skripsi - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/39922/1/pendahuluan.pdfdiabetes, 29 % disebabkan oleh...

21
SKRIPSI ANIS KHOIRUN SAUMA STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI GOLONGAN ANGIOTENSIN RESEPTOR BLOKER PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) ( Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Iskak Tulungagung) PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2018

Upload: vokien

Post on 09-Jun-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/39922/1/Pendahuluan.pdfdiabetes, 29 % disebabkan oleh hipertensi, 20% disebabkan hal lain, dan 7% tidak diketahui penyebabnya (CDC, 2017)

SKRIPSI

ANIS KHOIRUN SAUMA

STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI

GOLONGAN ANGIOTENSIN RESEPTOR

BLOKER PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY

DISEASE (CKD) ( Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Iskak Tulungagung)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2018

Page 2: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/39922/1/Pendahuluan.pdfdiabetes, 29 % disebabkan oleh hipertensi, 20% disebabkan hal lain, dan 7% tidak diketahui penyebabnya (CDC, 2017)

ii

Lembar pengesahan

Page 3: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/39922/1/Pendahuluan.pdfdiabetes, 29 % disebabkan oleh hipertensi, 20% disebabkan hal lain, dan 7% tidak diketahui penyebabnya (CDC, 2017)

iii

Lembar Penguji

Page 4: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/39922/1/Pendahuluan.pdfdiabetes, 29 % disebabkan oleh hipertensi, 20% disebabkan hal lain, dan 7% tidak diketahui penyebabnya (CDC, 2017)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur tercurahkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam karena

berkat rahmat serta ridloNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Studi Penggunaan Antihipertensi Angiotensin Reseptor Bloker Pada Pasien

Chronic Kidney Disease (CKD) (Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Iskak

Tulungagung)”.

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi

pada program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam

penyusunan skripsi ini penulis tidak lepas dari peran penting pembimbing dan

bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis

ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT, Tuhan semesta alam yanng memberikan rahmat, nikmat dan

hidayahNya kepada umatnya, Rosulullah SAW, yang sudah menuntun kita

menuju jalan yang lurus.

2. Bapak Faqih Ruhyanudin, M.Kep., Sp.Kep.KMB. selaku Dekan Fakultas

Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang.

3. Direktur RSUD Dr. Iskak Tulungagung beserta jajarannya yang telah

memberikan kesempatan pada penulis untuk melakukan penelitian di RSUD

Dr, Iskak Tulungagung.

4. Bapak Drs. Didik Hasmono, Apt., Ms. selaku dosen pembimbing I, Ibu

Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS. selaku dosen pembimbing II dan

ibu Binti Muzayyanah, M. Farm., Apt selaku pembimbing III di lapangan

yang telah memberi pengarahan dan motivasi sampai terselesaikan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS. selaku dosen penguji I dan ibu Dra.

Uswatun Chasanah., M.Kes., Apt. selaku penguji II yang telah memberikan

banyak saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

6. Staf pegawai Rekam Medik Kesehatan RSUD Dr. Iskak Tulungagung yang

telah banyak membantu dalam proses pengambilan data skripsi.

Page 5: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/39922/1/Pendahuluan.pdfdiabetes, 29 % disebabkan oleh hipertensi, 20% disebabkan hal lain, dan 7% tidak diketahui penyebabnya (CDC, 2017)

v

7. Kedua Orang tua saya Bapak Abu Kholik Cokrosoetomo, dan Ibu Fatimah

Bakeri Taha yang selalu memberikan do’a, semangat dan motivasi serta kerja

kerasnya demi keberhasilan dan kesuksesan putrinya.

8. Rekan-rekan seperjuangan skripsi Kukuh, Mahmudah, Khorik, Anissa, Vivi

dan Wiwid atas kerja sama, motivasi dan bantuannya kepada saya.

9. Keluargaku yang tercinta “HIMFA PARACELSUS UMM”.

10. Teman- teman hedon saya Velia, dan April, yang selalu membantu saya

mengurus berkas selam 4 tahun kuliah bahkan sampai berkas wisuda.

11. Teman-teman farmasi 2014 “OCTOPHAR”, terima kasih atas 4 tahun yang

kita lewati bersama di dalam menuntut ilmu dalam suka dan cita.

12. Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon maaf

dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semua keberhasilan dalam

penyelesaian skripsi ini tidak luput dari bantuan dan doa kalian semua.

Semoga amalan kalian mendapat imbalan Allah SWT. Penulis juga menyadari

bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan

kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kebaikan skripsi ini, semoga

hasil penulisan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan penelitian

selanjutnya, aamiinn.

Malang, 21 Juli 2018

Penyusun

(Anis Khoirun Sauma)

Page 6: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/39922/1/Pendahuluan.pdfdiabetes, 29 % disebabkan oleh hipertensi, 20% disebabkan hal lain, dan 7% tidak diketahui penyebabnya (CDC, 2017)

vi

RINGKASAN

STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI GOLONGAN ANGIOTENSIN

RESEPTOR BLOKER PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE

(CKD) (Penelitian Dilakukan di RSUD Dr. Iskak Tulungagung)

Chronic kidney disease (CKD) adalah kerusakan struktur atau fungsi ginjal selama ≥3 bulan atau penurunan GFR <60 ml/min/1,73 m2 . Dari laporan kasus pengobatan ESRD di Amerika Serikat, dari 188.014 orang 44 % disebabkan oleh diabetes, 29 % disebabkan oleh hipertensi, 20% disebabkan hal lain, dan 7% tidak diketahui penyebabnya (CDC, 2017). Data dari Indonesian renal registry (IRR) tahun 2015 30.554 pasien CKD yang menjalani hemodialisa. Jumlah ini meningkat dibandingkan pada tahun 2013 tercatat 15.128 pasien CKD yang menjalani hemodialisa (Penferi, 2015). Kematian pada pasien yang menjalani hemodialisis selama tahun 2015 tercatat sebanyak 1.243 orang dengan lama hidup dengan HD (hemodialisis) 1-317 bulan. CKD merupakan cedera kronis pada ginjal yang mengakibatkan kehilangan nefron ireversibel mengakibatkan hipertrofi dan hiperfiltrasi. Hiperfiltrasi dan peningkatan tekanan pada glomerulus, peningkatan tekanan pada glomerulus dan hiperfiltrasi dapat meningkatkan tekanan darah (hipertensi). Hipertensi dan proteinuria merupakan faktor progresif yang dapat meningkatkan kerusakan pada ginjal serta dapat terjadi fibrosis dan sclerosis. Penatalaksanaan stadium awal CKD mencakup langkah untuk mengurangi resiko penyakit kardiovaskular, sehingga direkomendasikan pemberian terapi antihipertensi ARB juga menurunkan perkembangan albuminuria. ARB berkerja dengan memblokir (AT2) dari (AT1) yang ada pada semua jaringan. ARB menyebabkan vasodilatasi dan mengurangi retensi perifer.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pola penggunaan Angiotensin Reseptor Bloker (ARB) pada pasien Chronic Kidney Disease (CKD) di Instalasi Rawat Inap Inap RSUD Dr. Iskak Tulungagung.

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian retrospektif dengan kriteria inklusi adalah pasien CKD di RS Dr. Iskak Tulungagung, dengan data Rekam Medik Kesehatan (RMK) lengkap dengan terapi ARB dan obat lain yang menyertai dalam periode 1 Juli 2017 – 31 September 2017.

Berdasarkan hasil penelitian, RMK yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 103 sampel. Data demografi sampel terkait jenis kelamin menunjukkan bahwa perempuan lebih banyak (57%) sedangkan laki laki (43%). Pada demografi usia menunjukkan bahwa sampel dengan diagnosa CKD yang terbanyak adalah sampel dengan rentang usia 50-61 tahun dengan jumlah (35%) dimana masing-masing pasien laki-laki (15%) dan perempuan (20%). Seluruh sampel pasien didiagnosa menderita CKD stadium 5 (100%). Pasien yang dirawat inap dengan diagnosa CKD kebanyakan pasien dengan status BPJS (87%). Pasien di instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Iskak Tulungagung periode bulan 1 Juli 2017–31 Agustus 2017 mendapatkan terapi ARB tunggal 11 pola (7%). Pemberian terapi tunggal tertinggi pada penggunaan Valsartan (1x80mg) PO 9 pola (82%). Penggunaan terapi kombinasi tertinggi pada kombinasi II, 72 pola (48%). Pemberian terapi kombinasi II tertinggi pada penggunaan valsartan (1x80mg) PO, dengan furosemid (3x40mg) IV, 19 pola (24%). Penggunaan terbanyak pada kombinasi III ARB, CCB dan diuretic loop sejumlah 49 pola (84%), dan yang tertinggi pada kombinasi valsartan

Page 7: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/39922/1/Pendahuluan.pdfdiabetes, 29 % disebabkan oleh hipertensi, 20% disebabkan hal lain, dan 7% tidak diketahui penyebabnya (CDC, 2017)

vii

(1x80mg) PO, nifedifine (1x30mg) PO, dan furosemide (3x40mg) IV sejumlah 13 pola (23%). Penggunaan terbanyak pada kombinasi IV golongan ARB, CCB, duretik loop dan diuretic loop sejumlah 5 pola (40%). Penggunaan kombinasi V golongan ARB, CCB, alpha bloker, beta bloker, dan diuretic loop; ARB, CCB, CCB, alpha bloker, diuretik loop; ARB, CCB, diuretik loop, diuretik loop, diuretik loop dengan masing masing 1 pola (33%).

Page 8: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/39922/1/Pendahuluan.pdfdiabetes, 29 % disebabkan oleh hipertensi, 20% disebabkan hal lain, dan 7% tidak diketahui penyebabnya (CDC, 2017)

x

DAFTAR ISI

Lembar pengesahan .............................................................................................. ii Lembar Penguji .................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv

RINGKASAN ....................................................................................................... vi

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT ....................................................... Error! Bookmark not defined.ix

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................. Error! Bookmark not defined.4

1.3 Tujuan ........................................................................................................................ 4

1.3.1 Tujuan Umum ......................................................................................................... 4

1.3.2 Tujuan Khusus ........................................................................................................ 4

1.4 Manfaat ...................................................................................................................... 4

1.4.1 Bagi Peneliti ............................................................................................................ 4

1.4.2 Bagi Rumah Sakit .................................................................................................. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 5

2.1 Anatomi Ginjal.......................................................................................................... 5

2.2 Fisiologi Ginjal ......................................................................................................... 6

2.2.1 Pengekskresi produk limbah dan bahan asing .................................................... 9

2.2.2 Pengatur keseimbangan air dan elektrolit ........................................................... 9

2.2.3 Pengatur keseimbangan asam dan basa ............................................................. 10

2.2.4 Mengatur hormon ................................................................................................. 10

2.2.5 Mengatur osmolaritas cairan tubuh ................................................................... 10

2.2.6 Mengatur tekanan dan volume darah ................................................................ 10

2.2.7 Gluconeogenesis .................................................................................................. 11

2.3 Tinjauan Tentang CKD (Chronic Kidney Disease) ........................................... 11

Page 9: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/39922/1/Pendahuluan.pdfdiabetes, 29 % disebabkan oleh hipertensi, 20% disebabkan hal lain, dan 7% tidak diketahui penyebabnya (CDC, 2017)

xi

2.3.1 Definisi CKD (Chronic Kidney Disease) ......................................................... 11

2.3.2 Klasifikasi CKD (Chronic Kidney Disease) ..................................................... 11

2.3.3 Epidemiologi CKD .............................................................................................. 14

2.3.4 Etiologi CKD ........................................................................................................ 15

2.3.5 Patofisiologi CKD ................................................................................................ 16

2.3.6 Diagnosa CKD ..................................................................................................... 19

2.3.7 Meninfestasi Klinik CKD ................................................................................... 19

2.3.8 Komplikasi CKD .................................................................................................. 20

2.3.8.1 Hipernatremia pada CKD ................................................................................. 20

2.3.8.2 Hiperkalemia pada CKD .................................................................................. 20

2.3.8.3 Asidosis Metabolik pada CKD ........................................................................ 21

2.3.8.4 Anemia Pada CKD ............................................................................................ 21

2.3.8.5 Gangguan mineral dan tulang pada CKD ...................................................... 21

2.3.8.6 Hipertensi pada CKD ........................................................................................ 22

2.3.9 Tatalaksana Terapi CKD ..................................................................................... 22

2.3.9.1 Terapi Farmakologis pada CKD ...................................................................... 22

2.3.9.1.1 Asidosis Metabolik pada CKD...................................................................... 22

2.3.9.1.2 Anemia pada CKD .......................................................................................... 22

2.3.9.1.2.1 Asam Folat .................................................................................................. 23

2.3.9.1.2.2 Zat Besi ....................................................................................................... 23

2.3.9.1.2.3 VitaminB12 ................................................................................................ 24

2.3.9.1.2.4 Eritropoetin ................................................................................................. 24

2.3.9.1.3 Hiperkalemia pada CKD ................................................................................ 25

2.3.9.1.4 Gangguan Mineral dan Tulang pada CKD .................................................. 25

2.3.9.1.5 Edema pada CKD ........................................................................................... 26

2.3.9.1.6 Hipertensi pada CKD ..................................................................................... 27

2.3.9.1.6.1 Renin Inhibitor ........................................................................................... 28

2.3.9.1.6.2 Angiotensin converter enzym inhibitors (ACE-I) ................................. 29

2.3.9.1.6.3 Angiotensin Reseptor Blocker (ARB) .................................................... 30

2.3.9.1.6.3.1 Losartan .................................................................................................... 32

2.3.9.1.6.3.2 Valsartan ................................................................................................... 33

2.3.9.1.6.3.3 Kandesartan .............................................................................................. 35

Page 10: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/39922/1/Pendahuluan.pdfdiabetes, 29 % disebabkan oleh hipertensi, 20% disebabkan hal lain, dan 7% tidak diketahui penyebabnya (CDC, 2017)

xii

2.3.9.1.6.3.4 Irbesartan .................................................................................................. 36

2.3.9.1.6.3.5 Telmisartan............................................................................................... 37

2.3.9.1.6.3.6 Eposartan .................................................................................................. 38

2.3.9.1.6.3.7 Olmesartan ............................................................................................... 39

2.3.9.1.6.4 Calcium chanel blocker (CCB) ................................................................ 40

2.3.9.1.6.5 Diuretik ....................................................................................................... 41

2.3.8.1.6.5.1 Diuretik thiazide ...................................................................................... 41

2.3.8.1.6.5.2 Diuretik loop ............................................................................................ 42

2.3.8.1.6.5.3 Diuretik hemat kalium ............................................................................ 43

2.3.9.1.6.6 β-bloker ....................................................................................................... 43

2.3.9.1.6.7 Alfa bloker .................................................................................................. 44

2.3.9.1.6.8 Vasodilator .................................................................................................. 44

2.3.9.2 Terapi non-farmakologi pada CKD ................................................................ 45

2.3.9.2.1 Hemodialisis pada CKD ................................................................................ 45

2.3.9.2.2 Dialisis peritoneal pada CKD ........................................................................ 47

2.3.9.2.3 Transplantasi ginjal ......................................................................................... 47

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN OPRASIONAL ...................... 49

3.1 Kerangka konseptual .............................................................................................. 49

3.2 Kerangka oprasional ............................................................................................... 50

BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................... 51

4.1 Rancangan Penelitian ............................................................................................. 51

4.2 Populasi dan Sampel .............................................................................................. 51

4.2.1 Populasi ................................................................................................................. 51

4.2.1 Sampel ................................................................................................................... 51

4.3 Bahan Penelitian ..................................................................................................... 51

4.4 Kriteria Data ............................................................................................................ 51

4.4.1 Kriteria Data Inklusi ............................................................................................ 51

4.4.2 Kriteria Data Eksklusi ......................................................................................... 52

4.5 Instrumen penelitian ............................................................................................... 52

4.6 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................... 52

4.7 Definisi Operasional Parameter Penelitian ......................................................... 52

4.8 Metode Pengumpulan Data ................................................................................... 52

Page 11: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/39922/1/Pendahuluan.pdfdiabetes, 29 % disebabkan oleh hipertensi, 20% disebabkan hal lain, dan 7% tidak diketahui penyebabnya (CDC, 2017)

xiii

BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................... 54

5.1 Data Demografi Pasien .......................................................................................... 54

5.1.1 Data Jenis Kelamin dan Usia Pasien CKD ....................................................... 55

5.1.2 Klasifikasi CKD ................................................................................................... 55

5.1.3 Status Penjamin .................................................................................................... 56

5.2 Etiologi Pasien Terdiagnosa CKD ....................................................................... 56

5.3 Diagnosa penyerta .................................................................................................. 56

5.4 Data Hemodialisis .................................................................................................. 57

5.5 Pola Penggunaan Angiotensin receptor blockers pada Pasien CKD ............... 57

5.6 Pola Penggunaan Tunggal ARB pada pasien CKD ........................................... 58

5.7 Pola Penggunaan Kombinasi Dua yang diterima pasien CKD ......................... 58

5.9 Pola Penggunaan Kombinasi Empat yang diterima pasien CKD .................... 62

5.10 Pola Penggunaan Kombinasi Lima yang diterima pasien CKD ....................... 64

5.11 Pola Penggunaan ARB dengan pergantian (Switch) Pada Pasien CKD .......... 64

5.12 Lama penggunaan terapi ARB pada pasien CKD .............................................. 85

5.13 Profil tekanan darah pasien CKD ......................................................................... 85

5.14 Terapi lain yang diterima pasien CKD ................................................................ 88

5.15 Lama Masuk Rumah Sakit (MRS) ....................................................................... 88

5.16 Kondisi Keluar Rumah Sakit (KRS) .................................................................... 89

BAB VI PEMBAHASAN .................................................................................... 90

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 112

7. 1 Kesimpulan ............................................................................................................ 112

7. 2 Saran ....................................................................................................................... 112

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 113

LAMPIRAN..…………………………………………………………………..118

Page 12: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/39922/1/Pendahuluan.pdfdiabetes, 29 % disebabkan oleh hipertensi, 20% disebabkan hal lain, dan 7% tidak diketahui penyebabnya (CDC, 2017)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Klasifikasi CKD berdasarkan GFR ...................................................... 12

Tabel II.2 Klasifikasi keparahan CKD berdasar albuminuria ............................... 13

Tabel II.3 Klasifikasi CKD dilihat dari GFR dan albuminuria ............................. 14

Tabel II.4 Obat golongan angiotensin converter enzyme inhibitor....................... 29

Tabel II.5 Regimen dosis obat golongan ACEI .................................................... 30

Tabel II.6 Regimen dosis losartan ......................................................................... 33

Tabel II.7 dosis obat golongan ARB ..................................................................... 34

Tabel II.8 Regimen dosisi obat kandesartan ......................................................... 35

Tabel II.9 Regimen dosis Irbesartan ..................................................................... 36

Tabel II.10 Regimen dosis Telmisartan ................................................................ 37

Tabel II.11 Regimen dosis eposartan .................................................................... 39

Tabel II.12 Regimen dosis olmesartan .................................................................. 40

Tabel II.13 Mekanisme obat CCB ........................................................................ 40

Tabel II.14 Regimen dosis CCB ........................................................................... 41

Tabel II.15 regimen dosis obat thiazid .................................................................. 42

Tabel II.16 Regimen dosis obat diuretic loop ....................................................... 42

Tabel II.17 Regimen dosis diuretic hemat kalium ................................................ 43

Tabel II.18 regimen dosis beta bloker ................................................................... 44

Tabel II.19 Regimen dosis alfa bloker .................................................................. 44

Tabel II.20 Mekanisme obat vasodilator ............................................................... 45

Tabel V.1 Data Jenis Kelamin dan Usia Pasien CKD .......................................... 55

Tabel V.2 Klasifikasi Pasien CKD........................................................................ 55

Tabel V.3 Data Status Penjamin Pasien CKD ...................................................... 56

Tabel V.4 Etiologi Pasien CKD ............................................................................ 56

Tabel V.5 Diagnosa Penyerta Sampel CKD ......................................................... 57

Tabel V.6 Data hemodialisis pasien CKD ............................................................ 57

Tabel V.0.7 Pola penggunaan ARB tunggal dan kombinasi ................................. 58

Tabel V.8 Pola penggunaan Tunggal ARB ........................................................... 58

Tabel V.9 Pola penggunaan Kombinasi Dua Pada Pasien CKD .......................... 59

Tabel V.10 Pola penggunaan Kombinasi Tiga Pada Pasien CKD ........................ 60

Tabel V.11 Pola penggunaan Kombinasi Empat Pasien (CKD) ......................... 62

Page 13: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/39922/1/Pendahuluan.pdfdiabetes, 29 % disebabkan oleh hipertensi, 20% disebabkan hal lain, dan 7% tidak diketahui penyebabnya (CDC, 2017)

xv

Tabel V.12 Pola penggunaan Kombinasi Lima Pada Pasien (CKD) .................... 64

Tabel V.13 Pola penggunaan ARB pergantian (Switch) pada Pasien CKD ......... 65

Tabel V.14 Lama penggunaan terapi Angiotensin Receptors blockers (ARB) .... 85

Tabel V.15 Data profil tekanan darah pasien CKD .............................................. 85

Tabel V.16 Terapi selain ARB yang diterima Pasien CKD .................................. 88

Tabel V.17 Lama Pasien CKD MRS .................................................................... 88

Tabel V.18 Kondisi KRS Pasien CKD ................................................................. 89

Page 14: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/39922/1/Pendahuluan.pdfdiabetes, 29 % disebabkan oleh hipertensi, 20% disebabkan hal lain, dan 7% tidak diketahui penyebabnya (CDC, 2017)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Anatomi ginjal ..................................................................................... 5

Gambar 2.2 Nefron Ginjal....................................................................................... 7

Gambar 2.3 Glomerolus .......................................................................................... 8

Gambar 2.4 Patofisiologi CKD ............................................................................. 17

Gambar 2.5 Patofisiologi hipertensi pada CKD dan Intervensi ............................ 18

Gambar 2.6 Algoritma Hipertensi pada CKD ....................................................... 27

Gambar 2.7 Aksi dari Renin Inhibitor; Ace inhibitor; dan ARB .......................... 28

Gambar 2.8 Struktur kimia Losartan ..................................................................... 32

Gambar 2.9 struktur kimia valsartan ..................................................................... 33

Gambar 2.10 Struktur kimia Kandesartan ............................................................. 35

Gambar 2.11 struktur kimia Irbesartan ................................................................. 36

Gambar 2.12 struktur kimai Telmisartan .............................................................. 37

Gambar 2.13 struktur kimia eposartan .................................................................. 38

Gambar 2.14 struktur kimia Olmesartan ............................................................... 39

Gambar 2.15 Proses Hemodialisis ........................................................................ 46

Gambar 2.16 Dialisis peritoneal ............................................................................ 47

Gambar 3.1 Kerangka konseptual ......................................................................... 59

Gambar 3.2 Kerangka operasional ........................................................................ 50

Gambar 5.1 Skema Inklusi dan Eksklusi Penelitian pada Pasien CKD ................ 54

Page 15: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/39922/1/Pendahuluan.pdfdiabetes, 29 % disebabkan oleh hipertensi, 20% disebabkan hal lain, dan 7% tidak diketahui penyebabnya (CDC, 2017)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup ...................................................................... 118

Lampiran 2 Surat Pernyataan .............................................................................. 119

Lampiran 3 Surat Tugas ...................................................................................... 120

Lampiran 4 Surat Ijin Penelitian ......................................................................... 121

Lampiran 5 Ethical Clerence ............................................................................... 122

Lampiran 6 Daftar Nilai Normal ......................................................................... 123

Lampiran 7 Tabel Lembar Pengumpul data ........................................................ 124

Lampiran 8 Tabel Induk ...................................................................................... 421

Page 16: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/39922/1/Pendahuluan.pdfdiabetes, 29 % disebabkan oleh hipertensi, 20% disebabkan hal lain, dan 7% tidak diketahui penyebabnya (CDC, 2017)

xviii

DAFTAR SINGKATAN

ACE Angiotensin Converting Enzym

ACR Albumin-to-creatinine ratio

AER Albumin excretion rate

ADH Antidiuretic Hormone

ARB Angiotensin Receptors Blocker

BP Blood Pressure

CDC Centers for Disease Control and Prevention

CKD Chronic Kidney Disease

CVD Cardiovascular Disease

ECFV Ekstra Celular Fluid Volume

EPO Eritropoetin

ESRD End Stage Renal Disease

GFR Glomerular Filtration Rate

GIT Gastrointestinal Tract

Hct Hematocrit

HD Hemodialisis

Hgb Hemoglobin

HIV Human immunodeficiency virus

IRR Indonesian Renal Registry

KDIGO Kidney Disease Improving Global Outcome

LDL Low Density Lipoprotein

MBD Mineral Bone Disorder

NSAID Non Steroid Anti Inflamtion Drug

PTH Paratiroid Hormon

RAAS Renin Angiotensin Aldosteron System

RSUD Rumah Sakit Umum Daerah

Page 17: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/39922/1/Pendahuluan.pdfdiabetes, 29 % disebabkan oleh hipertensi, 20% disebabkan hal lain, dan 7% tidak diketahui penyebabnya (CDC, 2017)

113

DAFTAR PUSTAKA

Abraham, G. et al. 2017. Management of Hypertension in Chronic Kidney Disease:

Consensus Statement by Expert Panel of Indian Nephrologists. India:

Supplement to Journal of The Association of Physician of India.

Alldredge K. B. et al. 2016. Koda-Kimble & Young’s Applied Therapeutics: The

Clinical Use of Drug Tenth Edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins.

Amir Qaseem, MD, PhD, MHA; Robert H. Hopkins Jr., MD; Donna E. Sweet, MD;

Melissa Starkey, PhD; and Paul Shekelle, MD, PhD., 2013. American College

of Physicians: Screening, Monitoring, and Treatment of Stage 1 to 3 Chronic

Kidney Disease. A Clinical Practice Guideline from the American College of

Physicians.

Arici, Mustafa. Raghavan, R. Eknoyan, G. et al. 2014. Management of Chronic

Kidney Disease: A Clinician’s Guide. Berlin Heidelberg: Springer- Verlag.

Betts, et al. 2017. Open Stax: Anatomy and Physiology. Texas: Rice University.

BPOM RI. 2015. Buku Informatorium Obat Nasional Indonesia. 27 Januari 2018.

http://pionas.pom.go.id/ioni.

Bragman J. M., Skorecki K., Kasper D. L., Hauser S. L., Jameson J. L., Fauci A.

S., Logo D. L., and Loscalzo J. 2015. Horrison’s Principles of: Internal

Medicine Nineteenth Edition. United States: MCGraw-Hill Education.

Brunton, Laurace L. et al. 2008. Goodman and Gilman’s: The Pharmacological

Basis of Therapeutics: Eleventh edition. New York: MacGrawl Hill.

Centers for Disease Control and Prevention. 2017.National Chronic Kidney

Disease Fact Sheet, 2017. Atlanta, GA: US Department of Health and Human

Services, Centers for Disease Control and Prevention.

Page 18: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/39922/1/Pendahuluan.pdfdiabetes, 29 % disebabkan oleh hipertensi, 20% disebabkan hal lain, dan 7% tidak diketahui penyebabnya (CDC, 2017)

114

Cernes, R. et al. 2011. Differential clinical profile of candesartan compared to

other angiotensin receptor blockers. Israel: Dovepress.

De´zsi C. A. 2014. Differences in the Clinical Effects of Angiotensin-Converting

Enzyme Inhibitors and Angiotensin Receptor Blockers: A Critical Review of

the Evidence. Am J Cardiovascular Drug. No. 14:167–173.

Dipiro, V. Cecily, Dipiro J. T. 2015. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition.

United States: MCGraw-Hill Education.

Ecder, Tevic. 2014. Renal and metabolic effects of valsartan. Turkey: Turkish

Society of Cardiology.

Gupta P., and Gupta A. 2017. Hypertension in CKD management isues. Association

of Pshycian India 2017: Medicine update Ch: 142.

Hall E. J. 2016. Guyton and Hall: Textbooks of Medical Physiology Thirteenth

Edition. Philadepia: Elsevier.

Huang R. S., Cheng Y. M., Zeng X. X., Kim S., and Fu P. 2016. Renoprotective

Effect of the Combination of Renin-angiotensin System Inhibitor and Calcium

Channel Blocker in Patients with Hypertension and Chronic Kidney Disease.

Chin Med J 2016;129:562-9.

James et al., 2013. 2014 Evidence Based Guideline for the Management of High

Blood Pressure in Adults Report From the Panel Members Appointed to the

Eighth Joint National Committee (JNC 8). JAMA.

doi:10.1001/jama.2013.284427.

Jovanivich, Anna. et al. 2015. Mineral Metabolites, Angiotensin II Inhibition and

Outcomes in Advanced Chronic Kidney Disease.American Journal

Nephrology 2015;42:361-368. DOI: 10.1159/000441684.

Katayama S., Yagi S., Yamamoto H., Yamaguchi M., Izumida T., Noguchi Y., Inama M., and Inukai K. 2007. Renoprotective Action of ARB in the STAR Study. Saitama Medical University: Article Hypertens Res Vol. 30, No. 6 (2007).

Page 19: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/39922/1/Pendahuluan.pdfdiabetes, 29 % disebabkan oleh hipertensi, 20% disebabkan hal lain, dan 7% tidak diketahui penyebabnya (CDC, 2017)

115

Katzung B. G., and Trevor A. J. 2015. Basic and Clinical Pharmacology Thirteenth

Edition. United States: MCGraw-Hill Education.

KDIGO. 2012. Clinical Practice Guideline for the Management of Blood Pressure

in Chronic Kidney Disease. KDIGO.

KDIGO. 2012. Clinical Practice Guideline for Anemia in Chronic Kidney Disease.

KDIGO

KDIGO. 2016. Clinical Practice Guideline Update on Diagnosis, Evaluation,

Prevention and Treatment of CKD-MBD. KDIGO

Kee J. L., Hayes E. R., and McCuistion L. E. 2015. Pharmacology A Patient-

Centered Nursing Process Approach. St. Louis: Elsevier Saunderes.

Khainar, Amit and Jain, Dinesh. 2012. Angiotensin II receptor blockers: An

overview. India: International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical

Sciences.

Kidney Disease Improving Global Outcome (KDIGO). 2016. Clinical

PracticeGuideline Update on Diagnosis, Evaluation, Prevention and

Treatment of CKD-MBD. United States: Department of Kidney Disease

Improving Global Outcome.

Kidney Health Australia. 2015. Chronic Kidney Disease (CKD) Management in

General Practice: Guidance and clinical tips to help identify, manage and refer

patients with CKD in your practice. Australia: Department of Kidney Health

Australia.

Kidney Health Australia. 2015. Fact Sheet All About Chronic Kidney Disease

(CKD). Australia: Department of Kidney Health Australia.

Lukela J. R., Harrison v. R., Jimbo M., Mahallati A., Saran R., and Z. A. 2014.

Management of Chronic Kidney Disease. Michigan: University of Michigan.

Marriott J., Cockwell P., Stringer S., Walker R., and Whittlesea C. 2012. Clinical

Pharmacy and Therapeutics Fifth Edition. London: Churchill Livingstone.

Page 20: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/39922/1/Pendahuluan.pdfdiabetes, 29 % disebabkan oleh hipertensi, 20% disebabkan hal lain, dan 7% tidak diketahui penyebabnya (CDC, 2017)

116

McPhee S. J., and Hammer G. D. 2015. Pathophysiology of Disease: An

Introduction to Clinical Medicine Seventh Edition. United States: MCGraw-

Hill Education

Ministry of Health and Kidney Health New Zealand. 2014. Living with Kidney

Disease: A comprehensive guide for coping with chronic kidney disease.

Second edition.Wellington: Ministry of Health.

Ono, Takashi. Sanai, Toru. Miyahara, Yashito and Noda, Ritsuya. 2013.

Olmesartan isMoreEffective than Other Angiotensin Receptor Antagonists

inReducingProteinuriainPatients withChronic Kidney Disease

OtherThanDiabetic Nephropathy. Elsevier:

CurrentTherapeuticResearch74(2013)62–67.

Penferi. 2013.6th Report of Indonesian Renal Registry. Indonesia: Penferi.

Penferi. 2015. 8th Report of Indonesian Renal Registry. Indonesia: Penferi.

Potier L, Rousel R, Elbez Y, et al. 2017. Angiotensin-converting enzyme inhibitors

and angiotensin receptor blockers in high vascular risk. British Journal

Magazine. No. 103: 1339-1346.

Putra R.P., et al. 2013. Kajian Interaksi Obat Pada Pengobatan Pasien Gagal

Ginjal Kronis Hipertensi di RSUP Sanglah Denpasar 2007. 4926-1-7682;1-10

Rang, H. P. Ritter, J. M. et al. 2016. Rang and Dale’s Pharmacology: Eight edition.

China: Elsevier Churchill Livingstone.

Ritter, James M. et al. 2008. A Textbook of Clinical Pharmacology and

Therapeutic: Fifth edition. UK: Hodder Arnold.

Rosenfelt G. C., and Loose D. S. 2014. Pharmacology sixth Edition. Philadelphia:

Lippincott Williams & Wilkins.

Sweetman Sean C. 2009. Martindale the Complate Drug Referance: 36th edition.

UK: Pharmaceutical Press.

Sherwood, Lauralee. 2016. Human Physiology: From Cells to Systems Ninth

Edition. USA: Cencage Learning.

Page 21: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/39922/1/Pendahuluan.pdfdiabetes, 29 % disebabkan oleh hipertensi, 20% disebabkan hal lain, dan 7% tidak diketahui penyebabnya (CDC, 2017)

117

Sttedon S., Ashman N., Chesser A., and Chuningham J. 2014. Oxford Handbook

of: Nephrology and Hypertension. United Kingdom: Oxford Press.

Sulistiowati, Eva.,and Indriani, Sri. 2015. Faktor Risiko Penyakit Ginjal Kronik

Berdasarkan Analisis Cross-sectional Data Awal Studi Kohort Penyakit Tidak

Menular Penduduk Usia 25-65 Tahun di Kelurahan Kebon Kalapa, Kota Bogor

Tahun 2011. Buletin Penelitian Kesehatan, Vol. 43, No. 3, September 2015:

163-172.

Tripathi, KD. 2013. Essential of Medical Pharmacology: Seventh edition. New

Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers.

Weish Medicines Resource Centre. 2012. Ace inhibitor and ARB. Penarth:

WeMeReC Bulletin.

Whalen K., Finkel R., and Panavelil T. A. 2015. Lippincott Illustrated Reviews:

Pharmacology Sixth Edition. Philadelphia: Wolters Kluwer Health.

Vjakama P., Takkinstian A., Lerttrattananon D., Ingsathit C., and Ngarmukos C.

2012. Reno-protective effects of renin–angiotensin system blockade in type

2 diabetic patients: a systematic review and network meta-analysis.

Diabetologia (2012) 55:566–578: DOI 10.1007/s00125-011-2398-8.

Springerlink.com.