sistem regulasi 1

Upload: hardianfaisal

Post on 09-Apr-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/7/2019 SISTEM REGULASI 1

    1/3

    SISTEM REGULASI (KOORDINASI)Oleh: Mustahib, S.Pd.Si

    Semua kegiatan dan kerja alat-alat dalam tubuh kita diatur dalam sistem regulasi

    (koordinasi). Regulasi merupakan cara semua organ dan sitem tubuh bekerja sama secaraefisian. Sistem ini terbagi atas tiga bagian, yaitu melalui sistem saraf, hormon dan alat indera.

    Pengaturan sistem saraf diatur oleh urat saraf sedangkan pengaturan sistem hormon melalui

    darah.

    1. Sel Saraf

    Sistem saraf merupakan sistem yang berperan menerima,

    meneruskan, mengolah dan menanggapi rangsang. Jaringan

    saraf tersusun atas sel-sel yang mempunyai bentuk khusus.

    Sel-sel tersebut dinamakan neuron dan neuroglia. Kedua sel

    tersebut ibarat pasangan tak terpisahkan yang menyusun

    jaringan saraf. Jika ada sel neuron, pasti sel neuroglia akan

    menyertai. Adapun sel neuroglia berfungsi memberikan nutrisi

    dan bahan-bahan lain yang digunakan untuk kehidupan

    neuron. Dengan kata lain, neuroglia berfungsi untuk menjamin

    kehidupan neuron agar tetap dapat melaksanakan kegiatan.

    Neuron merupakan unit struktural dan fungsional dari sistem saraf. Neuron memiliki

    kemampuan sebagai konduktivitas (penghantar) dan eksistabilitas (dapat dirangsang, serta

    memiliki kemampuan merespon rangsangan dengan sangat baik. Neuron terdiri dari tiga bagian

    yang berbeda satu dengan yang lain, yaitu sebagai berikut (sambil diperhatikan gambar di atas):

    a. Badan Sel (Perikarion), Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel

    saraf. Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan

    meneruskannya ke akson. Pada badan sel saraf terdapat inti sel, sitoplasma,

    mitokondria, sentrosom, badan golgi, lisosom, dan badan nisel. Badan nisel

    merupakan kumpulan retikulum endoplasma tempat transportasi sintesis protein.

    Http://biologi.blogsome.com

    http://biologi.blogsome.com/http://biologi.blogsome.com/
  • 8/7/2019 SISTEM REGULASI 1

    2/3

    Protein ini digunakan untuk mengganti protein yang habis. Selama metabolisme juga

    berfungsi untuk pertumbuhan neuron.

    b. Dendrit, Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang-cabang. Dendrit

    merupakan perluasan dari badan sel. Umumnya setiap neuron memiliki beberapa

    dendrit. Ia (dendrit) berfungsi menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.

    c. Akson (Neurit), Akson sering disebut juga neurit. Bagian ini merupakan tonjolan

    sitoplasma yang panjang dan berfungsi untuk meneruskan impuls saraf yang berupa

    informasi berita dari badan sel. Akson memiliki bagian-bagian yang spesifik, yaitu

    sebagai berikut:

    1). Neurofibril, merupakan bagian terdalam dari akson yang berupa serabut-serabut

    halus. Bagian-bagian inilah yang memiliki tugas pokok untuk meneruskan implus.

    2). Selubung Mielin, bagian ini tersusun oleh sel-sel pipih yang disebut sel Schwann.

    Selubung mielin merupakan bagian paling luar dari akson yang berfungsi untuk

    melindungi akson. Selain itu, bagian ini pulalah yang memberikan nutrisi dan bahan-

    bahan yang diperlukan untuk mempertahankan kegiatan dari akson.

    3). Nodus ranvier, merupakan bagian akson yang menyempit dan tidak dilapisi selubung

    myelin, yang berfungsi mempercepat jalannya rangsang. Bagian ini tersusun dari sel-sel

    pipih. Dengan adanya bagian ini, terlihat bagian akson tampak berbuku-buku.

    Bagaimana hubungan antara sel saraf satu dengan yang lain? Sel-sel saraf tersebut

    membentuk jaringan saraf. Antara sel satu dengan yang lain terjalin saraf dan saling

    berhubungan. Ujung dendrit berhubungan langsung dengan penerima rangsang (reseptor).

    Selain itu, ujung dendrit ada pula yang berhubungan dengan ujung akson dari neuron lain.

    Ujung akson pada sel-sel lain ada juga yang berhubungan dengan efektor, yaitu struktur yang

    memberikan jawaban terhadap impuls yang diterima reseptor, misalnya otot dan kelenjar.

    Pertemuan antara akson dengan dendrit atau efektor disebut sinapsis. Berdasarkan hal ini Anda

    dapat membayangkan bahwa jaringan saraf ibarat jaringan komunikasi seperti sudah dijelaskan

    Http://biologi.blogsome.com

    http://biologi.blogsome.com/http://biologi.blogsome.com/
  • 8/7/2019 SISTEM REGULASI 1

    3/3

    di depan. Antara sel saraf satu dengan yang lain terjalin hubungan sangat erat dalam

    meneruskan impuls.

    Ada tiga macam sel saraf yang dikelompokkan berdasarkan struktur dan fungsinya,

    yaitu:

    a. Sel saraf sensorik. Sel saraf sensorik berhubungan erat dengan alat indra, sehingga

    disebut juga saraf indra. Sel saraf ini berfungsi menerima rangsangan dari reseptor

    (alat indera). Badan sel dari neuron sensorik ini bergerombol membentuk ganglia.

    Bagian dendrit berhubungan langsung dengan reseptor dan bagian aksonnya

    berhubungan dengan sel saraf yang lain. Akson akan berakhir di interneuron.

    b. Sel saraf motorik. Sel saraf yang berfungsi mengantarkan rangsangan ke efektor yaitu

    otot dan kelenjar. Struktur neuron motorik ini, pada bagian ujung dendritnya

    dihubungkan dengan ujung akson yang berhubungan langsung dengan bagian Efektor.

    c. Sel saraf penghubung (Interneuron). Adalah sel saraf yang berfungsi

    menghubungkan sel saraf satu dengan sel saraf lainnya. Sel saraf ini banyak

    ditemukan di otak dan sumsum tulang belakang. Sel saraf yang dihubungkan adalah

    sel saraf sensorik dan sel saraf motorik. Struktur interneuron ini, yaitu bagian ujung

    dendritnya dihubungkan langsung dengan ujung akson dari sel saraf yang lain. Ada

    juga yang menyebut interneuron ini dengan sebutan Neuron Asosiasi.

    Mekanisme Jalannya Impuls (Coming soon)

    Http://biologi.blogsome.com

    http://biologi.blogsome.com/http://biologi.blogsome.com/