skemaa ini2
DESCRIPTION
bbbbbbbbbbbbbbTRANSCRIPT
Poket periodontal
mikro-organisme dan produknya menimbulkan inflamasi pada
jaringan ikat dibawah epitelium junctional
Tepat di bagian apikal dari epitel junctional , kolagennya mengalami kerusakan, dan daerah tesebut lalu
ditempati oleh sel inflamasi dan edema.
sel inflamasi (PMN, makrofag)menghasilkan berbagai
sitokin yang menyebabkan kerusakan kolagen dan tulang
Dua mekanisme yang dianggap terkait dengan kehilangan kolagen:
1. fibroblas, leukosit (PMN), dan makrofag sertaproduk bakteri akan
menghasilkan enzim matrik metalloproteinases yang mendegradasi kolagen
2. fibroblas menghancurkan serat kolagen dengan memperluas proses sitoplasmik sampai ke
ligamen-sementum dan mendegradasi fibril kolagen yang
terdapat didalamnya dan fibril matriks sementum
akibat dari hilangnya kolagen, sel-sel apikal epitel junctional
berproliferasi di sepanjang akar dan memanjang menjadi proyeksi seperti jari, yang terdiri dari dua
sampai tiga lapis sel
akibat dari inflamasi, PMN menginvasi ujung koronal epitel junctional dalam jumlah besar.
volume PMN 60% atau lebih, epitel junctional kehilangan sifat
perlekatannya dan lepas dari permukaan gigi
Sehingga bagian koronal pada epitel junction kehilangan
perlekatan dikibatkan bagian apikal epitel junction migrasi
dasar sulkus bergeser ke apikal, dan epitel sulkular berproliferasi dan menggantikan posisi semula
dari epitel junction (poket gingiva)
berlanjutnya inflamasi, gingiva akan meningkat dalam jumlah besar, dan puncak tepi gingiva
meluas kekoronal.
Junctional epitelium terus bermigrasi sepanjang akar dan
terpisah dengan akar.
Epitel dinding lateral poket akan berproliferasi membentuk bulat,
meluas ke dalam jaringan ikat yang meradang
Leukosit dan edema dari jaringan ikat yang meradang menginfiltrasi
lapisan epitel poket.
Inflamasi terus berlanjut, Sel-sel host tersebut meliputi sel mast,
netrofil (PMN), makrofag, sel plasma, dan limfosit menghasilkan
sitokin
sitokin seperti IL-1, 1L-6, TNF-α, dan IFN-γ
IFN-γ sebagai pemicu aktivasi limfosit T mengekpresikan RANKL, selain limfosit T ada makrofag dan
osteoblas
sel prekusor osteoklas mengaktivasi RANK
RANK dan RANKL akan berikatan, sehingga menyebabkan osteoklas
matur.
Osteoklas ini menghasilkan enzim prolitik lisozom dan carbonik
anhidrase yang berfungsi mendegradasi bahan anorganik
tulang.
Fibroblast diaktivasi melalui fibroblas growth factor (FGF)
fibroblas mengekskresikan matriks metalloproteinase berfungsi
mendegradasi kolagen (jaringan organik tulang)
tulang teresorbsi sempurna dan terbentuklah poket periodontal.
Pocket dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1) Poket gingiva (pseudopocket/poket semu/ false pocket) adalah pendalaman
sulkus gingiva sebagai akibat dari pembesaran gingiva. Tidak terjadi migrasi
epitel jungsional ke apikal atau resorpsi puncak tulang alveolar. (Gambar 13A).
2) Poket periodontal (true pocket) adalah pendalaman sulkus gingiva akibat
kerusakan jaringan pendukung periodontal, sehingga menyebabkan kehilangan
dan ekspoliasi gigi.
Tabel perbedaan supraboni dan intraboni
Faktor-faktor yang mempengaruhi dan mekanisme etiologi poket infraboni yang telah
dikemukakan adalah:
a. Adanya pembuluh darah yang besar pada satu sisi alveolus mungkin
mempengaruhi pembentukan poket infraboni.
b. Desakan makanan yang kuat ke daerah interproksimal dapat menyebabkan
kerusakan unilateral pada perangkat pendukung gigi dan rusaknya perlekatan
epitel
c. Trauma pada jaringan periodontal dapat menyebabkan kerusakan puncak ligamen
periodonsium (trauma oklusi), yang jika sudah ada inflamasi, dapat
mengakibatkan migrasi epitel junctional ke arah daerah terjadinya kerusakan
Hubungan Kehilangan Perlekatan dan Bone Loss Pada Kedalaman Pocket
Tahap-Tahap Periodontitis
Tabel perbedaan tahap-tahap
Kehilangan perlekatan 1-2 mm
Kehilangan tulang alveolar seacara
horizontal
Pembentukan poket suprabony
Minimal keterlibatan bifurksi minimal sedikit
atau tanpa mobilitas yang diamati.
Kehilangan tulang minimal (kurang dari
20%).MILD PERIODONTITISOH buruk Kehilangan perlekatan 3-
4 mm
Kehilangan tulang alveolar secara vertical Pembentukan poket
infrabony
Awal keterlibatan furkasi moderat dengan sedikit mobilitas gigi moderat.
hilangnya 40% tulang alveolar
rasio mahkota akar 1:1 MODERATE PERIODONTITIS
Kehilangan perlekatan >5mm
Mobilitas gigi yang berlebihan
Kehilangan tulang lebih dari 50%, baik kerusakan
tulang horisontal dan angular
rasio mahkota dan akar gigi 2:1 SEVERE PERIODONTITIS
Tabel perbedaan klinis
Kerusakan tulang
alasan interdental terjadi osseous crates:
a. daerah interdental pada bagian titik kontal lebih rentan terhadap akumulasi plak dan
lebih sulit dibersihkan dibandingkan daerah interdental dibagian fasial atau
lingual/palatal gigi yang masih dapat dijangkau oleh sikat gigi.
b. bentuk faciolingual septum interdental yang normalnya datar atau bahkan cekungan
yang lebih rendah di geraham dapat mendukung pembentukan crater
c. pola pembuluh darah dari gingiva ke pusat puncak dapat memberikan jalur
peradangan. Karena pada pembuluh darah di jaringan yang inflamasi, pembuluh
darah mengalami peningkatan permeabilitas dan vasodilatasi, sehingga dengan
sendirinya sitokin akan keluar dan RANK serta RANKL sehingga menyebabkan
kerusakan tulang akan pada bagian interdental.
Tulang berkurang tingginya sama ratamargin tulang horizontal, kira-kira tegak lurus terhadap permukaan gigi
horizontal
Kerusakan tulang secara oblikada 4:1. Kerusakan satu dinding atau hemiseptal – kerusakan tiga dinding tulang yang menyisakan satu dinding2. Kerusakan dua dinding – kerusakan dua dinding tulang yang mnyisakan dua dinding.3. Kerusakan tiga dinding atau intrabony – kerusakan satu dinding tulang yang menyisakan tiga dinding 4. Gabungan kerusakan tulangJumlah kerusakan dinding di bagian apikal lebih besar daripada bagian oklusal.
vertikal
Berbentuk cekungan di puncak tulang interdental terbatas pada dinding facial dan lingualossous
craters