skim penambahan bilangan pecahan...s : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam...

95
42 LAMPIRAN

Upload: others

Post on 30-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

42

LAMPIRAN

Page 2: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

DATA COLLECTION

Page 3: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

NK

Page 4: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

Penambahan Bilangan Bulat Dengan Bilangan Pecahan

Wawancara 1

P : (meletakkan soal penambahan tipe “ a + b = □”) ini dibaca?

S : dua ditambah setengah

P : berapa hasilnya ?

S : satu.

P : dapat hasil satu darimana ?

S : setengah ditambah setengah.(2 diubah kedalam bentuk pecahan

,

kemudian dujumlahkan

,

disederhanakan menjadi 1)

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : coba bagaimana apabila soalnya seperti ini (mengeluarkan

penambahan dalam bentuk pecahan). Kerjakan, berapakah hasilnya?

S : satu (menggambar bentuk pecahan yang bernilai 2 dan

lalu untuk

hasilnya menggambar pecahan yang bernilai 1).

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe “ a + b = □”) ini dibaca?

S : delapan ditambah tiga per empat.

P : berapakah hasilnya?

S : dua puluh delapan per tiga puluh dua (mengerjakan secara tertulis

operasi hitung bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil dua puluh delapan per tiga puluh dua dari mana?

S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk

pecahan

, bentuk penambahan menjadi

, disamakan

penyebutnya dengan mengkalikan penyebut 8 x 4 = 32, mengerjakan

pembilangnya dengan cara ( 32 : 8 ) x 1 = 4, ( 32 : 4 ) x 3 =24. Diperoleh

).

P : dapatkah mengerjakan dengan menggunakan gambar? adakah cara

lain?

S : (diam sejenak) tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “ a + b = □”) ini di baca?

S : adik mempunyai 6 roti, lalu kakak member adik

rotinya untuk adik.

Berapakah roti adik sekarang?

P : berapakah hasilnya?

S : satu per dua.(mengerjakan secara tertulis operasi hitung penambahan

pecahan).

Page 5: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

P : mendapatkan hasil satu per dua dari mana?

S : satu per dua (6 diubah kedalam bentuk pecahan menjadi

, dijumlahkan

, penyebut disamakan dengan mengkalikan penyebut dengan

penyebut 6 x 3 = 18. Untuk mengerjakan pembilangnya dengan cara (

18 : 6 ) x 1 = 3, ( 18 : 3 ) x 1 = 6. Diperoleh

disederhanakan

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Penambahan Pecahan Dengan Penyebut Yang Sama

Wawancara 2

P : (meletakkan soal tipe “ a + b = □”) ini dibaca?

S : satu per empat ditambah tiga per empat.

P : berapakah hasilnya ?

S : empat per empat.

P : mendapat hasil empat per empat dari mana?

S : empat per empat (dengan menjumlahkan pembilangnya saja

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe “ a + b = □”) ini dibaca?

S : tiga per lima ditambah empat per lima.

P : berapakah hasilnya ?

S : tujuh per lima (mengerjakan secara tertulis menggunakan operasi

hitung penambahan bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil tujuh per lima dari mana?

S : tujuh per lima (dengan menjumlahkan pembilangnya saja

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “ a + b = □”) ini dibaca?

S : paman memecah semangka, lalu diberikan kepada Dito

bagian, lalu

diberikan kepada Nani

bagian. Berapakah jumlah semangka yang

diberikan paman kepada Dito dan Nani?

P : berapakah hasilnya?

S : satu. (mengerjakan secara tertulis dengan operasi hitung pecahan).

P : mendapatkan hasil satu dari mana?

Page 6: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : satu (dengan menjumlahkan pembilangnya saja

, hasil

disederhanakan menjadi 1).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Penambahan bilangan pecahan dengan penyebut yang berbeda

Wawancara 3

P : (meletakkan soal tipe “a + b = ”) ini dibaca?

S : satu per dua ditambah tiga per lima.

P : berapakah hasilnya?

S : sebelas per sepuluh (mengerjakan secara tertulis dengan operasi hitung

pecahan).

P : mendapatkan hasil sebelas per sepuluh dari mana?

S : sebelas per sepuluh (dengan menyamakan penyebutnya terlebih

dahulu, mengkalikan penyebut dengan penyebut 2 x 5 = 10, untuk

menghitung pembilangnya dengan ( 10 : 2 ) x 1 = 5, ( 10 : 3 ) x 3 = 6.

Didapatkan

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe “a + b = ”) ini dibaca?

S : lima per enam ditambah dua per tiga.

P : berapakah hasilnya?

S : dua puluh tujuh per delapan belas.

P : mendapatkan hasil dua puluh tujuh per delapan belas dari mana?

S : dua puluh tujuh per delapan belas (dengan menyamakan penyebut

terlebihn dahulu, dengan mengkalikan penyebut dengan penyebut 6 x 3

= 18, untuk menghitung pembilangnya dengan ( 18 : 6 ) x 5 = 15, ( 18 : 3

) x 2 = 12, didapatkan

).

P : adakah cara lain ?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “a + b = ”) ini dibaca ?

S : ibu memanen jagung di kebun sebanyak

kg, kemudian memanen

ketela sebanyak

kg. berapakah hasil seluruh panen ibu?

P : berapakah hasilnya?

S : empat puluh empat per tiga puluh dua.

P : mendapatkan hasil empat puluh empat per tiga puluh dua dari mana ?

Page 7: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : empat puluh empat per tiga puluh dua (dengan menyamakan penyebut

telebih dahulu, penyebut dikalikan penyebut 8 x 4 = 32, untuk

mengerjakan pembilangnya dengan cara ( 32 : 8 ) x 5 = 20, ( 32 : 4 ) x 3

= 24, didapatkan

).

P : adakah cara lain ?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Bulat Dengan Bilangan Pecahan

Wawancara 4

P : (meletakkan soal penambahan tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : satu ditambah titik – titik sama dengan satu satu per sembilan.

P : berapakah hasilnya?

S : (diam sejenak, sembari berfikir).

P : coba apabila soalnya seperti ini (meletakkan soal bilangan bulat 3 + … =

5 untuk memancing siswa agar dapat menyelesaikan soal pecahan).

Berapakah hasilnya?

S : dua.

P : mendapatkan hasil dua dari mana?

S : dua (lima dikurangi tiga).

P : selanjutnya (meletakkan soal bilangan bulat 10 + … = 11) berapakah

hasilnya?

S : satu.

P : mendapat hasil satu dari mana?

S : satu (sebelas dikurangi tiga).

P : selanjutnya apabila soalnya seperti ini (menuliskan soal di lembar kerja

siswa) ini dibaca?

S : satu ditambah titik – titik sama dengan satu satu per dua.

P : berapakah hasilnya?

S : (diam sembari berfikir).

P : berapa hasilnya ?

S : (diam sejenak) tidak bisa.

P : coba perhatikan apabila (mengeluarkan kertas warna sejumlah satu)

berapakah jumlah dari kertas ini?

S : satu.

P : lalu apabila (membagi kertas yang utuh tadi menjadi dua) berapakah

nilainya?

S : setengah.

Page 8: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

P : selanjutnya satu (dengan meletakkan 1 kertas yang bernilai satu)

ditambah titik – titik sama dengan satu setengah (dengan meletakkan 1

kertas yang bernilai satu dan 1 kertas yang bernilai

) berapakah titik –

titiknya?

S : (berfikir sejenak) satu per dua.

P : coba dijelaskan mendapat hasil satu per dua dari mana?

S : satu per dua (satu satu per dua dikurangi satu).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : sekarang kembali ke soal yang pertama tadi (meletakkan soal yg

pertama) dibaca lagi soalnya!

S : satu ditambah titik – titik sama dengan satu satu per sembilan.

P : berapakah hasilnya?

S : satu per sembilan.

P : mendapat hasil satu per sembilan dari mana?

S : satu per sembilan (satu satu per sembilan dikurangi satu).

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : Sari mempunyai melon sebanyak 4 buah, lalu ibu memberi melon lagi

kepada Sari sehingga jumlah melon Sari sekarang 4

buah. Berapakah

melon yang diberikan ibu kepada Sari?

P : berapakah hasilnya?

S : tiga per empat.

P : dapat hasil delapan tiga per empat dari mana?

S : tiga per empat (empat tiga per empat dikurangi empat).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya jika disajikan dalam bentuk gambar seperti ini (meletakkan

soal dalam bentuk gambar). Berapakah hasilnya?

S : (diam).

P : gambar ini bernilai (sembari menunjuk gambar pecahan) ?

S : berfikir sejenak (empat ditambah titik – titik sama dengan tiga per

empat).

P : berapakah hasilnya?

S : tiga per empat (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

P : mendapat hasil tiga per empat dari mana ?

S : tiga per empat (empat tiga per empat dikurangi empat).

Page 9: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

P : adakah cara lain ?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Yang Sama

Wawancara 5

P : (meletakkan soal penambahan tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : empat per sembilan ditambah titik – titik sama dengan enam per

sembilan.

P : berapakah hasilnya?

S : dua per sembilan.

P : dapat hasil dua per sembilan dari mana?

S : dua per sembilan (mengubah bentuk penambahan kedalam bentuk

pengurangan, hasil dikurangi soal, enam dikrangi empat (6 – 4)

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : mengapa penyebutnya tidak ikut dikurangkan?

S : karena penyebutnya sama.

P : coba apabila disajikan dalam bentuk gambar seperti apa!

S : (siswa menggambarkan pecahan akan tetapi tidak menemukan

penyelesaian).

P : bagaimana bentuknya? Coba gambarkan hasilnya kalau begitu!

S : (menggambar bentuk pecahan yang bernilai

).

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : bibi memberikan kepada Ratna kentang sebanyak

kg, lalu bibi juga

member kentang kepada Galih. Sehingga kentang yang diberikan

kepada Ratna dan Galih sebanyak

kg. jadi berpakah kentang yang

diberikan kepada Galih?

P : berapakah hasilnya?

S : dua per lima.

P : dapat hasil dua per lima dari mana?

S : dua per lima (tiga dikurangi satu).

P : adakah cara lain ?

S : (berfikir sejenak) tidak.

Page 10: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Berbeda

Wawancara 6

P : (meletakkan soal tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : satu per tiga ditambah titik – titik sama dengan lima per enam.

P : berapakah hasilnya ?

S : satu per dua (berfikir sejenak sembari mengerjakan secara aljabar

operasi hitung pecahan).

P : mendapat hasil satu per dua dari mana?

S : satu per dua (mengubah bentuk penambahan kedalam bentuk

pengurangan

lalu disamakan penyebutnya dengan cara

mengkalikan penyebut dengan penyebut yaitu 6 x 3 = 18, untuk

mendapatkan pembilangnya dengan cara ( 18 : 6 ) x 5 = 15, ( 18 : 3 ) x 1

= 6 bentuknya menjadi

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “ a + □ = c”) ini dibaca ?

S : ayah member

kg kelengkeng kepada adik, ayah juga member

kelengkeng kepada kakak. Sehingga kelengkeng yang diberikan kepada

adik dan kakan sebanyak

kg. jadi berapakah kelengkeng yang

diberikan kepada kakak?

P : berapakah hasilnya?

S : tiga puluh tiga per tiga puluh enam.

P : mendapat hasil tiga puluh tiga per tiga puluh enam dari mana?

S : tiga puluh tiga per tiga puluh enam (mengubah soal cerita kedalam

bentuk operasi hitung bilangan pecahan, yaitu

menyamakan

penyebut dengan mengkalikan penyebut dengan penyebut 3 x 12 = 36.

Untuk menghitung pembilang ( 36 : 3 ) x 1 = 12, ( 36 : 12 ) x 7 = 21

didapat

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Bulat Dengan Bilangan Pecahan

Wawancara 7

P : (meletakkan soal penambahan tipe “□ + b = c”) ini dibaca?

Page 11: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : titik – titik ditambah dua per tujuh sama dengan Sembilan dua per

tujuh.

P : berapakah hasilnya?

S : Sembilan (mengerjakan secara aljabar operasi hitung bilangan

pecahan).

P : mendapat hasil sembilan dari mana?

S : sembilang (sembilan dua per tujuh dikurangi dua per tujuh).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe “□ + b = c”) ini dibaca ?

S : titik – titik ditambah enam per sepuluh sama dengan tiga enam per

sepuluh.

P : berapakah hasilnya?

S : tiga (mengerjakan secara aljabar operasi hitung bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil tiga dari mana ?

S : tiga (tiga enam per sepuluh dikurangi enam per sepuluh).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “□ + b = c”) ini dibaca ?

S : Bela mempunyai roti, kemudian Doni member roti kepada Bela dua per

sembilan bagian. Jadi Bela mempunyai enam dua per sembilan roti.

Berapakah jumlah roti Bela semula sebelum diberi oleh Doni ?

P : berapakah hasilnya ?

S : enam.

P : mendapatkan hasil enam dari mana?

S : enam (mengubah soal cerita kedalam bentuk operasi hitung pecahan

).

P : adakah cara lain ?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Yang Sama

Wawancara 8

P : coba kalau ada soal seperti ini (meletakkan soal pecahan dalam bentuk

gambar tipe “□ + b = c”). Berapakah hasilnya ?

S : (diam sejenak mengerak – gerakkan mulutnya sembari berusaha untuk

menerjemahkan gambar, lalu diterjemahkan kedalam bentuk pecahan,

yang sudah diubah kedalam operasi pengurangan

).

Page 12: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

P : mendapatkan hasil tiga per sembilan dari mana ?

S : tiga per sembilan (tujuh per sembilan dikurangi empat per sembilan).

P : penyebutnya dikurangi atau tidak?

S : tidak.

P : mengapa?

S : karena penyebutnya sudah sama.

P : baiklah, adakah cara lain ?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe “□ + b = c”) ini dibaca ?

S : titik – titik ditambah empat per sembilan sama dengan tujuh per

sembilan.

P : berapakah hasilnya ?

S : tiga per sembilan.

P : mendapatkan hasil tiga per sembilan dari mana?

S : tiga per sembilan (mengubah bentuk penambahan menjadi

).

P : adakah cara lain ?

S : tidak.

P : Selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe “□ + b = c”) ini dibaca ?

S : titik – titik ditambah dua per lima sama dengan empat per lima.

P : berapakah hasilnya ?

S : dua per lima (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi hitung

bilangan pecahan).

P : adakah cara lain ?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “□ + b = c”) ini dibaca ?

S : pak Anto mempunyai rambutan. Kemudian tetangga pak Anto datang

ke rumah memberi rambutan sebanyak dua per delapan kilogram, jadi

rambutan pak Anto bertambah menjadi lima per delapan kilogram.

Berapakah rambutan pak Anto sebelum ditambah pemberian dari

tetangganya?

P : berapakah hasilnya?

S : tiga per delapan (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil tiga per delapan dari mana ?

S : tiga per delapan (menuliskan soal cerita kedalam bentuk operasi hitung

bilangan pecahan

).

P : adakah cara lain ?

Page 13: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : tidak.

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Berbeda

Wawancara 9

P : (meletakkan soal tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : titik – titik ditambah empat per lima sama dengan tiga belas per

sepuluh.

P : berapakah hasilnya ?

S : lima per sepuluh (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

P : mendapat hasil lima per sepuluh dari mana?

S : lima per sepuluh (menyamakan penyebut terlebih dahulu menjadi per

10, setelah itu ( 10 : 10) x 13 = 13, ( 10 : 5 ) x 4 = 8 bentuk

pecahan menjadi

menghitung 13 dikurangi 8 dengan

membuka jarinya, menghitung setelah delapan, dengan membuka satu

per satu jarinya 9,10, 11, 12, 13 jari yang terbuka ada 5 sehingga

diperoleh hasil 5).

P : mengapa memilih penyebut sepuluh?

S : karena lima dapat dikali sepuluh, dan sepuluh dapat dikali lima.

P : baiklah, adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe “ a + □ = c”) ini dibaca ?

S : titik – titik ditambah satu per enam sama dengan sepuluh per dua belas.

P : berapakah hasilnya ?

S : delapan per dua belas (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar

operasi hitung bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil delapan per dua belas dari mana? Coba jelaskan!

S : delapan per dua belas (penyebutnya disamakan terlebih dahulu,

menjadi 12 dengan alas an 6 dapat dikali dua belas dan dua belas dapat

dikali enam. Kemudian ( 12 : 12 ) x 10 = 10, ( 12 : 6 ) x 1 = 2 bentuknya

menjadi

).

P : adakah cara lain ?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “ a + □ = c”) ini dibaca ?

S : Dina membeli jeruk, kemudian juga membeli apel sebanyak satu per

dua kilogram. Jumlah berat jeruk dan apel yaitu tiga per empat

kilogram. Berapakah berat jeruk yang di beli oleh Dina?

P : berapakah hasilnya ?

Page 14: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : dua per delapan (mengerjakan terlebih dulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil dua per delapan dari mana?

S : dua per delapan (dengan menyamakan penyebut terlebih dahulu, yaitu

8 kemudian untuk pembilangnya ( 8 : 4 ) x 3 = 6, ( 8 : 2 ) x 1 = 4

bentuknya menjadi

).

P : adakah cara lain ?

S : tidak.

Page 15: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

IK

Page 16: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

Penambahan Bilangan Bulat Dengan Bilangan Pecahan

Wawancara 10

P : (meletakkan soal penambahan tipe “ a + b = □”) ini dibaca?

S : dua ditambah setengah.

P : berapa hasilnya ?

S : lima per dua.

P : dapat hasil lima per dua darimana ? coba jelaskan!

S : lima per dua (

untuk mendapatkan hasilnya yaitu pertama untuk

mencari pembilangnya dengan menjumlahkan 2 + 2 + 1= 5, un tuk

penyebutnya tetap yaitu 2, jadi hasil

).

P : adakah cara lain ?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe “ a + b = ” dalam

bentuk gambar yang nilainya 8 +

) ini dibaca ?

S : (diam sejenak berusaha menerjemahkan gambar).

P : bagaimana caranya?

S : (mencoba menerjemahkan gambar) delapan per delapan ditambah

seper empat.

P : (membantu) apabila suatu gambar diarsir penuh berapakah nilainya?

S : satu.

P : jadi gambar disamping bernilai?

S : delapan.

P : lalu ditambah ? (sembari menunjuk gambar).

S : tiga per empat.

P : iya, berapakah hasilnya ?

S : (diam sejenak lalu mengerjakan secara tertulis aljabar operasi hitung

bilangan pecahan) lima belas per empat.

P : mendapat hasil lima belas per empat dari mana?

S : lima belas per empat (8 + 4 + 3 = 15 untuk nilai pembilangnya, dan

penyebutnya tetap 4).

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe “ a + b = ”) ini dibaca?

S : adik mempunyai 6 roti, lalu kakak member adik

rotinya untuk adik.

Berapakah roti adik sekarang?

P : berapakah hasilnya?

S : sepuluh per tiga.

P : Mendapat hasil sepuluh per tiga dari mana ?

Page 17: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : sepuluh per tiga (menerjemahkan soal cerita kedalam operasi hitung

bilangan pecahan menjadi 6 +

, untuk mendapatkan nilai pembilang

dengan cara 6 + 3 + 1 = 10, penyebutnya tetap 3).

P : adakah cara lain ?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Sama

Wawancara 11

P : (meletakkan soal tipe “a + b = ”) ini dibaca ?

S : satu per empat ditambah tiga per empat.

P : berapa hasilnya?

S : empat per empat.

P : mendapat hasil empat per empat dari mana?

S : empat per empat (penyebutnya sudah sama, pembilang ditambah

pembilang 1 + 3 = 4, penyebutnya tetap 4).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe “a + b = ” dalam bentuk gambar) Ini

dibaca?

S : ini tiga per lima ditambah empat per lima.

P : berapa hasilnya?

S : tujuh per lima.

P : mendapat hasil tujuh per lima dari mana?

S : tujuh per lima (menjumlahkan pembilang dengan pembilang 3 + 4 = 7,

penyebutnya tetap 5).

P : coba jelaskan penambahannya jika menggunakan gambar ini (menunjuk

gambar pecahan).

S : tidak bisa.

P : baiklah ada cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “a + b = ”) Ini dibaca?

S : paman memecah semangka, lalu diberikan kepada Dito

bagian, lalu

diberikan kepada Nani

bagian. Berapakah jumlah semangka yang

diberikan paman kepada Dito dan Nani?

P : berapakah hasilnya?

S : satu per tiga.

Page 18: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

P : Mendapat hasil satu per tiga dari mana ?

S : satu per tiga (

, mengurangi pembilang dengan pembilang 2 – 1

= 1, penyebutnya tetap 3).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Berbeda

Wawancara 12

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe “a + b = ”). Ini dibaca?

S : satu per dua ditambah tiga per lima.

P : berapakah hasilnya?

S : dua puluh per sepuluh.

P : mendapat hasil dua puluh per sepuluh dari mana?

S : (siswa meralat jawaban) sebelas per sepuluh (menyamakan penyebut

dengan cara mencari KPK dari 2 dan 5 yaitu 10, lalu ( 10 : 2 ) x 1 = 5, ( 10

: 5 ) x 3 = 6 bentuknya menjadi

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe “a + b = ”) Ini dibaca?

S : lima per enam ditambah dua per tiga.

P : berapakah hasilnya?

S : dua puluh tujuh per delapan belas.

P : mendapatkan hasil dua puluh tujuh per delapan belas dari mana ?

S : dua puluh tujug per delapan belas (untuk mencari penyebutnya dengan

perkalian 6 dan 3 yaitu 18, lalu ( 18 : 6 ) x 5 = 15, ( 18 : 3 ) x 2 = 12

bentuknya menjadi

).

P : apakah ada cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “a + b = ”) Ini dibaca ?

S : ibu memanen jagung di kebun sebanyak

kg, kemudian memanen

ketela sebanyak

kg. berapakah hasil seluruh panen ibu?

P : berapakah hasilnya?

S : empat puluh empat per tiga puluh dua. (mengerjakan secara aljabar

opeasi hitung bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil empat puluh empat per tiga puluh dua dari mana ?

Page 19: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : empat puluh empat per tiga puluh dua (menyamakan penyebut dengan

mencari KPK dari 8 dan 4 yaitu 32, lalu ( 32 : 8 ) x 5 = 20, ( 32 : 4 ) x 3 =

24, bentuknya menjadi

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Bulat Dengan Bilangan Pecahan

Wawancara 13

P : (meletakkan soal penambahan tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : satu ditambah titik – titik sama dengan satu satu per sembilan.

P : berapakah hasilnya?

S : satu per sembilan. (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

P : mendapat hasil satu per sembilan dari mana?

S : satu per sembilan (menuliskan bentuk soal menjadi

kemudian 1

ditulis kedalam bentuk pecahan dengan cara di tambahkan penyebut

per 1, menjadi

lalu disamakan penyebutnya dengan cara

mencari KPK dari 9 dan 1 yaitu 9,

diubah menjadi bentuk pecahan

biasa

. Disamakan penyebutnya ( 9 : 9 ) x 10 = 10, ( 9 : 1 ) x 1 = 9

bentuknya menjadi

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe “ a + □ = c” dalam

bentuk gambar yang bernilai 5 + …=

) ini dibaca?

S : (menerjemahkan gambar kedalam bentuk pecahan) 5 + ….=

P : coba dihitung berapakah hasilnya?

S : negatif dua puluh lima per enam.

P : mendapat hasil negatif dua puluh lima per enam dari mana ?

S : negatif dua puluh lima per enam (menuliskan bentuk soal menjadi

kemudian 5 ditulis kedalam bentuk pecahan dengan cara di tambahkan

penyebut per 1, menjadi

lalu disamakan penyebutnya dengan cara

mencari KPK dari 6 dan 1 yaitu 6 lalu disamakan penyebutnya ( 6 : 6 ) x

5 = 5, ( 6 : 1 ) x 5 = 30 bentuknya menjadi

).

P : selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : lima ditamah titik – titik sama dengan lima enam per tujuh.

Page 20: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

P : berapa hasilnya?

S : enam per tujuh. (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

P : dapat hasil enam per tujuh darimana ?

S : enam per tujuh (menuliskan bentuk soal menjadi

kemudian 5

ditulis kedalam bentuk pecahan dengan cara di tambahkan penyebut

per 1, menjadi

lalu disamakan penyebutnya dengan cara

mencari KPK dari 7 dan 1 yaitu 7,

diubah menjadi bentuk pecahan

biasa

. Disamakan penyebutnya ( 7 : 7 ) x 41 = 41, ( 7 : 1 ) x 5 = 35

bentuknya menjadi

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita penambahan tipe “ a + □ = c”) ini

dibaca?

S : Sari mempunyai melon sebanyak 4 buah, lalu ibu memberi melon lagi

kepada Sari sehingga jumlah melon Sari sekarang 4

buah. Berapakah

melon yang diberikan ibu kepada Sari?

P : berapakah hasilnya?

S : tiga per empat. (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

P : mendapat dapat hasil tiga per empat dari mana?

S : tiga per empat (menuliskan bentuk soal cerita menjadi 4 + … =

lalu

bentuk diubah menjadi

kemudian 4 ditulis kedalam bentuk

pecahan dengan cara di tambahkan penyebut per 1, menjadi

lalu disamakan penyebutnya dengan cara mencari KPK dari 4 dan 1

yaitu 4, 4

diubah menjadi bentuk pecahan biasa

. Disamakan

penyebutnya ( 4 : 4 ) x 19 = 19, ( 4 : 1 ) x 4 = 16 bentuknya menjadi

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Yang Sama

Wawancara 14

P : (meletakkan soal penambahan tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

Page 21: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : empat per sembilan ditambah titik – titik sama dengan enam per

sembilan.

P : berapakah hasilnya?

S : dua per sembilan.

P : dapat hasil dua per sembilan dari mana?

S : dua per Sembilan (soal penambahan dituliskan ke dalam bentuk

pengurangan untuk pembilang 6 – 4 = 2, penyebutnya tetap karena

penyebutnya sama, bentuk menjadi

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : dua per lima ditambah titik – titik sama dengan empat per lima.

P : berapakah hasilnya?

S : dua per lima.

P : mendapatkan hasil dua per lima dari mana?

S : dua per lima (mengubah bentuk penambahan menjadi bentunk

pengurangan

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : bibi memberikan kepada Ratna kentang sebanyak

kg, lalu bibi juga

member kentang kepada Galih. Sehingga kentang yang diberikan

kepada Ratna dan Galih sebanyak

kg. jadi berapakah kentang yang

diberikan kepada Galih?

P : berapakah hasilnya?

S : dua per lima.

P : dapat hasil dua per lima dari mana?

S : dua per lima (mengubah soal cerita kedalam bentuk operasi hitung

bilangan pecahan

).

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Berbeda

Wawancara 15

P : (meletakkan soal penambahan tipe “ a + □ = c”) ini dibaca ?

S : satu per tiga ditambah titik – titik sama dengan lima per enam.

P : berapakah hasilnya ?

Page 22: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : tiga per enam (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

P : mendapat hasil tiga per enam dari mana ?

S : tiga per enam (menyamakan penyebut terlebih dahulu dengan mencari

KPK dari 6 dan 3 yaitu 6, lalu ( 6 : 6 ) x 5 = 5, ( 6 : 3 ) x 1 = 2 bentuknya

menjadi

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : satu per dua ditambah titik – titik sama dengan sembilan per sepuluh.

P : berapakah hasilnya?

S : empat per sepuluh.

P : mendapat hasil empat per sepuluh dari mana ?

S : empat per sepuluh (menyamakan penyebutnya terlebih dahulu dengan

mencari KPK dari 10 dan 2 yaitu 10, lalu ( 10 : 10 ) x 9 = 9, ( 10 : 2 ) x 1 =

5 bentuk menjadi

).

P : adakah cara lain ?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : ayah member

kg kelengkeng kepada adik, ayah juga member

kelengkeng kepada kakak. Sehingga kelengkeng yang diberikan kepada

adik dan kakan sebanyak

kg. jadi berapakah kelengkeng yang

diberikan kepada kakak?

P : berapakah hasilnya?

S : sembilan per tiga puluh enam (mengerjakan terlebih dahulu secara

aljabar operasi hitung bilangan pecahan).

P : mendapat hasil sembilan per tiga puluh enam dari mana?

S : sembilan per tiga puluh enam (mengubah soal cerita kedalam bentuk

operasi hitung bilangan pecahan, yaitu

menyamakan penyebut

dengan mencari KPK dari 12 dan 3 yaitu 36, lalu untuk menghitung

pembilang ( 36 : 12 ) x 7 = 21, ( 36 : 3 ) x 1 = 12 didapat

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Page 23: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

Penambahan Bilangan Bulat Dengan Bilangan Pecahan

Wawancara 16

P : (meletakkan soal penambahan tipe “□ + b = c”) ini dibaca?

S : titik – titik ditambah dua per tujuh sama dengan sembilan dua per

tujuh.

P : berapakah hasilnya?

S : enam puluh tiga per tujuh (mengerjakan secara aljabar operasi hitung

bilangan pecahan).

P : mendapat hasil enam puluh tiga per tujuh dari mana?

S : enam puluh tiga per tujuh (mengubah bentuk penambahan menjadi

bentuk pengurangan 9

kemudian 9

diubah kedalam bentuk

pecahan biasa menjadi

, bentuk menjadi

seteh itu pembilang

dikurangi pembilang 65 – 2 = 63, untuk penyebut tetap).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe “□ + b = c”) ini dibaca ?

S : titik – titik ditambah enam per sepuluh sama dengan tiga enam per

sepuluh.

P : berapakah hasilnya?

S : tiga puluh per sepuluh (mengerjakan secara aljabar operasi hitung

bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil tiga puluh per sepuluh dari mana?

S : tiga puluh per sepuluh (mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan

kemudian

diubah kedalam bentuk pecahan

biasa menjadi

, bentuk menjadi

setelah itu pembilang

dikurangi pembilang 36 – 6 = 30, untuk penyebut tetap).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “□ + b = c”) ini dibaca ?

S : Bela mempunyai roti, kemudian Doni memberi roti kepada Bela dua per

sembilan bagian. Jadi Bela mempunyai enam lebih dua per sembilan

roti. Berapakah jumlah roti Bela semula sebelum diberi oleh Doni ?

P : berapakah hasilnya ?

S : lima puluh empat per sembilan . (mengerjakan terlebih dahulu secara

aljabar operasi hitung bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil lima puluh empat per sembilan dari mana?

Page 24: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : lima puluh empat per sembilan (mengubah bentuk soal pecahan

kedalam bentuk pengurangan bilangan pecahan

kemudian

diubah kedalam bentuk pecahan biasa menjadi

, bentuk menjadi

setelah itu pembilang dikurangi pembilang 56 – 2 = 54, untuk

penyebut tetap).

P : adakah cara lain ?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Yang Sama

Wawancara 17

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe “□ + b = c”) ini dibaca ?

S : titik – titik ditambah empat per sembilan sama dengan tujuh per

sembilan.

P : berapakah hasilnya ?

S : tiga per sembilan

P : dari mana mendapat hasil tiga per sembilan?

S : tiga per sembilan (mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan

lalu pembilang dikurangi pembilang 7 – 4 = 3,

penyebutnya tetap).

P : adakah cara lain ?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe “□ + b = c”) ini dibaca ?

S : titik – titik ditambah dua per lima sama dengan empat per lima.

P : berapakah hasilnya ?

S : dua per lima.

P : mendapat hasil dua per lima dari mana?

S : dua per lima (mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan

lalu pembilang dikurangi pembilang 4 – 2 = 2,

penyebutnya tetap).

P : adakah cara lain ?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “□ + b = c”) ini dibaca ?

S : pak Anto mempunyai rambutan. Kemudian tetangga pak Anto datang

ke rumah memberi rambutan sebanyak dua per delapan kilogram, jadi

rambutan pak Anto bertambah menjadi lima per delapan kilogram.

Page 25: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

Berapakah rambutan pak Anto sebelum ditambah pemberian dari

tetangganya?

P : berapakah hasilnya?

S : tiga per delapan (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil tiga per delapan dari mana ?

S : tiga per delapan (menuliskan soal cerita kedalam bentuk operasi hitung

bilangan pecahan

lalu pembilang dikurangi pembilang 5 – 2 = 3,

penyebutnya tetap).

P : adakah cara lain ?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Berbeda

Wawancara 18

P : (meletakkan soal tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : titik – titik ditambah empat per lima sama dengan tiga belas per

sepuluh.

P : berapakah hasilnya ?

S : lima per sepuluh.

P : mendapat hasil lima per sepuluh dari mana?

S : lima per sepuluh (mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan

kemudian menyamakan penyebutnya dengan cara

mencari KPK dari 10 dan 5 yaitu 10, lalu ( 10 : 10 ) x 13 = 13, ( 10 : 5 ) x

4 = 8, setelah mendapatkan bentuk

pembilang dikurangi

pembilang 13 – 8 = 5, penyebutnya sama).

P : adakah cara lain ?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe “ a + □ = c”) ini dibaca ?

S : titik – titik ditambah satu per enam sama dengan sepuluh per dua belas.

P : berapakah hasilnya ?

S : delapan per dua belas (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar

operasi hitung bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil delapan per dua belas dari mana?

S : delapan per dua belas (mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan

kemudian menyamakan penyebutnya dengan cara

mencari KPK dari 12 dan 6 yaitu 12, lalu ( 12 : 12 ) x 10 = 10, ( 12 : 6 ) x 1

Page 26: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

= 6, setelah mendapatkan bentuk

pembilang dikurangi

pembilang 10 – 2 = 8, penyebutnya tetap).

P : adakah cara lain ?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “ a + □ = c”) ini dibaca ?

S : Dina membeli jeruk, kemudian juga membeli apel sebanyak satu per

dua kilogram. Jumlah berat jeruk dan apel yaitu tiga per empat

kilogram. Berapakah berat jeruk yang di beli oleh Dina?

P : berapakah hasilnya ?

S : satu per empat (mengerjakan terlebih dulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil satu per empat dari mana?

S : satu per empat (menuliskan soal cerita kedalam bentuk penambahan

bilangan pecahan menjadi

kemudian menyamakan penyebutnya

dengan cara mencari KPK dari 4 dan 2 yaitu 4, lalu ( 4 : 4 ) x 3 = 3, ( 4 : 2

) x 1 = 2, setelah mendapatkan bentuk

pembilang dikurangi

pembilang 3 – 2 = 2, penyebutnya sama).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Page 27: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

BB

Page 28: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

Penambahan Bilangan Bulat Dengan Bilangan Pecahan

Wawancara 19

P : (meletakkan soal penambahan tipe “ a + b = □”) ini dibaca?

S : dua ditambah setengah.

P : berapa hasilnya?

S : satu.

P : dapat hasil satu darimana?

S : setengah ditambah setengah.

P : coba ditulis hasil beserta caranya!

S : satu (menuliskan 2 diubah dalam bentuk pecahan menjadi

lalu

ditambahkan dengan

).

P : dua apabila diubah dalam bentuk pecahan menjadi setengah?

S : iya.

P : 3 apabila diubah menjadi pecahan menjadi?

S : satu per tiga.

P : apakah ada cara lain ? (dengan menunjuk soal penambahan 2 +

).

S : (berfikir sejenak) tidak.

P : coba jika dengan cara seperti ini bagaimana cara penyelesaiannya

(meletakkan soal sebelumnya dengan menggunakan gambar).

S : satu.

P : bagaimana caranya?

S : satu (menggambar soal lalu soal dalam bentuk gambar diubah dalam

bentuk bilangan menjadi 2 +

= 1 kemudian hasil 1 diubah kembali

kedalam bentuk gambar).

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe “ a + b = ”) ini dibaca?

S : delapan ditambah tiga per empat.

P : berapakah hasilnya?

S : tujuh per delapan.

P : mendapat hasil tujuh per delapan dari mana?

S : tujuh per delapan. (mengerjakan dengan mengubah 8 menjadi bentuk

pecahan

dijumlahakan dengan

, lalu disamakan penyebutnya menjadi

perdelapan, untuk menyamakan penyebut dilakukan dengan membagi

penyebut dengan penyebut lalu dikalikan dengan pembilang, dan di

dapatkan

=

).

P : apakah ada cara lain?

Page 29: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : tidak.

P : bagaimana apabila dengan cara ini ? (meletakkan soal yang sudah

disajikan dalam bentuk gambar) berapakah nilainya? (dengan menunjuk

soal yang berupa gambar).

S : delapan ditambah tiga per empat.

P : berapakah hasilnya?

S : (berfikir sejenak sambil berusaha menggambar).

P : berapa hasilnya?

S : tidak bisa.

P : baiklah, Adakah cara lain?

S : tidak.

P : (meletakkan soal cerita tipe “a + b = ”) ini dibaca?

S : adik mempunyai 6 roti, lalu kakak member adik

rotinya untuk adik.

Berapakah roti adik sekarang?

P : berapakah hasilnya?

S : tiga per enam.

P : mendapat hasil tiga per enam dari mana?

S : tiga per enam (mengerjakan dengan mengubah 6 menjadi bentuk

pecahan

lalu ditambah

kemudian menyamakan penyebutnya

menjadi 6, untuk menghitung pembilangnya dengn membagi penyebut

dengan penyebut lalu hasilnya dikalikan dengan pembilang dengan hasil

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Sama

Wawancara 20

P : (meletakkan soal tipe “a + b = ”) Ini dibaca?

S : satu per empat ditambah tiga per empat.

P : berapa hasilnya?

S : empat per empat.

P : medapat hasil empat per empat dari mana?

S : empat per empat (mengerjakan dengan menjumlahkan pembilangnya

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Page 30: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

P : selanjutnya (meletakkan soal ke dua tipe “a + b = ”) Ini dibaca?

S : tiga per lima ditambah empat per lima.

P : berapa hasilnya?

S : tujuh per lima.

P : mendapat hasil tujuh per lima dari mana?

S : tujuh per lima (mengerjakan dengan menjumlahkan pembilangnya

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “a + b = ”) Ini dibaca?

S : paman memecah semangka, lalu diberikan kepada Dito

bagian, lalu

diberikan kepada Nani

bagian. Berapakah jumlah semangka yang

diberikan paman kepada Dito dan Nani?

P : berapakah hasilnya?

S : tiga per tiga.

P : mendapat hasil tiga per tiga dari mana?

S : tiga per tiga (mengerjakan dengan menjumlahkan pembilangnya

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Berbeda

Wawancara 21

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe “a + b = ”) Ini dibaca?

S : satu per dua ditambah tiga per lima.

P : berapakah hasilnya?

S : sebelas per sepuluh.

S : medapat hasil sebelas per sepuluh dari mana?

S : sebelas persepuluh (mengerjakan sembari sesekali berfikir dengan

memandang ke atas, dengan menyamakan penyebutnya dengan

mengkalikan 2 x 5 = 10, kemudian untuk mencari penyebutnya dengan

cara (10 : 2) x 1 = 5, ( 10 : 5 ) x 3 = 6 diperolej

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe “a + b = ”) Ini dibaca?

S : lima per enam ditambah dua per tiga.

Page 31: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

P : berapakah hasilnya?

S : empat puluh lima per tiga puluh.

P : mendapat hasil pempat puluh lima per tiga puluh dari mana?

S : empat puluh lima per tiga puluh (mengerjakan dengan mnyamakan

penyebut dengan coba – coba memasukkan angka yang dapat dibagi 6

dan 3, diperoleh 30 kemudian untuk mencari pembilang dengan cara (

30 : 6) x 5=25, ( 30 : 3) x 2 = 20 diperoleh bentuk

).

P : apakah ada cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “a + b = ”) Ini dibaca ?

S : ibu memanen jagung di kebun sebanyak

kg, kemudian memanen

ketela sebanyak

kg. berapakah hasil seluruh panen ibu?

P : berapakah hasilnya?

S : sebelas per delapan.

P : mendapat hasil sebelas per delapan dari mana?

S : sebelas per delapan (mengerjakan dengan menyamakan penyebut

dengan secara coba coba memilih angka 8 sebagai penyebut.

Kemudian mencari pembilang dengan menghitung ( 8 : 8 ) x 5 = 5, ( 8 :

4 ) x 3 = 6. Diperoleh bentuk

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Bulat Dengan Bilangan Pecahan

Wawancara 22

P : (meletakkan soal penambahan tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : lima ditambah titik – titik sama dengan lima enam per tujuh.

P : berapa hasilnya?

S : enam per tujuh (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

P : dapat hasil enam per tujuh darimana?

S : lima enam per tujuh dikurangi lima.

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe “ a + □ = c” dalam

bentuk gambar) ini dibaca?

Page 32: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : satu ditambah titik – titik sama dengan satu satu per sembilan.

P : berapa hasilnya?

S : satu per sembilan (mengerjakan dengan mengubah pecahan berupa

gambar kedalam bentuk bilangan).

P : dapat hasil satu per sembilan dari mana?

S : satu satu per sembilan dikurangi satu (mengubah bentuk penambahan

kedalam bentuk pengurangan yaitu hasil dikurang soal,

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : Sari mempunyai melon sebanyak 4 buah, lalu ibu memberi melon lagi

kepada Sari sehingga jumlah melon Sari sekarang 4

buah. Berapakah

melon yang diberikan ibu kepada Sari?

P : berapakah hasilnya?

S : delapan tiga per empat.

P : mendapat hasil delapan tiga per empat dari mana?

S : delapan tiga per empat (menyusun soal cerita dalam operasi

penambahan

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Yang Sama

Wawancara 23

P : (meletakkan soal penambahan tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : empat per sembilan ditambah titik – titik sama dengan enam per

sembilan.

P : berapakah hasilnya?

S : dua per sembilan.

P : dapat hasil dua per sembilan dari mana?

S : dua per sembilan (mengubah bentuk penambahan kedalam bentuk

pengurangan, hasil dikurangi soal,

).

P : bagaimana mengurangkan pembilangnya?

S : enam dikurangi empat (membuka kedua jarinya sejumlah enam lalu

mengurangi dengan melipat empat jari, sisa dua jari dan mendapatkan

hasil 2).

P : adakah cara lain?

Page 33: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : bibi memberikan kepada Ratna kentang sebanyak

kg, lalu bibi juga

member kentang kepada Galih. Sehingga kentang yang diberikan

kepada Ratna dan Galih sebanyak

kg. jadi berpakah kentang yang

diberikan kepada Galih?

P : berapakah hasilnya?

S : dua per lima.

P : mendapat hasil dua per lima dari mana?

S : dua per lima (mengubah soal cerita kedalam bentuk operasi hitung

bilangan pecahan

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Berbeda

Wawancara 24

P : (meletakkan soal cerita tipe tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : ayah memberi

kg kelengkeng kepada adik, ayah juga member

kelengkeng kepada kakak. Sehingga kelengkeng yang diberikan kepada

adik dan kakan sebanyak

kg. jadi berapakah kelengkeng yang

diberikan kepada kakak?

P : berapakah hasilnya?

S : tiga puluh tiga per tiga puluh enam.

P : mendapat hasil tiga puluh tiga per tiga puluh enam dari mana?

S : tiga puluh tiga per tiga puluh enam (mengubah soal cerita kedalam

bentuk operasi hitung bilangan pecahan, yaitu

menyamakan

penyebut dengan mengkalikan penyebut dengan penyebut 3 x 12 = 36.

Untuk menghitung pembilang ( 36 : 3 ) x 1 = 12, ( 36 : 12 ) x 7 = 21

didapat

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : satu per dua ditambah titik – titik sama dengan Sembilan per sepuluh.

P : berapakah hasilnya?

Page 34: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : empat per sepuluh (mengerjakan dengan menyamakan penyebut,

pemilihan penyebut secara coba – coba).

P : mendapat hasil empat per sepuluh dari mana?

S : empat per sepuluh (menyamakan penyebut terlebih dahulu dengan

cara coba – coba yaitu 10, kemudian menghitung pembilang dengan

cara ( 10 : 10 ) x 9 = 9, ( 10 : 2 ) x 5 = 5. Setelah penyebut sama

pembilang dikurangkan

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : satu per tiga ditambah titik – titik sama dengan lima per enam.

P : berapakah hasilnya?

S : enam per dua belas (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

P : mendapat hasil enam per dua belas dari mana?

S : enam per dua belas (mengubah bentuk penambahan kedalam bentuk

pengurangan hasil dikurangi soal,

kemudian disamakan

penyebutnya dengan cara coba – coba berpenyebut 12. Menghitung

penyebutnya ( 12 : 6 ) x 5 = 10, ( 12 : 3 ) x 1 = 4 , diperoleh

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Bulat Dengan Bilangan Pecahan

Wawancara 25

P : (meletakkan soal penambahan tipe “□ + b = c”) ini dibaca?

S : titik – titik ditambah dua per tujuh sama dengan Sembilan lebih dua per

tujuh.

P : berapakah hasilnya?

S : Sembilan (mengerjakan secara aljabar operasi hitung bilangan

pecahan).

P : mendapat hasil sembilan dari mana?

S : sembilang (sembilan lebih dua per tujuh dikurangi dua per tujuh).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe “□ + b = c” berupa

gambar) ini dibaca?

Page 35: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : (mulai berfikir mengutak atik menerjemahkan gambar kedalam bentuk

bilangan pecahan).

P : berapakah hasilnya?

S : tiga (mengerjakan secara aljabar operasi hitung bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil tiga dari mana?

S : tiga (tiga enam per sepuluh dikurangi enam per sepuluh).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “□ + b = c”) ini dibaca?

S : Bela mempunyai roti, kemudian Doni member roti kepada bela dua per

sembilan bagian. Jadi Bela mempunyai enam lebih dua per sembilan

roti. Berapakah jumlah roti Bela semula sebelum diberi oleh Doni?

P : berapakah hasilnya?

S : enam. (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi hitung

bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil enam dari mana?

S : enam (mengubah soal cerita kedalam bentuk operasi hitung pecahan

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Yang Sama

Wawancara 26

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe tipe “□ + b = c”) ini dibaca ?

S : titik – titik ditambah empat per sembilan sama dengan tujuh per

sembilan.

P : berapakah hasilnya?

S : tiga per Sembilan.

P : dari mana mendapat hasil tiga per sembilan?

S : tujuh per semblan dikurangi empat per sembilan.

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe tipe “□ + b = c”) ini

dibaca?

S : titik – titik ditambah dua per lima sama dengan empat per lima.

P : berapakah hasilnya?

S : dua per lima.

Page 36: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

P : mendapat hasil dua per lima dari mana?

S : dua per lima (empat per lima dikurangi dua per lima).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “□ + b = c”) ini dibaca?

S : pak Anto mempunyai rambutan. Kemudian tetangga pak Anto datang

ke rumah memberi rambutan sebanyak dua per delapan kilogram, jadi

rambutan pak Anto bertambah menjadi lima per delapan kilogram.

Berapakah rambutan pak Anto sebelum ditambah pemberian dari

tetangganya?

P : berapakah hasilnya?

S : tujuh per delapan (memahami ulang soal cerita kemudian mengerjakan

terlebih dahulu secara aljabar operasi hitung bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil tujuh per delapan dari mana?

S : tujuh per delapan (menuliskan soal cerita kedalam bentuk operasi

hitung bilangan pecahan

).

P : mendapatkan hasil pembilang tujuh dari mana?

S : lima ditambah dua.

P : penyebutnya tidak ikut dijumlah alasannya?

S : karena penyebutnya sama.

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Berbeda

Wawancara 27

P : (meletakkan soal tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : titik – titik ditambah empat per lima sama dengan tiga belas per

sepuluh.

P : berapakah hasilnya ?

S : (diam sejenak agak bingung).

P : coba di pahami ulang soalnya.

S : (membaca ulang soal yang di berikan dan mengerjakan).

P : berapakah hasilnya?

S : lima per sepuluh (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

P : mendapat hasil lima per sepuluh dari mana?

Page 37: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : lima per sepuluh (menyamakan penyebut terlebih dahulu menjadi per

10 dengan alasan 10 dapat dibagi 5, setelah itu ( 10 : 10) x 13 = 13, ( 10

: 5 ) x 4 = 8 bentuk pecahan menjadi

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : titik – titik ditambah satu per enam sama dengan sepuluh per dua belas.

P : berapakah hasilnya?

S : delapan per dua belas (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar

operasi hitung bilangan pecahan sembari menggerak – gerakkan

mulutnya).

P : mendapatkan hasil delapan per dua belas dari mana?

S : delapan per dua belas (sepuluh per dua belas dikurangi dua per dua

belas penyebutnya disamakan terlebih dahulu, menjadi 12 dengan alas

an 12 dapat dibagi 6. Kemudian untuk pembilangnya ( 12 : 12 ) x 10 =

10, ( 12 : 6 ) x 1 = 2 bentuknya menjadi

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : Dina membeli jeruk, kemudian juga membeli apel sebanyak satu per

dua kilogram. Jumlah berat jeruk dan apel yaitu tiga per empat

kilogram. Berapakah berat jeruk yang di beli oleh Dina?

P : berapakah hasilnya?

S : lima per empat (mengerjakan terlebih dulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil lima per empat dari mana?

S : lima per empat (dengan menyamakan penyebut terlebih dahulu, yaitu

4, dengan alasan 4 dapat dibagi empat, kemudian untuk pembilangnya (

4 : 2 ) x 1 = 2, ( 4 : 4 ) x 1 = 3 bentuknya menjadi

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Page 38: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

SN

Page 39: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

Penambahan Bilangan Bulat Dengan Bilangan Pecahan

Wawancara 28

P : (meletakkan soal penambahan tipe “ a + b = □”) ini dibaca?

S : dua ditambah satu per dua.

P : berapa hasilnya?

S : dua satu per dua.

P : dapat hasil dua satu per dua darimana? coba jelaskan!

S : dua satu per dua (menambahkan secara langsung dua dengan satu per

dua).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : coba kalau seperti ini (meletakkan soal penambahan tipe “a + b = ”

dalam bentuk gambar) ini dibaca?

S : dua ditambah satu per dua.

P : coba sajikan jawaban dalam bentuk gambar!

S : (menggambar pecahan yang bernilai dua satu per dua).

P : selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe “ a + b = ”) ini dibaca?

S : delapan ditambah tiga per empat.

P : iya, berapakah hasilnya?

S : delapan tiga per empat.

P : mendapat hasil delapan per empat dari mana?

S : delapan per empat (menambahkan secara langsung bilangan bulat yaitu

delapan dengan bilangan pecahan tiga per empat).

P : adakah cara lain?

S : ada.

P : menggunakan cara apa?

S : menggunakan bentuk.

P : coba jelakan!

S : (menerjemahkan soal dalam bentuk gambar dan menuliskan jawaban

delapan tiga per empat kedalam bentuk gambar).

P : adakah cara lain lagi?

S : tidak.

P : selanjutnya ( meletakkan soal cerita tipe “ a + b = ”) ini dibaca?

Page 40: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : adik mempunyai 6 roti, lalu kakak member adik

rotinya untuk adik.

Berapakah roti adik sekarang?

P : berapakah hasilnya?

S : enam satu per tiga.

P : Mendapat hasil enam satu per tiga dari mana?

S : enam satu per tiga (menambahkan secara langsung enam dengan satu

per tiga).

P : adakah cara lain?

S : ada.

P : coba jelaskan!

S : (menerjemahkan soal kedalam bentuk gambar lalu menyajikan hasil

penambahan menggunakan gambar).

P : adakah cara lain lagi?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Sama

Wawancara 29

P : (meletakkan soal tipe “a + b = ”) ini dibaca?

S : satu per empat ditambah tiga per empat.

P : berapa hasilnya?

S : satu.

P : mendapat hasil satu dari mana?

S : satu ( penyebutnya sudah sama, pembilang ditambah pembilang 1 + 3 =

4, penyebutnya tetap 4 ).

P : adakah cara lain?

S : ada.

P : coba jelasakan!

S : (menerjemahkan soal kedalam bentuk gambar lalu menyajikan hasil

penambahan yaitu satu menggunakan gambar).

P : adakah cara lain lagi?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe “a + b = ”) Ini dibaca?

S : tiga per lima ditambah empat per lima.

P : berapa hasilnya?

S : satu dua per lima.

P : mendapat hasil satu dua per lima dari mana?

Page 41: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : satu dua per lima (menjumlahkan pembilang dengan pembilang 3 + 4 =

7, penyebutnya tetap 5 lalu disederhanakan menjadi

).

P : adakah cara lain?

S : ada.

P : coba jelaskan!

S : (menerjemahkan soal kedalam bentuk gambar lalu menyajikan hasil

penambahan yaitu satu dua per lima menggunakan gambar).

P : adakah cara lain lagi?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “a + b = ”) Ini dibaca?

S : paman memecah semangka, lalu diberikan kepada Dito

bagian, lalu

diberikan kepada Nani

bagian. Berapakah jumlah semangka yang

diberikan paman kepada Dito dan Nani?

P : berapakah hasilnya?

S : satu.

P : Mendapat hasil satu dari mana?

S : satu (menambahkan pembilang dengan pembilang yaitu 2 + 1 = 3 untuk

pembilang dan untuk penyebutnya tetap kemudian hasil

disederhanakan menjadi satu).

P : adakah cara lain?

S : ada.

P : coba jelaskan!

S : (menerjemahkan soal kedalam bentuk gambar lalu menyajikan hasil

penambahan yaitu satu menggunakan gambar).

P : adakah cara yang lain lagi?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Berbeda

Wawancara 30

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe “a + b = ”). Ini dibaca?

S : satu per dua ditambah tiga per lima.

P : berapakah hasilnya?

S : satu satu per sepuluh.

P : mendapat hasil satu satu per sepuluh dari mana?

Page 42: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : (menyamakan penyebut dengan cara mencari kelipatan yang sama dari

2 dan 5 yaitu 10, lalu ( 10 : 2 ) x 1 = 5, ( 10 : 5 ) x 3 = 6 bentuknya

menjadi

).

P : adakah cara lain?

S : ada.

P : coba jelaskan!

S : (menerjemahkan soal kedalam bentuk gambar lalu menyajikan hasil

penambahan yaitu satu satu per sepuluh menggunakan gambar).

P : adakah cara yang lainnya?

S : tidak.

P : selanjutnya ( meletakkan soal tipe “a + b = ” ) Ini dibaca?

S : lima per enam ditambah dua per tiga.

P : berapakah hasilnya?

S : satu satu per dua.

P : mendapatkan hasil satu satu per dua dari mana?

S : satu satu per dua (untuk mencari penyebutnya dengan mencari

kelipatan dari 6 dan 3 yaitu 6, lalu ( 6 : 6 ) x 5 = 5, ( 6 : 3 ) x 2 = 4

bentuknya menjadi

).

P : apakah ada cara lain?

S : ada.

P : coba jelaskan!

S : menggunakan bentuk (menerjemahkan soal kedalam bentuk gambar

lalu menyajikan hasil penambahan yaitu satu satu per dua

menggunakan gambar).

P : adakah cara yang lain lagi?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “a + b = ”). Ini dibaca?

S : ibu memanen jagung di kebun sebanyak

kg, kemudian memanen

ketela sebanyak

kg. berapakah hasil seluruh panen ibu?

P : berapakah hasilnya?

S : satu tiga per delapan (mengerjakan secara aljabar opeasi hitung

bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil satu tiga per delapan dari mana?

S : satu tiga per delapan (menyamakan penyebut dengan mencari

kelipatan yang sama dari 8 dan 4 yaitu 8, lalu ( 8 : 8 ) x 5 = 5, ( 8 : 4 ) x 3

= 12, bentuknya menjadi

).

Page 43: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

P : adakah cara lain?

S : ada.

P : coba jelaskan!

S : menggunakan bentuk (menerjemahkan soal kedalam bentuk gambar

lalu menyajikan hasil penambahan yaitu satu tiga per delapan

menggunakan gambar).

P : adakah cara lain lagi?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Bulat Dengan Bilangan Pecahan

Wawancara 31

P : (meletakkan soal penambahan tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : satu ditambah titik – titik sama dengan satu satu per sembilan.

P : berapakah hasilnya?

S : satu per sembilan.

P : mendapat hasil satu per sembilan dari mana?

S : satu per sembilan (mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan kemudian menguangkan secara langsung satu satu per

sembilan dengan satu per sembilan).

P : adakah cara lain?

S : ada.

P : coba jelaskan!

S : menggunakan bentuk (menerjemahkan soal dalam bentuk gambar dan

menuliskan jawaban satu per sembilan kedalam bentuk gambar).

P : adakah cara yang lain lagi?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe “ a + □ = c” dalam

bentuk gambar yang bernilai 5 + …=

) ini dibaca?

S : (menerjemahkan gambar kedalam bentuk pecahan) 5 + ….=

P : coba dihitung berapakah hasilnya?

S : satu per tujuh.

P : mendapat hasil satu per tujuh dari mana?

S : satu per tujuh (mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan, kemudian mengurangi secara langsung lima satu per

tujuh dikurangi satu per tujuh).

P : adakah cara lain?

S : ada.

Page 44: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

P : coba jelaskan!

S : menggunakan bentuk (menerjemahkan soal dalam bentuk gambar dan

menuliskan jawaban satu per tujuh kedalam bentuk gambar).

P : adakah cara lainnya lagi?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita penambahan tipe “ a + □ = c”) ini

dibaca?

S : Sari mempunyai melon sebanyak 4 buah, lalu ibu memberi melon lagi

kepada Sari sehingga jumlah melon Sari sekarang 4

buah. Berapakah

melon yang diberikan ibu kepada Sari?

P : berapakah hasilnya?

S : tiga per empat. (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

P : mendapat dapat hasil tiga per empat dari mana?

S : tiga per empat (menuliskan bentuk soal cerita menjadi

kemudian mengurangi secara langsung).

P : adakah cara lain?

S : ada.

P : coba jelaskan!

S : menggunakan bentuk (menerjemahkan soal dalam bentuk gambar dan

menuliskan jawaban tiga per empat kedalam bentuk gambar).

P : adakah cara yang lainnya lagi?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Yang Sama

Wawancara 32

P : (meletakkan soal penambahan tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : empat per sembilan ditambah titik – titik sama dengan enam per

sembilan.

P : berapakah hasilnya?

S : dua per sembilan.

P : dapat hasil dua per sembilan dari mana?

S : dua per sembilan (soal penambahan dituliskan ke dalam bentuk

pengurangan untuk pembilang 6 – 4 = 2, penyebutnya tetap karena

penyebutnya sama, bentuk menjadi

).

P : adakah cara lain?

Page 45: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : ada.

P : coba jelaskan!

S : menggunakan bentuk (menerjemahkan soal dalam bentuk gambar dan

menuliskan jawaban dua per sembilan kedalam bentuk gambar).

P : adakah cara yag lain lagi?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : dua per lima ditambah titik – titik sama dengan empat per lima.

P : berapakah hasilnya?

S : dua per lima.

P : mendapatkan hasil dua per lima dari mana?

S : dua per lima (mengubah bentuk penambahan menjadi bentunk

pengurangan kemudian pembilang dikurangi pembilang yaitu 4 – 2 = 2

untuk pembilangnya dan penyebutnya tetap, bentuk pengurangannya

).

P : adakah cara lain?

S : ada.

P : coba jelaskan!

S : menggunakan bentuk (menerjemahkan soal dalam bentuk gambar dan

menuliskan jawaban dua per lima kedalam bentuk gambar).

P : adakah cara yang lain lagi?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : bibi memberikan kepada Ratna kentang sebanyak

kg, lalu bibi juga

member kentang kepada Galih. Sehingga kentang yang diberikan

kepada Ratna dan Galih sebanyak

kg. jadi berpakah kentang yang

diberikan kepada Galih?

P : berapakah hasilnya?

S : dua per lima.

P : dapat hasil dua per lima dari mana?

S : dua per lima (mengubah soal cerita kedalam bentuk operasi hitung

bilangan pecahan kemudian mengurangkan pembilang dengan

pembilang yaitu 3 – 1 = 2 untuk pembilang dan penyebutnya tetap,

bentuk pengurangannya

).

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Berbeda

Page 46: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

Wawancara 33

P : (meletakkan soal penambahan tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : satu per tiga ditambah titik – titik sama dengan lima per enam.

P : berapakah hasilnya?

S : satu per dua (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi hitung

bilangan pecahan).

P : mendapat hasil satu per dua dari mana?

S : satu per dua (menyamakan penyebut terlebih dahulu dengan mencari

kelipatan yang sama dari 6 dan 3 yaitu 6, lalu ( 6 : 6 ) x 5 = 5, ( 6 : 3 ) x 1

= 2 bentuknya menjadi

).

P : adakah cara lain?

S : ada.

P : coba jelaskan!

S : menggunakan bentuk (menerjemahkan soal dalam bentuk gambar,

kemudian penyebut disamakan yaitu 6 lalu menggambarkan bentuk

pecahan dengan kotak yang dibagi menjadi 6 yang belum diarsir lalu

dihitung pembilangnya hasil pembilangnya diarsirkan ke dalam kotak

setelah itu menuliskan jawaban satu per dua ke dalam bentuk

gambar).

P : adakah cara yang lain lagi?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : satu per dua ditambah titik – titik sama dengan sembilan per sepuluh.

P : berapakah hasilnya?

S : dua per lima.

P : mendapat hasil dua per lima dari mana?

S : dua per lima (menyamakan penyebutnya terlebih dahulu dengan

mencari kelipatan yang sama dari 10 dan 2 yaitu 10, lalu ( 10 : 10 ) x 9 =

9, ( 10 : 2 ) x 1 = 5 bentuk menjadi

).

P : adakah cara lain?

S : ada, menggunakan bentuk seperti tadi.

P : adakah cara yang lain lagi?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : ayah member

kg kelengkeng kepada adek, ayah juga member

kelengkeng kepada kakak. Sehingga kelengkeng yang diberikan kepada

Page 47: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

adik dan kakan sebanyak

kg. jadi berapakah kelengkeng yang

diberikan kepada kakak?

P : berapakah hasilnya?

S : satu per empat (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

P : mendapat hasil satu per empat dari mana?

S : satu per empat ( mengubah soal cerita kedalam bentuk operasi hitung

bilangan pecahan, yaitu

menyamakan penyebut dengan mencari

kelipatan yang sama dari 12 dan 3 yaitu 12, lalu untuk menghitung

pembilang ( 12 : 12 ) x 7 = 7, ( 12 : 3 ) x 1 = 4 didapat

).

P : adakah cara lain?

S : ada, menggunakan gambar seperti tadi.

P : adakah cara yang lainnya lagi?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Bulat Dengan Bilangan Pecahan

Wawancara 34

P : (meletakkan soal penambahan tipe “□ + b = c”) ini dibaca?

S : titik – titik ditambah dua per tujuh sama dengan sembilan dua per

tujuh.

P : berapakah hasilnya?

S : sembilan.

P : mendapat hasil sembilan dari mana?

S : sembilan (mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan 9

kemudian mengurangkan secara langsung).

P : adakah cara lain?

S : ada.

P : coba jelaskan!

S : menggunakan bentuk (menerjemahkan soal dalam bentuk gambar dan

menuliskan jawaban sembilan kedalam bentuk gambar).

P : adakah cara yang lain lagi?

S : tidak.

P : selanjutnya ( meletakkan soal penambahan tipe “□ + b = c” ) ini dibaca?

S : titik – titik ditambah enam per sepuluh sama dengan tiga enam per

sepuluh.

P : berapakah hasilnya?

Page 48: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : tiga (mengerjakan secara aljabar operasi hitung bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil tiga dari mana?

S : tiga (mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk pengurangan

kemudian mengurangkan secara langsung).

P : adakah cara lain?

S : ada, menggunakan bentuk seperti tadi.

P : adakah cara yang lain lagi?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “□ + b = c”) ini dibaca?

S : Bela mempunyai roti, kemudian doni member roti kepada bela dua per

sembilan bagian. Jadi Bela mempunyai enam lebih dua per sembilan

roti. Berapakah jumlah roti Bela semula sebelum diberi oleh Doni?

P : berapakah hasilnya?

S : enam (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi hitung

bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil enam dari mana?

S : enam (mengubah bentuk soal pecahan kedalam bentuk pengurangan

bilangan pecahan

kemudian mengurangkan secara langsung).

P : adakah cara lain?

S : ada, menggunakan bentuk sama seperti tadi.

P : adakah cara yang lain lagi?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Yang Sama

Wawancara 35

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe “□ + b = c”) ini dibaca?

S : titik – titik ditambah empat per sembilan sama dengan tujuh per

sembilan.

P : berapakah hasilnya?

S : tiga per sembilan.

P : dari mana mendapat hasil tiga per sembilan?

S : tiga per sembilan (mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan

lalu pembilang dikurangi pembilang 7 – 4 = 3,

penyebutnya tetap).

P : adakah cara lain?

S : ada, menggunakan bentuk seperti diatas.

Page 49: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

P : adakah cara yang lainnya lagi?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe “□ + b = c”) ini dibaca?

S : titik – titik ditambah dua per lima sama dengan empat per lima.

P : berapakah hasilnya?

S : dua per lima.

P : mendapat hasil dua per lima dari mana?

S : dua per lima (mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan

lalu pembilang dikurangi pembilang 4 – 2 = 2,

penyebutnya tetap).

P : adakah cara lain?

S : ada, menggunakan bentuk seperti tadi.

P : adakah cara yang lain lagi?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “□ + b = c”) ini dibaca?

S : pak Anto mempunyai rambutan. Kemudian tetangga pak Anto datang

ke rumah memberi rambutan sebanyak dua per delapan kilogram, jadi

rambutan pak Anto bertambah menjadi lima per delapan kilogram.

Berapakah rambutan pak Anto sebelum ditambah pemberian dari

tetangganya?

P : berapakah hasilnya?

S : tiga per delapan (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil tiga per delapan dari mana?

S : tiga per delapan (menuliskan soal cerita kedalam bentuk operasi hitung

bilangan pecahan

lalu pembilang dikurangi pembilang 5 – 2 = 3,

penyebutnya tetap).

P : adakah cara lain?

S : ada, menggunakan bentuk seperti tadi.

P : adakah cara yang lain lagi?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Berbeda

Wawancara 36

P : (meletakkan soal tipe “□ + b = c”) ini dibaca?

S : titik – titik ditambah empat per lima sama dengan tiga belas per

sepuluh.

Page 50: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

P : berapakah hasilnya?

S : satu per dua.

P : mendapat hasil satu per dua dari mana?

S : satu per dua (mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan

kemudian menyamakan penyebutnya dengan cara

mencari kelipatan yang sama dari 10 dan 5 yaitu 10, lalu ( 10 : 10 ) x 13

= 13, ( 10 : 5 ) x 4 = 8, setelah mendapatkan bentuk

pembilang

dikurangi pembilang 13 – 8 = 5, penyebutnya sama setelah itu

disederhanakan menjadi satu per dua).

P : adakah cara lain?

S : ada, menggunakan bentuk seperti tadi.

P : adakah cara yang lain lagi?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe “□ + b = c”) ini dibaca?

S : titik – titik ditambah satu per enam sama dengan sepuluh per dua

belas.

P : berapakah hasilnya?

S : dua per tiga (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi hitung

bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil dua per tiga dari mana?

S : dua per tiga (mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan

kemudian menyamakan penyebutnya dengan cara

mencari kelipatan yang sama dari 12 dan 6 yaitu 12, lalu ( 12 : 12 ) x 10

= 10, ( 12 : 6 ) x 1 = 6, setelah mendapatkan bentuk

pembilang

dikurangi pembilang 10 – 2 = 8, penyebutnya tetap setelah itu hasil

disederhanakan menjadi

).

P : adakah cara lain?

S : ada, menggunakan bentuk seperti tadi.

P : adakah cara yang lain lagi?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “□ + b = c”) ini dibaca?

S : Dina membeli jeruk, kemudian juga membeli apel sebanyak satu per

dua kilogram. Jumlah berat jeruk dan apel yaitu tiga per empat

kilogram. Berapakah berat jeruk yang di beli oleh Dina?

P : berapakah hasilnya?

Page 51: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : satu per empat (mengerjakan terlebih dulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil satu per empat dari mana?

S : satu per empat (menuliskan soal cerita kedalam bentuk penambahan

bilangan pecahan menjadi

kemudian menyamakan penyebutnya

dengan cara mencari kelipatan yang sama dari 4 dan 2 yaitu 4, lalu ( 4 :

4 ) x 3 = 3, ( 4 : 2 ) x 1 = 2, setelah mendapatkan bentuk

pembilang dikurangi pembilang 3 – 2 = 2, penyebutnya sama).

P : adakah cara lain?

S : ada, menggunakan bentuk seperti tadi.

P : adakah cara yang lain lagi?

S : tidak.

Page 52: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

IH

Page 53: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

Penambahan Bilangan Bulat Dengan Bilangan Pecahan

Wawancara 37

P : (meletakkan soal penambahan tipe “ a + b = □”) ini dibaca?

S : dua ditambah satu per dua.

P : berapa hasilnya?

S : dua per empat.

P : dapat hasil dua per empat darimana?

S : dua per empat (berfikir sejenak lalu menghitung dua dikali satu untuk

pembilang, dua ditambah dua untuk penyebutnya).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : (meletakkan soal penambahan tipe “ a + b = □”) ini dibaca?

S : delapan ditambah tiga per empat.

P : berapakah hasilnya?

S : sebelas per duabelas.

P : mendapatkan hasil sebelas per duabelas dari mana?

S : sebelas per duabelas (menghitung dengan menambahkan delapan

ditambah tiga untuk pembilang dan delapan ditambah empat untuk

penyebut).

P : adakah cara lain?

S : (diam sejenak) tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe “ a + b = □” dalam bentuk gambar) ini

di baca?

S : (diam).

P : bagaimana (sembari membantu member penjelasan)?

S : tidak bisa.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “ a + b = □”) ini dibaca?

S : adik mempunyai 6 roti, lalu kakak member adik

rotinya untuk adik.

Berapakah roti adik sekarang?

P : berapakah hasilnya?

S : tiga per sembilan.

P : mendapatkan hasil tiga per sembilan dari mana?

S : (diam).

P : bagaimana? Dari mana mendapatkan hasil tersebut?

S : (diam dan bingung)

Page 54: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

P : baiklah coba selesaikan soal ini (meletakkan soal tipe “ a + b = □”) ini

dibaca?

S : satu ditambah satu per dua.

P : berapakah hasilnya?

S : dua per dua.

P : mendapat hasil dua per dua dari mana?

S : dua per dua (menghitung dengan menghitung satu ditambah satu untuk

pembilang dan satu ditambah dua).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe “ a + b = □”) ini dibaca?

S : lima ditambah satu per tiga.

P : berapakah hasilnya?

S : lima per delapan.

P : mendapat hasil lima per delapan dari mana?

S : lima per delapan (menghitung dengan mengkalikan lima dengan satu

untuk pembilang dan lima ditambah tiga untuk penyebut).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe “ a + b = □”) ini dibaca?

S : tujuh ditambah satu per empat.

P : berapakah hasilnya?

S : tujuh per sebelas.

P : mendapat hasil tujuh per sebelas dari mana?

S : tujuh per sebelas (menghitung dengan mengkalikan tujuh dengan satu

untuk pembilang dan tujuh ditambah empat).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Penambahan Pecahan Dengan Penyebut Yang Sama

Wawancara 38

P : (meletakkan soal tipe “ a + b = □”) ini dibaca?

S : satu per empat ditambah tiga per empat.

P : berapakah hasilnya?

S : empat per empat.

P : mendapat hasil empat per empat dari mana?

Page 55: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : empat per empat (dengan menambahkan pembilangnya saja

dan penyebut tetap).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe “ a + b = □”) ini dibaca?

S : tiga per lima ditambah empat per lima.

P : berapakah hasilnya?

S : tujuh per lima (mengerjakan secara tertulis menggunakan operasi

hitung penambahan bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil tujuh per lima dari mana?

S : tujuh per lima (dengan menjumlahkan pembilangnya saja

dan

penyebutnya tetap).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “ a + b = □”) ini dibaca?

S : paman memecah semangka, lalu diberikan kepada Dito

bagian, lalu

diberikan kepada nani

bagian. Berapakah jumlah semangka yang

diberikan paman kepada Dito dan Nani?

P : berapakah hasilnya?

S : tiga per tiga (mengerjakan secara tertulis dengan operasi hitung

pecahan).

P : mendapatkan hasil tiga per tiga dari mana?

S : tiga per tiga (dengan menambahkan pembilangnya saja

dan

penyebutnya tetap).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Penambahan bilangan pecahan dengan penyebut yang berbeda

Wawancara 39

P : (meletakkan soal tipe “a + b = ”) ini dibaca?

S : satu per dua ditambah tiga per lima.

P : berapakah hasilnya?

S : empat per tujuh (mengerjakan secara tertulis dengan operasi hitung

pecahan).

P : mendapatkan hasil empat per tujuh dari mana?

Page 56: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : empat per tujuh (menambahkan pembilang dengan pembilang yaitu

satu dengan tiga untuk pembilang dan menambahkan penyebut

dengan penyebut yaitu dua dengan lima untuk penyebut).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe “a + b = ”) ini dibaca?

S : lima per enam ditambah dua per tiga.

P : berapakah hasilnya?

S : dua puluh tujuh per delapan belas.

P : mendapatkan hasil dua puluh tujuh per delapan belas dari mana?

S : dua puluh tujuh per delapan belas (dengan menyamakan penyebut

terlebihn dahulu, dengan mengkalikan penyebut dengan penyebut 6 x 3

= 18, untuk menghitung pembilangnya dengan ( 18 : 6 ) x 5 = 15, ( 18 : 3

) x 2 = 12, didapatkan

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya coba selesaikan soal berikut (meletakkan soal tipe “a + b =

”) ini dibaca?

S : empat per lima ditambah dua per tiga.

P : berapakah hasilnya?

S : dua puluh dua per lima belas.

P : pendapatkan hasil dua puluh dua per lima belas dari mana?

S : dengan menyamakan penyebut terlebihn dahulu, dengan mengkalikan

penyebut dengan penyebut 5 x 3 = 15, untuk menghitung

pembilangnya dengan ( 15 : 5 ) x 4 = 12 , ( 15 : 3 ) x 2 = 10, didapatkan

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “a + b = ”) ini dibaca?

S : ibu memanen jagung di kebun sebanyak

kg, kemudian memanen

ketela sebanyak

kg. berapakah hasil seluruh panen ibu?

P : berapakah hasilnya?

S : empat puluh empat per tiga puluh dua.

P : mendapatkan hasil empat puluh empat per tiga puluh dua dari mana?

S : empat puluh empat per tiga puluh dua (dengan menyamakan penyebut

telebih dahulu, penyebut dikalikan penyebut 8 x 4 = 32, untuk

Page 57: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

mengerjakan pembilangnya dengan cara ( 32 : 8 ) x 5 = 20, ( 32 : 4 ) x 3

= 24, didapatkan

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Bulat Dengan Bilangan Pecahan

Wawancara 40

P : (meletakkan soal penambahan tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : satu ditambah titik – titik sama dengan satu satu per sembilan.

P : berapakah hasilnya?

S : satu per sembilan (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

P : mendapat hasil satu per sembilan dari mana?

S : satu per sembilan (mengurangi secara langsung satu satu per sembilan

dengan satu, bilangan bulat dikurangi bilangan bulat 1 – 1 = 0 sisa

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe “ a + □ = c” dalam

bentuk gambar yang bernilai 5 + …=

) ini dibaca?

S : (diam).

P : coba berapakah hasilnya?

S : tidak bisa.

P : baiklah selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe “ a + □ = c”) ini

dibaca?

S : lima ditambah titik – titik sama dengan lima enam per tujuh.

P : berapa hasilnya?

S : enam per tujuh (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

P : dapat hasil enam per tujuh darimana?

S : enam per tujuh (mengurangi secara langsung lima enam per tujuh

dengan lima, bilangan bulat dikurangi bilangan bulat 5 – 5 = 0 sisa

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya ( meletakkan soal cerita penambahan tipe “ a + □ = c” ) ini

dibaca?

Page 58: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : Sari mempunyai melon sebanyak 4 buah, lalu ibu memberi melon lagi

kepada Sari sehingga jumlah melon Sari sekarang 4

buah. Berapakah

melon yang diberikan ibu kepada Sari?

P : berapakah hasilnya?

S : tiga per empat (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

P : mendapat dapat hasil tiga per empat dari mana?

S : tiga per empat (mengurangi secara langsung empat tiga per empat

dengan empat, bilangan bulat dikurangi bilangan bulat 4 – 4 = 0 sisa

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Yang Sama

Wawancara 41

P : (meletakkan soal penambahan tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : empat per sembilan ditambah titik – titik sama dengan enam per

sembilan.

P : berapakah hasilnya?

S : dua per sembilan.

P : dapat hasil dua per sembilan dari mana?

S : dua per Sembilan (soal penambahan dituliskan ke dalam bentuk

pengurangan untuk pembilang 6 – 4 = 2, penyebutnya tetap karena

penyebutnya sama, bentuk menjadi

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : satu per enam ditambah titik – titik sama dengan lima per enam.

P : berapakah hasilnya?

S : empat per enam.

P : mendapat hasil empat per enam dari mana?

S : empat per enam (soal penambahan dituliskan ke dalam bentuk

pengurangan untuk pembilang 5 – 1 = 4, penyebutnya tetap karena

penyebutnya sama, bentuk menjadi

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

Page 59: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : bibi memberikan kepada Ratna kentang sebanyak

kg, lalu bibi juga

member kentang kepada Galih. Sehingga kentang yang diberikan

kepada Ratna dan Galih sebanyak

kg. jadi berpakah kentang yang

diberikan kepada galih?

P : berapakah hasilnya?

S : dua per lima.

P : dapat hasil dua per lima dari mana?

S : dua per lima (mengubah soal cerita kedalam bentuk operasi hitung

bilangan pecahan, 3 – 1 = 2 untuk pembilangnya dan penyebutnya

tetap, hasilnya menjadi

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Berbeda

Wawancara 42

P : (meletakkan soal penambahan tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : satu per tiga ditambah titik – titik sama dengan lima per enam.

P : berapakah hasilnya?

S : empat per tiga (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

P : mendapat hasil empat per tiga dari mana?

S : empat per tiga (mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan, mengurangi pembilang dengan pembilang yaitu 5 – 1 = 4

untuk pembilangnya lalu mengurangi penyebut dengan penyebut yaitu

6 – 3 = 3 untuk penyebutnya).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : satu per dua ditambah titik – titik sama dengan sembilan per sepuluh.

P : berapakah hasilnya?

S : delapan per delapan.

P : mendapat hasil delapan per delapan dari mana?

S : delapan per delapan (mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan mengurangi pembilang dengan pembilang yaitu 9 – 1 = 8

untuk pembilangnya lalu mengurangi penyebut dengan penyebut yaitu

10 – 2 = 8 untuk penyebutnya).

Page 60: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : ayah member

kg kelengkeng kepada adek, ayah juga member

kelengkeng kepada kakak. Sehingga kelengkeng yang diberikan kepada

adik dan kakan sebanyak

kg. jadi berapakah kelengkeng yang

diberikan kepada kakak?

P : berapakah hasilnya?

S : enam per sembilan (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

P : mendapat hasil enam per sembilan dari mana?

S : enam per sembilan (mengubah soal cerita kedalam bentuk operasi

hitung bilangan pecahan, mengurangi pembilang dengan pembilang

yaitu 7 – 1 = 6 untuk pembilangnya dan mengurangi penyebut dengan

penyebut yaitu 13 - 2 = 9 untuk penyebutnya).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Bulat Dengan Bilangan Pecahan

Wawancara 43

P : (meletakkan soal penambahan tipe “□ + b = c”) ini dibaca?

S : titik – titik ditambah dua per tujuh sama dengan sembilan dua per

tujuh.

P : berapakah hasilnya?

S : sembilan (mengerjakan secara aljabar operasi hitung bilangan pecahan).

P : mendapat hasil sembilan dari mana?

S : sembilan (mengurangi secara langsung sembilan dua per tujuh

dikurangi dua per tujuh, bilangan pecahan dikurangi bilangan pecahan

dua per tujuh dikurangi dua per tujuh sisa sembilan).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe “□ + b = c”) ini dibaca?

S : titik – titik ditambah enam per sepuluh sama dengan tiga enam per

sepuluh.

P : berapakah hasilnya?

S : tiga (mengerjakan secara aljabar operasi hitung bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil tiga dari mana?

Page 61: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : tiga (mengurangi secara langsung tiga enam per sepuluh dikurangi

enam per sepuluh, bilangan pecahan dikurangi bilangan pecahan enam

per sepuluh dikurangi enam per sepuluh sisa tiga).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “□ + b = c”) ini dibaca?

S : Bela mempunyai roti, kemudian doni member roti kepada bela

bagian.

Jadi Bela mempunyai 6

roti. Berapakah jumlah roti Bela semula

sebelum diberi oleh Doni ?

P : berapakah hasilnya?

S : enam. (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi hitung

bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil enam dari mana?

S : enam (mengurangi secara langsung enam dua per sembilan dikurangi

dua per sembilan, bilangan pecahan dikurangi bilangan pecahan dua

per sembilan dikurangi dua per sembilan sisa enam).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Yang Sama

Wawancara 44

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe “□ + b = c”) ini dibaca?

S : titik – titik ditambah empat per sembilan sama dengan tujuh per

sembilan.

P : berapakah hasilnya?

S : tiga per sembilan.

P : dari mana mendapat hasil tiga per sembilan?

S : tiga per sembilan (mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan

lalu pembilang dikurangi pembilang 7 – 4 = 3,

penyebutnya tetap).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe “□ + b = c”) ini dibaca?

S : titik – titik ditambah dua per lima sama dengan empat per lima.

P : berapakah hasilnya?

S : dua per lima.

Page 62: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

P : mendapat hasil dua per lima dari mana?

S : dua per lima (mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan

lalu pembilang dikurangi pembilang 4 – 2 = 2,

penyebutnya tetap).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “□ + b = c”) ini dibaca?

S : pak Anto mempunyai rambutan. Kemudian tetangga pak Anto datang

ke rumah memberi rambutan sebanyak dua per delapan kilogram, jadi

rambutan pak Anto bertambah menjadi lima per delapan kilogram.

Berapakah rambutan pak Anto sebelum ditambah pemberian dari

tetangganya?

P : berapakah hasilnya?

S : tiga per delapan (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil tiga per delapan dari mana?

S : tiga per delapan (menuliskan soal cerita kedalam bentuk operasi hitung

bilangan pecahan

lalu pembilang dikurangi pembilang 5 – 2 = 3,

penyebutnya tetap).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Berbeda

Wawancara 45

P : (meletakkan soal tipe “□ + b = c”) ini dibaca?

S : titik – titik ditambah empat per lima sama dengan tiga belas per

sepuluh.

P : berapakah hasilnya?

S : sembilan per lima.

P : mendapat hasil sembilan per lima dari mana?

S :sembilan per lima (mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan, mengurangkan pembilang dengan pembilang 13 – 4 = 9

untuk pembilang lalu mengurangkan penyebut dengan penyebut yaitu

10 – 5 = 5 untuk penyebutnya).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe “□ + b = c”) ini dibaca?

Page 63: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : titik – titik ditambah satu per enam sama dengan sepuluh per dua belas.

P : berapakah hasilnya?

S : sembilan per enam (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil sembilan per enam dari mana?

S : sembilan per enam (mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan kemudian mengurangi pembilang dengan pembilang

yaitu 10 – 1 = 9 untuk pembilangnya lalu mengurangi penyebut dengan

penyebut yaitu 12 – 6 = 6 untuk penyebutnya).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “□ + b = c”) ini dibaca?

S : Dina membeli jeruk, kemudian juga membeli apel sebanyak

kg. Jumlah

berat jeruk dan apel yaitu

kg. Berapakah berat jeruk yang di beli oleh

Dina?

P : berapakah hasilnya?

S : sepuluh per delapan (mengerjakan terlebih dulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil sepuluh per delapan dari mana?

S : satu per empat (menuliskan soal cerita kedalam bentuk penambahan

bilangan pecahan menjadi

kemudian menyamakan penyebutnya

dengan cara mengkalikan penyebut dengan penyebut dari 4 dan 2 yaitu

8, lalu ( 8 : 4 ) x 3 = 6, ( 8 : 2 ) x 1 = 4, setelah mendapatkan bentuk

pembilang dikurangi pembilang 3 + 2 = 5, penyebutnya sama).

P : adakah cara lain ?

S : tidak.

Page 64: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

TG

Page 65: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

Penambahan Bilangan Bulat Dengan Bilangan Pecahan

Wawancara 46

P : (meletakkan soal penambahan tipe “ a + b = □”) ini dibaca?

S : dua ditambah setengah.

P : berapa hasilnya?

S : lima per dua.

P : dapat hasil lima per dua darimana? coba jelaskan!

S : lima per dua (menghitung dengan mengkalikan bilangan bulat dengan

penyebut kemudian ditambahkan dengan pembilang untuk

mendapatkan pembilang yaitu 2 x 2 + 1 = 5, kemudian penyebutnya

tetap).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe “ a + b = ”) ini dibaca?

S : delapan ditambah tiga per empat.

P : berapakah hasilnya?

S : tiga puluh lima per empat.

P : mendapat hasil tiga puluh lima per empat dari mana?

S : tiga puluh lima per empat (menghitung dengan mengkalikan bilangan

bulat dengan penyebut kemudian ditambahkan dengan pembilang

untuk mendapatkan pembilang yaitu 8 x 4 + 3 = 35, kemudian

penyebutnya tetap).

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe “ a + b = ”) ini dibaca?

S : lima ditambah satu per tiga.

P : berapakah hasilnya?

S : enam belas per tiga.

P : mendapat hasil enam belas per tiga dari mana?

S : enam belas per tiga (menghitung dengan mengkalikan bilangan bulat

dengan penyebut kemudian ditambahkan dengan pembilang untuk

mendapatkan pembilang yaitu 5 x 3 + 1 = 16, kemudian penyebutnya

tetap).

Page 66: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe “a + b = □”) ini dibaca?

S : enam ditambah tiga per lima.

P : berapakah hasilnya?

S : tiga puluh tiga per lima.

P : mendapat hasil tiga puluh tiga per lima dari mana?

S : tiga puluh tiga per lima (menghitung dengan mengkalikan bilangan

bulat dengan penyebut kemudian ditambahkan dengan pembilang

untuk mendapatkan pembilang yaitu 6 x 5 + 3 = 33, kemudian

penyebutnya tetap).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “a + b = □”) ini dibaca?

S : adik mempunyai 6 roti, lalu kakak member adik

rotinya untuk adik.

Berapakah roti adik sekarang?

P : berapakah hasilnya?

S : Sembilan belas per tiga.

P : mendapat hasil sembilan belas per tiga dari mana?

S : sembilan belas per tiga (menghitung dengan mengkalikan bilangan

bulat dengan penyebut kemudian ditambahkan dengan pembilang

untuk mendapatkan pembilang yaitu 6 x 3 + 1 = 19, kemudian

penyebutnya tetap).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Sama

Wawancara 47

P : (meletakkan soal tipe “a + b = ”) ini dibaca?

S : satu per empat ditambah tiga per empat.

P : berapa hasilnya?

S : empat per empat.

P : mendapat hasil empat per empat dari mana?

S : empat per empat (penyebutnya sudah sama, pembilang ditambah

pembilang 1 + 3 = 4, penyebutnya tetap 4).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Page 67: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe “a + b = ”) Ini dibaca?

S : ini tiga per lima ditambah empat per lima.

P : berapa hasilnya?

S : tujuh per lima.

P : mendapat hasil tujuh per lima dari mana?

S : tujuh per lima (menjumlahkan pembilang dengan pembilang yaitu 3 + 4

= 7, penyebutnya tetap 5).

P : ada cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “a + b = ”) Ini dibaca?

S : paman memecah semangka, lalu diberikan kepada Dito

bagian, lalu

diberikan kepada Nani

bagian. Berapakah jumlah semangka yang

diberikan paman kepada Dito dan Nani?

P : berapakah hasilnya?

S : tiga per tiga.

P : Mendapat hasil tiga per tiga dari mana?

S : tiga per tiga (menambahkan pembilang dengan pembilang yaitu 3 + 4 =

7 untuk pembilangnya dan penyebutnya tetap 5 ).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Berbeda

Wawancara 48

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe “a + b = ”). Ini dibaca?

S : satu per dua ditambah tiga per lima.

P : berapakah hasilnya?

S : sebelas per sepuluh.

P : mendapat hasil sebelas per sepuluh dari mana?

S : sebelas per sepuluh (menyamakan penyebut dengan cara mengkalikan

penyebut dengan penyebut yaitu 2 x 5 = 10, lalu ( 10 : 2 ) x 1 = 5, ( 10 : 5

) x 3 = 6 bentuknya menjadi

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe “a + b = ”) Ini dibaca?

S : lima per enam ditambah dua per tiga.

P : berapakah hasilnya?

Page 68: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : dua puluh tujuh per delapan belas.

P : mendapatkan hasil dua puluh tujuh per delapan belas dari mana?

S : dua puluh tujug per delapan belas (untuk mencari penyebutnya dengan

cara mengkalikan penyebut dengan penyebut yaitu 6 x 3 = 18, lalu ( 18

: 6 ) x 5 = 15, ( 18 : 3 ) x 2 = 12 bentuknya menjadi

).

P : apakah ada cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “a + b = ”). Ini dibaca?

S : ibu memanen jagung di kebun sebanyak

kg, kemudian memanen

ketela sebanyak

kg. berapakah hasil seluruh panen ibu?

P : berapakah hasilnya?

S : sebelas per delapan (mengerjakan secara aljabar opeasi hitung bilangan

pecahan).

P : mendapatkan hasil sebelas per delapan dari mana?

S : sebelas per delapan (menyamakan penyebut dengan mencari KPK dari 8

dan 4 yaitu 8, lalu ( 8 : 8 ) x 5 = 5, ( 8 : 4 ) x 3 = 6, bentuknya menjadi

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Bulat Dengan Bilangan Pecahan

Wawancara 49

P : (meletakkan soal penambahan tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : satu ditambah titik – titik sama dengan satu satu per sembilan.

P : berapakah hasilnya?

S : satu per sembilan.

P : mendapat hasil satu per sembilan dari mana?

S : satu per sembilan (mengurangi secara langsung bilangan pecahan

dengan bilangan bulat yaitu satu satu per sembilan dikurangi satu).

P : (meletakkan soal penambahan tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : lima ditambah titik – titik sama dengan lima enam per tujuh.

P : berapakah hasilnya?

S : enam per tujuh.

P : mendapat hasil enam per tujuh dari mana?

S : enam per tujuh (mengurangi secara langsung bilangan pecahan dengan

bilangan bulat yaitu lima enam per tujuh dikurangi lima).

Page 69: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : Sari mempunyai melon sebanyak 4 buah, lalu ibu memberi melon lagi

kepada Sari sehingga jumlah melon Sari sekarang 4

buah. Berapakah

melon yang diberikan ibu kepada Sari?

P : berapakah hasilnya?

S : tiga per empat.

P : dapat hasil delapan tiga per empat dari mana?

S : tiga per empat (mengurangkan secara langsung bilangan pecahan

dengan bilangan bulat yaitu empat tiga per empat dikurangi empat).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya jika disajikan dalam bentuk gambar seperti ini (meletakkan

soal dalam bentuk gambar). Berapakah hasilnya?

S : (diam).

P : gambar ini bernilai (sembari menunjuk gambar pecahan) ?

S : berfikir sejenak (empat ditambah titik – titik sama dengan tiga per

empat).

P : berapakah hasilnya?

S : tiga per empat (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

P : mendapat hasil tiga per empat dari mana ?

S : tiga per empat (empat tiga per empat dikurangi empat).

P : adakah cara lain ?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Yang Sama

Wawancara 50

P : (meletakkan soal penambahan tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : empat per sembilan ditambah titik – titik sama dengan enam per

sembilan.

P : berapakah hasilnya?

S : dua per sembilan.

P : dapat hasil dua per sembilan dari mana?

S : dua per Sembilan (soal penambahan dituliskan ke dalam bentuk

pengurangan untuk pembilang 6 – 4 = 2, penyebutnya tetap karena

penyebutnya sama, bentuk menjadi

).

P : adakah cara lain?

Page 70: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : satu per enam ditambah titik – titik sama dengan lima per enam.

P : berapakah hasilnya?

S : empat per enam.

P : mendapat hasil empat per enam dari mana?

S : empat per enam (soal penambahan dituliskan ke dalam bentuk

pengurangan untuk pembilang 5 – 1 = 4, penyebutnya tetap karena

penyebutnya sama, bentuk menjadi

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : bibi memberikan kepada Ratna kentang sebanyak

kg, lalu bibi juga

member kentang kepada Galih. Sehingga kentang yang diberikan

kepada Ratna dan Galih sebanyak

kg. jadi berpakah kentang yang

diberikan kepada galih?

P : berapakah hasilnya?

S : dua per lima.

P : dapat hasil dua per lima dari mana?

S : dua per lima (mengubah soal cerita kedalam bentuk operasi hitung

bilangan pecahan, 3 – 1 = 2 untuk pembilangnya dan penyebutnya

tetap, hasilnya menjadi

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Berbeda

Wawancara 51

P : (meletakkan soal penambahan tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : satu per tiga ditambah titik – titik sama dengan lima per enam.

P : berapakah hasilnya?

S : empat per tiga (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

P : mendapat hasil empat per tiga dari mana?

S : empat per tiga (mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan, mengurangi pembilang dengan pembilang yaitu 5 – 1 = 4

Page 71: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

untuk pembilangnya lalu mengurangi penyebut dengan penyebut yaitu

6 – 3 = 3 untuk penyebutnya).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : satu per dua ditambah titik – titik sama dengan sembilan per sepuluh.

P : berapakah hasilnya?

S : delapan per delapan.

P : mendapat hasil delapan per delapan dari mana?

S : delapan per delapan (mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan mengurangi pembilang dengan pembilang yaitu 9 – 1 = 8

untuk pembilangnya lalu mengurangi penyebut dengan penyebut yaitu

10 – 2 = 8 untuk penyebutnya).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “ a + □ = c”) ini dibaca?

S : ayah member

kg kelengkeng kepada adek, ayah juga member

kelengkeng kepada kakak. Sehingga kelengkeng yang diberikan kepada

adik dan kakan sebanyak

kg. jadi berapakah kelengkeng yang

diberikan kepada kakak?

P : berapakah hasilnya?

S : tiga per dua belas (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

P : mendapat hasil tiga per dua belas dari mana?

S : tiga per dua belas (mengubah soal cerita kedalam bentuk operasi hitung

bilangan pecahan, penyebut disamakan dengan cara mencari kelipatan

dari penyebut antara 12 dan 3 didapatkan 3, dihitung pembilangnya

dengan cara ( 12 : 12 ) x 7 = 7, ( 12 : 3 ) x 1 = 4 setelah itu pembilang

dikurangi dengan pembilang yaitu 7 – 4 = 3 untuk pembilangnya dan

penyebutnya tetap).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Bulat Dengan Bilangan Pecahan

Wawancara 52

P : (meletakkan soal penambahan tipe “□ + b = c”) ini dibaca?

S : titik – titik ditambah dua per tujuh sama dengan sembilan dua per

tujuh.

Page 72: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

P : berapakah hasilnya?

S : sembilan.

P : mendapat hasil sembilan dari mana?

S : sembilan (mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan 9

kemudian mengurangkan secara langsung).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya ( meletakkan soal penambahan tipe “□ + b = c” ) ini dibaca?

S : titik – titik ditambah enam per sepuluh sama dengan tiga enam per

sepuluh.

P : berapakah hasilnya?

S : tiga (mengerjakan secara aljabar operasi hitung bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil tiga dari mana?

S : tiga (mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk pengurangan

kemudian mengurangkan secara langsung).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “□ + b = c”) ini dibaca?

S : Bela mempunyai roti, kemudian doni member roti kepada bela dua per

sembilan bagian. Jadi Bela mempunyai enam lebih dua per sembilan

roti. Berapakah jumlah roti Bela semula sebelum diberi oleh Doni?

P : berapakah hasilnya?

S : enam (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi hitung

bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil enam dari mana?

S : enam (mengubah bentuk soal pecahan kedalam bentuk pengurangan

bilangan pecahan

kemudian mengurangkan secara langsung).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Yang Sama

Wawancara 53

P : selanjutnya (meletakkan soal tipe “□ + b = c”) ini dibaca?

S : titik – titik ditambah empat per sembilan sama dengan tujuh per

sembilan.

P : berapakah hasilnya?

Page 73: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : tiga per sembilan.

P : dari mana mendapat hasil tiga per sembilan?

S : tiga per sembilan (mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan

lalu pembilang dikurangi pembilang 7 – 4 = 3,

penyebutnya tetap).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe “□ + b = c”) ini dibaca?

S : titik – titik ditambah dua per lima sama dengan empat per lima.

P : berapakah hasilnya?

S : dua per lima.

P : mendapat hasil dua per lima dari mana?

S : dua per lima (mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan

lalu pembilang dikurangi pembilang 4 – 2 = 2,

penyebutnya tetap).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “□ + b = c”) ini dibaca?

S : pak Anto mempunyai rambutan. Kemudian tetangga pak Anto datang

ke rumah memberi rambutan sebanyak dua per delapan kilogram, jadi

rambutan pak Anto bertambah menjadi lima per delapan kilogram.

Berapakah rambutan pak Anto sebelum ditambah pemberian dari

tetangganya?

P : berapakah hasilnya?

S : tiga per delapan (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil tiga per delapan dari mana?

S : tiga per delapan (menuliskan soal cerita kedalam bentuk operasi hitung

bilangan pecahan

lalu pembilang dikurangi pembilang 5 – 2 = 3,

penyebutnya tetap).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Penambahan Bilangan Pecahan Dengan Penyebut Berbeda

Wawancara 54

P : (meletakkan soal tipe “□ + b = c”) ini dibaca?

Page 74: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

S : titik – titik ditambah empat per lima sama dengan tiga belas per

sepuluh.

P : berapakah hasilnya?

S : satu per dua.

P : mendapat hasil satu per dua dari mana?

S : satu per dua (mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan

kemudian menyamakan penyebutnya dengan cara

coba-coba dengan penyebut 10, menghitung pembilang dengan cara

(10 : 10) x 13 = 13, (10 : 5) x 4 = 8, setelah mendapatkan bentuk

pembilang dikurangi pembilang 13 – 8 = 5, penyebutnya sama

setelah itu disederhanakan menjadi satu per dua).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal penambahan tipe “□ + b = c”) ini dibaca?

S : titik – titik ditambah satu per enam sama dengan sepuluh per dua

belas.

P : berapakah hasilnya?

S : dua per tiga (mengerjakan terlebih dahulu secara aljabar operasi hitung

bilangan pecahan).

P : mendapatkan hasil dua per tiga dari mana?

S : dua per tiga (mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan

kemudian menyamakan penyebutnya dengan cara

coba-coba yaitu dengan penyebut 12, lalu ( 12 : 12 ) x 10 = 10, ( 12 : 6 ) x

1 = 6, setelah mendapatkan bentuk

pembilang dikurangi

pembilang 10 – 2 = 8, penyebutnya tetap setelah itu hasil

disederhanakan menjadi

).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

P : selanjutnya (meletakkan soal cerita tipe “□ + b = c”) ini dibaca?

S : Dina membeli jeruk, kemudian juga membeli apel sebanyak satu per

dua kilogram. Jumlah berat jeruk dan apel yaitu tiga per empat

kilogram. Berapakah berat jeruk yang di beli oleh Dina?

P : berapakah hasilnya?

S : satu per empat (mengerjakan terlebih dulu secara aljabar operasi

hitung bilangan pecahan).

Page 75: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

P : mendapatkan hasil satu per empat dari mana?

S : satu per empat (menuliskan soal cerita kedalam bentuk penambahan

bilangan pecahan menjadi

kemudian menyamakan penyebutnya

dengan cara coba-coba yaitu dengan penyebut 4, pembilang dihitung

dengan cara ( 4 : 4 ) x 3 = 3, ( 4 : 2 ) x 1 = 2, setelah mendapatkan bentuk

pembilang dikurangi pembilang 3 – 2 = 2, penyebutnya sama).

P : adakah cara lain?

S : tidak.

Page 76: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

DATA REDUCTION

Page 77: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

B. Data Reduksi

1. NK

NK adalah siswa SD kelas empat yang berusia 10 tahun. NK

berasal dari desa Mondoteko. Ayahnya bekerja sebagai guru dan

ibunya bekerja sebagai ibu rumah tangga. NK adalah anak ke dua

dari tiga bersaudara. Diantara mata pelajaran yang paling disukai

adalah matematika dan IPA. Selama penelitian berlangsung NK

mendapat nilai 80 dalam ulangan matematika.

Bentuk soal a + b = □ diberikan dalam 3 soal yang diberikan

secara simbolik, figuratif, dan soal cerita. Bentuk a + b = □ terdiri

dari tiga tipe soal berdasarkan pada jenis sukunya. Tipe pertama

adalah penambahan bilangan bulat dengan bilangan pecahan, tipe

kedua adalah penambahan bilangan pecahan dengan penyebut

yang sama, dan ketiga adalah penambahan pecahan dengan

penyebut yang berbeda.

Perilaku NK dalam menyelesaikan masalah penambahan

bilangan pecahan dengan bentuk a + b = □, a + □ = c, □ + b = c

adalah sebagai berikut :

Penambahan kriteria a + b = □ : dimana a bilangan bulat dan

b bilangan pecahan, perilaku NK dalam menyelesaikan

penambahan bentuk a + b = □, NK menggunakan dua cara, yaitu

pertama, mengubah bilangan bulat kedalam bentuk bilangan

pecahan secara terbalik (bilangan bulat dijadikan penyebut dan

pembilangnya satu), menyamakan penyebutnya dengan cara

mengkalikan penyebut dengan penyebut, pembilang dihitung

dengan cara penyebut yang sudah disamakan dibagi penyebut

semula dan dikalikan dengan pembilang. Terakhir menambahkan

pembilang dengan pembilang. Kedua, menerjemahkan suatu

gambar pecahan kedalam bentuk pecahan dan dihitung dengan

menjumlahkan pembilang dengan pembilang yang kemudian

disajikan kembali kedalam bentuk gambar pecahan. Penambahan

bentuk a + b = □ dimana a bilangan pecahan dan b bilangan

pecahan dengan penyebut yang sama, perilaku NK dalam

menyelesaikan penambahan bentuk a + b = □, NK menggunakan

satu cara yaitu dengan menambahkan pembilang dengan

pembilang, penyebutnya tetap. Penambahan bentuk a + b = □

Page 78: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

dimana a bilangan pecahan dan b bilangan pecahan dengan

penyebut yang berbeda, perilaku NK dalam menyelesaikan

penambahan bentuk a + b = □, NK menggunakan satu cara, yaitu

menyamakan penyebut dengan mengkalikan penyebut dengan

penyebut. Pembilang dihitung dengan cara penyebut yang sudah

disamakan dibagi penyebut semula dan dikalikan dengan

pembilang. Terakhir menambahkan pembilang dengan pembilang.

Penambahan bentuk a + □ = c dimana a bilangan bulat dan c

bilangan pecahan. Perilaku NK dalam menyelesaikan penambahan

bentuk a + □ = c, NK menggunakan dua cara, yaitu pertama,

mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk pengurangan dan

mengurangi secara langsung bilangan bulat dengan bulat dan

bilangan pecahannya tetap. Kedua, menerjemahkan suatu gambar

pecahan kedalam bentuk pecahan dan dihitung dengan

menambahkan pembilang dengan pembilang dan disajikan

kembali kedalam bentuk gambar pecahan. Penambahan bentuk a

+ □ = c dimana a bilangan pecahan dan c bilangan pecahan

dengan penyebut yang sama. Perilaku NK dalam menyelesaikan

penambahan bentuk a + □ = c, NK menggunakan satu cara, yaitu

mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk pengurangan dan

mengurangkan pembilang dengan pembilang. Penambahan

bentuk a + □ = c dimana a bilangan pecahan dan c bilangan

pecahan dengan penyebut yang berbeda. Perilaku NK dalam

menyelesaikan penambahan bentuk a + □ = c, NK menggunakan

satu cara yaitu mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan dan menyamakan penyebut dengan mengkalikan

penyebut dengan penyebut. Pembilang dihitung dengan cara

penyebut yang sudah disamakan dibagi penyebut semula dan

dikalikan dengan pembilang. Terakhir menambahkan pembilang

dengan pembilang.

Penambahan bentuk □ + b = c dimana b bilangan pecahan

dan c bilangan pecahan, perilaku NK dalam menyelesaikan

penambahan bentuk □ + b = c, NK menggunakan satu cara yaitu

mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk pengurangan dan

mengurangi secara langsung pecahan dengan pecahan dan

bilangan bulatnya tetap. Penambahan bentuk □ + b = c dimana b

bilangan pecahan dan c bilangan pecahan dengan penyebut yang

Page 79: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

sama, perilaku NK dalam menyelesaikan penambahan bentuk □ +

b = c, NK menggunakan satu cara yaitu mengubah bentuk

penambahan menjadi bentuk pengurangan, menambahkan

pembilang dengan pembilang dan penyebutnya tetap.

Penambahan bentuk □ + b = c dimana b bilangan pecahan dan c

bilangan pecahan dengan penyebut yang berbeda, perilaku NK

dalam menyelesaikan penambahan kriteria □ + b = c, NK

menggunakan satu cara yaitu mengubah bentuk penambahan

menjadi bentuk pengurangan dan menyamakan penyebut dengan

melihat penyebut satu adalah kelipatan dari penyebut dua.

Pembilang dihitung dengan cara penyebut yang sudah disamakan

dibagi penyebut semula dan dikalikan dengan pembilang. Terakhir

menambahkan pembilang dengan pembilang.

2. IK

IK adalah siswa SD kelas empat yang berusia 10 tahun. IK

berasal dari desa Sumberjo. Ayahnya bekerja sebagai penjual nasi

dan ibunya bekerja membantu pekerjaan suami. IK adalah anak

pertama dari dua bersaudara. Diantara mata pelajaran yang paling

disukai adalah matematika dan bahasa Indonesia. Selama

penelitian berlangsung IK mendapat nilai 85 dalam ulangan

matematika.

Bentuk soal a + b = □ diberikan dalam 3 soal yang diberikan

secara simbolik, figuratif, dan soal cerita. Bentuk a + b = □ terdiri

dari tiga tipe soal berdasarkan pada jenis sukunya. Tipe pertama

adalah penambahan bilangan bulat dengan bilangan pecaha, tipe

kedua adalah penambahan bilangan pecahan dengan penyebut

yang sama, dan ketiga adalah penambahan pecahan dengan

penyebut yang berbeda.

Perilaku IK dalam menyelesaikan masalah penambahan

bilangan pecahan kriteria a + b = □, a + □ = c, □ + b = c adalah

sebagai berikut :

Penambahan bentuk a + b = □ dimana a bilangan bulat dan b

bilangan pecahan. Perilaku IK dalam menyelesaikan penambahan

kriteria a + b = □, IK menggunakan satu cara yaitu menambahkan

secara langsung seluruh angka-angka yaitu bilangan bulat

ditambah penyebut ditambah pembilang untuk mendapatkan

pembilangnya dan penyebutnya tetap. Penambahan bentuk a + b

Page 80: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

= □ dimana a bilangan pecahan dan b bilangan pecahan dengan

penyebut yang sama, perilaku IK dalam menyelesaikan

penambahan bentuk a + b = □, IK menggunakan satu cara yaitu

menambahkan pembilang dengan pembilang untuk pembilangnya

dan penyebutnya tetap. Penambahan bentuk a + b = □ dimana a

bilangan pecahan dan b bilangan pecahan dengan penyebut yang

berbeda, perilaku IK dalam menyelesaikan penambahan bentuk a

+ b = □, IK menggunakan satu cara yaitu menyamakan penyebut

terlebih dahulu dengan mencari KPK dari masing-masing penyebut,

pembilang dihitung dengan cara penyebut yang sudah disamakan

dibagi penyebut semula dan dikalikan dengan pembilang. Terakhir

menambahkan pembilang dengan pembilang.

Penambahan bentuk a + □ = c dimana a bilangan bulat dan c

bilangan pecahan, perilaku IK dalam menyelesaikan penambahan

bentuk a + □ = c, IK menggunakan satu cara yaitu mengubah

bentuk penambahan kedalam bentuk pengurangan, bilangan bulat

dibentuk kedalam bilangan pecahan dengan cara di per satu,

bilangan pecahan campuran diubah kedalam bentuk pecahan

biasa lalu penyebut disamakan dengan mencari KPK dari masing-

masing penyebut, pembilang dihitung dengan cara penyebut yang

sudah disamakan dibagi penyebut semula dan dikalikan dengan

pembilang. Terakhir mengurangkan pembilang dengan pembilang.

Penambahan bentuk a + □ = c dimana a bilangan pecahan dan c

bilangan pecahan dengan penyebut yang sama, perilaku IK dalam

menyelesaikan penambahan bentuk a + □ = c IK menggunakan

satu cara yaitu menggunakan satu cara yaitu mengubah bentuk

penambahan menjadi bentuk pengurangan, pembilang dihitung

dengan mengurangkankan pembilang dengan pembilang dan

penyebutnya tetap. Penambahan bentuk a + □ = c dimana a

bilangan pecahan dan c bilangan pecahan dengan penyebut yang

berbeda. Perilaku IK dalam menyelesaikan penambahan bentuk a

+ □ = c, IK menggunakan satu cara yaitu mengubah bentuk

penambahan kedalam bentuk pengurangan, untuk menyamakan

penyebut mencari KPK dari masing-masing penyebut, pembilang

dihitung dengan cara penyebut yang sudah disamakan dibagi

penyebut semula dan dikalikan dengan pembilang. Terakhir

mengurangkan pembilang dengan pembilang.

Page 81: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

Penambahan bentuk □ + b = c dimana b bilangan pecahan

dan c bilangan pecahan. Perilaku IK dalam menyelesaikan

penambahan bentuk □ + b = c IK menggunakan satu cara yaitu,

mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk pengurangan,

mengubah bentuk pecahan campuran menjadi bentuk pecahan

biasa, dalam pengurangannya dikurangkan secara langsung

pecahan dengan pecahan dan bilangan bulat tetap. Penambahan

bentuk □ + b = c dimana b bilangan pecahan dan c bilangan

pecahan dengan penyebut yang sama. Perilaku IK dalam

menyelesaikan penambahan bentuk □ + b = c IK menggunakan

satu cara yaitu mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan, pembilang dihitung dengan mengurangkankan

pembilang dengan pembilang dan penyebutnya tetap.

Penambahan bentuk □ + b = c dimana b bilangan pecahan dan c

bilangan pecahan dengan penyebut yang berbeda. Perilaku IK

dalam menyelesaikan penambahan bentuk □ + b = c IK

menggunakan satu cara yaitu, mengubah bentuk penambahan

kedalam bentuk pengurangan, untuk menyamakan penyebut

mencari KPK dari masing-masing penyebut, pembilang dihitung

dengan cara penyebut yang sudah disamakan dibagi penyebut

semula dan dikalikan dengan pembilang. Terakhir mengurangkan

pembilang dengan pembilang.

3. BB

BB adalah siswa SD kelas empat yang berusia 10 tahun. IK

berasal dari desa Mondoteko. Ayahnya bekerja sebagai guru dan

ibunya ibu rumah tangga. BB adalah anak ke tiga dari tiga

bersaudara. Diantara mata pelajaran yang paling disukai adalah

bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Selama penelitian

berlangsung BB mendapat nilai 70 dalam ulangan matematika.

Perilaku IK dalam menyelesaikan masalah penambahan

bilangan pecahan bentuk a + b = □, a + □ = c, □ + b = c adalah

sebagai berikut :

Penambahan bentuk a + b = □ dimana a bilangan bulat dan b

bilangan pecahan, perilaku BB dalam menyelesaikan penambahan

bentuk a + b = □ BB menggunakan satu cara yaitu, mengubah

bilangan bulat kedalam bentuk bilangan pecahan secara terbalik

(bilangan bulat dijadikan penyebut dan pembilangnya satu),

Page 82: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

menyamakan penyebutnya dengan cara coba-coba, pembilang

dihitung dengan cara penyebut yang sudah disamakan dibagi

penyebut semula dan dikalikan dengan pembilang. Terakhir

menambahkan pembilang dengan pembilang. Penambahan

bentuk a + b = □ dimana a bilangan pecahan dan b bilangan

pecahan dengan penyebut yang sama, perilaku BB dalam

menyelesaikan penambahan bentuk a + b = □, BB menggunakan

satu cara yaitu menambahkan pembilang dengan pembilang untuk

pembilangnya dan penyebutnya tetap. Penambahan bentuk a + b

= □ dimana a bilangan pecahan dan b bilangan pecahan dengan

penyebut yang berbeda. Perilaku BB dalam menyelesaikan

penambahan bentuk a + b = □ BB menggunakan satu cara yaitu

menyamakan penyebut dengan cara coba - coba, pembilang

dihitung dengan cara penyebut yang sudah disamakan dibagi

penyebut semula dan dikalikan dengan pembilang. Terakhir

menambahkan pembilang dengan pembilangnya dan penyebutnya

tetap.

Penambahan bentuk a + □ = c a bilangan bulat dan c bilangan

pecahan, perilaku BB dalam menyelesaikan penambahan bentuk a

+ □ = c, BB menggunakan dua cara yaitu pertama, mengubah

bentuk penambahan menjadi bentuk pengurangan dan

mengurangi secara langsung bilangan bulat dengan bulat dan

bilangan pecahannya tetap. Kedua, menerjemahkan suatu gambar

pecahan kedalam bentuk pecahan dan dihitung dengan

mengurangkan pembilang dengan pembilang. Penambahan

bentuk a + □ = c a bilangan pecahan dan c bilangan pecahan

dengan pecahan yang penyebutnya sama, perilaku BB dalam

menyelesaikan penambahan bentuk a + □ = c, BB menggunakan

satu cara yaitu mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan, pembilang dihitung dengan cara mengurangkan

pembilang dengan pembilang dan penyebutnya tetap.

Penambahan bentuk a + □ = c a bilangan pecahan dan c bilangan

pecahan dengan pecahan yang penyebutnya berbeda, perilaku BB

dalam menyelesaikan penambahan bentuk a + □ = c BB

menggunakan dua cara yaitu pertama, mengubah bentuk

penambahan menjadi bentuk pengurangan, untuk menyamakan

penyebut dengan cara coba - coba, pembilang dihitung dengan

Page 83: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

cara penyebut yang sudah disamakan dibagi penyebut semula dan

dikalikan dengan pembilang. Terakhir mengurangkan pembilang

dengan pembilang. Kedua, mengubah bentuk penambahan

menjadi bentuk pengurangan, untuk menyamakan penyebut

dengan mengkalikan penyebut dengan penyebut, pembilang

dihitung dengan cara penyebut yang sudah disamakan dibagi

penyebut semula dan dikalikan dengan pembilang. Terakhir

mengurangkan pembilang dengan pembilang dan penyebutnya

tetap.

Penambahan bentuk □ + b = c dimana b bilangan pecahan

dan c bilangan pecahan, perilaku BB dalam menyelesaikan

penambahan bentuk □ + b = c BB menggunakan satu cara yaitu

mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk pengurangan,

pembilang dihitung dengan cara mengurangi secara langsung

pecahan dengan pecahan dan bilangan bulatnya tetap.

Penambahan bentuk □ + b = c dimana b bilangan pecahan dan c

bilangan pecahan dengan penyebut yang sama, perilaku BB dalam

menyelesaikan penambahan bentuk □ + b = c, BB menggunakan

satu cara yaitu mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan, pembilang dihitung dengan cara mengurangkan

pembilang dengan pembilang dan penyebutnya tetap.

Penambahan bentuk □ + b = c dimana b bilangan pecahan dan c

bilangan pecahan dengan penyebut yang berbeda, perilaku BB

dalam menyelesaikan penambahan bentuk □ + b = c, BB

menggunakan satu cara yaitu, mengubah bentuk penambahan

kedalam bentuk pengurangan, menyamakan penyebut yaitu

membagi penyebut 1 dengan penyebut 2 apabila ada hasilnya

penyebut yang lebih besar digunakan sebagai penyebut,

pembilang dihitung dengan cara penyebut yang sudah disamakan

dibagi penyebut semula dan dikalikan dengan pembilang. terakhir

mengurangkan pembilang dengan pembilang dan penyebutnya

tetap.

4. SN

SN adalah siswa SD kelas empat yang berusia 11 tahun. SN

berasal dari desa Ketanggi. Ayahnya bekerja sebagai pedagang

kayu kalimantan dan ibunya ibu rumah tangga. SN adalah anak

Page 84: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

pertama dari tiga bersaudara. Diantara mata pelajaran yang paling

disukai adalah matematika dan bahasa Inggris. Selama penelitian

berlangsung SN mendapat nilai 100 dalam ulangan matematika.

Perilaku SN dalam menyelesaikan masalah penambahan

bilangan pecahan bentuk a + b = □, a + □ = c, □ + b = c adalah

sebagai berikut :

Penambahan bentuk a + b = □ dimana a bilangan bulat dan b

bilangan pecahan, perilaku SN dalam menyelesaikan penambahan

bentuk a + b = □ SN menggunakan dua cara yaitu, pertama

menambahkan secara langsung bilangan bulat dengan pecahan.

Kedua menerjemahkan pecahan kedalam bentuk gambar

kemudian menyajikan hasil jawaban kedlaam bentuk gambar.

Penambahan bentuk a + b = □ dimana a bilangan pecahan dan b

bilangan pecahan dengan penyebut yang sama, perilaku SN dalam

menyelesaikan penambahan bentuk a + b = □, SN menggunakan

dua cara yaitu, pertama menambahkan pembilang dengan

pembilang untuk pembilangnya dan penyebutnya tetap. Kedua

menerjemahkan pecahan kedalam bentuk gambar kemudian

menyajikan hasil jawaban kedlaam bentuk gambar. Penambahan

bentuk a + b = □ dimana a bilangan pecahan dan b bilangan

pecahan dengan penyebut yang berbeda. Perilaku SN dalam

menyelesaikan penambahan bentuk a + b = □ SN menggunakan

dua cara yaitu, pertamamenyamakan penyebut dengan cara

mencari kelipatan yang sama dari masing-masing penyebut,

pembilang dihitung dengan cara penyebut yang sudah disamakan

dibagi penyebut semula dan dikalikan dengan pembilang. Terakhir

menambahkan pembilang dengan pembilangnya dan penyebutnya

tetap. Kedua menerjemahkan pecahan kedalam bentuk gambar

kemudian menyajikan hasil jawaban kedlaam bentuk gambar.

Penambahan bentuk a + □ = c a bilangan bulat dan c bilangan

pecahan, perilaku SN dalam menyelesaikan penambahan bentuk a

+ □ = c, SN menggunakan dua cara yaitu pertama, mengubah

bentuk penambahan menjadi bentuk pengurangan dan

mengurangi secara langsung bilangan bulat dengan bulat dan

bilangan pecahannya tetap. Kedua menerjemahkan pecahan

kedalam bentuk gambar kemudian menyajikan hasil jawaban

kedlaam bentuk gambar.. Penambahan bentuk a + □ = c a

Page 85: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

bilangan pecahan dan c bilangan pecahan dengan pecahan yang

penyebutnya sama, perilaku SN dalam menyelesaikan

penambahan bentuk a + □ = c, SN menggunakan dua cara yaitu

pertama mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan, pembilang dihitung dengan cara mengurangkan

pembilang dengan pembilang dan penyebutnya tetap. Kedua

menerjemahkan pecahan kedalam bentuk gambar kemudian

menyajikan hasil jawaban kedlaam bentuk gambar. Penambahan

bentuk a + □ = c a bilangan pecahan dan c bilangan pecahan

dengan pecahan yang penyebutnya berbeda, perilaku SN dalam

menyelesaikan penambahan bentuk a + □ = c SN menggunakan

dua cara yaitu pertama, mengubah bentuk penambahan menjadi

bentuk pengurangan, untuk menyamakan penyebut dengan cara

mencari kelipatan yang sama dari masing-masing penyebut,

pembilang dihitung dengan cara penyebut yang sudah disamakan

dibagi penyebut semula dan dikalikan dengan pembilang. Terakhir

mengurangkan pembilang dengan pembilang. Kedua

menerjemahkan pecahan kedalam bentuk gambar kemudian

menyajikan hasil jawaban kedlaam bentuk gambar.

Penambahan bentuk □ + b = c dimana b bilangan pecahan

dan c bilangan pecahan, perilaku SN dalam menyelesaikan

penambahan bentuk □ + b = c SN menggunakan dua cara yaitu

mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk pengurangan,

pembilang dihitung dengan cara mengurangi secara langsung

pecahan dengan pecahan dan bilangan bulatnya tetap. Kedua

menerjemahkan pecahan kedalam bentuk gambar kemudian

menyajikan hasil jawaban kedalam bentuk gambar. Penambahan

bentuk □ + b = c dimana b bilangan pecahan dan c bilangan

pecahan dengan penyebut yang sama, perilaku SN dalam

menyelesaikan penambahan bentuk □ + b = c, SN menggunakan

dua cara yaitu, pertama mengubah bentuk penambahan menjadi

bentuk pengurangan, pembilang dihitung dengan cara

mengurangkan pembilang dengan pembilang dan penyebutnya

tetap. Kedua menerjemahkan pecahan kedalam bentuk gambar

kemudian menyajikan hasil jawaban kedlaam bentuk gambar.

Penambahan bentuk □ + b = c dimana b bilangan pecahan dan c

bilangan pecahan dengan penyebut yang berbeda, perilaku SN

Page 86: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

dalam menyelesaikan penambahan bentuk □ + b = c, SN

menggunakan dua cara yaitu, pertama mengubah bentuk

penambahan kedalam bentuk pengurangan, menyamakan

penyebut yaitu mencari kelipatan yang sama dari masing-masing

penyebut, pembilang dihitung dengan cara penyebut yang sudah

disamakan dibagi penyebut semula dan dikalikan dengan

pembilang. terakhir mengurangkan pembilang dengan pembilang

dan penyebutnya tetap.

5. IH

IH adalah siswa SD kelas empat yang berusia 10 tahun. IH

berasal dari desa Sumberjo. Ayah dari IH sudah meninggal dunia,

IH dibesarkan oleh seorang ibu yang bekerja serabutan. IH adalah

anak kedua dari dua bersaudara. Diantara mata pelajaran yang

paling disukai adalah olahraga dan kesenian. Selama penelitian

berlangsung SN mendapat nilai 55 dalam ulangan matematika.

Perilaku IH dalam menyelesaikan masalah penambahan bilangan

pecahan bentuk a + b = □, a + □ = c, □ + b = c adalah sebagai

berikut :

Penambahan bentuk a + b = □ dimana a bilangan bulat dan b

bilangan pecahan, perilaku IH dalam menyelesaikan penambahan

bentuk a + b = □ IH menggunakan satu cara yaitu, pembilang

dihitung dengan cara menambahkan bilangan bulat dengan

pembilang dan penyebut dihitung dengan cara menambahkan

bilangan bilat dengan penyebut. Penambahan bentuk a + b = □

dimana a bilangan pecahan dan b bilangan pecahan dengan

penyebut yang sama, perilaku IH dalam menyelesaikan

penambahan bentuk a + b = □, IH menggunakan satu cara yaitu,

menambahkan pembilang dengan pembilang untuk pembilangnya

dan penyebutnya tetap. Penambahan bentuk a + b = □ dimana a

bilangan pecahan dan b bilangan pecahan dengan penyebut yang

berbeda. Perilaku IH dalam menyelesaikan penambahan bentuk a

+ b = □ IH menggunakan dua cara yaitu, pertama menyamakan

penyebut dengan cara perkalian penyebut, pembilang dihitung

dengan cara penyebut yang sudah disamakan dibagi penyebut

semula dan dikalikan dengan pembilang. Terakhir menambahkan

pembilang dengan pembilangnya dan penyebutnya tetap. Kedua

Page 87: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

pembilang dihitug dengan cara menambahkan pembilang dengan

pembilang dan penyebut dihitung dengan menambahkan

penyebut dengan penyebut.

Penambahan bentuk a + □ = c a bilangan bulat dan c bilangan

pecahan, perilaku IH dalam menyelesaikan penambahan bentuk a

+ □ = c, IH menggunakan satu cara yaitu mengubah bentuk

penambahan menjadi bentuk pengurangan dan mengurangi secara

langsung bilangan bulat dengan bulat dan bilangan pecahannya

tetap. Penambahan bentuk a + □ = c a bilangan pecahan dan c

bilangan pecahan dengan pecahan yang penyebutnya sama,

perilaku IH dalam menyelesaikan penambahan bentuk a + □ = c, IH

menggunakan satu cara yaitu mengubah bentuk penambahan

menjadi bentuk pengurangan, pembilang dihitung dengan cara

mengurangkan pembilang dengan pembilang dan penyebutnya

tetap. Penambahan bentuk a + □ = c a bilangan pecahan dan c

bilangan pecahan dengan pecahan yang penyebutnya berbeda,

perilaku IH dalam menyelesaikan penambahan bentuk a + □ = c IH

menggunakan satu cara yaitu mengubah bentuk penambahan

menjadi bentuk pengurangan, pembilang dihitung dengan cara

mengurangkan pembilang dengan pembilang dan penyebut

dihitung dengan cara mengurangkan penyebut dengan penyebut.

Penambahan bentuk □ + b = c dimana b bilangan pecahan

dan c bilangan pecahan, perilaku IH dalam menyelesaikan

penambahan bentuk □ + b = c IH menggunakan satu cara yaitu

mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk pengurangan,

pembilang dihitung dengan cara mengurangi secara langsung

pecahan dengan pecahan dan bilangan bulatnya tetap.

Penambahan bentuk □ + b = c dimana b bilangan pecahan dan c

bilangan pecahan dengan penyebut yang sama, perilaku IH dalam

menyelesaikan penambahan bentuk □ + b = c, IH menggunakan

satu cara yaitu, mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan, pembilang dihitung dengan cara mengurangkan

pembilang dengan pembilang dan penyebutnya

tetap.Penambahan bentuk □ + b = c dimana b bilangan pecahan

dan c bilangan pecahan dengan penyebut yang berbeda, perilaku

IH dalam menyelesaikan penambahan bentuk □ + b = c, IH

menggunakan satu cara yaitu, mengubah bentuk penambahan

Page 88: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

kedalam bentuk pengurangan, pembilang dihitung dengan cara

mengurangkan pembilang dengan pembilang dan penyebut

dihitung dengan cara mengurangkan penyebut dengan penyebut.

6. TG

TG adalah siswa SD kelas empat yang berusia 10 tahun. TG

berasal dari desa Sumberjo. TG dibesarkan oleh seorang ibu yang

bekerja sebagai pembantu rumah tangga. TG adalah anak ke dua

dari dua bersaudara. Diantara mata pelajaran yang paling disukai

adalah IPS dan agama. Selama penelitian berlangsung BB

mendapat nilai 70 dalam ulangan matematika.

Perilaku TG dalam menyelesaikan masalah penambahan

bilangan pecahan bentuk a + b = □, a + □ = c, □ + b = c adalah

sebagai berikut :

Penambahan bentuk a + b = □ dimana a bilangan bulat dan b

bilangan pecahan, perilaku TG dalam menyelesaikan penambahan

bentuk a + b = □ TG menggunakan satu cara yaitu, pembilang

dihitung dengan cara mengkalikan bilangan bulat dengan

penyebut yang kemudian ditambahkan dengan pembilang dan

penyebutnya tetap. Penambahan bentuk a + b = □ dimana a

bilangan pecahan dan b bilangan pecahan dengan penyebut yang

sama, perilaku TG dalam menyelesaikan penambahan bentuk a + b

= □, TG menggunakan satu cara yaitu menambahkan pembilang

dengan pembilang untuk pembilangnya dan penyebutnya tetap.

Penambahan bentuk a + b = □ dimana a bilangan pecahan dan b

bilangan pecahan dengan penyebut yang berbeda. Perilaku TG

dalam menyelesaikan penambahan bentuk a + b = □ TG

menggunakan satu cara yaitu menyamakan penyebut dengan cara

perkalian penyebut, pembilang dihitung dengan cara penyebut

yang sudah disamakan dibagi penyebut semula dan dikalikan

dengan pembilang. Terakhir menambahkan pembilang dengan

pembilangnya dan penyebutnya tetap.

Penambahan bentuk a + □ = c a bilangan bulat dan c bilangan

pecahan, perilaku TG dalam menyelesaikan penambahan bentuk a

+ □ = c, TG menggunakan satu cara yaitu mengubah bentuk

penambahan menjadi bentuk pengurangan dan mengurangi secara

langsung bilangan bulat dengan bulat dan bilangan pecahannya

Page 89: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

tetap. Penambahan bentuk a + □ = c a bilangan pecahan dan c

bilangan pecahan dengan pecahan yang penyebutnya sama,

perilaku TG dalam menyelesaikan penambahan bentuk a + □ = c,

TG menggunakan satu cara yaitu mengubah bentuk penambahan

menjadi bentuk pengurangan, pembilang dihitung dengan cara

mengurangkan pembilang dengan pembilang dan penyebutnya

tetap. Penambahan bentuk a + □ = c a bilangan pecahan dan c

bilangan pecahan dengan pecahan yang penyebutnya berbeda,

perilaku TG dalam menyelesaikan penambahan bentuk a + □ = c

TG menggunakan satu cara yaitu mengubah bentuk penambahan

menjadi bentuk pengurangan, menyamakan penyebut dengan

mengkalikan penyebut dengan penyebut, pembilang dihitung

dengan cara penyebut yang sudah disamakan dibagi penyebut

semula dan dikalikan dengan pembilang. Terakhir mengurangkan

pembilang dengan pembilang dan penyebutnya tetap.

Penambahan bentuk □ + b = c dimana b bilangan pecahan

dan c bilangan pecahan, perilaku TG dalam menyelesaikan

penambahan bentuk □ + b = c TG menggunakan satu cara yaitu

mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk pengurangan,

pembilang dihitung dengan cara mengurangi secara langsung

pecahan dengan pecahan dan bilangan bulatnya tetap.

Penambahan bentuk □ + b = c dimana b bilangan pecahan dan c

bilangan pecahan dengan penyebut yang sama, perilaku TG dalam

menyelesaikan penambahan bentuk □ + b = c, TG menggunakan

satu cara yaitu mengubah bentuk penambahan menjadi bentuk

pengurangan, pembilang dihitung dengan cara mengurangkan

pembilang dengan pembilang dan penyebutnya tetap.

Penambahan bentuk □ + b = c dimana b bilangan pecahan dan c

bilangan pecahan dengan penyebut yang berbeda, perilaku TG

dalam menyelesaikan penambahan bentuk □ + b = c, TG

menggunakan satu cara yaitu, mengubah bentuk penambahan

kedalam bentuk pengurangan, menyamakan penyebut dengan

cara mengkalikan penyebut dengan penyebut, pembilang dihitung

dengan cara penyebut yang sudah disamakan dibagi penyebut

semula dan dikalikan dengan pembilang. terakhir mengurangkan

pembilang dengan pembilang dan penyebutnya tetap.

Page 90: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

C. Skim Subyek

Terdapat 9 skim penambahan bilangan pecahan. Skim dapat

diketahui ketika subyek menggunakan suatu model secara

dominan dalam penyelesaian soal penambahan bilangan pecahan

baik soal dalam bentuk simbolik, figuratif dan soal cerita. Masing-

masing subyek menggunakan skim yang berbeda-beda, skim yang

digunakan oleh masing-masing subyek diantaranya yaitu:

Table 3

Skim Penambahan Bilangan Pecahan Yang digunakan Subyek

Subyek Skim Subyek

NK 1. Skim pemecahan bilangan. 2. Skim penambahan langsung. 3. Skim penambahan pembilang. 4. Skim invers penambahan langsung. 5. Skim invers penambahan pembilang.

IK 1. Skim pemecahan bilangan. 2. Skim penambahan pembilang. 3. Skim invers pemecahan bilangan. 4. Skim invers penambahan pembilang.

BB 1.Skim pemecahan bilangan. 2. Skim penambahan langsung. 3. Skim penambahan pembilang. 4. Skim invers penambahan langsung. 5. Skim invers penambahan pembilang.

SN 1. Skim penambahan langsung. 2. Skim penambahan pembilang. 3. Skim invers penambahan langsung. 4. Skim invers penambahan pembilang.

IH 1. Skim penggabungan unsur bilangan. 2. Skim penambahan pembilang. 3. Skim penambahan pembilang dan penyebut. 4. Skim invers penambahan langsung. 5.Skim invers penambahan pembilang dan penyebut.

TG 1. Skim penggabungan unsur bilangan. 2. skim penambahan pembilang. 3. Skim invers penambahan langsung. 4. Skim invers penambahan pembilang.

Page 91: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

DATA DISPLAY

Page 92: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

SUBSKIM SKIM

Menggunakan Gambar

Menggunakan operasi

aljabar

Skim Invers Pemecahan

Bilangan

Skim Invers Penambahan

Pembilang

Skim Pemecahan Bilangan

Skim Penambahan

Pembilang dan Penyebut

Skim Penambahan

Langsung

Skim Penggabungan Unsur

Bilangan

Skim Penambahan

Pembilang

Skim Invers Penambahan

Langsung

Skim Invers Penambahan

Pembilang dan Penyebut

Page 93: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

DOKUMENTASI

Page 94: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

B. Lampiran Foto Pada Pelaksanaan Wawancara

Pelaksanaan wawancara dengan SN

Pelaksanaan wawancara dengan BB

Pelaksanaan wawancara dengan IH

Pelaksanaan wawancara dengan IK

Page 95: Skim Penambahan Bilangan Pecahan...S : delapan per tiga puluh dua (8 diubah terlebih dahulu kedalam bentuk pecahan , bentuk penambahan menjadi , disamakan penyebutnya dengan mengkalikan

Pelaksanaan wawancara dengan NK

Pelaksanaan wawancara dengan TG