skenario 1

8
II. Identifikasi Masalah 1. Tambahan fisiologi telinga Glandula seruminosa berfungsi untuk mensekresi material berupa awas (lilin) yang akan membantu mengeluarkan benda asing dan insekta. Dan folikel rambut berfungsi sebagai penangkap debu dan meningkatkan sensitivitas dari tactile untuk mensekresi bas yang akan memperlambat pertumbuhan mikroorganisme. Berikut terdapat dua tipe earwax; 1.) the wet type (berwarna seperti madu sampai cokelat kehitaman, keras dan tidak mudah dihancurkan, konsentrasinya tinggi lipit dan pigmen granule) 2.) the dry type (berwarna abu- abu, dan susah dihancurkan, konsentrasinya hanya mengandung 30% lipid). Iskandar. 2007. Penatalaksanaan dan Kelainan THT. Jakarta: EGC 2. Mengapa mengeluarkan cairan putih? 1 minggu yang lalu pasien menderita batuk dan pilek yang merupakan tanda adanya infeksi saluran napas Sistem transpor mukosilier mengalami kerusakan dalam fungsinya Mukusnya berada di tuba eustachius Saat bakteri lewat tuba eustachius

Upload: dinalintang

Post on 16-Jan-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Otitis media

TRANSCRIPT

Page 1: skenario 1

II. Identifikasi Masalah

1. Tambahan fisiologi telinga

Glandula seruminosa berfungsi untuk mensekresi material berupa awas (lilin) yang

akan membantu mengeluarkan benda asing dan insekta. Dan folikel rambut berfungsi

sebagai penangkap debu dan meningkatkan sensitivitas dari tactile untuk mensekresi

bas yang akan memperlambat pertumbuhan mikroorganisme. Berikut terdapat dua

tipe earwax; 1.) the wet type (berwarna seperti madu sampai cokelat kehitaman, keras

dan tidak mudah dihancurkan, konsentrasinya tinggi lipit dan pigmen granule) 2.) the

dry type (berwarna abu-abu, dan susah dihancurkan, konsentrasinya hanya

mengandung 30% lipid).

Iskandar. 2007. Penatalaksanaan dan Kelainan THT. Jakarta: EGC

2. Mengapa mengeluarkan cairan putih?

1 minggu yang lalu pasien menderita batuk dan pilek yang merupakan tanda adanya

infeksi saluran napas

Sistem transpor mukosilier mengalami kerusakan dalam fungsinya

Mukusnya berada di tuba eustachius

Saat bakteri lewat tuba eustachius

Sehingga terjadi infeksi menyebabkan sumbatan saluran, khususnya disekitar mukosa

saluran

Sel-sel darah putih akan membunuh bakteri dengan mengorbankan diri mereka sendiri

Hasilnya terbentuk nanah di telinga tengah

Sistem Transport mukosilier merupakan sistem pertahanan aktif rongga hidung

terhadap virus, bakteri, jamur atau partikel berbahaya pai yang terhirup bersama

udara. Berikut 2 rute besar Transport mukosilier:

Page 2: skenario 1

1. Gabungan sekresi sinus frontal, maxilla, dan etmoid anterior. Sekret bergabung di

dekat infundibulum etmoid. Berjalan menuju tepi bebas processus uncinatus dan

sepanjang dinding medial konka inferior. Menuju nasofaring melawan bagian

anteroinferior orificium tiba eustachius.

2. Gabungan sekresi sinus etmoid posterior dan steroid yang bertemu di resesus

spenoetmoid dan menuju nasofaring pula bagian posterosuperior orificiun tuba

eustachius.

Iskandar. 2007. Penatalaksanaan dan Kelainan THT. Jakarta: EGC

3. Mengapa terjadi pada anak-anak?

Karena terdapat beberapa alasan:

a. Sistem kekebalan tubuh anak masih dalam perkembangan

b. Saluran eustachius pada anak lebih lurus secara horizontal dan kebih pendek,

sehingga ISPA lebih mudah menyebar ke telinga tengah.

c. Adenoid, terkait dengan adenoid. Adenoidterletak di tenggorokan bagian atas adi

berperan dalam kekebalan tubuh. Posisi adenoid yang berdekatan dengan mara

saluran eustachius, sehingga adenoid yang besar dapat mengganggu terbukanya

saluran eustachius.

Adams, G. 2012. Buku Ajar THT BOIES. Jakarta: EGC

4. Mengapa cairannya bisa keluar dari telinga?

Cairan yang terdapat ditelinga bisa keluar karena terdapat Press fisiologis, yaitu oleh

migrasi epitel kulit yang bergerak dari arah membran timpani menuju keluar dan

dibantu oleh gerakan rahang sewaktu mengunyah.

Iskandar. 2007. Penatalaksanaan dan Kelainan THT. Jakarta: EGC

Page 3: skenario 1

V. Learning Objective

Otitis eksternal

1. Definisi

otitis eksternal merupakan radang liang telinga akibat infeksi bakteri.

2. Faktor resiko

1. Derajat keasaman (pH).

pH basa mempermudah terjadinya otitis eksterna. pH asam berfungsi sebagai

protektor terhadap kuman.

2. Udara

Udara yang hangat dan lembab lebih memudahkan kuman bertambah banyak.

3. Trauma

Trauma ringan misalnya setelah mengorek telinga.

4. Berenang

Perubahan warna kulit liang telinga dapat terjadi setelah terkena air.

3. Patofisiologi

Sel-sel kulit yang mati dari gendang telinga, terdorong ke membran timpani dan

menumpuk

Ketika mandi atau berenang menyebabkan penimbunan air di saluran telinga

Kulit yang lembab mempermudah terjadinya infeksi bakteri atau jamur

Terjadi infeksi

4. Klasifikasi otitis eksterna

a. Otitis eksterna akut, merupakan radang pada telinga luar yang terjadi selama

kurang dari atau sama dengan 3 minggu. Berikut pembagiannya:

1. Otitis eksternal akut sirkumskripta/ furunkulosis

Otitis eksterna sirkumskripta adalah infeksi pada 1/3 luar liang telinga,

khususnya adneksa kulit, yakni pilosebaseus (folikel rambut & kelenjar

sebaseus) dan kelenjar serumen akibat infeksi bakteri Staphylococcus

aureus. Manifestasi kliniknya berupa:

Page 4: skenario 1

1. Nyeri hebat

Nyeri timbul saat perikondrium ditekan, karena jaringan ikat longgar tidak

terkandung dibawah kulit. Gerakan membuka mulut juga menjadi pemicu

nyeri karena adanya sendi temporomandibula.

2. Gangguan pendengaran

Akibat furunkel (bisul) yang sudah besar dan menyumbat liang telinga

3. Terdapat tanda infiltrat atau abses pada 1/3 luar liang telinga

4. Rasa sakit bila daun telinga ketarik atau ditekan

Penatalaksanaannya berupa:

a. Lokal : pada stadium infiltrat diberikan tampon yang dibasahi dengan

10% ichthamol dalam glycerine, diganti setiap hari. Pada stadium abses

dilakukan insisi pada abses dan tampon larutan rivanol 0,1%.

b. Sistemik : Antibiotika diberikan dengan pertimbangan infeksi yang cukup

berat. Diberikan pada orang dewasa ampisillin 250 mg qid, eritromisin

250 qid. Anak-anak diberikan dosis 40-50 mg per kg BB.

c. Analgetik : Parasetamol 500 mg qid (dewasa). Antalgin 500 mg qid

(dewasa).

d. Pada kasus-kasus berulang tidak lupa untuk mencari faktor sistemik yaitu

adanya penyakit diabetes mellitus.

2. Otitis eksterna difusi

Otitis eksterna difus adalah infeksi pada 2/3 dalam liang telinga akibat

infeksi bakteri. Umumnya bakteri penyebab yaitu Pseudomonas. Bakteri

penyebab lainnya yaitu Staphylococcus albus, Escheria coli, dan

sebagainya. Kulit liang telinga terlihat hiperemis dan udem yang batasnya

tidak jelas. Tidak terdapat furunkel (bisul). Manifestasi kliniknya

ditemukan: kadang-kadang kita temukan sekret yang berbau namun tidak

bercampur lendir (musin). Lendir (musin) merupakan sekret yang berasal

dari kavum timpani dan kita temukan pada kasus otitis media.

Penatalaksanaannya dengan memasukkan tampon yang mengandung

antibiotik ke liang telinga supaya terdapat kontak yang baik antara obat

dengan kulit yang meradang. Kadang-kadang diperlukan obat antibiotika

sistemik.

Page 5: skenario 1

b. Otitis eksterna kronik, merupakan radang pada telinga luar yang terjadi selama

3 minggu sampai 3 bilan, bahkan lebih dari itu. Manifestasi kliniknya

ditemukan;

Gejala utama stadium kronik ini iritasi dan telinga berair, kurang

pendengaran mungkin timbul Kurang pendengaran mungkin timbul oleh

karena penumpukan debris di liang telinga, tidak didapati tenderness tapi

mungkin didapati penebalan kulit liang telinga yang mengakibatkan lumen

bertambah kecil, mungkin didapati granulasi kecil pada permukaan membran

timpani yang menandakan hilangnya epitel, didapati pus & debris di liang

telinga.

Penatalaksanaannya dilakukan Jika tampak jelas pembengkakan liang

telinga, ini dapat dikurangi dengan pemasangan tampon/pack( 12 mm) yang

diolesi neomisin atau gentamisin atau antiseptik (klioquinol) dikombinasi

dengan steroid pada liang telinga atau sebagai obat Tambahan steroid

membantu mengurangi pembengkakan, peradangan dan mengontrol iritasi

steroid pada liang telinga atau sebagai obat tetes pada Pope otowick. Apabila

tidak tampak pembengkakan liang telinga dapat dioleskan krem antiseptik dan

hidrokortison di liang telinga. Tetes telinga seperti soframisin atau gentamisin

kombinasi dengan gentamisin kombinasi dengan hidrokortison, efektif dalam

melawan infeksi pada stadium ini tapi mungkin menyebabkan reaksi sensitiviti

pada beberapa individu.

Sosialisman & Helmi. 2006. Kelainan Telinga Luar dalam Buku Ajar

Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala & Leher edisi 5.

Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Page 6: skenario 1