sistem pendukung keputusan

2
Sistem Pendukung Keputusan (Decision support systems) atau yang sering kita sebut SPK adalah salah satu dari system informasi berbasis computer yang mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. SPK disebut juga sebagai system computer yang bekerja mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik. SPK dapat mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa. Berikut ini adalah salah satu contoh dari SPK, yakni SPK Penerima Beasiswa PPA & BBM (http://beasiswa.eu.pn/ ) Nama : Syarif Hidayatullah NIM : 11051101864

Upload: syarif-hidayatullah

Post on 02-Dec-2015

16 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan (Decision support systems) atau yang sering kita sebut SPK adalah salah

satu dari system informasi berbasis computer yang mendukung pengambilan keputusan dalam suatu

organisasi atau perusahaan. SPK disebut juga sebagai system computer yang bekerja mengolah data

menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik. SPK dapat

mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi

perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.

Berikut ini adalah salah satu contoh dari SPK, yakni SPK Penerima Beasiswa PPA & BBM

(http://beasiswa.eu.pn/)

Nama : Syarif HidayatullahNIM : 11051101864Kelas : V B

Page 2: Sistem Pendukung Keputusan

SPK ini dibuat untuk mendukung kegiatan seleksi terhadap calon penerima beasiswa. Tujuannya adalah

menentukan siapa yang layak untuk menerima beasiswa. System akan menyeleksi siapakah yang layak

menerima beasiswa berdasarkan criteria tertentu, kemudian system akan mengurutkan dari yang

memiliki criteria tertinggi sampai yang paling rendah. Urutan criteria paling tinggilah yang berhak

menerima beasiswa. Dengan adanya system ini, maka seorang penyeleksi dapat terbantu dalam

melakukan penyeleksian. Meskipun tanpa system ini seorang penyeleksi tetap juga bisa melakukan

seleksi, tetapi tentu akan menyulitkan penyeleksi jika yang akan diseleksi berjumlah banyak dan hasilnya

belum tentu optimal, karena masih ada penerima yang seharusnya berhak menerima beasiswa tetapi

tidak lolos dalam seleksi. Maka diperlukanlah system ini, agar dapat membantu serta mendukung

penyeleksi dalam pengerjaan penyeleksian calon penerima beasiswa.