skenario 1 blok neoplasia ca mammae

Upload: paramita

Post on 23-Feb-2018

339 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae

    1/23

    KARSINOMA MAMMAE

    DEFINISI

    Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan

    mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepatdan tidak terkendali. Kanker payudara (Carcinoma mammae) adalah suatu penyakit

    neoplasma yang ganas berasal dari parenchyma. Penyakit ini oleh Word Health

    Organization (!"# dimasukkan ke dalamInternational Classification of Diseases

    (I$D#.

    Kanker payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang

    terus tumbuh berupa ganda. Pada akhirnya sel%sel ini men&adi bentuk be&olan di

    payudara. 'ika ben&olan kanker itu tidak dibuang atau terkontrol, sel%sel kanker bisa

    menyebar (metastase# pada bagian%bagian tubuh lain. etastase bisa ter&adi pada

    kelen&ar getah bening (lim)e# ketiak ataupun di atas tulang belikat. Selain itu sel%sel

    kanker bisa bersarang di tulang, paru%paru, hati, kulit, dan ba*ah kulit.

    EPIDEI"+"I

    Kanker payudara sering ditemukan di seluruh dunia dengan insidens relati)

    tinggi, yaitu -/ dari seluruh keganasan (0&ah&adi, 1223#. Dari 4. kasus kanker

    payudara baru yang yang didiagnosis setiap tahunnya, sebanyak 53. di antaranya

    ditemukan di negara ma&u, sedangkan -3. di negara yang sedang berkembang

    (oningkey, -#. Di 6merika Serikat, kira%kira 173. *anita didiagnosis

    menderita kanker payudara yang me*akili 5-/ dari semua kanker yang menyerang

    *anita. 8ahkan, disebutkan dari 13. penderita kanker payudara yang berobat ke

    rumah sakit, 99. orang di antaranya meninggal setiap tahunnya ("emiati, 1222#.

    American Cancer Society memperkirakan kanker payudara di 6merika akan mencapai

    - &uta dan 94. di antaranya meninggal antara 122%- (oningkey, -#.

    Kanker payudara merupakan kanker kedua terbanyak sesudah kanker leher

    rahim di Indonesia (0&indarbumi, 1223#. Se&ak 12:: sampai 122-, keganasan

    tersering di Indonesia tidak banyak berubah. Kanker leher rahim dan kanker payudara

    tetap menduduki tempat teratas. Selain &umlah kasus yang banyak, lebih dari 7/

    penderita kanker payudara ditemukan pada stadium lan&ut (oningkey, -#. Data

    dari Direktorat 'enderal Pelayanan edik Departemen Kesehatan menun&ukkan

    bah*a Case Fatality ate ($F;# akibat kanker payudara menurut golongan penyebab

    penyakit menun&ukkan peningkatan dari tahun 122-%1225, yaitu dari 5,2 men&adi 7,:.

    E0I"+"I D6N F6K0"; ;ISIK"

    1.

  • 7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae

    2/23

    8;$6 1 dan 8;$6 - merupakan gen autosomal dominan yang berperan pada

    )amilial breast cancer. anita yang mengalami mutasi 8;$6 berisiko 4/%:/

    terkena ca mammae

    9. Prior $ancer

    "rang yang pernah didiagnosa dengan ca o=arium atau ca uterus memiliki risiko

    terkena ca mammae lebih tinggi.

    3. Faktor akanan

    a. 6lkohol

    engkonsumsi alkohol 1%- gelas>hari memiliki risiko terkena ca mammae

    13/ dibanding normal dan mengkonsumsi alkohol 4 gelas>hari memiliki

    risiko terkena ca mammae 55/ dibanding normal.

    6lkohol dapat meningkatkan ?

    Kadar estrogen dan androgen

    Kerentanan gen terhadap bahan carcinogenik

    Kerusakan DN6 mammae

    Potensi metastase

    Proses angiogenesis tumor

    a. Intake +emak

    0idak terdapat pengaruh signi)ikan pada ca mammae, namun berdasarkan

    statistik, orang dengan diet rendah lemak memiliki risiko yang lebih rendah

    Penggunaan kontrasepsi hormonal &angka pan&ang meningkatkan risiko

    terkena ca mammae

    daripada diet tinggi lemak

    Intake lemak yang tinggi kemungkinan hanya berpengaruh pada *anita

    premenopause

    b. Iodine

    Iodine dapat menurunkan sensiti=itas reseptor estrogen, mengurangi

    pertumbuhan sel tumor, dan menyebabkan apoptosis pada sel yang malignant.

    b. "besitas

    Peningkatan berat badan setelah menopause dapat meningkatkan risiko terkena ca

    mammae.

    c. !ormon

    Peningkatan estrogen dan androgen darah yang persisten dapat meningkatkan risiko

    ca mammae, namun peningkatkan progesteron dapat menurunkan risiko pada *anitapremenopause

    2*idya paramita- 1102010287

  • 7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae

    3/23

    a. Kehamilan dan menyusui

    anak#,

    dan menyusui (9,5/>tahun menyusui# dapat menurunkan risiko terkena ca

    mammae.

    !amil pertama saat umur 5 tahun mengalamin peningkatan risiko terkena ca

    mammae dua kali lipat dibanding pada umur @-3 tahun. 0idak mempunyai

    anak meningkatkan risiko terkena ca mammae sebesar tiga kali lipat

    b. Kontrasepsi hormonal

    c. 0erapi pengganti hormon

    0erapi estrogen A progesteron memiliki e)ek signi)ikan pada ca mammae dan

    meningkatkan agresi=itas serta prognosis yang lebih buruk, namun apabila

    terapi &angka pendek dengan indikasi sindrom menopause, maka tidak ada

    pengaruh pada risiko

    d. Faktor +ingkungan

    a. Perokok pasi)

    eningkatkan risiko terkena ca mammae 7/ pada *anita premenopause

    b. ;adiasi

    anita umur @5 tahun yang menerima radiasi ionisasi dosis tinggi berisiko

    terkena ca mammae lebih tinggi dibanding norma

    K+6SIFIK6SI

    8erdasarkan !"Histological Classification of !reast t"mor#kanker payudara

    b. Karsinoma in=asi) duktal dengankomponen intraduktal yangpredominant

    3*idya paramita- 1102010287

  • 7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae

    4/23

    8erikut pen&elasan beberapa tipe histologis dari kanker payudara?

    a. Karsinoma duktal

    Karsinoma duktal in=asi) merupakan kelompok terbesar (7:/# dari

    seluruh tumor ganas payudara. Secara mikroskopik tampak proli)erasi

    anaplastik epitel duktus yang dapat memenuhi dan menyumbat duktus.

    Karsinoma duktal nonin=asi) (karsinoma duktal in situ atau karsinoma

    intraduktal# biasanya ter&adi tanpa membentuk massa karena tidak adakomponenscirrho"s.

    !. Karsinoma lobular (2/#

    Separuh kasus karsinoma lobular ditemukan in situ tanpa tanda%

    tanda in=asi lokal sehingga sering dianggap premaligna dan disebut

    neoplasia lobular. Secara histologi menun&ukkan gambaran sel%sel

    anaplastik yang semuanya terletak di dalam lobulus%lobulus.

    c. Comedocarcinoma (3/#

    Duktus yang diisi oleh tumor sel kecil dan debris sentral.

    d. Karsinoma medular (9/#

    ambaran histologi menun&ukkan stroma yang sedikit dan penuh

    berisi kelompok sel yang belum berdi))erensiasi, tidak teratur dan tidak

    &elas membentuk kelen&ar atau pertumbuhan kapiler. 0erdapat banyak

    sebukan lim)osit yang men&olok pada stroma di dalam tumor.

    e. Karsinoma koloid (5/#

    Duktus dihambat oleh sel%sel karsinoma dan kista proksimal

    berkembang.

    f. Karsinoma mukoid>musinus (5/#

    4*idya paramita- 1102010287

  • 7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae

    5/23

    0umor ini tumbuh perlahan%lahan dan secara mikroskopik sel

    tumor yang menghasilkan musin tersusun membentuk asinus pada

    beberapa tempat. 'uga tampak sel%sel cincin stempel (signet ring cells#.

    g. Karsinoma skirus (schirro"s#

    Pada pemeriksaan mikroskopik tumor terdiri dari stroma yangpadat dengan kelompok sel epitel yang terlepas atau membentuk kelen&ar.

    Sel%sel berbentuk bulat atau poligonal, hiperkromatik.

    h. Karsinoma in)lamasi (1/#

    Karsinoma ini memiliki prognosis paling buruk. Sistem lim)a

    dipenuhi oleh tumor memicu perubahan payudara dan kulit yang mirip

    in)eksi.

    i. Penyakit Paget (1/#

    erupakan karsinoma intraduktus pada saluran ekskresi utama

    yang menyebar ke kulit puting susu dan areola, sehingga ter&adi kelainanmenyerupai ekBema yaitu adanya krusta di daerah papil dan areola. 'ika

    tidak ditemukan massa tumor di ba*ahnya penyakit ini termasuk

    karsinoma insitu, tapi &ika ada massa tumor termasuk karsinoma duktal

    in=asi). Kelainan ini ditemukan pada *anita berusia lebih tua dari

    penderita kanker payudara umumnya dan bersi)at unilateral. 0anda khas

    adalah adanya penyebukan epidermis oleh sel ganas yang disebut sel

    paget. (angunkusumo, 122-, !arris, 1225#.

    'enis%&enis tumor &inak payudara antara lain ?

    a. Fibroadenoma mammae

    b. Kista mammae

    c. Papilloma intraduktus

    d. Kelainan )ibrokistik

    e. 0umor )iloides

    ). 6denosis sklerosis

    g. alaktokel

    h. astitis

    i. Ductus ektasia

    &. Nekrosis lemak

    Sistem TNM

    0N merupakan singkatan dari 0 yaitut"mor sizeatau ukuran tumor,

    N yaitunodeatau kelen&ar getah bening regional dan yaitumetastasisatau penyebaran &auh. Ketiga )aktor 0, N, dan dinilai baik secara klinis

    5*idya paramita- 1102010287

  • 7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae

    6/23

    sebelum dilakukan operasi, &uga sesudah operasi dan dilakukan pemeriksaan

    histopatologi (P6#. Pada kanker payudara, penilaian 0N sebagai berikut ?

    6*idya paramita- 1102010287

  • 7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae

    7/23

    Ukuran Tumor (T Inter!retasi

    0C 0umor primer tidak dapat dinilai

    0 0idak ada bukti adanya suatu tumor (0idak terdapat tumor

    primer#

    0is +$IS, D$IS, atau Pagets disease

    01

    01a

    01b

    01c

    Diameter tumor -cm0idak ada perlekatan ke )asia atau otot pektoralis (0umor ,3cm.#

    Dengan perlekatan ke )asia atau otot pektoralis (0umor ,3 cmdan 1 cm.#0umor 1 cm dan - cm.

    0-

    0-a0-b

    Diameter tumor -%3 cm

    0idak ada perlekatan ke )asia atau otot pektoralisDengan perlekatan ke )asia atau otot pektoralis

    05

    05a

    05b

    Diameter tumor 3 cm0idak ada perlekatan ke )asia atau otot pektoralis

    Dengan perlekatan ke )asia atau otot pektoralis

    09

    09a

    09b

    T4c

    T4d 8ebepa pun diameternya, tumor telah melekat padadinding dada dan mengenaipectoral lymph node

    Dengan )iksasi ke dinding toraks

    Dengan edema, in)iltrasi, atau ulserasi di kulit

    abungan 09a dan 09b

    Karsinoma in)lamasi (mastitis karsinomatosa#

    .

  • 7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae

    8/23

    N1 Kanker telah menyebar kea'illary lymph nodeipsilateral

    N-

    N-a

    Kanker telah menyebar kea'illary lymph nodeipsilateral

    dan melekat antara satu sama lain (konglumerasi# atau

    melekat pada struktru lengan

    0eraba K8 aksila yang ter)iksasi atau berkonglomerasi ataumelekat ke struktur lain.

    Secara klinis metastase hanya di&umpai pada K8 mamari

    N5

    N5a

    N5b

    N5c

    etastase pada K8 in)rakla=ikula ipsilateral dengan atau

    tanpa keterlibatan K8 aksila atau klinis terdapat metastase

    pada K8 mamaria interna ipsilateral dan secara klinis

    terbukti adanya metastase pada K8 aksila atau adanya

    metastase pada K8 suprakla=ikula ipsilateral dengan atau

    tanpa keterlibatan K8 aksila atau mamaria interna .

    etastase pada K8 in)rakla=ikula ipsilateral

    etastase pada K8 mamaria interna ipsilateral dan K8

    aksila

    etastase pada K8 suprakla=ikula

    !*idya paramita- 1102010287

  • 7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae

    9/23

    5. etastase (# ?

    Stadium klinisStadium 0is N

    Stadium I 01 N

    Stadium II 6 0 N1

    01 N1

    0- N

    Stadium II 8 0- N1 05 N

    Stadium III 6 0 N-

    01 N-

    0- N-

    05 N1

    05 N-

    Stadium III 8 09 N 09 N1

    09 N-

    Stadium III $ Semua 0 N5

    Stadium I Semua 0 Semua N 1

    P60"FISI"+"I

    "widya paramita-11212!7

  • 7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae

    10/23

    #$%&'()T$)& K&%&)

    Pasien biasanya datang dengan keluhan ben&olan atau massa di payudara, rasa

    sakit, keluar cairan dari puting susu, timbulnya kelainan kulit (dimpling, kemerahan,

    ulserasi,pea" deorange#, pembesaran kelen&ar getah bening, atau tanda metastasis&auh. Setiap kelainan pada payudara harus dipikirkan ganas sebelum dibuktikan

    tidak . Perubahan pada kulit yang biasa ter&adi adalah ?

    1.0anda lesung. Ketika tumor mengenai ligamen glandula mammae, ligamentersebut akan memendek hingga kulit setempat men&adi cekung, yang disebut

    dengan tanda lesung

    -.Perubahan kulit &eruk (pea" deorange#. Ketika =asa lim)atik subkutis tersumbatsel kanker, hambatan drainase lim)e menyebabkan udem kulit, )olikel rambut

    tenggelam ke ba*ah tampak sebagai tanda kulit &eruk

    5.Nodul satelit kulit. Ketika sel kanker di dalam =asa lim)atik subkutis masing%masing membentuk nodul metastasis, di sekitar lesi primer dapat muncul banyak

    nodul tersebar, secara klinis disebut tanda satelit

    9.In=asi, ulserasi kulit. Ketika tumor mengin=asi kulit, tampak perubahan ber*rna

    merah atau merah gelap. 8ila tumor bertambah besar, lokasi itu dapat men&adiiskemik, ulserasi membentuk bunga terbalik, ini disebut tanda kembang kol

    1*idya paramita- 1102010287

  • 7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae

    11/23

    3.Perubahan in)lamatorik. Secara klinis disebut karsinoma mammae in)lamatorik,tampil sebagai keseluruhan kulit mammae ber*arna merah bengkak, mirip

    peradangan, dapat disebut tanda peradangan. 0ipe ini sering ditemukan padakanker payudara *aktu hamil atau laktasi.

    Perubahan papilla mammae pada karsinoma mammae adalah ?1. ;etraksi, distorsi papilla mammae.

  • 7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae

    12/23

    7 kali lipat, melakukan pro)ilaksis mastektomi bisa dipertimbangkan

    pada orang tersebut. 6danya ri*ayat terkena kanker payudara harus

    membuat para *anita menyadari bah*a kemungkinan ter&adi kanker

    payudara berikutnya di payudara yang tersisa. +ebih kurang 13/ pada

    populasi yang terkena kanker payudara unilateral akan berkembang

    men&adi kanker yang mengenai payudara yang tersisa. Dan &ikater&adinya kanker payudara pada usia yang lebih muda maka

    persentasenya bisa lebih tinggi sehingga membutuhkan penga*asan

    yang lebih intens

    tidaknya sel tumor

    pascamenopause Penggunaan obat hormon

    12*idya paramita- 1102010287

  • 7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae

    13/23

    Frekuensi lokasi Ca Mamae(Dikutip dari Current Medical Diagnosis and Treatment 2009)

    A$#oritme Massa %i &a'u%ara

    (Di,"tip dari Harrisons# rinciple of Internal

    &edicine)

    5. Pemeriksaan Penun&ang

    +aboratorium meliputi?

    o or)ologi sel darah

    o +a&u endap daraho 0es )aal hati

    o 0es tumor marker (carsino Embrionyk 6ntigen>$E6# dalam serum atau

    plasma

    o Pemeriksaan sitologik

    Pemeriksaan ini memegang peranan penting pada penilaian cairan

    yang keluar spontan dari puting payudara, cairan kista atau cairan yang

    keluar dari ekskoriasi.

    6da beberapa pemeriksaan penun&ang. Namun secara umum terbagi dua yaitu

    nonin=asi=e dan in=asi=e.

    13

    widya paramita-11212!7

  • 7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae

    14/23

    Non-Invasif 1, #ammgra.

    Dapat ditemukan ben&olan yang kecil sekalipun.

    Prediksi malignansi dapat dipermudah dengan

    menerapkan kategori 8I%;6DS (8reast Imaging

    ;eporting and Data system#. 6dapun kategori 8I%

    ;6DS, yaitu ?

    1. Kategori ? diperlukan pemeriksaan tambahan-. Kategori 1 ? tidak tampak kelainan

    5. Kategori - ? lesi benigna

    9. Kategori 5 ? kemungkinan lesi benigna, diperlukan

    )ollo* up 4 bulan

    3. Kategori 9 ? kemungkinan maligna

    4. Kategori 3 ? sangat dicurigai maligna atau maligna

    +esi ganas memperlihatkan gambaran stelata dan batas

    irreguler, kelompok mikrokalsi)ikasi yang berspikula,

    distorsi parenkim disekitar lesi. +esi &inak mempunyai

    batas tegas dan bulat, bila ada kalsi)ikasi berbentukbulat dan &arang berkelompok.

    Faktor yang mempengaruhi gambaran mammogra)i ?

    1. laktasi

    Kompresi pada payudara akan memberikan rasa

    tidak nyaman bahkan nyeri pada payudara. "leh

    karena itu pemeriksaan mammogra)i dian&urkan

    dilakukan setelah haid dan sekaligus memastikan

    tidak ada kehamilan.

    Indikasi mammogra)i ?

    E=aluasi ben&olan yang diragukan atau perubahan

    samar dipayudara

    amma kontralateral &ika (pernah# ada kanker

    payudara encari karsinoma primer &ika ada metastasis

    sedangkan sumbernya tidak diketahui

    Penapisan karsinoma mamma pada resiko tinggi

    Penapisan sebelum tindak bedah plastik atau

    kosmetik

    14*idya paramita- 1102010287

  • 7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae

    15/23

    2, /0trand

  • 7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae

    16/23

    3, ipiTer9a

    a. 8iopsi eksisi

    #engangat e0r maa yangter0iat dan 9iaanya denganediit 9ata ;aringan yangeat,

    b. 8iopsi insisi

    /nt 0ei yang 9ear dan 0itnt di0aan 9ipy eii9iaanya di0aan 9ipy iniidengan anya mengam9i0ediit ;aringan,

    c. Needle%

    uided

    8iopsy

    (N8#

    Teni ini di0aan ata daarprinip mengi0angan 0eiecara preii tanpamengr9anan ;aringan eateitarnya,

    d.

  • 7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae

    17/23

    ). Nipple8iopsy

    Perubahan epithelium dari putting

    sering terkait dengan gatal atau

    nipple discharge biasa

    diperbolehkan untuk dilakukan

    biopsi puting.

    Sebuah potongan nipple-areolacomple' bisa dieksisi dalam local

    anstesia dengan tepi yang minimal.

    Stadium kanker

    Stadium 0 N

    Ti&)=>&)8

    % #?

    I T1 % #

    II6T10-

    %1N

    #

    II8T205

    %1N

    #

    III6 T1=T205

    %2N1>N-

    #

    III8 09 Semua N

    III $ Semua 0 N5

    I Semua 0 Semua N 1

    Keterangan

    0H ? +okasi tumor ganas tidak dapat dinilai

    0is ? 0umor in situ (pre in=asi=e carcinoma# dan penyakit paget pada papilla

    tanpa teraba tumor

    0 ? 0idak ada bukti adanya tumot primer

    01 ? 0umor diameter @ - cm01a ? diameter tumor @ ,3 cm

    01b ? diameter tumor ,3%1cm

    01c ? diameter tumor 1%- cm

    0- ? 0umor diameter lebih besar dari - cm tapi kurang dari 3 cm

    05 ? 0umor diameter 3 cm

    09 ? setiap tumor yang diekstensi ke kulit atau dinding dada

    09a ? ekstensi ke dinding dada

    17widya paramita-1102010287

  • 7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae

    18/23

    09b ? edema (peau dorange#, ulserasi, satelit nodul pada payudaraipsilateral

    09c ? kedua%duanya 09a dan 09b

    09d ? mastitis karsinomatosa

    NC ? Penyebaran pada K8 tidak dapat dinilaiN ? K8 tidak terlibat

    N1 ? etastasis K8 ipsilateral aksila dapat digerakkan

    N- ? etastasis K8 ipsilateral ter)iksasi dengan &aringan sekitar

    N5 ? etastasis K8 ipsilatral K8 mammae atau ipsilateral K8

    suprakla=ikuler

    C ? etastasis tidak dapat dinilai

    ? 0idak ada metastasis

    1 ? etastasis pada organ % organ lainnya

    Stadium 1 Stadium II 6

    Stadium II 8 Stadium III 6

    Stadium III 8 Stadium III $

    1!*idya paramita- 1102010287

  • 7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae

    19/23

    Stadium I

    "ia#nosis an%in#

    1. Fibro adenoma

    -. Kelainan )ibrokistik

    5. Kistosarkoma )iloides

    9. alactocele

    3. astitis

    1.:. PEN606+6KS6N66N

    a Tera!i e%a)

    astektomi radikal

    ;eaksinya mencakup kulit ber&arak minimal 5cm dari tumor, seluruh

    kelen&ar mammae, m. pektoralis mayor dan minor dan &aringan

    lim)atik, lemak subskapular.

    astektomi radikal modi)ikasi

    +ingkup reseksi sama dengan tekhnik radikal, tapi mempertahankan m.

    pektoralis mayor dan minor.

    astektomi total

    !anyamembuang seluruh kelen&ar mammae tanpa membersihkan

    kelen&ar lim)e. odel operasi ini terutama untuk karsinoma insitu atau

    pada pasien lan&ut usia.

    astektomi segmental

    Diseksi kelen&ar lim)e aksilar. Secara umum disebut dengan operasi

    kon=ersi mammae. 8iasanya dibuat insisi dua terpisah di mammae

    normal dan aksila. 8artu&uan mereseksi sebagian &aringan kelen&ar

    mammae normal di tepi tumor.

    * Kemotera!i Kemoterapi pra%operasi (neoad&u=an#

    1"widya paramita-1102010287

  • 7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae

    20/23

    0erutama kemoterapi sistemik, bila perlu dapat dilakukan kemoterapi

    intra%arterial.

    Kemoterapi ad&u=ant pasca operasi

    De*asa ini indikasi kemoterapi ad&u=ant pasca operasi relati=e luas,

    terhadap semua pasien karsinoma in=asi) dengan diametr terbesar

    tumor lebih besar atau sama dengan 1 cm harus dipikirkan kemoterapiad&u=ant.

    Kemoterapi terhadap kanker mammae stadium lan&ut atau rekuren dan

    metastatik

    Kemoterapi ad&u=ant karsinoma mammae selain sebaian kecil masih

    memakai regimen $F, semakin banyak yang memakai kemoterapi

    kombinasi berbasis golongan antrasiklin.

    + Tera!i ,ormon

    0erapi hormonal diberikan pada kanker payudara stadium I.

    Prinsip terapi ini berdasarkan adanya reseptor hormon yang men&adi

    target dari agen terapi kanker. Ketika berikatan dengan ligand, reseptor inimengurangi transkripsi gen dan menginduksi apoptosis.

    'aringan payudara mengandung reseptor estrogen. Kanker

    payudara primer atau metastasis &uga mengandung reseptor tersebut.

    0umor dengan reseptor estrogen tanpa ada reseptor progesteron memiliki

    respon sebesar 5/, sedangkan &ika memiliki reseptor estrogen dan

    progesteron, respon terapi dapat mencapai 7/.

    Pemilihan terapi endokrin atau hormonal berdasarkan toksisitas

    dan ketersediaan. Pada banyak pasien, terapi endokrin inisial berupa

    inhibitor aromatase.

  • 7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae

    21/23

    'enis terapi hormonal tergantung dari akti)itas e)ek estrogen. E)ek

    estrogen positi) dilakukan terapi ablasi, &ika e)ek estrogen negati) maka

    dilakukan pemberian obat%obatan anti estrogen.

    % Ra%iotera!i

    erupakan terapi utama untuk kanker payudara stadium IIIb(locally ad=anced#,dan dapat diikuti oleh modalitas lain yaitu terapi

    hormonal dan kemoterapi. ;adiasi terkadang diperlukan untuk paliasi di

    daerah tulang *eight bearing yang mengandung metastase atau pada tumor

    bed yang berdarah di)us dan berbau yang mengganggu sekitarnya.

    Prinsip dasar radiasi adalah memberikan stress )isik pada sel

    kanker yang berada pada keadaan membelah sehingga ter&adi kerusakan

    DN6 dan menyebabkan terbentuknya radikal bebas dari air yang dapat

    merusak membran, protein, dan organel sel. 0ingkat keparahan radiasi

    tergantung pada oksigen. Sel yang hipoksia akan lebih resisten terhadap

    radiasi dibandingkan dengan sel yang tidak hipoksia. !al ini ter&adi karena

    radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel berasal dari oksigen."leh karena itu, pemberian oksigen dapat meningkatkan sensiti=itas

    radiasi.

    ;adioterapi dapat diberikan dengan tiga cara, yaitu ?

    a# 0eleteraphy

    0eknik ini berupa pemberian sinar radiasi yang memiliki &arak yang

    cukup &auh dari tumor. 0eknik ini dapat digunakan sendirian atau

    kombinasi dengan kemoterapi untuk memberikan kesembuhan

    terhadap tumor atau kanker yang lokal dan mengkontrol tumor primer.

    0eleterapi paling sering digunakan dalam radioterapi.

    b# 8achytherapy

    0eknik ini berupa implantasi sumber radiasi ke dalam &aringan kanker

    atau &aringan disekitarnya.

    c# Systemic therapy

    0eknik ini berupa pemberian radionuklida ke dalam masa tumor atau

    kanker.

    1.2. K"P+IK6SI

    6danya metastase ke &aringan sekitar secara lim)ogen dan hematogen

    merupakan komplikasi pada carcinoma mamae. etastase secara lim)ogen menyebar

    sampai ke paru, pelura, hati dan tulang. Sedangkan metastase secara hematogenmenyebar sampai ke otak.

    1.1. P;"N"SIS

    Prognosis kanker payudara ditentukan oleh ?

    1. Stadium Kanker

    Semakin dini semakin baik prognosisnya.

    5-years survival rate

    Stadium Sur=i=al rate (/#

    22

    21widya paramita-1102010287

  • 7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae

    22/23

    I 2:

    II a :-

    II b 43

    III a 97

    III b 99

    I 19

    -. 0ipe !istopatologi

    $IS ($arsinoma In Situ# mempunyai prognosis yang lebih baik

    dibandingkan in=asi).

    5. ;eseptor !ormon

    Kanker yang mempunyai reseptor (A# dengan hormon memiliki

    prognosis lebih baik.

    1.11. PEN$E6!6N

    Pada prinsipnya, strategi pencegahan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar,

    yaitu pencegahan padalingkungan, pada pe&amu, danmilestone. !ampir setiapepidemiolog sepakat bah*a pencegahan yang paling e)ekti) bagi ke&adian penyakit

    tidak menular adalah promosi kesehatan dan deteksi dini. 8egitu pula pada kanker

    payudara, pencegahan yang dilakukan antara lain berupa?

    &en+e#a)an !rimer

    Pencegahanprimerpada kanker payudara merupakan salah satu bentuk promosikesehatan karena dilakukan pada orang yang JsehatJ melalui upaya menghindarkan

    diri dari keterpaparan pada berbagai )aktor risiko dan melaksanakan pola hidup sehat.

    Pencagahan primer ini &uga bisa berupa pemeriksaan S6D6;I (pemeriksaan

    payudara sendiri# yang dilakukan secara rutin sehingga bisa memperkecil )aktor risiko

    terkena kanker payudara.

    &en+e#a)an sekun%er

    Pencegahan sekunder dilakukan terhadap indi=idu yang memiliki risiko untuk terkena

    kanker payudara. Setiap *anita yang normal dan memiliki siklushaidnormalmerupakan populasiat ris,dari kanker payudara. Pencegahan sekunder dilakukan

    dengan melakukan deteksi dini. 8eberapa metode deteksi dini terus mengalamiperkembangan. Skrining melaluimammografidiklaim memiliki akurasi 2/ darisemua penderita kanker payudara, tetapi keterpaparan terus%menerus pada

    mammogra)i pada *anita yang sehat merupakan salah satu )aktor risiko ter&adinya

    kanker payudara. Karena itu, skrining dengan mammogra)i tetap dapat dilaksanakan

    dengan beberapa pertimbangan antara lain?

    % anita yang sudah mencapai usia 9 tahun dian&urkan melakukancancer ris,assessement s"rey.

    %Pada *anita dengan )aktor risiko mendapat ru&ukan untuk

    dilakukanmammografisetiap tahun.

    % anita normal mendapat ru&ukanmammografisetiap - tahun sampai mencapai usia3 tahun.

    22*idya paramita- 1102010287

    http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Primerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sehathttp://id.wikipedia.org/wiki/Haidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Primerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sehathttp://id.wikipedia.org/wiki/Haidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan
  • 7/24/2019 Skenario 1 Blok Neoplasia CA Mammae

    23/23

    Foster dan $onstanta menemukan bah*a kematian oleh kanker payudara lebih sedikit

    pada *anita yang melakukan pemeriksaan S6D6;I (Pemeriksaan Payudara Sendiri#

    dibandingkan yang tidak. alaupun sensiti=itas S6D6;I untuk mendeteksi kanker

    payudara hanya -4/, bila dikombinasikan denganmammogra)imaka sensiti=itasmendeteksi secara dini men&adi 73/

    &en+e#a)an tertier

    Pencegahan tertier biasanya diarahkan pada indi=idu yang telah positi) menderita

    kanker payudara. Penanganan yang tepat penderita kanker payudara sesuai dengan

    stadiumnya akan dapat mengurangi kecatatan dan memperpan&ang harapan hidup

    penderita. Pencegahan tertier ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderita

    serta mencegah komplikasi penyakit dan meneruskan pengobatan. 0indakan

    pengobatan dapat berupa operasi *alaupun tidak berpengaruh banyak terhadap

    ketahananhiduppenderita. 8ila kanker telah &auh bermetastasis, dilakukan tindakankemoterapi dengan sitostatika. Pada stadium tertentu, pengobatan yang diberikan

    hanya berupa simptomatik dan dian&urkan untuk mencari pengobatanalternati).

    5. SIK6P S686; D6+6 EN!6D6PI PEN6KI0 EN