sistema respiratorius new

63
SISTEMA RESPIRATORIUS SISTEMA RESPIRATORIUS BAGIAN HISTOLOGI BAGIAN HISTOLOGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS JAMBI UNIVERSITAS JAMBI

Upload: all-iz-well

Post on 06-Aug-2015

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistema Respiratorius New

SISTEMA RESPIRATORIUSSISTEMA RESPIRATORIUS

BAGIAN HISTOLOGIBAGIAN HISTOLOGI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

UNIVERSITAS JAMBIUNIVERSITAS JAMBI

Page 2: Sistema Respiratorius New

SISTEMA RESPIRATORIUSSISTEMA RESPIRATORIUS

TERDIRI ATASTERDIRI ATASBagian konduksiBagian konduksi, ,

y/ bagian yang menyalurkan udaray/ bagian yang menyalurkan udaraMulai dari Cavum nasi-faring-laring-trakhea-Mulai dari Cavum nasi-faring-laring-trakhea-

bronkhus, bronkhiolus sampai bronkhiolus bronkhus, bronkhiolus sampai bronkhiolus terminalis.terminalis.

Bagian respirasi,Bagian respirasi,yy/ bagian yang bekerja mengikat oksigen dan / bagian yang bekerja mengikat oksigen dan

melepaskan CO2 yang dibawa ke dan dari jaringan melepaskan CO2 yang dibawa ke dan dari jaringan tubuh oleh sistem sirkulasi.tubuh oleh sistem sirkulasi.

Bronkhiolus respiratorius-duktus alveolaris-sakus Bronkhiolus respiratorius-duktus alveolaris-sakus alveolaris-dan alveoli.alveolaris-dan alveoli.

Page 3: Sistema Respiratorius New
Page 4: Sistema Respiratorius New

Bagian tambahanBagian tambahan

Merupakan organ pembantu dalam Merupakan organ pembantu dalam pelaksanaan fungsi pernafasan :pelaksanaan fungsi pernafasan :Kerangka thoraxKerangka thoraxOtot interkostalisOtot interkostalisDiafragmaDiafragmaJar. Ikat elastika di paru-paruJar. Ikat elastika di paru-paru

Page 5: Sistema Respiratorius New

Hidung Hidung Merupakan organ yang berongga terdiri atas: Merupakan organ yang berongga terdiri atas:

- tulang- tulang- tulang rawan hialin- tulang rawan hialin- otot lurik- otot lurik- jaringan ikat- jaringan ikat

Di permukaan luar dilapisi oleh kulitDi permukaan luar dilapisi oleh kulit

Page 6: Sistema Respiratorius New

Fungsi Fungsi

1.1. Tempat lewatnya udaraTempat lewatnya udara

2.2. Filter:Filter: Menghalangi atau menahan debu dan kotoran Menghalangi atau menahan debu dan kotoran

yang masuk bersama udarayang masuk bersama udara

3.3. Menciptakan kondisi yang sesuai bagi Menciptakan kondisi yang sesuai bagi udara yang masukudara yang masuk

Menghangatkan dan melembabkanMenghangatkan dan melembabkan

Page 7: Sistema Respiratorius New

Udara masuk melalui lubang hidung disebut Udara masuk melalui lubang hidung disebut nares anteriornares anterior (nostril) ke suatu ruang di sebut (nostril) ke suatu ruang di sebut kavum nasikavum nasi. Kanan dan kiri di pisah oleh sekat . Kanan dan kiri di pisah oleh sekat disebut disebut septum nasiseptum nasi..

Kavum nasi ke belakang berhubungan dengan Kavum nasi ke belakang berhubungan dengan bagian atas nasofaring melalui bagian atas nasofaring melalui koana (nares koana (nares posterior).posterior).

Page 8: Sistema Respiratorius New

Tiap kavum nasi t.a :Tiap kavum nasi t.a :vestibulumvestibulum di bagian anterior dan di bagian anterior dan fossa fossa

nasalisnasalis di bagian sebelah dalam. di bagian sebelah dalam.Permukaan dalam nares terdapat kelenjar Permukaan dalam nares terdapat kelenjar

sebasea, kelenjar keringat dan folikel rambut yang sebasea, kelenjar keringat dan folikel rambut yang di sebut di sebut vibrissae.vibrissae.

Epitel Epitel vestibulum nasi adalah epitel berlapis vestibulum nasi adalah epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk dan berubah menjadi gepeng tanpa lapisan tanduk dan berubah menjadi epitel bertingkat tanpa lapisan tanduk dan berubah epitel bertingkat tanpa lapisan tanduk dan berubah menjadi epitel bertingkat thoraks bersilia dengan menjadi epitel bertingkat thoraks bersilia dengan sel goblet sebelum masuk ke fossa nasalis.sel goblet sebelum masuk ke fossa nasalis.

Page 9: Sistema Respiratorius New

Regio olfaktorius Regio olfaktorius di bagian pertengahan atap di bagian pertengahan atap kavum nasi.kavum nasi.

Epitel olfaktoris adalah epitel bertingkat thoraks dan memiliki Epitel olfaktoris adalah epitel bertingkat thoraks dan memiliki sel sel penciuman yaitu:sel sel penciuman yaitu:

Sel sustentakuler / penyokongSel sustentakuler / penyokong Sel silindris tinggi , apex lebar dan bagian basal sempitSel silindris tinggi , apex lebar dan bagian basal sempit Di permukaan atas ada mikroviliDi permukaan atas ada mikrovili

Sel basalSel basal Menyusun satu lapisan pada dasar epitelMenyusun satu lapisan pada dasar epitel Bentuk kecil bulat atau kerucutBentuk kecil bulat atau kerucut Inti gelapInti gelap

Sel olfaktoris / sel penghiduSel olfaktoris / sel penghidu Terletak antara sel basal dan sel penyokongTerletak antara sel basal dan sel penyokong Bagian apikal sebagai dendrit, bentuk silindris dari inti Bagian apikal sebagai dendrit, bentuk silindris dari inti

sampai permukaansampai permukaan Dari permukaan keluar Dari permukaan keluar silia olfaktoris (reseptor)silia olfaktoris (reseptor)

Page 10: Sistema Respiratorius New
Page 11: Sistema Respiratorius New

Olfactory epithelium

Page 12: Sistema Respiratorius New

Dinding Dinding Dibatasi oleh sekat (septum)Dibatasi oleh sekat (septum)Lateral: tonjolan irreguler (konka) yang Lateral: tonjolan irreguler (konka) yang

pinggiran atasnya melekat pada dinding pinggiran atasnya melekat pada dinding lateral.lateral.

Terdiri atasTerdiri atasKonka superiorKonka superiorKonka mediaKonka mediaKonka inferiorKonka inferior

Page 13: Sistema Respiratorius New
Page 14: Sistema Respiratorius New

Kelengkapan Kelengkapan

1.1. Bulu bulu hidung (vibrissae)Bulu bulu hidung (vibrissae)

2.2. Cilia (akan mendorong debu ke arah Cilia (akan mendorong debu ke arah oropharynx)oropharynx)

3.3. Glandula mukosa dan serosaGlandula mukosa dan serosa

4.4. Vasa darah (sejumlah besar) di bawah Vasa darah (sejumlah besar) di bawah epitel epitel

Page 15: Sistema Respiratorius New

Bagian Anterior Vestibulum NasiBagian Anterior Vestibulum Nasi

Pada daerah yang sering terpapar dg udara Pada daerah yang sering terpapar dg udara yang masuk akan terjadi :yang masuk akan terjadi : Lapisan epitel lebih tebalLapisan epitel lebih tebal Sel Goblet banyak di jumpaiSel Goblet banyak di jumpai Membrana basalis lebih tebal karena serat retikuler Membrana basalis lebih tebal karena serat retikuler

banyak.banyak.

Page 16: Sistema Respiratorius New

Lamina PropriaLamina Propria

Terletak dibawah lamina basalis epithelTerletak dibawah lamina basalis epithel Glandula mukosa dan serosa (dalam jumlah Glandula mukosa dan serosa (dalam jumlah

besar) terutama pada daerah yang tereksposedbesar) terutama pada daerah yang tereksposed Sel sel limfositSel sel limfosit Vasa darahVasa darah

Banyak dijumpai pada Banyak dijumpai pada konka mediakonka media konka inferiorkonka inferior Permukaan septum yang terexposedPermukaan septum yang terexposed

Page 17: Sistema Respiratorius New

Pembuluh darah vena besar dapat melebar Pembuluh darah vena besar dapat melebar dengan cepat, sehingga mukosa membengkak dengan cepat, sehingga mukosa membengkak (edematous) dan dapat menyumbat aliran darah (edematous) dan dapat menyumbat aliran darah melalui cavum nasi, melalui cavum nasi, Ex. Rinitis alergikaEx. Rinitis alergika

Daerah antara (anterior) vestibulum denganDaerah antara (anterior) vestibulum denganregio respiratorius ditandai dengan daerah regio respiratorius ditandai dengan daerah

transisi : transisi : Epithel Squamous compleksEpithel Squamous compleksKelj sudorifera,sebasea dan rambut Kelj sudorifera,sebasea dan rambut

berkurangberkurangKelenjar campuran mirip regio respiratorius.Kelenjar campuran mirip regio respiratorius.

Page 18: Sistema Respiratorius New

SINUS PARANASALSINUS PARANASAL

Epitel bertingkat torak bersiliaEpitel bertingkat torak bersiliaSel Goblet dan kelenjar: sedikitSel Goblet dan kelenjar: sedikitLamina propria tipis, membran basal Lamina propria tipis, membran basal

sangat tipis, melekat langsung pada sangat tipis, melekat langsung pada periosteum.periosteum.

Page 19: Sistema Respiratorius New

Gerakan SiliaGerakan Silia

Sinus paranasal: gerakan mengarah ke Sinus paranasal: gerakan mengarah ke muara cavum nasi dan nasofaring.muara cavum nasi dan nasofaring.

Gerakan silia ini terjadi secara terus Gerakan silia ini terjadi secara terus menerus untuk membersihkan kotoran yg menerus untuk membersihkan kotoran yg melekat pada mucosa di permukaan epitelmelekat pada mucosa di permukaan epitel

gerakan silia pada gerakan silia pada ¾ bagian posterior ¾ bagian posterior cavum nasi lebih cepat dari bagian cavum nasi lebih cepat dari bagian anterior.anterior.

Page 20: Sistema Respiratorius New
Page 21: Sistema Respiratorius New

Faring Faring NasofaringNasofaring

Terletak di bawah dasar tengkorak di atas palatum molle, diliputi Terletak di bawah dasar tengkorak di atas palatum molle, diliputi oleh oleh epitel bertingkat torak bersilia dan bersel Goblet.epitel bertingkat torak bersilia dan bersel Goblet.

Di bawah membrana basalis terdapat lamina propria yg Di bawah membrana basalis terdapat lamina propria yg mengandung kelenjar campur dan kaya jar ikat elastis yg mengandung kelenjar campur dan kaya jar ikat elastis yg bercampur lapisan otot di bawah nya.bercampur lapisan otot di bawah nya.

OrofaringOrofaring Terletak di belakang rongga mulut dan permukaan belakang Terletak di belakang rongga mulut dan permukaan belakang

lidah .lidah . Diliputi epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tandukDiliputi epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk

LaringofaringLaringofaring Terletak di belakang laringTerletak di belakang laring Diliputi epitel yang bervariasi , sebagian besar oleh epitel Diliputi epitel yang bervariasi , sebagian besar oleh epitel

berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk.berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk.

Page 22: Sistema Respiratorius New

Laring Laring

Lapisan mukosa = nasofaringLapisan mukosa = nasofaringTulang rawan:Tulang rawan:

bentuk irregulerbentuk irregulerdihubungkan satu sama lain olehdihubungkan satu sama lain oleh

Jar ikat fibrosa – elastisJar ikat fibrosa – elastisBeberapa otot lurik melekat pada tulang rawan Beberapa otot lurik melekat pada tulang rawan

tersebut.tersebut.

Page 23: Sistema Respiratorius New

Dinding lateral:Dinding lateral:Terdapat 2 pasang lipatan dan rongga diantara Terdapat 2 pasang lipatan dan rongga diantara

lipatan tersebutlipatan tersebutVentrikular fold (lipatan atas) = pita suara palsuVentrikular fold (lipatan atas) = pita suara palsuVokal fold (lipatan bawah ) = pita suara asli / Vokal fold (lipatan bawah ) = pita suara asli /

plica vokalisplica vokalisEpiglottisEpiglottis

Lipatan dinding anterior atas laringLipatan dinding anterior atas laringBentuk lebar, pipih, tlg rawan elastisBentuk lebar, pipih, tlg rawan elastisFungsi menutup saluran laring waktu menelan.Fungsi menutup saluran laring waktu menelan.

Page 24: Sistema Respiratorius New

Epitel laringEpitel laring Squamous kompleks, menghadap ke lidahSquamous kompleks, menghadap ke lidah Kolumner Pseudokompleks bersilia menghadap ke Kolumner Pseudokompleks bersilia menghadap ke

laringlaring

Lamina propriaLamina propria Kaya serat elastisKaya serat elastis Infiltrasi limfositInfiltrasi limfosit Dapat dijumpai kelj campur, kecuali pada vokal foldDapat dijumpai kelj campur, kecuali pada vokal fold

Kerangka dinding laring terdiri dari tlg rawan Kerangka dinding laring terdiri dari tlg rawan hialinhialin

Page 25: Sistema Respiratorius New

TRAKEA DAN BRONKHUS BESARTRAKEA DAN BRONKHUS BESAR

Epitel pseudokompleks columnar dengan silia dan sel Goblet / Epitel pseudokompleks columnar dengan silia dan sel Goblet / Respiratory Epithelium Membrana basalis tebalMembrana basalis tebal Lamina propriaLamina propria

Kaya akan serat elastisKaya akan serat elastis SubmukosaSubmukosa

Jaringan ikat longgar, lemak dan kelenjar campur.Jaringan ikat longgar, lemak dan kelenjar campur. Cartilago hialinCartilago hialin

Berbentuk huruf Berbentuk huruf C C dengan celah di posterior dengan celah di posterior Tersusun teraturTersusun teratur

Page 26: Sistema Respiratorius New

Trachea

Page 27: Sistema Respiratorius New

Trachea, Trachea, epithelium and and connective tissue

Page 28: Sistema Respiratorius New

Trakea Trakea

Page 29: Sistema Respiratorius New

Sel epitel columnar pseudokompleks dari Sel epitel columnar pseudokompleks dari trakea dan bronkhus ini dapat mengalami trakea dan bronkhus ini dapat mengalami metaplasia menjadi epitel squamous metaplasia menjadi epitel squamous compleks, karena mengalami compleks, karena mengalami rangsangan /gesekan , ex. Batuk kronis.rangsangan /gesekan , ex. Batuk kronis.

Page 30: Sistema Respiratorius New

LARGE BRONCHUSLARGE BRONCHUS

Page 31: Sistema Respiratorius New

Paru paru Paru paru

Berpasangan Berpasangan Kanan : 3 lobusKanan : 3 lobusKiri : 2 lobusKiri : 2 lobus

LokasiLokasi ; rongga thoraks; rongga thoraksHilusHilus: bronchus: bronchusA dan v pulmonalisA dan v pulmonalisSyarafSyarafSaluran / pembuluh limfeSaluran / pembuluh limfe

Page 32: Sistema Respiratorius New

Permukaan paru paruPermukaan paru paru

Dilapisi Dilapisi pleura viceralispleura viceralis (membran (membran serosa) yang masuk ke fissura inter serosa) yang masuk ke fissura inter lobaris lobaris melanjutkan diri melanjutkan diri menjadi menjadi pleura parietalis pleura parietalis di hilusdi hilus

Warna permukaan : merah muda, pada Warna permukaan : merah muda, pada usia lanjut : keabuan (karena endapan usia lanjut : keabuan (karena endapan partikel halus yang terhisap di jaringan partikel halus yang terhisap di jaringan paru)paru)

Page 33: Sistema Respiratorius New

PERCABANGAN BRONCHUSPERCABANGAN BRONCHUS

Bronkhus besar (cabang trakea) Bronkhus besar (cabang trakea) memasuki paru paru di hilus dan memasuki paru paru di hilus dan mempercabangkan bronkhus sekunder, mempercabangkan bronkhus sekunder, masing masing menuju ke lobus paru paru masing masing menuju ke lobus paru paru , sehingga untuk:, sehingga untuk:Paru kanan : 3 bronkhus sekunderParu kanan : 3 bronkhus sekunderParu kiriParu kiri : 2 bronkhus sekunder: 2 bronkhus sekunder

Di dalam lobus, bronchus sekunder bercabang Di dalam lobus, bronchus sekunder bercabang lagi 2-5 cabanglagi 2-5 cabang

Page 34: Sistema Respiratorius New

-Tiap cabang mengurusi segmen lobus yang di

sebut sebagai segment Bronchus pulmonalis

pada - Segmental bronkhus ini bercabang cabang lagi di

dalam lobus, sehingga diameter mengecil dan jumlah

cincIn cartilagonya berkurang.

- Pada diameter 1mm, cartilago menghilang.

- Saluran menjadi Bronchiolus dan terus bercabang, ketika diameter menjadi 0,5 mm atau kurang, glandula dan sel goblet menghilang. Bronchiolus dinamakan Bronchiolus Terminalis.

Page 35: Sistema Respiratorius New

Tiap bronchiolus terminalis bercabang 2 Tiap bronchiolus terminalis bercabang 2 atau lebih dan berakhir pada Bronkhiolus atau lebih dan berakhir pada Bronkhiolus RespiratoriusRespiratorius

Bronkhiolus respiratorius bercabang Bronkhiolus respiratorius bercabang cabang menjadi duktus alveolaris, lalu cabang menjadi duktus alveolaris, lalu bercabang menjadi sakus alveolaris dan bercabang menjadi sakus alveolaris dan berakhir pada alveoli. berakhir pada alveoli.

Page 36: Sistema Respiratorius New
Page 37: Sistema Respiratorius New

SRTUKTUR HISTOLOGISRTUKTUR HISTOLOGI

Bagian konduksiBagian konduksi Dengan makin mengecilnya lumen saluran Dengan makin mengecilnya lumen saluran

pernafasan secara perlahan akan terjadi perubahan pernafasan secara perlahan akan terjadi perubahan histologis struktur pelapis dindinghistologis struktur pelapis dinding

Epitel sebagian besar pseudokompleks kolumnar Epitel sebagian besar pseudokompleks kolumnar bersilia, ukuran tingginya akan memendek. bersilia, ukuran tingginya akan memendek. Perubahan tersebut semakin tampak jelas apabila Perubahan tersebut semakin tampak jelas apabila lumen mengecil .lumen mengecil .

Berubah menjadi Berubah menjadi epitel selapis kolumnar pendek epitel selapis kolumnar pendek atau kuboidal atau kuboidal (bronkhus terminalis) (bronkhus terminalis) bercilia.bercilia.

Sel Goblet dan kelenjar Seromukosa berkurang dan Sel Goblet dan kelenjar Seromukosa berkurang dan menghilang sebelum bronkhiolus terminalis.menghilang sebelum bronkhiolus terminalis.

Page 38: Sistema Respiratorius New

Lamina propria : makin menipisLamina propria : makin menipisSerat elastis makin bertambah Serat elastis makin bertambah

membentuk anyaman yg berjalan membentuk anyaman yg berjalan longitudinallongitudinal

Serat otot polos juga bertambah tersusun Serat otot polos juga bertambah tersusun dalam berkas berkas yang berjalan spiral dalam berkas berkas yang berjalan spiral mengelilingi saluran bronkhus di bagian mengelilingi saluran bronkhus di bagian dalam lempeng lempeng kartilago.dalam lempeng lempeng kartilago.

Page 39: Sistema Respiratorius New

Cartilago Cartilago Pada waktu bronkhus bercabang menjadi bronkhus Pada waktu bronkhus bercabang menjadi bronkhus

sekunder (dihilus). Cincin cartilago dari bentuk C sekunder (dihilus). Cincin cartilago dari bentuk C berubah menjadi lempeng-lempeng ireguler. berubah menjadi lempeng-lempeng ireguler.

Dengan bercabang cabangnya bronkhus sekunder dan Dengan bercabang cabangnya bronkhus sekunder dan semakin mengecilnya diameter, lempeng kartilago akan semakin mengecilnya diameter, lempeng kartilago akan di ganti oleh pulau pulau cartilago “di ganti oleh pulau pulau cartilago “insulae insulae cartilagoneae”cartilagoneae” . .

Cartilago akan menghilang pada diameter Cartilago akan menghilang pada diameter ± ± 1mm 1mm (bronkhiolus) dan(bronkhiolus) dan saat hilangnya kartilago , lapisan saat hilangnya kartilago , lapisan

mukosa tampak mempunyai lipatan longitudinal seiring mukosa tampak mempunyai lipatan longitudinal seiring dengan meningkatnya jaringan elastis dan otot.dengan meningkatnya jaringan elastis dan otot.

Page 40: Sistema Respiratorius New

Bronchial cartilageBronchial cartilage

Page 41: Sistema Respiratorius New

Bronkhiolus terminalis Bronkhiolus terminalis Diameter 0,5 mm atau kurangDiameter 0,5 mm atau kurang Epitel kolumner atau cuboidal bersiliaEpitel kolumner atau cuboidal bersilia Diantara deretan sel terdapat sel Diantara deretan sel terdapat sel Clara , yang Clara , yang

tidak mempunyai silia tidak mempunyai silia dan diduga mempunyai dan diduga mempunyai fungsi sekresi zat surfaktanfungsi sekresi zat surfaktan

Sel goblet dan kelenjar tidak adaSel goblet dan kelenjar tidak ada Jaringan elastis bercampur dengan jaringan otot Jaringan elastis bercampur dengan jaringan otot

polos yang terdapat dalam jumlah besar.polos yang terdapat dalam jumlah besar. Merupakan saluran akhir dari bagian konduksi.Merupakan saluran akhir dari bagian konduksi.

Page 42: Sistema Respiratorius New

Terminal BronchioleTerminal Bronchiole

Page 43: Sistema Respiratorius New

Bagian respiratorius Bagian respiratorius

Setiap bronkhiolus terminalis bercabang Setiap bronkhiolus terminalis bercabang menjadi 2 atau lebih bronkhiolus menjadi 2 atau lebih bronkhiolus respiratorius. respiratorius.

Page 44: Sistema Respiratorius New

PADA bagian distal bronkhiolus respiratorius:PADA bagian distal bronkhiolus respiratorius: Silia menghilangSilia menghilang Serat otot polos dan elastis menonjol (berkembang Serat otot polos dan elastis menonjol (berkembang

baik ) walaupun tidak setebal seperti bronkhiolus baik ) walaupun tidak setebal seperti bronkhiolus terminalisterminalis

Bundel bundel otot polos dan serat elastis berjalan Bundel bundel otot polos dan serat elastis berjalan obliq dg arah spiral .bercabang- cabang dan obliq dg arah spiral .bercabang- cabang dan mengadakan anyaman membentuk jar.ikat elastis mengadakan anyaman membentuk jar.ikat elastis longgar dan jar. Otot yang bersifat kontraktil .longgar dan jar. Otot yang bersifat kontraktil .

Ciri khas bronkhiolus respiratori yaitu Ciri khas bronkhiolus respiratori yaitu diantara diantara alveoli terdapat epitel selapis kubisalveoli terdapat epitel selapis kubis

Kemudian bronkhiolus respiratorius segera Kemudian bronkhiolus respiratorius segera bercabang menjadi 2-11 duktus alveolaris.bercabang menjadi 2-11 duktus alveolaris.

Page 45: Sistema Respiratorius New

Respiratory BronchioleRespiratory Bronchiole

Page 46: Sistema Respiratorius New

Duktus alveolarisDuktus alveolaris Dibentuk oleh Dibentuk oleh

Sakus alveolaris Sakus alveolaris alveolarisalveolaris

Sering dijumpai serat otot polos tertentu berkelompok di Sering dijumpai serat otot polos tertentu berkelompok di muara alveoli, sehingga pada potongan melintang muara alveoli, sehingga pada potongan melintang duktus alveolaris tampak adanya otot polos yang duktus alveolaris tampak adanya otot polos yang mengelilingi lumenmengelilingi lumen

Serat elastis , retikuler dan kolagen halus juga mengisi Serat elastis , retikuler dan kolagen halus juga mengisi dinding duktus.dinding duktus.

Bagian ujung duktus alveolaris mempunyai diameter Bagian ujung duktus alveolaris mempunyai diameter lebih besar yang disebut lebih besar yang disebut AtriaAtria , yaitu ruang yg , yaitu ruang yg menghubungkan beberapa sakus alveolaris menghubungkan beberapa sakus alveolaris

Page 47: Sistema Respiratorius New

Sakus alveolarisSakus alveolaris

Merupakan kantong yg di bentuk oleh dua Merupakan kantong yg di bentuk oleh dua alveoli atau lebih alveoli atau lebih

Dinding terdiri atas Dinding terdiri atas Alveoli alveoli yang berdinding sangat tipisAlveoli alveoli yang berdinding sangat tipisSerat elastis dan retikulerSerat elastis dan retikulerSerat otot polos tidak di jumpai Serat otot polos tidak di jumpai Tidak dilapisi epitel kecuali alveoli-alveoli.Tidak dilapisi epitel kecuali alveoli-alveoli.

Page 48: Sistema Respiratorius New
Page 49: Sistema Respiratorius New

AlveoliAlveoli Adalah gelembung gelembung udara berupa Adalah gelembung gelembung udara berupa

kantong kecil yang akan menjadi dinding kantong kecil yang akan menjadi dinding pembatas duktus alveolaris dan saccus pembatas duktus alveolaris dan saccus alveolarisalveolaris

Pada dinding alveoli terjadi pertukaran gasPada dinding alveoli terjadi pertukaran gas Alveoli mulai di jumpai pada dinding bronkhiolus Alveoli mulai di jumpai pada dinding bronkhiolus

respiratorius sehingga bronkhiolus respiratorius, respiratorius sehingga bronkhiolus respiratorius, disamping sebagai penyalur (bagian konduksi) disamping sebagai penyalur (bagian konduksi) juga termasuk bagian respiratorius.juga termasuk bagian respiratorius.

Duktus dan saccus alveolaris berdinding dari Duktus dan saccus alveolaris berdinding dari alveoli.alveoli.

Page 50: Sistema Respiratorius New

Alveoli Alveoli Alveolus melekat satu sama lain dan dipisahkan oleh Alveolus melekat satu sama lain dan dipisahkan oleh

septum interalveolarisseptum interalveolaris yang juga merupakan dinding yang juga merupakan dinding alveolus. Septum ini sebagian besar ditempati oleh alveolus. Septum ini sebagian besar ditempati oleh kapilar kapilar yg banyak membentuk anyaman.kapilar kapilar yg banyak membentuk anyaman.

Antara dinding alveoli yg berdekatan terdapat lubang Antara dinding alveoli yg berdekatan terdapat lubang kecil dengan diameter 10-15 kecil dengan diameter 10-15 µm disebut µm disebut stigma alveoli stigma alveoli (porus alveoli(porus alveoli) sehingga dapat terjadi pertukaran udara ) sehingga dapat terjadi pertukaran udara kolateral.kolateral.

Dinding tipis sehingga memungkinkan terjadinya Dinding tipis sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran gas.pertukaran gas.

Page 51: Sistema Respiratorius New

Alveoli Alveoli

Page 52: Sistema Respiratorius New

Alveoli Alveoli

Dalam anyaman kapilar dapat di jumpaiDalam anyaman kapilar dapat di jumpaiSerat serat Serat serat elastis dan retikuler elastis dan retikuler yang di yang di

susun sedemikian rupa sehingga susun sedemikian rupa sehingga memungkinkan dinding alveoli mengembang memungkinkan dinding alveoli mengembang dan menciut.dan menciut.

Terdapat sedikit tropoblasTerdapat sedikit tropoblasHistiocyte Histiocyte LeukositLeukositKadang kadang sel otot polos.Kadang kadang sel otot polos.

Page 53: Sistema Respiratorius New

Septum alveolaris terputus putus, Septum alveolaris terputus putus, sehingga terdapat:sehingga terdapat:

Hubungan langsung antara alveoli alveoliHubungan langsung antara alveoli alveoliLubang-lubang Lubang-lubang porus alveolaris porus alveolaris

diameter 10-15 diameter 10-15 µm ( paru paru µm ( paru paru mengembang)mengembang)

Fungsi porus : mencegah overdistensi Fungsi porus : mencegah overdistensi /kolaps beberapa alveoli pada waktu /kolaps beberapa alveoli pada waktu bronkhiolus terminalis mengalami oklusi.bronkhiolus terminalis mengalami oklusi.

Page 54: Sistema Respiratorius New

Pelapis alveoli / septum interalveolaris Pelapis alveoli / septum interalveolaris terdapat bermacam sel , yaituterdapat bermacam sel , yaitu::

1. Epitel squamous simpleks / sel alveoli kecil / Type I Cell

Merupakan 95% sel dinding alveoli.Merupakan 95% sel dinding alveoli. Inti gepengInti gepeng Sitoplasma sangat tipis (ketebalan sel Sitoplasma sangat tipis (ketebalan sel

tergantung derajat distensi alveoli)tergantung derajat distensi alveoli) Sel ini dengan mikroskop biasa sulit dilihatSel ini dengan mikroskop biasa sulit dilihat

Page 55: Sistema Respiratorius New

2.Sel alveoli besar (septal sel) / sel sekretoris / Type II cell

Bentuk : kuboidal kadang kadang irregular.Bentuk : kuboidal kadang kadang irregular. Inti bulatInti bulat Lokasi: diantara sel epitel gepeng / sel alveoli kecil.Lokasi: diantara sel epitel gepeng / sel alveoli kecil. Berdiri sendiriBerdiri sendiri Berkelompok 2-3 selBerkelompok 2-3 sel Menonjol ke lumen alveoli (tampak oleh mic. Biasa) Menonjol ke lumen alveoli (tampak oleh mic. Biasa)

karena lebih tinggi.karena lebih tinggi. Hubungan fungsional dengan sel epitel gepeng Hubungan fungsional dengan sel epitel gepeng

dianggap bagian epitel pelapis alveolidianggap bagian epitel pelapis alveoli Sitoplasma mengandung multilamelar bodies,zat ini Sitoplasma mengandung multilamelar bodies,zat ini

dilepaskan ke permukaan sel sebagaidilepaskan ke permukaan sel sebagai surfaktansurfaktan

Page 56: Sistema Respiratorius New

3.Sel alveolar fagosit atau sel debu (dust cell) / machropage

Termasuk RESTermasuk RESLokasi dinding alveoli dan lumen alveoliLokasi dinding alveoli dan lumen alveoliMengandung partikel kecil (debu) hasil Mengandung partikel kecil (debu) hasil

fagositosis yang masuk ke dalam alveoli fagositosis yang masuk ke dalam alveoli atau dinding alveoli.atau dinding alveoli.

Sel agak besar berbentuk bulat dengan Sel agak besar berbentuk bulat dengan inti bulatinti bulat

Page 57: Sistema Respiratorius New

Sitoplasma mengandung vakuola atau yang Sitoplasma mengandung vakuola atau yang tidak bervakuola tetapi bergranula.tidak bervakuola tetapi bergranula. Yg bervakuola berasal dari sel darah yg telah Yg bervakuola berasal dari sel darah yg telah

memfagosit lipid atau kolelesterol sehingga pada memfagosit lipid atau kolelesterol sehingga pada pewarnaan terlihat bervakuola .pewarnaan terlihat bervakuola .

Sel yang tidak bervakuola tetapi bergranula berasal Sel yang tidak bervakuola tetapi bergranula berasal dari sel darah atau fibroblas like mesenchymal cells di dari sel darah atau fibroblas like mesenchymal cells di dalam septum atau mitosis dari makrofag dimana sel dalam septum atau mitosis dari makrofag dimana sel ini memfagosit debu yang ikut saat inspirasi.ini memfagosit debu yang ikut saat inspirasi.

Disebut juga sel payah jantung. Karena pada Disebut juga sel payah jantung. Karena pada penderita payah jantung darah terbendung penderita payah jantung darah terbendung dalam paru paru , eritrosit masuk ke alveoli dan dalam paru paru , eritrosit masuk ke alveoli dan difagosit oleh sel ini. Sitoplasma sel difagosit oleh sel ini. Sitoplasma sel mengandung granula pigmen hemosiderin.mengandung granula pigmen hemosiderin.

Page 58: Sistema Respiratorius New

4. Sel endotel kapiler

Sel ini melapisi kapiler darah , inti terlihat Sel ini melapisi kapiler darah , inti terlihat gepeng, kromatin inti halus dan sel ini gepeng, kromatin inti halus dan sel ini relatif lebih banyak di temukan.relatif lebih banyak di temukan.

Page 59: Sistema Respiratorius New

//

Page 60: Sistema Respiratorius New

Blood air barrier Blood air barrier

Merupakan struktur yg mempunyai tebal 0,2-0,5 Merupakan struktur yg mempunyai tebal 0,2-0,5 µm,memisahkan udara dalam alveolus dengan µm,memisahkan udara dalam alveolus dengan darah dalam kapiler, struktur ini terdiri dari:darah dalam kapiler, struktur ini terdiri dari: Sitoplasma sel epitel alveoliSitoplasma sel epitel alveoli Lamina basalis sel epitel alveoliLamina basalis sel epitel alveoli Lamina basalis sel endotel kapilerLamina basalis sel endotel kapiler sitoplasma sel endotel kapiler sitoplasma sel endotel kapiler Pada beberapa tempat lamina basalis sel epitel dan Pada beberapa tempat lamina basalis sel epitel dan

lamina basalis sel endotel saling melekat satu sama lamina basalis sel endotel saling melekat satu sama lain lain

Terjadi pertukaran O2 dan CO2Terjadi pertukaran O2 dan CO2

Page 61: Sistema Respiratorius New

bronchiole and alveoli with blood bronchiole and alveoli with blood

Page 62: Sistema Respiratorius New

BLOOD AIR BARRIERBLOOD AIR BARRIER

Page 63: Sistema Respiratorius New

TERIMA KASIHTERIMA KASIH