skenario pbhl (nim 43-88)
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Skenario PBHL (NIM 43-88)
1/2
Tn. Dian 32 tahun datang ke Rumah Sakit A dengan keluhan demam tinggi
dan nyeri di punggung. Pada awalnya Tn. Dian menduga bahwa dirinya terjangkit
DBD atau thypus, namun setelah dilakukan pemeriksaan ternyata hasilnya negati.
!alu d"kter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan darah ke lab"rat"rium.
Sebelum hasil pemeriksaan lab"rat"rium, Tn. Dian sempat ber#erita kepada ibunya
bahwa beliau khawatir hasil pemeriksaan lab"rat"rium tidak n"rmal atau ada suatu
kelainan. $al tersebut didasari karena beliau sudah %& tahun bekerja di salah satu
perusahaan "bat, dimana selama bekerja beliau selalu terpapar radiasi.
Setelah hasil lab"rat"rium keluar, ternyata Tn. Dian dinyatakan menderita
leukemia stadium ''. Tn. Dian merasa ke#ewa dengan hasil pemeriksaan
lab"rat"rium tersebut. Beliau merasa sedih karena memikirkan apakah ia bisa
sembuh dan bisa berkumpul lagi bersama istri dan anak anaknya yang masih ke#il,
karena yang ia tahu satu satunya peng"batan untuk leukemia adalah kem"terapi.
D"kter P merujuk Tn. Dian ke Rumah Sakit B yang bertara internasi"nal yang
memiliki alat jauh lebih lengkap daripada Rumah Sakit A.
Beberapa hari kemudian d"kter P menyarankan agar Tn. Dian segera
melakukan kem"terapi. Sebelumnya d"kter P menjelaskan terlebih dahulu
mengenai pr"sedur terapi beserta eeknya. Tn. Dian dan keluarga menyetujui untuk
dilakukan kem"terapi. Pada kem"terapi pertama, Tn. Dian merasakan eek samping
dari kem"terapi seperti mual muntah, rambut sedikit r"nt"k, dan kulit menjadi
kehitaman.
3 minggu kemudian, d"kter P menyarankan bapak Dian untuk melakukan
kem"terapi yang kedua kalinya. Pada kem"terapi yang kedua ini, eeknya sama
seperti pada yang pertama yaitu Tn. Dian mengalami mual muntah, tidak nasu
makan, dan rambut mengalami ker"nt"kan. Setelah menjalani kem"terapi yang
kedua, Tn. Dian sempat meminta kepada d"kter P agar mengijinkannya untuk
pulang dahulu ke rumah karena beliau ingin bertemu dengan anak(anak serta
istrinya. !alu d"kter P pun mengijinkan Tn. Dian untuk pulang. Tn. Dian merasa
senang karena d"kter mengijinkannya untuk pulang dan bertemu istri dan anaknya.
Suatu hari d"kter P meminta Tn. Dian untuk menemuinya di rumah sakit ).
Tn Dian sempat kebingungan mengapa d"kter P memintanya untuk bertemu di
rumah sakit ). *emudian Tn. Dian diantar "leh adiknya ke rumah sakit ), namun
-
7/26/2019 Skenario PBHL (NIM 43-88)
2/2
saat akan menemui d"kter P, Tn. Dian tidak ingin ditemani "leh sang adik. Akhirnya
Tn. Dian menemui d"kter P se"rang diri. Pada pertemuannya, d"kter P menjelaskan
kepada Tn. Dian tentang perjalanan penyakit kankernya setelah menjalani 2 kali
kem"terapi. D"kter mengatakan bahwa perkembangan untuk kesembuhannya tidak
terlalu baik sehingga d"kter P menyarankan untuk dilakukan kem"terapi untuk
ketiga kalinya, namun kali ini d"kter menginginkan d"sis "bat untuk kem"terapi ini
dinaikkan menjadi %&+ lipat dari d"sis "bat biasanya dengan alasan agar kematian
sel kankernya lebih #epat-. Tn. Dian sebagai "rang awam dan berharap sekali untuk
sembuh akhirnya menyetujui untuk dilakukan kem"terapi dengan d"sis "bat %&+
lipat dari biasanya.
*emudian Tn. Dian kembali dirawat di rumah sakit B untuk bersiap menjalani
kem"terapi yang ketiga. Setelah % jam alat kem"terapi tersebut terpasang, Tn. Dian
merasakan eek samping yang lebih dari biasanya, ia mulai merasakan
penglihatannya mulai kabur, pendengarannya mulai terganggu, mual muntah,
diare, kulit menjadi kehitaman, mengkerut, teksturnya menjadi sangat kasar. !alu
'bu Tn. Dian memanggil perawat untuk menghubungi d"kter P, namun sialnya
ternyata d"kter P sedang berada di luar k"ta dan tidak bisa diganggu untuk
sementara. Akhirnya perawat menghubungi d"kter jaga. *emudian d"kter jaga
tersebut melepaskan alat kem"terapi dari tubuh Tn. Dian karena melihat Tn. Dian
sangat kesakitan dan lemah sekali. !alu d"kter jaga tersebut menghubungi d"kter P
dan mengatakan bahwa pasien Tn. Dian tidak kuat melakukan kem"terapi ini,
namun d"kter P tetap meminta d"kter jaga tersebut untuk memasang kembali alat
kem"terapi tersebut. *emudian d"kter jaga memasang kembali alatnya, setelah
beberapa saat kemudian keadaan Tn. Dian semakin memburuk dan akhirnya tidak
sadarkan diri. *eluarga sangat terpukul melihat keadaan Tn. Dian , dan baru
mengetahui bahwa ternyata kem"terapi yang ketiga dilakukan dengan d"sis "bat
%&+ lipat dari biasanya. *eluarga sangat menyayangkan sekali dengan saran yang
diberikan d"kter P, dan keputusan yang diambil "leh Tn. Dian tanpa memberitahu
keluarganya.