sistem terdistribusi (dhaa9)

21
SISTEM TERDISTRIBUSI St. Mawaddatanwwarahmah Pert 9

Upload: mawaddah-warahmah

Post on 03-Jul-2015

573 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem terdistribusi (dhaa9)

SISTEM TERDISTRIBUSI

St. Mawaddatanwwarahmah

Pert 9

Page 2: Sistem terdistribusi (dhaa9)

PEMROGRAMAN SISTEM

TERDISTRIBUSI

Page 3: Sistem terdistribusi (dhaa9)

ISTILAH- ISTILAH DASAR

Program adalah kata, ekspresi, pernyataan ataukombinasi yang disusun dan dirangkai menjadi satukesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untukmenyelesaikan masalah yang diimplimentasikan denganmenggunakan bahasa pemrograman sehingga dapatdieksekusi oleh komputer.

Page 4: Sistem terdistribusi (dhaa9)

Bahasa pemrograman adalah merupakan prosedur/tata cara penulisan program. Pada bahasa pemrogramanterdapat dua faktor penting, yaitu sintaks dansemantik. Sintaks adalah aturan- aturan gramatikalyang mengatur tata cara penulisan kata, ekspresi, danpernyataan, sedangkan semantik adalah aturan- aturanuntuk menyatakan suatu arti. Selain itu, bahasapemrograman memiliki elemen dasar yaitu data,variabel, ekspresi, dan fungsi.

Page 5: Sistem terdistribusi (dhaa9)

Pemrograman merupakan prosesmengimplementasikan urutan langkah untukmenyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan suatubahasa pemrograman.

Page 6: Sistem terdistribusi (dhaa9)

PEMECAHAN MASALAH

Program merupakan suatu bentuk pemecahanmasalah yang sudah diterjemahkan dalam bahasapemrograman. Jadi sebelum menyusun suatu program,seorang programmer harus terlebih dahulu memahamipermasalahan, merumuskannya dan membatasipermasalahan yang akan dipecahkan.

Page 7: Sistem terdistribusi (dhaa9)

TEKNIK PEMECAHAN MASALAH

Teknik top-Down merupakan teknik pemecahanmasalah yang paling umum digunakan, di mana suatumasalah yang kompleks dibagi- bagi ke dalam beberapatingkatan kelompok masalah hingga subbagian yangpaling kecil. Setelah itu, mulai disusun langkah-langkah untuk menyelesaikan secara detail.

Teknik Bottom-Up merupakan teknik pemecahanmasalah yang mulai ditinggalkan karena sulit untukmelakukan standardisasi proses dari prosedur-prosedur yang sudah ada untuk digabungkan menjadisatu kesatuan.

Page 8: Sistem terdistribusi (dhaa9)

TEKNIK PEMROGRAMAN

1. Pemrograman terstruktur

2. Pemrograman modular

3. Pemrograman berorientasi objek

Page 9: Sistem terdistribusi (dhaa9)

1. PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

Konsep pemrograman terstruktur memegang perananpenting dalam merancang, menyusun, memelihara danmengembangkan suatu program, khususnya programaplikasi yang besar dan kompleks.

Konsep ini pertama kali diungkapkan pada tahun 1960-anoleh Professor Edsger Djikstra dari universitasEindhoven. Dia mengungkapkan bahaya dari penggunaaninstruksi peralihan proses tanpa syarat tertentu(GOTO) dalam pembuatan segala bentuk pemrogramankarena akan menjadikan program tidak terstrukturdengan baik. Oleh sebab itu, mulailah dikembangkanteknik pemrograman terstruktur.

Page 10: Sistem terdistribusi (dhaa9)

Pemrograman terstruktur merupakan prosesmengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikansuatu masalah dalam bentuk program yang memilikirancangan bangun yang terstruktur dan tidak berbelit-belit sehingga mudah ditelusuri, dipahami, dandikembangkan oleh siapa saja.

Page 11: Sistem terdistribusi (dhaa9)

2. PEMROGRAMAN MODULAR

Modular program adalah sekumpulan instruksi yangmemiliki operasi- operasi data yang didefinisikan, memilikistruktur internal yang tidak tergantung pada subprogramyang lain, dan merupakan suatu kesatuan yang utuh yangakan dieksekusi secara berulang- ulang. Untuk menyusunprogram modular, dapat digunakan konsep fungsi,prosedur, ataupun subroutine.

Page 12: Sistem terdistribusi (dhaa9)

JENIS PEMROGRAMAN MODULAR

Sekuensial ( berurutan), dimana setiap fungsi atauperintah dituliskan dan dikerjakan secara berurutan.Struktur pemrograman ini adalah struktur yang palingtua dalam pemrograman modular. Ketika mesinpenghitung pertama kali dikeluarkan maka prosespemasukan perintah bergantung dengan masukan-masukan yang tentu saja diproses berdasarkan urutanmasukan yang diberikan.

Page 13: Sistem terdistribusi (dhaa9)

Kondisional, dimana suatu fungsi atau perintahdikerjakan hanya apabila suatu kondisi terpenuhi.Struktur pemrograman kondisional ini sangatmemperkaya pemrograman sekuensial.

Perulangan, dimana suatu fungsi atau perintah akandikerjakan beberapa kali. Teknik ini berawal dari teknikloncata program JUMP untuk berpindah ke suatuinstruksi tertentu yang digabungkan dengan teknikpemrograman kondisional.

Page 14: Sistem terdistribusi (dhaa9)

3. PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

Pemrograman berorientasi objek diciptakan supayakonsep yang ada di dunia nyata dapat diterapkan di dalampemrograman. Dalam pemrograman berorientasi objek,komponen- komponen dalam program disebut sebagai suatuobjek, yaitu sesuatu yang memiliki sifat ( property), kerja(method) dan respons terhadap kejadian ( event). Objektersebut disusun dari sekumpulan data, prosedur danfungsi yang dibungkus menjadi satu. Berbeda dengankonsep pemrograman konvensional di mana prosedur, fungsidan data tersebar di mana- mana.

Page 15: Sistem terdistribusi (dhaa9)

KONSEP YANG PERLU DIPAHAMI

ENCAPSULATION ( PENGKAPSULAN)

Seperti kapsul obat yang terdiri dari beberapa zatkimia yang beralainan dan dikumpulkan menjadi satutempat, dalam pemrograman berbasis objek, prosedur-prosedur dan fungsi- fungsi dikumpulkan menjadi satudalam wadah sebuah objek. Tidak seperti pemrogramankonvensional di mana data, prosedur dan fungsinyatersebar dimana- mana.

Page 16: Sistem terdistribusi (dhaa9)

INHERITANCE ( PEWARISAN SIFAT)

Inheritance dapat diterjemahkan sebagai pewarisansifat. Konsep ini dapat dijelaskan dengan analogi ilmutaksonomi. Ilmu ini mempelajari golongan – golonganmakhluk hidup tertentu.

Dalam pemrograman berbasis objek, setisp objekyang dibuat dapat dan memang akan diturungkan menjadiobjek lainnya yang lebih mendetail. Setiap objek akanmewarisi sifat- sifat atau kemampuan dari objek yang adadiatasnya.

Page 17: Sistem terdistribusi (dhaa9)

POLYMORPHISM ( KEANEKARAGAMAN BENTUK)

Dalam pemrograman konvensional, untuk dapatmengerjakan dua hal yang berbeda, kita harus membuatdua buah fungsi yang berbeda dengan nama yang berbedapula. Namu, dalam pemrograman berbasis objek, operasiyang berbeda dapat dipanggil dengan nama yangsama, penentuan operasi mana yang akan dijalankandidasarkan pada parameter yang disertakan

Page 18: Sistem terdistribusi (dhaa9)

4. TEKNIK PEMODELAN

Pada tahun 1990-an berbagai macam teknik untukmelakukan analisis dan perancangan sistem berorientasiobjek dikembangkan dan digunakan secara luas di seluruhindustri TI. Di antaranya yang paling terkenal adalahUnified Modeling Language ( UML), yang dikembangkan olehGrady Booch, Ivar Jacobson dan James Rumbaugh.

Page 19: Sistem terdistribusi (dhaa9)

Sebenarnya UML ini merupakan kolaborasi dari tigametode, yaitu metode booch yang diciptakan oleh GradyBooch, Object Oriented Software Engineering (OOSE)yang diciptakan oleh Ivar Jacobson dan Object ModelTechnique ( OMT) yang diciptakan oleh James Rumbaugh.Kemudian sejak tahun 1997, UML ditetapkan sebagaistandar unruk analisis dan perancangan sistem berorientasiobject oleh OMG.

Page 20: Sistem terdistribusi (dhaa9)

JENIS SISTEM PEMBENTUKAN UML

Model Fungsi yang menunjukkan fungsi suatu sistem darisuatu pandang pengguna, di mana termasuk di dalamnyaadalah diagram use case.

Model Objek yang menunjukkan struktur dansubstruktur suatu sistem dengan menggunakanobjek, atribut, operasi dan asosiasi, termasuk didalamnya adalah diagram kelas.

Model Dinamik yang menunjukkan perilaku internal suatusistem, termasuk di dalamnya DiagramSekuensial, Diagram Aktifitas dan Statechart Diagram.

Page 21: Sistem terdistribusi (dhaa9)

ADA PERTANYAAN???