sistim informasi penjualan minimarket dengan vb 6.0

19
SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA MINI MARKET HABIBIE PASAR BARU KABUPATEN PESISIR SELATAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN VISUAL BASIC DIDUKUNG DATABASE MYSQL BENNY DARMA SATRIA SISTEM INFORMASI, UPI “YPTK”, PADANG email: [email protected] Abstrak Minimarket Habibie merupakan perusahaan yang melaksanakan transaksi penjualan dan pembelian barang dalam usahanya, namun dalam pengolahan data-data transaksi tersebut masih banyak ditemukan kendala-kendala untuk menghasilkan informasi, misalnya dalam pengolahan dan pembuatan laporan-laporan transaksi yang masih dilakukan dengan manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga hal ini dirasa sangat tidak efektif dan efisien. Untuk memudahkan dalam pengolahan data-data transaksi dan pembuatan laporan-laporan transaksi penjualan dan pembelian maka diusulkan agar membangun sebuah sistim baru pada Minimarket Habibie, yaitu dengan menggunakan sebuah software atau program yang bisa membantu pengolahan data- data transaksi dan pembuatan laporan-laporan transaksi penjualan dan pembelian, serta sistim penyimpanan data-data yang terkomputerisasi. Oleh karena itu dengan diciptakannya sebuah program aplikasi sistim informasi penjualan pada Minimarket Habibie menggunakan bahasa pemrograman visual basic didukung dengan database mysql diharapkan akan dapat mengatasi masalah-masalah serta memudahkan dalam pengolahan data-data transaksi dan pembuatan laporan-laporan transaksi penjualan dan pembelian di Minimarket Habibie Kata Kunci : Sistim informasi penjualan, Minimarket Habibie, Visual Basic , Mysql 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini, maka mengharuskan kita untuk turut serta dalam mengikuti perkembangan tersebut. Perkembangan teknologi dapat membantu dalam menghasilkan suatu informasi secara cepat, akurat, relevan dan tepat waktu, dimana informasi tersebut sangat dibutuhkan dalam berbagai sektor yang akan mendukung perkembangan segala bidang dan dapat membantu dalam pemecahan masalah untuk menghasilkan keputusan yang tepat. Salah satu perkembangan teknologi tersebut adalah MySQL yang merupakan software database yang banyak dipakai dan yang lebih menarik lagi software ini bersifat gratis. Sistem keamanannya yang handal membuat software database ini banyak digunakan dikalangan perusahaan dan instansi saat ini. MySQL juga merupakan software database yang bisa menampung serta mengelola data dengan kapasitas yang sangat besar dan mempunyai kemampuan melakukan akses dengan cepat. Minimarket Habibie yang terletak di kecamatan Bayang Pasar Baru Pesisir selatan ini menjual berbagai jenis barang yang beraneka ragam, mulai dari produk-produk kosmetik, makanan ringan dan minuman kaleng, aksesoris-aksesoris, peralatan rumah tangga serta kebutuhan keseharian lainnya. Sampai sekarang minimarket ini sudah memiliki pelanggan yang sangat banyak, letaknya yang berada dekat dari pemukiman masyarakat juga menjadi faktor yang menguntungkan.Tetapi saat ini Minimarket Habibie belum mempunyai sebuah sistem yang terkomputerisasi sehingga dalam mengolah data-data penjualan membutuhkan waktu yang lama dan laporan informasi yang terkadang dirasa kurang akurat kepada pimpinan. Sudah sesuatu keharusan jika harus menggunakan sebuah sistem informasi yang baik pada Minimarket Habibie ini

Upload: penyujampang

Post on 02-Jan-2016

802 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA MINI MARKET

HABIBIE PASAR BARU KABUPATEN PESISIR SELATAN

MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN VISUAL BASIC

DIDUKUNG DATABASE MYSQL

BENNY DARMA SATRIA

SISTEM INFORMASI, UPI “YPTK”, PADANG

email: [email protected]

Abstrak Minimarket Habibie merupakan perusahaan yang melaksanakan transaksi penjualan

dan pembelian barang dalam usahanya, namun dalam pengolahan data-data transaksi tersebut masih

banyak ditemukan kendala-kendala untuk menghasilkan informasi, misalnya dalam pengolahan dan

pembuatan laporan-laporan transaksi yang masih dilakukan dengan manual dan membutuhkan waktu

yang cukup lama, sehingga hal ini dirasa sangat tidak efektif dan efisien.

Untuk memudahkan dalam pengolahan data-data transaksi dan pembuatan laporan-laporan

transaksi penjualan dan pembelian maka diusulkan agar membangun sebuah sistim baru pada Minimarket

Habibie, yaitu dengan menggunakan sebuah software atau program yang bisa membantu pengolahan data-

data transaksi dan pembuatan laporan-laporan transaksi penjualan dan pembelian, serta sistim

penyimpanan data-data yang terkomputerisasi. Oleh karena itu dengan diciptakannya sebuah program

aplikasi sistim informasi penjualan pada Minimarket Habibie menggunakan bahasa pemrograman visual

basic didukung dengan database mysql diharapkan akan dapat mengatasi masalah-masalah serta

memudahkan dalam pengolahan data-data transaksi dan pembuatan laporan-laporan transaksi penjualan

dan pembelian di Minimarket Habibie

Kata Kunci : Sistim informasi penjualan, Minimarket Habibie, Visual Basic , Mysql

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dengan kemajuan ilmu pengetahuan

dan teknologi yang semakin pesat di era

globalisasi saat ini, maka mengharuskan kita

untuk turut serta dalam mengikuti

perkembangan tersebut. Perkembangan

teknologi dapat membantu dalam menghasilkan

suatu informasi secara cepat, akurat, relevan

dan tepat waktu, dimana informasi tersebut

sangat dibutuhkan dalam berbagai sektor yang

akan mendukung perkembangan segala bidang

dan dapat membantu dalam pemecahan masalah

untuk menghasilkan keputusan yang tepat.

Salah satu perkembangan teknologi

tersebut adalah MySQL yang merupakan

software database yang banyak dipakai dan

yang lebih menarik lagi software ini bersifat

gratis. Sistem keamanannya yang handal

membuat software database ini banyak

digunakan dikalangan perusahaan dan instansi

saat ini. MySQL juga merupakan software

database yang bisa menampung serta mengelola

data dengan kapasitas yang sangat besar dan

mempunyai kemampuan melakukan akses

dengan cepat.

Minimarket Habibie yang terletak di

kecamatan Bayang Pasar Baru Pesisir selatan

ini menjual berbagai jenis barang yang

beraneka ragam, mulai dari produk-produk

kosmetik, makanan ringan dan minuman

kaleng, aksesoris-aksesoris, peralatan rumah

tangga serta kebutuhan keseharian lainnya.

Sampai sekarang minimarket ini sudah memiliki

pelanggan yang sangat banyak, letaknya yang

berada dekat dari pemukiman masyarakat juga

menjadi faktor yang menguntungkan.Tetapi saat

ini Minimarket Habibie belum mempunyai

sebuah sistem yang terkomputerisasi sehingga

dalam mengolah data-data penjualan

membutuhkan waktu yang lama dan laporan

informasi yang terkadang dirasa kurang akurat

kepada pimpinan. Sudah sesuatu keharusan jika

harus menggunakan sebuah sistem informasi

yang baik pada Minimarket Habibie ini

mengingat usahanya yang sudah mulai bergerak

dan berkembang kearah yang lebih baik.

Dengan dikembangkannya pengolahan

data sistem informasi ini, dapat memberikan

informasi-informasi yang dibutuhkan oleh

pimpinan Minimarket Habibie secara cepat

tepat dan akurat dalam pengambilan keputusan

untuk pengembangan usaha dan dapat

memberikan pelayanan terbaik kepada

konsumen.

Bertitik tolak dari kenyatan di atas

penulis termotivasi untuk memanfaatkan

teknologi komputerisasi terutama dalam

pengolahan data penjualan, dan mencoba

melakukan penelitian dan membahas dalam

bentuk skripsi dengan judul Sistem Informasi

Penjualan Pada Mini Market Habibie Pasar

Baru Kabupaten Pesisir Selatan

Menggunakan Bahasa Pemograman Visual

Basic Didukung Database Mysql.

1.2 Perumusan Masalah

Sehubungan dengan masalah yang

telah dijelaskan diatas, dapat disimpulkan

beberapa pokok permasalahan yang dihadapi

oleh Minimarket Habibie yaitu :

1. Apakah database berbasis komputerisasi

yang akan dibangun dapat menyimpan data-

data atau laporan-laporan transaksi dengan

baik?

2. Apakah aplikasi bahasa pemograman Visual

Basic dan database MYSQL yang digunakan

dapat memudahkan dalam pengaksesan

seluruh data-data transaksi pada

minimarket?

3. Apakah dengan diterapkannya aplikasi

bahasa pemograman Visual Basic keamanan

data pada minimarket akan terjamin?

4. Apakah kemudahan yang diberikan bagi

pihak pengelola/karyawan dengan

diterapkannya aplikasi bahasa pemograman

Visual Basic untuk pengelolaan data-data

pada minimarket?

1.3 Hipotesis

Berdasarkan permasalahan yang

dihadapi oleh Minimarket Habibie Pasar Baru

saat ini, maka dapat dikemukakan beberapa

hipotesa sebagai berikut :

1. Dengan database yang berbasis

komputerisasi diharapkan data-data dan

laporan-laporan transaksi akan tersimpan

dengan baik.

2. Dengan diterapkannya aplikasi bahasa

pemograman Visual Basic dan database

MYSQL maka pihak pengelola minimarket

akan mudah dan dapat melakukan

pengaksesan data dan laporan dengan cepat.

3. Dengan diterapkannya aplikasi bahasa

pemograman Visual Basic maka data-data

akan lebih terjamin keamanannya karna

tersedianya form login untuk pengaksesan

data bagi pengguna serta penempatan data

pada media penyimpanan yang lebih baik

dan tepat.

4. Setelah sistem yang baru dirancang dipakai,

diharapkan dapat memudahan karyawan,

dapat menampilkan laporan-laporan

transaksi penjualan dengan cepat pada

pemimpin atau pemilik minimarket, serta

mampu menghemat waktu pelanggan dalam

antrian, sehingga akan mendatangkan

keuntungan yang lebih banyak bagi

minimarket.

1.4 Ruang Lingkup Masalah

Agar penulisan tugas akhir ini tidak

menyimpang dari rumusan permasalahan yang

telah dijabarkan diatas, maka penulis sekiranya

merasa perlu untuk membuat suatu ruang

lingkup penelitian yang mana membahas

tentang proses pengolahan data penjualan pada

Minimarket Habibie Pasar Baru, yang mana

meliputi :

1. Pengolahan data-data yang berhubungan

dengan Transaksi penjualan barang-barang

pada Minimarket Habibie Pasar Baru.

2. Pembuatan laporan-laporan yang

mendukung sistem informasi penjualan

barang-barang pada Minimarket Habibie

Pasar Baru.

1.5 Tujuan Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini, maka

penulis melakukan penelitian yang menyangkut

masalah yang dihadapi, dimana tujuan dari

penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

1. Agar dapat mengatasi masalah-masalah

yang dihadapi dalam melakukan pengolahan

data dan mencoba merancang suatu sistem

baru yang aman dan efisien.

2. Merancang sistem dalam bentuk aplikasi

pemograman dengan menggunakan

microsoft Visual Basic 6.0.

3. Mengusulkan kepada pihak Minimarket

Habibie agar menggunakan sistem

komputerisasi dalam pengolahan,

penyimpanan, pengaksesan dan pengarsipan

data dalam suatu database.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini diharapkan berguna

bagi :

1. Karyawan dan Pimpinan Minimarket

Habibie , dapat menampilkan Seluruh

laporan transaksi-transaksi dengan cepat.

2. Pimpinan, dengan adanya sistem baru ini

pimpinan akan lebih mudah dalam

mengambil langkah – langkah dalam

membuat keputusan.

3. Peneliti, agar dapat menambah ilmu yang

didapat selama kuliah dan dapat diterapkan

pada perusahaan.

4. Peneliti yang akan datang, dalam penelitian

yang akan datang agar dapat mengambil

acuan dari skripsi ini.

1.7 Metodologi Penelitian

Untuk mencapai tujuan dari penelitian

terutama dalam mengumpulkan data serta ilmu

pengetahuan untuk mendukung proses

penelitian ini digunakan metode antara lain:

1. Penelitian Lapangan (field research)

Yaitu Penelitian yang dilakukan

langsung pada objek peneliti untuk

mendapatkan data primer dan keterangan yang

dimuat didalam penyusunan skripsi ini nyata

kebenarannya dengan cara :

a. Wawancara (Interview)

Wawancara yang dilakukan langsung

dengan pimpinan dan karyawan yang

berwenang dalam menangani masalah ini.

b. Pengamatan (Observasi)

Yaitu melakukan penelitian langsung ke

Minimarket Habibie

c. Pertanyaan (Questioner)

Mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara

langsung pada pihak yang bersangkutan.

2. Penelitian Perpustakaan (library research)

Yaitu Penelitian yang dilakukan

langsung pada objek peneliti untuk

mendapatkan data sekunder.

3. Penelitian Laboratorium (laboratory

research)

Metode ini dilakukan untuk menguji

konsep-konsep yang ada dengan menggunakan

personal komputer yang spesifikasi hardware

dan sofware yang digunakan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut ini.

a. Hardware (Perangkat Keras) yang

digunakan :

1) Notebook TOSHIBA

SATELLITE L 310

2) Processor Intel(R) Pentium(R)

Core 2 Duo CPU T2330

@1.60GHz (2 CPUs)

3) Memory 3062 RAM

4) Harddisk 120 GB Sata

5) DVD RW

6) Flash Disk Toshiba 8 GB

7) Mouse Optic

b. Software (Perangkat Lunak)yang

digunakan :

1) Microsoft Windows XP

Profesional Service Pack 2

2) Microsoft Office 2007

3) Program Aplikasi : Visual

Basic 6.0

4) Seagate Crystal Report 7.0

5) Dan software Pendukung

lainnya

2. LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.1.1 Pengertian Sistem

Istilah sistem sering digunakan untuk

menunjukan pengertian metode atau cara yang

merupakan suatu himpunan unsur atau

komponen yang berhubungan satu sama lainnya

yang membentuk satuan yang utuh. Istilah

sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu

"systema" yang mempunyai pengertian suatu

keseluruhan yang tersusun dari sekian

banyaknya bagian atau hubungan yang

berlangsung di antara satuan-satuan atau

komponen secara teratur.

Unsur yang memiliki suatu sistem secara

umum adalah masukan (input), pengolahan

(processing) dan pengeluaran (output). Dalam ensiklopedi administrasi

dijelaskan bahwa “Sistem” yang ada dalam

bahasa Indonesia yaitu sistem adalah rangkaian

prosedur yang merupakan suatu kebutuhan

untuk melaksanakan suatu fungsi.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik

atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai

komponen sistem (component), batas sistem

(boundary), lingkungan luar sistem

(enviroment), penghubung (interface),

pengolah (process), dan sasaran sistem

(objectives) dan tujuan (goal).

1. Komponen Sistem (components)

Komponen-komponen sistem dapat berupa

suatu subsistem atau bagian-bagian dari

sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-

sifat dari sistem untuk menjalankan suatu

fungsi tertentu dan mempengaruhi proses

sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem (boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang

membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya

3. Lingkungan luar sistem (environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah

apapun diluar batas sistem yang

mempengaruhi operasi system.

4. Penghubung sistem (interface)

Penghubung merupakan media penghubung

antara satu subsistem dengan subsistem

lainnya.

5. Masukan sistem (input)

Merupakan energi yang dimasukan kedalam

sistem. Masukan dapat berupa masukan

perawatan (maintenance input) dan

masukan sinyal (signal input).

Merupakan hasil energi yang diolah oleh

sistem.

6. Pengolahan sistem (process)

Pengolahan sistem adalah suatu pengolahan

yang akan mengolah input menjadi output.

Sistem produksi akan mengolah input

(bahan baku) menjadi output berupa barang

jadi.

7. Sasaran sistem (objective)

Sasaran dari sebuah sistem adalah target

yang hendak dicapai oleh sebuah sistem

dalam jangka waktu yang singkat guna

mempercepat tercapainya tujuan sistem.

8. Tujuan sistem (goal)

Tujuan dari sebuah sistem adalah berangkat

dari untuk apa sistem tersebut dibuat, dan

tujuan yang maksud disini adalah tujuan

akhir dari sistem.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari

berbagai sudut pandangan, diantaranya adalah

sebagai berikut :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem

abstrak (abstract system) dan sistem fisik

(physical system), yaitu sistem abstrak yang

berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik..

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem

alamiah (natural system) dan sistem buatan

manusia (human made system), adalah

sistem yang terjadi melalui proses alam.

Misalnya sistem perputaran bumi.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem

tertentu (deterministic system) dan sistem

tak tentu (probabilistic system), beroperasi

dengan tingkah laku yang sudah dapat

diprediksi. Interaksi antara bagian-

bagiannya dapat dideteksi dengan pasti,

sehingga keluaran dapat diprediksi.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem

tertutup (close system) dan sistem terbuka

(open system), merupakan sistem yang tidak

berhubungan dan tidak terpengaruh dengan

sistem luarnya.

2.1.4 Pengertian Informasi

Informasi merupakan suatu hasil dari

pemrosesan data menjadi suatu yang bermakna

bagi yang menerimanya, sebagaimana

dikemukakan oleh Vercellis (2009:7)

“information is the outcome of extaction and

processing activities carried out on data, and it

appears meaningful for house who received it in

a specific domain.” Selain merupakan hasil dari

pengolahan data, informasi juga

menggambarkan sebuah kejadian, sebagaimana

dikemukakan oleh Wawan dan Munir (2006: 1)

bahwa “Informasi merupakan hasil dari

pengolahan data dalam bentuk yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event)

yang nyata (fact) dengan lebih berguna dan

lebih berarti”.

Kualitas dari informasi tergantung

pada hal-hal berikut :

1. Akurat

2. Tepat pada waktunya

3. Relevan

2.1.5 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Rommey yang

dialihbahasakan oleh Krismiaji (2007:12)

“Sistem informasi adalah cara-cara yang

diorganisasikan untuk mengumpulkan,

memasukan, mengolah, dan menyimpan data

dan cara-cara yang diorganisasi untuk

menyimpan, mengelola, mengendalikan dan

melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga

sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang

telah ditetapkan.”

2.1.6 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari

komponen-komponen yang disebut dengan

istilah blok bangunan (building block), dimana

masing-masing blok ini saling berinteraksi satu

sama lainnya membentuk satu kesatuan untuk

mencapai tujuannya. Adapun blok-blok tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Blok Masukan (Input Block)

2. Blok Model (Model Block)

3. Blok Keluaran (Output Block)

4. Blok Teknologi (Technology Block)

5. Blok Basis Data (Database Block)

6. Blok Kendali (Controls Block)

2.1.7 Manfaat Sistem Informasi

Manfaat yang didapat dari sistem

informasi dapat di klasifikasikan sebagai

berikut:

1. Manfaat mengurangi biaya

2. Manfaat mengurangi kesalahan-kesalahan

3. Meningkatkan kecepatan aktifitas

4. Meningkatkan perencanaan dan

pengendalian manajemen

Manfaat sistem informasi dalam

bentuk keuntungan berujud (tangible benefis)

dan tidak berujud (intangible benefis) yaitu;

1. Keuntungan berujud antara lain:

a. Pengurangan-pengurangan biaya operasi.

b. Pengurangan kesalahan-kesalahan

telekomunikasi.

2. Keuntungan tidak berujud antara lain:

a. Peningkatan pelayanan lebih baik,

b. Peningkatan kepuasan kerja personil,

c. Peningkatan pengambilan keputusan

Teori yang dituliskan dalam sub bab ini

adalah semua teori pendukung dan atau Metode

Penelitian yang dilakukan (Metode dapat

dituliskan dala sub bab lain sebelum menuliskan

sub bab Hasil dan Pembahasan).

2.2 Tinjauan Umum Pengembangan

Sistem

2.2.1 Perlunya Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem berarti

menyusun suatu sistem yang baru untuk

menggantikan sistem yang lama secara

keseluruhan atau memperbaiki sistem yang

telah ada. Sistem yang lama perlu

diperbaiki/diganti karena beberapa hal,

diantaranya:

1. Timbulnya permasalahan-permasalahan

(problems), permasalahan tersebut dapat

berupa:

a. Ketidakberesan dalam sistem yang lama

b. Pertumbuhan organisasi yang

menyebabkan harus disusunnya sistem

yang baru.

2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan

(opportunities)

3. Adanya instruksi-instruksi (directives)

Penyusunan sistem yang baru dapat juga

terjadi karena adanya instruksi dari atasan

atau pihak luar perusahaan seperti peraturan

pemerintah.

2.2.2 Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Proses pengembangan sistem

mempunyai beberapa tahapan mulai dari sistem

itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut

diterapkan, dioperasikan, dan dipelihara.

Tahapan-tahapan tersebut dapat dilihat pada

gambar 2.2 berikut ini.

Gambar 2.2 Siklus Hidup Pengembangan

Sistem

Untuk lebih jelasnya, adapun tahap-

tahap yang harus dilaksanakan secara sistematis

dalam pengembangan sistem informasi adalah

sebagai berikut :

1. Kebijakkan dan perencanaan sistem (System

planning).

a. Permintaan untuk studi suatu sistem

(request for a system studi).

b. Pengamatan/investigasi awal (initial

investigation).

c. Studi kelayakan (feasibility study).

2. Analisa sistem (System analysis)

a. Mendefenisikan kembali masalah

(redefine the problem).

b. Memahami sistem yang ada (understand

the existing system).

c. Menentukan kebutuhan-kebutuhan

pemakai dan hambatan-hambatan pada

suatu sistem baru (determine user

requirements and constraints on a new

system).

d. Model logika dari pemecahan yang

direkomendasi (logical model of the

recommended solution).

3. Desain sistem (System design)

a. Desain ouput (output design).

b. Desain Input (input design).

c. Desain file (file design).

4. Implementasi sistem (System

implementation)

a. Pembangunan sistem (system building).

b. Pengetesan (Testing).

c. Instalasi/konversi

(installation/conversion).

d. Operasi (operation).

e. Kaji ulang setelah implementasi (post-

implementation review).

5. Perawatan (Maintenance)

a. Menggunakan sistem

b. Audit Sistem

c. Memelihara Sistem

d. Perawatan dan peningkatan-peningkatan

2.3 Analisa Dan Perancangan Sistem

2.3.1 Pengertian Analisa Sistem

Tahap analisis sistem dilakukan setelah

perencanaan sistem dan sebelum tahap desain

sistem. Tahap analisa merupakan tahap yang

kritis dan sangat penting, karena pada tahap ini

akan ditemukan kesalahan-kesalahan dan

kelemahan sehingga dapat diusulkan

perbaikannya. Analisis sistem (System analys)

dapat didefenisikan sebagai: “Pengguraian dari

suatu sistem informasi yang utuh ke dalam

bagian-bagian komponennya dengan maksud

untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan, kesempatan, hambatan yang

terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang

diharapkan sehingga diusulkan perbaikan-

perbaikannya (Jogianto. HM,1999)”.

2.3.2 Langkah-langkah Analisa Sistem

Langkah-langkah analisa sistem

menurut Jogiyanto.HM adalah:

1. Mengindentifikasi (Identify) masalah, terdiri

dari :

a. Mengidentifikasi penyebab masalah

b. Mengidentifikasi titik keputusan

c. Mengidentifikasi personil kunci

2. Memahami kerja dari sistem, terdiri dari :

a. Menentukan jenis penelitian

b. Merencanakan jadwal

c. Membuat penugasan penelitian

d. Membuat agenda wawancara

e. Mengumpulkan hasil penelitian

3. Menganalisa sistem, terdiri dari :

a. Menganalisa kelemahan

b. Menganalisa kebutuhan informasi

pemakai

4. Membuat laporan hasil analisa, terdiri dari :

a. Pelaporan bahwa analisa telah selesai

dilakukan

b. Menelusuri kesalahan pengertian apa

yang telah ditemui dan dianalisa.

2.3.3 Perancangan Sistem

Pengertian perancangan sistem dapat

didefinisikan sebagai berikut ini. Menurut

Robert J. VerzelloI / John Reuter III :

“Disain sistem menentukan bagaimana

suatu sistem akan menyelesaikan apa

yang mesti diselesaikan; tahap ini

menyangkut mengkonfigurasi dari

komponen-komponen perangkat lunak

dan perangkat keras dari suatu sistem

sehingga setelah instalasi dari sistem

akan benar-benar memuaskan rancang

bangun yang telah ditetapkan pada

tahap akhir analisis sistem (Jogianto.

HM,1999)”.

Sedangkan menurut Jhon Burch dan Gary

Grudnitski :

“Penggambaran, perencanaan dan

pembuatan sketsa atau pengaturan dari

beberapa elemen yang terpisah ke dalam

satu kesatuan yang utuh dan berfungsi

(Jogianto. HM,1999)”.

2.3.4 Alat Bantu Perancangan Model Sistem

Informasi

Alat-alat yang digunakan dalam suatu

perancangan sistem umumnya berupa gambaran

atau diagram..Adapun alat bantu yang

digunakan dalam perancangan atau

pengembangan sistem yang akan digunakan

dalam penelitian adalah :

1. Aliran Sistem Informasi

Aliran sistem informasi merupakan alat

yang digunakan dalam perancangan yang mana

berguna untuk menunjukkan urutan dari

prosedur-prosedur yang ada pada sistem. Bagan

alir sistem ini digambarkan dengan

menggunakan simbol-simbol yang terdapat pada

tabel 2.1 berikut ini.

Tabel 2.1 Simbol Aliran Sistem Informasi

2. Data Flow Diagram

DFD menggambarkan sistem yang

sedang berjalan dan diusulkan secara logika

tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik data.

DFD memiliki beberapa simbol yang tampak

pada Tabel 2.2 berikut ini.

Tabel 2.2 Simbol Data Flow Diagram

a. Aturan membuat DFD antara lain :

1) Pada setiap proses harus ada data flow

masuk dan keluar dan sebaliknya.

2) Tidak boleh ada proses dari arus data

tidak memiliki nama (nama harus ada)

3) Tidak boleh ada proses yang tidak

memiliki nomor.

b. Metode-metode membuat DFD :

1) Mulai dari yang umum sampai yang

detail

2) Jabarkan setiap proses

3) Pelihara konsistensi antar proses

4) Berikan label nama yang bermakna

untuk ke empat simbol tersebut.

5) Menjaga konsistensi dengan model

lainnya

c. Tahapan pembuatan DFD :

1) Buat Context Diagram (Top Level

Diagram)

2) Buat diagram level 0

3) Buat diagram level1 (diagram detail)

Diagram ini digunakan untuk

menjelaskan tahapan-tahapan proses

dari diagram level 0.

d. Cara pembuatan DFD:

1) Identifikasi semua external entity

dalam sistem

2) Identifikasi semua input dan ouput

yang terlibat dengan external entity.

3) Urutan pengambaran dimulai dari

context diagram, diagram level 0,

diagram level1.

3. Entity Relational Diagram

Entity relational diagram adalah bagian

yang menunjukkan hubungan antara entity yang

ada dalam sistem. Simbol-simbol yang

digunakan dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut

ini.

Tabel 2.3 Simbol Entity Relational Diagram

4. Program Flowchart

Program flowchart merupakan alat

bantu yang akann digunakan untuk

menggambarkan suatu flowchart secara fiskal.

Simbol-simbol yang digunakan dalam program

flowchart dapat dilihat pada tabel 2.4 dibawah

ini.

Tabel 2.4 Simbol Program FlowChart

2.4 Sekilas Tentang Penjualan, Pembelian

Dan Persediaan

Penjualan merupakan aktivitas yang

sangat penting dalam sebuah perusahaan.

Penjualan yang pesat akan membantu

perusahaan untuk mendapatkan laba yang besar,

namun penjualan juga harus didukung dengan

sistem persediaan yang tepat.

2.4.1 Penjualan

1. Pengertian Penjualan

Penjualan adalah suatu proses

berpindahnya suatu hak atas barang atau jasa

untuk mendapatkan sumber daya lainnya seperti

kas atau janji untuk membayar sesuai dengan

harga yang telah disepakati.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Penjualan

Faktor-faktor yang mempengaruhi

penjualan antara lain adalah sebagai berikut :

a. Kondisi dan kemampuan penjual

b. Kondisi Pasar

c. Modal

d. Kondisi Organisasi Perusahaan

e. Faktor-faktor Lain : periklanan, peragaan

produk, kampaye, pemberian hadiah dan

lain-lain.

3. Langkah-Langkah Penjualan

Pada umumnya situasi penjualan

mencakup 5 (lima) macam aktivitas, adapun

aktivitas-aktivitas tersebut adalah sebagai

berikut :

a. Tahap Persiapan (Preparation)

b. Penentuan Pembeli Potensial dan Lokasi

(Potential and location buyer.

c. Melakukan Pendekatan (Personal Approach

d. Penjualan (Sales

e. Pelayanan Setelah Penjualan (Service after

sales

2.4.2 Pembelian

1. Pengertian Pembelian

Pembelian dilakuan karena orang atau

badan usaha tersebut membutuhkan barang

yang akan dibeli, juga pembelian itu terjadi

untuk memenuhi kebutuhan. (M. Manulang,

1975).

2. Jenis-jenis Pembelian

a. Pembelian yang teratur (hand to mouth

buying

b. Pembelian spekulasi (Speculative

purchasing

c. Pembelian sebelumnya (Forward buying)

3. Pertimbangan Dalam Pembelian

Perlunya pertimbangan didalam

membeli digunakan untuk mendapatkan

perangkat keras atau perangkat lunak,

tergantung dari dana yang tersedia di

perusahaan, dan pertimbangan-pertimbangan

pajak.

Langkah-langkah didalam menyeleksi

dan memilih sistem yang akan dibeli sebagai

berikut :

a. Memilih penyedia teknologi

b. Meminta proposal dari penjual

c. Menyaring penjual

d. Mengevaluasi penjual yang lolos saringan

Proposal

e. Membuat kontrak

2.4.3 Persediaan

1. Pengertian Persediaan

“Persediaan adalah sejumlah bahan-

bahan, bagian-bagian yang disediakan dan

bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam

perusahaan untuk proses produksi, serta barang-

barang jadi/produk yang disediakan untuk

memenuhi permintaan dari konsumen setiap

waktu (Fredy Rangkuti,2002)”.

Manfaat adanya persediaan antara lain:

a. Menghilangkan resiko keterlambatan

datangnya barang

b. Menghilangkan resiko barang yang rusak

c. Mempertahankan stabilitas operasi

perusahaan

d. Mencapai penggunaan mesin yang optimal

e. Memberi pelayanan yang sebaik-baiknya

kepada konsumen.

2. Jenis-Jenis Persediaan

Jenis-jenis persediaan dapat ditinjau dari

dua segi yaitu:

a. Jenis persediaan menurut fungsinya, terdiri

atas:

1) Batch Stock/Lot Size Inventory, yaitu

persediaan yang diadakan karena

pembelian atau pembuatan barang-

barang dalam jumlah yang lebih besar

dari jumlah yang dibutuhkan pada saat

itu.

2) Fluctuation Stock, yaitu persediaan yang

diadakan untuk menghadapi fluktuasi

permintaan konsumen yang tidak dapat

diramalkan.

3) Anticipation Stock, yaitu persediaan

yang diadakan untuk menghadapi

fluktuasi permintaan yang dapat

diramalkan dan untuk menghadapi

penjualan atau permintaan yang

meningkat.

b. Jenis persediaan menurut jenis dan posisi

barang, terdiri atas:

1) Persediaan bahan baku

2) Persediaan bagian produk/komponen

yang dibeli

3) Persediaan bahan-bahan pembantu

4) Persediaan barang-barang setengah

jadi/barang dalam proses, dan barang

jadi

3. Fungsi Persediaan

a. Fungsi Decoupling

Adalah persediaan yang memungkinkan

perusahaan dapat memenuhi permintaan

langganan tanpa tergantung pada supplier.

b. Fungsi Economic Lot Sizing

Adalah persediaan yang diadakan untuk

mempertimbangkan penghematan-

penghematan atau potongan pembelian,

c. Fungsi Antisipasi

Adalah persediaan diadakan untuk

mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan

yang akan terjadi seperti untuk menghadapi

ketidakpastian jangka waktu pengiriman dan

permintaan akan barang-barang selama

periode tertentu.

2.5 Konsep Database MYSQL

2.5.1. Pengertian Database

“Suatu susunan atau kumpulan data

operasional lengkap dari suatu organisasi atau

perusahaan yang diorganisir atau dikelola dan

disimpan secara terintegrasi dengan

menggunakan metode tertentu dan

menggunakan komputer sehingga mampu

menyediakan informasi optimal yang diperlukan

pemakainya” (Marlinda,Linda.S,Kom.2004).

Adapun prinsip kerja dari basis data

mempunyai banyak kesamaan dengan lemari

arsip yaitu kenudahan, dan kecepatan dalam

pengambilan kembali data/arsip. Bedanya hanya

terletak pada media penyimpanannya. Kalau

lemari arsip disimpan dalam lemari besi atau

kayu yang langsung dikelola oleh tangan

manusia sedangkan basis data menggunakan

media penyimpanan elektronik seperti disket

atau hardisk.

2.5.2 Sekilas Tentang Database MYSQL

MySQL adalah Relational Database

Management Sistem (RDBMS) yang

didistribusikan secara gratis di bawah licensi

GPL (General Public License). Dimana setiap

orang bebas untuk menggunakan MySQL,

namun tidak boleh dijadikan produk turunan

yang bersifat close source atau komersial.

MySQL sebenarnya merupakan

turunan dari salah satu konsep utama dalam

database sejak lama yaitu SQL (Structure Query

Laguage). MySQL menggunakan standar SQL.

SQL adalah sebuah konsep pengoperasian

database, terutama untuk pemilihan/seleksi dan

pemasukan data, yang memungkinkan

pengoperasian data dikerjakan dengan mudah

secara otomatis.

2.5.3 Sejarah Singkat MySQL

MySQL dikembangkan sekitar tahun

1994 oleh sebuah perusahaan pengembang

software dan konsultan database yang bernama

MySQL AB yang bertempat di Swedia. Waktu

itu perusahaan tersebut masih bernama TcX

Data Konsult AB, dan tujuan awal

dikembangkannya MySQL adalah untuk

mengembangkan aplikasi berbasis web pada

client. Awalnya Michael Widenius “Monty”,

pengembang satu-satunya di TcX, memiliki

sebuah aplikasi UNIREG dan rutin ISAM

buatannya sendiri sedang mencari antar muka

SQL yang cocok untuk diimplementasikan ke

dalamnya. Mula-mula Monty memakai

miniSQL(mSQL) pada eksperiment itu, namun

mSQL dirasa kurang sesuai, karena terlalu

lambat dalam pemrosesan query.

Akhirnya Monty menghubungi David

Hughes, pembuat mSQL yang sedang merilis

versi kedua dari mSQL. Kemudian Monty

mencoba membuat sendiri mesin SQL yang

memilki antar muka mirip dengan SQL, tetapi

dengan kemampuan yang lebih sesuai, dan

lahirlah MySQL.

2.5.4 Tipe Data Dalam MySQL

Dalam MySQL terdapat beberapa tipe

data. Tipe data itu antara lain float, date,

datetime, char dan varchar. Float adalah tipe

data dalam bentuk pecahan, date adalah tipe

data dalam bentuk angka, datetime adalah tipe

data dalam bentuk tanggal dan waktu, char

adalah tipe data dalam bentuk string dengan

panjang tetap sesuai dengan yang ditentukan

dan varchar adalah tipe data dalam bentuk string

dengan panjang yang berubah sesuai dengan

yang disimpan saat itu.

2.6.5 Keuntungan Menggunakan Database

MYSQL

Berikut ini beberapa keuntungan

menggunakan MySQL:

1. Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagi

sistem operasi diantaranya adalah seperti

Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X

Server, Amiga, HP-UX dan masih banyak

lagi.

2. Open Source

MySQL didistribusikan secara open source

(gratis), di bawah lisensi GPL sehingga kita

dapat menggunakannya secara cuma-cuma

tanpa dipungut biaya.

3. Multiuser

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user

dalam waktu yang bersamaan tanpa

mengalami masalah atau konflik. Hal ini

memungkin sebuah database server MySQL

dapat diakses client secara bersamaan.

4. Performance Tuning

MySQL memiliki kecepatan yang

menakjubkan dalam menangani query

sederhana, dengan kata lain dapat

memproses lebih banyak SQL per satuan

waktu.

5. Column Types

MySQL memilki tipe kolom yang sangat

kompleks, seperti integer, float, double,

char, varchar, text, blob, date, time,

datetime, timestamp, year, set serta enum.

6. Command dan Functions

MySQL memilki operator dan fungsi yang

secara penuh yang mendukung perintah

SELECT dan WHERE dalam query.

7. Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas

seperti level subnetmask, nama host, dan

izin akses user dengan sistem perizinan yang

mendetail serta password terenkripsi.

8. Scalability dan Limits

MySQL mampu menangani databse dalam

skala besar, dengan jumlah records lebih

dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar

baris. Selain itu, batas indeks yang dapat

ditampung mencapai 32 indeks pada tipa

tabelnya.

9. Conectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan

client dengan menggunakan protocol

TCP/IP, Unix soket(unix), atau Named

Pipes(NT).

10. Localisation

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan

(error code) pada client dengan

menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.

11. Interface

MySQL memiliki interface terhadap

berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman.

12. Client dan Tools

MySQL dilengkapi dengan berbagai tool

yang dapat digunakan untuk administrasi

database, dan setiap tool yang ada

disediakan petunjuk online.

13. Struktur Table

MySQL memiliki struktur table yang lebih

fleksibel dalam menangani ALTER TABLE,

dibandingkan database lainnya semacam

ProstgreSQL ataupun Oracle.

2.6 Sekilas Tentang Visual Basic

Visual Basic pada dasarnya adalah

sebuah bahasa pemrograman computer, bahasa

pemgroman adalah peritah-perintah atau

instruksi-instruksi yang dimegerti oleh

computer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

Visual Basic (yang sering disingkat

dengan VB) selain disebut sebagai sebuah

bahasa pemograman, juga serig disebut sebagai

sarana (tool) untuk menghasilkan program-

program aplikasi berbasiskan Windows.

Beberapa kemampuan atau dari Visual Basic

diantaraya adalah:

1. Untuk membuat program aplikasi

berbasiskan Windows.

2. Utuk membuat objek-objek pembantu

seperti misalnya Control ActiveX, file help,

aplikasi internet dan sebagainya.

3. Menguji program (Debugging) dan

menghasilka program akhir berakhiran exe

yang bersifat executable atau dapat lansung

dijalankan.

2.6.1 Struktur Program Visual Basic

Secara umum struktur program

visual basic terdiri dari dua bagian yaitu

bagian deklarasi program dan bagian

pernyataan program.

3. ANALISA DAN HASIL

3.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisa sistem yang sedang berjalan

pada prinsipnya adalah mempelajari sistem

yang ada dengan melakukan penelitian dan

pengambilan unit-unit kerja yang terlibat dalam

melakukan proses pengolahan data barang, hal

ini ditujukan untuk mengetahui secara terperinci

proses pengolahan data penjualan untuk

mengevaluasi permasalahan, hambatan yang

terjadi dan memenuhi kebutuhan yang

diharapkan dari sistem yang dikembangkan,

sehingga dapat memperoleh sistem informasi

yang lebih tepat dan berguna.

Setelah dilakukan peninjauan dan

penelitian langsung pada Minimarket Habibie,

maka disimpulkan bahwa minimarket ini sistem

kerjanya bagus, hanya dalam pengolahan

transaksi penjualan dan pembelian barang masih

menggunakan sistem manual atau tanpa sistem

komputerisasi .

3.1.1 Tujuan Analisa Sistem

Adapun tujuan secara umum

dilakukannya penganalisaan terhadap sistem

yang sedang berjalan atau sistem lama adalah

untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan

melihat beberapa kelemahan atau kekurangan

dari sistem yang sedang berjalan.

1. Untuk melihat sejauh mana sistem yang

sedang berjalan pada Minimarket Habibie

dapat mencapai sasaran dan tujuan yang

diharapkan.

2. Untuk menentukan masalah.

3. Untuk merumuskan dengan tegas

permasalahan, kebutuhan sistem informasi.

4. Untuk mengetahui apakah sistem lama dapat

dipertahankan ditengah-tengah pesatnya

kemajuan dan perkembangan zaman yang

menuntut peningkatan efektifitas dan

efisiensi kerja disegala bidang.

3.1.2 Aliran Sistem Informasi ( ASI ) Lama

Sebelum dilakukannya perancangan

sebuah sistem yang baru, sekiranya diperlukan

adanya suatu gambaran yang memuat

keterangan atau informasi yang berhubungan

dengan sistem yang ada sekarang atau sistem

yang sedang berjalan pada organisasi yang

bersangkutan. Hal ini bertujuan agar nantinya

mempermudah dalam menganalisa dan

merancang sistem yang baru. Bentuk aliran

sistem informasi pada Gambar 3.1 berikut ini.

Aliran Sistem Informasi (ASI) Lama

Keterangan : A : Arsip

Gambar 3.1 Aliran Sistem Informasi (ASI)

Lama

3.1.3 Input – Output

Data input yang digunakan sebagai

bahan masukan adalah faktur pembelian barang

dari supplier yang disesuaikan dengan daftar

pembelian barang dari pemilik minimarket dan

faktur penjualan atas barang-barang yang terjual

dari minimarket. Semua elemen-elemen input

ini merupakan awal dari proses pengelolaan

data penjualan dan penmbelian. Berdasarkan

dari analisa input ini, selanjutnya dilakukan

analisa terhadap output berupa laporan. Laporan

yang ada saat ini dibuat oleh kasir secara

manual berdasarkan faktur penjualan setiap

harinya. Laporan tersebut selanjutnya

diserahkan kepada pemilik minimarket.

3.1.4 Evaluasi Sistem Yang Ada

Berdasarkan penjelasan mengenai

sistem yang sedang berjalan dan analisa yang

dilakukan pada Minimarket Habibie, maka

ditemukan beberapa kelemahan pada sistem

yang ada sekarang, diantaranya adalah sebagai

berikut :

Supplier KonsumenKaryawan

Pelayanan Umum Kasir Pemilik

A

Daftar barang

yang di beli

Daftar barang

yang di beli

Faktur

pembelian

Faktur

pembelian

Cek

barang

Cek

barang

Faktur

pembelian

telah di cek

Faktur

pembelian

telah di cek

Membuat

Laporan

pembelian

Laporan

pembelian

Barang yang di

beli

Laporan

pembelian

Total

penjualan

Faktur

penjualan

Faktur

penjualan

Cek faktur

penjualan

pembayaran pembayaran

A

A

A

A

Membuat

laporan

penjualan

Laporan

penjualan

A

Laporan

penjualan

A

Faktur

penjualan

+ Barang

+ Barang

Mencari

barang

yang akan

di beli

Barang yang

di beli

Membuat daftar

pembelian

1. Proses pengolahan data pembelian dan

penjualan masih dilakukan secara manual

sehingga mengakibatkan lamanya waktu

pelayanan di kasir, baik saat melayani

transaksi penjualan dan saat membuat

laporan-laporan transaksi yang dibutuhkan,

hal ini dirasa kurang efesien dan kurang

efektif.

2. Penyimpanan dokumen-dokumen masih

dalam bentuk arsip-arsip, sehingga

menyulitkan dalam pencarian kembali

suatu dokumen yang diperlukan dan juga

keamanannya tidak terjamin.

3. Pengelolaan jumlah persediaan hanya

berdasarkan perkiraan, sehingga

menyebabkan keraguan pemilik

tminimarket dalam mengambilan

keputusan.

3.1.5 Usulan Sistem Yang Baru

Dalam hal ini menitik beratkan

pembahasan pada sistem-sistem yang diusulkan

meliputi disain sistem secara global, disain

sistem terinci yang terbagi lagi menjadi disain

input, disain output, disain file dan flowchart.

3.2 Disain Sistem Baru

Adapun tujuan dari disain sistem yang

baru ini adalah sebagai penyempurnaan dari

sistem yang telah ada. Hal-hal yang dirancang

dalam disain sistem yang baru tidak terlepas

dari bentuk sistem yang lama dan sistem yang

baru diharapkan mampu menyempurnakan

kekurangan yang ada pada sistem yang sedang

berjalan.

3.2.1 Disain Global

Pada disain global ini akan dirancang

secara garis besar bagaimana proses pemasukan

data, penyimpanan data sehingga tercipta

informasi yang dibutuhkan. Disain secara global

bertujuan untuk memberikan gambaran kepada

pemakai (user) tentang hasil dari

pengembangan sistem sehingga akan

memudahkan user dalam pengoperasiannya.

Disain global meliputi perancangan secara

keseluruhan dan pengembangan file yang

diperlukan dari sistem yang akan dirancang.

3.2.1.1 Aliran Sistem Informasi (ASI) Baru

Pada aliran sistem informasi yang baru

ini tidak terdapat perubahan sistem informasi

prosedur penjualan dan pembelian barang

secara menyeluruh, perubahan yang terjadi

hanya pada metode pengolahan data-data

pembelian dan penjualan barang dari metode

manual berubah menjadi metode komputerisasi.

Untuk lebih jelasnya tentang aliran sistem

informasi yang baru dapat dilihat pada Gambar

3.2 berikut ini.

ALIRAN SISTEM INFORMASI (ASI)

BARU

Keterangan : A : Arsip

Gambar 3.2 Aliran Sistem Informasi (ASI)

Baru

Supplier KonsumenKaryawan

Pelayanan Umum Kasir Pemilik

Daftar barang

yang di beli

Faktur

pembelian

Faktur

pembelian

Cek

barang

Cek

barang

Faktur

pembelian

telah di cek

Faktur

pembelian

telah di cek

Laporan

pembelian

Barang yang di

beli

Laporan

pembelian

Faktur

penjualan

Cek faktur

penjualan

pembayaran pembayaran

A

A

A

A

Laporan

penjualan

A

Daftar barang

yang di beli

A

Entry data

pembelian dan

Membuat Laporan

pembelian

Laporan

penjualan

Laporan

stok barang

A

Laporan

stok barang

A

Faktur

penjualan

A

+ Barang

+ Barang

+ Faktur

pembelian

telah di cekMencari

barang

yang akan

di beli

Barang yang

di beli

Faktur

penjualan

A

Entry data

penjualan,

membuat Faktur

,Laporan penjualan

dan laporan stok

barang

Membuat daftar

pembelian

barang

3.2.1.2 Context Diagram

Keterangan : DPB : Daftar Pembelian

Barang

FPB : Faktur Pembelian

Barang

Gambar 3.3 Context Diagram

Context diagram merupakan gambaran

sistem secara logikal, gambaran ini tidak

tergantung pada perangkat keras, perangkat

lunak ataupun file-file yang digunakan.

3.2.1.3 Data Flow Diagram (DFD)

Data flow fiagram (DFD) adalah

gambaran sistem secara global, untuk lebih

jelasnya data flow diagram yang didisain

berdasarkan penganalisaan penulis dapat dilihat

pada gambar 3.4 berikut ini.

Keterangan : DPB : Daftar Pembelian

Barang

FPB : Faktur Pembelian

Barang

Gambar 3.4 Data Flow Diagram

3.2.1.4 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD)

adalah suatu medel jaringan kerja yang

menguraikan susunan data yang disimpan dari

sistem secara abstrak, dapat membantu kita

dalam mempelajari hubungan antar file yang

kita rancang, dapat dilihat pada gambar 3.5

berikut ini.

Gambar 3.5 Entity Relationship Diagram

(ERD)

3.2.1.5 Struktur Program

Disain struktur program merupakan

suatu disain yang gambaran hubungan antara

suatu modul program dengan modul program

yang lain. Disain struktur dari program yang

diusulkan dapat dilihat pada gambar 3.6 berikut

ini.

0

Pemilik Supplier Konsumen

Karyawan

Pelayanan UmumKasir

Sistem Informasi

Pembelian dan

Penjualan

- DPB- FPB +

Barang

- DPB

- Lap.Pembelian

+ FPB telah di cek

- Lap.Penjualan

- Lap.Stok Barang

Mencari barang

yang akan dibeli

-

Faktur Penjualan

+ Barang

-

- Entry Data Pembelian

- Entry Data Penjualan

- FPB telah di cek

- FPB telah di cek

- FPB telah di cek

- Barang Yang Dibeli- FPB +

Barang

Pemilik

0.1

Penyerahan

DPB

DPB DPBSupplier

0.2

Cek DPB

Buat FPB

DPB

Karyawan

pelayanan

umum

FPB + Barang

0.3

Cek FPB dan

barang masuk

Kasir

FPB telah di cek

0.4

Entry data

pembelian F1 Pembelian

F2 Barang

Konsumen

Faktur

penjualan +

Barang yang

di beli

0.8

Cek faktur

penjualan

F4 Penjualan

Pembayaran

Faktur penjualan

+ barang

FPB + Barang

Barang yang di

beli File

File

Laporan stok

barang

Laporan

pembelian

File

F2File

Barang

Kasir

Mencari barang

yang akan dibeli

0.6

Mencari

barang

Barang yang di

beli

Buat dan cetak

laporan

pembelian

File Pembelian0.5

0.7

Entry data

penjualan dan

Cetak Faktur

Penjualan

Buat dan cetak

laporan stok

barang

File Barang

Buat dan cetak

laporan

penjualan

Laporan

Penjualan

0.90.10

FPB telah di cek

F3 Penjualan

File Penjualan

F2 Barang

F5Total

Penjualan

Bulanan

File

F5Total

Penjualan

Bulanan

FPB telah

di cek

F3

Total

Pembelian

Bulanan

File

F1 Pembelian

F3

Total

Pembelian

Bulanan

FileTotal

Pembelian

Bulanan

File Total Penjualan Bulanan

penjualan barangButuh

nofak

tgl

tothrg

kdbrg

nmbarang

hrgbarang

qty

kdbrg

nmbrg

stok

hrgbli

hrgjual

ButuhPembelian

tgl

nofak

kdbrg

nmbrg

hrgabrg

jml

total harga

total penjualan

bulanan

total pembelian

bulanan

Memiliki

Memiliki

nofak

tgl

total

nofak

tgl

total

Gambar 3.6 Struktur Program

3.2.2 Disain Detail

Disain secara terinci atau disain detail

adalah menggambarkan secara terinci sistem

yang dirancang. Dalam disain detail ini akan

digambarkan disain input, disain output dan

disain file. Suatu sistem informasi yang baik

suatu sistem yang dapat menghasilkan keluaran

yang mudah dipahami, terinci dan bebas dari

kesalahan-kesalahan perhitungan serta dapat

memberikan hasil seperti yang diharapkan.

3.2.2.1 Desain Output

Hasil keluaran dari suatu sistem

komputer merupakan komunikasi antara

manusia dengan sistem yang merupakan

penghubung utama antara sistem dengan

pemakai yang biasanya dikomunikasikan

melalui bentuk lampiran laporan.

3.2.2.2 Desain Input

Disain input merupakan suatu alat

masukan data, yang mana input dibutuhkan

dalam proses pembuatan laporan.

3.2.2.3 Desain File

File adalah kumpulan dari record-

record yang tersusun secara logis.

Tabel 3.1 Desain File Barang

Tabel 3.2 Desain File Pembelian

Tabel 3.3 Desain File Penjualan

Tabel 3.4 Desain File Total Pembelian

Bulanan

Tabel 3.5 Desain File Total Penjualan

Bulanan

3.2.2.4 Logika Program

Dalam merancang suatu sistem baru

dibutuhkan beberapa alat bantu. Pada

perancangan sistem informasi ini digunakan alat

Bantu logika program berupa flowchart

program.

Laporan ProgramerEntryExit

Exit

Entry Data

Pembelian dan Stok

Barang

Entry Data Penjualan

Barang

Laporan Penjualan

Laporan Penjualan

Harian

Laporan Penjualan

Bulanan

Laporan Pemblian

Laporan Penjualan

Bulanan

Laporan Pembelian

Harian

Baca Tentang

Programer

Laporan Stok Barang

Menu Utama

Login

4. PENGUJIAN PROGRAM

4.1 Pengujian Program

Pada tahap ini, dilakukan serangkaian

pengujian terhadap modul-modul program yang

telah dibuat. Di dalam program pengolahan

transaksi penjualan dan pembelian di

Minimarket Habibie ini terdiri dari beberapa

modul program, yang pada bab ini akan

diterangkan secara terinci.

4.1 Form Login

Form Login adalah form yang pertama

kali tampil ketika program dieksekusi dan form

ini digunakan untuk login bagi pemakai

program.

Gambar 4.1 Form Login

4.2 Form Menu Utama

Form Menu Utama merupakan form

yang muncul bila pengguna berhasil melakukan

login dengan benar, pada form menu utama

terdapat empat buah sub menu program, yaitu

menu Exit, Entry, Laporan dan menu Programer

seperti yang dapat dilihat pada gambar 4.2

berikut ini.

Gambar 4.2 Form Menu Utama

4.3. Menu Entry Data Pembelian Dan Stok

Barang

Gambar 4.3 Menu Entry Data Pembelian

Dan Stok Barang

4.4. Menu Entry Data Penjualan Barang

Gambar 4.4 Menu Entry Data Penjualan

Barang

4.5 Faktur Penjualan

Gambar 4.5 Faktur Penjualan

4.6 Form Input Laporan Penjualan Harian

Gambar 4.6 Form Input Laporan Penjualan

Harian

4.7 Laporan Penjualan Harian

Gambar 4.7 Laporan Penjualan Harian

4.8 Form Input Laporan Penjualan Bulanan

Gambar 4.8 Form Input Laporan Penjualan

Bulanan

4.9 Laporan Penjualan Bulanan

Gambar 4.9 Laporan Penjualan Bulanan

4.10 Form Input Laporan Pembelian Harian

Gambar 4.10 Form Input Laporan

Pembelian Harian

4.11 Laporan Pembelian Harian

Gambar 4.11 Laporan Pembelian Harian

4.12 Form Input Laporan Pembelian

Bulanan

Gambar 4.12 Form Input Laporan

Pembelian Bulanan

4.13 Laporan Pembelian Bulanan

Gambar 4.13 Laporan Pembelian Bulanan

4.14 Form Stok Barang

Gambar 4.14 Form Stok Barang

4.15 Laporan Cetak Seluruh Data

Gambar 4.15 Laporan Cetak Seluruh Data

4.16 Laporan Cetak Perkode Barang

Gambar 4.16 Laporan Cetak Perkode

Barang

4.17 Menu Programer

Menu ini berisi informasi tentang

programmer yang merancang program,

Gambar 4.17 Menu Programer

5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan penelitian pada

Minimarket Habibie dan mempelajari segala

aktifitas yang terjadi dalam pengolahan data

penjualan, maka penulis dapat menyimpulkan

beberapa pokok pikiran terhadap sistem yang

ada atau yang sedang berjalan sebagai berikut :

1. Sistem komputerisasi dapat membantu dan

meningkatkan efektifitas serta efisiensi kerja

dalam pengolahan data penjualan pada

Minimarket Habibie Pasar Baru Bayang

Pesisir Selatan.

2. Dengan penerapan sistem pengolahan data

yang terkomputerisasi, dapat memberikan

kemudahan dalam pembuatan laporan-

laporan transaksi.

3. Karyawan yang berwenang membuat

laporan-laporan transaksi, dapat membuat

dan memberikan laporan transaksi-transaksi

di minimarket dengan cepat sehingga sangat

membantu pemimpin atau pemilik

minimarket dalam pengambilan keputusan.

4. Pengolahan data yang rumit dan berulang-

ulang dapat dilakukan dengan cepat oleh

karyawan yang bertugas di minimarket

dengan bantuan program aplikasi bahasa

pemrograman visual basic 6.0 yang telah

dirancang.

5. Dengan sistem penyimpanan data berbasis

komputerisasi, maka keamanan data-data

yang ada akan lebih terjamin.

5.2 Saran-saran

Dari hasil penelitian dan terdapatnya

beberapa kelemahan yang ada pada sistem yang

sedang berjalan maka dapat dikemukakan

beberapa saran yaitu :

1. Pengembangan sistem pengolahan data

penjualan yang lama ke sistem yang baru

dengan aplikasi bahasa pemrograman visual

basic hendaknya dilakukan secara bertahap

sehingga karyawan yang bertugas di

minimarket dapat beradaptasi dengan sistem

yang baru tersebut.

2. Untuk melaksanakan sistem pengolahan data

penjualan baru yang berbasis komputerisasi

pada Minimarket Habibie, pimpinan

hendaknya merekrut tenaga ahli untuk

mengoperasikan program yang telah

dirancang, atau dapat dengan memberikan

pelatihan atau training kepada karyawan

yang bertugas untuk menguasai dan

memahami sehingga mampu

mengoperasikan program aplikasi yang akan

diterapkan untuk memproses transaksi-

transaksi penjualan dan pembelian di

minimarket serta untuk membuat laporan-

laporan transaksi yang dibutuhkan oleh

pimpinan.

DAFTAR PUSTAKA

Fathansyah, Ir, 1999, “Basis Data”, CV.

Informatika, Bandung.

Jogiyanto, H.M, 1989, “Analisa dan Disain

Sistem Informasi”, Andi Offset,

Yokyakarta.

Kristanto, Andri, 2003, “Perancangan Sistem

Informasi dan Aplikasinya”, Gaya

Media, Yokyakarta..

Nugroho, Eko, 2001, “Bahasa-bahasa

Pemograman”, Andi Offset,

Yogyakarta

Pamungkas, Ir, 2000, “Tip & Trik Microsoft

Visual Basic 6.0”, Penerbit

P.T.Elexmedia Computindo, Jakarta.

Pramono, Joko, 1999, “Mudah Menguasai

Visual Basic 6”, PT.Elex Media

Komputindo, Jakarta.

Rangkuti, Freddy, 2002, “Manajemen

Persediaan”, PT.Raja Grafindo

Persada, Jakarta.

Softjan, Assauri, 1998, “Manajemen Produksi

Dan Operasi”, Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia, Jakarta.

Suryo Kusumo, Ario, 2000, “Buku Latihan

Microsoft Visual Basic 6.0”, PT.Elex

Media Komputindo, Jakarta.

Suryo Kusumo, Ario, 2002, “Microsoft Visual

Basic 6.0”, PT.Elex Media

Komputindo, Jakarta.

Soemarsono, 1996, “Akutansi Suatu

Pengantar”, Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia, Jakarata.

Udayana, Jusuf, 1994, “Teori Organisasi :

Struktur, Desain, dan Aplikasi”,

Arcan, Jakarta.

Yuswanto, 1997, ”Panduan Belajar Visual

Basic 5.0 untuk Program Multi