SKRIPSI

ERWIN NOVIA RACHMAWATI

STUDI PENGGUNAAN GLIBENKLAMID PADA

PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 (Penelitian di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam

Aisyiyah Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2018

ii

iii

iv

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji Syukur tercurahkan kepada Allah SWT., Tuhan semesta alam karena berkat rahmat serta ridho-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “STUDI PENGGUNAAN GLIBENKLAMID PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 (Penelitian di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang)”

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak lepas dari peranan penting pembimbing dan bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena itu, tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada: 1. Allah SWT., Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat, nikmat dan

hidayah-Nya kepada umatnya, Rasulullah SAW., yang sudah menuntun kita dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang benderang.

2. Bapak Faqih Ruhyanudin, M.kep., Sp. Kep.MB selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk menuntut ilmu di Fakultas Ilmu Kesehatan Univesitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Dian Ermawati, S. Farm., M. Farm., Apt. selaku ketua Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk menuntut ilmu sebagai mahasiswi Farmasi di Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak Drs. Didik Hasmono, Apt., MS selaku dosen pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, memberikan semangat dan dengan sabar memotivasi serta menginspirasi penulis selama penulisan skripsi ini hingga dapat selesai dengan baik dan tepat waktu.

5. Ibu Hidajah Rachmawati, S. Si., Apt., Sp.FRS selaku dosen pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, memberikan semangat, dan dengan sabra memotivasi serta menginspirasi penulis selama penulisan skripsi ini hingga dapat selesai dengan baik dan tepat waktu.

6. Ibu Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS selaku dosen penguji I dan Ibu Ika Ratna Hidayati, S. Farm., M. Farm., Apt. selaku dosen penguji II yang telah banyak memberikan arahan, masukan, kritik dan saran kepada penulis demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

7. Seluruh jajaran prodi, dosen dan staf tata usaha Farmasi yang telah memberikan dedikasi yang besar kepada penulis.

v

8. Direktur dan staf Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang yang telah membantu dalam kelancaran penelitian skripsi ini.

9. Ibu Melanie selaku kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantu dalam kelancaran penelitian skripsi ini.

10. Kedua orang tuaku tercinta dan tersayang, Ayah H. Sulaiman dan Ibu Hj. Munawaroh sebagai motivator terbesar saya dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, yang selalu menyayangiku, membimbingku dengan sabar, memberikan pengorbanan serta kerja kerasnya, dan juga doa-doa tulus mereka yang tak henti-hentinya mereka panjatkan demi keberhasilan buah hatinya. Tak lupa juga adik-adikku Alfina Salsabilah Putri dan Muhammad Azam Bakhtiar Arzaq yang telah membrikan doa serta semangat, dan juga semua keluarga besar yang tak bisa saya sebutkan satu persatu.

11. Team Gondes “Uswatun Hasanah, Agustin Ayun Wulandari, Fitdhiar Wira Qalbi, Fatwa Nur Fadilah, Elsa Mega Pratiwi, Lutfah Meitiyawati Putri” yang banyak membantu dalam suka maupun duka, memberikan semangat, motivasi dan banyak pelajaran berharga.

12. Anak Tiri Squad KKN 40 “Diah, Izza, Sita dan Ulvi” dan juga teman-teman KKN kelompok 40 yang telah memberikan banyak pengalaman berharga selama KKN, sehingga dapat dikenang menjadi cerita indah.

13. Teman kos tersayang Mbak Amel dan Mbak Diah yang selalu ada saat saya senang maupun sakit, yang sudah banyak membantu saya dalam hal apapun, yang sudah banyak memotivasi saya sehingga saya dapat terus semangat dan dapat menyelesaikan skripsi ini.

14. Teman-teman Farmasi angkatan 2014 yang telah berjuang bersama menuntut ilmu di Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

15. Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon maaf dan terimakasih yang sebesar-besarnya. Semua keberhasilan dalam penyelesaian skripsi ini tidak luput dari bantuan dan doa dari kalian semua. Akhir kata, semoga amal ibadah yang diberikan berupa bantuan, saran,

bimbingan, motivasi kepada penulis dapat mendapat Rahmat dan Hidayah dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga skripsi ini bermanfaat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan bidang farmasi klinis, bagi pembaca dan penelitian selanjutnya. Amiin. Wassalamualaikum Wr. Wb. Malang, 19 Mei 2018 Penulis

vi

Erwin Novia Rachmawati

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ........................................................................................... i

Lembar Pengesahan .................................................................................. ii

Lembar Pengujian ..................................................................................... iii

Kata Pengantar .......................................................................................... iv

Ringkasan ................................................................................................... vi

Abstrak ....................................................................................................... viii

Abstract ....................................................................................................... ix

Daftar Isi ..................................................................................................... x

Daftar Tabel ................................................................................................ xv

Daftar Gambar ........................................................................................... xvi

Daftar Lampiran ........................................................................................ xvii

Singkatan .................................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................. 4

1.4.1 Bagi Peneliti................................................................................... 4

1.4.2 Bagi Rumah Sakit.......................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 5

2.1 Anatomi dan Fisiologi Pankreas............................................................. 5

2.2 Definisi Diabetes Melitus....................................................................... 7

2.3 Manifestasi Klinis Diabetes Melitus....................................................... 8

2.3.1 Poliuria (Pengeluaran Urin).............................................................. 8

2.3.2 Polidipsia (Timbul rasa haus)........................................................... 8

2.3.3 Polifagia (timbul rasa lapar)............................................................. 8

2.3.4 Penyusutan berat badan..................................................................... 8

2.4 Klasifikasi Diabetes Melitus................................................................... 8

2.4.1 Diabetes Melitus Tipe 1.................................................................... 8

2.4.2 Diabetes melitus Tipe 2..................................................................... 9

viii

2.4.3 Diabetes Gestasional......................................................................... 9

2.4.4 Diabetes Melitus Tipe Lain............................................................... 9

2.5 Etiologi Diabetes Melitus........................................................................ 9

2.5.1 Etiologi Diabetes Melitus Tipe 1....................................................... 9

2.5.2 Etiologi Diabetes Melitus Tipe 2....................................................... 10

2.6 Faktor Risiko Diabetes Melitus............................................................... 10

2.6.1 Faktor Risiko yang Tidak Bisa Dimodifikasi.................................... 10

2.6.1.1 Ras / Etnik................................................................................... 10

2.6.1.2 Riwayat Keluarga dengan Diabetes............................................ 11

2.6.1.3 Umur........................................................................................... 11

2.6.1.4 Riwayat Pernah Menderita Diabetes Melitus Gestasional.......... 12

2.6.1.5 Riwayat Lahir dengan Berat Badan Rendah Kurang dari 2500

gram............................................................................................ 12

2.6.2 Faktor Risiko yang Bisa Dimodfikiasi.............................................. 12

2.6.2.1 Berat Badan Lebih....................................................................... 12

2.6.2.2 Aktivitas Fisik............................................................................. 13

2.6.2.3 Hipertensi.................................................................................... 14

2.6.2.4 Dislipidemia................................................................................ 15

2.6.2.5 Diet Tidak Sehat (Tinggi Gula dan Rendah Serat)..................... 15

2.7 Epidemiologi Diabetes Melitus............................................................... 16

2.8 Patofisiologi Diabetes Melitus................................................................ 17

2.8.1 Patofisiologi Diabetes Melitus Tipe 1............................................... 17

2.8.2 Patofisiologi Diabetes Melitus Tipe 2............................................... 17

2.8.3 Patofisiologi Diabetes Gestasional.................................................... 19

2.9 Batasan Diabetes Melitus........................................................................ 19

2.10 Komplikasi Diabetes Melitus................................................................ 20

2.10.1 Komplikasi Akut............................................................................. 21

2.10.1.1 Hipoglikemia............................................................................ 22

2.10.1.2 Ketoasidosis Diabetik (KAD)................................................... 23

2.10.1.3 Sindrom Hiperglikemik Hiperosmolar Non Ketotik (SHH)..... 23

2.10.2 Komplikasi Kronis.......................................................................... 23

2.10.2.1 Mikroangiopati.......................................................................... 23

ix

2.10.2.1.1 Neuropati............................................................................. 24

2.10.2.1.2 Nefropati............................................................................. 24

2.10.2.1.3 Retinopati............................................................................ 25

2.10.2.2 Makroangiopati......................................................................... 25

2.10.2.2.1 Penyakit Jantung................................................................. 25

2.10.2.2.2 Stroke.................................................................................. 25

2.10.2.2.3 Kaki Diabetes Gangren....................................................... 25

2.10.2.2.4 Komplikasi Tulang dan Sendi............................................. 26

2.10.2.2.5 Infeksi.................................................................................. 26

2.11 Parameter Kendali Diabetes melitus..................................................... 26

2.11.1 Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah................................................. 26

2.11.2 Pemeriksaan HbA1C....................................................................... 26

2.11.3 Pemantauan Glukosa Darah Mandiri (PGDM)............................... 27

2.11.4 Pemeriksaan Tekanan Darah........................................................... 27

2.11.5 Glyated Albumin (GA)................................................................... 27

2.12 Penatalaksanaan Diabetes Melitus........................................................ 28

2.12.1 Terapi Non Farmakologi................................................................. 30

2.12.1.1 Diet......................................................................................... 30

2.12.1.2 Exercise.................................................................................. 30

2.12.1.3 Pemantauan Glukosa Darah................................................... 30

2.12.2 Terapi Farmakologi......................................................................... 31

2.12.2.1 Obat Antihiperglikemia Oral.................................................. 31

2.12.2.1.1 Golongan Sulfonilurea.................................................... 34

2.12.2.1.1.1 Generasi Pertama Sulfonilurea................................ 34

2.12.2.1.1.1.1 Tolbutamid........................................................ 34

2.12.2.1.1.1.2 Klorpropamid.................................................... 35

2.12.2.1.1.1.3 Tolazamid.......................................................... 35

2..12.2.1.1.2 Generasi Kedua Sulfonilurea.................................. 35

2.12.2.1.1.2.1 Glibenklamid..................................................... 35

2.12.2.1.1.2.2 Glipizida............................................................ 39

2.12.2.1.1.2.3 Glimepiride........................................................ 39

2.12.2.1.2 Golongan Glinida............................................................ 40

x

2.12.2.1.2.1 Repaglinide.............................................................. 40

2.12.2.1.2.2 Nateglinide............................................................... 40

2.12.2.1.3 Golongan Biguanida....................................................... 41

2.12.2.1.3.1 Metformin............................................................... 41

2.12.2.1.4 Golongan Thiazolidinediones......................................... 42

2.12.2.1.4.1 Pioglitazone............................................................ 42

2.12.2.1.4.2 Rosiglitazone.......................................................... 42

2.12.2.1.5 Golongan Penghambat Alfa-Glukosidase....................... 43

2.12.2.1.5.1 Acarbose................................................................. 43

2.12.2.1.5.2 Miglitol................................................................... 43

2.12.2.1.6 Golongan Penghambat DPP-IV...................................... 44

2.12.2.1.6.1 Vildagliptin............................................................. 44

2.12.2.1.6.2 Sitagliptin............................................................... 45

2.12.2.1.6.3 Saxagliptin.............................................................. 45

2.12.2.1.6.4 Alogliptin............................................................... 45

2.12.2.1.6.5 Linagliptin.............................................................. 45

2.12.2.1.7 Golongan Penghambat SGLT-2..................................... 46

2.12.2.1.7.1 Dapaglifozin........................................................... 46

2.12.2.1.7.2 Canaglifozin........................................................... 46

2.12.2.1.7.3 Empaglifozin.......................................................... 47

2.12.2.2 Obat Antihiperglikemia Suntik / Insulin................................ 47

2.12.2.3 Terapi Kombinasi................................................................... 50

2.13 Glibenklamid Pada Kasus Diabetes Melitus Tipe 2.............................. 50

2.14 Algoritma Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia.............. 54

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ................................................... 55

3.1 Skema Kerangka Konseptual.................................................................. 55

3.2 Skema Kerangka Operasional................................................................. 56

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 57

4.1 Rancangan Peneltian............................................................................... 57

4.2 Populasi dan Sampel Penelitian.............................................................. 57

4.2.1 Populasi Penelitian............................................................................ 57

4.2.2 Sampel Penelitian.............................................................................. 57

xi

4.2.3 Kriteria Data Inklusi.......................................................................... 57

4.2.4 Kriteria Data Eksklusi....................................................................... 58

4.3 Bahan Penelitian..................................................................................... 58

4.4 Instrumen Penelitian............................................................................... 58

4.5 Tempat dan Waktu Penelitian................................................................. 58

4.6 Definisi Operasional............................................................................... 58

4.7 Metode Pengumpulan Data..................................................................... 59

4.8 Analisis Data........................................................................................... 60

BAB V HASIL PENELITIAN .................................................................. 61

5.1 Data Demografi Pasien Diabetes Melitus Tipe 2.................................. 62

5.1.1 Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin.............................................. 62

5.1.2 Distribusi Berdasarkan Usia.............................................................. 62

5.1.3 Distribusi Berdasarkan Status Pasien................................................ 63

5.2 Faktor Resiko Pasien Diabetes Melitus Tipe 2...................................... 63

5.3 Diagnosis Penyerta Pasien Diabetes Melitus Tipe 2.............................. 64

5.4 Komplikasi Penyerta Pasien Diabetes Melitus Tipe 2........................... 65

5.5 Pola Penggunaan Glibenklamid............................................................. 65

5.6 Pola Pergantian Penggunaan Glibenklamid........................................... 68

5.7 Lama Penggunaan Terapi Glibenklamid................................................ 72

5.8 Terapi Penyerta Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2........................... 72

5.9 Lama Masuk Rumah Sakit (MRS) Pasien.............................................. 72

5.10 Kondisi Klinik Pasien Saat Keluar Rumah Sakit................................... 73

BAB VI PEMBAHASAN ........................................................................... 74

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 96

7.1 Kesimpulan.............................................................................................. 96

7.2 Saran........................................................................................................ 97

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 98

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Sasaran pengendalian DM..................................................................... 28

2.2 Obat Antihiperglikemik Oral................................................................ 32

2.3 Struktus Kimia Golongan Sulfonilurea................................................. 34

2.4 Struktur Kimia Golongan Glinida......................................................... 40

2.5 Struktur Kimia Golongan Biguanide.................................................... 41

2.6 Struktur Kimia Golongan Thiazolidinediones...................................... 42

2.7 Struktur Kimia Golongan Penghambat Alfa-Glukosidase.................... 43

2.8 Struktur Kimia Golongan Penghambat DPP-IV................................... 44

2.9 Struktur Kimia Golongan Penghambat SGLT-2 .................................. 46

2.10 Penggolongan Sediaan Insulin berdasarkan mula kerja dan masa

kerja....................................................................................................... 48

2.11 Profil beberapa sediaan Insulin yang beredar di Indonesia................... 49

2.12 Sediaan Glibenklamid yang beredar di Indonesia................................. 53

5.1 Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin................................................... 62

5.2 Distribusi Berdasarkan Usia.................................................................. 63

5.3 Distribusi Berdasarkan Status Pasien.................................................... 63

5.4 Faktor Resiko........................................................................................ 64

5.5 Diagnisis Penyerta................................................................................ 64

5.6 Komplikasi Penyerta............................................................................. 65

5.7 Pola Penggunaan Glibenklamid............................................................ 65

5.8 Pola Penggunaan Terapi Glibenklamid Tunggal.................................. 66

5.9 Pola Penggunaan Terapi Dua Kombinasi Glibenklamid....................... 66

5.10 Pola Penggunaan Terapi Tiga Kombinasi Glibenklamid...................... 67

5.11 Pola Penggunaan Terapi Empat Kombinasi Glibenklamid.................. 67

5.12 Pola Pergantian Penggunaan Glibenklamid.......................................... 68

5.13 Lama Penggunaan Terapi Glibenklamid.............................................. 72

5.14 Terapi Penyerta..................................................................................... 72

5.15 Lama MRS............................................................................................ 73

5.16 Kondisi Klinik KRS.............................................................................. 73

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Anatomi Pankreas................................................................................... 5

2.2 Asinus dan pulau Langerhans................................................................. 6

2.3 Patofisiologi Diabetes Melitus Tipe 2..................................................... 18

2.4 Komplikasi Akut Pada Diabetes melitus Tipe 2 .................................... 21

2.5 Mekanisme Kerja Glibenklamid ............................................................ 36

2.6 Struktur Kimia Insulin............................................................................. 47

3.1 Skema Kerangka Konseptual.................................................................. 55

3.2 Skema Kerangka Operasional................................................................. 56

5.1 Skema Inklusi dan Eksklusi Pasien Diabetes Melitus Tipe 2................. 61

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup............................................................................ 107

2. Surat Pernyataan.................................................................................... 108

3. Surat Ethical Clearance.......................................................................... 109

4. Daftar Nilai Normal Data Klinik dan Data Laboratorium..................... 110

5. Lembar Pengumpulan Data Pasien........................................................ 112

6. Tabel Induk ........................................................................................... 167

98

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, A. K., Aster, J. C., Kumar, V., & Robbins, S. L. 1. 2013. Robbins basic pathology (Ninth edition.). Philadelphia, PA: Elsevier Saunders.

ADA (American Diabetes Association), 2010. Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus. Diabetes Care

ADA (American Diabetes Association), 2014a. Diagnosis and Classification of Diabetes Melitus. Diabetes Care. 37: 1.

ADA (American Diabetes Association), 2014b. All About Diabetes. http://diabetesmelitus.org/about-diabetes.html. Diakses 20 Oktober 2017.

ADA (American Diabetes Association), 2016a. Diabetes Management Guidelines. http://www.ndei.org/ADA-diabetes-managementguidelinesdiagnosisA1C-testing.aspx.html. Diakses 18 Desember 2017.

ADA (American Diabetes Association), 2016b. Statistics About Diabetes. http://www.diabetes.org/diabetes-basic/statistic/. Diakes 18 Desember 2017.

American Diabetes Association, 2003. Management of dyslipidemia in adults with diabetes. Diaberes Care.

Adam M. Ramadhan, Laode Rijai, Jeny Maryani Liu, 2014. Kajian Penggunaan Obat Hipoglikemik Oral Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Telindung Samarinda, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda.

Agamemnon, D., & Silbernagl, S. 2003. Color Atlas of Physiology. 5th edition. New York, Stuttgart: Thieme.

Akhter A et al., 2011. Prevalence of Diabetes Mellitus and its Associated Risk Indicators in a Rural Bangladeshi Population. The Open Diabetes Journal, p. 6-13.

Alberti, K. G., 2004. Diabetic acidosis, hyperosmolar coma, and lactic Acidosis. In : Becker KL, editor. Principles and practice of endocrinology and metabolism. 3rd ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; p. 1438-49.

Amir, S., Setiawati, A., Muchtar, A., Arif, A., Bahry, B., Tirza, D., Dewoto, HR., Darmansjah, L. 1995. Farmakologi dan Terapi. Jakarta: Gaya Baru, h. 572-573.

99

Arisman., 2011. Diabetes Mellitus. Dalam: Arisman, ed. Buku Ajar Ilmu Gizi Obesitas, Diabetes Mellitus dan Dislipidemia. Jakarta: EGC, 44-54.

Balitbang Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI

Bare & Smeltzer.2002.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddart (Alih bahasa Agung Waluyo) Edisi 8 vol.3. Jakarta :EGC

Baso Amri AY., Umar H., Manggau MA., 2014. Pengaruh terapi terhadap pasien diabetes melitus tipe 2 preoperatif. Skripsi FK UNHAS.

Bowering, K. dan Embil, J. M., 2013. Foot Care. Can j Diabetes, Vol. 37 No 1, pp. 463-473.

Cornell S, Vito CJ., 2006. Pharmacologic therapies: dyslipidemia and hypertension in persons with diabetes. In: Mensing C, editor. , ed. The Art and Science of Diabetes Self-Management Education: A Desk Reference for Healthcare Professionals. Chicago, IL: American Association of Diabetes Educators; p. 399–412

Creager MA, Luscher TF, Cosentino F, Beckman JA., 2003. Diabetes and vascular disease: pathophysiology, clinical consequences, and medical therapy. Circulation; 108:1527-1529.

Depkes RI., 2005. Pharmaceutical Care untuk Penyakit Diabetes Mellitus. Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik. Hal 19.

Depkes RI., 2005. Pharmaceutical Care untuk Penyakit Diabetes Mellitus, Departemen Kesehatan, Direktorat Jendderal, Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Jakarta.

Desalu OO, Salawu FK, Jimoh AK, Adekoya AO, Busari OA, Olokoba AB, et al., 2011. Diabetic foot care: Self reported knowledge and practice among patients attending three tertiarty hospital in Nigeria. Ghana Med J.

Dipiro, Joseph T., Talbert, Robert L.,et al.2008. The seventh edition of the benchmark evidence-based pharmacotherapy. McGraw-Hill Companies Inc. USA.

DiPiro, J. T., Talbert, R. L., Yee, G. C., Matzke, G. R., Wells, B. G., & Posey, L. M. 2008. Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach 7th edition. USA: The McGraw - Hill Companies, Inc. p. 1205–1242.

DiPiro J.T., Wells B.G., Schwinghammer T.L. and DiPiro C. V., 2015, Pharmacotherapy Handbook, Ninth Edit., McGraw-Hill Education Companies, Inggris.

100

Dipiro, J.T, Talbert, R.L., Yee, G.C., Mazktzke, G.R., Wells, B.G., Possey, L.M., 2016. Pharmacotheraphy a principles and practice 4th ed Amerika : The

McGraw-Hill Companies,Inc.

Djokomuljanto R., 1999. Insulin Resistance and Other Factors in the Patogenesis of Diabetic Nephropathy. Simposium Nefropati Diabetik. Konggres Pernefri.

Dyck, P.J., Bushek,W., Spring, E.M., Karnes, J., Litch, L.J., O'brien, P.C., and Service, F.J. 2011. Diabetic polyneuropathies: update on research definition, diagnostic criteria and estimation of severity. Diabetes metabolism research and reviews. Diabetes Metab Res Rev., p. 620–628.

Edwin, N.N., 2014. Target Tekanan Darah pada Diabetes Melitus. Jurnal CKD-222 Vol. 41 No. 11 Hal: 684.

Ekoe JM, Brazeau AS, Mircescu H, Desjardins K, Leroux C, Strychar I, et al. Carbohydrate counting accuracy and blood glucose variability in adults with type 1 diabetes. Diabetes Res Clin Pract. 2013;99;19-23.

Eliana F. Penatalaksanaan DM sesuai konsensus PERKENI 2015. Jakarta: Disertasi FK YARSI.

FKUI (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia). 2007. Farmakologi dan Terapi edisi 5. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. hlm. 489–494

Fauci et al, 2007. Harrison’s Principle of Internal Medicine. 17thed. New York: Mc Graw-Hill, 1553-1558

Gamble, J. M., Simpson, S. H., Brown, L.C. and Johnson, J. A.,. 2008. Insulin versus An Oral Antidiabetic Agent as Add-On Therapy in Type 2 Diabetes Afetr Failure of an Oral Antidiabetic regimen: A Meta Analysis, Open Medicine 2(2):E1-13

Ganley, T., Sherman, C. 2000. Exercise and children’s health. A little counseling can pay lasting dividends. The Physician and Sportsmedicine; 28.

Gibney, M.J., BM,. Kearney. MJ., Arab,L. 2009. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC. P. 54.

Gklirus, 2004. Menu sehat untuk Pengidap Diabetes Mellitus dalam "Republika Online Edisi- Selasa, 27 Juli 2004.

Grossman, E., Messerli, FH., 2008. Hypertension and diabetes. Luke’s-Roosevelt Hospital and Columbia University. 45:82-83.

Govindarajan G, Sowers JR, Stump CS., 2006. Hypertension and diabetes mellitus. European Cardiovascular Disease, p :1-3.

101

Guyton, A.C. and Hall, J.E., 2006. Textbook of Medical Physiology. 11th ed. Philadelphia, PA, USA: Elsevier Saunders

Guyton, A. C., Hall, J. E. 2008. Metabolisme Karbohidrat Dan Pembentukan Adenosin Tripospat dalam Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.

Hanefeld M, Brunetti P, Schernthaner GH, Matthews DR, Charbonnel BH., 2004. One‐year glycemic control with a sulfonylurea plus pioglitazone versus a sulfonylurea plus metformin in patients with type 2 diabetes. Diabetes Care ; 27(1):141‐ 7.

Harrison, T.R., 2005. Principle’s of internal medicine 16th edition. Amerika: The McGraw-Hill Companies, Inc.

Hasah, Sjahrir, 2006. Diabetes Neuropathy The Pathoneurobiology & Treatment Update, USU Press, Medan.

Hinson, J., 2007. The Endocrine System. Churchill Livingstone Elsevier. Europe, hal.114.

Howard BV, Robbins DC, Sievers ML, Lee ET, Roadhes D, Devereux RB, Cowan LD, Gray RS, Welty TK, Go OT, Howard WJ., 2000. LDL cholesterol as a strong predictor of coronary heart disease in diabetic individuals with insulin resistance and low LDL: The Strong Heart Study. Arteriorscler Thromb Vasc Biol.

Ibrahim, Hasbi, 2011. Analisis Pelaksanaan Kewaspadaan Standar Terhadap Penyakit Infeksi Nosokomial. Makassar: Alauiddin University Press.

IDF, 2011, One Adult In Ten Will Have Diabetes by 2003. http://idf.org/media-events/press-releases/2011/diabetes-atlas-8th-edition (Diakses 8 November 2017)

IDF. 2013. IDF Diabetes Atlas Sixth Edition, International Diabetes Federation 2013. http://www.idf.org/sites/default/files/EN_6E_Atlas_Full_0.pdf, Diakses 30 Desember 2018.

Inayah, M. Yulis Hamidy, Roza Putri Rachma Yuki, 2016. Pola Penggunaan Insulin Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Inap Di Rumah Sakit X Pekanbaru Tahun. FKUR.

Irawan, D., 2010. Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Daerah Ubran Indonesia (Analisa Data Sekunder Riskesdas 2007). Tesis Program Pascasarjana. Fakultas Kesehatan Masyarakat Indonesia. Jakarta. Available from http://www.lontar.ui.id/, diakses tanggal 12 Maret 2018.

102

Ito H, Ishida H, Takeuchi Y, Antoku S, Abe M, Mifune M, et al., 2010. Long‐term effect of metformin on blood glucose control in non‐obese patients with type 2 diabetes mellitus. Nutr Metab.

Inzucchi S, Amatruda J., 2003. Lipid management in patients with diabetes: translating guidelines into action. Diabetes Care. P. 1309–1311

Kaku K, 2010, Pathophysiology of Type 2 Diabetes and its Treatment Policy, in Japan Medical Association Journal, vol. 53, no 1, p.41-6

Katzung, Betram G., 2010. Farmakologi dasar dan klinik. Edisi 10. Jakarta: EGC

Kane RL, Ouslander JG, Abrass RB, Resnick B., 2009. Essentials of Clinical Geriatrics. 6th ed. New York: McGraw Hill; p. 363- 70.

Karel Pandelaki, 2006. Diabetic Dyslipidemia Management, The First East Indonesia Endo-Metabolic Update, Perkeni Cabang Makassar, p. 24–31.

Karmel, L., Tambunan., 2006. Patogenesis Trombosis dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 2. Aru W. S, Bambang S, Idrus A, dkk (ed). Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI. Hal. 765-767.

Katzung, B.G., and Trevor, A.J., 2002, Drug Interactions in Master, S., B., Pharmacology, Sixth Edition, 531, Lange Medical Book/McGraw-Hill, New York.

Katzung, B.G., 2002, Farmakologi Dasar dan Klinik , Edisi III, 693-694, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Katzung, B.G., 2010. Basic & Clinical Pharmacology-10th Ed. Amerika : The McGraw-Hill Compnaies, Inc.

Kurniawan, I., 2010. Diabetes melitus tipe 2 pada usia lanjut. Majalah kedokteran Indonesia ; 60(12):576‐84.

Martinova, S. P., 2017. Tinjauan atas Pantoprazole a Proton Pump Inibitor. Jurnal CKD – 258/ Vol. 44 No. 11

M. Panji Bintang Gumantara, Rasmi Zakiah Oktarlina, 2016. Perbandingan Monoterapi dan Kombinasi Terapi Sulfonilurea-Metformin terhadap Pasien Diabetes Melitus Tipe 2, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung, Lampung.

McCance KL, Huether SE, Brashers VL, Rote NS., 2010. Pathophysiology: the Biologic Basis for Disease in Adults and Children. Ed ke-6. Philadelphia: Elsevier, Inc; p. 1149.

McPhee S.J., Papadakis M.A., 2011. Lange Medical Books, Rabow M.W. 50 ed.

103

McGraw-Hill, 2011. Current Medical Diagnosis and Treatment. New York.

McKeown, N,M., Meigs, J.B., Liu, S., Saltzman, E., Wilson, P.W.F., Jacquest, P.F. 2004. Carbohydrate Nutrition, Insulin Resistance, and the Prevalence of the Metabolic Syndrome in Framingham Offspring Cohort. Diabetes Care 27:538-546

Mescher, A. L. 2010. Junquiera’s Basic Histology Text & Atlas 12th ed. New York : The McGraw-Hill Companies, Inc.

Mihardja, L., 2009. Faktor yang Berhubungan dengan Pengendalian Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus dalam Majalah Kedokteran Indonesia. Jakarta.

Mubarak FM, Froelicher ES, Jaddou, HY, Ajlouni KM., 2008. Hypertension among 1000 patients with type 2 diabetes attending a national diabetes center in Jordan. Ann Saudi Med; 28:346.

National Institute of Diabetic and Digestive and Kidney Disease (NIDDK). 2014. Prevent Diabetes Problem : Keep Yout Feet and Skin Healthy. (Diakses 23 Desember 2017).

NIDDK (National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease), 2016. Prediabetes and Insulin Resistance. https://www.niddk.nih.gov/healthinformation/diabetes/types/prediabetesinsulin-resistance (Diakses 10 Desember 2017)

PERKENI, 2011. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia.

Perwitasari, D.A., 2006. Pola Pengobatan Hipertensi dan Diabetes Mellitus tipe 2 pada Pasien Geriatri. RS. Dr. Sardjito Yogyakarta, Media Farmasi Jurnal Ilmu Farmasi, hal 61-68, Yogyakarta.

Putri, R., Sanubari, R. T, Zahro, F., 2016. Analisis Penggunaan Antimikroba Prenteral pada Pasien Infeksi Saluran Kemih di Bangsal Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Farmasi Klinis, vol. 5 No. , p. 184-195.

Pramono, Laurentius Awin, 2010. Prevalensi dan Faktor-faktor Prediksi Diabetes Melitus Tidak terdiagnosa pada Penduduk Usia Dewasa di Indonesia. Jakarta: Tesis FKUMI.

Price SA, Wilson LM., 2012. Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit, edisi ke-6. Jakarta: EGC.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2013. http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%20 2013.pdf, Diakses 3 November 2018.

104

Rochmah W., 2006. Diabetes Mellitus pada Usia Lanjut. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 4th ed. Jakarta: Pusat Penerbitan IPD FKUI; 2007. p.1915-18.

Rojas LBA, Gomes MB., 2013. Metformin: an old but still the best treatment fortype 2 diabetes. Diabetology & Metabolic Syndrome.

Rubenstein, David, dkk. 2007. Lecture Notes Kedokteran Klinis. Dialih bahasakan oleh Annisa Rahmalia. Jakarta : Erlangga.

Sarwono, Waspadji, 2006. Komplikasi Kronik Diabetes: Mekanisme Terjadinya, Diagnosis dan Strategi Pengelolaan. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 3. Edisi IV. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal: 1908-1909.

Scavini, M et al., 2003. Prevalence of Diabetes Mellitus is Higher Amobng Female than Male Zuni Indians. Diabetes Care. Januari vol 26, p. 55-60

Schteingart, D.S., 2006. Metabolisme Glukosa Dan Diabetes Melitus. Dalam : Price, S. A., ed. Patofisiologi, Konsep Klinis, Dan Proses Penyakit. Edisi ke-5. Jakarta: EGC, 1259-1267.

Scoot, S.A., Gennaro, A.R. 2000. The Prescription in Remington’s The Science and practice of Pharmacy ed.20th. Philadelphia: College of Pharmacy and Science, PP. 1687-1688.

Smeltzer, Suzanne C., dan Bare, Brenda G, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddarth (Ed.8, Vol. 1,2), Alih bahasa oleh Agung Waluyo…(dkk), EGC, Jakarta.

Soegondo, S.,2006. Farmakoterapi Pada Pengendalian Glikemia Diabetes Melitus Tipe 2. Dalam : Sudoyo, A.W., ed. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Edisi ke 4. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1860-1863.

Soegondo, S.,Soewondo, P, dan Subekti, I. 2005. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Soegondo, S., 2011. Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Melitus Terkini dalam: Soegondo, S., Soewondo, P., Subekti, I., Editor. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu bagi dokter maupun edukator diabetes. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Soewondo, p., Soegondo, S., Subekti, I., 2011. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. FKUI. Jakarta.

Stephen, R., Donahue, Kenneth C., Shardul P., 2012. Pharmacokinetics and Pharmacodynamics of Glyburide/Metformin Tablets (GlucovanceTM) versus Equivalent Doses of Glyburide and Metformin in Patients with

105

Type 2 Diabetes, Department of Clinical DiscoveryBristol-Myers Squibb Pharmaceutical Research Institute,Princeton, USA

Subekti, I., Ilyas, E. I., 2011. Olahraga bagi Diabetesi dalam: Soegondo, S., Soewondo, P., Editor. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu bagi dokter maupun edukator diabetes. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Subramaniam I, Gold JL., 2005. Diabetes Mellitus in Elderly. J Indian Acad Geri. Available from: http://www.jiag.org/sept/diabetes.pdf, Diakses tanggal 13 Maret 2018.

Sundoyo, Ari W, dkk., 2006. Penyakit Ginjal Diabetik, dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi IV Jilid II, Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, Jakarta, Hal. 545-547.

Sustrani, Lanny dkk., 2006. Diabetes. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.

Suyono, Slamet., 2010. Diabetes Melitus di Indonesia, Ilmu Penyakit Dalam Jilid III, Edisi Kelima, InternaPublishing, Jakarta, hal 1873-1877.

Suyono, K., 2006. Diabetes Melitus di Indonesia. Dalam : Sudoyo, A.W., ed. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Edisi ke 4. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1852-1856.

Suyono,S., Waspadji, S., Soegondo, S., Soewono, P., Subekti, I., 2007, Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu, Jakarta : fakultas kedokteran Universitas Indonesia.

Symons JD., McMillin SL., Riehle C., et al., 2009. Contribution of insulin and Akt1 signaling to endotelial nitric oxide synthase in the regulation of endothelila function and blood pressure. Circulation Research; 104:1085.

Tjay, T. H. dan Rahardja, K., 2007. Obat -obat Penting: Khasiat, Penggunaan, dan Efek-efek Sampingnya. Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Kompas -Gramedia. hlm. 747 –749.

Trachtenbarg, DE., 2005. Diabetic ketoacidosis. American Family Physician; 71(9): 1705-14.

Trisnawati SK, Soedijono S., 2013. Faktor Risiko Diabetes Mellitus tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012, http://www.lp3m.thamrin.ac.id/upload/article%202.%20vol%25205%2520no%25201_sha ra.pdf, Diakses tanggal 25 Maret 2018.

Van Zyl DG., 2008. Diagnosis and treatment of diabetic keto acidosis. SAFam Prac; p. 39-49.

Waspadji, S., 2006. Komplikasi Kronik Diabetes : Mekanisme Terjadinya, Diagnosis, Dan Strategi Pengelolaan. Dalam : Sudoyo, A.W., ed. Buku

106

Ajar Penyakit Dalam Jilid III. Edisi ke 4. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1884-1888.

Wicaksono RP., 2011. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 Universitas Diponegoro Tahun 2011. http://core.ac.uk/download/pdf/117354 85.pdf. Diakses tanggal 19 Maret 2018.

Williams, D. B., Schade, R. R., 2008. Gastroesophageal Reflux Disease. In : DIpiro, J. T., Talbert, R. L., Yee, G. C., Matzke, G. R., Wella, B. G., & Posey, L. M. (eds.) Pharmacotheraphy A Pathophysiologic.

World Health Organization, 2009. Global Strategy on Diet, Physical Activity and Health. Available from: http://www.who.int/dietphysicalactivity/pa/en/index.html (Diakses 05 Oktober 2017)

World Health Organization, 2010. Global Physical Activity Surveillance. Available from: http://www.who.int/chp/steps/GPAQ/en/index.html (Diakses 12 November 2017)

World Health Organization (WHO) 2014. Commission on Ending Childhood Obesity. Geneva, World Health Organization, Departement of Noncommunicable disease surveillance. (Diakses 06 Januari 2018)

Yunir, E., 2006. Terapi Non Farmakologis Pada Diabetes Melitus. Dalam : Sudoyo, A.W., ed. Buku Ajar Penyakit Dalam Jilid III. Edisi ke 4. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1864-1867.