidup yang ditemukan

Mengidentifikasi, menghubungkan dan menjelaskan faktor-faktor yang

menyebabkan tinggi dan hilangnya keanekaragaman hayati

Mendefinisikan, mendeskripsikan dan menunjukkan upaya pelestarian

keanekaragaman hayati Indonesia

Kegiatan 4 : Menentukan manfaat makhluk hidup

Mengetahui faktor penyebab menghilangnya keanekaragaman hayati

Menjelaskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati

Cara Kerja : Tentukan manfaat jenis makhluk hidup yang terdapat pada LKS

(minimal 5)

Tuliskan faktor penyebab menghilangya keanekaragaman hayati

Tuliskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati

No Nama Spesies Manfaat

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Sebutkan dan jelaskan factor yang menyebabkan menghilangnya

keanekaragaman hayati!

2. Sebutkan dan jelaskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati!

Page 198: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

181

RUBRIK LEMBAR KERJA SISWA (LKS) KELAS KONTROL

1. Eksperimen I (Skor A)

No Aspek Skor Kriteria

1 Tingkatan

Keanekaragaman

Hayati

5 Siswa mengenali macam-macam

ekosistem di lingkungan sekitar,

menyebutkan makhluk hidup

pada masing-masing ekosistem,

dan mengelompokkan makhuk

hidup ke dalam keanekaragaman

hayati dengan tepat dan benar

3 Siswa mengenali sebagian

macam-macam ekosistem di

lingkungan sekitar, menyebutkan

sebagian makhluk hidup pada

masing-masing ekosistem, dan

mengelompokkan sebagian

makhuk hidup ke dalam

keanekaragaman hayati

0 Siswa tidak mengenali macam-

macam ekosistem di lingkungan

sekitar,tidak menyebutkan

makhluk hidup pada masing-

masing ekosistem, dan tidak

mengelompokkan makhuk hidup

ke dalam keanekaragaman hayati

dengan tepat dan benar

2 Sistem Klasifikasi

Makhluk Hidup

5 Siswa mengklasifikasikan 5

makhluk hidup sesuai tingkatan

Page 199: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

182

takson dengan tepat dan benar

3 Siswa mengklasifikasikan

sebagian makhluk hidup dengan

tepat dan benar

0 Siswa tidak mengklasifikasikan

makhluk hidup dengan tepat dan

benar

3 Kekayaan flora dan

fauna di Indonesia

5 Siswa membedakan kekayaan

flora dan fauna berdasarkan garis

Wallace dan Weber,

mengelompokkan makhluk

hidup ke dalam wilayah garis

Wallace dan Weber dengan tepat

dan benar.

3 Siswa membedakan sebagian

kekayaan flora dan fauna

berdasarkan garis Wallace dan

Weber, mengelompokkan

sebagian makhluk hidup ke

dalam wilayah garis Wallace dan

Weber dengan tepat dan benar.

0 Siswa tidak membedakan

sebagian kekayaan flora dan

fauna berdasarkan garis Wallace

dan Weber, tidak

mengelompokkan sebagian

makhluk hidup ke dalam wilayah

garis Wallace dan Weber dengan

tepat dan benar.

4 Manfaat 5 Siswa mampu menentukan

Page 200: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

183

Keanekargaman Hayati manfaat makhluk hidup dengan

tepat dan benar

3 Siswa kurang mampu

menentukan manfaat makhluk

hidup dengan tepat dan benar

0 Siswa tidak mampu menentukan

manfaat makhluk hidup dengan

tepat dan benar.

Pertanyaan (Skor B)

No Kriteria Penilaian Skor

1 Menjelaskan keanekaragaman hayati dengan jelas dan

benar

2

Kurang tepat dalam menjelaskan keanekaragaman hayati 1

Tidak menjelaskan keanekaragaman hayati dengan jelas

dan benar

0

2 Menjelaskan perbedaan dari 3 tingkatan keanekaragaman

hayati

3

Menjelaskan perbedaan dari 2 tingkatan keanekaragaman

hayati

2

Menjelaskan perbedaan dari 1 tingkatan keanekaaragaman

hayati

1

Tidak menjelaskan perbedan dari masing-masing

tingkatan keanekaragaman hayati

0

3 Menyebutkan factor-faktor yang menimbulkan

keanekaragaman

2

Menyebutkan 1 faktor yang menimbulkan

keanekaragaman

1

Tidak menyebutkan factor-faktor yang menimbulkan

keanekaragaman

0

Page 201: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

184

4 Memberikan 3 contoh dari masing-masing tingkatan

keanekaragaman hayati

3

Memberikan 2 contoh dari masing-masing tingkatan

keanekaragaman hayati

2

Memberikan 1 contoh dari masing-masing tingkatan

keanekaragaman hayati

1

Tidak memberikan contoh dari masing-masing tingkatan

keanekaragaman hayati

0

5 Menjelaskan sistem klasifikasi makhluk hidup 2

Kurang tepat dalam menjelaskan sistem klasifikasi

makhluk hidup

1

Tidak menjelaskan sistem klasifikasi makhluk hidup 0

6 Menjelaskan aturan pemberian nama ilmiah dan alas an

suatu spesies harus diberi nama ilmiah dengan tepat dan

benar

4

Menjelaskan aturan pemberian nama ilmiah dan kurang

tepat dalam memberikan alas an spesies harus diberikan

nama ilmiah

2

Kurang tepat dalam menjelaskan aturan pemberian nama

ilmiah dan kurang tepat dalam memberikan alas an

spesies harus diberikan nama ilmiah

1

Tidak menjelaskan aturan pemberian nama ilmiah dan

tidak memberikan alas an spesies harus diberikan nama

ilmiah

0

7 Menyebutkan dan menjelaskan factor yang menyebabkan

menghilangnya keanekaragaman hayati

2

Menyebutkan dan kurang tepat dalam menjelaskan factor

yang menyebabkan menghilangnya keanekaragaman

hayati

1

Tidak menyebutkan dan tidak menjelaskan factor yang 0

Page 202: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

185

menyebabkan menghilangnya keanekaragaman hayati

8 Menyebutkan dan menjelaskan upaya pelestarian

keanekaragaman hayati

2

Menyebutkan dan kurang menjelaskan upaya pelestarian

keanekaragaman hayati

1

Tidak menyebutkan dan tidak menjelaskan upaya

pelestarian keanekaragaman hayati

0

Page 203: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

186

LAMPIRAN 11

Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam PelaksanaanPembelajaran Pendekatan Lingkungan

No Tahapan Fenomena DilaksanakanSkalanilai

1 Mengembangkanpemikiran

a. Mampu menyampaikanmateri dan arahan denganlugas dan sistematis

Ya Tidak1 2 3 4

b. Mampu mengamatilingkungan dan keberadaanmakhluk hidup yang dapatdijadikan sumber belajarsiswa

Ya Tidak

1 2 3 4

c. Mampu membimbing danmengarahkan siswa dalammembangun pemikiranmereka secara mandiri

Ya Tidak

1 2 3 4

2 Melaksanakan kegiataninquiri

a. Mampu mengaitkan fakta-fakta dalam kehidupansehari-hari siswa dengantopic bahasan

Ya Tidak

1 2 3 4

b. Mampu memberikan definisidan penjelasan tentang topicbahasan dengan baik kepadasiswa

Ya Tidak

1 2 3 4

3 Menanya Mampu bertanya danmembangkitkankeingintahuan siswa denganbaik

Ya Tidak

1 2 3 4

4 Menghadirkan model a. Mampu membimbing danmengarahkan siswa dalammembangun pengetahuanmereka secara mandiri

Ya Tidak

1 2 3 4

b. Mampu mendorong danmemotivasi siswa untukmemberikan penjelasandengan kalimat merekasendiri

Ya Tidak

1 2 3 4

c. Mampu mengingatkan danmemberikan pertimbanganserta arahan dengan baikkepada siswa tentang konsepyang mereka temukan

Ya Tidak

1 2 3 4

Page 204: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

187

5 Refleksi a. Mampu mendorong siswauntuk melakukan evaluasiterhadap prosespembelajaran yang sudahmereka lakukan

Ya Tidak

1 2 3 4

b. Mampu menyimpulkanmateri dengan jelas danmenarik

Ya Tidak1 2 3 4

6 Penilaian a. Mampu menyimak danmengkritisi sertamengarahkan penjelasanyang dilakukan siswa

Ya Tidak

1 2 3 4

b. Mampu memberikanpenugasan untuk menambahpengetahuan serta nilai siswa

Ya Tidak1 2 3 4

Page 205: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

188

LAMPIRAN 12

HASIL OBSERVASI TERHADAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDEKATAN PENDEKATANLINGKUNGAN

No Tahapan IndikatorKelompok

SkorTotal

Nilai Rata2I II III IV V VI

1 MengembangkanPemikiran

a. Mampu mendengarkan dan memperhaikan penyampaian materidan arahan dari guru

4 4 3 3 4 4 22 91.66

83.33b. Mampu melakukan pengamatan lingkungan dan keberadaanmakhluk hidup yang berada di sekitar lingkungan sekolah

3 4 3 2 3 3 18 75

c. Mampu menjawab pertayaan guru dengan maksimal 3 3 3 3 3 3 18 752 Melaksanakan

kegiatan inquiria. Mampu mengaitkan fakta –fakta dalam kehidupan sehari-hari

siswa dengan topic bahasan3 3 3 2 3 2 16 66.66

74.99b. Mampu menjelaskan konsep dengan kalimat siswa sendiri

dengan baik3 3 2 3 2 4 17 70.83

c. Mampu bekerja kelompok dengan baik 3 4 4 3 3 3 20 83.33d. Mampu berpartisipasi dalam kegiatan diskusi secara maksimal 4 4 3 2 3 3 19 79.16

3 Bertanya Mampu bertanya pada guru terkait materi yang dipelajari 4 3 2 2 4 3 18 75 754 Menghadirkan

modela. Mampu memberikan bukti dan klarifikasi dari penjelasan yang

siswa lakukan secara baik4 4 4 3 4 3 22 91.66 83.33

Page 206: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

189

b. Mampu membangun dan mengembangkan pengetahuan denganmandiri

3 3 3 3 2 2 18 75

5 Refleksi a. Mampu mempresentasikan sebuah konsep pada suatu kondisiyang berbeda

3 3 3 2 3 3 17 70.8372.91

b. Mampu menyimpulkan suatu konsep yang mereka temukaselama proses pembelajaran belangsung

3 3 3 3 3 3 18 75

6 Penilaian c. Mampu megevaluasi dan menganalisis kekurangan dankelebihan diri setiap siswa selama kegiatan pembelajaran

4 4 4 3 3 3 21 87.5 87.5

Skor Total 44 45 40 34 40 37Rata2 Seluruh

Tahapan79.51

Nilai Kelompok (Skor Total/ Skor Maksimal x 100) 84.6 86.5 76.9 65 76.9 71Rata-Rata Seluruh Kelompok 76.8

Keterangan : Rentang 1-4 dan Skor Tertiggi untuk tahapan pendekatan lingkungan adalah 100

Skor 79.51 menunjukkan bahwa siswa selama melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan lingkunganberhasil dengan baik

Page 207: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

190

LAMPIRAN 13

HASIL OBSERVASI TERHADAP GURU

No Tahapan FenomenaPertemuan

Jml Skor PresentaseI II

1 Mengembangkanpemikiran

a. Mampu menyampaikanmateri dan arahan denganlugas dan sistematis

3 4 7 87.50

87.50

b. Mampu mengamatilingkungan dankeberadaan makhlukhidup yang dapatdijadikan sumber belajarsiswa

4 4 8 100.00

c. Mampu membimbingdan mengarahkan siswadalam membangunpemikiran merekasecara mandiri

3 3 6 75.00

2 Melaksanakankegiatan inquiri

a. Mampu mengaitkanfakta-fakta dalamkehidupan sehari-harisiswa dengan topicbahasan

3 4 7 87.50

87.50b. Mampu memberikan

definisi dan penjelasantentang topic bahasandengan baik kepada siswa

3 4 7 87.50

3 Menanya Mampu bertanya danmembangkitkankeingintahuan siswadengan baik

3 3 6 75.00 75.00

4 Menghadirkanmodel

a. Mampu membimbing danmengarahkan siswa dalammembangun pengetahuanmereka secara mandiri

3 3 6 75.00

81.25

b. Mampu mendorong danmemotivasi siswa untukmemberikan penjelasandengan kalimat merekasendiri

3 3 6 75.00

c. Mampu mengingatkandan memberikanpertimbangan serta arahandengan baik kepada siswatentang konsep yang

3 4 7 87.50

Page 208: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

191

mereka temukan5 Refleksi a. Mampu mendorong siswa

untuk melakukan evaluasiterhadap prosespembelajaran yang sudahmereka lakukan

3 3 6 75.00

87.50

b. Mampu menyimpulkanmateri dengan jelas danmenarik

4 4 8 100.00

6 Penilaian a. Mampu menyimak danmengkritisi sertamengarahkan penjelasanyang dilakukan siswa

3 4 7 87.50

87.50b. Mampu memberikan

penugasan untukmenambah pengetahuanserta nilai siswa

3 3 6 75.00

Rata-rata 84.375

Nilai Total Pembelajaran Pendekatan Lingkungan (Jumlah Rata-Rata Seluruh Pertemuan)

Nilai Keberhasilan pembelajaran Pendekatan Lingkungan (Jumlah Skor/Skor Maksimal x100%)

Keterangan : Skor Rentang 1-4 dan Nilai Tertinggi 100

Jadi skor 84.375 menunjukkan bahwa guru dalam menerapkan proses pembelajaranpendekatan selama penelitian berhasil dengan sangat baik.

Page 209: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

192

LAMPIRAN 14

Skor Pretest dan Postest Kelas Eksperimen

No Pretest Postest1 51.42 602 45.71 68.573 28.57 68.574 57.14 82.855 54.28 85.716 51.42 77.147 60 62.858 77.14 82.859 62.85 71.4210 71.42 82.8511 45.71 68.5712 31.42 62.8513 54.28 6014 37.14 65.7115 54.28 74.2816 31.42 57.1417 51.42 71.4218 48.57 77.1419 42.85 77.1420 54.28 88.5721 48.57 62.8522 54.28 68.5723 37.14 77.1424 42.85 62.8525 45.71 8026 65.71 71.4227 60 85.7128 62.85 91.4229 51.42 74.2830 51.42 74.2831 60 68.57

Rata2 51.33129 72.9909677

Page 210: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

193

Lampiran 15

Skor Pretest dan Posttest Kelas Kontrol

No Pretest Postest1 42.85 402 42.85 51.423 48.57 65.714 28.57 51.425 37.14 68.576 54.28 54.287 45.71 54.288 22.85 42.859 28.57 54.2810 28.57 62.8511 42.85 57.1412 51.42 45.7113 31.42 68.5714 45.71 74.2815 45.71 62.8516 48.57 57.1417 40 65.7118 40 65.7119 34.28 4020 48.57 74.2821 40 42.8522 34.28 6023 51.42 6024 42.85 57.1425 48.57 6026 42.85 62.8527 68.57 62.8528 31.42 6029 42.85 51.4230 14.28 42.8531 45.71 45.71

Rata2 41.009358 56.8619355

Page 211: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

194

Lampiran 16

Skor LKS Pendekatan Lingkungan

Kelas Eksperimen

No Skor123456789

10111213141516171819202122232425262728293031

Page 212: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

195

Lampiran 17

Skor LKS Kelas Kontrol

No Skor1 752 753 754 755 756 757 878 879 8710 8711 8712 8713 9514 9515 9516 9517 9518 9519 9520 7721 7722 7723 7724 7725 8026 8027 8028 8029 8030 8031 80Rata2 83.290

Page 213: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

196

Lampiran 18

Langkah Uji Normalitas

Adapun langkah-langkah menghitung uji normalitas data pretest dan

posttest dengan menggunakan liliefors adalah sebagai berikut:

1. Pengamatan xi, x2,…xn untuk dijadikan bilangan baku zi, z2,…zn dengan

menggunakan rumus zi = = □(x merupakan rata-rata dan s

merupakan simpangan baku sampel).

2. Untuk tiap bilangan baku yang elah dihitung digunakan daftar distribusi

normal baku, kemudian dihitung peluang F (zi) = P(z ≤ zi).

3. Hitung proporsi zi, z2,…zn yang lebih kecil atau sama dengan zi. Jika

proporsi ini dinyatakan oleh S (zi) maka S (zi) = , ,…4. Hitung selisih F (zi – S(zi)). Kemudian tentukan harga mutlaknya.

5. Ambil harga mutlak yang paling besar diantara harga mutlak selisih

tersebut.

L0/Lobservasi

F (ZI)

S (ZI)

Kriteria pengujian

Lhitung < Ltabel, data berdistribusi normal

Lhitung > Ltabel, data tiak berdistribusi normal

Page 214: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

197

LAMPIRAN 19

Perhitungan Uji Normalitas (Uji Liliefors) Data Pretest SiswaKelas Eksperimen

Tabel Uji Normalitas Data Pretest Kelas Eksperimen

No Xi f Zn Zi Ztabel F(Zi) S(Zi) F(Zi)-S(Zi)1 28.57 1 1 -2.019170378 0.4778 0.0222 0.03225806 -0.010058062 31.42 2 3 -1.766344943 0.4608 0.0392 0.09677419 -0.057574193 37.14 2 5 -1.258919859 0.3944 0.1056 0.16129032 -0.055690324 42.85 2 7 -0.752381882 0.2734 0.2266 0.22580645 0.000793555 45.71 3 10 -0.49866934 0.1879 0.3121 0.32258065 -0.010480656 48.57 2 12 -0.244956798 0.0948 0.4052 0.38709677 0.018103237 51.42 5 17 0.007868637 1 0.5 0.5483871 -0.04838718 54.28 5 22 0.261581179 1.1026 0.6026 0.70967742 -0.107077429 57.14 1 23 0.515293721 1.195 0.695 0.74193548 -0.04693548

10 60 3 26 0.769006263 1.2764 0.7764 0.83870968 -0.0623096811 62.85 2 28 1.021831698 1.3461 0.8461 0.90322581 -0.0571258112 65.71 1 29 1.27554424 1.398 0.898 0.93548387 -0.0374838713 71.42 1 30 1.782082217 1.4625 0.9625 0.96774194 -0.0052419414 77.14 1 31 2.289507301 1.4887 0.9887 1 -0.0113

Rata2 51.3313Sd 11.2726Lhit 0.10707742Ltab 0.1591303

1. Rata-rata nilai pretest kelas eskperimen= ∑ fixi∑ f= 1591.2731 = 51.33132. Simpangan baku (standar deviasi)

S =∑ ( ̅)

= 11.2726

Page 215: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

198

3. H0 = data berdistribusi normal

H1 = data tidak berdistribusi normal

4. Batas kritis

Ltabel = L 0.05, 31

=.√

= 0.1591303

5. Kesimpulan , Lhitung < Ltabel atau 0.10707742 < 0.1591303, maka terima

Ho artinya data berdistribusi normal

Page 216: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

199

LAMPIRAN 20

Perhitungan Uji Normalitas (Uji Liliefors) Data Pretest SiswaKelas Kontrol

Tabel Uji Normalitas Data Pretest Kelas Kontrol

No Xi f Zn Zi Ztabel F(Zi) S(Zi) F(Zi)-S(Zi)1 14.28 1 1 -2.552115767 0.4946 0.0054 0.03225806 -0.026858062 22.85 1 2 -1.733853139 0.4582 0.0418 0.06452613 -0.022726133 28.57 3 5 -1.187708187 0.381 0.119 0.16129032 -0.042290324 31.42 2 7 -0.91559051 0.3186 0.1814 0.22580645 -0.044406455 34.28 2 9 -0.642518034 0.2389 0.2611 0.29032258 -0.029222586 37.14 1 10 -0.369445558 0.1406 0.3594 0.32258065 0.036819357 40 3 13 -0.096373082 0.0359 0.4641 0.41935484 0.044745168 42.85 6 19 0.175744595 1.0675 0.5675 0.61290323 -0.045403239 45.71 4 23 0.448817071 1.17 0.67 0.74193548 -0.0719354810 48.57 4 27 0.721889547 1.2642 0.7642 0.87096774 -0.1067677411 51.42 2 29 0.994007224 1.3389 0.8389 0.93548387 -0.0965838712 54.28 1 30 1.2670797 1.3962 0.8962 0.96774194 -0.0715419413 68.57 1 31 2.631487281 1.4957 0.9957 1 -0.0043

1. Rata-rata nilai pretest kelas eskperimen= ∑ fixi∑ f= 1591.2731 = 41.0093552. Simpangan baku (standar deviasi)

S =∑ ( ̅)

= 10.47341

Rata2 41.009355Sd 10.47341Lhit 0.1067677Ltab 0.1591303

Page 217: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

200

3. H0 = data berdistribusi normal

H1 = data tidak berdistribusi normal

4. Batas kritis

Ltabel = L 0.05, 31

=.√

= 0.1591303

5. Kesimpulan , Lhitung < Ltabel atau 0.1067677 < 0.1591303, maka terima Ho

artinya data berdistribusi normal

Page 218: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

201

LAMPIRAN 21

Uji Homogenitas Data

Perhitungan Uji Homogenitas Pretest Kedua Kelas

1. Perhitungan uji homogenitas yang dilakukan adalah uji homogenitas dua

varians yaitu, uji fisher, dengan rumus:= = , s2 =∑ ( ̅)

Untuk menguji homogenitas data pretest menggunakan langkah-langkah

sebagai berkut:

Hipotesis:

H0 = data yang memiliki varians homogen

H1 = data yang tidak memiliki varians homogen

2. Kriteria pengujian:

a. Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima, yang berarti kedua varians

homogen.

b. Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak, yang berarti kedua varians tidak

homogen.

3. Menentukan nilai Fhitung

Diketahui varians semua skor pretest kelas eksperimen = 127.071511 dan

semua skor pretest kelas control = 109.692317, maka varians terbesar

(S12) = 127.071511 dan varians terkecil (S22) = 109.692317 dengan

menggunakan rumus diatas diperoleh:= 12= ..

Fhitung = 1.15843584

4. Menentukan derajat kebebasan:

Page 219: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

202

Db = n-1, dengan varians terbesar sebagai db pembilang dan varians

terkecil sebagai db penyebut.

Db1=31-1=30

Db2=31-1=30

5. Menentukan Ftabel

Ftabel= F (α), (db1/db2) = F(0.05) (30/30) = 1.84

6. Kesimpulan

Karena Fhitung < Ftabel atau 1.15843584 <1.84 berarti H0 diterima, maka

memiliki varians yang homogen.

Page 220: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

203

LAMPIRAN 22

PERHITUNGAN UJI HIPOTESIS PRETEST

Uji-t dapat dihitung dengan cara:

t = dengan dsg =( ) ( )

t =. .. =

( ) . ( ) .t =

.. . . =. .

t =.. = √118.381914

t = 4.83741508 = 10.8803453

H0 = µ1 = µ2 (nilai rata-rata tidak berbeda nyata)

H1 = µ1 > µ2 (nilai rata-rata berbeda nyata)

Berdasarkan uji-t pretest diperoleh bahwa thitung > ttabel atau 4.83741508 > 1.671

dengan df = (31+31)-2 = 60. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha

diterima sehingga nilai rata-rata kelas control dan kelas eksperimen berbeda nyata.

Page 221: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

204

Perhitungan Uji Normalitas (Uji Liliefors) Data Posttest Siswa KelasEksperimen

1. Rata-rata nilai posttest kelas eksperimen

□ = ∑∑ = .= 72.99097

2. Simpangan baku (standar deviasi)

S =∑ ( )

= 9.089803

3. H0 = data berdistribusi normal

H1 = data tidak berdistribusi normal

4. Batas kritis

Ltabel = L 0.05, 31

No Xi f Zn Zi F(Zi) Ztabel S(Zi) F(Zi)-S(Zi)1 57.14 1 1 -1.74381887 0.0409 0.4591 0.03225806 0.008641942 60 2 3 -1.429180588 0.0778 0.4222 0.09677419 -0.018974193 62.85 4 7 -1.11564244 0.1335 0.3665 0.22580645 -0.092306454 65.71 1 8 -0.801004158 0.2119 0.2881 0.25806452 -0.046164525 68.57 5 13 -0.486365876 0.3156 0.1844 0.41935484 -0.103754846 71.42 3 16 -0.172827728 0.4325 0.0675 0.51612903 -0.083629037 74.28 3 19 0.141810554 0.5557 1.0557 0.61290323 -0.057203238 77.14 4 23 0.456448836 0.6736 1.1736 0.74193548 -0.068335489 80 1 24 0.771087118 0.7794 1.2794 0.77419355 0.00520645

10 82.85 3 27 1.084625266 0.8599 1.3599 0.87096774 -0.0110677411 85.71 2 29 1.399263548 0.9177 1.4177 0.93548387 -0.0177838712 88.57 1 30 1.71390183 0.9564 1.4564 0.96774194 -0.0113419413 91.42 1 31 2.027439979 0.9783 1.4783 1 -0.0217

Rata2 72.99097Sd 9.089803Lhit 0.10375484Ltab 0.1591303

Page 222: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

205

=.√

= 0.1591303

5. Kesimpulan, Lhitung < Ltabel atau 0.10375484 < 0.1591303, maka terima

H0 artinya data berdistribusi normal.

Page 223: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

206

LAMPIRAN 24

Perhitungan Uji Normalitas (Uji Liliefors) Data Posttest Siswa Kelas Kontrol

No Xi f Zn Zi F(Zi) Ztabel S(Zi) F(Zi)-S(Zi)1 40 2 2 -1.741005271 0.0409 0.4591 0.06451613 -0.023616132 42.85 3 5 -1.446741008 0.0749 0.4251 0.16129032 -0.086390323 45.71 2 7 -1.151444239 0.1251 0.3749 0.22580645 -0.100706454 51.42 3 10 -0.561883207 0.2877 0.2123 0.32258065 -0.034880655 54.28 3 13 -0.266586437 0.3974 0.1026 0.41935484 -0.021954846 57.14 3 16 0.028710332 0.508 1.008 0.51612903 -0.008129037 60 4 20 0.324007101 0.6255 1.1255 0.64516129 -0.019661298 62.85 4 24 0.618271364 0.7291 1.2291 0.77419355 -0.045093559 65.71 3 27 0.913568133 0.8186 1.3186 0.87096774 -0.0523677410 68.57 2 29 1.208864902 0.8849 1.3849 0.93548387 -0.0505838711 74.28 2 31 1.798425934 0.9633 1.4633 1 -0.0367

Rata2 56.8619355Sd 9.685172Lhit 0.10070645Ltab 0.1591303

1. Rata-rata nilai posttest kelas control

X□ = ∑∑=

.= 56.8619355

2. Simpangan baku (standar deviasi)

S =∑ ( ̅)

S = 9.685172

3. H0 = data berdistribusi normal

H1 = data tidak berdistribusi normal

4. Batas kritis

Ltabel = L 0.05, 31

Page 224: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

207

=.√

= 0.1591303

5. Kesimpulan

Lhitung < Ltabel atau 0.10070645 < 0.1591303 maka terima H0 artinya data

berdistribusi normal

Page 225: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

208

LAMPIRAN 25

Uji Homogenitas Data

Perhitungan Uji Homogenitas Posttest Kedua Kelas

1. Perhitungan uji homogenitas yang dilakukan adalah uji homogenitas dua

varians yaitu, uji fisher, dengan rumus:= = , s2 =∑ ( ̅)

Untuk menguji homogenitas data pretest menggunakan langkah-langkah

sebagai berkut:

Hipotesis:

H0 = data yang memiliki varians homogen

H1 = data yang tidak memiliki varians homogen

2. Kriteria pengujian:

a. Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima, yang berarti kedua varians

homogen.

b. Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak, yang berarti kedua varians tidak

homogen.

3. Menentukan nilai Fhitung

Diketahui varians semua skor posttest kelas eksperimen = 82.6245186 dan

semua skor pretest kelas control = 93.8025567, maka varians terbesar

(S12) = 93.8025567 dan varians terkecil (S22) = 82.6245186 dengan

menggunakan rumus diatas diperoleh:= 12= ..

Fhitung = 1.13528718

4. Menentukan derajat kebebasan:

Page 226: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

209

Db = n-1, dengan varians terbesar sebagai db pembilang dan varians

terkecil sebagai db penyebut.

Db1=31-1=30

Db2=31-1=30

5. Menentukan Ftabel

Ftabel= F (α), (db1/db2) = F(0.05) (30/30) = 1.84

6. Kesimpulan

Karena Fhitung < Ftabel atau 1.13528718 <1.84 berarti H0 diterima, maka

memiliki varians yang homogen.

Page 227: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

210

LAMPIRAN 26

PERHITUNGAN UJI HIPOTESIS POSTTEST

Uji-t dapat dihitung dengan cara:

t = dengan dsg =( ) ( )

t =. .. =

( ) . ( ) .t =

.. . . =. .

t =.. = √88.2135377

t =8.64134792 = 9.39220622

H0 : µ1 = µ2 (tidak adanya pengaruh yang signifikan dengan penggunaan lembar

kerja siswa berbasisi keterampilan proses).

H1 : µ1 > µ2 (adanya pengaruh yang signifikan dengan penggunaan lembar kerja

siswa berbasis keterampilan proses).

Berdasarkan uji-t posttest diperoleh bahwa thitung > ttabel atau 8.64134792 > 1.671

dengan df = (31+31) – 2 = 60. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha

diterima sehingga nilai rata-rata kelas control dan kelas eksperimen tidak berbeda

nyata.

Page 228: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

211

LAMPIRAN 27

Uji N-Gain Kelas Eksperimen

No PRETEST POSTTEST N-Gain Kategori1 51.42 60 0.176 rendah2 45.71 68.57 0.727 tinggi3 28.57 68.57 0.559 sedang4 57.14 82.85 0.599 sedang5 54.28 85.71 0.687 sedang6 51.42 77.14 0.529 sedang7 60 62.85 0.071 rendah8 77.14 82.85 0.249 rendah9 62.85 71.42 0.23 rendah

10 71.42 82.85 0.399 sedang11 45.71 68.57 0.421 sedang12 31.42 62.85 0.458 sedang13 54.28 60 0.125 rendah14 37.14 65.71 0.454 sedang15 54.28 74.28 0.437 sedang16 31.42 57.14 0.375 sedang17 51.42 71.42 0.411 sedang18 48.57 77.14 0.555 sedang19 42.85 77.14 0.6 sedang20 54.28 88.57 0.75 tinggi21 48.57 62.85 0.277 rendah22 54.28 68.57 0.312 sedang23 37.14 77.14 0.636 sedang24 42.85 62.85 0.349 sedang25 45.71 80 0.635 sedang26 65.71 71.42 0.166 rendah27 60 85.71 0.642 sedang28 62.85 91.42 0.769 tinggi29 51.42 74.28 0.47 sedang30 51.42 74.28 0.47 sedang31 60 68.57 0.214 rendah

Rata2 51.33129 72.99097 0.443613Tertinggi 77.14 91.42 0.769Terendah 28.57 57.14 0.071Sd 11.27259 9.089803 0.193497

Page 229: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

212

LAMPIRAN 28

Uji N-Gain Kelas Kontrol

No Pretest Postest N-Gain Kategori1 42.85 40 -0.049 rendah2 42.85 51.42 0.177 rendah3 48.57 65.71 0.333 sedang4 28.57 51.42 0.319 sedang5 37.14 68.57 0.5 sedang6 54.28 54.28 0 rendah7 45.71 54.28 0.157 rendah8 22.85 42.85 0.259 rendah9 28.57 54.28 0.359 sedang

10 28.57 62.85 0.479 sedang11 42.85 57.14 0.25 rendah12 51.42 45.71 -0.111 rendah13 31.42 68.57 0.541 sedang14 45.71 74.28 0.526 sedang15 45.71 62.85 0.315 sedang16 48.57 57.14 0.166 rendah17 40 65.71 0.428 sedang18 40 65.71 0.428 sedang19 34.28 40 0.087 rendah20 48.57 74.28 0.499 sedang21 40 42.85 0.047 rendah22 34.28 60 0.391 sedang23 51.42 60 0.176 rendah24 42.85 57.14 0.25 rendah25 48.57 60 0.222 rendah26 42.85 62.85 0.349 sedang27 68.57 62.85 -0.181 rendah28 31.42 60 0.416 sedang29 42.85 51.42 0.149 rendah30 14.28 42.85 0.333 sedang31 45.71 45.71 0 rendah

Rata2 41.00935 56.86194 0.252097Tertinggi 68.57 74.28 0.541Terendah 28.57 40 -0.181Sd 10.47341 9.685172 0.193972

Page 230: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34519...PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

213

LAMPIRAN 29

Dokumen Foto Penelitian