skill lab anamnesis
DESCRIPTION
Bahan SL dr dosenTRANSCRIPT
SKILL-LAB ANAMNESIS
REMATOLOGI
I. Pendahuluan
Penyakit rematik dapat mengenai lokal-regional tertentu pada sistem
muskuloskeletal bahkan menimbulkan efek sistemik. Anamnesis yang dilakukan
harus dapat mencakup gangguan muskuloskeletal sendiri dan efek sistemiknya.
Penilaian terhadap dampak fungsional organ-organ muskuloskeletal atau sistem lain
juga penting. Manifestasi sistemik penyakit tidak memberikan gejala yang spesifik
tetapi dapat menyerupai gejala penyakit lainya seperti demam, penurunan berat badan,
penurunan nafsu makan dan lain-lain, sehingga membutuhkan ketelitian untuk
membuktikan bahwa penyebab utama keluhan pasien adalah kelainan sistem
muskuloskeletal.
Pasien harus diupayakan dalam kondisi yang nyaman sebelum dilakukan
anamnesis. Sebaiknya anamnesis diawali dengan pertanyaan terbuka yang dapat
memancing jawaban yang terbuka juga dari pasien. Contoh, “ceritakan tentang
penyakit anda kepada saya”. Tiga pertanyaan pertama yang bisa membantu
mendeteksi penyakit muskuloskeletal adalah: 1) Apakah ada nyeri dan kekakuan
pada sendi, tulang dan otot-otot ? 2) Apakah anda bisa menyisir rambut sendiri dan
berpakaian sendiri ? 3) Apakah anda bisa naik dan turun tangga tanpa kesulitan ?
Simpulkan dan kelompokan masalah-masalah pokok yang diderita pasien, kemudian
ajukan pertanyaan tertutup, seperti, “sendi-sendi mana saja yang terasa nyeri?”
“apakah ada kekakuan di pagi hari?” “apakah ada sendi yang bengkak?”
Riwayat perjalanan penyakit pada kasus-kasus rematologi dapat berlangsung
lama sekali sampai pasien minta pertolongan ke dokter. Mengajukan pertanyaan-
pertanyaan tertutup berdasarkan kronologis dapat menghemat waktu. Contohnya,
“kapan mulai terasa nyeri?” “apakah ada yang mencetuskanya?” “apa yang terjadi
selanjutnya?”. Beri kesempatan pasien berpikir dengan tenang untuk mengingat
kronologi penyakitnya. Jawaban yang memberikan informasi penting sebaiknya
dikonfirmasi ulang kepada pasien, seperti, “nyeri sendi anda sudah berlangsung
selama enam minggu,apakah itu benar?” Berikan empati kepada pasien, khususnya
yang telah mengalami banyak keterbatasan karena penyakit yang dideritanya agar
tetap bersemangat dan mandiri.
1
Riwayat pengobatan sekarang atau dimasa lalu sangat penting untuk
memahami gejala saat ini. Penilaian terhadap kepatuhan pasien dalam pengobatan
yang pernah dijalani juga perlu dilakukan karena sebaik apapun pengobatan yang
diberikan akan selalu memerlukan kerjasama termasuk juga terhadap efek samping
yang dirasakanya.
Keluhan utama pasien-pasien dengan penyakit rematik adalah nyeri (pain),
kekakuan (stiffness), bengkak (swelling), deformitas (deformity), ketidakmampuan
(disability) dan gejala penyakit sistemik. Khusus keluhan pada sendi harus diketahui
polanya, yang pertama, jumlah sendi yang terlibat (monoartritis/satu sendi,
oligoartritis/2-4 sendi dan poliartritis/lima atau lebih) dan kedua, pola onset penyakit
(akut, subakut, remiten dan kronik).
Pendalaman terhadap keluhan-keluhan pasien dilakukan untuk dapat mejawab
pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Apakah masalah yang dihadapi bersifat regional atau umum, simetris atau
asimetris dan perifer atau sentral.
2. Apakah kejadianya akut, subakut atau kronis ? Apakah bersifat progresif ?
3. Apakah gejala ini timbul karena proses inflamasi, degeneratf atau kerusakan
struktur muskuloskeletal ?
4. Apakah ada bukti proses sistemik ? Apakah ada hubungan dengan penyebab
ekstra-artikuler ?
5. Apakah ada penyakit sistemik yang mendasari keluhan muskuloskeletal ?
6. Apakah ada ketidakmampuan fisik, mental atau psikologis ?
7. Apakah ada riwayat keluhan yang sama di keluarga ?
Keluhan-keluhan penyakit-penyakit di bidang rematologi dapat dikelompokan
berdasarkan organ yang terkena, mekanismenya dan kemungkinan penyakit yang
menjadi penyebabnya.
Gejala Organ Diskripsi Mekanisme Keterangan/Penyakit
Nyeri Sendi(Arthralgia)
Tulang
- Nyeri berkurang dengan aktivitas- Nyeri bertambah dengan aktivitas- Nyeri hebat pada malam hari
Inflamasi
Degeneratif
Inflamasi hebat atau malignancy
RA
OA
GoutArtritis septik
2
Otot (Myalgia)
Saraf
- Nyeri lebih dalam dan membosankan (deep and boring), terlokalisir bila prosesnya lokal.
- Bertambah pada malam hari
- Nyeri akibat fraktur terasa tajam, bertambah dengan aktivitas & berkurang dengan istirahat
- Nyeri terasa dalam, pegal konstan dan sulit dilokalisir (deep,constant,poorly localized)
- Rasa kesemutan, kebas, terbakar, panas sesuai persarafan
MalignancyInfeksiEndokrin
MetabolikVaskular
Trauma
Inflamasi / (autoimmune)Trauma/mekanik InfeksiMetabolikToksikPsikogenik
Entrapment
Metabolik
OsteosarkomaOsteomielitisOsteitis fibrosa cystic
OsteoporosisAvascular necrosis
Fraktur
SLE, Demam rematikHematomaInfluenzaHipokalsemiStatinFibromialgia
Carpel tunnel syndromePolineuropati diabetikum
Kekakuan Sendi
Otot
- Membaik pada siang hari atau setelah aktivitas, berlangsung > 30 menit Kekakuan < 30 menit
- Kekakuan lebih dominan dari nyeri terutama pada anggota gerak bawah
Inflamasi
Inflamasi ringan atau penyakit degeneratif
Lesi upper motor neuron
RA
OA
Bengkak Sendi - Bengkak terdiri dari:o Penebalan sinovium
(simetris/asimetris)
o Bengkak berfluktuasi(nyeri, panas, keterbatasan gerak).
o Pembesaran tulang
Inflamasi di sinovium
Infeksi, timbunan cairan, Degeneratif
Degeneratif
RA
Artritis septikHemofiliaOA
OA
Deformitas Sendi - Akibat proses penyakit pada sendi - Umumnya karena fleksi lama
Proses inflamasi primer atau sekunder
Kongenital
Trauma
RA
Genu varus / genu valgusFraktur
3
II. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melakukan anamnesis penyakit sistem muskuloskeletal dengan
benar
III. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan latihan keterampilan anamnesis ini, mahasiswa :
1. Dapat membina komunikasi terhadap pasien dengan baik
2. Dapat menanyakan identitas pasien dengan benar
3. Dapat menanyakan dan menggali keluhan utama pasien dengan benar
4. Dapat menanyakan penyakit/keluhan lain yang ada hubungannya dengan penyakit
sekarang dengan benar
5. Dapat menanyakan riwayat penyakit pasien sebelumnya dengan benar
6. Dapat menanyakan penyakit keluarga dengan benar
7. Dapat mempersiapkan pemeriksaan fisik yang akan dilakukan.
IV.Rancangan Acara Pembelajaran
Waktu (menit) Aktivitas belajar mengajar Keterangan
10 menit Pendahuluan Narasumber
30 menit Demonstrasi Narasumber
40 menit Demonstrasi oleh instruktur, mahasiswa melakukan simulasi secara bergantian dibawah bimbingan instruktur
Instruktur mahasiswa
70 menit Mahasiswa melakukan latihan anamnesis sendiri secara bergantian dengan teman sendiri atau probandus (simulated patient)
Instruktur mahasiswa
V. Sarana dan Alat yang Diperlukan
Ruangan skill-lab.
4
VI. Prosedur Pelaksanaan
No Langkah/Kegiatan Keterangan
1Mengucapkan salam, lalu pemeriksa berdiri,melakukan jabat tangan dan memperkenalkan diri
2Mempersilahkan pasien duduk berseberangan/Berhadapan
3Memberikan respon yang baik untuk membina hubungan dan saling percaya.
4
Menjaga suasana santai dan rileks, berbicaradengan vokal yang jelas dengan menggunakanbahasa yang dapat dipahami. Selanjutnya berkomunikasi dengan memanggil nama pasien.
5Menanyakan identitas pasien: nama, umur, alamat& pekerjaan
6
Menanyakan keluhan utama (nyeri sendi/kaku sendi/bengkak),menggali riwayat perjalanan penyakit dan keluhan-keluhan penyerta lainya.Tanyakan:
1. Apakah keluhan bersifat regional atau umum, simetris atau asimetris dan perifer atau sentral.
2. Berapa lama keluhan itu dirasakan?3. Apakah onset keluhannya bersifat akut,
subakut atau kronis ? Apakah bersifat progresif ?
4. Kemungkinan proses yang mendasari, proses inflamasi ? degeneratif ? atau kerusakan struktur muskuloskeletal ?
5. Tanyakan gejala lain yang berhubungan :ketidakmampuan fisik, mental atau psikologis ?
6. Apakah ada bukti proses sistemik ? 7. Apakah ada hubungan dengan penyebab
ekstra-artikuler ?
7Menggali penyakit dahulu yang serupa dan yangberkaitan, untuk menilai apakah penyakit sekarangada hubungannya dengan yang lalu
8
Menggali penyakit-penyakit/ keluhan lain yang adahubungannya dengan penyakit sekarang : penyakitendokrin (miksedema, diabetes mellitus,kehamilan), penyakit metabolik, trauma,neoplasma, osteoartritis dll
9
Menggali penyakit keluarga dan lingkungan denganmenanyakan apakah ada anggota keluarga yangmenderita/ pernah menderita penyakit/ gangguanyang sama.
10Mengisi rekam medis sesuai dengan informasiyang didapatkan.
5
VII. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu PelaksanaanSesuai jadwal blok muskuloskeletalTempat PelaksanaanKegiatan dilaksanakan di ruangan skill-lab di Kampus Bukit
VIII. Referensi1. Musculoskeletal Examination 3rd ed. 20072. Current Rheumatology Diagnosis and Treatment 2nd ed. 20073. Primer on the Rheumatic Diseases 13rd ed. 20084. DeGowin’s Diagnostic Examination 9th ed. 20015. Clinical Examination 2nd ed. 19976. Medical Progress 38:3; 2011
Clinical Examination Pocket Guide
6