sistem saraf

7
Sistem Saraf Nanda Yustina 12061030010061

Upload: hafidzfdl

Post on 07-Dec-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Sistem Saraf

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Saraf

Sistem SarafNanda Yustina

12061030010061

Page 2: Sistem Saraf

Struktur Sel Saraf

Sistem saraf terdiri atas tiga sistem atau komponen

1.Sistem saraf pusat, CNS (Central nervous system), yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang,

2.Sistem saraf tepi, PNS( Peripheral nervous system)

3.Dan sistem saraf otonom yang terdiri dari sistem simpatik dan parasimpatik.

Page 3: Sistem Saraf

Tipe Sel Saraf

Sistem saraf memiliki dua tipe sel saraf, yaitu neuron dan sel-sel pendukung atau sel glia.

Page 4: Sistem Saraf

Jenis Neuron

Page 5: Sistem Saraf

Fungsi Sistem Saraf

• Secara umum sistem saraf memiliki tiga fungsi yang saling berselingkupan yaitu: input sensori, integrasi dan output gerakan (motorik). Reseptor adalah organ sensorik khusus yang mampu mencatat perubahan tertentu di dalam organisme dan sekitarnya, serta menghantarkan rangsangan ini sebagai implus. Reseptor adalah organ terakhir dari serat saraf eferen. Menurut fungsinya reseptor dibagi menjadi eksteroseptor yang memberi tahu tubuh apa yang sedang terjadi pada lingkungan, dan teleseptor seperti yang terdapat pada mata dan telinga, yang mencatat rangsangan yang berasal dari lingkungan lebih jauh. Input ini selanjutnya dipindahkan ke pusat integrasi

Page 6: Sistem Saraf

• Pada pusat integrasi terjadi suatu proses dimana input ini diterjemahkan dan dihubungkan dengan reaksi yang tepat dari tubuh. Proses integrasi ini terjadi pada sistem saraf pusat, yang terdiri dari otak dan sumsung tulang belakang. Output motorik adalah proses pengaliran sinyal dari sistem saraf pusat menuju ke sel-sel efektor yang terdiri dari sel-sel otot dan kelenjar. Sinyal-sinyal ini dialirkan oleh urat saraf yang merupakan gabungan dari neuron yang terbungkus rapat pada jaringan penghubung. Urat saraf yang mengalirkan sinyal dari reseptor maupun efektor dikenal sebagai sistem saraf peripheral.

Page 7: Sistem Saraf

Mekanisme Sel Saraf

• Penjalaran impuls saraf terjadi di sepanjang axon. Jika axon terkena rangsangan pada pusatnya, axon itu akan mengeluarkan impuls ke salah satu arah, yaitu menuju badan sel atau menjauhi badan sel. Gerakan impuls saraf ini bersifat elektrokimiawi. Selaput tipis yang menghubungkan protoplasma sel daya tembusnya tidak sama terhadap berbagai jenis muatan ion listrik yang biasanya mengapung dalam protoplasma dan cairan sekeliling sel. Dalam keadaan istirahat, selaput sel mengeluarkan muatan ion sodium positif (Na+) dan memberi jalan masuk ion potassium (K+) serta klorida (Cl-). Akibatnya terdapat kekuatan listrik lemah, atau perbedaan voltase di seberang selaput. Di bagian dalam sel saraf lebih negatif daripada di bagian luar. Keadaan demikian disebut potensi istirahat (resting potential). Jika axon terkena rangsangan, kekuatan elektrik di seberang selaput berkurang tepat pada waktu adanya rangsang. Jika pengurangan potensi itu cukup besar, daya tembus selaput sel mengalami perubahan sehingga ion sodium memasuki sel, proses ini disebut depolarisasi, dan sekarang bagian luar selaput sel menjadi lebih negatif dibanding dengan bagian luar sel. Fenomena ini disebut potensial aksi(action potential) sebagai lawan dari potensi istirahat.