skripsi - core.ac.uk · untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar besarnya...

18
1 1 SKRIPSI CINTYA EKA SAFITRI PENETAPAN KADAR RESIDU ANTIBIOTIK ERITROMISIN DAN DOKSISIKLIN PADA DAGING AYAM BROILER DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (Penelitian di Peternakan Ayam Broiler Kecamatan Jabung Kabupaten Malang) PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016

Upload: vanthu

Post on 11-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - core.ac.uk · Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada: 1. Yoyok ... eritromisin dan doksisiklin memenuhi persyaratan λmaks 210 nm,

1

1

SKRIPSI

CINTYA EKA SAFITRI

PENETAPAN KADAR RESIDU ANTIBIOTIK

ERITROMISIN DAN DOKSISIKLIN PADA

DAGING AYAM BROILER DENGAN METODE

KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI

(Penelitian di Peternakan Ayam Broiler

Kecamatan Jabung Kabupaten Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016

Page 2: SKRIPSI - core.ac.uk · Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada: 1. Yoyok ... eritromisin dan doksisiklin memenuhi persyaratan λmaks 210 nm,

ii

Lembar Pengesahan

PENETAPAN KADAR RESIDU ANTIBIOTIK ERITROMISIN

DAN DOKSISIKLIN PADA DAGING AYAM BROILER

DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA

TINGGI

(Penelitian di Peternakan Ayam Broiler Kecamatan Jabung

Kabupaten Malang)

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi

pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

2016

Oleh:

CINTYA EKA SAFITRI

NIM: 201210410311166

Disetujui oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Sovia Aprina B., S.Farm., M.Si., Apt. Engrid Juni A.,M.Farm.,Apt

NIP : 11408040452

Page 3: SKRIPSI - core.ac.uk · Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada: 1. Yoyok ... eritromisin dan doksisiklin memenuhi persyaratan λmaks 210 nm,

iii

Lembar Pengujian

PENETAPAN KADAR RESIDU ANTIBIOTIK ERITROMISIN

DAN DOKSISIKLIN PADA DAGING AYAM BROILER

DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA

TINGGI

(Penelitian di Peternakan Ayam Broiler Kecamatan Jabung

Kabupaten Malang)

SKRIPSI

Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal

2 Juni 2016

Oleh:

CINTYA EKA SAFITRI

201210410311166

Penguji I Penguji II

Sovia Aprina B., S.Farm., M.Si., Apt. Engrid Juni.A.,M.Farm.,Apt

NIP : 11408040452

Penguji III Penguji IV

Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt. Dian Ermawati, M.Farm.,Apt

NIP : 11413110522 NIP-UMM : 11209070481

Page 4: SKRIPSI - core.ac.uk · Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada: 1. Yoyok ... eritromisin dan doksisiklin memenuhi persyaratan λmaks 210 nm,

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah atas rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENETAPAN

KADAR RESIDU ANTIBIOTIK ERITROMISIN DAN DOKSISIKLIN

PADA DAGING AYAM BROILER DENGAN METODE

KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (Penelitian di Peternakan

Ayam Broiler Kecamatan Jabung Kabupaten Malang)” untuk memenuhi salah

satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan Program Sarjana Farmasi

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai

pihak yang memberikan bimbingan, bantuan serta do’a sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan baik. Untuk itu penulis menyampaikan rasa

terimakasih yang sebesar besarnya kepada:

1. Yoyok Bekti P., M.Kep., Sp.Kom. selaku dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Nailis Syifa’, S.farm., M.Sc., Apt. selaku ketua Program Studi Farmasi

Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M.Si., Apt. Sebagai pembimbing I dan

Engrid Juni Astuti, M.Farm.,Apt. Sebagai pembimbing II yang telah

tulus ikhlas dan penuh kesabaran dalam membimbing saya dan selalu

meluangkan waktu untuk saya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan

dengan baik.

4. Nailis Syifa’. S.Farm., M.Sc., Apt.. dan Dian Ernawati, M.Farm., Apt.

sebagai tim penguji yang memberikan saran dan kritik yang membangun

terhadap skripsi yang telah saya kerjakan.

5. Seluruh staf pengajar Program Studi Farmasi Universitas

Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu

pengetahuan selama saya mengikuti program sarjana farmasi.

6. Sovia Apriani Basuki, M.Si., Apt. sebagai kepala Laboratorium Farmasi

yang telah memberikan bimbingan dan nasehat selama mengikuti

pendidikan Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.

Page 5: SKRIPSI - core.ac.uk · Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada: 1. Yoyok ... eritromisin dan doksisiklin memenuhi persyaratan λmaks 210 nm,

iv

7. PT. Ifars Pharmaceutical yang memberikan bantuan berupa bahan baku

pembanding untuk skripsi saya.

8. Laboran Laboratorium Kimia Terpadu II Mbak Bunga yang banyak

membantu saya.

9. Orang tua saya yang selalu membimbing, memberi dukungan, dan do’a

kepada saya.

10. Teman-teman: Puput Wijayanti, Ferawati Fajriyah, Anjar Dwi Artika,

Bima Anestya, Evi Febry, Agung Permata, Brawijaya Tri Wicaksono

serta teman teman farmasi angkatan 2012 terima kasih untuk

kerjasamanya, suka duka perjuangan kita, semangat, dukungan, masukan,

dan kritikan kepada saya.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimakasih atas

bantuan, dukungan, semangat, dan do’a yang telah diberikan dalam

penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata, semoga Allah membalas kebaikan Bapak, Ibu, dan Saudara

sekalian. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan

ilmu pengetahuan dan kita semua. Aamin.

Malang, 17 Mei 2016

Cintya Eka Safitri

Page 6: SKRIPSI - core.ac.uk · Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada: 1. Yoyok ... eritromisin dan doksisiklin memenuhi persyaratan λmaks 210 nm,

vi

RINGKASAN

PENETAPAN KADAR RESIDU ANTIBIOTIK ERITROMISIN

DAN DOKSISIKLIN PADA DAGING AYAM BROILER

DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA

TINGGI

(Penelitian di Peternakan Ayam Broiler Kecamatan Jabung

Kabupaten Malang)

SKRIPSI

Ayam broiler merupakan jenis ayam yang banyak dikonsumsi oleh

masyarakat Indonesia. Konsumsi daging ayam broiler yang terus meningkat

menjadi penyebab peterrnak ayam broiler menggunakan antibiotik sebagai growth

promoter di samping sebagai pencegahan dan pengobatan penyakit. Pemberian

antibiotik yang tidak sesuai aturan menimbulkan adanya residu antibiotik pada

organ-organ ayam broiler termasuk pada daging. Berdasarkan hal tersebut maka

dilakukan penelitian analisis kadar residu antibiotik yang terdapat pada daging

ayam broiler dengan menggunakan KCKT. Melalui hasil observasi, peternakan

ayam broiler di Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang menggunakan antibiotik

kombinasi eritromisin dan doksisiklin selama masa pemeliharaan ayam broiler.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya dan besar kadar residu

antibiotik eritromisin dan doksisiklin pada daging ayam broiler di peternakan

ayam broiler tersebut.

Penelitian ini diawali dengan membuat larutan baku tunggal eritromisin dan

doksisiklin kemudian dilanjutkan dengan melakukan optimasi terhadap kondisi

KCKT. Kondisi optimum KCKT yang memberikan profil puncak eritromisin dan

doksisiklin yang baik adalah fase gerak asetonitril : metanol : NH4CH2COOH : air

(45 : 10 : 10 : 35) pH 7,00, dengan kecepatan alir 1,000 ml/menit, suhu 27oC, dan

panjang gelombang 210 nm.

Tahap selanjutnya yaitu ekstraksi sampel daging ayam broiler. Daging ayam

broiler dipisahkan dengan organ ayam lainnya kemudian diekstraksi dan

diinjeksikan ke dalam sistem KCKT. Sampel dilakukan pengujian sebanyak 3

kali. Setelah itu, dilakukan pembuatan baku kerja eritromisin. Pada penelitian ini

Page 7: SKRIPSI - core.ac.uk · Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada: 1. Yoyok ... eritromisin dan doksisiklin memenuhi persyaratan λmaks 210 nm,

vii

tidak dibuat baku kerja doksisiklin disebabkan standar doksisiklin yang

didapatkan tidak stabil akibat penyimpanan yang tidak terlindung dari cahaya

sehingga untuk residu doksisiklin tidak dapat ditentukan kadarnya.

Pada penelitian ini dilakukan uji kualitatif dan uji kuantitatif. Uji kualiatif

meliputi retention time (Rt), peak purity, peak impurity, match factor, dan λmaks.

Sedangkan untuk uji kuantitatif meliputi penentuan linieritas dan perhitungan

kadar residu antibiotik eritromisin pada daging ayam broiler. Dari hasil uji

kualitatif, semua replikasi sampel eritromisin memiliki retention time dikisaran

4,3 menit yang tidak jauh berbeda dengan baku kerja dan baku tunggal eritromisin

yaitu di dikisaran 4,8 menit. Sedangkan untuk retention time replikasi sampel

doksisiklin berada dikisaran 6,8 menit yang tidak jauh berbeda dengan retention

time baku tunggal doksisiklin yaitu dikisaran 6,2 menit Semua replikasi

eritromisin dan doksisiklin memenuhi persyaratan λmaks 210 nm, peak purity,

dan match factor yang berada pada rentang 0,9000-1,0000. Namun pada replikasi

sampel 1 dan 3 eritromisin terdapat peak impurity. Pada uji linieritas didapatkan

persamaan regresi dari baku kerja eritromisin y = 214,20x – 2568 dengan nilai

koefisien korelasi 0,9907 yang memenuhi persyaratan lebih dari r tabel yaitu

0,959. Kadar rata-rata residu eritromisin dalam sampel daging ayam broiler adalah

39,5008 ± 0,1318 mg/kg.

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa sampel daging ayam broiler pada

peternakan ayam broiler di Kecamatan Jabung Kabupaten Malang positif

mengandung residu antibiotik eritromisin dan diperlukan penelitian lebih lanjut

tentang residu antibiotik pada produk olahan daging ayam broiler.

Page 8: SKRIPSI - core.ac.uk · Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada: 1. Yoyok ... eritromisin dan doksisiklin memenuhi persyaratan λmaks 210 nm,

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii

LEMBAR PENGUJIAN ..................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv

RINGKASAN ..................................................................................................... vi

ABSTRACT ........................................................................................................ viii

ABSTRAK .......................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ....................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3

1.4 Hipotesis .................................................................................................... 3

1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 5

2.1 Ayam Broiler ............................................................................................. 5

2.1.1 Deskripsi Ayam Broiler ....................................................................... 5

2.1.2 Pemeliharaan Ayam Broiler ................................................................. 5

2.2 Antibiotik .................................................................................................. 7

2.2.1 Deskripsi Antibiotik ............................................................................. 7

2.2.2 Eritromisin ........................................................................................... 8

Page 9: SKRIPSI - core.ac.uk · Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada: 1. Yoyok ... eritromisin dan doksisiklin memenuhi persyaratan λmaks 210 nm,

xi

2.2.3 Doksisiklin ........................................................................................... 11

2.3 Instrumen Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT).............................. 13

2.3.1 Deskripsi KCKT .................................................................................. 13

2.3.2 Cara Kerja KCKT ................................................................................ 13

2.3.3 Komponen KCKT ................................................................................ 15

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ............................................................. 19

3.1 Kerangka Konseptual ................................................................................. 19

3.2 Penjelasan dari Kerangka Konseptual........................................................ 20

BAB IV METODE PENELITIAN ..................................................................... 22

4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................................. 22

4.2 Sampel ........................................................................................................ 22

4.3 Metode Sampling ....................................................................................... 22

4.3.1 Teknik Sampling .................................................................................. 22

4.3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 22

4.4 Prosedur Kerja ........................................................................................... 22

4.4.1 Alat ....................................................................................................... 22

4.4.2 Bahan ................................................................................................... 23

4.4.3 Pembuatan Fase Gerak ......................................................................... 23

4.4.4 Pembuatan Baku Pembanding ............................................................. 23

4.4.5 Preparasi Sampel .................................................................................. 25

4.5 Kondisi KCKT ........................................................................................... 26

4.6 Analisis Uji Kualitatif ................................................................................ 26

4.6.1 Waktu Tambat (Retention time) ........................................................... 26

4.6.2 λmaks ................................................................................................... 27

4.6.3 Pola Spektra ......................................................................................... 27

4.6.4 Peak Purity ........................................................................................... 27

Page 10: SKRIPSI - core.ac.uk · Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada: 1. Yoyok ... eritromisin dan doksisiklin memenuhi persyaratan λmaks 210 nm,

xii

4.6.5 Match Factor ....................................................................................... 27

4.7 Analisis Uji Kuantitatif .............................................................................. 27

4.7.1 Linieritas .............................................................................................. 27

4.7.2 Penentuan Kadar Eritromisin dan Doksisiklin dalam Sampel

Daging Ayam Broiler ........................................................................... 28

BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................... 29

5.1 Jumlah Sampel dan Cara Pengambilan Sampel ......................................... 29

5.2 Hasil Pembuatan Baku Pembanding .......................................................... 29

5.2.1 Hasil Pembuatan Baku Tunggal ........................................................... 29

5.2.2 Hasil Pembuatan Baku Kerja Eritromisin ............................................ 30

5.3 Hasil Ekstraksi dan Pembuatan Sampel ..................................................... 30

5.4 Hasil Optimasi Kondisi KCKT .................................................................. 31

5.5 Hasil Analisis Data .................................................................................... 35

5.5.1 Data Hasil Uji Kualitatif ...................................................................... 35

5.8.2 Data Hasil Uji Kuantitatif .................................................................... 37

BAB VI PEMBAHASAN ................................................................................... 39

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 47

7.1 Kesimpulan ................................................................................................ 47

7.2 Saran .......................................................................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 48

LAMPIRAN ........................................................................................................ 52

Page 11: SKRIPSI - core.ac.uk · Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada: 1. Yoyok ... eritromisin dan doksisiklin memenuhi persyaratan λmaks 210 nm,

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Beberapa Golongan Antibiotik yang Sering Digunakan oleh

Peternak ................................................................................................ 7

II.2 Perbedaan Rumus Molekular dan Berat Molekul Jenis Eritromisin .... 9

II.3 Karakteristik Detektor pada KCKT ..................................................... 18

V.1 Hasil Penimbangan Sampel Daging Ayam Broiler.............................. 30

V.2 Hasil Optimasi Kondisi KCKT ............................................................ 32

V.3 Data Hasil Uji Kualitatif Baku Tunggal .............................................. 36

V.4 Data Hasil Uji Kualitatif Baku Kerja Eritromisin ................................ 36

V.5 Data Hasil Uji Kualitatif Eritromisin pada Sampel Daging

Ayam Broiler ....................................................................................... 36

V.6 Data Hasil Uji Kualitatif Doksisiklin pada Sampel Daging

Ayam Broiler ....................................................................................... 36

V.7 Konsentrasi dan Area Puncak Baku Kerja Eritromisin ........................ 37

V.8 Data Hasil Analisis Uji Kuantitatif Eritromisin pada Sampel Daging

Ayam Broiler ....................................................................................... 38

Page 12: SKRIPSI - core.ac.uk · Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada: 1. Yoyok ... eritromisin dan doksisiklin memenuhi persyaratan λmaks 210 nm,

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Struktur Kimia Beberapa Jenis Eritromisin ......................................... 10

2.2 Struktur Kimia Eritromisin Tiosianat .................................................. 11

2.3 Struktur Kimia Doksisiklin Hidroklorida ............................................ 13

2.4 Komponen-Komponen pada KCKT .................................................... 15

3.1 Kerangka Konseptual ........................................................................... 19

5.1 Kromatogram Eritromisin pada Kondisi Optimum ............................. 34

5.2 Kromatogram Doksisiklin pada Kondisi Optimum ............................. 34

5.3 Spektra Eritromisin pada Panjang Gelombang 208 nm ....................... 35

5.4 Spektra Doksisiklin pada Panjang Gelombang 274 nm ....................... 35

5.5 Kurva Regresi Area Terhadap Konsentrasi Baku Kerja Eritromisin ... 37

Page 13: SKRIPSI - core.ac.uk · Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada: 1. Yoyok ... eritromisin dan doksisiklin memenuhi persyaratan λmaks 210 nm,

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup .......................................................................... 52

2. Perhitungan Kadar Baku Tunggal Eritromisin dan Doksisiklin,

Kadar Baku Induk Eritromisin dan Kadar Baku Kerja Eritromisin ..... 53

3. Kromatogram Hasil Optimasi Beberapa Fase Gerak ........................... 55

4. Kromatogram Hasil Penginjeksian Baku Kerja Eritromisin ................ 67

5. Kromatogram Hasil Penginjeksian Sampel Daging Ayam Broiler ..... 71

6. Kromatogram Hasil Peak Purity dari Baku Tunggal ........................... 75

7. Kromatogram Hasil Peak Purity dari Baku Kerja Eritromisin ............ 76

8. Kromatogram Hasil Peak Purity dari Sampel Daging Ayam

Broiler dengan 3 kali Replikasi ............................................................ 80

9. Kromatogram Hasil Match Factor dari Sampel Daging Ayam

Broiler dengan 3 kali Replikasi ............................................................ 83

10. Perhitungan Kadar Residu Eritromisin dalam Sampel Daging

Ayam Broiler ....................................................................................... 85

11. Dokumentasi Penelitian .......................................................................... 86

12. Metode Farmakope Indonesia Untuk Fase Gerak Eritromisin............. 89

13. Nilai r Tabel ......................................................................................... 90

14. Sertifikat Analisis Eritromisin dan Doksisiklin ................................... 91

Page 14: SKRIPSI - core.ac.uk · Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada: 1. Yoyok ... eritromisin dan doksisiklin memenuhi persyaratan λmaks 210 nm,

xvi

DAFTAR SINGKATAN

BBB : Blood Brain Barrier

CRD : Chronic Respiratory Disease

CYP3A4 : Cytochrome P450 3A4

DAD : Diode Array Detector

Depkes RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia

FDA : Food Drug Administration

GIT : Gastrointestinal Tract

HPLC : High Performance Liquid Chromatography

KCKT : Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

LC-MS/MS : Liquid Chromatography-Mass Spectrometry and tandem Mass

Spectrometry

LOD : Limit of Detection

LOQ : Limit of Quantification

ODS : Oktadesil Silika

pH : Potential of Hydrogen

RP : Reverse Phase

rpm : rotation per minute

Rt : Retention Time

SD : Standard Deviation

Uv-Vis : UltraViolet-Visible Spectroscopy

Page 15: SKRIPSI - core.ac.uk · Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada: 1. Yoyok ... eritromisin dan doksisiklin memenuhi persyaratan λmaks 210 nm,

48

DAFTAR PUSTAKA

Adewuyi, G.O., Olatoye, O.I., Abafe, A.O., Otokpa, M.O., and Nkukut, N.K.,

2011. High Performance Liquid Chromatographic Method for Evaluation of

Two Antibiotic Residues in Liver and Muscle of Broilers in Ibadan City,

Southern Nigeria. Journal of Pharmaceutical and Biomedical Sciences,

Vol. 11 Issue 11, pp. 1-4.

Anonim, 2009. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 Tentang Peternakan

dan Kesehatan Hewan. Jakarta: Direktorat Jenderal Peternakan dan

Kesehatan Hewan.

Anonim, 2013. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta: Direktorat

Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Block, J.H., and Beale, J.M., 2007. Wilson and Gisvold: Buku Ajar Kimia

Medisinal Organik dan Kimia Farmasi. Edisi ke-11, Jakarta: Penerbit

Buku Kedokteran EGC.

Brunton, L.L., Parker, L.K., Blumenthal, D.K,, and Buxton, L.O., 2008.

Goodman and Gilman: Manual Farmakologi dan Terapi. Jakarta:

Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Cao, Z., Liu, B., Liu, W., Su, Y., Bo, W., and Yao, G., 2013. A Validated RP-LC

Method for the Determination of Erythromycin an Oxime and Related

Substances. Advance Journal of Food Sciemce and Technology, Vol 5

Issue 1, p 68.

Crawford Scientific, 2016. Quantitative and Qualitative HPLC.

http://www.chromacademy.com. Diakses pada tanggal 17 Februari 2016.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979. Farmakope Indonesia. Edisi

ke-3, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995. Farmakope Indonesia. Edisi

ke-4, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2014. Farmakope Indonesia. Edisi

ke-5, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995. Farmakope Indonesia. Edisi

ke-4, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Dolan, J., 2016. A Guide to HPLC and LC-MS Buffer Selection.

http://www.ace-hplc.com. Diakses pada tanggal 8 Februari 2016.

Europe Medicine Agency, 2002. Comiittee for Veterinary Medicinal Products .

Europe Union: Europe Medicine Agency.

Europe Medicine Agency, 2015. European Public MRL Assesment Report.

Europe Union: Europe Medicine Agency.

Page 16: SKRIPSI - core.ac.uk · Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada: 1. Yoyok ... eritromisin dan doksisiklin memenuhi persyaratan λmaks 210 nm,

49

Ermer J., and Miller, J.H., 2005. Method Validation in Pharmaceutical

Analysis: a guide to Best Practice. Weinheim: WILEY-VCH Verlag

GmbH & Co. KGaA.

Fadilah, R., 2000. Kunci Sukses Beternak Ayam Broiler di Daerah Tropis.

Jakarta: PT. AgroMedia Pustaka.

Fadilah, R., 2013. Beternak Ayam Broiler. Jakarta: PT AgroMedia Pustaka.

Food and Drug Administration, 2015. Tolerances for Residues of New Animal

Drugs in Food. Silver Spring: Food and Drug Administration.

Gandjar, I.T., dan Rohman, A., 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Ghasemi, F., Fathi, B., and Jamshidi, A., 2014. Detection of antibiotic residues in

poultry carcasses in Mashhad poultry abattoir. Iranian Journal of

Veterinary Science and Technology, Vol. 6 No. 1, pp. 30-36.

Gunawan, S.G., Setiabudy, R., Nafriadi, dan Elysabeth, 2012. Farmakologi dan

Terapi. Edisi Ke-5, Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Hassib, S.T., Farag, E.F., and Ehab F.E., 2011. Liquid Chromatographic and

Spectrophotometric Methods for the Determination of Erythromycin Stearate

and Trimethoprim in Tablets. Bulletin of Faculty of Phamacy Cairo

University, Vol. 49 No. 2, pp. 81-89.

Injac, R., Milic, V.D., and Srdjenovic, B., 2007. Thermostability Testing and

Degradation Profile of Doxycycline Bulk, Tablets, and Capsule by HPLC.

Journal of Chromatographic Science, Vol 45 pp. 623-628.

Jean, Bellard. 1957. Erythromycin Thiocyanate and Compositions Containing

Same. United State: United State Patent Office.

Kazakevich, Y., and Lobrutto, R., 2007. HPLC for Pharmaceutical Scientists.

Kanada: John Wiley and Sons.

Kusumaningsih, A., 2012. Faktor Pemicu Kasus Foodborne Disease Asal Ternak.

Wartazoa, Vol. 22 No. 3, hal 107-112.

Lancini, G., Parenti, F., and Gallo, G.G., 1995. Antibiotics a Multidisciplinary

Approach. New York: Plenum Press.

Marlina, L., Zubaidah, E., dan Aji, S., 2015. Pengaruh Pemberian Antibiotika Saat

Budidaya Terhadap Keberadaan Residu Pada Daging dan Hati Ayam

Pedaging dari Peternakan Rakyat. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, Vol. 25

No. 2, hal 10–19.

McPolin, O., 2009. An Introduction to HPLC for Pharmaceutical Analysis.

Northern Ireland: Mourne Training Service.

Page 17: SKRIPSI - core.ac.uk · Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada: 1. Yoyok ... eritromisin dan doksisiklin memenuhi persyaratan λmaks 210 nm,

50

Medline Plus, 2016. Eritromisin .

https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/meds/a682381.html. Diakses

pada tanggal 27 Mei 2016.

Meyer, V.R., 2010. Practical High Performance Liquid Chromatography. 5th

Edition. Switzerland: John Willey and Sons.

Mohsein, H.S.A., Mahmoud, M.A.M., and Ibrahim, A.A.H., 2015. Tetracycline

Residue in Intensive Broiler Farms in Upper Egypt: Hazards and Risks.

Journal of World’s Poultry Research, Vol. 5 No. 3, pp. 45-58.

Mulja, M., dan Suharman, 1995. Analisis Instrumental. Surabaya: Universitas

Airlangga.

Murtidjo, B.A., 1987. Pedoman Beternak Ayam Broiler. Yogyakarta: Kanisius.

Mycek, M.J., Harvey, R.A., dan Champe, P.C., 2001. Farmakologi Ulasan

Bergambar. Edisi ke-2. Jakarta: Widya Medika.

Papadoyannis, I.N., and Gika, H.G., 2004. Peak Purity Determination with a

Diode Array Detector. Journal of Liquid Chromatography and Related

Technologies, Vol 27 Issue 6, pp. 1-5.

Plumb, D.C., 2008. Plumb’s Veterinary Drug Handbook. Edisi ke-6.

Stockholm: Pharmavet Inc.

Pubchem, 2015. Eritromisin Tiosianat dan Doksisiklin Hidroklorida.

https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/. Diakses pada tanggal 22 November 2015.

Rasyaf, M., 2004. Beternak Ayam Pedaging. Jakarta: Penebar Swadaya.

Sahu, R., Saxena, P., Mathur, H.B., and Agarwal, H.C., 2014. Antibiotics in

Chicken Meat. New Delhi: Centre for Science and Environment.

Suhaeni, N., 2007. Petunjuk Praktis Beternak Ayam Broiler. Bandung: Nuansa

Cendekia.

Standar Nasional Indonesia, 2000. Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan

Batas Maksimum Residu dalam Bahan Makanan Asal Hewan. Jakarta:

Standar Nasional Indonesia

Sweetman, S.C., 2009. Martindale the Complete Drug Reference. Edisi ke-36,

London: Pharmaceutical Press.

Tamalludin, F., 2014. Panduan Lengkap Ayam Broiler. Tasikmalaya: Penebar

Swadaya.

Tanai, T., 1999. HPLC a Practical Guide. Cambridge: The Royal Society of

Chemistry.

Tjay, T.T., dan Rahardja, K., 2007. Obat-Obat Penting. Jakarta: Elex Media

Komputindo. Tsuji, K., and Kane, M.P., 1982. Improved High-Pressure

Liquid Chromatographic Method for the Analysis of Erythromycin in Solid

Page 18: SKRIPSI - core.ac.uk · Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada: 1. Yoyok ... eritromisin dan doksisiklin memenuhi persyaratan λmaks 210 nm,

51

Dosage Form. Journal of Pharmaceutical Sciences, Vol. 71 No. 10, pp.

1160-1164.

Tsuji, K., and Goetz, J.F., 1978. High Performanced Liquid Chromatographic

Determination of Erythromycin. Journal of Chromatography, Vol. 147,

pp. 359-367.

Wang, J., MacNeil, J.D., and Kay, J.F., 2012. Chemical Analysis of Antibiotic

Residues in Food. United State: A John Wiley and Sons.

Weston, A., and Brown, P.R., 1997. HPLC and CE Principles and Practice.

California: Academic Press.

Winda, A., Tawaf, R., dan Sulistyati, M., 2016. Pola Konsumsi Daging Ayam

Broiler Berdasarkan Tingkat Pengetahuan dan Pendapatan Kelompok

Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran. Jurnal Fakultas

Peternakan Universitas Padjajaran, Vol. 5, No 2.