skkni kepala pengawas pekerjaan jalan jembatan

21
KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN (CHIEF SUPERVISION ENGINEER OF ROAD BRIDGE CONSTRUCTION) SKKNI STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH

Upload: nolo-paramarto

Post on 06-Nov-2015

275 views

Category:

Documents


93 download

DESCRIPTION

Kepala Pengawas Jalan

TRANSCRIPT

  • KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN

    (CHIEF SUPERVISION ENGINEER OF ROAD BRIDGE CONSTRUCTION)

    SKKNI STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

    DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH

  • S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN 1

    KATA PENGANTAR

    Dalam rangka penyiapan tenaga profesional di bidang jasa konstruksi, baik

    untuk pemenuhan kebutuhan nasional di dalam negeri maupun untuk ekspor

    tenaga kerja Indonesia, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

    merupakan suatu hal yang sangat penting dan dibutuhkan untuk penetapan

    standar kompetensi setiap jabatan kerja, sebagai implementasi amanat

    Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003, tentang : Ketenagakerjaan.

    Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) disusun berdasarkan

    analisis kompetensi setiap jabatan kerja, yang melibatkan para pelaku

    pelaksana lapangan dan ahlinya dari jabatan kerja yang bersangkutan.

    Sedangkan finalisasi konsep SKKNI dilaksanakan dalam suatu Konvensi

    Nasional yang juga melibatkan para pakar dan nara sumber yang berkaitan.

    Selanjutnya SKKNI disyahkan oleh Menteri untuk dapat digunakan sebagai

    acuan dalam pembinaan dan memenuhi persyaratan jabatan kerja yang berlaku

    secara Nasional.

    Diharapkan dengan adanya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

    (SKKNI) untuk jabatan kerja jasa konstruksi dapat dipergunakan untuk

    meningkatkan produktivitas mutu tenaga kerja Indonesia dan mutu hasil

    pekerjaan di lapangan. Disisi lain standar kompetensi kerja ini masih

    memerlukan penyempurnaan secara terus menerus sejalan dengan tuntutan

    perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan kebutuhan Industri Konstruksi,

    sehingga setiap masukan untuk penyempurnaannya sangat diperlukan.

    Akhirnya kepada semua pihak yang telah ikut berperan serta dalam

    penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) ini, kami

    ucapkan terima kasih.

    Jakarta,

    Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah

    Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

    (Ir. Iwan Nursyirwan Diar Dipl. HE)

    NIP. : 110018127

  • S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN 2

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR 1

    DAFTAR ISI 2

    I. PENDAHULUAN 3

    1. Latar Belakang 3

    2. Kelompok Nara Sumber (Reference Group) 4

    3. Kelompok Kerja (Working Group) 5

    II. STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI) 6

    1. Nama Jabatan (Job Title) 6

    2. Definisi Jabatan (Job Description) 6

    3. Kualifikasi Jabatan (Job Qualification) 6

    4. Syarat Jabatan (Job Requirement) 6

    5. Kompetensi Kerja (Competencies) 6

    6. Indeks Pengetahuan dan Keterampilan yang dipersyaratkan 9

    7. Pengetahuan yang dipersyaratkan 10

    8. Keterampilan yang dipersyaratkan 12

    9. Pengujian Kompetensi (Competencies Assessment) 15

    10. Batasan Variabel (Variable Range) 15

    III. PENUTUP 16

    LAMPIRAN I :

    Ilustrasi Kata Kerja untuk Pemilihan Persyaratan Tingkat Penguasaan

    Pengetahuan

    LAMPIRAN II :

    Ilustrasi Kata Kerja untuk Pemilihan Persyaratan Tingkat Penguasaan

    Keterampilan

  • S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN 3

    I. PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang

    Pembangunan Jasa Konstruksi pada umumnya melibatkan tenaga kerja

    yang sangat banyak dan bervariasi disiplin ilmu, keahlian dan

    keterampilannya serta pengalamannya mulai dari tahap/kegiatan

    perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.

    Standar kompetensi diperlukan untuk setiap jabatan kerja dalam lingkup

    nasional, regional maupun internasional yang berbasis pada pasar

    tenaga kerja maupun sistem manajemen sumber daya manusia,

    termasuk kebutuhan perusahaan untuk mengisi semua level jabatan

    kerja dalam proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

    Pengembangan SKKNI ini berdasarkan hasil analisis jabatan kerja yang

    dilakukan oleh para ahlinya dan berpengalaman serta para nara sumber

    yang kompeten. Dalam analisis kompetensi jabatan kerja dapat

    dirumuskan pekerjaan-pekerjan, tugas-tugasnya dan elemen-elemennya

    untuk setiap jabatan kerja.

    Berdasarkan rumusan standar kinerja (unjuk kerja) setiap tugas, maka

    elemen-elemennya dianalisis persyaratan kompetensinya yang meliputi

    pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku dan peralatan maupun

    bahan/meterial yang dibutuhkan.

    Kemudian, persyaratan kompetensi yang telah diidentifikasi diurut /

    didaftar kedalam bentuk indek persyaratan. Indek ini dibutuhkan untuk

    dipakai sebagai bimbingan penyusunan Tingkatan penguasaan

    Persyaratan Pengetahuan dan Keterampilan.

    Untuk selanjutnya dipergunakan untuk menyusun SLK (Standar

    Pelatihan Kerja) materi pembelajaran, dan MUK (Materi Uji Kompetensi)

    sebagai alat tolok ukur penilaian yang dikembangkan berdasarkan hasil

    ini yang berkaitan dengan analisa jabatan secara lengkap.

    Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sektor

    Konstruksi ini disusun dengan mengacu pada Model Occupational Skill

    Standards (MOSS) yang diterbitkan oleh Asian Pacific Skill Development

    Programme (APSDEP) yang mengacu pada :

    1. Surat Edaran Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan

    Produktivitas Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja No.

    SE.04/BPP/1997, tentang : Pola Standar Kualifikasi Keterampilan

    (SKK).

  • S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN 4

    2. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No.

    Kep.70A/Men./2003, tentang : Kerangka Kualifikasi Nasional

    Indonesia.

    3. Dan pedoman maupun petunjuk pelaksanaan lainnya yang relevan.

    Sejalan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar, maka

    standar kompetensi kerja tersebut secara berkala harus ditinjau dan

    disempurnakan.

    2. Kelompok Nara Sumber (Reference Group)

    Pada tahapan analisis jabatan dalam rangka untuk mendapatkan

    gambaran secara tepat dari kompetensi jabatan tersebut, telah dilakukan

    analisis jabatan yang melibatkan para pelaku kegiatan di lapangan dari

    jabatan-jabatan yang terkait.

    Para pelaku kegiatan dari jabatan Kepala Pengawas Pekerjaan

    Jalan/Jembatan ini adalah nara sumber utama yang memberikan

    gambaran nyata mengenai pekerjaan, tugas dan langkah kerja (elemen)

    serta standar pelaksanaan setiap tugas dari jabatan tersebut.

    Nara Sumber tersebut adalah :

    1. Chairul Anwar PT. Yodya Karya

    2. Conrad M. Aritonang PT. Yodya Karya

    3. Beben Subarsyah PT. Adhi Karya

    4. Imam Sofianto PT. Indah Karya Jaya

    5. Sutardjo PT. Perencana Jaya

    6. Wahyu Setianto PT. Perencana Jaya

    7. Richard Napitupulu PT. Cipta Strada

    8. Suhatman PT. Buana Archican

    9. John Sondakh PT. Jagat Rona Semesta

    10. Abror Dachwan DPD HPJI DKI Jakarta

    11. Haryo Wibisono AKI (Asosiasi Kontraktor Indonesia)

    Fasilitator (Dorsch Consult in association with PT Hasfarm DK)

    1. Sugiri Training Development Analysis

    2. Sudarsono Sidik Heavy Equipment Specialist

  • S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN 5

    3. Kelompok Kerja (Working Group)

    Dalam pembahasan akhir Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

    (SKKNI) yang bersumber dari analisis jabatan, dihadirkan para pakar

    yang memberikan masukan, koreksi dan penyempurnaan standar

    kompetensi yang dimaksud dalam acara Konvensi Nasional.

    Dalam konvensi ini disetujui hasil akhir Standar Kompetensi Kerja

    Nasional Indonesia (SKKNI) yang akan menjadi acuan bagi penetapan

    jabatan tertentu dan berlaku secara Nasional.

    Kelompok Kerja terdiri dari :

    1. Tim Pengarah

    1. Suntana Djatnika Ketua LPJKN

    2. Bambang Tri Sukmono Anggota Dep. Kimpraswil

    3. Tati Hendarti Anggota Depnakertrans

    4. Suprayitno Anggota Dep. Kimpraswil

    5. Soedarmadji Koesno Anggota Dep. Kimpraswil

    2. Pelaksana Konvensi

    1. Suntana Djatnika Ketua LPJKN

    2. Sutrisno Wakil Ketua I Puslatjakons

    3. Sumarna F. Abdurachman Wakil Ketua II Bapel LPJK Nasional

    4. Hafis Qiswiny Z. Sekretaris Bapel LPJK Nasional

    3. Tim Teknis

    1. Suroto Prayitno Ketua INKINDO

    2. Mansur Sirait Presenter Konsultan Hasfarn DK

    3. Sumarsono Anggota Puslatjakons

    4. Aca Ditamihardja Anggota Puslatjakons

    5. Habibudin Anggota Konsultan Dorsch

    6. Nawawi Achmad Anggota DPPHPJI DKI Jakarta

    7. Nusa Sentani Anggota LEMTEK UI

    8. Sabrio Utomo Anggota Ditjend. Praswil

    9. Subianto Anggota Depnakertrans

    10. Richard Napitupulu Anggota PT. Cipta Strada

  • S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN 6

    II. STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI)

    1. Nama Jabatan (Job Title) :

    Kepala Pengawas Pekerjaan Jalan/Jembatan

    2. Definisi Jabatan (Job Description) :

    Merencanakan, mengorganisasikan dan melaksanakan supervisi

    pelaksanaan pekerjaan jalan/jembatan sesuai metoda kerja, gambar

    teknik dan spesifikasi yang tertuang dalam dokumen kontrak kontraktor

    maupun konsultan supervise dan ketentuan administrasi proyek.

    3. Kualifikasi Jabatan (Job Qualification) :

    A ( Ahli )

    4. Syarat Jabatan (Job Requirement) :

    4.1 Pendidikan minimum : Sarjana Muda PerguruanTinggi atau DIII Politeknik jurusan Teknik Sipil

    4.3

    Pengalaman Kerja

    :

    a. untuk Sarjana Muda / DIII : 8

    (delapan) tahun

    b. untuk S1 = 5 (lima) tahun

    4.4

    Fisik

    :

    Berbadan sehat dengan surat

    keterangan dari dokter

    4.5

    Lain-lain

    :

    Memiliki sertifikat Kompetensi Kerja

    Nasional Indonesia Ahli Pengawas

    Jalan/Jembatan.

    5. Kompetensi Kerja (Competencies) :

    5.1 Menguasai dokumen kontrak kontraktor dan konsultan supervisi

    5.1.1 Memahami surat perjanjian kerja pemborongan / kontraktor dan konsultan supervisi

    5.1.2 Mempelajari dan mendalami spesifikasi khusus dan spesifikasi teknis

    5.1.3 Mempelajari dan mendalami CC (Condition of Contract) 5.1.4 Mempelajari dan mendalami daftar kuantitas dan harga

    satuan BoQ (Bill of Quantity) 5.1.5 Mempelajari dan mendalami gambar kontrak

  • S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN 7

    5.2 Melakukan pertemuan awal konstruksi / PCM (Pre Construction

    Meeting) 5.2.1 Mengevaluasi rencana dan jadwal kerja serta menyetujui

    metoe kerja yang diusulkan kontraktor 5.2.2 Menyamakan persepsi atau interpretasi terhadap isi

    dokumen kontrak 5.2.3 Menyepakati prosedur unsur-unsur tata laksana

    (administrasi) penyelenggaraan proyek

    5.3 Melakukan survei kondisi existing lapangan 5.3.1 Melakukan survei bersama (kontraktor+konsultan+owner)

    terhadap kondisi riil lapangan 5.3.1 Membandingkan gambar rencana dengan kondisi riil

    lapangan 5.3.3 Melakukan value engineering dan review desain 5.3.4 Menghitung kembali volume dan harga satuanu (Bill of

    Quantity)

    5.4 Melaksanakan pemeriksaan kesiapan kontraktor dalam pelaksanaan pekerjaan 5.4.1 Menerima dan memeriksa usulan request / ijin pelaksanaan

    pekerjaan dan tata pendukungnya 5.4.2 Memeriksa kesiapan kontraktor tentang sumber daya (alat,

    material dan tenaga kerja) 5.4.3 Menyetujui kembali volume dan harga satuan BOQ (Bill of

    Quantity)

    5.5 Mensupervisi penerapan metode kerja per jenis pekerjaan 5.5.1 Mensupervisi penerapan metode kerja pelaksanaan

    pekerjaan jalan 5.5.2 Mensupervisi penerapan K3 (Keamanan dan Kesehatan

    Kerja) 5.5.3 Mensupervisi pengendalian pencemaran lingkungan dan

    keamanan 5.5.4 Mensupervisi pengaturan lalu lintas di lingkungan kerja

    5.6 Melakukan rapat koordinasi mingguan dan non jadwal (khusus)

    5.6.1 Melakukan rapat intern mingguan 5.6.2 Melakukan rapat dengan institusi lain (rapat khusus) 5.6.3 Menindak lanjuti hasil rapat 5.6.4 Mendokumentasikan risalah / hasil rapat

    5.7 Melakukan pengendalian mutu, dimensi, biaya dan waktu

    5.7.1 Melakukan pengendalian mutu 5.7.2 Melakukan pengendalian dimensi 5.7.3 Melakukan pengendalian biaya 5.7.4 Melakukan pengendalian waktu 5.7.5 Mendokumentasikan tata cara, prosedur dan hasil

    pengendalian mutu, dimensi, biaya dan waktu

  • S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN 8

    5.8 Melakukan pengukuran bersama untuk pembayaran 5.8.1 Penerapan tata cara prosedur pengukuran volume hasil

    pekerjaan 5.8.2 Penerapan tata cara dan prosedur perhitungan pembayaran

    hasil pekerjaan 5.8.3 Menerima atau menolak dan menyetujui hasil perhitungan

    volume pekerjaan untuk pembayaran

    5.9 Pembuatan sertifikat pembayaran 5.9.1 Melakukan pemantauan pemotongan uang retensi, uang

    muka, material on side, denda pajak-pajak 5.9.2 Melakukan perhitungan eskalasi dan atau deseskalasi 5.9.3 Penerapan tata cara dan prosedur pembayaranMC, termyn,

    penyerahan kunci (turn key) 5.9.4 Melakukan pengaturan / pengelolaan lalu lintas di tempat

    kerja 5.9.5 Meminimalkan pencemaran lingkungan

    5.10. Melakukan evaluasi kinerja kontraktor, pelaporan dan penyerahan

    pekerjaan 5.10.1 Melakukan penilaian prestasi pelaksanaan pekerjaan

    ditinjau dari kualitas dan kuantitas berdasarkan kriteria tertentu

    5.10.2 Membuat laporan dan merekomendasikan dapat dilakukan penyerahan pertama pekerjaan (PHO).

    5.10.3 Membuat dan memeriksa program pemeliharaan dalam masa (periode) pemeliharaan

    5.10.4 Melakukan pengawasan pemeliharaan dalam masa (periode) pemeliharaan

    5.10.5 Membuat laporan merekomendasikan dan terlibat dalam penyerahan akhir pekerjaan (FHO).

  • S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN 9

    6. Indeks Pengetahuan dan Keterampilan yang dipersyaratkan:

    6.1 Pengetahuan yang dipersyaratkan

    6.1.1 Dokumen kontrak (untuk kontraktor dan konsultan supervisi)

    6.1.2 Rekayasa lapangan

    6.1.3 Spesifikasi jalan dan jembatan

    6.1.4 Metode pelaksanaan pekerjaan jalan

    6.1.5 Metode pelaksanaan pekerjaan jembatan

    6.1.6 Perhitungan biaya konstruksi jalan

    6.1.7 Perhitungan biaya konstruksi jembatan

    6.1.8 Pengendalian mutu, waktu dan biaya

    6.1.9 Pengukuran hasil pekerjaan

    6.1.10 Administrasi proyek (teknik, umum dan keuangan)

    6.2 Keterampilan yang dipersyaratkan

    6.2.1 Supervisi penerapan prosedur yang tertuang dalam dokumen

    kontrak proyek

    6.2.2 Kajian dan masukan atas hasil peninjauan dan rekayasaa

    lapangan (Field Engineering)

    6.2.3 Supervisi pelaksanaan pekerjaan jalan dan jembatan

    berdasarkan gambar teknik dan spesifikasi.

    6.2.4 Supervisi kesiapan kontraktor dalam penerapan metode

    pelaksanaan pekerjaan jalan dan jembatan

    6.2.5 Pengendalian mutu, waktu dan biaya

    6.2.6 Analisis dan evaluasi perhitungan biaya konstruksi

    berdasarkan dokumen kontrak terhadap kondisi lapangan

    selama konstruksi.

    6.2.7 Pemeriksaan hasil pengukuran dan perhitungan biaya

    pekerjaan untuk penerbitan sertifikat pembayaran

    6.2.8 Penerapan tata cara administrasi proyek

  • S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN 10

    7. Tingkat Penguasaan Pengetahuan yang dipersyaratkan

    Ilustrasi kata kerja untuk membedakan tingkat kedalaman penguasaan Pengetahuan menjadi 3 tingkat (Dasar, Menengah dan Lanjutan) diuraikan Lampiran I.

    KODE URAIAN PENGETAHUAN YANG

    DIPERSYARATKAN

    TINGKAT Da- sar

    Mene-ngah

    Lan-jutan

    1. Dokumen kontrak (kontraktor & konsultan supervisi)

    01 Isi dokumen kontrak kontraktor dan konsultan supervisi. 02 Kondisi umum / khusus kontrak.

    03 Gambar-gambar teknik.

    04 Daftar kuantitas dan harga satuan. 05 Dokumen lain yang tercantum dalam daftar isi kontrak.

    2. Rekayasa Lapangan

    01 Survei detail kondisi riil lapangan.

    02 Survei kondisi jalan masuk.

    03 Survei lokasi, mutu dan volume sumber bahan

    04 Survei sosial budaya dan keamanan.

    05 Value engineering. 06 Desain ulang (Review design)

    3. Spesifikasi jalan dan jembatan

    01 Spesifikasi teknis jalan dan jembatan 02 Spesifikasi khusus jalan dan jembatan 03 Meneliti spesifikasi dalam gambar teknis dibandingkan

    dengan spesifikasi dalam dokumen kontrak.

    4. Metode pelaksanaan pekerjaan jalan.

    01 Persiapan pekerjaan.

    02 Metode kerja pekerjaan tanah dan drainase 03 Metode kerja pekerjaan perkerasan lentur (flexible) 04 Metode kerja pekerjaan perkerasan kaku (rigid) 05 Metode kerja pekerjaan bangunan pelengkap 06 K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

    07 Pencemaran lingkungan dan keamanan.

    08 Pengaturan lalu lintas di lapangan.

    5. Metode pelaksanaan pekerjaan jembatan

    01 Persiapan pekerjaan

    02 Metode kerja pekerjaan bangunan pondasi jembatan 03 Metode kerja pekerjaan bangunan bawah jembatan. 04 Metode kerja pekerjaan bangunan atas jembatan. 05 Metode kerja pekerjaan bangunan pelengkap jembatan 6. Perhitungan biaya konstruksi jalan

    01 Batasan dan asumsi pelaksanaan pekerjaan

    02 Harga satuan pekerjaan

    03 Menghitung komponen upah tenaga kerja setiap item pekerjaan.

  • S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN 11

    KODE URAIAN PENGETAHUAN YANG

    DIPERSYARATKAN

    TINGKAT Da- sar

    Mene-ngah

    Lan-jutan

    04 Menghitung komponen biaya bahan setiap item pekerjaan.

    05 Menghitung komponen biaya peralatan setiap item pekerjaan

    06 Menghitung komponen biaya umum.

    7. Perhitungan biaya konstruksi jembatan

    01 Batasan dan asumsi pelaksanaan pekerjaan jembatan

    02 Harga satuan pekerjaan jembatan.

    03 Menghitung komponen upah tenaga kerja per item pekerjaan.

    04 Menghitung komponen biaya bahan setiap item pekerjaan

    05 Menghitung komponen biaya peralatan setiap item pekerjaan.

    06 Menghitung komponen biaya umum

    8. Pengendalian mutu, waktu dan biaya.

    01 Pemeriksaan bahan dan hasil pekerjaan. 02 Pengendalian waktu pelaksanaan pekerjaan 03 Pengendalian biaya pelaksanaan pekerjaan 9. Pengukuran hasil pekerjaan

    01 Tata cara pengukuran dan perhitungan volume hasil pekerjaan.

    02 Tata cara perhitungan biaya dan pembayaran hasil pekerjaan.

    03 Tata cara penerbitan sertifikat untuk penagihan 10. Administrasi proyek

    01 Administrasi teknik.

    02 Administrasi umum

    03 Administrasi keuangan

    04 Pelaporan

  • S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN 12

    8. Tingkat Penguasaan Keterampilan yang dipersyaratkan

    Ilustrasi kata kerja untuk membedakan tingkat kedalaman penguasaan Keterampilan menjadi 3 tingkat (Dasar, Menengah dan Lanjutan) diuraikan Lampiran II.

    KODE URAIAN KETERAMPILAN YANG

    DIPERSYARATKAN

    TINGKAT Da-sar

    Mene-ngah

    Lan- jutan

    1. Supervisi penerapan prosedur yang tertuang dalam dokumen kontrak

    01 Mampu melaksanakan pekerjaan mengacu isi dokumen kontrak proyek

    02 Mampu menerapkan ketentuan kondisi umum / khusus kontrak

    03 Mampu mengawasi ketentuan gambar-gambar teknik.

    04 Mampu memeriksa perhitungan hasil pekerjaan mengacu daftar kuantitas dan harga satuan.

    2. Kajian dan masukan atas hasil penijauan

    lapangan (Field Engineering)

    01 Mampu memeriksa hasil survey kondisi riil lapangan

    02 Mampu memeriksa hasil survey kondisi jalan masuk

    03 Mampu memeriksa hasil survey lokasi, mutu, dan volume sumber bahan

    04 Mampu memeriksa hasil survey sosial budaya dan keamanan

    05 Mampu membantu pelaksanaan value engineering 06 Mampu membantu pelaksanaan desain ulang

    3. Supervisi pelaksanaan pekerjaan jalan dan

    jembatan berdasarkan gambar teknik dan spesifikasi.

    01 Mampu melakukan supervisi pelaksanaan pekerjaan mengacu gambar teknis yang sudah disesuaikan dengan kondisi riil lapangan.

    02 Mampu melakukan supervisi pelaksanaan pekerjaan mengacu spesifikasi teknis jalan dan jembatan

    03 Mampu melakukan supervisi pelaksanaan pekerjaan mengacu spesifikasi khusus jalan dan jembatan

    4. Supervisi kesiapan kontraktor dalam penerapan

    metode pelaksanaan pekerjaan jalan dan jembatan

    01 Mampu memeriksa kesiapan kontraktor dalam pelaksanaan pekerjaan

    02 Mampu melakukan supervisi penerapan metode kerja pekerjaan tanah, badan jalan, dan drainase

    03 Mampu melakukan supervisi penerapan metode kerja pekerjaan perkerasan lentur (flexible)

    04 Mampu melakukan supervisi penerapan metode kerja pekerjaan perkerasan kaku (rigid)

    05 Mampu melakukan supervisi penerapan metode kerja bangunan pelengkap dan tembok penahan

    06 Mampu melakukan supervisi penerapan metode kerja

  • S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN 13

    KODE URAIAN KETERAMPILAN YANG

    DIPERSYARATKAN

    TINGKAT Da-sar

    Mene-ngah

    Lan- jutan

    pelaksanaan pekerjaan pondasi jembatan

    07 Mampu melakukan supervisi penerapan metode kerja pelaksanaan pekerjaan bangunan bawah jembatan

    08 Mampu melakukan supervisi penerapan metode kerja pelaksanaan pekerjaan bangunan atas jembatan pelengkap

    09 Mampu melakukan supervisi penerapan metode kerja pelaksanaan pekerjaan bangunan pelengkap jembatan

    10 Mampu melakukan supervisi penerapan ketentuan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

    11 Mampu melakukan supervisi pengendalian pencemaran lingkungan dan keamanan

    12 Mampu melakukan supervisi penerapan ketentuan pengaturan lalu lintas di lapangan

    5. Pengendalian mutu, waktu dan biaya

    01 Mampu menerapkan ketentuan dan prosedur pengendalian mutu bahan dan hasil pekerjaan.

    02 Mampu menerapkan ketentuan dan prosedur pengendalian waktu pelaksanaan pekerjaan

    03 Mampu menerapkan ketentuan dan prosedur pengendalian biaya pelaksanaan pekerjaan

    6. Analisis dan evaluasi perhitungan biaya

    konstruksi berdasarkan dokumen kontrak terhadap kondisi lapangan selama konstruksi

    01 Mampu menganalisa perhitungan volume per jenis pekerjaan

    02 Mampu menganalisa perhitungan upah tenaga kerja per jenis pekerjaan.

    03 Mampu menganalisa perhitungan biaya penggunaan peralatan per jenis biaya

    04 Mampu menganalisa perhitungan biaya penggunaan bahan per jenis pekerjaan.

    05 Mampu menganalisa perhitungan komponen biaya umum

    06 Mampu menganalisa perhitungan jumlah total biaya 7. Pemeriksaan hasil pengukuran dan perhitungan

    biaya pekerjaan untuk penerbitan sertifikat pembayaran

    01 Mampu melakukan pemeriksaan pengukuran volume pekerjaan yang sudah diselesaikan.

    02 Mampu melakukan pemeriksaan penetapan harga per jenis pekerjaan beserta unsur-unsurnya

    03 Mampu melakukan pemeriksaan perhitungan biaya pekerjaan berdasarkan tata cara dan prosedur yang ditetapkan

    04 Mampu merekomendasi sertifikat pembayaran pekerjaan

  • S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN 14

    KODE URAIAN KETERAMPILAN YANG

    DIPERSYARATKAN

    TINGKAT Da-sar

    Mene-ngah

    Lan- jutan

    8. Penerapan tata cara administrasi proyek 01 Mampu melakukan supervisi dalam penerapan

    administrasi teknik dengan teliti, cermat dan tepat

    02 Mampu melakukan supervisi dalam penerapan administrasi umum dengan teliti, cermat dan tepat.

    03 Mampu melakukan supervisi dalam penerapan administrasi keuangan dengan teliti, cermat dan tepat.

    04 Mampu melakukan supervisi dalam penyusunan laporan sesuai dengan yang dipersyaratkan

  • S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN 15

    9. Pengujian Kompetensi (Competencies Assessment) Pengujian kompetensi dilakukan dengan mengacu kepada Pedoman

    Pengujian Kompetensi dengan menggunakan Materi Uji Kompetensi

    (MUK) Standar yang meliputi :

    9.1 Pengujian pengetahuan (teori) berbentuk uji tertulis dan presentasi

    9.2 Pengujian keterampilan berbentuk uji praktek, peragaan dan studi

    kasus.

    9.3 Pengujian sikap/perilaku dilakukan melalui pengamatan,

    wawancara, dan bila memungkinkan dengan psikotest.

    9.4 Persyaratan penguji

    9.5 Pedoman penilaian

    9.6 Persyaratan kelulusan

    10. Batasan Variabel (Variable Range) Jabatan kerja ini khususnya berlaku untuk sektor jasa konstruksi

  • S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN 16

    III. PENUTUP

    Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia akan dipergunakan

    sebagai acuan spesifikasi tenaga kerja yang hasilnya berupa sertifikat

    kompetensi kerja berdasarkan kualifikasi, klasifikasi, keahlian dan atau

    keterampilan.

    Standar Kompetensi Nasional Indonesia khususnya untuk sektor

    konstruksi ini, disusun melalui suatu proses yang relatif cukup panjang

    dan dimulai dari workshop untuk menggali informasi Kompetensi Kerja

    dari pelaku Jasa Konstruksi secara langsung sampai pada Konvensi

    Nasional yang melibatkan Departemen Permukiman dan Prasarana

    Wilayah, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Departemen

    Perhubungan bersama dengan Lembaga Pengembangan Jasa

    Konstruksi, Asosiasi Profesi Jasa Konstruksi, Asosiasi Perusahaan

    Jasa Konstruksi serta Perguruan Tinggi dan Pakar dalam bidang Jasa

    Konstruksi.

    Sedangkan pola yang dipilih dan dianggap sesuai untuk saat sekarang

    ini untuk menyusun Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

    sektor jasa konstruksi adalah Model Occupational Skill Standards

    (MOSS).

    Akhirnya, diucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang

    terlibat baik secara perorangan maupun atas nama Institusi hingga

    terwujudnya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia ini.

    --------------------------

  • S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN 17

    Ilustrasi Kata Kerja untuk Pemilihan Persyaratan Tingkat Penguasaan Pengetahuan suatu Jabatan Analisa Jabatan

    Taksonomi Gambaran Tujuan

    Instruksional Umum Gambaran Tindakan Hasil

    Pembelajaran Khusus

    DASAR

    Pengetahuan

    Mengetahui istilah-istilah umum

    Mengetahui fakta fakta yang ditetapkan

    Mengetahui metode dan prosedur

    Mengetahui konsep dasar Mengetahui prinsip-

    prinsip.

    Memberikan definisi Menjelaskan Mengidentifikasi Memberi nama pada Membuat daftar Mencocokkan Menguraikan Mereproduksi Memilih

    MENENGAH

    Pemahaman

    Mengerti fakta-fakta dan prinsip-prinsip

    Mengartikan materi secara verbal

    Mengartikan diagram dan grafik

    Menterjemahkan materi verbal ke dalam rumus rumus matematika

    Memperkirakan akibat yang akan datang

    Menilai metode dan prosedur.

    Mengubah Mempertahankan Membedakan Memperkirakan Menjelaskan Menyampaikan Mempersamakan Memberi contoh Menyimpulkan Menduga Menulis kembali Merangkum

    LANJUTAN

    Penerapan

    Menerapkan konsep dan prinsip pada situasi baru

    Menerapkan hukum - hukum dan teori pada situasi praktis

    Memecahkan persoalan matematika

    Membuat diagram dan grafik

    Menunjukkan penggunaan metode dan prosedur dengan benar.

    Melaksanakan Menghitung Mendemonstrasikan Menemukan Memanipulasi Memodifikasi Mengoperasikan Menduga Menyiapkan Memproduksi Mengembangkan Menunjukkan Menyelesaikan Menggunakan

    Lampiran I

  • S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN 18

    LANJUTAN

    Analisis Sintesis Evaluasi

    Mengakui asumsi yang

    tidak diungkapkan Mengakui ketelitian logis

    dalam pertimbangan Membedakan data yang

    relevan. Menganalisa struktur

    organisasi suatu pekerjaan (seni, musik, menulis)

    Membedakan antara kenyataan dan kesimpulan

    Menulis tema yang

    tersusun dengan baik Memberikan pidato yang

    disampaikan dengan baik Menulis cerita pendek yang

    kreatif (atau puisi, atau musik)

    Menggunakan rencana untuk sebuah percobaan

    Menggabungkan pengetahuan dari bidang yang berbeda-beda kedalam suatu rencana untuk menyelesaikan masalah.

    Memulai ketepatan logis

    bahan tulisan Menilai kecukupan data

    mentah suatu kesimpulan Memberikan penilaian

    suatu pekerjaan (seni, musik, tulisan) dengan menggunakan kriteria internal.

    Memberikan penilaian suatu pekerjaan (seni, musik, tulisan) dengan menggunakan eskternal.

    Membagi menjadi

    bagian-bagian Membuat diagram Membedakan Membuat perbedaan Mengidentifikasikan Menggambarkan Mengambil keputusan Menguraikan Menjelaskan Mengembangkan Memisahkan

    Mengkategorikan Mengkombinasikan Mengumpulkan Mengarang Menciptakan Menemukan Merancang Menjelaskan Menghasilkan Memodifikasikan Mengorganisasikan Merencanakan Menyusun kembali Membangun kembali Menghubungkan Menulis kembali Merangkum Menceriterakan Menulis

    Memberikan penilaian Membandingkan Mengumpulkan Membedakan Mengkritik Menggambarkan Membuat perbedaan Menjelaskan Membenarkan Mengartikan Menghubungkan Merangkum Mendukung

  • S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN 19

    Ilustrasi Kata Kerja untuk Pemilihan Persyaratan Tingkat Penguasaan Keterampilan suatu Jabatan

    Taksonomi

    Gambaran Tujuan Instruksi Umum

    Gambaran Tindakan Hasil Pembelajaran Khusus

    DASAR

    Peniruan Mengamati keterampilan dan mencoba untuk mengulanginya Manipulasi Melaksanakan keterampilan sesuai instruksi daripada berdasar pengamatan

    Dapat melaksanakan beberapa bagian keterampilan ini secara memuaskan tetapi masih memerlukan pengawasan dalam melaksanakan semua keterampilan

    Memilih Membedakan Mempersiapkan Menyisihkan Menunjukkan Mengidentifikasikan Menghubungkan Memulai Mengawali Bereaksi Mempersiapkan Memprakarsai Menanggapi Mempertunjukkan Mempraktekkan Membuat Mencoba Memperlihatkan Memasang Membongkar

    MENENGAH

    Ketelitian Menghasilkan kembali keterampilan dengan akurat, sesuai proporsi dan tepat biasanya dilaksanakan secara mandiri dari setiap sumber aslinya

    Dapat melaksanakan keterampilan dengan memuaskan meskipun masih memerlukan bantuan secara berkala

    Mengoperasikan Membangun Memasang Membongkar Memperbaiki Melaksanakan Mengerjakan Menyusun Menggunakan Mengatur Mendemonstrasikan Memainkan Menangani mengukur

    Analisa Jabatan

    Lampiran II

  • S.K.K.N.I KEPALA PENGAWAS PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN 20

    LANJUTAN

    Alamiah Menyempurnakan satu atau lebih keterampilan dengan mudah dan menjadikan gerakan otomatis dengan batasan kondisi fisik atau mental

    Dapat melaksanakan keterampilan dengan memuaskan dengan kecepatan dan kualitas yang lebih baik dari yang ditetapkan tanpa bantuan dan pengawasan.

    Mengukur Mengubah Mengadaptasikan Mengatur kembali Membuat variasi Merancang Menyusun Menciptakan Mendesain Mengkombinasikan Mengatur Merencanakan