sistemfilsafatpancasila 140411213634 phpapp01 (1)

13
Kelompok: 4 Nama Kelompok: ILYATUL MUSTADLIROH (130810301028) VEGA AYU CLOUDIA (130810301031) ROSSI REZZA (130810301033) SISTEM FILSAFAT PANCASILA

Upload: yanuansyah-arysontama

Post on 17-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Sistemfilsafatpancasila 140411213634 Phpapp01 (1)

TRANSCRIPT

Page 1: Sistemfilsafatpancasila 140411213634 Phpapp01 (1)

Kelompok: 4

Nama Kelompok:

ILYATUL MUSTADLIROH (130810301028)

VEGA AYU CLOUDIA (130810301031)

ROSSI REZZA (130810301033)

SISTEM FILSAFAT PANCASILA

Page 2: Sistemfilsafatpancasila 140411213634 Phpapp01 (1)

• OBJEK : OBYEKNYA ADALAH NASKAH-NASKAH RESMI NEGARA,

MISALNYA UUD 1945, KETETAPAN MPR, DAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN LAINNYA.

• METODE : MEMILIKI METODE ILMIAH DALAM PENDEKATANNYA.

• SISTEMATIS : ARTINYA KESELURUHAN PROSES DAN HASIL

BERPIKIRNYA DISUSUN DALAM SATU KESATUAN YANG BULAT.

• ARGUMENTASI/BUKTI : MENYEDIAKAN ARGUMENTASI/BUKTI

YANG MENDUKUNG KEBENARAN ATAS KESIMPULAN-

KESIMPULANNYA.

DASAR-DASAR ILMIAH PANCASILA

Page 3: Sistemfilsafatpancasila 140411213634 Phpapp01 (1)

Secara Etimologi

“Philosophia” (Yunani)

Sidi Gazalba (1977) : gabungan-kata philo atau philos (teman/sahabat)

dan sophia (pengetahuan yang bijaksana, wished/wisdom)

Harun Nasution (1970) : Gabungan-kata philein (cinta, love) dan kata

sophos (hikmah/kebijaksanaan, Wisdom)

Secara sempit atau harfiah, filsafat dapat diartikan “teman/sahabat

pengetahuan yang bijaksana”, atau “cinta akan hikmah atau kebijaksanaan”

(love of wisdom).

Dan secara luas, filsafat dapat diberi makna “sebagai hasrat atau

keinginan yang sungguh-sungguh, suatu kegandrungan, untuk mengerti secara

mendalam, mencari kebenaran hakiki, akar atau hakekat, tentang

sesuatu”.Untuk mencari kebenaran yang sejati.

PENGERTIAN FILSAFAT

Page 4: Sistemfilsafatpancasila 140411213634 Phpapp01 (1)

• FILSAFAT PANCASILA ADALAH HASIL BERPIKIR/PEMIKIRAN

YANG SEDALAM-DALAMNYA DARI BANGSA INDONESIA YANG OLEH

BANGSA INDONESIA YANG DIANGGAP, DIPERCAYA DAN DIYAKINI

SEBAGAI SESUATU (KENYATAAN, NORMA-NORMA, NILAI-NILAI)

YANG PALING BENAR, PALING ADIL, PALING BIJAKSANA,

PALING BAIK, DAN PALING SESUAI BAGI BANGSA INDONESIA.

PENGERTIAN FILSAFAT PANCASILA

Page 5: Sistemfilsafatpancasila 140411213634 Phpapp01 (1)

1. Susunan kesatuan sila-sila pancasila yang bersifat organis

Kesatuan sila-sila pancasila yang bersifat organis tersebut pada hakikatnya

secara filosofis bersumber pada hakikat dasar ontologis manusia.

2. Susunan pancasila yang bersifat hierarkhis dan berbentuk pyramidal

Pengertian matematis piramidal digunakan untuk menggambarkan hubungan

hierarkhi sila-sila pancasila dalam urutan luas (kwantitas) dan juga dalam hal

isi sifatnya (kwalitas). Jadi, jika dilihat dari intinya urutan lima sila

menunjukkan suatu rangkaian tingkat dalam luasnya dan isi sifatnya merupakan

pengkhususan dari sila-sila di mukanya.

3. Hubungan kesatuan SILA-SILA pancasila yang saling mengisi dan saling

mengkualifikasi

Hal ini dimaksudkan bahwa dalam setiap sila terkandung nilai keempat sila

lainnya, atau dengan perkataan lain dalam setiap sila senantiasa dikualifikasi

oleh keempat sila lainnya.

Rumusan Kesatuan Sila-sila Pancasila Sebagai Suatu Sistem

Page 6: Sistemfilsafatpancasila 140411213634 Phpapp01 (1)

• Ciri sistem filsafat pancasila itu antara lain:1. Sila-sila pancasila merupakan satu-kesatuan sistem yang

bulat dan utuh. Dengan kata lain, apabila tidak bulat dan utuh atau satu sila dengan sila lainnya terpisah-pisah maka itu bukan pancasila.

2. Susunan pancasila dengan suatu sistem yang bulat dan utuh itu dapat digambarkan sebagai berikut:• Sila 1, meliputi, mendasari dan menjiwai sila 2,3,4 dan

5;• Sila 2, diliputi, didasari, dijiwai sila 1, dan

mendasari dan menjiwai sila 3, 4 dan 5;• Sila 3, diliputi, didasari, dijiwai sila 1, 2, dan

mendasari dan menjiwai sila 4, 5;• Sila 4, diliputi, didasari, dijiwai sila 1,2,3, dan

mendasari dan menjiwai sila 5;• Sila 5, diliputi, didasari, dijiwai sila 1,2,3,4.

Page 7: Sistemfilsafatpancasila 140411213634 Phpapp01 (1)

Kesatuan sila-sila pancasila pada hakikatnya bukanlah hanya

kesatuan yang bersifat formal logis saja namun juga meliputi

kesatuan dasar ontologis, dasar epistemologis dan dasar aksiologis

dari sila-sila pancasila.

1. Dasar antropologis sila-sila pancasila

Menurut notonagoro hakikat dasar ontologis pancasila adalah

manusia. Karena manusia merupakan subjek hukum pokok dari sila-

sila pancasila subjek pokok pendukung sila-sila pancasila adalah

manusia.

Kesatuan Sila-sila Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Page 8: Sistemfilsafatpancasila 140411213634 Phpapp01 (1)

Lanjutan...

2. Dasar epistemologis sila-sila pancasila

• Terdapat 3 persoalan yang mendasar dalam epistemologis yaitu :

A)tentang sumber pengetahuan manusia.

B) tentang teori kebenaran pengetahuan manusia

C) tentang watak pengetahuan manusia

• Epistemologi pancasila sebagai suatu objek kajian pengetahuan pada

hakikatnya meliputi masalah sumber pengetahuan pancasila dan susunan

pengetahuan pancasila.

• Dasar epistemologis pancasila pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan

dengan dasar ontologisnya.

Page 9: Sistemfilsafatpancasila 140411213634 Phpapp01 (1)

Lanjutan...

3. Dasar aksiologis sila-sila pancasila

• Istilah aksiologi berasal dari kata yunani axios yang artinya

nilai, manfaat, dan logos yang artinya pikiran, ilmu atau teori.

• Jadi, kajian aksiologi filsafat pancasila membahas tentang nilai

atau manfaat suatu pengetahuan  tentang pancasila.

Page 10: Sistemfilsafatpancasila 140411213634 Phpapp01 (1)

• Secara filosofis, pancasila sebagai suatu kesatuan sistem

filsafat memiliki dasar ontologis, dasar epistemologis dan

dasar aksiologis sendiri yang berbeda dengan sistem filsafat

yang lainnya misalnya materialisme, liberalisme, pragmatisme,

komunisme, idealisme dan lain-lain paham filsafat di dunia.

• Filsafat pancasila dibandingkan dengan filsafat-filsafat

lainya yaitu :

Materialisme adalah paham dalam filsafat yang menyatakan bahwa

hal yang dapat dikatakan benar-benar ada adalah materi.

Liberalisme adalah pandangan filsafat yang didasarkan pada

pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai

politik yang utama.

Perbandingan Filsafat Pancasila Dengan Sistem Filsafat Lainnya Di Dunia

Page 11: Sistemfilsafatpancasila 140411213634 Phpapp01 (1)

Lanjutan...

Pragmatisme adalah aliran filsafat yang mengajarkan

bahwa yang benar adalah segala sesuatu yang membuktikan

dirinya sebagai benar dengan melihat kepada akibat-

akibat atau hasilnya yang bermanfaat secara praktis.

Komunisme adalah paham yang menganut ajaran karl marx

yang bercita-cita menghapus hak milik perseorangan dan

mengganti hak milik secara bersama (dikontrol

pemerintah).

Idealisme adalah suatu ajaran/faham atau aliran yang

menganggap bahwa realitas ini terdiri atas roh-roh

(sukma) atau jiwa.

Page 12: Sistemfilsafatpancasila 140411213634 Phpapp01 (1)

TERIMA KASIH... !!

Page 13: Sistemfilsafatpancasila 140411213634 Phpapp01 (1)

Dasar-dasar ilmiah Pancasila meliputi objek, metode, sistematis, dan

argumentasi/ bukti.

Rumusan kesatuan sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem pada

hakikatanya adalah sila-sila Pancasila merupakan suatu asas sendiri, namun

secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang sistematis.

Kesatuan sila-sila pancasila pada hakikatnya bukan hanya kesatuan yang

bersifat formal. Logis saja namun juga meliputi kesatuan dasar ontologis, dan

dasar epistemologis dari sila-sila pancasila.

Secara filosofis pancasila sebagai suatu kesatuan sistem filsafat

memiliki dasar ontologis, dasar epistemologis dan dasar aksiologis sendiri

yang berbeda dengan sistem filsafat yang lainnya misalnya materialisme,

liberalisme, pragmatisme, komunisme, idealisme dan lain paham filsafat dunia

Kesimpulan