sistem rekomendasi pemilihan kayu menggunakan metode...

12
ARTIKEL Sistem Rekomendasi Pemilihan Kayu Menggunakan Metode Profil Matching Oleh: Benny Setiawan 14.1.03.03.0100 Dibimbing oleh : 1. Rina Firliana, M.Kom. 2. Kartika Rahayu T.P.S., M.Sc. PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2018

Upload: buitruc

Post on 31-Mar-2019

269 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ARTIKEL

Sistem Rekomendasi Pemilihan Kayu Menggunakan Metode Profil

Matching

Oleh:

Benny Setiawan

14.1.03.03.0100

Dibimbing oleh :

1. Rina Firliana, M.Kom.

2. Kartika Rahayu T.P.S., M.Sc.

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

TAHUN

2018

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Benny Setiawan | 14.1.03.03.0100

Teknik – Sistem Informasi

simki.unpkediri.ac.id

|| 2||

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Benny Setiawan | 14.1.03.03.0100

Teknik – Sistem Informasi

simki.unpkediri.ac.id

|| 3||

SISTEM REKOMENDASI PEMILIHAN KAYU MENGGUNAKAN

METODE PROFIL MATCHING

BENNY SETIAWAN

NPM : 14.1.03.03.0100

Fakultas Teknik-Sistem Informasi

[email protected]

Rina Firliana, M.Kom.,Kartika Rahayu T.P.S., M.sc.

UNIVERSITAS NUSARNTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Kayu pada UD. Jombang Sakti adalah elemen utama untuk pembuatan furniture, kurangnya

pengetahuan yang dimiliki pemilik dan pegawai dalam pembuatan furniture dilihat dari bahan baku

kayu yang dimiliki membuat konsumen komplain dengan furniture yang tidak cocok dengan

keinginan konsumen. Dari masalah yang dihadapi perhitungan sistematis dan perancangan dilakukan

untuk dapat merekomendasikan bahan baku kayu pembuatan furniture.

Pengembangan Perangkat Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dengan metode Profil

Matching ini menggunakan parameter kualitas kelayakan kayu yang terdiri dari lima kategori, yaitu

kategori sifat fisik kayu, sifat mekanik kayu, kelas kayu, umur kayu dan zat yang dikandung kayu.

Setelah mendapat paramater proses perhitungan, pengembangan, perancangan dan pengujian prangkat

lunak dilakukan untuk menentukan hasil rekomendasi bahan baku kayu pembuatan furniture.

Hasil yang didapat dari penelitian adalah merekomendasikan nilai sistematis dengan angka

tertingi yang didapatkan kayu jati dengan 4,275 sebagai pilihan kayu yang cocok untuk dijadikan

furniture, dan dapat di aplikasikan dengan perhitungan sistem rekomendasi pemilihan kayu

menggunakan metode profil matching.

Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Furniture, Profil Matching

I. LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sehari - hari kayu

merupakan bahan baku yang banyak kita

jumpai, kayu dapat digunakan dalam

pembuatan meubel dengan ukiran dan

bentuk yang indah dilihat dari kayu apa

yang akan kita gunakan untuk bahan

pembuatan meubel tersebut. Masalah yang

terjadi dalam penelitian ini adalah

kurangnya spesifikasi dalam pemilihan

bahan baku kayu yang baik untuk di

jadikan meubel sehingga hanya

mementingkan pemenuhan order dalam

pembuatan meubel tersebut, tanpa

memperhitungkan faktor-faktor pembuatan

terutama dalam segi bahan baku

pembuatannya yaitu kayu. Kriteria yang

akan di teliti dilihat dari sifat – sifat kayu

yaitu jenis kayu, serat kayu, kadar air atau

tingkat kekeringan kayu, umur pohon dari

kayu tersebut saat ditebang, bertekstur

sedang halus, kekuatan dan kekerasannya

sedang, keawetan alami yang cukup tinggi.

Namun dari kriteria tersebut belum ada

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Benny Setiawan | 14.1.03.03.0100

Teknik – Sistem Informasi

simki.unpkediri.ac.id

|| 4||

model perhitungan matematis yang pasti,

sehingga keputusan yang di ambil oleh

pemilik perusahaan meubel menjadi asal

atau sembarang pilih kayu. Cara seperti itu

akan sangat beresiko untuk kemajuan

industri meubel dimasa yang akan datang.

Berdasarkan temuan masalah diatas, maka

akan dibangun sistem pendukung

keputusan yang bertujuan untuk

memudahkan pemilik untuk menentukan

bahan baku kayu apa yang cocok

digunakan untuk dijadikan furniture

berdasarkan kategori atau kriteria sifat

kayu, dalam penelitian ini akan

dikembangkan menggunakan Metode

Profil Matching yang memanfaatkan tabel

bobot nilai GAP sebagai dasar perhitungan

yang berguna untuk pengambilan

keputusan.aBermanfaatauntukamempermu

dah pemilik meubel dalam memilih kayu

terbaik untuk dijadikan meubel.

Penelitian terhadap metode profil

matching pernah dilakukan oleh Prirandra

Widara Ananta pada tahun 2013 yang

berjudul “Sistem Pendukung Keputusan

Dalam Penelitian kinerja Pegawai Untuk

Kenaikan jabatan Pegawai Menggunakan

metode Gap Kompetensi pada perusahaan

perkasa jaya Compuretail” Menghasilkan

perhitungan terhadap seluruh kriteria untuk

seluruh pegawai terpilih tiga macam

kriteria untuk menentukan nilai pegawai,

yaitu kapasitas intelektual, sikap kerja

dan perilaku (Widara,2013)

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh

Rina Firliana pada tahun 2016 yang

berjudul Implementasi Metode Profile

Matching Untuk Evaluasi Potensi

Akademik Penjurusan Siswa MAN 2 Kota

Kediri. Tujuan penelitian ini untuk

mengevaluasi potensi akademik penjurusan

siswa dengan melihat kriteria yang dimiliki

untuk perhitungan dengan sistematis untuk

mengetahui rekomendasi jurusan siswa

MAN 2 Kediri (Firliana,2016).

II. METODE

Metode profil matching merupakan

proses membandingkan antara variabel

data kriteria sifat kayu dan profil sub

kriteria kayu sehingga dapat diketahui

perbedaan nilai dari kriterianya (disebut

juga gap)(kusrini,2007), semakin kecil gap

yang dihasilkan maka bobot nilainya

semakin besar yang berarti memiliki

peluang lebih besar untuk pemilihan

rekomendasi bahan baku kayu yang

digunakan untuk pembuatan furniture.

Berikut beberapa kriteria dan sub kriteria

yang akan dihitung:

1. Kriteria Fisik Kayu

Terdapat beberapa sub kriteria

yang dimiliki:

a. Berat Jenis Kayu

b. Keawetan Kayu

c. Warna Kayu

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Benny Setiawan | 14.1.03.03.0100

Teknik – Sistem Informasi

simki.unpkediri.ac.id

|| 5||

d. Tekstur

e. Serat

2. Kriteria Umur Kayu

Beberapa sub kriteria yang

dimiliki:

a. Sangat Muda

b. Muda

c. Sedang

d. Tua

e. Sangat Tua

3. Kriteria Kelas Kayu

Sub Kriteria yang didapat:

a. Berat Jenis Kering Udara

b. Kuat Lentur

c. Kuat Desak

4. Kriteria Mekanik Kayu

Sub – sub kriteria yang dimiliki:

a. Keteguhan Tarik

b. Keteguhan Tekan

c. Keteguhan Geser

d. Keteguhan Lengkung (Lentur)

5. Kriteria Zat yang Dikandung

Berikut sub kriteria yang dimiliki:

a. Zat Ekstraktif

b. Abu

Setelah mendapat kriteria, proses

perhitungan dilakukan dengan 5 step

perhitungan yang terdapat dalam metode

profil matcing yaitu: Menghitung GAP,

pembobotan, menghitung core factor dan

secondary factor, menghitung nilai total,

dan mengitung hasi akhir. Berikut langkah

perhitungan yang dilakukan:

a. Menghitung GAP

GAP adalah perbedaan antara variabel

data dengan profil ideal berikut rumus

yang digunakan untuk mencari nilai GAP:

GAP = Variabel – Profil

Tabel 2.1 GAP Kriteria Fisik Kayu

Tabel 2.2 GAP Kriteria Umur Kayu

Tabel 2.3 GAP Kriteria Kelas Kayu

Tabel 2.4 GAP Kriteria Mekanik Kayu

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Benny Setiawan | 14.1.03.03.0100

Teknik – Sistem Informasi

simki.unpkediri.ac.id

|| 6||

Tabel 2.5 GAP Kriteria Zat yang

Dikandung

b. Pembobotan

Setelah diperoleh GAP pada masing

– masing variabel, setiap profil diberikan

bobot sesuai dengan tabel bobot nilai GAP.

Tabel 2.6 Bobot GAP

Tabel 2.7 Pembobotan Kriteria Fisik kayu

Tabel 2.8 Pembobotan Kriteria Umur kayu

Tabel 2.9 Pembobotan Kriteria Kelas Kayu

Tabel 2.10 Pembobotan Kriteria Mekanik

Kayu

Tabel 2.11 Pembobotan Kriteria Zat yang

Dikandung

c. Perhitungan core factor dan

secondary factor

1) Perhitungan Core Factor dan

Secondary Factor pada kriteria fisik

diawali dengan menentukan sub-variabel

F1,F2,F3 maka sub-variabel sisanya

Menjadi Secondary Factor F4,F5.

Kt = NCF = 3+4+5

3 =

12

3 = 4

NSF = 2,5+2,5

2 =

5

2 = 2,5

Km = NCF = 3+4+5

3 =

13

3 = 4

NSF = 3,5+3,5

2 =

7

2 = 3,5

Kj = NCF = 5+5+5

3 =

13

3 = 5

NSF = 5+5

2 =

10

2 = 5

Tabel 2.12 Perhitungan Core Factor dan

Secondary Factor Kriteria Fisik

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Benny Setiawan | 14.1.03.03.0100

Teknik – Sistem Informasi

simki.unpkediri.ac.id

|| 7||

2) Perhitungan Core Factor dan

Secondary Factor pada kriteria umur

diawali dengan menentukan sub-variabel

U1,U2,U3 maka sub-variabel sisanya

Menjadi Secondary Factor U4,U5.

Kt = NCF = 4+4+5

3 =

13

3 = 4,333

NSF = 5+4,5

2 =

9,5

2 = 4,75

Km = NCF = 2+5+5

3 =

12

3 = 4

NSF = 4+5

2 =

9

2 = 4,5

Kj = NCF = 4+4+4

3 =

12

3 = 4

NSF = 5+3

2 =

8

2 = 4

Tabel 2.13 Perhitungan Core Factor dan

Secondary Factor Kriteria Umur Kayu

3) Perhitungan Core Factor dan

Secondary Factor pada kriteria kelas kayu

diawali dengan menentukan sub-variabel

Y1,Y2 maka sub-variabel sisanya Menjadi

Secondary Factor Y3.

Kt = NCF = 4+3

2 =

7

2 = 3,5

NSF = 3

1 =

3

1 = 3

Km = NCF = 5+4

2 =

9

2 = 4,5

NSF = 5

1 = 5

Kj = NCF = 5+4

2 =

9

2 = 4,5

NSF = 5

1 = 5

Tabel 2.14 Perhitungan Core Factor dan

Secondary Factor Kriteria Kelas Kayu

4) Perhitungan Core Factor dan

Secondary Factor pada kriteria mekanik

kayu diawali dengan menentukan sub-

variabel M1,M2 maka sub-variabel sisanya

Menjadi Secondary Factor M3,M4.

Kt = NCF = 2+5

2 =

7

2 = 3,5

NSF = 5+5

2 =

10

2 = 5

Km = NCF = 4+5

2 =

9

2 = 4,5

NSF = 4+5

2 =

9

2 = 4,5

Kj = NCF = 2+5

2 =

8

2 = 3,5

NSF = 5+5

2 =

10

2 = 5

Tabel 2.15 Perhitungan Core Factor dan

Secondary Factor kriteria Mekanik Kayu

5) Perhitungan Core Factor dan

Secondary Factor pada kriteria Zat yang

dikandung diawali dengan menentukan

sub-variabel Z1 maka sub-variabel sisanya

Menjadi Secondary Factor Z2.

Kt = NCF = 4

1 = 4

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Benny Setiawan | 14.1.03.03.0100

Teknik – Sistem Informasi

simki.unpkediri.ac.id

|| 8||

NSF = 4

1 = 4

Km = NCF = 2

1 = 2

NSF = 5

1 = 5

Kj = NCF = 4

1 = 4

NSF = 4

1 = 4

Tabel 2.16 Perhitungan Core Factor dan

Secondary Factor Kriteria Zat Terkandung

d. Perhitungan Nilai Total

1) Kriteria Fisik nilai persentasi 60% dan

40%

Kt = Nt(f) = (60% x 4) + (40% x 2,5) = 3,4

Km = Nt(f) = (60% x 4)+(40% x 3,5) = 3,8

Kj = Nt(f) = (60% x 5) + (40% x 5) = 5

Tabel 2.17 Nilai Total Kriteria Fisik

2) Kriteria umur nilai persentasi 60% dan

40%

Kt = Nt(u) = (60% x 4,333) + (40% x 4,75)

= 4,5

Km = Nt(u) = (60% x 4) + (40% x 4,5) =

4,2

Kj = Nt(u) = (60% x 4) + (40% x 4) = 4

Tabel 2.18 Nilai Total Kriteria Umur Kayu

3) Kriteria kelas kayu nilai persentasi

60% dan 40%

Kt = Nt(k) = (60% x 3,5) + (40% x 3) = 3,3

Km = Nt(k) = (60% x 4,5)+(40% x 5) = 4,7

Kj = Nt(k) = (60% x 4,5) + (40% x 5) = 4,7

Tabel 2.19 Nilai Total Kriteria Kelas Kayu

4) Kriteria mekanik kayu nilai persentasi

60% dan 40%

Kt = Nt(m) = (60% x 3,5)+(40% x 5) = 4,1

Km = Nt(m) = (60% x 4,5)+(40% x 4,5) =

4,5

Kj = Nt(m) = (60% x 3,5)+(40% x 5) = 4,1

Tabel 2.20 Nilai Total Kriteria Mekanik

Kayu

5) Kriteria zat yang dikandung nilai

persentasi 60% dan 40%

Kt = Nt(z) = (60% x 4) + (40% x 4) = 4

Km = Nt(z) = (60% x 2) + (40% x 5) = 3,2

Kj = Nt(z) = (60% x 4) + (40% x 4) = 4

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Benny Setiawan | 14.1.03.03.0100

Teknik – Sistem Informasi

simki.unpkediri.ac.id

|| 9||

Tabel 2.21 Nilai Total Kriteria Zat

Terkandung

e. Perhitungan Hasil Akhir(Rangking)

Perhitungan terakhir menghitung

rekomendasi hasil akhir dengan rumus:

Skor = (x)% Nt(f) + (x)%Nt(u) + (x)%

Nt(k) + (x)%Nt(m) + (x)%Nt(z)

Nilai persentase setiap variabel 15% (fisik

kayu), 25%(umur kayu), 15%(kelas kayu),

20%(mekanik kayu), 25%(zat yang

terkandung).

Kt = skor = (15% x 3,4) + (25% x 4,5) +

(15% x 3,3) + (20% x 4,1) + (25% x 4)

= 0,51 + 1,125 + 0,495 + 0,82 + 1

= 3,95

Km = skor = (15% x 3,8) + (25% x 4,2) +

(15% x 4,7) + (20% x 4,5) + (25% x 3,2)

= 0,57 + 1,05 + 0,705 + 0,9 + 0,8

= 4,025

Kj = skor = (15% x 5) + (25% x 4) + (15%

x 4,7) + (20% x 4,1) + (25% x 4)

= 0,75 + 1 + 0,705 + 0,82 + 1

= 4,275

Tabel 2.22 Hasil Akhir

Pada Tabel 4.22 hasil akhir

perhitungan dapat terlihat dengan kayu jati

menduduki posisi pertama dengan nilai

4,275 dengan begitu hasil rekomendasi

pemilihan kayu dapat disimpulkan adalah

kayu jati yang cocok untuk pembuatan

furniture.

III. HASIL DAN KESIMPULAN

1. HASIL

Hasil yang didapat dalam pembuatan

sistem rekomendasi berbasis web dengan

melihatkan alur interface yang dilakukan

sistem.

a. Halaman Utama

Gambar 3.1 Halaman Utama

Pada Gambar 3.1 penjelasan tentang

kayu dan menjelaskan masalah apa yang

terjadi dalam pembuatan aplikasi ini. Ada

beberapa menu untuk menjalankan aplikasi

ini yaitu: beranda, perhitungan, data profil,

dan data bobot.

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Benny Setiawan | 14.1.03.03.0100

Teknik – Sistem Informasi

simki.unpkediri.ac.id

|| 10||

b. Halaman Perhitungan

Gambar 3.2 Halaman Perhitungan

Pada Gambar 3.2 dalam menu

perhitungan menampilkan data kayu yang

sudah terinput dan terdapat tiga button

tambah data, hasil, dan data kriteria kayu.

c. Tambah data

Gambar 3.3 Form Tambah Data

Pada Gambar 3.3 proses tambah

data dari nama kayu dan menambahan nilai

awal data dilihat dari variabel kriteria dan

sub kriteria yang terdapat pada sistem.

d. Hasil

Gambar 3.4 Halaman Hasil Perhitungan

Pada Gambar 3.4 proses perhitungan

yang menampilkan hasil nilai total, core

factor, secondary factor dan hasil rangking

untuk merekomendasikan pemilihan bahan

baku kayu untuk dijadikan furniture.

e. Halaman Data Kriteria Kayu

Gambar 3.5 Halaman Data Kriteria Kayu

Pada Gambar 3.5 data nilai awal dari

variabel – variabel kriteria dan data jenis

kayu yang telah di inputkan, dengan

menampilkan juga hasil perhitungan GAP

yang telah terhitungan dengan

pengurangan variabel dan profil dari setiap

sub – sub kriteria.

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Benny Setiawan | 14.1.03.03.0100

Teknik – Sistem Informasi

simki.unpkediri.ac.id

|| 11||

f. Menu Data Profil

Gambar 3.6 Halaman Data Profil

Pada Gambar 3.6 menampilkan

button untuk merubah atau mengedit data

profil dari berbagi macam kriteria yang ada

dalam sistem.

g. Menu Data Bobot

Gambar 3.7 Halaman Data Bobot

Pada Gambar 3.7 admin dapat

mengganti selisih bobot dalam perhitungan

untuk menghasilkan nilai bobot dalam

sistem.

h. Grafik Perhitungan

Gambar 3.8 Grafik Hasil Akhir Kayu

Pada Gambar 3.8 terlihat hasil grafik

perhitungan diatas menyatakan kj (kayu

jati) menjadi rangking pertama dengan

nilai 4,275 dilihat dari perhitungan setiap

variabel dan kriteria yang sudah terhitung

dan mendapat hasil akhir seperti grafik di

atas untuk merekomendasikan kayu terbaik

untuk bahan pembuatan furniture.

i. Pengujian

Pengujian dengan membandingkan

data hasil perhitungan excel dengan data

hasil perhitungan dalam aplikasi sistem

dengan menginputkan data atau variabel

yang sama:

1) Pengujian dengan menggunakan

aplikasi

Gambar 3.9 Hasil Perhitungan Aplikasi

Pada Gambar 3.9 input data yang

sama pada aplikasi untuk membandingkan

hasil yang didapat dengan perhitungan

excel, untuk dapat merekomendasikan hasil

kayu yang didapat dalam sistem, input

yang dilakukan dengan menginputkan data

jenis kayu yang sama dan input data nilai

awal yang sama dan profil dari setiap

kriteria yang ada setelah itu sistem

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Benny Setiawan | 14.1.03.03.0100

Teknik – Sistem Informasi

simki.unpkediri.ac.id

|| 12||

menghitung hasil akhir dan mengurutkan

rangking kayu yang direkomendassikan

untuk pembuatan furniture dengan hasil

kayu jati: 4,275, kayu mahoni: 4,025, kayu

trembesi: 3,95.

2) Pengujian dengan menggunakan

microsoft excel

Gambar 3.10 Hasil Perhitungan Microsoft

Excel

Pada Gambar 3.10 hasil yang terjadi

pun sama dalam perhitungan yang

dilakukan dalam microsoft excel nilai akhir

yang di dapat sama dengan hasil pada

aplikasi dengan menginputkan data jenis

kayu dan nilai awal yang sama dalam

perhitungan. Terdapat data jenis kayu:

kayu jati, kayu mahoni, kayu trembesi

dengan hasil akhir 4,275, 4,025, dan 3,95

hasil tertinggi 4,275 yang didapat kayu jati

sebagai hasil rekomendasi pemilihan kayu

yang digunakan untuk membuat furniture.

2. KESIMPULAN

Membantu pembuat furniture

untuk merekomendasikan bahan baku kayu

dilihat dari keriteria dan sifat kayu untuk

dijadikan furniture. metode profile

matching memiliki kecocokan dengan data

jenis kayu yang dihitung berdasarkan

variabel beberapa kriteria yang ada dengan

aplikasi dan manual excel terdapat hasil

dan rangking yang sama untuk

merekomendasi bahan baku kayu mana

yang cocok dijadikan furniture. Dengan

hasil tertinggi 4,275 yang didapat kayu jati

sebagai hasil rekomendasi pemilihan kayu

yang digunakan untuk membuat furniture.

IV. DAFTAR PUSTAKA

Efraim, T. (2005). Sistem pendukung

keputusan dan sistem cerdas.

Yogyakarta: Andi.

Daniati, E. (2018). Sistem Pendukung

Keputusan Dalam Lingkungan

Akademik Perguruan Tinggi. Kediri:

Adjie media nusantara.

Kusrini. (2007). Konsep dan Aplikasi

Sistem Pendukung Keputusan (Edisi

Pert). Yogyakarta: Andi.

Farida, I. N., & Firliana, R. (2016).

Implementasi Metode Profile

Matching Untuk Evaluasi Potensi

Akademik Penjurusan Siswa MAN 2

Kota Kediri.Jurnal Infotel, 8(2).

Soepomo, P. (2013). Menggunakan

Metode GAP Kompetensi. Jurnal

Sarjana Teknik Informatika, 1, 574–

583.