skema pendanaan: evaluasi website universitas …
TRANSCRIPT
LAPORAN PENELITIAN
Skema Pendanaan:
Penelitian Revitalisasi Visi Institusi (PRVI)
EVALUASI WEBSITE UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
MENGGUNAKAN METODE USABILITY TESTING
Oleh :
1. Agus Setiawan, M.Eng NIDN. 0617088801 Fakultas Teknik 2. R. Arri Widyanto, S.Kom.,MT NIDN. 0616127102 Fakultas Teknik
Dibiayai oleh Universitas Muhammadiyah Magelang dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Universitas (APBU) tahun akademik 2017/2018
Laporan Ini Merupakan Bukti Kinerja Pemenuhan Sistem Penjaminan Mutu Penelitian Universitas Muhammadiyah Magelang
Standar hasil Standar penilaian
Standar isi Standar sarana dan prasarana
√ Standar proses Standar pengelolaan
Standar pelaksana Standar pembiayaan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG April 2018
Bidang Prioritas RIP: RIP-06: Industri, transportasi dan teknologi informasi
ii
HALAMAN PENGESAHAN
1. a. Judul penelitian : Evaluasi Website Universitas Muhammadiyah Magelang menggunakan Metode Usability
b. Bidang RIP : Industri, transportasi dan Teknologi Informasi c. Topik RIP :
Sistem TIK pendukung e-government, e-health, dan e-bussines
2. Ketua peneliti a. Nama lengkap dan gelar b. Jenis kelamin c. Golongan/Pangkat/NIK d. Jabatan fungsional e. Fakultas/program studi
: : : : :
Agus Setiawan, M.Eng Laki – laki III B / Penata Muda Tk. I / 158808135 Asisten Ahli Teknik / Teknik Informatika S1
3. Alamat ketua peneliti
: Suko RT 04/06, Sewukan, Dukun, Magelang
4. Jumlah anggota peneliti :
1 orang
5. Mahasiswa yang dilibatkan :
2 orang 6. Lokasi penelitian :
UM Magelang
7. Kerjasama dengan institusi lain a. Nama institusi b. Alamat c. Telpon/fak/e-mail
: : :
8. Lama penelitian :
3 bulan
9. Biaya yang diperlukan a. LP3M UMM b. Sumber lain (sebutkan)
: :
Rp. 4.000.000,- Rp. -
JUMLAH
:
Rp 4.000.000,-
Mengetahui Magelang, 27 April 2017 Dekan Ketua Peneliti
(Yun Arifatul Fatimah, Ph.D) (Agus Setiawan, M.Eng) NIK. 987408139 NIDN. 0617088801
Mengesahkan Ketua LP3M
( Dr. Heni Setyowati E.R., S.Kp., M.Kes.)
NIK. 937008062
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................. ii DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii RINGKASAN ..................................................................................................................... iv BAB 1. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 1.1. Latar belakang .......................................................................................................... 1 1.2. Tujuan ...................................................................................................................... 2 1.3. Kontribusi penelitian yang diusulkan terhadap visi institusi ................................... 3 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 4 2.1. Penelitian yang Relevan ........................................................................................... 4 2.2. Sistem Informasi ...................................................................................................... 4 2.3. Usability ................................................................................................................... 5 2.4. Web Usability ........................................................................................................... 6 2.5. Kerangka Konsep ..................................................................................................... 8 BAB 3. METODE PENELITIAN ................................................................................... 9 3.1. Metode Penelitian .................................................................................................... 9 3.2. Obyek Penelitian ...................................................................................................... 9 3.3. Instrumen Penelitian ................................................................................................ 9 3.4. Validitas dan Reliabilitas ....................................................................................... 10 3.5. Sampel Penelitian ................................................................................................... 10 BAB 4. HASIL DAN LUARAN PENELITIAN ........................................................... 12 4.1. Hasil ....................................................................................................................... 12 4.2. Luaran .................................................................................................................... 16 BAB 5. KESIMPULAN ................................................................................................ 17 REFERENSI ...................................................................................................................... 18 Lampiran 1. Logbook ......................................................................................................... 20 Lampiran 2. Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Belanja ............................................ 24
iv
RINGKASAN Pemanfaatan teknologi informasi pada hari ini sudah menjadi kebutuhan yang tidak bisa dihindarkan. Pemanfaatan website sebagai ajang promosi sebuah lembaga atau organisasi masih belum optimal karena belum mengikuti aspek kebergunaan / usability. Tampilan antarmuka website Perguruan Tinggi perlu menjadi cerminan dari Perguruan Tinggi itu sendiri. Evaluasi terhadap tampilan antarmuka website Perguruan Tinggi perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa tinggi level usability dari pengembangan website Perguruan Tinggi. Menggunakan metode usability testing ini diharapkan mampu mengukur level usability dari website Perguruan Tinggi untuk memaksimalkan ajang promosi Perguruan Tinggi di dunia maya. Metode untuk mengukur menggunakan metode kuantitatif dengan menyebar kuesioner kepada para responden. Indikator penelitian memakai indikator usability yang meliputi Learnability, Memorability, Efficiency, Errors, dan Satisfaction. Sebelum digunakan kuesioner diuji validasi dan reliabilitasnya. Kuesioner disebar bebas kepada warga internal dan eksternal Perguruan Tinggi. 95 Responden mengisi kuesioner yang telah disebar dengan skala likert dengan empat jenjang, yaitu: Sangat Baik; Baik; Jelek; Sangat Jelek. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa website Perguruan Tinggi mempunyai nilai akhir 2.77 di mana nilai ini masih pada kategori baik. Nilai terendah dari kelima aspek usability ada pada aspek Errors yaitu mendapatkan nilai 2.65.
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Pemanfaatan teknologi informasi pada hari ini sudah menjadi kebutuhan yang
tidak bisa dihindarkan. Menurut data APJII pengguna internet Indonesia pada bulan
Januari tahun 2016 sudah mencapai 88 juta (APJII, 2016) (Banyumurti, 2016).
Tentunya penggunaan internet ini akan setiap waktu mengalami peningkatan,
karena pemerintah dan swasta terus memberikan fasiilitas yang semakin lama
semakin menjangkau daerah baru daerah pelosok (Paragian, 2014). Dalam
berinternet perlu menemukan sumber yang sah dan terpercaya sehingga perlu
memahami etika berinternet (Napitupulu, 2016).
Website merupakan situs berbasis teknologi web yang memungkinkan
pengguna mendapatkan informasi dari berselancar (browsing). Pengguna komputer
yang terhubung dengan internet dapat berselancar untuk mengarungi lautan
informasi dengan mengunjungi website – website yang sudah tersebar di dunia
maya. Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMgl) mempunyai website
sebagai wajah di dunia maya dengan alamat situs http://ummgl.ac.id. Wajah
UMMgl bagi orang di seberang sana dapat mendapatkan informasi tentang UMMgl
melalui website dengan alamat tersebut.
Namun demikian, pemanfaatan website sebagai ajang promosi belum
menadapatkan perhatian yang lebih di dunia pendidikan. Website masih dianggap
sebagai fasilitas pendukung yang bisa dikatakan asal ada. Banyak website yang
tidak diurus dan tidak diperbaharui sesuai dengan perkembangan jaman dan
menyesuaikan target dari pengguna yang menggunakan website itu nantinya.
Salah satu solusi penyelesaian masalah untuk memberikan tampilan dari
antarmuka yang memuaskan untuk para pengguna yang mengakses website dari
UMMgl adalah mengacu pada indikator dari aspek usability. Pemanfaatan website
sebagai ajang promosi sebuah lembaga perlu diukur kebergunaannya untuk
mengetahui seberapa pengguna puas dengan tata letak dari tampilan antarmuka
website tersebut. Masih berbicara tentang tata letak belum lagi berbicara tentang isi
dari sebuah website sebagai ajang promosi di dunia maya. UMMgl yang
2
mempunyai website dengan alamat situs http://ummgl.ac.id perlu di ukur untuk
meningkatkan kepuasan pada pengunjung website-nya. Menurut (Wiratama &
Sasongko, 2017) Website dijaman sekarang perlu memikirkan desain untuk
tampilan pada perangkat mobile, karena dengan portabilitasnya sekarang banyak
orang mengakses website melalui perangkat mobile-nya. Menurut (MZ, 2016)
dalam artikelnya juga mengevaluasi website Universitas Janabadra yang
mempunyai kesimpulan nilai terendah ada pada faktor memorability, walaupun
masih kategori cukup namun masih perlu pengembangan untuk meningkatnya agar
pengunjung lebih mudah menyerap informasi yang disajikan. Penelitian serupa juga
dilakukan oleh (Sulasih & Tarmuji, 2015) yang menganalisa website Universitas
Ahmad Dahlan menggunakan instrumen dengan model jawaban “IYA” dan
“TIDAK” memberikan kesimpulan bahwa website UAD masih perlu
pengembangan, namun belum detail rekomendasi dari perbaikan yang perlu
dilakukan.
Penelitian terkait dengan evaluasi antarmuka website yang menghasilkan
rekomendasi perbaikan secara detail masih belum banyak dilakukan. Rekomendasi
perbaikan antarmuka website dilakukan berdasarkan analisis nilai terendah dari
masing – masing variabel penelitian. Sehingga nilai yang terendah dapat diketahui
untuk dilakukan perbaikan melalui rekomendasi berdasarkan evaluasi tersebut.
Metode pendekatan untuk mengevaluasi antarmuka sistem informasi
berbasis website adalah salah satunya dengan pendekatan usability aspect.
Metode ini dikenal dengan Usability seringkali dikatakan sebagai suatu nilai
penerimaan (acceptance) seseorang terhadap suatu produk atau sistem berdasarkan
pemahaman dan ketepatan aksi/reaksi seseorang terhadap sebuah antarmuka/
interface. Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk membuat rancangan
antarmuka yang tepat sesuai dengan pemahaman dari pengguna nantinya.
1.2. Tujuan
Mengukur antarmuka website UMMgl untuk memberikan rekomendasi
perbaikan secara detail mengikuti aspek usability yang nantinya dapat memuaskan
para pengunjung website sehingga mampu meningkatkan jumlah pengunjung
website UMMgl sebagai media promosi.
3
1.3. Kontribusi penelitian yang diusulkan terhadap visi institusi
Gambar 1.1. Kontribusi riset yang diusulkan terhadap ipteks dan visi instritusi
4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian yang Relevan
2.2. Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan sebuah sistem rangkaian dari orang, data, proses,
dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses,
menyimpan, menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk
mendukung sebuah organisasi (Prisalia, Meilani, Putra, & Kamil, 2015). Sistem
informasi dalam organisasi merekam dan mengolah data untuk menghasilkan
informasi yang berguna untuk mendukung sebuah organisasi beserta karyawan,
pelanggan, pemasok barang, beserta rekanannya.
Sistem informasi adalah sistem dalam organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporanyang diperlukan (Setiawan, Nugroho, & Adhipta, 2014).
Gambar 2.1 menunjukkan bahwa sistem informasi datang dalam semua bentuk
dan ukuran. Sistem tersebut sangat erat terjalin dalam struktur sistem bisnis yang
didukung sehingga terkadang sulit membedakan sistem bisnis dengan sistem
informasi pendukungnya.
Gambar 2.1. Keterkaitan antara SI dan TI
5
2.3. Usability
Usability adalah tingkat kualitas dari sistem yang mudah dipelajari, mudah
digunakan dan mendorong pengguna untuk menggunakan sistem sebagai alat bantu
positif dalam menyelesaikan tugas. Dalam konteks ini, yang dimaksud sebagai
sistem adalah perangkat lunak. Usability adalah suatu ukuran, dimana pengguna
dapat mengakses fungsionalitas dari sebuah sistem dengan efektif, efisien dan
memuaskan dalam mencapai tujuan tertentu. Terdapat banyak definisi usability
menurut beberapa referensi baik itu perorangan maupun lembaga. Berikut ini
beberapa definisi usability:
a. Jakob Nielsen
Nielsen mendefinisikan usability sebagai ukuran kualitas
pengalaman pengguna ketika berinteraksi dengan produk atau sistem
apakah situs web, aplikasi perangkat lunak, teknologi bergerak, maupun
peralatan-peralatan lain yang dioperasikan oleh pengguna.
b. International Organization for standardization (ISO).
Gambar 2.2. Pengembangan Produk TI (Bath & Molich, 2016)
Gambar 2.2 menjelaskan bahwa ISO mendefinisikan usability pada
bagian Product Operations. Usability adalah sesuatu yang mengacu dalam
pengembangannya sesuai dengan kemauan pengguna. Pengguna inilah
6
yang menentukan rancangan antarmuka dan kebutuhan sistem yang akan
di rancang.
c. Eko Indrajit
Indrajit mendefinisikan usability sebagai tingkat dimana produk bisa
digunakan oleh pengguna tertentu untuk mencapai tujuannya dengan lebih
efektif, efisien, dan memuaskan dalam ruang lingkup penggunanya (Luh,
Kartika, & Sarja, 2016).
2.4. Web Usability
Web Usability merupakan cerminan dari kebiasan yang umumnya dilakukan
pengguna situs. Menurut Jakob Nielsen, memperhatikan usability sangatlah penting
agar sebuah situs dapat bertahan. Situs yang memiliki usability tinggi memiliki
peluang yang sangat besar untuk sering dikunjungi oleh para pengguna internet.
Pada umumnya pengguna ingin mendapatkan informasi secara cepat dan sesuai
yang diharapkan. Jika sebuah situs gagal dalam menunjukkan secara jelas apa yang
dapat dilakukan dengan situs tersebut, pengguna cenderung akan langsung
meninggalkan situs dan beralih ke situs lain.
a. Cara Mengukur Usability
Secara umum cara mengukur dan menilai usability sebuah situs
bersifat relatif dan bergantung pada bagaimana pengguna dapat
menyelesaikan sekumpulan task. Menurut Jakob Nielsen terdapat beberapa
ukuran umum yang dapat dijadikan patokan dalam mengukur usability,
yakni:
a) Learnability
Learnability menjelaskan tingkat kemudahan pengguna untuk
memenuhitask-task dasar ketika pertama kali mereka melihat/menggunakan
hasil perancangan.
b) Efficiency
Efficiency menjelaskan tingkat kecepatan pengguna dalam
menyelesaikan task-task setelah mereka mempelajari hasil perancangan.
c) Memorability
7
Memorability menjelaskan tingkat kemudahan pengguna dalam
menggunakan rancangan dengan baik, setelah beberapa lama tidak
menggunakannya.
d) Errors
Errors menjelaskan jumlah error yang dilakukan oleh pengguna,
tingkat kejengkelan terhadap error dan cara memperbaiki error.
e) Satisfaction
Satisfaction menjelaskan tingkat kepuasan pengguna dalam
menggunakan rancangan.
b. Tujuan Utama Usability
Usability mempunyai tujuan untuk:
a. Efektif pada saat digunakan
b. Efisien pada saat digunakan
c. Aman saat menggunakannya
d. Punya manfaat yang tinggi
e. Mudah untuk dipelajari bagi user saat pertama kali
menggunakannya
f. Mudah diingat cara menggunakannya
Sebuah web dengan usability yang buruk akan ditinggalkan oleh
penggunanya. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang akan membuat
pengguna meninggalkan sebuah web:
a. Web sulit digunakan dan tidak terstruktur saat menggunakannya.
b. Homepage tidak menjelaskan tentang apa yang ditawarkan oleh
perusahaan dan apa saja yang dapat dilakukan oleh pengguna pada
web tersebut.
c. Pengguna mendapatkan adanya kesalahan pada web meskipun
kesalahan tersebut kecil.
d. Informasi web sulit dibaca maupun sulit dimengerti dan tidak
mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan pengguna.
8
2.5. Kerangka Konsep
Gambar 2.5.3. Kerangka Konseptual Penelitian
TEMA PENELITIAN
Evaluasi Anatarmuka Website UMMgl
BELUM PERNAH DIEVALUASI Evaluasi antarmuka website UMMgl untuk meningkatkan kepuasan pengguna dari tampilan antarmuka website UMMgl
TUJUAN
Mengukur nilai usability pada Website UMMgl yang Menghasilkan Rekomendasi
Perbaikan
METODE
Menyusun instrumen penelitian yang akan digunakan untuk mengukur tingkat usability
dari antarmuka website UMMgl
Indikator Usability
Persepsi Pengguna
OUTPUT Rekomendasi
Perbaikan
OUTCOME 1. Publikasi
PARAMETER
Level Usability
9
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode survei
berbasis kuesioner yang didistribusikan kepada responden dalam hal ini adalah
civitas akademika UMMgl sebagai pengguna website dan para ahli yang terlibat
dan berkapasitas untuk memberikan penilaian menggunakan instrumen yang telah
disediakan. Kuesioner yang disusun berisi daftar pertanyaan berdasarkan aspek
usability.
3.2. Obyek Penelitian
Obyek yang diteliti adalah website UMMgl dengan alamat situs
http://ummgl.ac.id
3.3. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian berupa angket yang disusun menurut indikator dari
aspek usablitity yang meliputi hal – hal sebagai berikut (Napitupulu, 2016):
a. Kemudahan untuk dioperasikan
b. Interaksi dengan website jelas dan dapat dimengerti
10
c. Kemudahan untuk navigasi
d. Tampilan yang atraktif
e. Tampilan sesuai dengan jenis website
f. Adanya tambahan pengetahuan dari informasi website
g. Tepat dalam penyusunan tata letak informasi
h. Kemudahan untuk menemukan alamat website
3.4. Validitas dan Reliabilitas
Menurut (Sugiyono, 2009), instrumen yang valid berarti instrumen
tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen dikatakan
valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur)
itu valid. Sedangkan instrumen yang reliabel adalah instumen yang bila
digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama/konsisten.
Indeks validitas instrumen dalam penelitian ini dapat dilihat dari nilai r
pada kolom corrected item- total correlation, bila rhasil positif dan lebih besar
dari r tabel, maka butir tersebut valid (Saifuddin, 2012). Nilai r hasil pada
kolom corrected item total correlation tersebut lebih teliti jika dibandingkan
nilai koefisien korelasi momen produk dari Pearson. Dalam kaitannya dengan
besarnya angka korelasi ini bahwa item dari variabel dikatakan valid jika
mempunyai koefisien minimal 0.3 (Saifuddin, 2012). Ketentuan validitas ini
merupakan syarat minimum, seperti yang diungkapkan Cronbach (1970)
yang dikutip (Sekaran, 2006). Bila angka korelasi hasil perhitungan lebih
besar dibandingkan dengan angka kritis, maka item pertanyaan tersebut valid
dan signifikan. Sebaliknya, apabila angka korelasi hasil perhitungan lebih
kecil dibandingkan dengan angka kritis tabel korelasi, maka item pertanyaan
tersebut dinyatakan tidak signifikan dan harus digugurkan atau diperbaiki
(Sekaran, 2006)..
3.5. Sampel Penelitian
Teknik Sampling menggunakan Nonprobability Sampling.
Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak
memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi
untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2010:122). Teknik Sampling yang
11
akan penulis tindak lanjuti adalah Sampling Purposive. Sampling purposive
adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono,
2010). Misalnya sumber data adalah orang yang ahli dibidangnya. Sampel ini
lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif atau penelitian-penelitian
yang tidak melakukan generalisasi. Sampel yang digunakan peneliti adalah
para pengguna dan pengakses website UMMgl dari lingkungan internal dan
eksternal.
1. Alat dan Bahan Penelitian
Fasilitas atau perangkat pendukung yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu:
a. Perangkat Komputer
Satu buah perangkat notebook untuk mengolah data dan membuat
angket elektronik yang dapat didistribusikan lebih mudah dan cepat.
b. Printer
Printer yang digunakan adalah HP EPSON L220. Printer ini digunakan
untuk mencetak data berupa tulisan/teks, gambar dan laporan.
c. Jaringan Internet
Jaringan internet digunakan untuk mengakses internet.
d. Perangkat Lunak
Proses pengolahan data menggunakan SPSS versi Trial.
12
BAB 4. HASIL DAN LUARAN PENELITIAN 4.1. Hasil
Instrumen penelitian berupa angket yang disusun menurut indikator dari
aspek usablitity yang meliputi hal – hal sebagai berikut:
1) Kemudahan untuk dioperasikan
2) Interaksi dengan website jelas dan dapat dimengerti
3) Kemudahan untuk navigasi
4) Tampilan yang atraktif
5) Tampilan sesuai dengan jenis website
6) Adanya tambahan pengetahuan dari informasi website
7) Tepat dalam penyusunan tata letak informasi
8) Kemudahan untuk menemukan alamat website
Penyusun instrumen menjadi hal penting karena instrumen ini akan
digunakan nantinya untuk mengukur objek penelitian. Sesuai dengan
fungsinya sebagai alat ukur maka penulis harus memastikan alat ukur tersebut
valid dan reliabel. Pada Tabel 4.1.1, terlihat indikator – indikator sesuai
dengan aspek usability.
TABEL 4.1.1. jumlah butir kuesioner
No. Indikator Butir Pertanyaan
Nomor Butir
1 Learnability [A] 5 1,2,3,4,5
2 Memorability [B] 3 6,7,8
3 Efficiency [C] 3 9,10,11
4 Errors [D] 3 12,13,14
5 Satisfaction[E] 4 15,16,17,18
Total 18
Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat mengukur apa
yang seharusnya diukur. Instrumen dikatakan valid berarti alat ukur yang
digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Sedangkan
instrumen yang reliabel adalah instumen yang bila digunakan beberapa kali
untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang
sama/konsisten.
13
Indeks validitas instrumen dalam penelitian ini dapat dilihat dari nilai r
pada kolom corrected item- total correlation, bila r hasil positif dan lebih besar
dari r tabel, maka butir tersebut valid. Nilai r hasil pada kolom corrected item
total correlation tersebut lebih teliti jika dibandingkan nilai koefisien korelasi
momen produk dari Pearson. Dalam kaitannya dengan besarnya angka
korelasi ini bahwa item dari variabel dikatakan valid jika mempunyai
koefisien minimal 0.3 [11]. Ketentuan validitas ini merupakan syarat
minimum, seperti yang diungkapkan Cronbach (1970) yang dikutip [12]. Bila
angka korelasi hasil perhitungan lebih besar dibandingkan dengan angka
kritis, maka item pertanyaan tersebut valid dan signifikan. Sebaliknya,
apabila angka korelasi hasil perhitungan lebih kecil dibandingkan dengan
angka kritis tabel korelasi, maka item pertanyaan tersebut dinyatakan tidak
signifikan dan harus digugurkan atau diperbaiki.
TABEL 4.1.2. SEBARAN KUESIONER PADA TIAP ASPEK USABILITY No Aspek Indikator Butir
1 Learnability[A]
Websitemudahdipelajari 1Informasispesifik 2Penyajiankontenmudahdipahami 3Alurnavigasimudah 4Tidakmembutuhkaninstruksikhusus 5
2 Memorability[B]
Websitemudahdiingat 6Alurnavigasimudahdiingat 7,8
3 Efficiency[C] Kecepatanaksesmenu 9Kecepatanmendapatkaninformasi 10,11
4 Errors[D] Kesalahanwebsite 12Keaktifanmenu 13,14
5 Satisfaction[E]
Kenyamanantampilanwebsite 15Kenyamananpenjelajahanwebsite 16Keluwesantataletakdankonten 17Kesesuaiandenganjuduldankonten 18
Hasil penyebaran kuesioner didapatkan 95 responden yang telah mengisi
dan menilai website UMMgl. Hasil pengisian ini kemudian dilakukan
pengujian validasi dan reliabilitas menggunakan perangkat lunak SPSS.
Berdasarkan uji validasi menggunakan SPSS dengan melihat R Table
dengan jumlah responden 95 orang, maka didapatkan R-Table 0.236. Dengan
melihat hasil uji validasi ini R-Hitung lebih besar dari R-Table, sehingga
dinyatakan valid, dapat dilihat pada Tabel 4.1.3 dibawah ini.
Sedangkan uji Reliabilitas menggunakan SPSS juga dilakukan agar
dipastikan hasil pengukuran ini dipastikan reliabel. Hasil pengujian dapat
dilihat pada tabel 4.1.4. Sesuai dengan hasil yang diperoleh yaitu 0.948 maka
14
ini termasuk kategori “sangat dapat dipercaya”. Sehingga 100 % hasil
pengukuran dari 95 responden dinyatakan valid dan reliabel.
TABEL 4.1.3. HASIL UJI VALIDASI INSTRUMEN R-Hitung R-Table A1 .799 .236 A2 .734 .236 A3 .803 .236 A4 .689 .236 A5 .739 .236 B1 .696 .236 B2 .712 .236 B3 .706 .236 C1 .657 .236 C2 .730 .236 C3 .764 .236 D1 .453 .236 D2 .631 .236 D3 .636 .236 E1 .674 .236 E2 .790 .236 E3 .572 .236 E4 .700 .236
TABEL 4.1.4. HASIL UJI RELIABILITAS INSTRUMEN
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items .948 .949 18
TABEL 4.1.5. SUMMARY HASIL PENGUJIAN TERHADAP 95 RESPONDEN N % Cases Valid 95 100.0
Excludeda 0 .0 Total 95 100.0
Setelah semua hasil pengukuran diuji validasi dan reliabilitasnya, maka
penulis melanjutkan dengan menghitung nilai usability website UMMgl.
Berdasarkan tabel 4.1.6 diperoleh nilai masing – masing indikator penyusun
pada aspek usability. Dapat dilihat bahwa hasil pengukuran usability semua
item pernyataan dari item 1 sampai dengan item 18 mendapatkan nilai diatas
2. Sehingga dengan arti ini maka semua pernyataan mendapatkan nilai yang
baik bahkan ada yang mendekati nilai maksimum yaitu sangat baik. Dengan
mendapatkan hasil pengukuran ini maka dapat diambil sebuah kesimpulan
juga untuk meningkatkan dan memperbaiki nilai yang masih minimum dan
mempertahankan nilai yang sudah tinggi. Namun dari itu nilai masih dibawah
15
3 sehingga semua aspek usability masih perlu ditingkatkan. Perbaikan
website Perguruan Tinggi dapat dilakukan dengan memperhatikan dengan
seksama apa saja yang menjadi indikator penentu agar nilai website ini sangat
baik dari aspek usability.
TABEL 4.1.6. NILAI MASING-MASING INDIKATOR PADA ASPEK USABILITY Rerata Rerata /Indikator A1 2.94
2.83 A2 2.80 A3 2.82 A4 2.82 A5 2.77 B1 2.87
2.84 B2 2.80 B3 2.83 C1 2.75
2.73 C2 2.73 C3 2.71 D1 2.59
2.65 D2 2.62 D3 2.74 E1 2.77
2.79 E2 2.80 E3 2.78 E4 2.82
Hasil akhir dari menghitung rerata semua item pernyataan didapatkanlah
nilai sebesar 2.77 yang dapat dilihat pada Gambar 4.1.2. Dapat dilihat sesuai
dengan gambar 4.1.2 maka posisi website UMMgl masuk pada kategori Baik.
Gambar 4.1.2 Posisi hasil Pengukuran terhadap Skala Likert
Penelitian lanjutan dari penelitian ini adalah nantinya akan diukur juga
tingkat usability menggunakan metode Guerilla Usability Testing untuk
mendapatkan evaluasi yang berbeda dan mendapatkan hasil pengukuran yang
lebih detail dengan melibatkan pengguna atau responden diukur dari segi
User Interface dan User Experience.
17
BAB 5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengukuran tingkat usability website UMMgl dengan nilai
2.77 dengan skala 0 – 4, maka website UMMgl dinyatakan pada kategori website
yang usable. Nilai tertinggi pengukuran ada pada Memorability dengan nilai 2.84
yang artinya adalah website mudah diingat navigasi dan tata letak untuk
mendapatkan informasi. Nilai terendah ada pada Errors dengan nilai 2.65 yang
mempunyai arti bahwa website masih banyak ditemui error pada tautan menu dan
navigasi (broken link).
18
REFERENSI
APJII. (2016). PROFIL PENGGUNA INTERNET INDONESIA 2016. Retrieved January 23, 2016, from https://apjii.or.id/content/read/39/27/PROFIL-PENGGUNA-INTERNET-INDONESIA-2016
Banyumurti, I. (2016). Statistik Internet Indonesia 2016. Retrieved April 20, 2016, from http://www.banyumurti.my.id/2016/01/statistik-internet-indonesia-2016.html
Bath, G., & Molich, R. (2016). Certified Tester Foundation Level Syllabus Usability Tester. German Testing Board.
Luh, N., Kartika, A., & Sarja, Y. (2016). ANALISIS PENGUKURAN FAKTOR USABILITY SISTEM INFORMASI KONFERENSI NASIONAL SISTEM DAN INFORMATIKA STIKOM BALI. SEMNASTEKNOMEDIA, 127–132.
MZ, Y. (2016). Evaluasi Penggunaan Website Universitas Janabadra Dengan Menggunakan Metode Usability Testing. Informasi Interaktif, 1(1), 34–43. Retrieved from http://e-journal.janabadra.ac.id/index.php/informasiinteraktif/article/view/345/253
Napitupulu, D. B. (2016). Evaluasi Kualitas Website Universitas XYZ Dengan Pendekata Webqual [Evaluation of XYZ University Website Quality Based on Webqual Approach]. Buletin Pos Dan Telekomunikasi, 14(1), 51. http://doi.org/10.17933/bpostel.2016.140105
Paragian, Y. (2014). Dalam 5 tahun terakhir, jumlah pengguna internet Indonesia naik 430 persen (GRAFIK). Retrieved from https://id.techinasia.com/dalam-5-tahun-terakhir-jumlah-pengguna-internet-indonesia-naik-430-persen-grafik
Prisalia, R., Meilani, D., Putra, H., & Kamil, H. (2015). Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Data Transaksi Bagian Tambang PT . Yasiga Sarana Utama Berbasis Web dengan Fitur Mobile, 1(1), 23–28.
Saifuddin, A. (2012). Reliabilitas dan Validitas (Edisi 4). Pustaka Pelajar.
Sekaran, U. (2006). Metode Riset Bisnis. Salemba Empat.
Setiawan, A., Nugroho, E., & Adhipta, D. (2014). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELACAKAN BERBASIS C USTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK ( STUDI KASUS : T-COMP JOGJA ), 7–12.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sulasih, D., & Tarmuji, A. (2015). ANALISIS WEBSITE UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN DENGAN METODE USABILITY TESTING. Jurnal
19
Sarjana Teknik Informatika, 3(2).
Wiratama, L. S., & Sasongko, D. (2017). EVALUASI ANTARMUKA WEBSITE SMK MUHAMMADIYAH 2 SRAGEN MENGGUNAKAN METODE USABILITY TESTING. SIMETRIS, 8(1), 135–140. Retrieved from https://jurnal.umk.ac.id/index.php/simet/article/view/843/807