sistem pendukung keputusan untuk seleksi …eprints.dinus.ac.id/13538/1/jurnal_14223.pdf ·...
TRANSCRIPT
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK SELEKSI SISWABERPRESATSI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY
PROCESS (AHP) (STUDI KASUS SMA NEGERI 1 PURWODADI GROBOGAN)
Prima Canggih Kawuryan , A12.2009.03806Sistem Informasi – S1
Universitas Dian Nuswantoro Semarang 2014
Abstrak
SMA Negeri 1 Purwodadi Grobogan merupakan rintisan sekolah bertaraf internasional danmemiliki banyak prestasi mulai dari tingkat kabupaten sampai nasional. Sekolah ini inginmemberikan predikat kepada siswa berprestasi yang memenuhi kriteria yang ada, tetapi pemilihansiswa berprestasi disini masih cenderung bersifat subyektif dan hanya dilihat berdasarkan aspekakademik saja, sehingga hasil keputusan kurang berkualitas dan kurang adil bagi siswa lain yangmemenuhi standar kriteria. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk membangun sebuahperangkat lunak tentang “ Sistem Pendukung Keputusan untuk Seleksi Siswa BerprestasiMenggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) ( Studi Kasus SMA Negeri 1Purwodadi ) ” yang diharapkan dapat membantu dalam penentuan siswa berprestasi dengan mudah.Pembuatan aplikasi ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process ( AHP ), dengan metodeini dapat menyelesaikan masalah dengan beragam kriteria dan dapat memecahkan masalah yangkompleks melalui pendekatan sistem dan pengintegrasian secara deduktif. Metode pengembangansistem yang digunakan adalah metode System Development Life Cycle (SDLC) yang terdiri daritahap perencanaan, tahap analisa, tahap perancangan, tahap implementasi , tahap penggunaan danperawatan. Informasi yang dihasilkan dari sistem ini adalah perangkingan siswa berprestasiberdasarkan data kriteria dan data bobot. Perangkingan yang dihasilkan dapat digunakan untukmembantu guru dalam mengambil keputusan penentuan siswa berprestasi.
Kata Kunci : SPK, AHP, Siswa Berprestasi, Seleksi, SDLC
1. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang
SMA Negeri 1 Purwodadi merupakan rintisan sekolah bertaraf internasional dan memiliki banyak prestasi mulai dari tingkat kabupaten sampai nasional. Sekolah ini ingin memberikan predikat kepada siswa berprestasi yang memenuhi kriteria, tetapi pemilihan siswa berprestasi di sekolah ini hanya berdasarkan nilai akademik saja dan cenderung bersifat subyektif, sehingga hasil keputusan kurang berkualitas dan kurang adil bagi siswa lain yang memenuhi standar.Setiap sekolah dalam menyeleksi siswa berprestasi seharusnya dilakukan berdasarkan aspek akademik dan non akademik, hal itu berdasarkan pedoman
pelaksanaan lomba siswa berprestasi bagi siswa SMA tingkat provinsi dan siswa menjadi lebih siap untuk maju ketingkat lebih tinggi nantinya.
Sumber kerumitan masalah pengambilan keputusan bukan hanya ketidakpastian atau ketidaksempurnaan informasi, penyebab lainnya yaitu faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pilihan-pilihan yang ada, beragamnya kriteria pilihan dan jika pengambilan keputusan lebih dari satu pilihan. Jika sumber kerumitan itu adalah beragamnya kriteria, maka Analitycal Hierarchy Process ( AHP ) merupakanteknik untuk penyelesaian masalah ini.AHP tidak hanya digunakan untuk menentukan prioritas pilihan- pilihan dengan banyak kriteria, tetapi
penerapanya telah meluas sebagai model alternatif untuk menyelesaikan bermacam-macam masalah. AHP membuat permasalahan yang luas dan tidak terstruktur menjadi suatu model yang fleksibel dan mudah dipahami dan dapat memecahkan permasalah yang kompleks melalui pendekatan sistem dan pengintegrasian secara deduktif.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka dibuatlah sebuah sistem untuk membantu guru dalam penentuan keputusan siswa berprestasi. Penilaian dilakukan oleh sistem dengan tetap mengikuti kriteria-kriteria yang berlaku. Dengan ini pada tugas akhir ini penulis mengambil judul “ Sistem Pendukung Keputusan Untuk Seleksi Siswa Berprestasi Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus SMA Negeri 1 Purwodadi Grobogan)” .
1.1 Rumusan MasalahBerdasarkan urainan latar
belakang di atas maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana menentukankriteria siswa berprestasi diSMA Negeri 1 PurwodadiGrobogan.
2. Bagaimana rancangan systempendukung keputusan seleksisiswa berprestasi berdasarkanaspek akademik dan nonakademik.
3. Bagaimana implementasisistem pendukung keputusanseleksi siswa berprestasitersebut.
1.2 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas tidak menutup kemungkinan permasalahan yang meluas,untuk itu perlu diadakan pembatasan masalah tentang sistem pendukung keputusan seleksi siswa berprestasi
menggunakan metode AHP di SMA Negeri 1 Purwodadi Grobogan.
1.3 Tujuan Penelitian
Mengingat dari permasalahan yang dihadapi, dapat ditentukan tujuan yang hendak dicapai yaitu :
1. Atribut dan criteria yangdigunakan dalam memilihsiswa berprestasi adalahnilai tes seleksi, nilai rapor,piagam kejuaraan yangdimiliki, nilai sikap dannilai ketrampilan.
2. Membuat aplikasi yangberguna dalam membantupengambilan keputusandalam pemilihan/ seleksisiswa berprestasiberdasarkan kriteria yangsudah ditentukan.
3. Mengimplementasikanrancangan sistempendukung keputusan yangtelah dibuat untuk seleksisiswa berprestasi SMANegeri 1 PurwodadiGrobogan.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapat dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah :
1. Bagi Penulis
a. Untuk menambahpengetahuanpenulis dalammembuat sistempendukungkeputusankhususnya dalamhal seleksi siswaberprestasimenggunakanmetode AHP.
b. Dengan menyusuntugas akhir ini,penulis dapatmengembangkanbahasa
pemrograman yangtelah diperolehdiperkuliahan.
2. Bagi Akademik
a. Dapat digunakansebagai bahanreferensi bagimahasiswa yangmempunyaipermasalahan danmetode yang sama.
b. Dapat menjadisalah satu dokumenuntuk melihatsejauh manamahasiswa dapatmenyerap ilmuyang telahdiberikan selamamengikuti kuliah.
3. Bagi Sekolah
a. Mempermudahguru dalammenentukan siswaberprestasiberdasarkan kriteriayang ditentukan
b. Meningkatkanpersaingan untukmenjadi yangterbaik dalam aspekakademik dan nonakademik.
2. ANALISA DAN PERANCANGAN
1. Identifikasi Kebutuhan Informasi
Untuk mengatasi masalah yangterjadi pada proses pemilihan siswaberprestasi, diperlukan informasitentang pemilihan siswa dan informasilain yang diperlukan untuk pengolahandata, informasi tersebut adalah :
1. Informasi Data Siswa :a. Data Siswa.
b. Foto copy rapor 2 semesterakhir.
Nilai rata-rata untuk MapelBahasa Indonesia, BahasaInggris, Matematika, IPA/IPS(SMA)
c. Sehat jasmani dan rohanidengan dibuktikan suratketerangan dari dokter.
2. Informasi Data Penilaian.2. Alternatif Sistem Yang Diusulkan
Setelah dilakukan survei padaSMA Negeri 1 Purwodadi mengenaipemilihan siswa berprestasi yangberjalan, maka diusulkan sebuahsistem pendukung keputusanpemilihan siswa berprestasi untuksekolah. Dari sistem baru ini,diharapkan dapat membantusekolahan dalam memilih calon siswaberprestasi. Dan akhirnya sekolahdapat memperoleh siswa yang sesuaidengan kriteria sekolahan.
PROSEDUR SELEKSI SISWABERPRESTASI MENGGUNAKANMETODE AHP
Sistem pendukung keputusanseleksi siswa berprestasi pada SMPNegeri 1 Purwodadi ini digunakan 5faktor kriteria yaitu kriteria Nilai tesSeleksi, Nilai Rapor, Nilai Piagam,Nilai Sikap/Kepribadian , NilaiKetrampilan.
Pada masing-masing kriteriatersebut dilakukan penilaian padamasing-masing siswa denganmenggunakan model AHP sehinggadidapatkan nilai total pada masing-masing siswa. Sehingga berdasarkanfaktor kriteria tersebut urutanhirarkinya dapat digambarkan sepertipada gambar 2. Setelah disusun hirarkidari permasalahan yang dihadapilangkah selanjutnya yaitu menentukanprioritas elemen. Pada langkah initerbagi menjadi dua langkah yaitumembuat perbandingan berpasangandan mengisi matrik perbandinganberpasangan. Untuk membuatperbandingan berpasangan di gunakan
bentuk matriks, sehingga dari susunanhirarki diatas maka matriksperbandingan berpasangan darikriteria dapat dibentuk seperti padaTabel 4.Tabel 4. Matrix perbandinganberpasangan kriteria
Tes Rapor Piagam Sikap KetrmplnTes 1 3 3 1/3
Rapor 1/3 1 1 1/5Piagam 1/3 1 1 1/5Sikap 3 5 5 1
Ketrmpln 1 3 3 1/3Jumlah 7,67 13 13 2,07
Gambar 2. Urutan hirarki sistem
Nilai elemen matriks diisi denganmenggunakan bilangan untukmempresentasikan kepentingan relatifdari elemen terhadap elemen lainnyadalam bentuk skala dari 1 sampaidengan 9. Setelah nilai-nilai elemenmatrix diketahui langkah selanjutnyadihitung nilai prioritas tiap kriteria,dengan langkah-langkah sebagaiberikut:
1. Menjumlahkan nilai elemen setiapkolom matiks Tabel4.
2. Membagi setiap elemen padakolom Tabel 4 dengan jumlahperkolom yang sesuai.
3. Menghitung nilai prioritas kriteriadengan cara menjumlahkan tiapbaris dan hasilnya bagi denganbanyaknya elemen (n=5).
Setelah didapatkan nilai prioritasuntuk masing-masing kriteria,selanjutnya memeriksa konsistensi
perbandingan antar kriteria tersebutdengan langkah-langkah sebagaiberikut:
1. Mengalikan elemen pada kolommatriks Tabel 4 dengan nilaiprioritas yang bersesuaian.
2. Hasil perkalian tersebut kemudiandijumlahkan pertiap baris.
3. Jumlah tiap baris tersebut dibagidengan nilai prioritas yangbersesuaian.
4. Mencari Eigen Value (λmax )dengan cara menjumlahkan jumlahtiap baris di bagi prioritas yangbersesuaian (pada langkah 3),kemudian bagi dengan banyakelemen (n=5).
5. Menghitung indeks konsistensi(consistency index) dengan rumus :
CI = (λmax-n)/n
Dimana CI : Consistensi Index
λmax : Eigen Value
n : Banyak elemen
6. Menghitung rasio konsistensidengan rumus:
CR=CI/RC
Dimana CR : Consistency Rasio
CI : Consistency Index
RC : Random Consistency
Setelah nilai konsistency rasio diperoleh,maka diperiksa apakahmasih memenuhi rasio konsistensiyang diperbolehkan yaitu samadengan atau kurang dari 10%,apabila melebihi batas makaperbandingan antar elemen tidakkonsisten dan perbandingan antarelemen dapat diulang
Kemudian untuk mencari total nilaiyaitu dengan mengalikan bobotdengan nilai masing – masingkriteria.
RANCANGAN PROSES
Dalam pemodelan SistemPendukung Keputusan Seleksi SiswaBerprestasi dengan Metode AHP padaSMP Negeri 1 Purwodadi Grobogan
ini menggunakan alat bantu Data FlowDiagram yang meliputi ContextDiagram.
Adapun pemodelan secaraglobal dari sitem yang terbentuk dapatdilihat pada diagram context sebagaiberikut:
0
SPKadm in userlogin hasi l perh i tungan
konfi rm asilog in
kri teriakonfi rm asilog in
data siswa
pi l ih ni la iatribut
log in
data adm in
data user
Gambar 3: Diagram Context
1
olahdata
2
log in
3
perhi tunganspk
4
olahdata ahp
user
adm in
data kri te ria
siswa
fi le petugas
peni la ian
log in
p i l ih n i la ia tribut
data siswakri teria
log in
konfi rm asilog in
siswa
konfi rm asilog in
hasi l perh i tungan
data kri te ria
siswa
data kri te ria
data adm in
data user
fi le petugas
fi le petugas
penila ianpeni la ian
Gambar 4: DFD Level 0Adapun relasi dari entitas yag adadapat digambarkan dalam diagram E-R sebagai berikut:
Siswa memiliki Kriteria
nama
jenis_kelamin
tempat_tgl_lahir
no_induk
alamat
tahun_ajaran
nilai_rapor nilai_test
piagam nilai_sikap
nilai_ketrampilan
no_kriteria
nama_kriteria n_kriteria4
menilai petugas
nama
kd_petugas
jenis_kelamin
jabatan
1 1
M
M
no_induk
no_kriteria
no_seleksi
kelas
n_kriteria5
n_kriteria3n_kriteria1
n_kriteria2
no_induk no_kriteria
Gambar 5. Diagram E-R
Dari transformasi dan pembuktiantabel sampai bentuk normal yangketiga maka dapat ditentukan relasi
dari tiap-tiap tabel secara menyeluruh,adapun tabel relasinya sebagaiberikut :
calon_siswa
no_induk *nama_siswakelasjenis_kelamintahun_ajarannilai_tesnilai_rapornilai_sikapnilai_piagamnilai_ketrampilan
Penilaian
no_seleksi*no_kriteria**kode_petugas**no_induk**nama_siswatahun_ajarantotalnilai
Kriteria
no_kriteria*nama_kriterian_kriteria1n_kriteria2n_kriteria3n_kriteria4n_kriteria5
Petugas
kode_petugasnamajenis_kelaminjabatan
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa danperancangan sistem pendukung keputusan ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem yang dibangun dapat
digunakan untuk menyeleksi
calon siswa berprestasi yang
lebih baik, sehingga dapat
membantu guru yang berwenang
dalam mengambil keputusan
yang sesuai dengan kriteria yang
ada.
2. Menggunakan metode AHP
( Analitycal Hierarchy Process )
dalam menyelesaikan
permasalahan.Metode ini
mempunyai kriteria-kriteria yang
menghasilkan nilai bobot,
sehingga dapat memudahkan
dalam menyimpulkan calon
siswa yang terpilih menjadi
siswa berprestasi.
3. Informasi-informasi yang
berhubungan dengan seleksi
siswa berprestasi dapat disimpan
dalam suatu database sehingga
jika suatu saat diperlukan untuk
proses seleksi dapat dilakukan
dengan mudah dan cepat.
5.2 Saran
Dari kesimpulan yang telah disebutkan diatas, penulis mengharapkan dan memberi saran unutk pengembangan lebih lanjut dari Sistem Pendukung Keputusan ( SPK ) seleksi siswa berprestasi sebagai berikut :
1. Dengan diterapkannya
Sistem Pendukung Keputusan
Seleksi Siswa Berprestasi pada
SMP Negeri 1 Purwodadi, maka
diperlukan pelatihan – pelatihan
yang berhubungan dengan
komputerisasi sistem guna
mendukung operasional sistem.
2. Untuk menunjang
keefektivitasan operasional
sistem yang baik dan lancar
maka diperlukan suatu peralatan
pendukung (PC) yang baik dan
menunjang, dalam arti harus
bisa menjalankan sistem operasi
dari software pendukung
keputusan yang telah dirancang.
3. Diharapkan sistem ini dapat
digunakan untuk Dinas
Pendidikan dab Kebudayaan
setempat agar seleksi lomba
siswa berprestasi antar sekolah
menjadi lebih cepat dan mudah.