skripsi - core.ac.uk · (nht) pada materi pokok sistem perekonomian indonesia serta pembentukan...

78
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION DAN NUMBERED HEADS TOGETHER PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIIIG SMP NEGERI 4 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Oleh : ANNISA RAHMA FILARD K 7406043 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: vuhuong

Post on 16-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

GROUP INVESTIGATION DAN NUMBERED HEADS

TOGETHER PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

SISWA

KELAS VIIIG SMP NEGERI 4 SUKOHARJO

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

SKRIPSI

Oleh :

ANNISA RAHMA FILARD

K 7406043

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

GROUP INVESTIGATION DAN NUMBERED HEADS

TOGETHER PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

SISWA

KELAS VIIIG SMP NEGERI 4 SUKOHARJO

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Oleh :

ANNISA RAHMA FILARD

K 7406043

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus

Pendidikan Tata Niaga Jurusan Ilmu Pendidikan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 3: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, 02 September 2010

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Soemarsono, M.Pd Dra. Dewi Kusuma W, M.Si

NIP. 19470420 197501 1 001 NIP. 19700326 199602 2 001

Page 4: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang tanda tangan

Ketua : Sudarno, S.Pd, M.Pd ……………..

Sekretaris : Fery Setyowibowo, SE, MM ……………….

Anggota I : Drs. Soemarsono, M.Pd …………….

Anggota II : Dra. Dewi Kusuma Wardani, M.Si ………………

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan

Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.

NIP 1960 07 27 1987 02 1 001

Page 5: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Annisa Rahma Filard. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION DAN NUMBERED HEADS

TOGETHER PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DALAM UPAYA

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIIIG SMP

NEGERI 4 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009/2010. Skripsi, Surakarta :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta,

September 2010.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang penerapan

model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) dan Numbered Heads

Together (NHT) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa mata pelajaran IPS

Terpadu kelas VIIIG SMP Negeri 4 Sukoharjo.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas

(Classroom Action Research). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIG

SMP Negeri 4 Sukoharjo tahun pelajaran 2009/2010, sejumlah 32 siswa. Teknik

pengumpulan data dalam penelitian ini melalui kegiatan berupa: (a) wawancara;

(b) observasi; (c) tes prestasi belajar; (d) dokumentasi. Prosedur pelaksanaan

tindakan meliputi: (a) perencanaan tindakan; (b) pelaksanaan tindakan; (c)

observasi; (d) refleksi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model

pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) dan Numbered Heads Together

(NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan

Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa.

Prestasi belajar tersebut dinyatakan tuntas karena secara umum pencapaian

prestasi belajar siswa berada di atas standar batas tuntas nilai IPS Terpadu yaitu

6,5. Sebelum adanya penerapan model pembelajaran kooperatif Group

Investigation (GI) dan Numbered Heads Together (NHT) nilai rata-rata kelas

siswa adalah 61,75 tetapi setelah penerapan model pembelajaran kooperatif Group

Investigation (GI) dan Numbered Heads Together (NHT) nilai rata-rata kelas

siswa menjadi 75,94 pada siklus I dan 78,22 pada siklus II. Pada siklus I terjadi

peningkatan rata-rata kelas sebesar 14,19 point dibandingkan dengan sebelum

adanya penerapan model pembelajaran kooperatif GI dan NHT, serta semua siswa

berhasil mencapai KKM, dengan prosentase 34,375% mendapat nilai tepat pada

batas KKM, yaitu 65.

Pada siklus II rata-rata siswa menjadi 78,22 atau naik sebesar 2,28 dari

siklus I. Semua siswa mencapai KKM dari 75% target yang direncanakan,

walaupun masih ada siswa yang mendapat nilat tepat pada batas KKM yaitu

31,25% dari seluruh siswa kelas VIIIG.

Page 6: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRACT

Annisa Rahma Filard. THE APPLICATION OF GROUP

INVESTIGATION AND NUMBERED HEADS TOGETHER COOPERATIVE

LEARNING MODELS IN INTEGRATED SOCIAL SCIENCE COURSE IN

THE ATTEMPT OF IMPROVING THE VIIIG GRADERS OF SMP NEGERI 4

SUKOHARJO IN THE SCHOOL YEAR OF 2009/2010. Skripsi, Surakarta:

Teacher Training and Education Faculty of Surakarta Sebelas Maret University,

September 2010.

The objective of research is to describe the application of group

investigation (GI) and numbered heads together (NHT) cooperative learning

models to improve the Integrated Social Science Course learning achievement of

the VIIIG graders of SMP Negeri 4 Sukoharjo in the School Year of 2009/2010.

This study employed a Classroom Action Research. The subject of

research was VIIIG graders of SMP Negeri 4 Sukoharjo in the school year of

2009/2010, as many as 32 students. Techniques of collecting data used were: (a)

interview; (b) observation; (c) learning achievement test; (d) documentation. The

procedure of action implementation included: (a) planning, (b) acting, (c)

observing, and (d) reflecting,

Considering the result of research, it can be concluded that the application

of group investigation (GI) and numbered heads together (NHT) cooperative

learning models in the Indonesian Economic System as well as Market Pricing

basic material can improve the students’ Integrated Social Science Course

learning achievement. Such achievement is said as passing because generally the

student’s learning achievement is above the passing limit standard of Integrated

Social Science score of 6.5. Before the application of group investigation (GI) and

numbered heads together (NHT) cooperative learning models, the students’ mean

class value is 61.75 but after the Before the application of group investigation (GI)

and numbered heads together (NHT) cooperative learning models it raises into

75.94 in cycle I and 78.22 in cycle II. In Cycle I, there is an increase of 14.19

point in the mean class score compared with it before the application of GI and

NHT cooperative learning model, and all students successfully reach KKM with

34.375% obtaining the score exactly at the KKM limit of 65.

In Cycle II, the students’ mean rises into 78.22 or raises by 2.28 from

cycle I. All students reach KKM from 75% planned target, although there are few

students obtaining the score exactly at the KKM limit of 31.25% from all VIIIG

graders.

Page 7: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

Kita tidak harus berhasil dalam semua hal, karena keberhasilan dalam satu hal saja

sudah lebih dari cukup untuk menjadikan semua hal indah bagi kita. Keberhasilan

adalah proses, bukan tujuan.

(Mario Teguh - Motivator)

Mengatasi kesulitan adalah pengalaman yang paling menyenangkan dalam hidup

(Arthur Schopenhauer - filsuf Jerman)

Pengetahuan diperoleh dengan belajar, kepercayaan didapat dengan keraguan,

keahlian dengan latihan, dan cinta diraih dengan cinta.

(Thomas S Szasz – Psikolog Hungaria)

Kualitas bukanlah suatu kebetulan; kualitas selalu berasal dari usaha yang cerdas.

(John Ruskin – Penulis Inggris)

Page 8: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kusuntingkan skripsi ini untuk :

Bapak Ibu tercinta yang menjadi semangat dalam menopang langkahku dengan

kasih sayang, doa, dan pengorbanannya yang tak pernah bertepi

Adina Winanda Putra atas cinta dan dorongan semangat kepada penulis yang tak

henti-hentinya

Adikku tersayang, untukmu aku berjuang dan berusaha menjadi panutan yang

baik

Keluarga besarku yang telah memberi semangat dan membantu dalam hal materi

maupun dorongan secara psikis

Saudara seperjuanganku, anak-anak Kos Yustisia 1 atas dukungan dan

kebersamaannya selama ini

Sahabat-sahabat di Sukoharjo dan Solo, semoga persahabatan ini kan kekal, tak

lekang oleh waktu

Teman-teman PTN 2006 atas kebersamaan selama ini, semangat teman,

perjuangan kita masih panjang

Almamater FKIP UNS

Page 9: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

hidayah-Nya serta dengan usaha keras, akhirnya penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan

Program Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga

Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang

tulus dan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak yang telah membantu,

baik secara langsung maupun tidak langsung hingga selesainya skripsi ini. Ucapan

terima kasih dan penghargaan penulis haturkan kepada:

1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

telah memberikan ijin dalam rangka mengadakan penelitian guna

penyusunan skripsi ini.

2. Drs. Saiful Bachri, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang telah menyetujui atas permohonan ijin

penyusunan skripsi ini.

3. Drs. Sutaryadi, M.Pd., selaku Ketua Program Pendidikan Ekonomi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan

pengarahan dan ijin dalam penyusunan skripsi ini.

4. Sudarno, S.Pd. M.Pd., selaku Ketua BKK Pendidikan Tata Niaga Program

Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan pengarahan dan ijin

dalam penyusunan skripsi ini.

Page 10: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

5. Drs. Soemarsono, M.Pd., selaku Pembimbing I yang dengan arif dan bijak

dalam memberikan masukan, dorongan, bimbingan dan pengarahan

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Dra. Dewi Kusuma Wardani, M.Si., selaku Pembimbing II yang dengan

arif dan bijak dalam memberikan masukan, dorongan, bimbingan dan

pengarahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Dosen Prodi Ekonomi BKK PTN yang telah memberi bekal ilmu

pengetahuan sehingga dapat menunjang terselesainya skripsi ini.

8. Tim penguji skripsi yang telah menyediakan waktu dan tenaga untuk

menguji penulis, sehingga penulis dapat melaksanakan ujian skripsi guna

menyelesaikan studi di bangku kuliah.

9. Ibu Dwi Susilowati, S.Pd, M.Pd, selaku Kepala SMP Negeri 4 Sukoharjo

yang telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian.

10. Dra. Jamiyem, selaku guru IPS Terpadu SMP Negeri 4 Sukoharjo yang

telah membantu dan menyediakan waktu dalam penelitian.

11. Siswa kelas VIIIG, terima kasih atas kerjasama dan kebersamaannya.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan.

Oleh karena itu, segala kritik dan saran sangat penulis harapkan dari pembaca

guna dapat memperbaiki penulisan yang akan datang. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan dunia pendidikan.

Surakarta, September 2010

Penulis

Page 11: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PENGAJUAN ............................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN ABSTRAK .................................................................................. v

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Perumusan Masalah ................................................................... 6

C. Tujuan dan Indikator Penelitian ................................................ 6

D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 8

A. Kajian Pustaka ........................................................................... 8

1. Hakikat Prestasi Belajar ....................................................... 8

2. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif ............................ 9

3. Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation ........ 13

4. Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Heads

Together ............................................................................... 14

5. Peranan Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation

dan Numbered Heads Together dalam Meningkatkan Prestasi

Belajar Siswa ....................................................................... 15

B. Kerangka Pemikiran .................................................................. 18

Page 12: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

C. Hipotesis Tindakan .................................................................... 21

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 22

A. Tempat dan waktu ..................................................................... 22

1. Tempat Penelitian ................................................................ 22

2. Waktu Penelitian.................................................................. 22

B. Subjek Penelitian ....................................................................... 23

C. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 23

1. Observasi ............................................................................. 23

2. Wawancara .......................................................................... 23

3. Tes ....................................................................................... 24

D. Teknik Analisis Data ................................................................. 25

E. Prosedur Penelitian ................................................................... 25

1. Siklus I ................................................................................. 26

a. Perencanaan Tindakan ................................................... 26

b. Pelaksanaan Tindakan ................................................... 27

c. Observasi dan Interpretasi ............................................. 29

d. Analisis dan Refleksi ..................................................... 30

e. Tahap Tindak Lanjut ..................................................... 30

2. Siklus II................................................................................ 30

a. Perencanaan Tindakan ................................................... 30

b. Pelaksanaan Tindakan ................................................... 31

c. Tahap Observasi dan Evaluasi ....................................... 33

d. Tahap Analisis dan Refleksi .......................................... 33

e. Tahap Tindak Lanjut ..................................................... 33

F. Jadwal Penelitian ....................................................................... 34

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN ................................................ 35

A. Deskripsi Hasil Penelitian ......................................................... 35

1. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation

Dan Numbered Heads Together .......................................... 35

2. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif GI dan NHT dalam

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa .................................. 54

Page 13: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

B. Pembahasan ............................................................................... 57

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ..................................... 60

A. Simpulan .................................................................................... 60

B. Implikasi .................................................................................... 60

C. Saran .......................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 63

LAMPIRAN ..................................................................................................... 65

Page 14: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar

1 Skema Kerangka Pemikiran Pelaksanaan Pembelajaran Group

Investigation dan Numbered Heads Together

..............................................................................................................

20

2 Bagan Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ......................................... 34

3 Grafik Nilai Rata-rata Kelas VIIIG ...................................................... 55

4 Grafik Peningkatan Prestasi Belajar Siswa .......................................... 57

5 Grafik Kemampuan dalam Melaksanakan Investigasi ......................... 136

6 Grafik Kemampuan Mengeluarkan Ide/Pendapat ................................ 137

7 Kerjasama dalam Kelompok ................................................................ 138

8 Grafik Kemampuan dalam Melakukan Presentasi ............................... 139

Page 15: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Tabel

1 Daftar Nilai Rata-rata UAS Mapel IPS Terpadu Kelas VII ................... 2

2 Daftar Nilai Ulangan Harian Kelas VIIIG Mapel IPS Terpadu ............. 3

3 Rincian Kegiatan, Waktu, dan Jenis Kegiatan Penelitian ...................... 22

4 Indikator Ketercapaian ........................................................................... 26

5 Kemampuan dalam Melaksanakan Investigasi ...................................... 136

6 Kemampuan Mengeluarkan Ide/Pendapat ............................................. 137

7 Kerjasama dalam Kelompok .................................................................. 138

8 Kemampuan dalam Melakukan Presentasi ............................................ 139

Page 16: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1 Silabus Siklus I .................................................................................... 65

2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ........................... 67

3 Kisi-kisi Soal Ulangan Harian Siklus I ............................................... 78

4 Soal Ulangan Harian (Tes Formatif) Siklus I ..................................... 79

5 Jawaban Soal Ulangan Harian Siklus I ............................................... 80

6 Pembagian Kelompok Siklus I ............................................................ 83

7 Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Pra Siklus ........................... 84

8 Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Siklus I ............................... 87

9 Silabus Siklus II .................................................................................. 93

10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II .......................... 95

11 Kisi-kisi Soal Ulangan Harian Siklus II .............................................. 104

12 Soal Ulangan Harian Siklus II............................................................. 105

13 Jawaban Soal Ulangan Harian Siklus II .............................................. 106

14 Pembagian Kelompok Siklus II .......................................................... 110

15 Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Siklus II .............................. 111

16 Pedoman Wawancara .......................................................................... 117

17 Hasil Wawancara dengan Guru IPS Terpadu...................................... 118

18 Hasil Wawancara dengan Siswa Kelas VIIIG .................................... 120

19 Lembar Observasi siswa ..................................................................... 132

20 Lembar Observasi Guru ...................................................................... 141

21 Daftar Prestasi Belajar Siswa Kelas VIIIG Pra Siklus,

Siklus I dan Siklus II ........................................................................... 145

22 Sejarah Berdirinya SMP Negeri 4 Sukoharjo ..................................... 147

23 Foto-foto Kegiatan Belajar Mengajar ................................................. 149

Page 17: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran yang bermakna akan memberikan pengalaman yang

mengesankan. Pengalaman tersebut akan menjadi semakin berkesan bila proses

pembelajaran yang diperolehnya merupakan hasil dari pemahaman dan penemuannya

sendiri. Proses pembelajaran yang dimaksud adalah dengan melibatkan siswa untuk

merumuskan sendiri suatu konsep dan guru hanya sebagai fasilitator serta moderator.

Menurut Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang disempurnakan

dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Tim Pustaka Yustisia, 2008), setiap

peserta didik memiliki potensi dan bakat yang harus digali dan dikembangkan. Oleh

karenanya, proses pembelajaran harus dirancang sedemikian rupa agar siswa dapat

berkembang semaksimal mungkin. Dalam penelitian ini, penulis mengangkat

masalah proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran terjadi transfer

pengetahuan dari guru kepada siswa. Penekanan proses ini tidak hanya pada upaya

menjejali siswa dengan berbagai pengetahuan saja, melainkan upaya menjadikan

siswa paham dan mengerti pengetahuan tersebut dan aplikasinya dalam dunia nyata

serta sebagai bekal untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

SMP Negeri 4 Sukoharjo merupakan Sekolah Standar Nasional (SSN) yang

berada di Kecamatan Sukoharjo. SMP ini memiliki siswa dengan latar belakang

prestasi belajar yang bervariasi. Sistem yang digunakan di SMP ini adalah Moving

Class, dengan kata lain siswa dituntut untuk berpindah-pindah kelas sesuai mata

pelajaran yang telah terjadwal. Hal ini merupakan upaya yang dilakukan pihak

sekolah untuk mengkondisikan ruang kelas sesuai mapel yang ada. Misalnya untuk

kelas IPS, ada berbagai media pembelajaran yang menunjang, seperti atlas, globe,

gambar-gambar pahlawan, dan lain-lain yang tentunya berbeda dengan kelas

matematika. Kelemahannya yaitu siswa merasa capek untuk terus berpindah kelas

Page 18: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

dan tidak jarang siswa terlambat masuk kelas.

Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan penulis melalui nilai Ulangan

Akhir Semester (UAS) atau ujian kenaikan kelas siswa SMP Negeri 4 Sukoharjo

kelas VII, hasil ulangan siswa belum menunjukkan hasil yang optimal. Nilai rata-rata

UAS siswa kelas VII masih berada di bawah angka 8. Nilai rata-rata UAS siswa kelas

VII tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 1 : Daftar Nilai Rata-rata UAS Mapel IPS Terpadu Kelas VII SMP N 4

Sukoharjo Tahun Pelajaran 2008/2009

Kelas A B C D E F G H

Nilai rata-rata 79,97 72,45 74,33 68,74 71,65 66,77 63,68 69,39

Sumber : Data guru mapel IPS Terpadu, th. 2009

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa kelas VIIG merupakan kelas

dengan nilai rata-rata UAS terendah dan masih berada di bawah KKM yaitu 65.

Selanjutnya penulis melakukan observasi kelas VIIG yang sekarang merupakan kelas

VIIIG. Hasil observasi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Terdapat 6 siswa tidak hadir dengan berbagai keterangan seperti ijin, sakit,

dan lain-lain dari total 31 siswa. Jumlah siswa yang mengerjakan Pekerjaan

Rumah (PR) hanya 10 siswa dari total siswa yang hadir. Bahkan ada beberapa

siswa yang minta ijin keluar kelas untuk membeli LKS.

2. Tempat duduk siswa dibuat melingkar dengan 4-5 orang siswa membentuk

kelompok-kelompok. Hal ini dilakukan agar siswa dapat bekerja sama dan

diskusi dengan teman dalam kelompok. Kenyataannya, pada saat guru

menjelaskan materi, 80% siswa hanya mengobrol sendiri dengan teman satu

kelompoknya. Bahkan ada satu kelompok yang membuat mading sekolah saat

guru sedang menjelaskan materi. Pada saat penugasan, hanya 1-2 siswa per

kelompok yang mengerjakan tugas.

Page 19: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Penulis bersama guru melakukan tes formatif awal untuk mengetahui

perkembangan prestasi belajar siswa kelas VIIIG dan diperoleh data sebagai berikut,

Tabel 2 : Daftar Nilai Ulangan Harian Kelas VIIIG Mapel IPS Terpadu SMP N 4

Sukoharjo Tahun Pelajaran 2009/2010

NO NAMA NILAI

1. Adi Gunawan 40

2. Agung Baskoro 95

3. Ahmad Romadhon 40

4. Anggit Purnomo 65

5. Anggoro Bayu Y 50

6. Anisa Nur Baiti 90

7. Arifin Deni TS 40

8. Devi Susanti 65

9. Dian Anggraini 75

10. Eka Bagaskara 35

11. Febriana Setyawati 60

12. Fitrah Febriyanti 70

13. Hendro Budi Utomo 65

14. Ibnu Saputra 65

15. Ikka Permatasari 70

16. Lutfi Febriyanto 75

17. Muhammad Rizal 40

18. Nungky Puspitasari 70

19. Ponirin Abdul Rosid 65

20. Rahmad Ariyanto 60

21. Rama Fraditya S 55

22. Rino Yudi Rosanto 30

23. Robert Pujiyanto N 65

24. Septina Widya S 85

25. Untung Sitiyawan 50

26. Wahyu Rahman S 50

27. Widya Untari 65

28. Wulanda Setty S 75

29. Wuri Handayani 75

30. Yashinta Endah 60

31. Yeni Nirmala Suri 55

32. Trisno Saputro 75

Jumlah 1975

Rata-rata 61,72

Sumber : Data guru mapel IPS Terpadu, th. 2010

Page 20: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Data diatas menunjukkan hanya ada 3 siswa yang mendapat nilai di atas 8

dan 14 siswa mendapat nilai di bawah KKM atau sekitar 43,75 % dari seluruh siswa

kelas VIIIG. Hal ini menunjukkan prestasi belajar siswa kelas VIIIG masih rendah

dan perlu diadakan suatu perbaikan dalam pembelajaran.

Hal-hal di atas menunjukkan kurangnya minat siswa di dalam proses belajar

mengajar. Metode mengajar guru masih konvensional sehingga perlu adanya variasi

dalam metode mengajar agar siswa merasa tertarik terhadap mata pelajaran sehingga

dapat menumbuhkan keaktifan siswa yang pada akhirnya dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa.

Berdasarkan pertimbangan di atas, maka perlu dikembangkan suatu metode

pembelajaran yang mampu melibatkan peran serta siswa secara menyeluruh sehingga

kegiatan belajar mengajar tidak hanya didominasi oleh siswa-siswa tertentu saja.

Selain itu, melalui pemilihan metode pembelajaran tersebut diharapkan sumber

informasi yang diterima siswa tidak hanya dari guru melainkan juga dapat

meningkatkan peran serta dan keaktifan siswa dalam mempelajari dan menelaah ilmu

yang ada terutama mata pelajaran ekonomi.

Penulis telah berdiskusi dengan Dra Jamiyem, selaku guru mata pelajaran

IPS kelas VIII G dan telah sepakat menggunakan model pembelajaran kooperatif

Group Investigation dan Numbered Heads Together guna meningkatkan prestasi

belajar siswa. Robert E. Slavin (2009 : 4) mengatakan bahwa ”Pembelajaran

kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran di mana para siswa

bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya

dalam mempelajari materi pelajaran.” Pembelajaran kooperatif Numbered Heads

Together merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada

struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan

memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik. Tipe ini dikembangkan

oleh Kagan dengan melibatkan para siswa dalam menelaah bahan yang tercakup

dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran

tersebut. Keterlibatan siswa ini dapat ditingkatkan apabila siswa merasa memiliki

Page 21: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

kendali di dalam kelas seperti yang dituturkan Paul Ginnis (2008) bahwa jalan

menuju rasa memiliki dan motivasi diri dapat dilakukan dengan cara merencanakan

suatu kegiatan pembelajaran bersama siswa, jadi siswa ikut menentukan apa yang

akan mereka pelajari.

Menurut Agus Suprijono (2009), dalam pembelajaran kooperatif Group

Investigation guru memilih topik pembelajaran dengan permasalahan-permasalahan

yang dapat dikembangkan dari topik itu beserta siswa. Pemilihan topik ini dilakukan

bersama siswa dengan cara berdiskusi dalam kelompok besar sesuai dengan minat

dan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa. Jadi dalam menentukan topik

maupun subtopik yang akan dipelajari, siswa ikut serta menentukannya sesuai minat

siswa terhadap suatu topik maupun subtopik tertentu. Kegiatan ini diharapkan dapat

menarik minat siswa untuk belajar di kelas sehingga siswa dapat lebih aktif dalam

proses pembelajaran. Dengan demikian dapat tercipta suatu pembelajaran aktif,

seperti yang dirumuskan oleh Hisyam Zaini, dkk. (2007 : xvi) sebagai ”suatu

pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif.” Ketika peserta

didik dapat berperan aktif, maka dapat tercipta suatu pembelajaran yang terpusat pada

siswa. Dengan adanya pembelajaran yang terpusat pada siswa maka diharapkan

prestasi belajar siswa dapat meningkat seiring dengan peningkatan keaktifan siswa.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dirumuskan judul

penelitian sebagai berikut: "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION DAN NUMBERED HEADS TOGETHER

PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DALAM UPAYA

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 4

SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009/2010."

Page 22: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan,

maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut ”Bagaimana

penerapan model pembelajaran Kooperatif Group Investigation dan Numbered Heads

Together dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII G mata pelajaran IPS

Terpadu SMP Negeri 4 Sukoharjo tahun pelajaran 2008/2009?”

C. Tujuan dan Indikator Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pencapaian prestasi

belajar siswa kelas VIII G semester gasal SMP Negeri 4 Sukoharjo tahun pelajaran

2008/2009 melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif Group Investigation

dan Numbered Heads Together.

2. Indikator Penelitian

Indikator dalam penelitian ini adalah apabila terjadi peningkatan prestasi

belajar pada tes formatif yang ditandai dengan tercapainya kriteria ketuntasan

minimum yaitu 65 sebanyak 75% siswa di kelas.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis maupun

manfaat praktis sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan pembelajaran yang inovatif serta

mendukung teori Pembelajaraan Kooperatif.

b. Penelitian ini dapat digunakan sebagai fakta pembelajaran IPS Terpadu yang

menerapkan model pembelajaran kooperatif Group Investigation dan Numbered

Heads Together.

Page 23: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Sekolah

1) Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan metode

pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran.

2) Pendorong bagi guru kelas lain untuk melaksanakan pembelajaran aktif,

kreatif, efektif, dan menyenangkan.

b. Bagi Guru

1) Mengatasi kendala yang dihadapi guru dalam mata pelajaran IPS Terpadu

terutama mengenai prestasi belajar siswa

2) Meningkatkan kualitas pembelajaran

c. Bagi Siswa

1) Menumbuhkan kerja sama serta rasa kebersamaan antar siswa

2) Meningkatkan prestasi belajar siswa

d. Bagi Mahasiswa

1) Mengembangkan wawasan dalam pengelolaan kelas.

2) Mendapatkan pengalaman dalam menerapkan metode pembelajaran

kooperatif Group Investigation dan Numbered Heads Together.

Page 24: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Hakikat Prestasi Belajar

Kemampuan manusia untuk belajar merupakan karakteristik yang

membedakannya dengan makhluk hidup lain. Belajar merupakan proses manusia

untuk mencapai berbagai macam pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Menurut

Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni (2007 : 16), “Proses belajar adalah serangkaian

aktivitas yang terjadi pada pusat saraf individu yang belajar.” Oleh karenanya, proses

belajar hanya dapat diamati jika ada perubahan perilaku seseorang yang berbeda

dengan sebelum melakukan kegiatan belajar. Adapun ciri-ciri perubahan khas yang

menjadi karakteristik perilaku belajar menurut Muhibbin Syah yang dikutip oleh

Asep Jihad dan Abdul Haris (2009), yaitu perubahan intensional, bukan kebetulan

semata; perubahan positif dan aktif, bermanfaat, serta sesuai dengan harapan, dan

perubahan efektif dan fungsional.

Prestasi belajar tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar. Hal ini

dikarenakan kegiatan belajar merupakan proses belajar, sedangkan prestasi belajar

merupakan hasil dari proses belajar. Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu

prestatie yang berarti hasil usaha. Menurut Zaenal Arifin (2009), istilah prestasi

belajar berbeda dengan hasil belajar, prestasi belajar pada umumnya berkenaan

dengan aspek pengetahuan, sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentukan

watak peserta didik.

Menurut Parmono Ahmadi yang dikutip oleh Syarifuddin, dkk (2010 : 32),

“Prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi

pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes

mengenai sejumlah pelajaran.” Sedangkan menurut Syarifuddin, dkk (2010), prestasi

belajar merupakan proses perubahan tingkah laku atau penguasaan ilmu pengetahuan

Page 25: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

yang dimiliki seseorang sebagai hasil dari proses belajarnya. Jadi prestasi belajar

dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam belajar yang dinyatakan

dalam nilai, nilai tersebut diberikan guru setelah siswa melaksanakan serangkaian

proses pembelajaran.

Fungsi utama prestasi belajar menurut Zaenal Arifin (2009), yaitu

a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah

dikuasai peserta didik. Tidak hanya seberapa banyak pengetahuan yang dikuasai

peserta didik tapi kualitas dari pengetahuan itu juga perlu dipertimbangkan

dalam mengukur prestasi belajar peserta didik.

b. Prestasi belajar sebagai lambang keingintahuan yang merupakan kebutuhan

umum manusia, dengan adanya rasa ingin tahu maka manusia terus belajar untuk

mencapai kepuasan hasrat ingin tahu tersebut, hasil dari usaha belajar inilah yang

disebut prestasi.

c. Prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi peserta didik dalam

meningkatkan ilmu pendidikan dan teknologi, dan berperan sebagai umpan balik

(feedback) dalam meningkatkan mutu pendidikan.

d. Fungsi prestasi belajar tidak hanya sebagai indikator keberhasilan dalam suatu

studi tertentu tetapi juga indikator kualitas institusi pendidikan. Indikator kualitas

ini meliputi indikator intern dan ekstern.

e. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap (kecerdasan) peserta didik

yaitu seberapa banyak materi pelajaran yang mampu diserap peserta didik,

sehingga guru tidak hanya memberikan materi yang banyak tetapi diimbangi

dengan kemampuan peserta didik dalam menyerap materi tersebut.

2. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif

Suatu pembelajaran yang menyenangkan dan aktif dapat tercipta apabila

didukung dengan model pembelajaran yang tepat. Pemilihan model pembelajaran ini

tidaklah mudah dikarenakan suatu model pembelajaran yang tepat haruslah sesuai

dengan kondisi siswa, sifat materi bahan ajar, fasilitas dan media yang tersedia, serta

Page 26: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

kondisi guru. Hal ini bertujuan agar dalam proses pembelajaran, potensi siswa dapat

berkembang secara maksimal. Potensi siswa ini dapat berupa kemampuan kognitif

(pemahaman dan pengetahuan), afektif (sikap dan respons), dan psikomotorik

(ketrampilan). Menurut Agus Suprijono (2009 : 46) model pembelajaran ialah “Pola

yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas

maupun tutorial”. Jadi model pembelajaran dapat berfungsi sebagai suatu pedoman

atau petunjuk bagi guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar di dalam

kelas. Banyak cara dan usaha yang dapat dilakukan guru dalam meningkatkan

keaktifan siswa yang pada akhirnya akan berdampak pada prestasi belajar siswa,

salah satunya melalui penerapan model pembelajaran kooperatif (cooperative

learning).

Menurut Slavin (2009) pembelajaran kooperatif merujuk pada metode

pembelajaran dimana para siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk saling

membantu dalam mempelajari materi pelajaran. Dalam pembelajaran ini siswa

dituntut untuk saling bekerja sama dan membantu teman dalam suatu kelompok kecil,

sehingga akan terbentuk suatu hubungan saling ketergantungan antara siswa yang

pandai dan siswa yang kurang pandai. Hal serupa juga dikemukakan oleh Arends

(2008), model pembelajaran kooperatif menuntut kerjasama dan interdependensi

siswa dalam struktur tugas, tujuan, dan penghargaannya. Pernyataan dari Arends

tersebut mendukung pendapat Slavin bahwa penerapan model pembelajaran

kooperatif siswa dituntut untuk saling bekerja sama sehingga terbentuk saling

ketergantungan yang positif yaitu ketergantungan dalam tugas, tujuan, dan hasil yang

diperoleh (penghargaan).

Tujuan dari pembelajaran kooperatif adalah untuk memberikan pengetahuan,

konsep, kemampuan, dan pemahaman kepada siswa agar dapat memberikan

kontribusi saat terjun dalam masyarakat. Namun pemberian bekal kepada siswa ini

tidaklah hanya dengan menjejali siswa dengan berbagai ilmu, pengetahuan, dan

ketrampilan saja. Melainkan dengan menciptakan sebuah pembelajaran yang

menyenangkan sehingga siswa tidak merasa bosan dalam belajar. Berdasarkan

Page 27: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

penemuan Johnson dan Johnson yang dikutip Slavin (2009) bahwa bagi siswa belajar

dalam kelompok itu lebih menyenangkan daripada belajar secara individual. Belajar

kelompok dalam pembelajaran kooperatif tidaklah sama dengan belajar kelompok

dalam pembelajaran biasa. Berikut beberapa karakteristik pembelajaran kooperatif

yang membedakannya dengan belajar kelompok yang biasa:

a. Tujuan kelompok

Dalam pembelajaran kooperatif, hampir semua model pembelajarannya

memiliki tujuan kelompok yang disertai dengan reward atau penghargaan

bagi kelompok yang mampu mencapai tujuan tersebut.

b. Tanggung jawab individual

Pertanggung jawaban ini diperoleh dengan dua cara, yaitu dengan

menjumlah skor kelompok atau kuis individual dan cara kedua dengan

spesialisasi tugas dimana setiap siswa dalam kelompok diberi tanggung

jawab khusus.

c. Kesempatan sukses yang sama

Dalam pembelajaran kooperatif, setiap siswa dalam kelompok memiliki

kesempatan sukses yang sama. Hal ini dikarenakan dalam sebuah tim juga

terdapat sebuah kompetisi antar anggotanya.

d. Kompetisi tim

Dalam pembelajaran ini terjadi kompetisi antar tim sebagai sarana agar

setiap siswa dalam kelompok mampu bekerja sama dan memenangkan

kompetisi dengan tim lainnya.

e. Spesialisasi tugas

Metode ini menuntut siswa melaksanakan tugasnya masing-masing dalam

kelompok dan mampu bertanggung jawab dalam tugasnya demi tercapainya

tujuan kelompok.

f. Adaptasi terhadap kebutuhan kelompok

Kecuali TAI (Team-Assisted Individualization) dan CIRC (Cooperative

Integrated Reading and Composition) yang mengadaptasi pengajaran

Page 28: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

terhadap kebutuhan individual siswa, maka hampir semua pembelajaran

kooperatif menggunakan pengajaran yang mempercepat langkah kelompok

dengan mengadaptasi kebutuhan kelompok.

(Slavin, 2009)

Tidak semua pembelajaran kelompok dapat dikatakan cooperative learning,

Roger dan David Johnson dalam Anita Lie (2008) mengatakan ada lima unsur yang

harus diterapkan dalam pembelajaran kooperatif, yaitu :

a. Saling ketergantungan positif

Agar kerja kelompok efektif, seorang guru harus menyusun tugas

sedemikian rupa sehingga setiap anggota kelompok harus

menyelesaikannya demi mencapai tujuan kelompok. Dalam proses

penyelesaiannya tersebut terjadi saling ketergantungan antar anggota

kelompok.

b. Tanggung jawab perseorangan

Setiap anggota kelompok diberi tugas yang berbeda, hal ini dimaksudkan

agar setiap anggota dapat bertanggung jawab menyelesaikan tugas tersebut

demi ketercapaian tugas kelompok.

c. Tatap muka

Kegiatan interaksi dalam tatap muka akan memberikan pembelajaran untuk

membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota.

d. Komunikasi antaranggota

Keberhasilan suatu kelompok akan bergantung pada kesediaan anggotanya

untuk saling mendengarkan dan mengutarakan pendapat mereka.

e. Evaluasi proses kelompok

Proses evaluasi memerlukan jadwal khusus untuk mengevaluasi proses

kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka.

Pembelajaran kooperatif menurut Slavin (2009) adalah solusi yang ideal

terhadap permasalahan kurangnya kesempatan berinteraksi yang kooperatif dan tidak

dangkal diantara siswa dari latar belakang yang berbeda. Hal ini dikarenakan dalam

Page 29: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

pembelajaran kooperatif, sebuah pembelajaran di kelas dilakukan dengan membentuk

kelompok-kelompok kecil yang diharapkan dapat terjalin suatu hubungan yang

kooperatif antar teman dalam satu kelompok maupun antarkelompok.

Arends dalam bukunya Learning to Teach (2008) mengungkapkan bahwa

sedikitnya ada 3 tujuan penting dari pembelajaran kooperatif, yaitu prestasi akademis,

toleransi dan penerimaan terhadap keanekaragaman, dan pengembangan ketrampilan

sosial yang berupa kerjasama dan kolaborasi antar siswa.

3. Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation

Salah satu metode dalam pembelajaran kooperatif adalah Group

Investigation atau Kelompok Investigasi. Metode ini dikembangkan oleh Shlomo dan

Yael Sharan di Universitas Tel Aviv. Menurut Sharan dan Sharan yang dikutip oleh

Slavin (2009), Group Investigation adalah suatu perencanaan pengaturan kelas yang

umum dimana para siswa bekerja dalam kelompok kecil menggunakan pertanyaan

kooperatif, diskusi kelompok, serta perencanaan dan proyek kooperatif.

Dalam model pembelajaran kooperatif Group Investigation menuntut siswa

untuk mampu berkomunikasi dengan sesamanya dan bersosial. Aspek ini sering

disebut sebagai meletakkan landasan kerja atau pembentukan tim. Dalam kelas yang

melaksanakan proyek Group Investigation, guru bertindak sebagai narasumber dan

fasilitator.

Tahap-tahap dalam Group Investigation yang dikemukakan oleh Slavin

(2009 : 218) adalah

Tahap 1 : Mengidentifikasi Topik dan mengatur murid ke dalam kelompok.

Para siswa meneliti beberapa sumber, mengusulkan sejumlah topik, dan

mengkategorikan saran-saran.

Para siswa bergabung dengan kelompoknya untuk mempelajari topik

yang telah mereka pilih.

Komposisi kelompok didasarkan pada ketertarikan siswa dan harus

bersifat heterogen.

Guru membantu dalam pengumpulan informasi dan memfasilitasi

pengaturan.

Page 30: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Tahap 2 : Merencanakan tugas yang akan dipelajari.

Para siswa merencanakan bersama mengenai :

Apa yang kita pelajari? Bagaimana kita mempelajarinya? Siapa

melakukan apa (pembagian tugas)? Untuk tujuan atau kepentingan apa

kita menginvestigasi topik ini?

Tahap 3 : Melaksanakan investigasi.

Para siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan membuat

kesimpulan.

Tiap anggota kelompok berkontribusi untuk usaha-usaha yang

dilakukan kelompoknya.

Para siswa saling bertukar, berdiskusi, mengklarifikasi, dan mensintesis

semua gagasan.

Tahap 4 : Menyiapkan laporan akhir.

Anggota kelompok menentukan pesan-pesan essensial dari proyek

mereka.

Anggota kelompok merencanakan apa yang akan mereka laporkan, dan

bagaimana mereka akan membuat presentasi mereka.

Wakil-wakil kelompok membentuk sebuah panitia acara untuk

mengkoordinasikan rencana-rencana presentasi

Tahap 5 : Mempresentasikan laporan akhir.

Presentasi yang dibuat untuk seluruh kelas dalam berbagai macam

bentuk.

Bagian presentasi tersebut harus dapat melibatkan pendengarnya secara

aktif.

Para pendengar tersebut mengevaluasi kejelasan dan penampilan

presentasi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya oleh

seluruh anggota kelas.

Tahap 6 : Evaluasi

Para siswa saling memberikan umpan balik mengenai topik tersebut,

menenai tugas yang telah mereka kerjakan, mengenai keefektifan

pengalaman-pengalaman mereka.

Guru dan murid berkolaborasi dalam mengevaluasi pembelajaran siswa.

Penilaian atas pembelajaran harus mengevaluasi pemikiran paling

tinggi.

4. Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Heads Together

Model pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together dikembangkan

oleh Spencer Kagan tahun 1992. Model ini memberikan kesempatan kepada siswa

untuk membagikan ide dan mempertimbangkan jawaban yang tepat serta

Page 31: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

meningkatkan semangat kerjasama mereka. Menurut Slavin (2009) model ini adalah

varian dari Group Discussion; pembelokannya yaitu hanya ada satu siswa yang

mewakili kelompoknya tetapi sebelumnya tidak diberi tahu siapa yang akan menjadi

wakil kelompok. Model ini adalah cara yang sangat bijak untuk menambahkan

tanggung jawab individual dalam diskusi kelompok.

Tahap-tahap model pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together

yang dikemukakan oleh Anita Lie (2008 : 60) yaitu :

a. Siswa dibagi dalam kelompok. Setiap siswa dalam setiap kelompok

mendapat nomor.

b. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.

c. Kelompok memutuskan jawaban yang dianggap paling benar dan

memastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawaban ini.

d. Guru memanggil salah satu nomor. Siswa dengan nomor yang dipanggil

melaporkan hasil kerjasama mereka.

5. Peranan Model Pembelajaran Group Investigation dan Numbered Heads

Together dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa

Model ini merupakan kolaborasi dari model pembelajaran kooperatif Group

Investigation dan Numbered Heads Together. Hal ini dimaksudkan untuk

menciptakan pembelajaran yang efektif dengan mengambil keuntungan dari masing-

masing model dan menutupi kekurangan yang terdapat pada masing-masing model

tersebut. Langkah-langkahnya meliputi :

a. Guru mempresentasikan sebuah topik pembelajaran kepada siswa dan para

siswa mengusulkan sejumlah subtopik.

b. Siswa bergabung dalam kelompok untuk mempelajari subtopik yang telah

mereka pilih. Komposisi kelompok didasarkan pada ketertarikan siswa

terhadap suatu subtopik tertentu.

c. Setiap anggota kelompok mendapatkan nomor sesuai dengan pembagian

tugas yang telah mereka tetapkan.

d. Para siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan membuat

kesimpulan. Tiap anggota kelompok berkontribusi untuk usaha kelompok

Page 32: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

dengan saling bertukar ide, berdiskusi, mengklarifikasi, dan mensintesiskan

ide tersebut menjadi sebuah ide kelompok.

e. Menyiapkan laporan akhir.

f. Mempresentasikan laporan akhir. Wakil kelompok yang mempresentasikan

laporan akhir ditunjuk guru secara acak berdasarkan nomor masing-masing

siswa.

g. Siswa dari kelompok lain mengevaluasi dengan memberi pertanyaan atau

menanggapi.

h. Pemberian tes hasil belajar untuk mengetahui perkembangan atau

keberhasilan penerapan model pembelajaran Group Investigation dan

Numbered Heads Together.

Adanya kolaborasi dari model pembelajaran Group Investigation dan

Numbered Heads Together dapat berperan besar dalam meningkatkan prestasi

belajar. Dalam Group Investigation, siswa melakukan investigasi dengan mencari

informasi dari berbagai sumber baik di dalam maupun di luar kelas. Dengan demikian

siswa mau tidak mau harus membaca buku, membuka internet, maupun bertanya

kepada orang lain kemudian dalam proses diskusi kelompok terjadi transfer

pengetahuan antar siswa yang mengakibatkan pengetahuan siswa menjadi lebih utuh

dan menyeluruh. Penerapan model pembelajaran Group Investigation diharapkan

dapat meningkatkan prestasi belajar siswa sejalan dengan peningkatan pengetahuan

siswa mengenai materi yang sedang dibahas.

Peranan model pembelajaran Numbered Heads Together dalam

meningkatkan prestasi belajar siswa terletak pada pemanggilan wakil kelompok

secara acak oleh guru untuk mempresentasikan laporan akhirnya. Pemanggilan wakil

kelompok secara acak ini dimaksudkan agar semua anggota kelompok mau

berkontribusi dalam proses diskusi maupun investigasi, sehingga setiap anggota

kelompok mengetahui dengan pasti hasil diskusi kelompoknya. Siswa yang selama

pembelajaran konvensional kurang memperhatikan penjelasan guru menjadi lebih

Page 33: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

aktif dalam proses pembelajaran kooperatif sehingga prestasi belajarnya pun dapat

meningkat.

Slavin (2009) mengungkapkan kelemahan dari spesialisasi tugas dalam

penerapan model pembelajaran Group Investigation yaitu memungkinkan para siswa

hanya belajar mengenai bagian yang menjadi tugas mereka saja, sedangkan bagian

lain tidak dipelajari secara mendalam. Oleh karena itu, kolaborasi GI dan NHT ini

menjadi perlu, dalam NHT setiap siswa diwajibkan mengetahui semua bagian tugas

kelompoknya, tidak hanya tugasnya saja, sehingga memungkinkan semua siswa

untuk bertukar pengetahuan mengenai bagian yang menjadi tugas mereka dengan

siswa lain yang berbeda tugas agar menjadi suatu kesatuan pengetahuan yang utuh.

Slavin (2009 : 57) mengungkapkan bahwa “Satu kajian yang luar biasa, yang

dilakukan oleh Sharan dan Sachar (1988), menemukan pengaruh positif yang sangat

besar”. Pengaruh positif yang besar disini adalah pengaruh setelah guru menggunakan

metode pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI), dibuktikan setelah

penerapan model pembelajaran GI dalam kelas Geografi dan Sejarah terdapat

peningkatan prestasi belajar yang signifikan secara statistik.

Richard I. Arends (2008) menyebutkan 3 efek dari penerapan kooperatif

learning. Pertama efek terhadap perilaku kooperatif, siswa dari kelas dengan

pembelajaran kooperatif menunjukkan lebih sedikit perilaku kompetitif dan lebih

banyak kerja sama lintas-etnis dibanding mereka yang berasal dari kelas-kelas

pengajaran konvensional. Kedua, efeknya terhadap toleransi keanekaragaman,

menurut studi Johson dan Johson yang dikutip Arends, bahwa pembelajaran

kooperatif tidak hanya mempengaruhi toleransi dan penerimaan yang lebih luas, tapi

juga mendukung terciptanya hubungan yang lebih baik diantara siswa-siswa dengan

ras dan etnis yang beranekaragam. Ketiga, efeknya terhadap prestasi belajar, Arends

(2008 : 12) mengungkapkan bahwa “Dari empat puluh lima studi yang direviu, tiga

puluh tujuh diantaranya menunjukkan bahwa kelas-kelas cooperative learning

menunjukkan prestasi belajar yang lebih baik secara signifikan dibanding kelas-kelas

kelompok kontrol.”

Page 34: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Numbered Heads Together (NHT) juga memiliki peranan yang besar dalam

prestasi belajar siswa, menurut Slavin (2009 : 256), “Metode Russ Frank ini adalah

cara yang sangat baik untuk menambahkan tanggung jawab individual kepada diskusi

kelompok.” Tanggung jawab individual ini memacu siswa untuk ikut serta

menyelesaikan soal atau tugas yang diberikan guru, siswa tidak hanya bergantung

pada temannya tetapi juga ikut mengerjakan dan memahami jawaban dari tugasnya,

sehingga diharapkan dengan adanya keikutsertaan siswa tersebut, mampu

meningkatkan prestasi belajarnya.

Mengacu pada pendapat Slavin dan Arends tersebut, maka manfaat

penerapan model pembelajaran kooperatif Group Investigation dan Numbered Heads

Together adalah sebagai berikut :

a. Dapat melatih kemampuan siswa dalam bekerja sama demi tercapainya

tujuan kelompok.

b. Dapat meningkatkan tanggung jawab individual dalam diskusi kelompok,

hal ini dikarenakan setiap siswa mendapatkan nomor sehingga setiap

siswa mempunyai kesempatan untuk mewakili kelompoknya

mempresentasikan hasil diskusi.

c. Dapat melatih kemampuan siswa dalam berkomunikasi antar sesamanya

maupun dengan narasumber selama proses investigasi untuk

mengumpulkan data.

B. Kerangka Pemikiran

Paradigma lama pendidikan, model pembelajaran yang dirancang guru

menekankan bahwa siswa diibaratkan sebagai sebuah botol kosong yang harus diisi

dengan sebanyak-banyaknya pengetahuan. Dengan kata lain, guru hanya menjejali

siswa dengan segala ilmu pengetahuan dan siswa hanya pasif menerima ilmu dari

guru serta menghapalkannya untuk ujian. Tuntutan dunia pendidikan sekarang

sudahlah tidak sesuai dengan paradigma lama tersebut, siswa tidak hanya dituntut

untuk hapal semua ilmu tetapi memahami dan mampu mengaplikasikannya dalam

Page 35: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

dunia nyata. Oleh karenanya, pengajaran dengan metode menjejali siswa haruslah

diubah dengan pembelajaran yang mengaktifkan siswa. Suasana kelas haruslah

dirancang dan dibangun sedemikian rupa agar siswa mendapatkan kesempatan

berinteraksi satu sama lain.

Berdasarkan pengamatan peneliti melalui observasi kelas dan wawancara

dengan guru IPS Terpadu di kelas VIIIG SMP N 4 Sukoharjo tahun pelajaran

2009/2010, prestasi belajar siswa masih rendah, 43,75% siswa kelas VIIIG

mendapatkan nilai dibawah KKM. Asumsi dasar yang menyebabkan prestasi belajar

kurang optimal adalah penerapan metode pembelajaran konvensional, guru

memberikan ceramah dan siswa hanya mendengarkan dan mencatat. Metode ini

menyebabkan kurangnya perhatian siswa. Kurangnya perhatian siswa ini

menunjukkan minat belajar siswa masih rendah yang disebabkan siswa tidak turut

aktif dalam pembelajaran di kelas. Jadi peran siswa tidak dilibatkan secara penuh

dalam proses pembelajaran.

Sesuai dengan hal di atas, maka penerapan model pembelajaran kooperatif

Group Investigation dan Numbered Heads Together dirasa tepat dalam mengatasi

permasalahan minat belajar siswa yang kurang sehingga hasil belajarnya pun rendah.

Dalam model pembelajaran kooperatif Group Investigation, siswa ikut serta dalam

menentukan subtopik yang akan ia pelajari sesuai dengan minatnya terhadap suatu

subtopik tertentu. Selain itu, pembelajaran berlangsung dalam diskusi sehingga ada

interaksi yang aktif diantara siswa dengan siswa, maupun siswa dengan guru. Hal ini

diduga akan meningkatkan minat belajar siswa yang pada akhirnya meningkatkan

prestasi belajarnya. Sedangkan dalam model pembelajaran kooperatif Numbered

Heads Together, siswa dituntut mempunyai tanggung jawab terhadap kelompok. Jadi

dalam kegiatan kelompok, tidak hanya satu dua siswa saja yang mengerjakan tugas

dikarenakan dalam model pembelajaran NHT, setiap siswa mempunyai kesempatan

yang sama untuk ditunjuk dan mewakili kelompoknya untuk memaparkan hasil

diskusi mereka. Dengan model ini diharapkan perhatian siswa terfokus pada tugasnya

demi tercapainya tujuan kelompok, tidak hanya mengobrol saja dalam diskusi.

Page 36: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Penggabungan dua model pembelajaran kooperatif ini diduga mampu

meningkatkan prestasi belajar siswa dikarenakan penggabungan ini bersifat menutupi

kelemahan-kelemahan dari masing-masing model pembelajaran sehingga tercipta

suatu model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan minat belajar siswa yang

pada akhirnya akan meningkatkan prestasi belajarnya. Skema ilustrasi kerangka

pemikiran dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran Pelaksanaan Pembelajaran Group

Investigation dan Numbered Heads Together

Pembelajaran Konvensional Prestasi belajar siswa belum

optimal. 43,75% siswa kelas

VIIIG mendapatkan nilai

dibawah KKM.

Penerapan model pembelajaran kooperatif Group

Investigation dan Numbered Heads Together

dengan langkah-langkah :

1. Guru presentasi topik pembelajaran kepada

siswa dan para siswa mengusulkan sejumlah

subtopik.

2. Siswa bergabung dalam kelompok.

3. Setiap anggota kelompok mendapatkan

nomor.

4. Siswa mengumpulkan informasi,

menganalisis data, dan membuat kesimpulan.

5. Menyiapkan laporan akhir.

6. Presentasi laporan akhir dari wakil kelompok

7. Evaluasi kelompok lain.

8. Pemberian tes hasil belajar.

Peningkatan prestasi belajar

pada tes formatif yang ditandai

dengan tercapainya kriteria

ketuntasan minimum yaitu 65

sebanyak 75% siswa di kelas

Page 37: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka pemikiran di atas, maka dapat

dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut : Model pembelajaran kooperatif

Group Investigation dan Numbered Heads Together dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu.

Page 38: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 4 Sukoharjo yang beralamat di Jalan

Slamet Riyadi, Begajah, Sukoharjo, telp. (0271) 591021. Sekolah ini merupakan

salah satu sekolah berstandar Nasional (SSN) yang ada di Sukoharjo. Alasan

pemilihan sekolah dan kelas VIIIG, karena pertama, sekolah belum pernah digunakan

penelitian sejenis, sehingga terhindar dari kemungkinan adanya penelitian ulang.

Kedua, terdapat permasalahan rendahnya prestasi belajar siswa kelas VIIIG pada

mata pelajaran IPS Terpadu.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2010 sampai dengan Agustus 2010.

Untuk lebih jelasnya, rincian waktu dan jenis kegiatan penelitian adalah sebagai

berikut.

Tabel 3: Rincian Kegiatan, Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian

No Jenis kegiatan Bulan

Jan Feb Mar Apr-Mei Juni Juli Agust

1 Persiapan survey

awal sampai

penyusunan

proposal

xxxx

xx--

2 Penentuan

informan, penyiapan

peralatan dan

instrument

--xx

xxxx

3 Pengumpulan data xxxx

4 Analisis data xxx-

5 Penyusunan laporan ---x xxxx xxxx

Keterangan: x: minggu ke-

Page 39: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah siswa kelas VIIIG SMP Negeri 4 Sukoharjo.

Alasan dilakukannya penelitian di kelas VIIIG adalah berdasarkan fakta yang ada,

kelas ini merupakan kelas dengan nilai rata-rata Ulangan Akhir Semesternya paling

rendah dibanding dengan kelas lain. Selain itu 43,75% siswa kelas VIIIG mendapat

nilai mapel IPS Terpadu dibawah KKM.

C. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2008), observasi (observation) atau

pengamatan merupakan suatu teknik mengumpulkan data dengan jalan mengadakan

pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi dapat dilakukan

secara partisipatif dan nonpartisipatif.

a. Observasi partisipatif (participatory observation).

Menurut Iskandar (2009), dalam observasi partisipatif, peneliti dituntut

untuk berperan serta dalam kegiatan-kegiatan atau aktifitas-aktifitas subjek

yang sesuai dengan tema atau fokus masalah yang dijadikan penelitian.

b. Observasi nonpartisipatif (nonparticipatory observation)

Peneliti hanya bersifat sebagai pengamat, tidak ikut serta dalam proses

penelitian.

Dalam penelitian ini, observasi yang dilakukan peneliti bersifat

nonpartisipatif, peneliti hanya sebagai pengamat saja, tidak ikut serta dalam proses

pembelajaran yang diamati. Data yang dikumpulkan dalam pengamatan adalah

penerapan model pembelajaran kooperatif Group Investigation dan Numbered Heads

Together; serta hasil ulangan harian siswa yang dilakukan dalam proses evaluasi.

2. Wawancara

Wawancara atau interview dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap

muka secara individual (Nana Syaodih Sukmadinata, 2008). Iskandar (2009 : 72)

Page 40: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

mengklasifikasikan wawancara dalam 2 bentuk yaitu wawancara terstruktur dan tidak

terstruktur.

a. Wawancara terstruktur adalah seorang pewawancara atau peneliti telah

menentukan format masalah yang akan diwawancarai, yang berdasarkan

masalah yang akan diteliti.

b. Wawancara tidak terstruktur merupakan seorang peneliti bebas menentukan

fokus masalah wawancara, kegiatan wawancara mengalir seperti dalam

percakapan biasa, yaitu mengikuti dan menyesuaikan dengan situasi dan

kondisi responden.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk wawancara terstruktur,

yaitu wawancara yang dilakukan dengan persiapan terlebih dahulu. Wawancara yang

dilakukan peneliti berfokus pada siswa dan guru. Teknik ini digunakan untuk

memperoleh data dari informan mengenai kesulitan yang dialami dalam penerapan

model pembelajaran kooperatif Gi dan NHT pada mata pelajaran IPS Terpadu serta

faktor-faktor penyebabnya. Serta untuk mengetahui tanggapan dan harapan siswa

mengenai model pembelajaran yang diterapkan oleh guru.

3. Tes

Tes pada umumnya bersifat mengukur. Tes yang biasa digunakan dalam

dunia pendidikan dibedakan menjadi tes hasil belajar (achievement test) dan tes

psikologis (psychological test). Tes hasil belajar atau tes prestasi belajar menurut

Nana Syaodih Sukmadinata (2008), yaitu mengukur hasil-hasil belajar yang dicapai

siswa selama kurun waktu yang telah ditentukan. Sedangkan tes psikologis adalah tes

yang digunakan untuk mengukur atau mengetahui kecakapan potensial dan

karakteristik pribadi dari para siswa.

Dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar. Nana Syaodih

Sukmadinata (2008 : 224), tes hasil belajar dibedakan menjadi 4, yaitu tes diagnostik,

tes penempatan, tes formatif, dan tes sumatif.

a. Tes diagnostik ditujukan untuk mengukur/mendiagnosis kelemahan atau

kekurangan siswa dan digunakan untuk memberikan perbaikan.

b. Tes penempatan mengukur penguasaan atau keunggulan siswa, digunakan

untuk menempatkan siswa sesuai dengan tingkat penguasaan atau

keunggulannya.

Page 41: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

c. Tes formatif mengukur tingkat penguasaan siswa dan posisinya baik

antarteman sekelas maupun dalam penguasaan target materi.

d. Tes sumatif digunakan untuk perbaikan program atau proses pembelajaran.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tes formatif, karena penelitian

ini berhubungan dengan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang telah

diberikan melalui model pembelajaran kooperatif Group Investigation dan Numbered

Heads Together. Menurut Ngalim Purwanto (2006), tes formatif tidak hanya

dilaksanakan pada akhir pelajaran saja, melainkan dapat dilakukan selama maupun

sesudah pelajaran selesai.

D. Teknik Analisis Data

Menurut Tripp yang dikutip Basrowi (2008 : 131), “Analisis data merupakan

proses mengurai (memecah) sesuatu ke dalam bagian-bagiannya.” Dalam penelitian

tindakan kelas, data yang diperoleh dapat berupa data kuantitatif maupun data

kualitatif. Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah data hasil tes belajar siswa.

Sedangkan data kualitatif berupa hasil pengamatan peneliti dalam proses penelitian

dan hasil wawancara dengan guru dan siswa.

Untuk analisis data kuantitatif digunakan 2 teknik analisis, yaitu teknik

deskriptif statistik, dengan menghitung nilai tertinggi, nilai terendah, dan mean (nilai

rata-rata); serta teknik analisis diskriptif komparatif, dengan membandingkan nilai tes

kondisi awal (sebelum penerapan GI dan NHT), nilai tes setelah pelaksanaan siklus I,

dan nilai tes setelah pelaksanaan siklus II. Sedangkan untuk data kualitatif, digunakan

teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu berdasarkan hasil atau catatan-catatan

observasi dan refleksi dari tiap-tiap siklus.

E. Prosedur Penelitian

Prosedur Penelitian yang akan dilakukan peneliti direncanakan dalam

tahapan : perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan interpretasi,

serta analisis dan refleksi, serta tahap tindak lanjut. Menurut Iskandar (2009),

Page 42: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

prosedur penelitian Penelitian Tindakan Kelas dilakukan minimal dalam dua siklus.

Apabila dalam dua siklus tersebut, indikator belum tercapai maka dapat dilakukan

siklus ketiga, dan seterusnya yang cara pelaksanaannya sama dengan siklus

sebelumnya.

1. Siklus I

a. Perencanaan Tindakan

Rencana tindakan disusun untuk menguji secara empiris hipotesis tindakan

yang telah ditentukan. Kegiatan dalam perencanaan tindakan ini meliputi :

1) Menyiapkan perangkat pembelajaran yang meliputi : silabus mata pelajaran

IPS Terpadu, rancangan strategis, dan skenario pembelajaran dengan metode

pembelajaran Group Investigation (GI) dan Numbered Heads Together

(NHT).

2) Menyusun instrument penelitian dan menetapkan indikator ketercapaian.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan

pedoman wawancara. Instrumen tersebut digunakan untuk mengetahui

penerapan model pembelajaran kooperatif GI dan NHT

Tabel 4 : Indikator Ketercapaian

Indikator Target Cara penilaian

Ketuntasan siswa

(individu)

Nilai > 65 = 25

siswa

Nilai diperoleh siswa dari tes

formatif

Ketuntasan kelas 75% Dihitung dari : ∑ siswa tuntas

∑ seluruh siswa

3) Mengkonsultasikan instrumen penelitian kepada guru mata pelajaran IPS

Terpadu.

4) Menyiapkan sumber bahan yang sesuai dengan standar kompetensi dan

kompetensi dasar.

Standar kompetensi : Memahami kegiatan perekonomian di Indonesia

Page 43: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Kompetensi dasar :

Mendeskripsikan pelaku-pelaku ekonomi dan sistem perekonomian di

Indonesia

Indikator :

a) Mendeskripsikan arti sistem perekonomian dan macam-macamnya.

b) Mengidentifikasi kebaikan dan kelemahan macam-macam sistem

ekonomi.

c) Mengidentifikasikan ciri-ciri utama perekonomian di Indonesia.

d) Mengidentifikasi kebaikan dan kelemahan sistem perekonomian di

Indonesia

5) Menyiapkan media pembelajaran yang diperlukan sesuai dengan skenario

pembelajaran

6) Mendesain alat evaluasi berupa soal tes formatif untuk mengetahui hasil

belajar siswa setelah diterapkannya model kooperatif GI dan NHT.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan dilaksanakan dalam rangka pemecahan masalah

sebagaimana yang telah direncanakan. Keseluruhan tindakan yang dilaksanakan

dalam penelitian ini bertujuan untuk prestasi belajar siswa mata pelajaran IPS

Terpadu yang sebelumnya dirasakan kurang menarik dan kurang maksimal.

Menurut Prof Supardi dalam Suharsimi Arikunto, dkk. (2009 : 126), pada saat

pelaksanaan tindakan guru harus mengambil peran dalam pemberdayaan siswa

sehingga mereka menjadi agent of change bagi diri dan kelas. Kelas diciptakan

sebagai komunitas belajar (learning community) daripada laboratorium

tindakan.

Dalam penelitian ini yang bertindak sebagai pengajar adalah guru mata

pelajaaran IPS Terpadu (Dra. Jamiyem). Pada tahap ini dilakukan suatu tindakan

untuk mengefektifkan proses pembelajaran, mengaktifkan siswa, meningkatkan minat

belajar siswa, serta meningkatkan prestasi belajar siswa. Tindakan yang dilakukan

berupa pembelajaran mata pelajaran IPS Terpadu dengan menerapkan metode

Page 44: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

pembelajaran kooperatif Group Investigation dan Numbered Heads Together.

Pelaksanaan tindakan dalam siklus I dirancang dalam 3 pertemuan, yaitu sebagai

berikut :

1) Pertemuan pertama (2 x 40’)

a) Guru menjelaskan materi pertemuan sebelumnya dan kaitannya dengan

materi yang akan dipelajari pada pertemuan sekarang.

b) Guru menjelaskan tentang model pembelajaran GI dan NHT kepada siswa.

c) Guru menentukan subtopik-subtopik yang akan dipelajari bersama siswa

melalui diskusi besar secara singkat.

d) Guru meminta siswa untuk berkumpul dalam kelompok sesuai minatnya

terhadap subtopik-subtopik tertentu. Masing-masing kelompok 4-5 orang.

e) Guru membagikan kepada siswa sebuah nomor.

f) Siswa dalam kelompok melakukan pembagian tugas dalam proses

investigasi serta pembuatan laporan

g) Setiap siswa melakukan investigasi sesuai pembagian tugasnya, investigasi

bisa dilakukan di perpustakaan, internet, bertanya kepada guru, dll.

h) Siswa dalam kelompok diberi kesempatan untuk berdiskusi.

i) Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk

bertanya apabila mengalami kesulitan.

j) Siswa dalam kelompok menyusun laporan akhir yang akan dipresentasikan.

2) Pertemuan kedua (3 x 40’)

a) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil investigasinya. Siswa

yang mewakili kelompok dalam presentasi sesuai dengan nomor yang

disebutkan guru.

b) Siswa dari kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya, menyanggah,

menanggapi, maupun mengkritik hasil investigasi yang dipresentasikan.

c) Kelompok yang presentasi memberikan kesimpulan akhir dari hasil

investigasinya

Page 45: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

d) Guru memberikan kesempatan kepada siswa seluruh kelas VIIIG untuk

bertanya apabila masih menemukan kesulitan.

3) Pertemuan ketiga (2 x 40’)

a) Guru memberikan tes kognitif.

b) Siswa mengumpulkan laporan akhir.

c) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi pelajaran yang telah

mereka pelajari melalui model pembelajaran GI dan NHT

d) Peneliti mewawancarai siswa secara personal kaitannya dengan penerapan

GI dan NHT dalam proses pembelajaran

c. Observasi dan Interprestasi

Bersamaan dengan dilaksanakannya tindakan, peneliti melakukan observasi

terhadap pelaksanaan dan hasil tindakan dari penerapan model pembelajaran Group

Investigation dan Numbered Heads Together. Pada tahapan ini peneliti mengadakan

pemantauan apakah tindakan yang telah dilakukan dapat mengatasi permasalahan

yang ada di dalam pembelajaran dalam kelas. Observasi dan interprestasi dilakukan

dengan mengamati proses pembelajaran mata pelajaran IPS Terpadu dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif GI dan NHT. Hal-hal yang diobservasi

meliputi :

1) Kondisi atau suasana belajar pada saat proses belajar mengajar

2) Prestasi belajar siswa

Peneliti bertindak sebagai partisipan pasif, dimana peneliti berada dalam

lokasi penelitian namun tidak berperan aktif. Peneliti hanya mengamati dan mencatat

segala aktivitas dalam proses pembelajaran mata pelajaran IPS Terpadu secara

langsung, Penelitian menggunakan observasi terstruktur yaitu melaksanakan

observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi

yang telah dibuat dan catatan lapangan untuk memperoleh data secara obyektif, yang

tidak dapat terekam melalui lembar observasi, seperti aktivitas siswa selama

penelitian tindakan berlangsung, reaksi dan petunjuk-petunjuk lain yang dapat

digunakan sebagai bahan menganalisis dan refleksi.

Page 46: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Setelah mengamati dan mencatat implementasi penerapan GI dan NHT

dalam proses pembelajaran, peneliti mendiskusikan dengan guru mapel kemudian

bersama-sama membuat kesimpulan hasil pengamatan.

d. Analisis dan Refleksi

1) Analisis

Pada tahap ini, peneliti menganalisis hasil prestasi belajar yang telah dicapai

siswa pada siklus I, hasil observasi peneliti, dan hasil wawancara peneliti

dengan siswa setelah melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran

kooperatif Group Investigation dan Numbered Heads Together. Apabila hasil

prestasi belajar meningkat maka pembelajaran dapat dikatakan meningkat.

Namun apabila hasil prestasi belajar tindakan kelas pada siklus I belum

meningkat maka perlu dilakukan evaluasi proses pembelajaran, agar terjadi

perbaikan pada tindakan kelas berikutnya.

2) Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan untuk memikirkan ulang, mencari, dan

menemukan kekurangan-kekurangan yang dilakukan pada siklus I agar tidak

terjadi pengulangan kesalahan pada siklus II. Siklus II merupakan

pembenahan dari siklus I.

e. Tahap Tindak Lanjut

Keberhasilan ataupun kegagalan dalam pelaksanaan tindakan yang tertuang

dalam refleksi pada siklus I membuat peneliti dan guru mengadakan diskusi untuk

mengambil kesepakatan dalam pelaksanaan perbaikan pada siklus II.

2. Siklus II

a. Tahap Perencanaan Tindakan

1) Menyiapkan perangkat pembelajaran yang meliputi : silabus mata pelajaran

IPS Terpadu, rancangan strategis, dan skenario pembelajaran dengan metode

pembelajaran Group Investigation (GI) dan Numbered Heads Together

(NHT).

Page 47: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

2) Menyusun instrument penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan

pedoman wawancara. Instrumen tersebut digunakan untuk mengetahui

penerapan model pembelajaran kooperatif GI dan NHT.

3) Mengkonsultasikan instrumen penelitian kepada guru mata pelajaran IPS

Terpadu selaku pelaksana penelitian.

4) Menyiapkan sumber bahan yang sesuai dengan standar kompetensi dan

kompetensi dasar.

Standar kompetensi : Memahami kegiatan perekonomian di Indonesia

Kompetensi dasar :

Mendeskripsikan permintaan dan penawaran serta terbentuknya harga

pasar.

Indikator :

a) Mendeskripsikan pengertian, faktor-faktor yang mempengaruhi

permintaan barang/jasa, dan hukum permintaan.

b) Menjelaskan pengertian penawaran, faktor-faktor yang mempengaruhi

penawaran, hubungan antara penawaran dan harga barang, dan membuat

kurva penawaran.

c) Mendeskripsikan proses terbentuknya harga pasar.

5) Menyiapkan media pembelajaran yang diperlukan sesuai dengan skenario

pembelajaran

6) Mendesain alat evaluasi berupa soal tes formatif untuk mengetahui hasil

belajar siswa setelah diterapkannya model kooperatif GI dan NHT.

b. Tahap pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus II dirancang dalam 3 pertemuan, yaitu

sebagai berikut :

1) Pertemuan pertama (3 x 40’)

a) Guru menjelaskan materi pertemuan sebelumnya dan kaitannya dengan

materi yang akan dipelajari pada pertemuan sekarang.

Page 48: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

b) Guru menentukan subtopik-subtopik yang akan dipelajari bersama siswa

melalui diskusi besar secara singkat.

c) Guru meminta siswa untuk berkumpul dalam kelompok sesuai minatnya

terhadap subtopik-subtopik tertentu. Masing-masing kelompok 4-5 orang.

d) Guru membagikan kepada siswa sebuah nomor.

e) Siswa dalam kelompok melakukan pembagian tugas dalam proses

investigasi serta pembuatan laporan

f) Setiap siswa melakukan investigasi sesuai pembagian tugasnya,

investigasi bisa dilakukan di perpustakaan, internet, bertanya kepada

guru, dll.

g) Siswa dalam kelompok diberi kesempatan untuk berdiskusi.

h) Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk

bertanya apabila mengalami kesulitan.

i) Siswa dalam kelompok menyusun laporan akhir yang akan

dipresentasikan.

j) 4 kelompok yang terpilih mempresentasikan laporan akhirnya di depan

kelas dan tanya jawab dengan kelompok lain.

2) Pertemuan kedua (2 x 40’)

a) Kelompok yang belum presentasi, mempresentasikan hasil investigasinya.

Siswa yang mewakili kelompok dalam presentasi sesuai dengan nomor

yang disebutkan guru.

b) Siswa dari kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya,

menyanggah, menanggapi, maupun mengkritik hasil investigasi yang

dipresentasikan.

c) Kelompok yang presentasi memberikan kesimpulan akhir dari hasil

investigasinya

d) Guru memberikan kesempatan kepada siswa seluruh kelas VIIIG untuk

bertanya apabila masih menemukan kesulitan.

e) Siswa memperbaharui laporan akhir hasil investigasinya.

Page 49: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

3) Pertemuan ketiga (2 x 40’)

a) Guru memberikan tes kognitif.

b) Siswa mengumpulkan laporan akhir.

c) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi pelajaran yang

telah mereka pelajari melalui model pembelajaran GI dan NHT

d) Peneliti mewawancarai siswa secara personal kaitannya dengan

penerapan GI dan NHT dalam proses pembelajaran

c. Tahap Observasi dan Evaluasi

1) Pelaksanaan pengamatan oleh peneliti terhadap implementasi metode

pembelajaran Group Investigation dan Numbered Heads Together dalam

proses belajar mengajar yang sedang berlangsung.

2) Mencatat semua hasil pengamatan ke dalam lembar observasi

3) Mendiskusikan hasil pengamatan dengan guru mata pelajaran setelah

proses belajar mengajar selesai.

4) Membuat kesimpulan hasil pengamatan

d. Tahap Analisis dan Refleksi

Pada tahap analisis peneliti menganalisis hasil prestasi belajar pada siklus II,

hasil pengamatan pada lembar observasi. Pada siklus II diharapkan hasil belajar siswa

dapat meningkat sesuai target yang telah ditetapkan peneliti bersama guru mata

pelajaran IPS Terpadu. Tahap selanjutnya, tahap refleksi merupakan upaya untuk

mencari kelemahan-kelemahan pada hasil penelitian tindakan kelas pasca siklus II.

e. Tahap Tindak Lanjut

Setelah kegiatan penelitian ini, diharapkan ada tindak lanjut dari guru mata

pelajaran IPS Terpadu untuk melakukan perbaikan terus menerus serta

mengembangkan pembelajaran agar kompetensi pembelajaran dapat tercapai dengan

baik. Apabila indikator dalam siklus II belum tercapai maka dapat dilanjutkan ke

siklus berikutnya. Adapun skema prosedur penelitian tindakan kelas ini dapat dilihat

pada gambar berikut.

Page 50: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Siklus I

Siklus II

Gambar 2 : Bagan Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

(Suharsimi Arikunto, Suhardjono dan Supardi, 2009 :74)

F. Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan jadwal sebagai berikut :

1. Sabtu, 20 Maret 2010, pukul 10.00 WIB : Observasi prasiklus

2. Senin, 22 Maret 2010, pukul 11.20 WIB : Pertemuan pertama untuk siklus I

3. Rabu, 24 Maret 2010, pukul 10.05 WIB : Pertemuan kedua untuk siklus I

4. Senin, 29 Maret 2010, pukul 11.20 WIB : Pertemuan ketiga untuk siklus I

5. Rabu, 07 April 2010, pukul 10.05 WIB : Pertemuan pertama untuk siklus II

6. Sabtu, 10 April 2010, pukul 11.00 WIB : Pertemuan kedua untuk siklus II

7. Senin, 12 April 2010, pukul 10.20 WIB : Pertemuan ketiga untuk siklus II

8. Rabu, 14 April 2010, pukul 10.05 WIB : Wawancara dengan siswa dan guru

Permasalahan

Permasalahan

baru hasil

refleksi

Apabila

permasalahan belum

terselesaikan

Perencanaan

Tindakan I

Pengamatan /

Pengumpulan

Data I

Refleksi I Pelaksanaan

Tindakan I

Pengamatan /

Pengumpulan

Data II

Perencanaan

Tindakan II

Refleksi II

Pengamatan /

Pengumpulan

Data II

Dilanjutkan ke siklus berikutnya

Siklus II

Siklus I

Page 51: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

BAB IV

DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI) dan

Numbered Heads Togethers (NHT)

Hasil observasi sebelum diterapkannya model kooperatif GI dan NHT, yaitu

pembelajaran dengan model ceramah terdapat beberapa permasalahan. Pertama,

kurangnya minat siswa untuk mengikuti mata pelajaran IPS Terpadu. Ini dibuktikan

dari 32 siswa kelas VIIIG, sebanyak 4 siswa membolos padahal mata pelajaran

sebelumnya hadir, dan 1 siswa tidak masuk karena ijin. Kedua, sebelum mengikuti

proses pembelajaran, siswa tidak mempersiapkan diri dengan belajar di rumah, pada

saat guru melakukan tanya jawab di awal pelajaran, siswa masih mencari-cari materi

yang dibahas guru dalam LKS. Ketiga, keterlibatan siswa masih rendah, dalam proses

tanya jawab, siswa enggan untuk mengemukakan pendapatnya, siswa kebanyakan

diam. Keempat, pada saat guru menerangkan materi pembelajaran, siswa tidak

memperhatikan, kebanyakan siswa cuek dengan penjelasan guru dan bermain-main

sendiri walaupun tidak gaduh. Kelima, prestasi belajar siswa rendah, hasil nilai

ulangan sebelum adanya penerapan GI dan NHT menunjukkan 14 siswa dari 32 siswa

mendapat nilai dibawah KKM yaitu 65, atau sekitar 43,75% dari jumlah siswa kelas

VIIIG. (lampiran 1, catatan lapangan 1)

Dengan adanya permasalahan-permasalahan tersebut, penulis dapat

menyimpulkan dua temuan penting yang mendasarinya, yaitu :

a. Proses pembelajaran di kelas masih didominasi oleh guru (teacher centered),

jadi guru menjelaskan dengan panjang lebar dan siswa hanya mencatat saja,

proses tanya jawab yang terjadi belum mampu untuk memunculkan peran siswa

dalam pembelajaran.

b. Guru belum menerapkan model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan

peran serta siswa dalam proses pembelajaran, proses pembelajaran dengan

model ceramah terasa membosankan bagi siswa.

Page 52: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Berdasarkan temuan di atas, proses pembelajaran tidak berjalan dengan

optimal. Perlu adanya perbaikan dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran

agar proses pembelajaran dapat memaksimalkan peran guru maupun siswa sehingga

prestasi belajar siswa pun dapat meningkat. Tindak lanjut hal tersebut, dengan

diterapkan model pembelajaran kooperatif Group Investigation yang dipadukan

dengan Numbered Heads Togethers (GI dan NHT) untuk memperbaiki prestasi

belajar kelas VIIIG dalam mata pelajaran IPS Terpadu.

Model pembelajaran terpadu pada hakikatnya merupakan suatu model

pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun

kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep dan prinsip secara

holistik dan otentik (Tim Pustaka Yustisia : 2008). Namun, kenyataan di lapangan,

pembelajaran IPS Terpadu masih dilaksanakan secara terpisah, sesuai dengan

kompetensi masing-masing (ekonomi, geografi, dan sejarah antropologi) tanpa ada

keterpaduan di dalamnya. Konsep model pembelajaran terpadu belum bisa diterapkan

secara baik dan benar. Oleh karena itu perlu dirancang suatu model pembelajaran

yang mampu mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga siswa baik

dalam kelompok maupun individu mampu aktif mencari, menggali, dan menemukan

konsep yang sesuai dengan kompetensi yang diajarkan guru. Hal ini sesuai dengan

konsep Group Investigation (GI) dimana siswa diarahkan untuk menginvestigasi

konsep-konsep yang akan dipelajari baik melalui buku, internet, koran, dan lain-lain.

Adanya proses investigasi tersebut, diharapkan siswa dapat memperoleh pengalaman

langsung untuk menemukan suatu konsep sesuai dengan kompetensi yang akan

disampaikan guru. Penemuan sendiri tersebut dapat membantu proses menerima,

menyimpan, dan memproduksi kesan tentang apa yang dipelajarinya, yang tidak akan

didapatnya melalui proses mendengarkan ceramah dari guru.

Kolaborasi GI dan NHT ini dimaksudkan untuk menambahkan tanggung

jawab individual siswa selama proses investigasi kelompok. Hal ini sangatlah penting

dikarenakan tanpa adanya tanggung jawab pribadi, akan timbul ketergantungan antara

siswa yang kurang pandai terhadap siswa yang pandai, atau siswa yang malas

Page 53: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

terhadap siswa yang rajin, sehingga kompetensi yang diterima siswa tidak

menyeluruh.

a. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Sebagai tindak lanjut temuan peneliti tersebut diatas, maka peneliti bersama

guru kelas merancang penelitian dengan model pembelajaran GI dan NHT yang

dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :

1) Siklus I

a) Perencanaan Tindakan

Kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap ini adalah :

(1) Menyiapkan perangkat pembelajaran

Peneliti menyiapkan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) beserta dengan skenario pembelajaran dengan bantuan guru mata

pelajaran IPS Terpadu kelas VIII G. Pelaksanaan GI dan NHT dirancang

dalam 3 kali pertemuan. Skenario pembelajaran yang direncanakan adalah

sebagai berikut :

Pertemuan I, Senin, 22 Maret 2010

Alokasi waktu : 2 x 40’

Kegiatan :

(a) Sosialisasi model pembelajaran kooperatif GI dan NHT

(b) Penetapan subtopik materi Sistem Perekonomian Indonesia

(c) Pembagian kelompok sesuai minat terhadap subtopik

(d) Pemberian nomor tiap anggota kelompok

(e) Kegiatan investigasi kelompok

Pertemuan II, Rabu, 24 Maret 2010

Alokasi waktu : 3 x 40’

Kegiatan :

(a) Pembuatan laporan investigasi

(b) Presentasi kelompok

(c) Tanya jawab

Page 54: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

(d) Evaluasi proses pembelajaran

(e) Pembacaan kesimpulan

Pertemuan III, Senin, 29 Maret 2010

Alokasi waktu : 2 x 40’

Kegiatan :

(a) Tes formatif materi Sistem Perekonomian Indonesia

(b) Tanya jawab

(2) Menyiapkan sumber bahan yang sesuai dengan standar kompetensi dan

kompetensi dasar. Materi yang diberikan kepada siswa dengan model

pembelajaran GI dan NHT pada siklus I ini adalah Sistem Perekonomian

Indonesia.

Standar kompetensi : Memahami kegiatan perekonomian di Indonesia

Kompetensi dasar : Mendeskripsikan pelaku-pelaku ekonomi dan sistem

perekonomian di Indonesia

(3) Menyiapkan media pembelajaran yang diperlukan sesuai dengan skenario

pembelajaran

(4) Mendesain alat evaluasi berupa soal tes formatif untuk mengetahui hasil

belajar siswa setelah diterapkannya model kooperatif GI dan NHT.

b) Pelaksanaan Tindakan

Tahap yang kedua adalah pelaksanaan tindakan atau penerapan model

pembelajaran Kooperatif GI dan NHT. Sebagai pelaksana adalah Dra. Jamiyem,

selaku guru IPS Terpadu Kelas VIIIG SMP N 4 Sukoharjo. Peneliti bertindak

sebagai pengamat yang bertugas mengamati penerapan model pembelajaran

Kooperatif GI dan NHT dalam proses pembelajaran IPS Terpadu kompetensi

ekonomi agar berjalan lancar sesuai rencana. Langkah-langkah penerapan model

pembelajaran kooperatif GI dan NHT adalah sebagai berikut :

(1) Mengidentifikasi subtopik dan pembentukan kelompok

Pembagian kelompok berdasarkan minat masing-masing siswa terhadap

suatu subtopik. Hal ini diharapkan siswa yang mempunyai minat terhadap

suatu subtopik mempunyai kecenderungan untuk mempelajari subtopik

Page 55: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

tersebut secara mendalam. Penentuan subtopik oleh guru agar dalam proses

pembelajaran tidak keluar dari materi Sistem Perekonomian Indonesia.

Subtopik yang akan diinvestigasi beserta kelompok investigatornya adalah

sebagai berikut :

(a) Sistem perekonomian yang dianut Indonesia oleh kelompok 1

(b) Pengertian Koperasi menurut UU No. 25 tahun 1992 oleh kelompok 2

(c) Perbedaan BUMN, BUMS, dan BUMD beserta contohnya oleh

kelompok 3

(d) Sistem perekonomian tradisional oleh kelompok 4

(e) Sistem perekonomian liberal oleh kelompok 5

(f) Perbedaan BUMS dan Koperasi oleh kelompok 6

Guru menyiapkan 8 subtopik tetapi prakteknya hanya 6 yang terpilih oleh

siswa, sehingga 2 subtopik akan dijelaskan oleh guru dengan model ceramah.

(2) Pemberian nomor setiap anggota kelompok

Siswa dalam kelompok masing-masing memegang 1 nomor yang berbeda

dengan teman 1 kelompoknya. Pemberian nomor ini bertujuan agar guru

secara acak dapat memanggil nomor siswa untuk mewakili kelompoknya

dalam presentasi di depan kelas. Selain untuk melatih keberanian tiap siswa

untuk berbicara di depan kelas, juga untuk menambah tanggung jawab

individual antar siswa, mengurangi rasa ketergantungan satu siswa dengan

lainnya. Jadi pada saat guru memanggil acak nomor siswa suatu kelompok,

siswa diharapkan siap untuk mewakili kelompoknya dengan cara ikut

mengerjakan tugas yang telah diberikan dalam proses investigasi.

(3) Menjalankan investigasi

Siswa secara individu atau berkelompok mengumpulkan informasi,

menganalisis, dan mengevaluasi, serta menarik kesimpulan dari informasi

yang didapat baik melalui buku ataupun internet. Setiap anggota kelompok

berdiskusi dan bertukar informasi tentang hasil investigasinya. Peran guru

Page 56: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

disini adalah mengamati, mengarahkan, dan membantu siswa yang

mengalami kesulitan dalam proses investigasi.

(4) Pembuatan laporan akhir

Tahap ini merupakan tingkat pengorganisasian dan mengintegrasikan semua

bagian menjadi kesatuan laporan dan merencanakan sebuah presentasi di

kelas. Selain itu merupakan proses untuk memastikan setiap anggota

kelompoknya menguasai bahan presentasi karena siapa yang akan mewakili

kelompoknya untuk membacakan laporan investigasi kelompok masih

menjadi misteri.

(5) Presentasi laporan akhir

Pada tahap ini semua siswa telah siap untuk mempresentasikan laporan akhir

kelompoknya. Setiap kelompok bergiliran melaporkan hasil investigasinya

dan membacakan temuannya di depan kelas. Guru secara acak memanggil

nomor siswa yang membacakan laporan akhir kelompoknya tanpa

memandang prestasi maupun kontribusinya dalam kelompok. Kelompok lain

diharapkan dapat mengevaluasi laporan akhir dari kelompok yang presentasi

sehingga akan timbul tanya jawab dalam proses presentasi.

(6) Evaluasi

Siswa memberi tanggapan atau evaluasi kepada tiap kelompok yang

presentasi. Guru pun melakukan evaluasi memberikan kritik saran kepada

setiap kelompok setelah presentasi.

Pelaksanaan tindakan siklus I

Pertemuan I (Senin, 22 Maret 2010)

Pembelajaran dimulai dengan guru mengabsen siswa satu per satu. Siswa yang

hadir 30 siswa, 1 siswa ijin sakit dan 1 siswa tidak masuk tanpa keterangan.

Selanjutnya guru menjabarkan Kompetensi Dasar yang akan dipelajari siswa,

siswa masih belum siap untuk menerima pelajaran bahkan saat guru

menyampaikan motivasi dan apersepsi. Guru membuka materi sistem ekonomi

Page 57: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

dengan menceritakan sistem ekonomi yang berlaku di Indonesia. Guru

menjelaskan tentang model pembelajaran kooperatif GI dan NHT. Siswa tampak

antusias karena baru mengenal model pembelajaran tersebut. Kegiatan

selanjutnya adalah melaksanakan model pembelajaran kooperatif GI dan NHT

sesuai dengan langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, yaitu :

(1) Mengidentifikasi Subtopik dan pembentukan kelompok.

Guru menuliskan 8 subtopik yang berkaitan dengan sistem ekonomi, yaitu

1. Sistem ekonomi yang dianut oleh Indonesia serta landasan pokok

perekonomiannya

2. Sistem ekonomi trandisional beserta kelebihan dan kelemahannya

3. Sistem ekonomi liberal beserta kelebihan dan kelemahannya

4. Sistem ekonomi komando beserta kelebihan dan kelemahannya

5. Sistem ekonomi campuran beserta kelebihan dan kelemahannya

6. Perbedaan pengertian BUMN, BUMD, BUMS, dan berikan contohnya

7. Perbedaan Koperasi dan Badan Usaha Swasta

8. Penjelasan pengertian koperasi menurut UU No. 25 tahun 1992

Setelah itu siswa bebas membentuk kelompok dengan anggota 3-5 orang

sesuai dengan subtopik yang diminati. Kelompok yang terbentuk hanya 6

kelompok, dikarenakan banyak siswa yang memilih kelompok berdasarkan

pada temannya, bukan pada minatnya terhadap subtopik tertentu.

(2) Pemberian nomor tiap kelompok

Guru memberikan nomor dari 1-5 setiap siswa dalam 1 kelompok, siswa

diminta untuk menuliskan nama dan nomor tersebut pada id-card yang sudah

dibagikan.

(3) Melaksanakan Investigasi

Siswa mulai menginvestigasi dari buku, LKS, maupun internet. Guru

memberi waktu kepada siswa untuk melaksanakan investigasi serta

Page 58: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

mengamati, mengarahkan, dan membantu siswa yang mengalami kesulitan

dalam proses investigasi.

Pertemuan II (Rabu, 24 Maret 2010)

Pada pertemuan kedua, siswa yang tidak hadir hanya 1 siswa dengan ijin sakit.

Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

(1) Pembuatan Laporan akhir

Siswa melanjutkan investigasi yang telah dilakukan pada pertemuan

sebelumnya kemudian menyusun laporan akhir bersama kelompoknya.

Investigasi dilakukan tidak hanya melalui buku ataupun LKS, melainkan

melalui internet yang sudah disiapkan oleh peneliti bersama guru kelas. Hal

ini dilakukan agar investigasi dapat menyeluruh sehingga pengetahuan siswa

tentang materi lebih mendalam, biasanya siswa hanya mempelajari dari LKS

saja, tidak memiliki buku panduan. Investigasi dan proses pembuatan laporan

ini berlangsung selama 30 menit.

(2) Presentasi hasil investigasi dan evaluasi kelompok

Setelah pembuatan laporan akhir selesai, maka dilanjutkan dengan presentasi

hasil investigasi, dalam presentasi ini, guru menunjuk secara acak nomor

siswa yang membacakan hasil investigasinya, hal ini dilakukan dengan

harapan siswa memiliki tanggung jawab individual, dikarenakan siswa tidak

tahu siapa yang akan mewakili kelompoknya untuk presentasi diharapkan

semua siswa siap, tidak hanya mengandalkan temannya sehingga semua

siswa paham dan mengetahui apa yang menjadi jawaban dari laporan

akhirnya.

Presentasi yang pertama yaitu kelompok 4 dengan presentator Hendro.

Presentasi yang pertama ini mengenai sistem perekonomian tradisional, pada

kesempatan ini sama sekali tidak ada pertanyaan dari siswa, padahal guru

sudah mencoba untuk memancing siswa dengan pertanyaan-pertanyaan

ringan. Sehingga presentasi ini berlangsung sangat singkat, hanya 5 menit

saja.

Page 59: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Kesempatan kedua yaitu kelompok 2, dengan topik penjelasan pengertian

koperasi menurut UU No.25 tahun 1992. Presentasi kali ini cukup menarik

buat siswa, ada 3 penanya, yaitu Ibnu (peranan pemerintah dalam

perkembangan koperasi), Trisno (maksud dari peranan koperasi sebagai alat

demokrasi ekonomi), dan Febriana (maksud dari soko guru perekonomian).

Presentasi kedua berlangsung selama 20 menit dan semua pertanyaan

dijawab oleh Annisa.

Presentasi yang selanjutnya oleh kelompok 3, dengan topik perbedaan

BUMN, BUMD, dan BUMS beserta contohnya. Presentatornya adalah Lutfi

Febriyanto, penjelasan dari Lutfi cukup jelas sehingga hanya ada satu

pertanyaan dari Eka Bagaskara, mengenai contoh-contoh perusahan-

perusahan tersebut selain yang ada di buku. Kelompok ini cukup kesulitan

untuk menjawabnya, dikarenakan tidak mencari sumber-sumber lain di

internet atau di buku lain, hanya mengandalkan satu buku pinjaman dari guru

saja. Setelah hening beberapa saat, akhirnya guru membantu untuk

menjawab. Presentasi berlangsung selama 10 menit.

Presentasi yang keempat dengan topik perbedaan BUMS dan Koperasi oleh

kelompok 6, dengan presentator Ponirin. Seperti halnya presentasi yang

pertama, kesempatan ini tidak ada pertanyaan sama sekali, presentasi

berlangsung singkat, hanya 5 menit saja.

Presentasi yang kelima oleh kelompok 1, dengan topik sistem perekonomian

yang dianut Indonesia serta landasan pokoknya yang disampaikan oleh

Anggit. Ada 2 penanya pada kesempatan kali ini, yaitu dari Robert, apa

manfaat dari penerapan demokrasi pancasila; dan Adi Gunawan, mengenai

motif ekonomi Indonesia memilih demokrasi ekonomi.

Presentasi yang terakhir berlangsung selama 20 menit, yaitu kelompok 5

dengan presentator Untung Setiyawan dengan tema sistem ekonomi liberal

beserta kelebihan dan kelemahannya. Pada presentasi ini, ada beberapa

pertanyaan yaitu Eka Bagaskara yang bertanya mengenai sistem persaingan

Page 60: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

bebas, maksud dan tujuannya; Nungky, motif ekonomi seperti apa yang

melandasi sistem liberal; Febriana, batas-batas peranan pemerintah dalam

sistem perekonomian ini.

(3) Pembacaan kesimpulan

Presentasi ditutup dengan kesimpulan dari guru. Setelah guru menyimpulkan

kemudian guru menjelaskan topik yang tidak dipilih siswa yaitu sistem

perekonomian komando, dan campuran.

Pertemuan III (Senin, 29 Maret 2010)

Pada pertemuan ini adalah tes formatif dengan topik Sistem Perekonomian

Indonesia. Semua siswa hadir dan mengikuti ulangan dengan baik, walaupun

masih banyak yang mencontek. Guru membacakan soal 1-10, siswa diminta

untuk menuliskan soalnya terlebih dahulu sebelum menjawab, hal ini

berlangsung selama 10 menit. Siswa diberi waktu 45 menit untuk mengerjakan

soal. Sistem yang diterapkan guru kurang efektif untuk menghindari siswa

mencontek temannya. Oleh karenanya perbaikan akan dilakukan pada siklus II.

c) Observasi

Observasi atau pengamatan yang dilakukan oleh pengamat dalam penelitian ini

berpedoman pada lembar observasi yang telah disusun sebelumnya (lihat

lampiran 19 dan 20). Fokus pengamatan pada penerapan model pembelajaran GI

dan NHT, peran serta siswa dalam proses pembelajaran, tanggapan siswa dan

guru terhadap model pembelajaran GI dan NHT, serta hasil belajar siswa selama

mengikuti proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif GI dan

NHT.

Pada siklus I ini, peran guru dalam membimbing dan membantu siswa selama

proses investigasi maupun presentasi kelompok belum maksimal. Dikarenakan

guru jarang untuk memantau siswa secara langsung, hanya memantau dari jauh

saja, jadi bantuan yang diberikan hanya kepada siswa yang datang dan

menanyakan langsung kesulitan kepada guru. Sedangkan untuk siswa, pada saat

observasi berlangsung, siswa terlihat antusias saat guru menjelaskan model

pembelajaran kooperatif GI dan NHT tetapi siswa masih enggan untuk

mengeluarkan pendapatnya, siswa masih bekerja secara individual, tidak ada

Page 61: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

pembagian tugas kelompok, jadi pada saat pembuatan laporan akhir, rata-rata

hasil investigasi mereka sama, belum ada pendalaman materi.

d) Refleksi

Subyantoro (2009), mengatakan bahwa refleksi dalam PTK adalah upaya untuk

mengkaji apa yang dihasilkan atau belum berhasil dituntaskan oleh tindakan

perbaikan yang telah dilakukan dan merupakan upaya untuk menyusun langkah-

langkah untuk perbaikan selanjutnya demi mencapai tujuan. Setelah melalui

pertemuan ketiga yaitu evaluasi hasil belajar, maka peneliti dapat merefleksi

secara keseluruhan proses pelaksanaan penerapan model pembelajaran GI dan

NHT.

Pada siklus I ini dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa penerapan model

pembelajaran kooperatif GI dan NHT dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Hal ini dibuktikan dengan adanya kenaikan rata-rata siswa sebelum siklus I dan

setelah adanya tes formatif pada siklus I, yaitu dari 61,72 menjadi 75,94 (lihat

lampiran 21). Sebelum diterapkannya model pembelajaran GI dan NHT, rata-rata

siswa berada di bawah KKM yaitu 61,72 dan sekitar 43,75% siswa mendapatkan

nilai dibawah KKM = 65. Setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif GI

dan NHT pada siklus I rata-rata meningkat menjadi 75,94 dan semua siswa

mencapai KKM, walaupun sekitar 34,375% siswa berada tepat pada batas KKM

yaitu 65. Dengan kata lain, pada siklus I telah memenuhi indikator ketercapaian

tujuan tindakan yaitu 75% siswa mencapai KKM.

Namun, keberhasilan siklus I ini masih terdapat beberapa kelemahan, yaitu :

(1) Belum adanya pembagian tugas dalam kelompok, jadi hasil investigasi antar

siswa masih sama, belum mendalam.

(2) Siswa masih enggan dan malu untuk mengemukakan pendapatnya di depan

kelas.

(3) Pada saat pembagian kelompok, disiapkan 8 subtopik dengan 8 kelompok

tetapi yang terbentuk hanya 6 kelompok saja.

Page 62: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

(4) Proses diskusi kelompok belum optimal, siswa masih mendapatkan kesulitan

di beberapa hal tetapi malu untuk bertanya kepada guru. Misalnya untuk

menyusun laporan akhir, darimana harus memulai proses investigasi, pada

saat menemukan perbedaan konsep antara internet dan buku mana yang

benar dan salah, dan lain-lain.

Dengan adanya kelemahan-kelemahan tersebut, maka perlu diadakan perbaikan

dalam siklus II untuk meminimalkan kelemahan tersebut serta memperkuat hasil

dari siklus I.

2) Siklus II

a) Perencanaan Tindakan

Proses pembelajaran masih berpusat pada aktivitas siswa dan guru seperti

pada siklus I. Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

(1) Menyiapkan perangkat pembelajaran yang meliputi Silabus, RPP, dan

skenario pembelajaran, yang dirancang sebagai berikut :

Pertemuan I, Rabu, 07 April 2010

Alokasi Waktu : 3 x 40’

Kegiatan :

(a) Penentuan subtopik yang akan diinvestigasi siswa

(b) Pembentukan kelompok dibatasi 4 siswa tiap kelompok

(c) Pemberian nomor tiap anggota kelompok

(d) Pelaksanaan Investigasi

(e) Pembuatan laporan akhir

(f) Presentasi laporan akhir

(g) Tanya jawab

Pertemuan II, Sabtu, 09 April 2010

Alokasi waktu : 2 x 40’

Kegiatan :

(a) Melanjutkan presentasi kelompok

(b) Tanya jawab

(c) Pemberian kesimpulan oleh guru

Page 63: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Pertemuan III, Senin, 11 April 2010

Alokasi waktu : 2 x 40’

Kegiatan :

(a) Tes formatif materi permintaan dan penawaran

(b) Tanya jawab

(2) Menyiapkan sumber bahan yang sesuai dengan Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar. Materi yang akan diterapkan dengan model

pembelajaran kooperatif GI dan NHT adalah Permintaan dan Penawaran.

Standar kompetensi : Memahami kegiatan perekonomian di Indonesia

Kompetensi dasar : Mendeskripsikan permintaan dan penawaran serta

terbentuknya harga pasar.

(3) Menyiapkan media pembelajaran yang diperlukan sesuai dengan skenario

pembelajaran

(4) Mendesain alat evaluasi berupa soal tes formatif untuk mengetahui hasil

belajar siswa setelah diterapkannya model kooperatif GI dan NHT.

b) Pelaksanaan Tindakan

Tahap pelaksanaan tindakan pada siklus II adalah sebagai berikut :

(1) Mengidentifikasi subtopik dan pembentukan kelompok

Pada siklus II ini, pembentukan kelompok tetap sesuai dengan minat siswa

terhadap subtopik tertentu, namun guru memberi batasan hanya 4 siswa tiap

kelompok. Jadi kelompok yang terbentuk sebanyak 8 kelompok sesuai

dengan subtopik yang telah disiapkan guru.

(2) Pemberian nomor setiap anggota kelompok

Siswa dalam kelompok masing-masing memegang 1 nomor yang berbeda

dengan temen 1 kelompoknya. Pemberian nomor ini bertujuan agar guru

secara acak dapat memanggil nomor siswa untuk mewakili presentasi di

depan kelas. Selain untuk melatih keberanian tiap siswa berbicara di depan

Page 64: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

kelas, juga untuk menambah tanggung jawab individual antar siswa,

mengurangi rasa ketergantungan satu siswa dengan lainnya.

(3) Menjalankan investigasi

Siswa secara individu atau berkelompok mengumpulkan informasi,

menganalisis, dan mengevaluasi, serta menarik kesimpulan dari informasi

yang didapat baik melalui buku ataupun internet. Setiap anggota kelompok

berdiskusi dan bertukar informasi tentang hasil investigasinya. Peran guru

disini adalah mengamati, mengarahkan, dan membantu siswa yang

mengalami kesulitan dalam proses investigasi.

(4) Pembuatan laporan akhir

Tahap ini merupakan tingkat pengorganisasian dan mengintegrasikan semua

bagian menjadi kesatuan laporan dan merencanakan sebuah presentasi di

kelas. Selain itu merupakan proses untuk memastikan setiap anggota

kelompoknya menguasai bahan presentasi karena siapa yang akan mewakili

kelompoknya untuk membacakan laporan investigasi kelompok masih

misteri.

(5) Presentasi laporan akhir

Pada tahap ini semua siswa telah siap untuk mempresentasikan laporan

akhir kelompoknya. Setiap kelompok bergiliran melaporkan hasil

investigasinya dan membacakan temuannya di depan kelas. Guru secara

acak memanggil nomor siswa yang membacakan laporan akhir

kelompoknya tanpa memandang prestasi maupun kontribusinya dalam

kelompok. Kelompok lain diharapkan dapat mengevaluasi laporan akhir dari

kelompok yang presentasi sehingga akan timbul tanya jawab dalam proses

presentasi.

(6) Evaluasi

Page 65: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Siswa memberi tanggapan atau evaluasi kepada tiap kelompok yang

presentasi. Guru pun melakukan evaluasi memberikan kritik saran kepada

setiap siswa setelah presentasi.

Pelaksanaan tindakan pada siklus II

Pertemuan I, Rabu, 07 April 2010

Guru membuka pertemuan dengan salam, kemudian mengabsen siswa satu per

satu. Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa. Guru menjelaskan

materi yang akan dipelajari beserta SK dan KD-nya kemudian model

pembelajaran yang akan digunakan. Karena model pembelajaran GI dan NHT

sudah dijelaskan pada siklus I, jadi siswa sudah mengerti dan tidak perlu

dijelaskan lagi. Sesi ini hanya berlangsung selama 10 menit. Kegiatan

selanjutnya adalah melaksanakan proses pembelajaran dengan model

pembelajaran kooperatif GI dan NHT, yaitu :

1) Pembentukan kelompok dan pemilihan subtopik

Guru menuliskan subtopik yang akan diinvestigasi siswa. Pada siklus II ini,

anggota kelompok ditetapkan 4 siswa per kelompok, dengan 8 subtopik.

a) Permintaan

b) Hukum permintaan & Kurva permintaan

c) Penawaran

d) Hukum penawaran & Kurva penawaran

e) Harga pasar

f) Peranan harga pasar dalam perekonomian

g) Harga keseimbangan

h) Permintaan dan penawaran yang sesuai dengan etika ekonomi

2) Pemberian nomor tiap anggota kelompok

Guru membagikan nomor untuk masing-masing siswa dalam kelompok.

Setelah mendapatkan nomor, siswa segera membagi-bagi tugas kelompok

agar investigasi dan pembuatan laporan cepat selesai, waktu yang diberikan

guru untuk investigasi adalah 40 menit.

Page 66: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

3) Melaksanakan Investigasi

Dalam proses investigasi, tidak semua siswa ada di kelas, karena siswa

diperbolehkan untuk investigasi di perpustakaan, dengan perjanjian tidak

boleh ke kantin. Minat siswa untuk proses investigasi sangat besar, apalagi

dengan adanya internet, selama ini siswa tidak pernah membuka materi

pelajaran di internet, sehingga hal ini menarik bagi mereka.

4) Pembuatan laporan akhir

Setelah melaksanakan investigasi, siswa secara berkelompok melaksanakan

diskusi dalam rangka pembuatan laporan akhir dan memastikan setiap

anggotanya mengetahui dan menguasai laporan akhirnya.

5) Presentasi Laporan akhir dan Tanya jawab

Setelah laporan akhir selesai dan waktu habis, maka dilanjutkan presentasi

kelompok. Kelompok yang mendapatkan kesempatan pertama adalah

kelompok 4, dengan subtopik hukum dan kurva penawaran yang

disampaikan oleh Widya. Pembacaan hasil investigasi hanya berlangsung 5

menit, selanjutnya untuk sesi pertanyaan, banyak siswa yang ingin bertanya

namun karena keterbatasan waktu pertanyaan dibatasi hanya 3 penanya

dengan 3 pertanyaan. Pertanyaan pertama yaitu Rino, maksud dari ceteris

paribus; dikarenakan kelompok presentasi tidak bisa menjawab, guru

melemparkan pertanyaan ke seluruh kelas dan dijawab oleh Dian. Pertanyaan

kedua oleh Anissa, maksud dari hukum penawaran tersebut. Pertanyaan

ketiga berasal dari Anggit, apakah hukum penawaran bersifat mutlak. Tanya

jawab berlangsung selama 15 menit.

Presentasi kedua oleh Agung dari kelompok 6 dengan subtopik Harga Pasar.

Presentasi berlangsung selama 15 menit dengan 3 penanya, yaitu Ibnu, ikka,

dan Robert. Presentasi ketiga oleh kelompok 2 dengan presentator Devi

subtopik hukum dan kurva permintaan, presentasi berlangsung 15 menit

dengan 3 pertanyaan, yaitu mengapa kenaikan harga menyebabkan

Page 67: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

penurunan jumlah barang yang diminta oleh Bagas, apa arti dari ilmu

ekonomi oleh Nungky, dan apa faktor lain yang tidak tetap oleh Untung.

Presentasi selanjutnya oleh Fitrah, kelompok 3 subtopik penawaran.

Presentasi berlangsung selama 10 menit dengan 2 pertanyaan dari Anissa

mengenai penawaran inelastis, dan Robert mengenai contoh penawaran

dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya presentasi oleh kelompok 1 dengan

subtopik teori permintaan yang disampaikan oleh Robert. Presentasi hanya

berlangsung selama 10 menit dikarenakan keterbatasan waktu dengan 2

penanya yaitu Nungky dan Devi.

Dalam pertemuan ini, hanya 4 kelompok yang presentasi, masih ada 4 kelompok

lagi dilanjutkan pertemuan selanjutnya. Kemudian guru menutup dengan

memberikan kesimpulan selama 10 menit.

Pertemuan II, Sabtu (09 April 2010)

Guru membuka pertemuan dengan salam, kemudian memberikan apersepsi dan

motivasi kepada siswa. Setelah itu guru mengabsen siswa satu per satu.

Kemudian guru mengulas kekurangan-kekurangan pada presentasi sebelumnya,

serta kelebihannya. Sesi ini berlangsung selama 10 menit.

1) Presentasi kelompok

Presentasi dilanjutkan dengan 4 kelompok yang tersisa, masing-masing

diberi waktu 15 menit. Presentasi pertama oleh kelompok I dengan subtopik

permintaan, presentator oleh Eka Bagaskara. Penanya dibatasi 2 siswa

dikarenakan keterbatasan waktu, yaitu Widya, mengenai contoh permintaan,

dan Agung mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan.

Presentasi kedua oleh kelompok Nungky dkk, dengan subtopik Harga Pasar

dan presentator Lutfi. Sesi Tanya jawab dibatasi 2 penanya saja, yaitu Trisno

bagaimana terbentuknya harga pasar, dan Robert mengenai kurva harga

pasar.

Presentasi ketiga oleh kelompok Rama dkk dengan presentator Ponirin.

Subtopik yang mereka bawakan adalah permintaan dan penawaran yang

Page 68: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

sesuai dengan etika ekonomi. Pertanyaan pertama dari Ibnu mengenai

pengertian dari etika ekonomi, pertanyaan kedua dari Annisa, mengenai

contoh nyata permintaan dan penawaran yang sesuai dengan etika ekonomi.

Presentasi terakhir oleh kelompok Rino dkk dengan presentator Rino

mengenai subtopik harga keseimbangan. Subtopik ini sebenarnya sama

dengan harga pasar. Pertanyaan pertama dari Wuri, bagaimana mencari harga

keseimbangan, dan Yashinta tentang manfaat dari harga keseimbangan.

2) Evaluasi kelompok

Dalam sisa waktu 10 menit, guru mengevaluasi presentasi yang telah

berlangsung kemudian secara ringkas menerangkan materi permintaan dan

penawaran dari awal hingga akhir.

Guru menutup dengan salam dan mengumumkan bahwa pertemuan selanjutnya

ulangan harian permintaan dan penawaran.

Pertemuan III, Senin, 11 April 2010

Guru mengucapkan salam dan menanyakan apakah siswa sudah belajar atau

belum. Guru memberikan waktu 10 menit untuk belajar dan mempersiapkan alat

tulis untuk ulangan.

Selanjutnya guru memberitahu kepada siswa peraturan dalam ulangan kali ini,

yaitu guru membacakan soal kemudian siswa langsung menjawab.

Guru membacakan soal satu per satu kemudian siswa diberi waktu 5 menit untuk

menjawab sebelum guru membacakan soal berikutnya. Setelah ulangan selesai,

siswa mengumpulkan kertas jawaban kemudian berdiskusi dengan guru

mengenai jawaban-jawaban dalam soal ulangan yang dianggap sulit. Hal ini

berlangsung hingga jam pelajaran selesai.

c) Observasi

Hal-hal yang menjadi objek observasi masih sama dengan siklus I, juga

berpedoman pada lembar observasi yang telah disusun peneliti.

Pada siklus II ini, keaktifan siswa meningkat dengan pesat, tanya jawab

berlangsung aktif, sehingga guru harus membatasi 3 pertanyaan setiap sesi tanya

Page 69: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

jawab. Kerjasama kelompok sudah meningkat, pembagian tugas antar anggota

kelompok sudah ada, sehingga proses investigasi bisa lebih mendalam, dan

sudah tercipta diskusi yang aktif karena antar anggota bisa saling mengutarakan

hasil investigasinya.

d) Refleksi

Penerapan model pembelajaran kooperatif GI dan NHT pada siklus II lebih baik

daripada siklus I. hal ini dibuktikan dengan peningkatan prosentase pada masing-

masing aspek di lembar observasi siswa maupun guru. Hasil tes formatif siswa

mengalami peningkatan yang berarti. Sebelum diterapkannya model

pembelajaran GI dan NHT, rata-rata kelas hanya 61,72 dan meningkat pada

penerapan siklus I menjadi 75,94 dan 78,22 pada siklus II. Sebelum adanya

penerapan model pembelajaran kooperatif GI dan NHT sekitar 43,75% siswa

mendapatkan nilai dibawah KKM, dan setelah penerapan model pembelajaran

kooperatif GI dan NHT baik siklus I maupun II, semua siswa dapat mencapai

KKM, walaupun masih ada 34,375% pada siklus I dan 31,25% pada siklus II

siswa yang mendapat nilai tepat pada nilai KKM yang ditetapkan sebesar 65.

Setelah menganalisis dan mengolah data hasil observasi, serta refleksi siklus II

diperoleh kesimpulan bahwa indikator kinerja ketercapaian tujuan penelitian

telah terpenuhi, yaitu hasil tes formatif siswa telah memenuhi Kriteria

Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 65 sebanyak 75% dari keseluruhan siswa

di kelas VIIIG. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tindakan kelas telah

berhasil sehingga tidak perlu diadakan perbaikan pada siklus berikutnya.

2. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation dan

Numbered Heads Togethers dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa

Sebelum penerapan model pembelajaran GI dan NHT, kegiatan siswa di

kelas hanya mendengarkan guru, mencatat, dan mengerjakan soal yang diberikan

guru baik di sekolah maupun pekerjaan rumah. Namun setelah penerapan model

pembelajaran GI dan NHT, siswa tidak hanya diam mendengarkan tetapi juga aktif

Page 70: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

untuk mencari sumber-sumber belajarnya, jadi seberapa banyak yang bisa mereka

pelajari tergantung dari seberapa cepat mereka menelaah sumber-sumber tersebut,

proses transfer pengetahuan antar siswa terjadi dalam diskusi, baik saat mengerjakan

laporan akhir maupun tanya jawab saat presentasi.

Secara umum, penerapan model pembelajaran GI dan NHT bisa dikatakan

baik, walaupun masih ada beberapa kelemahan, yakni siswa masih belum bisa

menyimpulkan apa yang mereka pelajari dikarenakan selama ini mereka hanya

menerima saja dari guru maka untuk membentuk kesimpulan dari apa yang sudah

mereka investigasi agaknya sulit bagi mereka. Selain itu, pada saat investigasi dan

presentasi, siswa belum bisa memaksimalkan waktu yang telah diberikan, masih

banyak waktu yang hilang hanya untuk diam saja, memikirkan apa yang akan mereka

lakukan. Hal ini terjadi karena siswa belum terbiasa untuk berperan aktif dalam

proses pembelajaran, selama ini pembelajaran hanya berpusat pada guru (teacher-

centered). Namun, pada siklus II, siswa sudah lebih baik dari siklus I, hampir 75%

siswa aktif dalam mengajukan pendapat, pertanyaan, serta kritik dan saran.

Berdasarkan data yang diperoleh peneliti sebelum adanya penerapan model

pembelajaran kooperatif GI dan NHT, nilai ulangan harian siswa berkisar antara 30-

95 dengan rata-rata kelas sebesar 61,72. Rata-rata kelas sebelum penerapan model

pembelajaran kooperatif GI dan NHT ini berada di bawah KKM yaitu 65 dan

sebanyak 43,75% siswanya dari keseluruhan jumlah siswa 32 mendapatkan nilai

dibawah KKM. Hal ini menunjukkan prestasi belajar yang rendah dan perlu adanya

suatu perbaikan. Penerapan model pembelajaran kooperatif GI dan NHT terbukti

dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, dapat dilihat pada siklus I terjadi

peningkatan rata-rata kelas dari 61,72 sebelum adanya penerapan model

pembelajaran kooperatif GI dan NHT menjadi 75,94 dan semua siswa berhasil

mencapai KKM, dengan prosentase 34,375% mendapat nilai tepat pada batas KKM,

yaitu 65.

Hasil dari siklus I diperkuat dengan hasil pada siklus II yang semakin

membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif GI dan NHT dapat

Page 71: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

meningkatkan prestasi belajar siswa. Pada siklus II rata-rata siswa menjadi 78,22 atau

naik sebesar 2,28. Semua siswa mencapai KKM dari 75% target yang direncanakan,

walaupun masih ada siswa yang mendapat nilat tepat pada batas KKM yaitu 31,25%

dari seluruh siswa kelas VIIIG.

Berdasarkan data pada siklus I dan II diperoleh hasil bahwa penerapan

model pembelajaran kooperatif GI dan NHT dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa, apabila digambarkan dalam grafik adalah sebagai berikut :

Gambar 3 : Grafik nilai rata-rata kelas VIIIG

Grafik diatas menggambarkan peningkatan nilai rata-rata siswa sebelum dan

sesudah penerapan model pembelajaran kooperatif GI dan NHT. Nilai rata-rata

ulangan ke-1 adalah nilai sebelum adanya penerapan GI dan NHT sedangkan nilai

rata-rata ulangan ke-2 adalah setelah penerapan GI dan NHT pada siklus I dan nilai

rata-rata ulangan ke-3 adalah pada siklus II.

Model pembelajaran kooperatif GI dan NHT berdampak positif terhadap

pembelajaran IPS Terpadu. Hal ini terbukti pada peningkatan peran aktif siswa dan

prestasi belajar siswa pada siklus I dan II. Selama proses belajar mengajar dengan

model pembelajaraan kooperatif GI dan NHT, ada beberapa temuan yang muncul,

yaitu :

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

1 2 3

nila

i rat

a-ra

ta

Grafik nilai rata-rata kelas

ulangan ke-

Page 72: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

a. Kegiatan belajar mengajar tidak hanya didominasi oleh guru saja (teacher-

centered) tetapi terdapat kegiatan mendengarkan antara guru dengan siswa

maupun siswa dengan siswa, diskusi kelas baik antar kelompok maupun

dalam kelompok, presentasi, tanya jawab, dan proses evaluasi selama kegiatan

pembelajaran terjadi.

b. Peran aktif siswa meningkat dengan pesat. Sebelum adanya penerapan model

pembelajaran ini siswa hanya duduk diam dan mendengarkan guru saja, tetapi

setelah penerapan model pembelajaran ini, banyak siswa yang mau

mengeluarkan pendapat, berdiskusi, menginvestigasi materi dari buku-buku

dan internet sehingga pengetahuan yang mereka dapatkan tidak hanya berasal

dari guru saja, serta hampir semua siswa berani untuk mengajukan pertanyaan

pada saat presentasi, sehingga sering terjadi debat antar siswa.

c. Penerapan model pembelajaran kooperatif GI dan NHT pada materi Sistem

Perekonomian Indonesia dan Permintaan Penawaran mampu meningkatkan

prestasi belajar siswa. Prestasi belajar siswa dinyatakan tuntas karena secara

keseluruhan nilai siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)

yaitu 65. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum, siswa telah mampu

memahami materi yang disampaikan melalui model pembelajaran kooperatif

GI dan NHT.

B. Pembahasan

Hasil pelaksanaan tindakan dari siklus I dan II menunjukkan bahwa

penerapan model pembelajaran kooperatif GI dan NHT dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa. Peningkatannya dapat dilihat melalui grafik sebagai berikut,

Page 73: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Gambar 4 : Grafik peningkatan prestasi belajar siswa

Grafik di atas memberikan informasi bahwa terjadi peningkatan yang cukup

besar pada kondisi awal, sebelum diterapkannya model pembelajaran kooperatif GI

dan NHT, dengan siklus I dan II. Sebelum adanya penerapan model pembelajaran

kooperatif GI dan NHT nilai rata-rata siswa sebesar 61,75 dan 43,75% siswanya

belum mencapai KKM, setelah adanya penerapan model pembelajaran GI dan NHT

rata-rata siswa menjadi 75,94 pada siklus I dan 78,22 pada siklus II, serta 100% siswa

mencapai KKM pada siklus I dan II dari 75% yang ditargetkan.

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan masing-masing siklus

melalui 4 tahapan, yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi, dan Refleksi.

Deskripsi penelitian pada masing-masing siklus dapat dijelaskan sebagai berikut :

Sebelum pelaksanaan Siklus I, peneliti melakukan observasi awal mengenai

prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Sukoharjo, peneliti menemukan

masalah di kelas VIIIG dimana pembelajaran IPS Terpadu belum optimal. Hal ini

dapat dilihat bahwa prestasi belajar siswa masih banyak yang berada di bawah KKM

yaitu 65. Setelah itu, peneliti berdiskusi dengan guru IPS Terpadu yang mengampu

kelas VIIIG. Setelah melalui diskusi yang panjang, akhirnya peneliti beserta guru

memutuskan untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif GI dan NHT untuk

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Kondisi awal Siklus I Siklus II

nilai rata-rata kelas

Page 74: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

memperbaiki permasalahan yang muncul di kelas VIII G, yaitu prestasi belajar siswa

yang rendah. Peneliti telah melakukan observasi awal untuk memperoleh data

mengenai siswa dan model pembelajaran yang diterapkan guru melalui observasi

kelas dan wawancara dengan guru.

Pada penerapan model pembelajaran kooperatif GI dan NHT siklus I,

peneliti dibantu oleh guru menyiapkan silabus serta Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) beserta skenario pembelajaran secara lengkap dan detail. Materi

yang akan di sampaikan adalah Sistem Perekonomian Indonesia. Setelah segala

perangkat siap, peneliti berkonsultasi dengan guru selaku pelaksana pembelajaran.

Siklus I diterapkan dalam 3 kali pertemuan. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I

berjalan dengan lancar, penerapan model pembelajaran GI dan NHT bisa dikatakan

baik, walaupun masih ada beberapa permasalahan, seperti keaktifan siswa masih

belum maksimal, siswa masih enggan untuk berpendapat. Selain itu guru masih

belum menguasai kelas secara optimal terbukti pada saat pembentukan kelompok

yang seharusnya terdapat 8 kelompok dengan 8 subtopik, hanya 6 kelompok yang

terbentuk sehingga 2 subtopik harus diterangkan oleh guru. Hal ini dikarenakan baik

siswa maupun guru baru pertama kali menggunakan model pembelajaran kooperatif

GI dan NHT. Oleh karenanya, peneliti bersama guru mencari solusi untuk

memperbaiki kekurangan pada siklus I agar menjadi lebih baik pada siklus II. Namun

prestasi belajar siswa sudah meningkat bila dibandingkan dengan kondisi awal siswa

sebelum adanya penerapan model pembelajaran kooperatif GI dan NHT dan 100%

siswa telah mencapai KKM dari 75% yang ditargetkan.

Pelaksanaan siklus II lebih baik daripada siklus I. Seperti halnya siklus I,

pada siklus II-pun, peneliti dibantu oleh guru mempersiapkan perangkat penelitian,

yang meliputi silabus, RPP, serta skenario pembelajaran secara lengkap. Materi yang

akan dibahas pada siklus II ini adalah Permintaan dan Penawaran. Setelah perangkat

penelitian siap, peneliti mengkonsultasikan dengan guru selaku pelaksana

pembelajaran. Berdasarkan pengamatan pada siklus II, proses pembelajaran sudah

baik, kelemahan yang terjadi pada siklus I sudah dapat diatasi pada siklus II. Prestasi

Page 75: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

belajar pun meningkat dengan pesat dan 100% siswa mampu mencapai KKM dari

75% yang menjadi target.

Kegiatan wawancara yang dilakukan peneliti dengan siswa dapat

disimpulkan bahwa siswa merasa senang dengan adanya penerapan model

pembelajaran GI dan NHT ini. Siswa semakin berani dan tidak malu untuk berbicara

di depan kelas maupun bertanya pada saat presentasi, serta prestasi belajar mereka

pun meningkat karena mereka merasa lebih mudah untuk menyerap materi dengan

model pembelajaran ini. Sedangkan untuk wawancara dengan guru, dapat

disimpulkan bahwa guru merasa peran serta dan prestasi belajar siswa meningkat

dengan pesat sejak diterapkannya model pembelajaran ini, dan guru juga merasa

kolaborasi GI dan NHT sangat bagus dikarenakan dapat menutupi masing-masing

kelmahan dan saling melengkapi.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan

kelas dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa mata pelajaran IPS Terpadu

melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) dan

Numbered Heads Together (NHT) pada mata pelajaran IPS Terpadu Kelas VIIIG di

SMP Negeri 4 Sukoharjo materi pelajaran Sistem Perekonomian Indonesia dan

Pembentukan Harga Pasar adalah berhasil. Melalui 4 tahapan tersebut diperoleh data

bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dengan penerapan model

pembelajaran kooperatif GI dan NHT.

Page 76: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. SIMPULAN

1. Penerapan model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) dan

Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa

Penerapan model pembelajaran kooperatif GI dan NHT mampu menarik

perhatian siswa dalam proses pembelajaran sehingga siswa lebih aktif dan mampu

menyerap materi pembelajaran dengan baik dan cepat yang berdampak pada

peningkatan prestasi belajar. Penerapan model pembelajaran kooperatif GI dan NHT

pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia dan Pembentukan Harga Pasar

dapat meningkatkan prestasi belajar IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar tersebut

dinyatakan tuntas karena secara umum pencapaian prestasi belajar siswa berada di

atas Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) Mata Pelajaran IPS Terpadu sebesar 65.

Dibuktikan pada siklus I, rata-rata siswa sebesar 75,94 atau naik sebesar 14,23 dari

sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif GI dan NHT sebesar 61,72 dan

pada siklus II rata-rata siswa menjadi 78,22 atau naik sebesar 16,50 dari sebelum

penerapan model pembelajaran kooperatif GI dan NHT.

B. IMPLIKASI

Dalam proses pembelajaran, guru akan mengatur seluruh rangkaian kegiatan

pembelajaran, mulai dari membuat desain pembelajaran, melaksanakan, kegiatan

pembelajaran, bertindak mengajar atau membelajarkan, melakukan evaluasi

pembelajaran termasuk proses dan hasilnya yang berupa prestasi belajar siswa.

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran berasal dari guru dan siswa.

Faktor yang berasal dari guru antara lain kemampuan dalam mengelola kelas,

kemampuan guru dalam menyampaikan materi pelajaran, dan lain-lain. Faktor yang

berasal dari siswa antara lain motivasi dan minat belajar, serta keaktifan siswa dalam

proses pembelajaran, dan lain-lain. Oleh karenanya, guru harus bijak untuk memilih

model pembelajaran yang akan digunakan dalam kelas. Model pembelajaran yang

tepat diharapkan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif sehingga

siswa dapat belajar secara efektif dan efisien dan tujuan belajar pun dapat tercapai.

Penelitian ini memberikan gambaran yang jelas bahwa melalui penerapan

model pembelajaran kooperatif GI dan NHT dapat meningkatkan prestasi belajar

Page 77: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

siswa. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru mata pelajaran IPS Terpadu

maupun mata pelajaran yang lain sebagai alternatif pilihan untuk meningkatkan

prestasi belajar siswa. Model pembelajaran kooperatif GI dan NHT menjadikan siswa

lebih aktif dalam mencari sumber belajar, tidak hanya dari guru saja, selain itu juga

mampu menambahkan tanggung jawab individual dalam proses pembelajaran

kelompok. Hal ini mampu menarik minat siswa untuk belajar, karena proses

pembelajaran tidak lagi monoton dan konvensional, dan dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa seiring dengan peningkatan minat belajar siswa.

C. SARAN

Berdasarkan simpulan di atas, maka peneliti dapat mengajukan saran-saran

sebagai berikut :

1. Bagi Sekolah

a. Sekolah harus lebih aktif untuk memotivasi guru dalam melaksanakan model-

model pembelajaran kooperatif maupun inovatif dalam proses pembelajaran

dengan menyediakan sarana prasarana yang diperlukan guru, seperti LCD,

komputer, dan alat bantu yang lainnya.

b. Sekolah harus menyediakan berbagai buku-buku pendamping selain LKS,

sehingga siswa tidak kesulitan dalam mencari buku pendamping yang relevan

di Koperasi Sekolah.

2. Bagi Guru

a. Guru harus menerapkan model-model pembelajaran yang dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa sehingga pembelajaran tidak berlangsung secara

konvensional. Tidak semua model pembelajaran dapat diterapkan dalam

segala situasi dan kondisi kelas, guru hendaknya mampu memilih model

pembelajaran yang sesuai dengan kondisi kelas agar tujuan dari penerapan

model pembelajaran tersebut dapat tercapai.

b. Guru harus mengenalkan kepada siswa sumber belajar lain selain LKS,

misalnya buku, internet, dan lain-lain. Sumber belajar yang berupa buku

Page 78: SKRIPSI - core.ac.uk · (NHT) pada materi pokok Sistem Perekonomian Indonesia serta Pembentukan Harga Pasar dapat meningkatkan prestasi belajar mapel IPS Terpadu siswa. Prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

misalnya buku Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu oleh Sri Sudarmi dan

Waluyo yang bisa secara gratis diunduh dari www.bse.depdiknas.go.id.

c. Guru harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai

topik-topik yang tidak dimengerti siswa dan memberi penjelasan secara

mendalam

3. Bagi Siswa

a. Siswa meningkatkan kerja sama yang positif baik dengan siswa yang lain

maupun dengan guru dalam proses pembelajaran

b. Siswa harus berperan aktif dalam proses pembelajaran sehingga proses

pembelajaran lebih efektif

c. Siswa tidak hanya menganggap pusat segala informasi adalah guru, namun

siswa dapat memanfaatkan sumber belajar yang lain, seperti buku, LKS,

internet, koran, televisi, teman, dan lain sebagainya.

d. Siswa harus lebih giat lagi dalam belajar IPS Terpadu sehingga prestasi

belajar yang didapat akan optimal.