sistem pencernaan

12
BAB X SISTEM PENCERNAAN Sistem pencernaan makanan dibangun oleh pembuluh- pembuluh yang sangat muskuler dimulai dari mulut sampai ke anus, yaitu 1. Rongga mulut 2. Faring 3. Esofagus 4. Lambung 5. Usus halus yang terdiri dari : duodenum, jejenum, dan ileum 6. Usus kasar (usus besar) terdiri dari : kolon dan rektum 7. Usus buntu tumbuh rudimentair Selain pembuluh (saluran), sistem pencernaan dilengkapi dengan kelenjar-kelenjar pencernaan, baik yang terdapat pada dinding saluran pencernaan maupun di luar saluran penceranaan makanan, yaitu kelenjar ludah, hati dan pankreas. Rongga Mulut Lidah dapat dibagi menjadi badan lidah dan akar lidah. Lidah sebagian besar terdiri dari jaringan otot rangka, dengan serabut-serabut yang tersusun : a. Searah panjang lidah 1

Upload: sarda

Post on 06-Dec-2015

222 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Biologi

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Pencernaan

BAB X

SISTEM PENCERNAAN

Sistem pencernaan makanan dibangun oleh pembuluh-pembuluh yang sangat

muskuler dimulai dari mulut sampai ke anus, yaitu

1. Rongga mulut

2. Faring

3. Esofagus

4. Lambung

5. Usus halus yang terdiri dari : duodenum, jejenum, dan ileum

6. Usus kasar (usus besar) terdiri dari : kolon dan rektum

7. Usus buntu tumbuh rudimentair

Selain pembuluh (saluran), sistem pencernaan dilengkapi dengan kelenjar-

kelenjar pencernaan, baik yang terdapat pada dinding saluran pencernaan maupun

di luar saluran penceranaan makanan, yaitu kelenjar ludah, hati dan pankreas.

Rongga Mulut

Lidah dapat dibagi menjadi badan lidah dan akar lidah. Lidah sebagian besar

terdiri dari jaringan otot rangka, dengan serabut-serabut yang tersusun :

a. Searah panjang lidah

b. Searah dengan lebar lidah

c. Vertikal

Berkas-berkas serabut otot lidah diselubungi oleh jaringan ikat yang

fibroblastis serta didalamnya terdapat pembuluh darah, saraf dan jaringan lemak.

diantara serabut-serabut otot lidah dijumpai kelenjar-kelenjar, seperti kelenjar Von

ebner, pada daerah sulkus terminalis, sebagai kelenjar sercus yang menghasilkan

enzim phytalin.

Pada lidah kita mengenal 4 macam papila yaitu :

1. Papila Filiformis

Papila filiformis berbentuk seperti kerucut, terdiri dari epitel berlapis

banyak pipih. Pada binatang pemakan rumput epitel ini dapat menanduk,

1

Page 2: Sistem Pencernaan

disokong oleh jaringan ikat yang disebut lamina propia. Papila filiformis

berfungsi buntuk menangkap rasa tertekan.

2. Papila Fungiformis

Bentuknya kurang lebih seperti jamur, pada bagian apeksnya sering

dijumpai putting pengecap (tidak selalu), berbentuk bulat lonjong. pada

lamina propianya lebih banyak mengandung pembuluh darah dibandingkan

dengan lamina propia pada paipila filiformis.

3. Papila Sirkumvilata

Letaknya hampr sama rata dengan permukaan lidah. Masing-masing

papila dilingkungi oleh parit. papila ini banyak sekali mengandung puting-

puting pengecap, pada manusia ±250 buah putting/papila. Papila

surkumvilata epitelnya tak pernah menanduk, banyak terdapat pada sulkus

terminalis. Berhubungan dengan parit papila sirkumvilata terdapat saluran

Von Ebner. Papila sirkumvilata berfungsi sebagai pengecap rasa manis dan

asin.

4. Papila Foliata

Terletak pada bagian sisi lidah, sebenarnya merupakan pematang-

pematang yang sejajar letaknya. Betuknya hampur sama dengan papila

sirkumvilata, hanya lamina propianya lebih terdiferensi struktur halusnya.

Puting Pengecap

Diduga bahwa setiap putting pengecap mengadung ssebanyak 4-20 buah

sel neuroepitel. Kepingkeping pengecap ini dapat dijumpai juga pada :

- Lengkung glaso – paringeal

- Langit-langit lunak

- Bagian posterior dinding epiglotis

- Dinding posterior pharynk sampai mencapai larynk

Pada daerah akar lidah banyak ditemukan jaringan limfoid (nodus-nodus

limf) yang berperan untuk mencegah masuknya badan-badan asing.

2

Page 3: Sistem Pencernaan

Gigi (denta)

Sebagian besar gigi dibangun oleh dentin, seperti tulang kompak tetapi

lebih keras. Komposisi dentin adalah:

- Substansi organis (glycoprotein) 28%

- Substansi anorganis (Kristal-kristal apatit) 72%

Bagian lain adalah email, yang terdiri dari 4% glycoprotein, 96% kristal-

kristal apatit.

Akar gigi dilapisi oleh cementum, seperti halnya pada tulang, maka pada

lapisan ini juga terdapat sel-sel cemntosit yan mempunyai uluran-uluran

sitoplasma.

Rongga pulva, pada orang deasa diisi oleh jaringan ikat yang sangat

basofilik, serta banyak mengandung lendir, sel-sel mesenkim dan serabut kolagen.

Selain itu pulva juga diisi oleh pembuluh darah, pembuluh limf serta serabut-

serabut saraf. Odontoblast adalah sederetan sel dibagian tepi pulva yang mampu

mengetahkan devin.

Gigi erbenam dalam lubang yang terdapat pada rahang yang disebut

alveolus/ Untuk mempererat pegangan gigi maka cementum dan lubang rahang

dihubungkan dengan serabut-serabut kolagen disebut membran periodont.

Pertumbuhan Gigi

Gigi tumbuh dari suatu penebalan epidermis yang disebut “lamina dental”,

yaitu suatu arkus atau lengkungan epidermis, yang tumbuh masuk ke dalam

lapisan epidermis yang menjorok ke dalam ini menebal membentuk kuncup bakal

gigi. Selanjutnya hubungan lamina dental dan kuncup bakal gigi ini akan terputus.

Kelenjar-kelenjar ludah

Fungsi kelenjar ludah adalah mengetahkan ludah atau saliva, ada 3

kelenjar ludah yang besar, yaitu :

1. Kelenjar parotid

Merupakan kelenjar tubulo-alveoler bercabang majemuk. Bagian

sekretorisnya, merupakan kelenjar srous sejati, yang menghasilkan enzim

3

Page 4: Sistem Pencernaan

pytalin, atau ada juga enzim maltase. Letaknya kira-kira dibawah telinga,

saluran pelepasannya disebut duktus stesonianus, yang bermuara pada

vestibulum di depan molar ke 2 pada rahang atas.

2. Kelenjar submandibular

Kelenjar ini terdapat pada sisi sebelah dalam lidah. Kelenjar

submandibular merupakan kelenjar campuran antara serous dan mukus,

dengan kelenjar serousnya lebih banyak. Saluran pelepasannya disebut

duktus whartonnianus, yang bermuara pada sisi-sisi frenulum lidah.

3. Kelenjar sublingual

Kelenjar ini terletak pada bagian mukosa dari rongga mulut, dibawah

frenulum lidah. Kelenjar sublingual juga merupakan kelenjar campuran

antara serous dan mukus, tetapi bagian mukusnya yang lebih banyak.

Saluran pelepasannya banyak sekali di daerah sekitar lidah.

Saliva atau Lidah (lingua)

Komposisinya terdiri dari air 99%, garam-garam, protein, enzim (pytalin

dan maltase), lendir atau mukus yang berupa glikoprotein, pekat cairnya saliva

tergantung daripada rangsangan yang datang. Fungsinya untuk membasahi rongga

mulut dan makanan agar mudah ditelan, serta mencerna makanan secara kimiawi.

Saluran pencernaan makanan

Dari usofagus sampai rektum terdiri dari lapisan-lapisan yang tetap, yaitu :

- Lapisan mukosa

- lapisan submukosa

- lapisan muskularis eksterna

- lapisan adventitia/serosa

1. Lapisan mukosa, dibangun oleh lapisan-lapisan :

a. Lapisan epitel

Sepanjang saluran pencernaan makanan mempunyai bentuk

bermacam-macam type, tergantung dari fungsinya. Untuk fungsi

protektif mempunyai bentuk epitel berlapis banyak pipih,

4

Page 5: Sistem Pencernaan

sedangkan untuk fungsi absortif dan sekretoris merupakan epitel

selapis pipih.

Umumnya bila epitel bersifat sekretoris, maka getah yang

diproduksinya kurang banyak, oleh karena itu lapisan ini

membentuk penjorokan-penjorokan ke dalam lamina propia untuk

memperoleh getah lebih banyak. Seringkali lapisan epitel ini

membentuk kelenjar di dalam lapisan submukosa, dan yang paling

ekstrim kelenjar tersebut dibentuk di luar saluran pencernaan

makanan, misalnya kelenjar hati dan pankreas.

b. Lapisan lamina propia

Sepanjang saluran pencernaan lapisan propia mempunyai

struktur yang sangat berlainan, pada beberapa bagian saluran

pencernaan dapat berbentuk :

- jaringan ikat kendur

- jaringan limfoid

- jaringan campuran daripada keduanya

c. Lapisan muskularis mukosa, yang sebenarnya merupakan lapisan

muskularis interna.

Terdiri dari 2 lapisan sel-sel otot polos, lapisan bagian dalam

tersusun melingkar dan bagian luar memanjang.

2. Submukosa

Lapisan submukosa dibangun oleh jaringan ikat kendur dan pada

lapisan ini dapat dijumpai adanya :

- pembuluh-pembuluh darah yang besar

- pleksus-pleksus serabut saraf yang disebut pleksus submukosa

atau pleksus dari meissner.

3. Muskulari eksterna

Seluruh saluran penecernaan makanan dibangun oleh sel-sel otot

polos, yang terdiri dari 2 lapisan :

- lapisan dalam sel-sel otot polos tersusun melingkar

- lapisan dalam sel-sel otot polos tersusun memanjang

5

Page 6: Sistem Pencernaan

Pada lapisan muskularis mukosa dapat dijumpai adanya myentrik

atau disebut Auerbach, fungsinya untuk mengatur gerakan peristaltik.

4. Adventitia/Serosa

Pada saluran pencernaan yang berbatasan dengan organ tubuh yang

lain akan berupa lapisan adventitia. Contohnya usofagus, disebelah

atas diagfragma berbatasan dengan trakea, rektum dekat anus juga

dibatasi oleh jaringan ikat adventitia.

Pada saluran pencernaan yang bebas daripada organ lain dibatasi

oleh lapisan serosa yang terdiri dari jaringan ikat kendur yang

dibangun oleh sel-sel mesotelium.

Saluran pencernaan yang besar ini dipegang oleh lapisan

messenterium yang merupakan lapisan serosa kiri dan kanan yang

bertemu dan bersatu.

Usofagus

Pada usofagus maka keempat lapisan tersebut di atas terdapat semua,

hanya untuk lapisan terluar, maka pada usofagus yang terdapat di atas diafragma

dibatasi oleh lapisan adventitia, sedangkan yang berada di bawah diafragma

dibatasi lapisan serosa.

Lapisan epitel usofagus: dibangun oleh lapisan epitel berlapis banyak

pipih, karena fungsinya hanya sebagai penelan, pada binatang pemakan rumput

dapat menanduk.

Kelenjar-kelenjar yang mungkin dijumpai pada usofagus:

Kelenjar usofagus, terdapat menyebar dekat faring, bagian sekretoris

terbenam dalam submukosa, dan menghasilkan mukus.

Kelenjar kardia, letaknya berbatasan dengan lambung, bagian sekretoris

pada lamina propia, juga menghasilkan mukus.

Karakteristik lainnya:

Yaitu pada daerah lapisan muskularis mukosa terdiri dari:

1/3 usofagus bagian anterior adalah otot skelet involuntary

1/3 usofagus bagian tengah adalah campuran otot skelet dan otot polos

6

Page 7: Sistem Pencernaan

1/3 bagian posterior adalah otot polos.

Lambung

Lambung sebagian berfungsi sebagai reservoir juga menghasilkan getah

lambung (gastric juice) yang mengandung enzim pepsin dan lipase. Dalam

lambung sudah terjadi pproses absorbsi seperti untuk air, garam-garam, gula,

alkohol, dan obat-obatan.

Bila lambung dalam keadaan kosong dinding lambung sebelah dalam

membentuk lipatan-lipatan longitudinal yang disebut “rugae”. Rugae ini tidak

permanen, karena bila lambung berisi penuh makanan, maka rugae akan

menghiliang.

Lapisan lamina propia lambung banyak sekali mengandung kelenjar-

kelenjar, dan berdasarkan adanya macam-macam tipe kelenjar ini secara

histologis lambung dibagi menjadi:

Susunan dinding lambung:

1. Lapisn mukosa

a. Epitelium, dibangun oleh epitel selapis silindris

b. Lamian propia, semua macam kelenjar yang terdapt pada lambung

dapat dijumpai pada lapisan ini.

c. Muskularis mukosa, pada beberapa hewan dinding muskularis

mukosa tidak hanya terdiri dari 2 lapisan (sirkuler dan longitudinal)

saja, tetapi terdiri dari 3 lapisan, yaitu:

Susunan otot sirkuler

Susunan otot longitudinal

Susunan otot sirkuler lagi

2. Lapisan submukosa

Lapisan ini dibangun oleh jaringan ikat kendur.

3. Lapisan muskularis eksterna

Kebanyakan hewan terdiri dari 3 lapisan, yaitu:

Bagian dalam otot polos tersusun miring(oblique)

Bagian tengah otot polos tersusun melingkar

7

Page 8: Sistem Pencernaan

Bagian luar otot polos tersusun memanjang

4. Lapisan serosa

Merupakan jaringan ikat yang dibangun oleh sel-sel mesotelium.

Lambung Ruminantia (hewan memamah biak) dapat dibedakan

menjadi 4 bagian lambung yang berbeda,yaitu:

Rumen

Retikulum

Omasum

Abomasum

Secara histologis bagian rumen, retikulum, dan omasum

mempunyai stuktur yang sma dengan usofagus, sedangkan bagian

abonasum benar-benar mempunyai struktur benar-benar mempunyai

struktur lambung. Jadi yang dapat mencerna hanya bagian abomasum saja.

8