skripsi diajukan kepada fakultas syariah dan hukum untuk ... · universitas islam negeri syarif...

104
PENGARUH PENERAPAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP KINERJA PEGAWAI PERBANKAN SYARIAH DI KABUPATEN PANDEGLANG (Februari-Maret 2015) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh: RIYAN BAHTERA MUTAQODIM NIM : 109046100100 KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI MU’AMALAT FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M

Upload: phungnguyet

Post on 07-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

PENGARUH PENERAPAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE

(GCG) TERHADAP KINERJA PEGAWAI PERBANKAN SYARIAH DI

KABUPATEN PANDEGLANG (Februari-Maret 2015)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

RIYAN BAHTERA MUTAQODIM NIM : 109046100100

KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH

PROGRAM STUDI MU’AMALAT

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 2: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100
Page 3: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100
Page 4: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100
Page 5: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

vi

ABSTRAK

Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100. Pengaruh

Penerapan Prinsip Good Corporate Governance (GCG) terhadap Kinerja

Pegawai Bank Syariah di Kabupaten Pandeglang (Februari-Maret 2015).

Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan

Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. 2015 M/1436 H.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan

prinsip good corporate governance (GCG) terhadap kinerja pegawai

bank syariah di kabupaten pandeglang. Tekhik pengambilan sampel yang

digunakan dengan cara purposive sampling, dengan teknik pengumpulan

data menggunakan angket yang dibagikan kepada seluruh pegawai yang

terdaftar pada bank syariah di kabupaten pandeglang. Metode analisis

dan datanya menggunakan uji sumsi klasik, regresi linear berganda, dan

uji hipotesis (uji f dan uji t).

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa prinsip GCG yang

diterapkan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai bank

syariah di kabupaten pandeglang.

Kata kunci : Prinsip GCG, Kinerja, Pegawai

Pembimbing : Dr. Syahrul A’dam. M.Ag

Page 6: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahim

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah serta karunia-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Penerapan Prinsip Good Corporate Governance (GCG) terhadap Kinerja

Pegawai Bank Syariah di Kabupaten Pandeglang (Februari-Maret 2015)”.

Shalawat beriring salam penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW

yang telah membawa umat dari zaman jahiliyah sampai ke zaman yang terang

benderang dan penuh khazanah keilmuan saat sekarang ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini bisa terselesaikan berkat do’a, dukungan

dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung ataupun tidak langsung. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus

kepada:

1. Bapak M Jasrip dan Ibu Neneng Muharomah yang senantiasa

mencurahkan kasih sayang, do’a, dukungan, bimbingan dan kesabaran

bagi anak-anaknya, Ridho, Aldi serta jajaran keluarga besar yang tidak

bisa penulis sebutkan satu persatu dimana selalu memberikan semangat

moral dan material kepada penulis.

Page 7: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

viii

2. Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar M.A. Ph.D.

3. Ketua Program Studi Mu’amalat, Bapak H. Ah. Azharuddin Lathif,

M.Ag., M.H., yang telah memberikan ilmunya.

4. Sekretaris Jurusan Perbankan Syari’ah, Bapak Abdurrauf, Lc, M.A., yang

telah memberikan ilmu, informasi dan membimbing penulis selama

kuliah.

5. Dosen Pembimbing Skripsi, Bapak Dr. Syahrul Adam, M.Ag., yang telah

memberikan ilmu, motivasi, saran dan dengan sabar membimbing penulis

hingga terselesaikannya skripsi ini.

6. Seluruh Bank Syariah di Kabupaten Pandeglang (Bank Syariah Mandiri,

BRI Syariah, BJB Syariah, dan Bank Mega Syariah) yang telah bersedia

menjadi tempat penelitian dan Bu Indri, Pak Agah, Pak Haryanto, Bu

Empit, Bu Retni, Bu Naura, Bu Irma, Pak Agung, Pak Hendro sebagai

selaku pejabat instansi dan beserta para staf dan karyawan seluruh Bank

Syariah di Kabupaten Pandeglang yang telah memberikan bantuan,

informasi dan ilmunya kepada penulis.

7. Seluruh dosen dan civitas akademik Fakultas Syari’ah dan Hulum

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan ilmunya selama ini.

Page 8: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

ix

8. Pimpinan dan staf Perpustakaan Utama, Perpustakaan Syari’ah dan

Hukum yang telah menyediakan buku-buku yang diperlukan penulis

hingga terselesaikannya skripsi ini.

9. Sahabat El-baroque (Ari, Almam, Habib, Ichank, Teje, Abe, Achy, dan

yang lainnya yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu), Tata, Fikria,

Misbak, Fajrin, Mala, ijon, nduh, dan kawan-kawan Ciputat lainnya yang

sudah memberikan sejarah terindah dalam kehidupan sampai saat ini.

10. Sahabat Kepompong (Abdil, Ichun, Yudi, Gurfan, Baim, Ewing, Romi,

Deni, Hadi dan Apis) yang sudah penulis anggap seperti saudara sendiri.

11. CAB.COM, PURPALA Pandeglang, keluarga besar HMB Jakarta, KKN

Tuah Sakato 2012, Komunitas Musik Mahasiswa RIAK, teman-teman PS

C 2009 dan seluruh teman-teman di UIN Syarif Hidayatullah yang tidak

dapat saya sebutkan satu per satu, terima kasih atas dukungan dan

bantuan kalian.

Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas semua pihak yang

turut berperan dalam proses penyelesaian skripsi ini. Semoga karya ini dapat

bermanfaat bagi semua kalangan masyarakat dan para akademisi.Tak lupa penulis

mengucapkan mohon maaf, penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih

jauh dari sempurna karena berbagai keterbatasan dan kemampuan penulis, baik

kemampuan akademik maupun kemampuan teknik penulisan.

Ciputat, Maret 2015

Riyan Bahtera Mutaqodim

Page 9: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

LEMBAR PENGESAHAN iii

LEMBAR PERNYATAAN iv

ABSTRAK v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBER xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah………………………………….. 1

B. Identifikasi Masalah…………………………………….... 6

C. Pembatasan Masalah……………………………………... 6

D. Perumusan Masalah……………………………………..... 7

E. Tujuan Penelitian………………………………………..... 7

F. Manfaat Penelitian………………………………………... 8

G. Pernyataan Variabel dan Hipotesis Penelitian …………… 9

H. Review Studi Terdahulu………………………………........ 9

I. Sistematika Penulisan…………………………………....... 13

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN

A. Good Corporate Governance (GCG) ……………………… 15

1. Pengertian Good Corporate Governance (GCG) ……… 15

2. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG)…… 20

a. Transparansi (Transparency)……………………………… 20

b. Akuntabilitas (Accountability)…………………………… 22

c. Pertanggungjawaban (Responsibility)…………………. 23

d. Independen/Kemandirian (Independency) ……………. 25

e. Kewajaran (Fairness) ……………………………………. 25

3. Tujuan dan Manfaat Penerapan Good Corporate

Governance (GCG)………………………………………

27

Page 10: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

xi

a. Tujuan Penerapan Good Corporate Governance (GCG). 28

b. Manfaat Penerapan Good Corporate Governance

(GCG)…………………………………………………

29

B. Kinerja Pegawai ……………………………………………. 30

1. Pengertian Kinerja Pegawai …………………………….. 30

2. Dimensi Kinerja ………………………………………… 32

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ……………………………………… 34

B. Jenis Penelitian …………………………………………….. 34

C. Populasi dan Sampel ………………………………………. 35

1. Populasi ………………………………………………… 35

2. Sampel …………………………………………………… 36

D. Variabel Penelitian ………………………………………….. 36

1. Variabel Independen/Bebas (X)…………………………. 36

2. Variabel Dependen/Terikat (Y) ………………………… 38

E. Tekhnik Pengumpulan Data………………………………… 41

F. Pengujian Instrumen Penelitian …………………………… 42

1. Uji Validitas ……………………………………………. 43

2. Uji Reliabilitas ………………………………………….. 43

G. Metode Analisis…………………………………………….. 44

1. Analisis Deskriptif………………………………………. 44

2. Uji Asumsi Klasik ……………………………………….. 44

a. Uji Normalitas ………………………………………….. 44

b. Uji Multikolinearitas …………………………………… 44

c. Uji Heteroskedastisitas ………………………………… 45

3. Analisis Regresi Linear Berganda ……………………… 46

4. Uji Hipotesis……………………………………………… 46

a. Uji-F (Uji Global)……………………………………… 47

b. Uji-t (Uji pengeruh parsial)…………………………….. 47

H. Skema Penelitian …………………………………………… 49

Page 11: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

xii

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ……………… 50

1. Tempat dan Waktu Penelitian………………………….. 50

2. Karakteristik Profil Responden…………………………. 51

a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin…….. 51

b. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan ………….. 52

c. Deskripsi responden berdasarkan lama bekerja………… 53

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian………………………………. 53

1. Hasil Uji Deskriptif ……………………………………… 53

2. Hasil Uji Validitas……………………………………….. 56

3. Hasil Uji Reliabilitas…………………………………….. 59

4. Hasil Uji Asumsi Klasik…………………………………. 60

a. Uji Normalitas……………………………………….. 60

b. Uji Multikolinearitas………………………………… 61

c. Uji Heteroskedastisitas………………………………. 62

5. Analisis Regresi Linear Berganda……………………….. 63

6. Hasil Uji Hipotesis……………………………………….. 66

a. Uji Simultan F……………………………………….. 66

b. Uji Parsial t………………………………………….. 67

C. Pembahasan………………………………………………….. 71

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………….. 73

B. Saran…………………………………………………………. 74

DAFTAR PUSTAKA 76

LAMPIRAN

Page 12: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Review Studi Terdahulu…………………………………………… 10

Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran……………………………. 39

Tabel 3.2 Skala Likert…………………………………………………………. 42

Tabel 4.1 Data Sampel Penelitian…………………………………………….. 51

Tabel 4.2 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin…… 52

Tabel 4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan………. 52

Tabel 4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja……. 53

Tanel 4.5 Hasil Hasil Uji Deskriptif Variabel……………………………… 54

Tabel 4.6 Variabel Deskriptif (%)…………………………………………… 55

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Independen (X)…………………… 57

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Dependen (Y)………………………………… 58

Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas……………………………………………… 59

Tabel 4.10 Analisis Statistik Normalitas ………………………………………. 60

Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinearitas…………………………………………. 62

Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi Berganda……………………………………. 64

Tabel 4.13 Hasil Uji Simultan…………………………………………………. 66

Tabel 4.14 Hasil Uji Parsial …………………………………………………… 69

Tabel 4.15 Model Summarb……………………………………………………. 71

Page 13: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran………………………………………………… 49

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas………………………………………………. 61

Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas………………………………………. 63

Page 14: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Semakin banyaknya jenis produk yang ditawarkan kepada masyarakat serta

semakin bertambahnya jaringan pelayanan perbankan syariah. Hal tersebut,

menunjukan perkembangan yang pesat mengenai perbankan syariah sehingga

menuntut manajemen untuk menerapkan sebuah struktur dan strategi agar perusahaan

dapat tumbuh dan berkembang dalam jangka waktu panjang dan dapat ikut andil serta

memenangkan persaingan bisnis global.

Dengan perkembangan terebut, isu Corporate governance yang tadinya bersifat

marginal kini telah menjadi isu sentral, Good Corporate Governance timbul

berkaitan dengan principal agency theory, yaitu untuk menghindari konflik antara

principal dengan agennya. Konflik tersebut muncul karena perbedaan kepentingan

tersebut harus dikelola sehingga tidak menimbulkan kerugian pada pihak lainnya.

Penerapan GCG mendorong terciptanya persaingan yang sehat dan iklim usaha yang

kondusif. Oleh karena itu dibutuhkan pemahaman menganai GCG dan diterapkannya

di perusahaan-perusahaan di Indonesia sangat penting untuk menunjang pertumbuhan

dan stabilitas ekonomi yang berkesinambungan.1.

1 Sambutan Boediono, Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia (Komite

Nasional Kebijakan Governance [KNKG], 2006). h.i

Page 15: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

2

Berita korupsi di berbagai elemen sedang membuming, begitu pula yang terjadi

pada lembaga perbankan baik BUMN ataupun swasta, harus menjadi perhatian serius

bagi para stakeholder bank syariah dan pihak yang berkaitan dengan lembaga

perbankan syariah tak terlepas pula dari para akademisi ekonimi syariah lainnya yang

ikut serta di dalamnya. Dimasa depan, tidak menutup kemungkinan akan terjadinya

korupsi dan penyimpangan di bank syariah, meskipun terdapat Dewan Pengawas

Syariah . apa lagi sekarang ini perbankan syariah semakin banyak, maka para banker

syariah pun semakin bertambah banyak pula. Sehubungan dengan itu, para jajaran

eksekutif dan pejabat bank, bahkan termasuk komisaris harus ekstra hati-hati dalam

mengelola lembaga perbankan syariah yang selalu dinilai suci, karena berasal dari

prinsip ilahiyah.2

Good Corporate Governance (GCG) yang merupakan salah satu kunci sukses

perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan agar bertumbuh dan memiliki

kemajuan dalam jangka panjang. Penerapan GCG pun diyakini dapat merubah serta

menolong perusahaan dari keadaan yang kritis menuju arah yang lebih baik sehingga

mampu bersaing dalam persaingan bisnis global, asalkan dikelola dengan profesional

dan meningkatkan kinerja bank dalam melindungi kepentingan stakeholders serta

meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku pada

industri perbankan, bank wajib melaksanakan kegiatan usahanya dengan berpedoman

pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).

2 Agustianto, Good Corporate Governance di Bank Syariah. Artikel diakses pada 3 mei 2014 dari http://agustianto.worldpress.com

Page 16: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

3

Dalam PBI Nomor 11/33/2009 yg ditetapkan oleh BI tentang pelaksanaan Good

Corporate Governance (GCG) pada tanggal 7 Desember 2009 mempunyai beberapa

prinsip yaitu prinsip keterbukaan (transparancy), akuntabilitas (accountability),

pertanggungjawaban (responsibility), Independen (Independence) dan kewajaran

(fairness). 3 Selain itu penerapan GCG juga dapat membantu bank syariah untuk

mengurangi segala sesuatu yang tidak sehat misalnya pembiayaan yang tidak baik,

meningkatkan akurasi penilaian bank, infrastruktur, kualitas pengambilan keputusan

dalam bisnis serta memiliki sistem deteksi dini terhadap high risk bussines area,

product, dan service.

Perkembangan bisnis perbankan syariah yang sangat cepat ini tampakna belum

dibarengi oleh kualitas sumber daya insani yang mendukungnya. Sebagai salah satu

industri yang baru tumbuh, perkembangan perbankan syariah di Indonesia sungguh

luar biasa. Apalagi era tersebut justru terjadi saat perekonomian nasional secara

umum tengah lesu darah dan beberapa bank konvensional kelas menengah

mengalami masalah likuditas yang cukup serius. Penerapan Good Corporate

Governance di lembaga perbankan syariah menjadi sebuah keniscayaan yang tak

terbantahkan. Bahkan bank-bank syariah harus tampil sebagai pionir terdepan dalam

mengimplementasikan Good Corporate Governance tersebut.4

3 Peraturan Bank Indonesia No.11/33/2009. Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance

Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. h.5 4 Agustianto, Good Corporate Governance di Bank Syariah, Artikel diakses pada 3 mei 2014

dari http://agustianto.worldpress.com

Page 17: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

4

Di Indonesia perbankan syariah sudah dikenal cukup lama. Bank syariah mulai

berdiri di Indonesia sejak tahun 1992, dengan diawali oleh Bank Mu’amalat

Indonesia (BMI)5. Seiring perkembangan ekonomi di Indonesia kemudian berdirilah

beberapa bank syariah yakni pada tahun 1999 berdirilah Bank Syariah Mandiri serta

Bank Mega Syariah dan kemudian di susul oleh BRI Syariah kemudian Bukopin

Syariah dan Panin Syariah. Pada saat itu perkembangan bank syariah sangat pesat di

Indonesia.

Hal yang menarik yang perlu diteliti adalah ketika melihat perusahaan

perbankan yang baru berdiri tentu membutuhkan tata kelola perusahaan yang kuat

sehingga mendapatkaan dukungan dalam perkembangan perusahaan tersebut. Pihak

terkait meyakini bahwa GCG merupakan konsep pengolahan usaha yang mampu

menyatukan arah perusahaan dengan maksud agar terdapat kesatuan arah antara

seluruh Governance struktur dan keseimbangan antara kekuatan kewenangan yang

diperlukan oleh perusahaan untuk menjalin kelangsungannya dan bertanggung jawab

kepada stakeholder serta mencapai visi misi perusahaan.

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 3/22/PBI/2001 tentang Transparansi

Kondisi Keuangan Bank, Bank wajib menyusun dan menyajikan laporan keuangan

dengan bentuk dan cakupan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bank

Indonesia. Dari informasi yang bersifat fundamental tersebut dapat dilihat apakah

bank tersebut telah mencapai tingkat efisiensi yang baik, dalam arti telah

5 Adiwarman Karim, BANK ISLAM : Analisis Fiqh dan Keuangan (Jakarta: PT.Raja Grafindo,2006) h.25

Page 18: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

5

memanfaatkan, mengelola, dan mencapai kinerja secara optimal dengan

menggunakan sumber-sumber dana yang ada.

Bank yang memiliki tingkat kesehatan yang baik dapat dikatakan memiliki

kinerja yang baik pula. Dengan memiliki kinerja yang baik, masyarakat pemodal akan

menanamkan dananya pada bank tersebut. Hal ini menunjukkan adanya kepercayaan

masyarakat bahwa bank tersebut dapat memenuhi harapannya. Bank yang

memperoleh dana dari masyarakat akan secara sadar bahwa memiliki tanggung jawab

untuk mengelola aktiva serta sumber-sumber dana yang dimiliki secara profesional

dan juga dalam rangka melaksanakan tata kelola yang sesuai dengan Good Corporate

Governance untuk menciptakan industri perbankan yang sehat dan tangguh dalam

upaya melindungi kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap

Undang-Undang serta tata etika yang berlaku.

Berdasarkan pemaparan tersebut maka penulis berkeinginan untuk mengangkat

judul “PENGARUH PENERAPAN PRINSIP GOOD CORPORATE

GOVERNANCE (GCG) TERHADAP KINERJA PEGAWAI BANK SYARIAH

DI KABUPATEN PANDEGLANG (Februari-Maret 2015)”.

Page 19: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis melihat beberapa faktor

yang terkait dalam pembahasan penelitian ini yaitu :

1. Perbankan Syariah memerlukan sebuah struktur dan strategi agar

perusahaan dapat tumbuh dan berkembang dalam jangka waktu yang

panjang.

2. Untuk menghindari konflik antara principal dengan agennya, maka harus

dilakukan pengelolaan sehingga tidak menimbulkan kerugian pada pihak

lainnya, salah satunya yaitu dengan cara menerapkan prinsip GCG.

3. Penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dapat digunakan

untuk mengetahui kualitas kinerja pegawai serta indikator kesuksesan

dalam pencapaian tujuan perusahaan, karena dengan kinerja pegawai

perusahaan yang buruk dapat menyebabkan ketidakefektifan alokasi

sumber daya serta mengurangi pertumbuhan ekonomi.

C. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan masalah yang diangkat pada penelitian ini fokus dan tidak

melebar, penelitian ini dilakukan pada lembaga keuangan syariah yang bergerak di

bidang industri perbankan syariah yang berada di Kab.Pandeglang meliputi Bank

Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, Bank Jabar Banten Syariah, Bank Mega Syariah.

Dengan alasan bahwa Perbankan Syariah yang ikut serta dalam pelaksanaan

Page 20: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

7

penerapan GCG sejak pengesahan PBI No.11/33/PBI/2009 sebagai bentuk komitmen

dalam mematuhi peraturan yang telah dibuat oleh Bank Indonesia.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah disebutkan di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan penelitian sebagai berikut :

1. Apa pengaruh penerapan Good Corporate Governance (GCG) terhadap

Kinerja Pegawai Bank Syariah di Kab.Pandeglang ?

2. Seberapa besar pengaruh penerapan Good Corporate Governance (GCG)

terhadap Kinerja Pegawai Bank Syariah di Kab. Pandeglang ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh penerapan Good Corporate Governance pada

Kinerja Pegawai Bank Syariah di Kab.Pandeglang

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan Good Corporate

Govenance terhadap Kinerja Pegawai di Bank Syariah di Kab.Pandeglang

Page 21: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

8

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi mahasiswa dan pihak civitas akademik, penelitian ini dapat menjadi

bahan referensi penelitian selanjutnya agar bisa disempurnakan serta

menjadi bahan pembanding dalam ilmu pengetahuan.

b. Bagi peneliti, sebagai wahana dalam memperluas wawasan dan menambah

ilmu pengetahuan mengenai Good Corporate Governance menjadi bahan

pembahasan dalam penelitian ini.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi pihak lembaga keuangan syariah, peneliti mengharapkan agar dapat

memberikan sumbangan berupa kontribusi pemikiran kepada pihak terkait

mengenai tema pokok penelitian, yaitu mengenai Prinsip-prinsip GCG

mewujudkan Kinerja Pegawai pada pihak lembaga keuangan terkait.

b. Bagi pihak investor, semoga dengan adanya penelitian ini dapat menjadi

media informasi dalam melakukan investasi sehingga menghasilkan

keputusan yang matang dalam berinvestas serta para investor dapat

melakukan penilaian terhadap Kinerja Pegawai berdasarkan prinsip-prinsip

GCG.

c. Bagi Masyarakat umum, semoga dapat menjadi media informasi mengenai

pelaksanaan GCG terhadap kinerja keuangan pada lembaga keuangan

Page 22: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

9

syariah, sehingga masyarakat dapat memberikan penilaian serta menambah

kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan syariah.

G. Pernyataan Variabel dan Hipotesis Penelitian

1. Variabel

Pada penelitian ini, Variabel independen (X) yang biasa disebut dengan

variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel dependen (Y).

Variabel independen (X) pada penelitian ini yaitu Prinsip Good Corporate

Governance(GCG) yang terdiri dari beberapa dimensi yaitu Transparansi (X1),

Akuntabilitas (X2), Independen (X3), Pertanggungjawaban (X4), dan Kewajaran

(X5).

Variabel dependen (Y) atau yang biasa disebut variabel terikat merupakan

variabel yang dipengeruhi oleh variabel independen (X). Variabel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Kinerja Pegawai.

2. Hipotesis

H0 : Tidak terdapat pengaruh positif pada Prinsip-prinsip Good Corporate

Governance (GCG) terhadap kinerja pegawai Bank-bank syariah di

kab.Pandeglang

Ha : Terdapat pengaruh positif pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance

(GCG) terhadap kinerja pegawai Bank-bank syariah di kab.pandeglang

Page 23: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

10

H. Review Studi Terdahulu

Tabel 1.1

Review Studi Terdahulu

No Nama dan

Judul Variabel Hasil Perbedaan

1 Hayyuning

Tyas

Rosdiani,

dengan judul

penelitian

Pengaruh

sistem

pengendalian

internal, audit

laporan

keuangan,

dan

penerapan

GCG

terhadap

kualitas

laporan

keuangan

(Tahun 2011)

Independen

(X):

Pengendalian

internal, audit

laporan

keuangan,

GCG,

Dependen (Y)

:

laporan

keuangan

Secara parsial dan

simultan sistem

pengendalian

internal, audit

laporan keuangan

dan penerapan GCG

mempunyai

pengaruh positif

yang signifikan

terhadap kualitas

laporan keuangan.

Namun dari semua

variabel independen

tersebut yang paling

dominan

berpengaruh adalah

sistem pengendalian

internal.

Penulis menggunakan

pendekatan kuantitatif

non-parametrik dengan

metode analisis regresi

berganda dan

menggunakan variabel

berdasarkan prinsip

GCG { Transparansi

(X1), Akuntabnilitas

(X2),

pertanggungjawaban

(X3), Independensi

(X4), dan Kewajaran

(X5) }, serta

memfokuskan penelitian

pada Kinerja Pegawai

(Y) Bank Syariah di

Kab.Pandeglang.

2 Dini

Ratnasari

dengan judul

Independen

(X):

Internal auditor dan

DPS mempunyai

pengaruh positif

Penulis menggunakan

pendekatan kuantitatif

non-parametrik dengan

Page 24: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

11

penelitian

“Pengeruh

penerapan

internal

auditor dan

DPS dalam

mewujudkan

GCG

terhadap

kualitas

laporan

keuangan

bank

syariah.“

(tahun 2011)

Internal

auditor, DPS,

GCG,

Dependen (Y)

:

laporan

keuangan

yang signifikan

terhadap GCG,

sedangkan variabel

GCG mempunyai

pengaruh positif

yang signifikan

terhadap kualitas

pelaporan keuangan

bank syariah, dan

kemudian internal

auditor dan DPS

tidak mempunyai

pengaruh yang

signifikan terhadap

laporan keuangan

bank syariah.

metode analisis regresi

berganda dan

menggunakan variabel

berdasarkan prinsip

GCG { Transparansi

(X1), Akuntabnilitas

(X2),

pertanggungjawaban

(X3), Independensi

(X4), dan Kewajaran

(X5) }, serta

memfokuskan penelitian

pada Kinerja Pegawai

(Y) Bank Syariah di

Kab.Pandeglang.

3. Rica Aulia,

dengan judul

penelitian

“Penerapan

Good

Corporate

Governance

pada PT.

Bank Syariah

Mega.”

(tahun 2009)

Independen

(X):

GCG

Dependen (Y)

:

Operasional

PT.Bank

Mega Syariah

Secara simultan

telah dilaksanakan

secara baik

berdasarkan prinsip-

prinsipnya. Namun,

terdapat beberapa

hal yang harus

diperbaiki agar lebih

baik lagi di masa

yang akan datang

Penulis menggunakan

pendekatan kuantitatif

non-parametrik dengan

metode analisis regresi

berganda dan

menggunakan variabel

berdasarkan prinsip

GCG { Transparansi

(X1), Akuntabnilitas

(X2),

pertanggungjawaban

Page 25: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

12

(X3), Independensi

(X4), dan Kewajaran

(X5) }, serta

memfokuskan penelitian

pada Kinerja Pegawai

(Y) Bank Syariah di

Kab.Pandeglang.

4. Yesi Denti

Utami,

dengan judul

penelitian

“Pengaruh

penerapan

Good

Corporate

Governance

(GCG)

terhadap

kualitas

laporan

keuangan PT.

PLN

distribusi

Jawa Barat

dan Banten”

(tahun 2008)

Independen

(X):

Good

Corporate

Governance

(GCG)

Dependen (Y)

:

Laporan

Keuangan

Penerapan Good

Corporate

Governance (GCG)

yang dilakukan

dengan baik

mempunyai

pengeruh positif

yang signifikan

terhadap kualitas

laporan keuangan

PT. PLN distribusi

Jawa Barat dan

Banten

Penulis menggunakan

pendekatan kuantitatif

non-parametrik dengan

metode analisis regresi

berganda dan

menggunakan variabel

berdasarkan prinsip

GCG { Transparansi

(X1), Akuntabnilitas

(X2),

pertanggungjawaban

(X3), Independensi

(X4), dan Kewajaran

(X5) }, serta

memfokuskan penelitian

pada Kinerja Pegawai

(Y) Bank Syariah di

Kab.Pandeglang.

5. Nurhasanah, Independen Secara parsial Penulis menggunakan

Page 26: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

13

dengan judul

penelitian

“Analisis

Mekanisme

Pengaruh

Good

Corporate

Governance

(GCG)

terhadap

Kinerja

Perbankan.”

(tahun 2013)

(X):

Dewan

Direksi (X1),

Dewan

Komisaris

(X2),

Komisaris

Independen

(X3),

Kepemilikan

Managerial

(X4)

Dependen (Y)

:

Kinerja

Perusahaan

Dewan Direksi,

Komisaris

Independen, dan

Kepemilikan

Manajerial

berpengaruh

terhadap kinerja

perbankan

sedangkan variabel

lainnya tidak

berpengaruh

pendekatan kuantitatif

non-parametrik dengan

metode analisis regresi

berganda dan

menggunakan variabel

berdasarkan prinsip

GCG { Transparansi

(X1), Akuntabnilitas

(X2),

pertanggungjawaban

(X3), Independensi

(X4), dan Kewajaran

(X5) }, serta

memfokuskan penelitian

pada Kinerja Pegawai

(Y) Bank Syariah di

Kab.Pandeglang.

I. Sistematika Penulisan

Agar pembahasan dalam penelitian ini lebih terarah, maka peneliti akan

menyusunnya menjadi beberapa bab yang masing-masing bab terdiri dari sub bab

yang menjelaskan tentang isi dari bab tersebut. Adapun sistematika penulisan

penelitian yang mengacu pada buku pedoman penulisan skripsi fakultas Syariah dan

hukum UIN Syarif Hidayatullah ini akan disusun sebagai berikut:

BAB 1

Page 27: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

14

Berisi pendahuluan dengan uraian tentang latar belakang masalah, identifikasi

masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

serta sistematika penullisan.

BAB II

Berisi tentang tiunjaun pustaka, berisi penelitian terdahulu, landasan teori dan

kerangka pemikiran

BAB III

Metodologi penelitian, berisi metode penelitian, data dan teknik pengumpulan

data, penjelasan mengenai variabel – variabel penelitian, ruang lingkup, metode

analisis data dengan menggunakan instrumen dan teknik uji instrumen penelitian,

teknis analis data dan interpretasi hasil regresi.

BAB IV

Hasil penelitian, berisi analisis yang dilakukan untuk memperhitungkan

korelasi antar variabel Independent, dilanjutkan dengan analisis regresi linier

berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi variabel dependen, selanjutnya

melihat seberapa kuat hubungan variabel Independent terhadap variabel dependen

dengan melihat koefisien determinasinya. Kemudian menginterpretasikan hasili

analisis dan model yang telah terbentuk.

Page 28: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

15

BAB V

Penutup, berisi kesimpulan dan jawaban atas segala permasalahan yang

diangkat, serta saran-saran yang dianggap perlu untuk peningkatkan pengetahuan

pihak-pihak tertentu.

Page 29: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

15

BAB II

KAJIAN KEPUSTAKAAN

A. Good Corporate Governance (GCG)

1. Pengertian Good Corporate Governance (GCG)

Good Corporate Governance yang selanjutnya disingkat GCG merupakan

sistem pengendalian dan pengaturan perusahaan yang dapat dilihat dari

mekanisme hubungan antara berbagai pihak yang mengurus perusahaan (Hard

Definition), maupun ditinjau dari nilai-nilai yang terkandung dari mekanisme

pengelolaan itu sendiri (Soft Definition). Dari segi soft definition yang mudah

dicerna, sekalipun orang awam dapat diartikan, yaitu : “komitmen, aturan main,

serta praktik penyelenggaraan bisnis secara sehat dan beretika.”1

Uraian prinsip ataupun aturan pelaksanaan Good Corporate Governance

antar negara dan antar perusahaan bisa berbeda karena perbedaan latar belakang

ekonomi, sosial budaya, dan sebagainya. Corporate governance diperlukan untuk

mengurangi permasalahan antara pemilik dan manager. Selain itu ada pula yang

menyatakan bahwa corporate governance merujuk pada kerangka aturan dan

peraturan yang memungkinkan stakeholders untuk membuat perusahaan

memaksimalkan nilai dan untuk memperoleh return.2

1 Tim GCG BPKP. Diakses pada tanggal 1 November 2014 dari

www.bpkp.go.id/dan/299/good-corporate.bpkp 2 Theresia Dwi Hastuti, “Hubungan antara Good Corporate Governance dan Struktur

Kepemilikan dengan Kinerja Keuangan”, jurnal diakses pada 28 november 2014 dari http://smartaccounting.files.wordpress.com/2011/03/kakpm-13.pdf

Page 30: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

16

Penerapan tata kelola yang baik Good Corporate Governance (GCG)

diharapkan mampu meminimalisir masalah yang terdapat pada institusi perbankan

dan terciptanya keterbukaan informasi, adanya pertanggungjawaban pimpinan,

perlakuan adil bagi setiap pegawai dalam menjalankan kewajiban, dan menerima

hak–haknya sebagai pegawai maupun adanya keterlibatan dari seluruh pegawai

dalam pengembangan organisasi menjadi lebih baik lagi. Ada dua teori utama

yang terkait dengan Corporate Governance yaitu stewardship theory dan agency

theory.3 Stewardship dibangun di atas asumsi filosifis mengenai sifat manusia

yakni bahwa manusia pada hakikatnya dapat dipercaya, mampu bertindak dengan

penuh tanggung jawab, memiliki integritas, dan kejujuran terhadap pihak lain.

Tata kelola perusahaan yang baik (Good Coorporate Governance)

merupakan struktur yang oleh stakeholder, pemegang saham, komisaris dan

manajer menyusun tujuan perusahaan dan sarana untuk mencapai tujuan tersebut

dan mengawasi kinerja. Sedangkan Menurut OECD dalam susilo, corporate

governance merupakan perangkat tata hubungan antara mamajemen peseroan,

direksi, komisasris, pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya.4

Menurut Sidharta dan Cyntia dalam Skripsi Oktapiyani juga mengutarakan

bahwa istilah Good Corporate Governance (GCG) secara umum dikenal sebagai

suatu sistem dan struktur yang baik untuk mengelola perusahaan dengan tujuan

3 Mas Achmad Daniri. “Good Corporate Governance. Konsep dan Penerapannya dalam

Konteks Indonesia. (Jakarta : Ray Indonesia, 2006), h.2 4Leo J. Susilo dan Karlen Simarmata, “Good Corporate Governance Pada Bank”, (Jakarta:PT

HikayatDunia, 2007), h.17.

Page 31: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

17

meningkatkan nilai pemegang saham serta mengakomodasi berbagai pihak yang

berkepentingan dengan perusahaan (stakeholder), seperti kreditur, pemasok,

asosiasi bisnis, konsumen, pekerja, pemerintah, dan masyarakat luas. GCG

memiliki lima prinsip dasar yaitu : Transparancy, accountability, fairness,

independency, dan responsibility. 5 Prinsip GCG dapat digunakan untuk

melindungi pihak-pihak minoritas dari pengembil alih yang dilakukan oleh para

manager dan pemegang saham dengan mekanisme legal.6

Good Corporate Governance (GCG) dalam perspektif islam seperti juga

digagas dunia barat, diharapkan memiliki peranan yang sangat esensial dalam

upaya pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan. Tetapi dalam islam

menambahkan nilai-nilai yang sangat mendalam berupa unsur Maqosid Syariah,

yaitu perlindungan terhadap kemashlatan manusia yang umum dan universal.

Kemaslahatan sebagai maqasid syariah mencakup lima prinsip dasar, yaitu

memelihara agama, kehidupan, akal, keturunan, dan harta benda. Adapun

memastikan terpeliharanya lima prinsip dasar adalah maslahat dan Apapun yang

menguranginya adalah mafsadat dan hal sebaliknya menghilangkan unsur yang

mengurangi atau merugikan itulah yang merupakan maslahat.7

Secara keseluruhan, prinsip-prinsip mashlahat mencerminkan bagaimana

islam dan syariahnya memberikan arti penting pada kepentingan umum lebih dari

5 Mas Achmad Daniri. Good Corporate Governance. Konsep dan Penerapannya, h.9 6 Desi Oktapiyani, “Pengaruh Penerapan Corporate Governance terhadap Likuiditas Perbankan

Nasional”, (Skripsi S1 fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang,2009), h.22 7 Mal an Abdullah, Corporate Governance Perbankan Syariah di Indonsia,(Yogyakarta: Ar-

Ruzz Media, 2010) h.5

Page 32: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

18

pada kepentingan individu. islam menyediakan kerangka dalam pengambilan

keputusan dan mekanisme adaptasi terhadap perubahan yang terjadi. Dalam

konteks GCG, prinsip-prinsip itu menawarkan pedoman dan pertimbangan moral

bagi manajemen dan stakeholder lain, khususnya untuk memecahkan konflik yang

mungkin muncul dalam pengembangan usaha.8

Noviati mengatakan bahwa menurut bank dunia, definisi GCG adalah aturan

standar atas nama organisasi di bidang ekonomi yang mengatur prilaku pemilik

perusahaan, direktur, dan manager serta perincian dan penjabaran tugas dan

wewenang serta pertanggung jawabannya kepada investor.9

Menurut FCGI (Forum For Corporate Governance of Indonesia) bahwa

good corporate governance adalah seperangkat peraturan yang mengatur

hubungan antara pemegang saham, pengurus perusahaan, pihak kreditor,

pemerintah, pegawai, serta pihak pemegang kepentingan intern dan ekstern yang

berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu

sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan.10

Surya dan yustiavanda mengutarakan bahwa Organization for Economic

Coorporation and Development (OECD) mendefinisikan bahwa corporate

governance sebagai sekumpulan hubungan antar pihak manajemen, board,

pemegang saham, dan pihak lain yang mempunyai kepentingan dengan

8Ibid., h.59 9 Leny Noivanti. Penerapan Good Corporate Governance. Jurnal akuntansi dan Keuangan vol

14. Tahun 2009.h. 35 10 FCGI ( Forum for Corporate Governance of Indonesian ). Corporate Governance ( Tata

kelola perusahaan ). Jilid II FCGI Edisi 2 Tahun 2001

Page 33: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

19

perusahaan. Corporate governance juga mensyaratkan adanya struktur perangkat

untuk mencapai tujuan dan pengawasan atas kinerja. Corporate governance yang

baik adapat memberikan rangsangan bagi manajemen untuk mencapai tujuan yang

memerlukan kepentingan perusahaan dan pemegang saham harus memfasilitasi

pengawasan yang efektif sehingga mendorong perusahaan sumber daya dengan

lebih efisien.11

Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

merupakan struktur yang disusun oleh stakeholder, pemegang saham, komisaris,

dan manager atas tujuan perusahaan dan sarana untuk mencapai tujuan tersebut

dan mengawasi kinerja.12

Dari uraian diatas, Good Corporate Governance (GCG) dapat didefinisikan

sebagai sistem yang terdiri atas proses dan struktur (mekanisme) yang

mengendalikan dan mengkordinasikan berbagai partisipan dalam menjalankan

bisnis perusahaan. Proses digunakan untuk mengarahkan dan mengelola aktivitas-

aktivitas bisnis yang direncanakan dalam rangka mencapai tujuam perusahaan,

menyelaraskan perilaku perusahaan dengan ekspestasi dari masyarakat, serta

menspesifikasikan pendistribusian hak-hak dan tanggungjawab diantara berbagai

pertisipan dalam organisasi seperti dewan komisaris, manager, pemegang saham,

serta pemangku kepentingan lainnya dan menjelakan aturan-aturan maupun

11 Eka hardika. “Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Kinerja

Keuangan pada Industri Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2006-2008”. Tahun 2011. Hal. 25

12 Zarkasyi wahyudin. “Good Corporate Governance pada Badan Usaha Manufaktur, perbankan dan Jasa Keuangan lainnya”. Bandung 2008. Hal : 35

Page 34: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

20

prosedur-prosedur untuk pengambilan keputusan dalam hubungan perusahaan.

2. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG)

Sebagai lembaga intermediasi dan lembaga kepercayaan, dalam

melaksanakan kegiatan usahanya bank harus menganut prinsip keterbukaan,

memiliki ukuran kinerja dari semua jajaran bank berdasarkan ukuran-ukuran yang

konsisten dengan nilai perusahaan (corporate values), sasaran usaha dan strategi

sebagai pencerminan akuntabilitas bank, menjamin dilaksanakan ketentuan yang

berlaku sebagai wujud tanggungjawab bank, objektif dan bebas dari tekanan pihak

manapun dalam pengambilan keputusan, serta senantiasa memperhatikan

kepentingan stakeholder berdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran.

Penerapan prinsip GCG oleh perusahaan merupakan sebuah pilihan dalam

menjalankan kegiatan ekonomi. Karena GCG lebih merupakan suatu etika bisnis

dibandingkan suatu keharusan dalam penerapannya.13

Dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.11/33/PBI/2009 tentang

pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah menjabarkan

prinsip-prinsip dasar GCG yang terdiri dari :

a. Transparansi (Transparency)

Untuk menjaga objektifitas dalam menjalankan bisnis, perusahaan harus

menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah

13 Indra surya dan ivan yustiavanda, Penerapan Good Corporate Governance

Mengesampingkan Hak-Hak Istimewa Demi Kelangsungan Usaha (Jakarta : Kencana, 2006) h.109

Page 35: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

21

diakses dan difahami oleh pemangku kepentingan. 14 Pedoman

pelaksanaannya anara lain sebagai berikut :

[1] Perusahaan harus menyediakan informasi tepat waktu, jelas, akurat

dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh pemangku

kepentingan sesuai dengan haknya.

[2] Informasi yang harus diungkapkan meliputi, tetapi tidak terbatas

pada visi, misi, sasaran usaha dan strategi perusahaan, kondisi

keuangan, susunan dan kompensasi pengurus, pemegang saham

pengendali, kepemilikan saham oleh anggota direksi dan anggota

dewan komisaris beserta anggota keluarganya dalam perusahaan

dan perusahaan lainnya, sistem managemen resiko, sistem

pengawasan dan sistem pengendalian internal, sistem dan

pelaksanaan GCG serta tingkat kepatuhannya, dan kejadian penting

yang dapat mempengarhi perusahaan.

[3] Prinsip keterbukaan yang dianut tidak mengurangi kewajiban untuk

memenuhi ketentuan kerahasiaan perusahaan sesuai dengan

peraturan perundang undangan, rahasia jabatan, dan hak pribadi.

[4] Kebijakan perusahaan harus tertulis dan secara proporsional

dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan.

Perbincangan yang menarik dalam hal prinsip keterbukaan

(Transparency) adalah adanya kehawatiran perusahaan bahwa jika ia terlalu

14 KNKG. “Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia”., h.5

Page 36: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

22

terbuka, maka strateginya akan diketahui oleh para peaing sehingga akan

membahayakan kelangsungan usahanya. 15 Namun pada penulisan kali ini

difokuskan pada setiap pengambilan keputusan menyangkut kepegawaian

dilaksanakan secara transparan.

Kebijakan perusahaan terkait dengan proses promosi, demosi, dan

mutasi pegawai hendaknya dijalankan sesuai dengan sistem jenjang karir

(career planning siste) yang jelas dan konsisten. Dasar pertimbangannya

dipromosikan karena prestasi kerja yang baik ditunjukan dengan hasil

penilaian pegawai dan sikapnya yang dijadikan teladan, seperti disiplin, kerja

sama (team work), serta saling menghargai. Sehingga, terhindar dari promosi

yang tidak diinginkan semisal nepotisme dengan kedekatannya terhadap

pimpinan atau terdapat hubungan kekeluargaan. Jika terjadi hal terebut

dengan ketidak transparannya keputusan menyangkut kepegawaian dapat

menimbulkan turunnya motivasi kerja pegawai, bahkan dapat menimbulkan

unjuk rasa (demonstrasi) yang mengganggu kinerja perusahaan.

b. Akuntabilitas (Accountability)

Perusahaan harus mempertanggungjawabkan kinerjanya secara

transparan dan wajar. Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar,

terukur, dan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap

memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan

lainnya. Akuntabilitas adalah prasyarat untuk mencapai kinerja yang

15 Mas daniri. “Good Corporate Governance : Konsep dan Penerapannya. h.9

Page 37: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

23

berkesinambungan. 16 Pedoman pelaksanaannya antara lain :

[1] Perushaan harus menetapkan rincian tugas dan tanggung jawab

masing-masing organ perusahaan dan semua pegawai secara jelas

dan selaras dengan visi, misi, nilai-nilai perusahaan (corporate

values), dan strategi perusahaan.

[2] Perusahaan harus meyakini bahwa semua organ perusahaan dan

semua pegawai mempunyai kemampuan sesuai dengan tugas,

tanggung jawab, dan perannya dalam pelaksanaan GCG.

[3] Perusahaan harus memastikan adanya sistem pengendalian internal

yang efektif dalam pengelolaan perusahaan.

[4] Perusahaan harus memiliki ukuran kinerja untuk semua jajaran

perusahaan yang konsisten dengan sasaran usaha perusahaan, serta

memiliki sestem penghargaan dan sangsi (reward and punishment

sistem).

[5] Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, setiap organ

perusahaan dan semua pegawai harus berpegang pada etika bisnis

dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati.

c. Pertanggungjawaban (Responsibility)

Perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan serta

melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga

dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat

16 KNKG. “Pedoman Umum Good Corporate Governance, h.5

Page 38: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

24

pengakuan sebagai perusahaan yang baik dan sehat (good corporate

citizen). 17 Dimana perusahaan memiliki tanggungjawab untuk mematuhi

segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, termasuk di

lingkungan sekitar perusahaan berada. Pedoman pelaksanaannya antara lain

sebagai berikut :

[1] Organ perusahaan harus berpegang pada prinsip kehati-hatian dan

memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan,

anggaran dasar dan peraturan perusahaan.

[2] Perusahaan harus malaksanakan tanggung jawab sosial dengan

antara lain peduli terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan

terutama disekitar perusahaan dengan membuat perencanaan dan

pelaksanaan yang memadai.

Maksud dari arti pertanggungjawaban tersebut adalah segala kebijakan

yang diambil dapat dipertanggungjawabkan kepada pemegang saham dan

stakeholder lainnya, termasuk kepada publik. Dimana peruahaan hendaknya

memberi kebebasan berorganisasi kepada pegawai/pegawai sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku, tidak ada kekangan dari

perusahaan asal dijalani secara benar dan professional. Dalam hal ini,

manajemen harus bermitra dengan serikat pegawai/pegawai agar tercipta

suasana kerja yang kondusif.

17 Ibid,. h.6

Page 39: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

25

d. Independen/kemandirian (Independency)

Untuk melancarkan pelaksanaan GCG, perusahaan harus bersifat

independensi sehingga masing masing perusahaan tidak saling mendominasi

dan tidak diintervensi oleh pihak lain.18 Pedoman pelaksanaannya antara lain

sebagai berikut :

[1] Masing masing organ perusahaan menghindari terjadinya dominasi

oleh pihak manapun, tidak terpengaruhi oleh kepentingan tertentu,

bebas dari benturan kepentingan (conflic of interest ) dan dari

segala pengeruh atau tekanan, sehingga pengambilan keputusan

dapat dilakukan secara obyektif.

[2] Masing-masing organ perusahaan harus melaksanakan fungsi dan

tugasnya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-

undangan, tidak saling mendomnasi dan atau melempar tanggung

jawab antara satu dengan yang lainnya.

Melalui prinsip independensi/kemandirian (Independency) maka prinsip

pertanggungjawaban (Responsibility) dapat dilaksanakan dengan baik,

terbebas dari benturan kepentingan yang mungkin ada, baik karena

kepentingan diri sendiri, golongan, atuaupun kepentingan karena balas budi.

e. Kewajaran (Fairness)

Dalam melaksanakan kegiannya, perusahaan harus senantiasa

memperhatikan pihak yang berkepentingan berdasarkan asas kewajaran dan

18 Ibid,. h.6

Page 40: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

26

kesetaraannya.19 Seluruh pemangku kepentingan harus memiliki kesempatan

untuk mendapatkan perlakuan yang adil dari perusahaan. Pemberlakuan

prinsip ini di perusahaan akan melarang praktek-praktek tercela yang

dilakukan oleh orang dalam yang merugikan pihak lain. 20 Pedoman

pelaksanaannya antara lain sebagai berikut :

[1] Perusahaan harus memberikan kesempatan kepada pemangku

kepentingan untuk memberikan masukan dan menyampaikan

pendapat bagi kepentingan perusahaan serta membuka akses

terhadap informasi sesuai dengan prinsip transparansi dalam

lingkup kedudukan masing-masing.

[2] Perusahaan harus memberikan perlakuan yang setara dan wajar

kepada pemangku kepentingan sesuai dengan manfaat dan

kontribusi yang diberikan kepada perusahaan.

[3] Perusahaan harus memberikan kesempatan yang sama dalam

penerimaan pegawai, berkarir, dan melaksanakan tugasnya secara

profesional tanpa membedakan suku, agam, ras, golongan, gender,

dan kondisi fisik

Perlakuan yang adil dan objektif dapat mendorong setiap pegawai untuk

meningkatkan kreativitas dan inovasi sesuai dengan potensi yang dimiliki,

19 Ibid,. h.7 20 Wida f maniik, “Good Corporate Governance”, artikel diakses pada hari rabu

10 Desember 2014 dari http://manikwida.blogspot.com/2012/11/good-corporate-governance-gcg_7704.html

Page 41: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

27

kebijakan penggajian (remuniresasi) pegawai, hendaknya diterapkan secara

objektif dan konsisten, misalnya berdasarkan kinerja (based on performance).

Penghargaan (reward) diberikan sesuai dengan prestasi yang dicapai dan

sanksi (punishment) dikenakan sesuai dengan kesalahan yang telah

dilakukanny. Dan setiap pegawai/pegawai mendapat perlakuan yang sama

dalam pendidikan dan pelatihan (training) untuk pengembangan kemampuan,

keterampilan dan pengalamannya.

3. Tujuan dan Manfaat Penerapan Good Corporate Governance (GCG)

Dasar persoalan dari GCG adalah peningkatan kinerja dan menciptakan

kesinambungan dari seluruh stakeholder berdasarkan kerangka aturan dan

peraturan yang berlaku. Seberapa jauh perusahaan memperhatikan prinsip-prinsip

dasar GCG telah semakin menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan

investasi. Kejadian korupsi yang merajalela dan menjadi perhatian serius bagi

para stakeholder bank syariah, baik pemilik/pemegang saham, komisaris, direksi,

pegawai, dewan pengawas syariah, mitra, dan para akademisi ekonomi syariah

lainnya.21

Tidak menutup kemungkinan, dimasa yang akan datang korupsi dan

penyimpangan terjadi di bank syariah, meskipun terdapat Dewan Pengawas

Syariah. Dengan realita perkembangan Bank Syariah yang semakin berkembang.

21 Agustiono, “Bank syariah dan Good Corporate Governance”, artikel diakses pada 28

Desember 2014 dari http://ekonomiislam.blogspot.com/2009/08/bank-syariah-dan-good-corporate.html

Page 42: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

28

a. Tujuan Penerapan Good Corporate Governance (GCG)

Menurut Mr.Wolfenson, President Bank Dunia, telah menyimpulkan

bahwa tujuan dari GCG adalah untuk mewujudkan keadilan, transparansi, dan

akuntabilitas. 22 Adapun tujuan penerapan Good Corporate Governance

(GCG) dalam sebuah perusahaan adalah sebagai berikut23 :

[1] Mendorong terciptanya kesinambungan perusahaan melalui

pengelolaan yang didasarkan pada asas transparansi, akuntabilitas,

responsibilitas, independensi , dan kewajaran/kesetaraan.

[2] Mendorong pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing-masing

organ perusahaan, yaitu dewan komisaris, direksi, dan rapat umum

pemegang saham.

[3] Mendorong pemegang saham, anggota dewan komisaris dan

anggota direksi agar dalam membuat keputusan dan menjalankan

tindakannya dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan.

[4] Mendorong timbulnya kesadaran dan tanggungjawab sosial

perusahaan terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan

terhadap sekitar perusahaan.

[5] Mengoptimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dengan

tetap memperhatikan pemangku kepentingan lainnya.

22 M. Umer Chapra & M Habib Ahmed, “Corporate Governance Lembaga Keuangan

Syariah”,. (Jakarta : Bumi Aksara, cetakan pertama, 2008), h.18 23 KNKG,“Pedoman Umum Good Corporate Governance. h.2

Page 43: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

29

[6] Maningkatkan daya saing perusahaan secara nasional maupun

internasional, sehingga meningkatan kepercayaan pasar yang dapat

mendorong arus investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional yang

berkesinambungan.

b. Manfaat Penerapan Good Corporate Governance

Adapun beberapa manfaat dari penerapan Good Corporate Governance

adalah sebagai berikut24 :

[1] Perbaikan dalam komunikasi

[2] Minimalisasi potensi benturan kepentingan

[3] Fokus pada strategi-strategi utama

[4] Peningkatan dalam produktifitas dan efisiensi

[5] Kesinambungan manfaat

[6] Promosi citra korporasi

[7] Peningkatan kepuasan pelanggan

[8] Memperoleh kepercayaan investor

[9] Memperbaiki kinerja usaha

pengelolaan Sumber Daya Manusia berdasarkan prinsip GCG

memerlukan komitmen penuh dari top management dan konsistensi dalam

implementasi di setiap jenjang organisasi. Empat manfaat yang diperoleh

24 Nindyo Pramono, Bunga Rampai Hukum Bisnis Aktual (Bandung : Citra Aditya Bakti,2006),

h.91

Page 44: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

30

perusahaan yang mengelola SDM berdasarkan prinsip GCG adalah sebagai

berikut25 :

[1] Suasana kerja yang kondusif dan tenang karena terbina hubungan

yang harmonis antara sesama karyawan serta antara pegawai dan

manajemen.

[2] Kinerja perusahaan meningkat, karena pegawai lebih kreatif dan

inovatif dalam bekerja, sehingga dapat memberikan hasil terbaik

untuk perusahaan.

[3] Terhindar dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang

sangat merugikan perusahaan karena segala kebijakan atas

keputusan ditetapkan secara transparan, dan

dipertanggungjawabkan.

[4] Daya saing perusahaan yang meningkat, karena memiliki pegawai

yang handal dan professional.

B. Kinerja Pegawai

1. Pengertian Kinerja Pegawai

Kinerja adalah hasil karya personal baik kuantitas maupun kualitas dalam

suatu organisasi. Kinerja dapat merupakan penampilan individu maupun

kelompok kerja personil. Penampilan hasil karya tidak terbatas kepada personil

25 Muhammad Arief Efendi, The Power of Good Corporate Governance: Teori dan

Implementasi (Jakarta : Salemba Empat, 2009 ) h.135-136

Page 45: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

31

yang memangku jabatan fungsional maupun struktural, tetapi juga kepada

keseluruhan jajaran personil di dalam organisasi.26

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kinerja merupakan kata benda yang

artinya sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, kemampuan kerja, 27

sedangkan pengertian kinerja menurut Mulyadi adalah penentuan secara periodic

efektifitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan pegawai

berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang ditetapkan sebelumnya. Karena

organisasi pada dasarnya dijalankan oleh manusia maka penilaian kinerja

sesungguhnya merupakan penilaian prilaku manusia dalam melaksanakan peran

yang mereka mainkan dalam organisasi. 28 Sementara menurut Sedarmayanti

bahwa kinerja merupakan terjemah dari performance yang berarti prestasi kerja,

pelaksanaan kerja, atau penampilan kerja.29

Berdasarkan beberapa definisi mengenai kinerja yang diutarakan, maka

penulis dapat menyimpulkan bahwa kinerja adalah kemampuan seseorang dalam

mencapai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas dalam melaksanakan tuga

sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

26 Ilyas Y, Kinerja : teori, penilaian, dan penelitian, (Depok: Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKMUI, 2002) h.18

27 Tim penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

28 Mulyadi. Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Edisi Kedua. (Yogyakarta : Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, 1997 ). h.419

29 Sedarmayanti. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. ( Bandung : Mandar Maju, 2001). h.50

Page 46: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

32

2. Dimensi Kinerja

Dimensi atau indikator kinerja merupakan aspek-aspek yang menjadi ukuran

dalam menilai kinerja. Ukuran-ukuran dijadikan tolak ukur dalam menilai kinerja,

dimensi atau ukuran kinerja sangat diperlukan, karena akan bermanfaat baik bagi

banyak pihak.

Kinerja merupakan hasil kerja atau karya yang dihasilkan oleh masing-

masing pegawai untuk membantu badan usaha dalam mencapai dan mewujudkan

tujuan badan usaha. Pada dasarnya kinerja dari seseorang merupakan hal yang

bersifat individu karena masing-masing dari pegawai memiliki tingkat

kemampuan yang berbeda. Setiap organisasi mutlak untuk melakukan penilaian

terhadap kinerja yang dicapai oleh setiap pegawai, apakah telah sesuai atau tidak

dengan harapan organisasi.

Penilaian kinerja mempunyai tujuan untuk me-reward kinerja sebelumnya

dan untuk memotivasi demi perbaikan kinerja pada masa yang akan dating ( to

reward past performance and motivate future performance improvement ), serta

informasi-informasi yang diperoleh dari penilaian kinerja ini dapat digunakan

untuk kepentingan pemberian gaji, kenaikan gaji, promosi, pelatihan dan

penempatan tugas-tugas tertentu.30

30 Gomes, Faustino Cardoso,. Manajemen Sumber Daya Manusia (Yogyakarta: Andi Offset,

1995) h.135

Page 47: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

33

Gomes mengungkapkan beberapa dimensi atau indikator yang perlu

mendapat perhatian dalam mengukur kinerja, antara lain31 :

a. Kuantitas pekerjaan, yaitu jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode

waktu yang ditentukan.

b. Kualitas pekerjaan, yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat

kesesuaian dan kesiapannya.

c. Pengetahuan pekerjaan, yaitu luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan

keterampilan.

d. Kreatif , yaitu keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakan-

tindakan untuk menyelesaikan peroalan-persoalan yang timbul.

e. Kerjasama, yaitu kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain sesama

anggota organisasi.

f. Manajemen, yaitu kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan

menyelesaikan pekerjaan.

g. Inisiatif, yaitu semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam

memperbesar tanggung jawabnya.

h. Kualitas pribadis, yaitu menyangkut kepribadian, kepemimpinan,

keramahtamahan dan integritas pribadi.

31 Ibid,. h.142

Page 48: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan metode yang digunakan

adalah metode survey. Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel

dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang

pokok1. Dalam referensi yang sama dijelaskan bahwa penelitian survei digunakan

untuk tujuan deskriptif, eksplanatori, evaluasi, prediksi, dan pengembangan sosial.

Maka peneliti bermaksud untuk mendeskripsikan pengaruh penerapan Good

Corporate Governance (GCG) terhadap Kinerja Pegawai Bank Syariah yang

berlokasi di Kab.Pandeglang meliputi Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah,

Bank Jabar Banten Syariah, dan Bank Mega Syariah.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian verificative causality, yaitu

penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

pengujian hipotesis.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode survey, yaitu

dalam pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang diberikan langsung

kepada para responden yang terdiri dari Pegawai/Karyawan yang terdaftar pada Bank

1 Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, Metode Penelitian Survei, (Jakarta : LP3ES, 2011),

h.3

Page 49: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

35

Syariah yang berlokasi di Kab.Pandeglang meliputi Bank Syariah Mandiri, Bank

BRI Syariah,Bank Jabar Banten Syariah, dan Bank Mega Syariah.

Survey merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk

meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu. Survey adalah suatu desain

yang digunakan untuk penyelidikan informasi yang berhubungan dengan prevalensi,

distribusi dan hubungan antar variabel dalam suatu populasi. Pada survey tidak ada

intervensi, survey mengumpulkan informasi dari tindakan seseorang, pengetahuan,

kemampuan, pendapat, perilaku dan nilai.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.2 Populasi merupakan keseluruhan

objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang

berkerja pada Bank Syariah di Kab.Pandeglang. karena jumlah pegawai yang

bekerja pada Bank Syariah di Kab. Pandeglang diketahui kurang dari 100 pegawai

pada tiap Bank Syariah, Meliputi : Manager, Front Office (Teller dan Costumer

Service), Back Office (Umum, Pembiayaan, Pelaporan, Personalia), Support

Pembiayaan (Legal Pelaporan, Dokumntasi dan Administrasi Taksasi), Marketing

(Funding, Lending, Remedial, LKMS), dan Service Assistant.

2 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian (Bandung : Alfabeta, 2010), h.61

Page 50: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

36

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh banking staf atau pegawai yang

terdaftar bekerja pada Bank Syariah yang berlokasi di Kab. Pandeglang meliputi

Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, Bank Jabar Banten Syariah, dan Bank

Mega Syariah yang dalam hal ini jumlahnya kurang dari 100 orang bagi masing-

masing bank, sehingga mengharuskan untuk melakukan sensus terhadap seluruh

pegawai yang berjumlah 71.

D. Variabel Penelitian

1. Variabel Independen/Bebas (X)

Variabel independen (X) yang biasa disebut dengan variabel bebas

merupakan variabel yang mempengaruhi variabel dependen (Y). Variabel

independen (X) pada penelitian ini yaitu Prinsip Good Corporate

Governance(GCG).

Prinsip Good Corporate Governance(GCG) sebagai X yang terdiri dari

beberapa dimensi yaitu Transparansi (X1), Akuntabilitas (X2), Independen (X3),

Pertanggungjawaban (X4), dan Kewajaran (X5).

Prinsip transparansi (X1) adalah keterbukaan dalam melaksanakan proses

pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi

material dan relevan mengenai proses kegiatan bank. Adapun dalam pengelola

SDM, prinsip ini mencakup transparansi dalam pengambilan keputusan

menyangkut kepegawaian, dan penyajian informasi mengenai perusahaan.

Instrumen pengukuran variabel ini digali dengan 4 indikator.

Page 51: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

37

Prinsip akuntabilitas (X2) adalah kejelasan fungsi pelaksanaan

pertanggungjawaban organ bank sehingga pengelolanya berjalan secara efektif.

Prinsip akuntabilitas ini diwujudkan dalam penyesuaian program motivasi dan

sistem evaluasi serta monitoring. Instrumen perngukuran variabel ini diukur

dengan menggunakan skala ordinal. Variabel ini digali dengan 2 indikator.

Prinsip pertanggungjawaban (X3) adalah merupakan kesesuaian

pengelolaan bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

prinsip-prinsip pengelolaan bank yang sehat. Prinsip ini diwujudkan dengan

kesadaran bahwa tanggung jawab merupakan konsekuensi logis dari adanya

wewenang, menyadari akan adanya pertanggungjawaban sosial, menghindari

peyalahgunaan kekuasaan, menjadi professional/independen dan menjunjung

etika, memelihara lingkungan bisnis yang sehat. Intrumen pengukuran ini diukur

dengan menggunakan skala ordinal, variabel ini digali dengan 2 indikator.

Prinsip independen (X4) yaitu memiliki kompetensi, mampu bertindak

objektif dan bebas dari pengaruh/tekanan dari pihak manapun (bersifat

professional) serta memiliki komitmen tinggi untuk mengembangkan bank

syariah. Prinsip independen ini diwujudkan dalam komitmen dan kompetisi dasar.

Instrument pengukuran variabel ini diukur dengan menggunakan skala ordinal.

Variabel ini digali dengan 4 indikator.

Prinsip kewajaran (X5) yaitu keadilan atau kesetaraan dalam memenuhi

hak-hak stakeholders berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Prinsip ini diwujudkan antara lain dengan membuat peraturan korporasi yang

Page 52: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

38

melindungi kepentingan minoritas, membuat pedoman perilaku perusahaan atau

kebijakan-kebijakan yang melindungi korporasi terhadap perbuatan buruk orang

dalam, self-dealing, dan konflik kepentingan, menetapkan peran dan

tanggungjawab Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite, termasuk sistem

remunerasi, menyajikan informasi secara wajar atau pengungkapan penuh

material apapun, mengedepankan Equal Job Opportunity. Dalam pengelolaan

SDM prinsip ini diwujudkan dalam kebajikan yang bersifat objektif berdasarkan

prestasi atau hasil kerja pegawai. Instrumen pengukuran variabel ini dengan

menggunakan skala ordinal. Variabel ini digali dengan 4 indikator.

2. Variabel Dependen/Terikat (Y)

Variabel dependen (Y) atau yang biasa disebut variabel terikat merupakan

variabel yang dipengeruhi oleh variabel independen (X). Variabel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Kinerja Pegawai.

Kinerja pegawai merupakan tingkat pelaksanaan tugas yang dapat dicapai

seseorang, unit atau divisi dengan menggunakan kemampuan yang ada dan

batasan–batasan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan

organisasi/perusahaan. Kinerja dapat diartikan sebagai hasil kerja yang dicapai

oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan

wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mendapat

tujuan organisasi bersangkutan secara ilegal, tidak melanggar hukum dan sesuai

Page 53: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

39

dengan moral maupun etika.3 Dalam hal ini kinerja karyawan diukur dengan

berdasarkan quantity of work, quality of work, job knowlage, ceativeness,

cooperation, dependability, dan personal qualities. Instrumen pengukuran

variabel ini diukur dengan menggunakan ordinal. Variabel ini digali dengan 11

indikator.

Tabel 3.1

Definisi operasional dan pengukuran

Variabel Dimensi Sub Dimensi Indikator Pengukuran

Goo

d C

orpo

rate

Gov

erna

nce

(GC

G)

Keterbukaan

Pengambilan keputusan menyangkut kekaryawanan

Kebijakan kenaikan dan penurunan jabatan

Skala likert

Menyusun mekanisme pengaduan jika ada peraturan yang dilanggar

Penyajian informasi mengenai perusahaan

Penyajian informasi struktur organisasi dan kepegawaian perusahaan

Penyajian informasi laporan keuangan, kegiatan dan pelaksanaan GCG

Akuntabilitas

Sistem evaluasi dan monitoring

Penilaian dengan sistem reward dan punishment

Skala likert

Pelaksanaan fungsi struktur organisasi yang sesuai dengan standar operasional kerja

Pertanggung Ketaatan pada peraturan Skala likert

3Prawirosentoso Suryadi. Kebijakan Kinerja Karyawan (Yogyakarta : BPFE, 1999) h.2

Page 54: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

40

jawaban perundang-undangan Pelaksanaan tanggungjawab dalam tugas

Independen Komitmen kerja

Komitmen dalam mengembangkan bank syariah

Skala likert

Ketahanan terhadap tekanan luar

Kompetisi kerja

Keunggulan kompetitif perusahaan Optimalisasi kinerja perusahaan

Kewajaran Kebijakan objektif

Perlakuan yang adil dalam remunerasi pegawai

Skala likert

Kesesuaian penempatan posisi kerja dengan kompetensi pegawai Adanya kesempatan yang sama dalam kegiatan pelatihan

Kesesuaian pemberian rewward berdasarkan kinerja dan sangsi berdasarkan pelanggaran

Kin

erja

ka

ryaw

an

kuantitas pekerjaan

Target waktu penyelesaian kerja

Skala likert

kualitas pekerjaan

Kecakapan kerja Keikhlasan dan keteguhan dalam menjalani tugas

pengetahuan pekerjaan

Pengetahuan terhadap bidang tugas pekerjaan

Pengambilan inisiatif

Kemampuan menentukan prioritas

Page 55: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

41

Perilaku inovatif Kemampuan mengemukakan

pendapat dan saran yang baik

Kemampuan pengambilan keputusan strategis

Kerjasama Kemampuan kerjsama Pengembangan kerjasama

Managemen waktu

Efektivitasdan ketepatan waktu dalam kerja

Tanggungjawab Semangat dalam tanggung jawab bekerja

Kualitas pribadi Jujur, disiplin, handal dan sopan saat bekerja

E. Tekhnik Pengumpulan Data

Tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner.

Kuesioner adalah kumpulan pertanyaan yang sudah disiapkan dan ditulis sebelumnya

oleh peneliti untuk diminta jawabannya dari responden, yaitu Pegawai/Karyawan

yang terdaftar pada Bank Syariah yang berlokasi di Kab.Pandeglang meliputi Bank

Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah,Bank Jabar Banten Syariah, Bank Mega Syariah,

serta pihak independen dari luar perusahaan tersebut secara acak yang dipilih sesuai

dengna criteria yang telah ditentukan. Distribusi kuesioner dilakukan secara

langsung, yaitu peneliti bertemu dengan responden untuk memberikan daftar

pertanyaan dan menerima jawabannya.

Page 56: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

42

Kuesioner ini menggunakan pengukuran skala lima atau skala likert, skala

likert adalah skala yang dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi,

seorang atau kelompok orang tentang fenomena social.4

Tabel 3.2

Skala Likert

Bobot Kategori

5 Sangat Setuju

4 Setuju

3 Netral/Ragu-ragu

2 Tidak Setuju

1 Sangat Tidak Setuju

Skala likert dikatakan ordinal karena pernyataan “sangat setuju” mempunyai

tingkat atau preferansi yang lebih tinggi dari “setuju”, dan “setuju” lebih tinggi dari

“ragu-ragu” dan seterusnya.5

F. Pengujian Instrumen Penelitian

Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu akan dilaksanakan uji

instrument yang digunakan sebagai alat ukur. Uji ini meliputi uji validitas dan

reliabilitas.

4 Ety Rochaety, dkk,. Metode Penelitian Bisnis : dengan Aplikasi SPSS. (Jakarta : PT. Mitra

Wacana Media, 2009), h.43 5 Imam Ghozali,. Aplikasi AnalisismMultivariate Dengan Program SPSS, Cetakan IV

(Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006), h.45

Page 57: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

43

1. Uji Validitas

Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa

yang diukur.6 Apabila peneliti menggunakan kuesioner di dalam pengumpulan

data penelitian, maka kuesioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin

diukurnya. Uji validitas pada dasarnya dilakukan dengan melihat korelasi antara

skor dari masing-masing data dibanding dengan skor totalnya. Dalam uji validitas

tersebut, validitas dapat dicek melalui nilai signifikasnsi yaitu jika nilai korelasi

antara butir-butir pertanyaan dan skor total variabel > 0,2, maka kuesioner

dianggap valid.7

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukan konsistensi suatu

alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Setiap pengukur seharusnya

memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten.

Semakin kecil kesalahan pengukuran, maka reliabel alat pengukur. Sebaliknya

makin besar kesalahan pengukur, makin tidak reliabel alat pengukur tersebut.

Untuk mengetahui tingkat reliabelitasnya adalah besarnya nilai Cronbach’s Alpha.

Nilai Cronbach’s Alpha semakin mendekati 1 berarti semakin tinggi konsistensi

internal reliabilitasnya. Nilai Cronbach’s Alpha lebih kecil dari 0,60 dikategorikan

reliabilitasnya kurang baik. Adapun reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan

6 Ibid,. h.49 7 Nisfiannoor, Muhammad. Pendekatan Statistik Modern untuk ilmu sosia. (Jakarta : Salemba

Humanika 2009) h.229

Page 58: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

44

realibel jika memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari > 0,60, standarisasi

reliabilitas ini didasarkan pada kaidah reliabilitas Guilford.

G. Metode Analisis

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk yaitu memberikan gambaran tentang

responden dalam penelitian ini yang terdiri dari jenis kelamin, pendidikan

terakhir,dan lama bekerja.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data

dapat mengikuti atau mendekati hukuman sebaran data normal.8 Sebaran data

dapat dikatakan normal apanila nilai sig (p) > 0,05, dan sebaliknya data tidak

normal jika sig (p) < 0,05.9

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi

yang baik seharusnya terjadi korelasi di antara variabel independen.10

Multikolinearitas dapat dilihat dari :

[1] Nilai tolerance dan lawannya.

8 Ibid., h.91 9 Ibid., h.93 10 Imam G, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. h.95

Page 59: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

45

[2] Variance Inflation Factor(VIF). Multikolinearitas terjadi jika nilai

tolerance < 0.10 atau sama dengan VIF > 10. Jika nilai VIF tidak

ada yang melebihi 10, maka dapat dikatakan bahwa

multikolinearitas yang terjadi tidak berbahaya (lolos uji).

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda

disebut heteroskedastisitas.11 Model regresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya

heteroskedastisitas adalah dengan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi

variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.

Dengan dasar analisis :

[1] Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas.

[2] Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan

di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

11 Ibid,. h.125

Page 60: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

46

3. Analisis Regresi Linear Berganda

Jika semua uji asumsi klasik telah dilakukan dan model dapat digunakan,

maka regresi dapat dilakukan. Model regresi yang akan digunakan adalah regresi

linear berganda dengan lima variabel independen. Model ini dituliskan sebagai

berikut: Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5 X5

Keterangan:

Y = Kinerja Pegawai/Karyawan

a = konstanta yang menunjukkan besar nilai Y jika X = 0

b1-b5 = koefisien regresi parsial, yaitu konstanta yang menunjukkan

besar peran X dalam menentukan besar Y

X1 = Transparansi

X2 = Akuntabilitas

X3 = Independen

X4 = Pertanggungjawaban

X5 = Kewajaran

4. Uji Hipotesis

Setelah model regresi berganda memenuhi syarat uji asumsi klasik,

dilakukan pengujian hipotesis. Uji hipotesis berguna untuk memeriksa atau

menguji apakah koefisiens regresi yang didapat signifikan. Ada dua jenis

koefisien regresi yang dapat dilakukan yaitu uji-F dan uji-t.

Page 61: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

47

a. Uji-F (Uji Global)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas

secara serentak mempunyai pengaruh yang signifikan variabel terkait.

H0 : Tidak terdapat pengaruh positif pada Prinsip-prinsip Good

Corporate Governance (GCG) terhadap kinerja pegawai Bank-

bank syariah di kab.Pandeglang

Ha : Terdapat pengaruh positif pada prinsip-prinsip Good Corporate

Governance (GCG) terhadap kinerja pegawai Bank-bank syariah di

kab.pandeglang

Adapun kriteria pengujianya adalah jika FHitung > FTabel maka H0 ditolak

atau sig < 0,05 maka H0 ditolak, sehingga jika FHitung < FTabel maka H0 diterima

atau sig > 0,05 maka H0 diterima.

b. Uji-t (Uji pengaruh parsial)

Digunakan untuk menguji koefisien regresi secara individual, pengujian

ini dilakukan untuk mengetahui apakah secara parsial masing-masing variabel

bebas mempunyai pengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel terikat.

Setelah didapt nilai t hitung maka selanjutnya nilai t dibanding dengan nilai t

tabel.

[1] Hipotesis parsial untuk transparansi (X1)

H01 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada transparansi

terhadap kinerja pegawai

Page 62: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

48

Ha1: terdapat pengaruh yang signifikan pada transparansi

terhadap kinerja pegawai

[2] Hipotesis parsial untuk akuntabilitas (X2)

H02 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada akuntabilitas

terhadap kinerja pegawai

Ha2 : terdapat pengaruh pada akuntabilitas terhadap kinerja

pegawai

[3] Hipotesis parsial untuk independen (X3)

H03 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada independen

terhadap kinerja pegawai

Ha3 : terdapat pengaruh yang signifikan pada independen

terhadap kinerja pegawai

[4] Hipotesis parsial untuk pertanggungjawaban (X4)

H04 : tidak ada pengaruh yang signifikan pada

pertanggungjawaban terhadap kinerja pegawai

Ha4 : terdapat pengaruh yang signifikan pada

pertanggungjawaban terhadap kinerja pegawai

[5] Hipotesis parsial untuk kewajaran (X5)

H05 : Tidak ada pengaruh yang signifikan pada kewajaran

terhadap kinerja pegawai

Ha5 : terdapat pengaruh yang signifikan antara kewajaran pada

kinerja pegawai

Page 63: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

49

Adapun kriteria adalah jika THitung > TTabel maka H0 ditolak atau Sig <

0,05 maka H0 ditolak, sehingga jika THitung < Ttabelmaka H0 diterima atau sig >

0,05 maka H0 diterima.

H. Skema Penelitian

Gambar 3.1

Kerangka Pemikiran

Bank Syariah di Kab.Pandeglang

PRINSIP Good Corporate Governane (GCG) variable X

Transparansi (X1) : Pengambilan

keputusan menyangkut kekaryawanan

Penyajian informasi mengenai perusahaan

Pertanggung jawaban (X2) : Pelaksanaan

tanggun gjawab Ttugas

Akuntabilitas (X3): Penyesuaian

program inovasi

System eavluasi dan monitoring

Independen (X4): Komitmen

Kerja Kompetisi

Kerja

Kewajaran (X5) : Kebijakan

Objektif

Uji validitas dan reliabilitas, serta analisis regresi linear berganda diantaranya uji asumsi klasik, persamaan regresi linear berganda, Uji t dan Uji F.

Hipotesis : Ha : Terdapat pengaruh signifikan pada setiap variable x1, x2, x3, x4, x5 terhadap variable Y H0 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada setiap variable X1, X2, X3, X4, X5 terhadap Variabel Y

Kinerja Pegawai (Y) Seberapa besar pengaruh penerapan prinsip GCG

terhadap Kinerja Pegawai

Page 64: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

50

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh pegawai yang terdaftar bekerja

pada Bank Syariah yang berlokasi di Kabupaten Pandeglang. Meliputi : Manager,

Front office (Teller dan Costumer Service), Back office (Umum, Pembiayaan,

Pelaporan, Personalia), Support Pembiayaan (Legal Pelaporan, Dokumentasi dan

Administrasi Taksasi), Marketing (Funding, Lending, Remedial, LKMS)dan

Service Assistant.

Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner penelitian

secara langsung seperti dengan cara mendatangi responden, yaitu seluruh Banking

staf atau pegawai yang terdaftar bekerja pada Bank Syariah yang berlokasi di

Kabupaten Pandeglang meliputi Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, Bank

Jabar Banten Syariah, dan Bank Mega Syariah. Dilaksanakan mulai tanggal 10

Februari 2015 hingga 9 Maret 2015.

Peneliti mengambill sampel menyesuaikan dengan jumlah pegawai yang

terdaftar bekerja pada masing-masing Bank Syariah yang berlokasi di Kabupaten

Pandeglang sebanyak 71 pegawai. Kuesioner yang terdaftar disebarkan berjumlah

71 eksemplar dan jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 71 eksemplar

kuesioner atau 100%. Gambaran mengenai data sampel disajikan pada tabel 4.1.

Page 65: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

51

Tabel 4.1

Data Sampel Penelitian

No Keterangan Jumlah Persentase

1 Jumlah kuesioner yang tersebar 71 100%

2 Jumlah kuesioner yang tidak kembali 0 0%

3 Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 0 0%

4 Jumlah kuesioner yang dapat diolah 71 100%

Sumber : Data primer yang diolah tahun 2015

2. Karakteristik Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pegawai atau pegawai sebagai yang

terdaftar bekerja pada Bank Syariah yang berlokasi di Kabupaten Pandeglang

meliputi Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, Bank Jabar Banten Syariah,

dan Bank Mega Syariah. Berikut ini adalah deskripsi mengenai indentitas

responden penelitian yang terdiri dari jenis kelamin, Pendidikan terakhir, dan lama

bekerja.

a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.2 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan jenis kelamin.

Page 66: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

52

Tabel 4.2

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent Valid Laki-laki 51 71.8% 71.8%

Perempuan 20 28.2% 28.2% Total 71 100.0% 100.0%

Sumber : Data primer yang diolah tahun 2015 Data di atas menunjukan bahwa 51 orang atau 71,8% responden

didominasi oleh jenis kelamin laki-laki dan sisanya sebanyak 20 orang atau

28,2% responden berjenis kelamin perempuan.

b. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir

Tabel 4.3 berikut ini disajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan

usia.

Tabel 4.3

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Frequency Percent Valid Percent Lulus SMA 10 14.1% 14.1% Lulus D3 8 11.3% 11.3%

Lulus S1 50 70.4% 70.4% Lulus S2 3 4.2% 4.2% Total 71 100.0% 100.0% Sumber : Data primer yang diolah tahun 2015

Data di atas menunjukan bahwa 10 Orang atau 14,1% responden

mendominasi lulusan SMA, 8 Orang atau 11,3% responden mendominasi

Page 67: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

53

lulusan D3, 50 orang atau 70,4% responden mendominasi lulusan S1, 3 orang

atau 4,2% responden mendominasi lulusan S2.

c. Deskripsi responden berdasarkan lama bekerja

Tabel 4.4 menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan lama

bekerja.

Tabel 4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Lama Bekerja Frequency Percent Valid Percent

Valid < 1 Tahun 18 25.4% 25.4%

1.1-2 Tahun 10 14.1% 14.1%

2,1-3 Tahun 19 26.8% 26.8%

>3 Tahun 24 33.8% 33.8%

Total 71 100.0% 100.0% Sumber : Data primer yang diolah tahun 2015

Berdasarkan data yang telah diolah penulis dapat diketahui bahwa

responden yang telah bekerja selama <1 tahun sebanyak 18 orang atau 25,4%,

responden yang telah bekerja selama 1,1-2 tahun sebanyak 10 orang, responden

yang telah bekerja selama 2,1-3 tahun sebanyak 19 orang, atau 26,8%,

responden yang telah bekerja selama >3 tahun sebanyak 24 orang atau 33,8%.

B. Hasi Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi Transparansi

(X1), Akuntabilitas (X2), Independen (X3), Pertanggungjawaban (X4), Kewajaran

Page 68: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

54

(X5), dan Kinerja Pegawai (Y) akan diuji secara statistik deskriptif seperti yang

terlihat dalam tabel 4.5.

Tabel 4.5 Hasil Uji Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Tranparansi X1 71 2.60 5.00 4.1549 .51180 Akuntabilitas X2 71 3.00 5.00 4.1585 .51968 Independen X3 71 1.50 5.00 4.0634 .63064 Pertanggungjawaban X4 71 1.00 5.00 4.1317 .72247 Kewajaran X5 71 1.25 5.00 3.9542 .69605 Kinerja Pegawai Y 71 3.45 5.00 4.3151 .38901 Valid N (listwise) 71 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS data primer tahun 2015

Tabel 4.5 menjelaskan bahwa pada variabel transparansi X1 jawaban

minimum responden sebesar 2,60 dan maksimum sebesar 5,00 dengan rata rata

total 4,1549 dan standar deviasi sebesar 0,51180 . Variabel akuntabilitas X2

jawaban minimum 3,00 dan maksimum 5,00 dengan rata-rata total 4,185 dan

standar deviasi 0,51968. Variabel Independen X3 jawaban minimum responden

1,50 dan maksimum 5,00 dengan rata-rata total 4,0634 dan standar deviasi

0,63064. Variabel pertanggungjawaban X4 jawaban minimum responden sebesar

1,00 dan maksimum sebesar 5,00 dengan rata-rata total 4,1317 dan standar deviasi

0,72247. Variabel kewajaran X5 jawaban minimum responden 1,25 dan

maksimum 5,00 dengan nilai rata-rata total 3,9542 dan standar deviasi 0,69605.

Variabel kinerja pegawai Y jawaban minimum 3,45 dan maksimum sebesar 5,00

dengan rata-rata total 4,3151 dan standar deviasi sebesar 0,38901.

Page 69: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

55

Nilai standar deviasi utuk setiap variabel lebih kecil dari mean mengartikan

bahwa standar error dari penelitian ini rendah sehingga penentuan variabel yang

digunakan dalam penelitian ini baik untuk diteliti lebih lanjut.

Dari enam variabel yang digunakan dalam penelitian ini, masing-masing

variabel memiliki lima tingkat jawaban. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS)

bernilai 1, Tidak Setuju (TS) bernilai 2, Netral (N) bernilai 3, Setuju (S) bernilai 4,

dan Sangat Setuju (SS) bernilai 5. Berikut adalah tabel jawaban responden pada

setiap variabel :

Tabel 4.6

Variabel Deskriptif (%)

variabel No Pertanyaan STS TS N S SS transparansi Ca1 0 1.4 12.7 57.7 28.2

Ca2 0 1.4 8.5 66.2 23.9 Ca3 1.4 0 7 57.7 33.8 Ca4 0 0 28.8 71.8 25.4 Ca5 1.4 1.4 15.7 57.7 26.8

total 2.8 4.2 72.7 311.1 138.1 percent 0.56 0.84 14.54 62.22 27.62

Akuntabilitas Cb1 0 0 5.6 45.1 49.3 Cb2 0 0 7 53.5 39.4 Cb3 0 1.4 9.9 52.1 36.6 Cb4 0 1.4 8.5 42.3 47.9

total 0 2.8 31 193 173.2 percent 0 0.7 7.75 48.25 43.3

independen Cc1 0 2.8 7 60.6 29.6 Cc2 2.8 0 14.1 66.2 16.9 Cc3 0 2.8 9.9 49.3 38 Cc4 2.8 2.8 15.5 57.7 21.1

total 5.6 8.4 46.5 233.8 105.6

Page 70: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

56

percent 1.4 2.1 11.63 58.45 26.4

pertanggungjawaban Cd1 0 0 8.5 52.1 39.4 Cd2 0 0 4.2 64.8 4.2 Cd3 0 0 7 54.9 38

total 0 0 19.7 171.8 81.6 percent 0 0 6.567 57.27 27.2

kewajaran Ce1 0 0 12.7 50.7 36.6 Ce2 0 0 8.5 56.3 35.2 Ce3 0 0 9.9 54.9 35.2 Ce4 0 0 7 59.2 33.8

total 0 0 38.1 221.1 140.8 percent 0 0 9.525 55.28 35.2

kinerja pegawai Da1 2.8 22.5 29.6 33.8 11.3 Da2 0 0 14.1 60.6 25.4 Da3 1.4 0 4.2 60.6 33.8 Da4 1.4 0 4.2 67.6 26.8 Da5 0 0 1.4 32.4 66.2 Da6 0 1.4 14.1 46.5 38 Da7 0 0 5.6 23.9 70.4 Da8 0 0 0 23.9 76.1 Da9 1.4 0 5.6 25.4 5.6 Da10 0 0 4.2 31 64.8 Da11 0 4.2 16.9 4.2 0

total 7 28.1 99.9 409.9 418.4 percent 0.64 2.55 9.082 37.26 38.04

2. Hasil Uji Validitas

Validitas suatu instrument menggambarkan tingkat kemampuan alat ukur

yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok

pengukuran. Uji validitas dilakukan guna mengetahui tingkat kesahihan data

penelitian yang diisi oleh responden atau dengan kata lain uji yang dilakukan

Page 71: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

57

untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu pertanyaan kuesioner yang digunakan

dalam penelitian.

Suatu penelitian akan valid jika instrumen penelitian yang digunakan dapat

mengukur apa yang seharunya diukur. Valid menunjukan derajat ketepatan antara

data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dikumpulkan

peneliti. Syarat minimum untuk dianggap suatu butir instrumen valid adalah

indeks validitasnya > 0,3. Dengan demikian, jika korelasi antara butir dengan skor

total kurang dari 0,3 maka butir instrumen terebut tidak valid. Semakin tinggi

korelasi itu mendekati angka satu (1,00) maka semakin baik pula konsistensinya

atau validitasnya.

Tabel berikut menunjukan hasil uji validitas dari enam variabel yang

digunakan dalam penelitian ini dengan total sampel 71 responden.

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Independen

Variabel No Corrected Item-Total Correlation

Indeks Validitas Keterangan

Transparansi Ca1 0.722 0,2 Valid Ca2 0.710 0,2 Valid Ca3 0.613 0,2 Valid Ca4 0.656 0,2 Valid Ca5 0.606 0,2 Valid Akuntabilitas Cb1 0.506 0,2 Valid Cb2 0.600 0,2 Valid Cb3 0.500 0,2 Valid Cb4 0.705 0,2 Valid Independen Cc1 0.709 0,2 Valid Cc2 0.721 0,2 Valid

Page 72: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

58

Cc3 0.661 0,2 Valid Cc4 0.681 0,2 Valid Pertanggung jawaban

Cd1 0.894 0,2 Valid

Cd2 0.837 0,2 Valid Cd3 0.842 0,2 Valid Kewajaran Ce1 0.773 0,2 Valid Ce2 0.819 0,2 Valid Ce3 0.741 0,2 Valid Ce4 0.673 0,2 Valid

Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2015 Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Variabel Dependen

Variabel No Corrected Item-Total Correlation

Indeks Validitas Keterangan

Kin

erja

Peg

awai

Da1 0.207 0,2 Valid Da2 0.467 0,2 Valid Da3 0.505 0,2 Valid Da4 0.480 0,2 Valid Da5 0.326 0,2 Valid Da6 0.370 0,2 Valid Da7 0.528 0,2 Valid Da8 0.607 0,2 Valid Da9 0.407 0,2 Valid Da10 0.700 0,2 Valid Da11 0.527 0,2 Valid

Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2015

Pada tabel hasil uji validitas variabel independen dan dependen dapat

disimpulkan mempunyai data dengan kriteria valid untuk semua item pertanyaan

dengan nilai korelasi diatas 0,2.

Page 73: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

59

3. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji konsistensi dari instrument

penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel jika nilai cronbach

Alpha berada diatas > 0,6. Cara menganalisisnya dengan ketentuan jika skor r

Alpha > r Tabel, maka dapat dinyatakan reliable dan sebaliknya jika skor r Alpha

< r Tabel, maka dinyatakan tidak reliabel. Tabel 4.7 ini menunjukan hasil uji

reliabilitas untuk 6 variabel penelitian yang digunakan untuk penelitian ini.

Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach's Alpha Keterangan

Transparansi 0.843 Reliabel

Akuntabilitasi 0.771 Reliabel

Independen 0.850 Reliabel

Pertanggungjawaban 0.927 Reliabel

Kewajaran 0.879 Reliabel

Kinerja Pegawai 0.782 Reliabel Sumber : Data Primer Diolah pada Tahun 2015

Tabe; 4.7 menunjukan nilai Conbech’s Alpha atas variabel yang digunakan

dalam penilitian. Transparansi 0,843, Akuntabilitas 0,771, Independen 0,850,

Pertanggungjawaban 0,927, Kewajaran 0,879, Kinerja Pegawai 0,782. Dapat

disimpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai

nilai cronbech’s alpha lebih dari 0,6.

Page 74: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

60

4. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data

dapat mengikuti atau mendekati hukuman sebaran data normal.1 Sebaran data

dapat dilakukan normal apanbila nilai sig > 0,05, dan sebaliknya data tidak

normal jika nilai sig < 0,05. Atau selain itu, intuk mendeteksi normalitas adalah

dengan melihat tabel histogram dan normal P-Plot pada hasil output analisis

data program computer SPSS versi 16.0 for Windows.

Tabel 4.10 Analisis statistik

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test skorX1 skorX2 SkorX3 SkorX4 SkorX5 SkorY N 71 71 71 71 71 71 Normal Parametersa

Mean 4.1549 4.3415 4.0634 4.2958 4.2570 4.3176 Std. Deviation .51180 .32525 .63064 .41286 .32997 .38929

Most Extreme Differences

Absolute .170 .194 .183 .195 .220 .087 Positive .141 .130 .146 .129 .162 .087 Negative -.170 -.194 -.183 -.195 -.220 -.077

Kolmogorov-Smirnov Z 1.431 1.634 1.541 1.643 1.853 .731 Asymp. Sig. (2-tailed) .033 .010 .017 .009 .002 .658

a. Test distribution is Normal.

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Tahun 2015

1 M. Nisfiannoor, Pendekatan Statistika Modern Untuk Ilmu Sosial. h.91

Page 75: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

61

Hasil uji normalitas berdsarkan analisa statistik non-parametrik

Kolmogorov Smirnov pada Tabel 4.8 diatas menunjukan nilai rata-rata sig (p) >

0,05, hal ini berarti data residual berdistribusi normal.

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan gambar 4.4 di atas, dapa

t disimpulkan bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan

mengikuti garis diagonal atau grafik histogram. Jadi, data menunjukan pola

distribusi normal dan berbentuk simetris tidak miring ke kanan atau ke kiri.

b. Uji Multikolinearitas

Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dilakukan dengan

melihat VIF (Variance Inflation Faktor) pada Output SPSS versi 16.0. pada

umumnya apabila nilai tolerance lebih dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10

(VIF < 10) maka Variabel tersebut tidak mempunyai masalah multikolinearitas.

Page 76: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

62

Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .671 .655 1.024 .310

skorX1 .219 .079 .288 2.772 .007 .641 1.561

skorX2 .113 .101 .094 1.111 .271 .964 1.037

SkorX3 .210 .066 .341 3.177 .002 .602 1.662

SkorX4 .200 .096 .212 2.079 .042 .668 1.497

SkorX5 .125 .101 .106 1.248 .216 .954 1.048 a. Dependent Variable: SkorY

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 16.0 Tahun 2015

Berdasarkan tabel 4.9 diatas terlihat bahwa nilai tolerance untuk variabel

bebasnya lebih dari 0,1 dan nilai VIF lebih kecil dari 10 (VIF < 10), sehingga

persamaan regresi ini terbebas dari asumsi multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ketidaksamaan

varian dalam suatu fungsi regresi. Salah satu cara untuk mendeteksi

heteroskedastisitas adalah dengan melihat scatterplot pada output SPSS. Data

yang baik adalah ketika titik sampel pada tabel scatterplot menyebar dan tidak

membentuk pola yang jelas, serta titik-titik harus menyebar di atas dan di

bawah angka nol pada sumbu Y.

Page 77: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

63

Gambar 4.2

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dari gambar 4.5 adalah grafik scatterplot yang menunjukan bahwa data

tersebar di atas dan di bawah angka 0 (Nol) pada sumbu Y dan tidak terdapat

suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini berarti tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model persamaan regresi, sehingga model regresi layak

digunakan untuk memprediksi kinerja pegawai berdasarkan variabel yang

mempengaruhinya.

5. Analisis Regresi Linear Berganda

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis

regresi linear untuk pembuktian hipotesis penelitian, yaitu untuk menguji pengaruh

variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis ini

Page 78: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

64

menggunakan input berdasarkan data primer yang diperoleh dari lembar kuesioner

yang telah tersebar ke 71 responden. Perhitungan statistik dalam penelitian ini

menggunaka aplikasi berbasis Windows yaitu SPSS versi 16.0.

Tabel 4.12

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .671 .655 1.024 .310

skorX1 .219 .079 .288 2.772 .007 .641 1.561

skorX2 .113 .101 .094 1.111 .271 .964 1.037

SkorX3 .210 .066 .341 3.177 .002 .602 1.662

SkorX4 .200 .096 .212 2.079 .042 .668 1.497

SkorX5 .125 .101 .106 1.248 .216 .954 1.048 a. Dependent Variable: SkorY

Sumber : Data Primer Hasil Pengolahan SPSS Tahun 2015

Berdasarkan tabel 4.10 di atas, dapat diperoleh hasil persamaan regresi

sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5

Y = 0,671 + 0,219 X1 + 0,113 X2 + 0,210 X3 + 0,200 X4 + 0,125 X5

a. nilai konstanta (a) sebesar 0,671 dapat diartikan bahwa nilai Y akan bernilai

0,671 jika semua variabel independen masing masing-bernilai nol.

Page 79: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

65

b. Koefisien regresi untuk X1, yaitu transparansi sebesar 0,219 menyatakan bahwa

setiap kenaikan variabel transparasi sebesar 1 akan menaikan kinerja sebesar

0,219. Semakin meningkat variabel transparansi maka akan diikuti dengan

meningkatnya kinerja pegawai.

c. Koefisien regrasi untuk X2, yaitu akuntabilitas sebesar 0,113 menyatakan

bahwa setiap kenaikan variabel akuntabilitas sebesar 1 akan menaikan kinerja

sebesar 0,113. Semakin meningkat variabel akuntabilitas maka akan diikuti

dengan meningkatnya kinerja pegawai

d. Koefisien regrasi untuk X3, yaitu independen sebesar 0,210 menyatakan bahwa

setiap kenaikan variabel independen sebesar 1 akan menaikan kinerja sebesar

0,210. Semakin meningkat variabel independen maka akan diikuti dengan

meningkatnya kinerja pegawai.

e. Koefisien regresi untuk X4, yaitu pertanggungjawaban sebesar 0,200

menyatakan bahwa setiap kenaikan variabel pertanggungjawaban sebesar 1

akan menaikan kinerja sebesar 0,200. Semakin meningkat variabel

pertanggungjawaban maka akan diikuti dengan meningkatnya kinerja pegawai.

f. Koefisien regresi untuk X5, yaitu kewajaran sebesar 0,125 manyatakan bahwa

setiap kenaikan variabel kewajaran sebesar 1 maka akan menaikan kinerja

sebesar 0,125. Semakin meningkat variabel kewajaran maka akan diikuti

dengan meningkatnya kinerja pegawai.

Page 80: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

66

6. Hasil Uji Hipotesis

a. Uji Simultan (F)

Untuk menguji apakah regresi tersebut sudah benar dan layak, maka dilakukan

pengujian hubungan secara bersama-sama antara variabel X terhadap Y

dimana variabel X terdapat 5 variabel yaitu transparansi (X1), akuntabilitas

(X2), independen (X3), pertanggungjawaban (X4), dan kewajaran (X5) terhadap

kinerja pegawai (Y). untuk menemukan pengaruh secara simultan maka dibuat

hipotesis sebagai berikut :

[1] Ha : transparansi, akuntabilita, independen, pertanggungjawaban,

dan kewajaran secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap

kinerja pegawai bank syariah di kabupaten pandeglang.

[2] H0 : transparansi, akuntabilitas, independen, pertanggungjawaban,

dan kewajaran secara bersama-sama tidak berpengaru positif

terhadap kinerja pegawai bank syariah di kabupaten pandeglang.

Tabel 4.13 Hasil Uji Simultan

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 5.832 5 1.166 15.873 .000a

Residual 4.776 65 .073

Total 10.608 70

a. Predictors: (Constant), SkorX5, skorX2, skorX1, SkorX4, SkorX3

b. Dependent Variable: SkorY Sumber : Data Primer Hasil Pengolahan SPSS Tahun 2015

Page 81: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

67

Dilihat dari hasil prin out tabel ANOVA, diperoleh nilai Fhitung = 15.837

dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena Fhitung lebih besar dari Ftabel (15,873 >

2,31) dan tingkat signifikan lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat

digunakan untuk memprediksi kinerja pegawai bank syariah di kabupaten

pandeglang atau dapat dikatakan bahwa prinsip Good Corporate Governance

(GCG) yang diterapkan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja

pegawai bank syariah di kabupaten pandeglang. Hal ini berarti bahwa Ha

diterima dan H0 ditolak.

b. Uji Parsial (t)

Uji parsial atau uji statistik t menunjukan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen (Prinsip Good Corporate Governance) dalam

menerangkan variasi variabel dependen (Kinerja Pegawai).

[1] Hipotesis parsial untuk transparansi (X1)

H01 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada transparansi

terhadap kinerja pegawai

Ha1: terdapat pengaruh yang signifikan pada transparansi

terhadap kinerja pegawai

[2] Hipotesis parsial untuk akuntabilitas (X2)

H02 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada akuntabilitas

terhadap kinerja pegawai

Page 82: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

68

Ha2 : terdapat pengaruh pada akuntabilitas terhadap kinerja

pegawai

[3] Hipotesis parsial untuk independen (X3)

H03 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada independen

terhadap kinerja pegawai

Ha3 : terdapat pengaruh yang signifikan pada independen terhadap

kinerja pegawai

[4] Hipotesis parsial untuk pertanggungjawaban (X4)

H04 : tidak ada pengaruh yang signifikan pada

pertanggungjawaban terhadap kinerja pegawai

Ha4 : terdapat pengaruh yang signifikan pada pertanggungjawaban

terhadap kinerja pegawai

[5] Hipotesis parsial untuk kewajaran (X5)

H05 : Tidak ada pengaruh yang signifikan pada kewajaran

terhadap kinerja pegawai

Ha5 : terdapat pengaruh yang signifikan antara kewajaran pada

kinerja pegawai

Page 83: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

69

Hasil uji parsial (t) ditunjukan pada tabel berikut :

Tabel 4.14 Hasil Uji Parsial (t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .671 .655 1.024 .310

skorX1 .219 .079 .288 2.772 .007 .641 1.561

skorX2 .113 .101 .094 1.111 .271 .964 1.037

SkorX3 .210 .066 .341 3.177 .002 .602 1.662

SkorX4 .200 .096 .212 2.079 .042 .668 1.497

SkorX5 .125 .101 .106 1.248 .216 .954 1.048 a. Dependent Variable: SkorY Sumber : Data Primer Hasil Pengolahan SPSS Tahun 2015

[1] Variabel transparansi (X1)

Tabel 4.12 menunjukan bahwa variabel transparansi (skorX1)

memiliki tingkat signifikansi sebesar 0.007 dengan nilai parsial t

positif 2,772 tingkat signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 yang

berarti Ha1 diterima sehingga dapat dikatakan bahwa transparansi

berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai.

[2] Hipotesis parsial untuk akuntabilitas (X2)

Tabel 4.12 menunjukan bahwa variabel akuntabilitas

(skorX2) memiliki tingkat signifikansi sebesar 0.271 dengan nilai

parsial t positif 1,111 tingkat signifikansi tersebut lebih besar dari

Page 84: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

70

0,05 yang berarti Ha2 tetap diterima karena mendapatkan hasil nilai

parsial positif sehingga dapat dikatakan bahwa akuntabilitas

berpengaruh tapi tidak signifikan terhadap kinerja pegawai.

[3] Hipotesis parsial untuk independen (X3)

Tabel 4.12 menunjukan bahwa variabel independen (skorX3)

memiliki tingkat signifikansi sebesar 0.002 dengan nilai parsial t

positif 3,177 tingkat signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 yang

berarti Ha3 diterima sehingga dapat dikatakan bahwa independen

berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai.

[4] Hipotesis parsial untuk pertanggungjawaban (X4)

Tabel 4.12 menunjukan bahwa variabel pertanggungjawaban

(skorX4) memiliki tingkat signifikansi sebesar 0.042 dengan nilai

parsial t positif 2,079 tingkat signifikansi tersebut lebih kecil dari

0,05 yang berarti Ha4 diterima sehingga dapat dikatakan bahwa

pertanggungjawaban berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

pegawai.

[5] Hipotesis parsial untuk kewajaran (X5)

Tabel 4.12 menunjukan bahwa variabel kewajaran (skorX5)

memiliki tingkat signifikansi sebesar 0.216 dengan nilai parsial t

positif 1,248 tingkat signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 yang

berarti Ha5 tetap diterima karena mendapatkan hasil nilai parsial

positif sehingga dapat dikatakan bahwa kewajaran berpengaruh tapi

Page 85: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

71

tidak signifikan terhadap kinerja pegawai.

C. Pembahasan

Penelitian ini menguji pengaruh variabel prinsip-prinsip good corporate

governance (GCG) terhadap kinerja pegawai bank syariah di kabupaten pandeglang,

dengan menggunakan lima macam variabel prinsip-prinsip GCG sebagai variabel

independen. Variabel ini antara lain transparansi, akuntabilitas, independensi,

pertanggungjawaban, kewajaran. Berdasarkan hasil analisis regresi, diperoleh

Adjusted R Square sebesar 0,550. Sebagai berikut :

Tabel 4.15

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 0.741 0.550 0.515 0.27108 a. Predictors: (Constant), SkorX5, skorX2, skorX1, SkorX4, SkorX3 b. Dependent Variable: SkorY

Sumber : Data Primer Hasil Pengolahan SPSS 2015

Hal ini berarti 55% pengaruh variabel independen yang terdiri dari transparansi,

akuntabilitas, independen, pertanggungjawaban, dan kewajaran dapat menjelaskan

variabel dependen, yaitu kinerja pegawai bank syariah di kabupaten pandeglang.

Sedangkan sisanya sebesar 45% dijelaskan oleh variabel lain diluar prinsip GCG.

Ada kemungkinan faktor yang termasuk kedalam 45% ini diantaranya dalah budaya

kerja dari masing-masing kebijakan bank syariah terkait.

Selanjutnya adalah tabel anova yang menunjukan apakah variabel independen

berpengaruh terhadap variabel dependen. Caranya adalah dengan melihat signifikansi

Page 86: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

72

pada tabel anova. Jika nilai sig < 0,05 maka tidak ada pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen (H0). Nilai signifikan tabel anova pada penelitian ini

adalah 0, sehingga jelas bahwa 0<0,05dapat diartikan bahwa variabel independen

berpengaruh terhadap variabel dependen maka H0 ditolak.

Page 87: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan dan rumusan masalah yang terkait dengan penelitian ini,

maka penulis menarik kesimpulan bahwa penerapan prinsip Good Corporate

Governance (GCG) terhadap kinerja pegawai bank syariah di kabupaten pandeglang

jika diterapkan bersama-sama memiliki pengaruh positif dengan nilai 55%. Adapun

prinsp-prinsip yang digunakan dalam penelitian ini berpedoman pada Pedoman

Umum Corporate Governance Indonesia tahun 2006 dan PBI No 11/33/PBI/2009.

Responden penelitian ini berjumlah 71 orang yang terdaftar sebagai pegawai bank

syariah di Kabupaten Pandeglang, Banten. Adapun data yang telah dikumpulkan dan

hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan

regresi berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan prinsip Transparansi terhadap

kinerja pegawai bank syariah di kabupaten pandeglang dengan tingkat signifikansi

0,007 < 0,05 dan akan menaikan kinerja pegawai sesuai dengan standar koefisien

sebesar 21,9%.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan prinsip independen terhadap

kinerja pegawai bank syariah di kabupaten pandeglang, dengan tingkat signifikansi

sebesar 0,002 < 0,05 dan akan menaikan kinerja pegawai sesuai dengan standar

koefisien sebesar 21%.

Page 88: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

74

3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan prinsip pertanggungjawaban

terhadap kinerja pegawai bank syarian di kabupaten pandeglang, dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,42 < 0,05 dan akan menaikan kinerja pegawai sesuai dengan

standar koefisien sebesar 20%.

4. Dalam hasil penelitian ini penulis memperoleh 2 prinsip Good Corporate

Governance (GCG) yang berpengaruh namun tidak signifikan terhadap kinerja

pegawai bank syariah di kabupaten pandeglang, yaitu prinsip akuntabilitas

memperoleh tingkat signifikansi 0,271 > 0,05 dengan standar koefisien 11,3% dan

prinsip kewajaran memperoleh tingkat signifikansi 0,216 > 0,05 dengan standar

koefisien 12,5%.

5. Hasil pengujian hipotesis secara simultan menunjukan bahwa prinsip Good

Corporate Governance (GCG) yang diterapkan secara bersama-sama berpengaruh

terhadap kinerja pegawai bank syariah di kabupaten pandeglang. Hal ini dapat

diketahui dengan tingkat signifikansi yang lebih kecil dari 0,05.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis memberikan saran antara lain sebagai

berikut :

1. Output dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan input bagi

perusahaan dalam mengambil keputusan tentang kebijakan Good Corporate

Governance (GCG) yang diterapkan pada bank syariah sesuai dengan PBI No

11/33/PBI/2009.

Page 89: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

75

2. Hasil penelitian ini menjadi bahan pertimbangan bagi pihak manajemen Sumber

Daya Insani seluruh bank syariah yang berlokasi di kabupaten pandeglang, untuk

meningkatkan kinerja karyawan. Sehingga nantinya dapat memiliki SDI yang

betul-betul konsisten dengan penuh professional untuk mengembangkan

perusahaan secara khusus dan ekonomi islam secara umum.

3. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan untuk meneliti lebih jauh tentang

masalah yang berkaitan dengan Good Corporate Governance (GCG) atau pada

penelitian selanjutnya.

Page 90: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

76

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Mal An. “Corporate Governance Perbankan Syariah di Indonesia”. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010

Agustianto. “Good Corporate Governance (GCG) di Bank Syariah”. Artikel diakses pada 3 Mei 2014 dari http://agustianto.wordpress.com

Aulia, Rica. “Penerapan Good Corporate Gevernance pada PT.Bank Syariah Mega Indonesia”. Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009

Bank Indonesia (BI). Surat Edaran kepada Semua Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Jakarta:BI, 2010

Bank Indonesia (BI).Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.11/33/PBI/PBI/2009. Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Jakarta:BI, 2009

Chapra, M Umer dan M Habib Ahmad. “Corporate Governance Lembaga Keuangan Syariah”. Jakarta : Bumi Aksara, 2008

Daniri, Mas Achmad. “Good Corporate Governance : Konsep dan Penerapannya Dalam Konteks Indonesia”, Jakarta : Ray Indonesia 2005

Effendi, Muh Arief. “The Power of Good Corporate Governance : Teori dan Implementasi”. Jakarta: Salemba Empat,2009

Endri. Penerapan Good Corporate Governance dalam Perbankan Syariah. Artikel diakses pada tanggal 10 desember 2014 dari http://www.tazkiaonline.com

FCGI. Corporate Governance. Jilid II. FCGI Edisi 2 : 2001

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivarate dengan Pengolahan Aplikasi SPSS”. Cetakan ke-empat. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006

Page 91: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

77

Gomes, Faustino Cardoso. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Yogyakarta : Andi Offset, 1995

Hasanah, Nur. “Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perbankan”. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013

Hastuti, Theresia Dwi. “Hubungan antara Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan dengan Kinerja Keuangan”, jurnal diakses pada 28 november 2014 dari http://smartaccounting.files.wordpress.com/2011/03/kakpm-13.pdf

Ilyas, y. “Kinerja : teori, penilaian, dan penelitian.” Depok : Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKMUI, 2002

Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia. Jakarta:KNKG,2006

Mulyadi. “Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat, dan Rekayasa”. Edisi Ke-2. Yogyakarta : STIE YKPN, 1997

Novianty, Leny. ”Penerapan Good Corporate Governance”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Volume 14. Tahun 2009

Oktapiyani, Desi. “Pengaruh Penerapan Corporate Governance terhadap Likuiditas Perbankan Nasional”, Skripsi S1 fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang, 2009

Pramono, Nindyo. “Bunga Rampai Hukum Bisnis Aktual”. Bandung : CitraAditya Bakti, 2006

Ratnasari, Dini. “Pengaruh Penerapan Peran Internal Auditor dan Dewan Pengawas Syariah dalam Mewujudkan Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan Bank Syariah”, Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Jurusan UIN Syarif Hidayatullah, 2011

Rochaety, Ety, dkk. “Metode Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS”. Jakarta : PT. Mitra Wacana Media. 2009

Page 92: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

78

Rosdiani, Hayyuningtyas. “Pengaruh Sistem Pengendalian Internal, Audit Laporan Keuangan, dan Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kualitas Laporan Keuangan”. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi UIN Syarif HIdayatullah Jakarta, 2011

Sedarmayanti. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. (Bandung : mandar Maju, 2001

Singarimbun, Masri dkk. “Metode Penelitian Survay”, Jakarta : LP3ES, 2011

Sugiyono. “Statistik Untuk Penelitian”. Bandung : Alfabeta, 2010

Suryadi, Prawirosentoso. “Kebijakan Kinerja Karyawan”. Yogyakarta : BPFE, 1999

Susilo, Leo J dan Karlen, Simarmata, “Good Corporate Governance Pada Bank”, Jakarta:PT HikayatDunia, 2007

Sutedi, Adrian. “Good Corporate Governance” Jakarta : Sinar Grafika,2012

Tim GCG BPKP. Diakses pada 1 November 2014 dari www.bpkp.go.id/dan/299/good-corporate.bpkp

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. “Kamus Besar Bahasa Indonesia”. Edisi kedua. Jakarta : Penerbit Balai Pustaka, 1997

Page 93: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100
Page 94: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100
Page 95: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100
Page 96: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100
Page 97: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100
Page 98: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

HASIL UJI DESKRIPTIF JENIS KELAMIN Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-laki 51 71.8 71.8 71.8

Perempuan 20 28.2 28.2 100.0

Total 71 100.0 100.0 HASIL UJI DESKRIPTIF PENDIDIKAN AKHIR

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Lulus SMA 10 14.1 14.1 14.1

Lulus D3 8 11.3 11.3 25.4

Lulus S1 50 70.4 70.4 95.8

Lulus S2 3 4.2 4.2 100.0

Total 71 100.0 100.0

HASIL UJI DESKRIPTIF LAMA BEKERJA

Lama Bekerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid < 1 Tahun 18 25.4 25.4 25.4

1.1-2 Tahun 10 14.1 14.1 39.4

2,1-3 Tahun 19 26.8 26.8 66.2

>3 Tahun 24 33.8 33.8 100.0

Total 71 100.0 100.0

Page 99: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

HASIL UJI DESKRIPTIF VARIABEL Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Tranparansi X1 71 2.60 5.00 4.1549 .51180

Akuntabilitas X2 71 3.00 5.00 4.1585 .51968

Independen X3 71 1.50 5.00 4.0634 .63064

Pertanggungjawaban X4 71 1.00 5.00 4.1317 .72247

Kewajaran X5 71 1.25 5.00 3.9542 .69605

Kinerja Pegawai Y 71 3.45 5.00 4.3151 .38901

Valid N (listwise) 71

HASIL UJI VALIDITAS

Item-Total Statistics transparansi

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Ca1 16.6479 4.117 .722 .791

Ca2 16.6479 4.374 .710 .796

Ca3 16.5493 4.280 .613 .823

Ca4 16.5493 4.908 .656 .818

Ca5 16.7042 4.097 .606 .829

Item-Total Statistics akuntabilitas

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Cb1 12.4225 2.790 .506 .750

Cb2 12.5070 2.568 .600 .702

Cb3 12.5070 2.596 .500 .760

Cb4 12.4648 2.509 .705 .650

Page 100: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

Item-Total Statistics independen

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Cc1 12.0845 3.993 .709 .804

Cc2 12.3099 3.703 .721 .795

Cc3 12.0282 3.885 .661 .820

Cc4 12.3380 3.456 .681 .817

Item-Total Statistics pertanggungjawaban

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Cd1 8.2254 2.148 .894 .860

Cd2 8.2254 2.406 .837 .910

Cd3 8.3380 1.941 .842 .912

Item-Total Statistics kewajaran

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Ce1 12.0563 4.054 .773 .834

Ce2 11.9859 3.957 .819 .812

Ce3 11.6761 4.651 .741 .844

Ce4 11.7324 5.485 .673 .877

Item-Total Statisticskinerja pegawai

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Da1 44.2113 15.483 .207 .809

Da2 43.3521 15.574 .467 .762

Page 101: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

Da3 43.2113 15.169 .505 .757

Da4 43.2817 15.434 .480 .760

Da5 42.8169 16.637 .326 .776

Da6 43.2535 15.563 .370 .772

Da7 42.8169 15.466 .528 .756

Da8 42.7042 15.983 .607 .757

Da9 42.8873 15.387 .407 .768

Da10 42.8592 14.837 .700 .740

Da11 43.2535 14.021 .527 .753

HASIL UJI RELIABILITAS HASIL UJI NORMALITAS

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.843 5

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.771 4

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.850 4

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.850 4

Page 102: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.879 4

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.782 11

HASIL UJI NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

skorX1 skorX2 SkorX3 SkorX4 SkorX5 SkorY

N 71 71 71 71 71 71

Normal Parametersa Mean 4.1549 4.3415 4.0634 4.2958 4.2570 4.3176

Std. Deviation .51180 .32525 .63064 .41286 .32997 .38929

Most Extreme

Differences

Absolute .170 .194 .183 .195 .220 .087

Positive .141 .130 .146 .129 .162 .087

Negative -.170 -.194 -.183 -.195 -.220 -.077

Kolmogorov-Smirnov Z 1.431 1.634 1.541 1.643 1.853 .731

Asymp. Sig. (2-tailed) .033 .010 .017 .009 .002 .658

a. Test distribution is Normal.

Page 103: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

HASIL UJI MULTI KOLONEARITAS DAN REGRASI LINEAR BERGANDA

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

95% Confidence Interval for B Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Lower Bound Upper Bound Tolerance VIF

1 (Constant) .671 .655 1.024 .310 -.638 1.979

skorX1 .219 .079 .288 2.772 .007 .061 .377 .641 1.561

skorX2 .113 .101 .094 1.111 .271 -.090 .315 .964 1.037

SkorX3 .210 .066 .341 3.177 .002 .078 .343 .602 1.662

SkorX4 .200 .096 .212 2.079 .042 .008 .391 .668 1.497

SkorX5 .125 .101 .106 1.248 .216 -.075 .326 .954 1.048

a. Dependent Variable:

SkorY

HASIL UJI HETEROS KEDASTISITAS

Page 104: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk ... · UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M . vi ABSTRAK Riyan Bahtera Mutaqodim. NIM 109046100100

HASIL UJI HIPOTESIS SIMULTAN F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 5.832 5 1.166 15.873 .000a

Residual 4.776 65 .073

Total 10.608 70

a. Predictors: (Constant), SkorX5, skorX2, skorX1, SkorX4, SkorX3

b. Dependent Variable: SkorY

HASIL PEMBAHASAN

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .741a .550 .515 .27108 .550 15.873 5 65 .000

a. Predictors: (Constant), SkorX5, skorX2, skorX1, SkorX4, SkorX3

b. Dependent Variable: SkorY