skripsi analisis strategi segmentasi pasar dalam
TRANSCRIPT
SKRIPSI
ANALISIS STRATEGI SEGMENTASI PASAR DALAMPENINGKATAN VOLUME PENJUALAN MOBIL
HONDA BRIO PADA PT. SANGGAR LAUTSELATAN
RAHMAT
NIM 105720541015
PROGRAM STUDI MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH MAKASSARMAKASSAR
2020
ANALISIS STRATEGI SEGMENTASI PASAR DALAMPENINGKATAN VOLUME PENJUALAN MOBIL
HONDA BRIO PADA PT. SANGGAR LAUTSELATAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Untuk MemperolehGelar Sarjana Ekonomi (S1) Pada Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh:
RAHMAT
105720541015
Kepada
PROGRAM STUDI MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARMAKASSAR
2020
ii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Silahkan hina diriku sepuas kalian, aku akan tetap diam saja. Bukannya
aku tidak punya jawaban, tapi singa selalu tidak akan membalas
gonggongan anjing.
“{IMAM SYAFI’I}”
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini penulis persembahkn kepada :
1. Kepada kedua orang tuaku yang senantiasa membimbingku dan
mendoakan disetiap perjalnan hidupku.
2. Teman-teman kelas Man 15.E yang selalu memberikan motivasi ,
semangat bantuan.
3. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar,yang telah memberikan ilmu
dan memberikan pelayanan yang baik selama masa kuliah.
vi
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah nya yang tiada henti diberikan kepada hambanya. Shalawat
dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta
para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupka nikmat yang tiada ternilai
manakala penulisan skripsi yang berjudul “ Analisis Strategi Segemntasi Pasa
Mobil Honda Brio Pada PT. Sanggal Laut Selatan”.
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam
menyelesaikan Program sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah makassar.
Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih
kepada kedua orang tua penulis Bapak Sapo dan ibu Samida yang senantiasa
memberi harapan, semangat, perhatian, kasih saying dan doa yang tulus tak
pamrih. Dan saudara-saudarahku tercinta yang senantiasa mendukung dan
memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas
segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi
keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka
berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia
dan di akhirat.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud
tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula
penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan
dengan hormat kepada:
vii
1. Bapak DR. H. Abd Rahman Rahim, SE.,MM., Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Ismail Rasullong, SE.,MM., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas islam Negeri Alauddin Makassar.
3. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE.,MM., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Bapak Dr. Agussalim HR.,SE.,MM., selaku Pembimbing I yang senantiasa
meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga
Skripsi selesai dengan baik.
5. Ibu Nurlina, SE.,MM., selaku Pembimbing II yang telah membantu selama
dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.
6. Bapak/Ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan
ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.
7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Muhammadiyah
Makassar.
8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program studi
Manajemen Angkatan 2015 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit
bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.
9. Aminah, selaku adik penulis sangat berterima kasih karena telah membantu
dalam pengerjaan skripsi.
10. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu
yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan dukungannya
sehingga penulis dapat merampungkan penulisan Skripsi ini.
viii
Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa Skripsi ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya
para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan
kritikannya demi kesempurnaan Skripsi ini.
Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikumWr.Wb.
Makassar, 05 Februari 2019
Penulis
ix
ABSTRAK
RAHMAT, Tahun 2019, Analisis Strategi Segmentasi Pasar DalamPeningkatan Volume Penjualan Mobil Honda Brio pada PT. Sanggar LautSelatan, Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing IAgussalim HR dan Pembimbing II Nurlina.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi segmentasi apa yangmempengaruhi peningkatan penjualan mobil Honda Brio PT. Sanggar LautSelatan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitiandalam bentuk deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang digunakanadalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari pimpinanperusahaan yang berkompetensi memberikan keterangan. Penelitimengumpulkan informasi secara langsung dengan melakukan wawancara. Datasekunder diperoleh dari konsumen Honda Brio atau informan kedua, kemudiandari studi pustaka dengan mempelajari berbagai tulisan, buku dan skripsi yangberhubungan dengan penelitian ini. Dalam mendeskripsikan hasil penelitiandigunakan matriks SWOT dengan menganalisis faktor Intenal dan eksternal yangdilakukan dengan memberikan gambaran umum mengenai kekuatan,kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh perusahanan.
Hasil analisis penelitian menggunakan matriks SWOT yang memadukankekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan, Matrik dapatmenghasilhan empat set kemungkinan alternatif strategi. Dengan menggunakananalisa SWOT dapat diperoleh hasil bahwa perusahaan dapat mengambilalternatif strategi ST, WT, SO dan WO.
KATA KUNCI: Segmentasi pasar, Volume penjualan
x
ABSTRACT
RAHMAT, 2019, Analysis of Market Segmentation Strategies in IncreasingSales Volume of Honda Brio Cars at PT. Sanggar Laut Selatan, ThesisManagement Study Program Faculty of Economics and Business,University of Muhammadiyah Makassar. Supervised by Advisor IAgussalim HR and Advisor II Nurlina.
This study aims to determine what segmentation strategies affect the increase insales of Honda Brio cars PT. South Sea Studio. This type of research used inthis research is a descriptive study with a qualitative approach. The data usedare primary data and secondary data. Primary data were obtained from companyleaders collecting information directly by conducting interviews. Secondary datawere obtained from Honda Brio consumers or second informants, then fromlibrary research by studying various writings, books and theses related to thisresearch. In describing the results of the study, the SWOT matrix is used byanalyzing internal and external factors carried out by providing a generaldescription of the strengths, weaknesses, opportunities and threats possessed bythe company.
The results of the research analysis using the SWOT matrix that combinesstrengths, weaknesses, opportunities and threats of the company, the matrix canproduce four sets of possible alternative strategies. By using a SWOT analysisthe results can be obtained that the company can take alternative strategies ST,WT, SO and WO.
KEY WORDS: Market segmentation, Sales volume
xi
DAFTAR ISI
SAMPUL …………………………………………………………………………………
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………..i
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN………………………………………..ii
HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………………………….iii
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………………..…iv
SURAT PERNYATAAN……………………………………………………………..…v
KATA PENGANTAR………………………………………………………….............vi
ABSTRAK BAHASA INDONESIA………………………….………………………..ix
ABSTRACT………………………………………………………………………….......x
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..xi
DAFTAR TABEL……………………………………………………………………...xiv
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………xv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………............1
B. Rumusan Masalah...............................................................................3
C. Tujuan Penelitian………………………………………………….............3
D. Manfaat Penelitian…………………………………………………...........3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian dan konsep inti pemasaran………………………...............5
B. Manajemen Pemasaran…………………………………………...........10
C. Strategi Pemasaran……………………………………………..............12
D. Segmentasi Pasar.........…………………………………………...........17
xii
E. Syarat-syarat Segmentasi.................................................................20
F. Tujuan Pemasaran………………………………………………............21
G. Target Pasar………………………………………….........……............22
H. Posisi Pasar………………………………………………………...........24
I. Volume Penjualan.............................................................................29
J. Variabel Penelitian.............................................................................32
K. Tinjauan Empiris ...............................................................................32
L. Kerangka Pikir...................................................................................34
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian………………………………………………….............36
B. Fokus Penelitian……………………………………..............................36
C. Lokasi dan Waktu Penelitian…………………………………………....37
D. Sumber Data……………………………………………........................37
E. Teknik Pengumpulan Data……......………………..............................37
F. Instrumen Penelitian..........................................................................38
G. Metode Analisis.................................................................................39
BAB IV . HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian…………………………………….45
B. Hasil Penelitian …………………………………………………………..52
C. Pembahasan Hasil Penelitian......................……………………..……61
xiii
BAB V. PENUTUP
A. Simpulan ………………………………………………………………….63
B. Saran………………………………………………………………………63
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................
xiv
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Tabel 3.1 Penentuan Bobot Faktor Internal dan Eksternal 40
Tabel 3.2 Analisis SWOT membandingkan antara factor interna 41
dan eksternal
Tabel 3.3 Matriks Analisis SWOT 43
Tabel 4.1 Matriks SWOT 57
Table 4.2 Penentuan Bobot Faktor-faktor internal 58
Tabel 4.3 IFAS ( Internal Factor Analysis Summary) 58
Tabel 4.4 Penentuan Bobot Faktor-faktor Eksternal 59
Tabel 4.5 EFAS ( Esternal Factor Analysis Summary ) 60
xv
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Pikir 35
Gambar 3.1 Analisis SWOT 41
Gambar 4.1 Struktur Organisasi 47
Gambar 4.2 Diagram Cartesius 61
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaaan sebagai salah satu lembaga perekonomian dituntut
secara aktif di dalam pelaksanaan pembangunan. Melalui aktivitas ekonomi,
perusahaan dapat memberikan pelayanan dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat yang beraneka ragam, baik kebutuhan akan pelayanan jasa
maupun kebutuhan akan produk/barang. Bagi perusahaan yang
menghasilkan produk, tak pelak lagi produk tersebut memegang peranan
penting jika dikaitkan dengan tujuan perusahaan.
Perusahaan mengarahkan tujuannya untuk memperoleh keuntungan
yang optimal dan menjalankan operasi perusahaan secara berkelanjutan.
Untuk memperoleh keuntungan dari setiap aktivitas yang dilakukan
perusahaan, maka perusahaan melakukan berbagai usaha dan strategi
segmentasi pasar. Usaha yang dilakukan perusahaan antara lain menekan
biaya produk dan biaya pemasaran, memproduksi produk-produk yang
banyak diminati konsumen. meningkatkan mutu produk, menjual produk
dengan harga yang terjangkau, pemberian pelayanan yang baik, dan
sebagainya. Sedangkan strategi segmentasi pasar yang dilakukan adalah
strategi pasar regional dan strategi pasar nasional.
Strategi segmentasi pasar ini adalah salah satu dari beberapa
kegiatan manajemen yang mempunyai peranan yang sangat penting sebab
merupakan penunjang langsung terhadap kegiatan perusahaan untuk
memperoleh laba yang optimal dari hasil penjualan yang maksimal dan
dengan biaya tertentu. Strategi segmentasi pasar merupakan kegiatan yang
bertujuan untuk meningkatkan omzet penjualan.
2
2
Dalam rangka mencapai penjualan yang maksimal, maka produk yang
ditawarkan kepada konsumen harus dapat memenuhi kebutuhan dan selera
konsumen dengan memperhatikan tingkat ekonomi masyarakat.
PT. Sanggar Laut Selatan merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang jasa penjualan kendaraan. Karena itu, strategi segmentasi pasar
sangat diperlukan oleh PT. Sanggar Laut Selatan dalam memasarkan
kendaraan. Untuk itu perlu diketahui strategi dan kebijaksanaan bagaimana
yang harus ditempuh perusahaan dalam menjangkau konsumen.
Peranan pemasaran sangat menentukan dalam memasarkan
kendaraan ini agar dapat sampai ke tangan konsumen akhir. Hal ini
disebabkan karena kendaraan ini bukan saja dibutuhkan untuk segolongan
kecil masyarakat tetapi untuk semua golongan dalam masyarakat.
Dalam roda bisnis tak selamanya penjualan mengalami kenaikan ,pasti
akan mengalami penurunan atau fluktuasi dalam penjualan, terjadinya
penurunan volume penjualan disebabkan karena adanya persaingan yang
begitu ketat akibat munculnya beberapa perusahaan pesaing yang
menawarkan produk yang sama, selain itu perusahaan selama ini hanya
menggunakan strategi bauran pemasaran yang terdiri dari : produk, harga,
promosi dan distribusi atau 4P yang terdiri dari : strategi product, strategi
pricing, strategi promotion dan strategi place.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk
memilih judul "Analisis Strategi Segmentasi Pasar Terhadap Peningkatan
Penjualan Mobil Honda Brio pada PT. Sanggar Laut Selatan".
3
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi masalah
pokok di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apa strategi pemasaran yang perusahaan terapkan untuk meningkatkan
volume penjualan pada PT Sanggar Laut Selatan?
2. Bagaimana mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman,
strategi pemasaran perusahaan menggunakan anlaisis SWOT?
B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan perusahaan
dalam meningkatkan volume penjualan pada PT Sanggar Laut Selatan.
2. Memgidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman strategi
pemasaran pada PT Sanggar Laut Selatan dengan melakukan analisis
SWOT.
C. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada pengembangan
ilmu pengetahuan di bidang pemasaran, terutama pada strategi
segmentasi pasar terhadap tingkat penjualan mobil suzuki pada PT.
Sanggar Laut Selatan.
b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi bagi para peneliti
atau akademisi untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut.
4
2. Manfaat Praktis
a. Bagi perusahaan
Penelitian ini dapat memberikan informasi dan masukan sebagai tolak
ukur dalam mengambil keputusan.
b. Bagi Akademik
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai motivasi agar terdorong untuk
bekerja dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian dan Konsep Inti Pemasaran
Pasar adalah hasil dan kegiatan atau proses yang dinamakan
pemasaran. Jadi dengan kata lain pemasaran adalah kegiatan manusia dalam
hubungannya dengan pasar. Dalam arti sempit pemasaran sering diartikan
sebagai kegiatan menyalurkan atau mendistribusikan barang/jasa kepada
konsumen. Pengertian pemasaran dalam arti luas adalah proses sosial dan
manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan
keinginan mereka dengan menciptakan, penawarkan produk yang bernilai satu
sama lain. (Swasta, 2013:12).
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan-kegiatan pokok manajemen
yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghasilkan laba, berkembang, dan
untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Kegiatan pemasaran
sebenarnya berkembang sejak adanya kebutuhan manusia dan usaha untuk
memenuhi kebutuhan manusia melalui pertukaran. Perkembangan peradaban
manusia menimbulkan perkembangan penggunaan alat pertukaran. Dengan
adanya perkembangan tersebut mulailah dikenal transaksi jual beli. Pada masa
itu pemasaran merupakan kegiatan transaksi jual beli dimana seluruh barang-
barang yang dihasilkan atau diproduksi dengan mudah dapat terjual. Masalah
yang diutamakan pada saat itu adalah bagaimana menghasilkan suatu barang.
Oleh karena itu, orientasi pemikiran manajemen pada saat itu adalah orientasi
produksi sedangkan orientasi pemikiran manajemen pada saat ini adalah
pemasaran. (Aprizal, 2013:20).
Untuk mengelola proses pertukaran diperlukan sejumlah upaya dan
keterampilan yang penting. Manajemen pemasaran berlangsung bila sekurang-
5
6
kurangnya satu pihak mempertimbangkan sasaran dan sarana untuk dapat
memperoleh tanggapan yang diharapkan dari pihak lain pada
pertukaran potensial. Dalam perkembangannya, pemasaran dilihat dari
penerapan ilmu manajemen mencakup proses pengambilan keputusan yang
didasarkan atas konsep pemasaran dan fungsi manajemen yang diliputi
analisis, perencanaan, pelaksanaaan, kebijakan, strategi, taktik, serta
pengendalian. Dengan pendekatan manajerial inilah maka dikenal saat ini
manajemen pemasaran yang tidak terlepas dari pembahasan manajemen
secara umum dimana terdapat fungsi manajemen (Aprizal, 2013:21).
Pemasaran adalah suatu proses kemasyarakatan yang melibatkan
individu-individu dan kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran
secara bebas produk dan jasa nilai dengan pihak lain. Dalam definisi
tersebut tidak terdapat kata perusahaan atau bisnis. Ini berarti bahwa
pemasaran dapat dilakukan oleh siapa pun, termasuk lembagalembaga
bisnis, nonbisnis (tidak mencari laba), pemerintah, bahkan individu. Ini
dimungkinkan karena prosesnya bersifat kemasyarakatan, bukan proses
bisnis. (Swastha,2013:13).
Pemasaran harus dijalankan secara powerfull sehingga kebutuhan dan
keinginan konsumen akan dapat dilayani dan dipenuhi dengan baik.
Pengelolaan pemasaran yang profesional merupakan suatu hal yang wajib di
laksanakan dalam iklim usaha bisnis. Pemasaran bertujuan untuk dapat
merebut hati konsumen sehingga peranannya sebagai connected dapat
berjalan dengan baik2. Penyediaan keinginan dan kebutuhan konsumen
harus dilakukan melalui kegiatan pemasaran sehingga diharapkan dapat
7
memenuhi kebutuhan dan keinginan serta kepuasan konsumen. ( Mifta,
2015:16).
Pemasaran diartikan sebagai social and managerial process by which
individuals and group obtain what they need and want thorugh creating,
offering and exchanging products of value with others. Diartikan sebagai
proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai
dengan pihak lain. Pemasaran semua kegiatan yang bertujuan
memperlancar arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen secara
paling efisien dengan maksud untuk menciptakan permintaan efektif.
(Wahyudi, 2013:304)
Dari definisi –defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kesimpulan
yang di ambil dalam bidang pemasaran, harus ditujukan untuk menentukan
produk dan pasarnya, harga serta promosinya, untuk dapat memberikan
kepuasan kepada konsumen. Dari definisi-definisi tesebut juga memberikan
pengertian bahwa pemasaran bukan hanya aktivitas-aktivitas yang terjadi
sebelum produk dimulai dan merupakan suatu sistem dari kegiatan yang
saling berhubungan mulai dari merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa kepada
konsumen.(Hermawan, 2016:13)
Menurut (Fajriani, 2018:42-44). Dari berbagai pengertian pemasaran
di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah sebuah proses sosial
ekonomi yang bertumpu pada pemenuhan kebutuhan individu dan kelompok
dengan menciptakan pertukaran sehingga memberikan kepuasan individu
8
atau kelompok yang maksimal. Definisi pemasaran ini didasarkan pada
konsep-konsep inti dari pemasaran sebagai berikut:
1. Kebutuhan, adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan
dasar tertentu. Orang membutuhkan pangan, sandang, rumah, rasa
aman, rasa memiliki, harga diri dan lain- lain untuk tetap hidup.
2. Keinginan dan permintaan. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan
pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan- kebutuhan yang lebih
mendalam. Keinginan manusia terus menerus dibentuk oleh kekuatan dan
lembaga- lembaga kemasyarakatan seperti masjid, gereja, sekolah,
keluarga dan perusahaan- perusahaan bisnis.
3. Produk, adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada seseorang untuk
memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan. Kita biasanya
menggunakan istilah produk dan jasa untuk membedakan antara objek
fisik dengan objek yang tak berwujud (intangible).
4. Utilitas, nilai dan kepuasan. Utilitas adalah taksiran konsumen mengenai
kapasitas keseluruhan suatu produk untuk memuaskan kebutuhannya..
Pertukaran, transaksi dan hubungan. Pertukaran adalah tindakan untuk
memperoleh produk yang dikehendaki dari seseorang dengan
menawarkan suatu yang lain sebagai balasannya. Pertukaran yaitu
konsep yang jelas yang mendasari pemasaran. Transaksi adalah unit
dasar dari pertukaran . transaksi merupakan perdagangan nilai- nilai di
antara dua pihak. Transaksi tidak mengharuskan uang sebagai salah satu
nilai yang diperdagangkan atau dipertukarkan.
5. Pasar. Konsep pertukaran membawa kita kepada konsep pasar. Pasar
terdiri dari semua pelanggan potensial yang mempunyai kebutuhan atau
9
keinginan tertentu yang mungkin bersedia dan mampu melibatkan diri
dalam suatu Pemasaran dan pemasar. Pemasar adalah seseorang yang
mencari sumber daya dari orang lain dan bersedia menawarkan sesuatu
yang bernilai sebagai imbalannya pertukaran guna memuaskan
kebutuhan atau keinginan tersebut.
Menurut (Fajriani, 2018:44-48). Pemasaran adalah proses sosial yang
dengan mana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara
bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain.
pemasaran terbagi atas 10 jenis entitas, yaitu :
1. Barang, yaitu barang-barang yang berbentuk fisik dan merupakan bagian
terbesar dari produksi dan usaha pemasaran kebanyakan negara.
2. Jasa, yaitu ketika suatu negara perekonomiannya semakin maju, maka
proporsi kegiatan yang ada terfokus pada produksi jasa. Banyak produki
untuk pasar yang mengalami bauran antara barang dan jasa.
3. pengayaan pengalaman, yaitu dengan memadukan antara beberapa
produk barang dan jasa perusahaan dapat menciptakan, mempergelarkan
dan memasarkan pengayaan pengalaman.
4. Peristiwa, yaitu ketika pemasar dapat tanggap akan kebutuhan konsumen
untuk mempromosikan suatu peristiwa yang berkaitan dengan berupa
ulang tahun, pameran dagang atau pementasan.
5. Orang, yaitu perusahaan/individu yang bergerak di bidang konsultan
manajemen dan menjadi Humas (PR) dari konsumen itu.
6. Tempat, yaitu ketika sebuah perusahaan/ negara tanggap akan potensi
yang ada, dan berusaha mengembangkan sehingga potensi yang ada
10
menjadi sumber pemasukan bagi perusahaan atau negara tersebut. Para
pemasar yang bergerak di bidang ini mencakup spesialis di bidang
pengembangan ekonomi, agen real estate dan pariwisata.
7. Properti, yaitu hak kepemilikan tak berwujud baik itu berupa benda nyata
atau financial. Properti diperjual belikan, dan menyebabkan timbulnya
pemasaran.
8. Organisasi, yaitu bagaimana organisasi dapat secara aktif berusaha untuk
membangun citra kuat pada masyarakat, guna lebih memenangkan
persaingan yang ada. Hal ini membutuhkan pemasar yang tanggap
terhadap apa dan bagaimana membentuk citra publik atas barang dan
jasa yang dipasarkan.
9. Informasi, yaitu sesuatu yang dapat di produksi dan dipasarkan sebagai
suatu produk.
10.Gagasan, yaitu setiap penawaran pasar mencakup inti dari suatu
gagasan dasar dari pemasar, yang berusaha mencari apa yang menjadi
kebutuhan yang bisa dipenuhi”.
B. Manajemen Pemasaran
manajemen pemasaran sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan
pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang
dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu
dan organisasi. Manajemen pemasaran tidak hanya menawarkan barang
dan jasa yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pasarnya, dan
menggunakan penetapan harga yang efektif, komunikasi dan distribusi untuk
memberi informasi, mempengaruhi dan melayani pasarnya. Manajemen
pemasaran adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan segenap
11
kegiatan pemasaran suatu perusahaan, meliputi perumusan tujuan,
kebijaksanaan program dan strategi, dan biasanya mencakup
pengembangan produk, pengorganisasian dan pengaturan penyelenggaraan
rencana, pengawasan terhadap operasi perusahaan dan pengawasan
pelaksanaan pemasaran. (Wahyudi, 2013:304)
Manajemen pemasaran atau Marketing Management menurut Kotler
adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga,
promosi serta penyaluran gagasan barang dan jasa untuk menciptakan
pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi (Fahmi,
2014:51).
Manajemen pemasaran berlangsung bila sekurang kurangnya satu
pihak mempertimbangkan sasaran dan sarana untuk memperoleh tanggapan
yang diharapkan dari pihak lain pada pertukaran potensial. Dalam
perkembangannya, pemasaran dilihat dari penerapan ilmu manajemen
mencakup proses pengambilan keputusan yang didasarkan atas konsep
pemasaran dan fungsi manajemen yang diliputi analisis, perencanaan,
pelaksanaaan, kebijakan, strategi, taktik, serta pengendalian. Dengan
pendekatan manajerial inilah maka dikenal saat ini manajemen pemasaran
yang tidak terlepas dari pembahasan manajemen secara umum dimana
terdapat fungsi-fungsi manajemen. (Junaedy, 2016:12).
Dengan batasan pengertian mengenai manajemen pemasaran sepertii
yang telah dikemukakan diatas maka akan tercakup ruang lingkup yang
sangat luas. Secara singkat dapat dikatakan bahwa manajemen pemasaran
mencakup seluruh falsafah, konsep, tugas, dan fungsi manajemen
pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok manajemen
12
yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghasilkan laba, berkembang, dan
untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.( Junaedy,2016:12).
Tugas manajemen pemasaran dalam memasarkan produk perusahaan
agar mencapai tingkat keuntungan jangka panjang perusahaan untuk
menjamin kelangsungan hidup dan perkembangan/pertumbuhan perusahaan
adalah menciptakan permintaan akan produk perusahaan itu dan memenuhi
permintaan tersebut. Jadi, tugas manjemen pemasaran tidak terlepas
dengan masalah permintaan. Tugas manajemen pemasaran tidak hanya
terbatas pada mengusahakan dan mengembangkan permintaan produk
perusahaan, tetapi juga mencakup pengaturan jumlah waktu dan sifat
permintaan tersebut sesuai dengan tujuan perusahaan. (Junaedy, 2016:14).
C. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan logika pemasaran yang dipakai unit
bisnis untuk mencapai tujuan pemasaran. Strategi pemasaran terdiri dari
strategi khusus yang berhubungan dengan pasar, sasaran bauran
pemasaran dan tingkat pengeluaran pemasaran. (Wahyudi, 2013: 3014).
Menurut (Wahyudi, 2013: 304). Strategi pemasaran suatu perusahaan
harus dapa atas perubahan lingkungan yang penuh persaingan. Strategi
memasuki pasar (market entry strategy) dengan cara:
1. Memberi perusahaan lain, merupakan cara yang palingm udah dan
dapat memasuki pasar tertentu, sehingga dapat menghindari proses
pengujian yang mahal dan waktu yang lama.
2. Mengadakan kerja sama dengan perusahaan yang lain, saling
melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada dan resiko ditangung
bersama.
13
3. Berkembang sendiri, mengembangkan riset atau pengembangan sendiri.
Dalam strategi pemasaran ada tiga elemen yaitu segmentation, targeting
dan positioning.
Strategi bauran pemasaran (marketing mix strategy) kumpulan variabel
yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan
konsumen. Variable yang dapat mempengaruhi pembeli adalah variabel
yang berhubungan dengan product, price, place dan promotion. Strategi
penentuan waktu (timing strategy), penentuan yang tepat dalam
memasarkan barang dan jasa merupakan hal yang perlu diperhatikan.
(Wahyudi, 2013:304)
Segmentasi adalah suatu strategi yang digunakan untuk memahami
struktur pasar. Targeting adalah persoalan memilih, menyeleksi dan
menjangkau pasar. Dan Positioning adalah suatu strategi untuk memasuki
jendela otak konsumen. Positioning biasanya tidak menjadi masalah dan
tidak dianggap penting selama barang-barang yang tersedia tidak banyak
dan persaingan belum menjadi sesuatu yang penting. Positioning baru akan
menjadi penting bilamana persaingan suda sangat sengit. (Yuliana,
2013:79).
Strategi pemasaran merupakan titik tolak untuk berhasilnya produksi
secara besar-besaran dan merupakan sarana yang berhubungan dengan
konsumen. Persaingan bisnis otomotif roda empat di Indonesia masih di
kuasai oleh merek Jepang yaitu Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki dan
Mitsubishi yang setiap tahun selalu menduduki peringkat 5 besar penjualan
mobil terbanyak di Indonesia. Hal ini dikarenakan mobil-mobil buatan Jepang
sudah mempunyai brand dan citra yang baik bagi masyarakat Indonesia.
14
Dibidang penjualan, Mobill merek Daihatsu memiliki beberapa kompetitor
dari perusahaan lain sepertii Toyota, Honda dan Suzuki.(Untari, 2017:83).
Untuk meningkatkan volume penjualan perusahaan perlu
menggunakan strategi pemasaran yang efektif dan efisien untuk menjaga
kelangsungan hidup perkembangan perusahaan. Dalam membangun
sebuah strategi pemasaran yang tepat bagi suatu perusahaan harus
disesuaikan dengan kondisi dan situasi lingkungan pemasaran saat ini.
Sebuah perusahaan dalam memasuki dan menghadapi persaingan dipasar,
maka dibutuhkan peranan strategi. Strategi pemasaran sangat penting
dilakukan oleh dealer Honda jember sebagai upaya dalam memperkenalkan
produk-produk yang dimilikinya kepada masyarakat (konsumen). Selain itu
juga keberhasilan Dealer Honda Jember dalam kegiatan pemasaran
tercemin dari kemampuan perusahaan dalam menempatkan produknya pada
masyarakat atau konsume.( Untari, 2017:83).
Strategi pemasaran diperlukan oleh setiap perusahaan yang
menginginkan produk-produk yang mereka hasilkan dapat diterima di pasar
sasaran. Setiap perusahaan dapat meningkatkan penjualan produknya
dengan menggunakan strategi pemasaran yang efektif dalam meningkatkan
pangsa konsumen yang ada. Strategi-strategi pemasaran yang dapat
digunakan oleh perusahaan antara lain : STP (Segmnetation, Targeting,
Positioning) dan bauran pemasaran. Selain itu perusahaan juga dapat
menggunakan analisis strategi pemasaran SWOT untuk mengetahui
penggunaan strategi pemasaran yang tepat bagi perusahaan. Sebelum
menentukan strategi pemasaran perusahaan dituntut untuk mengidentifikasi
analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal yang terjadi di
15
dalam perusahaan. Hal ini dapat dijadikan sebagai acuan perusahaan dalam
merumuskan strategi pemasaran yang sesuai perusahaan (Untari, 2017:84).
Strategi pemasaran diperlukan oleh setiap perusahaan yang
menginginkan produk-produk yang mereka hasilkan dapat diterima di pasar
sasaran. Setiap perusahaan dapat meningkatkan penjualan produknya
dengan menggunakan strategi pemasaran yang efektif dalam meningkatkan
pangsa konsumen yang ada. Strategi-strategi pemasaran yang dapat
digunakan oleh perusahaan antara lain : STP (Segmnetation, Targeting,
Positioning) dan bauran pemasaran. Selain itu perusahaan juga dapat
menggunakan analisis strategi pemasaran SWOT untuk mengetahui
penggunaan strategi pemasaran yang tepat bagi perusahaan. Sebelum
menentukan strategi pemasaran perusahaan dituntut untuk mengidentifikasi
analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal yang terjadi di
dalam perusahaan. Hal ini dapat dijadikan sebagai acuan perusahaan dalam
merumuskan strategi pemasaran yang sesuai dengan kondisi perusahaan.
Strategi pemasaran merupakan aspek utama sebelum barang dan jasa
yang dihasilkan dapat dinikmati oleh konsumen. Menurut Tjiptono dkk,
strategi pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan ekspektasi
perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau program pemasaran
terhadap permintaan produk atau lini produknya di pasar sasaran tertentu.
Strategi. (Untari, 2017:83).
Pemasaran merupakan pedoman atau dasar pembuatan rencana
marketing suatu produk dan taktik pemasaran. Strategi pemasaran ini juga
digunakan sebagai pedoman untuk melakukan penjualan dan
pendistribusian produk. Strategi pemasaran merupakan bagian penting dari
16
sistem pemasaran secara keseluruhan dan merupakan langkah awal untuk
membuat rencana pemasaran. Strategi pemasaran merupakan logika
pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai pelanggan
dan mencapai hubungan yang menguntungkan. Perusahaan memutuskan
pelanggan mana yang akan dilayaninya (segmentasi dan penetapan target)
dan bagimana cara perusahaan melayaninya (deferensition dan positioning).
Unsur strategii pemaaran meliputi segmentasi, targeting dan positioning.
STP merupakan upaya memetakan pasar. Menurut Rangkuti unsur
persaingan dapat dibedakan menjadi 3 yaitu segmentation pasar, targeting
dan positioning. Sedangkan unsur taktik pemasaran melipiti produk, harga,
distribusi dan promosi. bauran pemasaran merupakan hasil kolaborasi empat
unsur yang terdiri atas produk, harga, promosi dan distribusi dimana setiap
unsurnya mempunyai peran dan fungsi yang berbeda, tetapi merupakan satu
kesatuan yang tidak bisa terpisahkan satu sama lain. bauran pemasaran
merupakan variabel-variabell yang dipakai oleh perusahaan sebagai
sarana untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Variabel yang
terdapat didalamnya adalah produk, harga, distribusi, dan promosi. Keempat
elemen ini sangat menentukan arah dari strategi pemasaran perusahaan.
Unsur-unsur utama strategi pemasaran ini dapat diklasifi sesuai dengan
tujuan perusahaan Untuk mengetahui posisi perusahaan maka digunakan
analisis SWOT. Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis untuk melihat
kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weaknes), peluang (Opportunities), dan
ancaman (Threats) dari lingkungan perusahaan. Menurut Manap SWOT
digunakan untuk mengidentifikasi seberapa besar dan kecilnya kekuatan dan
17
kelemahan perusahaan serta seberapa besar dan kecilnya peluang dan
ancaman yang mungkin terjadi. (Untari, 2017: 83)
Berdasarkan data volume penjulaan Dealer Honda Jember dari tahun
2014-2016 mengalami kenaikan dan penurunan pada setiap bulannya. Salah
satu penyebab penjualan setiap bulannya mengalami kenaikan dan
penurunan dikarenakan persaingan mobil baru yang semakin kompetitif dan
tidak stabilnya perekonomian masyarakat. Untuk meningkatkan volume
penjualan perusahaan perlu menggunakan strategi pemasaran yang efektif
dan efisien untuk menjaga kelangsungan hidup perkembangan perusahaan.
Dalam membangun sebuah strategi pemaaran yang tepat bagi suatu
perusahaan harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi lingkungan
pemasaran saat ini.(Untari, 2017:83).
D. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar sangat diperlukan agar perusahaan dapat
mengetahuii permintaan serta kebutuhan masing-masing pasar sehingga
perusahaan dapat menetapkan fokus dan prioritasnya dalam melayani
pasar. Segmentasi pasar pada dasarnya merupakan suatu cara untuk
membedakan pasar menurut beberapa karakter dari pelanggan yang secara
umum digolongkan menjadi 4 (empat), yaitu: geografi, demografi, psikografi,
dan tingkah laku. Segmentasi pasar berdasarkan geografis adalah untuk
lebih memfokuskan pemasaran pada suatu wilayah sehingga perusahaan
dapat menetapkan prioritas dalam melayani pasar secara maksimal.
Segmentasi pasar terdiri dari kelompok besar yang dapat diidentifikasi dalam
sebuah pasar dengan keinginan, daya beli, lokasi geografis, dan perilaku
pembeli yang serupa. Segmentasi pasar merupakan pendekatan yang
18
berada di titik tengah antara pemasaran massal dan pemasaran individual.
Pembeli pada masing-masing segmen diasumsikan cukup serupa dalam hal
keinginan dan kebutuhan walaupun tidak ada dua pembeli yang benar-benar
serupa.(Lunardi, 2016:5)
Segmentasi pasar ini merupakan suatu falsafah yang berorientasi pada
konsumen. Jadi, perusahaan yang berorientasi pada konsumen akan
membagi pasarnya ke dalam segmen-segmen pasar tertentu di mana
masing-masing segmen bersifat homogen. Homogenitas masing-masing
segmen tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan-perbedaan dalam
kebiasaan membeli, cara penggunaan barang, kebutuhan pemakai, motif
pembelian, tujuan pembelian, dan sebagainya.(Lunardi, 2016:16)
Pengaruh segmentasi pasar terhadap peningkatan penjualan secara
parsial segmentasi geografis berpengaruh secara signifikan terhadap volume
penjualan produk. Segmentasi geografis memiliki kecenderungan dapat
mempengaruhi volume penjualan. Segmentasi mampu digunakan dalam
menangani proyek besar seperti mall dan kantor namun kurang efektif
digunakan dalam penjualan individual. ( Richard, 2018: 52).
Menurut (Lunardi, 2016:19). Segmentasi pasar konsumen dapat
dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa variabel yaitu:
1. Segmentasi Berdasarkan Geografis
Kriteria geografis di pergunakan dalam segmentasi pasar karena
mengingat potensi pasar bagi produk perusahaan dapat di pengaruhi oleh
lokasii pasar dimana faktor biaya operasi dan besarnya permintaan dari
masin-masing wilayah berbeda-beda. Segmentasi geografis
mengharuskan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang
19
berbeda seperti negara, negara bagian, wilayah, provinsi, kota, atau
lingkungan.
2. Segmentasi berdasarkan demografis
Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-
kelompok berdasarkan variabel-variabel demografis seperti usia, ukuran
keluarga, siklus kehidupan keluarga, jenis kelamin, penghasilan,
pekerjaan, agama, ras, generasi kewarganegaraan, dan kelas sosial.
Variabel-variabel demografis adalah dasar yang paling populer unntuk
membedakan kelompok-kelompok pelanggan. Satu alasan adalah bahwa
keinginan, preferensi, dan tingkat pemakaian konsumen sangat
berhubungan dengan variabel-variabel demografis. Alasan lain adalah
bahwa variabel-variabel demografis lebih mudah diukur dari pada
sebagian besar variabel. Bahkan jika pasar sasaran diuraikan dalam
faktor-faktor non-demografis (misalnya jenis kepribadian), hubungan
dengan karakteristik demografis dibutuhkan untuk mengetahui ukuran
pasar sasaran dari media yang digunakan untuk menjangkau secara
efisien. Misalnya segmentasi pasar berdasarkan umur guna mengetahui
preferensi pembelian antara konsumen dewasa dengan konsumen anak-
anak.
3. Segmentasi berdasarkan Psikografis
Segmen pasar ini di lakukan dengan mengelompokkan konsumen
atau pembeli menjadi bagian pasar menurut variabel-variabel pola atau
gaya hidup (life style) dan kepribadian (personality). Sebagai contoh,
segmen pasar masyarakat yang bergaya hidup konsumtif dan mewah
20
berbeda dengan segmen pasar masyarakat yang bergaya hidup produktif
dan hemat yang mementingkan kualitas dengan harga yang relatif murah.
4. Segmentasi berdasarkan Perilaku
Segmentasi menurut perilaku adalah pengelompokkan pasar yang
didasarkan kepada tingkah laku para pembeli yang dibagi dalam
kelompok-kelompok yang berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaian,
atau tanggapan mereka terhadap hasil produksi sesungguhnya atau sikap
pelengkapnya antara lain dikelompokkan dalam rata-rata pemakaian,
tingkat kesiapan, manfaat yang dicari, kepekaan terhadap faktor pasar,
dan loyalitas terhadap merek.
E. Syarat-Syarat Segmentasi
Menurut (Lunardi, 2016:23). Banyak cara yang dapat dilakukan untuk
melakukan segmentasi pasar, namun tidak semua segmentasi bisa berjalan
efektif.
1. Dapat diukur (Measurable)
Besarnya daya beli setiap segmen harus dapat diukur dengan
tingkat tertentu. Artinya bahwa pengelompokkan pasar hendaknya tidak
terlalu luas. Jika terlalu luas maka sifatnya masih heterrogen sehingga
reaksi konsumen masih berbeda-beda terhadap kegiatan pemasaran.
2. Dapat dicapai (Accessible)
Seberapa jauh segmen dapat dijangkau dan di layani dengan
maksimal dalam arti bahwa secara wajar mereka akan mempunyai
respon tertentu jika mendapat perlakuan pemasaran tertentu pula.
Namun, perusahaan tidak akan dapat menjangkau jika ternyata
21
konsumen yang dibidik sekarang lebih mementingkan harga dan terbuka
pada merek apapun.
3. Dapat dibedakan (Differentable)
Segmen harus dapat dibedakan artinya dapat dipisahkan kedalam
segmen atau kelompok-kelompok yang memiliki sifat yang berbeda
sehingga segmen-segmen tersebut akan mempunyai reaksi berbeda
terhadap perlakuan dan program pemasaran yang berbeda. Hal ini
bertujuan untuk membedakan preferensi pembelian setiap segmen pasar.
4. Besar dan jumlahnya cukup berarti/luas (Substantial)
Jumlah segmen harus cukup berarti / luas sehingga penguasaan
terhadapnya akan dapat menguntungkan jika dilayani. Jadi, satu segmen
harus merupakan kelompok homogen yang besar sehingga satu program
pemasaran khusus cukup memadai untuk disusun dan dilakukan.
5. Dapat di laksanakan (Actionable)
Hal ini berarti semua program yang telah disusun untuk menarik dan
melayani segmen pasar dapat berjalan maksimal.
F. Tujuan Pemasaran
Tujuan pemasaran adalah apa yang ingin kita capai, sebuah tujuan
pemasaran memperhatikan keseimbangan antara produk dan target pasar.
Ini berhubungan dengan produk apa yang kita jual pada pasar tertentu
supaya meningkatkan volume penjualan, memberikan kepuasan kepada
pelanggan, dan memaksimalkan laba”. (Suryani, 2016:3).
Menurut (Maulinda, 2016:18). Tujuan pemasaran adalah untuk
memaksimalkan keuntungan, untuk menjual banyak mungkin produk kepada
22
sebanyak mungkin orang, sesering mungkin, dan dengan harga setinggii
mungkin. Tujuan pemasaran lainnya sebaga berikut:
1. Untuk mencari keseimbangan pasar, antara buyer's market dan seller's
market, mendistribusikan barang dan jasa dari daerah surplus ke daerah
minus, dan produsen ke konsumen, dari pemilik barang dan jasa ke
calon konsumen.
2. Tujuan pemasaran yang utama ialah memberi kepuasan kepada
konsumen. Tujuan pemasaran bukan komersial atau mencari laba. Tapi
tujuan pertama ialah memberi kepuasan kepada konsumen, Dengan
adanya tujuan memberi kepuasan ini, maka kegiatan marketing meliputi
berbagai lembaga produsen. Istilah marketing meliputi marketing
yayasan, marketing lembaga pendidikan, marketing pribadi, marketing
masjid, marketing non profit organization. Tujuan pemasaran lembaga-
lembaga non profit ini ialah membuat satisfaction kepada konsumen,
nasabah, jamaah, murid, rakyat, yang akan menikmati produk yang
dihasilkannya. Oleh sebab itu lembaga-lembaga tersebut harus
mengenal betul siapa konsumen, jamaah, murid yang akan dilayaninya.
Jika konsumen merasa puas, maka masalah keuntungan akan datang
dengan sendirinya. Produsen akan memetik hasilnya.
G. Target Pasar
Target market adalah keputusan pasar yang akan dituju oleh perusahaan
yang terdiri dari sejumlah pembeli yang memiliki kebutuhan dan karakteristik
tertentu. Targeting, yaitu proses menyeleksi target market yang tepat untuk
memproduksi dan service dari perusahaan. Targeting juga dapat dikatakan
23
sebagai strategi untuk mengalokasikan sumber daya perusahaan secara
efektif, atau dengan kata lain targeting dalam strategi pemasaran sebagai
fiting strategy dari sebuah perusahaan.Dari pengertian diatas dapat dipahami
bahwa targeting merupakan proses menyeleksi target market dalam
mengambil keputusan pasar yang akan dituju oleh perusahaan. Sebelum
menentukan segmen mana yang dipilih perusahaan perlu mengevaluasi
setiap segmen terlebih dahulu. Tentu, perusahaan akan. Memilih segmen
yng paling menarik. Setelah pengetahuan potensi setiap segmen, barulah
perusahaan menetukan segmen yang akan dilayani. Dan secara ideal
sebelum kita menentukan target pasar ada beberapa langkah yang bisa kita
ambil, yaitu :
1. Mengevaluasi segmen yang berbeda, perusahaan harus memperhatikan
dua faktor yaitu : pertama, perusahaan harus mengetahui apakah suatu
segmen pasar yang menurut hasil survei hasilnya sangat potensial
memiliki karakteristik yang secara umum bisa dilembangkan oleh
perusahaan. Kedua, perusahaan harus mempertimbangkan apakah
berinvestasi disegmen tersebut bisa diterima secara logis dan masuk
akal dengan memperhatikan tujuan dan sumber daya perusahaan.
Memperhatikan sumber daya perusahaan sepertii halnya meliputi
ukuran, pertumbuhan, profitabilitas, skala ekonomis, resiko yang rendah.
2. Memilih Segmen Pasar Setelah mengevaluasi segmen-segmen yang
ada, tiba saatnya perusahaan menetukan pasar sasaran atau targeting.
(Munandar, 2017:15)
Setelah mengevaluasi segmen-segmen yang ada, tahap selanjutnya
adalah menentukan target pasar. Evaluasi terhadap segmen-segmen yang
24
ada dengan memperhatikan ukuran dan pertumbuhan segmen, daya tarik
segmen, serta sasaran dan sumber daya yang dimiliki perusahaan (Setiadi).
Penentuan target pasar dimulai dengan menganalisis segmen yang paling
sesuai dan memenuhi kriteria segmentasi pasar yang efektif yaitu: harus
dapat diukur (measurable), jumlahnya cukup besar (subtantial), dapat
dijangakau (accesible), dapat dibedakan (differentiable), dan dapat untuk
dilaksanakan (actionable). (munandar, 2017:242)
Potensi penjualan HC terhadap target yang telah ditentukan memiliki
peluang yang cukup besar, hal ini dipersepsikan karena adanya perubahan
pola penyakit yang dahulu penyakit infeksi sekarang mengarah pada
penyakit degeneratif. Hal ini terlihat dari usia pelanggan HC dan pasar
potensialnya yang mayoritas berusia >60 tahun. Seperti yang banyak
disampaikan dalam literatur bahwa usia lansia akan mengalami peningkatan
sejalan dengan membaiknya sarana dan prasarana serta kesadaran orang
untuk hidup sehat. Tetapi dampak dari semua itu akan meningkatnya angka
kesakitan para lansia ini, karena umumnya penyakit yang diderita oleh
mereka adalah penyakit degeneratif sehingga perlu perawatan yang lama.
Home care merupakan alternatif terbaik yang bisa dikembangkan di RSAI.
( Munandar, 2017:242).
H. Posisi Pasar
Pengertian Posisi Pasar (Positioning), positioning tidak hanya
menyangkut apa yang dilakukan terhadap produk (barang atau jasa) tetapi
apa yang kita (pemasar) lakukan terhadap pikiran atau benak konsumen.,
Positioning adalah aktivitas mendesain citra dari apa yang ditawarkan
perusahaan sehingga mempunyai arti dan memosisikan diri di benak
25
konsumen. Sedangkan bagi Yoram Wind, seorang professor strategi
pemasaran, positioning adalah bagaimana mendefinisikan identitas dan
kepribadian perusahaan di benak pelanggan. Jadi, positioning adalah suatu
pernyataan mengenai bagaimana identitas produk atau perusahaan tetanam
di benak konsumen yang mempunyai kesesuaian dengan kompetitif yang
dimiliki perusahaan untuk mendapatkan kepercayaan, kredibilitas, dan
pengakuan dari konsumen. (Lupiyoida, 2015:19).
Penetapan Posisi Pasar Penetapan posisi pasar adalah melakukan
tindakan mendesain penawaran serta citra perusahaan sehingga target
perusahaan dapat mengetahui serta menilai kedudukan perusahaan
dibanding pesaingnya. Tujuan penetapan posisi adalah untuk membedakan
persepsii organisasi berikut produk dan jasanya dari pesaing (lupiyoadi).
Dikatakan pula bahwa penetapan posisi banyak mengedepankan unsur
komunikasi dan merupakan strategi komunikasi. Produk barang
dikomunikasikan lewat atribut yang dimiliki barang tersebut dan produk jasa
dikomunikasikan seputar karakteristik jasa. Jadi posisioning ini dilakukan
dalam rangka untuk mengetahui, jika dibandingkan dengan pesaing-
pesaingnya pada posisi yang mana dari perusahaan atau produk yang dijual.
Penetapan posisi produk adalah tempat yang berbeda jelas dan memiliki
nilai lebh secara relative dibandingkan dengan produk pesaing dibenak
konsumen. (Lupiyoida, 2015:19).
Penetapan posisi bukanlah hanya menyangkut apa yang dilakukan
terhadap produk tetapi apa yang kita lakukan terhadap pikiran/benak
konsumen. Strategi ini sangat berhubungan dengan bagaimana konsumen
menempatkan produk organisasi dalam ingatan mereka, sehingga calon
26
konsumen yang ditargetkan dan segmen yang dipilih memiliki penilaian
tertentu dan mengidentifikasikan dirinya dengan produk tersebut. Organisasi
menggunakan berbagai dasar dalam penetapan posisi, meliputi: atribut,
harga dan kualitas, pemakaian atau aplikasi, pemakaian produk, kelas
produk, dan pesaing. Dalam menetapkan penentuan posisi pasar
(positioning) dalam sebuah perusahaan dapat dilakukan dengan cara
memperhatikan faktor-faktor di bawah ini:
1. Penetapan posisi adalah strategi komunikasi.
2. Bersifat dinamis.
3. Segmen pasar dan pelanggan yang ditargetkan.
4. Penetapan posisi berhubungan dengan atribut-atribut produk.
5. Penetapan posisi harus memberi arti dan arti ini harus penting bagi
konsumen.
6. Originalitas dan posisi sebagai perusahaan atau merk baru dipasar.
(Lupiyoida, 2015:20).
Strategi Produk Positioning Dalam proses positioning selalu dimulai
dari produk positioning. Pendapat ini dikemukakan oleh Regis Mc Kenna
yang definisi ini mengandung pengertian bahwa proses positioning harus
dimulai dengan produk ini sendiri. Untuk mencapai produk positioning yang
kuat suatu perusahaan perlu melakukan diferensiasi dalam banyak faktor
yaitu : teknologi, harga, kualitas, saluran distribusi atau sasaran
konsumennya. (Lupiyoida, 2015:20).
Produk positioning sangat berhubungan dengan segmentasi pasar
karena penenpatan posisi produk tersebut ditujukan melayani target market
tertentu. Oleh karena itu, pengertian stretegi produk positioning sebagai
27
suatu strategi yang digunakan untuk menanamkan suatu citra produk di
benak konsumen sehingga produk tersebut terlihat menonjol dibading
dengan produk pesaing. (Lupiyoida, 2015:21).
Menurut (Lupiyoida, 2015:21). Ada beberapa cara produk positioning
yang dapat dilakukan pemasar dalam memasarkan kepada konsumen yang
dituju, antara lain :
1. Penentuan posisi menurut atribut Ini terjadi bila suatu perusahaan
memposisikan dengan menonjolkan atribut produk yang lebih unggul
disbanding pesaingnya, seperti ukuran dan lama keberadaannya,
2. Penentuan posisi menurut manfaat Produk diposisikan sebagai
pemimpin dalam suatu manfaat tertentu. Misalnya Knotts Berry Farm
memposisikan dirii sebagai taman hiburan untuk orang-orang yang
mencari pengalaman fantasi, seperti hidup di jaman keemasan koboi Old
West.
3. Penentuan posisi menurut penggunaan atau penerapan Seperangkap
nilai-nilai penggunaan atau penerapan inilah yang digunakan sebagai
unsur yang ditonjolkan dibandingkan pesaingnya, misal : Japanese deer
park memposisikan diri untuk wisatawan yang hanya ingin memperoleh
hiburan singkat.
4. Penentuan posisi menurut pemakai Memposisikan produk sebagai yang
terbaik untuk sejumlah kelompok pemakai. Dengam kata lain pasar
sasaran lebih ditujukan pada sebuah komunitas, baik dalam arti sempit
maupun dalam arti luas. Misalnya : Magic Mountain dapat mengiklankan
diri sebagaii sebagai taman hiburan untuk pencari tantangan.
28
5. Penentuan posisi menurut pesaing produk secara keseluruhan
menonjolkan mereknya secara utuh dan diposisikan lebih baik dari pada
pesaing.
6. Penentuan posisi produk menurut kategori produk Produk diposisikan
sebagai pemimpin dalam suatu katagori produk.
7. Penentuan posisi harga atau kualitas Produk diposisikan sebagai
menawarkan nilai terbaik.
Penempatan Produk (Product Positioning) Banyak posisi yang
tersedia bagi perusahaan. Posisi dapat mengejar posisi harga rendah, posiis
mutu tinggi, posisi pelayanan bermutu, posisi teknologi maju. Sebuah
perusahaan yang mengejar “posisi mutu tinggi” akan menarik “segmen
pelanggan mutu tinggi” dalam pasar yang luas. Dan bila perusahaan
memburu posisi tinggi, maka harus menghasilkan produk bermutu tinggi,
menetapkan harga tinggi, mendistribusikan produknya melalui penyalur kelas
atas dan memasang iklan di amajalah bermutu tinggi. Inilah satu-satunya
cara untuk memancarkan citra mutu tinggi yang konsisten dan dapat
dipercaya. Apabila dua perusahaan atau lebih mengejar posisi yang sama,
maka masing-masing perusahaan akan mencari deferensiasi lebih lanjut,
seperti mutu tinggi biaya rendah, atau mutu tinggi dengan layanan teknis
yang lebih. Cara lain untuk mengatakan ini adalah bahwa masing-masing
perusahaan harus membina sekumpulan keunggulan bersaing yang khas
yang menarik bagi sekelompok pembeli tertentu pasa suatu segmen.
(Lupiyoida, 2015:22).
Menurut (Lupiyoida, 2015:22). Sebuah perusahaan harus menghindari
empat kesalahan utama penetapan posisi, yaitu :
29
1. Kurang posisi (underpositioning) Bahwa pembeli hanya mempunyai
gagasan yang samar mengenai merek. Merek dipandang sekedar salah
satu tawaran dipasar yang sudah penuh sesak.
2. Kelebihan posisi (overpositioning) Pembeli akan memandang merek
dengan citra yang terlalu sempit.
3. Posisi membingungkan (confused positioning) Pembeli kebingungan
melihat citra merek karena perusahaan mrmbuat klaim yang terlalu
banyak atau mengubah posisi merek yang terlalu sering.
4. Posisi mengukur (doubtful positionig) Pembeli sulit meyakini klaim dari
suatu merek mengenai kelengkapan, harga dari produk tersebut.
I. Volume Penjualan
Sales volume adalah penjualan yang berhasil dicapai atau ingin
dicapai oleh suatu perusahaan dalam suatu jangka waktu tertentu.Sales
volume adalah jumlah produk atau merek suatu perusahaan yang terjual
dalam suatu periode.Dari devinisi tersebut dapat disimpulkan bahwa volume
penjualan adalah penjualan yang berhasil dicapai atau ingin dicapai oleh
suatu perusahaan melalui jumlah produk atau merek suatu perusahaan yang
terjual dalam Suatu jangka waktu tertentu.
1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Penjualan
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan penjualan
antara lain:
a) Kualitas Barang Turunnya mutu barang dapat dipengaruhi volume
penjualan, jika barang yang diperdagangankan mutunya menurun
dapat menyebabkan pembelinya yang sudah menjadi pelanggan
30
dapat merasakan kecewa sehingga mereka bisa berpaling kepada
lain yang mutunya lebih baik.
b) Selera Konsumen Selera konsumen tidaklah tetap dan dia dapat
berubah setiap saat, bilamana selera konsumen terhadap barang-
barang yang kita perjualkan berubah maka volume penjualan akan
menurun.
c) Servis terhadap Pelanggan Merupakan factor penting dalam usaha
memperlancar penjualan terhadap usaha dimana tingkat persaingan
semakin tajam. Dengan adanya servis yang baik terhadap para
pelanggan sehingga dapat meningkatkan volume penjualan.
d) Persaingan menurunkan harga jual Potongan harga dapat diberikan
dengan tujuan agar penjualan dan keuntungan perusahaan dapat
ditingkatkan dari sebelumnya.Potongan harga tersebut dapat
diberikan kepada pihak tertentu dengan syarat-syarat tertentu pula.
2. Pengaruh Segmentasi Geografis Terhadap Volume Penjualan
Segmentasi geografis sangat bermanfaat bagi setiap perusahaan
yang menerapkan, karena segmentasi geografis dapat membuat kinerja
suatu pemasaran yang lebih efektif dan efisien. Sedangkan penjualan
merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh perusahaan
dengan memasarkan produknya baik berupa barang atau jasa. Kegiatan
penjualan yang dilaksanakan oleh perusahaan bertujuan untuk
mencapai volume penjualan yang diharapkan dan menguntungkan untuk
mencapai laba maksimum bagi perusahaan. Adapun yang
mempengaruhi tingkat pertumbuhan penjualan diantaranya pengaruh
segmentasi geografis. (Pakaya, 2013:4).
31
3. Pengaruh jenis produk, gaya hidup, dan saluran distribusi terhadap
volume penjualan.
a) Jenis Produk
Setiap jenis produk memiliki peran yang berbeda dan sangat
penting dalam proses penjualan, dengan adanya berbagai produk
maka konsumen akan memiliki pilihan di dalam memilih jenis yang
diinginkan sesuai dengan selera masing-masing sesuai dengan
kebutuhan. (Ikhwan, 2013: 165).
b) Gaya Hidup
Gaya hidup adalah pola hidup yang mengambarkan kegiatan
ketertarikan dan opini individu yang berinteraksi dengan lingkungan
sekitarnya dan cara mengukurnya dengan cara mengunakan
psikografis. Psikograpis adalah suatuinstumen untuk mengukur gaya
hidup, yang mengunakan pengukuran kuatitatif dan bias di gunakan
untuk menganalisis data yang sangat besar, Psikologis biasanya
digunakan untuk melihat segmen pasar. (Satria, 2015: 6).
c). Saluran distribusi
Saluran distribusi pada dasarnya merupakan suatu cara
menyusun pekerjaan yang perlu dikasanakan untuk proses
pemindahan barang-barang dari produsen ke konsumen yang
tujuannya untuk menjembatani aneka jurang yang dapat
memisahkan barang-barang dan jasa-jasa dari orang-orang yang
dapat menggunakannya. Tujuan dari kegiatan saluran distribusi
barang yang dijalankan oleh perusahaan tidak lain untuk memberi
32
kemudahan kepada konsumen sehingga konsumen dapat dengan
mudah memenuhi kebutuhannya. (Djaharuddin, 2017:2).
J. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
Berdasarkan hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya
dalam penelitian ini terdiri variabel bebas (independent variable)
dan variabel terikat (dependent variable). (Sugiyono 2016:38).
Menurut (Sugiyono, 2016:59). Adapun penjelasan dari variabel
bebas dan variabel terikat sebagai berikut:
a) Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas adalah merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen (terikat).
b) Variabel Terkait (Dependent Variable)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
K. Tinjauan Empiris
Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya untuk
mempermudahkan dalam pengumpulan data. Metode analisis yang
digunakan dan pengolahan data yang dilakukan penelitian-penelitian
tersebut sebagai berikut :
33
1. Penelitian yang dilakukan oleh Zakia Ilham, agus Widarko, A. Agus
priyono (2018), dengan judul “ Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran
Untuk Meningkatkan Penjualan Mobil pada PT. Wahana Wirawan Indo
Mobil Nissan Malang “. Hasil penelitian menyimpulkan dengan
menggunakan metode analisis kuantitatif dengan analisis regresi linear
berganda yang telah dilakukan maka dapat di tarik kesimpulan yaitu
terdapat pengaruh produk, harga, dan tempat secara simultan
berpengaruh terhadap peningkatan penjualan pada PT. Wahana
Wirawan Indomobil Nissan Malang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
jika ke empat variabel dinaikkan maka penjualan akan meningkat.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Yunita Anggreni Lestari Labanu Harry J
sumampouw Lucky F Temengkel (2018) dengan judul “ Pengaruh
Promosi Terhadap Tingkat Penjualan Mobil Sigra pada PT. Astra
Internasional Tbk Daihatsu Cabang Malalayang”. Hasil penelitian yang
telah dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif yaitu ada
hubungan yang nyata dan signifikan antara variabel X (promosi) dan Y
(tingkat penjualan) pada PT. Astra International Tbk Daihatsu Cabang
Malalayang.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Ayu Sri Rahayu (2018) dengan Judul “
Pengaruh Iklan Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Mobil
Avanza pada PT. Hadji Kalla cabang Alauddin di Kota makassar:.
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian pengaruh biaya iklan dan
biaya promosi terhadap volume penjualan mobil Avanza pada PT. Hadji
kalla Cabang Alauddin di Kota Makassar adalah biaya promosi
mengalami pengaruh signifikan terhadap volume penjualan. sehingga
34
terbukti bahwa secara simultan ada pengaruh antara variabel bebas
terhadap variabel terikat. Secara parsial variabel biaya iklan tidak
berpengaruh terhadap volume penjualan,
4. Penelitian yang dilakukan oleh Wan Suryani (2016) dengan judul
“Analisis Pengaruh Promosi Terhadap Peningkatan Penjualan Sparepart
pada PT. Aksara Motor Medan”. Hasil penelitian dengan metode
deskriptif, uji validitasi, uji realibilitas, uji normalitas data, dan uji
koefisien determinanasi yaitu promosi berpengaruh positif signifikan
terhadap peningkatan penjualan pada PT. Aksara Motor Medan. Secara
rata-rata penilaian peningkatan penjualan pada kategori baik. berarti
bahwa peningkatan panjualan sudah memenuhi harapan karyawan.
5. Penelitian yang dilakukan oleh Desiastuty paputungan Johny Revo
Tampi Olivia Walangitan (2017) dengan jududl “ Pengaruh Promosi
Terhadap Peningkatan Penjualan pada PT. Columbia Kotamobagu”.
Penelitian ini menggunakan metode asosiatif dengan hasil penelitian
bahwa pada indikator periklanan pada kategori sangat baik karena
perusahaan dalam memberikan periklanan masih berjalan dengan bail.
Sehingga konsumen merasa terpuaskan, hal ini berarti bahwa promosi
bagi konsumen sudah ditetapkan dan terencana dengan baik oleh
perusahaan.
L. Kerangka Pikir
PT. Sanggar Laut Selatan adalah perusahaan distributor mobil dengan
merk honda yang bergerak dibidang penjualan mobil tentunya sangat
memperhatikan tingkat penjualan.
35
Dalam mencapai tingkat penjualan dilakukan segmentasi pasar yang
terdiri dari jenis produk, gaya hidup, dan saluran distribusi. Dengan
melakukan segmentasi pasar, maka dapat diketahui penjualan meningkat
atau tidak meningkat.
Gambar 2.1. Kerangka Pikir
PT SANGGAR LAUT SELATAN
SEGMENTASI PASAR
- GEOGRAFIS- DEMOGRAFIS- PSIKOGRAFIS- PERILAKU
ANALISIS SWOT
TINGKAT PENJUALAN
36
1
36
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud
dengan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
secara holistik (utuh), dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode ilmiah.
Adapun alasan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
adalah karena dalam penelitian ini data yang dihasilkan berupa data
deskriptif yang diperoleh dari data-data berupa tulisan dan dokumen yang
berasal dari sumber atau informasi yang diteliti dan dapat dipercaya. Dengan
penelitian kualitatif, peneliti akan menganalisis data yang didapatkan dari
lapangan secara detail.
B. Fokus Penelitian
Masalah pada penelitian kualitatif bertumpu pada suatu fokus. Adapun
maksud dalam merumuskan masalah penelitian dengan jalan memanfaatkan
fokus yaitu :
1. Penetapan fokus dapat membatasi studi
2. Penetapan fokus berfungsi untuk memenuhi informasi yang diperoleh
dilapangan.
Dalam metode kualitatif fokus penelitian berguna untuk membatasi bidang.
Tanpa adanya fokus penelitian, peneliti akan terjebak banyaknya data yang
36
37
diperoleh di lapangan sehingga fokus penelitian akan berperan sangat
penting dalam mengarahkan penelitian.
Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan penelitian strategi
segmentasi pasar pada PT.Megahputera Sejahtera. Hal yang menjadi fokus
penelitian ini adalah data yang membantu dalam strategi segmentasi pasar
terhadap tingkat penjualan seperti jenis produk, gaya hidup, dan saluran
distribusi.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di PT. Megahputera Sejahtera. Sedangkan
waktu penelitian dilakukan mulai bulan Juli - Agustus 2019.
D. Sumber Data
Adapun sumber data yang digunakan yaitu :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek
penelitian dengan menggunakan pengukuran/alat pengambilan data
langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Diperoleh
dengan wawancara dengan pihak terkait.
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh lewat pihak lain secara
tidak langsung yang diperoleh peneliti dari subjek penlitian. Dalam hal ini
bersumber dari penelitian yang meleputi buku-buku bacaan yang
berkaitan dengan judul penelitian dan data-data yang terkumpul.
E. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini digunakan metode pengumpulan data sebagai
berikut :
38
1. Penelitian Lapang (Field Research), yaitu pengumpulan data lapangan
dengan cara sebagai berikut :
a. Observasi,
Observasi yaitu merupakan proses pencatatan pola perilaku
subjek (orang), objek (benda) atau kejadian yang sistematis tanpa
adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu yang diteliti.
b. Wawancara yaitu penelitian dengan mengadakan wawancara
secara langsung dengan pimpinana perusahaan dan sejumlah
karyawan yang berhubungan dengan penelitian untuk mencarai
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada PT.
Megahputera Sejahtera.
c. Dokumentasi
Yaitu penelitian yang dilakukan dengan jalan mengumpulkan
dokumen-dokumen perusahaan yang berhubungan dengan
penelitian ini.
2. Penelitian kepustakaan (Library Research) yaitu, penelitian yang
dilakukan dengan membaca beberapa buku literatur-literatur,
mengumpulkan dokumen, arsip, maupun catatan penting organisasi
yang ada hubungannya dengan permasalahan penulisan skripsi ini
dan selanjutnya diolah kembali.
F. Instrumen Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generasi yang terdiri atas obyek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
39
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulanya.Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini
adalah Strategi segmentasi pasar
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Teknik yang digunakan dalam pengambilan
sampel adalah berdasarkan hasil observasi dan wawancara oleh
pihak perusshaan dan masyarakat.
G. Metode Analisis
Proses penyusunan perencanaan strategis melalui tiga tahap
analisis, yaitu:
1. Tahap pengumpulan data (evaluasi faktor eksternal dan internal)
2. Tahap analisis (Matriks SWOT, Matriks Internal Eksternal)
3. Tahap pengambilan keputusan
Tahap pengumpulan data adalah tahap yang pada dasarnya tidak
hanya sekedar kegiatan pengumpulan data tetapi juga merupakan suatu
kegiatan pengklasifikasian dan pra analisis dimana tahap ini data dibagi
menjadi dua bagian yaitu data internal dan data eksternal.
Tahap analisis adalah setelah mengumpulkan semua informasi
yang berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan, tahap selanjutnya
adalah memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model-model
kuantitatif perumusan strategi, yaitu Matrik TOWS atau Matrik SWOT
dan Matrik Internal Eksternal kemudian dari hasil yang ada maka ditentukan
pengambilan keputusan yang tepat. Sebuah penelitian yang menunjukan
bahwa kinerja penjualan perusahaan hasil dari strategi pemasaran
40
perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal.
Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. Analisis
SWOT membandingkan antara faktor internal dan ekternal.
Tabel 3.1. Penentuan Bobot Faktor Internal dan eksternal
Faktor-faktor
strategi internal
dan eksternal
Skala
Prioritas
(SP)
Konstanta
(K)
SP X K Bobot
Kekuatan dan
Kelemahan
1.
3. Dst
Total SP X K
Peluang dan
ancaman
1.
2. Dst
Total SP X K
Cara menentukan bobot setiap indikator dari faktor-faktor internal maupun
eksternal yaitu dengan menggunakan skala prioritas mulai dari 4 (sangat
penting), 3 (penting), 2 (cukup penting), 1 (tidak peting). Sedangkan pada
variabel bersifat negatif diberi nilai sebaliknya yaitu 1 (sangat penting), 2
(penting), 3 (cukup penting), 4 (tidak penting). Kemudian kalikan nilai skala
prioritas (SP) dengan konstanta (K). Penentuan nilai konstanta didasarkan pada
nilai tertinggi yaitu 4 dengan asumsi bahwa semua indikator dianggap baik.
41
Masing-masing nilai SP X K dibagi dengan total nilai SP X K untuk memperoleh
nilai bobot.
Tabel 3.2 Analisis SWOT membandingkan antara faktor internal dan
ekternal.
Faktor Strategi Bobot Rating Nilai
Internal :
Strenght (S)
Weakness (W)
S1 (0,0-1,0)
W1 (0,0-1,0)
S2 (1-4)
W2 (1-4)
S1 x S2 =
S3
W1 x W2
= W3
Total 1,0
Eksternal :
Opportunity
Threats
O1 (0,0-1,0)
T1 (0,0-1,0)
O2 (1-4)
T2 (1-4)
O1 x O2 =
O3
T1 x T2 = T3Total 1,0
Keterangan :
a. Bobot dari internal dan eksternal antara 0,0 sampai dengan 1,0
b. Rating dari internal dan eksternal antara 1 sampai 4.
c. Nilai dari internal dan eksternal adalah hasil perkalian antara bobot
dengan rating.
Gambar 3.1 ANALISIS SWOT
Kuadran I :
Oppuunity (O3)
III. Turn Arround I. I.Growth
Weakness (W3) Strenght (S3)
IV. Defence II. Diversifikasi
Threats (T3)
42
Kuadram I:
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut
memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang
yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah
mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth oriented
strategy).
Kuadran II :
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki
kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan
adalahmenggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka
panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/pasar).
Kuadran III :
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain
pihak, ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal.Fokus
strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal
perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik
(turn Arround Strategy).
Kuadran IV :
Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan
tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Harus
segera mencari Strategi Bertahan (Defensif Strategy).
43
Tabel 3.3. Matriks Analisi SWOT
IFAS
EFAS
Strengths ( S) Weakness ( W)
Tentukan faktor-faktor
kekuatan internal
Tentukan faktor-
faktor eksternal
Oppurtunities (O) Strategi (SO) Strategi (WO)
Tentukan faktor-faktor
peluang eksternal
Ciptakan strategi yang
menggunakan
kekuatan untuk
memanfaatkan
peluang ( Agresif )
Ciptakan strategi
yang meminimalkan
kelemahan untuk
memanfaatkan
peluang ( Turn
Around)
Threats (T) Strategi (ST) Strategi (WO)
Tentukan faktor-faktor
ancaman eksternal
Ciptakan strategi yang
menggunakan
kekuatan untuk
mengatasi ancaman
( direvisikan )
Ciptakan strategi
yang meminimalkan
kelemahan dan
mwnghindari
ancaman
1. Strategi SO (Strenghts Opportunities) = Kuadran 156
Strategi SO merupakan strategi yang dibuat berdasarkan jalan pemikiran
objek, yaitu dengan menggunakan seluruh kekuatan untuk merebut dan
memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
2. Strategi ST (Strenghts Threats) = Kuadran 2
Strategi ST merupakan strategi yang menggunakan kekuatas yang
dimiliki objek untuk mengatasi ancaman.
44
3. Strategi WO (Weaknesses Opportunities) = Kuadran 3
Strategi WO ini ditetapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada
dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
4. Strategi WT (Weaknesses Threats) = Kuadran 4
Strategi WT didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan
berusaha meminimalkan kelemahan-kelemahan yang ada serta
menghindari ancaman.
45
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Nama dan Sejarah PT. Sanggar Laut Selatan
PT.Sanggar Laut Selatan merupakan salah satu dealer mobil honda
terbesar di Makassar saat ini, yang bergerak dibidang sales, spare parts
dan Service (3S). Perusahaan ini awalnya didirikan pada tahun 1937 yang
berkedudukan di Jalan Seram No.43 (sekarang Jl.Tentara Pelajar No.37-43
Makassar).
Pada waktu didirikan, perusahaan ini bernama “Nam Yau Coy” yang
dipimpin oleh Tuan Amer Yauri. Perusahaan ini bergerak dibidang usaha
penjualan kendaraan rakitan dari luar, seperti: Amerika (CJ-7,Willis, Morris,
Chevrolet, Ford, dan lainnya).
Pada tahun 1970, “Nam Yau Coy” berubah nama menjadi PT. JAU
Amer Motor Company, yang pada saat itu berada dibawah pimpinan Tuan
Eddy Yauri (anak dari tuan Amer Yauri sebagai pemilik perusahaan), yang
bergerak dibidang Sales, Spare Parts dan Service (3 S) kendaraan roda
empat merek “Datsun”.
Pada tahun 1982, barulah secara resmi PT. Sanggar Laut Selatan
berdiri sebagai Dealer Mobil Honda di Makassar, dibawah pimpinan Tuan
Pieter Yauri (anak dari Tuan Eddy Yauri), sesuai dengan Akta No.135
tertanggal 18 Juni 1982, di hadapan notaris Siske Limowa, SH dan
diperkuat dengan Akta No.15 tertanggal 17 Desember 1982 yang dibuat di
hadapan notaris Ny. Maria Lidwina Indriani Soepojo, SH di Jakarta.
46
2. Visi dan Misi
a). Visi
”Terwujudnya indutri unggulan berbasis teknologi tinggi sebagai industri
andalan masa depan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi”.
b). Misi
”Meningkatkan kemampuan penyedia alat transportasi, komunikasi dan
informasi yang efisien dalam meningkatkan nilai tambah”.
3. Struktur Organisasi dan Job Description
a.) Struktur Organisasi
Struktur organisasi ibarat mata rantai yang saling berkaitan satu
sama lain, dimana jika salah satu mata rantai tersebut putus, maka
dapat dipastikan perusahaan akan berjalan tidak sebagai mana yang
diharapkan oleh pimpinan perusahaan.
Organisasi merupakan kumpulan orangyang tergabung dalam
suatu wadah yang mempunyai visi yang sama untuk menjalankan
perusahaan dan pada akhirnya mampu bersaing dengan perusahaan
yang sejenis. Agar aktifitas organisasi yang dijalankan oleh orang-orang
yang ada didalamnya dapat berjalan baik, apalagi makin besar
perusahaan, makin kompleks hubungan aktifitas didalamnya, maka
dibentuklah struktur organisasi yang menggambarkan suatu sistem
kerja yang baik, dimana terdapat batasan-batasan, pembagian tugas,
wewenang, dan tanggung jawab serta fungsi masing-masing personil
dalam organisasi perusahaan.
Struktur organisasi adalah suatu susunan yang merinci
pembagian aktifitas kerja dan menunjukkan berbagai tingkatan aktifitas
47
DIRECTOR
ASSISTANTDIRECTOR
GENERALMANAGER
CCO HRD
DRIVER
SECURITY
CLEANINGSERVICE
SALESMANAGER
SALESSUPERVISOR
SALES FORCE
SALES ADMIN
PDI
SALES COUNTER
SERVICEMANAGER
SA. GENERALREPAIR
FOREMAN
TECHNICAN
AT (SERVICE)
SERVICE ADMIN
INSURANCEADMIN
SA. BODYREPAIR
FOREMAN
BODYPAINTING
PARTSMANAGER
COUNTERSTAFF
IT
FINANCE &ACCOUNTING
MANAGER
STAFF CASHIER
berkaitan satu sama lain, sampai tingkat tertentu ia juga menunjukkan
tingkat spesialisasi dari aktifitas kerja. Struktur ini juga menunjukkan
hierarki organisasi dan struktur wewenang, serta memperlihatkan
hubungan pelaporannya.
Gambar 4.1. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI PT. SANGGAR LAUT SELATAN
48
b). Job Description
Struktur organisasi disusun oleh manajemen perusahaan dengan
tujuan agar terjalin dan terbentuk tim kerja yang kompak serta untuk
mengembangkan perusahaan agar dapat. mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Selain itu, tiap bagian dapat saling bekerjasama dalam
kegiatan operasionalnya.
Berikut ini akan dijabarkan dalam bentuk wewenang dan tanggung
jawab secara umum dalam struktur organisasi perusahaan.
1) Direktur utama
Memimpin dan mengkoordinasi semua kegiatan yang ada
dalam perusahaan dan menentukan keputusan / pengambil
keputusan tertinggi.
2) Asisten direktur
Menjabarkan serta mengawasi segala pelaksanaan
kebijaksanaan perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan sehari-
hari, Mengkoordinir, mengarahkan serta mengawasi segala
pelaksanaan tugas dan tangung jawab para Manajer. Dan
Bertanggung jawab atas pelaksanaan, kelancaran tugas-tugas rutin
perusahaan.
3) Manajer Keuangan dan Pajak
Manajer Keuangan & Pajak mempunyai tugas membuat
laporan keuangan (neraca, laporan laba rugi, dan laporan
perubahan modal) juga laporan penting lainnya.,mengatur
penyediaan dan penggunaan dana yang sesuai dengan kebutuhan
operasi perusahaan, memeriksa anggaran perusahaan secara
49
menyeluruh dan mengawasi realisasi anggaran yang sedang
berjalan, mengawasi pelaksanaan perhitungan dan pembayaran
upah dan gaji karyawan dan pembayaran serta pemotongan pajak
karyawan, bertanggung jawab atas keuangan perusahaan,
penyusunan laporan keuangan dan laporan perpajakan
perusahaaan.
4) General Manager
Mengkoordinir, mengarahkan serta mengawasi segala
pelaksanaan tugas dan tangung jawab para Manager dan
bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pengelolaan perusahaan
5) Service Manager
Bertanggung jawab terhadap service, general repair, dan body
repair, memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap kepada
konsumen, dan mengkoordinir semua karyawan yang ada dalam
divisinya.
6) Manager Spare Part
Bertanggung jawab atas segala spare part yang ada di
perusahaan, berwenang untuk merencanakan, mengawasi,
mengkoordinasikan semua kegiatan di gudang.
7) Manager Human Resource Departement (HRD)
Menangani urusan surat menyurat, menangani masalah-masalah
ketenagakerjaan, dan mengkoordinir bagian-bagian yang ada pada
divisinya.
50
8) Sales Manager
Bertanggung jawab terhadap setiap penjualan dan pembelian
mobil dan mengkoordinir semua karyawan yang berada pada
divisinya
9) Sales SVP
Bertanggung jawab setiap pameran mobil dan mengontrol semua
unit mobil baik yang masuk maupun yang keluar
10) Sales Admin
Menginput data laporan penjualan, menerima BPKB (Bukti
Pemilik Kendaraan Bermotor) dan memberikan BPKB kepada
konsumen, mengorder faktur kendaraan
11) Salesman dan sales counter
Memasarkan mobil dan Melayani customer yang datang
Penentuan citra perusahaan
12) FDI (Final DeliveryInspection)
Mengecek dan membersihkan setiap mobil yang mau keluar dan
mengantar mobil kepada customer
13) Staf accounting dan pajak
Menyelenggarakan serta mengatur penagihan, pembayaran
hutang/ piutang perusahaan, pelaporan pemotongan pajak terhadap
karyawan dan pembukuan perusahaan.
14) Kasir
a) Kasir
Menerima uang muka dari konsumen, membayar gaji
salesman tranning dan bertanggung jawab terhadap pengeluaran
51
pengeluaran dan penerimaan uang
b) Kasir Bengkel
Menerima uang sevice mobil dan Membukukan nota-nota
yang berhubungan dengan service mobil.
15) Staf counter
Bertugas menginput barang yang masuk dan keluar gudang dan
menerima pesanan spare part yang diminta oleh konsumen
16) Mekanik-mekanik
Melakukan pelayanan service dan jasa terhadap konsumen yang
dating dan perbaikan terhadap mobil customer yang datang
17) CCO (Customer care service)
Menerima setiap keluhan dari customer dan pelayanan booking
service
18) IT (Information Technology)
Bertanggung jawab terhadap jaringan yang ada pada
perusahaan dan system komputerisasi perusahaan.
19) Security
Bertugas menjaga keamanan di dalam ataupun di area sekitar
perusahaan
20) Driver
mengantar setiap pegawai yang keluar mengurus urusan
perusahaan dan mengantar dan menjemput tamu
21) Cleaning Service
Bertanggung jawab atas kebersihan kantor
52
B. Hasil Penelitian
1. Faktor Internal Dan Eksternal Berasarkan Observasi Dan Wawancara
Untuk memperoleh data peneliti melakukan observasi dan wawancara
kepada informan dan pelanggan berikut akan dipaparkan hasil
observasi yang telah dilakukan oleh peneliti.
a). Faktor Internal dan Eksternal berdasarkan Observasi
Pemilihan lokasi perusahaan adalah sebuah keputusan yang
sangat penting. Lokasi mana yang akan dipilih, maka Pimpinan
perusahaan harus mampu menanggung semua konsekuensi atas pilihan
tersebut. Dalam membuat keputusan mengenai pemilihan lokasi,
Pimpinan perusahaan sebaiknya memikirkan tiga tingkatan yaitu,
daerah, area perdagangan, dan tempat yang lebih spesifik. Area
perdagangan adalah area geografis yang berdekatan dan memiliki
mayoritas pelanggan dan penjualan, bagian dari sebuah kota. Seorang
pemilik harus memperhatikan faktor yang mempengaruhi daya tarik
suatu area perdagangan tertentu kemudian menguji apa yang dicari
dalam memilih tempat, seperti target yang harus dicapai, sehingga
dapat dilakukan pengujian dengan menggunakan beberapa metode
peramalan. Seleksi lokasi perusahaan adalah keputusan yang sangat
strategis. Lokasi Perusahaan PT.Sanggar Laut Selatan tidak sulit untuk
dikunjungi oleh pelanggan. Lokasi perusahaan ini juga berdiri dekat
dengan pemukiman tempat tinggal warga, , serta sering dilalui oleh
orang - orang. Perusahaan ini memiliki dua arah atau jalur kendaraan
dan alat transportasi yang melewati toko ini cukup banyak selain
kendaraan pribadi, becak motor, taksi, dan angkutan umum. Lokasi
53
berdirinya perusahaan ini cukup strategis, lokasi perusahaan ini berada
dikeramaian, tempat tinggal penduduk kalangan menengah ke atas.
Rute jalan yang dilalui kendaraan sekitar perusahaan cukup mudah.
Dilihat dari desain atau kondisi gedung tempat perusahaan
PT.Sanggar Laut Selatan ini merupakan suatu alternatif penempatan
yang populer bagi perusahaan, untuk kebutuhan lingkup pasar besar
dan kecil. Tata letak showroom , tempat service, serta ruang tunggu
bagi pelanggan di desain sebaik mungkin. Kebersihan gedung di
PT.Sanggar Laut Selatan cukup terjaga dengan baik dengan
menggunakan jasa cleaning service dan disediakannya tong sampah
disetiap sudut ruangan. Kondisi atau keadaan gedung dirancang
untuk memberikan kenyamanan pembelian, layanan purna jual dan
service.
Aktivitas yang dilakukan oleh karyawan dimulai dari pukul 08.00
WITA sampai pukul 17.00 WITA. Perusahaan ini melakukan evaluasi
kinerja karyawan setiap harinya yang berguna untuk melakukan
perubahan ke arah yang lebih baik.
Fasilitas yang ditawarkan atau disediakan oleh PT.Sanggar Laut
Selatan ini yakni tempat parkiran kendaraan mobil dan motor jika
pelanggan ingin membeli dan service. Tersedia juga ruangan
menunggu yang nyaman disertai wifi yang tersedia. Tersedianya
alat pemadam kebakaran, untuk berjaga – jaga bila kejadian
yang tidak diinginkan terjadi seperti kebakaran dan sebagainya.
Memiliki tempat penampungan sampah yang terletak disudut
ruangan dan diluar ruangan. Kondisi bangunan yang masih bagus,
54
membuat perusahaan ini terlihat berbeda dan menarik perhatian
pelanggan dan menjadi ciri khas dari gedung PT.Sanggar Laut
Selatan. Keputusan pembelian dipengaruhi oleh kepercayaan, sikap
dan nilai – nilai pelanggan dengan faktor dalam lingkungan sosial
pelanggan. Lingkungan tempat pembelian relatif berpengaruh terhadap
panca indera (penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba dan
pengecap). Tempat pembelian dan lingkungannya adalah hal yang
penting dan saling berhubungan, karena keputusan pembelian
dilakukan di tempat terutama ketika memeriksa mobil. Suasana
lingkungan yang diciptakan di perusahaan ini yakni penggunaan
tampilan yang memancing penglihatan dengan menciptakan
hubungan visual yang harmoni, kontras, atau bertolak belakang pada
pengaturan display, tata letak, atau fisik di showroom lebih
menggembirakan, cerah. Perusahaan ini memiliki keamanan yang
terjamin.
Produk dan harga dalam showroom memiliki peran penting juga
dalam menarik minat beli pelanggan. Di perusahaan PT.Sanggar
Laut Selatan ini kelengkapan produk yang dijual berdasarkan kebutuhan
pelanggan dengan kualitas yang baik dan harga yang ditawarkan juga
cukup terjangkau. Strategi ini membantu pelanggan mencari barang
dengan mudah pada harga yang ingin mereka bayar.
Kualitas dapat dipandang secara luas sebagai keunggulan atau
keistimewaan dan dapat didefinisikan sebagai penyampaian
layanan yang relatif istimewa atau superior terhadap harapan
pelanggan. Perusahaan yang tidak memberikan pelayanan yang baik
55
ialah perusahaan yang melakukan hal yang tidak diinginkan oleh
pelanggan. Pelayanan yang disediakan oleh perusahaan PT.Sanggar
Laut Selatan yaitu memberikan pelayanan yang memperhatikan
apa yang diinginkan konsumen untuk mencapai kepuasan
konsumen salah satunya dengan memperhatikan keluhan konsumen,
memberikan pelayanan yang ramah, memberikan bantuan
dari tenaga penjualan atas informasi terhadap suatu barang atau
produk yang dijual.
b). Faktor Internal dan Eksternal berdasarkan wawancara
Dalam menjalankan usaha showroom mobil ini, tentu memiliki
banyak tantangan. Banyaknya pesaing dilihat dari perkembangan
usaha yang ada di Indonesia. Pola perilaku pembelian masyarakat
saat ini sejalan dengan perkembangan jaman. Maka diperlukan strategi
– strategi untuk menarik perhatian dari pelanggan.
Untuk terjun ke dunia bisnis diperlukan keberanian dalam
mengambil berbagai resiko, dan harus berani untuk bersaing
dengan pesaing bisnis lainnya. Pimpinan perusahaan harus
memiliki paradigma showroom modern yaitu pandangan yang
menekankan pengelolaan perusahaan dengan menggunakan
pendekatan modern, dimana konsep pengelolaan bisnis ini lebih
ditekankan dari sisi pandang pemenuhan kebutuhan konsumen yang
menjadi sasaran utama.
2 Analisis Data
Untuk mengatasi ketatnya persaingan dengan perusahaan pesaing
dalam pemasaran maka perlu dilakukan penerapan strategi pemasaran
56
yang memadai. Dengan strategi pemasaran yang memadai maka
salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah untuk
meningkatkan penjualan. Untuk dapat meningkatkan penjualan,
perusahaan perlu menerapkan strategi pemasaran yang dapat
memengaruhi peningkatan volume penjualan.
Menyadari ancaman kompetitor yang semakin meningkat maka
perusahaan dituntut untuk menyusun berbagai langkah dan strategi
untuk meningkatkan volume penjualan, salah satunya adalah pada
perusahaan PT. Sanggar Laut Selatan Sebagai perusahaan penjualan
mobil maka PT. Sanggar Laut Selatan menerapkan strategi segmentasi
pasar berdasarkan geografis yakni dalam penerapannya perlu
dilakukan pengelompokkan pasar yang diarahkan untuk dapat
meningkatkan volume penjualan serta dilakukan suatu promosi yang
merupakan salah satu hal penting dalam meningkatkan volume
penjualan.
3. Matriks SWOT
Matriks SWOT merupakan matrik yang disusun menggunakan
variable variabel kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang
diidentifikasi dalam faktor-faktor strategi internal faktor strategi eksternal.
Matrik SWOT ini menggambarkan bagaimana peluang dan ancaman dari
lingkungan eksternal perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan
dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Analisis dengan menggunakan
model matriks SWOT ini menggunakan data yang diperoleh dari tabel
fakor strategi internal dan faktor strategi eksternal PT. Proderma Sukses
Mandiri.
57
Tabel 4.1. Matriks SWOT
IFAS
EFAS
Strenght ( S) Weakness (W)
Memiliki lokasi perusahaanyang strategis
Boros bahanbakar
Perusahaan memiliki citrayang baik
Harga relatifmahal
memiliki ketenagakerjaanyang terampil
Central lock yangotomatis
Oppurtunities (O) Strategi (SO) Strategi (WO)
Kemajuan di bidangindutri dengan
menawarkan modeldan teknologi yang
baru
Pesaing dari showroom lainyang menjual barang yang
sama
PT. Sanggar LautSelatan
mengadakanpenyamaan visi
misi melaluipelatihan sehinggatercapainya tujuanperusahaan guna
untukmeningkatkan
volume penjualan.
Meningkatkanpendapatanmasyarakat
Pesaing dari showroomindustry otomotif isin menjual
barang yang samaTingginya minat
masyarakat untukmemiliki mobil
Kenaikan tariff bahan bakarminyak
3. Analisis SWOT
Berdasarkan identifikasi berbagai faktor internal dan eksternal maka
kita dapat menyusun faktor-faktor strategis perusahaan dengan
menggunakan matrik SWOT. Matrik ini menggambarkan secara jelas
bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan
dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.
Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif-
alternatif strategis.
58
Tabel 4.2. Penentuan Bobot Faktor-faktor Internal
Berdasarkan tabel 4.2 penentuan bobot faktor-faktor kekuatan dan
kelemahan pada tabel maka dapat dibuat faktor-faktor strategi yang hasilnyaa
ditunjukkan kepada tabel IFAS disusun untuk merumuskan faktor-faktor
strategi internal tersebut dalam rangka kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Tabel 4. 3.IFAS (Internal Factor Analysis Summary)
NO Faktor Strategis Bobot Rating SkorKEKUATAN
1 Memiliki Lokasi perusahaan strategis 0.24 4 0.942 Perusahaan memiliki citra yang baik 0.21 4.5 0.933 Memiliki tenaga kerja yang terampil 0.18 3.5 0.62
Subtotal 0.63 2.49KELEMAHAN
1 Boros bahan bakar 0.12 2 0.242 Harga relatif mahal 0.12 2.5 0.293 Central Lock yang tidak otomatis 0.15 2.5 0.37
Subtotal 0,39 0,9
Total 1.00 3.39
NoFaktor-faktor Segi
Internal
SkalaPrioritas
(SP)Konstanta
(K)SP X K Bobot
KEKUATAN
1Memiliki Lokasi
perusahaan yangstrategis
4 4 16 0.24
2 Perusahaan memilikicitra yang baik 3.5 4 14 0.21
3 Memiliki tenaga kerjayang terampil 3 4 12 0.18
KELEMAHAN1 Boros bahan bakar 2 4 8 0.122 Harga relatif mahal 2 4 8 0.12
3Central Lock yang
tidak otomatis 2.5 4 10 0.15Total 68 1.00
59
Dari hasil analisis pada tabel 4.3 IFAS faktor strenght mempunyai total
nilai skor 0.63 sedangkan Weakness mempunyai total nilai skor 0.39. seperti
halnya pada IFAS, maka pada faktor-faktor strategis eksternal EFAS juga
dilakukan identifikasi yang hasilnya pada tabel 4.4
Tabel 4.4. Penentuan Bobot Faktor-Faktor Eksternal
NOFaktor-Faktor Segi
EksternalSkala Prioritas
(SP)Konstanta
(K)SP X K Bobot
PELUANG
1
Kemajuan di bidangindustri dengan
menawarkan modeldan teknologi yang
baru
3 4 12 0.16
2Meningkatkanpendapatanmasyarakat
2 4 8 0.11
3Tingginya minat
masyarakat untukmemiliki mobil
4 4 16 0.21
ANCAMAN
1
Pesaing darishowroom lain yangmenjual barang yang
sama
3.5 4 14 0.18
2
Pesaing darishowroom industriotomotif isin yang
menjual barang yangsama
3.5 4 14 0.18
3 Kenaikan tarif bahanbakar minyak 3.0 4 12 0.16
Total 76 1.00
Berdasarkan tabel 4.3 penentuan bobot faktor-faktor kekuatan dan
kelemahan pada tabel maka dapat dibuat faktor-faktor strategi yang
hasilnyaa ditunjukkan kepada tabel EFAS disusun untuk merumuskan faktor-
faktor strategi internal tersebut dalam rangka peluang dan ancaman
perusahaan.
60
Tabel 4.5. EFAS (Eksternal Factor Analysis Summary)
NO Faktor Strategis Bobot Rating SkorPELUANG
1
Kemajuan di bidangindustri dengan
menawarkan modeldan teknologi yang
baru
0.16 3 0.47
2Meningkatkanpendapatanmasyarakat
0.11 3 0.32
3Tingginya minat
masyarakat untukmemiliki mobil
0.21 2.5 0.53
Subtotal 0.48 1.32ANCAMAN
1
Pesaing darishowroom lain yangmenjual barang yang
sama
0.18 1.5 0.28
2
Pesaing darishowroom industriotomotif isin yang
menjual barang yangsama
0.18 1.5 0.28
3 Kenaikan tarif bahanbakar minyak 0.16 2 0.32
Subtotal 0.52 0.88
Total 1.00 2.2
Analisis Tabel 4.4 menunjukkan bahwa untuk faktor-faktor Opportunity
nilai skornya 1.32 dan faktor Threat 0.88. selanjutnya nilai total skor dari
masing-masing faktor dapat dirinci, Strenght : 0.63, Weakness : 0.39,
Opportunity : 0.48 dan Threat : 0.52. maka diketahui nilai Strenght diatas nilai
Weakness selisih (+) 0.24 dan nilai Opportunity lebih kecil dari nilai Threat
selisih (+) 0.04. Berdasarkan identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan
61
ancaman dari perusahaan yang menggunakan matriks SWOT, perusahaan
merancang kebijakan – kebijakan berdasarkan strategi Kekuatan – Peluang
SO, Strategi Kelemahan – Peluang WO, Strategi kekuatan – Ancaman ST,
dan Strategi Kelemahan – Ancaman WT.
G. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil perhitungan, faktor internal kekuatan yang dimiliki PT.
Sanggar Laut Selatan lebih besar dari factor kelemahannya yaitu sebesar
0,24, yang dimana angka 0,24 merupakan selisih dari total kekuatan sebesar
0,63 dengan total kekuatan sebesar 0,39. Dan untuk factor eksternalnya
peluang yang dimiliki PT. Sanggar Laut Selatan lebih besar dari factor
ancaman nya yaitu 0,44, yang dimana angka 0,44 merupakan selisih dari total
peluang sebsar 1.32 dan ancaman sebesar 0,88.
Berdasarkan hasil pengumpulan data dapat diketahui secara tepat
strategi yang akan di ambil untuk pemasaran mobil merk Honda Brio dalam
meningkatkan volume penjualannya. akan terlihat jelas bagaimana strategi
yang tepat untuk meningkatkan volume penjualan sebagaimana yang dilihat
pada gambar 4.6 berikut.
GAMBAR 4.1. Diagram Cartesius
Peluang
KekuatanKelemahan
Ancaman
1. Mendukung strategi Agresif
2. Mendukung strategidisversfikasi
4. Mendukung strategiDefensive
3. Mendukung strategi turn aroud
62
Berdasarkan diagram cartesius diatas, sangat jelas menunjukkan bahwa
PT. Sanggar Laut Selatan terada pada jalur tepat yaitu di kuadran I yang
menunjukkan bahwa perusahaan masih tergolong perusahaan berkembang.
Meskipun masih dalam perusahaan berkembang PT. Sanggar Laut Selatan
harus memperhatikan peluang dan ancaman baik dari internal maupun
eksternal . dengan memperhatikan factor-faktor yang sudah jelaskan tentu
akan meningkatkan pertumbuhan pemasaran perusahaan yang akan
meningkatkan penjualan.
Berdasarkan identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
dari perusahaan yang menggunakan matriks SWOT, perusahaan merancang
kebijakan– kebijakan berdasarkan strategi Kekuatan – Peluang SO, Strategi
Kelemahan – Peluang WO, Strategi kekuatan – Ancaman ST, dan Strategi
Kelemahan – Ancaman WT. Hal ini juga sesuai dengan hasil
penelitian terdahulu yang digunakan oleh peneliti sebagai acuan atau
referensi untuk memperkuat hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan dan didapatkan di
tempat penelitian. dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan
pertumbuhan yang agresif(Growth oriented strategy) sehingga hipotesis
atau jawaban sementara sebagaimana yang dikemukakan dalam penelitian
ini dapat diterima. Dengan cara sebagai berikut :
1. Meningkatkan promosi produk Honda Brio
2. Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk lebih dekat kepada konsumen
3. Memelihara mutu pelayanan
4. Memberikan potongan harga
63
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Dari hasil penelitian pada PT. Sanggar Laut Selatan di Kota
Makassar, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Strategi seg mentas i yang diterapkan oleh PT. Sanggar Laut Selatan
dalam meningkatkan volume penjualannya adalah strategi agresif
dengan segmentasi berdasarkan geografis yang mendukung kebijakan
pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy).
2. Berdasarkan analisis internal dan eksternal perusahaan beserta diagram
Cartesius dapat diperoleh bahwa yang menjadi strategi utama dari PT.
Sanggar Laut Selatan Sukses Mandiri adalah strategi Growth. Yang mana
PT. Sanggar Laut Selatan Sukses Mandiri dapat mempertahankan dan
meningkatkan kualitas produk agar masyarakat terus percaya pada
produk PT Sanggar Laut Selatan. Lalu memperdalam jalinan dengan
mitra guna menciptakan hubungan yang baik serta membuat promosi
yang menarik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat indonesia akan
pentingnya kendaraan. Berdasarkan matriks SWOT maka dapat
disimpulkan beberapa pengembangan melalui pertimbangan faktor
internal dan eksternal perusahaan yang dapat bermanfaat bagi kemajuan
PT. Sanggar Laut Selatan.
B. Saran
Berdasarkan pengamatan penulis mengenai strategi pemasaran
produk yang di terapkan PT. Sanggar Laut Selatan. Adapun saran yang ingin
63
64
1. penulis sampaikan adalah “Untuk meningkatkan pengembangan, PT.
Sanggar Laut Selatan terus meningkatkan kualitas produk guna menarik
kepercayaan agar terus digunakan oleh konsumen dan membuat
diferensiasi produk. Dengan pengembangan produk baru akan
menimbulkan ketertarikan konsumen pada inovasi produk tersebut. Terus
meningkatkan kegiatan promosi semenarik mungkin dari promosi harga
maupun membuat iklan guna membuat konsumen tertarik pada produk
perusahaan yang akan meningkatkan volume penjualan”.
2. Agar dapat bertahan dan meningkatkan kekuatan bisnisnya atau
posisi kompetitifnya, PT. Sanggar Laut Selatan harus mempertahankan
dan meningkatkan strategi pemasaran yang telah dilakukan perusahaan
agar dapat meningkatkan volume penjualan di masa yang akan datang.
.
64
DAFTAR PUSTAKA
Djaharuddin, Dharmawaty. 2017. Pengaruh Saluran Distribusi Terhadap VolumePenjualan Pada Ud. Timur Terang Makassar. (Online),(https://jurnal.unpand.ac.id, diakses pada 24 Juli 2019).
Fahmi, Irham.2014. Manajemen Strategis. Alfabeta:Bandung.
Hermawan, Kartajaya.2016.Syariah Marketing. Mizan: Makassar.
Hery, M.2016. Analisis Strategi Pemasaran Mobil Merek Toyota PT. Hadija KallaMakassar. Tesis tidak diterbitkan. Makassar. Universitas negeriMakassar.
Ilham, Zakia, Widarko, Agus dan Priyono, A.A. 2018. Analisis Pengaruh BauranPemasaran untuk Meningkatkan Penjualan Mobil Nissan pada PT.Wahana Wirawan Indo Mobil Nissan Malang, (Online), Vol.2,(http://Fe.Unisma.com, diakses 13 Mei 2019).
Junaedy, Lunardi.2016. Analisis Segmentasi Pasar dan Pengaruhnya TerhadapVolume Penjualan Motor pada PT. Lautan Teduh Di Lampung.Tesis tidakditerbitkan. Lampung. Universitas Lampung.
Labanu, Y.A.L, Sumampouw, H.J, dan Tamengkel, L.F.2018. Pengaruh PromosiTerhadap Tingkat Penjualan Mobil Sigra Pada PT. Astra International TbkDaihatsu Cabang Malalayang, (Online), Vol. 6,(http://Administrasi.Bisnis.com, diakses 13 Mei 2019).
Lupiyoido.2015. Manajemen Jasa Edisi Kedua. Erlangga: Jakarta.
Mifta, Ahmad. 2015. Mengenal Marketing dan Marketers Syariah Islamiconomic,(Online) Vol. 6, (http://jurnal.Ekonomi.Islam.com, diakses 13 Mei 2019).
Munandar, Dadang. 2017. Analisis Penentuan Segmen, Target, dan Posisi PasarHome Care di RS Al-Islami bandung, (Online), Vol. 6(http://jurnal.unikom.com, diakses 13 Mei 2019).
Pakaya, Alpin, Saleh, Yanti dan Murtisari, Amelia.2013. Analisis SegmentasiPasar terhadap volume Penjualan Tahu pada UKM Remaja Karya DiSemarang Kota Timur Kota Gorontalo, (Online), Vol. 2,(http://Docplayer.com, diakses 13 Mei 2019).
Paputungan, Desiastuty, Tampi, J.R dan Walangitan, Olivia. 2017. PengaruhPromosi Terhadap Peningkatan Penjualan Pada Pt. ColumbiaKotamobagu, (Online), Vol.2, (http://Jurnal.Ekonomi.com, diakses 13 Mei2019).
Rahayu, A.S 2018. Pengaruh Biaya Iklan dan biaya Promosi Terhadap VolumePenjualan Mobil Avanza pada PT. Hadji Kalla Cabang Alauddin di KotaMakassar, (online), Vol. 2, (http://Jurnal.ekonomi.com, diakses 13 Mei2019).
Satria, Edia. 2015. Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan PembelianHandphone Merek Blackberry Di Kota Sungai Penuh Jambi. (Online),(ejournal.kopertis10.or.id, diakses pada 24 Juli 2019).
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PTAlfabet.
Suryani, Wan.2016. Analisis Pengaruh Promosi Terhadap PeningkatanPenjualan Sparepart pada PT. Aksara Motor Meda, (Online), Vol. 2,(http://Integritas.com , diakses 13 Mei 2019).
Swastha, Basu. 2013. Peran Pemasaran Dalam Perusahaan dan Masyarakat.
Erlangga: Jakarta.
Untari, S.N, Djaja, Sutrisno, Widodo, Joko.2017. Strategi Pemasaran mobilMerek Daihatsu pada Dealer Daihatsu Jember, (Online), Vol. 2,(http://Jurnal.unej.com, diakses 13 Mei 2019).
Wahyudi, Hari. 2013. Segmentasi Pasar Berdasarkan Demografi TerhadapProduksi Mobil Nissan Pada PT. Wahana Wirawan Manado, (Online), Vol.3, (http://download.portalgaruda.org/article.php?article=108795&val=10 2,diakses 28 Mei 2019).
Yuliana, Rahmi.2013: Analisis Strategi Pemasaran pada Produk SepedamotorMatic Berupa Segmentasi, Targetting, dan Positioning serta PengaruhnyaTerhadap Keputusan Pembeli di Semarang, (Online), Vol.5,(http://Jurnal3.stiesemarang.com, diakses 13 Mei 2019).
Ikhwan, Khoirul. 2015. Pengaruh Jenis Produk Terhadap Volume PenjualanHand Phone Android Di Counter Clinik Android Madiun. (Online), ( e-journal.unipma.ac.id, diakses pada 24 Juli 2019).
Richard, Sumarsan, Thomas, Goh2 dan Margery, Errie . 2018. Pengaruh AnalisaSwot Dan Segmentasi Pasar Terhadap Pencapaian Target Penjualan DiPt. Seltech Utama Mandiri . (Online), Vol. 4 No. 2. (https://pmci.ac.id,diakses pada 24 Juli 2019).
Aprizal, Hendry. 2013. Analisis Efektivitas Segmentasi Pasar TerhadapPeningkatan Volume Penjualan Pada Pt. Semen Tonasa Di Pangkep.Tesis tidak diterbitkan. Makassar. Universitas Hasanuddin.
LAMPIRAN
BIOGRAFI PENULIS
Rahmat lahir di Bantaeng pada 26 Juli
1996 dari pasangan suami istri Bapak
Sapo dan Ibu Samida. Peneliti adalah anak
pertama dari 2 bersaudara. Peneliti
sekarang bertempat tinggal di Baroe, Desa
Kampala, Kecamatan Eremerasa
Kabupaten Bantaeng.
Pendidikan yang telah ditempuh oleh peneliti yaitu SD Inpres Tindang
Keke lulus tahun 2008, Mts Ponpes DDi Mattoanging Bantaeng lulus
tahun 2011, MA Ponpes DDi Mattoanging Bantaeng lulus tahun 2015, dan
mulai tahun 2014 mengikuti program studi S1 Manajemen Fakultas
Ekonomi Bisnis di Kampus Universitas muhammadiyah Makassar sampai
sekarang. Sampai dengan penulisan skripsi ini peneliti ini masih terdaftar
sebagai Mahasiswa Program S1 Manajemen Fakultas ekonomi Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.