SKENARIO PEMBELAJARANLISTRIK STATIS

Guru :Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Siswa :Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh

Guru:Selamat pagi, anak-anak.

Siswa:Pagi, Bu.

Guru:Agar ilmu yang akan kita pelajari ini bermanfaat bagi kita semua, alangkah baiknya kita berdoa sebelum memulai pelajaran. Silahkan (siswa) memimpin doa.

(Siswa):Sebelum kita memulai pelajaran marilah kita berdoa terlebih dahulu. Berdoa dipersilahkan. (semua siswa berdoa). Selesai

Guru:Saya akan melakukan presensi terlebih dahulu. (melakukan presensi)

Siswa:Hadir

Guru :Bagaimana anak-anak, apakah kalian sudah siap untuk memulai pelajaran?

Siswa :Siap, Bu.

Guru:Pada pagi hari ini kita akan melakukan percobaan mengenai interaksi antarmuatan dan mempelajari hukum Coulomb pada listrik statis. Kalian tentu telah mempelajari bab listrik statis ini di kelas IX SMP. Apakah masih ada yang ingat ada berapa macam muatan listrik?

Siswa :3, Bu.

Guru :Apa sajakah jenisnya?

Siswa:Proton, electron, dan neutron.

Guru :Bagus sekali, anak-anak. Setiap benda pasti memiliki muatan, yaitu muatan negative yang sering kita sebut dengan electron, muatan positif yang ssering kita sebut dengan proton, dan netral. Benda dikatakan bermuatan negative jika benda tersebut memiliki electron yang lebih banyak dari pada proton, begitu pula sebaliknya, benda bermuatan positif jika memiliki proton lebih banyak daripada electron. Benda netral karena jumlah proton dan electron yang dimiliki sama. Sekarang, coba lihat gambar pada layar LCD. Kira-kira mengapa rambut anak dalam gambar tersebut dapat berdiri?

(siswa):Karena dia mengalami setruman, Bu.

Guru :Setruman? Mmm.. Lalu mengapa anak tersebut malah tersenyum? Jawaban kamu kurang tepat. Siapa lagi yang ingin berpendapat?

(siswa) :Karena muatan yang terdapat pada rambut tolak menolak dengan muatan yang terdapat pada bola logam tersebut, Bu.

Guru:Bagus sekali, (siswa). Ketika bola konduktor dihubungkan dengan listrik, bola menjadi kelebihan elektron akibat gesekan yang berada di dalam mesin. Electron kemudian mengalir ke tubuh kita, sehingga tubuh kita menjadi bermuatan negatif. Akibatnya, rambut kita terlihat berdiri karena adanya gaya tolak menolak antara muatan negatif dalam tubuh dan rambut. Ini membuktikan bahwa jika muatan yang sejenis, maka akan terjadi gaya tolak menolak. Apakah kalian sudah paham?

Siswa:Sudah, Bu.

Guru:Apakah ada pertanyaan?

(Siswa):Bu, bagaimana jika muatan yang berlawanan jenis didekatkan?

Guru:Untuk apa yang terjadi jika muatan yang berlawanan jenis didekatkan, kita akan melakukan percobaan sederhana. (Guru membagikan mika dan tisu ke masing-masing bangku siswa). Potong tisu menjadi potongan kecil kecil. Coba kalian gosokkan mika ke baju atau ke rambut kalian, kemudian dekatkan dengan potongan tisu tadi, apa yang akan terjadi?

Siswa :Tisu akan menempel pada mika, Bu.

Guru:Bagus sekali, anak-anak. Siapa yang tahu mengapa hal ini dapat terjadi?

(Siswa) :Saat mika digosokkan dengan baju, mika menjadi bermuatan negative. Tisu yang bermuatan netral, muatan positifnya akan tertarik oleh muatan negative mika, sehingga tisu dapat menempel pada mika.

Guru :Benar sekali, (siswa). Jadi, bagaimana kesimpulan dari percobaan kita pagi hari ini?

(Siswa) :Jika muatan yang sejenis didekatkan, maka akan tolak-menolak, sedangkan jika berlawanan jenis, maka akan tarik menarik

Guru:Hebat sekali, anak-anak. Memang benar apa yang dikatakan oleh (siswa) . jadi, dapat kita simpulkan bahwa Jika muatan yang sejenis didekatkan, maka akan terjadi gaya tarik menarik, sedangkan jika berlawanan jenis, maka akan terjadi gaya tarik menarik. Nah, sekarang coba kita gosokkan kembali mika dan dekatkan pada tisu, kemudian bandingkan dengan jika kita mendekatkan mika yang telah digosok dengan tisu pada jarak yang tidak terlalu dekat. Apa yang akan terjadi?

Siswa :Jika jarak tisu dan mika tidak terlalu dekat, tisu yang menempel tidak terlalu banyak

Guru :Betul. Jadi, dapat kita simpulkan bahwa gaya antar muatan berbanding terbalik dengan jarak antar keduanya. (Menulis di papan tulis) Nah, gaya ini disebut dengan gaya elektrostatik. Gaya elektrostatik berbanding lurus dengan besar masing-masing muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar kedua muatan. Itu adalah bunyi dari hukum coulomb. Sekarang coba bukalah buku pada halaman (), marilah kita kerjakan bersama soal nomor 1. (mengerjakan soal bersama siswa). Bagaimana anak-anak, apakah kalian sudah paham?

Siswa :Sudah, Bu.

Guru:Ibu akan membagi kalian ke dalam beberapa kelompok. (membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri atas 5 anak kemudian membagikan soal). Sebelum kalian mengerjakan soal tersebut ibu ingin kalian menamai diri kalian sendiri dengan nomor dari 1-5, dalam satu kelompok tidak boleh ada siswa yang bernomor sama, apakah kalian paham?

Siswa :Paham, bu. (siswa berdiskusi menentukan nomornya masing-masing).

Guru :Silahkan kerjakan soal yang ibu bagikan tadi selama 30 menit, kalian boleh membuka buku atau catatan. (setelah selesai). Selesai. Sekarang, siswa bernomor 3 dari masing-masing kelompok silahkan mengerjakan soal nomor 1 di depan.

(siswa) :(mengerjakan soal di depan kelas)

Guru :(Mengoreksi jawaban siswa). Betul sekali jawaban dari masing-masing kelompok. Soal nomor 1-5 sudah kita bahas, sampai di sini apakah ada yang ditanyakan?

Siswa :Tidak, Bu.

Guru:Jadi, hari ini kita sudah belajar mengenai apa saja?

Siswa :Hukum coulomb, Bu

Guru:Bagaimana bunyi dari hokum coulomb?

Siswa :Gaya elektrostatik berbanding lurus dengan besar masing-masing muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar kedua muatan.

Guru :Bagus sekali. Pada pertemuan selanjutnya kita akan mempelajari mengenai medan listrik, potensial listrik, dan energy potensial listrik. Ibu harap kalian dapat mempelajarinya terlebih dahulu di rumah. Semoga ilmu yang kita pelajari pada pagi hari ini bermanfaat bagi kita semua. Amin. Sekian pelajaran Fisika pada pagi hari ini, wassalamualakum warahmatullahi wabarakatuh.

Siswa :Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh