skenario 3 blok respirasi asma

43
ASMA SGD 16

Upload: rikasusanti101001201

Post on 04-Sep-2015

495 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

m mn m,

TRANSCRIPT

Slide 1

ASMASGD 16Skenario Ny. Ani 42 tahun diantar oleh suaminya pada suatu malam ke Rumah Sakit terdekat dengan keluhan sesak napas dan dada terasa berat disertai napas berbunyi dan batuk-batuk.Apa yang terjadi pada Ny.Ani?Apa rencana yang akan anda kerjakan selanjutnya pada Ny.Ani?vvDari hasil pemeriksan dokternya : Terlihat penderita sesak napas disertai batuk-batuk, tidak gelisah, hal ini sudah dialami penderita sejak umur 14 tahun. Ditemukan riwayat : mengi, dan penggunaan obat bronkodilator.Pada pemeriksaan fisik : ditemukan wheezing(+) dan ronkhi kering diseluruh lapangan paru, Tekanan darah : 120/80; Denyut nadi 96x/menit; frekuensi napas: 28x/menit.Pada pemeriksaan spirometri terlihat tanda-tanda obstruksi berat, dan pada pemeriksaan foto toraks tidak ditemukan kelainan.pemeriksan darah tepi :Hb 13gr%, Leukosit: 7000/ mm3, Trombosit 350.000/mm3Hitung jenis leukosit : eosinofil 9% ; , basofil 1% ; neutrofil batang 4% ; neutrofil segment 55% ; limfosit 30% ; monosit 6%.Identifikasi MasalahApa yang terjadi pada ny. Ani ?Apa yang menyebabkan sesak nafas, dada terasa berat disertai nafas berbunyi dan batuk-batuk ?Faktor-faktor apa saja yang menimbulkan sesak nafas ?Apa hubunganya sesak nafas dengan batuk yang di alami os ?Apa diagnosa banding dari penyakit os ?Apa diagnosa sementara dari penyakit os ?Apa rencana yang akan anda kerjakan selanjutnya pada ny. Ani ? Analisa Masalah1. Apa yang terjadi pada ny. Ani ? ny. Ani sesak nafas dan dada tersa berat disertai nafas berbunyi dan batuk-batuk.2. Apa yang menyebabkan sesak nafas, dada terasa berat disertai nafas berbunyi dan batuk-batuk ?

Batuk : suatu refleks protektif yang disebabkan oleh iritasi pada cabang trakeobronkial akibat rangsangan mekanik, kimia atau peradangan, dan secara mekanisme fisiologis untuk membersihkan sekresi berlebihan dan melindungi saluran pernafasan dari makanan atau benda asing yang masuk ke saluran pernafasan.Nyeri dada :nyeri yang paling khas pada penyakit paru adalah nyeri akibat radang pleura(pleuritis). Umumnya pleuritis terjadi mendadak, tapi dapat juga timbul secara bertahap.nyeri itu bagaikan teriris-iris dan tajam, di perberat dangan batuk, bersin sehingga pasien sering bernafas cepat dan dangkal dan nyeri bisa sedikit diredakan dengan menekan daerah yang terkena peradangan tersebut.Sesak nafas: Karena terjadi penyempitan bronkus dan disertai faktor pencetus sehingga menyebabkan aliran udara terbatas.

3. Faktor-faktor apa saja yang menimbulkan sesak nafas ?

alergen, udara dingin, olahraga, emosi, stres, infeksi virus, faktor genetik, gas iritan, asap, debu, obat-obatan, polusi. karena faktor lingkungan. Udara dingin dan lembab dapat menyebabkan sesak nafas. Demikian pula dengan serbuk sari bunga (pollen) dan partikel lain. Bekerja di lingkungan berdebu atau asap dapat memicu sesak nafas berkepanjangan. Polusi pada saluran hidung disebabkan pula oleh rokok yang dengan langsung dapat mengurangi suplai oksigen.produksi lendir yang berlebihan akan menyumbat saluran udara. Makanan yang menyebabkan produksi lendir berlebih adalah produk dari susu, tepung, nasi putih, dan permen.

4.Penyebab sesak nafas yang dapat pula karena kurangnya asupan cairan sehingga lendir pada paru-paru dan saluran nafas mengental. Kondisi ini juga menjadi situasi yang menyenangkan bagi mikroba untuk berkembang biak.5.masalah pada susunan tulang atau otot tegang pada punggung bagian atas akan menghambat sensor syaraf dan bioenergi dari dan menuju paru-paru. 6.ketidakstabilan emosi. Orang-orang yang gelisah, depresi, ketakutan, rendah diri cendertung untuk sering menahan nafas. Atau justru menarik nafas terlalu sering dan dangkal sehingga terengah-engah. Dalam waktu yang lama, kebiasaan ini berpengaruh terhadap produksi kelenjar adrenal dan hormon, yang berkaitan langsung dengan sistem pertahanan tubuh.

4. Apa hubunganya sesak nafas dengan batuk yang di alami os ? pada kasus ini menderita sesak nafas karena adanya faktor alergen kemudian batuk tersebut merupakan respon tubuh os untuk mengeluarkan zat alergen tersebut. karena pada asma terjadi peningkatan sekret mukus sehingga harus dikeluarkan melalui proses batuk

5.Apa diagnosa banding dari penyakit os ? AsmaCOPDTB paru

Jenis penyakit Asma COPDTB ParuJenis kelaminPria=wanita> priaPria=wanita

Usia Semua usia> 50 thnSmua usiaRiwayat mengi/ wheezing(+)(-)(-)Foto toraksNormal Iga membesar anteroposteriorLesi tuberkulosis (+)etiologiFaktor pencetusmerokokMycobacterium tuberculosisFaktor genetik (+)(-)(-)Tanda obstruktif (+)(+)(+)Sputum(+)(+)(+)Eosinofil(-)(-)(-)RonkiKeringbasahbasahbasah136. Apa diagnosa sementara dari penyakit os ? asma7. Apa rencana yang akan anda kerjakan selanjutnya pada ny. Ani ? terapi, memberikan oksigen, posisi supinasi, foto rontgen, diberi obat.Pohon TopikNy. AniSesak nafas, batuk-batukAsmaDDPenyakit obtruktifAnamnesis:Sejak 14 thnRiwayat mengi (+)Obat bronkodilator(+)Pemeriksaan fisik:Wheezing (+)Ronki keringTD (N)RR(N)Pemeriksaan darah tepi:Hb(N)Leukosit(N)Trombosit(N)Leukosit normal kecuali: Eosinofil()Limfosit()Tujuan PembelajaranMahasiswa/i mampu mengetahui, memahami dan menjelaskan Penyakit-penyakit obstruktif pada sistem respirasiAspek farmakologi obat-obatan pada penyakit obstruktif sistem respirasiEtiologiPada sebagian penderita asma, ditemukan riwayat alergi, selain itu juga sering dipicu oleh pemajanan terhadap alergen. Faktor genetik juga menyebabkan seseorang menderita asma.

Epidemiologi 2-20% populasi anak pernah menderita asma.: 1,5:1 GenetikAlergenFaktor presipitasiAlergen1. Inhalan, yang masuk melalui saluran pernapasanseperti: debu, bulu binatang, serbuk bunga, spora jamur, bakteri dan polusi2. Ingestan, yang masuk melalui mulutSeperti : makanan dan obat-obatan3.Kontaktan, yang masuk melalui kontak dengan kulit seperti: perhiasan, logam dan jam tanganPatologi 3 kelainan utama pada bronkus:

bronkokonstriksi otot bronkusInflamasi mukosaBertambahnya sekret yang berada jalan napasvvStadium awal /pemulamukosa jalan napas pucat, edema dan sekresi lendir . Lumen bronkus dan bronkeolus menyempit akibat spasme.Kongesti pembuluh darah(+) infiltrasi sel eosinofil & dalam sekret didalam lumen saluran napas.

Stadium lanjutDeskuamasi epitelpenebalan membran hialin basalhiperplasia serat elastinhiperplasia & hipertropi otot bronkus jumlah sel goblet bertambah. Stadium berat/menahunpenyumbatan bronkus oleh mukus yang kental yang mengandung eosinofil.Patogenesis Sel yang memegang peranan penting adalah sel mastterangsang oleh alergen infeksi sel ini akan mengalami degranulasi yang mengeluarkan mediator histamin, (SRS-A)/ lekotrin, ECF-A, NCF-A ,PAF, bradikinin, enzim-enzim dan peroksidase IgE akan beradar dan menempel pada reseptor yang sesuai pada dinding sel mast. alergen yang serupa masuk ke tubuh menempel pada selt mast yang tersensitisasidegradasi dinding &degranulasi sel mast mediator bereaksi langsung dengan reseptordimukosa bronkus menurunkan c-AMPbronkokonstriksi. Gambaran klinikSerangan asma ditandai dengan batuk, mengi, serta sesak napas. Gejala yang sering terlihat jelas adalah penggunaan otot napas tambahan.Varian bentuk asmaAsma episodik berat dan berulangAsma persisten pada bayiAsma hipersekresiAsma karena beban fisikAsma dengan alergen atau sensitif spesifikBatuk malam Asma yang memburuk pada pagi hari

Pemeriksaan radiologiGambaran radiologi asma ringan umumnya normal. Pada asma yangdisertai obstruksi berat, didapatkan gambaran radiologi hyperlucent, dengan pelebaran antar sela iga, diafragma letak rendah, tetapi jantung masih dalam batas normal.Pemeriksaan Lab Dahaksputum mukoid berwarna jernih, terdiri dari mukopolisakarida dan serabut glikoprotein, bila disebabkan alergi muArni, umumnya dahak sukar dikeluarkan saat batuk.Pemeriksaan darahleukosit (15.000/mm), eosinofil 3. Pemeriksaan EKGdidapatkan sinus takikardi, bila peningkatan detak jantung diatas 120/menit, menunjukkan adanya hipoksia.Penatalaksanaan Non farmakologi:Penyuluhan mengenai penyakit asmaManjauhi faktor pencetus asmaImunoterapi berdasarkan kelayakanFarmakologi:Obat anti inflamasi:KortikosteroidSodium cromolynAnti inflamasi lainnya

Obat bronkodilator:Beta-adrenergik agonisMetilxantinAntikolinergik

Diagnosa bandingAsmaUsia muda(+) riwayat keluargaInflamasi pada saluran nafas besarMediator inflamasi : CD4+, T-Lymphosit, eosinofilBersifat reversibel

PPOKUsia tua(-) riwayat keluargaInflamasi pada saluran nafas kecil Mediator inflamasi : CD8+, makrofag, neutrofilBersifat irreversibel

TB ParuAdalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh Mikobakterium tuberkulosis.

TB Paru PrimerAdalah keradangan paru yang disebabkan oleh basil tuberkulosis pada tubuh penderita yang belum pernah mempunyai kekebalan yang spesifik terhadap basil tersebut. Pembagian TB paru primer:TB primer yang potensialTB primer latenTB primer yang manifesTB paru post primerInfeksi dapat berasal dari:Dari luar infeksi ulang pada tubuh yang pernah menderitaDari dalam berasal dari basil yang sudah berada dalm tubuh.Gambaran klinikBatukDahak batuk darahNyeri dada Wheezing Dispneu

Gejala-gejala umumPanas badanMenggigilKeringat malamAnoreksiaLemah badanPemeriksaan LabDahak mengandung basil tahan asamCairan pleura Darah tidak menunjukkan gambaran yang khas.LED normal/Leukosit normal/Hb sering disertai dengan anemia sedangUji tuberkulin Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)Adalah salah satu penyakit yang mempunyai gejalaberupa tersumbatnya arus udara pernafasan. Patofisiologi Terjadinya peradangan pada saluran pernafasan kecil. Pada PPOK yang stabil, ciri peradangan yang dominan adalah banyaknya sel neurofilik yang ditarik oleh IL 8. walaupun jumlah limfosit juga meningkat, namun yang meningkat hanya sel T CD8helper tipe 1. berbeda pada asma, yang dominan adalah eosinofil, sel mast, dan sel T CD4 helper tipe 2. ketika terjadi eksaserbasi akut pada PPOK, jumlah eosinofil maningkat 30xlipat . Penurunan FEV1 pertahun pada PPOK adalah antara 50-70 mL/detik. Tanda-tanda klinis Batuk, produksi sputum belebihan, dispnea, obstruksi saluran napas yang progresif. Pada pemeriksaan spirometri, FEV1 dibawah predicted, FEV1 /FVC dibawah predicted, perbaikan pada tes provokasi setelah pemberian bronkodilator