skenario 3

11
SKENARIO 3

Upload: raihana-zahra-ichsani

Post on 25-Nov-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sesak

TRANSCRIPT

SKENARIO 3

SKENARIO 3Bayiku sesak.Seorang ibu membawa bayinya yang berumur 3 bulan ke IRD. Ibu menyatakan bayinya terlihat sesak sejak 2 jam sebelum dibawa ke rumah sakit. Bayi tersebut lahir prematur dengan berat badan lahir 2300 gram, lahir spontan, langsung menangis, ditolong oleh dokter di rumah sakit. Dua hari sebelum masuk rumah sakit didapatkan demam, batuk, dan pilek. Riwayat atopi disangkal. Bayi sadar, tampak dyspneu, nadi 128x/menit, RR=64x/menit, suhu 38,7C. Tampak napas cuping hidung dan retraksi. Pemeriksaan paru: suara napas vesikuler dengan wheezing, tidak didapatkan ronchi.Key WordBayi 3 tahunSesak sejak 2 jam Bayi tersebut lahir prematur BBL 2300 gramLahir spontanLangsung menangisDitolong oleh dokter di rumah sakitDua hari sebelum didapatkan demam, batuk, dan pilek Riwayat atopi disangkal Bayi sadarTampak dyspneuNadi 128x/menit RR=64x/menitSuhu 38,7C Tampak napas cuping hidung dan retraksi. Pemeriksaan paru: suara napas vesikuler dengan wheezing, tidak didapatkan ronchi.

Klarifikasi IstilahLahir spontan : kelahiran dengan tenaga mengejan dari ibu, tanpa bantuan alat apa pun, seperti vakum, dengan presentasi belakang kepala (Evariny Andriana, ..)Riwayat atopi : riwayat suatu predisposisi genetik ke arah perkembangan reaksi hipersensitivitas segera (tipe 1) terhadap antigen lingkungan umum (alergi atopik) (Dorland)Napas cuping hidung : cuping hidung ikut bergerak saat bernafas Napas retraksi : terdapat tarikan napas atau cekungan pada otot pernapasan di subclavicula (diatas pertengahan tulang dada), substernal (dibawah tulang iga)Rumusan MasalahMengapa bayi tersebut sesak?Apakah sesak yang dialami bayi berhubungan dengan kelahiran yang prematur dengan BBL 2300 gram?Apakah gejala demam, batuk dan pilek berhubungan dengan gejala sesaknya sekarang?Mengapa pada bayi tersebut tampak napas cuping hidung dan retraksi?Mengapa didapatkan suara napas vesikuler dengan wheezing?Mengapa pada bayi tersebut mengalami retraksi saat bernafas?HipotesisMengapa bayi tersebut sesak?Karena terjadi sumbatan di saluran nafas (lendir berlebihan atau pembengkakan adenoid), juga bisa karena laringomalasia (tenggorokan malas) yg merupakan kelainan bawaan yaitu bagian atas tenggorokan yg seharusnya terbuka justru tertutup akibat tenggorokan lemah.Apakah sesak yang dialami bayi berhubungan dengan kelahiran yang prematur dengan BBL 2300 gram?Bisa ada hubungan, karena adanya kekurangmatangan dari organ paru-paru Apakah gejala demam, batuk dan pilek berhubungan dengan gejala sesaknya sekarang?Bisa berhubungan, ISPA bagian atas yang tidak ditangani dengan baik atau daya tahan anak yang sedang jelek, maka ISPA atas ini akan merembet ke ISPA bawah sehingga anak bisa mengalamo bronkitis, radang paru-paru ataupun asmatik bronkitisMengapa pada bayi tersebut tampak napas cuping hidung dan retraksi?Karena usaha inspirasi yang meningkatMengapa didapatkan suara napas vesikuler dengan wheezing?Karena adanya obstruksi pada jalan nafasMengapa pada bayi tersebut mengalami retraksi saat bernafas?Karena usaha inspirasi yg meningkat untuk meningkatkan oksigenasi

Peta KonsepIdentitas PasienBayi 3 tahun, Sesak sejak 2 jam, Bayi tersebut lahir prematur, BBL 2300 gram, Lahir spontan, Langsung menangis, Ditolong oleh dokter di rumah sakitAnamnesis Dua hari sebelum didapatkan demam, batuk, dan pilek, Bayi sadar, Tampak dyspneuPmx fisikNadi 128x/menit, RR=64x/menit, Suhu 38,7C, Tampak napas cuping hidung dan retraksi, Pemeriksaan paru: suara napas vesikuler dengan wheezing, tidak didapatkan ronchiDDBronkiolitisPneumoniaAstmaDefinisiinfeksi akut saluran pernapasan, ditandai oleh obstruksi, inflamasi saluran napas kecil (bronkiolus).peradangan parenkim paru yang berupa infiltrat atau konsolidasi pada alveoli atau jaringan interstitialWheezing dan/atau batuk dg karakteristik : timbul secara episodik dan/atau kronik, cende-rung pd malam/dini hari (nokturnal) musiman, adanya faktor pencetus diantaranya aktivitas fisik, dan bersifat reversibel baik secara spon-tan maupun dg pengobatan, serta adanya ri-wayat asma atau atopi lain pd pasien/ keluar-ganya, sedangkan sebab-sebab lain sudah disingkirkanEtiologiSebagian besar disebabkan virus yang utama : respiratory syncytial virus (RSV) > 50% kasus.Sisanya : virus parainfluenza type 3, mycoplasma, beberapa adenovirus.VirusRespiratory Syncytial VirusInfluenza A atau BParainfluenza 1,2 dan 3BakteriStreptokok pneumoniaeHemofilus influenzaeStafilokok aureusKelainan genetikGejalamengi (wheezing) dan hiperventilasi (gejala utama). didahului infeksi saluran napas atas (batuk dan pilek). ekspirium memanjang, ronki basah halus nyaring pada akhir atau awal ekspirasi. kenaikan suhu tubuh tidak tinggi / subfebril (jarang)DemamBatukNyeri dada (pleuritik)Ekspektorasi purulenSesak napasRetraksi, gruntingTakipnu

Batuk terus menerus, bunyi nafas mengi, infeksi saluran nafas, batuk seringkali disertai tersedak, muntah dan sulit tidur, lama-lama dada akan berbentuj barrel-shape, kekurangan oksigen tangan berbentuk seperti pentungan dan kulit berwarna kebiruanPemeriksaan fisikLaboratorium : tidak spesifik. AL berkisar 500024.000/ l. Jika lekositosis infeksi sekunder bakteri.AGD : asidosis metabolik atau respiratorik (keadaan berat).Pemeriksaan nasofaring : untuk virus dengan deteksi antigen atau dengan biakan. Gambaran radiologi : Normal; atau menunjukkan hiperinflasi paruAuskultasi : rales, ronki basah halus/ fine crackles. Ro: infiltrat, konsolidasiPmx. PenunjangPmx Rutin : DL, UL, FLFoto toraks PA dan lateral, Bronkoskopi, CT scan dada, Pulse oximetry, AGD, Foto toraks.DiagnosisPenatalaksanaan Mengobati penyakit dasar serta komplikasinya, misal asma bronkodilator dan pengontrol Tatalaksana simptomatis