sistem pemerintahan di indonesia dan perubahan uud 1945

16
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945 Oleh : Akbar Anugerah Putra Al Dekanialy Irena Basmalah Brena Audra Clarina Tarigan Muhammad Susfi Wiratama

Upload: susfi-wiratama

Post on 22-Jun-2015

6.187 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945

Sistem Pemerintahan di Indonesia

dan Perubahan UUD 1945

Oleh : Akbar Anugerah Putra

Al Dekanialy Irena Basmalah

Brena Audra Clarina Tarigan

Muhammad Susfi Wiratama

Natanael David Yehuda

Shifa Nida’ul Khofiyya

Page 2: Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945

Sistem pemerintahan di indonesia (1949 - 1950)

Sistem Pemerintahan Indonesia dalam kurun waktu 1949-1950 didasarkan pada Konstitusi RIS.

Adapun pemerintahan yang diterapkan saat itu adalah sistem parlementer kabinet semu (Quasi Partementer).

Sistem tersebut dapat kita jumpai dalam hubungan antara presiden, perdana menteri, senat dan DPR-nya.

Page 3: Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945

Adapun ciri-ciri sistem parlementer kabinet semu, yaitu :

1. Presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat.

2. Menteri bertanggung jawab atas kebijakan pemerintahan.

3. Presiden berhak membubarkan DPR.

4. Perdana Menteri diangkat oleh Presiden.

Page 4: Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945

Secara singkatnya pemerintahan di Indonesia pada tahun 1949 – 1950 dapat

disusun sebagai berikut :

Lama periode : 27 Desember 1949 – 15 Agustus 1950

Bentuk negara : Serikat (Federasi)

Bentuk Pemerintahan : Republik

Sistem Pemerintahan: Parlementer Semu (Quasi Parlementer)

Konstitusi : Konstitusi RIS

Presiden & Wapres : Ir.Soekarno = presiden RIS

Assaat  : pemangku sementara jabatan presiden RI

Page 5: Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945

Dalam perjalannya, Belanda berusaha

memecah-belah bangsa Indonesia dengan cara

membentuk negara Sumatera Timur, Negara Indonesia Timur, Negara Pasundan, & Negara Jawa

Timur. Bahkan Belanda melakukan Agresi

Militer I pada tahun 1947 (pendudukan terhadap ibukota

Jakarta) dan Agresi Militer II atas kota

Yogyakarta pada tahun 1948.

Page 6: Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945

Pada akhirnya tanggal 23 Agustus - 2 November 1949, PBB turun tangan dengan menyelenggarakann Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag (Belanda).

Tujuan diadakan KMB tersebut adalah untuk menyelesaikan persengketaan indonesia dan belanda selekas-lekasnya dengan cara yang adil dan pengakuan kedaulatanyang nyata,

penuh dan tanpa syarat kepada republik indonesia serikat (RIS).

Page 7: Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945

Saat itu ada 3 degladasi yang dilangsungkan :1. degladasi RI dipimpin oleh Drs. Moh. Hatta2. Delegasi BFO (Bijeenkomst voor Federale Overleg) dipimpin oleh Sultan Hamid Alkadrie3. Delegasi Belanda dipimpin olah Van Harseveen

KMB menghasilkan 3 buah persetujuan pokok, yaitu :a. didirikannya Negara Republik Indonesia

Serikat                                       b. penyerahan kedaulatan kepada Republik Indonesia

Serikat selambat-lambatnya pada tanggal 30

Desember  1949.c. dididrikannya uni antara RIS dengan kerajaan Belanda 

Page 8: Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945

Demikianlah pada tanggal 27 Desember 1949 Ratu Juliana menandatangani Piagam Pengakuan Kedaulatan RIS di Amesterdam yang terdiri atas Mukadimah berisi 4 alinea, Batang Tubuh yg berisi 6 bab dan 197 pasal, serta sebuah lampiran.

Page 9: Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945

Piagam Konstitusi RIS ditandatangani oleh para Pimpinan Negara/Daerah dari 16 Negara/Daerah Bagian RIS, yaitu :1) Mr. Susanto Tirtoprodjo2) Sultan Hamid II 3) Ide Anak Agoeng Gede Agoeng 4) R. A. A. Tjakraningrat 5) Mohammad Hanafiah 6) Mohammad Jusuf Rasidi 7) K.A. Mohammad Jusuf 8) Muhran bin Haji Ali 9) Dr. R.V. Sudjito 10) Raden Soedarmo 11) M. Jamani 12) A.P. Sosronegoro 13) Mr. Djumhana Wiriatmadja 14) Radja Mohammad 15) Abdul Malik 16) Radja Kaliamsyah Sinaga

Page 10: Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945

Bila kita tinjau isinya konstitusi itu jauh menyimpang dari cita-cita Indonesia yang berideologi pancasila dan ber UUD 1945, karena :

1) Konstitusi RIS menentukan bentuk negara serikat (federalisme) yang terbagi dalam 16 negara bagian, yaitu 7 negara bagian dan 9 buah satuan kenegaraan.

2) Sistem pemerintahan yg digunakan pada masa berlakunya Konstitusi RIS adalah sistem parlementer, sebagaimana diatur dlm pasal 118 ayat 1 & 2 Konstitusi RIS.

3) Mukadimah Konstitusi RIS telah menghapuskan sama sekali jiwa atau semangat pembukaan UUD proklamasi sebagai penjelasan resmi proklamasi kemerdekaan negara Indonesia (Pembukaan UUD 1945 merupakan Decleration of independence bangsa Indonesia, katetapan MPR no. XX/MPRS/1996). Termasuk pula perubahan kata- kata dari kelima sila pancasila yang kemudian yang membuka jalan bagi penafsiran pancasila secara bebas dan sesuka hati.

Page 11: Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945

Pada Akhirnya...• RI dan RIS mencapai kesepakatan pada 19

Mei 1950 untuk kembali ke bentuk negara kesatuan.

• Pada 15 Agustus 1950, di hadapan sidang DPR dan Senat, diproklamasikan berdirinya negara kesatuan Republik Indonesia menggantikan negara federasi Republik Indonesia Serikat.

• Konstitusi RIS diubah menjadi Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia (yang selanjutnya dikenal sebagai UUDS 1950) berdasarkan UU RIS No. 7 Tahun 1950.

• Pada hari itu juga, Pemangku Jabatan Presiden RI, Assaat, menyerahkan secara resmi kekuasaan pemerintahan RI kepada Ir. Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia.

Page 12: Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945

Perbandingan UUD Sebelum dan Sesudah Amandemen

Perbandingan Sistematika :

Sebelum Amandemen  :                            Sesudah Amandemen :    1.  Pembukaan 4 alinea                            1.   Pembukaan 4 alinea      2.  Batang tubuh                                       2.   Batang tubuh         -   16  bab                                               -    21  bab         -   37  pasal                                               -    73  pasal         -   49  ayat                                                 -   170  ayat              -   4  pasal aturan peralihan                       -   3  pasal aturan peralihan         -   2  ayat aturan tambahan                       -   2  pasal aturan tambahan

    3.  Penjelasan                                           3.   Tanpa penjelasan  

Page 13: Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945

Perbandingan antara pasal pasal sebelum dan sesudah amandemen dapat dijelaskan seperti di bawah ini:

• 1. Kedaulatan rakyat yang semula dilaksanakan sepenuhnya oleh MPR, dikembalikan lagi kepada rakyat. (Pasal 1 ayat 2)

• 2. Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas DPR dan DPD yang dipilih melalui pemilu. Hal ini menunjukkan bahwa rakyat mempunyai wewenang untuk menentukan pilihannya sesuai hati nuraninya secara langsung, sehingga tidak ada penjatahan anggota MPR.(Pasal 2)

• 3. Tugas dan wewenang MPR semakin diperkecil, karena tugas-tugas MPR seperti memilih Presiden dan Wakil Presiden diserahkan secara penuh kepada pilihan rakyat , serta GBHN tidak ditentukan oleh

• MPR tetapi diserahkan kepada Presiden sesuai dengan misi dan visi pemerintahannya. (Pasal 3)

• 4. Presiden dan Wakil Presiden dipilih rakyat secara langsung, dengan masa jabatan paling lama dua periode masa jabatan.

• 5. Pemberlakuan otonomi daerah berdasarkan alas desentralisasi.

Page 14: Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945

• 6. Peranan DPR semakin ditingkatkan dengan memberdayakan fungsi DPR baik fungsi legislasi, fungsi anggaran maupun fungsi pengawasan sehingga terjadi check and balance.

• 7. Anggota DPR diplih langsung oleh rakyat.

• 8. DPD (Dewan Perwakilan Daerah), berfungsi sebagai mediator antara pemerintahan daerah dengan pemerintahan pusat.

• 9. Adanya lembaga baru yang memegang kekuasaan yudikatif, yaitu Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial.

• 10. Adanya perhatian secara khusus mengenai HAM, terbukti dengan dimasukkannya HAM secara rinci dalam UUD 1945.

• 11. Adanya perhatian yang serius dalam bidang pendidikan, dengan memberikan anggaran pendidikan sebesar 20%.

Page 15: Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945

Kesimpulan

Amandemen terhadap UUD 1945 yang sudah berlangsung sebanyak 4 kali telah membahwa perubahan yang mendasar dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. Menurut Jimly Assihddiqie, perubahan-perubahan itu juga mempengaruhi struktur dan mekanisme struktural organ-organ negara Republik Indonesia yang tidak dapat lagi dijelaskan menurut cara berpikir lama. Banyak pokok-pokok pikiran baru yang diadopsikan ke dalam kerangka UUD 1945 itu. Empat diantaranya adalah (a) penegasan dianutnya citademokrasi dan nomokrasi secara sekaligus dan saling melengkapi secara komplementer; (b) pemisahan kekuasaan dan prinsip checks and balances(c) pemurnian ssstem pemerintah presidensial; dan (d) penguatan cita persatuan dan keragaman dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jika naskah asli UUD 1945 berisi 71 butir ketentuan, maka setelah empat kali mengalami perubahan, kini jumlah materi muatan UUD 1945 seluruhnya mencakup 199 butir ketentuan.

Page 16: Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945

Terima Kasih