sistem sirkulasi

43
SISTEM SIRKULASI Disusun Oleh : LULUK PERMATA SARI (XI AKSELERASI / 12)

Upload: elzachuub

Post on 31-Oct-2015

171 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

SISTEM SIRKULASI

Disusun Oleh :

LULUK PERMATA SARI

(XI AKSELERASI / 12)

SISTEM SIRKULASI MANUSIA

Sistem sirkulasi manusia dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu :

a. Sistem Peredaran DarahDisebut juga sistem kardiovaskuler. Merupakan suatu sistem organ yang berfungse memindahlkan zat dari dan ke sel.

b. Sistem LimfatikMerupakan sistem sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh.Sistem ini berperan utama dalam menghasilkan imunitas (kekebalan tubuh).

Sistem Peredaran Darah

FUNGSIMensuplai oksigen dan sari

makanan yang diabsorpsi dari sistem pencernaan ke seluruh tubuh

Membawa gas sisa berupa karbon dioksida ke paru-paru

Mengembalikan sisa metabolisme ke ginjal untuk disekresikan

Menjaga suhu tubuhMendistribusikan hormon-

hormon untuk mengatur fungsi sel-sel tubuh

Mengedarkan air ke seluruh tubuh

JENISSistem peredaran darah manusia merupakan :a. Sistem peredaran darah

tertutupKarena dalam peredarannya di dalam tubuh, darah tetap berada di dalam pembuluh darah

b. Sistem peredaran darah gandaKarena adanya proses peredaran darah besar (jantung seluruh jaringan tubuh jantung) dan proses peredaran darah kecil (jantung hkhj paru-paru jantung).

Darah

Merupakan unit fungsional seluler pada manusia yang berperan untuk membantu proses fisiologis.

Terdiri dari 55 % plasma darah dan 45% sel-sel darah (sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah).

Fungsi :a. Mengangkut zat makanan dan

oksigen ke seluruh tubuhb. Mengangkut sisa metabolisme

ke organ yang berfungsi untuk pembuangan

c. Mempertahankan tubuh dari bibit penyakit

d. Menjaga stabilitas suhu tubuh

e. Mengedarkan hormon-hormon untuk membantu proses fisiologis

f. Menjaga kesetimbangan asam basa jaringan tubuh untuk menghindari kerusakan

g. Mengedarkan enzim-enzim ke seluruh tubuh

h. Mengedarkan air ke seluruh tubuh

Plasma Darah

Merupakan bagian darah yang cairTersusun dari 92% air dan 8% zat terlarutBewarna kekuning-kuninganBerfungsi untuk sarana transportasi gas, nutrisi serta memelihara

kestabilan air, elektrolit, dan pHZat yang terlarut didalamnya :

a. Zat makanan dan mineral, antara lain glukosa, gliserin, asam amino, asam lemak, kolesterol, dan garam mineral

b. Zat hasil produksi dari sel-sel, antara lain hormon, enzim, dan antibodi

c. Gas-gas pelepasan, seperti karbondioksida, oksigen, nitrogen

d. ProteinSebanyak 7% dari plasma darah, yaitu :1. Fibrinogen (0,3%)

Berfungsi untuk pembekuan darah2. Serum Albumin (4%)

Berfungsi untuk menjaga tekanan osmotik darah3. Serum Globulin (2,7%)

Berfungsi untuk membentuk zat kebal/antibodi

• Di dalam protein darah, terdapat cairan bening atau jernih yang disebut serum. Di dalam serum ini terdapat zat antibodi. Apabila ada benda asing masuk ke dalam tubuh, maka tubuh akan berusaha untuk merespons dengan cara membinasakan atau mengeluarkan benda asing tersebut. Benda asing tersebut disebut antigen. Antigen ini akan merangsang pembentukan zat antibodi. Cara kerja antibodi spesifik untuk zat-zat tertentu, antara lain tampak pada tabel berikut!

SEL DARAH MERAH (ERITOSIT)

Tidak berinti, mengandung Hb (protein yang mengandung senyawa hemin dan Fe yang mempunyai daya ikat terhadap O2 dan CO2), bentuk bikonkav, dibuat dalam sumsum merah tulang pipih sedangkan pada bayi dibentuk dalam hati. Dalam 1 mm3 terkandung ± 5 juta eritrosit (laki-laki) dan  ± 4 juta eritrosit (wanita).

Setelah tua sel darah merah akan dirombak oleh hati dan dijadikan zat warna empedu (bilirubin).

Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah eritrosit : jenis kelamin, usia, tempat ketinggian, kondisi tubuh sesorang.

Sel-sel darah merah mempunyai usia ± 120 hari.

Warna sel-sel darah merah disebabkan karena pigmen merah yang disebut hemoglobin (Hb). Hemoglobin adalah suatu protein yang terdiri atas hemin dan globin. Hemin mengandung zat besi (Fe). Hb ini mempunyai daya ikat tinggi terhadap O2. Dalam peredarannya ke seluruh tubuh, darah diikat oleh Hb yang kemudian diberi nama oksihemoglobin. Selain mengikat O2, Hb juga dapat mengikat CO2 sisa metabolisme tubuh untuk dibuang melalui organ ekskresi. Hb yang mengangkut CO2 ini disebut karbominohemoglobin.

Eritrosit dihasilkan pertama kali di dalam kantong kuning telah saat embrio pada minggu-minggu pertama. Proses pembentukan eritrosit disebut eritropoisis. Setelah beberapa bulan kemudian, eritrosit terbentuk di dalam hati, limfa, dan kelenjar sumsum tulang. Produksi eritrosit ini dirangsang oleh hormon eritropoietin. Setelah dewasa eritrosit dibentuk di sumsum tulang membranosa. Semakin bertambah usia seseorang, maka produktivitas sumsum tulang semakin turun.

Fungsi : sarana transportasi O2 dan CO2 dalam tubuh.

SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT)

Mempunyai inti, setiap 1 mm3 mengandung 6000 – 9000 sel darah putih, bergerak bebas secara ameboid, berfungsi melawan kuman secara fagositosis, dibentuk oleh jaringan retikulo endothelium disumsum tulang untuk granulosit dan kelenjar limpha untuk agranulosit.

Sel darah putih terdiri atas agranulosit dan granulosit. Agranulosit bila plasmanya tidak bergranuler, sedangkan granulosit bila plasmanya bergranuler.

Leukosit granulosit dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu :a. Neutrofil

Bersifat fagosit, intinya bermacam-macam. Bentuknya antara lain batang, bengkok. Sel-sel neutrofil paling banyak dijumpai pada sel darah putih. Sel ini mewarnai dirinya dengan pewarnaan netral atau campuran pewarnaan asam dan basa serta tampak bewarna ungu.

b. BasofilBersifat fagosit dan cenderung berwarna biru. Warna biru ini disebabkan karena sel basofil menyerap pewarna basa. Sel basofil melepaskan heparin dan histamin ke dalam darah. Sel ini memiliki inti berbentuk S.

c. Eosinofil

Bersifat fagosit dengan daya lemah dan cenderung bewarna merah. Sel ini hanya sedikit dijumpai pada sel darah putih. Sel ini menyerap warna yang bersifat asam (eosin) dan kelihatan merah. Bentuknya hampir seperti bola. Dapat mendetoksifikasi toksin penyebab radang. Sel dilepaskan oleh sel basofil dan jaringan yang rusak.

Leukosit agranulosit dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu :

a. Monosit

Bersifat fagosit dan motil dengan inti bulat panjang. Di dalam jaringan monosit membesar dan menjadi makrofag. Makrofag bersama neutrofil merupakan fagosit paling utama, efektif, dan berumur panjang.

b. LimfositTidak motil, inti satu, berfungsi untuk kekebalan. Limfosit membentuk 25% dari seluruh jumlah sel darah putih. Sel ini dibentuk di dalam kelnajr limfa dan sumsum tulang. Sel ini dibagi lagi menjadi limfosi T dan limfosit B.

KEPING DARAH (TROMBOSIT)

Tidak berinti dan mudah pecah, bentuk tidak teratur, berperan dalam pembekuan darah, keadaan normal 1 mm3 mengandung 200.000 – 300.000 butir trombosit.

Masa hidup dalam darah 5 – 9 hari. Di dalam darah terdapat protein

(trombin) yang larut dalam plasma darah yang mengubah fibrinogen menjadi fibrin atau benang-benang. Fibrin ini akan membentuk anyaman dan terisi keping darah, sehingga mengakibatkan penyumbatan dan akhirnya darah bisa membeku.

Berfungsi untuk menutup luka dengan anyaman fibrin.

Trombosit dibentuk dalam sumsum tulang dari megakariosit.Keterangan proses pembekuan darah

GOLONGAN DARAH MANUSIA

Terdapat 3  sistem penggolongan darah pada manusia :1. Sistem MN

Golongan darah digolongkan menjadi 3 yaitu M, MN dan N2. Sistem Rh (Rhesus)

Golongan darah manusia di golongkan menjadi 2 yaitu Rh+ dan Rh-.Orang bergolongan Rh+ di dalam eritrositnya terkandung aglutinogen Rhesus, 85% dimiliki orang berkulit berwarna. Sedang yang bergolongan Rh- dalam eritrositnya tidak terdapat aglutinogen Rhesus, 85% dimiliki orang berkulit putih.Apabila bayi bergolongan Rh+ berada dalam kandungan ibu bergolongan RH- , dimanadareah ibu sudah terbentuk zat anti Rh+ , maka tubuh bayi akankemasukan zat anti Rh+, dan anak itu akan menderita penyakit kuning sejak lahir yang disebut erythroblastosis foetalis (sel-sel darah merahnya tidak dapat dewasa).

3. Sistem A, B, OPenggolongan darah ini pertama kali ditemukan oleh Dr. Lendsteiner dan Donath. Hal ini dapat dilihat dari aglutinogen (antigen) dan aglutinin (antibodi) yang terkandung dalam darah seseorang. Aglutinogen (antigen) terdapat pada eritrosit dan aglutinin (antibodi) terdapat di dalam plasma darah.Aglutinogen dibedakan menjadi dua yaitu:Aglutinogen A : memiliki enzim glikosil transferase yang mengandung glutiasetil glukosamin pada rangka glikoproteinnya.Aglutinogen B : memiliki enzim galaktose pada rangka

glikoproteinnya.Aglutinin dibedakan menjadi a glutinin dan Menurut sistem ini, darah digolongkan menjadi 4, yaitu :

TRANSFUSI DARAH

Merupakan pemberian darah seseorang kepada orang lain.

Donor merupakan orang yang berperan sebagai pemberi.

Resipien merupakan orang yang menerima darah

Kemungkinan terjadinya transfusi darah

Secara teori golongan daran AB dapat menerima semua golongan darah disebut respien universal, dan golongan adrah O dapat memberi kepada semua golongan darah disebut donor universal.

ALAT-ALAT PEREDARAN DARAH

Jantung• Terdiri atas empat ruangan, yaitu

serambi (atrium) kiri, serambi kanan, bilik (ventrikel) kiri, dan bilik kanan.

• Terdiri atas 3 lapisan, yaitu perikardium, miokardium, dan endokardium.

• Atrium kanan (dekter) dan atrium kiri (sinister) terdapat katup valvula bikuspidalis.

• Antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri terdapat katup valvula trikuspidalis.

• Pada fetus antara atrium kanan dan atrium kiri terdapat lubang disebut foramen ovale.

Jantung manusia berdenyut kira-kira 70 – 80 kali setiap menit, sehingga dalam sehari ± 100.000 kali. Pada bayi yang baru lahir berdenyut ± 130 setiap menit. Umur 20 tahun  ± 72 / menit dan 45 tahun ± 75 / menit.

Saat ventrikel berkontraksi, darah dari ventrikel kiri yang kaya O2 dipompakan menuju aorta. Sedangkan darah dari ventrikel kanan yang kaya CO2 dipompakan melalui arteri paru-paru (arteri pulmonalis). Bila ventrikel mengendur (relaksasi) maka jantung akan menerima darah vari vena cava superior, dan vena cava inferior yang kaya CO2 masuk ke dalam atrium kanan. Sedangkan darah dari pembuluh balik paru-paru (vena pulmonalis) yang kaya O2 masuk ke atrium kiri.

Pada jantung yang mengempis (kontraksi) maka tekanan jantung menjadi maksimum disebut sistole. Keadaan jantung yang relaksasi (mengendur) maksimum, maka tekanan ruang jantung menjadi minimum disebut diastole.

Pembuluh Darah

• Pembuluh nadi (arteri) :  pembuluh darah yang membawa darah dari jantung

• Pembuluh vena (balik) : pembuluh darah yang membawa darah ke jantung.

• Perbedaan antara arteri dan venaObyek Arteri  (pembuluh nadi)

Vena (pembuluh balik)

DindingAliranDarah Tekanan  Letak Katup   Nama 

Tebal, elastisMeninggalkan jantungKaya O2 kecuali arteri pulmonalis.Jika terpotong darah memancar.Agak ke  dalamHanya satu dipangkal aorta. Sesuai dengan organ yang dituju.

Tipis, kurang elastisMenuju ke jantungKaya CO2 kecuali vena pulmonalis.Jika terpotong, darah hanya menetes.Di permukaan tubuhBanyak terdapat di sepanjang vena yang besar.Sesuai dengan organ yang ditinggalkan.

SISTEM LIMFATIK (getah bening)

Merupakan sistem tubuh yang berperan utama menghasilkan imunitas (kekebalan tubuh).

Cairan limfa berwarna kuning keputih-putihan yang disebabkan karena adanya kandungan lemak dari usus.

Hanya terdapat satu macam sel darah, yaitu limfosit. Berperan untuk pemberantasan kuman penyakit.

Fungsi :1. Mengangkut cairan dan protein dari jaringan tubuh ke dalam

darah.2. Menghancurkan kuman penyakit.3. Menghasilkan zat antibodi.4. Mengangkut emulsi lemak dari usus ke dalam darah.5. Mengalirkan cairan interstitial.

Pembuluh limfa dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :

1. Pembuluh limpha dada kanan (ductus limfaticus dekster).

Menerima aliran limpha dari daerah kepala, leher, dada, paru-paru, jantung, lengan kanan yang bermuara di pembuluh balik di bawah selangka kanan.

2. Pembuluh limpha dada kiri (ductus thoracikus).

Menerima aliran limpha dari bagian lain danbermuara di pembuluh balik di bawah selangka kiri. Pembuluh inimerupakan tempat bermuaranya pembuluh-pembuluh kil atau pembuluh lemak, yaitu pembuluh yang mengumpulkan asam lemak, yang diserap oleh usus.

Organ-organ limfoit berperan sebagai tempat hidup sel fagositik. Organ- organ limfoid terdiri atas :a. Limpa

Limpa merupakan organ limfoid yang paling besar. Kelenjar yang dihasilkan dari limpa berwarna ungu tua. Limpa terletak di belakang lambung. Fungsi limpa antara lain membunuh kuman penyakit, membentuk sel darah putih dan antibodi, menghancurkan sel darah merah yang sudah tua.

b. Nodus limfaNodus limfa terbagi menjadi ruangan yang lebih kecil yang disebut nodulus. Nodulus terbagi menjadi ruangan yang lebih kecil lagi yang disebut sinus. Di dalam sinus terdapat limfosit dan makrofag. Fungsi nodus limfa adalah untuk menyaring mikroorganisme yang ada di dalam limfa.

c. Sumsum tulangSumsum tulang merupakan jaringan penghasil limfosit. Sel-sel limfosityang dihasilkan tersebut akan mengalami perkembangan. Limfosit yangberkembang di dalam sumsum tulang akan menjadi limfosit B. Sedangkanlimfosit yang berkembang di dalam kelenjar timus akan menjadi limfosit T. Limfosit-limfosit ini berperan penting untuk melawan penyakit.

d. TimusTimus memiliki fungsi spesifik, yaitu tempat perkembangan limfosit yang dihasilkan dari sumsum merah untuk menjadi limfosit T. Timus tidak berperan dalam memerangi antigen secara langsung seperti pada organ-organ limfoid yang lain. Untuk memberikan kekebalan pada limfosit T ini, maka timus mensekresikan hormon tipopoietin.

e. TonsilTonsil disebut juga amandel. Tonsil terletak di bagian kiri dan kanan pangkal tenggorokan. Tonsil mensekresikan kelenjar yang banyak mengandung limfosit, sehingga tonsil dapat berfungsi untuk membunuh bibit penyakit dan melawan infeksi pada saluran pernapasan bagian atas dan faring.

Perbedaan peredaran limpha dengan peredaran darah

Peredaran darah Peredaran limpha( limpha )

1.

2.

3.

4.

5.

Sistem peredaran.

Yang dialir kan.

Tenaga pendorong.

Zat yang di angkut.

Pembuluh-nya

Tertutup

Darah, berwarna merah.Kontraksi otot jantung.

O2, CO2, protein, gula.

Arteri dan vena.

Terbuka

Getah bening, ber-warna kuning ke-putihan.

Kontraksi otot rangka.

Lemak (asam lemak + gliserin).

Pembuluh getah be-ning (duktus torak-sikus dan duktus limfatikus dekster)

GANGGUAN PADA SISTEM SIRKULASI

Hemofili : darah sukar membeku akibat faktor keturunan (genetis).

Anemia : penyakit kurang darah, akibat kandungan Hb rendah, kurangnya eritrosit atau menurunnya volume darah dari normal.

Polistemia : kelebihan eritrosit akibat meningkatnya viskositas (kekentalan) darah.

Leukimia : kanker darah, akibat bertambahnya leukosit yang tidak terkendali.

Leukopenia : menurunnya jumlah leukosit karena infeksi kuman tifus sehingga eritrosit dapat menurun hingga 3000 per mm3.

Thalasemia : rendahnya daya ikat eritrosit terhadap O2 karena kegagalan pembentukan haemoglobin (eritrosit pecah). Penyakit ini genetis.

Sklerosis : pengerasan pembuluh nadi akibat endapan senyawa lemak (Aterosklerosis) atau zat kapur (Arteriosklerosis)

Trombus & embolus : penyakit jantung yang disebabkan oleh penggumpalan di dalam arteri koroner.

Koronarialis :  penyempitan arteri koroner pada jantung.Varises :  pelebaran pembuluh vena dan

umumnya di bentis, sedang yang di anus disebut ameien (hemoroit).

Hipertensi :   tekanan darah tinggi.Hipotensi :  tekanan darah rendah.Eritroblastosis fetalis : penyakit kuning bayi, karena kerusakan

darah bayi yang baru lahir akibat kemasukan aglutinin dari luar.Blue baby : bayi warna biru waktu lahir akibat

kelainan jantung (foramen ovale tidak menutup)

SISTEM SIRKULASI VERTEBRATA

PISCES Jantung ikan terdiri :

- 2 ruang     :  meliputi 1 atrium (serambi) dan 1 ventrikel (bilik) - Sinus venosus  :  yang menerima darah dari vena kardinalis anterior dan vena kardinalis posterior.

Aliran darah :

Darah dari jantung keluar melalui aorta ventral menuju insang. Di insang aorta bercabang menjadi arteri brankial dan akhirnya menjadi kapiler-kapiler (terjadi pertukaran gas yaitu pelepasan CO2 dan pengambilan O2 dari air. Dari kapiler insang darah mengalir ke aorta dorsal, kemudian ke kapiler seluruh tubuh untuk memberikan O2 dan sari makanan serta mengikat CO2 . Selanjutnya darah kembali ke jantung melalui vena kardinalis anterior dan vena kardinalis posterior.

Peredaran ikan termasuk peredaran darah tunggal tertutup (dalam satu kali peredarannya, darah melalui jantung satu kali ).

AMPHIBIA Jantung katak terdiri :

- 3 ruang            :  2 atrium dan 1 ventrikel- Sinus venosus  :  menampung darah dari pembuluh besar yang akan masuk ke atrium kanan.

Aliran darah :Darah yang kaya O2 dari paru-paru dan kulit masuk ke atrium kiri. Darah yang miskin O2 masuk ke atrium kanan dengan perantaraan sinus venosus. Dari atrium darah masuk ke ventrikel sehingga terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan darah yang miskin O2 . Dari ventrikel darah yang kaya O2 dipompa ke jaringan tubuh dan pada saat darah yang miskin O2 dialirkan ke paru-paru ke kulit untuk memperoleh O2.

Peredaran darah katak termasuk peredaran darah ganda tertutup (dalam satu kali peredarannya, darah melewati jantung 2 kali).

SIRKULASI PADA AMFIBI

REPTIL Jantung reptilia terbagi menjadi 4 ruang, yaitu  :

- 2 atrium         :  -  1 atrium dekster (serambi kanan)                         -  1 atrium sinister (serambi kiri)

- 2 ventrikel     :  -  1 ventrikel dekster (bilik kanan)                             -  1 ventrikel sinister (bilik kiri)

Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan belum sempurna.

Peredaran darah reptilia merupakan peredaran darah ganda tertutup.

Pada buaya, sekat ventrikel terdapat suatu lobang yang disebut foramen panizzae yang memungkinkan pemberian O2 ke alat pencernaan dan untuk keseimbangan tekanan dalam jantung sewaktu penyelam di air.

SIRKULASI PADA REPTIL

AVES Jantung aves terbagi menjadi 4

ruang, yaitu  :- 2 atrium         :  -  1 atrium dekster

(serambi kanan)                           -  1 atrium sinister

(serambi kiri)- 2 ventrikel     :  -  1 ventrikel dekster (bilik kanan)                          -  1 ventrikel sinister (bilik kiri)

Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan  sempurna sehingga tidak terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan yang miskin O2 .

Peredaran darah reptilia merupakan peredaran darah ganda.

MAMALIA Jantung mamlia terbagi menjadi 4 ruang, yaitu  :

- 2 atrium         :  -  1 atrium dekster (serambi kanan)                              -  1 atrium sinister (serambi kiri)

- 2 ventrikel     :  -  1 ventrikel dekster (bilik kanan)                             -  1 ventrikel sinister (bilik kiri)

Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan  sempurna sehingga tidak terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan yang miskin O2 .

Peredaran darah reptilia merupakan peredaran darah ganda.

SISTEM SIRKULASI INVERTEBRATA

PORIFERA

Belum memiliki sistem sirkulasi khusus, tubuhnya terdiri atas dua lapisan sel, lapisan dalam terdiri atas sel-sel yang disebut koanosit. Koanosit berfungsi menangkap makanan secara fagosit yang selanjutnya disebarkan keseluruh tubuh oleh amoebosit.

PLATYMINTHES

Sel mesenkim berrfungsi membantu distribusi makanan yang telah dicernakan. Makanan yang tidak dicerna dikeluarkan melalui mulut, misal pada Planaria.

HYDRA

Pada dinding sebelah dalam dari tubuh Hydra berfungsi sebagai pencerna dan juga berfungsi sebagai sirkulasi.

MOLLUSCA

Memiliki sistem peredaran darah tertutup. Jantung pada hewan ini sudah terdapat atrium (serambi) dan ventrikel (bilik) serta terdapat pembuluh darah vena dan arteri, misal pada keong (Pila globosa).

ANNELIDA

• Memiliki sistem peredaran darah tertutup, yang terdiri dari pembuluh darah dorsal, pembuluh darah ventral dan lima pasang lengkung aorta yang berfungsi sebagai jantung, misal pada cacing tanah (Pheretima).

• Arah aliran darah :Lengkung aorta pembuluh ventral  kapiler (seluruh jaringan tubuh)  pembuluh dorsal CGD lengkung aorta (pembuluh jantung)

• Oksigen diabsorbsi melalui kulit dan dibawa pembuluh kapiler menuju ke pembuluh dorsal. Pertukaran darah terjadi paad kapiler. Darah cacing tanah mengandung haemoglobin yang terlarut dalam cairan darahnya.

ARTHROPODA

Memiliki sistem peredaran darah terbuka. Jantung disebut jantung pembuluh. Darah dan cairan tubuh serangga disebut hemolimfa.

Arah aliran darah :Bila jantung pembuluh berdenyut maka hemolimfe mengalir melalui arteri ke rongga tubuh jaringan tubuh tanpa melalui kapiler jantung pembuluh melalui ostium.

Fungsi hemolimfa adalah mengedarkan zat makanan ke sel-sel. Hemolimfe tidak mengandung haemoglobin sehingga tidak mengikat oksigen dan darah tidak berwarna merah. O2 dan CO2 diedarkan melalui sistem trakea.