sistem peredaran darah

34
MAKALAH KELOMPOK PEREDARAN DARAH Dosen Pembimbing: Nurkhoiro Hidayati.M.,Pd Disusun Oleh: Revina Sri Utami 116511322 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM RIAU PEKANBARU 2014 1

Upload: revina-sri-utami

Post on 17-Jan-2017

326 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM PEREDARAN DARAH

MAKALAH KELOMPOKPEREDARAN DARAH

Dosen Pembimbing:

Nurkhoiro Hidayati.M.,Pd

Disusun Oleh:

Revina Sri Utami 116511322

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGIJURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS ISLAM RIAU

PEKANBARU2014

KATA PENGANTAR

1

Page 2: SISTEM PEREDARAN DARAH

Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini

dengan baik. Makalah ini membahas tentang “ Sistem Sirkulasi “ , dalam penyusunan makalah

ini tidak terlepas dari bantuan pihak yang mendorong atau memotivasi pembuatan makalah ini

supaya lebih baik dan lebih efisien. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bu Nukhairoh

sebagai dosen pembimbing dalam menyerahkan penyusunan makalah ini.

Makalah ini disajikan secara sistematis dan kami sebagai penulis berusaha untuk

menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan supaya mudah di mengerti oleh semua

mahasiswa/i. Selain itu,untuk mempermudah dalam memahami makalah ini disusun atas

beberapa info tambahan dari berbagai buku dan internet.

Akhir kata, tiada gading yang tak retak,demikian pula dengan makalah ini,masih jauh

dari sempurna. Oleh karena Itu kami sebagai penulis Mohon maaf jika ada kesalahan dalam

penulisan makalah ini.Saran dan kritik dari ibu/bapak sangat saya harapkan demi kesempurnaan

makalah ini.Semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Atas kritik dan sarannya penulis ucapkan terimakasih.

Pekanbaru, 11 Februari 2014

Penulis

2

Page 3: SISTEM PEREDARAN DARAH

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Manusia tidak bisa hidup tanpa darah.Tanpa darah, organ tubuh tidak bisa mendapatkan

oksigen dan nutrisi yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup, kita tidak bisa tetap hangat atau

sejuk, melawan infeksi, atau menyingkirkan produk limbah kita sendiri.Tanpa darah yang cukup,

kita akan melemah dan mati. Setiap makhluk hidup memerlukan oksigen dan zat makanan serta

mengeluarkan zat sisa metabolisme. Berbagai proses metobolisme menghasilkan sampah(sisa)

yang harus dikeluarkan oleh tubuh. Peredaran materi, baik berupa bahan-bahan yang diperlukan

tubuh seperti oksigen maupun hasil metabolism dan sisa-sisanya dilakukan oleh sistem peredaran

atau sistem sirkulasi.Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan ke seluruh

jaringan tubuh, sedangkan sisa-sisa metabolisme diangkut dari seluruh jaringan tubuh menuju

organ-organ pembuangan.

Oleh karena itu penulis akan membahas lebih mendalam mengenai system sirkulasi

dalam makalah kami kali ini yang berjudul “ system peredaran darah pada manusia”

I.2 IDENTIFIKASI MASALAH

Dalam makalah ini kami sebagai penulis akan menjelaskan tentang :

Apakah Pengertian dan fungsi system sirkulasi?

Menjelaskan pengertian darah dan fungsinya?

Jelaskan bagian dan komponen dari darah?

Apakah bagian – bagian jantung?

Jelaskan pembuluh – pembuluh yang berkaitan dengan system peredaran darah?

Jelaskan peredaran darah besar dan kecil?

Menjelaskan kelainan – kelainan pada peredaran darah?

3

Page 4: SISTEM PEREDARAN DARAH

I.3 TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah :

Untuk mengetahui Pengertian dan fungsi system sirkulasi

Untuk mengetahuipengertian darah dan fungsinya

Untuk mengetahuibagian dan komponen dari darah

Untuk mengetahuibagian – bagian jantung

Untuk mengetahuipembuluh – pembuluh yang berkaitan dengan system peredaran darah

Untuk mengetahuiperedaran darah besar dan kecil

Untuk mengetahuikelainan – kelainan pada peredaran darah

I.4 MANFAAT PENULISAN

Informasi yang diperoleh dari penulisan makalah ini dapat bermanfaat dan menambah

pengetahuan atau informasi bagi mahasiswa/i serta penulis sehingga menjadi lebih mengerti.

4

Page 5: SISTEM PEREDARAN DARAH

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan fungsi system sirkulasi

System sirkulasi darah adalah suatu system organ yang berfungsi memindahkan

zat ke dan dari sel. System ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari

homeostatis). System sirkulasi pada manusia dibagi dalam 2 bagian besar yaitu system

kardiovaskular (peredaran darah) dan system limfatik. System kardiovaskular terdiri atas

jantung, yang memompa dan mempertahankan aliran darah, arteri yang menyangkut

darah pergi dari jantung, arteriol, pembuluh kecil yang menuju ke pebuluh yang lebih

kecil lagi yaitu kapiler, venul, pebuluh halus yang menampung isi kapiler.

Fungsi sirkulasi :

o untuk memenuhi kebutuhan jaringan tubuh

o untuk mentranspor zat makanan ke jaringan tubuh

o menstranspor produk – produk yang tidak berguna

o menghantarkan hormone dari suatu bagian tubuh kebagian tubuh yang lain

o dan secara umum untuk memelihara lingkungan yang sesuai di dalam seluruh

jaringan tubuh agar sel bisa bertahan hidup dan berfungsi secara optimal.

System peredaran darah manusia berupa system peredaran darah tertutup dan

peredaran darah ganda. System peredaran darah berfungsi untuk :

mensuplai oksigen (O2) dan sari makanan yang diabsorpsi dari system pencernaan

ke seluruh jaringan tubuh.

Membawa gas sisa berupa karbon dioksida (CO2) ke paru – paru

Mengembalikan sisa metabolisme ke ginjal untuk disekresikan

Menjaga suhu tubuh

Mendistribusikan hormone-hormon untuk mengatur fungsi sel-sel tubuh.

5

Page 6: SISTEM PEREDARAN DARAH

B. Komponen system peredaran darah

(a) Darah

o Pengertian darah

Darah adalah jaringan tubuh yang berbeda dengan jaringan tubuh lain, berada

dalam konsistensi cair, beredar dalam suatu sistem tertutup yang dinamakan sebagai

pembuluh darah dan menjalankan fungsi transport berbagai bahan serta fungsi

homeostatis.Darah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah

yang warnannya merah. Warna merah itu keadaannya tidak tetap tergantung pada

banyaknya kadar oksigen dan karbondioksida didalamnya. Darah yang banyak

mengandung karbon diogsida warnanya merah tua. Adanya oksigen dalam darah di

ambil dengan cara bernapas, dan zat tersebut sangat berguna pada peristiwa

pembakaran/ metabolisme di dalam tubuh. Vikositas/ kekentalan darah lebih kental dari

pada air yang mempunyai BJ 1,041-1,065, temperatur 380C, dan PH 7,37-7,45.

Darah selamanya beredar di dalam tubuh oleh karena adanya kerja atau pompa

jantung. Selama darah beredar dalam pembuluh maka darah akan tetap encer, tetapi

kalau ia keluar dari pembuluhnya maka ia akan menjadi beku. Pembekuan ini dapat

dicegah dengan jalan mencampurkan ke dalam darah tersebut sedikit obat anti-

pembekuan/ sitrus natrikus. Dan keadaan ini akan sangat berguna apabila darah tersebut

diperlukan untuk transfusi darah. Pada tubuh yang sehat atau orang dewasa terdapat

darah sebanyak kira-kira 1/13 dari berat badan atau kira-kira 4-5 liter. Keadaan jumlah

tersebut pada tiap-tiap orang tidak sama, bergantung pada umur, pekerjaan, keadaan

jantung, atau pembuluh darah.

6

Page 7: SISTEM PEREDARAN DARAH

o Sifat darah

Darah adalah suatu cairan yang kental dan berwarna merah. Kedua sifat utama ini,

yaitu merah dan kental, membedakan darah dari cairan tubuh yang lain. Kekentalan ini

disebabkann oleh banyaknya senyawa dengan berbagai macam berat molekul, dari yang

kecil sampai yang besar seperti protein, yang terlarut dalam darah.Warna merah, yang

memberi ciri yang sangat khas bagi darah, disebabkan oleh adanya senyawa yang

berwarna merah dalam sel-sel darah merah yang tersuspensi dalam darah.

o Kandungan darah

1) Air    : 91%

2) Protein    : 3% (albumin, globulin, protombin dan fibrinigen)

3) Mineral    : 0,9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam fosfat,

magnesium, kalsium, dan zat besi).

4) Bahan organik    : 0,1% (glukosa, lemak asam urat, kreatinin,

kolesterol, dan asam amino).

o Fungsi darah

a. Sebagai alat pengangkut yaitu:

Mengambil oksigen/ zat pembakaran dari paru-paru untuk

diedarkan keseluruh jaringan tubuh.

Mengangkut karbon dioksida dari jaringan untuk dikeluarkan

melalui paru-paru.

Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan

dibagikan ke seluruh jaringan/ alat tubuh.

Mengangkat / mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi

tubuh untuk dikeluarkan melalui ginjal dan kulit.

b. Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam

tubuh dengan perantaraan leukosit dan antibodi/ zat–zat anti racun

c. Menyebarkan panas keseluruh tubuh.

7

Page 8: SISTEM PEREDARAN DARAH

Struktureritrosit yang berbentukbikonkaf.

o Bagian-bagian darah

1. Sel darah merah (Eritrosit)

Bentuknya seperti cakram/ bikonkaf dan tidak mempunyai inti. Ukuran

diameter kira-kira 7,7 unit (0,007 mm), tidak dapat bergerak. Banyaknya kira–kira 5

juta dalam 1 mm3 (41/2 juta). Warnanya kuning kemerahan, karena didalamnya

mengandung suatu zat yang disebut hemoglobin, warna ini akan bertambah merah

jika di dalamnya banyak mengandung oksigen. Fungsi sel darah merah adalah

mengikat oksigen dari paru–paru untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh dan

mengikat karbon dioksida dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paru–

paru.Pengikatan oksigen dan karbon dioksida ini dikerjakan oleh

hemoglobin.Hemoglobin adalah suatu protein yang mengandung senyawa besi

hemin.Hemoglobin mempunyai daya ikat terhadap oksigen dan

karbondiogsida.Dalam menjalankan fungsinya membawa oksigen ke seluruh tubuh,

hemoglobin di dalam SDM mengikat oksigen melalui suatu ikantan kimia khusus.

Reaksi yang membantuk ikatan antara hemoglobin dan oksigen tersebut dapat

dituliskan sebagai berikut :

                              Hb       +         O2       ⇌       HbO2

Hemoglobin yang tidak atau belum mengikat oksigen disebut sebagai

deoksihemoglobin atau deoksiHb dan umumnya ditulis Hb saja.Hemoglobin yang

mengikat oksigen disebut oksihemoglobin atau HbO2.Seperti yang tampak pada

persamaan reaksi tersebut, reaksi ini dapat berlangsung dalam 2 arah.Meskipun

demikian, reaksi yang berlangsung dalam arah ke kanan, yang merupakan reaksi

8

Page 9: SISTEM PEREDARAN DARAH

Jenis-jenis leukosit: (a) granulosit dan (b) agranulosit.

penggabungan atau asosiasi terjadi didalam alveolud paru-paru, tempat

berlangsungnya pertukaran udara antara tubuh dengan lingkungan.Sebaliknya, reaksi

yang merupakan suatu reaksi penguraian atau disosiasi, terutama terjadi di dalam

berbagai jaringan.Dengan demikian, dapat juga dikatakan bahwa hemoglobin dalam

SDM mengikat oksigen di paru-paru dan melepaskan di jaringan, untuk diserahkan

dan digunakan oleh sel-sel.

Sel darah merah (eritrosit) diproduksi di dalam sumsum tulang merah, limpa

dan hati. Proses pembentukannya dalam sumsum tulang melalui beberapa tahap.

Mula-mula besar dan berisi nukleus dan tidak berisi hemoglobin kemudian dimuati

hemoglobin dan akhirnya kehilangan nukleusnya dan siap diedarkan dalam sirkulasi

darah yang kemudian akan beredar di dalam tubuh selama kebih kurang 114 – 115

hari, setelah itu akan mati. Hemoglobin yang keluar dari eritrosit yang mati akan

terurai menjadi dua zat yaitu hematin yang mengandung Fe yang berguna untuk

membuat eritrosit baru dan hemoglobin yaitu suatu zat yang terdapat didalam eritrisit

yang berguna untuk mengikat oksigen dan karbon dioksida.Jumlah normal pada

orang dewasa kira- kira 11,5 – 15 gram dalam 100 cc darah. Normal Hb wanita 11,5

mg% dan laki-laki 13,0 mg%.

2. Sel darah putih (Leukosit)

Bentuk dan sifat leukosit berlainan dengan sifat eritrosit apabila kita lihat di

bawah mikroskop maka akan terlihat bentuknya yang dapat berubah-ubah dan dapat

bergerak dengan perantaraan kaki palsu (pseudopodia), mempunyai bermacam-

macam inti sel sehingga ia dapat dibedakan menurut inti selnya, warnanya bening

(tidak berwarna), banyaknya dalam 1 mm3 darah kira-kira 6000-9000.

9

Page 10: SISTEM PEREDARAN DARAH

Yang berperan dalam mempertahankan tubuh terhadap penyusupan benda

asing yang selalu dipandang mempunyai kemungkinan untuk mendatangkan bahaya

bagi kelangsungan hidup individu selain itu, sel darah putih berfungsi sebagai

pengangkut zat lemak. Sel darah putih mempunyai ciri-ciri, antara lain tidak

berwarna, mempunyai nucleus, kehilangan Hb, bentuknya tidak beraturan, dapat

bergerak, dan dapat berubah bentuk.

Sel darah putih dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu granulosit dan

agranulosit.Sebenarnya kedua jenis sel darah putih ini jelas terlihat pada

granulosit.Granula mengandung beragam enzim dan protein yang membantu sel

darah putih dalam melindungi tubuh.

Granulosit mempunyai nucleus yang banyak dan bersifat fagosit. Macam-macam

granulosit, antara lain :

o Neutrofil : Jenis sel darah putih terbanyak. Bentuk nukleusnya beragam,

misalnya batang, bengkok, atau bercabang-cabang. Neutrofil menjadi sel

darah putih yang pertama merespon adanya infeksi dan sel-sel

tersebut menelan patogen selama fagositosis.

o Basofil    : Berbentuk U dan berbintik-bintik. Basofil melepaskan histamin

pada saat terjadi reaksi alergi.

o Eosinofil  :Berbintik-bintik kemerahan. Meningkat apabila terjadi infeksi

atau reaksi alergi.

Agranulosit hanya mempunyai sebuah  nucleus dan tidak seluruhnya bersifat fagosit.

Macam-macam agranulosit, antara lain :

o Monosit   : Jenis sel darah putih terbesar, bersifat fagosit, nukleusnya

berbentuk seperti kacang, dan dapat bergerak cepat. Monosit yang berada

pada suatu jaringan dapat berdiferensiasi menjadi makrofag yang berukuran

lebih besar. Makrofag berfungsi untuk memfagosit patogen, sel using, dan

puing-puing seluler dan dapat merangsang sel-sel darah putih yang lain untuk

melindungi tubuh.

o Limfosit  : Jenis sel darah putih yang tidak bersifat fagosit, selnya cenderung 

berbentuk lingkaran, berinti tunggal, dan hanya memperhatikan sedikit

pergerakan. Fungsi limfosit untuk imunitas (kekebalan) terhadap patogen dan

10

Page 11: SISTEM PEREDARAN DARAH

Pembentukanbenang-benang fibrin yang menyebabkanlukatertutup.

toksin tertentu. Ada dua macam limfosit yaitu limfosit B dan limfosit T.

Limfosit B melindungi kita dengan memproduksi antibody yang akan

menghancurkan patogen, sedangkan limfosit T secara langsung

menghancurkan sel-sel yang mengandung antigen.

3. Keping darah (Trombosit)

Trombosit berbentuk bulat kecil dengan ukuran diameter 2 – 4 µm dan tidak

memiliki inti.Trombosit dibentuk dalam sumsum tulang dari

megakariosit.Megakariosit merupakan trombosit yang sangan besar dalam sumsum

tulang. Trombosit berbentuk seperti tunas pada permukaan megakariosit, kemudian

melepaskan diri untuk masuk kedalam darah. Trombosit dalam darah adalah antara

150.000 – 400.000 butir per mikroliter darah.

Trombosit merupakan struktur yang sangat aktif.Masa hidupnya dalam darah

adalah 5 – 9 hari.Trombosit yang tua atau mati diambil dari system peredaran darah,

terutama oleh makrofag jaringan.Lebih dari separuh trombosit diambil oleh makrofag

dalam limpa, pada waktu darah melewati organ tersebut.

Trombosit berfungsi penting dalam usaha tubuh untuk mempertahankan

keutuhan jaringan bila terluka, sehingga tubuh tidak mengalami kehilangan darah

dan terlindung dari penyusupan benda atau sel asing dan untuk melakukan

agregasi.Di dalam plasma darah terdapat suatu zat yang turut membantu terjadinya

peristiwa pembekuan darah, yaitu Ca2+ dan fibrinogen.Fibrinogen mulai bekerja

apabila tubuh mendapat luka.ketika kita luka maka darah akan keluar, trombosit

pecah dan mengeluarkan zat yang dinamakan trombokinase. Trombokinasi ini akan

11

Page 12: SISTEM PEREDARAN DARAH

bertemu dengan protrombin dengan pertolongan Ca2+ akan menjadi trombin.

Trombin akan bertemu dengan fibrin yang merupakan benang-benang halus, bentuk

jaringan yang tidak teratur letaknya, yang akan menahan sel darah, dengan demikian

terjadilah pembekuan. Protrombin di buat didalam hati dan untuk membuatnya

diperlukan vitamin K, dengan demikian vitamin K penting untuk pembekuan darah.

(b) Plasma darah

Adalah bagian darah yang cair. Plasma darah tersusun dari 91,5% air dan 8,5%

zat – zat terlarut. Sebagian besar plasma darah mengandung garam-garam terlarut

dan protein. Protein utama dalam plasma adalah albumin. Protein lainnya adalah

antibodi (imunoglobulin) dan protein pembekuan. Plasma juga mengandung

hormon-hormon, elektrolit, lemak, gula, mineral dan vitamin. Di dalam plasma darah

terkandung salah satu faktor pembeku darah, yaitu protombin dan fibrinogen. Plasma

darah tanpa fibrinogen disebut serum.

Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung :

Albumin

bahan pembeku darah

immunoglobin (antibodi)

hormon

berbagai jenis protein

berbagai jenis garam

Plasma darah berfungsi untuk mengangkut sari makanan ke sel-sel serta

membawa sisa pembakaran dari sel ke tempat pembuangan. Selain menyalurkan sel-

sel darah, plasma juga: (1) merupakan cadangan air untuk tubuh, (2) mencegah

mengkerutnya dan tersumbatnya pembuluh darah, (3) membantu mempertahankan

tekanan darah dan sirkulasi ke seluruh tubuh. (4) dan yang lebih penting, plasma

menghasilkan zat kekebalan tubuh terhadap penyakit atau zat antibodi. Antibodi

dalam plasma melindungi tubuh melawan bahan-bahan asing (misalnya virus,

bakteri, jamur dan sel-sel kanker) ketika protein pembekuan mengendalikan

12

Page 13: SISTEM PEREDARAN DARAH

perdarahan. Selain menyalurkan hormon dan mengatur efeknya, plasma juga

mendinginkan dan menghangatkan tubuh sesuai dengan kebutuhan.

C. Alat – alat peredaran darah

1. Jantung

(a) Bentuk dan ukuran jantung

Jantung merupakan organ berongga, berotot, dan berbentuk kerucut.Jantung dibentuk

oleh organ – organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta

ventrikel kanan dan kiri. Ia terletak di antara paru-paru kiri dan kanan, di daerah yang

disebut mediastinum, di belakang badan sternum, dan dua pertiganya terletak di sisi

kiri.Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200 sampai 425 gram dan sedikit lebih besar

dari kepalan tangan. Setiap hari jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa

periode itu jantung memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah.

(b) Dinding jantungDinding jantung merupakan bagian yang membungkus

ruanganjantung. Dinding ini terdiri atas tiga lapis, yaitu:

o Perikardium :Perikardium adalah selaput pembungkus jantung. Perikardium

iniberlapis dua. Diantara keduanya terdapat cairan limfa yangberfungsi untuk

menahan gesekan.

o Miokardium :Miokardium adalah otot jantung. Otot ini tersusun atas jenis

ototyang bekerja secara tidak sadar.

o Endokardium :Endokardium adalah selaput yang membatasi ruangan jantung.

13

Page 14: SISTEM PEREDARAN DARAH

(c) Ruang jantung

Ruangan jantung manusia berjumlah empat terdiri dari dua serambi (atrium) kanan

dan kiri serta dua bilik (ventrikel) kanan dan kiri.Serambi kanan berisi darah yang

kaya CO2 berasal dari seluruh tubuh, sedangkan serambi kiri berisi darah yang kaya

oksigen yang berasal dari paru-paru.

(d) Klep jantung

Antara serambi dan bilik, antara bilik dan nadi terdapat klep atau valvula.Fungsi klep

ini untuk menjaga agar aliran darah tetap searah. Klep-klep tersebut adalah sebagai

berikut:

o klep berdaun tiga atau valvula trikuspidalis, terdapat diantara serambi kanan

dan bilik kanan. Klep ini berfungsi untuk mencegah agar darah dalam bilik

kanan tidak kembali ke serambi kanan.

o klep berdaun dua atau valvula biskupidalis, terdapat diantara serambi kiri dan

bilik kiri. Klep ini berfungsi untuk mencegah agar darah dalam bilik kiri tidak

kembali ke serambi kiri.

o klep berbentuk bulan sabit atau valvula seminularis. Klep ini terdiri atas tiga

daun dan terdapat pada pangkal nadi besar. Fungsinya adalah untuk mencegah

agar darah dalam nadi tidak kembali ke bilik.

(e) Saraf jantung :Saraf pada jantung membentuk beberapa simpul saraf jantung. Simpul

saraf tersebut adalah sebagai berikut:

simpulKeith-Flack atau Nodus Sino Aurikularis. Simpul saraf ini terdapat

pada dinding serambi, diantara vena yang masuk ke serambi kanan.

simpul Tawara atau Nodus Atrioventrikularis. Simpul saraf ini terdapat pada

sekat antara serambi dan bilik.

berkas His. Berkas His berupa serabut saraf yang merupakan kelanjutan dari

simpul tawara. Serabut saraf dari berkas His ini terdapat pada sekat antara

bilik dan bercabang-cabang ke otot jantung dinding ventrikel.

14

Page 15: SISTEM PEREDARAN DARAH

(f) Kerja jantung

Bila serambi jantung mengembang, jantung akan mengisap darah masuk ke

serambi dari pembuluh balik. Serambi kanan menarik darah dari venacava superior

dan vena cava inferior, sedangkan serambi kiri menarikdarah vena pulmonalis atau

pembuluh balik paru-paru.Bersamaan masuknya darah keserambi kanan, simpul

keith-flackterangsang.Rangsangan diteruskan ke simpul Tawara.Bersamaan

denganini, otot dinding serambi berkontraksi sehingga ruangan

serambimengucup.Begitu impuls dari keith-flack sampai disimpul Tawara,

makakatup antara serambi dan bilik terbuka, darah mengalir ke bilik.Sementaraitu,

impuls saraf diteruskan ke berkas his.Setelah darah masuk ke dalamventrikel, klep

antara atrium dan bilik menutup.Sesampainya rangsangandi miokardium bilik, maka

berkontraksilah dinding bilik.Akibatnya, ruangan bilik menguncup.Tekanan ruangan

dalam bilik maximum disebut tekanan sistole.Pada waktu sistole, darah terpompa ke

aorta.Setelah darahterpompa keaorta, dinding bilik berelaksasi.Ruangan jantung

membesarmaximum sehingga tekanannya menjadi minimum.Tekanan terendahdalam

ruangan jantung akibat otot jantung berelaksasi disebut diastole.

(g) Siklus jantung

Dalam kerja memompa darah, jantung berdenyut secara terus-menerussejak

embrio berumur 25 hari sampai seseorang meninggal dunia.Sekalidenyut, mulai dari

pemompaan darah hingga memompa berikutnyadisebut siklus jantung. Secara

sederhana siklus pemompaan darah olehjantung berlangsung sebagai berikut:

otot jantung berelaksasi, semua klep jantung dalam keadaan menutup.Darah

masuk kedalam atrium dari pembuluh balik.

klep berdaun tiga dan klep berdaun dua membuka. Darah mengalirdari

serambi ke bilik. Aliran darah ini diperkuat oleh mengecilnyaruang serambi.

Hal ini disebabkan oleh berkontraksinya dindingserambi.

dinding bilik berkontraksi. Bersamaan dengan itu, klep berdaun duadan

berdaun tiga menutup. Tetapi klep semilunaris membuka sehinggatekanan

darah dalam bilik meningkat.

15

Page 16: SISTEM PEREDARAN DARAH

darah mengalir dengan kuat dari bilik menuju aorta. Bersamaandengan ini

dinding serambi mengembang sehingga darah masukkeserambi dari vena.

Seluruh proses tersebut berlangsung kurang dari satu detik. Bila kita

mendengarkan denyut jantung dengan stetoskop, suara detaknya terdengar

ganda.Yang pertama adalah bersamaan dengan menutupnya klep antara serambi

dan bilik, sedangkan yang kedua adalah bersamaan dengan menutupnya klep

semilunaris.

2. Pembuluh darah

adalah bagian dari sistem sirkulasi yang mengangkut darah ke seluruh tubuh. Ada

tiga jenis pembuluh darah, yaitu arteri yang berfungsi membawa darah dari jantung,

kapiler yang berfungsi sebagai tempat pertukaran sebenarnya air dan bahan kimia

antara darah dan jaringan dan vena, yang membawa darah dari kapiler kembali ke

jantung. pembuluh darah terbesar adalah aorta. Secara umum pembuluh darah

tersusun atas tiga lapisan. Lapisan terluar tersusun atas jaringan elastis yang

memungkinkan pembuluh darah berkontraksi. Lapisan tengah terdiri atas otot polos

dan mengandung banyak serabut elastis. Bagian terdalam adalah lapisan endothelium

yang merupakan satu lapis epitel pipih yang membatasi rongga pembuluh.

Berdasarkan fungsinya, pembuluh darah dibedakan menjadi:

Arteri (pembuluh nadi)

Pembuluh nadi memiliki lapisan elastis yang tebal, menjadikan pembuluh

darah tersebut kuat dan elastis.Pembuluh nadi besar bercabang-cabang

menjadi pembuluh nadi yang lebih kecil, kemudian bercabang-cabang lagi

samapai mencapai pembuluh nadi paling kecil, disebut arteriol.Aliran darah

dalam arteri berarah menjauhi jantung.Aliran darah dipengaruhi oleh

kekuatan kontraksi otot jantung.

16

Page 17: SISTEM PEREDARAN DARAH

Strukturarteri.

Pembuluh Balik (vena)

Tidak seperti pembuluh nadi, lapisan elastic pada vena lebih tipis dari arteri,

sehingga pembuluh balik ini tidak sekuat dan selentur pembuluh

nadi.Pembuluh balik besar bercang-cabang menjadi pembuluh balik yang

lebih kecil, kemudian bercabang-cabang lagi sampai mencapai pembuluh

balik paling kecil, disebut venula.Dari dinding bagian dalam pembuluh balik

muncul katup yang menahan aliran balik darah.Aliran darah vena berarah

mendekati jantung.Gerakan darah dalam vena sangat dipengaruhi oleh

kontraksi otot rangka.

Perbedaan antara arteri dan vena dapat diamati pada tabel berikut :

Pembuluh darah vena Pembuluh darah arteri

  Disebut sebagai pembuluh balik.

 Berisi darah kotor kecuali pada

vena pulmonalis.

  Di sepanjang pembuluh banyak

terdapat katup.

  Dinding tipis.

  Pembuluh ini terletak dekat

permukaan tubuh.

  Apabila diraba tidak terasa.

  Disebut sebagai pembuluh nadi.

  Berisi darah bersih kecuali pada

arteri pulmonalis.

  Di sepanjang pembuluh hanya

terdapat satu katup.

  Memiliki dinding yang tebal dan

elastic.

  Pembuluh ini terletak di bagian

dalam dari tubuh.

  Apabila diraba akan berdenyut.

17

Page 18: SISTEM PEREDARAN DARAH

Kapiler

yaitu pembuluh halus dengan diameter 5 – 20 µm yang menghubungkan

arteriole dengan venule. Kapiler merupakan pembuluh halus yang dindingnya

hanya setebal selapis sel. Pada pembuluh inilah terjadi pertukaran oksigen

dari darah dengan karbondioksida jaringan.

D. SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

Sistem peredaran darah manusia ada dua yaitu system peredaran darah besar dan system

peredaran darah kecil.

1) Sistem Peredaran Darah Besar (Sistemik)

Peredaran darah besar dimulai dari darah keluar dari jantung melalui aorta menuju

ke seluruh tubuh (organ bagian atas dan organ bagian bawah). Melalui arteri

darah yang kaya akan oksigen menuju ke sistem-sistem organ, maka disebut

sebagai sistem peredaran sistemik. Dari sistem organ vena membawa darah kotor

menuju ke jantung. Vena yang berasal dari sistem organ di atas jantung akan

masuk ke bilik kanan melalui vena cava inferior, sementara vena yang berasal

dari sistem organ di bawah jantung dibawa oleh vena cava posterior.

Darah kotor dari bilik kanan akan dialirkan ke serambi kanan, selanjutnya akan

dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis merupakan

satu keunikan dalam sistem peredaran darah manusia karena merupakan satu-

satunya arteri yang membawa darah kotor (darah yang mengandung CO2).

18

Struktur vena.

Page 19: SISTEM PEREDARAN DARAH

Urutan perjalanan peredaran darah besar : bilik kiri – aorta – pembuluh nadi –

pembuluh kapiler – vena cava superior dan vena cava inferior – serambi kanan.

2) Sistem Peredaran Darah Kecil (Pulmonal)

Peredaran darah kecil dimulai dari dari darah kotor yang dibawa arteri pulmonalis

dari serambi kanan menuju ke paru-paru.Dalam paru-paru tepatnya pada alveolus

terjadi pertukaran gas antara O2 dan CO2. Gas O2 masuk melalui sistem respirasi

dan CO2akan dibuang ke luar tubuh. O2 yang masuk akan diikat oleh darah (dalam

bentuk HbO) terjadi di dalam alveolus. Selanjutnya darah bersih ini akan keluar

dari paru-paru melalui vena pulmonalis menuju ke jantung (bagian bilik kiri).

Vena pulmonalis merupakan keunikan yang kedua dalam system peredaran darah

manusia, karena merupakan satu-satunya vena yang membawa darah bersih.

Urutan perjalanan peredaran darah kecil : bilik kanan jantung – arteri

pulmonalis – paru-paru – vena pulmonalis – serambi kiri jantung.

E. GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

Berikut beberapa gangguan pada sistem peredaran darah manusia.

o Hemofili, merupakan suatu penyakit yang mengakibatkan darah tidak membeku

secara genetis. Hemofili ini merupakan penyakit menurun.

o Anemia, merupakan penyakit kekurangan darah yang dapat terjadi karena infeksi

kuman misalnya apabila terkena cacing tambang, atau dapat juga karena

berkurangnya kadar Hb dalam darah

o Leukimia (kanker darah) merupakan penyakit di mana pertambahan sel darah

putih secara tidak terkendali (abnormal) sekitar 500.000/mm3 darah. Hal ini akan

sangat merugikan si penderita karena sifat sel darah putih adalah memakan

kuman penyakit, karena tidak ada kuman penyakit maka akan memakan sel darah

merah yang ada.

o Varises merupakan penyakit pelebaran pembuluh darah, biasanya di tangan/kaki.

Penyakit ini biasanya dialami para wanita setelah melahirkan. Kemungkinan

19

Page 20: SISTEM PEREDARAN DARAH

besar disebabkan oleh beban si ibu selama hamil dan masih aktif bekerja, apalagi

sering menggunakan sepatu berhak tinggi. Tetapi tidak menutup kemungkinan

terjadi pada pria pekerja berat misalnya kuli bangunan atau kuli pasar yang biasa

mengangkat beban berat dan kaki sebagai tumpuannya.

o Haemoroid (ambein), merupakan penyakit yang hamper sama dengan varises,

tetapi terjadi di bagian dubur. Biasanya dialami oleh orang yang sering duduk

dalam posisi yang sama dan dalam waktu yang lama. Gejala awal mula-mula

apabila Buang Air Besar (BAB) terasa sakit, panas dan keluar darah menetes.

Apabila tidak diobati kadang-kadang pada waktu duduk darah akan keluar

sendiri dan membasahi celana, dan apabila sudah parah maka spinkter dalam

akan keluar karena telah banyak pembuluh darah yang pecah. Apabila sampai hal

ini terjadi maka harus segera dioperasi.

o Koronariasis, merupakan penyakit di mana terjadi penyempitan nadi tajuk

jantung (jantungkoroner).

o Hipertensi, merupakan penyakit di mana terjadi tekanan darah tinggi. Tekanan

darah penderita hipertensi ini melebihi 200 mm Hg, sehingga akan berakibat

pusing dan apabila mengalami jatuh dapat mengakibatkan terjadinya pecahnya

pembuluh darah atau penyumbatan pembuluh darah (stroke).

o Hipotensi merupakan kebalikan dari hipertensi yaitu orang yang memiliki darah

kurang dari 100 mm Hg atau sering disebut dengan penyakit tekanan darah

rendah. Biasanya penderita akan cepat merasa lelah dan kadang-kadang sering

kesemutan di anggota gerak misalnya pada kaki dan tangan.

o Pingsan, yaitu hilangnya kesadaran karena berkurangnya suplai oksigen yang

dibawa oleh darah.

o Thalasemia, yaitu penyakit kelainan darah turunan yang ditandai oleh adanya sel

darah merah yang abnormal.

20

Page 21: SISTEM PEREDARAN DARAH

21

VARISES AMBEIEN HIPOTENSI

HIPERTENSI

Page 22: SISTEM PEREDARAN DARAH

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Darah adalah cairan berwarna merah yang terdapat di dalam pembuluh darah.

Warna merah tersebut tidak selalu tetap, tetapi berubah-ubah karena

pengaruhzat kandungannya, terutama kadar oksigen dan karbondioksida.

Komponen penyusun darah terdiri dari plasma darah (cairan) dan sel-sel

penyusun darah. Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula (sel-sel

darah) yang membentuk 45% bagian dari darah. Bagian 55% yang lain

berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang

disebut plasma darah.

Sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari darah dan alat peredaran

darah. Peredaran darah pada manusia termasuk dalam peredaran darah

tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui

pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali

sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda, yang terdiri dari peredaran

darah kecil (bilik kanan–>arteri pulmonalis–>pulmo–>vena pulmonalis–

>serambi kiri) dan peredaran darah besar (bilik kiri–>aorta–>arteri–>kapiler–

>vena atas dan bawah–>serambi kanan).

22