sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskin

24
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI PENERIMA BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (Studi Kasus : SMP N2 Tarabintang)

Upload: teddy-wira

Post on 16-Apr-2017

572 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskin

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI PENERIMA

BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) DENGAN METODE SIMPLE

ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (Studi Kasus : SMP N2 Tarabintang)

Page 2: Sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskin

Latar Belakang Masalah

• Ada banyak kriteria untuk mendapat Bantuan Siswa Miskin (BSM) selain itu ada banyak siswa yang mengikuti seleksi peneriman BSM

Page 3: Sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskin

Latar Belakang Masalah

• Panitia penerimaan BSM (Bantuan Siswa Miskin) dalam pengambilan keputusan hanya menggunakan sistem manual.

Page 4: Sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskin

Latar Belakang Masalah

• Panitia penerimaan BSM (Bantuan Siswa Miskin) sedikit kesulitan dalam pengambilan keputusan secara objektif.

Page 5: Sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskin

Metode Apa yang akan kita Pakai?

Page 6: Sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskin

Rumusan Masalah

1.Bagaimana cara mengetahui kriteria rekomendasi penerimaan bantuan siswa miskin (BSM)?

2. Bagaimana menerapkan metode SAW (Simple Addative Weighting) dalam rekomendasi penerima bantuan siswa miskin (BSM)?

3.Bagaimana merancang aplikasi sistem pendukung keputusan dalam rekomendasi penerima bantuan siswa miskin (BSM)?

Page 7: Sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskin

Metode SAW

Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut

Page 8: Sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskin

Langkah Pada SAW1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan

dalam pengambilan keputusan, yaitu Ci. 2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap

kriteria. 3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria(Ci),

kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan ataupun atribut biaya) sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R.

4. Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vektor bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai)sebagai solusi.

Page 9: Sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskin
Page 10: Sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskin
Page 11: Sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskin

Kriteria yang digunakan untuk Pendukung keputusan ini adalah Semester (S), Penghasilan orang Tua (POT), Rata-Rata Nilai Semester(RNS), Jumlah Tanggungan Orang Tua (JTO), Nilai Ekstra (NE), Prestasi(P).

Page 12: Sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskin

1. Menentukan Kriteria Untuk penerima Bantuan Siswa Miskin(BSM)

Page 13: Sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskin

2. Pembobotan Setiap Kriteria

Kriteria yang menjadi bahan pertimbangan panitia penyeleksi pemberian bantuan seperti yang ditunjukan pada tabel 4.2 Pengambil keputusan memberikan bobot preferensi dengan nilai W= (5,4,3,3,2).

Page 14: Sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskin
Page 15: Sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskin

3. Rating Kecocokan

Page 16: Sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskin

4. Transformasi Ke Matriks X

Page 17: Sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskin

5. Memberikan Nilai Bobot (W)

Dari tabel 4.11 diperoleh nilai bobot (W) dengan data W=[4 4 4 3 2 4 ]

Page 18: Sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskin

6. Untuk perhitungan matriks R membutuhkan penggolongan Kriteria ke dalam nilai benefit atau cost,

Page 19: Sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskin

7. Normalisasi matriks X menjadi matriks R

Page 20: Sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskin
Page 21: Sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskin

8. Menentukan RankingUntuk mencari nilai dari masing-masing calon penerima bantuan dipakai rumus seperti berikut, maka nilai Vi harus diketahui dengan rumus:

Page 22: Sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskin
Page 23: Sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskin
Page 24: Sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskin

Keputusan

Dari penentuan prioritas usulan penerima bantuan dengan menggunakan metode simple additive weighting maka yang layak menerima bantuan siswa miskin adalah Zuniarto Zega (17,8) dan Surbakti Manullang (15,5) karena mereka memiliki nilai yang lebih tinggi.