skenario pbhl (nim 43-88)

Upload: afrial-wirandani

Post on 02-Mar-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Skenario PBHL (NIM 43-88)

    1/2

    Tn. Dian 32 tahun datang ke Rumah Sakit A dengan keluhan demam tinggi

    dan nyeri di punggung. Pada awalnya Tn. Dian menduga bahwa dirinya terjangkit

    DBD atau thypus, namun setelah dilakukan pemeriksaan ternyata hasilnya negati.

    !alu d"kter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan darah ke lab"rat"rium.

    Sebelum hasil pemeriksaan lab"rat"rium, Tn. Dian sempat ber#erita kepada ibunya

    bahwa beliau khawatir hasil pemeriksaan lab"rat"rium tidak n"rmal atau ada suatu

    kelainan. $al tersebut didasari karena beliau sudah %& tahun bekerja di salah satu

    perusahaan "bat, dimana selama bekerja beliau selalu terpapar radiasi.

    Setelah hasil lab"rat"rium keluar, ternyata Tn. Dian dinyatakan menderita

    leukemia stadium ''. Tn. Dian merasa ke#ewa dengan hasil pemeriksaan

    lab"rat"rium tersebut. Beliau merasa sedih karena memikirkan apakah ia bisa

    sembuh dan bisa berkumpul lagi bersama istri dan anak anaknya yang masih ke#il,

    karena yang ia tahu satu satunya peng"batan untuk leukemia adalah kem"terapi.

    D"kter P merujuk Tn. Dian ke Rumah Sakit B yang bertara internasi"nal yang

    memiliki alat jauh lebih lengkap daripada Rumah Sakit A.

    Beberapa hari kemudian d"kter P menyarankan agar Tn. Dian segera

    melakukan kem"terapi. Sebelumnya d"kter P menjelaskan terlebih dahulu

    mengenai pr"sedur terapi beserta eeknya. Tn. Dian dan keluarga menyetujui untuk

    dilakukan kem"terapi. Pada kem"terapi pertama, Tn. Dian merasakan eek samping

    dari kem"terapi seperti mual muntah, rambut sedikit r"nt"k, dan kulit menjadi

    kehitaman.

    3 minggu kemudian, d"kter P menyarankan bapak Dian untuk melakukan

    kem"terapi yang kedua kalinya. Pada kem"terapi yang kedua ini, eeknya sama

    seperti pada yang pertama yaitu Tn. Dian mengalami mual muntah, tidak nasu

    makan, dan rambut mengalami ker"nt"kan. Setelah menjalani kem"terapi yang

    kedua, Tn. Dian sempat meminta kepada d"kter P agar mengijinkannya untuk

    pulang dahulu ke rumah karena beliau ingin bertemu dengan anak(anak serta

    istrinya. !alu d"kter P pun mengijinkan Tn. Dian untuk pulang. Tn. Dian merasa

    senang karena d"kter mengijinkannya untuk pulang dan bertemu istri dan anaknya.

    Suatu hari d"kter P meminta Tn. Dian untuk menemuinya di rumah sakit ).

    Tn Dian sempat kebingungan mengapa d"kter P memintanya untuk bertemu di

    rumah sakit ). *emudian Tn. Dian diantar "leh adiknya ke rumah sakit ), namun

  • 7/26/2019 Skenario PBHL (NIM 43-88)

    2/2

    saat akan menemui d"kter P, Tn. Dian tidak ingin ditemani "leh sang adik. Akhirnya

    Tn. Dian menemui d"kter P se"rang diri. Pada pertemuannya, d"kter P menjelaskan

    kepada Tn. Dian tentang perjalanan penyakit kankernya setelah menjalani 2 kali

    kem"terapi. D"kter mengatakan bahwa perkembangan untuk kesembuhannya tidak

    terlalu baik sehingga d"kter P menyarankan untuk dilakukan kem"terapi untuk

    ketiga kalinya, namun kali ini d"kter menginginkan d"sis "bat untuk kem"terapi ini

    dinaikkan menjadi %&+ lipat dari d"sis "bat biasanya dengan alasan agar kematian

    sel kankernya lebih #epat-. Tn. Dian sebagai "rang awam dan berharap sekali untuk

    sembuh akhirnya menyetujui untuk dilakukan kem"terapi dengan d"sis "bat %&+

    lipat dari biasanya.

    *emudian Tn. Dian kembali dirawat di rumah sakit B untuk bersiap menjalani

    kem"terapi yang ketiga. Setelah % jam alat kem"terapi tersebut terpasang, Tn. Dian

    merasakan eek samping yang lebih dari biasanya, ia mulai merasakan

    penglihatannya mulai kabur, pendengarannya mulai terganggu, mual muntah,

    diare, kulit menjadi kehitaman, mengkerut, teksturnya menjadi sangat kasar. !alu

    'bu Tn. Dian memanggil perawat untuk menghubungi d"kter P, namun sialnya

    ternyata d"kter P sedang berada di luar k"ta dan tidak bisa diganggu untuk

    sementara. Akhirnya perawat menghubungi d"kter jaga. *emudian d"kter jaga

    tersebut melepaskan alat kem"terapi dari tubuh Tn. Dian karena melihat Tn. Dian

    sangat kesakitan dan lemah sekali. !alu d"kter jaga tersebut menghubungi d"kter P

    dan mengatakan bahwa pasien Tn. Dian tidak kuat melakukan kem"terapi ini,

    namun d"kter P tetap meminta d"kter jaga tersebut untuk memasang kembali alat

    kem"terapi tersebut. *emudian d"kter jaga memasang kembali alatnya, setelah

    beberapa saat kemudian keadaan Tn. Dian semakin memburuk dan akhirnya tidak

    sadarkan diri. *eluarga sangat terpukul melihat keadaan Tn. Dian , dan baru

    mengetahui bahwa ternyata kem"terapi yang ketiga dilakukan dengan d"sis "bat

    %&+ lipat dari biasanya. *eluarga sangat menyayangkan sekali dengan saran yang

    diberikan d"kter P, dan keputusan yang diambil "leh Tn. Dian tanpa memberitahu

    keluarganya.