sistem perencanaan perjalanan wisata...

22
Sistem Perencanaan Perjalanan Wisata Kabupaten Sumba Barat berbasis Web dengan Menerapkan HTML5 Artikel Ilmiah Peneliti: Hermansi Pekutana (672007208) Andeka Rocky Tanaamah, SE., M.Cs. Michael Bezaleel, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Januari 2015

Upload: doancong

Post on 16-Mar-2019

254 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Perencanaan Perjalanan Wisata …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14927/2/T1...memiliki potensi wisata yang beragam, mulai dari wisata alam, wisata bahari, wisata budaya,

Sistem Perencanaan Perjalanan Wisata

Kabupaten Sumba Barat berbasis Web

dengan Menerapkan HTML5

Artikel Ilmiah

Peneliti:

Hermansi Pekutana (672007208)

Andeka Rocky Tanaamah, SE., M.Cs.

Michael Bezaleel, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Januari 2015

Page 2: Sistem Perencanaan Perjalanan Wisata …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14927/2/T1...memiliki potensi wisata yang beragam, mulai dari wisata alam, wisata bahari, wisata budaya,

i

Sistem Perencanaan Perjalanan Wisata

Kabupaten Sumba Barat berbasis Web

dengan Menerapkan HTML5

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti:

Hermansi Pekutana (672007208)

Andeka Rocky Tanaamah, SE., M.Cs.

Michael Bezaleel, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Januari 2015

Page 3: Sistem Perencanaan Perjalanan Wisata …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14927/2/T1...memiliki potensi wisata yang beragam, mulai dari wisata alam, wisata bahari, wisata budaya,

ii

Page 4: Sistem Perencanaan Perjalanan Wisata …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14927/2/T1...memiliki potensi wisata yang beragam, mulai dari wisata alam, wisata bahari, wisata budaya,

iii

Page 5: Sistem Perencanaan Perjalanan Wisata …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14927/2/T1...memiliki potensi wisata yang beragam, mulai dari wisata alam, wisata bahari, wisata budaya,

iv

Page 6: Sistem Perencanaan Perjalanan Wisata …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14927/2/T1...memiliki potensi wisata yang beragam, mulai dari wisata alam, wisata bahari, wisata budaya,

v

Page 7: Sistem Perencanaan Perjalanan Wisata …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14927/2/T1...memiliki potensi wisata yang beragam, mulai dari wisata alam, wisata bahari, wisata budaya,

vi

Page 8: Sistem Perencanaan Perjalanan Wisata …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14927/2/T1...memiliki potensi wisata yang beragam, mulai dari wisata alam, wisata bahari, wisata budaya,

vii

Page 9: Sistem Perencanaan Perjalanan Wisata …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14927/2/T1...memiliki potensi wisata yang beragam, mulai dari wisata alam, wisata bahari, wisata budaya,

viii

Sistem Perencanaan Perjalanan Wisata Kabupaten Sumba Barat

berbasis Web dengan Menerapkan HTML5

Hermansi Pekutana 1, Andeka Rocky Tanaamah

2, Michael Bezaleel

3,

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

E-mail: [email protected], [email protected]

2,

[email protected]

Abstract

West Sumba has tourism potential ranging from nature tourism, marine

tourism, cultural tourism, and cultural attractions. Possessed tourism

potential of West Sumba have not been able managed properly, it can be seen

from the provision of information that has not been or are not informed to the

tourists and visitors tourism. This is because tourism in West Sumba not yet

have a system that handles this potential. The tourists, in traveling, should be

planned in advance, which is a major step that started a whole series of

activities and travel. One method that can be used to assist in promoting

tourism in West Sumba, and in planning travel by tourists, is to utilize a web-

based information system. In this study produced a tourism website that aims

to promote tourism in West Sumba, and helps foreign and local tourists in

planning travel to West Sumba. The conclusion of this study is a website

developed by applying HTML5 can provide information about the attractions

that exist in Sumba Southwestern ie information such as nature tourism and

cultural tourism. Also helps travelers planning a tour in West Sumba.

Keywords: Travelling, HTML5, Web

Abstrak

Kabupaten Sumba Barat memiliki potensi wisata yang beragam, mulai dari

wisata alam, wisata bahari, wisata budaya, dan atraksi budaya. Namun dalam

proses Pengembangan pariwisata, potensi pariwisata yang dimiliki

Kabupaten Sumba Barat belum dapat dikelola dengan baik, hal ini dapat

dilihat dari pemberian informasi yang belum atau tidak terinformasikan

kepada wisatawan maupun pengunjung pariwisata. Hal ini disebabkan karena

pariwisata di Kabupaten Sumba Barat belum memiliki sebuah sistem yang

menangani potensi tersebut. Para wisatawan, dalam melakukan suatu

perjalanan wisata, harus memiliki perencanaan yang merupakan langkah

utama yang mengawali seluruh rangkaian kegiatan perjalanan wisata. Salah

satu metode yang dapat digunakan untuk membantu dalam mempromosikan

pariwisata di Kabupaten Sumba Barat, dan dalam melakukan perencanaan

perjalanan wisata oleh wisatawan, adalah dengan memiliki suatu sistem

informasi berbasis web. Pada penelitian ini dihasilkan suatu website

pariwisata yang bertujuan untuk mempromosikan pariwisata di Kabupaten

Sumba Barat, dan membantu wisatawan asing atau lokal dalam perencanaan

perjalanan wisata ke Kabupaten Sumba Barat. Kesimpulan yang diperoleh

dari penelitian ini adalah website yang dikembangkan dengan menerapkan

HTML5 dapat memberikan informasi mengenai objek-objek wisata yang ada

di Kabupaten Sumba Barat yaitu informasi berupa wisata alam dan wisata

Page 10: Sistem Perencanaan Perjalanan Wisata …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14927/2/T1...memiliki potensi wisata yang beragam, mulai dari wisata alam, wisata bahari, wisata budaya,

ix

budaya. Juga dapat membantu wisatawan merencanakan suatu perjalanan

wisata di Kabupaten Sumba Barat.

Kata Kunci: Perjalanan Wisata, HTML5, Web 1 Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi,

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2 Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga 3 Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Page 11: Sistem Perencanaan Perjalanan Wisata …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14927/2/T1...memiliki potensi wisata yang beragam, mulai dari wisata alam, wisata bahari, wisata budaya,

1

1. Pendahuluan

Sektor Pariwisata merupakan sumber ekonomi yang dapat mendatangkan devisa

bagi negara atau daerah tujuan wisata, di sisi lain, kehadiran teknologi informasi telah

membuktikan dirinya sebagai media yang mendukung pemenuhan kebutuhan individu

atau organisasi yang selalu mengutamakan pada efektivitas dan efisien, atau dengan kata

lain teknologi informasi sangat menunjang efektivitas serta efisiensi kerja manusia.

Sektor pariwisata memang sangatlah menarik dan sangatlah banyak melibatkan berbagai

aspek yang sangat berkaitan satu sama lainnya, sebagai satu contoh aspek akomodasi,

transportasi, aspek budaya, kerajinan dan bahkan aspek wisata itu sendiri, serta tidak

juga ketinggalan aspek keamanan dan keramah-tamahan penduduk di sekitar objek

wisata.

Para wisatawan, dalam melakukan suatu perjalanan wisata, harus memiliki

perencanaan yang merupakan langkah utama yang mengawali seluruh rangkaian kegiatan

dari wisatawan yang mempunyai fungsi meletakkan titik tolak dari kegiatan wisatawan

selanjutnya, serta sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang

dari pada hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka

pencapaian tujuan yang telah ditentukan.

Salah satu daerah wisata adalah Kabupaten Sumba Barat, yang memiliki potensi

wisata yang beragam, mulai dari wisata alam, wisata bahari, wisata budaya, dan atraksi

budaya. Keunikan wisata bahari yang dimiliki oleh Kabupaten Sumba Barat yaitu garis

pantai yang membentang panjang, berpasir putih, lembut, bersih serta beberapa hutan

bakau dan batu-batu karang yang terjal. Pemandangan alam hutan hujan tropis dengan

segudang flora dan fauna yang hidup di dalamnya menjadi salah satu potensi wisata di

Kabupaten Sumba Barat yang dipadukan dengan hamparan perbukitan dan padang

rumput savana yang luas. Potensi wisata alam lainnya seperti goa-goa alam dan air terjun

senantiasa turut menghiasi hutan-hutan yang ada di Kabupaten Sumba Barat. Potensi

wisata di Kabupaten Sumba Barat juga menawarkan potensi wisata budaya dengan adat-

istiadat masa lalu yang masih terjaga dan tetap dilakukan sampai sekarang yang tercermin

dari cara hidup masyarakat, cara berpakaian maupun gaya bangunan yang masih asli

terbuat dari bahan-bahan yang berasal dari alam yang tersebar di beberapa perkampungan

adat. Potensi wisata lain berupa atraksi budaya seperti tarian asli daerah, ritual adat, ritual

kematian dan ritual pasola yang sangat terkenal menjadi atraksi yang dapat memberikan

pengalaman berbeda bagi para wisatawan yang datang berkunjung.

Namun dalam proses pengembangan pariwisata, potensi pariwisata yang dimiliki

Kabupaten Sumba Barat belum dapat dikelola dengan baik, hal ini dapat dilihat dari

pemberian informasi yang belum atau tidak terinformasikan kepada wisatawan maupun

pengunjung pariwisata. Hal ini disebabkan karena pariwisata di Kabupaten Sumba Barat

belum memiliki sebuah sistem yang menangani potensi tersebut. Selama ini potensi

pariwisata di Kabupaten Sumba Barat masih terepresentasi dalam bentuk gambar dan

hanya berupa penjelasan dari objek wisata tersebut. Pemasaran atau promosi wisata

Kabupaten Sumba Barat masih menggunakan brosur dan belum memiliki suatu alamat

web tersendiri yang dapat mempromosikan pariwisata yang ada. Hal ini menyebabkan

informasi yang tersaji tidak menarik dan tidak tertata dalam suatu sistem informasi yang

baik. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk membantu dalam mempromosikan

pariwisata di Kabupaten Sumba Barat dan dalam melakukan perjalanan wisata oleh

Page 12: Sistem Perencanaan Perjalanan Wisata …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14927/2/T1...memiliki potensi wisata yang beragam, mulai dari wisata alam, wisata bahari, wisata budaya,

2

wisatawan adalah dengan memiliki suatu sistem informasi yang berbentuk web dengan

mempromosikan pariwisata dan membantu wisatawan asing atau lokal yang belum

mengetahui pariwisata yang ada di Kabupaten Sumba Barat.

HTML5 merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang, yang dapat

digunakan untuk membangun sistem informasi berbasis web. HTML5 merupakan versi

HTML dengan berbagai fitur baru yang belum ada sebelumnya, guna menangani

berbagai kebutuhan. Fitur-fitur baru yang ditampilkan seperti canvas untuk menampilkan

gambar dan animasi, dukungan untuk video dan audio, dan tag baru untuk

mendefinisikan elemen-elemen dokumen seperti header, konten, dan footer. Fitur-fitur

ini dapat memberikan kemudahan bagi pengguna sistem informasi yang berbasis web.

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka dilakukan penelitian yang membahas

tentang sistem perencanaan perjalanan wisata Kabupaten Sumba Barat berbasis web

dengan menerapkan teknologi HTML5, yang bertujuan dapat memberikan informasi data

objek wisata, data atribut tentang lokasi Objek wisata, dan data objek pendukung di

Kabupaten Sumba Barat.

2. Tinjauan Pustaka

Beberapa penelitian yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian yang

dilakukan, dijelaskan sebagai berikut. Penelitian yang dilakukan Wicaksono, dkk. (2008),

membahas tentang Sistem Informasi Geografis Pemetaan Fasilitas Kesehatan di Kota

Magelang berbasis web, dengan menggunakan ArcView, MapServer, PHP, Macromedia

Fireworks MX, dan MySQL. Sistem ini dapat memberikan informasi pemetaan lokasi

fasilitas kesehatan di Kota Magelang kepada masyarakat dengan menampilkan secara

online peta Kota Magelang dan lokasi fasilitas kesehatan serta informasi dari fasilitas

kesehatan tersebut [1]. Penelitian yang dilakukan Manongga, dkk. (2009), membahas

tentang spesifikasi Sistem Informasi Geografis untuk Perjalanan Wisata di Kota

Semarang, menggunakan ArcView[2]. Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan

Ngara, dkk. (2010), membahas tentang sistem informasi pariwisata di Kabupaten Sumba

Barat Daya. Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem informasi pariwisata berbasis

web, yang dibangun menggunakan PHP dengan metode MVC (Model, View, Controller)

dan macromedia dreamweaver sebagai editor serta MySQL sebagai database [3].

Penggunaan HTML5 sebagai bahasa HTML baru dalam pembuatan aplikasi

berbasis web juga mulai banyak digunakan. Salah satunya dalam penelitian yang

dilakukan oleh Nabil Amer Thabit yang berjudul Pencitraan 3 Dimensi Berbasis

JavaScript Object Notation (JSON) pada Hyper Text Markup Language 5 (HTML5).

Penggunaan aplikasi berbasiskan website semakin berkembang dan digunakan untuk

banyak hal, mulai dari Sistem Informasi hingga Game-Online. Hypertext Markup

Language 5 (HTML5) adalah salah satu teknologi terbaru dalam standar World Wide

Web. Standar ini memperkenalkan fitur baru seperti memutar video ataupun drag and

drop, sebelum ada HTML5 fitur ini bergantung pada plugins pihak ketiga di penjelajah

website seperti Adobe Flash atau Microsoft Silverlight. HTML5 membuat mekanisme

yang lebih mudah dalam pencitraan, baik itu hanya audio, video 2 dimensi hingga 3

dimensi sekalipun. Teknologi yang sangat fenomenal dari HTML5 adalah adanya fitur

Page 13: Sistem Perencanaan Perjalanan Wisata …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14927/2/T1...memiliki potensi wisata yang beragam, mulai dari wisata alam, wisata bahari, wisata budaya,

3

Web-Based Graphic Library (WebGL) yang diadaptasi dari aplikasi desktop agar website

dapat menjalankan sebuah Interaktif 3 Dimensi yang dimasukkan dalam JavaScript dan

adanya tag Canvas yang dapat digunakan untuk pencitraan 3 Dimensi dengan

berbasiskan teks yang dikemas dalam JavaScript Object Notation (JSON). JSON adalah

suatu format ringkas pertukaran data dalam komputer yang digunakan untuk

merepresentasikan struktur data sederhana dan sebuah objek yang didasarkan pada

JavaScript [4].

Selanjutnya penelitian yang dilakukan Tamaela, dkk. (2012), tentang Analisis dan

Perbandingan HTML4.01 dan HTML5 (Studi Kasus: Web Online Music Store)”, yaitu

terkait kelebihan HTML5 dibanding HTML4. Masalah yang dibahas adalah

pengembangan web yang menggunakan dokumen multimedia dan validasi input

pengguna web. HTML5 dipilih untuk mengatasi permasalahan tersebut, karena pada

HTML5 telah tersedia fitur-fitur untuk menangani dokumen multimedia. Selain itu

HTML5 menyediakan beberapa elemen input baru, beserta validasi, seperti input email

yang hanya dapat diisi dengan teks berformat alamat email. Kesimpulan dari penelitian

ini adalah dengan menggunakan HTML5, dapat mempermudah untuk proses menyajikan

dokumen multimedia, mempermudah proses validasi input dari pengguna web,

menghemat penggunaan memori, relatif mempercepat proses pengiriman data dari server

ke browser dan memperkecil kemungkinan terjadinya kegagalan unduh oleh browser

[5].

Berdasarkan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan terkait sistem informasi

pariwisata, dan perjalanan wisata, dan penerapan teknologi HTML5, maka akan

dilakukan penelitian yang membahas tentang sistem perencanaan perjalanan wisata

Kabupaten Sumba Barat, dengan menerapkan teknologi HTML5. Database dalam sistem

yang dihasilkan dibangun menggunakan SQLServer .Net Framework 4.5. Penelitian ini

diharapkan dapat membantu para wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata di

Kabupaten Sumba Barat. Melihat latar belakang permasalahan yang ada, maka dapat

dirumuskan permasalahan penelitian yang dibahas adalah bagaimana merancang suatu

sistem perencanaan perjalanan wisata Kabupaten Sumba Barat berbasis Web dengan

menerapkan teknologi HTML5, yang dapat memberikan informasi pariwisata dan

membantu wisatawan asing atau lokal dalam merencanakan perjalanan wisata di

Kabupaten Sumba Barat.

Penelitian yang dilakukan membahas tentang sistem informasi perencanaan

perjalanan wisata. Perencanaan adalah suatu proses mempersiapkan secara sistematis

kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Oleh karena itu

pada hakekatnya terdapat pada setiap jenis usaha manusia [6]. Perencanaan didefinisikan

juga sebagai sesuatu proses penyusunan tindakan-tindakan yang mana tindakan tersebut

digambarkan dalam suatu tujuan (jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka

panjang) yang didasarkan pada kemampuan fisik, ekonomi, sosial budaya, dan tenaga

yang terbatas. Beberapa prinsip perencanaan pariwisata [7], sebagai berikut : 1)

Perencanaan pengembangan kepariwisataan haruslah merupakan satu kesatuan dengan

pembangunan regional atau nasional dari pembangunan perekonomian negara. Karena itu

perencanaan pembangunan kepariwisataan hendaknya termasuk dalam kerangka kerja

dari pembangunan; 2) Seperti halnya perencanaan sektor perekonomian lainnya,

perencanaan pengembangan kepariwisataan menghendaki pendekatan terpadu dengan

sektor-sektor lainnya yang banyak berkaitan dengan bidang kepariwisataan; 3)

Page 14: Sistem Perencanaan Perjalanan Wisata …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14927/2/T1...memiliki potensi wisata yang beragam, mulai dari wisata alam, wisata bahari, wisata budaya,

4

Perencanaan pengembangan kepariwisataan pada suatu daerah haruslah dibawa

koordinasi perencanaan fisik daerah tersebut secara keseluruhan; 4) Perencanaan suatu

daerah untuk tujuan pariwisata harus pula berdasarkan suatu studi yang khusus dibuat

untuk itu dengan memperhatikan perlindungan terhadap lingkungan alam dan budaya di

daerah sekitar; 5) Perencanaan fisik suatu daerah untuk tujuan pariwisata harus

didasarkan atas penelitian yang sesuai dengan lingkungan alam sekitar dengan

memperhatikan faktor geografis yang lebih luas dan tidak ditinjau dari segi administrasi

saja; 6) Rencana dan penelitian yang berhubungan dengan pengembangan kepariwisataan

pada suatu daerah harus memperhatikan faktor ekologi daerah yang bersangkutan; 7)

Perencanaan pengembangan kepariwisataan tidak hanya memperhatikan masalah dari

segi ekonomi saja, tetapi tidak kalah pentingnya memperhatikan masalah sosial yang

mungkin ditimbulkan; 8) Pada masa-masa yang akan datang, jam kerja para buruh dan

karyawan akan semakin singkat dan waktu senggangnya akan semakin panjang, karena

itu dalam perencanaan pariwisata khususnya di daerah yang dekat dengan industri perlu

diperhatikan pengadaan fasilitas rekreasi dan hiburan di sekitar daerah yang disebut

sebagai pre-urban; dan 9) Pariwisata walau bagaimana bentuknya, tujuan pembangunan

tidak lain untuk meningkatkan kesejahteraan orang banyak tanpa membedakan ras,

agama, dan bahasa, karena itu pengembangan pariwisata perlu pula memperhatikan

kemungkinan peningkatan kerjasama bangsa-bangsa lain yang saling menguntungkan.

Pariwisata berhubungan erat dengan pengertian perjalanan wisata, yaitu sebagai

suatu perubahan tempat tinggal sementara seseorang di luar tempat tinggalnya karena

suatu alasan dan bukan untuk kegiatan yang menghasilkan upah. Sehingga dapat

dikatakan bahwa perjalanan wisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan oleh

seseorang atau lebih dengan tujuan antara lain untuk mendapatkan kenikmatan dan

memenuhi hasrat ingin mengetahui sesuatu [8]. Perjalanan wisata atau yang biasa

disebut tour tatap merupakan suatu perjalanan yang mempunyai ciri khas yang

memperlihatkan warna kegiatan wisata. Pengertian perjalanan wisata dapat didefinisikan

dari dua sudut pandang, sebagai berikut : 1) Tour sebagai suatu Produk adalah suatu

rencana perjalanan menuju satu atau beberapa tempat persinggahan dan kembali ke

tempat asal dengan merangkai beberapa komponen perjalanan yang diperlukan dalam

perjalanan tersebut, 2) Tour sebagai suatu perjalanan adalah suatu kegiatan

perjalanan yang mempunyai ciri tersendiri yang memberikan warna wisata yang

bersifat santai, gembira, dan untuk bersenang-senang. Hal inilah yang membedakan

dengan perjalanan lainnya [9].

Kepariwisataan menurut Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 pada Bab I Pasal

1, bahwa Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan

penyelenggaraan pariwisata. Pariwisata itu sendiri adalah segala sesuatu yang

berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta

usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut. Sedangkan wisata adalah kegiatan perjalanan

atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat

sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata. Jadi pengertian tersebut

mengandung unsur sebagai berikut : 1) kegiatan perjalanan; 2) dilakukan secara sukarela;

3) bersifat sementara; dan 4) perjalanan itu seluruhnya atau sebagian bertujuan untuk

menikmati objek dan daya tarik wisata.

Definisi yang lebih luas mengenai pariwisata adalah sebagai berikut pariwisata

adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang diselenggarakan

Page 15: Sistem Perencanaan Perjalanan Wisata …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14927/2/T1...memiliki potensi wisata yang beragam, mulai dari wisata alam, wisata bahari, wisata budaya,

5

dari suatu tempat ke tempat lain, dengan maksud bukan untuk berusaha (bussines) atau

mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati

perjalanan tersebut guna bertamasya dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang

beraneka ragam [10]. Definisi pariwisata lainnya yaitu pariwisata adalah perjalanan dari

satu tempat ke tempat yang lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun

kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan

lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu [11].

Sistem yang dihasilkan dalam penelitian ini, dibangun dengan menggunakan

HTML5. HTML5 merupakan Hyper Text Markup Language generasi ke-5 yang

dibangun untuk melanjutkan kesuksesan dari HTML4 yang telah dikenal sejak tahun

1998. HTML5 merupakan bahasa tunggal yang dapat ditulis dengan cara HTML maupun

XHTML. HTML5 mulai dikembangkan tahun 2006 oleh World Wide Web Consortium

(W3C) dan Web Hypertext Application Technology Working Group (WHATWG). Untuk

menambah keluwesan pemformatan, pada HTML5 telah dispesifikasikan pengkodean

application programming interfaces (APIs). antarmuka document object model (DOM)

yang ada dikembangkan dan fitur de facto didokumentasikan. Salah satu APIs terbaru

pada HTML5 adalah (1) Canvas Element (canvas), sebagai mode untuk menggambar

objek dua dimensi (2D). Markup untuk membuat canvas adalah <canvas id="myCanvas"

width="200" height="100"></canvas>. Contoh lain APIs terbaru pada HTML5 adalah:

(2) Timed Media Playback, (3) Offline Web Applications, (4) Penyuntingan Dokumen, (5)

Drag and Drop. (6) Cross-Document Messaging, (7) Manajemen Sejarah Kunjungan

Penjelajah Web; dan (8) MIME dan Penanggung Jawab Protokol Registrasi [12].

3. Metode dan Perancangan Sistem

Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi

dalam empat tahapan, yaitu: (1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan data; (2)

Perancangan sistem; (3) Implementasi sistem yaitu pembuatan aplikasi/program; dan (4)

Pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian.

Gambar 1 Tahapan Penelitian

Gambar 1 menunjukkan tahapan penelitian, dijelaskan sebagai berikut. Tahap

pertama: analisis kebutuhan dan pengumpulan data, yaitu melakukan analisis kebutuhan

apa saja yang dibutuhkan untuk pengembangan Aplikasi Sistem Perencanaan Perjalanan

Wisata Kabupaten Sumba Barat berbasis Web dengan menerapkan HTML5, yang

dilakukan melalui wawancara terhadap pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,

Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data

Perancangan Sistem meliputi Perancangan Proses (UML),

Perancangan Database, Perancangan Antarmuka

Implementasi Sistem, yaitu pembuatan Aplikasi/Program

Pengujian Sistem, serta Analisis Hasil Pengujian

Page 16: Sistem Perencanaan Perjalanan Wisata …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14927/2/T1...memiliki potensi wisata yang beragam, mulai dari wisata alam, wisata bahari, wisata budaya,

6

misalnya pengumpulan data objek wisata; Tahap kedua: perancangan sistem yang

meliputi perancangan proses menggunakan diagram Unified Modelling Language

(UML), yaitu use case diagram, class diagram, perancangan antarmuka, berupa tampilan

interface aplikasi yang dibuat yaitu aplikasi untuk user dan admin; Tahap ketiga,

implementasi sistem yaitu pembuatan aplikasi/program sesuai kebutuhan sistem

berdasarkan perancangan sistem yang telah dilakukan; Tahap keempat: pengujian sistem,

serta analisis hasil pengujian, yaitu mengimplementasikan tahapan penelitian kedua dan

ketiga ke dalam sebuah program, apabila implementasi program sudah selesai, maka

dilakukan pengujian, serta dianalisis untuk melihat apakah aplikasi yang telah dibuat

sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak ada error, jika belum sesuai maka akan

dilakukan perbaikan.

Pada tahap perancangan sistem terdapat dua pengguna sistem untuk aplikasi

Sistem Perencanaan Perjalanan Wisata Kabupaten Sumba Barat berbasis Web dengan

menerapkan HTML5, yaitu user dan admin. User dapat melakukan aktivitas sebagai

berikut: 1) User dapat melihat objek-objek wisata/informasi wisata dan dapat

merencanakan perjalanan wisata 2) User tidak dapat melakukan login untuk mengolah

data. Sedangkan admin dapat melakukan aktivitas sebagai berikut: 1) Admin dapat

melakukan aktivitas melihat data, edit data, hapus data, dan menambah data; 2) Admin

dapat melakukan aktivitas mengubah kata sandi. Masukan yang dibutuhkan oleh seorang

admin untuk memenuhi kebutuhan sistem ini adalah: 1) Data informasi wisata; 2) Data

kecamatan; 3) Data desa; dan 4) Data jarak lokasi.

Perancangan proses menggunakan diagram UML (Unified Modeling Language)

meliputi use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

Gambar 2 Use Case Diagram Sistem

Gambar 2 menunjukkan use case diagram yang menjelaskan bahwa administrator

bertindak sebagai aktor yang mempunyai hak mengelola data yaitu dengan menambah,

mengubah maupun menghapus data. User merupakan aktor yang belum memiliki akun,

user tidak dapat mengolah data.

Delete Data

Insert Data

Edit Data

Admin

Informasi Wisata

Informasi PerencanaanUser

Galery

Mengolah Data

<<include>> <<include>>

<<extend>>

Page 17: Sistem Perencanaan Perjalanan Wisata …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14927/2/T1...memiliki potensi wisata yang beragam, mulai dari wisata alam, wisata bahari, wisata budaya,

7

Gambar 3 Class Diagram Sistem

Class diagram pada Gambar 3 terdiri dari class-class yang digunakan dalam

sistem. Tabel Galery berisi foto-foto objek wisata yang ada di Kabupaten Sumba Barat.

Tabel kecamatan berisi nama-nama kecamatan yang ada di Kabupaten Sumba Barat.

Tabel informasi berisi informasi wisata, informasi kecamatan, informasi desa serta

informasi pendukung lainnya. Tabel-tabel yang terlihat pada Gambar 3 menunjukkan

adanya relasi antar tabel. Tabel kecamatan dan tabel informasi memiliki relasi one-to-

many yang artinya satu kecamatan memiliki beberapa informasi wisata, tabel kecamatan

dan tabel desa memiliki relasi one-to-many yang artinya satu kecamatan memiliki

beberapa desa, tabel kategori dan tabel informasi memiliki relasi one-to-many yang

artinya satu kategori memiliki beberapa informasi wisata, tabel kategori dan tabel

sub_kategori memiliki relasi one-to-many yang artinya satu kategori memiliki beberapa

sub_kategori, tabel sub_kategori dan tabel informasi memiliki relasi one-to-many yang

artinya satu sub_kategori memiliki beberapa informasi wisata, sedangkan tabel informasi

dan tabel comen_info memiliki relasi one-to-many yang artinya tiap satu informasi wisata

memiliki beberapa comen_info.

Page 18: Sistem Perencanaan Perjalanan Wisata …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14927/2/T1...memiliki potensi wisata yang beragam, mulai dari wisata alam, wisata bahari, wisata budaya,

8

4. Hasil dan Pembahasan

Sistem perencanaan perjalanan wisata ini memiliki dua pengguna utama yaitu

admin dan user. Admin memiliki hak akses penuh dalam sistem, hak akses penuh yang

dimaksud adalah admin dapat melihat, menambah, mengubah dan menghapus data

informasi wisata, data kecamatan, data desa, dan data jarak lokasi dalam sistem,

sedangkan user hanya dapat melihat data-data tersebut.

Gambar 4 Halaman Home

Gambar 4 menunjukkan halaman Home. Halaman Home akan muncul pertama

kali saat pengunjung atau para wisatawan melakukan browsing site Informasi Wisata

kabupaten Sumba Barat. Pada Halaman Home akan ditampilkan beberapa menu antara

lain event, informasi wisata, kategori, perencanaan, contact us dan galeri. Menu login

hanya dapat digunakan user administrator.

Gambar 5 Halaman Perencanaan

Page 19: Sistem Perencanaan Perjalanan Wisata …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14927/2/T1...memiliki potensi wisata yang beragam, mulai dari wisata alam, wisata bahari, wisata budaya,

9

Gambar 5 menunjukkan halaman Perencanaan. Pada halaman perencanaan

wisatawan dapat merencanakan suatu perjalanan wisata di Kabupaten Sumba Barat. Pada

halaman tersebut user dapat memilih obyek-obyek wisata, dan menentukan lama waktu

kunjungan pada tiap obyek wisata. Sistem akan otomatis menghitung waktu tempuh

(lama perjalanan) dari satu obyek ke obyek yang lain. Pada bagian bawah tabel

perencanaan ditampilkan total waktu tempuh, total lama kunjungan, dan total waktu

keseluruhan perjalanan wisata.

Gambar 6 Halaman Admin

Gambar 6 menunjukkan halaman Admin. Halaman Admin akan tampil bila Admin

melakukan login. Pada menu ini Admin dapat manambahkan, melakukan proses edit dan

menghapus data informasi wisata untuk informasi-informasi wisata, data kegiatan untuk

kegiatan/event yang dilakukan di Sumba Barat, data galery untuk foto-foto objek wisata,

data video untuk video-video adat atau pariwisata, data video youtube untuk video-video

adat atau pariwisata ysang ada di youtube, data kategori untuk kategori

pariwisata/kebudayaan, data sub_kategori untuk nama-nama objek wisata yang termasuk

pariwisata/kebudayaan, data lokasi untuk nama-nama kecamatan/desa dan data jarak

lokasi untuk jarak-jarak objek wisata. Admin juga dapat mengganti password. Kode

program HTML5 untuk menampilkan video ditunjukkan pada Kode Program 1.

Kode Program 1 Perintah HTML5 untuk Menampilkan Video

1. <video width="640" height="360" controls> 2. <source src="../video/<%# Eval("urlGambar") %>" type="video/mp4"> 3. Your browser does not support the video tag. 4. </video>

Kode Program 1 merupakan potongan HTML untuk menampilkan media video

dengan tag video. Tag ini merupakan tag baru yang ditambahkan pada teknologi HTML

versi 5 (HTML5). Didalam potongan kode tersebut terdapat juga potongan kode

ASP.NET (baris 2) yang berfungsi untuk membaca record video dari database. Diantara

tag pembuka dan tag penutup juga disisipkan teks yang berisi keterangan bahwa browser

yang digunakan tidak mendukung tag video (baris 3). Teks ini hanya akan muncul ketika

browser yang digunakan oleh user tidak mendukung tag video HTML5. Tag video

memberikan keuntungan bahwa tidak diperlukan plugin tambahan untuk memutar video,

seperti halnya pada HTML4.1.

Page 20: Sistem Perencanaan Perjalanan Wisata …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14927/2/T1...memiliki potensi wisata yang beragam, mulai dari wisata alam, wisata bahari, wisata budaya,

10

Gambar 7 Halaman Add Data Galery

Gambar 7 menunjukkan halaman Add Data Galery. Halaman Add Data Galery

digunakan oleh Administrator untuk menambahkan foto–foto wisata di Kabupaten

Sumba Barat.

Pengujian Black box dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sistem yang telah

dibangun, yaitu dengan mencari bug/error yang terdapat pada aplikasi yang dibuat. Hasil

pengujian black box terlihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Hasil Pengujian Sistem Menggunakan Black Box

Aktivitas dan

Event

Input Ouput Status

Pengujian

Login dengan

memilih tombol

login.

Username dan

Password.

Jika berhasil login, maka dapat mengakses

menu-menu yang terdapat dalam aplikasi. Jika

password dan username salah, maka tidak akan

dapat mengakses aplikasi.

Valid

Tambah data

kemudian pilih

simpan.

Memasukkan data

informasi wisata,

kegiatan, galery,

kategori,

sub_kategori,

lokasi dan jarak.

Jika belum memasukkan data sesuai prosedur

(terdapat nama, jarak, kecamatan, dan desa),

maka akan muncul peringatan untuk

melengkapi field yang masih kosong

Valid

Lihat data

kemudian pilih

objek wisata.

Memilih data yang

ingin dilihat. Menampilkan detail data yang dipilih. Valid

Edit data

kemudian pilih

edit.

Melakukan proses

edit data yang ada.

Jika masih ada data yang masih kurang (tidak

sesuai prosedur), maka proses edit gagal, dan

harus dilengkapi.

Valid

Menghapus data

kemudian pilih

hapus

Memilih data yang

ingin dihapus Data terhapus

Valid

Pengujian performance sistem dilakukan dengan menggunakan bantuan Software

Web Application Testing 7.5 (WAPT). WAPT dapat digunakan untuk menguji performa

web yang berjalan pada jaringan intranet maupun internet. Hasil dari pengujian

menggunakan software WAPT dapat digunakan untuk menganalisis performa dari sebuah

aplikasi web, terlihat pada Gambar 8.

Page 21: Sistem Perencanaan Perjalanan Wisata …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14927/2/T1...memiliki potensi wisata yang beragam, mulai dari wisata alam, wisata bahari, wisata budaya,

11

Gambar 8 Grafik Performance Aplikasi

Grafik pada Gambar 8 menunjukkan hasil pengujian menggunakan WAPT yang

disimulasikan menggunakan 20 user. Dalam sistem penilaian respon server terdapat tiga

batas penting, yaitu sebagai berikut: 0.5 detik, merupakan waktu respon ideal. Pengguna

sistem akan merasakan reaksi sistem yang singkat, cepat, dan tidak terasa adanya

interupsi (gangguan). 1.0 detik, merupakan waktu respon terlama yang masih dapat

ditoleransi. 10 detik, merupakan batas waktu terlama yang sudah tidak dapat ditoleransi

lagi. Berdasarkan hasil pengamatan dan survey, waktu respon berada di atas 8 detik akan

membuat user meninggalkan akses ke sistem. Hasil pengujian yang didapat menunjukkan

bahwa waktu respon rata-rata sistem masih berada di antara batas 0.5 detik sampai

dengan 1.0 detik, sehingga respon server terhadap client masih berada dalam batas

toleransi. Berdasarkan pengujian black box dan perfomance sistem dapat disimpulkan

bahwa sistem dapat berjalan dengan baik.

5. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka dapat diambil

kesimpulan bahwa dengan dibuatnya sistem perencanaan perjalanan wisata Kabupaten

Sumba Barat berbasis Web dengan menerapkan HTML5, dapat memberikan informasi

mengenai objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Sumba Barat yaitu informasi berupa

wisata alam dan wisata budaya. Juga dapat membantu wisatawan merencanakan suatu

perjalanan wisata di Kabupaten Sumba Barat. Saran pengembangan dari penelitian ini

adalah aplikasi ini diharapkan dapat dikembangkan lagi tidak hanya sebatas aplikasi yang

hanya dapat diakses melalui komputer dengan koneksi internet tapi juga dapat diakses

dengan menggunakan koneksi internet pada mobile phone atau handphone sehingga user

lebih mudah mendapatkan informasi daerah objek wisata yang ada di Kabupaten Sumba

Barat dan dapat merencanakan perjalanan wisata.

Page 22: Sistem Perencanaan Perjalanan Wisata …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14927/2/T1...memiliki potensi wisata yang beragam, mulai dari wisata alam, wisata bahari, wisata budaya,

12

6. Daftar Pustaka

[1] Wicaksono, R. S., Santosa, B., Kaswidjanti, W., 2008. Sistem Informasi

Geografis Pemetaan Fasilitas Kesehatan Di Kota Magelang Berbasis Web.

[2] Manongga, D., Papilaya, F. S., Pandie, S., 2008. Sistem Informasi Geografis

untuk Perjalanan Wisata di Kota Semarang. Jurnal Informatika Vol. 10, No. 1,

Mei 2009: 1 – 9.

[3] Ngara, M. D., Pakereng, M. A. I., Rukmasari, A., 2010. Sistem Informasi

Pariwisata Kabupaten Sumba Barat Daya Berbasis Web. Skripsi: Program Studi

Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya

Wacana.

[4] Thabit, N. A., 2011. Pencitraan 3 Dimensi Berbasis JavaScript Object Notation

(JSON) pada Hyper Text Markup Language 5 (HTML5).

[5] Tamaela, J., Pakereng, M. A. I., Bezaleel, M., 2012. Analisis dan Perbandingan

HTML4.01 dan HTML5 (Studi Kasus: Web Online Music Store). Skripsi:

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas

Kristen Satya Wacana.

[6] Khairuddin, 1992, Pengertian Perencanaan, http://www.slideshare.net/

DiantoIrawan/makalah-perencanaan-pembangunan-tentang-partisipasi-

masyarakat-dalam-perencanaan-pembangunan-perencanaan-pembangunan-

dianto-irawan. Diakses Tanggal 22 Mei 2013.

[7] Yoeti, O. A., 1997, Prinsip Perencanaan Pariwisata, http://renggachrisdian.

blogspot.com/2010/12/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html. Diakses

Tanggal 4 Mei 2013.

[8] Suwantoro, 2004, Pengertian Perjalanan Wisata, http://kotasambas.blogspot.com/

2010/12/pariwisata.html. Diakses Tanggal 4 Mei 2013.

[9] Yoeti, O. A., 1996, Pengertian Pariwisata, http://renggachrisdian.blogspot.com/

2010/12/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html

[10] Kodhyat, H., 1983, Pengertian Pariwisata, http://andy-saiful.blogspot.com

/2009/01/pengertian-pariwisata.html

[11] Wahab, S., 1975, Pengertian Pariwisata, http://andy-saiful.blogspot.com/

2009/01/pengertian-pariwisata.html

[12] W3C, 2009. The Canvas Element. http://www.w3.org/TR/2009/WD-html5-

20090825/the-canvas-element.html. Diakses Tanggal 22 Mei 2013.