skenario 3 tb

12
LAPORAN TUTORIAL BLOK RESPIRATORY SYSTEM “Skenario 4 (TACHYPNEA, ACUTE SHORTNESS OF BREATHING)” Disusun Oleh Kelompok XII (12): 1. KIKY PUTRI ANJANY 2. AFDELINA RIZKY AMALIA 3. FERDY ARIF FADHILAH 4. PRIMATIKA AMBAR SARI 5. ADJENG RETNO BINTARI 6. MUHAMMAD APRIYANDA 7. DEVY PUSPO WARDOYO 8. FRANS SAPUTRA 9. BAIQ YUNI RAHAMNINGSIH J500120022 J500120023 J500120057 J500120060 J500120069 J500120102 J500120109 J500120112 J500120118 FAKULTAS KEDOKTERAN

Upload: ferdy-arif-fadhilah

Post on 08-Apr-2016

46 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skenario 3 Tb

LAPORAN TUTORIALBLOK RESPIRATORY SYSTEM

“Skenario 4 (TACHYPNEA, ACUTE SHORTNESS OF BREATHING)”

Disusun Oleh Kelompok XII (12):

1. KIKY PUTRI ANJANY

2. AFDELINA RIZKY AMALIA

3. FERDY ARIF FADHILAH

4. PRIMATIKA AMBAR SARI

5. ADJENG RETNO BINTARI

6. MUHAMMAD APRIYANDA

7. DEVY PUSPO WARDOYO

8. FRANS SAPUTRA

9. BAIQ YUNI RAHAMNINGSIH

J500120022

J500120023

J500120057

J500120060

J500120069

J500120102

J500120109

J500120112

J500120118

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

Page 2: Skenario 3 Tb

STEP 1

1. Takipnea : frek. pernapasan >24x/mnt

2. Bronkodilator : obat yang diberikan untuk mendilatasi bronkus

3. Mukolitik : obat yang diberikan untuk melisiskan mukus

disebut juga pengencer dahak.

4. Arterial blood gas : pemeriksaan yang menggunakan darah arteri untuk

menilai status oksigenasi, ventilasi alveolar dan keseimbangan asam basa.

5. Nebulizer : serupa inhaler, merubah obat menjadi bentuk gas

6. Aerosol treatment : Pengobatan dengan mengubah bentuk obat

menjadi Aerosol

7. Inhaler : alat bantu pemberian obat melalui mouthpiece.

8. SaO2 : saturasi oksigen, seberapa banyak oksigen yang

dapat dibawa hemoglobin 94-100%

9. PaCO2 : tekanan parsial yang ditimbulkan oleh

karbondioksida yang terlarut. 35-45 mmhg

10. PaO2 : tekanan yang ditimbulkan oleh oksigen yang larut

dalam darah. 80-100 mmhg

11. Wheezing : suara abnormal karena udara yang melewati

saluran napas yang menyempit, terdengar sangat jelas ekspirasi.

STEP2

1. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan abg pada skenario?

Page 3: Skenario 3 Tb

2. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik pada skenario?

3. Bagaimana penjabaran dari takipnea?

4. Apakah saat takipnea diikuti sesak napas/dispnea?

5. Mengarah ke kejadian apa dispnpnea akut dan kronis?

6. Perbedaan takipneu dan dispneu?

7. Kenapa saat diberikan pengobatan inhaler di rumah tidak berefek

sedangkan saat dilakukan pengobatan di rumah menimbulkan efek yang

lebih baik?

8. Jelaskan mengenai farmakokinetik dan farmakodinamik dari bronkodilator

dan kortikosteroid?

9. Diagnosis?

10. Apa saja otot pernapasan aksesoris?

11. Bagaimana pembagian kombinasi dosis yang baik untuk nebulizer?

12. Bagaimana bisa terjadi wheezing?

STEP 3

Page 4: Skenario 3 Tb

1. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan abg pada skenario?

Ph 7,35-7,45 skenario 7,34 (asidosis)

PaCO2 35-45 mmhg skenario 35 (normal)

PaO2 80-100 mmhg skenario 75 (hipoksemia)

hipoksemi kekurangan pao2

ringan 70-80 mmhg

sedang 60-70 mmgh

berat <60 mmhg

hiperkapnea paco2 naik

ringan 45-60

sedang 60-70

berat 70-80

2. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik pada skenario?

HR 60-100x/mnt skenario 110x/mnt(meningkat)

RR 16-20x/mnt skenario 40x/mnt (naik)

SaO2 95-100% skenario 93% (menurun)

3. Bagaimana penjabaran dari takipnea ?

4. Apakah saat takipnea diikuti sesak napas/dispnea ?

selalu diikuti karena dispnea merupakan suatu perasaan subjektif sebagai

usaha untuk mendapatkan oksigen, tidak dapat diukur(kualitatif). saturasi

oksigen kurang.

takipnea dapat diukur(kuantitatif) rr >24x/mnt.

5. Mengarah ke kejadian apa dispnpnea akut dan kronis?(ajeng)

6. Perbedaan takipneu dan dispneu ?

takipneu frek. napas >24x/mnt, dihubungkan dengan kejadian

asidosis.

dispneu perasaan sulit napas karena suplai oksigen kurang ke

dalam tubuh. dihubungkan dengan kejadian asma dan penyakit sal.

napas.

dua-duanya bisa secara bersamaan takipneu disertai dispneu

Page 5: Skenario 3 Tb

7. Kenapa saat diberikan pengobatan inhaler di rumah tidak berefek

sedangkan saat dilakukan pengobatan di rumah menimbulkan efek yang

lebih baik ?

o di rumah menggunakan inhalasi bronkodilator :

mungkin penggunakan tidak benar

ukuran inhaler bronkodilator dengan partikel yang besar

sehingga banyak terdeposit di mulut.

o di rumah sakit :

bronkodilator +kortikosteroid efek cepat

nebulizer efektifitas lebih baik, karena ukuran partikel di

pecah menjadi lebih kecil dibanding inhaler.

kortikosteroid untuk mencegah bronkokontriksi

bronkodilator untuk mendilatasi bronkus

8. Jelaskan mengenai farmakokinetik dan farmakodinamik dari bronkodilator

dan kortikosteroid ?

9. Diagnosis ?

pasien perempuan 37 tahun tidak terlalu tua

takipneu tidak setiap hari

wheezing khas pada asma pada saat ekspirasi

penggunakan bronkodilator menunjukan adanya kontriksi bronkus

karena obstruksi. kemudian penyakit obstruksi ada asma bronkial,

ppok.

Ph 7,34 asidosis

10. Apa saja otot pernapasan aksesoris ?

m. sternocleidomastoideus

m. pectoralis major

m. trapezius

m. intercostalis internal

11. Bagaimana pembagian kombinasi dosis yang baik untuk nebulizer ?

12. Bagaimana bisa terjadi wheezing ?

Page 6: Skenario 3 Tb

terjadi penyempitan karena obstruksi/sumbatan dijalan napas akibat

oksidan-oksidan radang aliran napas meningkat memicu edema

mucus menumpuk pada sal napas banyak cairan terjadi suara yang

keras dan besar(wheezing)

saat ekspirasi

13. Interpretasi sputum berwarna putih ?

Page 7: Skenario 3 Tb

STEP 4

didapatkan diagnosis asma karena ciri khas dari penyakit asma adalah wheezing

dan sesak napas. selain itu didiagnosis asma karena terbukti dengan bronkodilator

keadaan pasien menjadi lebih baik, ini menunjukan bahwa pada awalnya pasien

mengalami bronkokontriksi setelah diberikan bronkodilator bronkus berdilatasi

dan menurunkan keluhan sesak napas yang dirasakan pasien.

Page 8: Skenario 3 Tb

STEP 5

1. Bagaimana penjabaran dari takipnea ?

2. Mengarah ke kejadian apa dispnpnea akut dan kronis ?

3. Perbedaan takipneu dan dispneu ?

4. Jelaskan mengenai farmakokinetik dan farmakodinamik dari bronkodilator

dan kortikosteroid ?

5. Bagaimana pembagian kombinasi dosis yang baik untuk nebulizer ?

6. Interpretasi sputum berwarna putih ?

7. Menjelaskan konsep dasar asma dan status asmatikus (definisi, etiologi,

patofisio, faktor resio, faktor pencetus, komplikasi prognosis dan

pencegahan) ?

8. Menjelaskan pembagian asma menurut gina ?

9. Dasar diagnosis status asmatikus gejala dan tanda klinis serta pemeriksaan

penunjang ?

10. Menjelaskan tatalaksana asma dan status asmatikus ?

11. Menjelaskan indikasi menuju ke rumah sakit ?

12. Konsep dasar analisa gas darah (definisi, dasar teori dan komponen yang

diperiksa) ?

13. Pemeriksaan gas darah indikasi kontra indikasi dan cara melakukan ?

14. Interpretasi hasil analisa gas darah ?

15. Menjelaskan nikmat allah swt tentang penyediaan oksigen ?

Page 9: Skenario 3 Tb

STEP 6

Belajar Mandiri

STEP 7

Terlampir