sk tata tertib kedinasan

4
SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG NOMOR : W8-A7/ 85 /OT.01.3/I/2013 TENTANG TATA TERTIB KEDINASAN PADA PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG KETUA PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka meningkatkan wibawa Pengadilan dan aparatnya serta untuk menjamin terciptanya suasana kerja yang tertib, tenang, dinamis, berdaya guna dan berhasil guna, dipandang perlu menetapkan peraturan tata tertib kedinasan pada Pengadilan Agama Tulang Bawang; 2. Bahwa untuk mempersiapkan Aparat Peradilan yang profesional dan menunjang terbentuknya pembinaan karir pegawai, maka diperlukan disiplin kerja yang tinggi dan dinamis; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1999, tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Kepegawaian ; 2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman; 3. PP Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin PNS ; 4. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung; 5. Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000; 8. Keputusan KMA RI Nomor 004/SK/II/1992; 9. Keputusan KMA RI Nomor 006/SK/II/1992; 10. Keputusan Kepala BKN Nomor 13 Tahun 2002; MEMUTUSKAN Menimbang : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG TENTANG TATA TERTIB KEDINASAN PADA PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG; Pasal 1 1. Yang dimaksud dengan tata tertib kedinasan adalah : a. Tata tertib yang tercantum didalam Surat Keputusan ini; b. Semua peraturan yang dikeluarkan oleh atasan yang berwenang; c. Semua perintah kedinasan yang dikeluarkan oleh atasan yang berwenang; 2. Yang dimaksud dengan Pengadilan adalah Pengadilan Agama dalam wilayah Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung dan Pengadilan Agama Tulang Bawang; 3. Yang dimaksud dengan Karyawan/karyawati semua Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil, termasuk tenaga honorer pada Pengadilan Agama Tulang Bawang;

Upload: dhikachang

Post on 09-Aug-2015

184 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sk Tata Tertib Kedinasan

SURAT KEPUTUSAN

KETUA PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG

NOMOR : W8-A7/ 85 /OT.01.3/I/2013

TENTANG

TATA TERTIB KEDINASAN

PADA PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG

KETUA PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG

Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka meningkatkan wibawa Pengadilan dan

aparatnya serta untuk menjamin terciptanya suasana kerja yang

tertib, tenang, dinamis, berdaya guna dan berhasil guna,

dipandang perlu menetapkan peraturan tata tertib kedinasan

pada Pengadilan Agama Tulang Bawang;

2. Bahwa untuk mempersiapkan Aparat Peradilan yang profesional

dan menunjang terbentuknya pembinaan karir pegawai, maka

diperlukan disiplin kerja yang tinggi dan dinamis;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1999, tentang perubahan atas

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Kepegawaian ;

2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan

Kehakiman;

3. PP Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin PNS ;

4. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung;

5. Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua

atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan

Agama;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000;

8. Keputusan KMA RI Nomor 004/SK/II/1992;

9. Keputusan KMA RI Nomor 006/SK/II/1992;

10. Keputusan Kepala BKN Nomor 13 Tahun 2002;

MEMUTUSKAN

Menimbang : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG

TENTANG TATA TERTIB KEDINASAN PADA PENGADILAN AGAMA

TULANG BAWANG;

Pasal 1

1. Yang dimaksud dengan tata tertib kedinasan adalah :

a. Tata tertib yang tercantum didalam Surat Keputusan ini;

b. Semua peraturan yang dikeluarkan oleh atasan yang berwenang;

c. Semua perintah kedinasan yang dikeluarkan oleh atasan yang berwenang;

2. Yang dimaksud dengan Pengadilan adalah Pengadilan Agama dalam wilayah

Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung dan Pengadilan Agama Tulang Bawang;

3. Yang dimaksud dengan Karyawan/karyawati semua Pegawai Negeri Sipil dan Calon

Pegawai Negeri Sipil, termasuk tenaga honorer pada Pengadilan Agama Tulang

Bawang;

Page 2: Sk Tata Tertib Kedinasan

4. Yang dimaksud dengan daftar hadir adalah daftar hadir Pegawai Pengadilan Agama

Tulang Bawang;

Pasal 2

1. Jam kerja Pegawai Negeri Sipil pada Pengadilan Agama Tulang Bawang diatur sebagai

berikut :

2. Setiap pegawai wajib mematuhi jam kerja sebagaimana tersebut pada ayat (1) diatas;

3. Pegawai yang akan meninggalkan Kantor pada jam kerja wajib memberi tahu dan

mendapatkan izin dari atasan langsung atau pejabat yang berwenang;

Pasal 3

1. Daftar hadir Pegawai setiap hari terdiri dari :

a. Daftar hadir datang (pagi);

b. Daftar hadir pulang (sore);

2. Pegawai Pengadilan wajib mengisi (memaraf) daftar hadir pagi pada waktu ia datang

dan mengisi (memaraf) daftar hadir sore pada saat ia akan pulang kantor;

3. Daftar hadir Pagi, hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jum’at di paraf paling lambat jam

08.00. Wib. Pada Kolo, yang telah di sediakan dalam daftar hadir, kemudian diteliti

oleh Ketua Pengadilan Agama Tulang Bawang atau Pejabat yang di tunjuk;

4. Daftar hadir sore, hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis di paraf jam 16.30. Wib. Hari

Jum’at Jam 17.00. Wib. Pada Kolom, yang telah di sediakan dalam daftar hadir,

kemudian diteliti oleh Ketua Pengadilan Agama Tulang Bawang atau Pejabat yang di

tunjuk;

5. Pada setiap akhir bulan daftar hadir diteliti, dijurnal dan direkap untuk disampaikan

kepada Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung selambat-lambatnya tanggal

07 pada setiap awal bulan dengan dilampirikan data Pegawai yang terlambat dan yang

meninggalkan dinas;

6. Apabila berdasarkan penelitian hadir, ternyata Pegawai Negeri Sipil yang sering

terlambat masuk kerja tanpa alasan yang syah atau sering meninggalkan tugas pada

jam kerja tanpa izin atasan, maka ia akan diberi tindakan atau dijatuhi hukuman

disiplin sesuai dengan peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980;

7. Penyimpanan dan pemeliharaan daftar hadir, menjadi tanggung jawab Pejabat yang

bertugas melaksanakan bidang kepegawaian;

Pasal 4

1. Kecuali hari Jum’at, para Hakim diwajibkan memakai PSH sesuai Surat Edaran MARI

Nomor : 4/1996 tanggal 13 Agustus 1996 dan hari Rabu Kemeja dan Dasi;

2. Bagi Pegawai bukan Hakim, kecuali hari Jum’at diwajibkan memakai Pakaian Dinas

Harian dan memakai sepatu hitam berkaos kaki hitam dengan memakai bet (Lambang

Peradilan) yang dipasang pada lengan baju sebelah kanan, sesuai dengan Surat Dirjen

Binbaga Islam Nomor :1076/Ks.00/1991 tanggal 09 Februari 1991, adapun Pakaian

Dinas Harian tersebut sebagai berikut :

Hari Senin – Selasa PDH Mahkamah Agung RI;

Hari Rabu kemeja dan berdasi bagi pejabat dan untuk staf PDH warna Hitan ;

Hari Kamis PDH warna Merah Maron;

3. Bagi Pegawai (termasuk Hakim) :

a. Khusus hari Jum’at memakai pakaian olah raga;

b. Bagi Hakim dan Panitera yang ikut bersidang, pada waktu menghadiri sidang

diwajibkan memakai pakaian sesai ketentuan peraturan yang berlaku C.q.

Keputusan Mentri Agama Nomor 62 Tahun 1985;

Page 3: Sk Tata Tertib Kedinasan

4. Seluruh Pegawai termasuk Hakim, Khusus setiap tanggal 17 memakai pakaian untuk

upacara bendera, sesuai yang tercantum dalam peraturan;

5. Khusus Tenaga Kontrak :

Hari Senin dan Selasa : Pakaian Hitam Putih;

Hari Rabu dan Kamis : Pakaian Seragam Tenaga Kontrak;

Hari Jum’at : Pakaian Olah Raga;

Pasal 5

1. Seluruh Pegawai wajib memiliki buku catatn rapat;

2. Buku catatan rapat adalah buku yang diisi oleh Pegawai yang bersangkutan tentang

rapat-rapat yang diikutinya;

3. Buku catatan rapat berbentuk bebas dengan ketentuan didalamnya dapat dengan

mudah diketahui apa yang menjadi isi dari pada rapat yang diikutinya;

4. Buku catatan rapat setiap akhir bulan ditutup dan ditanda tangani oleh Pegawai yang

bersangkutan dan diketahui oleh atasan langsungnya;

Pasal 6

1. Penanggung jawab pelaksana piket adalah Kasubbag/Kasub/Kaur Umum pada

Pengadilan;

2. Petugas piket ditunjuk dari Pegawai Sub. Bagian Umum/Sub. Umum/Urusan Umum

dan ditugaskan satu orang tiap-tiap hari kerja;

3. Piket sesuai dengan jadwal tugas yang ditetapkan oleh Ksubbag/Kasub/Kaur Umum;

4. Tugas piket meliputi :

a. Keamanan, Kebersihan dan Ketertiban Pengadilan;

b. Mengatur Parkir sesuai dengan tempat yang telah ditentukan;

c. Mengatur, mendaftar dan menyalurkan tamu kepada tujuan, dengan ketentuan,

Pejabat yang berhak menerima tamu dinas hanya Pimpinan Pengadilan,

Ketua/Wakil Ketua dan Panitera/Sekretaris atau Pejabat yang di tunjuk;

Pasal 7

1. Setiap pejabat yang tidak masuk kantor karena sakit, cuti dan Dinas Luar lebih dari 3

(tiga) hari harus mengusulkan yang mewakilinya dengan surat tugas;

2. Karyawan yang mewakili tersebut wajib menyampaikan laporan tertulis kepada Ketua

Pengadilan selama yang bersangkutan mewakili;

3. Setiap Pejabat yang mewakili Ketua Pengadilan dalam bertugasnya diwajibkan untuk

menjelaskan bahwa yang bersangkutan mewakili Ketua Pengadilan disamping itu

harus menyampaikan laporan atas pelaksanaan tugasnya yang

disampaikan/dibebankan kepadanya;

Pasal 8

1. Hakim dan Pegawai dilarang duduk/Istrirahat dikursi ruang tunggu tamu dan disekitar

meja piket pada saat jam kerja;

2. Hakim dan Pegawai diwajibkan memelihara kebersihan, ketertiban dan ketentraman

diruang kerja masing-masing;

3. Hakim dan Pegawai diharuskan membuang sampah pada keranjang sampah dan

dilarang membuang sampah disembarang tempat;

4. Hakim dan Pegawai didalam menggunakan air agar sehemat mungkin dan menutup

kran apabila telah selesai pemakaian;

5. Hakim dan Pegawai dilarang membawa atau mengasuh anaknya dikantor;

6. Hakim dan Pegawai dilarang membawa senjata tajam dikantor;

Page 4: Sk Tata Tertib Kedinasan

Pasal 9

1. Hakim dan Pegawai dilarang jual beli diruang kerja masing-masing, kecuali diruang

koperasi setelah mendapatkan izin dari Ketua Pengadilan;

2. Semua bentuk jual beli di Pengadilan dianjurkan melalui Koperasi Pengadilan, tidak

diperkenankan atas nama pribadi;

Pasal 10

1. Kegiatan olah raga diatur sebagai berikut :

1. Hari jum’at selama jam kerja;

2. Dalam keadaan tertentu dapat ditentukan waktu lain selain yang tersebut pada

poin 1;

Pasal 11

1. Hakim dan Pegawai yang melanggar tata tertib kedinasan ini merupakan pelanggaran

disiplin;

2. Hakim dan Pegawai yang melanggar tata tertib kedinasan akan dijatuhi hukuman

disiplin Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 30 tahun

1980;

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

DITETAPKAN DI : MENGGALA

PADA TANGGAL : 02 Januari 2013

KETUA,