sistem pendukung keputusan dengan metode

134
i SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE NAÏVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI RESIGN KARYAWAN BARU (STUDY KASUS : PT TOYO SEAL INDONESIA) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan melengkapi syarat ujian untuk mencapai Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Disusun Oleh : Ahmad Muttohir NIM : 311410570 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA BEKASI 2018

Upload: others

Post on 18-Oct-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

i

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

NAÏVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI RESIGN

KARYAWAN BARU

(STUDY KASUS : PT TOYO SEAL INDONESIA)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Tugas dan melengkapi syarat ujian untuk mencapai

Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Disusun Oleh :

Ahmad Muttohir

NIM : 311410570

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA

BEKASI

2018

Page 2: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

ii

LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG

Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing skripsi

Untuk disidangkan dengan judul :

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN MOTODE NAÏVE BAYES

UNTUK MEMPREDIKSI

RESIGN KARYAWAN BARU

(Study Kasus PT TOYO SEAL INDONESIA)

Yang disusun oleh

Ahmad Muttohir

311410570

Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi

Pada tanggal, ...............................

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

Nurhadi Surojudin, S.Kom, M.Kom. Ikhsan Romli, S.Si, M.Sc.

NIDN: 0402118105 NIDN: 0413058603

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

STT Pelita Bangsa

Aswan S. Sunge, S.E, M.Kom

NIDN : 0426018003

Page 3: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

iii

Page 4: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

iv

ABSTRAK

Karyawan merupakan sumber daya terpenting dalam sebuah instansi atau

perusahaan, tanpa aspek karyawan sulit kiranya instansi atau perusahaan untuk

mengemban atau mencapai visi dan misi suatu instansi atau perusahaan tersebut,

Ketidak disiplinan atau ketidak seriusan karyawan dalam sebuah perusahaan

tentunya akan membawa dampak negatif dalam kelancaran perusahaan dalam

mencapai target dan tujuan perusahaan, banyaknya karyawan yang kabur ataupun

tidak menyelesaikan kontraknya merupakan masalah yang sering terjadi disebuah

perusahan, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil, dari banyaknya

masalah karyawan yang resign, untuk itu salah satu cara untuk mengurangi

karyawan yang resign dapat dilakukan suatu prediksi resign karyawan dengan

menggunakan ukuran yang dapat di analisa dan digunakan untuk proses prediksi

yaitu : Jenis Kelamin,Asal Pekerja,Tempat Kerja, dan Background pekerjaan dari

pekerja, kedalam sebuah Sistem Pendukung Keputusan dengan menggunakan

Naïve Bayes.

Pengunaan sistem pendukung keputusan ini diharapkan dapat mengurangi

jumlah karyawan yang resign karena nantinya akan diketaui kategori ataupun

masalah penyebab karyawan resign, selain itu dengan adanya sistem prediksi

resign karyawan dengan metode naive bayes ini juga bisa digunakan untuk proses

perekrutan dan perpanjangan karyawan.

Sistem ini menggunakan data trainning sejumlah 200 data yang diambil dari

data semua divisi Di PT Toyo Seal Indonesia melalui proses wawancara langsung

ke trainner dan admin dari setiap divisi, dan juga sistem ini menggunakan data

testing berjumlah 80 yang diambil dari data karyawan yang masih bekerja di PT

Toyo Seal Indonesia yang nantinya akan di proses dan dilihat hasil prediksi

resign melalui sistem.

Kata kunci : Karyawan, Naïve Bayes, Sistem Pendukung Keputusan.

Page 5: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

v

ABSTRACT

Employee is the most important resource in agency or the company.

Without employee the agency or company will be difficult to achieve the main

puspose of it. Indicipline of the employee will give the bad impact to the

continuity of the company, some of employee fled and deside to go before their

contract end. This case is the most commont case which occurs in many company.

To overhead this problem, the managemnet in the company must annalyze about

the factor which cause this case heppened to avoid this case is back. One of the

way when do the recruitment process, the management is nesd to be abble to

predict, it is the candidat of the employee will be good employee or not, the

management can predict it by knowing the background of the candidate of

employee as their gender and the company before to do it easier, it will be halped

by “Decision Support System” , this sytem use the “Naive Bayes” method.

This system will analyze about the background of the employee. So it is

will be help the company to reduce the number of the employee who fled or not

finish their contract.

In this system the writter use 200 the trainning data which is taken from all

division in PT Toyo Seal Indonesia through interview process to the trainer in

each division, and this system also use 80 testing data which is taken from the

employee who still work in PT Toyo Seal Indonesia.

Keywords: Employee, Naive Bayes, Decision Support System

Page 6: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

vi

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa diucapkan ucapkan kepada Alloh SWT,

oleh karena anugerah-Nya dan hidayahnya sehingga akhirnya penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini guna memenuhi salah satu persyaratan dalam

mencapai gelar sarjana Komputer pada Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Pelita

Bangsa Cikarang.

Adapun judul dari penulisan skripsi ini adalah :

“SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE NAIVE

BAYES UNTUK MEMPREDIKSI RESIGN KARYAWAN BARU (Study

Kasus PT TOYO SEAL INDONESIA)”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan karena menyadari segala keterbatasan yang ada. Untuk itu demi

sempurnaanya skripsi ini, penulis sangat membutuhkan dukungan dan

sumbangsih pikiran yang berupa kritik dan saran yang bersifat membangun.

Selama melaksanakan penulisan Skripsi ini dan dalam menyelesaikan

laporan ini, penulis telah banyak menerima bimbingan, pengarahan, petunjuk dan

saran, serta fasilitas yang membantu hingga akhir penulisan ini. Untuk itu Penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Ir.Supriyanto M.P, Selaku Ketua STT Pelita Bangsa.

2. Aswan S. Sunge, S.E, M.Kom, selaku Kaprodi Teknik Informatika STT

Pelita Bangsa.

Page 7: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

vii

3. Bapak Nurhadi surojudin S.Kom, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang

telah memberikan bimbingan kepada penulis dan arahannya dalam

penyempurnaan penyusunan skripsi.

4. Bapak Ikhsan Romli, S.Si,M.Sc selaku Dosen pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dan arahannya kepada penulis.

5. Bapak Agung Nugroho, S.Kom, M.Kom selaku Dosen Pembimbing

Akademik dalam pembuatan laporan Skripsi.

6. Semua Dosen dan Staf STT Pelita Bangsa.

7. Bapak Roby Ilman Arief selaku Manager HRD PT TOYO SEAL

INDONESIA

8. Bapak Haikal Selaku Staff IT di PT TOYO SEAL INDOENSIA.

9. Kepada Orang Tua tercinta dan keluarga besar saya yang selalu mendoakan

dan membimbing demi keberhasilan anaknya, dan telah memberikan

dukungan baik moril maupun material yang tidak terhitung jumlahnya.

10. Untuk atasan Staff di perusahaan dan teman-teman kerja yang telah

memberikan sumbang sih pemikiran dan motivasi.

11. Team Group Belajar, Hana Kristian Eka Putra, Burhanudin, Ginanjar

Prasetyo, Andri Kurniawan, Miftakulhulum dan kawan-kawan yang tidak

bisa disebutkan semuanya.

12. Untuk semua teman - teman kelas TI.14.B.3 yang telah membantu saya

dalam menyusun laporan skripsi ini serta semua pihak yang telah

memberikan dukungannya yang tidak dapat di sebutkan satu persatu

sehingga laporan skripsi ini dapat diselesaikan.

Page 8: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

viii

Akhirnya Penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat bagi semua

pihak yang membantu, meskipun dalam laporan ini masih banyak

kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun tetap

penulis harapkan.

Bekasi, 25 Oktober 2018

Penulis

Page 9: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG ................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SIDANG SKRIPSI ................................. iii

PENYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ........................................................... iv

MOTTO .................................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ..................................................................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................................ vii

ABSTRACT .............................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. xi

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................ 3

1.3 Rumusan Masalah ................................................................................... 4

1.4 Batasan Masalah ...................................................................................... 4

1.5 Tujuan dan Manfaat ................................................................................ 4

1.5.1 Tujuan ......................................................................................... 4

1.5.2 Manfaat ....................................................................................... 5

1.6 Metodologi Penelitian ............................................................................. 6

1.7 Sistematika Penulisan .............................................................................. 7

Page 10: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

x

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 7

2.1 SPK (Sistem Pendukung Keputusan) ...................................................... 10

2.2.1 Kateristik SPK ............................................................................... 13

2.2.2 Manfaat SPK .................................................................................. 13

2.2.3 Karakteristik SPK .......................................................................... 13

2.2 Sistem ...................................................................................................... 15

2.3 DBMS (Database Management System) ................................................ 17

2.4 RapidMiner ............................................................................................. 18

2.5 Bahasa Pemrograman C# ........................................................................ 20

2.6 Data Mining ............................................................................................ 21

2.6.1 Pengertian Data Mining ............................................................... 21

2.6.2 Kateristik Data Mining ................................................................ 22

2.6.3 Proses Data Mining ..................................................................... 22

2.6.4 Kegunaan Data Mining ............................................................... 22

2.7 Algoritma Naïve Bayes ........................................................................... 24

2.7.1 Langkah-langkah Penyelesaian Naïve Bayes .............................. 27

2.7.2 Kelebihan Naïve Bayes ............................................................... 27

2.8 Pemodelan Sistem ................................................................................... 27

2.8.1 UML (Unifield Modeling Language) .......................................... 28

2.9 Pengertian SDLC (Software Deplopment Life Cycle) ............................. 35

2.10 Metode Waterfall .................................................................................... 36

2.11 Metode White Box Testing ...................................................................... 40

2.12 Penelitian Terdahulu .............................................................................. 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 45

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 45

3.2.1 Tempat ........................................................................................... 45

3.2.2 Waktu ............................................................................................. 45

3.2 Tahapan Penelitian .................................................................................. 45

3.3 Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 48

3.4 Sistem Bejalan ......................................................................................... 49

Page 11: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

xi

3.5 Analisa Algoritma Naïve Bayes ............................................................. 49

3.5.1 Data Trainning Naïve Bayes ....................................................... 51

3.5.2 Data Testing Naïve Bayes ........................................................... 53

3.5.3 Perhitungan Naïve Bayes ............................................................ 55

3.6 Usulan Sistem .......................................................................................... 56

3.6.1 UML (Unified Modeling Language) ........................................... 57

3.7 Perancagan Database ............................................................................... 74

3.8 Perancagan User Interfrace ..................................................................... 77

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 80

4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................... 80

4.1.1 Spesifikasi Perangkat Lunak (Software) ........................................ 80

4.1.2 Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) ...................................... 80

4.2 Implementasi Database ........................................................................... 81

4.3 Implementasi User Interfrace ................................................................. 85

4.4 Pembahasan ............................................................................................. 91

4.4.1 Analisis Penghitungan ................................................................... 91

4.4.2 Perhitungan Naïve Bayes .............................................................. 92

4.4.3 Pengujian Dengan Aplikasi Tools RapidMiner ............................ 94

4.4.4 Tingkat Akurasi yang didapat ....................................................... 98

4.4.5 White Box Testing ......................................................................... 98

BAB V PENUTUP .................................................................................................. 109

5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 109

5.2 Saran ...................................................................................................... 110

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 110

LAMPIRAN ............................................................................................................ 112

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................. 117

Page 12: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram ............................................................. 29

Tabel 2.2 Simbol Aktivity Diagram ................................................................ 31

Tabel 2.3 Simbol Clas Diagram .................................................................... 33

Tabel 2.4 Simbol Sequence Diagram ............................................................. 35

Tabel 2.5 Metode Perancangan Water Fall ................................................... 37

Tabel 2.6 White Box Testing ......................................................................... 40

Tabel 3.1 Data Trainning ............................................................................... 49

Tabel 3.2 Data Testing ................................................................................... 51

Tabel 3.3 Peluang Setiap Kelas ...................................................................... 52

Tabel 3.4 Data Pengujian ............................................................................... 52

Tabel 3.5 Perhitungan Kelas .......................................................................... 53

Tabel 3.6 Skenario Use Case Login ............................................................... 58

Tabel 3.7 Skenario Use Case Master Karyawan ............................................ 58

Tabel 3.8 Skenario Use Case Prediksi Resign Karyawan .............................. 59

Tabel 3.9 Skenario Use Case Laporan Prediksi ............................................. 60

Tabel 3.10 Skenario Use Case LogOut ............................................................ 60

Tabel 3.11 Struktur Data Tabel User ............................................................... 73

Tabel 3.12 Struktur Data Karyawan ................................................................. 73

Tabel 3.13 Struktur Data Tabel Data Trainning ............................................... 74

Tabel 3.14 Struktur Data Tabel Hasil Prediksi ................................................ 74

Tabel 4.1 Peluang Setiap Kelas ..................................................................... 89

Tabel 4.2 Data Pengujian .............................................................................. 89

Page 13: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

xiii

Tabel 4.3 Perhitungan Kelas .......................................................................... 90

Tabel 4.4 White Box Testing ......................................................................... 96

Page 14: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Komponen SPK (Sistem Pendukung Keputusan) ..................... 11

Gambar 2.2 Kateristik SPK (Sistem Pendukung Keputusan) ....................... 14

Gambar 2.3 Model Umum Sistem ................................................................ 16

Gambar 2.4 Tahapan KDD (Knowledge Discovery In Database) ................ 23

Gambar 2.5 Metode Perancangan Water Fall ............................................... 37

Gambar 2.6 White Box Testing ..................................................................... 40

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian .................................................................... 44

Gambar 3.2 Flow Chart Metode Naive Bayes ............................................... 48

Gambar 3.3 Flow Map Diagram Usulan Sistem ........................................... 55

Gambar 3.4 Use Case Diagram Usulan Sistem ............................................ 57

Gambar 3.5 Activity Diagram Login ............................................................. 62

Gambar 3.6 Activity Diagram Master Karyawan .......................................... 63

Gambar 3.7 Activity Diagram Prediksi Resign Karyawan ........................... 65

Gambar 3.8 Aktivity Diagram Laporan Predisi Karyawan Resign ................ 66

Gambar 3.9 Aktivity Diagram LogOut ......................................................... 67

Gambar 3.10 Squence Diagram Login ........................................................... 68

Gambar 3.11 Squence Diagram Master Karyawan ......................................... 69

Gambar 3.12 Squence Diagram Prediksi Resign Karyawan ........................... 69

Gambar 3.13 Squence Diagram Laporan Prediksi Resign Karyawan ............. 70

Gambar 3.14 Squence Diagram LogOut ........................................................ 71

Gambar 3.15 Class Diagram Sistem Usulan................................................... 72

Gambar 3.16 Desain Form Login .................................................................... 75

Page 15: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

xv

Gambar 3.17 Desain Form Utama ................................................................... 76

Gambar 3.18 Desain Form Karyawan ............................................................. 76

Gambar 3.19 Desain Form Predisi Resign Karyawan ..................................... 77

Gambar 3.20 Desain Form Laporan Prediksi .................................................. 77

Gambar 4.1 Login Database .......................................................................... 79

Gambar 4.2 Data Karyawan .......................................................................... 80

Gambar 4.3 Data Trainning ........................................................................... 81

Gambar 4.4 Data Hasil Prediksi Resign Karyawan ....................................... 82

Gambar 4.5 Form Login Aplikasi ................................................................. 83

Gambar 4.6 Form Menu Utama .................................................................... 84

Gambar 4.7 Form Data Karyawan ............................................................... 84

Gambar 4.8 Form Data Trainning ................................................................. 86

Gambar 4.9 Form Proses Prediksi ................................................................. 87

Gambar 4.10 Form Menu Laporan .................................................................. 87

Gambar 4.11 Laporan Hasil Prediksi .............................................................. 91

Gambar 4.12 Read Data Trainning (RapidMiner) .......................................... 92

Gambar 4.13 Select Attribute (RapidMiner) .................................................. 93

Gambar 4.14 Select Attribute dan Class (RapidMiner) ................................... 93

Gambar 4.15 Proses Naive Bayes (RapidMiner) ............................................. 94

Gambar 4.16 Apply Model (RapidMiner) ........................................................ 94

Gambar 4.17 Read Data Testing (RapidMiner) .............................................. 95

Gambar 4.18 Desain Lengkap (RapidMiner) .................................................. 96

Gambar 4.19 Data Testing (RapidMiner) ........................................................ 96

Page 16: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

xvi

Gambar 4.20 Hasil Prediksi (RapidMiner) ..................................................... 96

Page 17: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Karyawan merupakan aset yang sangat penting dalam sebuah

perusahaan. Untuk meningkatkan kualitas dan daya saing perusahaan

maka diperlukan sumber daya manusia yang tepat dan berkualitas.

Sumber daya manusia dituntut untuk dapat memberikan kontribusi yang

terbaik bagi proses bisnis perusahaan. Untuk itu perusahaan dalam

mengambil keryawan baru harus yang berkualitas dan mempunyai etos

kerja dan perilaku yang baik agar karyawan yang diambil tidak putus

ditengah jalan atau resign sebelum masa berakhir kontraknya.

Permasalahan yang sering ditemukan di lapangan yaitu

banyaknya karyawan baru yang sudah di rekrut, sudah dibei pelatihan

dan bisa bekerja sesuai prosedur tetapi dalam perjalananya malah putus

di tengah jalan, keluar tanpa alasan yang jelas, dan pastinya sangat

merugikan bagi perusahaan yang sudah mengeluarkan biaya banyak saat

perekrutan karyawan dan juga area yang ditinggalkan akan bermasalah

karena ada kekosongan karyawan di suatu proses tertentu dan ujungnya

produksi akan terganggu. Untuk itu dalam perekrutan karyawan baru

harus benar-benar mengambil karyawan yang memang mau bekerja

dengan baik dan mempunyai perilaku yang baik agar karyawan baru

Page 18: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

2

mempunyai tanggung jawab bekerja, punya semangat bekerja dan tidak

putus di tengah jalan, bertujuan agar proses produksi tidak terganggu dan

bisa membantu perusahaan dalam mencapai tujuan bisni perusahaan

yaitu mendapatkan untung dan fisi misi perusahaan tercapai dengan baik.

Selain dari itu teknologi di era modern ini semakin berkembang

dan menjadikan manusia berfikir untuk lebih maju, Manusia

menginginkan segala sesuatu di kerjakan secara cepat, tepat waktu, dan

teliti. Terutama adalah pengolahan data yang dapat membantu dalam

sistem pengambilan keputusan, agar keputusan yang dikeluarkan sebuah

instansi lebih relevan. Dari pernyataan tersebut, maka data yang dulu di

olah secara manual, sudah tidak mungkin dilakukan karena memakan

waktu yang lama. Di PT Toyo Seal Indonesia dalam perekrutan

karyawan belum menggunakan analisis atau metode untuk menanggulagi

karyawan yang nantinya mungkin ada peluang untuk resign atau tidak

menyeleaikan masa kontraknya, sehingga banyak karyawan baru di

setiap masa perekrutan pasti ada saja yang baru bekerja beberapa bulan

atau bahkan baru hitungan minggu atau hari sudah resign atau kabur.

Dengan adanya masalah diatas maka PT Toyo seal Indonesia,

memerlukan sebuah sistem yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja

agar lebih efektif dan efisien serta mudah dalam mengambil suatu

keputusan. Dalam skripsi ini akan dibangun sebuah sistem pengambilan

keputusan yang dapat membantu kinerja staff perekrutan atau manager

HR&GA di PT Toyo Seal Indonesia dalam hal perekrutan karyawan

Page 19: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

3

baru, sistem pengambilan keputusan yang bersifat user friendly

diharapkan dapat membantu meringankan sebuah pekerjaan dan

mempermudah pengguna mengoperasikannya. Sistem pengambilan

keputusan yang akan dibuat menggunakan metode naïve bayes. Naive

Bayes merupakan salah satu algoritma yang terdapat pada teknik

klasifikasi, yaitu memprediksi peluang di masa depan berdasarkan

pengalaman dimasa sebelumnya sehingga dikenal sebagai Teorema

Bayes (Bustami, 2013). Pada setiap data baru akan dilakukan probabilitas

dengan setiap class yang ada, hasil akhirnya dilihat nilai yang paling

tinggi, sehingga algoritma ini dirasa cukup baik untuk menentukan

probabilitas dalam menentukan hasil dari penelitian ini.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari permasalahan yang ada, penulis mengidentifikasikan beberapa

permasalahan, sebagai berikut;

a. Banyaknya karyawan yang mengakhiri kontrak secara sepihak dan

tidak menyelesaikan masa kontraknya sesuai PKWT (Perjanjian

Kontrak waktu tertentu)

b. Belum adanya metode yang digunakan untuk menentukan bagus

tidaknya calon karyawan yang akan diambil untuk menjadi

karyawan Di PT Toyo Seal Indonesia.

Page 20: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

4

1.3 Rumusan Masalah

a. Bagaimana merancang dan membangun Aplikasi Sistem Penunjang

Keputusan untuk Prediksi resign karyawan baru?

b. Bagaimana penerapan metode Naive Bayes dalam memprediksikan

resign karyawan baru?

1.4 Batasan Penelitian

Batasan masalah permasalahan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Data Training yang digunakan untuk prediksi resign karyawan

adalah Jenis kelamin Pekerja, Asal Pekerja, Tempat Kerja,

Background Pekerja,

b. Merancang Sistem Penunjang Keputusan untuk prediksi resign

karyawan baru dengan menggunakan Metode Naive Bayes

c. Output yang dihasilkan dari sistem ini adalah berupa keterangan

“Ya” untuk resign dan “Tidak” untuk tidak resign, yang nantinya

didapatkan dari hasil prediksi.

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.5.1 Tujuan Penelitian

1. Penerapan metode Naive Bayes dalam mendukung keputusan untuk

penerimaan karyawan baru

2. Penerapan metode Naive Bayes dalam mendukung keputusan untuk

perpanjang kontrak kerja karyawan baru

Page 21: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

5

3. Merancang dan membangun sistem pendukung keputusan untuk

penentuan dalam perekrutan karyawan baru.

1.5.2 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah :

a. Manfaat bagi Mahasiswa :

1. Menambah pengetahuan dan wawasan dalam menerapkan

Metode Naive Bayes untuk menentukan keputusan dalam

perekrutan karyawan baru.

2. Manambah pengetahuan dan wawasan dalam ilmu Sistem

Penunjang Keputusan

b. Manfaat bagi Perusahaan :

1. Pengambilan keputusan akan lebih cepat dan mudah dalam hal

menentukan karyawan baru (perekrutan karyawan).

2. Dengan adanya aplikasi ini, diharap dapat mengoptimalkan

sistem perekrutan karyawan baru

3. Dengan adanya aplikasi ini, diharap dapat mengoptimalkan

dalam perpanjangan kerja karyawan kontrak

4. Dengan adanya sistem ini nantinya perusahaan akan mengetahui

masalah-masalah yang ada di lapangan yang berkaitan dengan

banyaknya karyawan kontrak yang resign, ambil contoh semisal

gedungnya panas atau atasan di plant tersebut kurang bisa

bekerja sama, sehingga perusahaan bisa mengambil langkah

yang untuk penanganan masalah sersebut.

Page 22: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

6

c. Manfaat Bagi STT Pelita Bangsa.

1. Dapat dijadikan bahan referensi untuk penyusunan projek tugas

akhir bagi mahasiswa setelahnya.

2. Menambah daftar pustaka akademik yang dapat digunakan oleh

pembaca sebagai bahan acuan pengembangan penelitian lebih

lanjut.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada peneltian ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi penjelasan tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan kontribusi serta

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA /LANDASAN TEORI

Berisi penjelasan tentang landasan teori yang digunakan dalam

penelitian dan kerangka pemikiran. Diuraikan pula tentang tinjuan

pustaka yang merupakan penjelasan tentang hasil-hasil penelitian

lainnya yang berkaitan.dengan penelitian yang dilakukan. Landasan

teori merupakan suatu penjelasan tentang sumber acuan terbaru dari

pustaka primer seperti buku, artikel, jurnal, prosiding dan tulisan asli

lainnya untuk mengetahui perkembangan penelitian yang relevan

dengan judul atau tema penelitian yang dilakukan dan juga sebagai

arahan dalam memecahkan masalah yang diteliti. Dalam bab ini juga

diuraikan tentang kerangka pemikiran yang merupakan penjelasan

Page 23: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

7

tentang kerangka berpikir untuk memecahkan masalah yang sedang

diteliti, termasuk menguraikan objek penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Berisi penjelasan tentang analisa kebutuhan pada saat penelitian

ini dilakukan baik sebelum, pada proses ataupun pada saat

implementasi serta tool-tool apa saja yang digunakan. Pada tahap ini

juga dibahas mengenai perancangan penelitian dan teknik analisis

untuk menyelesaikan permasalahan metode pengumpulan data,

metode analisis data, pengembangan software, perancangan UML,

Interface, konstruksi sistem dan pengujian Sistem, pengoperasian dan

perawatan Sistem .

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV ini menjelaskan tentang hasil dan pembahasan

penelitian serta implikasi dari penelitian yang dilakukan. Hasil

merupakan suatu penjelasan tentang data kuantitatif yang

dikumpulkan dari lapangan sesuai dengan metodologi yang telah

ditetapkan. Pembahasan merupakan suatu penjelasan tentang

pengolahan data dan interprestasinya, baik dalam bentuk diskriptif

ataupun penarikan inferensinya. Implikasi penelitian merupakan suatu

penjelasan tentang tindak lanjut penelitian yang terkait dengan aspek

manajerial, aspek sistem, maupun aspek penelitian lanjutan.

Page 24: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

8

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab V ini berisi ringkasan temuan, rangkuman kesimpulan

dan saran. Kesimpulan merupakan pernyataan secara general atau

spesifik yang berisi hal-hal penting dan menjadi temuan penelitian

yang bersumber pada hasil dan pembahasan yang merupakan jawaban

dari identifikasi permasalahan. Saran merupakan pernyataan atau

rekomendasi peneliti yang berisi hal-hal penting sebagaimana yang

telah disampaikan yaitu implikasi penelitian.

Page 25: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System

(DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan

pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk

masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini

digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi

terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu

secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat.(Handayani, 2017)

SPK bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing,

memberikan prediksi serta mengarahkan kepada pengguna informasi agar

dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik.

SPK merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan

yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan

menegement science, hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk

mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan

perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai

minimum, maksimum, atau optimum), saat ini computer PC telah

Page 26: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

10

menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama

dalam waktu relatif singkat.

Sprague dan Watson mendefinisikan Sistem Pendukung Keputusan

(SPK) sebagai sistem yang memiliki lima karakteristik utama yaitu.

(Irawan, Mazalisa, & Panjaitan, 2015) :

1. Sistem yang berbasis komputer.

2. Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan

3. Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang mustahil

dilakukan dengan kalkulasi manual

4. Melalui cara simulasi yang interaktif

5. Dimana data dan model analisis sebaai komponen utama.

2.1.1 Komponen Sistem Pendukung Keputusan

Secara umum Sistem Pendukung Keputusan dibangun oleh tiga

komponen besar yaitu database Management, Model Base dan Software

System/User Interface. Komponen SPK tersebut dapat digambarkan

seperti gambar di bawah ini. (Handayani, 2017)

Page 27: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

11

PENGELOLAAN MODEL

(MODEL BASE)

PENGELOLAAN DATA

(DATABASE MANAGEMENT)

USER

PENGELOLAAN DIALOG

(USER INTERFACE)

Gambar 2.1 Komponen SPK

Sumber : (Handayani, 2017).

a. Database Management

Merupakan subsistem data yang terorganisasi dalam suatu basis data.

Data yang merupakan suatu sistem pendukung keputusan dapat berasal dari

luar maupun dalam lingkungan. Untuk keperluan SPK, diperlukan data yang

relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi.

b. Model Base

Merupakan suatu model yang merepresentasikan permasalahan

kedalam format kuantitatif (model matematika sebagai contohnya) sebagai

dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk didalamnya tujuan

dari permaslahan (objektif), komponen-komponen terkait, batasan-batasan

yang ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya. Model Base

memungkinkan pengambil keputusan menganalisa secara utuh dengan

mengembangkan dan membandingkan solusi alternatif.

Page 28: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

12

c. User Interfase / Pengelolaan Dialog

Terkadang disebut sebagai subsistem dialog, merupakan

penggabungan antara dua komponen sebelumnya yaitu Database

Management dan Model Base yang disatukan dalam komponen ketiga (user

interface), setelah sebelumnya dipresentasikan dalam bentuk model yang

dimengerti computer. User Interface menampilkan keluaran sistem bagi

pemakai dan menerima masukan dari pemakai kedalam Sistem Pendukung

Keputusan.

2.1.2 Manfaat Sistem Pendukung Keputusan

SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat

yang dapat diambil dari SPK adalah :

1. SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam

memproses data / informasi bagi pemakainya.

2. SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah

terutama barbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak

terstruktur.

3. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya

dapat diandalkan

2.1.3 Karakteristik SPK

Karakteristik Sistem Penunjang Keputusan (Irawan et al., 2015) :

a. Untuk menyelesaikan masalah semi terstruktur dan tidak

terstruktur.

b. Memberikan dukungan untuk para manajer dalam semua level.

Page 29: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

13

c. Memberi dukungan bagi individu atau sekelompok.

d. Keputusan saling mempengaruhi atau dilakukan berurutan.

e. Memberi dukungan bagi semua tahap proses pengambilan

keputusan.

f. Member dukungan bagi berbagai bentuk pengambilan keputusan.

Gambar 2.2 Karakteristik SPK

Sumber : (Handayani, 2017).

Sistem pendukung keputusan dapatmemberikan dukungan dalam

membuatkeputusan dalam semua tingkatan levelmanajemen, baik

individual maupun grup,terutama dalam situasi semi terstruktur dantidak

terstruktur, membawa kepadakeputusan bersama dan informasi

yangobjektif. Tujuan dari pembuatan sistem pendukungkeputusan yaitu

(Handayani, 2017):

Page 30: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

14

a. Membantu manajer membuat keputusanuntuk memecahkan

masalah yangsepenuhnya terstruktur dan tidakterstruktur.

b. Mendukung penilaian manajer bukanmencoba menggantikannya.

Sistempendukung keputusan tidak dimaksudkanuntuk

menggantikan manajer. Komputer dapat diterapkan dalam

menyelesaikan masalah yang terstruktur. Untuk masalah yang

tidak terstruktur, manajer bertanggung jawab menerapkan

penilaian, dan melakukan analisis.komputer dan manajer

berkerjasama sebagai tim pemecahan masalah dalam memecahkan

masalah yang berada di area semi terstruktur.

c. Meningkatkan efektivitas pengambilankeputusan manajerdari pada

efisiensinya.Tujuan utama sistem pendukungkeputusan bukanlah

proses pengambilankeputusan seefisien mungkin, tetapiseefektif

mungkin.

Menurut Little konsep SPK dapat berupa sebuah sistem

berbasis komputer yangmenghasilkan berbagai alternatif keputusan

untuk membantu manajemen dalammenangani berbagai

permasalahan yang terstruktur maupun tidak terstruktur

denganmenggunakan data dan model.(Irawan et al., 2015)

2.2 Sistem.

Menurut Yakub (2015:1) dalam bukunya yang berjudul

“Pengantar Sistem Informasi” mendefinisikan sistem adalah

“Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama

Page 31: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

15

untuk mencapai tujuan. Sistem juga merupakan suatu jaringan kerjan

dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul, bersama-

sama, untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Menurut Tantra (2015:1) dalam bukunyan “Manajemen Proyek

Sistem Informasi” mengatakan bahwa “Sistem adalah entitas atau

satuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem

(sistem yang lebih kecil) yang saling terhubung dan terkain untuk

mencapai suatu tujuan.”

Sutanta (2015:1-2), mengemukakan bahwa kata sistem dapat

didefinisikan sebagai sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau

subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan

cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk

melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.

Model umum suatu sistem adalah terdiri atas masukan

(input), pengolahn

(process), dan keluaran (output), sebagaimana ditunjukkan oleh

Gambar 2.3 :

INPUT OUTPUTPROSES

Gambar 2.3 Model Umum Sistem

Page 32: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

16

Dari beberapa definisi diatas pengertian sistem dapat disimpulkan

sistem adalah kumpulan dari item-item yang saling berhubungan dan

kerjasama demi tercapainya suatu tujuan

2.3 DBMS (Database Management System)

DBMS (database Management System) atau dalam bahasa

Indonesia sering disebut sebagai Sistem manajemen Basis Data

adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan,

mengelola, dan menampilkan data (Yoon et al., 2017).

Database Management System (DBMS) adalah perangkat lunak

sistem khusus yang diprogram untuk mengetahui elemen data setiap

pengguna berwenang untuk mengakses. Suatu sistem aplikasi disebut

DBMS jika memenuhi persyaratan minimal sebagai berikut:

a. Menyediakan fasilitas untuk

mengelola akses data

b. Mampu menangani integrasi data

c. Mampu menangani akses data yang

dilakukan secara

d. Mampu menangani backup data.

Berikut ini adalah 4 macam DBMS versi komersial yang paling

banyak digunakan di dunia saat ini, yaitu:

a. Oracle.

Page 33: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

17

b. Microsoft SQL Server.

c. IBM

DB2.

d. Microsoft Access.

Sedangkan DBMS versi Open Source yang cukup berkembang

dan paling banyak digunakan saat ini adalah sbagai berikut:

a. MySQL

b. PostgreSQL

c. FireBird

d. SQLite

Menurut (Yoon et al., 2017), Secara khusus, DMBS menyediakan

fasilitas sebagai berikut:

a. Memungkinkan pengguna untuk menentukan database, biasanya

melalui Data Definition Language (DDL). DDL memungkinkan

pengguna untuk menentukan tipe data dan struktur dan kendala

pada data yang akan disimpan dalam database.

b. Memungkinkan pengguna untuk melakukan operasi Insert, Update,

Delete, dan mengambil data dari database, biasanya melalui Data

Manipulation Language (DML).

2.4 RapidMiner

Adalah salah satu software untuk pengolahan data mining.

Pekerjaan yang dilakukan oleh RapidMiner text mining adalah berkisar

Page 34: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

18

dengan analisis teks, mengekstrak pola-pola dari data set yang besar dan

mengkombinasikannya dengan metode statistika, kecerdasan buatan, dan

database. Tujuan dari analisis teks ini adalah untuk mendapatkan

informasi bermutu tertinggi dari teks yang diolah.(Mohd Foozy, Ahmad,

Faizal Abdollah, & Wen, 2017)

RapidMiner menyediakan prosedur data mining dan machine

learning, di dalamnya termasuk: ETL (extraction, transformation,

loading), data preprocessing, visualisasi, modelling dan evaluasi. Proses

data mining tersusun atas operator-operator yang nestable, dideskripsikan

dengan XML, dan dibuat dengan GUI. Penyajiannya dituliskan dalam

bahasa pemrograman Java.

Proses menganalisis kumpulan dokumen menggunakan

RapidMiner dilakukan menggunakan Operator Text Processing yang

terlebih dahulu di install dengan memilih menu Help dan kemudian

Update RapidMiner. Setelah itu, operator yang dibutuhkan tinggal dipilih

dari beberapa operator yang disajikan di dalam daftar, termasuk operator

Text Processing. Setelah diinstall, maka Operator Text Processing (48)

akan muncul di daftar Operator, begitu juga dengan Operator Feature

Selection Extension (31) yang juga diinstall dengan cara yang sama.

Tahap pertama untuk melakukan analisis terhadap kumpulan

dokumen adalah memasukkan dokumen tersebut ke dalam RapidMiner.

Dokumen yang akan dimasukkan ke dalam RapidMiner pada laporan ini

Page 35: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

19

berupa 3 folder berbeda dengan nama folder ekonomi, politik, ti.

Sementara itu, isi masing-masing folder adalah 10 file text (.txt) yang

didalamnya berisi sekumpulan kata yang membentuk paragraf yang

berbeda-beda. Untuk memasukkan ketiga folder tersebut secara langsung

ke RapidMiner, Operator yang digunakan adalah di bagian Utility, dan

menggunakan operator Process Documents from Files di halaman Main

Process.

Selanjutnya, pada bagian text directories, dapat dilihat Edit List (0),

hal ini menandakan bahwa dokumen masih kosong. Dengan mengedit

List Dokumen tersebut, maka dokumen yang akan dianalisis akan masuk.

Hasil yang diperoleh setelah menjalankan Process Document from

Files adalah 30 record yang menunjukkan ada 30 file dokumen yang

diproses. Masing-masing record dapat diketahui kemunculannya pada

folder yang mana (Ekonomi, Politik, atau TI) dan berapa banyak

frekuensi kemunculannya pada kolom Total Occurences dan Document

Occurences.(Garcia-Magarino, Gray, Lacuesta, & Lloret, 2018)

2.5 Bahasa Pemprograman C#

Pengertian bahasa pemrograman c# menurut msdn.microsoft.com

(2013), C# (C sharp) sering dianggap sebagai bahasa penerus C++ atau

versi canggih dari C++, karena ada anggapan bahwa tanda # adalah

perpaduan dari 4 buah tanda tambah yang disusun sedemikian rupa

Page 36: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

20

sehingga membentuk tanda pagar. C# adalah sebuah bahasa

pemrograman yang sangat menjanjikan.

C# adalah sebuah bahasa pemrograman yang berorientasi pada

objek yang dikembangkan oleh Microsoft dan menjadi salah satu bahasa

pemrograman yang mendukung. Net programming melalui Visual

Studio. Wahana Komputer (2015:7).

Menururt Erico Darmawan H. Risal (2014:9) di dalam bukunya

yang berjudul “Pemrograman Berorientasi Objek C#”. C# (C sharp)

adalah sebuah bahasa pemrograman berbasis objek yang didukung oleh

Microsoft.NET Framework. NET Framework adalah perantara agar

aplikasi dengan bahasa pemrograman yang didukung dapat

berkomunikasi dengan sistem operasi yang digunakan oleh komputer.

2.6 Data Mining

2.6.1 Pengertian Data Mining

Data Mining adalah serangkaian proses untuk menggali nilai

tambah berupa informasi yang selama ini tidak diketahui secara manual

dari suatu basis data. Informasi yang di hasilkan diperoleh dengan cara

mengektrasi dan mengenali pola yang penting atau menarik dari data

yang terdapat pada basis data. Data mining terutama digunakan untuk

mencari pengetahuan yang terdapat basis data yang besar sehingga sering

disebut Knowledge Discovery Database (KDD). (Vulandari, 2017).

Page 37: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

21

Data mining (penambangan data) adalah suatu proses untuk

menemukan suatu pengetahuan atau informasi yang berguna dari data

berskala besar. Sering juga disebut sebagai bagian proses KDD

(Knowledge Discovery in Databases). (Vulandari, 2017).

Proses menemukan korelasi-korelasi penuh arti, pola-pola dan

trend dengan penyaringan melalui sejumlah data yang besar pada tempat

penyimpanan, dan menggunakan teknologi pengenalan pola seperti yang

terdapat pada teknik-teknik di statistika dan matematika (Larose, 2005).

2.6.2 Karakteristik Data Mining

Karakteristik data mining sebagai berikut (Prasetyo, 2015) :

a. Data mining berhubungan dengan penemuan sesuatu yang

tersembunyi dan pola data tertentu yang tidak diketahui

sebelumnya.

b. Data mining biasa menggunakan data yang sangat besar. Biasanya

data yang besar digunakan untuk membuat hasil lebih percaya.

c. Data mining berguna untuk membuat keputusan yang kritis,

terutama dalam strategi.

2.6.3 Proses Data Mining

KDD berhubungan dengan tehnik integrasi dari penentuan ilmiah,

intepretasi dan visualisi dari pola-pola sejumlah data. Serangkain proses

tersebut memiliki tahap sebagai berikut (Retno Tri Vulandari, 2017).

Page 38: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

22

1. Pembersihan data (untuk membuang data yang tidak konsisten dan

noise).

2. Integrasi data (pengabungan data dari beberapa sumber).

3. Tranformasi data (data diubah menjadi bentuk yang sesuai untuk di

mining)

4. Aplikasi tehnik Data Mining, proses ektrasi pola dari data yang

ada.

5. Evaluasi pola yang ditentukan (proses integrasi pola menjadi

pengetahuan yang dapat digunakan untuk mendukung pengambilan

keputusan.

6. Presentasi pengetahuan (degan tehnik visualisasi).

Langkah terahir KDD adalah mempresentasikan pengetahuan

dalam bentuk yang mudah dipahami pengguna. Berikut adalah gambar

proses atau tahapan KDD.

Gambar 2.4 Tahapan Knowledge Discovery in Database (KDD)

Page 39: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

23

Sumber : Buku Data Mining, Judul Teori dan Aplikasi Rapidminer

(Vulandari) 2017).

2.6.4 Kegunaan Data Mining

Kegunaan Data Mining dapat dibagi menjadi dua :

Deskriptif dan prediktif, Deskriktif berarti data mining digunakan

untuk mecari pola-pola yang dapat dipahami manusia yang menjelskan

kateristik data. Sedangkan prediktif berarti datamining digunakan untuk

membentuk sebuah model pengetahuan yang akan digunakan untuk

melakukan prediksi.

2.7 Algoritma Naïve Bayes

Algoritma Naive Bayes merupakan salah satu algoritma yang

terdapat pada teknik klasifikasi yang menggunakan metode probalitas

sederhana berdasarkan teorema bayes dengan asumsi ketidak

tergantungan (Independent) yang tinggi. Beberapa studi mengenai

algoritma klasifikasi menunukan bahwa algoritma klasifikasi

menunjukan bahwa Naïve Bayes memiliki performa yang sebanding

dengan decision tree dan neural network classifier tertentu. Selain itu,

metode ini juga menunjukan akurasi dan kecepatan yang tinggi ketika

digunakan dalam basis data yang berukuran besar (Han, et all, 2015).

Naive Bayes merupakan pengklasifikasian dengan metode

probabilitas dan statistik yang dikemukan oleh ilmuwan Inggris Thomas

Page 40: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

24

Bayes, yaitu memprediksi peluang di masa depan berdasarkan

pengalaman dimasa sebelumnya sehingga dikenal sebagai Teorema

Bayes. Teorema tersebut dikombinasikan dengan Naive dimana

diasumsikan kondisi antar atribut saling bebas. Klasifikasi Naive Bayes

diasumsikan bahwa ada atau tidak ciri tertentu dari sebuah kelas tidak

ada hubungannya dengan ciri dari kelas lainnya (Bustami, 2015).

Teorema bayes diformulasikan sebagai berikut (Han, et, al, 2015):

( | ) ( )

( ) (2.1)

Dimana :

X : Data dengan class yang belum diketahui atau Evidence.

Digambarkan dengan ukuran yang dibuat dari sejumlah n

atribut

H : Hipotesis data tuple X yang termasuk didalam class

tertentu.

P(H|X) : Probabilitas hipotesis H berdasar kondisi X (Posetrior

Probability).

P(X|H) : Probabilitas hipotesis X berdasarakan kondisi hipotesis H.

P(H) : Probalitas hipotesis H(Prior Probality).

P(X) : Probabilitas dari X

Untuk menjelaskan teorema Naïve Bayes, perlu diketahui bahwa

proses dari klasifikasi membutuhkan sejumplah petunjuk untuk

menetukan kelas yang sesuai dengan sampel yang dianalisis, sehinga

teorema basyes diatas disesuikan dengan :

Page 41: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

25

( | ) ( | )P( )

( ) (2.2)

Disini X mempresentasikan vector masukan yang berisi fitur,

sedangkan mempresentasikan kelas label, dengan asumsi bahwa nilai

variable dalam kelas saling independen yang kuat (naïve) satu dengan

yang lainya maka :

( | ) ∏ ( | ) (2.3)

( | ) ( | ) ( | )

Dikarenakan nilai P(X) dalam setiap kelas bernilai konstan, maka

model persamaan Naïve Bayes untuk klasifikasi dapat disederhanakan

menjadi :

( | ) ∏ ( | ) ( ) (2.4)

Laplation Correction digunakan agar kemungkinan probalitas yang

dimaksud tidak ada yang bernilai 0. Rumus Laplacion correction dalam

kasus ini adalah sebgai berikut :

( | )

(2.5)

Dimana merupakan jumlah kejadian yang muncul didalam

kolom k dari baris i pada data training, adalah jumlah kemunculan

kejadian pada data training dari kelas , sedangkan adalah jumlah

kejadian yang muncul pada kolom k yang terdapat dalam data training,

dan p merupakan Arbitrary Probality, disini nilai p =1.

Page 42: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

26

2.7.1 Langkah Penyelesaian Naïve Bayes

Adapun alur dari metode Naive Bayes adalah sebagai berikut :

1. Mulai.

2. Baca data training.

a. Hitung P(Ci) untuk setiap class

b. Hitung P(X|Ci) untuk setiap kriteria dan setiap kelas

c. Cari P(X|Ci) yang paling besar untuk menjadi kesimpulan

3. Tampilkan hasil prediksi.

4. Selesai.

2.7.2 Kelebihan Naïve Bayes

Teori Bayesian mempunyai beberapa kelebihan, yaitu:

1. Mudah untuk dipahami.

2. Hanya memerlukan pengkodean yang sederhana.

3. Lebih cepat dalam penghitungan.

4. Cepat dan efesiensi ruang.

2.8 Pemodelan Sistem

Pemodelan adalah gambaran dari realita yang simple dan

dituangkan dalam bentuk pemetaan dengan aturan tertentu. Pada

kesempatan kali ini penulis menggunakan pemodelan degan UML

(Unified Modelling Language).

Page 43: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

27

2.8.1 UML (Unifield Modeling Language).

(Language, 2017) “Unified Modeling Language (UML) adalah

bahasa yang telah telah menjadi standard untuk visualisasi, menetapkan,

membangun dan mendokumentasikan artifak suatu sistem perangkat

lunak”.

(Dunning, Huchette, & Lubin, 2015), UML (Unified Modeling

Language) adalah „bahasa‟ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak

yang berparadigma „berorientasi objek”. Pemodelan (modeling)

sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-

permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah

dipelajari dan dipahami.

Rosa A.S, dan M. Shalahuddin (2015:137). “Rekayasa Perangkat

Lunak”. UML adalah merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan

komunikasi mengenai sebuah sistem dengan mengguankan diagram dan

teks-teks pendukung. UML hanya berfungsi untuk melakukan

pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi

tertentu, meskipun pada kenyataanya UML paling banyak digunakan

pada metodologi berorientasi objek.

UML memiliki beberapa diagram grafis diantaranya:

1. Use Case Diagram

Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan

(behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use Case

Page 44: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

28

mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor

dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, Use Case

digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam

sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan

fungsi-fungsi itu.

Syarat penamaan pada Use Case adalah nama didefinisikan

sesimple mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use

case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan Use Case.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada Diagram Use Case:

Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram

Simbol Deskripsi

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan

sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem

informasi yang akan dibuat itu sendiri

Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit

yang saling bertukar pesan antar unit atau actor

Komunikasi antara aktor dan use case yang

berpartisipasi pada Use Case atau Use Case memiliki

interaksi dengan actor

Relasi use case tambahan ke sebuah Use Case dimana

Use Case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri

walaupu tanpa Use Case itu sendiri

Generalisasi

Hubungan generalisasi dan spesialisasi antara dua buah

Use Case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang

lebih umum dari lainnya

Relasi Use Case tambahan ke sebuah Use Case di mana

Use Case yang ditambahkan memerlukan use case ini

Page 45: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

29

Sumber: Rosa A.S & M Shalahuddin (2015:156)

2. Activity Diagram

Diagram Aktivitas atau Activity Diagram menggambarkan

workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau

proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang

perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas

menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan

aktor.

Activity juga menggambarkan berbagai alir aktivitas

dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing

alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana

berakhir.

Diagram Aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan

hal-hal berikut:

a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas

yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang

didefinisikan.

b. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem/user

interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki

sebuah rancangan antar muka tampilan.

Page 46: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

30

c. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap

memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan

kasus ujinya,

d. Rancangan sistem yang ditampilkan pada perangkat lunak.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada Activity Diagram

atau diagram aktivitas:

Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram

Simbol Deskripsi

status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram

aktivitas memiliki sebuah status awal

aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas

biasanya diawali dengan kata kerja

Simbol Deskripsi

Percabangan

Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan

aktivitas lebih dari satu

Penggabungan Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu

aktivitas digabungkan menjadi satu

Status

akhir

Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah

aktivitas diagram memiliki sebuah status akhir

Page 47: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

31

Sumber: Rosa A.S & M Shalahuddin (2015:162)

3. Class Diagram

Diagram kelas atau Class Diagram menggambarkan struktur

sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk

membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut

metode atau operasi yaitu:

a. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu

kelas

b. Operasi atau metode adalah fungsi-funsi yang dimiliki oleh

suatu sistem

Diagram kelas dibuat agar pembuat program membuat

kelas-kelas sesuai rancangan didalam diagram kelas agar antara

dokumentasi perancangan dan perangkat lunak sinkron.

Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat

melakukan fungsi-fungsi sesuai kebutuhan sistem sehingga

pembuat perangkat lunak atau programmer dapat membuat kelas-

kelas di dalam program perangkat lunak sesuai dengan

perancangan diagram kelas. Susunan struktur kelas yang baik

pada diagram kelas sebaiknya memiliki jenis-jenis kelas sebagai

berikut:

Swimlane Memisahkan organisai bisnis yang bertanggung

jawab terhadap aktivitas yang terjadi

Page 48: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

32

a. Kelas main

Kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketik sistem

dijalankan.

b. Kelas yang menangani tampilan sistem (View)

Kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke

pemakai.

c. Kelas yang diambil dari pendefinisian use case (Controller)

d. Kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada diambil

dari pendefinisian Use Case.

e. Kelas yang diambil dari pendefinisian data (Model)

Kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus

data menjadi sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan

ke basis data. Semua tabel yang dibuat di basis data dapat dijadikan

kelas, namun untuk tabel dari hasil relasi atau atribut dapat

dijadikan kelas tersendiri.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram kelas:

Tabel 2.3 Simbol Class Diagram

Simbol Deskripsi

kelas Kelas pada struktur sistem

Simbol Deskripsi

asosiasi/association Relasi antar kelas dengan makna umum, biasanya

juga disertai dengan multiplicity

Page 49: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

33

antarmuka/interface Sama dengan konsep interface dalam pemrograman

berorientasi objek

asosiasi berarah Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu

digunakan oleh kelas yang lain

Simbol Deskripsi

generalisasi Relasi antar kelas dengan makna generalisasi-

spesialisasi (umum-khusu)

kebergantungan/dependency Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan

antar kelas

agregasi/aggregation Relasi antar kelas dengan makna semua-bagian

(whole-part)

4. Sequence Diagram

Diagram Sequen menggambarkan kelakuan objek pada Use

Case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message

yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk

menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek

yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang

dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.

Banyaknya diagram sekuen yang harus digambar adalah

minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses

sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan

interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuen

Page 50: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

34

sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka

diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram sequen:

Tabel 2.4 Simbol Squence Diagram

Simbol Deskripsi

actor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan

sistem informasi yang akan dibuat di luar sistm

informasi yang akan dibuat itu sendiri

garis

hidup/lifrline

Menyatakan kehidupan suatu objek

objek Menyatakan objek yang berinteraksi pesan

waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi,

semua yang terhubung dengan waktu aktif ini adalah

sebuah tahapan yang dilakukan didakamnya

pesan tipe destroy Menyatakan suatu objek mangakhiri hidup objek yang

lain, arah panah mengarah pada objek yang diakhiri

Sumber Rosa A.S & M Shalahuddin (2015:165)

2.9 Pengertian SDLC (Software Development Life Cycle)

System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses

dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa

model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah

waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya Spiral, Rapid Application

Depelopment (RAD), Prototyping dan Iteratif.

Page 51: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

35

SDLC atau Software Deveplopment Life Cycle sering disebut juga

System Deveplopment Life Cycle adalah proses mengembangkan atau

mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-

model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan

sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (Rosa AS dan M. Sholahudin,

2015:26).

Dengan siklus SDLC, proses membangun sistem dibagi menjadi

beberapa langkah dan pada sistem yang besar, masing-masing langkah

dikerjakan oleh tim yang berbeda. Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat

enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain mungkin

berbeda, namun secara umum adalah sama. Langkah tersebut adalah :

a. Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen

yang sedang berjalan.

b. Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai

apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan

membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek sistem.

c. Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen

dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan

sistem informasi.

d. Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi

dengan menulis program yang diperlukan.

e. Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang

telah dibuat.

Page 52: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

36

Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan

memelihara sistem yang telah dibuat.

2.10 Metode waterfall

Metode yang digunakan dalam pengembangan software pada

penelitian ini adalah metode waterfall. Metode ini membagi proses

pembangunan perangkat lunak kedalam fase-fase individu atau langkah-

langkah. Fase atau langkah yang satu dengan yang lainnya terpisah

secara kronologis dan fungsional.

Model waterfall merupakan salah satu dari model-model yang

terdapat pada penerapan Daur Hidup Pengembangan Sistem(Roger S.

Pressman, 2010 : p29), membagi model waterfall ke dalam beberapa

tahap, yaitu: Requirements definition, System and software design,

Implementation and unit testing, Integration and system testing dan

Operation and maintenance.

Gambar 2.5 Metode Perancangan Waterfall

Secara garis besar metode Waterfall mempunyai langkah-langkah

sebagai berikut :

Page 53: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

37

1. Requirements Definition

Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem.

Pengumpulan data dalam tahap ini bisa malakukan sebuah

penelitian, wawancara atau studi literatur. Seorang sistem analis

akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga

akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-

tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan

menghasilkan dokumen User Requirment atau bisa dikatakan

sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam

pembuatan sistem. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan

sistem analis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemprogram.

2. System and Software Design

Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke

sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan

sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada: struktur data,

arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail

(algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen

yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan

digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan

sistemnya.

3. Implementation and Unit Testing

Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang

bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang

Page 54: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

38

akan meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan

inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan

suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan

dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai

maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi.

Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap

sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

4. Integration and System Testing

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah

sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka

sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user.

5. Operation and Maintenance.

Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan

pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena

mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan

dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru) baru, atau

karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.

Keuntungan Metode Waterfall

a. Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Ini dikarenakan

oleh pelaksanaannya secara bertahap. Sehingga tidak terfokus pada

tahapan tertentu.

Page 55: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

39

b. Document pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap

fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke

fase berikutnya. Jadi setiap fase atau tahapan akan mempunyai

dokumen tertentu.

Kelemahan waterfall

a. Diperlukan majemen yang baik, karena proses pengembangan tidak

dapat dilakukan secara berulang sebelum terjadinya suatu produk.

b. Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui

sejak awal pengembangan.

c. Pelanggan sulit menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga

tidak dapat mengakomodasi ketidak pastian pada saat awal

pengembangan.

2.11 Metode White Box Testing

White box testing adalah pengujian yang didasarkan pada

pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol

dari desain program secara procedural untuk membagi pengujian ke

dalam beberapa kasus pengujian. Secara sekilas dapat diambil

kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan

program yang benar secara 100%.

White-box testing yaitu metode desain test case yang menggunakan

stuktur kontrol desain posedural unntuk memperoleh test case. Test case

dapat diperoleh dengan:

Page 56: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

40

a. Menjamin bahwa semua independet path pada suatu modul telah

digunakan minimal satu kali

b. Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false.

c. Mengeksekusi semua loop dalam batasannya dan pada batas

operasionalnya

d. Mengunakan struktur data internal untuk menjamin validitasnya

Gambar 2.6 White Box Testing

Sumber : www.ilmukomputer.com

Pengujian ini harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

a. Mengurangi pelaksanaan test case untuk mencapai hasil pengujian

yang diinginkan

b. Test Case akan menunjukkan ketidaksesuaian (ketidaksinkronan)

beberapa kesalahan, tetapi kurang menunjukkan detil kesalahan

Page 57: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

41

Software yang dibangun tidak selalu sempurna. Terkadang ada

kesalahan yang baru akan diketahui saat pengujian atau bahkan saat

implementasi. Berikut ini kriteria Software yang “cacat” :

a. Kesalahan logika dan asumsi yang salah berbanding terbalik

dengan probabilitas jalur program yang akan dieksekusi.

Kecenderungan kesalahan ini terjadi pada tahap desain dan

implementasi fungsi, kondisi atau kontrol yang berada di luar

pikiran. Kesalahan ini tejadi jika pemrosesan yang rutin sudah

dikerjakan dengan baik tetapi pemrosesan yang khusus cenderung

diabaikan.

b. Selalu ada keyakinan bahwa logical path tidak akan dieksekusi

pada basis regular. Kesalahan ini terjadi karena adanya kesalahan

asumsi tentang aliran data dan kontrol.

c. Kesalahan tipologis yang merupakan kesalahan yang acak atau

random. Perpindahan dari bahasa pemrograman satu ke bahasa

pemrograman lain menyebabkan timbulnya kesalahan sintak.

2.12 Penelitian Terdahulu.

Dalam penelitian terdahulu ini diharapkan penulis dapat melihat

perbedaan antara peneliti yang telah dilakukan dengan penelitian yang

dilakukan. Selain itu penulis juga dapat diperhatikan mengenai

kekurangan dan kelebiha terdahulu dengan penelitian yang dilakukan.

Page 58: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

42

Tabel 2.5 Penelitian Terdahulu

No Judul Penulis Tahun Metode Hasil

1 Analisis

penentuan

karyawan

terbaik

menggunakan

metode

algoritma

naive bayes

Ulfa pauziah 2017 Naïve

Bayes

Dari hasil perhitungan

naive bayes dengan

menggunakan tools

weka didapat 98,5714

% dapat membantu

keputusan sedangkan

1,2468 % tidak dapat

membantu

pengambilan

keputusan

2 Klasifikasi

kelompok

penjamin

mutu pada

karyawan

persahaan

dengan KNN

dan J48

Erna Daniati

2016 KNN

J48

Pada Koreksi

klasifikasi J48

memiliki akurasi

sampai 86,8 %

sedangkan KNN

memiliki akurasi 81,4

%

3 Sistem

pendukung

keputusan

penerimaan

karyawan

baru dengan

metode Naive

Bayes (Study

kasus

Dinsusnaker

kota Kediri)

Slamet

Aryantio

2016 Naive

Bayes

Membuat aplikasi

SPK penerimaan

karyawan cukup

mudah dengan dengan

bahasa pemrograman

web (PHP). Dan

dengan sistem atau

aplikasi ini proses

penerimaan karyawan

menjadi lebih mudah

dan singkat, sehingga

proses penerimaan

karyawan menjadi

efektif dan efisien

Page 59: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

43

No Judul Penulis Tahun Metode Hasil

4 Kajian

komparasi

penerapan

algoritma

C.45, Neural

Network dan

SVM dengan

teknik PSO

untuk

pemilihan

karyawan

teladan

Rudi

Apriyadi

Raharjo

2017 C45

Neural

Network

SVM

Ketiga algoritma

(C.45, Neutral

Network, dan SVM )

Dapat digunakan

dalam memutuskan

karyawan teladan,

ketiga algoritma

tersebut di komparasi

kemudian diuji

akurasinya, tingkat

akurasi tertinggi lah

yang akan digunakan

dalam menentukan

karyawan teladan, dan

hasil yang paling

tinggi akurasinya

adalah algoritma C.45

dengan tingkat akurasi

87.58 %, SVM 84,76

% dan Neutral

Network 77,36 %

5 Aplikasi

klasifikasi

penerima

kartu

Indonesia

Sehat

menggunakan

algoritma

Naive bayes

Aziz Abdul

Rohman &

Yogiek

Indra

Kurniawan

2016 Naïve

Bayes

Berdasarkan

pengujian data testing

sebanyak 13 kali

percobaan, dan

mendapatkan hasil

rata – rata nilah

akurasi sebesar 94,78

% , Presisi 98,86 %,

dan Recall sebesar

90,98 %

Page 60: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

44

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

3.1.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT Toyo Seal Indonesia, yang

Beralamat di Kawasan Industri MM2100, Jalan Lombok Blok O-5 No.

10-11, Cikarang Barat, Bekasi 17520, Sesuai surat tembusan dari kampus

yang ditujukan ke PT Toyo Seal Indonesia dengan nomor surat :

002/STT-SKRIPSI/TI/II/2018.

3.1.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan dari tanggal 24 April 2018 sampai

dengan 16 Agustus 2018, Sesuai surat balasan yang dikeluarkan oleh

pihak perusahaan dengan nomor Surat No.0035/TSI/HRGA-

EXT/IV/2018.

3.2 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian yaitu tahapan yang akan dilakukan untuk

mempermudah dalam melakukan penelitian. Metode yang digunakan

dalam pembuatan sistem ini adalah metode Waterfall. Secara garis besar

metode Waterfall mempunyai langkah yaitu analisa kebutuhan, desaint

Page 61: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

45

sistem, penulisan kode program, pengujian program serta penerapan

program dan pemeliharaan. Tahapan penelitian ini di tunjukan pada

gambar 3.1 :

Mulai

Communication

Planning

Modelling

Impplementasion

DeploymentDeployment

Studi Pustaka

Wawancara & observasi

Analisa Kebutuhasan User

Analisa Kebutuhan Sistem

Perancangan UML

Perancangan Database

Perancangan User Interfrance

Perancangan Applikasi dengan C#

Pembuatan Database

White Box Testing

SPK Prediksi Resign karyawan

Selesai

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian

Pada gambar 3.1 Metodologi dijelaskan bahwa, metode

pengembangan aplikasi waterfall, berikut uraian penjelasannya :

a. Communication

Pada tahap Communication dilakukan identifikasi masalah dan

pengumpulan data untuk mengetahui masalah yang sedang di hadapi dan

Page 62: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

46

solusi-solusi yang dapat menyelesaikan masalah-masalah tersebut.

Kemudian penulis melakukan wawancara kepada pihak yang

bersangkutan tentang masalah yang dihadapi saat ini guna untuk

menemukan solusi pemecahan masalah.

b. Planning

Pada tahap selanjutnya yaitu planning yaitu menganalisi

kebutuhan user dan menganalisis kebutuhan sistem. Dalam analisis

kebutuhan user berisi hasil wawancara dan observasi, lalu

menganalisisnya.

c. Modelling

Ada beberapa tiga pokok dalam tahapan ini, yang pertama adalah

perancangan UML (Unified Modeling Language). UML yang dirancang

terdiri dari Use Case Diagram, Class Diagram, Activity Diagram,

Sequence Diagram. Kedua, perancangan Database yang berisi

rancangan dan isi tabel seperti nama, tipe data, ukuran, dan keterangan.

Ketiga, perancangan tampilan yang berisi rancangan awal tampilan pada

halaman sistem yang akan di buat.

d. Implementation

Tahap selanjutnya adalah Implementation atau pembuatan,

Terdapat dua pokok dalam tahap ini yaitu pembuatan aplikasi dengan C#

Page 63: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

47

dan pembuatan database dengan MySql. Di tahap ini dilakukan proses

testing dan evaluasi dengan menggunakan White Box Testing

e. Deployment

Setelah melalui proses evaluasi, dilanjutkan ke tahap Deployment,

yaitu wawancara dengan pihak Perusahaan untuk mendapatkan feedback

dari user agar bisa ada perbaikan atau pembenaran di pengembangan

selanjutnya.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan pada penelitian di PT Toyo Seal

Indonesia Cikarang Barat ini adalah sebagai berikut :

1. Pengamatan (Observation)

Dengan mendatangi langsung ke lokasi kegiatan penelitian dengan

melihat dan mengamati kegiatan-kegiatan yang dilakukan di lingkungan

perusahaan (Divisi). Seperti melihat kegiatan belajar produksi, serta

meihat karyawan dan melihan antusias atau etos kerja karyawan saat

bekerja serta merasakan lingkungan tempat kerja di masing-masing divisi

yang ada di PT Toyo Seal Indonesia.

2. Wawancara (Interview)

Proses tanya jawab kepada orang yang mengetahui tentang

permasalahan yang sedang diamati. Yaitu wawancara kepada Trainner

atau admin dari setiap divisi yang ada di PT Toyo Seal indonesia.

Page 64: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

48

3. Studi Pustaka (Literatur)

Mengunakan buku-buku, berkas-berkas, laporan, jurnal yang

berkaitan dengan judul yang diangkat sebagai referensi.

3.4 Sistem Berjalan

Sistem yang berjalan saat ini pada PT Toyo Seal Indonesia, adalah belum

adanya sistem atau metode yag digunakan untuk prediksi karyawan resing,

tetapi untuk proses perpanjangan karyawan saat ini PT Toyo seal sudah ada

sistem sederhana seperti dibawah ini :

Adapun pejelasan dari sistem berjalan, sebagai berikut :

b. HRD akan mengecek semua data yang berkaitan dengan karyawan

yang akan diperpanjang, seperti absensi, pengecekan terhadap surat

teguran, surat SP, dan juga berapa kali telat atau mangkir,

c. Staff HRD kemudian membuat pengumuman mengenai karyawan

yang lolos perpanjangan dan yang tidak lolos perpanjanjangan

tahap awal.

d. Leader atau staff dari divisi kemudian memberikan form hard copy

untuk karyawan yang lolos peroanjangan tahap pertama untuk

mengisi form perpanjangan,, apabila karyawan tersebut ingin

melanjutkan kontrak maka akan mengumpulkan form perpanjangan

tersebut ke bagian HRD

Page 65: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

49

MULAI

Input data trainning

Input data testing

Analisa data

Hitung nilai P(X I Ci) untuk setiap

kelas

Hitung nilai P(X I Ci) untuk setiap

kelas i

Hitung Nilai Kelas P(X I Ci) x P(Ci)

Cari hasil perhitungan dengan nilai

terbesar

HASIL

e. Manager HRD menerima form perpanjangan dari divisi kemudian

akan membuat pengumuman tentang karyawan yang diperpanjang

ke kontrak berikutnya.

3.5 Analisa Algoritma Naive Bayes

Sistem yang akan dibangun ini merupakan sistem yang dapat

menentukan resign tidaknya karyawan kontrak,menggunakan metode

Naive Bayes Kerja sistem diawali dengan menginputkan dataset, serta

menginputkan data uji, setelah itu dataset dianalisis dengan

menggunakan metode naive bayes dengan langkah pertama menghitung

nilai untuk setiap klas i dengan menggunakan persamaan dan langkah

kedua menghitung nilai untuk setiap klas menggunakan persamaan dan

langkah selanjutnya yaitu hitung nilai klas (label) dari data sampel

tersebut menggunakan persamaan sehingga diperoleh kesimpulan

“resign” atau “tidak”.

Gambar 3.2 FlowChart Naive Bayes

Page 66: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

50

3.5.1 Data Trainning

Untuk menentukan data yang nantinya akan dianalisis dengan metode

Naive Bayes maka langkah pertama yang dilakukan adalah membaca data

training. Adapun data training yang digunakan dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 3.1 Data Trainning

Page 67: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

51

Page 68: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

52

3.5.2 Data Testing

Tabel 3.2 Data Testing

Page 69: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

53

Dari data training diatas dapat ditentukan peluang setiap klasnya, diantaranya:

Tabel 3.3 Peluang setiap klass

P (Ci) P(Klas) Jumlah

kemunculan

Total

data

Jumlah

kemunculan/Total Data

P (C1) P(Resign="ya") 80 200 0,4

P (C2) P(Resign="tidak") 120 200 0,6

Untuk menghitung dengan metode Naive bayes maka dibuat sebuah data uji, yaitu

sebagi berikut:

Tabel 3.4 Data pengujian

Jenkel Asal Kerja Tempat Terja Backg Kerja Resign

perempuan Jabar plant3 Bonafit x ?

Page 70: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

54

3.5.3 Perhitungan Naive bayes

1. Langkah pertama : Hitung nilai untuk setiap klas i dengan menggunakan

persamaan

Tabel 3.5 Perhitungan class

1. nilai untuk setiap klas menggunakan persamaan

a. P(X I Ci) = (P(X I Resign ”ya”) 0,7 x 0,3375 x 0,35 x 0,6625

0,05478 , pembulatan keatas menjadi = 0,66

b. P(X I Ci) (P(X I Resign ”tidak”) 0,675 x 0,275 x 0,2916 x

0,075 = 0,00405 , pembulatan keatas menjadi = 0,4

P (Ci) Nilai

P(Ci) P(X|Ci)

Nilai

P(X|Ci)

P(X|Ci)/P(Ci

)

P(resign="ya") 80

P(jenkel=perempuan I resign = "ya") 56 0,7

P(resign="tidak"

) 120 P(jenlek=perempuan I resign = "tidak") 81 0,675

P(resign="ya") 80

P(asal kerja= jabar I resign ="ya") 27 0,3375

P(resign="tidak"

) 120 P(asal kerja= jabar I resign ="tidak") 33 0,275

P(resign="ya") 80

P(tempat kerja=plant3 I resign ="ya') 28 0,35

P(resign="tidak"

) 120 P(tampat kerja=plant3 I resign="tidak") 35 0,291666667

P(resign="ya") 80

P(backg kerja=bonafit I resign="ya") 53 0,6625

P(resign="tidak"

) 120 P(backg kerja=bonafit I resign="tidak") 9 0,075

Page 71: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

55

2. Langkah ketiga: Hitung nilai klas (label) dari data sampel tersebut

menggunakan persamaan

a. P(X I Ci) x P(Ci) P(X I resign ”ya”) x P(Resign “ya”)

0,05478 x 0,4 = 0,21912 , Pembulatan keatas menjadi 0,22

b. P(X I Ci) x P(Ci) P(X I resign ”tidak”) x P(Resign “tidak”)

0,00405 x 0,6 = 0,00243

Dengan demikian X memiliki klas “Ya” karena memiliki nilai lebih besar

dibanding nilai tidak

3.6 Usulan sistem

Melihat dari belum adanya sistem ataupun metode yang digunakan

dalam memprediksi karyawan resign ataupun dalam proses perpanjangan

maka dari itu penulis mengusulkan sistem SPK menggunakan metode

naive bayes yang nantinya akan membanu dalam proses perekrutan

karyawan, perpanjangan karyawan dan juga dalam memprediksi

karyawan kontrak yang memiliki kemungkinan akan resign, dan sistem

usulan tersebut yang akan dibuat seperti yang dibahas berikut :

Page 72: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

56

Flow map usulan sistem prediksi resign karyawan kontrak

STAFF HRD MANAGER HRDADMIN

DATAKARYAWAN

JENIS KELAMIN

ASAL PEKERJA

TEMPAT KERJA

BACKGROUNDPEKERJAAN

DATAKARYAWAN

INPUT DATAKARYAWAN

DA

TAB

ASE

PERHITUNGAN PREDIKSI RESIGN

LAPORAN PREDIKSIRESIGN

LAPORAN PREDIKSIRESIGN

LAPORAN PREDIKSIRESIGN

MULAI

SELESAI

Gambar 3.3 FlowMap Diagram usulan sistem

Pada usulan perancangan sitem pendukung keputusan ini terdiri

dari perancangan sistem dengan menggunakan pemodelan UML (Unified

Modeling Language), Database, dan perancangan design (User

Interface).

3.6.1 UML (Unified Modeling Language)

UML (Unified Modeling Language) digunakan untuk

mengambarkan dan menjelaskan bisnis proses pada applikasi yang akan

di bangun seperti, input data, view data dan hasil data. Proses-proses

Page 73: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

57

tersebut digambarkan dalam bentuk Use Case Diagrame, Activity

Diagram, dan Sequence Diagram. Untuk lebih jelasnya kita lihat pada

pembahasan di bawah ini :

1. Use Case Sistem Usulan

Pada perancangan Use Case Diagram terdapat aktor yang terlibat

dalam sistem. Aktor-aktor tersebut yang menggunakan atau berinteraksi

dengan sistem yang nantinya akan berperan langsung dalam hal

pengambilan keputusan pada PT Toyo Seal Indonesia. Aktor yang

berperan dalam sistem ini yaitu :

a. Staff HRD

Staff HRD adalah orang yang menyiapkan data-data tentang

karyawan atupun orang yang berkaitan langsung dengan proses

perekrutan karyawan, perpanjangan karyawan sehingga data yang

dimiliki nantinya akan digunakan untuk proses SPK sistem

tersebut.

b. Admin

Admin betugas untuk memasukan data-data yang berkaitan dengan

karyawan, serta yang akan memproses prediksi resign karyawan

dan sekaligus memiliki hak penuh terhadap applikasi tersebut.

Page 74: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

58

c. Manager HRD

Adalah orang tertinggi di bagian HRD, nantinya dia akan menerima

laporan dari admin terkait hasil dari proses perekrutan karyawan,

perpanjangan karyawan ataupun laporan prediksi karyawan.

Berikut adalah Use Case Sistem Usulan pendukung Keputusan(SPK) pada

PT Toyo Seal Indonesia:

ADMIN

MANAGER HRD

STAFF HRD

LOGIN

MASTER KARYAWAN

PREDIKSI KARYAWAN

LAPORAN PREDIKSI

LOG OUT

USULAN SISTEM PREDIKSI RESIGN KARYAWAN PT TOYO SEAL INDONESIA

Gambar 3.4 Use Case Diagram usulan sistem

Keterangan :

a. Admin dan melakukan login untuk masuk dalam sistem

Page 75: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

59

b. Admin melakukan input, update, delete pada master karyawan

c. Admin melakukan proses prediksi resign karyawan

d. Admin membuat laporan, Staff HRD dan Manager HRD menerima

laporan

2. Skenario Use Case Diagram

a. Skenario Use Case Login

Tabel 3.6 Skenario Use Case Login

Skenario

Use Case Login

Aktor Admin,

Deskripsi Actor melakukan login untuk masuk ke sistem

Pre – Conditio Actor akan masuk ke dalam sistem dan belum

melakukan login

Post – Condition Actor telah login dan telah berinteraksi dengan

system

Aksi actor Reaksi Sistem

Alur dasar

1. Input user name dan

password

2. Klik login 3. Validasi user name dan password

4. Jika valid actor masuk dalam sistem

5. Jika tidak valid, pesan gagal dan akan

kembali ke 1

Skenario Arternatif

1. Input username dan

password

2. Validasi username dan password

3. Menampilkan pesan login tidak valid

4. Input username dan

password valid

5. Cek validasi username dan password yang

valid

6. Masuk ke dalam applikasi/ menu utama

Page 76: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

60

b. Skenario Use Case Master Karyawan

Tabel 3.7 Skenario Use Case Master karyawan

Skenario

Use Case Mater Karyawan

Aktor Admin

Deskripsi Aktor melakukan input data dan merubah

master karyawan

Pre – Conditio Aktor sudah login dan masuk ke dalam

system

Post – Condition Aktor telah login dan berinteraksi dengan

system

Aksi actor Reaksi Sistem

1. Menampilkan halaman menu utama

2. Pilih menu master

siswa

3. Input, merubah data

siswa

4. Proses data dan simpan dalam sistem

5. Melakukan exit 6. Muncul pesan dari sistem yakin akan

keluar.

7. Klik exit dan akan

keluar dari menu master

siswa

8. Kembali ke menu utama

Skenario Arternatif

1. Klik data yang salah

pada tampilan

2. Menampilkan data

3. Merubah data yang

salah

4. Proses Data Ke dalam Sistem

5. View data yang sudah tersimpan

Page 77: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

61

c. Skenario Use Case Prediksi Resign

Tabel 3.8 Skenario Use Case Prediksi Resign

Skenario

Use Case Prediksi Kelulusan

Aktor Admin

Deskripsi Aktor mencari data siswa serta proses

prediksi

Pre – Conditio Aktor sudah login dan berada di menu utama

Post – Condition Menampilkan halaman proses prediksi

Aksi actor Reaksi Sistem

1. Menampilkan halaman menu utama

2. Pilih menu prediksi

3. Cari data karyawan

yang akan di prediksi

4. Proses data dan menampilkan data

karyawan

5. Proses prediksi 6. Data dip roses dan tersimpan pada sistem

7. Melakukan exit 8. Muncul pesan dari sistem yakin akan

keluar.

9. Klik exit dan akan

keluar dari menu

prediksi

10. Kembali ke menu utama

Skenario Arternatif

1. Cari data 2. Menampilkan data

3. Klik Proses prediksi 4. Proses Data Ke dalam Sistem

5. View data dan simpan data

d. Skenario Use Case Laporan Prediksi

Tabel 3.9 Skenario Use Case Laporan Prediksi

Skenario

Use Case Ganti password

Page 78: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

62

Aktor Admin

Deskripsi Proses ini untuk melihat dan mencetak laporan

prediksi berdasarkan waktu tertentu

Pre – Conditio Aktor sudah login dan masuk ke dalam system

Post – Condition Menampilkan halaman laporan

Aksi actor Reaksi Sistem

1. Menampilkan halaman menu utama

2. Pilih menu laporan 3. Menampilkan form laporan

4. Cetak laporan 5. Menampilkan data yang akan dicetak

Skenario Arternatif

1. Pilih data yang akan di

laporkan

2. Menampilkan data

3. Klik print

e. Skenario Use Case LogOut

Tabel 3.10 Skenario Use Case LogOut

Skenario

Use Case Log Out

Aktor Admin,

Deskripsi Proses ini untuk menghentikan semua session

dan keluar dari sistem

Pre – Conditio Aktor sudah login dan berada pada halaman

utaman

Post – Condition Menghapus semua session

Aksi actor Reaksi Sistem

1. Menampilkan halaman menu utama

2. Pilih menu logout 3. Pesan dari sistem “yakin akan keluar”

4. Klik tombol yes 5. Menghapus semua sesioan dan kembali ke

halaman login

Page 79: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

63

Skenario Arternatif

1. Kondisi akhir 2. Actor dapat keluar dari system

3. Aktifivity Diagram Sistem Usulan

Dalam tahap ini Aktifity Diagram menguraikan interaksi yang terjadi

antara actor dan sistem antara lain :

a. Aktifity Diagram Login

Aktifity Diagram Login mendeskripsikan alur proses login aplikasi

yang dilakukan admin maupun user, dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Admin membuka aplikasi dengan double klik visual studio 2012

2) Sistem akan menampilkan form login.

3) Admin memasukan username dan password kemudian user

memilih tombol login.

4) Sistem kemudian memvalidasi username dan password. Jika

username dan password benar akan menampilkan form utama

dan apabila username dan password salah akan kembali ke form

login.

Page 80: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

64

Gambar 3.5 Activity Diagram Login

b. Activity Diagram Master karyawan

Activity Diagram Master karyawan mendeskripsikan alur proses

input data, mengubah dan menghapus data karyawan, alur tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Sistem menampilkan form login.

2) Admin memasukan username dan password, kemudian admin

memilih tombol login.

Page 81: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

65

3) Sistem memvalidasi username dan password, jika username dan

password salah makan akan kembali ke form login. Jika

username dan password benar akan menampilkan form utama

untuk admin.

4) Admin memilih menu master karyawan untuk mengubah,

menghapus, atau menyimpan data karyawan.

5) Setelah uplout, mengubah , menghapus atau meyimpan data

karyawan, admin kembali ke menu utama dan keluar.

Gambar 3.6 Activity Diagram master karyawan

Page 82: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

66

c. Activity Diagram Prediksi Resign

Activity Diagram Prediksi Resign mendeskripsikan alur proses

pencarian data karyawan yang sudah di nilai untuk proses

penghitungan, data nilai siswa atau prediksi resugn karyawan, alur

tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Sistem menampilkan form login.

2) Admin memasukan username dan password, kemudian admin

memilih tombol login.

3) Sistem memvalidasi username dan password, jika username dan

password salah makan akan kembali ke form login. Jika

username dan password benar akan menampilkan form utama

untuk admin.

4) Admin memilih menu prediksi ressign karyawan

5) Admin mencari nik karyawan yang akan di prediksi setelah itu

klik proses.

6) Setelah penghitungan nilai prediksi, kembali ke menu utama dan

keluar.

Page 83: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

67

Gambar 3.7 Activity Diagram prediksi resign karyawan

d. Activity Diagram Laporan Prediksi

Activity Diagram Laporan Prediksi mendiskripsikan alur

proses hasil laporan, alur tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Sistem menampilkan form login

2) Sistem memvalidasi username dan password, jika username dan

password salah makan akan kembali ke form login. Jika

username dan password benar akan menampilkan form utama

untuk admin.

Page 84: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

68

3) Admin memilih menu report, kemudian memilih data yang akan

di laporkan

4) Setelah mencetak laporan admin kembali ke menu utama.

Gambar 3.8 Activity Diagram laporan prediksi karyawan resign

e. Activity Diagram LogOut

Activity Diagram LogOut mendeskripsikan alur proses

keluarnya user dari aplikasi,, alur tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut :

1) Sistem menampilkan form menu utama.

2) Admin memilih menu logout.

Page 85: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

69

3) Sistem kemudian menampilkan pesan “apakah yakin akan

keluar”.

4) Admin keluar dari sistem.

Gambar 3.9 Activity Diagram Log Out

4. Squence Diagram Sistem Usulan

Sequence Diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam urutan

waktu. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case. Sequence diagram

memperlihatkan tahap-tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan

sesuatu dengan use case.

a. Squence Diagram Login

Sequence Diagram Login menjelaskan bagaimana interaksi antar objek.

Sequence Diagram Login dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Page 86: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

70

Gambar 3.10 Squence Diagram Login

b. Squence Diagram Master data karyawan

Sequence diagram master data karyawan ini menjelaskan bagaimana

interaksi objek dan use case menu master data karyawan. Sequence diagram

master data karyawan dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Page 87: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

71

Gambar 3.11 Squence Diagram master karyawan

c. Squence Diagram Prediksi resign karyawan

Sequence Diagram Prediksi resign karyawan ini menjelaskan secara logic

interaksi antara objek dan dan use case menu prediksi. Sequence diagram prediksi

resign karyawan ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.12 Squence Diagram prediksi resign karyawan

Page 88: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

72

d. Squence Diagram Laporan Prediksi

Sequence Diagram laporan ini menjelaskan secara logic interaksi

antar objek dan use case menu laporan sebagai proses prediksi kelulusan

siswa. Sequence laporan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.13 Squence Diagram laporan prediksi resign

e. Squence Diagram LogOut

Sequence Diagram Logout ini menjelaskan secara logic interaksi antara

objek dan dan use case logout. Sequence diagram logout ini dapat dilihat pada

gambar dibawah ini :

Page 89: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

73

Gambar 3.14 Squence Diagram Logout

5. Class Diagram Sistem Usulan

Diagram kelas (Class Diagram) menggambarkan struktur sistem dari

tiap-tiap kelas dan memperlihatkan hubungan yang satu dengan yang

lainnya. Class Diagram sistem pendukung keputusan ini dapat dilihat pada

dibawah ini:

Page 90: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

74

Gambar 3.15 Class Diagram usulan

3.7 Perancagan Database

Perancangan database sistem pendukung keputusan ini memiliki 8

(delapan) tabel yaitu :

1. Tabel pengguna

Nama Database : tohir

Nama Tabel : login

Primary Key : id_user

Foreign Key : -

Page 91: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

75

Tabel 3.11 Struktur Data Tabel User

No Nama Type Length Keterangan

1 Id_pengguna Int 5 Primary Key

2 Username Varchar 25

3 Password Varchar 25

2. Tabel karyawan

Nama Database : tohir

Nama Tabel : karyawan

Primary Key : Nik

Foreign Key : Nik

Tabel 3.12 Struktur Data Karyawan

No Nama Type Length Keterangan

1 Nik Int 5 Primary Key

2 Nama Vachar 25

3 Jenkel Vachar 25

4 Asal_kerja Vachar 15

5 Tempat_kerja Vachar 15

6 Backg_kerja Vachar 15

3. Tabel Dataset

Nama Database : tohir

Nama Tabel : dataset

Primary Key : id_dataset

Foreign Key : nik_karyawan

Page 92: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

76

Tabel 3.13 Struktur Data Tabel Dataset

No Nama Type Length Keterangan

1 Id_dataset Int 5 Primary Key

2 Nik_karyawan Vachar 25 Foreign key

3 Nama Vachar 25

4 Jenkel Char 15

5 Asal_Pekerja Int 5

6 Tempat_pekerja Int 5

7 Backg_kerja Int 5

4. Tabel Hasil Prediksi

Nama Database : tohir

Nama Tabel : hasil prediksi

Primary Key : id_hasil

Foreign Key : id_pengguna

Tabel 3.14 Struktur Data Tabel Hasil Prediksi

No Nama Type Length Keterangan

1 Id_hasil Int 5 Primary Key

2 Tanggal Date

3 Nik Int 5

4 Karyawan Tinyint 3

5 Jenkel Tinyint 3

6 Asal_Kerja Tinyint 3

7 Tempat_Kerja Tinyint 3

8 Backg_kerja Tinyint 3

9 Probalitas_lulus Decimal 4,4

10 Probalitas_tidak Decimal 4,4

11 Hasil Vachar 25

12 Id_user Int 5 Foreign Key

Page 93: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

77

3.8 Perancangan User Interface

Perancangan user Interface secara umum terdiri dari input dan output.

Perancangan User interface ini terdiri dari beberapa form utama yaitu : Form

Login, Form Menu Utama, Form Prediksi, Form data karyawan, form laporan dll.

Untuk lebih jelasnya kita lihat gambar dibawah ini.

1. Form Login

Form Login

SPK PREDIKSI KARYAWAN RESIGN PT TOYO SEAL INDONESIA

Pengguna :

Password :

_ X

Login Exit

GAMBAR

Gambar 3.16 Desain Form Login

Keterangan fungsi button :

a. Button Login : digunakan untuk masuk ke aplikasi

b. Button Exit : digunakan untuk keluar aplikasi

c. Pengguna : digunakan untuk menuliskan mana pengguna yang akan

login

d. Password : digunakan untuk kode keamanan pengguna saat login

Page 94: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

78

2. Form Utama

Home

Form Utama _ X

Tanggal/Bulan/Tahun Jam

Master User karyawan Setting

Input User Data Training

Nama User

Ubah Password

Proses

Naïve Bayes

Laporan

Prediksi

Expor Excel

Gambar 3.17 Desain Form utama

Keterangan Fungsi Button :

a. Button master user : digunakan untuk menambah pengguna

b. Button input user: digunakan untuk menginput data penguna

c. Button ubah password : digunakan untuk mengubah password

pengguna

d. karyawan : digunakan untuk menambah data testing

e. Proses Naive : digunakan untuk proses prediksi

f. Laporan prediksi : digunakan untuk menampilkan laporan (report)

hasil prediksi.

Page 95: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

79

3. Form karyawan

Form karyawan _ X

Tanggal/Bulan/Tahun Jam

Karyawan

Nama User

DATA KARYAWAN

CARI DATA KARYAWANNo :

nikNama :

Jengkel :

Asal kerja:

Tempat kerja

Backg kerja

save Updade Delete Clear

Gambar 3.18 Desain Form Kryawan

4. Form Prediksi

Form prediksi _ X

Tanggal/Bulan/Tahun Jam Nama User

Data Prediksi resign karyawan

PrintProsesPrediksi resign Export Excel

Gambar 3.19 Desain Form Prediksi

Page 96: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

80

5. Form Laporan

Crystal Report _ X

LAPORAN PREDIKSI RESIGN KARYAWAN PT TOYO SEAL INDONESIA

NO HasilProbalitas LulusTANGALNAMA SISWANIM User

Cystal Report

Probalitas Tidak LulusUKK TRYOUT RAPORT UNBK

Gambar 3.20 Desain Form Laporan

Page 97: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

81

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Untuk melihat hasil dan implementasi dari penelitian ini adalah

dibangunnya sebuah aplikasi sistem Pendukung Keputusan. Aplikasi ini

akan menampilkan hasil yang telah diolah menggunakan metode Naive

Bayes, berikut spesifikasi aplikasi perangkat keras, dan perangkat lunak

pendukung yang digunakan.

4.1.1 Spesifikasi Perangakat Lunak (Software)

Spesifiksi perangkat lunak yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :

1. Bahasa pemograman C# (C Sharp).

2. Database MySql.

3. Sistem Operasi Windows 10 Ultimate.

4. Microsoft Office 2017.

5. Visual Studio 2012.

4.1.2 Spesifikasi Perangakat Keras (Hardware)

Spesifikasi perangkat keras yang penulis gunkan adalah sebagai berikut :

1. Notebook Asus A450C.

2. Layar Screen 14 Inch.

Page 98: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

82

3. Processor Intel ® core™ i3-3230M CPU @2.60 GHz.

4. RAM kapasitas 4.0 GB.

5. Harddisk 500GB

4.2 Impelementasi Database

Implementasi database terdiri dari beberapa tabel. Berikut ini

adalah tabel-tabel dalam database yang digunakan dalam menjalankan

sistem pendukung keputusan dari awal sampai akhir bisa dilihat pada

tabel-tabel dibawah ini :

1. Tabel Login

Tabel Login digunakan untuk menyimpan data user yang

diberikan hak akses untuk menjalankan sistem.

Gambar 4.1 Login Database

Page 99: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

83

2. Tabel Karyawan

Tabel karyawan digunakan untuk menyimpan data karyawan

Gambar 4.2 Data Karyawan

Page 100: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

84

3. Tabel Data Training

Tabel Data Training digunakan untuk menyimpan data resign

karyawan.

Gambar 4.3 Data Trainning

Page 101: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

85

4. Tabel Hasil Prediksi

Tabel Hasil Prediksi digunakan untuk menyimpan data hasil

prediksi resign karyawan

Gambar 4.4 Data Hasil Prediksi Resign karyawan

Page 102: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

86

4.3 Implementasi User Interface

Implementasi User Intrerface metode Naïve Bayes untuk

memprediksi resign karyawan baru PT Toyo Seal Indonesia Cikarang

Barat terdiri dari beberapa form. Berikut merupakan tampilan dan

langkah-langkah dalam menjalankan program dari awal sampai akhir.

1. Form Login

Form Login ini adalah halaman awal ketika menjalankan program,

setelah memasukan username dan password yang benar dan klik tombol

login maka akan menuju form utama , jika username atau password salah

maka akan ada peringatan bahwa login gagal.

Gambar 4.5 Form Login Aplikasi

Page 103: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

87

2. Form Menu Utama

Setelah Login sukses akan menampilkan menu utama, pada menu

utama terdapat beberapa menu seperti menu Setting trainning (untyuk set

data rainning dan data testing), proses (untuk proses naive bayes),serta

menu laporan.

Gambar 4.6 Form Menu utama

3. Master karyawan

Pada menu ini terdapat menu setting tambah data karyawan sebagai

data testing Pada menu ini bisa menambah data, merubah, inport data dari

excel, serta menghapus data

Page 104: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

88

. Gambar 4.7 Form data karyawan

4. Form Menu Setting

Menu setting berfungsi untuk setting data training karyawan sehingga

menjadi acuan dataset/data trainining yang akan digunakan pada proses

prediksi resign karyawan.

Page 105: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

89

Gambar 4.8 Form Data trainnig

5. Form Proses Prediksi

Menu proses Prediksi terdiri dari menu proses Naïve Bayes, menu

proses prediksi berfungsi untuk proses prediksi resign karyawan yang

diambil dari data karyawan / data testing.

Page 106: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

90

Gambar 4.9 Form proses prediksi

6. Form Menu Laporan

Menu laporan berfungsi untuk melihat hasil laporan prediksi yang

sudah dilakukan. Pada Form Menu Laporan ,

Page 107: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

91

Gambar 4.10 Form laporan prediksi

Page 108: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

92

4.4 Pembahasan

4.4.1 Analisis Penghitungan

Bilamana kita ingin mengetahui apakah karyawan diaktegorikan

resign atau tidak tidak resign dengan kondisi pada data testing kita akan

menggunakan rumus sebagai berikut:

( | ) ( | )P( )

( )

Data Training yang di gunakan pada penelitian ini adalah sejumlah

200 data dapat dilihat pada Lampiran 1, dan 80 data testing pada Lampiran

2, yang di peroleh dari PT Toyo Seal Indonesia, berikut adalah

penghitungan manual prediksi kelulusan siswa mengunakan metode Naïve

Bayes dari satu data testing yang ada.

Tabel 4.1 Peluang setiap klass

P (Ci) P(Klas) Jumlah

kemunculan

Total

data

Jumlah

kemunculan/Total Data

P (C1) P(Resign="ya") 80 200 0,4

P (C2) P(Resign="tidak") 120 200 0,6

Untuk menghitung dengan metode Naive bayes maka dibuat sebuah data uji, yaitu

sebagi berikut:

Tabel 4.2 Data pengujian

Jenkel Asal Kerja Tempat Terja Backg Kerja Resign

perempuan Jabar plant3 Bonafit x ?

Page 109: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

93

4.4.2 Perhitungan Naive bayes

2. Langkah pertama : Hitung nilai untuk setiap klas i dengan menggunakan

persamaan

Tabel 4.3 Perhitungan class

3. nilai untuk setiap klas menggunakan persamaan

c. P(X I Ci) (P(X I Resign ”ya”) 0,7 x 0,3375 x 0,35 x 0,6625

0,05478 , pembulatan keatas menjadi = 0,66

d. P(X I Ci) (P(X I Resign ”tidak”) 0,675 x 0,275 x 0,2916 x

0,075 = 0,00405 , pembulatan keatas menjadi = 0,4

P (Ci) Nilai

P(Ci) P(X|Ci)

Nilai

P(X|Ci) P(X|Ci)/P(Ci)

P(resign="ya") 80

P(jenkel=perempuan I resign = "ya") 56 0,7

P(resign="tidak") 120

P(jenlek=perempuan I resign = "tidak") 81 0,675

P(resign="ya") 80

P(asal kerja= jabar I resign ="ya") 27 0,3375

P(resign="tidak") 120

P(asal kerja= jabar I resign ="tidak") 33 0,275

P(resign="ya") 80

P(tempat kerja=plant3 I resign ="ya') 28 0,35

P(resign="tidak") 120

P(tampat kerja=plant3 I resign="tidak") 35 0,291666667

P(resign="ya") 80

P(backg kerja=bonafit I resign="ya") 53 0,6625

P(resign="tidak") 120

P(backg kerja=bonafit I resign="tidak") 9 0,075

Page 110: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

94

4. Langkah ketiga: Hitung nilai klas (label) dari data sampel tersebut

menggunakan persamaan

c. P(X I Ci) x P(Ci) P(X I resign ”ya”) x P(Resign “ya”)

0,05478 x 0,4 = 0,21912 , Pembulatan keatas menjadi 0,22

d. P(X I Ci) x P(Ci) P(X I resign ”tidak”) x P(Resign “tidak”)

0,00405 x 0,6 = 0,00243

Dengan demikian X memiliki klas “Ya” karena memiliki nilai lebih besar

dibanding nilai tidak

Page 111: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

95

Gambar 4.11 Form laporan prediksi karyawan resign

4.4.3 Pengujian Dengan RapidMiner

a. Langkah-langkah testing

1. Read Exel

Proses untuk memasukan data trainning ke aplikasi RapidMiner

yang nantinya akan digunakan untuk proses prediksi resign karyawan

baru, jumlah data trainning yang digunakan yaitu 200 data, gambar

seperti dibawah ini :

Gambar 4.12 Read Data Trainning

2. Select Attributes

Page 112: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

96

Proses ini digunakan untuk memilih attribut yang akan

dipakai dan class yang akan dipakai, seperti yang ada digambar

berikut :

Gambar 4.13 Select Attribut 1

Gambar 4.14 Select Attribut dan class

3. Naive Bayes

Proses digunakan untuk memilih metode yang digunakan

untuk proses prediksi dalam RapidMiner, dan yang digunakan

adalah NaiveBayes

Page 113: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

97

Gambar 4.15 Proses Naive bayes

4. Apply Model

Digunakan untuk proses Apply Model yang digunakan dalam

proses prediksi, proses seperti gambar dibawah ini :

Gambar 4.16 Apply Model

5. Read Exel

Proses memasukan Data testing yang nantinya akan

digunakan sebagai test dari proses prediksi, seperti gambar

dibawah ini :

Page 114: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

98

Gambar 4.17 Read data Testing

6. Desain lengkap

Proses ini merupakan desain proses prediksi secara lengkap

dan siap untuk di run atau dijalankan proses prediksi

Gambar 4.18 Desain Lengkap

Page 115: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

99

7. Hasil Prediksi

Merupakan hasil dari prediksi resign dari karyawan dengan data

testing dibawah ini :

jenkel asal kerja tempat kerja backg kerja Resign

perempuan Jabar plant3 Bonafit x ?

Gambar 4.19 Data Testing

Dengan hasil sebagai seperti dibawah ini :

Gambar 4.20 Hasil

4.4.4 Akurasi Yang Didapat

Nilai akurasi menunjukan kedekatan hasil terhadap nilai

sebenarnya yang telah ditentukan oleh metode standar. Dari 200 data

training dan 80 data testing yang ada, kita dapat mencari akurasi dengan

rumus sebagai berikut :

Page 116: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

100

( )

X 100

=

= 08125 X 100

= 81,25 %

Dari kasus penghitungan akurasi tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa

Sistem Pendukung Keputusan Prediksi Resign karyawan baru PT Toyo Seal

Indonesia Dengan metode Naïve Bayes yang dibuat, memiliki Accuracy sebesar

81,25 %.

4.4.4 White Box Testing

Berikut adalah hasil pengujian White Box Testing dalam bentuk tabel :

Tabel 4.4 White Box Testing

No Pengujian Tes Case Benar Tes Case Salah Kesimpulan

1 Try{

MySqlConnection conn =

koneksi.Getconn();

conn.Open();

MySqlCommand cmd =

new MySqlCommand("select * from

user where nama ='" + textuser.Text

+ "' and password='" +

textpassword.Text + "'", conn);

MySqlDataReader dr;

dr = cmd.ExecuteReader();

int count = 0;

Masukan

UserName dan

Password

tampil ke menu

utama

Username

kosong

Password

kosong aka nada

peringatan salah.

Jika intruksi

benar maka

akan

dilanjutakan

dan jika

salah tidak

di lanjutkan

Page 117: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

101

while (dr.Read())

{

count += 1;

}

if (count == 1)

{

f_utama op = new

f_utama(textuser.Text);

op.Show();

this.Hide();

}

else if (count > 1)

{

MessageBox.Show("Dupliate

Username and Password", " ",

MessageBoxButtons.OK,

MessageBoxIcon.Stop);

}

else

{

MessageBox.Show("Username/Pass

word Salah!", " ",

MessageBoxButtons.OK,

MessageBoxIcon.Stop);

textuser.Clear();

textpassword.Clear();

textuser.Focus();

}

}

catch (Exception er)

Page 118: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

102

{

MessageBox.Show(er.ToString());

}

2 Try

{

MySqlConnection conn

= koneksi.Getconn();

conn.Open();

string sql = "INSERT

INTO `tohir`.`testing` (`nik`,

`nama_karyawan`, `jengkel`,

`asal_kerja`, `tempat_kerja`,

`back_kerja`) VALUES ('" + a1.Text

+ "','" + a2.Text + "','" + a3.Text +

"','" + a4.Text + "','" + a5.Text + "', '"

+ a6.Text + "')";

MySqlCommand

command = new

MySqlCommand(sql, conn);

command.ExecuteNonQuery();

conn.Close();

Showdata();

MessageBox.Show("Item

Tersimpan", "Save",

MessageBoxButtons.OK,

MessageBoxIcon.Information);

{

Data karyawan

akan tersimpan

Data karyawan

tidak tersimpan

Jika intruksi

benar maka

akan

dilanjutakan

dan jika

salah tidak

di lanjutkan

Page 119: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

103

bersih();

}

}

catch (Exception ex)

{

MessageBox.Show("Duplikat

Data");

}

}

}

3 try

{

MySqlConnection conn

= koneksi.Getconn();

conn.Open();

string sql = "update

testing set nama_karyawan = '" +

a2.Text + "', jengkel = '" + a3.Text +

"', asal_kerja = '" + a4.Text + "',

tempat_kerja = '" + a5.Text + "',

back_kerja = '" + a6.Text + "' where

nik = '" + a1.Text + "'";

MySqlCommand

command = new

MySqlCommand(sql, conn);

Data karyawan

diperbaharui

Data karyawan

tidak

diperbaharui

Jika intruksi

benar maka

akan

dilanjutakan

dan jika

salah tidak

di lanjutkan

Page 120: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

104

command.ExecuteNonQuery();

conn.Close();

Showdata();

MessageBox.Show("Update

success", "",

MessageBoxButtons.OK,

MessageBoxIcon.Information);

{

bersih();

save.Enabled = true;

hapus.Enabled =

false;

update.Enabled =

false;

}

}

catch (Exception ex)

{

MessageBox.Show(ex.Message);

}

}

}

4 try Data karyawan Data karyawan Jika intruksi

benar maka

Page 121: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

105

{

MySqlConnection conn

= koneksi.Getconn();

conn.Open();

string sql = "Delete

From testing where nik = '" + a1.Text

+ "'";

MySqlCommand

command = new

MySqlCommand(sql, conn);

command.ExecuteNonQuery();

conn.Close();

Showdata();

MessageBox.Show("Delete success",

"Delete", MessageBoxButtons.OK,

MessageBoxIcon.Information);

{

bersih();

save.Enabled = true;

hapus.Enabled =

false;

update.Enabled =

false;

}

}

catch (Exception ex)

{

di hapus tidak di hapus akan

dilanjutakan

dan jika

salah tidak

di lanjutkan

Page 122: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

106

MessageBox.Show("Data Tidak Bisa

Dihapus");

}

}

}

5 try

{

MySqlConnection conn

= koneksi.Getconn();

conn.Open();

string sql = "INSERT

INTO `tohir`.`hasil` (`nourut`,

`tanggal`, `nik`, `nama_karyawan`,

`probalitas_ya`, `probalitas_tidak`,

`resign`) VALUES ('" +

atribut1.Text + "','"+tgltransaksi+"',

(select nik from testing where nik ='"

+ atribut2.Text +

"'),'"+atribut3.Text+"','"+totalya.Text

+"','"+totaltidak.Text+"','"+hasilakhir

.Text+"' )";

MySqlCommand

command = new

MySqlCommand(sql, conn);

command.ExecuteNonQuery();

conn.Close();

Data karyawan

akan di prosos

penghitugan

prediksi resign

Data nilai tidak

akan di proses

Jika intruksi

benar maka

akan

dilanjutakan

dan jika

salah tidak

di lanjutkan

Page 123: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

107

{

MessageBox.Show("Data

Tersimpan" ," ",

MessageBoxButtons.OK,

MessageBoxIcon.Information);

kode();

Showdata();

}

bersih();

}

catch (Exception ex)

{

MessageBox.Show("Nik

Duplikat / Masukan Nik Yang Benar

");

}

}

}

void hitunghitung()

{

e =

Convert.ToDouble(ya1.Text);

d =

Convert.ToDouble(jenkel1.Text);

g = Math.Round(d / e, 2);

jenkel2.Text =

Convert.ToString(g);

Page 124: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

108

h =

Convert.ToDouble(asalkerja1.Text);

i = Math.Round(h / e, 2);

asalkerja2.Text =

Convert.ToString(i);

j =

Convert.ToDouble(tempatkerja1.Tex

t);

k = Math.Round(j / e, 2);

tempatkerja2.Text =

Convert.ToString(k);

l =

Convert.ToDouble(backgkerja1.Text

);

m = Math.Round(l / e, 2);

backgkerja2.Text =

Convert.ToString(m);

jumlah = Math.Round(g * i *

k * m, 4);

jumlahya.Text =

Convert.ToString(jumlah);

n =

Convert.ToDouble(jumlahya.Text);

o =

Convert.ToDouble(ya3.Text);

p = Math.Round(n * o, 4);

totalya.Text =

Page 125: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

109

Convert.ToString(p);

// jumlah tidak

f =

Convert.ToDouble(tidak1.Text);

d1 =

Convert.ToDouble(jenkeltidak1.Text

);

g1 = Math.Round(d1 / f, 2);

jenkeltidak2.Text =

Convert.ToString(g1);

h1 =

Convert.ToDouble(asalkerjatidak1.T

ext);

i1 = Math.Round(h1 / f, 2);

asalkerjatidak2.Text =

Convert.ToString(i1);

j1 =

Convert.ToDouble(tempatkerjatidak

1.Text);

k1 = Math.Round(j1 / f, 2);

tempatkerjatidak2.Text =

Convert.ToString(k1);

l1 =

Convert.ToDouble(backgkerjatidak1.

Text);

m1 = Math.Round(l1 / f, 2);

backgkerjatidak2.Text =

Page 126: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

110

Convert.ToString(m1);

jumlah1 = Math.Round(g1 *

i1 * k1 * m1, 4);

jumlahtidak.Text =

Convert.ToString(jumlah1);

n1 =

Convert.ToDouble(jumlahtidak.Text

);

o1 =

Convert.ToDouble(tidak3.Text);

p1 = Math.Round(n1 * o1, 4);

totaltidak.Text =

Convert.ToString(p1);

yes =

Convert.ToDouble(totalya.Text);

no =

Convert.ToDouble(totaltidak.Text);

if (yes > no)

{

hasilakhir.Text = "YA";

}

else

{

hasilakhir.Text =

"TIDAK";

Page 127: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

111

}

labelkaryawan.Visible = true;

hasilakhir.Visible = true;

}

6 Try

{

// Creating a Excel object.

Microsoft.Office.Interop.Excel._App

lication excel = new

Microsoft.Office.Interop.Excel.Appli

cation();

Microsoft.Office.Interop.Excel._Wor

kbook workbook =

excel.Workbooks.Add(Type.Missing

);

Microsoft.Office.Interop.Excel._Wor

ksheet worksheet = null;

worksheet =

workbook.Sheets["Sheet1"];

worksheet =

workbook.ActiveSheet;

for (int i = 1; i <

dataGrid.Columns.Count + 1; i++)

{

worksheet.Cells[1, i] =

Data di export

ke cristal report

untuk dilihat dan

di print

Data prediksi

tidak di exort

Jika intruksi

benar maka

akan

dilanjutakan

dan jika

salah tidak

di lanjutkan

Page 128: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

112

dataGrid.Columns[i - 1].HeaderText;

}

for (int j = 2; j <=

dataGrid.Rows.Count; j++)

{

for (int i = 1; i <= 23; i++)

{

worksheet.Cells[j, i] =

dataGrid.Rows[j - 2].Cells[i -

1].Value;

}

}

//Getting the location and

file name of the excel to save from

user.

SaveFileDialog saveDialog

= new SaveFileDialog();

saveDialog.Filter = "Excel

files (*.xlsx)|*.xlsx|All files

(*.*)|*.*";

saveDialog.FilterIndex = 2;

if

(saveDialog.ShowDialog() ==

System.Windows.Forms.DialogResu

lt.OK)

{

workbook.SaveAs(saveDialog.FileN

Page 129: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

113

ame);

MessageBox.Show("Export

Berhasil");

}

}

catch (System.Exception ex)

{

MessageBox.Show(ex.Message);

}

Page 130: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

114

BAB V

PENUTUP

5. 1 Kesimpulan

a. Hasil dari metode naive bayes ini nantinya akan bisa digunakan untuk

proses perekrutan karyawan baru, agar proses perekrutan karyawan semakin

baik, karyawan yang diambil benar-benar yang sesuai kriteria yang

dibutuhkan perusahaan dan pada akhirnya akan mengurangi atau

menghilangkan karyawan yang resign sebelum masa berakhirnya kontrak

kerja (PKWT)

b. Metode naive bayes ini juga nantinya bisa digunakan dalam proses

perpanjangan kontrak kerja, yaitu hasil dari sistem ini bisa untuk

perbandingan atau nilai tambah untuk management dalam memutuskan

untuk memperpanjang karyawan atau mengakhiri kontrak karyawan yang

bersangkutan.

c. Hasil Akhir dari meode naive bayes ini adalah dibuatnya sebuah sistem

(aplikasi) yang bisa digunakan untuk proses perekrutan karyawan baru.

d. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada PT Toyo Seal Indonesia tentang

prediksi resign karyawan dengan mengunakan metode Naive Bayes dengan

Page 131: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

115

data training yang digunakan adalah sejumlah 200 data dan 80 data testing

ditemukan hasil akurasi yaitu 81,25

5. 2 Saran

Berdasarakan hasil Penelitian, implemetasi metode Naïve Bayes untuk

memprediksi resign Karyawan dapat membawa efek positif bagi perusahaan

dalam mempercepat pengambilan keputusan. Namun ada beberapa hal yang

perlu disarankan untuk mengembangakan applikasi ini diantaranya sebagai

berikut :

1. Selalu BackUp Database karena database sangat penting pada proses prediksi

resign karyawan, apabila database hilang maka metode dan sistem juga akan

tidak bisa bekerja

2. Bisa dikembangkan lagi kedepannya dengan Applikasi web dan jaringan

internet sehingga dapat diakses dari berbagai tempat.

3. Bisa dikembangkan lagi menggunakan teknologi Internet Of Think (IOT) yang

sedang berkembang pesat saat ini di dunia teknologi era digital.

4. Agar akurasinya semakin tinggi mungkin bisa dengan menambahkan data

trainning atau menyeleksi ulang data trainning dan data testing sehingga tingkat

akurasi lebih baik lagi.

Page 132: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

116

DAFTAR PUSTAKA

Dunning, I., Huchette, J., & Lubin, M. (2015). JuMP: A Modeling Language for

Mathematical Optimization, 1–26. https://doi.org/10.1137/15M1020575

Garcia-Magarino, I., Gray, G., Lacuesta, R., & Lloret, J. (2018). Survivability

Strategies for Emerging Wireless Networks with Data Mining Techniques: A

Case Study with NetLogo and RapidMiner. IEEE Access, 6, 27958–27970.

https://doi.org/10.1109/ACCESS.2018.2825954

Handayani, R. I. (2017). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan

Berprestasi Dengan Metode Profile Matching Pada Pt. Sarana Inti Persada (Sip).

Jurnal Pilar Nusa Mandiri, 13(1), 28–34.

Irawan, P., Mazalisa, Z., & Panjaitan, F. (2015). Penerapan Metode Fuzzy Tsukamoto

dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik. Student

Colloquium Sistem Informasi & Teknik Informatika (SC-SITI), 135–138.

Language, U. M. (2017). Unified Modeling Language, v2.5.1, (December).

Nugroho, Bunafit. 2013. Dasar Pemograman Web PHP – MySQL dengan

Dreamweaver. Yogyakarta : Gava Media

Rudy Tantra. 2012. Manajemen Proyek Sistem Informasi, bagaimana mengolah

proyek sistem informasi secara efektif & efisien: Andi Offset

Page 133: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

117

Sugiyono. 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung :

Alfabeta

Suryanto. 2017. “Datamining Untuk Klasifikasi dan Klaterisasi Data”. Bandung :

Informatika.

Tan, O (2004). Cognition, Metacognition, and Problem based learning. Dalam

Enchancing Thinking Though Problem based-learning Approaches (hal 40).

Australia : Thomsom.

Universitas, D. I., & Pgri, N. (2015). Sistem Penilaian Dosen Teladan Menggunakan

Metode Saw ( Simple Additive Weighting ), 6–8.

Yoon, S. H., Ha, S. M., Kwon, S., Lim, J., Kim, Y., Seo, H., & Chun, J. (2017).

Introducing EzBioCloud: A taxonomically united database of 16S rRNA gene

sequences and whole-genome assemblies. International Journal of Systematic

and Evolutionary Microbiology, 67(5), 1613–1617.

https://doi.org/10.1099/ijsem.0.001755

Yakub. (2012). Pengantar Sistem informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Vulandari, R,T. 2017. “Data Mining Teori Dan Applikasi Rapidminder”.

Yogyakarta:Gava Media.

Page 134: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE

118

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. BIOGRAFI

Nama : Ahmad Muttohir

Tempat, tanggal lahir : Kebumen, 24 Agustus 1992

Jenis kelamin : Laki-Laki

Alamat : Dusun Kalibalong 10/02 Aditirto

Kec. Pejagoan Kab. Kebumen

No. Telp : 087729205053

E-mail : [email protected]

Agama : Islam

Golongan Darah : O

Status Perkawinan : Belum Menikah.

Kewarganegaraan : Indonesia.

B. RIWAYAT PENDIDIKAN

SDN 1 ADITIRTO : 1999 - 2005

SMP NEGERI 1 PEJAGOAN : 2005 - 2008

SMK MA‟ARIF 1 KEBUMEN : 2008 - 20011

STT Pelita Bangsa : 2014 - Sekarang

C. PEKERJAAN

PT. Toyo Seal Indonesia : 2011 – Sekarang

D. BAGIAN

Maintenance / Enginering : 2011 – Sekarang

E. JABATAN

Leader Teknisi Maintenance : 2011 – Sekarang