Sistem saraf = untuk sistem koordinasi, untuk mengatur aktifitas yang dilakukan oleh tubuhSSP = ota, susum tulang = u/ menerima dan menangkap rangsangan dan u/ mengontrol pergerakan otot rangkaSST = sistem saraf yang menghubungkan semua bagian tubuh dengan sistem saraf pusat.Sistem saraf sadar/somatikSistem saraf sadar/somatik merupakan sistem saraf yang kerjanya berlangsung secara sadar/diperintah oleh otak.1. SS pd otak, SS Sumsum spinalis

Sistem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak disadari atau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Jaringan dan organ tubuh diatur oleh sistem saraf otonom adalah pembuluh darah dan jantung. Sistem saraf otonom terdiri atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik.Fungsi dari sistem saraf simpatik adalah untuk mempercepat denyut jantung, memperlebar pembuluh darah, memperlebar bronkus, mempertinggi tekanan darah, memperlambat gerak peristaltis, memperlebar pupil, menghambat sekresi empedu, menurunkan sekresi ludah, dan meningkatkan sekresi adrenalin.Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan dengan fungsi sistem saraf simpatik. Misalnya pada sistem saraf simpatik berfungsi mempercepat denyut jantung, sedangkan pada sistem saraf parasimpatik akan memperlambat denyut jantung(Suyitno, 2007: 34-40).

(3-methyl,5-methyl, 2-(2-amino ethoxy methyl)-4-(2-chlorophenyl) 1,4dihydro- 6-methyl pyridine-3,5-dicarboxylat emono benzene sulphonate).3,5-Pyridinedicarboxylic acid, 2-((2-aminoethoxy)methyl)-4-(2-chlorophenyl)-1,4-dihydro-6-methyl-, 3-ethyl 5-methyl ester

P kadar air = dengan cara menguapkan air yang ada dalam bahan dengan cara pemanasan. Kemudian di timbang bobot konstan nya.P kadar abu = Abu ditetapkan dengan menimbang sisa mineral hasil pembakaran bahan organik pada suhu sekitar 550 o C.% abu = berat abu (g) / berat sampel (g) x 100% abu = W2 W0 X 100W1 W0Keterangan :W0 : berat cawan kosongW1 : berat cawan + sampel sebelum pengabuanW2 : berat cawan + sampel setelah pengabuan