skripsi baik dysa garudiwati

158
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PERILAKU PEMBERIAN ASI PADA IBU POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2014 SKRIPSI Disusun oleh : BAIK DYSA GARUDIWATI 201310104219 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH YOGYAKARTA 2014

Upload: naya-pebriana

Post on 21-Nov-2015

136 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Skripsi Dysa

TRANSCRIPT

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PERILAKU PEMBERIAN ASI PADA IBU POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2014

SKRIPSI

Disusun oleh :

BAIK DYSA GARUDIWATI201310104219

PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANAISYIYAH YOGYAKARTA2014

ii

xi

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PERILAKU PEMBERIAN ASI PADA IBU POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTATAHUN 2014

SKRIPSIDiajukan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Sains Terapan ProgramStudi Bidan Pendidik Jenjang D IV SekolahTinggi IlmuKesehatan Aisyiyah Yogyakarta

Disusun oleh :

BAIK DYSAGARUDIWATI201310104219

PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIVSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANAISYIYAH YOGYAKARTA2014

i

i

MOTTO

Mengalirlah seperti air, yang selalu mengikuti arahnya. Entah harus menerpa cadasnya batu karang, entah harus membawa sampah sekalipun namun mereka tetap mengalir hingga sampai ke tempat tujuannya(Ayahanda tercinta)

Jika Anda menemukan jalan buntu maka carilah jalan yang lain. Jika ada satu batasan menghalangi anda jangan terhenti karena satu penghalang sebab pintu menuju solusi dan tujuan itu selalu ada. Percayalah Jalan itu selalu ada.(Motivasi Islam)

.Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui. (QS.Al-Baqarah: 216)

v

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarokaatuh.Alhamdulillahirobbil alamin. Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Perilaku Pemberian ASI Pada Ibu Postpartum Di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2014. Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Bidan Pendidik Jenjang DIV di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak akan terlaksana tanpa bantuan, bimbingan dan pengarahan dari semua pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:1. Warsiti, S.Kep., M.Kep., Sp.Mat., selaku Ketua STIKES Aisyiyah Yogyakarta.2. Dewi Rokhanawati, S.Si.T., MPH., selaku Dosen Penguji I dan Ketua Program Studi D IV Bidan Pendidik STIKES Aisyiyah Yogyakarta.3. Mufdlilah, S.Pd., S.Si.T., M.Sc., selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan.4. dr. H. Joko Murdiyanto, Sp.An., selaku Direktur Utama RSU PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta yang telah memberikan ijin penelitian kepada peneliti.5. Seluruh Staf dosen dan karyawan STIKES Aisyiyah Yogyakarta 6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan skripsi ini.Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran penulis harapkan untuk perbaikan skripsi ini.

WassalamualaikumWarrahmatullahi Wabarokaatuh.

Yogyakarta, Juli 2014

Penulisvi

DAFTAR ISIHalaman

HALAMAN SAMPUL DEPAN ..................................................................HALAMAN JUDUL ....................................................................................HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................HALAMAN PERNYATAAN .....................................................................MOTTO ........................................................................................................KATA PENGANTAR ..................................................................................DAFTAR ISI .................................................................................................DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................INTISARI .....................................................................................................ABSTRACT .................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................B. Rumusan Masalah ............................................................................C. Tujuan Penelitian .............................................................................D. Manfaat Penelitian ...........................................................................E. Ruang Lingkup Penelitian ...............................................................F. Keaslian Penelitian ..........................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori .................................................................................B. Alur Berpikir.................................................................................

BAB III METODE PENELITIANA. Rancangan Penelitian .......................................................................B. Variabel Penelitian ...........................................................................C. Definisi Konseptual.. .......................................................D. Partisipan .........................................................................E. Etika Penelitian ................................................................................F. Alat dan Metode Pengumpulan Data ...............................................G. Validasi DataH. Metode Pengolahan dan Analisis Data ............................................

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian dan Pembahasan...................................................

BAB V PENUTUPA. Simpulan ..........................................................................................B. Saran ................................................................................................

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRAN

iiiiiiivvviviiixxxi

18891011

1444

4546464648495051

53

7171

viii

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.Time Schedule Penyusunan SkripsiLampiran 2.Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 3.Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan sekaligus PenelitianLampiran 4.Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 5.Permohonan Menjadi PartisipanLampiran 6.Pedoman WawancaraLampiran 7.Pertanyaan wawancara TriangulasiLampiran 8.Lembar Bimbingan SkripsiLampiran 9.Lembar Mengikuti Kegiatan Seminar Proposal Skripsi

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PERILAKU PEMBERIAN ASI PADA IBU POST PARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 20141Baik Dysa Garudiwati2, Mufdlilah3INTISARILatar Belakang: Permasalahan yang dihadapi adalah masih rendahnya cakupan tingkat pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Indonesia pada tahun 2013 yang masih jauh dari target nasional.Tujuan: Mengetahui Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Perilaku Pemberian ASI pada Ibu post partum di RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta tahun 2014. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Metode pengumpulan data dengan indepth interview. Cara pengambilan sampel dengan purposive sampling. Partisipan penelitian ini adalah ibu post partum di RSU PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta.Hasil: Dari penelitian diperoleh beberapa tema yang terdiri atas usia,pendidikan,pekerjaan,paritas, pengetahuan tentang ASI dan motivasi ibu dalam memberikan asi ekslusif sebagai faktor internal. Jenis persalinan, info tentang ASI, kepercayaan, IMD, rawat gabung, dukungan keluarga/suami dan dukungan petugas kesehatan sebagai faktor eksternal. Simpulan: Dari faktor internal disimpulkan bahwa Umur, paritas, pengetahuan dan kepercayaan memiliki peran penting dalam perilaku pemberian ASI pada ibu post partum di RS PKU Kota Yogyakarta tahun 2014 sedangkan untuk tingkat pendidikan dan pekerjaan tidak terlalu berpengaruh sedangkan untuk dari faktor eksternal IMD, Rooming In, Dukungan Keluarga dan dukungan petugas kesehatan mempengaruhi perilaku ibu post partum untuk memberikan ASI pada bayinya. Saran: Diharapkan untuk melakukan kajian tentang PP no 33 tahun 2012 serta ikut membantu pemerintah dalam mensosialisasikannya kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait sehubungan dengan hal-hal yang dapat membentuk perilaku pemberian ASI sedini mungkin agar dapat membantu tercapainya target nasional.Keyword: Faktor Yang Mempengaruhi, Perilaku Pemberian ASI Kepustakaan: 18 buku (2004-2014), 13 Jurnal, 4 Website, 10 Skripsi & Tesis Jumlah Halaman: xiv, 70 halaman1 Judul Skripsi 2Mahasiswa DIV Bidan Pendidik STIKES AISYIYAH Yogyakarta 3Dosen DIV Bidan Pendidik STIKES AISYIYAH YogyakartaTHE AFFECTING FACTORS OF SUCCESFUL BREASTFEEDING BEHAVIOR ON POSTPARTUM MOTHER AT PKU MUHAMMADIYAH HOSPITAL OF YOGYAKARTA CITY 2014 Baik Dysa Garudiwati2, Mufdlilah3ABSTRACTBackground:. The problem faced is the low level of coverage of exclusive breastfeeding in infants 0-6 months in Indonesia in 2013 that is still far from the national target. Purpose : The aim of this research is to know the affecting factors of succesful breastfeeding behavior on postpartum mother at PKU Muhammadiyah Hospital Of Yogyakarta city 2014Methods: This study is a qualitative study with a phenomenological approach. Methods of data collection with in-depth interviews. Sampling technique with purposive sampling. The participants of this research were postpartum mothers at PKU Muhammadiyah Hospital of Yogyakarta. Results from the research showed several themes consisting of age, education, occupation, parity, knowledge of breastfeeding and maternal motivation in giving exclusive breastfeeding as internal factors. Type of delivery, information about breastfeeding, belief, IMD, rooming-in, support of family / husband and medical worker supports as an external factor. Conclusion: Of the internal factors concluded that age, parity, knowledge and beliefs have an important role in the behavior of breastfeeding on postpartum mothers at PKU Muhammadiyah Hospital of Yogyakarta in 2014, while for the level of education and occupation had little influence and external factors while the IMD, Rooming In , Family Support and medical worker supports postpartum affects maternal behavior to provide breast milk to their babies. Suggestion: Expected to examine on Regulation number 33 of 2012 and helped the government to socialize related parties with respect the things that can shape thbehavior of breastfeeding as early as possible in order to help achieve the national target.Keyword: The Affecting Factors, Breastfeeding Behavior Literature: 18 books (2004-2014), 13 Journal, 4 Website, 10 Thesis Number of pages: xiv, 70 pages

1 Title of Thesis 2Student of Midwife Educator D4 Aanvullen Aisyiyah Health Science College, Yogyakarta 3Lecturer of Midwife Educator D4 Aanvullen Aisyiyah Health Science College, Yogyakartaix

BAB IPENDAHULUANA. Latar belakangTujuan dari pembangunan kesehatan salah satunya adalah menurunkan angka kematian bayi. Menurut SDKI 2012 dalam Profil Kesehatan Indonesia 2013 bahwa angka kematian bayi di Indonesia saat ini adalah 32 per 1.000 kelahiran hidup (Depkes RI,2013). Ringkasan hasil Eksklusif Data dan Informasi Kesehatan D.I.Yogyakarta menyatakan berdasarkan hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia pada tahun 2012 bahwa Angka kematian Bayi (AKB) di D.I. Yogyakarta sebesar 25 dari target Milenium Development Goals (MDGs) 2015 sebesar kurang dari 23 AKB sedangkan angka kematian balita sebesar 30 dari target MDGs 2015 sebesar kurang dari 32 (Data&Informasi D.I.Yogyakarta, 2012).Ada berbagai macam penyebab kematian bayi, salah satu diantaranya adalah diare. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) merupakan salah satu hal yang dapat mencegah bayi dari penyakit infeksi diantaranya adalah diare. Air susu ibu merupakan makanan terbaik ciptaan Tuhan yang diperuntukkan bagi bayi yang baru dilahirkan. Makanan-makanan tiruan bagi bayi yang diramu menggunakan teknologi masa kini, ternyata tidak mampu menandingi keunggulan ASI. Sebab ASI, mempunyai nilai gizi paling tinggi dibandingkan dengan makanan bayi yang dibuat oleh manusia ataupun susu yang berasal dari hewan, seperti susu sapi, kerbau, atau kambing (Suhardjo, 2008)1

Pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi tingkat kematian bayi yang dikarenakan berbagai penyakit yang menimpanya seperti diare dan radang paru-paru, serta mempercepat pemulihan bila sakit dan menjarangkan kelahiran. Sebagian besar pertumbuhan dan perkembangan bayi ditentukan oleh pemberian ASI eksklusif. Banyak kandungan zat gizi dalam ASI yang tidak terdapat dalam susu formula. Komposisi zat dalam ASI antara lain 88,1% air, 3,8% lemak, 0,9% protein, 7% laktosa, serta 0,2% zat lainnya berupa DHA, DAA, sphynogelin, dan zat gizi lainnya (Prasetyono, 2009). Permasalahan yang dihadapi adalah masih rendahnya cakupan tingkat pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Indonesia pada tahun 2013 yang masih jauh dari target nasional . Tingkat pencapaian pemberian ASI Ekslusif ibu kepada bayinya yang harus dicapai yaitu sebesar 80 % sebagai komitmen nasional. Hal tersebut dicantumkan dalam UU RI No 25 Tahun 2000 tentang program pembangunan nasional (Propenas) tahun 2000-2004 ( Wahyuni,2008). Secara nasional cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai 6 bulan pada tahun 2007 adalah 28,6% kemudian menurun menjadi 24,3% pada tahun 2008,meningkat menjadi 34,3% pada tahun 2009 lalu turun menjadi 33,6% pada tahun 2010 dan meningkat menjadi 38,5 % pada tahun 2011. Data Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) 2013 menunjukkan cakupan ASI di Indonesia hanya 42%. Angka ini menunjukan cakupan tersebut masih dibawah target WHO yang mewajibkan cakupan ASI hingga 50% ( Depkes RI, 2013). Seruan untuk memberikan ASI terdapat dalam Quran surat Al Baqarah ayat 233 sebagai berikut:

Artinya :Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (Al-Baqarah: 233).Makna dari ayat tersebut antara lain: Wajib bagi seorang ibu menyusui anaknya dan bahwasanya perintah menyusui yang sempurna adalah selama dua tahun penuh. Perintah untuk memberikan ASI telah dijelaskan dalam surat tersebut. Menyusui adalah suatu langkah intervensi yang menyelamatkan jiwa dan memberikan perlindungan terbaik bagi bayi di awal kehidupannya. Beberapa penelitian mendapatkan bahwa sebagian besar hambatan untuk menyusui adalah kurangnya pengetahuan dan informasi yang tidak benar atau tidak konsisten. Penelitian terhadap 124 wanita Vietnam yang tinggal di Australia menyatakan faktor yang paling penting untuk menyusui adalah sikap yang positif dari ibu dan tenaga kesehatan sementara penelitian cross sectional di Tikrit, Irak memberikan hasil sebagian besar responden percaya bahwa ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi tapi hanya 45% yang bersikap positif terhadap pemberian ASI dan hanya 28,9% yang memberikan ASI eksklusif. Perilaku menyusui berkaitan dengan pengetahuan yang kurang, kepercayaan atau persepsi dan sikap yang salah dari ibu mengenai ASI (Nagib, 2008). Dukungan suami, keluarga, tenaga kesehatan dan masyarakat sangat diperlukan agar ibu dapat menyusui secara eksklusif. Ibu sebagai bagian dalam keluarga memegang peranan sangat penting dalam upaya ini.Pentingnya memberikan ASI secara dini dengan membantu ibu untuk menyusui bayinya dalam 1 jam kehidupan pertama menjadi langkah yang strategis. Hal tersebut akan mendorong perilaku ibu untuk menyusi bayinya dan akan memberikan manfaat dalam aspek psikologi yaitu ikatan emosional antara bayi dan ibu. Upaya yang dapat dilakukan dalam pemberian ASI pertama kali dapat didukung dengan adanya pelaksanaan rooming in (Yeong Lian Tsai, 2011)Upaya yang telah dilakukan jajaran tenaga kesehatan utnuk meningkatkan pengetahuan adalah melakukan pendidikan kesehatan atau penyuluhan terhadap ibu selama hamil dan setelah bersalin maupun masyarakat. Pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan: (1) melaksanakan promosi kesehatan kepada sasaran langsung; (2) pembinaan suasana agar para tokoh masyarakat memberikan opini umum agar masyarakat melakukan perilaku positif dan (3) advokasi kesehatan (Dachroni, 2006).Stimuli yang diterima melalui pendidikan kesehatan dan adanya kebijakan pemerintah yang mendukung terjadinya perubahan perilaku ini merupakan proses untuk meningkatkan pengetahuan. Perubahan perilaku akan tergantung pada sejauh mana komunikasi itu diperhatikan, dipahami dan diterima. Pengaruh orang lain yang dianggap penting merupakan salah satu komponen yang dapat mempengaruhi sikap. Pembentukan perilaku juga dipengaruhi oleh pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, media massa, institusi atau lembaga tertentu serta faktor emosi dalam diri individu yang bersangkutan (Azwar, 2003).Menyikapi pentingnya pemberian ASI bagi bayi, pemerintah Indonesia telah menetapkan berbagai kebijakan diantaranya UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 128 ayat 1 setiap bayi berhak mendapatkan air susu ibu eksklusif sejak dilahirkan sampai selama 6 bulan, kecuali atas indikasi medis dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012 tentang pemberian air susu ibu eksklusif pada Bab 3 pasal 6 yaitu Setiap ibu yang melahirkan harus memberikan ASI Eksklusif kepada Bayi yang dilahirkannya. Selain itu, dukungan bidan dalam pemberian ASI tercantum dalam Kepmenkes No 369/Menkes/III/2007 kompetensi kelima menjelaskan bahwa dalam asuhan pada ibu nifas dan menyusui bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan tanggap terhadap budaya setempat. Pengetahuan dasar memenuhi kebutuhan dasar bayi baru lahir dan melakukan bounding-attachment pada orang tua dan bayi dengan cara membangun hubungan yang positif yaitu pemberian ASI. Bidan berperan penting dalam sistem Rooming in karena bidan dapat membantu ibu cara mengajari teknik menyusui dengan benar perlekatanya dan memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu. Dalam pelaksanaan rawat gabung bidan dapat memberikan dukungan dengan cara melakukan inisiasi menyusu dini, membantu ibu dalam memberikan ASI pertama kali dan memotivasi ibu agar terbentuk perilaku menyusui on demand (Sulistyawati, 2009).Studi pendahuluan dilakukan dua kali. Pertama dilakukan pada tanggal 28 Januari 2014 di Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta didapatkan hasil pencapaian ASI Eksklusif di Kota Yogyakarta tahun 2012 menunjukkan cakupan ASI Eksklusif sebesar 46,4% di Kota Yogyakarta. Kedua dilakukan pada tanggal 7 April 2014 dengan melakukan wawancara pada3 ibu post partum di RS PKU Kota Yogyakarta didapatkan hasil bahwa rooming in telah dilaksanakan segera setelah ibu dipindahkan dari ruang bersalin. Ibu merasa sangat senang dan nyaman berada dekat dengan bayinya, jika bayi diletakkan di box bayi rasanya sangat berbeda dengan berada di dalam satu tempat tidur dengan ibu. Ibu post partum hari ke 0-1 pada saat dilakukan wawancara menyatakan sangat lelah, ada kecemasan dalam merawat bayinya meski sudah mengetahui cara menggendong bayi, 1 orang ibu post partum primigravida mengungkapkan hal yang berbeda bahwa ia agak sedikit merasa terganggu dengan dilakukannya rooming in karena ibu masih merasa sangat lelah dan ingin istirahat. Hal tersebut mengakibatkan ibu menelantarkan bayinya dan lebih berfokus pada dirinya sendiri meskipun dilakukan rooming in ibu tidak mau mengurus dan menolak untuk menyusui bayinya sehingga menyebabkan bayinya febris kemudian bayinya terpaksa dipindahkan.Berdasarkan permasalahan yang muncul di atas timbul anggapan bahwa rendahnya cakupan ASI Eksklusif 46,4% di Kota Yogyakarta berhubungan salah satunya dengan pembentukan perilaku ibu postpartum yang dimulai sejak dari setelah prosese kelahiran atau saat di rumah sakit sehingga hal tersebut mendasari peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Perilaku Pemberian ASI pada Ibu post partum di RSU PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta tahun 2014.B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah Apa saja Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Perilaku Pemberian ASI pada Ibu post partum di RSU PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta tahun 2014?C. Tujuan1. Tujuan UmumMengetahui Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Perilaku Pemberian ASI pada Ibu post partum di RSU PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta tahun 20142. Tujuan Khususa. Diketahuinya faktor internal (Umur, paritas, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, dan kepercayaan) yang mempengaruhi perilaku pemberian ASI pada Ibu post partum di RSU PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta tahun 2014b. Diketahuinya faktor eksternal (dukungan petugas kesehatan, suami/keluarga) yang mempengaruhi perilaku pemberian ASI pada Ibu post partum di RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta tahun 2014c.

D. Manfaat1. Bagi Ilmu PengetahuanDiharapkan penelitian yang akan dilaksanakan mampu memperkaya khasanah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan manfaat dan evaluasi Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Perilaku Pemberian ASI pada Ibu post partum di RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta tahun 2014 sehingga dapat bermanfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan dalam praktik pelayanan asuhan kebidanan.2. Bagi STIKES Aisyiyah YogyakartaPenelitian yang akan dilaksanakan harapannya dapat memberikan manfaat memberikan ilmu pengetahuan dalam proses kegiatan belajar mengajar pada mahasiswa serta dapat mendukung program ASI Eksklusif dengan menyediakan ruang laktasi.3. Bagi RS PKU Muhammadiyah YogyakartaPenelitian yang akan dilakukan diharapkan dapat memberikan informasi tambahan yang terkait dengan faktor yang mempengaruhi keberhasilan perilaku pemberian asi pada ibu post partum di RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta sehingga dapat membantu untuk menetukan hal-hal yang diperlukan dalam membentuk perilaku pemberian ASI pada ibu postpartum sedini mungkin.

4. Bagi PartisipanPenelitian yang akan dilakukan diharapkan dapat membentuk perilaku ibu yang lebih percaya diri dalam memberikan ASI pada bayinya sehingga dapat mendukung untuk memberikan asi eksklusif.E. Ruang lingkup1. Lingkup Materi Penelitian ini akan dilakukan untuk Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Perilaku Pemberian ASI pada Ibu post partum di RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta tahun 2014.2. Lingkup RespondenPopulasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan di RS PKU Kota Yogyakarta pada saat penelitian dilakukan. 3. Lingkup tempatPenelitian ini akan dilakukan di RS PKU Kota Yogyakarta karena melakukan pelayanan 24 jam (rawat inap).4. Lingkup waktuPenelitian ini akan dilakukan dari bulan Desember 2013 sampai dengan Juli 2014 terhitung sejak pengajuan judul proposal penelitian hingga penyajian hasil penelitian.

F. Keaslian Penelitian1. (Fauzi, 2008) dengan judul penelitian Determinan perilaku ibu dalam pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Meurah Dua Kabupaten Pidie Jaya tahun 2008. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif. Besar sampel penelitian ini adalah 172 orang ibu menyusui di kecamatan Meurah Dua kabupaten Pidie Jaya. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa ibu yang memiliki bayi 6-11 bulan hanya 20,3% yang memberikan ASI eksklusif hanya sampai 4 bulan 9,3% yang memberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan. Hasil analisis menunjukkan factor yang dominan dalam perilaku pemberian ASI eksklusif adalah tempat periksa hamil pada ibu yang menyusui eksklusif 4 bulan menunjukkan OR 7,19 (CI 95%=1,52-33,95%) dan pengetahuan tentang ASI pada ibu yang menyusui eksklusif 6 bulan menunjukkan OR 15,082. (Lhamo, 2007) dengan judul penelitian Faktor yang mempengaruhi praktek menyusui pada ibu di klinik ibu dan anak di Rumah Sakit JDWNR, Thimpu, Bhutan (Determinants of Breastfeeding Practices Among Mothers Attending Mother and Child Clinic in JDWNR Hospital, Thimphu, Bhutan) Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan praktek pemberian ASI dan apa saja yang mempengaruhi pemberian asi tersebut Penelitian menggunakan disain cross sectional dengan menggunakan instrumen kuesioner. Jumlah responden adalah 197 ibu bayi yang merupakan pasien Rumah Sakit JDWNR di Thimphu, Bhutan. Preceed-Procede diterapkan untuk membingkai kerangka kerja konseptual. Faktor predisposisi mencakup keyakinan kesehatan dan pengetahuan, sikap terhadap nutrisi anak ibu dan kepedulian selama usia mereka 0-24 bulan. Faktor yang mendukung (enabling Factors) terdiri dari semua faktor yang mengakomodasi ibu untuk menyusui. Faktor yang memperkuat (reinforcing factor) terdiri dari dukungan dari semua; pelayanan kesehatan, sosial-budaya, keluarga dan rekan. Hasil penelitian menunjukkan jumlah keluarga rata-rata adalah 5 orang. Sebagian besar (66%) pendapatan yang diterima kurang dari NU 6001 per bulan (USD $ 133). Tingkat pendapatan mereka adalah signifikan yang terkait dengan tingkat pendidikan (p